LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KEPUTUSAN DAN DATA MINING
MODUL 1 ANALITICAL ANALITICAL HIERARCHY HIERARCHY PROSES PROSES (AHP)
Kelompok Nama
: D-20 : 1. Ade Putri Febrianti 2. Nurul Aini Rusdiasari : D : D-26
Kelas Asisten Kriteria Penilaian Format Lapor poran : Isi : Analisa : : TOTAL
Tgl. Praktikum : 11 April 2013 Hari Praktikum : Kamis Dikumpul tgl : 22 April 2013 Yogyakarta, 15 April 2013
Asisten
(Yasser Azka Ulil Albab)
LABORATORIUM LABORATORIUM DATA MINING JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2013 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Permasalahan Permasalahan
Perkem Perkembang bangan an indust industri ri di Indones Indonesia ia dari dari tahun tahun ke tahun tahun mengal mengalami ami perkem perkemban bangan gan yang yang signifikan. Pada zaman sekarang saja industri yang ada di Indonesia semakin banyak. Namun, hal tersebut tidak diiringi dengan perubahan pada system manajemen mapun system struktur yang ada didalam satu industri tersebut. Padahal, tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan setiap industri harus diawali dengan adanya system manajeman dan system struktur yang ada didalam suatu indutri tersebut. Semakin majunya perkembangan industri yang ada di Indonesia sebenarnya memiliki damp dampak ak posi positi tiff tingg tinggi. i. Menc Mencip ipta takan kan lapa lapanga ngan n kerj kerjaa sehi sehingg nggaa mamp mampu u mene menekan kan angk angkaa pengangguran di Indonesia. Menurut Robert Hutton, industry adalah bagian terpenting dari perekonomian suatu negara. Pengembangan sektor industry makin marak, hal itu dikarenakan adan adanya ya tunt tuntut utan an globa globali lisa sasi si.. Di Indon Indones esia ia,, kotakota-kot kotaa indus industr trii mula mulaii berk berkem emban bang g dan dan menghasilka menghasilkan n barang-barang barang-barang produksi yang bermutu. bermutu. Namun, ada banyak industri di Indonesia Indonesia yang sebagian sahamnya adalah hasil investasi asing. Bahkan, ada juga perusahaan dan industri yang secara mutlak berdiri dan beroperasi beroperasi di Indonesia. Indonesia. Adapun yang menyebabkan menyebabkan banyaknya investor asing masuk ke Indonesia dikarenakan lemahnya perekonomian Indonesia itu sendiri. Seperti pada pembangunan Petrokimia di Papua Barat. Banyak para investor asing yang tidak hanya menginveskan dana mereka pada satu pembangunan saja, tetapi juga terkadang ada beberapa investor yang terlibat langsung dalam proses pemilihan bahan baku untuk satu pembangunan pemban gunan pabrik industri. Seperti dalam pemilihan supplier untuk memenuhi kontruksi suatu bangunan. Kontruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiat kegiatan an yang yang membang membangun un sarana sarana maupun maupun prasar prasarana. ana. Sedangka Sedangkan n supplier bertujuan supplier bertujuan untuk mempermudah pengadaan bahan baku bangunan, sehingga dapat membantu mempercepat proses pembangunan itu sendiri. Dalam hal pemilihan supplier pemilihan supplier harus memperhatikan secara baik dan benar, dikarenakan apabila salah dalam pemilihan supplier pemilihan supplier justru justru akan mempengaruhi proses pembangunan iru sendiri dengan kata lain dapat dap at menghambat proses pembangunan atau bahkan pembangunan tidak berjalan (idle). idle). Pemilihan supplier harus melihat dari beberapa aspek yang menguntungkan. Seperti pada aspek kualitas, biaya, pengiriman, responbilitas, dan kuantitas terhadap barang tersebut. Disamping melihat kriteria barang yang ditawarkan sekelompok supplier supplier , kita juga harus melihat kriteria pada supplier pada supplier itu itu sendiri. Menurut Saaty (Saaty, 1994) untuk menentukan kriteria
yang paling paling mempengaruhi mempengaruhi kinerja masing-mas masing-masing ing kelompok kelompok supplier supplier dapat dilihat dari bobot masing-mas masing-masing ing kriteria kriteria itu sendiri. sendiri. Bobot setiap kriteria kriteria ditentukan ditentukan oleh hasil perbandingan perbandingan berpasangan setiap kriteria. Sedangkan dalam hasil penelitian p enelitian oleh Ika Deefi Ana yang berjudul “Pemilihan Supplier Bahan Supplier Bahan Baku Lokal PT. Susanti Megah Surabaya Dengan Metode Analitycal Metode Analitycal Hierarchy Process” Process” kriteria kriteria yang digunakan dalam penelitian penelitian ini adalah harga dan biaya, waktu pengiriman, warna, bentuk, kadar air, flexibility, flexibility, responbili responbilitas, tas, aksesbili aksesbilitas tas dan after sales service. service. Seda Sedang ngka kan n menu menuru rutt Mift Miftak akhu hull Jann Jannah ah,, dkk dkk dala dalam m pene peneli liti tian an yang yang berj berjud udul ul “Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Supplier Bahan Supplier Bahan Baku Dengan Pendekatan Analitycal Pendekatan Analitycal Hierarchy Process ( AHP ) PR. Pahala Sidoarjo” kriteria yang digunakan adalah QCDFR ( Quality, Cost, Delivery, Flexibility, and Responbility ). Pada penelitian ini, peneliti mengasumsikan lima kriteria dan tiga sub-kriteria. Lima kriteria tersebut adalah kualitas, kuantitas, biaya, responbilitas dan pengiriman. Sedangkan tiga subkriterianya adalah kualitas memiliki sub-kriteria material, barang tanpa cacat, kesesuaian barang. Pada biaya memiliki sub-kriteria harga bahan baku, pemberian diskon, dan biaya pengiriman. Pada pengiriman memiliki sub-kriteria ketepatan bahan bangunan, continuous, continuous, dan ketepatan waktu pengiriman.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
Dari uraian permasalah diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa Sajakah Sajakah kriteria, kriteria, sub-kriter sub-kriteria ia dan alternativ alternativee solusi yang yang mempengaruhi mempengaruhi pengambila pengambilan n keputusan pada pemilihan supplier pemilihan supplier pada pada TB. Praktis Jaya? 2. Bagaimana Bagaimana Hasil analis analisis is dan rekomendas rekomendasii solusi solusi permasalah permasalahan an menggunakan menggunakan metode metode AHP?
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Kajian Deduktif Deduktif
2.1.1 Analitycal Hierarchy Process (AHP) Metode Analitical Hierarchy Process (AHP) (AHP) adalah adalah
metode metode yang diguna digunakan kan untuk untuk
memecahkan suatu situasi yang komplek tidak struktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan member nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil hasil pada situas situasii terseb tersebut. ut. AHP pada dasarn dasarnya ya didesa didesain in untuk untuk menang menangkap kap secara secara rasion rasional al persepsi orang yang berhubungan sangat erat dengan permasalahan tertentumelalui prosedur yang didesain untuk sampai pada suatu skala preferensi diantara berbagai set alternatif. Konsep metode AHP sebenarnya adalah merubah nilainilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Sehingga keput keputus usan an - keput keputus usan an yang yang diam diambi bill bisa bisa lebi lebih h obye obyekt ktif if.. AHP AHP meru merupak pakan an anal analis isis is yang yang diguna digunakan kan dalam dalam pengam pengambil bilan an keputus keputusan an dengan dengan pendekat pendekatan an sistem sistem,, dimana dimana pengam pengambil bil keputusan berusaha memahami suatu kondisi sistem dan membantu melakukan prediksi dalam mengambil keputusan. dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP. (Widya Teknika, 2012)
2 .1 .2
Pemilihan Supplier
Pemilihan Supplier adalah Supplier adalah suatu tindakan tindakan pengambilan pengambilan keputusan untuk memilih memilih seseorang seseorang yang menjalankan usaha menyalurkan atau memasarkan sesuatu barang (produk) tertentu dalam jangka waktu tertentu. Supplier yang dapat memberikan nilai efisiensi terbaik dengan kriteria yang diminta oleh perusahaan akan menjadi menjadi alternative alternative terbaik. Kesalahan Kesalahan dalam pemilihan pemilihan supplier akan berdampak berdampak pada penurunan penurunan produktivit produktivitas as perusahaan. perusahaan. (Rantuguwo, Miftakhul Jannah,2011)
2.2 Kajian Kajian Induktif Induktif
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chauliah Fatma Putri (2011), pemilihan supplier pemilihan supplier bahan baku pengemas pada perusahaan, dimana hasil penilaian evaluasi kinerja supplier kinerja supplier di di perusahaan menggunakan menggunakan rancangan rancangan penilaian penilaian dengan menggunakan model quality, quality, quantity quantity ,cost , dan delivery (QQC (QQCD) D) meng menghas hasil ilka kan n 4 Supplier Supplier Performance Performance indika indikator tor (SPI). (SPI). Kriter Kriteria ia quality
memiliki bobot yang tertinggi sebesar 40%, delivery sebesar 30% selanjutnya quantity 20% dan terakhir terakhir adalah cost atau harga sebesar 10%. Hasil keputusan penilaian tetap dijalankan oleh perusahaan meskipun hasil keputusannya adalah mengeluarkan supplier dari daftar daftar supplier supplier terpilih. Berbeda Berbeda pada penelitian penelitian yang dilakukan oleh Ika Deefi Anna (2010) (2010) yang membahas membahas suatu proses proses pemilihan pemilihan supplier bahan bahan baku baku loka lokall yang yang dimi dimili liki ki oleh oleh PT Susa Susant ntii Mega Megah h Surabaya. Surabaya. Penelitian Penelitian ini diawali diawali dengan melakukan melakukan identifika identifikasi si terhadap terhadap kriteri-kr kriteri-kriter iteria ia yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam proses proses pemili pemilihan han suppplier . Setela Setelah h didapa didapatka tkan n kriter kriteria ia pemili pemilihan han supplier, kriteria-kriteria tersebut dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kemudian dilakukan penilaian terhadap supplier berdasarkan kriteria dengan menggunakan skala 1 – 5. Nilai performansi supplier didapatkan dari jumlah perkalian bobot dengan nilai. Dari hasil perhitungan didapatkan supplier yang menduduki peringkat pertama adalah supplier adalah supplier F F dengan nilai performansi 3,473.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dilakukan di TB. Praktis Jaya yang bertempatkan di jalan Kaliurang KM 14,5 Sleman-Yogyakarta. Pemilik dari took bangunan ini bernama Bpk. Saryoto (58th).
3.2 Metode Pengump Pengumpulan ulan data data
Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Observasi Peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan. Peneliti melakukan wawancara terhadap operator untuk mengetahui kegiatankegiatan yang dilakukan oleh pekerja tersebut. b. Wawancara Peneliti melakukan wawancara pada pemilik untuk mengetahui permasalahan apa yang terjadi pada took bangunan ini. c. Kuisioner Peneliti memberikan kuesioner kepada pemilik sebagai penilaian untuk mendapatkan data yang nantinya akan diolah dalam software dalam software..
3.3. Jenis Da Data
a. Primer Meto Metode de pengu pengump mpul ulan an data data dapa dapatt dipe dipero role leh h secar secaran ang g lang langsu sung ng denga dengan n cara cara melakukan wawancara dan memberikan kuisioner pada pemilik TB. Praktis Jaya. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode Analytical metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yaitu berupa model pendukung keputusan yang mengurai masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi satu hirarki. b. Sekunder Pengumpulan data secara sekunder ini menggunakan literature berdasarkan dari modul praktikum 1 dan jurnal.
3.4.
Alur Penelitian
Mulai
Rumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Penyusunan Kuesioner
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Tidak
Uji Konsistensi
Analisis Pengambilan Keputusan
Hasil
Selesai
Gambar 3.1 Flow chart penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kriteria dan dan Sub-Krtiteria Sub-Krtiteria Model AHP AHP
a. Kualitas •
Kesesuaian barang
•
Material
•
Barang tanpa cacat
b. Pengiriman •
Keteatan waktu pengiriman
•
Ketepatan bahan baku
•
Continuitas delivery
c. Resp Respon onsi sibi bili lita tass •
Harga bahan bangunan
•
Biaya pengiriman bahan bangunan
•
Kemampuan memberian diskon
d. Harga e. Kuantitas
4.2 Alternat Alternatif if Solusi Solusi
Dari berbagai macam jenis supplier terdapat beberapa supplier yang sering digunakan pada umumnya, maka jenis tersebutlah yang akan menjadi solusi alternatif mana yang akan dipilih. Berikut Berikut adalah alternati-a alternati-alter lternatif natif dari jenis supplier : Klasifikas Klasifikasii supplier bertujuan bertujuan untuk menentukan kriteria penilaian pada setiap kelompok supplier supplier . Karena barang yang dipasok oleh
supplier mempunyai pengaruh yang berbeda bagi perusahaan dan mempunyai kesulitan yang berbeda pula bagi supplier untuk mendapatkannya. Kualitas, biaya, pengiriman, responbilitas dan kuantitas variabel tersebut diambil dari beberapa referensi dari berbagai jurnal. Dengan alasan variabel-variabel tersebut menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel-variabel tersebut sangat tinggi dalam pemilihan supplier pemilihan supplier dari dari hasil observasi pada observasi pada TB. Praktis Jaya. Alternatif solusi yang direkomendasikan oleh pemilik TB ini adalah sebagai berikut : 1. Tetap Pa Pada Supplier Lama Supplier Lama Jenis supplier ini memiliki pemasokan yang cukup banyak. Jenis bahan bangunan yang disediakan selalu cukup sesuai dengan pemesanan pada TB ini. 2. Menambah Supplier Baru Supplier Baru Jenis supplier ini memiliki pemasokan yang beragam juga. Jenis bahan baku bangunan yang disediakanpun memiliki banyak jenis. Mulai dari jenis bahan baku bangunan yang original hingga original hingga jenis bahan baku bangunan yang KW. Hal ini dilakukan oleh TB. Praktis Jaya Jaya dikare dikarenaka nakan n adanya adanya permin permintaa taan n dari dari bebera beberapa pa konsume konsumen. n. Keuntu Keuntunga ngan n lain lain dari dari supplier jenis jenis ini adalah biaya pengiriman bahan bangunan yang tidak dikenakan biaya. 3. Mengganti Supplier Baru Supplier Baru Jenis supplier Jenis supplier ini ini memiliki pemasokan yang menyediakan bahan bangunan dengan banyak merk terbaru. Dikarenakan dari tahun ke tahun, jaman sekarang banyak memproduksi bahan bangunan yang makin berkualitas, bermutu, sesuai dengan merk yang ada. Dikarenakan juga banyak berbagai iklan yang menawarkan kepada konsumen terhadap produk mereka.
4.3 Modul Modul Struktur Struktur AHP
4.1 Gambar Flow chart hirarki supplier hirarki supplier
4.4 Perbandingan Perbandingan Berpasangan Berpasangan
4.4.1 4.4.1
Perban Perbandin dingan gan Berpas Berpasang angan an Antara Antara Krite Kriteria ria Dengan Dengan Tujua Tujuan n
Tabel 4.1.Perbandingan berpasangan antara kriteria dan kriteria Kriteria
Delivery Responsibilitas Kuantitas Cost Kualiatas
Delivery
1
5
5
1/5
1/3
Responsibilitas
1/5
1
1/3
1/9
1/7
Kuantitas Cost Kualitas
1/5 5 3
3 9 7
1 7 3
1/7 1 1/3
1/3 3 1
Tabel 4.2.Perbandingan berpasangan antara kriteria pengiriman dan sub kriteria
Delivery
Ketepatan Bahan Bangunan Ketepatan Waktu
Ketepatan
Ketepatan
Bahan
Waktu
Continuous
Bangunan 1
Pengiriman 3
1/5
1/3
1
1/9
5
9
1
Pengiriman Continuous
Tabel 4.3.Perbandingan berpasangan antara kriteria harga dan sub kriteria
Cost
Harga
Biaya
Bahan
Pengirima
Bangunan
n
1
5
1/3
1/5 3
1 7
1/7 1
Harga Bahan Bangunan Biaya Pengiriman Diskon
Diskon
Tabel 4.4. Perbandingan berpasangan b erpasangan antara kriteria kualitas dan sub kriteria
4.4.2 4.4.2
Kualitas
Material
Material Barang Tanpa Cacat Kesesuaian Barang
1 1/7 1/8
Barang Tanpa
Kesesuaian
Cacat 7 1 1/3
Barang 8 3 1
Perban Perbandin dingan gan Berpas Berpasang angan an Antara Antara Altern Alternati atiff dan Kriteri Kriteriaa
Tabel 4.5 Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria ketepatan bahan
bangunan Ketepatan Bahan Bangunan Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 2 3
Suplier B 1/2 1 3
Suplier C 1/3 1/3 1
Tabel 4.6 Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria ketepatan waktu pengiriman Ketepatan Waktu Penririman Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 3 7
Suplier B 1/3 1 3
Suplier C 1/7 1/3 1
Tabel 4.7 Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria continuous delivery Continuous Delivery Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 6 8
Suplier B 1/6 1 3
Suplier C 1/8 1/3 1
Tabel 4.8.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria kesesuaian barang Kesesuaian Barang Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 5 1/3
Suplier B 1/5 1 1/9
Suplier C 3 9 1
Tabel 4.9.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria material Material Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 2 1/3
Suplier B ½ 1 1/3
Suplier C 3 3 1
Tabel 4.10.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria barang tanpa cacat
Barang Tanpa Cacat Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 1/7 1/5
Suplier B 7 1 3
Suplier C 5 1/3 1
Tabel 4.11.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria harga bahan bangunan Harga Bahan Bangunan Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 5 7
Suplier B 1/5 1 3
Suplier C 1/7 1/3 1
Tabel 4.12Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria diskon Diskon
Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 3 5
Suplier B 1/3 1 4
Suplier C 1/5 ¼ 1
Tabel 4.13.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria biaya pengiriman bahan bangunan Biaya Pengiriman Bahan Bangunan
Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 3 7
Suplier B 1/3 1 5
Suplier C 1/7 1/5 1
Tabel 4.14Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria responsibilitas Responsibilitas Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 3 ½
Suplier B 1/3 1 1/5
Suplier C 2 5 1
Tabel 4.15.Perbandingan berpasangan antara alternatif dan kriteria kuantitas Kuantitas Suplier A Suplier B Suplier C
Suplier A 1 7 5
Suplier B 1/7 1 1/3
Suplier C 1/5 3 1
4.5 Uji Konsist Konsistansi ansi
4.5.1 Uji konsist konsistensi ensi kriter kriteria ia
Tabel 4.16. Uji konsistensi kriteria K1
K1 K2 K3 K4 K5
1 1/5 1/5 5 3
K2
5 1 3 9 7
K3
5 1/3 1 7 3
K4
1/5 1/9 1/7 1 1/3
K5
1/3 1/7 1/3 3 1
Jmlh
eugen
perkalian
eugen
11.53 1.79 4.68 25.00 14.33
vector 0.16 0.03 0.07 0.50 0.24
matrik 0.863 0.179 0.356 2.806 1.333
value 5.43 5.16 5.06 5.60 5 .6 5.38
CI
IR
0,09
0.096
CR
0,085
4.5.2 Uji konsistensi konsistensi sub-krit sub-kriteria eria pengiriman pengiriman
Tabel 4.17. Uji konsistensi sub-kriteria pengiriman
Pengiriman
Ketepatan
Ketepatan
bahan
waktu
bangunan
pengiriman
0,158
0,231
0,153
0,053
0,077
0,789
0,692
Continou
Perkalian
Eigen
Matrik
Value
0,541
0,544
3,017
0,085
0,214
0,215
0,763
2,244
2,293
s delivery
Jumlah
Ketepatan bahan
CI
IR
CR
0,1
0,5
0,02
4
8
5
bangunan Ketepatan waktu
3,006
pengiriman Continous delivery
3,065
4.5.3 Uji konsistens konsistensii sub-kriteri sub-kriteriaa kualitas Tabel 4.18. Uji konsistensis sub-kriteria kualitas Barang Kualitas
Material
tanpa cacat
Material
Barang tanpa cacat Kesesuaian barang
Kesesuaian barang
Jumlah
Perkalian
Eigen
Matrik
Value
0,789
0,840
0,667
2,295
2,483
0,113
0,120
0,250
0,483
0,492
0,099
0,040
0,083
0,222
0,223
4.5.4 Uji konsistens konsistensii sub-kriteri sub-kriteriaa harga Tabel 4.19. Uji konsistensi sub-kriteria harga
3,245
3,059
3,018
CI
IR
0,05
0 ,5 8
CR
0,09
Harga Harga
Biaya
bahan bangnan
pengiriman
Diskon
Jumlah
Perkalian
Eigen
Matrik
Value
Biaya pengiri
0,238
0,385
0,226
0,849
0,866
0,048
0,077
0,097
0,221
0,222
0,714
0,538
0,677
1,930
2,008
3,062 0,0 3
man Barang tanpa
CI
IR
0,58
CR
0,05 6
3,013
cacat Diskon
4.5. 4.5.5 5
3,121
Uji Uji Kons Konsis iste tens nsii Alte Altern rnat ativ ivee Tabel 4.20. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative kuantitas
Kuantitas
Alt. A Alt.B Alt. C
Alt. A 0,077 0,538 0,385
Alt. B
Alt. C
Jumlah
0,097 0,677 0,226
0,048 0,714 0,238
0,221 1,930 0,849
eugen
Perkalian
Eugen
vector 0,074 0,643 0,283
Matriks 0,222 2,008 0,866
Value 3,013 3,121 3,062
CI
0,033
IR
0 ,5 8
CR
0,05
Tabel 4.21. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative kesesuaian barang
Kesesuai an Barang
Alternati ve A Alternati ve B Alternati ve C
euge
Perkali
Eug
an
en
Alternat
Alternat
Alternat
Juml
n
ive A
ive B
ive C
ah
vect
0,158
0,153
0,231
0,541
0,789
0,763
0,692
2,244
0,053
0,085
0,077
0,214
or 0,18
0 0,74 8 0,07 1
Matrik Valu s
0,544 2,293 0,215
e 3,01
7 3,06
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,0
15
80
25
5 3,00 6
Tabel 4.22. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative responbilitas
euge
Perkal
Eug
Responsibi
Alterna
Alterna
Alterna
Juml
n
ian
en
litas
tive A
tive B
tive C
ah
vect
Matrik
Val
or 0,23
s
ue 3,00
Alternative A Alternative B Alternative C
0,222
0,217
0,250
0,690
0,667
0,652
0,625
1,944
0,111
0,130
0,125
0,367
0 0,64 8 0,12 2
0,690 1,948 0,367
3 3,00
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,0
02
80
03
CI
IR
CR
0,0
0,58
0,0
26
0
46
7 3,00 1
Tabel 4.23. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative material
Material
Alternati
euge
Perkali
Eug
Alternat
Alternat
Alternat
Juml
n
an
en
ive A
ive B
ive C
ah
vecto
Matrik
Val
r
s
ue
1,00
0.35
1.02
3.06
0.30
0.27
0.43
ve A Alternati
0.60
0.55
0.43
0.50
1.62
3.08
ve B Alternati
1,58
0.10
0.18
0.14
0,42
0.16
0.43
3.02
ve C
Tabel 4.24. Uji Konsistensi perandingan untuk alternative barang tanpa cacat
Barang
Altern
Tnp
ative
Cacat
A
Alterna tive A Alterna tive B Alterna tive C
0,745
Altern ative B
0,636
Altern
Ju
ative
mla
C
h
0,789
0,106
0,091
0,053
0,149
0,273
0,158
eug
Perk
Eu
en
alian
gen
vect
Matri
Val
or
ks
ue
2,14
0,71
9
6
0,22
0,07
7 0,62
6 0,20
4
8
2,273
0,251 0,588
3,1 41
CI
IR
C R
0, 03 3
0,5 80
0, 05 7
3,0 14 3,0 43
Tabel 4.25. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative ketepatan bahan bangunan
Ketepa tan Bahan Bangu nan Alterna
tive A Alterna tive B Alterna tive C
euge
Perka
Eu
Altern
Altern
Altern
Jum
n
lian
gen
ative A
ative B
ative C
lah
vect
Matri
Val
or
ks
ue
0,167
0,111
0,200
0,333
0,222
0,200
0,500
0,667
0,600
0,47
0,15
0 0,67
7 0,22
4 1,85
5 0,61
6
9
0,481 0,767 1,822
C
CI
IR
3,0
0,0
0,5
0,0
23 3,0
27
80
46
R
44 3,0 94
4.26. Uji Konsistensi Perandingan untuk ketepatan waktu pengiriman Tabel 4.26. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative ketepatan waktu pengiriman Ketepatan Waktu
eugen
Perkalian
Eugen
vector
Matriks
Value
0,262
0,087
0,265
3,002
0,226
0,700
0,233
0,731
3,005
0,677
2,038
0,679
2,015
3,014
Alt.A
Alt. B
Alt. C
Jumlah
Alternative A
0,091
0,077
0,097
Alternative B
0,273
0,231
Alternative C
0,636
0,692
Pengiriman
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,00
04
80
6
Tabel 4.27. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative continuous delivery
Continuous
Alt.
Alt.
Alt.
Delivery
A
B
C
Jumlah
eugen
Perkalian
Eugen
vector
Matriks
Value
Alternative A
0,067
0,040
0,086
0,190
0,063
0,193
3,012
Alternative B
0,400
0,240
0,229
0,758
0,253
0,890
3,073
Alternative C
0,533
0,720
0,686
2,052
0,684
2,028
3,138
CI
IR
CR
0,03
0,5
0,06
7
80
4
Tabel 4.28. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative responbilitas Harga Bahan Bangunan Alternative
A Alternative B Alternative C
eugen
Perkalian
Eugen
vector
Matriks
Value
0,218
0,073
0,222
3,013
0,226
0,747
0,249
0,866
3,062
0,677
2,035
0,678
2,008
3,121
Alt.A
Alt.B
Alt.C
Jumlah
0,077
0,048
0,097
0,385
0,238
0,538
0,714
Tabel 4.29. Uji Konsistensi Perandingan untuk alternative diskon
CI
0,03 3
IR
0,580
CR
0,056
Diskon
Alternative A Alternative B Alternative C
eugen
Perkalian
Eugen
vector
Matriks
Value
0,304
0,101
0,314
3,023
0,172
0,591
0,197
0,709
3,068
0,690
2,105
0,702
2,109
3,171
Alt. A
Alt. B
Alt. C
Jumlah
0,111
0,063
0,138
0,333
0,188
0,556
0,750
CI
IR
CR
0,0
0,5
0,07
43
80
5
Dari hasil uji konsistensi diatas, maka rekapitulasi uji konsistensi dari keseluruhan perbandingan berpasangan AHP di penelitian ini ditunjukkan oleh Tabel 4.30 rekapitulasi No 1.
Perbandindangan Berpasangan Perb Perban andi ding ngan an berp berpas asan anga gan n anta antara ra
Nilai CR 0,085
2.
kriteria dengan kriteris Perb Perban andi ding ngan an berp berpas asan anga gan n anta antara ra
0,016
Konsisten
3.
sub-kriteria kualitas Perb Perban andi ding ngan an berp berpas asan anga gan n anta antara ra
0,025
Konsisten
4.
sub-kriteria pengiriman Perb Perban andi ding ngan an berp berpas asan anga gan n anta antara ra
0,09259
Konsisten
5.
sub-kriteria kualias Perb Perban andi ding ngan an berp berpas asan anga gan n anta antara ra
0,056476
Konsisten
6.
sub-kriteri harga Per Perband bandiingan ngan ber berpa passanga angan n untu untuk k
0,056
Konsisten
alternative dengan kuantitas
Interpretasi Konsisten
No 7.
Perbandindangan Berpasangan Per Perband bandiingan ngan ber berpa passanga angan n untu untuk k
Nilai CR 0,003
Interpretasi Konsisten
8.
alternative dengan responbilitas Per Perband bandiingan ngan ber berpa passanga angan n untu untuk k
0,025
Konsisten
9.
barang Per Perband bandiingan ngan ber berpa passanga angan n untu untuk k
0,046
Konsisten
10. 10.
aternatif dengan material Perb Perban andi ding ngan an ber berpa pasa sang ngan an unt untuk uk
0,057
Konsisten
11. 11.
alternatif dengan brang tanpa cacat Perb Perban andi ding ngan an ber berpa pasa sang ngan an unt untuk uk
0,046
Konsisten
alternatif dengan kesesuaian
alternaif dengan ketepatan bahan bangunan
No
12. 12.
Perbandingan Berpasangan
Per Perband bandiingan ngan ber berpa passanga angan n untu untuk k
Nilai CR
Interpretasi
0,006
Konsisten
0,064
Konsisten
0,056
Konsisten
0,075
Konsisten
0,057
Konsisten
altrnatif dengan ketepata waktu 13. 13.
pengiriman Perb Perban andi ding ngan an berp berpas asan anga gan n alternative dengan continuus
14. 14.
delivery Perb Perban andi ding ngan an ber berpa pasa sang ngan an unt untuk uk alternative dengan harga bahan bangunan
15. 15.
Perb Perban andi ding ngan an ber berpa pasa sang ngan an unt untuk uk alternatf dengan diskon
16. 16.
Perb Perban andi ding ngan an ber berpa pasa sang ngan an unt untuk uk alternative dengan biaya pengiriman bahan bangunan
4.6 Analisis Analisis Hasil Hasil
Tabel 4.15. Analisis Hasil Alternatif Atribute
Pengiriman
Harga
Kualitas
Atribute weight
0,16
0,50
0,24
Alt.A
Alt.B
Alt.C
Ketepatan bahan bangunan
0,18
0,16
0,22
0,62
Ketepatan waktu pengiriman
0,07
0,09
0,23
0,58
Continous delivery
0,75
0,06
0,25
0,68
Harga bahan bangunan
0,28
0,07
0,25
0,68
Biaya pengiriman
0,07
0,08
0,17
0,75
Diskon
0,64
0,10
0,20
0,70
Kesesuaian barang
0,77
0,27
0,57
0,17
Barang tanpa cacat
0,16
0,72
0,08
0,21
Material
0,07
0,16
0,22
0,62
0,07
0,07
0,64
0,28
0,03
0,23
0,65
0,12
0,15
0,32
0,53
Kuantitas Responsibilitas Alt. Weight
4 .6 .1
Pembahas hasan a. Dalam mengambi mengambill keputusan keputusan maka dibentuk dibentuk kriteri kriteriaa – kriteria kriteria yang yang dapat melingk melingkupi upi altern alternati ative ve yang yang ada. ada. Kriter Kriteria ia yang yang ada,di ada,diguna gunakan kan sebagai sebagai pertim pertimbang bangan an dalam dalam menent menentukan ukan keputu keputusan san adalah adalah pengiri pengiriman man dengan dengan sub kriter kriteria ia ketepat ketepatan an waktu waktu pengiriman,ketepatan bahan bangunan dan continous delivery . Kriteria ini dipilih dikar dikaren enaka akan n pengi pengiri rima man n memp mempen engar garuhi uhi seti setiap ap kepu keputu tusa san n yang yang diam diambi bill untuk untuk mencapai tujuan yaitu pemilihan supplier. Selain itu juga terdapat kriteria harga yang memi memili liki ki sub sub – krit kriter eria ia yait yaitu u harg hargaa baha bahan n bang bangun unan an,b ,bia iaya ya peng pengir irim iman an dan dan kemampuan kemampuan supplier supplier membirikan membirikan diskon. diskon. Pemilihan Pemilihan kriteria kriteria tersebut tersebut dikarenakan dikarenakan untuk mengurangi biaya-biaya oprasional agar harga produk lebih terjangkau oleh masyarakat.Selain faktor harga,kualitas dari produk yang ditawarkan oleh supplier menjad menjadii poin poin penting penting dalam pemilihan pemilihan supplier supplier..
Oleh Oleh karena karena itu kriter kriteria ia harga harga
dengan sub – kriteria kesesuaian barang,material dan barang tanpa cacat ini dipilih sebaga sebagaii pertim pertimbang bangan an dalam dalam mengam mengambil bil keputus keputusan an bagaim bagaimana ana cara cara pemili pemilihan han suppli supplier. er. Kriter Kriteria ia lain lain yang dipakai dipakai selain selain pengiri pengiriman man,kua ,kualit litas as dan harga harga adalah adalah kriteria kuantitas dan responsibilitas.Kuantitas dipilih sebagai kriteria dikarenakan kuan kuanti tita tass prod produk uk yang yang dita ditawa wark rkan an supp suppli lier er satu satu deng dengan an yang yang lain lainny nyaa akan akan berbeda,sedangkan kriteria responsibilitas dipilih karena respon cepat dan tanggap supp suppli lier er
terh terhad adap ap
perm permin inta taan an
prod produk uk
atau ataupu pun n
comp compla lain in
prod produk ukak akaa
sang sangat at
berpengaruh dalam pengambilan keputusan pemilihan supplier dengan sub-kriteria ketepatan kinerja, tingkat kepuasan, dan d an standarisasi keberhasilan. b.
Stuktur dalam AHP ini dibentuk untuk memudahkan pengambil keputusan untuk menentukan alternative yang ada. Struktur tersebut terdiri dari Goal (tujuan), Goal (tujuan), Kriteria, sub-kriteria, dan alternative. Untuk setiap keriteria yang memiliki sub-kriteria, maka akan akan dila dilaku kuka kan n perb perban andi dinga ngan n berpa berpasa sanga ngan n anta antara ra krit kriter eria ia dan dan sub sub krit kriter eria ia.. Perbandingan Perbandingan berpasangan berpasangan juga dilakukan pada kriteria dan sub-krite sub-kriteria ria terhadap terhadap masing – masing alternative.
c.
•
Uji konsistensi konsistensi perbandingan perbandingan berpasangan untuk kriteria kriteria hasil cukup konsisten. konsisten. Hal ini dapat di lihat dari hasil perhitungan rasio consistency memiliki nilai 0.085866 yang berarti di bawah 0,1 atau 10%.
•
Uji konsistensi perbandingan berpasangan untuk alternatif di lihat dari kriteria kuanti kuantitas tas yang
hasil hasilnya nya cukup konsist konsisten. en. Hal ini dapat di lihat lihat dari hasil hasil
perhitungan rasio konsistensi memiliki nilai 0,056 yang berarti di bawah 0,1 atau 10%. •
Uji konsistensi perbandingan berpasangan untuk alternatif di lihat dari kriteria responsibi responsibilita litass yang hasilnya hasilnya cukup konsisten. konsisten. Hal ini dapat di lihat dari hasil hasil perhitungan rasio consistency memiliki nilai 0,003 yang berarti di bawah 0,1 atau 10%.
•
Uji konsistensi perbandingan berpasangan untuk alternatif di lihat dari kriteria harga yang hasilnya cukup konsisten. Hal ini dapat di lihat dari hasil perhitungan rasio consistency pada sub-kriteria harga bahan bangunan dengan nilai 0,056 ,diskon ,diskon memiliki memiliki nilai 0,075 dan biaya pengiriman pengiriman memiliki memiliki nilai 0,057 yang berarti semua sub-kriteria dari harga di bawah 0,1 atau 10%.
•
Uji konsistensi perbandingan berpasangan untuk alternatif di lihat dari kriteria kual kualit itas as yang yang hasi hasiln lnya ya cukup cukup konsi konsist sten en.. Hal Hal ini ini dapa dapatt di lihat lihat dari dari hasi hasill perhitungan rasio consistency pada sub-kriteria kualitas kesesuaian barang dengan dengan nilai nilai 0,025 0,025 , materi material al memili memiliki ki nilai nilai 0,046 0,046 dan barang barang tanpa cacat cacat memiliki nilai 0,057 yang berarti semua sub-kriteria dari kualitas di bawah 0,1 atau 10%.
•
Uji konsistensi perbandingan berpasangan untuk alternatif di lihat dari kriteria pengiriman yang hasilnya cukup konsisten. Hal ini dapat di lihat dari hasil perhitungan rasio consistency pada sub-kriteria pengiriman adalah
ketetapan
bahan bangunan dengan nilai 0,046 , kektetapan waktu pengiriman memiliki nilai 0,006 dan continuous delivery memiliki nilai 0,064 yang berarti semua subkriteria dari pengiriman di bawah 0,1 atau 10%.
d. •
Dari analisis hasil,didapatkan bahwa alternative c yaitu mengganti supplier baru
sangat sangat direko direkomen mendas dasika ikan n karena karena hasil hasil nilai nilai perhit perhitunga ungan n pada pada sub-kr sub-krit iteri eriaa ketepatan ketepatan bahan bangunan,ketepatan bangunan,ketepatan waktu pengiriman pengiriman ,continuous continuous delivery delivery,, biaya pengiriman,kemampuan memberikan diskon dan material lebih besar diba diband ndin ingk gkan an alte altern rnat ativ ivee yang yang lain lainny nyaa . Kare Karena na supp suppli lirr baru baru mamp mampu u menjanjikan ketepatan bahan bangunan , ketepatan dalam waktu pengiriman barang dan pengiriman akan dilakukan terus-menerus . Selain itu supplier baru mampu memberikan diskon dan material dari barang yang ditawarkan lebih baik dari supplier lama.
•
Pada sub-kriteria kualitas,kesesuaian barang dan responsibilitas alternative B memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan alternative lainnya . Hal ini disebabkan karena pada alternative B, TB.Praktis Jaya hanya akan menambah suppli supplier er yang yang baru baru tanpa tanpa menggan mengganti ti suppli supplier er lama lama .Karen .Karenaa suppli supplier er lama lama memiliki keunggulan dalam respon cepat dalam permintaan dan klaim barang,
•
Pada sub-kriteria sub-kriteria barang tanpa cacat , supplier supplier lama lebih unggul dari supplier supplier baru.Hal ini terbukti dari hasil analisis pada supplier lama lama memiliki nilai 0,72.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpu Kesimpulan lan
1. Dari Dari hasil hasil penelit penelitian ian ini kriteria kriteria-kr -krite iteri riaa yang yang dapat dapat mempeng mempengaru aruhi hi dalam dalam pengamb pengambila ilan n keputusan keputusan pemilihan pemilihan supplier adala adalah h kual kualit itas as,, kuant kuantit itas as,, biay biaya, a, pengi pengiri rima man, n, dan dan responbilitas. Pada sub-kriterianya pada kualitas terdapat material, kesesuaian barang, dan barang tanpa cacat. Pada pengiriman pengiriman terdapat ketepatan bahan bangunan, bangunan, ketepatan ketepatan pengiriman, dan continuous delivery. delivery. Pada biaya terdapat harga bahan bangunan, biaya pengiriman dan pemberian diskon. Sedangkan pada alternatif dapat diasumsikan terhadap tetap tetap pada pada supplier lama, menambah menambah supplier baru dan mengganti supplier baru. Vari Variab abel el-v -var aria iabe bell
diat diatas as meru merupak pakan an vari variab abel el yang yang dapat dapat memp mempen engar garuhi uhi dalam dalam
pengambilan keputusan pemilihan supplier pemilihan supplier . 2. Hasil Hasil analisi analisiss permas permasala alahan han menggun menggunaka akan n metode metode AHP adalah terpili terpilihnya hnya altern alternati ative ve untuk untuk mengga mengganti nti suppli supplier er baru baru sebaga sebagaii priori prioritas tas pertam pertamaa untuk untuk dijadi dijadikan kan keputu keputusan san bagaimana cara pemilihan supplier. Sedangkan dengan menambah supplier baru menjadi prioritas kedua dan tetap pada supplier lama menjadi prioritas terakhir untuk dipilih sebagai sebagai alternativ alternativee bagaimana bagaimana memilih memilih supplier. supplier. Uji konsistensi konsistensi yang didapat didapat dalam perhitungan metode AHP cukup konsisten. Karena dapat dilihat dari semua perbandingan berpasangan antara kriteria, antara kriteria dengan alternative, antar sub – kriteria, antara sub – kriter kriteria ia dengan dengan altern alternati ative ve semuany semuanyaa memil memiliki iki nilai nilai Rasio Rasio Consist Consistency ency (CR) (CR) dibawah 0,1 atau dibawah 10 %.
5.2 Saran
a. Yang Yang menjad menjadii harapan harapan kedepan kedepan untuk untuk TB.Prakt TB.Praktis is Jaya dalam dalam memili memilih h suppli supplier er adalah adalah dengan menggunakan alternative mengganti supplier baru , menambahkan supplier baru atau tetap pada supplier lama.Hal ini dilakukan agar kentungan yang diperoleh toko maksimal dan konsumen tidak merasa kecewa. b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutanya yang berbasis pada pemilihan supplier.
DAFTAR PUSTAKA
Anna, Ika Deefi. (2011). Pemilihan Supplier Bahan Baku Lokal PT Susanti Surabaya Dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). (AHP). Jurnal dari Teknik dan Manajemen Industri. Jannah, Miftakhul. Dkk. (2011). Pengambilan (2011). Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Supplier Bahan Baku Dengan Pendekatan Analitycal Hierarchy Process ( AHP) PR Pahala Sidoarjo S idoarjo.. Jurnal dari Agrointek. Vol. 5, No. 2 Modul 1. (2013). Analitycal Hierarchy Process. Process. Modul Modul dari dari Analis Analisis is Keputu Keputusan san Dan Data Data Mining. Universitas Islam Indonesia. Putri, Chauliah Fatma. (2012). Pemilihan supplier bahan baku pengemas dengan metode ahp (analitycal hierarchy process). Jurnal Dari Widya Teknika Vol. 20 No. 1; 25-30.
LAMPIRAN KUISIONER