LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN
Nama Eksperimenter
: Rona Melinda
Nama Subjek
: Elvi Hiandayani
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 20 Tahun
Nama Eksperimen
: Illusi Muller-Lyer
Nomor Eksperimen
: 02/Eks
Tanggal Eksperimen
: 08 Mei 2009
Waktu Eksperimen
: Pukul 15.00-17.00 WIB
Tempat Eksperimen
: Lab. Psikologi Eksperimen Fak. Psikologi UIR
I. PERMASALAHAN 1. Sampai Sampai sejauh sejauh mana ketepa ketepatan tan subjek subjek dalam dalam mempersepsi mempersepsi panjan panjang g suatu ruas garis yang diberikan sebagai stimulus. 2. Apakah terdapat kesalahan kesalahan ketika ketika mempersepsika mempersepsikan n estimasi estimasi panjang panjang ruas ruas garis? garis?
II. DASAR TEORI
ILUSI Yaitu Yaitu salah salah menafsi menafsirkan rkan rangsang rangsang,, Jadi persepsi persepsi tidak tidak sesuai sesuai kenyata kenyataan an atau deng dengan an kata kata lain lain ilusi ilusi adala adalah h kesal kesalah ahan an dalam dalam memak memakna naii stimul stimulus us yang yang datan datang. g. Perbe Perbeda daan annya nya deng dengan an haku hakusin sinasi asi adala adalah h bila bila halus halusina inasi si tidak tidak terda terdapa patt stimul stimulus us sedangkan ilusi stimulusnya ada hanya disalah persepsikan. Ilusi terjadi karena otak merasakan berbagai perbedaan pendapat pokok dari kualitas yang sebenarnya sebenarnya yang terdapat terdapat pada stimulus atau objek yang yang diamati. Ilusi bisa terjadi pada indera penglihatan, pendengaran, perasa dan penciuman. Ilusi bukanlah kelainan dalam jiwa seseorang.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ilusi Ilusi adala adalah h umum umum terja terjadi di dala dalam m perse perseps psii yang yang norma normall dan dan itu merup merupak akan an konsekwe konsekwensi nsi alami alami dari sistem sistem kerja kerja yang yang berhubu berhubunga ngan n dengan dengan perasaan perasaan manusia. manusia. Psikologi mempelajari mempelajari ilusi karena dalam ilusi terdapat petunjuk petunjuk penting tentang tentang fungsi sistem perceptual. Tukang sulap bersandar pada muslihat ilusi penonton yang mereka hibur. Bagaimanapun Bagaimanapun ukuran kesalahan kesalahan dalam persepsi dapat dikatakan sebagai ilusi jika sebagian besar orang mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, jika anda adalah satusatunya orang yang salah membaca suatu kalimat, maka tidak dapat disebut sebagai ilusi. Namun jika kesalahan baca tersebut terjadi pada sejumlah banyak orang maka mungkin saja hal tersebut dipertimbangkan sebagai suatu ilusi. Penjelasan Penjelasan proses terjadinya ilusi Müller-Lyer Müller-Lyer adalah bahwa manusia manusia secara tidak tepat tepat menggu menggunak nakan an pengala pengalaman man persept perseptual ual mereka mereka tentang tentang objek objek tiga dimensi dimensi pada pada objek dua dimensi. Garis pembatas pembatas yang berbentuk berbentuk sudut keluar menyebabkan menyebabkan sistem perse perseptu ptual al meng mengint interp erpret retasi asikan kan garis garis AB terli terliha hatt lebih lebih jauh jauh semen sementar tara a garis garis yang yang membentuk sudut ke dalam menyebabkan sistem perseptual dalam melihat garis CD lebih dekat. Ini terjadi sebab sebab manusia akan mengambil mengambil jarak ketika akan menentukan menentukan suatu ukuran,. Prinsip Prinsip ini bisa menjelaskan menjelaskan mengapa mengapa interprestasi interprestasi pada pada garis AB lebih panjang panjang dibanding garis CD. Orang Orang dapat dapat mengamat mengamatii atau atau dapat dapat memperse mempersepsi psi sesuatu sesuatu atas dasar stimulus stimulus yang diterimanya. Dalam memberikan interpretasi atau dalam mengartikan stimulus itu individu kadang-kadang mengalami kesalahan. Kesalahan Kesalahan dalam memberikan arti terhadap stimulus yang diterima disebut ‘ illusi ’. ’. Jadi, Jadi, illusi illusi merup merupaka akan n kesala kesalaha han n indivi individu du dalam dalam membe memberik rikan an interp interpret retasi asi atau atau arti arti terhadap stimulus yang diterima. Beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap terbentuknya illusi adalah: 1. Fakt Faktor or kea keala lama man n Illusi terjadi karena factor alam, misalnya illusi echo (gema), illusi kaca. 2. Fakt Faktor or sti stimu mulu lus s
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Stimulus Stimulus yang yang tidak dianali dianalisis sis lebih lanjut, lanjut, yang yang memberikan memberikan impresi impresi secara secara total. Misalnya: Muller Lyer Illution, Poggendrof Illution. 3. Fakt Faktor or ind indiv ivid idu u Ilusi terjadi karena adanya kebiasaan dan dapat juga karena adanya kesiapan psikologis psikologis (mental set ) dari individu.
Ilusi optis adalah ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan mata manusia. Ada anggapan konvensional bahwa ada ilusi yang bersifat fisiologis dan ada ilusi yang bersifat kognitif. Ilusi fisiologis Ilusi Ilusi fisiolog fisiologis, is, seperti seperti yang terjadi pada afterimag afterimages es atau kesan gambar gambar yang terjadi terjadi setelah setelah melihat cahaya cahaya yang yang sangat sangat terang terang atau atau melihat melihat pola gambar gambar tertentu tertentu dalam waktu lama. Ini diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak setelah mendapat rangsangan tertentu secara berlebihan.
Ilusi kognitif Ilusi kognitif diasumsikan terjadi karena anggapan pikiran terhadap sesuatu di luar. Pada umumnya ilusi kognitif dibagi menjadi ilusi ambigu, ilusi distorsi, ilusi paradoks dan ilusi fiksional.
Ilusi optis bahwa matahari mengelilingi bumi ini sangat sulit dibuktikan dengan alat optis optis.. Peng Penggu guna naan an kame kamera ra sepe seperti rti yang yang dipa dipakai kai untu untuk k membu membukti ktikan kan adan adanya ya mobil mobil bergerak bergerak naik seperti seperti yang yang ditulisk dituliskan an pada pada komentar komentar inipun menyisa menyisakan kan tempat tempat untuk untuk mereka yang pendapat bahwa gerakan mobil ke atas gunung itu nyata . Sehingga kita tahu pembukti pembuktian an yang ada di dalam dalam televisi televisi ini juga sebenarny sebenarnya a sudah sudah terkena terkena ilusi optis optis dengan sendirinya.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
III. HIPOTESIS Jika seseorang seseorang diberi diberi dua ruas garis garis (salah (salah satu sebagai sebagai stimulus stimulus standar standar yang yang panjangnya tetap yaitu 20 cm, dan yang lain sebagai stimulus variabel yang panjangnya dapat diubah-ubah), dan stimulus variabel digerakkan dari dalam keluar (outward) dan dari luar kedalam (inward) sehingga sehingga stimulus variabel sama panjang dengan stimulus standar, maka akan terjadi kesalahan dalam mengestimasi panjang ruas garis stimulus variabel terhadap stimulus standar.
IV. VARIABEL INDEPENDEN 1.
Arah gerakan anak panah dari dalam keluar (outward)
2.
Arah gerakan anak panah dari dari luar kedalam (inward)
V. VARIABEL DEPENDEN 1. Ketepa Ketepatan tan estimasi estimasi panjan panjang g ruas ruas garis. garis.
VI. BAHAN DAN PERALATAN 1. Mulle Muller-L r-Lyer yer Illus Illusio ion n appara apparatus tus 2. Alat Alat tulis tulis (kerta (kertas, s, pena pena))
VII. RANCANGAN EKSPERIMEN Rancangan dengan Treatment by Subject , yaitu: Xa
R Ks Xa.Y Xb.Y : Perlakuan dengan stimulus outward
Xb
:
Perlakuan dengan stimulus berupa inward
Y
:
Observasi, Panjang ruas garis
.
VIII. PROSEDUR PELAKSANAAN 1.
Subjek duduk dikursi, berhadapan dengan papan ilusi pada jarak 2 meter.
2.
Subjek dihadapkan dihadapkan pada 2 ruas garis, satu sebagai stimulus standar dan yang lain sebagai stimulus variabel yang panjangnya harus diestimasikan. Ujung ruas garis
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dilakukan 5 kali. Lakuka hal yang sama pada stimulus variabel yang digerakkan dari luar ke dalam (inward).
IX. PENCATATAN HASIL a. Data Data Indi Individ vidu u (subje (subjek: k: hauz hauza) a) Percobaan 1 2 3 4 5 Rata-Rata
Estimasi Panjang Garis (cm) Inward Standar Outward 19,6 20 19,1 20,1 20 18,8 18,9 20 20 20,1 20 20,8 20,8 20 20,9 19,9 20 19,92
b. Data Data Kelom elompo pok k No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Subjek Anggi Novi Rona Tirtha Elvi Rico Adi Masrel Leni Ari Andri Hauza
Rata-Rata Estimasi Panjang Garis (cm) Inward Standar Outward 17,60 20 20,30 19,44 20 20,52 20,82 20 21,66 18,74 20 20,86 19,90 20 19,92 18,92 20 20,48 19,82 20 19,82 19,82 20 19,84 20,76 20 19,56 18,72 20 19,60 20,04 20 19,80 19,18 20 19,46
X. HASIL PENGOLAHAN t-Test: Paired Two Sample for Means
Mean
Variable 1 19,48
Variable 2 20,15166667
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Difference df
11 t Stat 2,138006933 P(T<=t) one-tail 0,027899099 t Cr Critical on one-tail 1,795884814 P(T<=t) two-tail 0,055798198 t Critical two-tail 2,200985159 Kesimpulan: t Hitung > t Tabel, Hasil Sangat Signifikan
XI. KESIMPULAN Ilusi Muller-Lyer tidak dapat dipisahkan dengan bentuk 2 garis yang kelihatannya memiliki panjang yang berbeda, akan tetapi apabila diukur dengan penggaris ternyata keduany keduanya a memiliki memiliki panjang panjang yag sama. sama. Melesetn Melesetnya ya memperki memperkiraka rakan n panjang panjang ruas garis garis tersebut dalam bilangan angka, dikarenakan kesalahan dalam mempersepsi panjang ruas garis. Ada perbeda perbedaan an yang yang sangat sangat signifik signifikan an antara antara kesalaha kesalahan n dalam dalam mengest mengestimas imasii panjang ruas garis antara stimulus variabel yang panjangnya dapat diubah-ubah yang digerakkan dari dalam keluar (outward) dan dari luar kedalam (inward) dengan dengan stimulus standar . Hipotesis diterima.
XII. DISKUSI Subjek mengalami ilusi, terbukti adanya perbedaan yang sangat signifikan dalam mengestimasi panjang ruas garis stimulus variabel terhadap panjang ruas garis stimulus standar. standar. Ilusi Ilusi pada pada subjek subjek dapat dapat disebab disebabkan kan oleh: oleh: kealaman kealaman,, stimulus, stimulus, individu individu(kon (kondisi disi fisik dan alat indera).
XIII. KESAN–KESAN DALAM EKSPERIMEN 1.
Fisik Keadaan fisik subjek baik, tetapi alat tesnya memakan waktu yang lama.
2.
Psikologis
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
XIV. KEGUNAAN SEHARI-HARI Kegunaan dari Ilusi Muller Lyer adalah: 1. Cara Cara utam utama a bagi bagi kita kita untu untuk k meli meliha hatt duni dunia a luar luar meng mengam amat atii duni dunia, a, menc mencak akup up pemahaman dan mengenali atau mengetahui objek-objek serta kejadian-kejadian 2. Kita dapat dapat mengetah mengetahui ui atau atau mengenali mengenali objek objek dan dan kejadian kejadian objektif. objektif. 3. Untuk mengetahu mengetahuii suatu tempat (lokasi), (lokasi), bentuk, bentuk, ukuran ukuran dan dan warna suatu objek objek
Pekanbaru, 10 Mei 2009 Penyusun
Rona Melinda
Asisten Dosen : Jeliria Karniawati
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Solso,R.L.1995.Cognitive Psychology.All dan Bacon.Needhams Height,MA www.edwias.com
[email protected]