LAPORAN PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK
PERAWATAN & PERBAIKAN
MOTOR KAPASITOR 1 PHASA
DISUSUN OLEH :
NAMA : Andrica Fajarrullah
NIM : 3201303030
SEMESTER : T. Listrik IV A
DOSEN : H. Dwi Harjono ST
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
hidayahnya sehingga Saya dapat menyelesaikan laporan praktikum bengkel
listrik ini, serta ucapan terimakasih Saya kepada dosen pembimbing
praktikum perawatan dan perbaikan motor kapasitor 1 phasa Bapak H. Dwi
Harjono ST,. Program Study Teknik Listrik Politeknik Negeri Pontianak 2015.
Adapun tujuan menyusun laporan ini untuk memenuhi salah satu
persyaratan tertulis setelah menyelesaikan praktek yang telah dilaksanakan
pada semester empat, yaitu pratikum tentang perbaikan dan perawatan motor
kapasitor satu phasa, bahwa kita dapat memperbaiki dan merawat motor
kapasitor seperti mesin air, dalam melakukan praktek inil kita mengetahui
bagaimana cara menentukan segala macam peralatan yang kita butuhkan serta
menemukan kekurangan apa yang akan terjadi saat kita melaksanakan praktikum
perbaikan dan perawatan motor kapasitor satu phasa.
Penulis sadar bahwa laporan ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, oleh
sebeb itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen
pembimbing. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan laporan ini.
Pontianak, 5 Mei 2015
Andrica Fajarrullah
NIM. 3201303030
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada umumnya perbaikan dan pemasangan motor kapasitor satu phasa sudah
banyak dikenal di masyarakat, ada banyak bengkel yang bersedia memperbaiki
atau sekedar prawatan motor listrik, akan tetapi sering perbaikan atau
service terkadang kurang memuaskan sehingga kwalitas barang yang diservis
banyak yang tidak memenuhi standart yang telah ditentukan dalam perbaikan
motor listrik.
Kejadian ini tentunya sangat merugikan konsumen, bahkan dapat
membahayakan orang yang menggunakan barang tersebut.
Berangkat dari keadaan banyak masyarakat yang kurang peduli akan
masalah kwalitas barang ini, maka dari praktikum Perawatan dan Perbaikan
Motor Kapasitor ini ,mahasiswa dituntut agar teliti dalam penggulungan
maupun pemasangan Motor Kapasitor 1 Phasa agar pada saat terjun di
masyarakat kelak mahasiswa dapat menerapkan apa yang telah dipelajari
sebelumnya.
Diharapkan Motor Kapasitor 1 Phasa yang dipasang dapat memberikan
kepuasan terutama keamanan pada konsumen terhadap motor listrik yang di
service.
II. PROSES KERJA
Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menerangkan cara kerja Motor Kapasitor
2. Menyebutkan bagian-bagian dari Motor Kapasitor
3. Memahami fungsi dari masing-masing bagian dari Motor Kapasitor
4. Membedakan Kumparan Utama dan Kumparan Bantu
5. Menentukan letak kerusakan pada Motor Kapasitor
6. Dapat memahami sistem mekanik motor kapasitor
Teori Dasar
MOTOR LISTRIK
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri.
Motor listrik kadangkala disebut "kuda kerja" nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total
di industri.
MEKANISME KERJA MOTOR LISTRIK
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama:
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
MOTOR AC
Motor AC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan AC
Umumnya digunakan pada torsi yang cukup besar
Magnet yang digunakan adalah elektromagnet
PRINSIP DASAR
Pada motor AC 1-fasa (seperti kipas angin) tidak ada medan putar
seperti pada motor 3-fasa. Untuk menimbulkan slip (menggerakkan rotor)
pada keadaa t+=0 perlu torsi awal, fungsi kapasitor adalah untuk
menimbulkan perbadaan fluks sebagai torsi awal memutar motor. Jadi,
kapasitor itu perlunya hanya untuk meng-inisiasi putaran saja,
selanjutnya kapasitor tidak berfungsi, sehingga kalau kapasitor kipas
angin anda rusak, putar saja blade-nya nanti motornya akan mutar
seperti biasa.
PRINSIP KERJA
Prinsip dasar motor dan genartor itu sama saja, perubahan fluks medan
magnit menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt
Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l=
panjang kawat, i=arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan
magnet, x operator cross vektor). Pada motor AC 3-fasa superposisi
medan magnet masing-masing fasa menyebabkan terjadi medan putar sebsar
n=120f/p (n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole), medan putar di
stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar
stator, perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini
dinamakan slip.
Motor bisa menjadi generator, kalau energi listrik dirubah menjadi
energi mekanik namanya motor, tapi kalau energi mekanik menjadi energi
listrik namanya generator. Jadi "di atas kertas" motor itu bisa jadi
generator, tapi melihat fungsinya konstruksinya akan berbeda,
jadi dalam keadaan khusus motor akan menjadi generator, atau generator
menjadi motor.
Namun untuk mencegah hal tersebut dipasang proteksi khusus agar motor
tidak menjadi generator atau sebaliknya
Komutator dan Sikat pada Motor Listrik
Komutator atau cincin belah (split ring) berfungsi untuk membalik arah arus
pada setengah siklus negatif dari arus bolak balik. Kontak-kontak listrik
pada rotating ring disebut "sikat". Pada awalnya, dalam motor digunakan
sikat tembaga. Motor-motor modern biasanya menggunakan kontak-karbon
spring-loaded.
MOTOR KAPASITOR
Motor Kapasitor merupakan salah satu jenis motor Split Phasa (Phasa
Belah). Motor Kapasitor cukup luas pemakaiannya sebagai penggerak pada
Kipas Angin, Hand Pump, Kompresor tipe hermatik pada mesin pendingin (AC
dari Kulkas) Hand Sander dan lain-lain.
Pada beberapa jenis pemakaian, ada yang dilengkapi dengan satu buah
kapasitor dengan kapasitansi antara 2 Mf s/d 24 Mf sesuai dengan kapasitas
atau daya motor,dan ada juga yang yang dilengkapi dengan dua buah
kapasitor, yang satu biasa disebut sebagai kapasitor jalan dengan
kapasitansi yang relatif kecil, sedangkan yang lainnya disebut kapasitor
Start yang mempunyai kapasitansi relatif besar.
Adapun fungsi dari Kapasitor ini adalah untuk membuat beda fasa antara
Kumparan Utama dengan Kumparan Bantu.dan idealnya pada fasa tersebut adalah
sebesar 90', sehingga dalam keadaan demikian seolah-olah Motor mendapat
tegangan 2 fasa.
Pada Motor yang dipasang Kapasitor Start tersebut saat Motor selalu
dilengkkapi dengan peralatan tambahan sebagai pemutus Kapasitor tersebut
saat Motor sudah berjalan normal.Peralatan pemutus rangkaian Kapasitor
Start yang umum dipakai adalah sakelar Sentrifugal, Relay Arus (Current
Relay) dan PTC.Pemakaian Kapasitor Start dimaksudkan untuk memperoleh torsi
awal yang relative lebih besar,sedangkan Kapasitor berfungsi untuk
memperbaiki faktor dayanya.
Kapasitor Start dan Kapasitor Jalan terhubung Paralel satu sama lain
dan keduanya terhubung seri terhadap Kumparan Bantu. Sedangkan Kumparan
Utama dan Kumparan Bantu terhubung Paralel dengan sumber tegangan.Untuk
pengamatan Kumparan terhadap temperatur yang berlebihan biasanya dipasang
sebuah PTC yang diikat bersama dengan kumparan dan dihubungkan seri dengan
kumparan Motor.
Gambar 2.1 Hubungan antara Starting Kapasitor dan Running Kapasitor
Terhadap Kumparan Motor.
Untuk mengerjakan Motor pada sumber tegangan yang bervariasi misalnya
Double Tegangan (contoh 110 volt dan 220 volt) dapat dilakukan dengan
mengatur jumlah kumparan atau mengubah hubungan pada kumparan utamanya.
Gambar 2.2 Hubungan Kumparan Motor untuk Double Tegangan (Double
Voltage)
Pada gambar diatas Kumparan Utama terdiri dari dua bagian yang saling
terhubung seri untuk sumber tegangan dan dihubungkan paralel untuk sumber
tegangan rendah. Untuk memindahkan tegangan sumber biasa dilakukan dangan
menggunakan Sakelar atau Plug.
Motor yang menggunakan Kapasitor Start saja, dalam keadaan putaran
normal hanya bekerja dengan Kumparan Utama, sedangkan Kumparan Bantunya
ikut diputuskan hubungannya bersama-sama dengan Kapasitor Start.
Sedangkan motor yang menggunakan Kapasitor Jalan, Kumparan Bantu
selalu bekerja Bersama- sama dengan Kumparan Utama.
Peralatan Yang Digunakan.
Untuk merawat dan memperbaiki Motor Listrik diperlukan peralatan:
"No "Nama Peralatan "Jumlah "
"1 "Kunci Pas "1 set "
"2 "Kunci Sock "1 set "
"3 "Multimeter "1 buah "
"4 "Obeng + & Obeng - "1 buah "
"5 "Trecker "1 set "
"6 "Mikrometer "1 buah "
"7 "Pisau/cutter "1 buah "
"8 "Tang Kombinasi "1 buah "
"9 "Tang Potong "1 buah "
"10 "Tang Lancip "1 buah "
"11 "Palu Karet/Plastik "1 buah "
"12 "Mal Kumparan "1 buah "
"13 "Penekan Kumparan/Bakelit "1 buah "
"14 "Gunting "1 buah "
"15 "Penitik Besi "1 buah "
"16 "Solder "1 set "
"17 "Mesin Pengulung Kumparan "1 set "
"18 "Sendok dari bambu "1 buah "
Bahan-Bahan Yang Diperlukan
1. Kawat email dengan luas penampang (diameter) sesuai dengan keperluan
2. Kertas Isolasi / Plastik dengan ketebalan 0.20mm; 0.25mm; 0.30mm;
0.35mm.
3. Vernis Isolasi (Lak) dengan kelas Isolasi sesuai dengan kebutuhan
4. Bambu, Kayu, Karton tebal sebagai pasak.
5. Motor Kapasitor.
6. Grease (vet/pelumas).
7. Yakonek (selongsong)
8. Benang pengikat kumparan (pita).
Laporan Perbaikan Per-Minggu.
1. Minggu pertama: Mencatat semua informasi atau keterangan mengenai
mesin air serta mencari penyebab rusaknya motor tersebut.
2. Minggu kedua: Memulai pembongkaran terhadap mesin serta
mengidentifikasi kerusakan pada kumparan stator
3. Minggu ketiga: Mengeluarkan stator motor dari sarang atau body motor
dan memotong kawat email
4. Minggu keempat: Menghitung satu persatu kawat email yang telah
dipotong pada minggu sebelumnya serta melakukan pengukuran terhadap
kawat email.
5. Minggu kelima: membuat isolasi parit-parit pada stator motor serta
penutup alurnya dengan menggunakan plastic isolasi.
6. Melakukan penggulungan kawat email sesuai dengan jumlah hasil hitungan
pada minggu sabelumnya serta memasukkan ke alur stator motor.
7. Minggu keenam: Pada minggu ini masih melakukan penggulungan kawat
email serta pembersihan bagian-bagian motor
8. Minggu kedelapan: melakukan finishing seta menyambungkan kawat emai,
memasang kapasitor, dan memasang seluruh bagian motor seperti semula.
Motor siap untuk di test
Langkah Spesifikasi Kerja
1. Sebelum melakukan pembongkaran catatlah data-data mesin dengan lengkap
2. Telusuri terjadinya penyebab kerusakan, semakin jelas akan semakin
membantu pekerjaan selanjutnya.
3. Periksalah Kapasitornya baik apa tidak dengan menggunakan Ohm Meter.
Bila kapasitornya rusak kita dapat langsung menggantinya dan langsung
menjalankannya.
4. Untuk mengetahui keadaan kumparan motor anda dapat melihat keadaan
fisik kumparan atau dengan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan
Multi Tester atau Megger ,dengan cara sebagai berikut :
a.) Ukurlah tahanan kedua ujung kumparan Utama, putus atau tidak.
b.) Ukurlah tahanan kedua ujung kumparan Bantu, putus atau tidak.
c.) Ukurlah tahanan antara salah satu ujung kumparan utama dengan
salah satu ujung kumparan Bantu, jika ada hubungan berarti kumparan
ada yang lecet. Kumparan yang baik harus menunjukkan nilai tahanan
minimum 1 m Ohm.
d.) Ukurlah tahanan antara salah satu ujung kumparan utama dengan
badan motor demikian juga antara salah satu ujung kumparan Bantu
dengan badan motor,nilai tahanan minimum 1m Ohm, jika kurang dari
nilai tersebut berarti isolasi kumparan kurang baik, untuk itu
apabila tahanan isolasi masih diatas 500 K Ohm kumparan dapat
dilapisi dengan vernis isolasi dan dikeringkan sampai benar-benar
kering. Apabila isolasi tahanan dibawah 500 K Ohm,maka kumparan
harus diganti.
5. Apabila kerusakan terletak dibagian dalam motorsebelum membuka
baut-baut pengencang dari dudukan bearing (bantalan motor) tandailah
kedua sisinya (bagian penggerak dan bagian ventilasi) dengan center
pen, penitik.
6. Bukalah dudukan bantal dengan mengguankan trecker yang sesuai.
7. Apabila kita sudah yakin bahwa kerusakan terletak pada kumparan
langkah pertama ialah mendapatkan diagram asli dan menentukan :
a.) Hubungan Gulungan-gulungan.
b.) Jumlah lilitan pada setiap gulungan.
c.) Banyaknya gulungan untuk setiap kutub
d.) Ukuran diameter kabel
8. Bukalah Kumparan-kumparan yang berada didalam alur dengan cara :
a.) Memanaskan Kumparan di dalam oven atau menyemprotkan api.
b.) Memotong semua ujujng gulungan dekat mulut alur,sesudah dipanasi
ketoklah kumparan kumparan kabel tersebut agar keluar dari alur-
alurnya atau lepaskan ganjalannya dan buka setiap lilitan demi
lilitan.
9. Setelah kumparan di keluarkan dari alur-alurnya, bersihkan alur-alur
tersebut hingga betul-betul bersih dan gantilah isolasinya dengan yang
baru, isolasi alur dapat digunakan dari kertas prespan.
10. Buatlah mal kumparan sesuai dengan mal kumparan yang telah anda
bongkar. Untuk membuat mal sisi-sisi luarnya dibuat agak miring ke
dalam agar kumparan yang telah digulung dapat dengan mudah dikeluarkan
dari mal.
11. Gulunglah kawat email dalam mal yang sudah tersedia dan jagalah
jangan sampai lecet, ikatlah pada salah satu sisinya dengan tali
plastik.
12. Masukkan kumparan-kumparan tersebut kedalam alur dengan hati-hati
jangan sampai lecet karena gesekan dengan intinya kemudian tutup
alurnya dengan plastik isolasi.
13. Setelah kumparan semuanya masuk kedalam alur sambunglah ujung-ujung
kumparan dengan solder dan tutup dengan selongsong yakonek kemudian
ikatlah kumparan dengan kain pita atau benang nilon yang berkualitas
baik. Berilah alur-alur tersebut penutup dari kertas prespan.
14. Berilah kumparan yang telah terikat rapi tersebut dengan lapisan
vernis isolasi dan kemudian keringkan, namun sebelumnya periksa
kembali keadaan isolasi kumparan seperti langkah kerja nomor 5.
15. Sebelum anda merakit kembali seluruh kumparan motor, sebaiknya
periksalah keadaan bantalan (bearing) cucilah dengan solar campur oli
sedikit kemudian berilah grease atau vet agar putaran poros menjadi
lebih halus. Dan apabila saat berputar terdapat suara yang kurang
bagus pada bantalan maka bantalan poros harus diganti.
16. Setelah motor dirakit, putarlah rotor dengan tangan dan yakinkan
bahwa rotor dapat berputar dengan halus dan semua kumparan dalam
keadaan bagus dan aman, maka motor siap diuji coba beban nol.
Data motor kapasitor.
- Mesin air
- Merek panasonic
- Kumparan utama 186 lilitan
- Kumparan bantu 196 lilitan
- Kawat email kumparan utama 0.45 mm
- Kawat email kumparan bantu 0.35 mm
- Lilitan tiap kumparan 72-74-76-78
GAMBAR PRAKTEK
Proses pengulungan
Gambar 1. Proses pengulungan kumparan stator
IV. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Praktikum Perawatan Dan Perbaikan Motor Kapasitor 1 Phasa ini merupakan
evaluasi dari teori mengenai Motor-motor Kapasitor 1 Phasa yang telah
didapat sebelumnya. Praktikum ini juga dapat memacu Mahasiswa agar tiliti
serta disiplin dalam bekerja yang tujuannya tidak lain adalah agar dapat
diterapkan di masyarakat kelak.
-----------------------