Laporan Tutorial Gypsum

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahNya  penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial dengan judul “Gypsuml” “Gypsuml” dengan baik serta tepat waktu. aporan tutorial ini disusun untuk melengkapi tugas tutorial dengan di dukung oleh re!erensi"re!erensi yang bisa dipertanggungjawabkan. aporan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dari materi tutorial# agar para mahasiswa $ni%ersatis jember dapat memahami pluralitas sosial. Penulis menyusun laporan tutorial ini melalui berbagai tahap baik dari pen&arian bahan#  pembahasan# belajar mandiri# dan lain"lain. aporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya adanya kerjasama yang baik dengan pihak"pihak yang terlibat. 'leh karena itu# penulis menyampaikan terima kasih kepada ( ). *rg. +gus +gus ,umono ,umono## M.-es yang yang telah bany banyak ak membantu membantu dalam dalam proses proses tutorial. tutorial. . Teman"t Teman"tema eman n angg anggota ota tutori tutorial al /0 /0 ,emoga laporan tutorial ini bisa berman!aat bagi siapa saja yang memba&anya. Tiada gading yang tak retak# apabila ada yang kurang sempurna dalam laporan ini# penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran pemba&a guna perbaikan lebih lanjut pada masa yang akan datang.

1ember# )2 +pril 3)4

Penulis

1

DAFTAR ISI

-ata Pengantar

55555555555555555555555. )

*a!tar 0si

55555555555555555555555. 

6ab 0 ( Pendahuluan

55555555555555555555555. 4

0.) 0.) atar atar 6ela 6elaka kang ng

5555 555555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 55.. .... .... 4

0. ,kenario

555555555555555555555......... 4

0.4 Permas Permasala alahan han

...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ... 7

6ab 00 ( Tinjau Tinjauan an Pustaka Pustaka

...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ... 8

6ab 6ab 000 000 ( Pemb Pembah ahasa asan n

.... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... 9

6ab 6ab 0/ ( -esi -esimp mpula ulan n

.... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... 

*a!tar Pustaka aka

............................................................................................. 4

Bab I : Pendahuluan 2

0.) +T+: 6E+-+NG Gypsum merupakan salah satu mineral yang diperoleh dari hasil penambangan di alam bebas. *alam bidang kedokteran gigi# gypsum yang digunakan adalah gypsum yang terdiri dari kalsium sulfat dihidrat ;
'=. Gipsum yang didapatkan dalam bentuk

dihidrat# lalu dihaluskan dan dipanaskan pada temperature ))3

" )3

untu mengeluarkan

atau mengkristalkan air yang terkandung di dalam bahan gypsum tersebut sehingga menjadi hemidihidrat. >asil dari pengolahan tersebut menghasilkan gypsum yang kering dan  bentuknya bubuk# hasil inilah yang nantinya di&u dengan air agar dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai model studi atau model kerja# tergantung dari jenis dan tipe gypsum yang dihasilkan.  Gypsum dalam bidang kedokteran gigi biasanya digunakan untuk pembuatan model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo !asial dan sebagai piranti penting untuk  pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Penggunaan gypsum pada bidang kedokteran gigi saat ini telah banyak digunakan# karena dapat membantu dalam memperlihatkan model untuk pembuatan gigi tiruan.

Tujuan ( ). Mampu menjelaskan pengertian gypsum# jenis gypsum# si!at dan komposisinya. . Mengetahui syarat gypsum yang baik  4. Mampu menjelaskan !ungsi atau aplikasi gypsum dalam bidang kedokteran gigi 7. Mamu menjelaskan tahap manipulasi gypsum serta menjelaskan !aktor apa saja yang berpengaruh dalam proses manipulasi.

,elain itu# mahasiswa harus mampu menjelaskan( "

Perbedaan initial setting# !inal setting# dan &ara pengukurannya

"

:asio masing"masing tipe gypsum

"

Perbedaan ?"hemihidrat dan @"hemihidrat

0. ,-EN+:0' Mahasiswa A-G $NE1 semester 0B sedang menjalani praktikum pembuatan gigi tiruan &ekat di bagian prostodonsia. Pada hari pertama praktikum# sta!! bagian prostodonsia memberi  pengarahan pada mahasiswanya mengenai tata tertib dan tahap"tahap pembuatan gigi tiruan 3

&ekat. 6eberapa tahap yang harus dilakukan antara lain pembuatan model studi# pembuatan die dan pembuatan model kerja yang semuanya itu menggunakan bahan dental gipsum sengan tipe yang berbeda. *i bidang kedokteran gigi# dental gipsum ini banyak tipenya sehingga pemilihan tipe dental gipsum sangat penting tergantung !ungsi dan penggunaannya. +gar model studi# die# dan model kerja yang dihasilkan tidak  porous# setting time dan setting expantion tepat maka manipulasi gipsum harus dilakukan dengan baik dan benar.

0.4 :$M$,+N M+,++> ). +pa yang dimaksud dengan gypsum serta apa saja jenis gypsum# bagaimana si!at dan komposisi gypsumC . 6agaimana syarat gypsum yang baikC 4. 6agaimana aplikasi gypsum pada bidang kedokteran gigiC 7. 6agaimana &ara manipulasi gypsum serta apa !aktor yang mempengaruhi proses manipulasi gypsumC

Bab II : Tinjauan Pustaka A. DEFINISI GYPSU 4

Gypsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia# merupakan produk samping dari beerapa proses kimia. ,e&ara kimiawi# gypsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sul!at dihidrat. Gypsum pada kedokteran gigi digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo"!asial dan sebagai  piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan  protesa gigi. Gips adalah kalsium sul!at dihidrat#'. ,aat mengeras# dimana suhunya &ukup tinggi untuk menghilangkan kadar airnya# gips berubah menjadi kalsium sul!at hemihidrat# ;'#dan pada temperatur lebih tinggi. Gypsum sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis se&ara umum sebelum diklasi!ikasikan yaitu ( Plaster dan stone gigi. -andungan utama plaster dan stone gigi adalah kalsium sul!at hemihidrat ;' atau '. bergantung pada metode pengapuran bentuk hemihidrat yang berbeda dapat diperoleh. 6entuk ini disebut ?"hemihidrat dan @"hemihidrat. +danya penulisan ?" hemihidrat dan @"hemihidratini menurut kandungan mineral yang ada didalamnya. ; -enneth 1. +nusa%i&e# 337 ( )8D=. Produk gypsum telah digunakan se&ara meluas dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dari rongga mulut dan struktur maksilo"!a&ial dan sebagai piranti penting untuk  pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. 6erbagai  jenis plaster digunakan untuk membuat &etakan dan model dimana protesa dan restorasi kedokteran gigi dibuat. 6ila plaster diaduk dengan sili&a maka dikenal dengan bahan tanam gigi. 6ahan tanam tersebut digunakan untuk membentuk mold guna menge&or restorasi gigi dengan logam yang di&airkan. ; -enneth 1. +nusa%i&e# 337 ( )88=. Penggunaan gypsum dalam kedokteran gigi juga dapat diperlihatkan dalam membuat gigi tiruan. Misalnya# &uran plaster o! Paris dan air ditempatkan dalam sendok &etak dan ditekan pada jaringan rahang. Plaster dibiarkan mengeras dan kemudian &etakan dikeluarkan. *okter gigi sekarang memiliki bentuk negati%e dari jaringan yang dibentuk tersebut yang dibuat dalam rongga mulut. ; -enneth 1. +nusa%i&e# 337 ( )88=. 6ila jenis plaster lain yang dikenal dengan stone gigi# yang sekarang diaduk dengan air sekarang diaduk dengan air kemudian dituang kedalam &etakan model negati%e yang tadi lalu dibiarkan sampai mengeras. alu &etakan plaster yang mengeras tersebut menjadi mold untuk menjadi model positi! atau model master. Pada model inilah gigi tiruan dibuat tanpa kehadiran pasien. ; -enneth 1. +nusa%i&e# 337 ( )88=. B. SYARAT GYPSU 5

Menurut -enneth 1. +nusa%i&e ;337 ( )88=# syarat"syarat gypsum adalah( )= ,i!at mekanis baik# artinya harus kuat sehingga tidak mudah rusak atau tergores selama proses pembuatan piranti restorasi atau saat ukir malam#. =

*apat mereproduksi detail yang halus dengan batas yang tajam.

4=

Memiliki stabilitas dimensional yang baik ;menunjukkan perubahan dimensi yang sangat ke&il saat setting dan hendaknya &ukup stabil=.

7= -ompatibel dengan bahan &etak# tidak terjadi interaksi antara permukaan &etakan dengan permukaan model# die.

!. SIFAT GYPSU

)= ,i!at -imia 6ahan dasar gypsum adalah mineral gypsum kalsium sul!at dihidrat ;'=. +pabila dipanaskan# ' akan kehilangan )#8 grmmol >' yang kemudian akan menjadi kalsium sul!at hemihidrat ;'# yakni produk gypsum yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi. 6erikut dibawah ini adalah proses reaksi nya ( '  pemanasan

;'  4>'



,ul!ate

,ul!ate

*ehydrate

>emihydrate

>asil yang diperoleh dari pemanasan merupakan bubuk ;powder=. 6ila kalsium sul!at hemihidrat di&ur dengan air# maka akan terjadi reaksi kimia ( ;'  4>'

'  4933 kalFgmol

:eaksi yang terjadi exothermic  yang menghasilkan panas. 6ila ) gmol kalsium sul!at hemihidrat bereaksi dengan )#8 gmol air ;> '=# maka akah dihasilkan )gmol kalsium sul!at dihidrat dan panas yang dikeluarkan sebesar 4933 kalori

6

= ,i!at Aisik  Gipsum se&ara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan# gipsit alabaster# satin spar dan selenit. Gipsum juga dapat diklasi!ikasikan berdasarkan tempat terjadinya# yaitu endapan danau garam# berasosiasi dengan belerang# terbentuk sekitar !umarol %ulkanik# efflorescence  pada tanah atau gua"gua kapur# tuduh kubah garam#  penudung oksida besi ;gossan= pada endapan pirit di daerah batu gamping.

Gipsum alami yang berwarna putih kekuningan

6utiran Gipsum

D. "ASI# AP#IKASI GYPSU

Terdapat dua jenis aplikasi dari gipsum# yaitu model kerja dan model studi. Model kerja menggunakan gipsum jenis ?"hemihidrat karena dibutuhkan kekerasan yang lebih dalam  penggunaanya. ,edangkan untuk model studi menggunakan gipsum jenis @"hemihidrat yang digunakan untuk menegakkan diagnosa sehingga tidak memerlukkan kekerasan yang lebih. $ntuk model kerja sendiri berupa gipsum biru# sedangkan &ontoh untuk model studi yaitu alat  protesa# bentuk gigi# pembuatan rahang tanpa menghadirkan pasien# &etakan pembuatan lempeng gigit# dan sebagai bahan tanam. 7

Model studi juga digunakan untuk bahan &etak yang memerlukkan bahan &etak non elastis. ,elain itu digunakan untuk mounting, packing,  dan investment materials  ;bahan tanam=.  Mounting  adalah memasang model gips pada artikulator. ,edangkan  packing   yaitu  pengisian mould yang terbuang dari gips yang terdapat dalam ku%et logam dengan bahan  plastis# kemudian diproses untuk membuat protesa. Tipe bahan tanam( a.

-alsium sul!at ;gipsum= bonded investment  6ahan untuk &asting aloy dan pemanasan tidak boleh lebih dari 33H<

b.

Phosphate bounded investment 

c.

Silica bounded investment Merupakan bahan alternati%e dan digunakan untuk &ast tingkat tinggi

E. TIPE GYPSU

Gypsum memiliki tipeFjenis yang berbeda yaitu yaitu plaster;@"hemihidrat= dan stone;?"emihidrat=#perbedaan ersebut didasarkan dari perbedaan hasil dalam ukuran kristal#daerah permukaan# dan derajat kesempurnaannya. Ti$e%ti$e G&$su'

). Plaster
Bab III : Pe'bahasan 8

Gipsum adalah mineral untuk membuat model yang ditambang dari berbagai belahan dunia yang merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. 6ahan dasar dari gipsum adalah kalsium sul!at dihidrat ;'= yang bila dipanaskan akan berubah menjadi kalsium sul!at hemihidrat ;'=. *alam kedokteran gigi# gipsum digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo"!asial dan sebagai alat untuk  pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi.  Syarat-syarat gipsum yang baik  (

). ,i!at mekanis baik# artinya harus kuat sehingga tidak mudah rusak selama proses  pembuatan piranti restorasi# dll. . *apat mereproduksi detail yang halus. 4. Memiliki stabilitas dimensional yang baik ;menunjukkan perubahan dimensi yang sangat ke&il saat setting=. 7. -ompatibel dengan bahan &etak# tidak terjadi interaksi antara permukaan &etakan dengan permukaan model. 8. Murah dan mudah dipergunakan.  Setting Time

,etting time disebut juga dengan waktu pengerasan. ,etting time dibagi menjadi dua yaitu initial setting time dan !inal setting time. a.  Initial setting time ( waktu dimana kristal mulai atau baru saja terbentuk. >al ini dapat diketahui se&ara %isual yaitu warna dari bahan atau adonan gips mulai buram atau tidak mengkilap. >ilangnya mengkilap pada bahan disebut dengan $ji >ilang -ilap atau Loss of Gloss. ,elain itu juga timbul panas dari bahan atau adonan gips yang disebabkan karena partikel"partikel dalam gips saling bertabrakan dan timbulnya  panas ini disebut dengan proses eksotermik. ,e&ara !isik# bahan menjadi kaku namun tidak keras dan tidak dapat dibentuk. 0nitial setting time terjadi kurang lebih 9 menit dari awal pengadukan.  b.  Final setting time ( waktu dimana kristal membentuk material atau massa yang solid atau keras. Yang perlu diperhatikan saat !inal setting time yaitu aman dimanipulasi# memiliki kekuatan atau kekerasan yang minimal# reaksi kimia sempurna dan apabila disentuh bahan terasa dingin. Pengukuran ,etting Time Pengukuran dilakukan dengan menggunakan jarum penetrasi. +lat yang digunakan disebut dengan penetrometer yang terdiri dari jarum yang ditusukkan ke bahan atau produk gipsum. +da dua ma&am jarum yang digunakan yaitu Gillmore dan icat . Gillmore memiliki dua jarum yang digunakan saat initial setting time dan !inal setting time# sedangkan /i&at memiliki satu ma&am jarum yang digunakan saat initial setting time. $ji /i&at digunakan 9

dengan &ara menusukkan jarum ke bahan saat telah hilang kilap. $ji Gillmore awal digunakan saat pengerasan awal ;initial setting time= dengan menggunakan jarum ke&il. +pabila saat ditusukkan ke bahan tidak meninggalkan jejas maka bahan telah memasuki initial setting time. $ji Gillmore akhir digunakan saat pengerasan akhir ;!inal setting time= dengan jarum gillmore yang lebih berat ;) pound=. +pabila jarum yang ditusukkan ke bahan tidak menembus dan meninggalkan sedikit jejas maka gipsum tersebut telah men&apai !inal setting time.  Rasio masing-masing tipe gipsum

Tabel ).) ( Tabel perbandingan lima tipe gipsum. ,umber ( +nusa%i&e -1. Phillips ,&ien&e '! *ental Material.

Ed# 334I hal 4.

+lpha hemihidrat membutuhkan hanya sedikit air dalam pen&urannya. ,etting time dari tipe 0 sampai tipe / akan membutuhkan waktu setting time semakin lama# partikel semakin reguler ;beraturan= dan kontak dengan air semakin &epat. Plaster merupakan bahan dari hasil pertambangan yang dikeringkan dengan o%en ))3°< sampai )43°<# partikelnya irreguler dan banyak udara yang terjebak bila diproses. ,tone memiliki permukaan yang lembut dan semakin lembut dengan bertambahnya tipe gipsum. 0mpro%e stone atau biasa disebut densite memiliki permukaan yang lebih halus dan udara yang dapat terebak semakin sedikit. 10

Menurut Internasional !rgani"ation for Standari"ation gipsum di klasi!ikasikankedalam lima tipe( ).Tipe 0 #ental plaster # pen&etakan . Tipe 00 #ental plaster # model 4.Tipe 000 #ental stone# die# model 7.Tipe 0/ #ental stone# die# kekuatanbesar# ekspansirendah 8.Tipe / #ental stone# die# kekuatanbesar# ekspansitinggi.  Klasifikasi gips (ADA) spesifikasi nomor 25

). 0mpression plaster ;tipe 0= 0mpression plaster sekarang jarang digunakan dalam bidang kedokteran gigi dan  bahan ini digantikan dengan bahan yang tidak terlalu kaku dan material elastik impression ;>atri&k dkk# 334=. 6ahan &etak ini terdiri dari plaster o! paris yang ditambahkan Jat tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan. Plaster &etak jarang digunakan lagi untuk men&etak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti hidrokoloid dan elastomer. plaster terbatas digunakan untuk &etakan akhir# atau wash# dalam pembuatan gigi tiruan penuh. . Model plaster ;tipe 00= Model plaster biasanya digunakan untuk diagnostik &ast dan artikulasi dari stone &ast. Produk ini se&ara tardisional diproduksi dalam warna putih untuk membedakannya dengan dental stone ;>atri&k dkk# 334=. Plaster model ini atau plaster laboratorium tipe 00 sekarang digunakan untuk mengisi ku%et dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah  penting dan kekuatan &ukup# suatu batasn yang disebutkan dalam spesi!ikasi. 6iasanya dipasarkan dalm warna putih alami# jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya  berwarna. 4. *ental stone ;tipe 000= *ental stone ideal untuk pembuatan model dari !ull atau partial denture# model ortodonsi dan lain lain.*ental stone se&ara tradisional berwarana kuning atau putih ;>atri&k dkk# 334=. Pada tahun )943# suatu peristiwa penting terjadi# yaitu ketika ?"gipsum ditemukan dan diperkenalkan dalam kedokteran gigi. *ikombinasikan dengan kemajuan dari  bahan &etak hidrokoloid# ?"gipsum yang diperbaharui kekerasannya membuat die stone dapat digunakan dan pembuatan model tidak langsung mungkin dilakukan. 11

-edokteran gigi banyak membantu sejarah perkembangan plaster. ,eorang peneliti  pada Perusahaan Gipsum $,+ mempelajari bahwa mold plaster yang digunakan untuk membentuk basis karet protesa dalam suatu tekanan uap %ulkanisasi menjadi amat keras dalam semalam. Penelitian lanjut menunjukkan bahwa gipsum yang mengeras mengalami  pengapuran di bawah tekanan uap# membentuk kristalisasi kalsium sul!at hemidrat yang lebih  bermutu. -arena perbaikan ini# bahan kemudian langsung dipatenkan sebagai ?"gipsum. ,ejak penemuan ini# untuk penemuan komersial# proses tersebut dilakukan dalam suatu otokla!. ,tone tipe 000 memiliki kekuatan kompresi minimal ) jam sebesar 3# Mpa ;4333  psi=# tetapi tidak melebihi 47#8 Mpa ;8333 psi=. 6ahan ini ditujukan untuk penge&oran dalam membentuk gigi tiruan penuh yang &o&ok dengan jaringan lunak. *ie stone merupakan reproduksi gigi yang dipreparasi dimana protesa dibuat pada atau di dalam model tersebut. -arena kondisi keausan yang parah pada bagian tepi ketika dilakukan pembuatan pola malam# dan karena tekanan yang lebih tinggi mengenai die stone selama men&oba dan  penyesuaian# kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi dibutuhkan oleh bahan die. ,ebagai tambahan# sedikit ekspansi pengerasan dapat ditolerir pada model yang mereproduksi  jaringan lunak# tetapi tidak bila menyangkut gigi. ,tonetipe 000 lebih disukai untuk pembuatan model yang digunakan pada konstruksi protesa# karenastone tersebut memiliki kekuatan yang &ukup untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan setelah proses selesai. Tanpa melihat jenis stone yang digunakan# terdapat sedikitnya  metode untuk membuat model. *alam salah satu metode# mold untuk penge&oran dibuat dengan membungkus sekitar &etakan dengan lembaran malam lunak sehingga melebihi kurang lebih ) mm di luar sisi jaringan pada &etakan. 6asis untuk model dibentuk pada daerah ini. Proses ini disebut boKing. +dukan stonedan air kemudian dituang ke dalam &etakan di bawah %ibrator. +dukan dibiarkan mengalir perlahan dalam aliran yang terkendali sepanjang &etakan# sehingga aliran tersebut dengan sendirinya mendorong udara keluar begitu adukan mengisi semua &etakan gigi tanpa adanya gelembung udara yang terjebak. Metode lain adalah dengan mengisi &etakan seperti yang telah dijabarkan. ,isa adukanstone"air dituang pada lempeng ka&a.
dilepaskan dari &etakan setelah pengerasan awal ter&apai. Laktu pengerasan minimal  ber%ariasi dari 43"D3 menit# bergantung pada ke&epatan pengerasan stone atau plaster serta  jenis bahan &etak yang digunakan. 7. *ental stone# high strength ;tipe 0/= Material tipe 0/ ini sering digunakan sebagai die stones karena &o&ok untuk  pembuatan pola dari malam dalam &ast restoration ;>atri&k dkk# 334=. Persyaratan utama  bagi bahan stone untuk pembuatan die adalah kekuatan# kekerasan# dan ekspansi pengerasan minimal. $ntuk memperoleh si!at ini# digunakan ?"hemihidrat dari jenis *ensite. Partikel"  partikel berbentuk kuboidal serta daerah permukaan yang lebih ke&il menghasilkan si!at tersebut tanpa menyebabkan pengentalan adukan. *iperlukan permukaan keras bagi suatu die yang terbuat dari stone# karena preparasi ka%itas diisi dengan malam dan diukir sehingga selaras dengan tepi"tepi die. ,uatu instrumen yang tajam digunakan untuk tujuan ini. -arenanya# stone harus tahan terhadap abrasi. $ntungnya# kekerasan permukaan meningkat lebih &epat bila dibandingkan dengan kekuatan kompresi# karena permukaan lebih &epat mengering. 0ni merupakan keunggulan nyata# dimana permukaan tahan terhadap abrasi# sementara inti die &ukup liat dan kurang terpaparkan terhadap patah tanpa disengaja. :ata"rata kekerasan permukaan kering dari stone tipe 0/ ;stone die= kurang lebih 9 ;kekerasan :o&kwell=# stone tipe 000 adalah 2. meskipun  permukaan lebih keras# tetaplah harus berhati"hati ketika mengukir pola malam. 8. >igh strength# high eKpansion dental stone ;tipe /= Tambahan dalam klasi!ikasi +*+ untuk material ini berkembang atas respon untuk memenuhi kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental stone. Material ini berwarna biru atau hijau dan paling banyak membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gips;>atri&k dkk# 334=. 0ni merupakan produk gipsum yang dibuat

akhir"akhir

ini#

dan

memiliki

kekuatan

kompresi

yang

lebih

tinggi

dibandingkan stone gigi tipe 0/. -ekuatan yang ditingkatkan ini diperoleh dengan menurunkan lebih jauh rasio L(P. ,ebagai tambahan# ekspansi pengerasan ditingkatkan dari maksimal 3#)3"3#43. +lasan peningkatan batasan ekspansi pengerasan disebabkan karena logam &ur yang baru# seperti basis logam# memiliki pengerutan penge&oran yang lebih  besar dibandingkan logam &ur mulia kon%ensional. 1adi# dibutuhkan ekspansi lebih tinggi

13

 pada stone yang digunakan untuk die untuk mengimbangi pengerutan pemadatan logam &ur.  Reaksi Gypsum

Gypsum pada kedokteran gigi digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo"!asial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratoriumkedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Gips adalah salah satu  bahan yang sering digunakan dalam aplikasi di bidang kedokteran gigi. 6ahan dasar F komposisi utama pembuatan gips adalah -alsium ,ul!at *ihidrat ;'= yang dihan&urkan# dipanaskan dan diolah hingga menjadi bubuk gips. 1ika gipsum dipanaskan dalam bentuk -alsium ,ul!at *ihidrat pada bejana yang terbuka dengan suhu ))3")3 derajat '  4>4' O  ' 4933 kalF gr mol :eaksi yang terjadi saat setting time ini merupakan reaksi eKotermik# dimana reaksi ini menghasilkan panas  4933 kalFgr mol. Pada proses tersebut terjadi ( ). -alsium sul!at hemihidrat larut dan bereaksi dengan air membentuk -alsium sul!at dihidrat. . Terjadi presipitasi -ristal kalsium sul!at dihidrat menjadi bahn yang kaku tetapi tidak keras# dapat diukir tetapi tidak dapat dibentuk# ekspansi thermos dan panas asih berlangsung ;0N0T0+ ,ETTT0NG=. 4.

6ahan keras# kaku# ekspansi thermos dan panas sudah berakhir ;A0N+ ,ETT0NG=.

,ewaktu hemihidrate di&ur dengan air diduga terjadi hal"hal sebagai berikut( 14

). ,ebagian hemihidrat larut dan menghasilkan ion
Aaktor ang penting sehubungan dengan reaksi ini(

Q Terjadi pertumbuhan kristal pada inti kristalisasiI padakasus ini inti dapat berupa kristal gypsum yang timbul sebagai impurity pada kristal hemihidrate Q

*i!usi atau pergerakan ion ke inti juga sangat penting

Q 'leh karena dihidrate berkristalisasi maka lebih banyak hemihidrate yang larut dan  proses bersanbung terus

Faktor yang mempengarui Setting Time

).

MiKing Time( pertambahan miKing time akan memper&epat setting time.

.

LF P ratio( memperke&il LF P ratio akan memper&epat setting time.

4. Temperatur( meningkatkan temperatur dapat memper&epat reaksi sehingga setting time  juga semakin &epat. Tetapi jika temperatur berada di atas 83o< maka yang terjadi adalah sebaliknya# hal ini disebabkan karena kelarutan hemihidrate dibandingkan dihidrate menurun. 1ika temperatur melebihi )33o< maka tidak akan terjadi reaksi# hal ini disebabkan karena kelarutan hemihidrate dan dihidrate sama. 7.

Pemer&epat dan penghambat ;a&&elerators and retarders=(

+kselerator # &ontohnya adalah Na,'7 dapat emper&epat pembentukan larutan kalsium sul!at hemihidrate# -,'7 dapat menambah ke&epatan larutnya kalsium sul!at hemihidrat# dan gypsum mempersiapkan inti pertumbuhan -ristal dihydrat yang terbentuk lebih lanjut.  Na
-oloid( darah# sali%a# agar# alginat dapat memperpanjang setting time.

D.

Gipsum( &al&ium sul!ate dihydrate merupakan a&&elerator.

.

Perubahan ,etting eKpansion 15

Q Memperbesar setting eKpansion# misalnya kalsium asetat menambah ) setting eKpansion linear. $ntuk kompensasi pengkerutan logam s aat dingin. Q Memperke&il setting eKpansion # misalnya Natrium sul!at mengurangi setting eKpansion 3#38. Penambahan bahan additi%e tersebut biasanya dapat mengurangi kekuatan dari gips itu sendiri.selain diengaruhi oleh penambahan bahan aditi%e# kekuatan gips juga bergantung  pada( Q 6ahan yang dipergunakan I misalnya hemihydrat yang auto&la%ed F &al&ined# dan adanya bahan additi%e. Q

Perbandingan air F puder.

Q -ekeringan bahan yang telah set. $ntuk mendapatkan si!at R si!at optimal# gips hendaknya dibiarkan berhydrasi selama paling sedikit ) jam ;dan kalau bisa lebih lama=# dan kemudian dikeringkan sampai diperoleh berat yang konstan pada suhu 783<.  !anipulasi Gypsum

Proses manipulasi pertama"tama dilakukan dengan men&urkan Plaster atau gips dengan air atau larutan PE dengan perbandingan )33gr dengan 83 sampai D3ml. >arus dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara sewaktu mengaduk karena gelembung ini dapat mun&ul di permukaan dan dapat menyebabkan ketidaktepatan hasil &etakan ;
Pemilihan

$ntuk proses awal# harus dilakukan pemilihan gips berdasarkan aplikasi yang akan dibuat. Q

Perbandingan ;rasio PFL atau airFbubuk=

Perbandingan air dan bubuk yang tepat akan sangat menentukan proses manipulasi dan juga setting reaksi# misalnya apabila terlalu banyak kandungan air dalam gips maka waktu setting akan lebih &epat dan diperoleh hasil gips yang lunak. -arena kekuatan suatu stone se&ara tidak langsung sebanding dengan rasio L(P adalah sangat penting untuk mempertahankan  jumlah air serendah mungkin. Namun# jangan terlalu rendah sehingga adukan tidak mengalir ke dalam setiap detail &etakan. ,ekali rasio L(P otimal ditentukan# menggunakan rasio L(P yang dianjurkan pabrik sebagai pedoman takaran yang harus selalu digunakan. +ir dan bubuk harus selalu diukur dengan menggunakan silinder pengukur %olume air yang akurat dan menimbang kesetaraannya untuk bubuk. 6ubuk tidak boleh diukur dengan %olume ;menggunakan sendok penakar=# karena tidak dimampatkan seragam. ,endok penakar tersebut mungkin ber%ariasi dari produk yang satu dengan yang lain# serta bubuk bisa menjadi lebih keras begitu kemasan bersisa tidak digunakan. 6ila wadah kemasan diko&ok# %olume akan meningkat sebagai akibat terjebaknya udara. 6ubuk dalam kantung yang sudah ditimbang menjadi populer# karena memiliki keakuratan# mengurangi sisa# dan menghemat waktu. 16

Q

Pengadukan

6ila mengaduk dengan tangan# mangkuk pengaduk harus berbentuk parabolik# halus# dan tahan terhadap abrasi. ,patula harus memiliki bilah yang kaku serta pegangan yang nyaman dipegang. Terjebaknya udara dalam adukan harus dihindari untuk men&egah porus yang dapat menyebabkan kelemahan dan ketidakakuratan permukaan. +ir yang sudah diukur  jumlahnya ditempatkan dalam mangkuk pengaduk# dan bubuk yang sudah ditimbang ditaburkan. +dukan kemudian dengan &epat diputar# dengan se&ara periodik menyapu spatula ke dalam mangkuk pengaduk untuk menjamin pembasahan semua bubuk serta meme&ahkan endapan# atau gumpalan. Pengadukan harus terus berlangsung sampai diperoleh adukan yang halus# biasanya dalam ) menit. ,emakin lama waktu pengadukan berarti mengurangi waktu kerja# khususnya untuk menuang model. -ebiasaan menambahkan air dan bubuk berulang"ulang untuk men&apai konsistensi yang tepat harus dihindari. >al tersebut menyebabkan ketidakseragaman pengerasan dalam massa adukan# menghasilkan kekuatan yang rendah dan distorsi# satu penyebab utama ketidakakuratan dalam menggunakan produk gipsum. Q

/ibrator 

,ewaktu menuang ke dalam &etakan model atau die biasanya digunakan %ibrator untuk membantu mengalirnya adonan ke dalam &etakan dan mempermudah terlepasnya gelembung udara. Penggunaan %ibrator otomatis dengan !rekuensi tinggi dan amplitude yang tinggi adalah membantu.
0nitial setting time"working time

,etelah di&ur selama ) menit# working time dimulai. ,elama %is&ositas dari &uran  bertambah# bahan tidak lagi mengalir dan mulai megeruh. ,aat mulai mengeruh berarti &uran telah men&apai initial setting. +tau bisa dilihat pada awal &uran dimana bahan menjadi kaku tetapi tidak keras dan tidak dapat dibentuk serta terjadi ekspansi termis atau adanya panas. Pada umumnya# initial setting terjadi selama 2 R)3 menit mulai dari awal  pengadukan. Q

Ainnal setting

Ainnal setting di&apai saat bahan dapat dengan aman dibentuk# tetapi memiliki kekuatan dan resistensi yang minimal. ,aat !inal setting reaksi kimia selesai dan model terasa dingin saat disentuh. ,ebagian besar pabrik merekomendasikan ) jam sampai akhirnya bahan bisa dengan aman dilepas dari &etakan Q

Pemberian bahan separator 

,ebelum dilakukan pen&etakan dengan gips sebaiknya pola diberi bahan separasi seperti /aseline. >al ini bertujuan agar setelah gips setting maka akan mudah dilepas. Namun tidak  boleh terlalu berlebihan karena akan membuat permukaan menjadi lebik lunak. 17

Q

>indari terjebaknya udara

+danya kandungan udara dalam pen&uran gips akan dapat menyebabkan porositas pada hasil akhir dari gips. >al tersebut dapat dihindari dengan menuangkan air terlebih dulu ke dalam wadah setelah itu diikuti dengan memasukkan powder. Q

Penyimpanan

Gips dapat menyerap air dari lingkungan. -elembaban dan tempat yang dekat dengan sumber air akan berpengaruh buruk pada powdernya. >al ini akan mempengaruhi waktu setting# sehingga gips sebaiknya disimpan dalam kontainer tertutup. Namun terkadang diperlukan  proses merendam model gipsum dalam air# sebagai persiapan untuk teknik yang lain. -omponen gipsum yang membentuk model umumnya sedikit larut dalam air. 1ika model stone direndam dalam air mengalir# dimensi liniernya akan menurun sekitar 3#) untuk setiap 3 menit perendaman tersebut. Metode teraman untuk merendam model adalah menempatkannya dalam bak berisi air yang khusus untuk tujuan tersebut# dimana debris  plaster masih tetap konstan di dasar bak air untuk membentuk larutan jenuh kalsium sul!at. ,eperti dijelaskan sebelumnya# penyimpanan baik stone atau plaster pada temperatur ruang tidak menimbulkan perubahan dimensi yang bermakna. Namun# bila temperatur  penyimpanan dinaikkan sampai antara 93o dan ))3o < ;)97o"43oA=# pengerutan terjadi  begitu kristalisasi air dikeluarkan dan dihidrat berubah menjadi hemihidrat. -ontraksi plaster  pada temperatur tinggi lebih besar dibandingkan dengan stone# dan ini juga mengurangi kekuatannya. -ontraksi tersebut dapat terjadi selama penyimpanan di atas temperatur ruang# begitupun bila model stone sedang dikeringkan. 6arangkali tidaklah aman menyimpan atau memanaskan suatu model stone pada temperatur yang lebih tinggi dari 88o< ;)43oA=. Produk gipsum agak peka terhadap perubahan kele mbaban relati! dari lingkungan. 6ahkan kekerasan permukaan dari model plaster dan stone mungkin ber!luktuasi sedikit dengan kelembaban atmos!er relati!. Permukaan gipsum yang dibuat dengan adukan yang lebih en&er nampak terpengaruh lebih banyak dibandingkan dengan rasio L(P yang rendah. >emihidrat gipsum mengambil air dari udara dengan mudah. Misalnya# bila kelembaban relati! melebihi 3# plaster mengambil uap air se&ukupnya untuk memulai reaksi  pengerasan. >idrasi pertama menghasilkan lebih sedikit kristal gipsum pada permukaan kristal hemihidrat. -ristal ini bertindak sebagai nukleus kristalisasi# dan mani!estasi pertama dari kerusakan plaster adalah penurunan dalam waktu pengerasan. 6egitu kerja higroskopik berlanjut# lebih banyak kristal gipsum terbentuk sampai keseluruhan kristal hemihidrat tertutup. Pada keadaan ini air sulit menembus lapisan dihidrat# dan waktu  pengerasan menjadi diperpanjang. -arena itu# adalah penting bahwa semua jenis produk gipsum disimpan dalam atmos!er kering.
Q

-ebersihan

Peralatan manipulasi gips harus dijaga kebersihannya. ,eperti yang disebut diatas waktu setting gips akan lebih &epat karena pengadukan. 6owl# spatula# dan %ibrator harus segera dibersihkan segera sebelum setelah menipulasi# sehingga tidak terkontaminasi bahan lain  Aplikasi Gypsum

*i kedokteran gigi# paster dan stone umumnya digunakan untuk bagian luar rongga mulut. ,eperti &ontohnya# plaster digunakan untuk membuat  stud$ cast pada ren&ana  perawatan dan pada ortodonsi digunakan untuk mounting &asts pada arti&ulator. ,one juga digunakan untuk membuat study &ast dan unuk membentuk die . Aungsi tambahan dari stone adalah sebagai Jat aditi! pada dental casting investmen, yang ber!ungsi sebagai pengikat .  Namun# plaster juga sering kali digunakan pada intra oral untuk membuat impression dari gingi%al pasien. *ikarenakan perbedaan bentuk pada plaster dan stone menyebabkan setiap bentuk mempunyai !ungsi spesi!ik masing" masing di kedokteran gigi. -ekuatan yang terbatas# resistensi terhadap abrasi # kelarutan dan kualitas estetik pada gypsum membuat  penggunaannya sebatas untuk persiapan daripada untuk tindakan restorasi . Misalnya# plaster tidak digunakan untuk bridge# tetapi stone dapat menghasilkan dimensi yang akurat dan &ast yang stabil dimana &etakan waK pada bridge yang penting dalam restorasi !inal. Tetapi# seperti material lain# operator memiliki peran langsung pada kesuksesan plaster dan stone melalui manipulasi yang tepat dan penanganan materialnya. +l!a hemihidrat memerlukan lebih sedikit air disbanding beta hemihidrat. Tipe 0 3#9"3#8 Tipe 00 3#78"3#8

,etting time naik  

Tipe 000

3#2"3#4

Tipe 0/

3#"3#7

Tipe /

3#)2"3# ;kekuatan paling tinggi=

Plaster( dari pertambangan dikeringkan dengan kettle terbuka tanpa tekanan ;))3 o")43o<= .  perbedaannya dengan stone hanya pada tekanan sedangkan suhunya tetap. Pada impro%ed stone tekanan yang digunakan lebih besar. Proses ini menyebabkan semakin tekanan membesar semakin padat dan lembut permukaan partikelnya sehingga udara yang dikandung dalam butiran semakin sedikit. 6utiran plaster berbentuk irregular dan besar yang menyebabkan jarak antar partikel merenggang sehingga lebih membutuhkan lebih banyak air.  Pengaruh air. 1ika ditambah air berlebih# maka setting time lebih lama# gips lebih lunak# dikarenakan jarak antar partikel saling berjauhan sehingga ikatan membentuk -ristal  berkurang. 19

 Pen$impanan. -alsium sul!at dihidrat jika disimpan di tempat yang lembab maka akan memper&epat setting time.  %plikasi. Plaster o! Paris digunakan untuk model negati%e &etakan gigi *ental stone digunakan untuk mold# dan gigi tiruan tanpa ada pasien Plaster ditambakan dengan sili&a membenuk mold yang biasa digunakan untuk bahan restorasi gigi dengan bahan logam yang di&airkan. Tipe 0 diigunakan untuk &etakan akhir ;wash= dalam pembuatan gigi tiruan penuh ;GT= Tipe 00 digunakan untuk mengisi ku%et yang digunakan untuk pembuatan protesa# mounting# !laring# pa&king# dan model studi. Tipe 000 digunakan untuk pembuatan gigi tiruan tanpa pasien# die# penge&oran dalam bentuk gigi tiruan penuh. Tipe 0/ dan / digunakan untuk pembuatan die. >al ini dikarenakan ekspansi kekerasan minimal. +gar malam tidak berubah saat dilepas# ditambahkan sili&a. :esin digunakan untuk mendapatkan kekuatan daya tahan ;lebih kuat=. Pen&uran logam ;tembaga # perak# dan gra!it= se&ara elektris. Pen&etak dilapisi bahan yang mengandung ele&tron ehingga logam dapat ter&a mpur.

IND AP

GYP,$M

Tipe

20

,yarat

-omposisi

Manipulasi

,i!at

Aaktor 

+plikasi *alam -edokteran Gigi

Bab I( : Kesi'$ulan

-esimpulan yang dapat kita ambil dari skenario ) yang berjudul ”Gypsum” adalah( •

Gipsum merupakan bentuk hemihidrat dari kalsium sul!at dihidrat dengan rumus kimia ;'. $ntuk aplikasinya dalam kedokteran gigi. Gypsum digunakan dengan men&urkan air sehingga terbentuk adonan gypsum. Laktu adonan  berubah menjadi keras ;setting= dibagi menjadi dua yaitu initial setting time dan !inal setting time. +lat yang dapat digunakan untuk mengukur apakah suatu adonan 21

gypsum sudah setting atau belu adalah jarum gilmore dan %ikat# atau bisa juga dengan metode %isual the loss o! gloss. •

Menurut +*+ spesi!ikasi no 8# terdapat 8 tipe gipsum yaitu 0mpression plaster ;tipe 0# rasio wFp S 3#83"3#8=# model plaster ;tipe 00# wFpS3#78"3#83=# dental stone ;tipe 000# wFpS3#2"3#43=# stone high strength ;tipe 0/# wFpS3#"3#7=# dan dental stone high strength high eKpansion ;tipe /# wFpS3#)2"3#=

•

@"hemihidrat memiliki &iri kristal berbentuk spons dan tidak teratur# sedangkan ?" hemihidrat kristal lebih padat dan berbentuk prismatik. ?"hemihidrat lebih memerlukan sedikit air dibanding @"hemihidrat karena kristalnya lebih teratur  bentuknya dan tidak porus sehingga permukaannya lebih mudah berkontak dengan air 

•

Gipsum dalam kedokteran gigi dapat digunakan sebagai bahan &etakan akhir  pembuatan gigi tiruan ;tipe 0=# pengisian ku%et dalam pembuatan protesa# pa&king# model strudi ;tipe 00=# die ;tipe 0/ dan /=# model kerja# penge&oran# dan lain"lain.

•

*alam teknik manipulasi gipsum ada beberapa !aktor yang dapat mempengaruhi setting time seperti penyimpanan# kebersihan# rasio wFp# dan penambahan bahan adikti! ;akselerator dan retarder=. Misalnya apabila terlalu banyak kandungan air dalam gips maka waktu setting akan lebih &epat dan diperoleh hasil gips yang lunak.

DAFTAR PUSTAKA

+nnusa%i&e# -enneth 1. 334.  Phillips& 'uku %(ar Ilmu 'ahan )edokteran Gigi. 1akarta( EG<
>arty# A.1 dan :. 'gston. )998 . )amus )edokteran Gigi. 1akarta( EG< /an Noorth# :i&hard. 33. #ental Material second edition. ondon ( Mosby >usain# ,harmila. 337. *extbook of #ental Material . 0ndia( 1aypee 6rothers Medi&al Publisher 

23