LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH PENETAPAN PENETAPAN KADAR KAD AR AIR TANAH TANAH
Oleh: Nikmatul Qoriah NIM A1L010!"
A#i#te$: Ari%i De#i$ta N& KEMENTERIAN RISET RISET TEKNOLO'I TEKNOLO'I DAN PENDIDIKAN TIN''I TIN''I UNI(ERSITAS )ENDERAL SOEDIRMAN *AKULTAS *AKULTAS PERTANIAN PUR+OKERTO "01,
I& PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N A& Lata Latarr -el -elak aka$ a$% % Air merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan tanaman
untuk berbagai reaksi yang terjadi di dalam tanaman. Dengan menggunakan akar, tanaman akan menyerap air yang berada di dalam tanah. Namun, tidak
semua air di dalam tanah dapat diserap tumbuhan. Atau dengan kata lain tidak semua tanah mengandung air yang sama satu sama lain. Berdasarkan gaya adhesi dan kohesi yang bekerja pada air tanah, maka air tanah dibagi menjadi Air Higroskois, Air Kapiler, dan Air Gravitasi. Ketiga jenis air tanah itu memiliki sifat dan iri masing!masing. Air Higroskopis tidak dapat tersedia bagi tanaman keran jumlahnya yang sanat sedikit dan hanya merupakan selaput tipis. Air kapiler merupakan air yang dapat di serap oleh tanaman karena gaya adhesi dan kohesi yang lebih kuat dari gravitasi, sedangkan air gravitasi tidak dapat di tahan oleh tanah sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Karena itu agar tanaman dapat tumbuh dengan optimum, kita perlu memahami kadar air tanah yang tepat bagi tanaman.
-& Tu.ua$ ". Dapat menetapkan kadar air ontoh tanah kering angin dengan metode
gravimetri. #. Dapat menentukan kadar air kapasitas lapang dengan metode gravimetri. $. Dapat menentukan kadar air makasimum anah dengan metode gravimetri.
II& TIN)AUAN PUSTAKA
%enurut Hardjo&igeno '#("(), Air diserap atau ditahan oleh tanah karena adanya gaya kohesi, adhesi, dan gravitasi. Karena gaya!gaya itu pula air tanah dapat dibedakan menjadi air higroskopis, air kapiler, dan air gravitasi. *ntuk mengetahui kadar air, kapasitas lapang, dan kadar air maksimum dapat dilakukan denganmetode gravimetri. %enurut Herma&an '#((+), metode gravimetri merupakan metode langsung dengan pngukuran perbedaan tanah yang hasilnya sangat akurat namun memerlukan &aktu yang ukup lama. etiap tanah jenid tanah memiliki kadar air yang berbeda, selain itu kedalaman tanah dan perlakuan juga akan membedakannya. eperti menurut Herma&an'#((+), tanah yang tida diolah pada kedalaman (!"( m memiliki kadar air yeng lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang diolah, karena tanah yang diolah terbuka pori!pori di lapisan atasnya sehingga drainase berjalan dengan baik. elain dengan metode gravimetri, kadar air tanah juga bisa dilihat dari keaaan fisik tanah eskipun ini tidak akurat. eperti menurut Goro '#((-), tanah yang memiliki kadar air tinggi 'jenuh air) atau peningkatan kadar air akan mengembang, dan akan menyusust saat kadar air mengalami penurunan.
III& METODE PENEITIAN A& Alat /a$ -aha$ Dalam praktikum penetapan kadar air diperlukan beberapa alat dan
bahan yaitu ontoh tanah kering angin botol timbang, tembaga analitis, keranjang kuningan, a&an tembaga porus, bejana seng, kertas label, spidol, pipet ukur #mm, bak perendam, serbet, kertas saring, oven, tang penjepit dan eksikator. -& Pro#e/ur Ker.a ". Kadar air tanah kering 'udara) a. Botol timbang dan penutupnya dibersihkan dan diberi label
kemudian di timbang untuk memperoleh nilai a. b. Botol timbang kemudian diisi dengan ontoh tanah kering angin yang berdiameter #mm hingga setengah bagian, lalu ditutup dan ditimbang kembali untuk memperoleh nilai b. . Botol timbang yang berisi tanah kemudian dioven dengan tutup terbuka pada suhu "(+!""(/0 selama minimal 1 jam. d. etelah pengovenan selesai, botol timbang ditutup kembali dan dimasukkan ke dalam eksikator selama "+ menit. e. eteah itu, botol timbang kemudian ditimbang untuk memperoleh nilai . f. Dihitung kadar air tanahnya dengan rumus perhitungan 2
#. Kadar Air kapasitas 3apang 'metode pendekatan) a. Keranjang kuningan dibersihkan menggunakan kuas dan diberi label, kemudian ditimbang untuk memperoleh nilai a. b. Keranjang kuningan kemudian dimasukkan ke dalam bejana seng. . 0ontoh tanah kering angin berdiameter # mm dimasukan ke dalam keranjang kuningan hingga setinggi #,+ m seara merata tanpa ditekan.
d. Air diteteskan ke dalam keranjang kuningan sebanyak # m3 dengan menggunakan pipet ukur seara perlahan pada tiga titik. e. Bejana seng ditutup dan diletakkan di tempat yang teduh selama "+ menit. f. Keranjang kuningan kemudan dikeluarkan dari bejana seng dan diayak dengan hati!hati hingga tersisa $ gupalan tanah lembab yang kemudian di timbang dan diperoleh nilai b. g. Dihitung kapasitas lapangnya dengan perhitungan 2
$. Kadar Air %aksimum 4anah a. 0a&an tembaga porus dan petridis dibersihakan dengankuas dan diberi label. b. 5ada dasar a&an tembaga porus diletakkan kertas saring dan dijenuhi air dengan menggunakan botol semprot. . 0a&an tembaga porus kemudian dimasukkan ke dalam pertidis dan ditimbang untuk memperoleh nilai a. d. 0a&an tembaga porus dikeluarkan dari petridis dan diisi dengan tanah berdiameter (,+ mm hingga "6$ nya dan diratakan. e. 0a&an diisi lagi dengan ontoh tanah halus hingga penuh dan diratakan permukaannya. f. 0a&an tembaga porus direndam dalam bak perendam dengan ditumpu batu diba&ahnya selama "#!"7 jam. g. etelah direndam, a&an diangkat dari bak perendaman dan permukaan tanah yang mengembang diratakan dengan olet. h. 0a&an kemudian dimasukkan ke dalam petridis yang sama dengan saat penimbangan pertama kemudian ditimbang dan diperoleh nilai b. i. 0a&an tembaga porus beserta petridisnya kemudian di masukkan ke dalam oven selama #1 jam dengan sushu "(+!""(/0.
j.
etelah pengovenan tanah diangkat dan dimasukkan ke dalam eksikator selama "+ menit kemudian ditimbang untuk memperoleh
nilai . k. 4anah yang ada di dalam a&an dibuang dan a&an dibersihkan
l.
dengan kuas. 0a&an kembali ditimbang dengan dialasi petridis untuk memperoleh
nilai d. m. Dihitung kadar air maksimumnya dengan perhitungan 2
I(& HASIL DAN PEM-AHASAN A& Ha#il
". 4anah kering udara *langan
Botol timbangan kosong ' a gram) ##,1#1# ##,+;-:
" #
'a)8ontoh tanah 'b gram)
'b)setelah dioven ' gram)
#:,7-# #;,+-1"
#-,7 $","
Kapasitas air tanah kering udara '9) !"",!":,-
#. Kapasitas lapang *langan
" #
Keranjang kuningan kosong 'a gram) :-,+#+ :7,"--
a 8 gumpalan tanah basah ' b gram) -+,71 -$,(:
Kadar air kapasitas lapang 9 #1,$ #$,"
$. Kadar air maksimum ulang an
0a&an8kertas saring jenuh8petridis 'a gram)
" #
-;,(+$# ;$,--$
a8tanahbas b setelah ah jenuh dioven air ' gram) 'b gram) "+1,((#: "+;,"7#;
0a&an8pert idis8kertas setelah dioven 'd gram) "#-,+77: ;$,($; "$#,;#1;-,11":
-& Pemaha#a$
Kadar air maksimum '9)
-#,# -;,$
Air dapat meresap dan ditahan oleh tanah karena adanya gaya kodesi, adhesi, dan gravitasi. Gaya kohesi yaitu gaya tarik menarik antara partikel!partikel yang sejenis. 5ada tanah, gaya kohesi terjadi antara partikel air pada air kapiler. ementara gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel!partikel tidak sejenis seperti gaya tarik menarik antara partikel tanah dengan air. Kemudian ada gaya gravitasi yang merupakan gaya tarik bumi sehingga air turun ke ba&ah. 5ada air tanah, gaya!gaya itu air tanah dibedakan menjadi $ air higroskopis, air kapiler, dan air gravitasi. Air higroskopis diserap tanah dengan kuat akbiat adanya gaya adhesi antara partikel air dengan tanah. Air kapiler berada di dalam tanah akibat g aya kohesi antar partikel air dan gaya adhesi antar partikel air dan tanah yang lebih kuat dari gravitasi. ementara itu, air garvitasi tidak mamu ditahan oleh tanah karena langsung turun akibat adanya gaya gravitasi. Kapasitas lapang adalah keadaan tanah yang ukup lembab yang menunjukkan julah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya gravitasi. 5ada kapasitas apang tanah mengandung air optimum. 5ada kondisi tersebut, tebal lapisan air dalam pori!poro tanah mulai menipis, sehingga tegangan antara air dan udara meningkat hingga lebih besar dari gaya gravitasi. Karena itu air gravitasi pada keadaan ini habis dan air tersedia bagi tanaman dalam keadaan optimum. 5ada tanah yang liat daya serap air lebih tinggi dibandingkan tanah pasir atau lempung. 4anah liat memiliki daya serap air yang tingg i teksturnya, hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Hanifah '#((+), bah&a tekstur tanah juga mempengaruhi daya serap air. 4ekstur tanah
mempengaruhi daya serap air karena tekstur tanah berpengaruh paada proporsi bahan koloida, ruang pori, dan luas permukaan absorptif yang semakin halus teksturnya maka akan semakin banyak sehingga kapasitas menyimpan air!nya lebih banyak pula. 5ada perobaan kadar air maksimum tanah diberlakukan perlakuan perendaman selama "#! "7 jam dengan tujuan tanah akan menyerap air hingga jenuh dan semua pori tanah terisi air. Kemudian setelah perendaman tanah dioven hingga #1 jam untuk memperoleh keadaan tanah kering dengan kadar air (. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berat air yang dapat diserap tanah hingga maksimum. Dengan menggunakan rumus perhitungan yan ada diperoleh kadar air tanah kering udara entisol yaitu sebesar !"",- 9 dan !":,-9. Hasil itu diperoleh melalui penghitungan perbanding massa tanah sebelum dan sesuadah dioven. Berat yang hilang setelah dioven adalah bobot air, 'Agus #((+). Hasil yang diperoleh bernilai minus kemunkinan karena terjadinya kesalahan pada saat penimbangan mengingat kesalahan ini tidak hanya terjadi pada perobaaan tanah entisol saja. 5ada penghitungan Kadar air kapasitas lapang diperoleh hasil bah&a kadar air kapasitas lapang tanah entisol adalah #1," 9 dan #$," 9. Hasil ini diperoleh mealui perbandingan massa air dan massa tanah ditambah dengan kadar air. Kemudian pada perobaan penentuan kadar air maksimum tanah diperoleh hasil -#,- 9 dan -;,$ 9. Hal ini sesuai dengan tekstr tanah entisol yang bersifat liat sehingga mampu menyerap dan menahan air dengan baik. Karena itu tanah entisol memiliki kadar air maksimum yang ukup tinggi.
(& KESIMPULAN A& Simula$ Dari perobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bah&a 2 ". Kadar air tanah kering udara dapat ditentukan melalui metode
gravimetri. #. Dengan metode gravimetri kadar air kapasitas lapang pada tanah entisol diperoleh sebesr #1,$ dan #$," 9. $. Dengan metode gravimetri didapat kadar air maksimum tanah entisol adalah -#,- dan -;,$ 9. -& Sara$ ". Dalam perobaan agar dipastikan terlebih dahulu keadaan alat!dan
bahan agar tidak terjadi kesalahan perhitungan dan lebih akurat. #. 5erlu ditingkatkan ketelitian dalam menjalankan setiap lengkah perobaan.
DA*TAR PUSTAKA
Bontong, Benyamin. #((;. 5engaruh kepadatan dan kadar air tanah terhadap Hambatan penetrasi sondir di lahan lanau. Mektek tahun ke XI No. " Bontong, Benyamin. #("". 5engaruh kepadatan dan kadar air terhadap hambatan 5enetrasi sondir di lahan pasir. Mektek tahun ke XII No." Goro, Garup 3ampung. #((-. aja Grafindo 5ersada. ?akarta. Hardjo&igeno, ar&ono. #("(. Ilmu Tanah. Akamedia 5ressindo. ?akarta Herma&an, Bandi. #((+. %onitoring kadar air tanah melalui pengukuran sifat Dielektrik pada lahan jagung. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian =ol. : No. " hlm +!"#. @irosoedarmo, >uslan. #((+. 5ngaruh kandungan air terhadap kegemburan tanah. Jurnal Teknologi Pertanian.=ol. 7 No." hlm 1+!1;.