LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN I.
TOPIK Air Sebagai Sistem Penyokong Pada Tumbuhan
II.
TUJUAN Untuk mengetahui jumlah air yang diperlukan oleh tumbuhan.
III.
LANDASAN TEORI Air adalah pelarut terbaik yang sangat penting bagi tanaman, air juga sangat penting bagi kehidupan tanaman. Air merupakan 90-95% penyusun tanaman, aktivator enzim, pereaksi dalam reaksi hidrolisis, sumber H dalam fotosintesis, penghasil O2 dalam fotosintesis, pelarut dan pembawa berbagai senyawa, mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel, mendukung tegaknya tanaman terutama pada tanaman herbacius, mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh (Anonim, 2012) Menurut Dwidjoseputro (1990:92) menyatakan bahwa transpirasi dapat melalui kutikula, stomata dan lentisel. Sebenarnya seluruh bagian tanaman itu mengadakan transpirasi, akan tetapi yang biasanya dibicarakan hanyalah transpirasi lewat daun, karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman itu sebagian besar adalah lewat daun. Hal ini disebabkan karena luasnya permukaan daun dan juga karena daun-daun itu lebih terkena udara daripada bagian-bagian lain dari suatu tanaman. Mengenai penguapan yang terjadi di daun kita kenal penguapan melalui kutikula dan penguapan melalui stoma. Kegiatan transpirasi terpengaruh oleh banyak faktor, baik faktor dalam maupun faktor luar. Yang termasuk faktor dalam ialah besar-kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada permukaan, banyak sedikitnya stoma, bentuk dan lokasi stomata. Sedangkan yang termasuk faktor luar adalah radiasi, temperatur, kebasahan udara, tekanan udara, angin keadaan air di dalam tanah. Menurut Lakitan (2010:40) menyatakan bahwa, di dalam tumbuhan, air berperan sebagai pelarut. Sruktur molekul protein dan asam nukleat sangat
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
1
ditentukan oleh adanya molekul air disekitarnya. Berarti juga aktivitas dari protein dan asam nukleat dapat berlangsung karena adanya air di sekitarnya. Selain protein dan asam nukleat, aktivitas senyawa lain di dalam protoplasma juga ditentukan oleh adanya air. Walaupun air dapat bertindak sebagai bahan pereaksi(reaktan) atau sebagai produk suatu reaksi kimia, tetapi yang lebih penting adalah air menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk berlangsungnya berbagai reaksi biokimia dalam sel tumbuhan.
IV.
ALAT DAN BAHAN a. Alat NO.
ALAT
JUMLAH
1.
Neraca digital
1 Buah
2.
Alat tulis
3.
Kamera Handphone 3,2 MP
1 Buah
4.
Timer
1 Buah
secukupnya
b. Bahan No. 1.
BAHAN
JUMLAH
Daun Acalypha sp. yang masih
1 buah
segar
V.
PROSEDUR KERJA CARA KERJA 1. Mengambil satu helai daun Acalypha sp. yang masih segar dan masih memperlihatkan bentuknya yang normal. 2. Menimbang dengan segera daun tersebut dan mencatat massanya dan keadaan fisik daun tersebut dan juga menggambarnya. 3. Membiarkan daun tersebut pada udara terbuka dan setiap 30 menit di timbang kembali massanya dan mencatat pula perubahan fisik daun tersebut. 4. Kami menjemurnya selama 60 menit, sehingga kami melakukan 2 (dua) kali penimbangan terhadap daun
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
2
DOKUMENTASI
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
3
VI.
HASIL PENGAMATAN Tabel Pengamatan
No.
Waktu
1.
0 menit
Massa Daun
Kondisi Daun
Acalypha sp. 0,44 gram
Foto Daun Acalypha sp.
Kondisi daun masih segar.
Warna daun masih cerah. Ungu tua kehijauan
Tepinya bergerigi.
Pertulangan menyirip
Daun memiliki bulu halus.
2.
30 menit
0,42 gram
pertama
Kondisi daun masih seperti keadaan awal
3.
30 menit kedua
0,40 gram
Perubahan daun yang terjadi :
Kondisi daun sedikit layu
Warna daun masih seperti keadaan awal
Catatan : terjadinya sedikit perubahan ini dikarenakan kondisi lingkungan saat daun di biarkan di udara terbuka adalah cuaca yang mendung, sehingga temperatur linfkunganpun relative rendah
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
4
Gambar Daun Acalypha sp.
VII.
PEMBAHASAN Dalam proses fisiologinya, tumbuhan memiliki keterkaitan hubungan dengan air atau bahan-bahan (senyawa atau ion) yang terlarut di dalam air. Di dalam tubuh tumbuhan banyak mengandung air, hal inilah yang menyebabkan suhu tumbuhan relative stabil walaupun menerima atau kehilangan energi. Tingginya energi yang dibutuhkan untuk menguapkan air disebabkan oleh adanya ikatan hydrogen. Bagi tumbuhan, tingginya panas laten vaporisasi (energi yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 gram air pada suhu 20 0C) penting artinya dalam upaya untuk menjaga stabilitas suhu daun melalui proses transpirasi. Oleh karna itu pada praktikum yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui penyebab menyusutnya massa sampel yang kita gunakan adalah dikarenakan adanya penguapan cairan yang ada pada sampel akibat adanya proses transpirasi dan juga pemanasan yang kita lakukan. Luasnya permukaan daun yang ada di udara itu adalah merupakan salah satu hal yang menyebabkan penguapan dapat berjalan cepat, proses penguapanpun tak mungkin dicegah. Selain itu juga terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempercepat proses penguapan meliputi besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada pada permukaan daun, banyak sedikitnya stomata serta bentuk dan lokasi stomata. Sedangkan yang termasuk faktor luar yaitu sinar matahari, temperatur, kebasahan udara, tekanan udara, angin dan keadaan air dalam tanah. Kenaikan temperatur yang membahayakan dapat dicegah karena sebagian dari sinar matahari yang memancar itu digunakan untuk penguapan air. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan tanaman umumnya
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
5
difokuskan pada air yang hilang melalui stomata. Atau dengan cara menghitung selisih antara berat awal sampel dikurangi dengan berat akhir sampel setelah diberikan sebuah perlakuan seperti di oven dan di gantung pada ruangan terbuka. VIII.
KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
6
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, Jane B Reece, dan Lawrence G Mitchel. 2010. Biologi Edisi ke 8 jilid II . Penerbit Erlangga, Jakarta. Dwidjoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Indarbeni,
Siska.
2012.
Hubungan
Tumbuhan
dengan
Air.
http://siskaindarbeni.blogspot.com/2012/06/hubungan-tumbuhan-denganair.html . Di akses pada tanggal 9 Maret 2013 pukul 16.00 WIB Kimball, John W. 1983. Biologi. Penerbit Erlangga, Jakarta. Nurzaeni,
Irfa.
2012.
Transpirasi.
http://ir-fa.blogspot.com/2012/04/hasil-praktikum-
transpirasi.html . Diakses pada tanggal 9 Maret 2013 pukul 16.00 WIB Sunariyati, Siti. 2013. Bahan Ajar. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Palangka Raya : Palangka Raya Sunariyati, Siti. 2013. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Universitas Palangka Raya : Palangka Raya
Laporan Lengkap Praktikum Fisiologi Tumbuhan
7