PRAKTIKUM 1 SEKILAS TENTANG C A. TUJUAN 1.
Mengenal sintaks dan fungsi – fungsi dasar dalam bahasa C
2.
Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya dalam bahasa C
B. PERCOBAAN 1.
Program di bawah ini tidak berhasil di-compile karena masih terdapat beberapa kesalahan. Dimana letak kesalahan program berikut. *Include main() { printf(“adiksayabernama%dumurnya%dtahun”,”rani”,2.5); }
Program C :
Hasil :
1
Pembahasan : a. Penggunaan praposesor yang benar adalah #include . b. Penulisan kata Rani termasuk string, fungsi string itu penulisannya mengunakan %s diikuti (“.....”). c. Penulisan bilangan 2.5 fungsi float, format penulisan fungis float adalah
(%f).Untuk
mendapatkan
ouput
bilangan
2.5
maka
penulisannya (%.1f) yang maksudnya satu angka dibelakang koma. 2.
Apakah keluaran dari program di bawah ini : #include main() { printf(”selamat datang di Fakultas Teknik Universitas Jember tercinta....\n”);
printf(”kampus hijau.....”); printf(”dan anda adalah mahasiswa angkatan %d”,2014);
}
Program C :
Hasil :
2
Pembahasan : Pernyataan fungsi printf adalah untuk keluaran : 1. Printf pertama menghasilkan keluaran “Selamat
datang
di
Fakultas Teknik Universitas Jember tercinta....” di tambah \n yang menyatakan ganti baris. 2. Printf
kedua
dari
”
kampus
dengan
sejuta
praktikum.....”akan keluar seperti biasa dan akan disambung dengan
printf
ketiga
”dan
Anda
adalah
mahasiswa
angkatan %d”,2014. 3. Penggunaan %d menyatakan bilangan dari angka 2014.
C. MEMBUAT PROGRAM 1.
Mencetak kalimat dalam
beberapa baris, dengan tampilan sebagai
berikut: Jurusan Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Keputih Sukolilo 60111
#include main() { printf("Jurusan Telekomunikasi\n"); printf("Politeknik Elektronika Negeri Surabaya\n");
printf("Keputih Sukolilo 60111"); } Program C :
3
Hasil :
Pembahasan : a. Penulisan pada printf pertama memberi keluaran “Jurusan Telekomunikasi” ditambah dengan perpindahan baris. b. Penulisan pada printf kedua memberi keluaran “Politeknik Elektronika Negeri Surabaya” ditambah dengan perpindahan baris. c. Penulisan pada printf ketiga memberi keluaran “Keputih Sukolilo 60111”.
2. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut : Membuat secangkir kopi manis dengan krim Ambil 2.5 sendok gula Tambahkan dengan 1 sendok kopi Lengkapi dengan krim Program C :
4
Hasil :
Pembahasan : a. “kopi” menjelaskan sring, karena yang ditandai menggunakan petik dua (“-”). b. “2.5” menggunakan %f, menggunakan “.1” mengartikan bahwa satu angka dibelakang koma. c. Bilangan “1” menggunakan %d yang mengartikan bahwa karakter tersebut adalah bilangan bulat, penulisannya tanpa menggunakan petik dua (“...”) d. “krim” menjelaskan sring, karena yang ditandai menggunakan petik dua (“...”). 3.
Program di bawah ini tidak berhasil di-compile karena masih terdapat beberapa kesalahan. Betulkan kesalahan program di bawah ini, dan tampilkan hasilnya: Program C :
5
Hasil :
Pembahasan : a. Kesalahan dari printf pertama seharusnya menggunakan string kontrol “d” yang mengartikan bilangan dari angka 4. b. Penulisan setelah kalimat matematika “%d” seharusnya menggunakan “%c”, kedua penulisan “D” sdarusnya mengunakan satu petik („...‟). c. Kesalahan string kontrol setelah kalimat “susah” seharusnya menggunakan “%s”, yang mengartikan kalimat. d. Kesalahan setelah kalimat “ minimal” seharusnya menggunakan string %d, yang mengartikan bilangan dari 8, sedangkan kata “harus”, seharusnya menggunkan petik dua (“...”).
4. Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dengan tampilan sebagai berikut: Dalam membuat ”program komputer” Terdapat \aturan \aturan yang harus dipenuhi Dalam menuliskan perintah-perintah dasar Untuk itu ”programmer” harus menghafal aturan-aturan Yang berlaku.
Program C :
6
Hasil :
Pembahasan : a. Penulisan ouput menggunakan tanda petik dua, dalam inputnya dimasukkan blackslash diikuti petik dua (\”) yang menyatakan karakter petik-ganda.
b. Untuk mendapatan output penulisan karakter blackslash (\) yaitu input mengunakan (\\). c. Begitu pula penulisan pada kata programer yang diikuti dengan petik blackslash dan petik dua yang mengartikan (“...”). Tugas Laporan Resmi a. Dimana letak kesalahan pada program berikut:
#include {stdio.h} main{ } ( printf(“%d MAWAR %d DURI\n”, 1, 3); printf(“ADA %s ADA %s\n”, “GULA”, “SEMUT”); )
Program C :
7
Hasil :
Pembahasan : a. Penulisan praposesor yang benar adalah “#include ” bukan “#include {stdio.h}” b. Penulisan fungsi main yang benar adalah “main()” bukan “main {}” c. Penulisan awal tubuh fungsi main() dan sekaligus awal eksekusi program mneggukanan kurung kurawal “{...“ bukan kurung biasa “(...” d. Penulisan akhir tubuh fungsi main() dan sekaligus akhir eksekusi program menggukanan kurung kurawal “...}“ bukan kurung biasa “...)”.
b. Buatlah sebuah program untuk menampilkan tulisan sebagai berikut : ********* *
*
*
*
*
*
*********
Program C :
8
Hasil :
Pembahasan : a. Penulisan untuk memberi
jarak
tabulasi
antar
karakter, maka
menggunakan \t yang menyatakan tabulasi. b. Untuk memberikan perpindahan baris atau enter, maka memasukan perintah \n pada akhir argumen.
D. KESIMPULAN 1. Praposesor adalah perpustakkan yang digunakan oleh program untuk mencari bahasa C salah satu contohnya ialah #include. 2. Fungsi main()adalah fungsi yang harus ada dalam program, fungsi tersebut sebagai titik awal dan titik akhir eksekusi program. 3. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awa leksekusi program, sedangkan tanda } di akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program. 4. Fungsi printf() adalah fungsi umum untuk menampilkan keluaran pada layar peraga. 5. Karakter \” menyatakan karakter petik ganda. Karakter \\ menyatakan karakter backslash. Karakter \t menyatakan perintah tabulasi. 6. Fungsi string kontrol %d adalah menampilkan bilangan bulat (integer). 7. Fungsi string kontrol %f adalah menampilkan bilangan titik mengambang (pecahan). 8.
Fungsi string kontrol %c adalah menampilkan sebuah karakter. Fungsi string kontrol %s adalah menampilkan sebuah string (kata).
9
PRAKTIKUM 2 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya 5. Menjelaskan tentang instruksi I/O B. PERCOBAAN 1. Perbedaan format %g, %e dan %f. Program C :
Hasil :
10
Pembahasan : a.
Fungsi dari string kontrol %g ialah menampilkan angka atau bilangan yang telah dimasukan tanpa membedakan perintah bilangan desimal ataupun bilangan bulat.
b.
Fungsi dari string kontrol %e ialah menampilkan angka masukan, namun disisipi eksponen dari pangkat 10. Maksud dari eksponen tersebut ialah jumlah kelipatan sepuluh dari perintah yang dimasukan.
c.
Fungsi dari string kontrol %f ialah menampilkan angka desimal yang dimasukan. Jumalah digit desimal dari %f adalah 6 digit.
2.
Penggunaan format panjang medan data.
Program C :
Hasil :
11
Pembahasan : a. Fungsi char sederhana adalah masukan variabel huruf yang tidak boleh melebihi dari angka di dalam kurung [ ... ]. b. Membubuhkan angka pada string kontol %s berfungsi sebagai merapikan barisan, agar keluran (ouput) terlihat rapi. Seperti halnya ada kolom bilangan disana. c. Membubuhkan angka pada string kontrol %f fungsi hampir sama dengan pembubuhan pada %s, namun pembubuhan angka sesudah titik berfungsi untuk menampilkan bilangan desimal dibelakang koma. d. Pembubuhan dan penempatan variabel merupakan keinginan pengguna program untuk membuat programnya menjadi rapi dan sesuai keinginannya. 3. Penggunaan operator.
Program C :
Hasil :
12
Pembahasan : Dalam prioritas operator hitung dikerjakan dari kiri ke kanan. Bilangan dalam kurung didahulukan. Perkalian atau pembagian yang muncul dari kiri dikerjakan terlebih dahulu. Pada dasarnya pemprioritasan seperti yang diterapkan dalam ilmu matematika. 4. Penggunaan operator modulus. Program C :
Hasil :
Pembahasan : a. Keluaran angka sesuai denga nprintf pertama. b. Karakter %% seperti di printf 2, 3, dan 4 berfungsi menampilkan %. Fungsi dari % ialah menghitung sisa pembagian. c. Di printf terakhir merupakan operasi hitung dari
13
5. Penggunaan operator increment. Program C :
Hasil :
Pembahasan : a. Printf pertama memberikan keluaran yang diperintahkan. b. Operator penaikan seperti yang ada di printf kedua berfungsi untuk menaikan variabel A menjadi A + 1. c. Operator penurunan seperti yang ada di printf kedua berfungsi untuk menaikan variabel B menjadi B - 1. C. MEMBUAT PROGRAM 1. Buatlah program untuk mencari rata-rata 5 buah bilangan yang dimasukkan melalui keyboard! Program C :
14
Hasil :
Pembahasan : a. Penggunaan
%f
pada
scanf
sebagai
menanggulangi
apabila
pemprogram memasukan angka desimal. Karena selain sebagai masukan bilangan bulat %f juga bisa digunakan sebagai masukan desimal. b. Penulisan rumus yang dimasukan sebagai operasi hitung dari keluaran printf ke tiga dan ke empat. c. Pada printf ketiga dan ke empat, pembubuhkan angka 2 pada %f berfungsi untuk menampilkan 2 angka setelah koma.
3. Buatlah
program
mencari luas bagian
untuk yang
diarsir, dimana jari - jari lingkaran A = 10 cm, jari – jari lingkaran B = 12 cm dan jari – jari lingkaran C = 14 cm!
15
Program C :
Hasil :
Pembahasan : a. Phi, rA, rB, rC, serta rumus-rumus perhitungan merupakan konstanta yang di tetapkan oleh pemprogram. b. Nilai d adalah lingkaran dari C yang tengahnya kosong. Hasil adalah penjumlahan dari luas A dan lingkaran C ( Nilai d) yang menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut. c. Printf terakhir adalah hasil keluaran Luas A, Luas , Luas C, dan Hasil. Penggunaan %f sebagai perkiraan apabila keluaran merupakan bilangan desimal.
16
D. KESIMPULAN 1. Pemasukan string kontrol %f
berfungsi menampilkan bilangan
desimal maupun bilangan bulat. Namun pada bilangan bulat tersebut akan dibentuk desimal. 2. Pemasukan string kontrol %g berfungsi menampilkan bilangan yang telah diasukan tanpa penambahan ataupun pengurangan digit angka. 3. Pemasukan string kontrol %e berfungsi untuk menampilkan bilangan eksponen. Yaitu bilangan kelipata 10 dari pangkatnya. 4. Konstanta merupakan perintah yang disisipkan pemprogram pada programnya. Konstanta adalah kepastian dari rumus atau ketetapan yang dimasukan oleh pemprogram guna memudahkan perhitungan. 5.
Prioritas operator berfungsi seperti ilmu matematika. Mengerjakan yang berada dalam kurung, mendahulukan kali, bagi dan sisa pembagian, serta dalam ilmu hitung lainnya. Prioritas operator dikerjakan dari kiri ke kanan.
6. Pemasukan karakter sisa pembagian (%) adalah memasukan %% sebagai keluaran dari sisa pemagian tersebut. Fungsi ini hampir sama dengan fungsi blackslash dari praktikum sebelumnya.
17
PRAKTIKUM 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika). 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if, if – else dan if dalam if (nested if). 3. Menjelaskan tentang pernyataan switch. B. PERCOBAAN 1. Pemakaian if-else untuk mencetak hasil modulus.
Program C :
Hasil :
18
2. Mengkategorikan karakter masukan. Program C :
Hasil :
C. PEMBUAT PROGRAM 1. Buatlah sebuah program untuk menghitung jumlah konsumsi bahan bakar suatu mobil, dengan input kilometer awal dan akhir perjalanan, isi awal dan akhir tangki dalam liter. Sedangkan ouput program mencetak jarak tempuh, jumlah konsumsi, dan konsumsi per kilometer.
19
Program C :
Hasil :
Pembahasan : a. Penggunaan string kontrol %f untuk memasukan bilangan bulat maupun desimal. b. Memasukan rumus dengan menggunakan variabel tertentu seperti, A, B, dan C. c. Mesinkronkan rumus sebagai operator logikanya pada keluaran tiga printf terakhir. d. Menggunakan angka pada %f guna memberikan jumlah bilangan desimal di belakang koma. 2. Buatlah sebuah program untuk menceta kbilangan yang dimasukkan oleh user, dengan cara membandingkan bilangan sebelumnya dengan bilangan
20
berikutnya. Misalnya bilangan tersebut A, B, C, D, dan E maka A dan B diperbandingkan. Jika A lebih besar dari B maka A dibandingkan dengan C, jika A lebih besar dari C maka A dibandingkan dengan D, demikian seterusnya sampai di dapat nilai yang terbesar. Program C :
21
Hasil :
Pembahasan : a.
Pengunaan %d untuk memasukan bilangan bulat serta dipasangkan dengan variabel yang telah ditentukan kelasnya.
b.
Jika a lebih besar daripada b maka a adalah bilangan terbesar. Semisal ternyata b yang lebih besar daripda a .Maka, b merupkan bilangan terbesar.
c.
Jika terbesar (a atau b) lebih besar dari c, maka bilangan yang paling besar dari a dan b yang dinobatkan menjadi bilangan terbesar di ketiganya. Selain itu jika c lebih besar dari terbesar (a atau b). Maka, c dinobatkan menjadi bilangan terbesar. Begitu seterusnya hingga variabel e.
d.
Printf terakhir menyatakan bilangan terbesar (a, b, c, atau e) yang akan diouputkan setelah dibaca program.
3. Buatlah program untuk mengetahui karakter yang diinputkan, apakah huruf besar, huruf kecil, spasi, digit, atau yang lainnya ! Input :Masukkan karakter : A Ouput :Karakter yang diinputkan adalah huruf besar
22
Program C :
Hasil :
Pembahasan : a. Fungsi dari char ialah perintah untuk membubuhkan karakter, oleh karena itu isi fungsi dari printf ialah %c. b. Dimisalkan karakter yang dimasukan adalah alfabet kesil a sampai z, maka keluarlah pernyataan huruf kecil, jika dimasukan alfabet kapital, maka keluar pernyataan huruf kapital. Begitu seterusnya dari operasi logika if-else.
23
4. Buatlah program untuk mempermudah pembayaran di suatu bioskop Jenis
No
Judul
Harga
Horor
1
PakuKuntilanak
Rp. 7.500,-
2
SumpahPocong
Rp. 6.000,-
3
RumahHantu
Rp. 4.000,-
1
I Love You
Rp. 5.000,-
2
Now and Forever
Rp. 3.000,-
3
My Girl
Rp. 2.500,-
Romantic
Output
: a. Buatlah tampilan Menu b. Baru pilih horror atau romantic Horor
:2
Romantic
:3
c. Hitung total harga : Total Harga Rp. 8.500,-
24
Program C :
25
Hasil :
Pembahasan : a.
Penggunaan swicth – case ialah ntuk memasukan perintah if satu persatu
b.
Fungsi if dimasukan secara manual dan dilakukan perhitungan secara komutatif antara variabel a dan b.
D. KESIMPULAN 1. Penggunaan operator logika sederhana dengan menggunakan rumus yang telah di inputkan oleh pemprogram. 2. Input if yaitu memasukan pembanding dari dua variabel. 3. if else ialah fungsi if yang menyatakan, “jika bukan ini, maka yang lain”. 4. Fungsi swicth case adalah pemasukan permisalan apabila fungsi terdapat di dalam. 5. Nested if ialah fungsi jika yang lebih dari dua pernyataan. 6. Fungsi swicth case adalah pemasukan (input) dari program untuk melakukan opersi logika secara manual (satu persatu).
26
PRAKTIKUM 4 PERULANGAN PROSES A. TUJUAN 1. Menjelaskan proses perulangan menggunakan for, while dan do – while. 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break, continue dan go to. 3. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya. B. PERCOBAAN 1. Membuat tabel dari jumlah tringular yang diinputkan. Program C :
Hasil :
27
2.
Pemakaian break untuk keluar dari looping.
Program C :
Hasil :
28
C. MEMBUAT PROGRAM 1.
Bilangan bulat factorial n, ditulis dengan n! adalah dihasilkan dari mengalikan dari 1 sampai dengan n. Contohnya 5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120. Buatlah program untuk menampilkan table hasil factorial dari suatu bilangan yang diinputkan (tampilan bilangan rata kanan).
Contoh :
Input :
Masukkan factorial = 5
Output :
n
n!
----------------------1
1
2
2
3
6
4
24
5
120
Program C :
29
Hasil :
Pembahasan : Penggunaan for pada program ini bertujuan untuk memasukan ungkapan berupa 2 ungkapan dan satu perintah. Dan penggunaan rumus pada hasil pengali. 2. Buat program untuk menampilkan bilangan prima. Input :
Jumlah bilangan prima = 5
Output :
2 3 5 7 11
Program C :
30
Hasil :
Pembahasan : Diprogram ini menghasilkan bilangan prima. For pertama berfungsi sebagai pemasukan suku, sedangkan for kedua berfungsi sebagai jumlah suku yang akan dihasilkan. Masukan if pertama berfungsi untuk membandingkan tiap angka yang akan dijadikan bilangan prima. Kita mengetahui bilangan merupakan bilangan yang hanya bisa dibagi bilangan satu dan bilangan itu sendiri. If kedua berfungsi sebagai pernyataan bahwa (bilangan) akan muncul jika memenuhi syarat dari bilangan prima. 3. Buatlah program untuk mencetak tampilan sebagai berikut:
Input
:
Jumlah star = 5
Output
:
***** **** *** ** *
31
Program C :
Hasil :
Pembahasan : For pertama berfungsi jumlah barisan sedangkan for kedua berfungsi untuk menghasilkan bintang dari printf. Selain itu for kedua juga berfungsi untuk mengurangi bintang tiap baris. 4. Buatlah program untuk menghitung deret sebagai berikut: Input
:
Jumlah deret = 5
Output
:
1+ + + +
32
Program C :
Hasil :
Pembahasan : Penggunaan char plus dan minus untuk permisalan. For pertama berfungsi untuk menampilkan deret angka yang sama. For kedua untuk menampilkan char plus minus secara bergantian. For ketiga untuk menampilkan deret bilangan dari dua sampai banyaknya yang diinputkan.
33
D. KESIMPULAN 1. For berfungsi untuk untuk mengsinkronkan ungkapan dan pernyataan sebelum dimasukan. 2. While menjadi proses dari kondisi jika salah akan keluar dari program, sementara jika benar akan dilanjutkan pada pernyataan. 3. Do-while dari pernyataan langsung ke kondisi, jika benar kembali ke pernyataab lagi. Apabila salah dari kondisi, maka pernyataan langsung keluar dari program. 4.
Break berfungsi untuk memberhentikan program apabila program telah dijalankan.
5. Continue berfungsi untuk melanjutkan program yang telah mencapai keluaran. Begitu program sudah selesai berjalan, maka pemprogram dapat menginputkan lagi. 6. Begitu program di jalankan, go to berfungsi untuk memutar/ mengembalikan ke perintah sebelumnya. 7. Nested loop berfungsi memasukan perintah berikutnya.
34
PRAKTIKUM 5 FUNGSI A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang parameter formal dan parameter actual. 3. Menjelaskan cara pemanggilan fungsi. 4. Menjelaskan jenis variabel fungsi berdasarkan kelas penyimpanan. 5. Menjelaskan cara membuat beberapa fungsi dalam sebuah program. B. PERCOBAAN Mencari bilangan prima dalam rentang 1-100. Program C:
35
Hasil :
C. MEMBUAT PROGRAM Definisikan fungsi float konversi (suhu,awal,asal,tujuan) untuk mengkonversikan suhu ke celcius , celcius ke Fahrenheit, celcius ke reamur, Fahrenheit ke reamur, dimana suhu adalah suhu sumber, asal adalah satuan awal suhu yang akan dikonversikan dan tujuan adalah satuan hasil konversi. Tulislah prototype fungsi untuk fungi tersebut, Buat fuction main() untuk memanggil fungsi konversi (), sebelum meminta masukan nilai suhu, satuan asal, dan satuan tujuannya. Contoh tampilan : Masukkan sumber awal
=
100
Masukkan satuan asal
=
C
Masukkan satuan tujuan
=
R
Hasil konvesi suhu 100
=
80 R
36
Program C:
Hasil :
37
Pembahasan : Pada program ini menggunakan fungsi converter dengan menggunakan inputan bilangan bertipe float (bilangan decimal), didalam program ini kita bisa memasukan satuan suhu asalnya dan satuan suhu yang akan kita konversikan. Semua inputan tadi di cek menggunakan nested if dengan rumus-rumus konversi suhu. Untuk suhu Celcius (C) menggunakan konstanta 5, suhu Reamur (R) menggunakan konstanta 4 dan untuk suhu Fahrenheit (F) menggunakan konstanta 9 dengan ketentuan khusus yaitu jika untuk tujuan maka ditambah dengan 32 dan untuk asal dikurangi 32. D. KESIMPULAN 1. Parameter formal menjadi proses dari masukan fungsi yang akan dijalankan. 2. Parameter actual adalah parameter dari proses fungsi yang dijalankan. 3. Pemasukan perintah harus sesuai dengan fungsi apabila tidak sesuai maka akan keluar dari program.
38
PRAKTIKUM 6 ARRAY A.
TUJUAN 1. Menjelaskan array berdimensi satu. 2. Menjelaskan array berdimensi dua. 3. Menjelaskan tentang array berdimensi banyak. 4. Menjelaskan tentang inisialisasi array tak berukuran. 5. Menjelaskan array sebagai parameter fungsi.
B. PERCOBAAN 1.
Menampilkan nilai Siswa. Program C :
Hasil :
39
2.
Menampilkan nilai siswa. Program C :
40
Hasil :
C. MEMBUAT PROGRAM 1.
Buatlah program yang membaca sebuah array karakter, „a‟...‟z‟. Kemudian menghitung frekuensi kemunculan tiap karakter. Tampilan: Masukkan jumlah karakter yang akan dihitung: 5 Masukkan karakter ke-1: a Masukkan karakter ke-2: b Masukkan karakter ke-3: c Masukkan karakter ke-4: a Masukkan karakter ke-5: a Keluaran : Frekuensi a = 3 Frekuensi b = 1 Frekuensi c = 1
41
Program C :
Hasil :
42
Pembahasan : Program ini berfungsi untuk menghitung frekuensi kemunculan tiap karakter. Char tmp berfungsi untuk menampung karakter yang diinputkan. Char kar [255] berfungsi untuk menyimpan karakter dengan batasan sebanyak 255 karakter. For pertama berfungsi untuk mengambil karakter yang diinputkan, dan pengulangannya dilakukan sebanyak karakter yang diinputkan. For kedua berfungsi untuk melakukan perbandingan antara karakter yang baru diinputkan dengan karakter yang telah tersimpan. Apabila karakter yang baru saja diinputkan sama dengan karakter yang telah tersimpan, maka cek akan bernilai 0, dan variable penghitung karakter akan bertambah 1. Namun jika karakter yang baru saja diinputkan tidakn sama dengan karakter yang telah tersimpan, maka cek akan tetap bernilai 1, dan berlanjut ke proses selanjutnya. Diproses selanjutnya ini, jika cek bernilai 1, maka karakter yang baru akan disimpan. Setelah itu c akan bertambah 1. Perulangan ini akan berlangsung sebanyak karakter yang telah tersimpan. 2. Buat program untuk menginputkan 10 bilangan dari keyboard. Kemudian urutkan bilangan tersebut mulai dari yang paling besar. Program C :
43
Hasil :
Pembahasan : Inputan berupa bilangan real dengan jumlah 10 yang disimpan pada array bilangan[a], menggunakan perulangan yang nantinya akan disimpan dengan variabel yang berbeda. Setelah 10 bilangan di inputkan dikontrol menggunakan for yang kedua lalu bilangan tadi dibandingkan satu dengan yang lainnya, jika bilangan bervariabel nilainya lebih kecil maka akan bertukar dengan bilangan bervariabel lainnya dan bilangan bervaribel yang lebih kecil tadi bertukar ke urutan bawah, sehingga bilangan bervariabel tadi akan berurutan dari index0 hingga index9 dan akan ditampilkan menggukan for yang terakhir untuk mengontrol jumlah pengeluarannya. D. KESIMPULAN 1. Array sering disebut sebagai larik. Array merupakan koneksi data dengan setiap elemen data menggunakan nama yang sama dan masing-masing elemen data bertipe sama. Setiap komponen/elemen array dapat diakses dan dibedakan melalui indeks array. 2. Bentuk umum dari array berdimensi satu adalah“tipenama_var[ukuran]”, bentuk umum dari array berdimensi banyak adalah “ tipenama_var [ukuran1] [ukuran2] … [ukuranN]” dan bentuk umum dari array tak berukuran adalah“tipenama_var[ ]. 3. Dimensi dua merupakan pembuatan kolom silang, atau pernyataan ganda untuk setiap poin-poin yang dimasukan pemprogram.
44
PENUTUP Dalam mata kuliah Praktikum Dasar Pemprograman ini, kami telah belajar membuat program sederhana. Memahami materi praktikum
Bahasa C
membutuhkan pemahaman konsep dan ketelitian. Alhamdulillah kami mampu menyelesaikan praktikum ini. Kami dapat menyimpulkan bahwa Bahasa C merupakan Bahasa pemprograman yang kompleks namun mudah dipahami. Laporan ini bermanfaat bagi penulis dan semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya.
45