LAPORAN PENDAHULUAN ‘’ Peripheral ‘’ Peripheral Arterial Arterial Disease (PAD) Disease (PAD) ‘’
FERI ATMAJAYA 04064881618050
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIIJAYA !01"
Peripheral Arterial Arterial Disease (PAD) Disease (PAD) A#
D$%&'&&
Peripheral Artery Disease (PAD) Disease (PAD) adalah suatu penyakit dimana terganggunya atau tersumbatnya aliran darah dari atau ke jaringan organ. Sumbatan itu disebabkan oleh plak yang terbentuk di arteri yang membawa darah ke seluruh anggota tubuh. Plak ini terdiri atas lemak, kalsium, jaringan fibrosa dan zat lain di dalam darah (Prasetyo, !!"). #enuru #enurutt $ran $ran (!!%) (!!%),, Peripheral Artery Disease (PAD (PAD)) adalah semua penyakit yang menyangkut sindrome arterial non koroner yang disebabkan oleh kelainan struktur dan fungsi arterial yang mengaliri otak, organ &iseral dan keempat ekstremitas. #
E*&+,+-&
PAD umumnya akibat aterosklerosis yaitu terbentuknya plak pada pembuluh darah yang membentuk blok sehingga mempersempit dan melemahkan pembuluh darah. Penyebab lain PAD PAD antara lain ' ) umpalan umpalan atau bekuan darah darah yang dapat memblokir memblokir pembuluh pembuluh darah. darah. ) Diabet Diabetes es dalam dalam jangka jangka panjan panjang, g, gula gula darah darah yang yang tinggi tinggi dapat merusak merusak pembul pembuluh uh darah. Penderita D# juga memiliki tekanan darah yang tinggi dan lemak yang banyak dalam darah sehingga memper*apat perkembangan aterosklerosis. ") +nfeksi +nfeksi Arteri Arteri (arteritis) (arteritis) %) idera, idera, bisa terjadi terjadi akibat akibat ke*elaka ke*elakaan an -) iperlipidem iperlipidemia, ia, perokok, hipertensi hipertensi,, obesitas dan lain/lain. .#
P/*+%&&+,+-&
#ekanisme terjadinya aterosklerosis pada PAD sama seperti yang terjadi pada arteri koronaria. Proses aterosklerosis lebih sering terjadi pada per*abangan arteri, tempat yang turbulensinya meningkat dan kerusakan tunika intima. Aterosklerosis pembuluh darah distal lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut dan diabetes mellitus. Aterosklerosis menye menyebab babkan kan terbatasny terbatasnyaa aliran darah arteri arteri sehingga sehingga dapat menimbulkan menimbulkan iskemia iskemia karena karena terdapat ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan. Pada PAD, arteri yang terganggu tidak dapat berespon terhadap stimulus untuk &asodilatasi. Selain Selain itu, itu, endote endotell yang yang mengal mengalami ami disfung disfungsi si pada pada ateros ateroskle kleros rosis is tidak tidak dapat dapat melepa melepaska skan n substan substansi si &asodi &asodilato latorr sepert sepertii adenos adenosin in serta serta nitrit nitrit oksida oksida dalam dalam jumlah jumlah yang yang norma normal. l. 0ika 0ika aterosklerosis atau stenosis terjadi sedemikian parah hingga menyebabkan tidak ter*ukupinya suplai darah atau oksigen bahkan pada saat istirahat, akan terjadi kegawatan pada tungkai karena
berpotensi besar terjadi nekrosis jaringan dan ganggren. +skemia yang terjadi se*ara
intermiten lama kelamaan dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi otot seperti dene dener& r&as asii dan dan drop drop out . ilang ilangny nyaa serat/se serat/serat rat otot otot dapat dapat menye menyebabk babkan an penuru penurunan nan kekuat kekuatan an serta serta atropi atropi otot. otot. Selain Selain itu, itu, serat/se serat/serat rat otot otot yang yang masih masih dapat dapat diguna digunakan kan sebenarnya juga sudah mengalami abnormalitas metabolisme oksidatif pada mitokondria.
D# M/'& M/'&%$ %$* */ /&& K,&' K,&'& & ' /# G$ G$/ /,/ ,/ /' /'- */23 */23/ / ' ) 1asa 1asa nyeri nyeri pada pada kaki kaki ) Deny Denyut nadi nadi lemah lemah ") Peru Peruba baha han n suhu suhu tub tubuh uh.. %) 2ulu 2ulu kaki kaki ront rontok ok # G$ G$/, /,/ / /' /'- *&/ *&/ */23 */23/ /
) 3!4 hany hanyaa bisa dike diketah tahui ui dari dari A2+. A2+. 7# G$ G$/ /,/ ,/ N+' N+' S3 S3$ $&% &%& &
) 5ulit 5ulit ding dingin, in, kulit kulit meng mengkil kilat at ) 5uk 5uku men meneb ebal al ") 5urang 5urangny nyaa rambut rambut atau bulu bulu kaki kaki %) 6yeri 6yeri di di dad dadaa atau atau leh leher er -) Pingsan 7) 5ebingungan 5ebingungan,, sulit untuk untuk melihat melihat pada satu satu atau atau kedua kedua mata 8) 5ehil 5ehilan anga gan n koord koordin inasi asi
9) Saki Sakitt kepa kepala la men menda dadak dak E#
K+23,&/&
) +skemia +skemia berat berat dan dan nekrosi nekrosiss ) :lser :lserasi asi kul kulit it ") angren angren yang dapat dapat di ikuti ikuti oleh amputasi amputasi tungkai tungkai %) 5erusakan 5erusakan pertumbu pertumbuhan han kuku dan dan rambut rambut -) Stroke Stroke atau serangan serangan iskemia iskemia sepintas sepintas (;+A) (;+A) 7)
P$2$&//' P$ P$'9'/'-
Peme Pemeri riks ksaa aan n lanj lanjut utan an yang yang dipe diperl rluk ukan an pada pada ke*u ke*uri riga gaan an adan adanya ya PAD adala adalah h pengukuran anklebra*hial inde= (A2+) yang merupakan ras io tekanan sistolik pada ankle (kaki) (kaki) serta serta bra*hi bra*hial al (lengan (lengan). ). A2+ A2+ diangg dianggap ap normal normal apabil apabilaa >.! >.! sedang sedangkan kan indeks indeks kurang dari !.3 dapat membantu menegakan diagnosis PAD. PAD. Pada kondisi tersebut pasien seringkali sudah mengeluhkan klaudikasio. Sementara itu, jika indeks sudah men*apai ?!.-, pasien biasanya sudah mengalami klaudikasio pada saat istirahat. 2eberapa tes lain yang dapat digunakan untuk menilai perfusi perifer antara lain adalah sebagai berikut ' 1) Pengukuran tekanan sistolik segmental dan pulse dan pulse volume recordings. recordings. 2) Duplex Duplex ultraso ultrasonog nograp raphy hy 3) Magnet Magnetic ic reson resonanc ancee angiog angiograp raphy hy,, C angiog angiograp raphy hy,, atau atau intra intra arteria arteriall contra contrast st angiography (jika akan diren*akan dilakukan prosedur re&askularisasi). G#
P$'*/,//'//' 1# T$/3& N+':%/2 N+':%/2/+, /+,+-& +-& /# P$9 P$9/;/ /;/' ' 3+,/ 3+,/ ;&93 ;&93 •
•
•
•
•
•
2erhenti merokok #enurunkan berat badan pada penderita obesitas (diet dan olahraga) #enurunkan tekanan darah #enurunkan kadar kolesterol dalam darah #enurunkan kadar gula darah jika beresiko diabetes @lahraga teratur
# T$/3& 93+*&% 93+*&%
•
Perawatan kaki dengan menjaga tetap bersih dan lembab dengan memberikan krim atau pelembab
•
#emaka #emakaii sandal sandal dan sepatu yang yang ukuran ukuranny nyaa pas dari dari bahan bahan sintet sintetis is yang yang ber&entilasi.
•
indari penggunaan bebat plastik karena mengurangi aliran darah ke kulit
•
atihan fisik (e=er*ise) berupa jalan/jalan kaki kira/kira selama "!/%! menit
!# P$'/* P$'/*/,/ /,// /'// '//' ' M$& M$&
) A'-&+3,/*& /' $/;. Dalam beberapa kasus, angioplasti atau pembedahan mungkin diperlukan untuk mengobati penyakit arteri perifer yang menyebabkan klaudikasio intermiten. ) A'-&+3,/*&. Dalam prosedur ini, tabung hampa ke*il (kateter) berulir dimasukkan melalui pembuluh darah ke arteri yang terkena. 2alon ke*il di ujung kateter mengembang untuk membuka kembali arteri dan meratakan penyumbatan ke dinding arteri, sementara pada saat yang sama peregangan arteri terbuka untuk meningkatkan aliran darah. ") O3$/& 3/. raft raft bypas bypasss menggu menggunak nakan an pembul pembuluh uh darah darah dari dari bagian bagian lain lain dari dari tubuh tubuh atau atau pembuluh darah sintetis. ;eknik ;eknik ini memungkinkan darah mengalir di sekitar / atau memotong / arteri yang tersumbat atau menyempit. %) T$/3& *+2+,&*& . 0ika ada bekuan darah yang memblokir arteri, dokter akan menyuntikkan obat untuk melarutkan gumpalan dalam arteri pada titik dari bekuan itu. H# A9;/' A9;/' K$3 K$3$ $/ /*/' */' PAD 1# P$'P$'-/ /& &/' /'
;anda dan gejala kinis akibat proses arterosklerosis tergantung pada organ atau jaringan yang terkena. ter kena. Adanya penyakit arteri oklusif, lokasi dan beratnya ditegakkan dengan riwayat gejala pada pasien dan dengan pemeriksaan fisik terutama warna dan suhu ekstremitas dan denyut nadi. 5uku mungkin menebal dan keruh, kulit mengkilat, atropi dan kering dengan pertumbuhan rambut yang j arang. /) D/*/ D/*/ 9$ 9$*& *&% % ) 0alan pin*an pin*ang g setelah setelah melakukan melakukan gerakan gerakan badan, badan, terutama terutama jalan. jalan.
) 1asa 1asa nyeri nyeri atau atau kram kram pada pada betis, betis, pung punggu gung ng bawa bawah, h, paha paha,, kaki kaki,, yang yang dapa dapatt timbul ketika berjalan dan hilangnya rasa nyeri ketika istirahat. ") +skem +skemia ia pada pada ekstr ekstrem emit itas. as. %) Adanya Adanya rasa nyeri nyeri sekalipun sekalipun ketika istirahat. istirahat. -) 1asa kebas kebas pada pada betis betis atau atau kaki. kaki. ) D/*/ D/*/ +$* +$*&% &% ) 6adi pada pada kedua kedua ekstremita ekstremitass bawah teraba teraba pada pada kedua kedua tungkai tungkai.. ) Pengisian Pengisian kapiler kapiler lama (" detik) detik) atau atau tidak ada ada pengisian pengisian kapiler kapiler.. ") Barna kuli kulitt pu*at, pu*at, sianos sianosis. is. %) ;emper emperatu aturr kulit kulit dingin dingin.. -) Adanya Adanya gangren gangren pada pada jari/jari jari/jari kaki, tumit kaki. !# D&/-'+ D&/-'+& & K$3$ K$3$/ /*/' */' ) 6yeri kronis kronis berhubu berhubungan ngan dengan dengan iskemia iskemia otot. ) Peruba Perubahan han perfusi perfusi jaringa jaringan n perife periferr berhub berhubung ungan an dengan dengan penuruna penurunan n aliran aliran darah darah
arteri. ") 1isiko kerusaka kerusakan n integritas integritas kulit kulit berhubungan berhubungan dengan dengan perubah perubahan an sirkulasi. sirkulasi. %) +ntoleransi +ntoleransi akti&it akti&itas as berhubun berhubungan gan dengan dengan klaudikasi. klaudikasi. =# I'*$> I'*$>$' $'&& K$3 K$3$ $/ /*/' */' N+
.
D&/-'+/ K$3$/*/' 6yeri berhu rhubungan
Tujuan :
Intervensi :
dengan iskemia
6yeri berkurang setelah
/ @b @bse ser& r&asi asi ka karak rakte teris risti tik, k,
jaringan sekunder
dilakukan tindakan
lokasi, waktu, dan
terhadap sumbatan
perawatan selama di 1S.
perjalanan nyeri dada.
arteri ditandai
Kriteria Hasil:
dengan '
/ 6yeri 6yeri dada dada berk berkur uran ang g
/ nyeri nyeri dad dadaa dengan C tanpa penyebaran / wajah wajah mering meringis is
T99/'
I'*$>$'&
/ An Anju jurk rkan an pa pada da kl klie ien n menghentikan aktifitas
misalnya dari skala " ke
selama ada serangan dan
, atau dari ke
istirahat.
/ ekpr ekpresi esi wajah wajah rilek rilekss C tenang, tak tegang
/ 2a 2ant ntu u klie klien n mel melak akuk ukan an tehnik relaksasi,
/ geli gelisa sah h
/ tidak ge gelisah sah
misalnya nafas dalam,
/ deli deliri rium um
/ nadi nadi 7!/ 7!/!! !! = men menit it,,
perilaku distraksi,
/ peruba perubahan han nadi nadi,,
/ ;D ! !CC 9! 9! mmg
&isualisasi, atau
tekanan darah.
bimbingan imajinasi. / Pe Pert rtah ahan anka kan n ok oksi sige gena nasi si dengan bikanul *ontohnya ( /% C
menit) / #o #oni nito torr tan tanda da/t /tan anda da &ital (nadi tekanan darah) tiap dua jam. / 5o 5ola labo bora rasi si den denga gan n tim tim kesehatan dalam .
angguan perfu rfusi
T99/' ?
pemberian analgetik. I'*$>$'& ?
jaringan
angguan perfusi jaringan
/ #oni #onito torr $re $reku kuen ensi si dan dan
berhubungan
berkurangCtidak meluas
dengan iskemik,
selama dilakukan tindakan
penyempitanC
perawatan di 1S.
penyumbatan
K&*$&/ H/&,?
pembuluh darah
/ Daer Daerah ah per perif ifer er han hanga gatt
suhu kulit C membran
arteri ditandai
/ ;idak dak sia sian nosis osis
mukosa
dengan '
/ amb ambar aran an <5 <5 tak tak
/ Daerah perifer fer dingin / 11 le lebih da dari % % =Cmenit / 5apiler ref refill
menunjukan perluasan infark / 11 7/ 7/% % =C meni menitt / ;ida ;idak k terd terdap apat at *lu *lubb bbin ing g finger
irama jantung / @bse @bser& r&as asii peru peruba baha han n status mental / @bse @bser& r&as asii war warn na dan dan
/ :kur :kur halu haluar aran an urin urin dan dan *atat berat jenisnya / 5ola 5olab boras orasii beri berika kan n *airan +F sesuai indikasi / Pan Pantau tau pem pemerik eriksa saan an diagnostik C dan
lebih dari "
/ 5api 5apile lerr ref refil illl "/"/- deti detik k
laboratorium misal <5,
detik
/ 6adi 6adi 7!/ 7!/!! !!= = C men menit it
elektrolit, DA (Pa@,
/ ;D ! !C9 C9! ! mmg
Pa@ dan saturasi @ )
/ 6yeri da dada / ambaran ran fot foto torak terdapat pembesaran jantung kongestif paru ( tidak selalu ) / 1 lebih dari !! =Cmenit, ;D E !C9! AD dengan ' pa @ ?
dan pemberian oksigen.
9! mmg, pa @ E %- mmg dan Saturasi ? 9! mmg / 6adi le lebih da dari !! =Cmenit / Peningkatan enzim jantung yaitu 5, AS;, ".
DCD 1isiko ga gangguan
T99/' ?
integritas kulit b.d.
ang anggu guan an inte integr grit itas as kuli kulitt
perubahan sirkulasi
tidak terjadi. terjadi.
ditandai dengan '
K&*$&/ H/&, ?
/ +nte +ntegr grit itas as kuli kulitt yan yang g bai baik k
/ ipertermia atau
bisa dipertahankan / #ela #elapo pork rkan an adan adany ya
hipotermia
gangguan sensasi atau
/ Perubahan status
nyeri pada daerah kulit
metabolik
yang mengalami
/ ;ulang menonjol / Defisit imunologi
gangguan. / #enu enunjuk jukkan
/ Perubahan status
pemahaman dalam
nutrisi
proses perbaikan kulit
/ Perubahan turgor
dan men*egah terjadinya
(elastisitas kulit) /
sedera berulang. #am #ampu meli melind ndun ungi gi kuli kulitt dan mempertahankan kelembaban kulit dan
perawatan alami. / Stat Status us nut nutri risi si ade adeku kuat at.. / Sens Sensas asii dan dan warn warnaa kul kulit it normal
I'*$>$'& ? / Anju Anjurk rkan an pas pasie ien n unt untuk uk
menggunakan pakaian yang longgar. / ind indar arii ker kerut utan an pada padaaa tempat tidur. / 0aga 0aga kebe kebers rsih ihan an kuli kulitt agar tetap bersih dan kering. / #obi #obili lisa sasi si pasi pasien en (ub (ubah ah posisi pasien) setiap dua jam sekali. / #oni #onito torr kuli kulitt akan akan adanya kemerahan. / @les @leska kan n loti lotion on atau atau minyakCbaby oil pada derah yang tertekan. / #oni #onito torr akti akti&i &ita tass dan dan mobilisasi pasien. / #oni #onito torr stat status us nut nutri risi si pasien. / #em #emandi andika kan n pasi pasien en dengan sabun dan air hangat / una unaka kan n peng pengka kaji jian an risiko untuk memonitor faktor risiko pasien
(2raden S*ale, Skala 6orton). / +nsp +nspek eksi si kul kulit it ter terut utam amaa pada tulang/tulang yang menonjol dan titik/titik tekanan ketika merubah posisi pasien. / 0aga 0aga keb keber ersi siha han n selim selimut ut.. / 5ola 5olabo bora rasi si den denga gan n ahli ahli gizi untuk pemberian tinggi protein, mineral dan &itamin. / #oni #onito torr seru serum m albu albumi min n %.
+nto +ntole lera rans nsii akti akti&i &ita tass
T99/' ?
dan transferin. I'*$>$'& ?
berhubungan
;erjadi ;erjadi peningkatan
/ ata atatt frek frekue uens nsii jantu jantung ng,,
dengan
toleransi pada klien setelah
irama, dan perubahan
ketidakseimbangan
dilaksanakan tindakan
;D selama dan sesudah
antara suplai
keperawatan selama di 1S
akti&itas
oksigen dengan
K&*$&/ H/&, ?
kebutuhan, adanya
/ 5lie 5lien n berp berpar arti tisi sipa pasi si
iskemikCnekrosis
dalam aktifitas sesuai
jaringan miokard
kemampuan klien
ditandai dengan ' / angguan frekuensi jantung,
/ $rek $rekue uens nsii jant jantun ung g 7!/ 7!/!! !! =Cmenit / ;D ! !/9 /9! ! mmg mg
/ ;ing ;ingka katk tkan an isti istirah rahat at (di (di tempat tidur) / 2ata 2atasi si akti& akti&it itas as pada pada dasar nyeri dan berikan akti&itas sensori yang tidak berat. / 0ela 0elask skan an pola pola
tekanan darah
peningkatan bertahap
dalam akti&itas
dari tingkat akti&itas,
/ ;erjadinya
*ontoh bangun dari kursi
disritmia
bila tidak ada nyeri,
/ 5elemahan umum
ambulasi dan istirahat selam jam setelah makan. / 5aji 5aji ulan ulang g tand tandaa gangguan yang
menunjukan tidak toleran terhadap aktiFitas atau memerlukan pelaporan pada dokter.
Daftar Pustaka $ran, .#. !!%. !and"oo# !!%. !and"oo# o$ %mergency Cardiovascular Cardiovascular Care $or !ealthcare Providers. :nited States of Ameri*a' AA. Prasetyo, 0.2. !!". &lmu !!". &lmu Penya#it 'antung. Surabaya' Airlangga :ni&ersity. e&efer, e&efer, 0. 338. (u#u a#u Pemeri#saan *a"oratorium dan Diagnosti# dengan &mpli#asi +eperaatan. 0akarta' < #uttaG #uttaGin, in, Arif. Arif. !. !. (u#u A-ar Asuhan +eperaatan Pasien dengan angguan istem +ardiovas#uler dan !ematologi. 0akarta !ematologi. 0akarta ' Salemba #edika Bilkinson, 0udith. !". (u#u !". (u#u a#u Diagnosis +eperaatan / Diagnosis 0A0DA, &ntervensi 0&C, +riteria !asil 0C %d. . . 0akarta ' <