LAPORAN PENELITIAN
PEMANFAATAN BELIMBING WULUH DALAM BERBAGAI BIDANG
Oleh :
Achmad Syarif Hidayat (KELAS XII IPA 3)
Arief Dian Azhari (KELAS XII IPA 3)
Densy Meiraini (KELAS XII IPA 3)
(KELAS XII IPA 3)
(KELAS XII IPA 3)
(KELAS XII IPA 3)
DIBIMBING OLEH :
Muti'atin, S Pd,M Si
NIP.196209071985022001
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 15
Jl. Menanggal Selatan no.103 Gayungan Telp. (031)8290473
S U R A B A Y A
2013-2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya karya ilmiah yang berjudul " PEMANFAATAN BELIMBING WULUH
DALAM BERBAGAI BIDANG " dapat terselesaikan. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, tapi karya tulis ini
berhasil diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tak lupa ucapan terimakasih kepada pembimbing yang telah membantu dalam
mengerjakan karya ilmiah ini. Terimakasih kepada teman-teman yang juga
sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi penulis maupun pembaca. Berbagai masukan dan pendapat
dari orang-orang yang membaca karya tulis ini sangat diharapkan demi
perbaikan karya yang selanjutnya. Semoga karya ilmiah ini dapat menambah
wawasan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Amin.
Surabaya , 25 Desember 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 4
ABSTRAK 6
BAB I 8
PENDAHULUAN 8
I.1 LATAR BELAKANG 8
I.2 TUJUAN 11
I.3 RUMUSAN MASALAH 11
1.4 HIPOTESIS 12
I.5 MANFAAT 13
BAB II 14
LANDASAN TEORI 14
II.1 BELIMBING WULUH 14
II.2 PEMANFAATAN UNTUK KESEHATAN 19
II.3 ALIRAN LISTRIK DARI BELMBING WULUH 24
II.4 SEL VOLTA (GALVANI) 27
5. Sel Bahan Bakar 36
BAB III 37
METODOLOGI PENELITIAN 37
III.1 METODOLOGI 37
III.1.1 ALAT DAN BAHAN 37
III.1.2 METODE PENGAMBILAN DATA 44
III.2 SUMBER DATA 51
BAB IV 56
HASIL DAN ANALISA DATA PENELITIAN 56
IV.1 DATA LAPANGAN 56
A. DATA TEKNIS 56
BAB V 58
PENUTUP, KESIMPULAN DAN SARAN 58
V.1 KESIMPULAN 58
V.2 SARAN 59
LAMPIRAN 60
-FOTO 60
DAFTAR PUSTAKA 62
ABSTRAK
Untuk menyelesaikan tugas akhir pembelajaran Sejarah, siswa-siswi XII
IPA SMA Negeri 15 Surabaya akan mengadakan penelitian dengan tema bebas dan
bisa diambil di luar materi Sejarah. Untuk itu kami siswa-siswi XII IPA 3
akan mengadakan penelitian tentang manfaat tanaman belimbing wuluh untuk
bumi dimasa depan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sesuai
dengan penelitian ilmu alam diantaranya pengamatan, pengambilan data serta
menganalisa, dalam pengambilan tehnik yang digunakan adalah observasi
langsung.
Adapun metode yang digunakan adalah pengamatan kandungan belimbing
wuluh secara keseluruhan. Melihat keanekaragaman hayati yanf sangat beragam
di Indonesia ini, sepatutnya kita manfaatkan secara baik dan efektif. Salah
satunya yaitu belimbing wuluh Yang menjadi titik penelitian di sini adalah
pemanfaatannya dalam sebuah sumber energi alternatif yang sangat berguna
bagi kehidupan manusia di masa yang akan mendatang. Saat ini belimbing
wuluh hanya dimanfaatkan dalam lingkup yang kecil saja, karena memiliki
sifat asam, buah ini sering dimanfaatkan untuk bahan memasak. Dalam
penelitian ini kami mencoba mengubah belimbing wuluh menjadi sumber energi
alternatif, dari sifat asam yang kami sebutkan diatas ternyata dapat
menimbulkan energi listrik yang cukup kuat. Karena rasanya asam, buah
belimbing wuluh tidak begitu disukai. Berbeda dengan jenis belimbing lain
yang manis dan segar. Namun bukan berarti tidak ada gunanya.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Beberapa tahun belakangan ini energi merupakan persoalan yang
dibicarakaan didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh
pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia
serta permasalahan energi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada
setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbaharukan.
Selain itu, peningkatan harga minyak dunia hingga mencapai 100 U$ per barel
juga menjadi alasan yang serius yang menimpa banyak negara di dunia
terutama Indonesia.
Melonjaknya harga minyak dunia akan memberikan dampak yang besar bagi
pengambangan sumber daya tenaga listrik di Indonesia. Karena harga BBM yang
terus melonjak serta masih kurangnya sumber pembangkit tenaga listrik lain
sehingga tarif listrik akan meningkat juga.
Karena meningkatnya tarif listrik di tambah lagi masih banyak warga
indonesia khususnya di daerah pedalaman yang belum tersentuh listrik, maka
perlu dilakukan pengembangan sumber energi listrik alternatif yang mudah
dan murah.
Melihat hal tersebut, maka dibutuhkan suatu energi yang terbarukan
sehingga dapat mengurangi penggunaan energi yang tak terbarukan seperti
minyak bumi. salah satunya dengan memanfaatkan sari buah blimbing wuluh
sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga dengan buah-buah yang lainnya
seperti jeruk, kulit pisang dll. Tetapi menurut kami buah belimbing wuluh-
lah yang paling berpotensi menghasilkan energi listrik.
Karena menurut kami, belimbing wuluh mempunyai tingkat keasaman yang
cukup tinggi dan memiliki kandungan kimia, antara lain saponin, tanin,
glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida, dan kalium
sitrat. Sehingga buah belimbing wuluh dapat berpotensi untuk menghasilkan
listrik.
I.2 TUJUAN
1.2.1 Meneliti apakah belimbing wuluh dapat menghasilkan energi listrik.
1.2.2 Untuk menemukan sebuah inovasi energi baru yang murah dan sangat
efektif dan dapat diproduksi secara masal.
1.2.3 Mengetahui manfaat belimbing wuluh di berbagai bidang.
I.3 RUMUSAN MASALAH
1.3.1 Bagaimana memperoleh energi listrik dari belimbing wuluh ?
1.3.2 Bagaimana hasil perhitungan biaya secara ekonomis untuk mendapatkan
energi listrik dari belimbing wuluh ?
1.3.2 Apakah energi dari belimbing wuluh ini lebih ekonomis daripada sel
baterai pada umumnya ?
1.4 HIPOTESIS
1.4.1 Membuat sumber listrik dapat menggunakan buah belimbing
1.4.2 Cara membuat baterai dari buah belimbing yaitu menggunakan besi
sebagai kutub negatif dan tembaga sebagai kutub positif belimbing.
Kemudian di sambungkan dengan kabel penjepit mulut buaya untuk
menyalurkan listrik dari belimbing yang digunakan menyalakan lampu.
I.5 MANFAAT
1.3.1 Agar kami mengembangkan buah belimbing wuluh menjadi penghasil energi
listrik. karena, menurut kami belimbing wuluh merupakan tanaman yang
banyak dijumpai di Indonesia terutama di Maluku dan lebih terkhususnya
di Seram Bagian Barat
1.3.2 Membantu pemerintah dalam menangani lonjaknya harga bahan bakar
minyak, dan juga dapat menjadi sumber energi yang murah dan praktis.
Sehingga dapat dikonsumsi secara masal untuk kedepannya
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 BELIMBING WULUH
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Family : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa Bilimbi
Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing
asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Maluku, dan
dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri
Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam
di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering
digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.
Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 15 m. Batangnya
tak begitu besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan berbenjol-benjol,
percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus,
seperti beledu dan berwarna cokelat muda. Daunnya tersusun dalam bentuk
ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya 21 - 45 cm. Daunnya
termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil. Anak daunnya bertangkai pendek,
berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat,
tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2 - 10 cm × 1 - 3 cm. Ia berwarna
hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Perbungaannya majemuk,
dan tersusun dalam malai (panjangnya 5 - 20 cm). Berkelompok, keluar dari
percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu
kemerahan /merah saja. Buahnyatermasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong
bersegi, panjangnya 4 - 6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak
jika sudah masajm dan rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.
Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga
berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila. Buahnya
elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4 10 cm. Warna buah ketika muda
hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak
berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam
(bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis.
Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup
lendir.
Tumbuhan ini kaya dengan bermacam kandungan kimia, antara lain saponin,
tanin, kalsium oksalat, dan kalsium sitrat. Dalam farmakologi Cina, tanaman
ini memiliki sifat: rasa asam, sejuk, memperbanyak pengeluaran empedu,
antiradang, peluruh kencing, dan astringen.
Sebutan Belimbing wuluh Berdasarkan asal Daerah
Maluku : Balimbing Wuluh
Bugis Soppeng : Caleneng,
Aceh : Limeng ungkot,
Bohlimeng
Gayo : Selemeng
Batak : Asom, Belimbing,
Balimbingan
Nias : Malimbi
Minangkabau : Balimbieng
Melayu : Belimbing asam
Lampung : Balimbing
Sunda : Calincing, Balingbing
Jawa : Blimbing wuluh
Madura : Bhalingbhing bulu
Bali : Blingbing buloh
Bima : Limbi
Flores : Balimbeng
Sawu : Libi
Sangir : Belerang
Banjarmasin : Belimbing tunjuk.
Makassar : Bainang
II.2 PEMANFAATAN UNTUK KESEHATAN
Belimbing wuluh merupakan tanaman yang sangat bermanfaat bagi kita
sebagai manusia karena mempunyai khasiat yang sangat tinggi.
Diantaranya :
1. Sakit Gondongan
Ambil setengah genggam daun belimbing wuluh dan tumbuk bersama dengan 3
bawang putih. Kompreskan pada bagian yang gondongan.
2. Obat Batuk
Di sini ada dua cara. Yang pertama, rebus daun, bunga, dan buah belimbing
wuluh dalam jumlah yang sama dalam air yang mendidih selama setengah jam.
Minum airnya. Sedang untuk cara kedua, ambil segenggam daun belimbing
wuluh, segenggam bunganya, serta dua buah belimbing wuluh. Rebus dengan 2
gelas air bersama gula batu hingga airnya sisa setengah. Saring dan minum 2
kali sehari.
3. Diabetes
6 buah belimbing wuluh dilumatkan lalu direbus dengan segelas air hingga
sisa separuhnya. Saring dan minum dua kali sehari.
4. Rematik
Cuci segenggam daun belimbing wuluh. Tumbuk sampai halus dan tambahkan
kapur sirih lalu gosokkan ke bagian yang sakit.
5. Sariawan
Rebus 10 kuntum bunga belimbing wuluh, asam jawa, dan gula aren dengan 3
gelas air hingga airnya tersisa 3/4 bagian. Saring lalu minum dua kali
sehari.
6. Sakit Gigi
Cuci 5 buah belimbing wuluh lalu kunyah dengan garam. Ulangi beberapa
kali sampai hilang rasa sakitnya.
7. Sekedar tambahan, bagi penderita sakit maag sebaiknya TIDAK mengkonsumsi
belimbing wuluh.
8. Pegel Linu
Segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh,15
biji lada, digiling halus lalu ditambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke
tempat yang sakit.
9. Batuk Pada Anak
Segenggam bunga, beberapa adas, gula, air 1 cangkir. Ditim beberapa
jam. Setelah dingin disaring, dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam
sewaktu perut kosong.
10. Panu
Sepuluh (10) buah belimbing dicuci lalu digiling halus. Tambahkan
kapur sirih sebesar biji asam, diremas-remas sampai rata. Ramuan ini
untuk menggosok kulit berpanu. Lakukan 2 x sehari.
11. Jerawat
Buah belimbing wuluh secukupnya, cuci lalu ditumbuk halus. Remas
dengan air garam seperlunya lalu gunakan untuk menggosok muka yang
berjerawat. Lakukan 2 x sehari.
12. Darah Tinggi
Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas
air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan minum
setelah makan pagi.
13. Gigi Berlubang
Lima (5) buah belimbing dicuci, makan dengan sedikit garam, kunyah di
tempat yang berlubang.
II.3 ALIRAN LISTRIK DARI BELMBING WULUH
II.3.1 Semua benda terdiri dari atom-atom. Setiap atom terdiri inti
atom dan elektron. Inti atom terdiri dari ptoton dan neutron. Letak
inti atom di tengah-tengah atom. Elektron bergerak mengelilingi inti
atom. Proton bermmuatan listrik positif, elektron bermuatan listrik
negatif dan neutron tidak bermuatan listrik atau netral.
II.3.2 Dalam keadaan normal, atom bersifat netral karena jumlah proton
sama dengan jumlah elektron. Atom netral yang mudah melepaskan
elektron disebut ion positif karena jumlah protonnya menjadi lebih
banyak dari elektron. Atom jenis lain yang mudah menerima elektron
disebut ion negatif karena jumlah elektronnya menjadi lebih banyak
dari proton. Perpindahan elektron ini terjadi secara ionik.
II.3.3 Elektron juga bisa pindah dari satu atom lain dalam sebuah
logam karena adanya arus listrik. Elektron yang berpindah dengan cara
ini merupakan elektron bebas. Gerakan elektron bebas dalam logam ini
disebut aliran elektron. Efek aliran elektron dapat dilihat pada
percobaan baterai belimbing.
II.3.4 Cairan yang asam dapat berfungsi larutan elektrolit yang
terdapat di dalam aki. Dalam cairan tersebut, banyak terdapat ion
positif dan ion negatif. Arus listrik terjadi ketika kutub positif dan
kutub negatif dihubungkan dengan kabel, maka atom besi akan melepaskan
elektron. Elektron tersebut mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif melalui kabel. Atom besi yang melepaskan elektron disebut ion
positif besi. Lalu ion positif besi akan bergabung dengan ion negatif
dalam cairan asam. Sedangkan ion positif dalam cairan asam akan
menarik elektron bebas yang dimiliki oleh atom tembaga, jadi itulah
gambaran terjadinya arus listrik yang dipengaruhi oleh atom tembaga,
jadi itulah gambaran terjadinya arus listrik yang dipengaruhi oleh
aliran elektron pada cairan asam.
II.3.5 Cairan asam dapat terkandung dalam buah yang rasanya asam
contohnya buah jeruk, salak, lemon, asam, belimbing, dan lain-lain.
Buah-buah tersebut dapat dijadikan sebagai sumber listrik pengganti
baterai. Tidak hanya buah saja yang dapt dijadikan penghasil listrik,
tetapi bisa menggunakan umbi-umbian seperti kentang, ketela pohon, dan
sebagainya.
II.4 SEL VOLTA (GALVANI)
Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari
reaksi kimia berupa reaksi redoks spontan. Prinsip kerja sel Volta adalah
sebagai berikut :
Energi hasil dari reaksi kini dirubah menjadi energi listrik
Reaksi yang berlangsung adalah reaksi redoks
Pada katoda terjadi reduksi dan merupakan kutub positif
Pada anoda terjadi oksidasi dan merupakan kutub negatif
II.4.1 KOMPONEN SEL VOLTA
Rangkaian sel elektrokimia pertama kali dipelajari oleh LUIGI GALVANI
(1780) dan ALESSANDRO VOLTA (1800). Sehingga disebut sel Galvani atau sel
Volta. Keduanya menemukan adanya pembentukan energi dari reaksi kimia
tersebut. Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia sel Volta berupa energi
listrik
Sel Volta terdiri atas elektroda (logam seng dan tembaga) larutan
elektrolit (ZnSO4 dan CuSO4), dan jembatan garam (agar-agar yang mengandung
KCl). Logam seng dan tembaga bertindak sebagai elektroda. Keduanya
dihubungkan melalui sebuah voltmeter. Elektroda tempat berlangsungnya
oksidasi disebut Anoda (elektroda negatif), sedangkan elektroda tempat
berlangsungnya reduksi disebut Katoda (elektroda positif)
II.4.2 RANGKAIAN SEL VOLTA
Sel galvani terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel.
2. jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik
pada larutan.
3. anoda, elektroda negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi. pada
gambar, yang bertindak sebagai anoda adalah elektroda Zn/seng (zink
electrode).
4. katoda, elektroda positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada
gambar, yang bertindak sebagai katoda adalah elektroda Cu/tembaga (copper
electrode).
II.4.3 PROSES DALAM SEL VOLTA
Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e-
Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi,
sedangkan massa logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel
galvani adalah:
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
II.4.4 CONTOH SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
1. Sel Kering (Sel Leclanche)
Dikenal sebagai batu baterai. Terdiri dari katode yang berasal dari
karbon(grafit) dan anode logam zink. Elektrolit yang dipakai berupa pasta
campuran MnO2, serbuk karbon dan NH4Cl.
Persamaan reaksinya :
Katode : 2MnO2 + 2H++ + 2e- Mn2O3 + H2O
Anode : Zn Zn2+ + 2e-
Reaksi sel : 2MnO2+ 2H+ + Zn Mn2O3 + H2O + Zn2+
2. Sel Aki
Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat berfungsi
penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat dikeluarkan . Anodenya terbuat
dari logam timbal (Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal yang
dilapisi PbO2.
Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + SO42- PbSO4 + 2e
Katode : PbO2 + SO42- + 4H++ 2e- PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H++ 2PbSO4 + 2H2O
Reaksi Pengisian aki :
2PbSO4 + 2H2O Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H+
3. Sel Perak Oksida
Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator dan alat elektronik.
Reaksi yang terjadi :
Anoda : Zn(s) + 2OH-(l) Zn(OH)2(s) + 2e-
Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e- 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)
Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,34 V
4. Sel Nikel Cadmium (Nikad)
Sel Nikad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali (rechargable).
Anodenya terbuat dari Cd dan katodenya berupa Ni2O3 (pasta). Beda potensial
yang dihasilkan sebesar 1,29 V.
Reaksinya dapat balik :
NiO(OH).xH2O + Cd + 2H2O 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2
5. Sel Bahan Bakar
Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi – pereaksinya
(oksigen dan hidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode
berpori. Sel ini terdiri atas anode dari nikel, katode dari nikel oksida
dan elektrolit KOH.
Reaksi yang terjadi :
Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) 4H2O(l) + 4e-
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e- 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 2H2O(l)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 METODOLOGI
III.1.1 ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan yang diperlukan:
1. Belimbing Wuluh
2. Blender
3. Gelas plastik
4. Tanah
5. Air
6. Lempeng tembaga (sebagai elektroda positif)
7. Lempeng seng (sebagai elektroda negatif)
8. Kabel
Cara pembuatan Energi Alternatif dari Blimbing Wuluh:
1. Blender blimbing wuluh sampe halus sehingga diperoleh cairan yang
menyerupai air (tanpa serabut/ampas).
2. Siapkan gelas-gelas plastik dan diisi dengan tanah liat (bukan tanah
berpasir ataupun yang mengandung sampah). Gelas tersebut dapat berasal
dari sisa minuman air mineral.
3. Masukan jus blimbing wuluh tersebut ke dalam gelas-gelas plastik yang
sudah diisi tanah.
" "
" "
"Cairan dimasukkan kedalam gelas "
"yang telah diisi dengan tanah "
4. Susun berderet gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh
" "
"Susunan gelas-gelas yang sudah "
"diisi tanah dan jus blimbing wuluh"
"serta telah dimasukkan elektroda "
5. Buat rangkaian elektroda dengan menyambungkan antara lempeng tembaga dan
lempeng seng menggunakan kabel (kira-kira dengan kabel masing-masing
15cm)
6. Susun rangkaian elektroda tersebut ke dalam gelas-gelas tanah yang telah
disiapkan sebelumnya, dengan susunan lempeng tembaga-lempeng seng-lempeng
tembaga dan begitu seterusnya, jadi satu gelas akan berisi susunan satu
lempeng tembaga dan satu lempeng seng dari rangkaian elektroda yang
berbeda
7. Siapkan dua rangkaian elektroda dengan kabel yang lebih panjang dan
hanya menggunakan satu lempeng saja, satu tembaga dan satu seng. Untuk
gelas terluar (gelas pertama dan terakhir yang hanya memiliki satu
lempeng: gelas pertama lempeng tembaga dan gelas terakhir lempeng seng)
disambungkan dengan rangkaian elektroda baru ini. Gelas pertama dengan
yang rangkaian seng, gelas terakhir disambungkan dengan rangkaian
tembaga. Ujung dari dua kabel rangkaian terakhir inilah yang akan
disambungkan dengan lampu yang akan dinyalakan.
" "
"Susunan gelas-gelas yang sudah "
"diisi tanah dan jus blimbing wuluh"
"serta telah dimasukkan elektroda "
8. Jadilah rangkaian sederhana pembangkit energi alternatif ini. Satu gelas
bisa menghasilkan energi sebesar 0,5 volt, jadi untuk menghasilkan energi
yang lebih besar tinggal menambahkan jumlah gelas dalam rangkaian yang
akan dibuat. Satu gelas rangkaian ini bisa bertahan kurang lebih selama
15 hari.
" "
"Lampu LED yang mampu dibangkitkan "
"oleh Belimbing Wuluh "
Menurut kami, energi listrik ini tercipta karena belimbing wuluh yang
memiliki tingkat keasaman tinggi hingga dapat menghantarkan ion dan
elektron yang ada pada lempengan tembaga dan seng. Sehingga terciptalah
arus listrik. Rata-rata, 10 butir belimbing wuluh ini mampu menciptakan
tegangan listrik hingga mencapai 2,5 volt atau setara dengan satu buah batu
baterai kering. Bahkan menurut pengalamannya, energi listrik dari belimbing
sayur ini dapat bertahan lama hingga mencapai satu bulan.
Menurut penulis,pengembangan dari belimbing wuluh sebagai sumber
energi alternatif harus terus dikembangkan karena potensi dari belimbing
tersebut tumbuh di Indonesia sangat tinggi.Sehingga nantinya setelah
berkembang, energi listrik alternatif ini dapat dikemas dalam bentuk produk
energi yang praktis layaknya baterai. Sehingga, dapat dikembangkan sebagai
salah satu energi alternatif di tengah tarif listrik yang dampaknya kian
terasa berat bagi rakyat kecil.
III.1.2 METODE PENGAMBILAN DATA
1. Pengamatan langsung untuk mengetahui seberapa besar tegangan yang
dihasilkan oleh belimbing wuluh
2. Setelah kami mengamati langsung dan berdasarkan artikel artikel yang
dimuat di internet, dapat dibuktikan bahwa belimbing wuluh dapat
dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Karena Hal yang diteliti dari
belimbing wuluh ini adalah bahan kimia yang dikandung sehingga dapat
menjadi elektrolit yang apabila bereaksi dengan salah satu atau kedua-
duanya dari elektroda dapat menghasilkan listrik yang bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan seputar kandungan belimbing wuluh, yang selaama
ini tidak terfikirkan oleh orang banyak. Sebelumnya, terlabih dahulu kita
harus mengetahui tentang elektroda dan elektrolit.
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau
katoda, kata-kata yang juga diciptakan oleh Faraday. Anoda ini
didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron datang dari sel
elektrokimia dan oksidasi terjadi, dan katoda didefinisikan sebagai
elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia dan reduksi terjadi.
Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau katoda tergantung dari
tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia tersebut. Elektroda
bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel
elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk
ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktorelektrik, ion-ion
merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam,
basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk
asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai
elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan
rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar.
Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai
contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam
dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalam bentuk larutan dan lelehan.
atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan
senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Oleh karena itu, apabila elektrolit dapat dihasilkan dari yang
bersifat basa maka belimbing wuluh dapat digunakan sebagai elektrolit,
karena telah diketahui bahwa belimbing wuluh bersifat basa. Sedangkan
untuk elektroda bisa menggunakan seng dan tembaga karena seng dan tembaga
merupakan penghantar arus listrik yang baik.
3. Percobaan langsung dengan prosedur sebagai berikut
a. Blender blimbing wuluh sampe halus (jadi jus belimbing wuluh. sehingga
diperoleh cairan yang menyerupai air (tanpa serabut/ampas).
b. Siapkan gelas-gelas plastik dan diisi dengan tanah liat (bukan tanah
berpasir ataupun yang mengandung sampah). Gelas tersebut dapat berasal
dari sisa minuman air mineral.
c. Masukan jus blimbing wuluh tersebut ke dalam gelas-gelas plastik yang
sudah diisi tanah.
d. Cairan dimasukkan kedalam gelas yang telah diisi dengan tanah
e. Susun berderet gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing
wuluh.Susunan gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing
wuluh serta
f. Buat rangkaian elektroda dengan menyambungkan antara lempeng tembaga
dan lempeng seng menggunakan kabel (kira-kira dengan kabel masing-
masing 15cm)
g. Susun rangkaian elektroda tersebut ke dalam gelas-gelas tanah yang
telah disiapkan sebelumnya, dengan susunan lempeng tembaga-lempeng
seng- lempeng tembaga dan begitu seterusnya, jadi satu gelas akan
berisi susunan satu lempeng tembaga dan satu lempeng seng dari
rangkaian elektroda yang berbeda
h. Siapkan dua rangkaian elektroda dengan kabel yang lebih panjang dan
hanya menggunakan satu lempeng saja, satu tembaga dan satu seng. Untuk
gelas terluar (gelas pertama dan terakhir yang hanya memiliki satu
lempeng: gelas pertama lempeng tembaga dan gelas terakhir lempeng
seng) disambungkan dengan rangkaian elektroda baru ini. Gelas pertama
dengan yang rangkaian seng, gelas terakhir disambungkan dengan
rangkaian tembaga. Ujung dari dua
i. kabel rangkaian terakhir inilah yang akan disambungkan dengan lampu
yang akan dinyalakan setelah dimasukkan elektroda.Susunan gelas-gelas
yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh serta telah dimasukkan
elektroda
j. Jadilah rangkaian sederhana pembangkit energi alternatif ini.
Satu gelas bisa menghasilkan energi sebesar 0,5 volt, jadi untuk
menghasilkan energi yang lebih besar tinggal menambahkan jumlah gelas
dalam rangkaian yang akan dibuat. Satu gelas rangkaian ini bisa
bertahan kurang lebih selama 15 hari Lampu LED yang mampu dibangkitkan
oleh Belimbing wuluh.
III.2 SUMBER DATA
1. Sumber data :
A. Literatur buku ,jurnal ,internet, buku fisika bab energi dan daya
listrik
B. Perhitungan ekonomis dalam menggunakan tenaga listrik dari belimbing
wuluh
1) Biaya instalasi
2) Biaya operasional
3) Biaya perawatan
4) Tarif dasar listrik per KWH
2. Prosedur penelitian energy listrik dari belimbing wuluh
1) Menyusun topik penelitian
2) Mencari sumber-sumber Data
3) Menyusun proposal
4) Membuat laporan
3. Tehnik penelitian atau langkah dalam penelitian.
A) Perumusan masalah ( inventarisasi).
B) Pengamatan langsung dengan melakukan percobaan
C) Tehnik Pelaporan
1) Deduktif (apa yang dikethui dulu dalam buku)
2) Induktif ( kesimpulan) identifikasi
4. Biaya: Rp 200.000
1. Sumber dana
A. Siswa
2. Banyaknya biaya
Uraian :
1. Elektroda
2. Kabel
3. Akomodasi
4. Pelaporan
5. Penelitian Kelompok : Siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 15 Surabaya
6. Penelitian :
1. Penanggung Jawab : Kepala SMA Negeri 15 Surabaya
2. Konsultan : Drs. Masyhudi,MA
3. Pembimbing : Muti'atin , SPd , MSi
4. Ketua Pelaksana : Drs. H.Abu Djauhari,MM
5. Seksi-seksi (semua siswa mendapat bagian kegiatan )
Tim perumus :
1. Densy Meiraini
2. Shalisyah Ahnor
3. Achmad Syarif Hidayat
4. Hedi ABC
5. Arief Dian Azhari
6. Vaundra Cuning H
Koordinator lapangan :
1. Densy Meiraini
2. Shalisyah Ahnor
Akomodasi :
1. Achmad Syarif Hidayat
2. Hedi ABC
Dokumentasi :
1. Arief Dian Azhari
2. Vaundra Cuning H
7. Alamat :
Jl Menanggal Selatan Gayungan 103 Surabaya
Telp. 031 8280473 ; Fax. 031-8299001 ; e-mail :
[email protected] ; website : sman15-sby.sch.id
8. Kontak pribadi :
1. Achmad Syarif Hidayat :
085646252536
2. Arief Dian Azhari :
081938203388
3. Densy Meiraini :
085731265062
4. Hedi Amelia BC :
085733248662
5. Shalisyah Ahnor :
085746586018
6. Vaundra Cuning H :
BAB IV
HASIL DAN ANALISA DATA PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan data peneilitian , analisis data dan
mengemukakan hasilnya , data penenlitian meliputi :
IV.1 DATA LAPANGAN
DATA TEKNIS
1. Debit air yang terdapat di PLTMH Pacet Mojokerto Jawa Timur
Berdasarkan data dilapangan dari hasil Interfiw ( wawancara )
bahwa lebar dari bendungan pipa 14 m. Dan sudut kimiringan dari
bendungan pipa adalah 350 terhadap bidang datarnya .
2. Efisiensi turbin dari hasil wawancara efisiensi dari turbin adalah
75 %
3. Efisiensi turbin dari hasil wawancara efisiensi dari generator
adalah 75 %
BAB V
PENUTUP, KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 KESIMPULAN
Dari hasil analisis perhitungan baik secara tehnis atau secara
ekonomis maka dapat di buat kesimpulan :
1. Jika ditinjau dari segi ekonomis, energi alternatif ini sangat murah
dan hanya memerlukan perawatan yang minim dan terjangkau oleh kalangan
bawah. Alangkah baiknya jiga energi ini dapat dikemas sedemikian rupa
sehingga bisa di konsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
2. Jika ditinjau dari segi Teknis energi ini mudah dibuat dan bisa tahan
hingga 1 bulan lebih.
3. Dari segi Ekonomis baik Penduduk dari Masyarakat dan Lembaga Energi
negara sama-sama diuntungkan.
V.2 SARAN
Supaya ditindak lanjut kembali atau diteliti lebih detail kembali oleh
peneliti yang lain.
Hasil karya tulis ini dapat dimanfaatkan untuk membuat energi listrik
alternatif yang murah.
Karena karya tulis ini merupakan produk dari hasil pembelajaran
fisika, maka hendaknya sekolah memberikan sarana dan prasarana yang
cukup baik, ruangan khusus misalnya Lab, sarana, dan alat yang
dibutuhkan.
LAMPIRAN
-FOTO
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pln.co.id/?p=2558
http://en.wikipedia.org/wiki/peltonwheel
http://europa.eu.int/en/comm/dg17/hydro/layman2.pdf
http://home.carolina.rr.com/microhydro
http://en.wikipedia.org/wiki/francis_turbine