LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERDASARKAN ALAT PENGUJI ELEKTROLIT SEDERHANA
Laporan untuk memenuhi Praktek Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kimia tahun Pelajaran 2016/2017
Disusun Oleh :
1. Aldi Ramadhan
2. Saldi S Daliman
3. Iksal
4. Kartika
5. Kesy
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN
SMAN 1 KAWEDANAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktikum Kimia berjudul "PENENTUAN SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERDASARKAN ALAT PENGUJI ELEKTROLIT SEDERHANA" ini telah diteliti, disetujui, dan disahkan pada :
Tanggal : 10
Bulan : Februari
Tahun : 2017
Penyusun : 1. Aldi Ramadhan
2. Saldi S Daliman
3. Iksal
4. Kartika
5. Kesy
Pembimbing Ketua Kelompok
Hairudin T Yallie Aldi Ramadhan
NIP. NIS.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Ahmadi Sapaki S.Pd .
NIP.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia ini dengan lancar tanpa suatu kesulitan.
Laporan Praktikum Kimia ini penulis susun dalam rangka untuk memenuhi tugas Kimia semester genap sekaligus untuk memberi wawasan kepada para pembaca. Laporan Praktikum Kimia ini penulis tulis berdasarkan hasil eksperimen dan membaca literature maupun informasi dari internet. Dalam menyusun laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih terutama kepada :
1. Bapak Ahmadi Sapaki S.Pd
Selaku kepala sekolah dan penanggung jawab semua kegiatan di SMAN 1 Bangkurung.
2. Kedua orangtua penulis
Yang telah memberi dukungan moril maupun materiil kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
3. Bapak Hairudin T Yallie S.Pd
Selaku guru pembimbing dalam penyusunan karya tulis ini yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan karya tulis ini.
4. Serta teman teman sejahwat kami yang telah berkenan bekerja sama sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat berjalan dengan lancar.
Tak lupa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang belum tersebut namanya, yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktikum Kimia ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis meminta kepada pembaca memberi saran dan kritikan yang membangun untuk lebih sempurnanya laporan ini. Penulis juga berharap Laporan Praktikum Kimia ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Apabila ada keunggulan semata-mata karena Allah , dan bila ada kekurangan semata-mata kesalahan penulis sebagai manusia.
Kawedanan ,Mei 2013 PenuliDAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….ii
Halaman Pengesahan……………………………………………………………………...iii
Daftar isi…………………………………………………………………………………...iv
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………...1
A. Latar Belakang………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………2
C. Tujuan Percobaan……………………………………………………………….2
D. Waktu dan tempat percobaan…………………………………………………...2
BAB II DASAR TEORI…………………………………………………………………..3
A. Larutan………………………………………………………………………….3
B. Larutan Elektrolit………………………………………………………………..3
C. Larutan Nonelektrolit……………………………………………………………4
D. Alat Uji………………………………………………………………………….4
BAB III CARA KERJA DAN HASIL PERCOBAAN…………………………………...5
A. Alat dan Bahan………………………………………………………………….5
B. Cara Kerja……………………………………………………………………….5
C. Hasil Percobaan…………………………………………………………………7
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………………8
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………….9
A. Kesimpulan………………………………………………………………………9
B. Saran……………………………………………………………………………..9
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………10
Lampiran…………………………………………………………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makalah ini telah disusun oleh penulis setelah melakukan praktikum yang merupakan salah satu tugas Kimia di Semester 2.Praktikum ini dilakukan untuk menguji daya hantar listrik pada beberapa macam larutan.Yang kemudian dikelompokkan ke dalam larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Praktikum ini dilakukan pada tanggal 9 April 2013 saat jam pelajaran Kimia di kelas X5.Praktikum ini tidak dilakukan di laboratorium karena jarak kelas dengan laboratorium yang cukup jauh.Meskipun dilakukan di dalam kelas,penulis selalu berhati hati dalam melakukan praktikum ini.
Daya hantar listrik dari beberapa larutan yang akan diuji ini dapat diuji dengan menggunakan alat penguji elektrolit yang tersusun atas lampu LED,baterai dll.Adanya aliran listrik dapat ditunjukkan oleh perubahan yang terjadi pada elektrode yang dicelupkan ke dalam larutan.Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion ion yang dapat bergerak bebas.
Dengan alat penguji itu,penulis akan mengetahui larutan mana saja yang termasuk larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik.Praktikum ini dilakukan dengan membuat rangkaian listrik yang sudah terhubung dengan batang karbon.Kemudian untuk menguji daya hantar listriknya batang karbon dimasukkan kedalam larutan.
Dalam percobaan ini larutan akan terbukti kandungan daya hantar listriknya dengan menyala atau tidaknya lampu dan ada tidaknya gelembung pada larutan yang diuji tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah semua larutan termasuk larutan elektrolit ?
C. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan alat penguji elektrolit sederhana.
D. Waktu dan tempat percobaan
1. Waktu :Selasa,9 April 2013
2. Tempat : kelas X5 SMAN 1 KAWEDANAN
BAB II
DASAR TEORI
A. LARUTAN
Larutan merupakan system homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Terlarut merupakan larutan yang dilarutkan oleh pelarut sedangkan pelarut merupakan zat yang melarutkan terlarut.
Menurut Ilmuwan Svante August Arrhenius dari Swedia menerangkan teori ion tentang hantaran listrik melalui larutan. Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan terurai (terionisasi) menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas sehingga menghantarkan listrik melalui larutan.
B. LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Hal tersebut disebabkan adanya ion-ion positif dan ion-ion negative yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan. Hantaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan dengan alat penguji elektrolit. Adanya aliran listrik melalui larutan ditandai oleh menyalanya lampu pijar pada rangkaian itu dan/atau adanya suatu perubahan (missal timbul gelembung) pada salah satu atau kedua elektrodenya.
Contoh ionisasi larutan elektrolit :
a) HCl H + Cl (asam)
b) KOH K + OH (basa)
c) NaCl Na + Cl (garam)
Berdasarkan daya hantar listrik, larutan elektrolit dibagi menjadi dua sebagai berikut:
Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah.Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium hidroksida,air,dan lain-lain.
3
C. LARUTAN NONELEKTROLIT
Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali dikarenakan zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral (tidak terurai menjadi ion-ion) yang tidak bermuatan listrik.Senyawa nonelektrolit terbentuk dari ikatan kovalen nonpolar. Contoh: minyak goreng, bensin, oli, dll.
D. ALAT UJI
Untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat dilakukan pengujian dengan electrolyte tester (alat uji elektrolit), dengan kriteria sebagai berikut:
- Larutan elektrolit kuat Lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
- Larutan elektrolit lemah Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
- Larutan non elektrolit Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada elektroda.
BAB III
CARA KERJA DAN HASIL PERCOBAAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Batu Baterai 2
2. Lampu LED min.5
3. Batang Karbon 2
4. Tempat lampu LED
5. Penjepit arus listrik 2
6. Kertas manila
7. Gunting
8. Karet gelang
9. Isolatip bening
Bahan :
1. Larutan gula 11. Air hujan
2. Larutan garam 12.Spirtus
3. Larutan detergen 13.Air kolam
4. Asam cuka 14.Air sungai
5.Alkohol 15.Air sumur
6.AQUA 16.PDAM
7.Air kapur 17.Air tanah
8.Larutan susu bubuk 18.ASMI
9.Larutan susu kental 19.CLUB
10.Air accu 20. ADES
B. CARA KERJA
1. Susunlah / rangkailah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik.
2. Masukkan masing masing larutan ke dalam sebuah gelas.Misalnya masukkan larutan gula ke dalam gelas,begitupun larutan yang lain.
3. Kemudian uji daya hantarnya.Dengan memasukkan batang karbon yang sudah dijepit ke dalam larutan.
4. Catat apakah lampu menyala terang,redup,atau bahkan tidak menyala.
5. Bersihkan batang karbon dengan tisu atau kain kering.
6. Kemudian dengan cara yang sama,uji daya hantar pada larutan yang lain.Yaitu semua larutan yang tertulis dalam bahan di atas.
C. HASIL PERCOBAAN
Tabel percobaan tentang penentuan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan alat penguji sederhana.
No
Nama Larutan Sampel
Indikator Lampu
Keterangan
Terang
Redup
Tak menyala
1.
Larutan susu bubuk
-
-
Ada gelembung
2.
Larutan susu kental
-
-
Tidak bergelembung
3.
Air sungai
-
-
Tidak bergelembung
4.
Accu
-
-
Ada gelembung
5.
Garam kasar
-
-
Ada gelembung
6.
Garam halus
-
-
Ada gelembung
7.
Larutan kapur
-
-
Ada gelembung
8.
Air hujan
-
-
Tidak bergelembung
9.
Larutan detergen
-
-
Ada gelembung
10.
Air cuka
-
-
Ada gelembung
11.
Alkohol
-
-
Ada gelembung
12.
Air kolam
-
-
Tidak bergelembung
13.
CLUB
-
-
Ada gelembung
14.
ADES
-
-
Tidak bergelembung
15.
AQUA
-
-
Tidak bergelembung
16.
ASMI
-
-
Ada gelembung
17.
AIR PDAM
-
-
Tidak bergelembung
18.
Spirtus
-
-
Tidak bergelembung
19.
Air sumur
-
-
Ada gelembung
20.
Air tanah
-
-
Tidak bergelembung
BAB IV
PEMBAHASAN
Keelektrolitan suatu larutan dapat diketahui dengan alat uji elektrolit. Beikut hasil analisa dari percobaan yang sudah dilakukan :
Larutan-larutan tersebut ada yang bisa menyalakan lampu ada pula yang tidak, ada yang menghasilkan gelembung ada pula yang tidak. Larutan yang menimbulkan gelembung adalah larutan elektrolit, sedangkan yang tidak adalah larutan non-elektrolit.
Larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik (ditunjukkan dengan lampu yang menyala terang) karena dapat terionisasi dengan baik (ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung) merupakan larutan elektrolit kuat.
Larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan buruk (ditunjukkan dengan lampu yang menyala redup atau tidak menyala sama sekali) karena tidak dapat terionisasi dengan baik (ditunjukkan dengan masih adanya gelembung-gelembung) merupakan larutan elektrolit lemah.
Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali (ditunjukkan dengan lampu yang sama sekali tidak menyala) karena tidak dapat terionisasi sama sekali (ditunjukkan dengan tidak adanya gelembung-gelembung) merupakan larutan non-elektrolit.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Bila alat uji elektrolit dapat menghantarkan arus listrik,yaitu dibuktikan dengan lampu menyala terang dan ada gelembung berarti larutan itu termasuk larutan elektrolit kuat.
2. Bila alat uji elektrolit dapat menghantarkan arus listrik,yaitu dibuktikan dengan lampu menyala redup dan ada gelembung berarti larutan itu termasuk larutan elektrolit lemah.
3. Bila alat uji elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik,yaitu dibuktikan dengan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan itu termasuk larutan nonelektrolit.
B. SARAN
1. Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan mempengaruhi hasi percobaan.
2. Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan atau memastikan terhadap hasilnya.
3. Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada elektroda
4. Usahakan menuangkan larutannya seckupnya saja agar larutan yang akan diuji tidak tumpah.
5. Untuk pengujian air aki lakukan dengan hai-hati kalit kita akan terasa gatal bila terpecik/terkena larutan tersebut
6. Dan yang paling utama dalam melakukan percobaan secara berkelompok adalah menjaga kekompakan antar anggota, agar percobaan bisa mudah terlakasanakan, saling membantu diantara anggota yang membutuhkan dalam kelompok dan menjauhi sifat egoisme maupun menang sendiri, karena kerjasama yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Purba,Michael.2006.Kimia untuk SMA kelas X semester 2.Jakarta:Erlangga.
http:///D:/Document/MATERI%20SMA/KIMIA/laporan-praktikum-pengujian-larutan.html
file:///D:/Document/MATERI%20SMA/KIMIA/laporan-praktikum-larutan-elektrolit%20lengkap.html
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.PDF
LAMPIRAN