I. TINJAUAN TEORI
1.1 Pemeriksaan Jumlah Urin
Urinalisa adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui tentang keadaan ginjal dan saluran urin. Selain itu urinalisa dapat juga digunakan untuk mengetahui keadaan fisiologis berbagai organ lain dalam tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, dan lain-lain.
Sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, uretra. uretra. Sistem ini membantu membantu memperta mempertahank hankan an homeostasi homeostasis s dengan dengan menghasilk menghasilkan an urine yang yang meru merupa paka kan n hasi hasill sisa sisa meta metabo boli lism sme e (Soe (Soewo wolo lo,, 20 2005) 05).. Ginj Ginjal al yang yang mempe memperta rtahan hankan kan susunan susunan kimia kimia cairan cairan tubuh tubuh melalu melaluii beber beberapa apa prose proses, s, yaitu !) "iltrasi Glomerular, yaitu #ltrasi plasma darah oleh Glomerulus Glomerulus 2) $eabsor eabsorpsi psi tubula tubular, r, melak melakuk ukan an reabso reabsorps rpsii (absor (absorpsi psi kemb kembali ali)) secara secara selekt selekti% i% &at '&at '&at seper seperti ti garam, garam, air, air, gula gula seder sederhan hana, a, asam amino dari dari tubulus ginjal ke kapiler peritubular. ) Sekresi peritubular, sekresi &at ' &at dari kapiler darah ke dalam lumen tubulu tubulus, s, prose proses s sekre sekresi si ini mengik mengikuts utsert ertaka akan n penahan penahanan an kalium kalium,, asam urat, amino organik dan ion hidrogen, yang ber%ungsi untuk memperbaiki kompo ompone nen n bue buerr dara darah h dan dan meng mengel elua uark rkan an &at ' &at &at yang yang mung mungki kin n merugikan. Urine atau air seni atau air kencing merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
*alam +asoeki (2000) disebutkan bahwa pada proses urinalisis terdapat banyak cara metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi &at&at apa saja yang terkandung di dalam urine. -nalisis urine dapat berupa analisis #sik, analisi kimiawi dan anlisis secara mikroskopik. Jumlah Jumlah urin urin dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk memeri memeriksa ksa adanya adanya ganggua gangguan n fisiol fisiologi ogiss ginjal ginjal,, gangguan, gangguan, keseimbangan keseimbangan cairan tubuh dan menafsirkan menafsirkan hasil pemeriksaan pemeriksaan kuantitatif kuantitatif dan semi kuantitatif dengan urin. Mengukur jumlah urin dapat dilakukan dengan menggunakan urin ! jam, urin siang " jam dan urin malam " jam atau urin sewaktu. #roses eksresi merupakan suatu proses pengeluaran $at-$at sisa yang tidak dipergunakan lagi. %at ini berbentuk cairan contohnya urin, keringat dan air. &ungsi utama organ eksresi adalah menjaga konsentrasi ion '(a), * ), +l-, +a) dan ), menjaga olume olume cairan cairan tubuh 'kandungan air, menjga konsentrasi kandungan osmotik, membuang hasil akhir metabolisme 'urea, asam urat dan mengeluarkan substansi asing atau produk metabolismnya '/ahelmi, "00".
#engukuran olume urine berguna untuk menentukan adanya adan ya gangguan fatal ginjal dan keseimbangan cairan tubuh, tubuh, serta penentuan kuantitatif suatu suatu $at dalam urine, biasanya dilakukan pada urin kumpulan ! jam. Setiap orang memiliki jumlah urin yang bebeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, berat badan, jenis kelamin, makanan, minuman, suhu badan, aktiitas, iklim, dan lain-lain. 1ata-rata jumlah urin ! jam orang dewasa ialah 233"433 ml '5im /osen 6natomi &isiologi Manusia, 3"! &aktor yang mempengaruhi urin adalah7 " jumlah air yang diminum, sistem saraf, 4 hormon 6/, ! banyak garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis tetap,8 pada penderita diabetes mellitus, pengeluaran glukosa diikuti oleh kenaikan olume urin '5henawijaya, "008. 9olume urine normal adalah :83-.333 ml;!hr. #engukuran olume ini pada pengambilan acak 'random tidak relean. *arena itu pengukuran pen gukuran olume harus dilakukan d ilakukan secara berjangka selama ! jam untuk memperoleh hasil yang akurat. 1.2 Makroskopi : Bau, arna, !an "e#ernihan Urin arna Urin
Memperhatika Memperhatikan n warna urin bermakna bermakna karena kadang kadang didapat kelainan yang bermakna untuk klinik.
erikut beberapa penyebab berbeda-bedanya warna urin 7 *uning ". %at warna warna normal normal dalam dalam jumlah jumlah besar7 besar7 urochrom urochrom dan urobilin. urobilin. . %at warna warna abnorma abnormal7 l7 bilir bilirubin ubin 4. ?bat obat dan diagnostik diagnostika7 a7 sanatonin,# sanatonin,#S9 S9,,riboflain riboflain dan dan lain lain lain ijau ". %at warna warna abnorm abnormal al dalam dalam jumlah jumlah besar7 besar7indi indikan kan . ?bat obat dan diagnos diagnostika7 tika7methyl methylenblue, enblue,Ean@ Ean@ss blue
4. *uman kuman7#s.aeruginosa Merah ". %at warna normal dalam jumlah besar7uroerythrin. . %at warna abnormal7hemoglobin,porfirin,porfobilin. 4. ?bat obat dan diagnostika7 santonin,psp,amidoprin dan lain lain !. *uman kuman7>.poridigous +oklat ". %at warna normal dalam jumlah besar7urobilin . %at warna abnormal7bilirubin,hematin,porfobilin +oklat tua atau hitam ". %at warna normal dalam jumlah besar7indikan . %at warna abnormal7darah tua,alkapton.melamin 4. ?bat obat7deriate deriate fenol,argyol Serupa susu ". %at warna normal dalam jumlah besar7fosfat,urat . %at warna abnormal7pus.getah pospat,shylus "e#ernihan urin
+ara mengujji kejernihan sama seperti menguji warna. (yatakan pendapat dengan7 jernih, agak keruh, keruh atau sangat keruh. #entinglah untuk menemukan apakah urin itu telah keruh pada waktu dikeluarkan atau baru kemudian,yaitu jika dibiarkan. 5idak semua macam kekeruhan bersifat abnormal.Urin normal pun akan menjadi agak keruh jika dibiarkan atau didinginkan7 kekeruhan ringan itu disebut nube cula dan terjadi dari lender,sel epitel dan leukosit. >erikut ini adalah penyebab terjadinya kekeruhan pada urin ". &osfat amorf dan karbonat dalam jumlah besar.Mungkin terjadi setelah seseorang makan banyak.*ekeruhan itu hilang jika urin diberikan asam asetat encer.Sediment mengandung banyak *ristal fosfat atau karbonat
. >akteri bakteri.*ekeruhan yang terjadi bukan saja disebabkan oleh berkembangbiaknya kuman,tetapi juga oleh bertambahnya unsure sediment seperti sel epitel,leukosit,dsb. 4. Unsur-unsur sediment dalam jumlah besar. a. Eritrosit eritosit yang menyebabkan urin menjadi keruh dan berupa serupa air daging b. Aeukosit leukosit7 adanya dibenarkan dengan pemeriksaan mikroskopik sediment. c. Sel sel epitel.akan terlihat juga dalam sediment pada pemeriksaan lebih lanjut.
Bau urin
#ada urine yang segar atau baru biasanya tidak berbau keras atau menyengat, tetapi pada urine yang telah lama dikeluarkan dari tubuh uranium yang terkandung di dalamnya akan diubah menjadi amoniak oleh bakteri yang ada dalam urine sehingga menimbulkan bau yang keras atau menyengat. /alam keadaan patologis urine dapat berbau7 -
Manis 7 biasanya disebabkan oleh adanya acetone, misalnya pada koma diabetic >usuk7 biasanya disebabkan oleh adanya infeksi, misalnya pada cystitis.
1.$ Mene%apkan Bera% Jenis Urin
#enetapan berat jenis urin biasanya cukup teliti dengan menggunakan urinometer.6pabila sering melakukan penetapan berat jenis dengan contoh urin yang olumenya kecil,sebaiknya memakai refraktometer untuk tujuan itu.>erat jenis urin sangat erat hubunganya dengan dieresis,makin besar diuresis, makin rendah berat jenis dan sebaliknya.>erat jenis urin ! jam dari orang normal biasanya berkisar antara ,",3"B C ",3!. >erat jenis urin tertinggi terdapat pada urine pertama pagi hari, sedangkan berat jenis terendah terdapat dalam urin yang dihasilkan " jam setelah intake cairan yang cukup banyak. >erat jenis ini memberikan gambaran tentang fungsi dari tubulus. Dsosthenuri adalah suatu keadaan dimana berat jenis urine seseorang selalu tetap ",3"3 sepanjang hari, yaitu sama dengan berat jenis protein free plasma. *eadaan ini terjadi pada penderita penyakit ginjal yang kronis dan berat. 5eknik pemeriksaan fungsi urine7 a. /engan memakai alat urometer atau urinometer. b. /engan menggunakan metode carik celup.
1.& Mene%apkan 'era#a% "easaman Urin
#enetapan reaksi atau p tidak banyak berarti dalam pemeriksaan penyaring, tetapi pada gangguan keseimbangan asam-basa penetapan tersebut dapat memberi kekesan tentang keadaan dalam tubuh. Selain itu, pemeriksaan p urin segar dapat member petunjuk kea rah etiologi infeksi saluran kemih. +ontoh, infeksi yang disebabkan oleh proteus, yang merombak ureum
menjadi amoniak, akan menyebabkan urin menjadi basa. /erajat keasaman normal urin segar adalah !,2 C :,2 '5im /osen 6natomi &isiologi Manusia, 3"! &iltrat glomerular plasma darah biasanya diasamkan oleh tubulus ginjal dan saluran pengumpul dari p :,! menjadi sekitar B di final urin. (amun, tergantung pada status asam- basa, p kemih dapat berkisar dari !,8 C 2,3. p berariasi sepanjang hari, dipengaruhi oleh konsumsi makanan, bersifat basa setelah makan, lalu menurun dan menjadi kurang basa menjelang makan berikutnya. Urine pagi hari 'bangun tidur adalah yang lebih asam. ?batobatan tertentu dan penyakit gangguan keseimbangan asam-basa juga dapat mempengaruhi p urin.
$eaksi urine biasanya asam dengan p kurang dari / (berkisar ,1 ). +ila masukan protein tinggi, urine menjadi asam sebab %os%at dan sul%at berlebihan dari hasil katabolisme protein. 3easaman meningkat pada asidosis dan demam. 4rine menjadi alkali karena perubahan urea menjadi ammonia dan kehilangan 62 di udara. 4rine menjadi alkali pada alkalosis seperti setelah banyak muntah. 7igmen utama pada urine adalah urokrom, sedikit urobilin dan hemato%opirin (Soewolo, 2005). 1.( Melakukan U#i Pro%ein Pro%ein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur +,,? dan ( . #rotein sangat penting sebagai sumber asam amino yang digunakan untuk membangun struktur tubuh. Selain itu protein juga bisa digunakan sebagai sumber energi bila terjadi defisiensi energi dari karbohidrat dan;atau lemak. Sifat-sifat protein beraneka ragam, dituangkan dalam berbagai sifatnya saat bereaksi dengan air, beberapa reagen dengan pemanasan serta beberapa perlakuan lainnya.
Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. #engeluaran urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. 9olume urin normal per hari adalah 033 C "33 ml, olume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, $at-$at diuretika 'teh, alcohol, dan kopi, jumlah air minum, hormon 6/, dan emosi. "omposisi Urine :
". 6ir sebanyak 08 . Urea, asam ureat dan ammonia 4. %at warna empedu '>ilirubin dan >ilierdin !. Faram mineral, terutama (a+l '(atrium +hlorida
8. %at-$at bersifat racun seperti sisa obat dan hormon Secara kimiawi kandungan $at dalam urine diantaranya adalah sampah nitrogen 'ureum, kreatinin dan asam urat, asam hipurat $at sisa pencernaan sayuran dan buah, $at sisa metabolisme lemak, ion-ion elektrolit '(a, +l, *, 6monium,sulfat, +a dan Mg, hormone, $at toksin 'obat, itamin dan $at kimia asing. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat 'kuning jernih, urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru ; segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. #h urin berkisar antara !,2 C :,8, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. >erat jenis urin ",33 C ",348. Dnterpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang. a. *eruh.*ekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau kristal-kristal mineral. b. #ink, merah muda dan merah. kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi. Proses Ter)en%ukn*a Urine
#enyaringan darah pada ginjal lalu terjadilah urine. /arah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. *etika berada di dalam membrane glomerulus, $at-$at yang terdapat dalam darah 'air, gula, asam amino dan urea merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk kedalam simpai;kapsul bowman dan menjadi urine primer. #roses ini disebut +il%rasi . Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus 'tubulus kontortokus proksimal. /i saluran-saluran ini $at-$at yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder. #roses ini disebut rea)sorpsi. Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kotortokus distal dan mengalami penambahan $at sisa metabolism maupun $at yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urnine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. #roses ini disebut aumen%asi . 6pabila kandung kemih telah penuh dengan urine, tekanan urine pada dinding kandung kamih akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil. >anyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal sekitar 8 liter setiap hari.
#roses jalannya pengeluaran urine dalam tubulus kolektius ". #engeluaran urine diatur oleh hormone 6/ '6nti /iuretika ormone. >ila air minum yang masuk banyak maka pengeluaran hormone 6/ akan berkurang, sehingga urine yang dikeluarkan juga banyak. al ini terjadi karena penyerapan air terhadap hormone 6/ sedikit. . >ila air minum yang masuk sedikit maka pengeluaran hormone 6/ akan terpacu menjadi lebih banyak, sehingga urine yang dikeluarkan akan menjadi sedikit. al ini terjadi karena penyerapan air terhadap hormone 6/ banyak. 1.- Melakukan U#i lukosa Urin
Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal mengandung urea, kreatinin, asam urat, kalium, chloride, kalsium. Sedangkan urin obnormal akan mengandung $at lain seperti protein, gula, benda-benda keton, darah, billirubin dan garam-garam folat. Urin diproses dalam ginjal melalui tiga tahapan yaitu filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi. Setelah itu urine akan di keluarkan melalui saluran kencing. *eluarnya urin abnormal karena terdapat gangguan dalam tahap pembentukan urin. Urin yang mengandung glukosa disebabkan karena terjadi gangguan saat proses reabsorbsi urin yang terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. /alam proses reabsobsi $at-$at yang direabsorpsi adalah air, glukosa, asam amino, ion-ion (a), *), +a), +l-, +?4-, b?!-, dan sebagian urea. Flukosa dan asam amino direabsorpsi secara transpor aktif di tubulus proksimal. asil reabsorpsi ini berupa urin skunder yang memiliki kandungan air, garam, urea dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin. 6danya glukosa dalam urin yang dikeluarkan seseorang selain dapat mengindikasikan terjadinya gangguan pada ginjal dapat mengindikasikan adanya penyakit yang diderita seseorang. >eberapa penyakit yang dapat diketahui dengan uji kandungan glukosa dalam urin adalah glukosuria, pentosuria, laktosuria dan diabetes mellitus. Flikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin. 6danya glukosa dalam urin menunjukkan adanya kerusakan pada tabung ginjal. /arah yang disaring pada ginjal akan meloloskan sebagian kecil gula. (amun, saluran pada ginjal memiliki kemampuan untuk menyerap kembali gula tersebut sehingga tidak ada gula yang keluar melalui air kemih. >ila ditemukan adanya gula yang keluar pada air kemih maka terdapat dua kecurigaan, yakni kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi sehingga tidak mampu disaring oleh ginjal atau terdapat kerusakan pada saluran ginjal sehingga kehilangan kemampuan untuk menyerap kembali gula tersebut. Saluran pada ginjal mampu menyerap kembali gula darah hingga "23 mg;dl. #ada orang normal, gula pada ginjal tidak melebihi angka tersebut. Flukosuria, laktosuria dapat terjadi pada ibu selama kehamilan, laktasi maupun menyapih. #entosuria terjadi sementara sesudah makan makanan yang mengandung gula pentosa. Fula bersifat menyerap air. /engan demikian, pada penderita glikosuria akan terjadi peningkatan olume air kemih. #enderita akan merasa sering buang air kecil bahkan sering
terbangun malam hari saat tidur untuk berkemih. Jika kondisi ini terus terjadi, penderita dapat mengalami dehidrasi, lemas, sering merasa haus, dan kekurangan cairan. /iabetes militus adalah penyakit yang disebabkan pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit insulin. Dnsulis adalah hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, Dnsulis juga membantu jaringan tubuh menyerap glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. /iabetes militus juga dapat terjadi jika sel-sel di hati, otot, dan lemak memiliki respons rendah terhadap insulin. *adar glukosa di urin penderita diabetes militus sangat tinggi. Dni menyebabkan sering buang air kecil, cepat haus dan lapar, serta menimbulkan masalah pada metabolisme lemak dan protein. #engobatan yang dilakukan untuk penyakit yang ditimbulkan karena banyaknya glukosa dalam urin disesuaikan dengan penyebabnya. #ada penderita kencing manis, penderita harus mengonsumsi obat agar tercapai target kada gula darahnya. #enderita juga harus diet rendah gula, rajin berolah raga, dan bagi penderita yang gemuk dianjurkan untuk menurunkan berat badan. >ila target kadar gula darah sudah tercapai maka kondisi berlebihnya gula dalam urin pun akan membaik. /emikian pula glikosuria yang diakibatkan oleh kelaianan pada saluran ginjal. #erlu diperiksa dengan mendetail penyebab kerusakan pada saluran ginjal tersebut. 5erapi yang tepat sesuai dengan penyebabnya akan memperbaiki kondisi glukosiria. Untuk penderita penyakit diabetes selain penanganan seperti penderita kencing manis harus diimbangi dengan terapi penyembuhan pankreas atau penambahan insulin buatan untuk tubuh. 5erdapat dua metode pemeriksaan, yakni pemeriksaan kuantitatif 'mencantumkan angka besaran kadar gula pada urine dan kualitatif 'mencantumkan skala kadar gula7 skala berupa angka " hingga !. Selain itu, uji glukosa dalam urin dapat menggunakan metode uji carik celup dan uji pereaksi seperti menggunakan reagen benedict, fehling a dan b atau tollens. U#i /arik /elup +arik celup dilekati kertas berisi dua macam en$im yaitu glukosa-oksidasa dan peroksidase bersama dengan semacam $at seperti o-tolidine yang berubah warna jika dioksidasi. kalau ada glukosa, maka oleh pengaruh glukosa-oksidase glukosa menghasilkan asam glukonat dan hydrogen peroksida, oleh pengaruh peroksidase menghasilkan oksigen kepada o-tolidine yang berubah warna menjadi biru. lebih banyak glukosa lebih tua warna yang terjadi pada reaksi ini, sehingga penilaian semikuantitatif juga mungkin. Selain kromogen o-tolidine yang menjadi biru ada pula carik celup yang menggunakan iodide sebagai kromogen, warna coklatlah yang menandakan reaksi positif. asil negatif palsu terjadi bila urin mengandung $at mereduksi seperti itamin +, keton dan asam homogentisat. penilaian semikuantitatif harus benar-benar menuruti petunjuk yang diberikan oleh pembuat carik celup mengenai saat membandingkan warna yang timbul dengan skala warna yang mendampingi carik celup. penilaian semikuantitatif yang berlaku untuk reagen >enedict. U#i Bene!i0% /engan menggunakan sifat glukosa sebagai $at preduksi, adanya glukosa dalam urin dapat ditentukan. #ada tes ini, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan reagen tertentu yang mengandung $at yang berubah sifat dan warnanya jika direduksi oleh glukosa. jenis reagen yang mengandung garam cupri adalah jenin yang paling banyak digunakan untuk menyatakan adanya reduksi dan diantara jenis reagen yang mengandung garam cupri, reagen benedict adalah yang
terbaik. hasil pemeriksaan reduksi disebut cara semikuantitatif dilakukan dengan cara menyesuaikan perubahan warna yang terjadi dengan tabel berikut 7
Nilai (egatif
im)ol
#ositif )
")
#ositif )) #ositif )))
) 4)
#ositif ))))
!)
'eskripsi
II. AI3
ak%u !an Tempa% Penama%an ari dan tanggal 7 ! (oember 3"! 5empat 7 Aaboratorium &isiologi *ampus > U(J
2.1 Pemeriksaan Jumlah Urin
(o (ama ?# G Urin 'ml . e4ak%u 12 Jam 1. 6kbar !8 0" 2. anif 6nnisyah '42 23 $. Mai Mar$uki '"8 :" &. 9ika "8 23 (. 9ina 6nggita '!3 4:3 -. Hosua !4 4"8 Aeni 8 "8 5. Ta)el 2.1 asil Pemeriksaan Jumlah Urin
2& Jam "4B 8"! 43B "B8 !:3 B: "08
Usia
A;#
3 3 3 3 3 3 3
A A A # # A #
2.2 Pemeriksaan arna, "e#ernihan, !an Bau Urin Nama OP Annis*ah Nurhami%ha Mar6uki 7.R.
Jenis "elamin # # A
arna *uning *uning muda *uning muda
"e#ernihan Jernih Jernih Jernih
Bau 6moniak 6moniak 6moniak
8ika 9. # *uning seulas Sangat jernih Rin!a ". # *uning tua *eruh osua R. A *uning tua Jernih Ani%a . # *uning muda Jernih 3eni Melisa # *uning muda Jernih Ta)el 2.2 asil Pemeriksaan arna, "e#ernihan, !an Bau Urin
5idak berbau 6moniak 6moniak 6moniak 6moniak
2.$ Mene%apkan Bera% Jenis Urin Nama OP Jenis "elamin Usia Ak)ar M. A 3 3eni Melisa # 3 A 3 ani+ # 3 8ika 9 # 3 Mai T. # "0 8ina N. # 3 Rin!a ". A 3 ousa R Ta)el 2.$ asil Pemeriksaan Bera% Jenis Urin
Bera% Jenis "34 "343 "3 "3"" "3: "3"8 "38 "3"8
2.& Mene%apkan 'era#a% "easaman Urin
(o .
(ama ?#
A;#
1eaksi Aakmus Biru
(ilai /erajat *easaman
Merah
Hosua A Merah Merah 1. Aeni # >iru >iru 2. $. 6nnisyah # Merah Merah &. Mar$uki A >iru >iru (. 9ika # >iru Merah -. (urhamitha # Merah Merah 5. 1inda # Merah Merah ;. 6nggita # Merah Merah Ta)el 2.& asil Pene%apan 'era#a% "easaman Urin 2.( Pemeriksaaan U#i Pro%ein No . ". . 4. !. 8.
Nama OP
Usia
6kbar Maulana anif Mai 5urgiyanti 9ika %akiatun (isa 9ina (oianti
3 3 3 3 3
Presipi%asi Pro%ein Nilai im)ol 'eskripsi 8 (egatif 5idak *eruh 8 (egatif 5idak *eruh 8 (egatif 5idak *eruh 8 (egatif 5idak *eruh 8 (egatif Jernih
B : 8 : : B : B
B. Hosua 1eginald 3 (egatif : Aeni Melisa 3 #ositif Ta)el 2.( asil Pemeriksaan U#i Pro%ein
8 )
5idak *eruh *eruh
2.- Pemeriksaan U#i lukosa
(?. 1. 2. $. &. (. -. 5.
(6M6 ?# 6kbar Maulana anif Mai 5urgiyanti 9ika %akiyatunnisa 6nggita
USD6 3 th 3 th 3 th 3 th "0 th 3 th 3 th
NI3AI (egatif (egatif (egatif (egatif (egatif (egatif (egatif
Ta)el 2.- asil Pemeriksaan U#i lukosa
#1ES#D56SD FAU*?S6 IMBO3 'E"RIPI 5etap >iru 5etap >iru 5etap >iru 5etap >iru 5etap >iru 5etap >iru Jernih 5etap >iru Jernih
III. PEMBAAAN
$.1 Pemeriksaan Jumlah Urin
#ada praktikum pemeriksaan jumlah urin yang diperiksa adalah urin sewaktu, urin " jam dan urin ! jam. Urin ditampung atau dikumpulkan oleh setiap ?# setiap mengeluarkan urin hingga ! jam. *emudian pada waktu " jam siang urin di ukur jumlahnya dan pada ! jam urin kembali diukur jumlahnya. Urin sewaktu juga diukur untuk melihat jumlah urin yang dikeluarkan sewaktunya atau setiap ?# membuang air kecil. #emeriksaan jumlah urin digunakan untuk menenukan ada tidaknya gangguan fisiologis ginjal, keseimbangan cairan tubuh dan menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif dan semi kuantitatif dengan urin. #engamatan pemeriksaan jumlah urin dilakukan oleh tujuh ?#. /apat dilihat pada tabel pengamatan jumlah urin yang menunjukkan bahwa dari ketujuh ?# memiliki jumlah urin yang berbeda-beda. 1ata-rata dari ketujuh ?# memiliki jumlah urin yang relatif sedikit pada waktu " jam, begitupun pada waktu ! jam urin yang dihasilkan semua ?# relatif sedikit. Jumlah urin paling banyak pada waktu " adalah 9ina dengan berjenis kelamin perempuan dan usia 3 tahun dengan jumlah urin 4:3 ml, sedangkan yang paling sedikit adalah Mai berjenis kelamin perempuan usia 3 tahun dengan jumlah urin :" ml. #ada waktu ! jam jumlah urin paling banyak adalah Hosua berjenis kelamin laki-laki usia 3 tahun dengan jumlah urin B: ml, sedangkan jumlah urin paling sedikit adalah 6kbar berjenis kelamin laki-laki usia 3 tahun dengan jumlah urin "4B ml. #ada urin sewaktu jumlah urin paling banyak adalah Mar$uki berjenis kelamin laki-laki usia 3 tahun dan 9ika berjenis kelamin perempuan usia 3 tahun dengan jumlah urin "8 ml, sedangkan jumlah urin yang paling sedikit adalah Aeni berjenis kelamin perempuan usia 3 tahun dengan jumlah urin 8 ml. Menurut kelompok kami, ini ada kesalahan dalam pengukuran jumlah urin. Mungkin ada sebagian urin yang tidak terhitung, sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan pada olume urin. Menurut analisa kelompok kami, praktikum ini dipengaruhi oleh suhu yang pada waktu itu suhu sedang panas. *etika suhu panas atau banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air dalam darah turun mengakibatkansekresi 6/ meningkat sehingga urin yang di hasilkan sedikit. Sebaliknya jika suhu udara dingin konsentrasi air dalam darah naik sehingga menghalangi sekresi 6/ maka produks iurin banyak. *eadaan seperti ini disebut sebagai poliurin. #oliurin disebabkan juga oleh jumlah minuman yang diminum ataupun minuman yang mempunyai efek diuretika. >ila didapatkan olume urin selama ! jam lebih dari 333 ml maka keadaan itu disebut poliuri. #oliuri ini mungkin terjadi pada keadaan fisiologik seperti pemasukan cairan yang berlebihan, nerositas, minuman yang mempunyai efek diuretika. Selain itu poliuri dapat pula disebabkan oleh perubahan patologik seperti diabetes mellitus, diabetes insipidus, hipertensi, pengeluaran cairan dari edema. >ila olume urin selama ! jam 433-:83 ml maka keadaan ini dikatakan oliguri. *eadaan ini mungkin didapat pada diarrhea, muntah-muntah, demanedema, nefritis menahun. 6nuri adalah suatu keadaan dimana jumlah urin selama ! jam kurang dari 433 ml.
/ari pemeriksaan jumlah urin yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jumlah urin setiap orang atau ?# berbeda-beda. (amun jumlah urin dari ketujuh ?# dikatakan sebagai oliguria artinya jumlah urin yang dikeluarkan kurang dari nilai normal dimana diketahui olume urin ! jam didaerah tropik antara 233 I "433 ml untuk orang dewasa. Setiap orang memiliki jumlah urin yang bebeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, berat badan, jenis kelamin, makanan, minuman, suhu badan, aktiitas, iklim, dan lain-lain. $.2 Pemeriksaan arna, "e#ernihan, !an Bau urin
#ada praktikum uji urinalisa secara maksokopis dilakukan dengan cara melihat warna, kejernihan, bau, dan berat jenis urin. #ada uji makroskopis urin yang digunakan adalah urin sewaktu. #ada uji warna, pemeriksaan warna urin dilakukan dengan cara menuangkan urin ke dalam tabung reaksi sebanyak = bagian tabung. Selanjutnya tabung dimiringkan dan disinari menggunakan senter. #enyinaran ini berfungsi untuk memperjelas warna urin yang akan diamati.>erdasarkan data praktikum, diperoleh hasil bahwa keseluruh ?# memiliki warna urin yang normal yaitu kuning muda dan kuning tua. erdasarkan data praktikum diperoleh hasil bahwa sebagian besar ?# memiliki urin yang jernih kecuali pada 1inda yang urinnya keruh. Urin normal biasanya jernih pada waktu dikeluarkan, tetapi bila dibiarkan dalam waktu lama akan timbul kekeruhan disebabkan oleh nucleoprotein, mukoid, atau sel-sel epitel. Selain itu pada urin yang alkalis, kekeruhan dapat disebabkan oleh endapan fosfat sedangkan pada urin asam biasanya disebabkan oleh endapan urat. Urin yang telah keruh pada waktu dikeluarkan dapat disebabkan oleh sedimen seperti epitel, leukosit dan eritrosit dalam jumlah banyak. *ristal asam urat, kalsium oksalat, triple fosfat dan bahan amorf merupakan kristal yang sering ditemukan dalam sedimen dan tidak mempunyai arti, karena kristal-kristal itu merupakan hasil metabolisme yang normal '6nonymous, 3"". #ada urine normal juga dapat dilihat kristal-kristal seperti amorf dan asam urat. #ada praktikum bau urin, pemeriksaan bau urin dilakukan dengan cara menampung urin ke dalam wadah lalu mengidentifikasi bau yang keluar dari urin tersebut. >erdasarkan data praktikum diperoleh hasil bahwa sebagian besar ?# memiliki bau urin berbau amoniak, hanya pada ika yang tidak berbau pada urinnya. Urin yang baru dikeluarkan mempunyai bau khas. >ila urin mengalami dekomposisi, timbul bau ammonia yang tidak enak. al tersebut masih normal karena bau tersebut disebabkan perombakan ureum oleh bakteri dan biasanya terjadi pada urin yang dibiarkan tanpa pengawet. #ada penderita diabetes mellitus dengan ketosis maka urin akan berbau aseton. Sementara penyebab urin tidak berbau disebabkan karena banyaknya cairan yang dikonsumsi oleh ?# sehingga menyebabkan proses perombakan ureum oleh bakteri belum
sempurna. &aktor yang mempengaruhi bau urin diantaranya adalah banyaknya cairan yang dikonsumsi oleh ?#, jenis makanan yang dikonsumsi atau ob at-obatan yang dikonsumsi oleh ?#. $.$ Mene%apkan Bera% Jenis Urin
#ada praktikum berat jenis urin, urin yang digunakan adalah urin yang dikeluarkan dari tubuh selama ! jam. #ada penentuan berat jenis ini menggunakan urinometer. Urinometer mengapung dan langsung menunjukkan skala yang merupakan berat jenis urine. al ini dilakukan dengan memasukkan urinometer ke dalam tabung besar yang telah berisi urin. >erdasarkan data praktikum diperoleh hasil bahwa berat jenis keseluruh ?# normal. >erat jenis urin normal antara ",334-",343 tergantung pada jumlah $at-$at yang terlarut di dalamnya dan olume urin. Jumlah total $at padat dalm urin ! jam kira-kira 83 gram. >erat jenis urin berubah terutama pada penyakit ginjal. Menurut Eelin +. #earce '33B bahwa berat jenis urine, tergantung dari jumlah air yang larut di dalam urine atau terbawa di dalam urine. >erat jenis plasma 'tanpa protein adalah ",3"3. >ila ginjal mengencerkan urine 'misalnya sesudah minum air maka berat jenisnya kurang dari ",3"3. bila ginjal memekatkan urine 'sebagaimana fungsinya maka berat jenis urine naik diatas "3"3. /aya pemekatan ginjal diukur menurut berat jenis tertinggi yang dapat dihasilkan, yang seharusnya dapat lebih dari ",38. >erat jenis urine sewaktu pada orang normal antara ",334 - ",343. >erat jenis urine berhubungan erat dengan diuresa, makin besar diuresa makin rendah berat jenisnya dan sebaliknya. Makin pekat urine makin tinggi berat jenisnya, jadi berat jenis bertalian dengan faal pemekat ginjal. Urine sewaktu yang mempunyai berat jenis ",33 atau lebih, menunjukkan bahwa faal pemekat ginjal baik. *eadaan ini dapat dijumpai pada penderita dengan demam dan dehidrasi. Sedangkan berat jenis urine kurang dari ",330 dapat disebabkan oleh intake cairan yang berlebihan hipotermi, alkalosis dan kegagalan ginjal yang menahun. $.& Mene%apkan 'era#a% "easaman Urin
#ada praktikum penetapan derajat keasaman urin dilakukan untuk menetapkan reaksi atau p dan menetapkan derajat keasaman urin. Urin yang diperiksa adalah urin sewaktu atau urin segar, karena bila disimpan terlalu lama maka p akan berubah menjadi basa. #engamatan reaksi atau p urin dilakukan oleh delapan ?# . Urin yang dihasilkan dari kedelapan ?# kemudian di uji reaksi atau pnya menggunakan kertas lakmus apakah asam atau basa. *ertas lakmus dicelupkan pada urin dan dapat diketahui hasilnya, jika kertas lakmus biru dicelupkan dalam urin tetap menjadi biru maka pnya basa, ini terdapat pada beberapa ?# yaitu Aeni, 9ika, dan Mar$uki, namun jika berubah menjadi merah maka pnya asam, ini terdapat juga pada beberapa ?# yaitu Hosua, 6nnisyah, (urhamitha, 1inda dan 6nggita. Sedangkan jika kertas lakmus merah dicelupkan dalam urin berubah menjadi biru maka pnya asam, ini terdapat pada ?# Aeni, dan Mar$uki, namun jika kertas lakmus merah dicelupkan dalam urin berubah menjadi merah maka p urin dikatakan asam, ini terdapat pada ?# Hosua, 6nnisyah, 9ika, (urhamitha, 1inda dan 6nggita. /ari praktikum dengan menggunakan kertas lamkus kemudian agar diketahui penetapan p lebih lanjut dilakukan dengan indikator uniersal.
#ada penetapan p dengan indikator uniersal, dilakukan dengan cara membasahi kertas indikator uniersal pada urin ?#, kemudian ditunggu beberapa menit dan terjadi perubahan warna. Setelah itu dibandingkan dengan daftar warna derajat keasaman yang tersedia pada indikator uniersal dan dapat diketahui nilai pnya. (ilai derajat keasaman 8 didapatkan pada ?# 6nnisyah, nilai derajat keasaman B adalah Hosua, (urhamitha, dan 6nggita, serta nilai derajat keasaman : terdapat pada Aeni, Mar$uki, 9ika dan 1inda. /ari kedelapan ?# yang diperiksa rata-rata nilai derajat keasaman bernilai 8 C :. >erdasarkan referensi, derajat keasaman normal urin segar adalah !,2 C :,2. Dni menunjukkan bahwa semua ?# derjat keasamannya normal. Urin basa dapat memberi hasil negatif atau tidak memadai terhadap albuminuria dan unsure-unsur mikroskopik sedimen urin seperti eritrosit, silinder yang akan mengalami lisis. p urin yang basa sepanjang hari atau ! jam kemungkinan adanya infeksi. Sedangkan urin dengan p yang terlalu asam dapat menyebabkan terjadinya batu asam urat. Untuk pemeriksaan derajat keasaman urine ini harus dipakai urine yang segar 'baru. *arena urine yang telah lama derajat keasamannya akan berubah menjadi alkalis. #ada urin yang telah dikeluarkan dari tubuh, maka ammonium yang terkandung didalamnya akandiubah oleh bakteri dalam urine menjadi amoniak yang bersifat alkalis. >eberapa keadaan yang dapat membuat urin menjadi asam adalah7 6cidosis • *elaparan • /iarrhea • /iabetes mellitus • >eberapa keadaan yang dapat membuat urine menjadi alkalis adalah7 6lkalosis • Muntah-muntah yang hebat • Dnfeksi saluran kencing • >erikut ini adalah keadaan-keadaan yang dapat mempengaruhi p urin 7 a. p basa 7 setelah makan, egetarian, alkalosis sistemik, infeksi saluran kemih '#roteus atau #seudomonas menguraikan urea menjadi +? dan ammonia, terapi alkalinisasi, asidosis tubulus ginjal. b. p asam 7 ketosis 'diabetes, kelaparan, penyakit demam pada anak, asidosis sistemik 'kecuali pada gangguan fungsi tubulus, asidosis respiratorik atau metabolic memicu pengasaman urine dan meningkatkan ekskresi (!), terapi pengasaman. $.( Pemeriksaan U#i Pro%ein
#ada praktikum uji protein ini praktikan melakukan percobaan mengenai pengujianprotein di dalam urin. #raktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara sederhana untuk menguji protein dalam urin dan melakukan pengujian protein pada urin. #raktikan yang menjadi ?# adalah Mai 5urgiyanti. ?# yang digunakan dianjurkan untuk membawa urin ! jam. 6lat yang dugunakan untuk pemeriksaan yaitu tabung reaksi, alat pemabakar 'bunsen, penjepit tabung reaksi, pipet tetes dan senter sementara bahan yang digunakan adalah urin ! jam dan larutan asam asetat. #ertama-tama yaitu memasukkan urin ke dalam tabung reaksi hingga mengisi ;4 tabung dan menjepit tabung reaksi bagian bawah dengan menggunakan penjepit. Aalu memiringkan
tabung sehingga bagian atas tabung dapat dipanasi diatas alat pembakar 'bunsen sampai mendidih selama 43 detik. Setelah itu, memberikan penyinaran pada tabung dengan menggunakan senter dan memperhatikan apakah terjadi kekeruhan di lapisan atas urin tersebut. Jika terjadi kekeruhan, mungkin disebabkan oleh adanya protein, tetapi mungkin juga karena kalsium fosfat atau kalsium karbonat. *emudian untuk menentukan apakah kekeruhan yang terjadi adalah akibat kalsium fosfat, maka selanjutnya meneteskan 4-8 tetes larutan asam asetat. Jika setelah penetesan larutan asam asetat kekeruhan juga akan hilang, maka kekeruhan itu hanya disebabkan oleh adanya kalsium karbonat tetapi jika kekeruhan tetap ada atau menjadi bertambah keruh, berarti adanya protein didalam urin tersebut. >erdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel data, semua ?# menunjukkan hasil nilai negatif '- kecuali ?# yang bernama Aeni Melisa 'usia 3 tahun menunjukkan hasil positif '). Untuk ?# yang menunjukkan presipitasi protein yaitu berupa nilai negatif '- dengan deskripsi tidak keruh, ini mengartikan bahwa setelah dilakukan pengujian berupa pemanasan urin selama 43 detik 9 diberikan penyinaran menunjukkan adanya kekeruhan. (amun setelah ditetesi larutan asam asetat kekeruhan pun menghilang. al ini menandakan kekeruhan terjadi karena adanya kandungan kalsium fosfat atau kalsium karbonat dalam urin sehingga uji protein pun negatif 'tidak terdapat kandungan didalam urin. Sementara pada ?# Aeni Melisa yang menunjukkan hasil positif '), ini menunjukkan presipitasi protein berupa nilai positif ') dengan deskripsi keruh. al ni mengartikan bahwa setelah dilakukan pengujian berupa pemanasan urin selama 43 detik 9 diberikan penyinaran menunjukkan adanya kekeruhan. (amun setelah ditetesi larutan asam asetat kekeruhan pun tetap ada atau bahkan bertambah. *ekeruhan yang tetap ada dalam urin ini menandakan bahwa adanya kandungan protein didalam urin sehingga uji protein pun positif 'terdapat kandungan protein didalam urin. Seharusnya didalam urin normal hanya mengandung komposisi urin yaitu air sebanyak 08 , urea, asam ureat dan ammonia, $at warna empedu '>ilirubin dan >ilierdin, garam mineral, terutama (a+l '(atrium +hlorida, dan $at-$at bersifat racun seperti sisa obat dan hormon.>iasanya, hanya sebagian kecil protein plasma disaring di glomerulus yang diserap oleh tubulus ginjal dan diekskresikan ke dalam urin. Ekskresi normal protein biasanya tidak melebihi "83 mg;! jam atau "3 mg;dl urin. Aebih dari "3 mg;dl didefinisikan sebagai proteinuria. /alam praktikum pengamatan dan pengujian urin ini, ?# Aeni Melisa yang urinnya terdapat protein, dimana adanya kandungan protein dalam urin yang disebut proteinuria. #roteinuria yaitu urin seseorang yang terdapat protein yang melebihi nilai normalnya yaitu lebih dari "83 mg;! jam atau pada anak-anak lebih dari "!3 mg;m./alam keadaan normal, protein didalam urin sampai sejumlah tertentu masih dianggap fungsional.Sejumlah protein yang ditemukan pada pemeriksaan urin masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan adanya penyebab;kelainan ginjal; penyakit dasarnya. #roteinuria tidak selalu merupakan indikasi adanya kelainan ginjal.>iasanya proteinuria baru dikatakan patologis bila kadarnya diatas 33mg;hari pada beberapa kali pemeriksaan dalam waktu yang berbeda.6da yang mengatakan proteinuria persisten jika protein urin telah menetap selama 4 bulan atau lebih
dan jumlahnya biasanya hanya sedikit diatas nilai normal./ikatakan proteinuria massif bila terdapat protein di urin melebihi 4833 mg;hari dan biasanya mayoritas terdiri atas albumin. /alam keadaan normal, walaupun terdapat sejumlah protein yang cukup besar atau beberapa gram protein plasma yang melalui nefron setiap hari, hanya sedikit yang muncul didalam urin. al ini disebabkan faktor utama yang berperan yaitu filtrasi glomerulus dan reabsorbsi protein tubulus pada ginjal. $.- Pemeriksaan U#i lukosa
#ada percobaan uji kandungan glukosa dalam urin dengan tujuan mengetahui ada tidaknya glukosa dalam urin dan mengetahui sebab dan akibat yang timbul jika terdapat glukosa dalam urin. pada percobaan ini menggunakan urin ! jam dari : objek penelitian, yaitu 6kbar Maulana, anif, Mai 5urgiyanti, 9ika %akiyatunnisa, 6nggita enedict yang bereaksi dengan gula pereduksi dapat membentuk endapan berwarna merah bata. berdasarkan reaksi berikut 7 +u) ) 1 C + K ? L 1 C + K ? ) +u? ) ? ?#ereaksi ) Fula #ereduksi L Endapan warna merah ) air >erdasarkan reaksi diatas, terbukti bahwa ion +u) dari peraksi direduksi menjadi ion +u) dalam senyawa +u?. sedangkan pada larutan gula pereduksi mengalami oksidasi yang ditandai dengan perubahan gugus fungsional menjadi ?- 'Sutresna, . #emanasan yang dilakukan dalam percobaan ini digunakan untuk mempercepat reaksi yang terjadi antara larutan pereaksi dengan larutan gula pereduksi yaitu glukosa. 6da tidaknya glukosa dalam urin dapat digunakan untuk mengetahui gejala dari penyakit diabetes mellitus dan glikosuria seseorang. >ila seseorang positif mengandung glukosa dalam
urinnya maka orang tersebut memiliki penyakit glikosuria atau diabetes mellitus, sebaliknya bila seseorang negatif mengandung glukosa dalam urinnya maka orang tersebut tidak memiliki gejala penyakit glikosuria ataupun diabetes mellitus. Flikosuria adalah kondisi di mana terjadi peningkatan pengeluaran glukosa atau gula darah melalui urine 'air kemih dan diabetes mellitus yang biasa dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglikemik atau peningkatan kadar gula darah yang terjadi secara terus menerus dan berariasi tertutama setelah makan. asil percobaan urin dari ketujuh ?# yang diuji mendapatkan hasil negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa ketujuh ?# tidak terdeteksi terdapat gejala penyakit glikosuria dan diabetes mellitus dan ginjal mereka dalam keadaan normal tidak mengalami kelainan.
I8. "EIMPU3AN 'AN ARA (
Urinalisa digunakan untuk mengetahui keadaan fisiologis berbagai organ lain dalam tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, dan lain-lain. &aktor- faktor yang mempengaruhi jumlah urin yaitu usia, berat badan, jenis 2. kelamin, makanan, minuman, suhu badan, aktiitas, iklim, dan lain-lain. 1ata-rata jumlah urin ! jam orang dewasa ialah 233-"433 ml. . *etujuh ?# dikatakan sebagai oliguria artinya jumlah urin yang dikeluarkan . kurang dari nilai normal dimana diketahui olume urin ! jam didaerah tropik antara 233 I "433 ml untuk orang dewasa. &aktor lain dari sedikitnya jumlah urin ?# adalah kesalahan dalam pengukuran 5. jumlah urin. Mungkin ada sebagian urin yang tidak terhitung, sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan pada olume urin. Untuk menguji urinalisa makroskopis urin bisa dilakukan dengan mengamati /. warna, kejernihan, dan bau urin. >erdasarkan data praktikum keseluruh ?# memilik warna urin yang normal yaitu 1. dikisaran kuning muda dan kuning tua. >erdasarkan data praktikum sebagian besar ?# memiliki kejernihan urin yang . normal, kecuali pada 1inda yang memeliki urin yang keruh. >erdasarkan data praktikum sebagian besar ?# memiliki bau urin seperti bau :. amoniak, kecuali pada ika yang urinnya tidak berbau. !0. >erdasarkan data praktikum keseluruh ?# memiliki berat jenis urin yang normal. >erat jenis urin normal pada manusia antara ",334-",343. !!. Uji Urinalisa sangat penting dilakukan untuk mendeteksi kesehatan dari fungsi !2. ginjal. /ari kedelapan ?# yang diperiksa rata-rata nilai derajat keasaman bernilai 8 C :. !. Dni menunjukkan bahwa semua ?# derjat keasamannya normal. p urin yang basa sepanjang hari atau ! jam kemungkinan adanya infeksi. !. Sedangkan urin dengan p yang terlalu asam dapat menyebabkan terjadinya batu asam urat. Untuk pemeriksaan derajat keasaman urin ini harus dipakai urine yang segar !5. 'baru karena urin yang telah lama derajat keasamannya akan berubah menjadi alkalis. Semua ?# menunjukkan hasil nilai negatif '- kecuali ?# yang bernama Aeni !/. Melisa 'usia 3 tahun menunjukkan hasil positif '). !.
*ekeruhan pada urin mungkin disebabkan oleh adanya protein, tetapi mungkin !1. juga karena kalsium fosfat atau kalsium karbonat. !. Untuk ?# yang menunjukkan hasi negatif '-, hal ini menandakan kekeruhan terjadi karena adanya kandungan kalsium fosfat atau kalsium karbonat dalam urin sehingga uji protein pun negatif 'tidak terdapat kandungan didalam urin. Untuk ?# yang menunjukkan hasi negatif '), hal ini menandakan kekeruhan !:. terjadi karena adanya kandungan protein dalam urin sehingga uji protein pun positif 'terdapat kandungan protein didalam urin. *omposisi urin normal hanya mengandung air sebanyak 08 , urea, asam ureat 20. dan ammonia, $at warna empedu '>ilirubin dan >ilierdin, garam mineral, terutama (a+l '(atrium +hlorida, dan $at-$at bersifat racun seperti sisa obat dan hormon. Sejumlah protein yang ditemukan pada pemeriksaan urin ?# Aeni Melisa yang 2!. disebut proteinuria, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan adanya penyebab;kelainan pada ginjal. (amun, proteinuria tidak selalu merupakan indikasi adanya kelainan ginjal. 22. asil uji kandungan glukosa pada ketujuh ?# negatif. 5idak terjadi perubahan warna urin dengan reagen benedict setelah dipanaskan 2. menunjukkan bahwa urin tidak mengandung glukosa. 5erjadinya perubahan warna urin dengan reagen benedict setelah dipanaskan 2. menunjuukan bahwa urin positif mengandung glukosa. #erbedaan warna yang timbul tergantung dari banyak sedikitnya kandungan 25. glukosa dalam urin yang diuji. warna merah menunjukkan bahwa urin mengandung glukosa dengan kadar yang tinggi sedangkan warna kuning menunjukkan bahwa urin mengandung glukosa dengan kadar yang rendah. 6da tidaknya glukosa dalam urin digunakan untuk mengetahui gejala penyakit 2/. diabetes mellitus dan glikosuria serta mengetahui gangguan yang terjadi pada ginjal seseorang. 1eagen benedict digunakan sebagai peaksi untuk menguji glukosa selain pereaksi 21. &ehling dan #ereaksi 5ollens. 1eaksi yang terjadi antara reagen benedict dengan glukosa adalah reaksi reduksi 2. oksidasi. #emanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi antara dua larutan uji. 2:.
'A7TAR PUTA"A
>asoeki, Soedjono, dkk. 333. Petunjuk Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. Malang7 &MD#6 UM. /ahelmi. "00". Fisiologi Hewan. U(6(/. #adang. JuncNuiera, A, +arlos dkk. "00:. Histologi Dasar . Jakarta 7 EF+. Murtiati, 5ri, dkk. 3"!. Buku Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta 7 Uniersitas (egeri Jakarta. #earce, Eelyn +, Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis, Jakarta7 Framedia #ustaka Utama. 1obert *. Murray,/aryl *. Franner, 9ictor <. 1odwell. 33B. Biokimia Harper . Jakarta 7#enerbit EF+. Sherwood, Aauralee. 33". Fisiologi Manusia. Jakarta7EF+. Soewolo. 338. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Malang7 &MD#6 UM. Sutresna, (ana. 33:.Cerdas Belajar Kimia. >andung 7 Frafindo Media #ratama. 5henawijaya, M. "008. Uji Biologi. Erlangga7 Jakarta http7;;webcache.googleusercontent.com;searchO NKcache7*uiJfn?<+rsJ7digilib.unimus.ac.id;download.php4&id 4/8:03)PcdK!PhlKenPctKclnk /iakses pada tanggal 0 (oember 3"! #ukul 0."B . http7;;library.med.utah.edu 'diakses pada tanggal 2 (oember pukul "0.8" http7;;www.nlm.nih.go'diakses pada tanggal 2 (oember pukul "0.88 http7;;www.medicinenet.com'diakses pada tanggal 2 (oember pukul "0.8: http7;;digilib.unimus.ac.id'diakses pada tanggal 2 (oember pukul 3.32 http7;;bloggerboegist.blogspot.com;3"";";sifat-sifat-urin.html diakses pada noember 3"! pada pukul ".3 .
tanggal
0