LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN ASUH AN KEPERAW KEPER AWA ATAN TAN PADA PADA BAYI PREMATUR DIRUANG DIRU ANG PERIN RSD dr. SOEBANDI JEMBER
disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Ners (PPN) Stase Keperawatan Maternitas dan Anak
oleh Ratna Lauranita Anggraeni S.Ke! NIM ""#$"" "" #$"""%"#& "%"#&
PROGRAM PENDIDIKAN PRO'ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI(ERSITAS JEMBER #%")
PERSETUJUAN
Asuhan Asuhan keperaw keperawatan atan pada pada bayi bayi premat prematur ur.. Telah elah dilaks dilaksana anakan kan pada pada tangga tanggall ………… uni !"#$% di ruang perin% &S'. dr. Soebandi Soebandi ember.
ember% ……………………..!"#$ Pembimbing &uangan
Pembimbing Akademik
(………………………….)
(……………………….)
Mengetahui Kepala &uangan%
(……………………………..)
Asuhan Keperawatan Pada ayi Prematur *leh+ &atna ,auranita Anggraeni
". KONSEP PENYAKIT A. Pengertian Ba*i Pre+atur
Menurut -*% bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan minggu ke/01 (dihitung dari hari pertama haid terakhir). The American Academy Pediatric% mengambil batasan 02 minggu untuk menyebut prematur. ayi prematur atau bayi pre/term adalah bayi yang berumur kehamilan 01 minggu tanpa memperhatikan berat badan. Sebagian besar bayi lahir dengan berat badan kurang dari !3"" gram adalah bayi premature (Surasmi% !""0). Menurut Sitohang (!""4) bayi prematur adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 01 minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan atau disebut neonatus kurang bulan 5 sesuai masa kehamilan (NKSMK). Kelahiran premature uga diartikan sebagai kelahiran yang berlangsung pada umur kehamilan !" minggu hingga 01 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir American College of Obstetricians and Gynecology dalam Suspimantri (!"#4). Terdapat tiga kategori bayi lahir prematur menurut -*% yaitu+ #. Extremly Preterm (6 !2 minggu) !. Very Preterm(!2 minggu hingga 6 0! minggu) 0. Moderate to Late Preterm(0! minggu hingga 6 01 minggu). 'ari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bayi prematur ditetapkan berdasarkan umur kehamilan.
B. Eti,-,gi
Penyebab dari bayi prematur menurut Surasmi (!""0) antara lain+ #. 7aktor ibu a. Toksemia gra8idarum% yaitu preeklampsi dan eklampsi. b. Kelainan bentuk uterus (mis. 9terus bikornis% inkompeten ser8iks). :. Tumor (mis. mioma uteri dan % sistoma).
d. ;bu yang menderita angkara sakit antara lain+ e. Akut dengan geala panas tinggi (mis. ti
.
Pat,/i0i,-,gi
Neonatus dengan imaturitas pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat menghasilkan kalori melalui peningkatan metabolisme. al ini disebabkan karena respon menggigil bayi tidak ada atau kurang% sehingga tidak dapat menambah akti8itas. Sumber utama kalori bila ada stress dingin atau suhu lingkungan rendah adalah thermogenesis nonshi8er. Sebagai respons terhadap rangsangan dingin% tubuh bayi akan mengeluarkan norepine
metabolisme asidosis dan hipoglikemia. Peningkatan metabolisme sebagai respons terhadap stress dingin akan meningkatkan kebutuhan kalori dan oksigen. ila oksigen yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan% tekanan oksigen berkurang (hipoksia) dan keadaan ini akan menadi lebih buruk karena 8olume paru menurun akibat berkurangnya oksigen darah dan kelainan paru (paru yang imatur). Keadaan ini dapat sedikit tertolong oleh hemoglobin
Menurut Suspimantri (!"#4) patoin
PA ini
menyebabkan
timbulnya
insu
uteroplasenta
dan
mengakibatkan kondisi stres pada anin. Stres pada ibu maupun anin akan mengakibatkan Hormone
peningkatan
pelepasan
hormone
Corticotropin
"eleasing
(=&)% perubahan pada Adrenocorticotropic Hormone (A=T)%
prostaglandin% reseptor oksitosin% matri? metaloproteinase (MMP)% interle#in!
%$cycloo#sigenase!&% dehydroepiandrosteron slfate
('@AS)%
estrogen
plasenta dan pembesaran kelenar adrenal. Mekanisme kedua adalah de:idua/:horio/amnionitis% yaitu in
teradinya persalinan prematur. ;n
pelepasan mediator in
meningkatkan
pelepasan protease (MMP) yang mengakibatkan perubahan pada ser8iks dan pe:ahnya kulit ketuban. Mekanisme ketiga yaitu mekanisme yang berhubungan dengan perdarahan plasenta
dengan
ditemukannya
peningkatan
hemosistein
yang
akan
mengakibatkan kontraksi miometrium. Perdarahan pada plasenta dan desidua menyebabkan akti8asi dari
akan mengubah protrombin menadi trombin dan pada beberapa penelitian trombin mampu menstimulasi kontraksi miometrium. Mekanisme keempat adalah peregangan berlebihan dari uterus yang bisa disebabkan oleh kehamilan kembar% polyhydramnion atau distensi berlebih yang disebabkan oleh kelainan uterus atau proses operasi pada ser8iks. Mekanisme ini dipengaruhi oleh 'L!$% prostaglandin% dan CO(!&)
D.
Mani/e0ta0i K-ini0
Tanda klinis atau penampilan yang tampak sangat ber8ariasi% bergantung pada usia kehamilan saat bayi dilahirkan. Makin prematur atau
ke:il umur
kehamilan saat dilahirkan makin besar pula perbedaannya dengan bayi yang lahir :ukup bulan. Tanda dan geala bayi prematur •
9mur kehamilan sama dengan atau kurang dari 01 minggu.
•
erat badan sama dengan atau kurang dari !3"" gram.
•
Panang badan sama dengan atau kuarng dari 4$ :m.
•
Kuku panangnya belum melewati uung ari.
•
atas dahi dan rambut kepala tidak elas.
•
,ingkar kepala sama dengan atau kuarng dari 00 :m.
•
,ingkar dada sama dengan atau kurang dari 0" :m.
•
&ambut lanugo masih banyak.
•
aringan lemak subkutan tipis dan kurang.
•
Tulang rawan daun telingan belum sempurnapertumbuhannya% sehingga seolah/olah tidak teraba tulang rawan dau telinga.
•
Tumit mengilap% telapak kaki halus.
•
Dambar #. Tanda dan Deala bayi Prematur
Tanda dan geala bayi premature (lan*tan+ •
Gerniks kaseosa tidak ada atau sedikit.
•
Alat kelamin pada bayi laki/laki pigmentasi dan rugea pada skrotum kurang. Testis belum turun ke dalam skrotum. 9ntuk bayi perempuan klitoris menonol% labia minora belum tertutup oleh labia mayora.
•
Tonus otot lemah% sehingga bayi kurang akti< dan pergerakannya
Dambar !. Tanda dan Deala ayi Prematur ;;
E. Pe+eri10aan
Penentuan umur kehamilan sangat penting karena angka kematian dan kesakitan menurun dengan meningkatnya umur kehamilan. Selain itu% ada hubungan antara umur kehamilan dan tingkat meturitas
terdapat ditengah/tengah gra
Dambar 0. Penilaian 'ubowitE
Selain dengan menggunakan penilaian 'ubowitE dapat uga dilakukan dengan penilaian sistem ballard% dimana sistem ballard ini menilai maturitas neonatus berdasarkan 1 tanda kematangan
Dambar 4. Penilaian Kematangan Neurologik
Dambar 3. Maturitas 7isik
Dambar $. Tabel Penilaian Kematangan
'.
K,+!-i1a0i
Komplikasi langsung yang dapat teradi pada bayi berat lahir rendah antara lain+ #.
ipoglikemia
!.
Dangguan :airan dan elektrolit
0.
iperbilirubinemia
4.
Sindroma gawat na
3.
Paten duktus arteriosus
$.
;n
1.
Perdarahan intra8entrikulerApnea o< Prematurity
2.
Anemia
Masalah angka panang yang mungkin timbul padabayi/bayi dengan berat lahir rendah (,&) antara lain+ #.
Dangguan perkembangan
!.
Dangguan pertumbuhan
0.
Dangguan penglihatan (&etinopati)
4.
Dangguan pendengaran
3.
Penyakit paru kronis
$.
Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
1.
Kenaikan
G. Penata-a10anaan Medi0
#. &esusitasi yang adekuat% pengaturan suhu% terapi oksigen !. Pengawasan terhadap P'A (Patent 'u:tus Arteriosus) 0. Keseimbangan :airan dan elektrolit% pemberian nutrisi yang :ukup 4. Pengelolaan hiperbilirubinemia% penanganan in
#. PATHWAY Factor ibu : Ibu berusia <20 th Ibu berusia >35 th Jara ehamilan terlalu !eat "ea!aan social#eonomi yang ren!ah Ibu yg terena $t !an %&
Factor 'anin: "ehamilan gan!a (gameli) $i!ramnion infesi
Factor lingungan: *erpapar asap roo+ ra!ar !an ,at#,at beracun
Bayi lahir premature
Sistem pernafasan yang imatur
*ermoregulasi
Sistem ulit
*er'a!i a!aptasi suhu !ari hangat "ulit elebih !ingin tipis !ari bayi yang lahir aterm Surfatan -
/aru terisi cairan
Bayi meningatan panas tubuh/ermeabilitas 4 /aru !iisi oleh o2 !an men!esa cairan eluar paru#paru .spansi paru ti!a masimal /embaaran bron fat 4
/enguapan 4
MK: Ketidakefektifan pola nafas "egagalan pengeluaran cairan Sistem termoregulasi mencapai batas masimal e1e telan -
airan menumpu !i 'alan nafas
MK: hipotermia MK: Termoregulasi tidak MK: Ketidakefektifan bersihan
MK: Ketidak efektifan bersihan jalan napas
Bayi lahir /remature
Sistem imun yang belum sempurna Sistem ar!io6asular 7l6eoli terisi 82 Sistem eebalan tubuh lebih rentan terha!ap infesi
e1e telan imatur
esistensi 6ascular paru MK: Resiko infeksi
Sistem I
%aya hisap menurun
*eanan a9pulmonalis - Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh MK: *eanan atrium anan -
7liran !arah paru masu e 'antung
*eanan atrium iri 4 *ertutupnya foramen o6ale
*eanan atrium t! a!euat Foramen o6ale t! menutup /encampuran !arah
$iposia 'aringan MK: Gang. Perfusi jaringan perifer
Bayi lahir /remature
Sistem imun yang belum sempurna Sistem ar!io6asular 7l6eoli terisi 82 Sistem eebalan tubuh lebih rentan terha!ap infesi
e1e telan imatur
esistensi 6ascular paru MK: Resiko infeksi
Sistem I
%aya hisap menurun
*eanan a9pulmonalis - Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh MK: *eanan atrium anan -
7liran !arah paru masu e 'antung
*eanan atrium iri 4
*eanan atrium t! a!euat
*ertutupnya foramen o6ale
Foramen o6ale t! menutup /encampuran !arah
$iposia 'aringan MK: Gang. Perfusi jaringan perifer
$. A0u2an Ke!era3atan a. Peng1a4ian "5 Bi,data
Teradi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam kandunganterganggu #5 Ke-u2an uta+a
Menangis lemah% re
,ahir spontan% S= umur kehamilan antara !4 sampai 01 minnggu%berat badan kurang atau sama dengan !.3"" gram% apgar pada # sampai 3 menit% " sampai 0 menunukkan kegawatan yang parah%4 sampai $ kegawatan sedang%dan 1/#" normal 65 Ri3a*at !en*a1it da2u-u
$. A0u2an Ke!era3atan a. Peng1a4ian "5 Bi,data
Teradi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam kandunganterganggu #5 Ke-u2an uta+a
Menangis lemah% re
,ahir spontan% S= umur kehamilan antara !4 sampai 01 minnggu%berat badan kurang atau sama dengan !.3"" gram% apgar pada # sampai 3 menit% " sampai 0 menunukkan kegawatan yang parah%4 sampai $ kegawatan sedang%dan 1/#" normal 65 Ri3a*at !en*a1it da2u-u
;bu memliki riwayat kelahiran prematur% kehamilan ganda% hidramnion 75 Ri3a*at !en*a1it 1e-uarga
Adanya penyakit tertentu yang menyertai kehamilan seperti 'M% T Paru% Tumor kandungan% Kista% ipertensi )5 ADL
a)
Pola Nutrisi + re
absorbsi kurang>lemah sehingga kebutuhan nutrisi te rganggu. b)
Pola ;stirahat tidur + terganggu oleh karena hipotermia.
:)
Pola Personal hygiene + tahap awal tidak dimandikan.
d)
PolaAkti8itas + gerakan kaki dan tangan lemas.
e5
Pola@liminasi + A yang pertama kali keluar adalah mekonium%
produksi urin rendah 85 Pe+eri10aan
a. Pemeriksaan 9mum #) Kesadaran :ompos mentis
!) Nadi + #2"C>menit pada menit ; kemudian menurun sampai #!"/ #4"C>menit 0) && + 2"C>menit pada menit ; kemudian menurun sampai 4"C>menit 4) Suhu + kurang dari 0$%3 =
b. Pemeriksaan7isik #) Kepala + linkar kepala 0!/03 :m% rambut hitam atau merah% panang rambut ! :m% kulit waah kemerahan dan li:in. !) Panang badan + kurangdari 42 :m . 0) erat badan
+kurang dari !.3"" gram% lapisan lemak subkutan
sedikit>tidak ada. 4) Thora? + lingkar dada 0"/02 :m. 3) Abdomen +penonolan abdomen%tali pusat layu% peristalti: usus terdengar maksimal kurang dari 3 detik. $) Denetalia + pada bayi laki/laki testis belum turun ke s:rotum% pada bayi perempuan labio perempuan labio mayora belum menutupi labia minora . 1) Anus + keluar mi:onium 2) Penilaian maturitas bayi dengan ,allard -core dan .bo/it0
9. Diagn,0a Ke!era3atan
#. Ketidake
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan re
:. Inter;en0i N,.
#.
Diagn,0a 1e!era3atan
Tu4uan dan 1riteria 2a0i-
NO Ketidake
Setelah dilakukan tindakan keperawatan ....? !4am pola napas kembali emenit) b) Pergerakan dada normal :) Penggunaan otot/otot bantu pernapasan berkurang
!.
NO Ketidake
patency
Ra0i,na-
NI
Air/ay Management
#)
Manaemen alan napas #) Atur posisi pasien untuk memaksimalkan 8entilasi !) Anurkan berna
!)
NI
#. !. 0. 4.
Air/ay Management #. Posisikan pasien untuk memaksimalkan 8entilasi
!. ,akukan
0.
Inter;en0i
0)
4)
3)
Memudahkan ekspansi paru dan menurunkan adanya kemungkinan lidah atuh yang menyumbat alan napas Membantu kee luasnya keterlibatan otak Menentukan ke:ukupan pernapasan% keseimbangan asam basa dan kebutuhan akan terapi Memaksimalkan oksigen pada darah arteri dan membantu dalam pen:egahan hipoksia
Memaksimalkan alan na
$. Mengurangi dampak kekurangan nutrisi 1. Memaksimalakan alan na
#. Mempertahankan lingkungan termonetral% membantu men:egah stress dingin
patency
!. ,akukan
$. Mengurangi dampak kekurangan nutrisi 1. Memaksimalakan alan na
dengan keterbatasan kriteria hasil+
!. Menurunkan kehilangan panas pada lingkungan yang lebih dingin dari ruangan. 0. Menurunkan kehilangan panas karena kon8eksi atau konduksi membatasi kehilangan panas melalui radiasi 4. Menurunkan kehilangan panas melalui e8aporasi 3. Peningkatan suhu tubuh yang :epat dapat menyebabkan konsumsi oksigen berlebihan dan apnea $. ipotermi membuat bayi :enderung pada stress dingin% penghangatan terlalu :epat akan menyebabkan abnea. 1. ayi dapat mempertahankan suhu tubuh stabil dalam ruangan dan tetap meningkatkan berat badan #. 9ntuk mengetahui nilai dan kondisi elektrolit pasien. Masih di rentang normal atau memerlukan perbaikan elektrolit !. 9ntuk mengetahui kondisi sel dalam darah maupun
telan
0.
simpanan :okelat
lemak a. Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal (03%3 sampai 01%0 "=) b. ebas dari tanda stress dingin
4.
&esiko in
prosedur 0. Kurangi paanan pada aliran udara% hindari pembukaan endela inkubator 4. Danti pakaian dan linen bila basah 3. erikan penghangat bertahap pada bayi $. *bser8asi suhu tubuh pada awal penghangatan tiap #3 menit 1. Kai kemampuan bayi untuk beradaptasi terhadap suhu rendah
NO
NI
-elf management chronic disease
2lid 3 Electrolyte Management
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 0 ? !4 am% pasien mampu dengan kriteria hasil +
#. Monitor elektrolit le8el yang tersedia !. Monitor hasil laboratorium pasien 0. Monitor tanda 5 tanda 8itasl pasien
#. Mempertahankan lingkungan termonetral% membantu men:egah stress dingin
dengan keterbatasan kriteria hasil+ simpanan :okelat
lemak a. Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal (03%3 sampai 01%0 "=) b. ebas dari tanda stress dingin
4.
&esiko in
3.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
prosedur 0. Kurangi paanan pada aliran udara% hindari pembukaan endela inkubator 4. Danti pakaian dan linen bila basah 3. erikan penghangat bertahap pada bayi $. *bser8asi suhu tubuh pada awal penghangatan tiap #3 menit 1. Kai kemampuan bayi untuk beradaptasi terhadap suhu rendah
NO
NI
-elf management chronic disease
2lid 3 Electrolyte Management
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 0 ? !4 am% pasien mampu dengan kriteria hasil +
#. Monitor elektrolit le8el yang tersedia !. Monitor hasil laboratorium pasien 0. Monitor tanda 5 tanda 8itasl pasien
!. Menurunkan kehilangan panas pada lingkungan yang lebih dingin dari ruangan. 0. Menurunkan kehilangan panas karena kon8eksi atau konduksi membatasi kehilangan panas melalui radiasi 4. Menurunkan kehilangan panas melalui e8aporasi 3. Peningkatan suhu tubuh yang :epat dapat menyebabkan konsumsi oksigen berlebihan dan apnea $. ipotermi membuat bayi :enderung pada stress dingin% penghangatan terlalu :epat akan menyebabkan abnea. 1. ayi dapat mempertahankan suhu tubuh stabil dalam ruangan dan tetap meningkatkan berat badan #. 9ntuk mengetahui nilai dan kondisi elektrolit pasien. Masih di rentang normal atau memerlukan perbaikan elektrolit !. 9ntuk mengetahui kondisi sel dalam darah maupun
#. Menggunakan strategi untuk meningkatkan kenyamanan !. Menggunakan strategi untuk mengontrol nyeri 0. Monitor perubahan penyakit
4. Aarkan pasien dan keluaraga untuk mengenal tamda 5 tanda teradinya in
4. Supaya segera membawa ke pelayanan kesehatan dan segera melaporkan ika teradi tanda in
NO < 4tritional -tats 1 food and 2lid 'nta#e
NI < 4trition Management
#. !. 0. 4. 3. $.
#. Kai adanya alergi makanan !. Kolaborasi dengan ahli giEi untuk menentukan umlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. 0. erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli giEi) Setelah dilakukan tindakan 4. erikan in
Mengurangi komplikasi Memaksimalkan kebutuhan nutrisi Meningkatkan nutrisi dan stamina Meningkatkan na
3.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
$.
#. Menggunakan strategi untuk meningkatkan kenyamanan !. Menggunakan strategi untuk mengontrol nyeri 0. Monitor perubahan penyakit
4. Aarkan pasien dan keluaraga untuk mengenal tamda 5 tanda teradinya in
4. Supaya segera membawa ke pelayanan kesehatan dan segera melaporkan ika teradi tanda in
NO < 4tritional -tats 1 food and 2lid 'nta#e
NI < 4trition Management
#. !. 0. 4. 3. $.
#. Kai adanya alergi makanan !. Kolaborasi dengan ahli giEi untuk 4tritional -tats 1 ntrient menentukan umlah kalori dan 'nta#e nutrisi yang dibutuhkan pasien. 0. erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli giEi) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 0 ? !4 am% 4. erikan in
Mengurangi komplikasi Memaksimalkan kebutuhan nutrisi Meningkatkan nutrisi dan stamina Meningkatkan na
3.Makan minum positi< $.Tidak muntah NO
NI 9) Circlation Precation Ketidake
#. Capillary refill time% akral% dan suhu ekstremitas menunukkan status sirkulasi peri
$.
3.Makan minum positi< $.Tidak muntah NO
NI 9) Circlation Precation Ketidake
from normal range+
#. Capillary refill time% akral% dan suhu ekstremitas menunukkan status sirkulasi peri
from normal range+
DA'TAR PUSTAKA
=arpenito% ,ynda uall. !""#. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. @disi 2. akarta + @D=. 'oenges% Marilynn @. !""#. Rencana Perawatan Maternal. @d. !. akarta + @D=. Surasmi% Asrining% dkk. !""0. Perawatan ayi &esiko Tinggi. akarta + @D=.
DA'TAR PUSTAKA
=arpenito% ,ynda uall. !""#. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. @disi 2. akarta + @D=. 'oenges% Marilynn @. !""#. Rencana Perawatan Maternal. @d. !. akarta + @D=. Surasmi% Asrining% dkk. !""0. Perawatan ayi &esiko Tinggi. akarta + @D=.