MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT BAHASA PEMROGRAMAN C ++
Disusun Oleh: Asisten Praktikum Pemrograman Lanjut 2017
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKAS TELEKOMUNIKASII SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2017
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL I PENGENALAN BAHASA C++
I.
TUJUAN
1.
Memahami lingkungan dasar C++, IDE, serta cara meng-compile dan menjalankan program
2.
Mampu membuat program sederhana menggunakan bahasa C++ untuk menampilkan kalimat atau string dan perhitungan aritmatika
3.
Memahami dan dapat mengimplementasikan tipe data, value, operator dan sekuens dalam bahasa pemrograman
4.
Memahami dan dapat mengimplementasikan fungsi input dan output dalam C++
II.
LINGKUNGAN PEMROGRAMAN BAHASA C++ 1.
Pengantar
C++ adalah salah satu bahasa pemrograman popular yang sudah terbukti banyak digunakan oleh para praktisi dan ilmuwan untuk mengembangkan program-program (aplikasi) berskala besar seperti games (program permainan di komputer), program untuk penelitian di bidang sains, embedded system, dan lain-lain. Bahkan, C++ juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, yang sering disebut dengan program CGI (Common Gateway Interface). Selama ini, banyak yang mengira bahwa aplikasi web hanya dapat dikembangkan dengan PHP, ASP, JSP, maupun Perl. Namun, sebenarnya dengan C++ pun kita bisa melakukannya. Saat ini banyak sekali beredar bahasa pemrograman baru yang saling bersaing guna menjaring banyaknya pengguna dan juga popularitas. Akan tetapi, pada kenyataannya, C++ masih menjadi idola dan merupakan tiga peringkat teratas dan bahasa-bahasa yang paling banyak digunakan oleh para programmer (skala internasional), selain bahasa C dan Java. Selain ketiga
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
2
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL I PENGENALAN BAHASA C++
I.
TUJUAN
1.
Memahami lingkungan dasar C++, IDE, serta cara meng-compile dan menjalankan program
2.
Mampu membuat program sederhana menggunakan bahasa C++ untuk menampilkan kalimat atau string dan perhitungan aritmatika
3.
Memahami dan dapat mengimplementasikan tipe data, value, operator dan sekuens dalam bahasa pemrograman
4.
Memahami dan dapat mengimplementasikan fungsi input dan output dalam C++
II.
LINGKUNGAN PEMROGRAMAN BAHASA C++ 1.
Pengantar
C++ adalah salah satu bahasa pemrograman popular yang sudah terbukti banyak digunakan oleh para praktisi dan ilmuwan untuk mengembangkan program-program (aplikasi) berskala besar seperti games (program permainan di komputer), program untuk penelitian di bidang sains, embedded system, dan lain-lain. Bahkan, C++ juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, yang sering disebut dengan program CGI (Common Gateway Interface). Selama ini, banyak yang mengira bahwa aplikasi web hanya dapat dikembangkan dengan PHP, ASP, JSP, maupun Perl. Namun, sebenarnya dengan C++ pun kita bisa melakukannya. Saat ini banyak sekali beredar bahasa pemrograman baru yang saling bersaing guna menjaring banyaknya pengguna dan juga popularitas. Akan tetapi, pada kenyataannya, C++ masih menjadi idola dan merupakan tiga peringkat teratas dan bahasa-bahasa yang paling banyak digunakan oleh para programmer (skala internasional), selain bahasa C dan Java. Selain ketiga
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
2
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
bahasa pemrograman tersebut bahasa lain yang mulai beranjaknaik dan milai banyak penggunaannya adalah Python P ython dan Ruby.
2.
CodeBlocks
Langkah-langkah membuat program C++ dengan CodeBlocks a.
Buka program CodeBlocks
b.
Klik Create a new Project => Pilih Console Application
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
3
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
c.
Simpan Project dengan nama (misalnya : ujang)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
4
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
d.
CodeBlocks secara otomatis akan membuat program sederhana untuk mencetak “Hello World!” ke layar.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
5
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
e.
Compile program dengan menekan menekan “Run” atau menekan Ctrl +
F9.
3.
Dasar-Dasar Pemrograman C++
Suatu bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
6
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
a.
Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi (statement dalam satu baris) yang di akhiri tanda semicolon / titik koma (;).
b.
Blok pernyataan Terdiri dari satu atau beberapa pernyataan diawali dengan tanda { dan diakhiri dengan tanda }. Blok pernyataan selalu diawali dengan suatu instruksi.
c.
Blok fungsi Blok fungsi dimulai dengan nama fungsi dan diikuti tanda () dan tanda {…}. Blok tersebut biasanya dirancang untuk beberapa pernyataan dalam
melakukan proses tertentu. Contoh: Kode Program 1.1
#include using namespace std; int main () { cout << “Hello World!”;
return 0 ; ]
Keterangan : #include
Perintah yang diawali dengan tanda (#) adalah preprocessor directive. Pada statement #include seluruh isi dari file “iostream” akan dimasukkan kedalam kode program. Selanjutnya, bentuk kode yang telah diperluas ini kemudian siap dikirim ke program C++ Compiler . Using namespace std;
Statement tersebut menunjukkan bahwa kita menggunakan bahasa C++ standar di dalam kode program yang kita tulis. int main ()
merupakan deklarasi fungsi main. Fungsi main merupakan sebuah program utama yang berisi perintah program C++ yang akan dieksekusi.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
7
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
cout << “Hello World”;
Sebuah instruksi program untuk menampilkan tulisan “Hello World”.
Cout merupakan standard output stream dalam C++, dimana cout dideklarasikan dalam header file iostream.h. return 0;
Statement diatas berfungsi untuk mengembalikan nilai ke sistem operasi, dan menyatakan bahwa program dieksekusi dan dihentikan secara normal. Apabila program mengandung “bug” maupun dihentikan secara paksa (tidak normal), nilai yang akan dikembangkan ke sistem operasi adalah nilai selain 0. Prototype diatas bersifat opsional, artinya kita juga diizinkan untuk mendefinisikan fungsi-fungsi sebelum menulis fungsi utama tanpa menuliskan prototype.
III.
VARIABLE 1.
Tipe data
a.
Tipe Data Dasar
char
Kapasitas Memori 1 byte
-128 s/d 127
Character
int
2 byte
-32768 s/d 32768
Integer (bilangan)
long
4 byte
-21474386 s/d 21474386
Bil. Bulat
float
4 byte
3.4E-38 s/d 3.4E+38
Real presisi tunggal
double
8 byte
1.7E-308 s/d 1.7E+308
Real presisi ganda
Tipe
b.
Size (Range)
Keterangan
Tipe Data Majemuk Tipe data majemuk dalah tipe data yang merangkum berbagai tipe data lain. Tipe data majemuk ini akan menggunakan sintaks struct.
c.
Tipe Data Bentukan Tipe data bentukan diimplementasikan dengan sintaks typedef , yang berarti type definition (atau pendefinisian tipe baru). Rumus : typedef known_type new_type;
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
8
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Known_type : tipe data dasar New_type
: tipe data baru
Typedef int
bulat;
Contoh:
2.
Variable
Known t
New_type e
Variable adalah representasi tempat penyimpanan dalam memori komputer bagi nilai dari sebuah tipe tertentu. Besar kecilnya variable akan berpengaruhi kinerja program, contoh “a” dengan “A” merupakan berbeda variable
meskipun bentuknya sama. Setiap satu variable hanya dapat menyimpan SATU value atau nilai saja. Aturan dalam pendeklarasian variable: a.
Variable dapat dideklarasi dengan menggunakan gabungan huruf dan angka dengan syarat karakter pertama harusla huruf.
b.
Variable yang dideklarasi tidak boleh menggunakan spasi, apabila ingin menggunakan spasi lebih baik gunakan garis bawah (underscore).
c.
Variable yang dideklarasi tidak boleh menggunakan symbol-simbol khusus seperti : $, &, ?, dll.
d.
Panjang variable bebas, tetapi yang bisa dikenali hanya 31 karakter pertama.
3.
Karakter Escape
Dalam bahasa C++, juga terdapat karakter khusus yang disebut karakter escape.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
9
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
4.
Deklarasi a.
Deklarasi Variable:
b.
Deklarasi Konstanta:
Dalam
bahasa
C++,
konstanta
dideklarasikan
menggunakan
Preprocessor #define.
c.
Deklarasi Fungsi dan Prosedur
Akan dijelaskan di modul Prosedur dan Fungsi. d.
Assigment
Proses pemberian nilai pada sebuah variable. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
10
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Contoh: int a ; a = 2 ; // assignment
5.
atau
int a = 2 ;
Operator
Operator merupakan instruksi khusus yang dikenai untuk variable. Ada beberapa jenis operator, yaitu: a.
Operator Penugasan (Assigment Operator)
Operator penugasan dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan atau “=”.
Contoh: b.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk fungsi/operasi matematika, operator aritmatika dasar untuk C++ dan tanpa proses include: * : untuk perkalian / : untuk pembagian % : untuk sisa hasil bagi ( modulus ) + : untuk penjumlahan - : untuk pengurangan Operator aritmatika yang menggunakan file header math.h seperti berikut: Pow(a,b) : pemangkatan Max() : mencari nilai maximal. Min() : mencari nilai minimum Sqrt() : menghitung akar suatu bilangan c.
Operator Perbandingan
Operator pembanding digunakan untuk membanding antara dua buah variable.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
11
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
d.
Operator Logika
Operator logika biasanya membandingkan logika hasil dari dua operasi pembanding dan akan melakukan operasi khusus apabila nilai bernilai benar (true) atau salah (false).
e.
Operator Bitwise
<<
: pergeseran bit ke kiri
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
12
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
f.
>>
: pergeseran bit ke kanan
&
: bitwise AND
^
: bitwise XOR (exclusive OR)
|
: bitwise OR
~
: bitwise NOT
Operator Unary
Operator unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C++ terdapat beberapa operator unary, yaitu:
IV.
INPUT DAN OUTPUT 1.
Fungsi Input dalam #include atau
Proses input data. a.
cin >> statement
Digunakan untuk menginput data berupa data numeric, karakter dan string. b.
Fungsi getch() dan getche()
Fungsi ini sebagai jeda dalam mengeksekusi program sebelum mengakhiri eksekusi. Fungsi ini didukung dengan menggunakan #include c.
cin.get (var, size_of(var))
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
13
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
format ini untuk membaca / menginput string lebih dari satu kata, akan tetapi akan mengakibatkan kesalahan jika dalam satu program menggunakan perintah ini lebih dari satu kali. 2.
Fungsi Output dalam #include atau
Proses keluaran data a.
cout >> statement
Digunakan untuk menginput data berupa data numeric, karakter dan string. b.
Fungsi Output dalam #include
Fungsi tersebut adalah fungsi untuk mengatur presisi bilangan pecahan. Dimana n adalah jumlah digit presisi yang ditampilkan. 3.
V.
Manipulator dalam C++
GUIDED 1.
Menampilakan Welcome to C++
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
14
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
2.
VI.
Menampilkan perhitungan luas persegi panjang
UNGUIDED
1.
Buatlah sebuah program untuk mengkonversi suhu Farentheit menjadi Celcius. (S1 TT A)
2.
Buatlah sebuah program untuk mengkonversi suhu Celcius menjadi Farenheit. (S1 TT B).
3.
Buatlah sebuah program untuk menghitung Volume Tabung. Volume tabung = phi * r * r * t (S1 TT C)
4.
Buatlah sebuah program untuk menghitung Phitagoras (S1 TT G)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
15
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL II PERCABANGAN DAN PERULANGAN
I.
TUJUAN
1.
Memahami dan menerapkan sintaks-sintaks percabangan (struktur IF dan CASE) dalam menyelasikan berbagai studi kasus.
2.
Memahami dan menerapkan sintaks-sintaks percabangan (struktur FOR, WHILE, dan DO…WHILE) dalam menyelasikan persoalan..
II.
PERCABANGAN
A. Pernyataan dan Struktur IF Percabangan IF digunakan untuk menjalankan suatu intruksi atau blok dari intruksi apabila kondisi terpenuhi, dengan kata lain IF menyatakan sebuah pernyataan kondisional (bersyarat). Penulisan perintah IF sederhana : if (kondisi)
statement;
Kondisi merupakan ekspresi yang akan di evaluasi. Jika dalam kondisi ini bernilai benar (True), maka statement akan di eksekusi. Jika dalam kondisi ini bernilai salah (False), maka statement tidak akan di eksekusi dan akan berlanjut ke kondisi yang lain (bila ada).
False
Kondisi
True False
Statement
Kondisi
True
Statement SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
16
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Apabila Sebuah kondisi memiliki lebih dari satu statement maka perintah penulisan IF menjadi : if (kondisi)
{ Statement1; Statement2; . }
Apabila sebuah kondisi memiliki lebih dari satu kondisi dan memiliki lebih dari satu statement maka perintah penulisan IF menjadi : if (kondisi)
{ Statement1; Statement2; . } else
{ Statement1; Statement2; . }
Contoh program berikut menggunakan percabangan if: #include int main() {
int x; cout << ”Masukan Nilai ?”; cin >> x; if (x>0)
cout << ”x is positive”; SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
17
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
else if (x<0)
cout
<< ”x is negative”;
else
cout << ”x is 0”; Penjelesan : Program diatas apabila kita memasukan nilai lebih dari 0, maka program akan memberikan pesan x is positive , apabila memasukan nilai kurang dari 0, maka program akan memberikan pesan x is negative. Apabila kita memasukan nilai 0 maka akan memberikan pesan x is 0.
B. Pernyataan dan Struktur Switch Pernyataan switch adalah pernyataan yang berfungsi untuk memeriksa beberapa nilai konstanta dari suatu ekspresi, dan melakukan sesuatu sebuah ungkapan dan nilai dari penyeleksian terhadap suatu ekspresi. Bentuk sederhana penulisan perintah switch : switch (Ekspresi){ case Konstanta1:
Pernyataan1 break; case Konstanta2:
Pernyataan2; break;
. . default:
Penyataan lain; }
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah: 1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variable.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
18
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char 3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataan lain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break ;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung
keluar dari pernyataan switch . Selain digunakan dalam switch , keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang
(looping). 4. Pernyataan lain dieksekusi jika konstanta1 sampai kontanta terakhir tidak ada yang memenuhi ekspresi
Contoh program berikut yang menggunakan percabangan switch : #include int main() { int nilai; cout << “ Masukkan Nilai Test (1-10) : “ ; cin >> nilai; switch (nilai)
{ case 10: case 9: case 8:
cout << “ A “ << endl; break; case 7: case 6:
cout << “ B “ << endl; break; case 5:
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
19
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
case 4:
cout << “ C “ << endl; break; case 3: case 2:
cout << “ D “ << endl; break; case 1: case 0:
cout << “ E “ << endl; break; default:
cout << “ Salah, Nilai di Luar Jangkauan “ << endl; } }
Penjelesan : Program diatas apabila kita memasukan dari rentang 1-10, maka akan mengeluarkan output sesuai dengan pernyataan pernyataan yang sesuai dengan nilai dari konstanta. Apabla nilai yang dimasukan tidak sesuai dengan konstanta. Maka akan mengeluarkan pernyataan lain atau default.
III.
PERULANGAN
Perulangan merupakan sebuah konsep pemrograman yang penting yaitu untuk mengulangi suatu statement dalam sejumlah kali tertentu ketika kondisi terpenuhi. Dalam perulangan terdapat beberapa struktur antara lain : 1. Kondisi Perulangan Ekspresi Boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan perulangan 2. Badan Perulangan Bagian algoritma yang diulang.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
20
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
3. Inisialisasi Aksi yang dilakukan sebelum perulangan dilakukan pertama kali. 4. Terminasi Aksi yang dilakukan setelah perulangan selesai dilaksanakan
A. Pernyataan while while memiliki struktur : inisialisasi; while (ekspresi)
{ statement1; statement2;
. }
terminasi;
while akan mengulagi suatu statement ketika ekpresi sesuai dengan kondisi maka
akan bernilai benar, apabila ekspresi tidak sesuai dengan kondisi maka akan bernilai salah, maka perintah while tidak akan dijalankan.
False
Kondisi
True
Statement
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
21
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Contoh program untuk menghitung suatu perulangan while: #include
Masukan Angka Awal = 5
int main(){ int n;
5, 4 , 3, 2, 1, Mulai
cout << “ Masukan Angka Awal = “;
cin >> n; while (n>0) {
cout << n << “ , “ ;
--n; } cout << “ Mulai ! “ ;
return 0; }
Penjelesan : Program
diatas
apabila
kita
memasukan
angka,
maka
akan
mengeluarkan angka sesuai dengan inputan , kemudian akan di lakukan perulangan, program di atas menggunakan inkremen --, maka outputan angka akan mundur dan mengeluarkan statement yang ada. Dan apabila angka masukan masih sesuai dengan kondisi. Maka program akan melakukan pengulangan terus menerus hingga tidak sesuai dengan kondisi
B. Pernyataan do-while do-while memiliki struktur : inisialisasi; do
{ statement1; statement2; } while (ekspresi); terminasi;
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
22
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Fungsinya hampir sama dengan perulangan while kecuali bahwa kondsi pada dowhile di evaluasi setelah eksekusi statement.
Statement
False
True
Kondisi
Contoh program untuk menghitung suatu perulangan do-while : #include int main () { unsigned int n; do
{ cout
<<
“
Masukan
Angka
(0
untuk
mengakhiri
perulangan ): “; cin >> n; cout << “ Angka yang anda masukkan : “ << n << endl;
} while ( n!=0); return 0; }
Masukan Angka ( 0 untuk mengakhiri ) : 12345 Angka yang anda masukan : 12345 Masukan Angka ( 0 untuk mengakhiri) : 0 Angka yang anda masukan : 0
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
23
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Penjelesan : Program diatas merupakan perulangan menggunakan do-while. Statement yang ada pada program di lakukan terlebih dahulu, kemudian apakah
sesuai dengan kondisi yang ada. Apabila angka yang dimasukan masih sesuai dengan kondisi. Maka akan berlanjut, apabila tidak, maka perulangan tidak berlanjut.
C. Pernyataan for for memiliki struktur : for (inisialisasi; kondisi; inkremen;)
{ statement1; statement2;
}
fungsi utama for adalah mengulangi statement, ketika kondisi masih benar. Perulangan for masih menyerupai perulangan while. Tetapi tambahannya adalah, for menyediakan tempat untuk menentukan suatu instruksi inisialisasi dan suatu inkremen. Jadi loop ini khusus dirancang untuk melakukan suatu aksi perulangan
berdasarkan counter.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
24
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
Inisialisasi
False
Kondisi
True
Statement
Inkremen
Cara kerjanya adalah sebagai berikut: 1. inisialisasi dijalankan. Umumnya adalah menentukan nilai awal untuk variable counter. Bagian ini hanya dieksekusi sekali. 2. kondisi diperiksa, jika true maka loop dilanjutkan, selain itu loop berakhir dan statement diloncati. 3. statement dijalankan. Pada umumnya dapat berupa instruksi tunggal atau sekumpulan instruksi yang diapit dengan kurung kurawal { }. 4. akhirnya, sebagaimana yang dinyatakan field inkremen akan dijalankan dan perulangan kembali ke langkah 2. Contoh program untuk menghitung suatu perulangan for: #include int main() { for (int n=10;n>0;n--){
10, 9 , 8 , 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 GO!
cout << n << “ , “;
} cout << “ \n GO !”; return 0;
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
25
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
IV.
GUIDED 1. Percabangan IF
2. Percabangan Switch
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
26
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
3. Perulangan Do
4. Perulangan Do-While
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
27
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
5. Perulangan FOR
V.
UNGUIDED
1. Penilaian terhadap nilai ujian mahasiswa ditampilkan dalam kriteria Pass (lulus) atau Fail (gagal) berdasarkan tiga nilai yang dimasukan. Adapun kriteria untuk lulus adalah sebagai berikut: Seorang siswa lulus kalau ketiga nilai tersebut bernilai Seorang siswa lulus kalau ketiga nilai tersebut bernilai >= 60, atau hanya gagal disalah satu mata kuliah dengan nilai rata-rata >= 60. (S1 TT A) 2. Buatlah program untuk menghitung hasil pangkat suatu bilangan. Missal : Input bilangan = 2; Input pemangkat= 3; Hasil Pangkat = 8 (S1 TT B) 3. Buatlah program untuk mengidentifikasi biaya operasi suatu penyakit dan biaya tertera dalam table berikut : (S1 TT C) Nama Operasi
Jenis Penyakit
Biaya
Operasi Mata
Katarak
Rp. 7.500.000
Plus / Minus
Rp. 5.000.000
Silinder
Rp. 4.000.000
Jantung Koroner
Rp. 500.000.000
Katup Jantung
Rp. 350.000.000
Otot Jantung
Rp. 450.000.000
Operasi Jantung
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
28
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
4. Buatlah sebuah program yang akan menghasilkan jumlah nilai dari barisan: 1 1+
2
1 +
3
1 +
4
1 +....+
Dimana n merupakan sebuah inputan. (S1 TT AJ)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
29
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL III ARRAY DAN STRUCT
Coming Soon
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
30
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
ODUL IV PROSEDUR DAN FUNGSI
Coming Soon
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
31
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL V POINTER DAN STRING
Coming Soon
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
32
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL VI PROGRAM BERORIENTASI OBJEK (PBO)
Coming Soon
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
33