LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN FOTOTROPISME Kelompok 3 Syayyida Muslimah (1509 100 012), Rizky Yanuarista (1509 100 027) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011 Abstrak Prak Prakti tiku kum m ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k meng menget etah ahui ui peng pengar aruh uh inte intens nsit itas as caha cahaya ya maupu maupun n kondis kondisii naunga naungan n terhad terhadap ap morfol morfologi ogi tanam tanaman. an. Prosed Prosedur ur kerja kerja yang yang pertam pertama a kali kali dilak dilakuka ukan n adalah adalah dengan dengan merend merendam am biji biji kacang kacang tanah tanah (Arachis hypogaea) dengan dengan air hangat selama selama 24 jam sebelum penanaman penanaman pada kapas. kapas. Kemudian biji ditanam dalam media kapas yang dibasahi air selama 2 hari. Setelah itu benih kacang hijau hijau dan jagung yang telah telah berkecambah berkecambah dipindah pada polybag polybag yang telah diisi diisi tanah tanah dan pupuk organik. organik. Perbandinga Perbandingan n pupuk pupuk organik organik dan tanah tanah yang digunakan sebesar 1:1. Setiap polybag diisi masing-masing 5 biji kacang hijau dan jagun jagung. g. Pada Pada perco percobaa baan n ini ini diberi diberikan kan dua dua perlak perlakuan uan,, yaitu yaitu meleta meletakka kkan n 5 polybag pertama yang masing-masing berisi 5 tanaman kacang tanah pada tempat yang mendapatkan cahaya atau pada tempat yang terang sedangkan 5 polybag kedua kedua dil dileta etakka kkan n pada pada tempat tempat bernau bernaung ng (tidak (tidak menda mendapat patkan kan cahay cahaya). a). Setela Setelah h itu,dilaku itu,dilakukan kan pengamat pengamatan an pada tanaman dengan frekuensi frekuensi 2 kali setiap minggu minggu dalam jangka waktu 21 hari. Kemudian diukur tinggi tanaman, panjang dan lebar daun masing-masing tanaman. Hasil praktikum menunjukkan bahwa tanaman yang terkena langsung cahaya matah matahar arii memili memiliki ki tinggi tinggi batan batang g yang yang lebih lebih pendek pendek dengan dengan daun daun yang yang hijau hijau sedangka sedangkan n pada naungan tanaman tanaman memiliki memiliki daun yang pucat dan batang yang lebih panjang dan arah membelok ke arah matahari. Sedangkan pada lebar daun pada tanaman yang berada di lokasi tanpa naungan lebih lebar daripada tanaman yang berada di lokasi naungan. Kata kunci : kacang hijau, jagung, cahaya, tanaman Abstrac This experiment aim to objective determining the intensity of the light effect already shadow over the plant morphology. The procedure was for the first time by soaking soaking seeds green beans and corn with hot water water for 24 hours before the cotton cotton planting. Then the seeds were planted in cotton soaked in water environments for two days. After After the seeds of green beans and corn corn moved germinated on earth earth that has been filled plastic bags and organic fertilizers. Comparison of compost and soil to be used for 1: 1. Each plastic bag full of every five seed green beans and corn this this experi experimen ment, t, given given two treatmen treatments, ts, that that is to put the first first five five plasti plastic c bag containing containing every five green beans and corn plants instead of light or in the light whil while e the the five five seco second nds s plas plasti tic c bag bag plac placed ed in the the nave nave (wit (witho hout ut ligh light) t).. In this this experiment, given two treatments, which is to put the first five polyethylene bags
containing every five peanut plants instead of light or in the light while the five second seconds s plast plastic ic bag placed placed in the nave nave (witho (without ut light) light).. Thereaf Thereafter ter,, there there were were installations with two times per week over a period of 21 days. Then measured the height of plant, length and width of each plant leaf. The results of laborator laboratory y showed showed that plants exposed to direct sunlight has a short stem with leaves that change green with the direction of arrival of the Sun, while in the shadow of the plants have paler leaves and stems are longer and turned up. While the leaves of plants found in places without a wider than plants found on the refuge shadow width. Keyword: green beans, corn, light, plant
Pendahuluan Latar belakang Pert Pertum umbu buha han n suat suatu u tana tanama man, n, dari tahap pertumbuhan dan perkecambahan biji sampai pertumbu pertumbuhan han plumule plumule sampai sampai respon respon trop tropic ic dan dan nast nastik ik dari dari bata batang ng dan dan orie orient ntas asii daun daun,, dan dan akhi akhirn rnya ya pada pada induksi bunga; semuanya dipengaruhi oleh cahaya. cahaya. Tumbuhan Tumbuhan mengalam mengalamii berbagai proses metabolisme. Tumb Tumbuha uhan n aktif aktif tumbuh tumbuh baik baik secar secara a vegetatif ataupun generatif. Tumbuha Tumbuhan n melakukan melakukan pertumbu pertumbuhan han primer primer dan sekunder. sekunder. Pertumbu Pertumbuhan han prim primer er beru berupa pa pert pertum umbu buha han n ting tinggi gi (panja (panjang) ng),, sedang sedangkan kan pertum pertumbuh buhan an sekumder berupa pertumbuhan diam diamet eter er bata batang ng.. Pert Pertum umbu buha han n tana tanama man n dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh bany banyak ak fact factor or,, anta antara ra lain lain caha cahaya ya,, su suhu hu,, kele kelemb mbab aban an dan dan nutr nutris isi. i. Caha Cahaya ya berperan penting dalam proses fotosintesis dan semua tahap pertumbuhan dan perkecambahan biji (Kimball, 1998). Caha Cahaya ya memp mempun unya yaii peng pengar aruh uh baik baik seca secara ra lang langsu sung ng maup maupun un tak tak langsung langsung.. Pengaruh Pengaruh secara secara langsung langsung melalui fotosintesis melalui metabolisme, serta secara tak langs langsung ung melal melalui ui pertum pertumbu buhan han dan
perk perkem emba bang ngan an tana tanama man n (Kim (Kimba ball ll,, 1998). Fototropisme adalah reaksi ksi tum tumbuha buhan n terh erhadap adap ran rangs gsa angan ngan cahaya haya.. Batang tang bers ersifat fat foto otoropi positif yaitu tumbuh ke arah sumber caha cahaya ya.. Rang Rangsa sang ngan an caha cahaya ya pada pada batang yang tumbuh ke atas atau ke arah cahaya akan mampu membuka daun-dau daun-daunnya nnya sehingga sehingga fotosint fotosintesis esis dapat apat berla erlang ngs sung. ung. Rangs angsa angan ngan cahay cahaya a terdet terdeteks eksii pada pada satu satu tempat tempat (ujung) dan responnya (pelengkungan) (pelengkungan) dilaks dil aksana anakan kan di tempat tempat lain lain (daera (daerah h perp perpan anja jang ngan an). ). Koor Koordi dina nato torr kimi kimiaw awii hanya anya menur enuru uni sisi isi gela elap anak nak tanam tanaman an dan dan merupa merupakan kan sti stimu mulat lator or pertumbuhan pertumbuhan seperti respon fototropik meli meliba batk tkan an perp perpan anja jang ngan an sel sel yang yang lebih cepat di sisi teduh daripada sisi yang terkena cahaya (Kimball,1998). Permasal Permasalahan ahan dalam dalam praktikum praktikum ini adalah bagaimana cara meng menget etah ahui ui peng pengar aruh uh inte intens nsit itas as caha cahaya ya maup maupun un kond kondis isii naun naunga gan n terhadap morfologi tanaman. Prak Prakti tiku kum m ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k meng menget etah ahui ui peng pengar aruh uh inte intens nsit itas as caha cahaya ya maup maupun un kond kondis isii naun naunga gan n terhadap morfologi tanaman .
Tinjauan Pustaka
Pengaruh Cahaya Terhadap Klorofil Bila suatu larutan klorofil dilempar dilemparkan kan dalam dalam seberkas seberkas cahaya, cahaya, maka maka akan akan meng mengel elua uark rkan an caha cahaya ya berwa berwarna rna merah merah tua. tua. Fenom Fenomena ena ini dinamaka dinamakan n flouresen flouresensi. si. Hal ini dapat dapat dengan dengan mudah mudah diperaga diperagakan. kan. Ekstrak Ekstrak klorofil yang kasar dapat dipersiapkan denga engan n mence encelu lupk pka an daun daun-d -dau aun n rum rumput put ke dala dalam m etan etanol ol.. Dala Dalam m sebe seberk rkas as caha cahaya ya puti putih, h, laru laruta tan n itu itu menu menunj njuk ukka kan n fluo fluore rese sens nsii (Kim (Kimba ball ll,, 1998). Bila Bila daun daun utuh utuh dis disina inari ri dengan dengan cahay cahaya a putih putih,, tidak tidak tampak tampak adany adanya a fluo fluore rese sens nsi. i. Satu Satu kete ketera rang ngan an yang yang pasti ialah bahwa suatu telah memi memin ndahk dahkan an elec electr tron on bere beren nergi ergi ting tinggi gi dala dalam m mole moleku kull klor klorof ofil il yang yang teransang itu sebelum elekt ektron tersebut dapat jatuh kembali. Namun, jika memang demikian demikian maka klorofil molekul molekul kini akan bermuata bermuatan n positif. positif. Terbukti, bahwa bila kloroplas disinari, mole moleku kull-mo mole leku kull klor klorof ofil il tert terten entu tu memang memang menjad menjadii teroks teroksida idasi, si, yaitu yaitu memperole memperoleh h muatan muatan positif positif (Kimball (Kimball,, 1998). Fotoperiodisme Interval Interval penyinara penyinaran n sehari-ha sehari-hari ri terhad terhadap ap tumbuh tumbuhan an mempen mempengar garuhi uhi proses pembungaan. pembungaan. Lama siang hari di daer daerah ah trop tropis is kira kira-k -kir ira a 12 jam. jam. Sedang Sedangkan kan,, di daera daerahya hyang ng memili memiliki ki empat empat musim musim dapat dapat menca mencapai pai 16 ± 20 jam. Respon tumbuhan yangdiatur oleh leh panj panja angny ngnya a hari ari ini diseb isebut ut fotoperiodisme. Fotoperiodisme dipeng dipengaru aruh h ioleh ioleh fitokr fitokrom om (pigm (pigmen en penyerap penyerap cahaya). cahaya). Fotoperio Fotoperiodism disme e menjel menjelask askan an mengap mengapa a padasp padaspesi esies es tertentu biasanya berbunga serempak.
Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini ini sang sangat at meng mengun untu tung ngka kan, n, kare karena na memb emberi eri kes kesemp empatan atan ter terjadi jadin nya penyerbukansilang.Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibe dibeda daka kan n menj menjad adii empa empatt maca macam, m, yaitu: Tumbuhan n hari pendek, pendek, tumbuhan tumbuhan a. Tumbuha yang berbunga jika terkena peny enyinar inara ankur nkura ang dari dari 12 jam jam seha sehari ri.. Tumb Tumbuh uhan an hari hari pend pendek ek conto contohny hnya a krisa krisan, n, jagung jagung,ke ,kedel delai, ai, anggrek, dan bunga matahari. b. Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaranlebih dari 12 jam (14 ± 16 jam) jam) seha sehari ri.. Tum Tumbuha buhan n hari hari panj panjan ang, g, cont contoh ohny nya a kemb kemban ang g sepatu, bit gula, sela elada, dan tembakau. Tumbuhan n hari sedang, sedang, tumbuhan tumbuhan c. Tumbuha yang berbunga jika terkena penyinar penyinarankir ankira-kir a-kira a 12 jam sehari. sehari. Tumbuha Tumbuhan n hari sedang sedang contohny contohnya a kacang dan tebu. d. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang yang tida tidak k resp respon onsi siff terh terhad adap ap panjang hariuntuk pembunga pembungaanny annya. a. Tumbuhan Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi,wortel liar dan kapas. (Latunra, 2011).
Ekofisiologi Ekofisiologi adalah suatu pen pengeta getahu huan an tent tentan ang g baga bagaim iman ana a suatu suatu organ organis isme me berfu berfungs ngsii di dalam dalam lingku lingkunga ngan n fisikn fisiknya ya dan bagaim bagaimana ana organisme tersebut memberi tanggapan dan memanfaatkan lingku lingkunga ngan n terseb tersebut. ut. Hal ini ini terkai terkaitt deng engan usaha organisme untuk memposisikan diri dalam lingkungannya yaitu dengan
memin eminim ima alis lisasi asikan kan efek efek nega negati tif f lingku lingkunga ngan n denga dengan n memaks memaksima imalka lkan n respon diri. (Odum, 1995).
Fakt Faktor or Yang Yang Memp Mempen enga garu ruhi hi Pertumbu Pertumbuhan han dan Perkemba Perkembangan ngan Tanaman Beberapa faktor yang memp mempen enga garu ruhi hi pert pertum umbu buha han n dan dan perkemba perkembangan ngan tumbuhan tumbuhan.. Faktor Faktor ini sang sangat at pent pentin ing g untuk ntuk menu menunj njan ang g pertumbuhan pertumbuhan tanaman apabila faktor tersebut tidak terpenuhi maka tana tanama man n ters terseb ebut ut bisa bisa meng mengal alam amii dorma dormansi nsi yaitu yaitu berhen berhenti ti melaku melakukan kan aktifitas hidup. Beberapa faktor yang memp empenga engarruhi uhi petum etumb buhan uhan dan perkembangan perkembangan tanaman, antara lain : a. Faktor Dalam 1. Gen ( Hereditas) Gen adalah faktor pembawa sifat menu menuru run n yang yang terd terdap apat at dala dalam m sel sel makh makhlu luk k hidu hidup. p. Gen Gen beke bekerj rja a untu untuk k mengkodekan aktivitas dan sifat yang khu khusus dala dalam m pertu ertum mbuh buhan dan perkembangan makhluk hidup. (Anonim¹, 2010). 2. Enzim Enzim merupakan suatu senyawa makromolekul (protein) yang memp memper erce cepa patt su suat atu u reak reaksi si kim kimia dalam tubuh makhluk hidup (bioka (biokatal talisa isator tor). ). Suatu Suatu rangka rangkaian ian reak reaksi si dala dalam m tubu tubuh h makh makhlu luk k hidu hidup p tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim. Perbed Perbedaan aan jenis jenis gen menye menyebab babkan kan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi ling lingku kung ngan an yang yang sama sama (Ano (Anoni nim¹ m¹,, 2010). 3.
Hormon (Fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh tumbuh,, yaitu yaitu molek molekul ul organ organik ik yang yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengar dipengaruhiny uhinya. a. Hormon Hormon dalam dalam kons konsen entr tras asii renda endah h menim enimbu bulk lkan an respons fisiologis. Hormon dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : a) Hormon Pemicu Pertumbuhan Pertumbuhan 1. Hormon Auksin Auksin ksin adala dalah h senya enyaw wa asa asam indol indol aseta asetatt (IAA) (IAA) yang yang dihas dihasilk ilkan an di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). batang). Pengaruh Pengaruh auksin auksin terutama terutama pada perpanjangan atau pembesaran sel. Sifat dasar auksin yang mempen mempengar garuhi uhi perpan perpanjan jangan gan sel sel ini sering sering diguna digunakan kan sebaga sebagaii penguk pengukur ur kece kecepa pata tan n pert pertum umbu buha han n tana tanama man n yang yang meru merupa paka kan n zat zat tumb tumbuh uh yang yang pertama ditemukan. Pengaruh auksin teru teruta tama ma pada pada perp perpan anja jang ngan an atau atau pembes pembesara aran n sel. sel. Sifat Sifat dasar dasar auksin auksin yang mempengaruhi perpanjangan sel ini sering digunakan sebagai pengukur kece kecepa pata tan n pert pertum umbu buha han n tana tanama man. n. Fungsi hormon auksin, antara lain : Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh Merangsang pembentukkan akar Merangsan Merangsang g pembentu pembentukkan kkan buah tanpa biji (partenokarpi) Merangsang differensiasi jaringan pembuluh Merangsang absisi ( pengguguran pada daun) Berperan dalam dominansi apikal •
• •
•
•
•
(Anonim¹, 2010).
2. Hormon Giberelin Bila Bila auksin auksin hanya hanya meran merangsa gsang ng pemb embesar esara an sel, maka giber ibere elin lin merangsang pembelahan sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan pertumbuhan primer. Bedanya dengan
auksin adalah bahwa giberelin mempenga mempengaruhi ruhi perkecam perkecambaha bahan n dan mengakhiri masa dorman biji, seda sedang ngka kan n auks auksin in tida tidak k Gibe Gibere reli lin n dapat bergerak ke dua arah sedangkan auksin hanya ke satu arah. Fungsi Giberelin diantaranya : Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel Merangsang perkecambahan biji Memecah dormansi biji Mera Merang ngsa sang ng pemb pembun unga gaan an dan dan pembuahan •
• • •
(Anonim¹, 2010).
3. Horm Hormon on Sito Sitoki kini nin n Ditemukan oleh Van Overbeek pada pada objek objek peneli penelitia tian n pertum pertumbuh buhan an embr embrio io dan dan air air kela kelapa pa muda muda.. Hasi Hasill penel eneliitia tian mengi engis solas lasi zat zat yan yang menyebabkan pembelahan sel (sit (sitok okin ines esis is)) yang yang dise disebu butt kine kineti tin, n, Didapatkan kesimpulan bahwa pemanfaa pemanfaatan tan sitokinin sitokinin secara secara umum menyeb menyebabk abkan an pertum pertumbuh buhan an tunastunastuna tunas s samp sampin ing g (lat (later eral al)) sehi sehing ngga ga tana tanama man n menj menjad adii rimb rimbun un (Ano (Anoni nim, m, 2010). Fungsi Sitokinin diantaranya : Bers Bersam ama a auks auksin in,, dan dan gibe gibere reli lin n mera merang ngsa sang ng pemb pembel elah ahan an dan dan pemanjangan sel Meng Mengha hamb mbat at domi domina nans nsii apik apikal al oleh auksin Merangsang pertumbuhan kuncup lateral Mera Merang ngsa sang ng pema pemanj njan anga gan n titi titik k tumbuh Memata Mematahka hkan n dorma dormansi nsi biji biji serta serta merangsang pertumbuhan embrio Merang Merangsa sang ng pemben pembentu tukan kan akar akar cabang Mengha Menghamba mbatt pertu pertumb mbuha uhan n akar akar adventif Men Mengham hambat bat pro proses penua enuaan an (sen (senes esce cenc nce) e) daun daun,, bung bunga a dan dan •
•
•
•
•
•
•
•
buah buah deng dengan an cara cara meng mengon ontr trol ol proses kemunduran yang meny menyeb ebab abka kan n kema kemati tian an selsel-se sell daun. (Anonim¹, 2010).
b) Hormon Penghambat Pertumbuhan 1. Horm Hormon on Asa Asam m Absi Absisa satt (ABA) (ABA) Hor Hormon Asam Absisat isat (ABA ABA) berfungsi antara lain : Mengurangi kecepatan pembelaha pembelahan n dan pemanjan pemanjangan gan di daerah titik tumbuh Memacu Memacu penggugu pengguguran ran daun pada saat kemarau kemarau untuk untuk menguran mengurangi gi penguapan air Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya menghentikannya Memicu berbagai jenis sel tumb tumbuh uhan an untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an gas etilen Memacu Memacu dormans dormansii biji agar tidak tidak berkecambah. 1. Horm Hormon on Gas Gas Eti Etile len n Pembentukkan gas etilen dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh O2 dan dan diha dihamb mbat at oleh CO2. Fungsi Fungsi hormon gas etilen, etilen, antara lain : Mempercepat pematangan buah Menghamb Menghambat at pemanjang pemanjangan an akar, akar, batang dan pembungaan pembungaan Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal Merangsang proses absisi Inte Intera raks ksii anta antara ra etil etilen en deng dengan an auksin memacu proses pembungaan Inte Intera raks ksii anta antara ra etil etilen en deng dengan an gibereli giberelin n mengontr mengontrol ol rasio rasio bunga bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus •
•
•
•
•
•
• •
•
• •
•
(Anonim¹, 2010). 1. Hormon Asam Traumalin Hormon Hormon yang merangsa merangsang ng selsel daer aerah luka luka menja enjadi di bers ersifa ifat meristema ematik sehingga mampu mengadak mengadakan an penutupa penutupan n bagian bagian yang luka luka.. Vita Vitami min n B12 B12 9rib 9ribof ofla lavi vin) n),, piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam niko nikoti tina natt meru merupa paka kan n jeni jenis s vita vitami min n yang dapat mempengaruhi pertumbu pertumbuhan han dan pertumbu pertumbuhan han dan perk perkem emba bang ngan an.. Vita Vitami min n berp berper eran an sebagai kofaktor (Anonim¹,2010). (Anonim¹,2010). 2. Horm ormon Kalin alin Horm Hormon on kali kalin n diha dihasi silk lkan an pada pada jarin jar inga gan n meri merist stem em.. Mema Memacu cu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan. Jenisnya adalah: a. Fitoka Fitokalin lin : memacu memacu pertum pertumbuh buhan an daun b. Kaulokal Kaulokalin: in: memacu memacu pertumbu pertumbuhan han batang c. Rhizokali Rhizokalin: n: memacu memacu pertumbu pertumbuhan han akar d. Anthokal Anthokalin: in: memacu memacu pertumbu pertumbuhan han bunga dan buah (Anonim¹, 2010). 3. Florigen Hormon Hormon tumbuhan tumbuhan yang khusus khusus mera merang ngsa sang ng pem pembent bentuk ukan an bung bunga a (Anonim¹, 2010). a. Fakto tor r Luar 1. Air dan Minera nerall Berpengaruh pada pertumbuhan pertumbuhan tajuk tajuk 2 akar. akar. Diferens Diferensiasi iasi salah satu unsur hara atau lebih akan meng mengha hamb mbat at atau atau meny menyeb ebab abka kan n pertumbu pertumbuhan han tak normal. normal. Air sebagai sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah. Pert Pertum umbu buha han n berl berlan angs gsun ung g efek efekti tif f pada malam hari, hari, karena karena kandunga kandungan n
air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari (Anonim¹,2010). (Anonim¹,2010). 2. Fakt Faktor or Kele Kelemb mbab aban an Kada Kadarr air air dala dalam m udar udara a dapa dapatt mempen mempengar garuhi uhi pertum pertumbuh buhan an serta serta perkemba perkembangan ngan tumbuhan tumbuhan.. Tempat Tempat yang yang lemb lembab ab meng mengun untu tung ngka kan n bagi bagi tumbuh tumbuhan an di mana mana tumbu tumbuhan han dapat dapat mendap mendapatk atkan an air lebih lebih mudah mudah serta serta berkur berkurang angnya nya pengua penguapan pan yang yang akan akan berd berdam ampa pak k pada pada pemb pemben entu tuka kan n sel sel yang lebih cepat (Anonim¹, 2010). 3. Hara ara (nu (nutris trisii maka akanan) nan) dan air Hara dan air memegang peranan pent pentin ing g dala dalam m pert pertum umbu buha han n dan dan perkemba perkembangan ngan tanaman. tanaman. Salah Salah satu fung fungsi si dari dari kedu kedua a baha bahan n ini ini adal adalah ah seba sebaga gaii baha bahan n pemb pemban angu gun n tubu tubuh h makhl makhluk uk hidup. hidup. Pertum Pertumbuh buhan an yang yang terjadi terjadi pada tanaman tanaman (sampai (sampai batas batas terten tertentu) tu) dis diseba ebabka bkan n oleh oleh tanam tanaman an mendapatkan hara dan air (Hanum,2008). Uns nsu ur hara ara yang yang dibut ibutuh uhka kan n dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, Ca, dan dan Mg. Mg. Unsu Unsurr hara hara yang yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Cu, Zn Zn,, Mo, Mo, Cl dan Ni. Ni. Unsu Unsurr karb karbon on diam iambil bil tumbu umbuh han dalam alam bentuk bentuk CO2. Unsur Unsur hidrogen hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O. Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO 2. H2O dan O2. Unsur C, H, dan O meru merupa paka kan n unsu unsurr utam utama a peny penyus usun un Karbohidrat, lemak dan protein (Anonim¹, 2010). 4. Suhu Suhu mempengaruhi kerja enzim. Suhu Suhu idea ideall yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k pertumbuhan yang paling baik adalah suhu suhu optimu optimum, m, yang yang berbed berbeda a untuk untuk tiap tiap jenis jenis tumbuh tumbuhan. an. Tingg Tinggii renda rendah h suhu menjadi menjadi salah salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kemb embang, repr reprod oduk uksi si dan dan juga juga kela kelang ngsu sung ngan an hidup hidup dari tanaman. tanaman. Suhu yang baik bagi agi tumb umbuhan uhan adal adala ah anta ntara 22 dera deraja jatt celc celciu ius s samp sampai ai deng dengan an 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakib kibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti (Anonim¹, 2010). 5. Caha Cahaya ya Mata Mataha hari ri Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melaku melakukan kan fotos fotosint intesi esis s (khusu (khususn snya ya tumbuhan tumbuhan hijau). Jika suatu suatu tanaman tanaman kekur kekurang angan an cahaya cahaya matah matahari ari,, maka maka tanama tanaman n itu bis bisa a tampak tampak pucat pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentar mentarii dapat dapat mengha menghamb mbat at proses proses pertumbuhan. Pada kecambah, justru sina sinarr mata mataha hari ri dapa dapatt meng mengha hamb mbat at proses pertumbuhan. Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis (Anonim¹, 2010). 6. pH Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang dipe diperl rluk ukan an sepe sepert rtii Ca, Ca, Mg, Mg, P dan dan K cukup cukup tersedia. tersedia. pH asam memiliki memiliki kand kandun unga gan n unsu unsurr Al, Al, Mo, Mo, Zn yang yang dapat meracuni tumbuhan (Anonim¹, 2010). 7. Kead eadaan aan ta tanah nah Tan Tanah ah meru merupa paka kan n komp kompon onen en hidup hidup dari dari lingku lingkunga ngan n yang yang pentin penting g dalam dalam mempen mempengar garuhi uhi pertum pertumbuh buhan an dan perkembangan tanaman. Tanahlah yang menentukan pena penamp mpil ilan an tana tanama man. n. Kond Kondis isii kesuburan tanah yang relative rendah akan akan menga mengakib kibatk atkan an terham terhambat batnya nya pertumbu pertumbuhan han tanaman tanaman dan akhirnya akhirnya
akan mempengaruhi (Hanum,2008).
hasil
Benih Ben Benih merup erupak akan an komp kompon onen en pent pentin ing g tekn teknol olog ogii kimi kimiaw awii-bi biol olog ogis is yang pada setiap musim tanam untuk komo komodi dita tas s tana tanama man n pang pangan an masi masih h menjadi menjadi masalah masalah karena karena produksi produksi beni benih h berm bermut utu u masi masih h belu belum m dapa dapatt mencukupi permintaan pengguna pengguna/peta /petani. ni. Benih Benih adalah adalah hasil hasil perkem perkemban bangbi gbiaka akan n secara secara genera generatif tif maupun vegetatif yang akan digu diguna naka kan n untu untuk k memp memper erba bany nyak ak tanaman (Anonim¹, 2010). Biji Biji adalah embrio yang memiliki endosper endosperm m dan dapat dapat tumbuh tumbuh untuk untuk menj menjad adii tumb tumbuh uhan an baru baru.. Saat Saat biji biji suda sudah h siap siap untu untuk k tumb tumbuh uh menj menjad adii idivid idi vidu u baru baru diseb disebut ut sebaga sebagaii Benih. Benih. Benih yang sudah muncul akar pert ertama dan muncul daun awal disebut masa perkecambahan (Anonim¹, 2010).
Perkecambahan Perkecambahan berarti permulaa permulaan n munculny munculnya a pertumbu pertumbuhan han akti aktiff yang yang meng mengha hasi silk lkan an peca pecahn hnya ya kulit biji dan munculnya semai (Franklin, 1991). Menurut Menurut jurnal jurnal yang ditulis oleh Deden Mudiana, tahapan yang terjadi pada pada prose proses s perkec perkecam ambah bahan an secar secara a garis besar meliputi : Penye enyerrapan apan air oleh oleh biji iji yang yang i. menyeb menyebabk abkan an melun melunakn aknya ya kulit kulit biji. bij i. Calon Calon akar akar mulai mulai keluar keluar dan tumbuh ke arah bumi (geotropisme).
Mula Mulaii terj terjad adii akti aktifi fita tas s sel sel dan dan enzim-enzim yang terdapat dalam biji, serta ditandai dengan meningkatnya proses respirasi biji. Pada tahap ini secara secara morfolo morfologis gis dapat diamati dengan mulai hypocotyl tumbuhnya dan cotyledon atau daun lembaga. enguraian kom komponen kimia iii. Peng komp komple leks ks (kar (karbo bohi hidr drat at,, prot protei ein n dan dan lema lemak k menj menjad adii unsu unsurr yang yang lebih sederhana untuk ditr itrans nslo loka kas sika ikan ke titik itik-t -tit itik ik tumbuh. Penyusutan keping lemb lembag aga a mula mulaii tamp tampak ak seir seirin ing g dengan mulai terb erbentukny knya paracotyledon yang yang menyer menyerupa upaii daun tersusun berhadapan. iv. iv. Terj Terjad adin inya ya pros proses es asim asimil ilas asii untu untuk k menghasilkan energy bagi pertumbuhan sel-sel baru. Pemb Pemben entu tuka kan n calo calon n daun daun muda muda mulai terlihat pada fase ini. v. Pert Pertum umbu buha han n kecamb kecambah ah berla berlanj njut ut melalui proses pembelahan, pembesar pembesaran an dan pembagia pembagian n sel. Ter Terbe bent ntuk ukny nya a daun daun yang yang teta tetap p merupa merupakan kan ciri ciri morfo morfolog logis is yang yang bisa diamati pada tahap ini. (Mudiana, 2006). Peristiwa dalam perk perkec ecam amba baha han n meli melipu puti ti peri perist stiw iwa a fisiol fisiologi ogis s dan morfo morfolog logis. is. Perist Peristiwa iwa tersebut, antara lain : ii.
imbibisi imbibisi dan dan absorbs absorbsii air hidrasi hidrasi jaringan jaringan abso absorb rbsi si O2 pengaktifan enzim dan pencernaan transpor transportt molekul molekul yang terhidro terhidrolisi lisis s ke sumbu embrio f. peningkat peningkatan an respira respirasi si dan dan asimila asimilasi si
g. inisiasi pembelahan pembesaran h. munculnya munculnya embrio embrio
dan
(Salisbury, 1995). Perkec Perkecam ambah bahan an dibagi dibagi menja menjadi di dua macam berdasarkan letak kotiledonnya, yaitu: a. Perk Perkec ecam amba baha han n epig epigea eall Perkec Perkecam ambah bahan an epigea epigeall adalah adalah perkec perkecamb ambaha ahan n yang yang mengh menghas asilk ilkan an kecambah dengan kotiledon terangkat ke atas atas perm permuk ukaa aan n tana tanah. h. Dala Dalam m pros roses perke erkec camba ambaha han, n, setel etela ah radikel menembus kulit benih, hipo hipoko koti till mema memanj njan ang g mele meleng ngku kung ng menembus ke atas permukaan tanah. Setelah hipokotil menembus permukaan tanah, kemudian hipokotil melur eluru uskan kan dir diri dan dan denga engan n cara demi emikian kot kotiledon yang masih tertangkup tertarik ke atas permukaan tanah juga. Kulit benih akan tertinggal di permukaan tanah, dan selanjutnya kotiledon membuka dan daun pertama (plumula) muncul ke udara. Beberapa saat kemudian, kotiledon meluruh dan jatuh ke tanah. Beberapa contoh benih denga engan n perke erkec camba ambaha han n epig epigea eall adalah kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan lamtoro (Pramono, 2009).
a. b. c. d. e.
Gamb Gambar ar Epigeal
1
:
Perk Perkec ecam amba baha han n
b. Perke Perkeca camba mbahan han hipog hipogeal eal Perkecam Perkecambaha bahan n hipogeal hipogeal adalah adalah pereca perecamba mbahan han yang yang mengha menghasil silkan kan keca kecamb mbah ah deng dengan an koti kotile ledo don n teta tetap p berada berada di bawah bawah permu permukaa kaan n tanah tanah.. Dalam proses perkecambahan, plumu plumula la dan radike radikell masing masing-ma -masin sing g menembus kulit benih. Radikel menuju ke bawah dilinungi oleh koleoriza, dan plum plumul ula a menu menuju ju ke atas atas dili dilind ndun ungi gi oleh oleh kole koleop opti til. l. Sete Setela lah h kole kolepo poti till mene menemb mbus us perm permuk ukaa aan n tana tanah h dari dari bawah mencapai udara, lalu membuka dan plumula plumula terbebas terbebas dari lindunga lindungan n koleoptil dan terus tumbuh dan berk berkem emba bang ng,, seda sedang ngka kan n kole koleot otil il sendiri sendiri berhenti berhenti tumbuh. tumbuh. Beberapa Beberapa contoh contoh benh dengan dengan perkecam perkecambaha bahan n epig epigea eall adal adalah ah padi padi,, jagu jagung ng,, dan dan sorgum (Pramono, 2009).
Gambar Gambar 2: Perkecam Perkecambaha bahan n Hipogeal Rangka ngkaia ian n peris eristi tiwa wa selam lama proses proses perkecam perkecambaha bahan n berlangsu berlangsung, ng, yaitu: imbibisi, aktivasi Enzim, pero peromb mbak akan an simp simpan anan an cada cadang ngan an,, inisiasi pertumbuhan embrio, pemu pemunc ncul ulan an radi radike kel, l, pema pemant ntap apan an kecambah (Pramono, 2009). Metodologi Alat dan bahan
Alat-a Alat-alat lat yang yang diguna digunakan kan dalam dalam prak prakti tiku kum m ini ini anta antara ra lain lain alat alat ukur ukur,, nera neraca ca atau atau mete metera ran, n, cawa cawan n atau atau gela gelas s mine minera ral, l, kapa kapas, s, dan dan gela gelas s air air mineral. Baha Bahann-ba baha han n yang yang digu diguna naka kan n dalam praktikum ini adalah biji kacang k acang tanah (Arachis hypogaea), air, tanah, pupuk organic.
Cara Kerja Pros Prosed edur ur kerja kerja yang yang pert pertam ama a kali dilakukan adalah dengan merendam biji kacang tanah (Arachis hypogaea) dengan air hangat selama 24 jam jam sebe sebelu lum m pena penana nama man n pada pada kapas kapas.. Kemudi Kemudian an biji biji ditana ditanam m dalam dalam media kapas yang dibasahi air selama 2 hari. Setelah itu benih kacang kacang tanah (Ara (Arach chis is hypog hypogae aea) a) yang telah berkecam berkecambah bah dipindah dipindah pada polybag polybag yang yang tela telah h diis diisii tana tanah h dan dan pupu pupuk k organik. organik. Perbandi Perbandingan ngan pupuk pupuk organik organik dan tanah tanah yang yang digun digunaka akan n sebesa sebesarr 1:1. 1:1. Seti Setiap ap poly polyba bag g diis diisii masi masing ng-masin masing g 5 bij bijii kacang kacang tanah tanah ( Arachis hypogeae ). Pada percobaan ini diberikan dua perlakuan, yaitu meletakka meletakkan n 5 polybag polybag pertama pertama yang masi masing ng-m -mas asin ing g ber berisi isi 5 tana tanama man n kaca kacang ng tana tanah h pada ada tempa empatt yang yang menda endapa patk tka an cahay ahaya a atau tau pada ada temp tempat at yang yang tera terang ng seda sedang ngka kan n 5 polybag kedua diletakkan kan pada tempat bernaung (tidak mendapatkan cahaya). Setelah itu,dilakukan pengam pengamata atan n pada pada tanam tanaman an dengan dengan frekuensi 2 kali setiap minggu dalam ja jangka ngka waktu aktu 21 hari. ari. Kem Kemudia udian n diukur diukur tinggi tinggi tanam tanaman, an, panjan panjang g dan lebar daun masing-masing tanaman. Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengamatan Arachis hypogaea Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an a. Grafik kacang kacang hijau hijau di bawah bawah naung naungan an dan tanpa naungan untuk polybag 1 -tumbuhan tanpa naungan
e.
-tumbuhan di bawah naungan
b.
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an kacang kacang hijau hijau di bawah bawah naung naungan an dan tanpa naungan untuk polybag 2 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an kaca kacang ng hija hijau u di bawa bawah h naun naunga gan n dan tanpa naungan naungan untuk untuk polybag polybag 5 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
Hasil Pengamatan Arachis hypogaea a. Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an Zea mays di bawah naungan dan tanpa naungan untuk polybag 1 -tumbuhan tanpa naungan
c.
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an kacang kacang hijau hijau di bawah bawah naung naungan an dan tanpa naungan untuk polybag 3 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
b.
-tumbuhan di bawah naungan
d.
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an kaca kacang ng hija hijau u di bawa bawah h naun naunga gan n dan tanpa naungan naungan untuk untuk polybag polybag 4 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an Zea mays di bawah naungan dan tanpa naungan untuk polybag 2 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
c.
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an Zea mays di bawah naungan dan tanpa naungan untuk polybag 3 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
d.
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an Zea mays di bawah naungan dan tanpa naungan untuk polybag 4 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
e.
Grafik Grafik data data tinggi tinggi pada pada tanam tanaman an Zea mays di bawah naungan dan tanpa naungan untuk polybag 5 -tumbuhan tanpa naungan
-tumbuhan di bawah naungan
Pembahasan Prak Prakti tiku kum m ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k meng menget etah ahui ui peng pengar aruh uh inte intens nsit itas as caha cahaya ya maup maupun un kond kondis isii naun naunga gan n terhadap morfologi tanaman. Praktikum dilakukan dengan merendam biji kacang tanah hijau dan jag jagun ung g deng dengan an air air selam selama a 24 jam sebelum penanaman pada kapas. Hal ini ini bert ertuju ujuan agar gar ter terjad jadi proses oses
imb imbibis ibisii sehin ehing gga memp emperc ercepa epat dormansi dormansi (perkecam (perkecambaha bahan) n) dari biji. biji. Kemud Kemudian ian bij bijii ditana ditanam m dalam dalam media media kapas yang dibasahi air selama 2 hari. Hal ini bertu bertujua juan n agar agar terjad terjadii prose proses s perk perkec ecam amba baha han. n. Setela Setelah h itu itu beni benih h kaca kacang ng hija hijau u dan dan jagu jagung ng yang yang tela telah h berkecam berkecambah bah dipindah dipindah pada polybag polybag yang yang tela telah h diis diisii tana tanah h dan dan pupu pupuk k organik. Media tanah dan pupuk berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Perbandingan pupuk organik dan tanah tanah yang yang digun digunaka akan n sebesa sebesarr 1:1. Hal ini bertujuan agar pertumbu pertumbuhan han maksimal maksimal dan terjadi terjadi keseimbangan nutrisi. Setiap polybag diisi masing-masing 5 biji kacang hijau dan 5 biji biji jagung di di polybag lainnya. lainnya. Pada percobaan ini diberikan dua perlakuan, yaitu meletakkan 5 polybag pertama yang masing-masing berisi berisi 5 tanam tanaman an kacang kacang hijau hijau pada pada temp tempat at yang yang mend mendap apat atka kan n caha cahaya ya atau pada tempat yang terang sedangkan 5 polybag kedua dile dileta takk kkan an pada pada temp tempat at bern bernau aung ng (tidak (tidak mendapat mendapatkan kan cahaya) cahaya) begitu begitu juga dengan jagung. Setelah itu, itu,d dilaku lakuka kan n peng engamat amata an pada ada tana tanama man n deng dengan an frek frekue uens nsii 2 kali kali setiap minggu dalam jangka waktu 21 hari. Kemudian diukur tinggi tanaman, panja anjan ng dan dan leb lebar dau daun masing ingmasing tanaman. Penanaman dilakuka kukan n pada tangga tanggall 07 April April 2011. 2011. Pengam Pengamata atan n pert pertam ama a dila dilaku kuka kan n pada pada tang tangga gall 11 April 2011. Pengamatan pertumbuhan tanam tanaman an dil dilaku akukan kan setiap setiap hari hari Senin Senin dan Kamis. Dari pengamatan yang dilakukan dapat diperoleh data bahwa pertumbuhan kecambah pada tempat gelap lebih cepat dibandingkan kan
pertumbuhan kecambah pada tempat yang terkena cahaya matahari. Tanaman yang berada di tempat yang teduh teduh (naungan (naungan), ), daunnya daunnya berwarna berwarna puca ucat (kek (keku unin ningan) gan),, mempu empun nyai yai ukur ukuran an daun daun yang yang lebi lebih h keci kecill dan dan mudah layu, batang yang kurang kuat dan akarnya kurang melekat di dalam tana tanah h sela selain in itu itu tana tanama man n ters terseb ebut ut akan akan cender cenderung ung tumbu tumbuh h mengar mengarah ah kearah sinar matahari. Hal ini dikarena dikarenakan kan tidak tidak ada pembentu pembentukan kan klorof klorofil il akibat akibat tidak tidak adanya adanya cahaya cahaya.. Kekurangan cahaya pada saat perkec perkecamb ambaha ahan n akan akan menye menyebab babkan kan gejala etiolasi di mana batang kecamb kecambah ah akan akan tumbuh tumbuh lebih lebih cepat cepat teta tetapi pi lema lemah h dan dan berw berwar arna na kuni kuning ng pucat. Tanaman yang tumbuh di daerah yang yang tera terang ng atau atau di temp tempat at yang yang terkena cahaya, ukuran daunnya lebih leba lebarr dan dan tida tidak k muda mudah h layu layu,, warn warna a daun daunny nya a hija hijau, u, memp mempun unya yaii bata batang ng yang yang kuat kuat,, dan dan akar akar yang yang mele meleka katt kuat kuat pada pada tana tanah. h. Pert Pertum umbu buha hann nnya ya baik baik dan dan norm normal al sepe sepert rtii laya layakn knya ya tanama tanaman n di habita habitatt seben sebenarn arnya. ya. Ini merupa merupakan kan akibat akibat dari dari tidak tidak adanya adanya cahay cahaya a yang yang masuk masuk maka maka dis distri tribus busii auks auksin in akan akan meny menyeb ebar ar ke selu seluru ruh h bagi bagian an tana tanama man n sehi sehing ngga ga terj terjad adii pema pemanj njan anga gan n pada pada selu seluru ruh h bata batang ng manapun tunas-tunas apikal. Sehingga pertumbu pertumbuhann hannya ya sangat sangat cepat. cepat. Perlu diketahui bahwa jika tanaman terkena cahaya maka auksin akan pindah ke bagian bagian lain lain yang yang terlin terlindun dungi. gi. Begitu Begitu halnya halnya denga dengan n botol botol kedua kedua dimana dimana tak ada cahaya yang masuk sehingga dist distri ribu busi si auks auksin in meny menyeb ebar ar pada pada tumbuh tumbuhan an sehing sehingga ga tumbu tumbuhan han bis bisa a tumbuh dengan cepat.
Pada gambar grafik di atas terlihat bahwa pangamatan hari ke 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 pertumbuhan terlihat naik dan tiap hari mengalami pertamba pertambahan. han. Berdasar Berdasarkan kan grafik grafik di atas tas, dapa dapatt diba ibandin nding gkan kan bahw bahwa a pert pertum umbu buha han n ting tinggi gi tana tanama man n pada pada naungan lebih tinggi daripada pert pertum umbu buha han n ting tinggi gi pada pada tana tanama man n yang berada di lokasi tanpa naungan. Hal Hal ini ini dika dikare rena naka kan n tana tanama man n yang yang berada pada lokasi naungan, peng pengar aruh uh dari dari horm hormon on auks auksin in lebi lebih h cepat pada tempat gelap. Sedangkan pada ada loka lokas si tanpa anpa nau naungan gan lebi ebih lambat pertumbuhan tingginya karena fungsi hormon auksin yang terhambat pada tempat terang. Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang diken ikenda dallikan ikan oleh leh cahaya haya anta antarra lain lain perkec perkecam ambah bahan an,, perpan perpanjan jangan gan bata atang, perl erluas uasa daun daun,, sintes ntesiis klor klorof ofil il,, gera geraka kan n bata batang ng,, gera geraka kan n daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas (Latunra, 2011). Pertumbuhan dan perkembangan dipen ipeng garu aruhi oleh leh hal hal-ha -hal seper epertti makanan, yang berguna untuk sumber ener energi gi dan dan sint sintes esis is komp kompon onen en sel. sel. Seda edangka ngkan n air bergu ergun na untu ntuk fotosint fotosintesis esis dan mengakti mengaktifkan fkan reaksi reaksi enzimatik, suhu yang optimum diperlukan untuk kerja enzim. Kondisi lemb lembap ap dipe diperl rluk ukan an untu untuk k akti aktifi fita tas s pem pemanja anjang ngan an sel. sel. Sert Serta a caha cahaya ya berpenga berpengaruh ruh pada pertumbu pertumbuhan han dan pembuangan. Gen dibutuhkan untuk untuk mengotro mengotroll sintesis sintesis protein protein dan horm hormon on berf berfun ungs gsii untu untuk k meng mengat atur ur pert pertum umbu buha han, n, misa misaln lnya ya auks auksin in,, sitokinin sitokinin,, gibereli giberelin, n, asam traumali traumalin, n, dan kalin (Anonim², 2010).
Gerak yang terjadi pada tumb tumbuh uhan an yang yang bera berada da di daer daerah ah naungan dapat digolongkan ke dalam foto fototr tro opis pisme kar karena ena bata atangny gnya tumbuh tumbuh agak agak memben membengko gkok k ke arah arah datangny datangnya a sinar. sinar. Namun, Namun, tetap saja pertumbu pertumbuhan han batangnya batangnya lebih cepat cepat dari pada tanaman dengan pemberian cahay cahaya a yang yang cukup. cukup. Pada Pada tanam tanaman an yang terlindung dari cahaya perpanja perpanjangan ngan sel terjadi terjadi lebih cepat. Hal ini berhubun berhubungan gan dengan dengan hormon hormon pertum pertumbu buhan han tanama tanaman n yaitu yaitu auksin auksin lebih banyak terdapat pada tanaman yang terlindung terlindung dari cahaya. Karena Karena cahaya cahaya dapat dapat mengham menghambat bat produksi produksi hormon auksi ksin sehingga auksi ksin ditr ditran ansl slok okas asik ikan an ke sisi sisi yang yang tedu teduh h (terlindung dari cahaya) pada tanama tanaman n yang yang dil dileta etakka kkan n ditemp ditempat at terang. Oleh karena itu, pertumbuhan pertumbuhan tanaman di tempat terlindung (naungan (naungan)) lebih lebih cepat cepat daripada daripada pada tem tempat pat yang yang cuku cukup p mend mendap apat atka kan n cahaya haya (kond kondis isii norm ormal) (Kim (Kimba ball ll,, 1999). Cahaya Cahaya mempun mempunyai yai bebera beberapa pa fungsi fungsi bagi bagi pertum pertumbuh buhan an tanam tanaman, an, yaitu pengaruh langsung terjadi pada pembentukan makanan melalui proses fotosintesis. Sedangkan untuk pengar pengaruh uh tak langsu langsung ng terjad terjadii pada pada resistensi stomata, pertumbuhan atau perk perkec ecam amba baha han n dan dan pemb pemben entu tuka kan n warna daun dan batang. Gerak yang terjadi pada tumbuhan yang berada di daerah naungan dapat digolongkan ke dalam fototropisme karena batangnya tumbuh tumbuh agak agak memben membengko gkok k ke arah arah datan atangn gnya ya sinar. nar. Pen Penaung aungan an mengakib mengakibatkan atkan perubaha perubahan n terhadap terhadap cahaya matahari yang diterima tana tanama man, n, baik baik inte intens nsit itas as maup maupun un kual kualit itas asny nya. a. Peng Pengar aruh uh caha cahaya ya
terhadap terhadap tanaman tanaman sangat sangat kompleks, kompleks, yaitu mempengaruhi proses fotokomia dan juga bentuk dan ukuran tanaman, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil akhir tanaman (Sundari, 2005). Ja Jagung gung meru erupakan kan tanam anaman an semu emusim (ann (annua ual) l).. Satu Satu sik siklu lus s hidupnya hidupnya diselesa diselesaikan ikan dalam dalam 80-150 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan kan tahap pertumbuhan vege vegeta tati tiff dan dan paru paruh h kedu kedua a untu untuk k tahap tahap pertumbuh pertumbuhan an generatif generatif.. Bunga Bunga betina betina jagung jagung berupa berupa "tongkol" "tongkol" yang terbun terbungku gkus s oleh oleh semac semacam am pelepa pelepah h den dengan gan "ram "rambu but" t".. Ramb Rambut ut jagu jagung ng sebe sebena narn rnya ya adal adalah ah tang tangka kaii puti putik k (Anonim³, 2009). Akar kar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedala kedalama man n 8 m meskip meskipun un sebagi sebagian an besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanam tanaman an yang yang sudah sudah cukup cukup dewas dewasa a muncul muncul akar adventif dari buku-buku buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegakny knya tanaman. Batan atang g jag jagung ung tega egak dan dan mudah dah terl terlih ihat at,, seba sebaga gaim iman ana a sorg sorgum um dan dan tebu, tebu, namun namun tidak tidak sepert sepertii padi padi atau atau gandum (Anonim³, 2009). Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentu berbentuk k roset. roset. Batang Batang beruas-ru beruas-ruas. as. Ruas terbungkus terbungkus pelepah pelepah daun yang muncul ncul dar dari buku. uku. Bata Batang ng jagu agung cuku cukup p koko kokoh h namu namun n tida tidak k bany banyak ak mengandung lignin (Anonim³, 2009). Daun jagung adalah daun semp sempur urna na.. Bent Bentuk ukny nya a mema memanj njan ang. g. Antara pelepah dan helai daun terdap terdapat at lig ligula ula.. Tulan Tulang g daun daun sejaja sejajarr dengan dengan ibu tulang tulang daun. daun. Permukaa Permukaan n daun daun ada ada yang yang lici licin n dan dan ada ada yang yang beram berambut but.. Stoma Stoma pada pada daun daun jagung jagung berben berbentuk tuk halter halter,, yang yang khas khas dimili dimiliki ki
familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas kipas.. Strukt Struktur ur ini berper berperan an pentin penting g dalam dalam respon respon tanam tanaman an menang menanggap gapii defisit air pada sel-sel daun (Anonim³, 2009). Tan Tanam aman an lain lain yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k prak prakti tiku kum m hubu hubung ngan an caha cahaya ya dan pertumbuhan adalah kacang hijau Phaseolus lus radiat radiates) es). Tanaman ini (Phaseo banyak ditanam di sawah dan lada ladang ngya yang ng bert bertan anah ah lemb lembab ab dan dan cukup cukup mendapat mendapatkan kan sinar sinar matahari matahari.. Tumbuhan perdu berbatang basah ini tingginya mencapai 3 m. Kacang hijau adalah adalah tanam tanaman an pende pendek k berca bercaban bang g tegak. Bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna berwarna kuning kuning kehijaua kehijauan n atau kuni kuning ng puca pucat. t. Dari Dari bung bunga a itul itulah ah terbentuk polongan yang berisi 10 - 15 biji kacang hijau.Kulitnya hijau berbiji puti putih h dan dan seri sering ng dibu dibuat at keca kecamb mbah ah atau atau taog taoge. e. Daun Daunny nya a berb berben entu tuk k 4 segitiga menyirip (Anonim , 2011). Kacang Kacang hijau hijau mengan mengandun dung g zatzatzat : amylum, protein, besi, belerang, kals kalsiu ium, m, miny minyak ak lema lemak, k, mang mangga gan, n, magnesium, niasin, niasin, Vitamin B1, A, dan 4 E (Anonim , 2011). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kegagalan dan keberh keberhas asila ilan n dalam dalam prakti praktikum kum yaitu yaitu adanya adanya predator predator lain yang memakan daun tanaman, misalnya belalang, ulat dan serangga lainnya, sehingga terjadi penguran pengurangan gan jumlah jumlah daun. daun. Selain Selain itu dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh musim musim hujan hujan yang yang tidak menentu sehingga meny menyeb ebab abka kan n kele kelemb mbab aban an tana tanah h berlebihan dan kurangnya penguapan menyebabkan biji yang tidak tumbuh atau mati.
Kesimpulan
Kesimpu Kesimpulan lan yang dapat dapat diambil diambil berd berdas asar arka kan n prak prakti tiku kum m yang yang tela telah h dilakukan adalah intensitas cahaya/naungan mempunyai peng engaruh yang besar terhadap morfo morfolog logii tanama tanaman. n. Tanam Tanaman an yang yang ditempatkan di bawah naungan tumbuh tumbuh lebih lebih cepat cepat diband dibanding ing yang yang tanpa naungan. Tanaman yang ditempatkan di bawah naungan akan berd berdau aun n keci kecill dan dan berw berwar arna na puca pucatt (ke (kekun kuninga ingan) n) kar karena ena daun daun tida idak meng mengan andu dung ng klor klorof ofil il,, muda mudah h layu layu,, bata batang ng dan dan akar akarny nya a kura kurang ng kuat kuat.. Sedangka Sedangkan n tanaman tanaman yang mendapat mendapat cahay cahaya a akan akan mempu mempunya nyaii daun daun lebih lebih leba lebarr dan dan berwa erwarrna hijau ijau kar karena ena klorofil klorofil bekerja bekerja normal, normal, tidak mudah mudah layu, batang dan akarnya kuat.
Daftar Pustaka Anonim¹. 2011. Diambil dari http://organisasi.org/faktoryangm empengaruhiperkembangadanpe rtumbuhantumbuhantanamanteo ribiologi. ribiologi. Diakse Diakses s pada pada tangga tanggall 07 Mei 2011 pukul 10.09 WIB. Anonim². 2010. Diambil dari http://biologipedia.blogspot.com/ 2010/12fonasti.html. Pada tanggal 11 Mei 2011 pukul 09.59 WIB. Anonim3. 2009. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Jagun g. Pada ada tan tangga ggal 10 Mei Mei 201 011 1 pukul 22.11 WIB. Anonim4. 2011. Diambil dari http://www.asiamaya.com/jamu/i si/kacanghijau_phaseolusradiatus .htm. .htm. Pada tanggal 11 Mei 2011 pukul 09.32 WIB.
Fran Frankl klin in,, Gard Gardne ner. r. 19 1991 91.. Fisiologi Tanaman Tanaman Budidaya Budidaya. UI PRESS : Jakarta.
Teknik Hanu Hanum m, Chair haira ani. ni. 200 20 08. Budidaya Tanaman. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta. Biolog ogii Jili Jilid d 1. Kimb Kimbal all, l, J. W. 19 1999 99.. Biol Erlangga : Jakarta. Penuntun Lantura, A.I. 2011. Praktikum Struktur Perk Perkem emba bang ngan an Tumbu umbuha han n II. Univ Univer ersi sita tas s Hasa Hasanu nudd ddin in Pres Press: s: Makassar. Mudiana, Deden. 2006. Perkecambahan Syzygium cumini (L.) Skeels. Balai Balai Konser Konservas vasii Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi, Lembaga Ilmu Penget Pengetahu ahuan an Indone Indonesia sia (LIPI) (LIPI) : Pasuruan. Odum, Eugene, P. 1995. Dasar-Dasar Ekol Ekolog ogi, i, edis edisii 3 . UGM PRESS : Yogyakarta. Pramono, Pramono, Eko. 2009. Perkecambahan Benih. Jurusan Budidaya Pertan Pertanian ian : Fakult Fakultas as Pertan Pertanian ian Universitas Lampung : Lampung. Salis Salisbur bury, y, Frankl Franklin. in. 1995. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. ITB Press: Bandung.
Sundari, Sundari, Titik dkk. 2005. 2005. Hasi Hasill Dan Dan Tole Tolera rans nsii Kacang Hijau Penaungan. Fakult Fakultas as Universitas Gadjah Yogyakarta.
Keragaan Geno Genoti tipe pe Terhadap Pertan Pertanian ian Mada: