LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATA KEPERAWATAN N “Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Conin!o!s A"#!$aory Perionea$ Perionea$ Dia$ysis (CAPD) %o"&$i%asi O'er$oad Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Profesi Ners Departemen Medical di Ruang Hemodialisa RSU Dr Saiful !n"ar Malang
O$eh P!ri Roh"ad Uo"o *+,,-,.,,,**,/, KELO0POK **
PRO1RA0 STUD2 2L0U KEPERAWATA KEPERAWATAN N 3AKULTAS KEDOKTERAN UN24ERS2TAS 5RAW26A7A 0ALAN1 8,*-
LE05AR PEN1ESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATA KEPERAWATAN N CHRON2C K2DNE7 D2SEASE (CKD) D2SE5A5KA5 CAPD O'er$oad D2 RUAN1 HE0OD2AL2SA
O$eh P!ri Roh"ad Uo"o N209 *+,,-,.,,,**,/,
Telah diperiksa dan disetujui pada : Hari
:
Tanggal gal :
Pembimbing Akademik
Pembimbing Lahan
Ns.Ti .Tina Hand andaya ayani N., S.Ke S.Kep p, M.Ke .Kep
Mh Mhamma ammad d Mu!hl !hlas., s., S.ST .ST
N"P. #$+#&(&*#$$*#'#&&* #$+#&(&*#$$*#'#& &*
N"P : #$%#&''%'&&(&)'* #$%#&''%'&&(&)' *
5A5 2 LAPORAN PENDAHULUAN
1. CHRO CHRONI NIC C KIND KINDEY EY DIS DISEA EASE SE *9* De:ini De:inisi si Chronic Kindey Disease #hronic kinde$ disease atau disease atau disebut juga gagal ginjal krnis. Penyakit ginjal ginjal krnik krnik adala adalah h suatu suatu prses prses pat patisi isil lgi gis s denga dengan n etil etilgi gi yang yang beragam, mengakibatkan penurunan ungsi ginjal yang prgresi, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. -agal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan ungsi ginjal yang irreersibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal /Su0itra, '&&$1. 2alam kndisi ini ginjal tidak mampu mampu memperta mempertahank hankan an keseimba keseimbangan ngan metablik metablik,, !airan, !airan, dan elektrli elektrlitt yang menyebabkan terjadinya uremia dan a%otemi /3ayhakki, '*1. Uremia adalah sindrm klinik dan labratrik yang terjadi pada semua rgan, akibat penurunan penurunan ungsi ginjal ginjal pada penyakit penyakit --K /Su0itra, /Su0itra, '&&$1, dan a%otemia yakni kelebihan urea atau senya0a nitrgen lainnya dalam darah /Markam, '&&%1. 3atasa 3atasan4 n4 kriter kriteria ia penyak penyakit it --K, --K, yakni yakni : kerusa kerusakan kan ginja ginjall / renal damage1 damage 1 terjadi terjadi dari * bulan, bulan, berupa berupa kelaina kelainan n struktural struktural dan ungsina ungsinal, l, dengan dengan atau atau tanpa tanpa penuru penurunan nan Laju Laju 5iltra 5iltrasi si -lmer -lmerulu ulus s /L5-1, /L5-1, dengan dengan maniesta maniestasi si berupa berupa kelainan kelainan patlgis patlgis dan terdapat terdapat tanda tanda kelainan kelainan ginjal, ginjal, termasuk kelainan dalam kmpsisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pen!itraan /imaging /imaging test 1. 1. Ataupun dengan kriteria, terjadinya penurunan L5hingga menjadi kurang dari (& ml4menit4#,+*m' selama * bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal /K4267", '&&'1.
*98 K$asi:i%a K$asi:i%asi si Chronic Kindey Disease Pada penderita chronic kinde$ disease, disease , klasiikasi stadium ditentukan dua hal, yaitu atas dasar derajat / stage1 stage1 penyakit dan atas dasar diagnsis etilgi. Klasiikasi atas asar derajat penyakit, dibuat atas dasar L5-, yang dihitung dihitung dengan dengan mengguna menggunakan kan rumus rumus K!k!rt K!k!rt8-au 8-ault lt /Su0itra, /Su0itra, '&&$1. '&&$1. Stadium yang lebih tinggi menunjukkan menunjukkan nilai laju iltrasi glmerulus yang lebih rendah /K4267", '&&'1.
L5- //ml4mnt4 #,+*m'1 9
/#)& umur1 ; berat badan
<1
+' ; kreatinin plasma /mg4dl1 <1 pada perempuan dikalikan &,%=
Klasiikasi chronic kinde$ disease atas disease atas dasar diagnsis etilgi, yakni /K4267",'&&'1: a1 Penyakit Penyakit ginjal ginjal diabete diabetes s , tipe mayr4 mayr4 !nth !nth : diabetes diabetes tipe tipe # dan ' &' Penyakit ginjal nn diabetes, tipe mayr4 !nth : penyakit glomerular /penyakit autimun, ineksi sistemik, neoplasia1, neoplasia 1, Penyakit tu&ulointerstitial / pielonefritis pielonefritis krnik, batu, bstruksi, kera!unan bat1, Penyakit kistik /ginjal polikistik' /ginjal polikistik' c' Penyakit pada transplantasi, tipe mayr4 !nth : rejeksi krnik, kera!unan bat /siklosporin / siklosporin(( takrolimus1, takrolimus1, penyakit recurrent /glomerular 1 glomerular 1) transplant glomerulopath$
*9. >io$ogi Chronic Kindey Disease >tilgi chronic kinde$ disease sangat disease sangat berariasi antara satu negara dengan dengan negara lain. Penyebab Penyebab utama utama chronic kinde$ disease disease tahun #$$=8 #$$$ di AS /S0itra, '&&$1 : Penyakit diabetes mellitus, yakni angka insiden ))? /2M tipe tipe # sebesa sebesarr +?, 2M tipe tipe ' sebesa sebesarr *+?1, *+?1, hipert hipertens ensii dan pembuluh darah besar dengan angka insiden '+?, glerulneritis dengan
inside insiden n #&?, #&?, nefriti efritis s Inter Intersti stitia tialis lis dengan dengan insiden insiden )?, kista dan penyakit penyakit ba0aan lain dengan insiden *?, penyakit sistemik /mis: lupus, lupus, dan vaskulitis1 vaskulitis1 dengan insiden '?, neplasma dengan insiden '?, tidak diketahui dengan insiden insiden )?, dan penyakit penyakit lain dengan dengan insiden insiden )?. Penyebab Penyebab --K yang menj menjal alan anii
hem hemdi dial alis isis is
di
"nd "ndne nesi sia a
tahu tahun n
'&&& '&&&
/Su0 /Su0it itra ra,,
'&&$ '&&$1, 1,
glmerulneritis dengan angka insiden )(,*$?, diabetes mellitus dengan angka insiden #%,(=?, *&struksi dan ineksi dengan angka insiden #',%=?, hipertensi dengan angka insiden %,)(? dan sebab lain dengan angka insiden #*,(=?. Menurut 6@ allaghan, penyebab penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan terapi pengganti ginjalB diabetes mellitus )&?, hipertensi '=?, glmerulneritis #=?, penyakit ginjal plkistik )?, urlgis (? dan tidak diketahui sebanyak #&? /&@ allaghan, '&&+1.
*9; E&ide"io$o E&ide"io$ogi gi Chronic Kindey Disease #.). #.).# #
2ist 2istri ribu busi si dan dan 5re 5reku kuen ensi si #hronic +inde$ Disease a1 6rang Menurut CSD2S bertambahnya usia menjadi akr risik /5D1 pada chronic kinde$ disease. disease . 5D meningkat setelah usia =& tahun dan sangat umum sekali terjadi pada usia de0asa tua melebihi +& tahun. Laki Laki8l 8lak akii
memi memili liki ki
ke!e ke!end nder erun unga gan n
mend mender erit ita a
K2 K2
samp sampai ai
=&? =&?
dibanding 0anita /EH6, ')1. Menu Menuru rutt EH6, EH6, ran rang g de0 de0asa asa deng dengan an ri0 ri0ayat ayat 2M atau atau hipertensi memiliki risik yang tinggi terkena penyakit --K. 2imana 2 memperkirakan # dari * penderita 2M dan # dari = penderita hipertensi menderita --K /EH6, ')1. Menurut 3argman, F, M dan Skre!ki, K., kausa ataupun penyebab tersering P-K adalah nefropati dia&etikum, dia&etikum, terutama akibat diabetes tipe '. Nefropati hipertensif adalah penyebab penyebab P-K yang sering sering dijumpai dijumpai pada usia lanjut karena iskemia krni krnik k pada pada ginja ginjall akiba akibatt penya penyakit kit renova renovasku skular lar pembuluh ke!il dan besar dapat berlangsung tanpa disadari /3argman, '*1. b1 Tempat mpat dan dan Ea Eaktu ktu CSD2S tahun '* menunjukkan prealen rate penderita >SD2 di Tai0an Tai0an *.#+&4#.&& *.#+&4#.&&&.&& &.&&& & penduduk penduduk,, di Fepang Fepang '.('&4#.& '.('&4#.&&&.&& &&.&&& & pendu pendudu duk k dan di Amerik Amerika a Serika Serikat4 t4 AS sebes sebesar ar #&$&4 #&$&4 #.&&& #.&&&.&& .&&& & penduduk. tahun '), 2 memperkirakan jika lebih dari #& ? rang
de0asa di AS /lebih dari '& juta rang1 menderita K2 dengan tingkat keseriusan yang berbeda8beda.
2i "ndnesia, menurut data Diskesdas tahun '*, prealensi penyakit --K pada umur G #= tahun menurut prinsi tertinggi terdapat di Prinsi Sula0esi Tengah dan terendah di Prinsi Kalimantan Timur, NT3, NT3, 2K" 2K" Fakart Fakarta, a, Kepul Kepulaua auan n Diau, Diau, Kepul Kepulau auan an 3angka 3angka 3elitu 3elitung, ng, Sumatera Sumatera Selatan, Selatan, dan Diau. Diau. Sementara Sementara Sumatera Ctara memiliki memiliki prealensi &,'?. #.).' .).'
5akt aktrr Disi isik
a1 -lm -lmer erul uln ne eri riti tis s ,lom ,lomer erul ulon onef efri riti tis s
mengga menggamba mbarka rkan n
sejuml sejumlah ah ganggu gangguan an yang yang
mengenai salah satu atau lebih kmpnen glmerulus di kedua ginjal /3ughman Ha!kley, '&&=1. 3erdasarkan sumber terjadinya kelainan, -N dibeda dibedakan kan primer primer dan sekund sekunder er.. -N primer primer apabi apabila la penya penyakit kit dasarnya dasarnya berasal berasal dari ginjal sendiri, sendiri, sedangka sedangkan n -N sekunder sekunder apabila apabila kelaina kelainan n ginjal ginjal akibat akibat penyakit penyakit sistemik sistemik lain seperti seperti diabetes diabetes mellitus mellitus)) Lupus -ritematosus Sistemik /L>S1, mieloma multipel , atau namiloidosis /Prdjsudjadi, /Prdjsudjadi, '&&$1. ,lome ,lomerul rulone onefri fritis tis akut akut adala adalah h perad peradang angan an glmer glmerulu ulus s se!ara se!ara mendadak pada kedua ginjal. Peradangan akut glmerulus terjadi akibat pengenda pengendapan pan kmpleks kmpleks antigen antigen antibdi antibdi di kapiler8 kapiler8kapi kapiler ler glmerul glmerulus us /MuttaIin Sari, '#1. ,lomerulonefritis akut yang paling laJim adalah yang akibat ineksi streptkkus /3arader, '&&$1. -lmer -lmerul ulne neri ritis tis krnik krnik mungki mungkin n mempu mempunya nyaii a0ita a0itan n sebaga sebagaii glmerulneritis akut atau mungkin menunjukkan reaksi antigen8antibdi tipe yang lebih lebih ringan ringan yang tidak terdeteksi. terdeteksi. Setelah Setelah reaksi ini terjadi berulang berulang,, ukuran ukuran ginjal ginjal berkuran berkurang g sedikitny sedikitnya a seperlim seperlima a dari ukuran ukuran nrmalnya dan mengandung mengandung jaringan ibrsa dalam jumlah yang banyak. 2engan berkembangnya berkembangnya glmerulneritis krnik, gejala8 gejala gejala dan dan tanda tanda8ta 8tanda nda serta serta insui insuisie siensi nsi ginjal ginjal dan --K terjad terjadi. i. Akibatnya adalah kerusakan hebat glmerulus glmerulus yang menyebabkan menyebabkan Penya Penyakit kit -injal -injal Tahap Akhi Akhirr /P-TA /P-TA1. 1. Pada Pada umumny umumnya a sekita sekitarr '&? '&? glm glmer erul uln ne eri riti tis s Ha!kley,'&&=1.
berk berkem emba bang ng menj menjad adii
gaga gagall
ginj ginjal al /3u /3ugh ghma man n
b1 2iab 2iabet etes es Mell Mellit itus us /2M1 /2M1 2iabetes Mellitus adalah sekelmpk kelainan yang ditandai leh penin peningka gkatan tan kadar kadar gula gula darah darah / hiperglikemia1. hiperglikemia1. Hal Hal ini ini terj terjad adii akib akibat at penur penuruna unan n kemamp kemampuan uan tubuh tubuh untuk untuk meres merespn pn insuli insulin n atau atau tidak tidak terbentuknya insulin leh pankreas /3ughman Ha!kley, '&&=1. Pada penderita 2M, berbagai gangguan pada ginjal dapat terjadi, sepert sepertii batu batu salura saluran n kemih kemih,, inek ineksi si salura saluran n kemih, kemih, pielonefritis akut maupun maupun krnis, krnis, dan berbagai berbagai ma!am ma!am bentuk bentuk glmerul glmerulne neritis ritis,, yang disebut sebagai penyakit ginjal nn diabet pada pasien diabetes /Lubis, '&&$1. '&&$1. "nsiden "nsiden meningka meningkatt seiring seiring dengan dengan lamanya lamanya menderita menderita penyakit penyakit 2M, dimana terdapat *&? pasien 2M menderita nerpati dalam kurun 0aktu '& tahun setelah diagnsis. Selain itu penyakit 2M juga ditemukan pada #&? pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal /2aey,'&&*1. Tiga Tiga puluh puluh persen persen pasien pasien 2M tipe tipe " mengal mengalami ami gagal gagal ginjal ginjal stadiu stadium m terakhir /3ughman Ha!kley, '&&=1. !1 Hipertensi Renin.!ngietensinogen Renin.!ngietensinogen.!ldosteron .!ldosteron /DAA1 sistem berperan penting dalam memelihara hemdinamik dan hmestasis kardiaskular. kardiaskular. Sistem DAA dianggap dianggap sebagai suatu suatu homeostati homeostatic c feed &ack loop dimana ginjal dapat mengeluarkan renin sebagai respn terhadap rangsangan seperti tekanan darah rendah, stres simpatetik, berkurangnya lume darah dan bila keadaan ini nrmal kembali maka DAA sistem tidak teraktiasi /Tessy, '&&$1. Penyakit ginjal dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan sebalikn sebaliknya, ya, hipertens hipertensii dalam dalam jangka jangka 0aktu 0aktu lama dapat dapat menyebab menyebabkan kan gangg ganggua uan n ginja ginjal. l. Namun Namun sulit sulit menen menentuk tukan an apaka apakah h hiper hiperten tensi si yang yang menyebab menyebabkan kan ganggua gangguan n ginjal ginjal atau sebalikny sebaliknya, a, ganggua gangguan n ginjal ginjal yang menyebabkan hipertensi /Tessy, '&&$1. 3eratnya pengaruh hipertensi pada ginjal tergantung dari tingginya tekanan darah dan lamanya menderita hipertensi. Makin tinggi tekanan darah dalam 0aktu lama makin berat kmplikasi yang dapat ditimbulkan. Hubungan antara hipertensi dan ginjal telah lama diketahui leh Di!hard 3right pada tahun #%*( /Tessy, '&&$1. d1 Peny Penyak akit it 3at 3atu u -in -inja jall
6bstruksi saluran kemih dapat terjadi di bagian mana saja pada sistem saluran kemih, mulai dari kaliks ginjal sampai meatus /3arader, '&&$1 '&&$1.. 6bstru 6bstruksi ksi kandun kandung g kemih kemih adala adalah h aktr aktr yang yang paling paling umum umum menyebabkan menyebabkan batu kandung kemih pada rang de0asa /MutaIIin Sari, '#1. Penyebab bstruksi salurah kemih ba0ah tumr kandung kemih, striktur uretra) batu, tumr, hipertrofi prostat &enigna, &enigna, penyebab bstruksi ureter
/batu,
trauma,
nefroptosis)
pembesara pembesaran n
kelenjar kelenjar
lima, lima,
limfosarkoma) limfosarkoma) penyakit penyakit hodgkin) anomali kongenital 1, 1, penyebab bstrusi ginjal /batu, ptosis) /batu, ptosis) penyakit ginjal polikistik) ginjal polikistik) kehamilan1. Tanda dan gejala tergan tergantun tung g pada pada lkas lkasii dan dan beratn beratnya ya bstru bstrusi. si. 6bstru 6bstrusi si yang yang tidak tidak ditangani akan berakhir dengan gagal ginjal /3arader, '&&$1. e1 Penya Penyakit kit -injal -injal Pliki Plikisti stik k Penyakit Penyakit ginjal ginjal plikisti plikistik k adalah adalah salah salah satu penyakit penyakit herediter herediter.. Penyakit ini sama prealen nya diberbagai kelmpk dan etnik. >kspansi prgresi kista8kista berisi !airan menyebabkan ginjal sangat membesar dan sering menyebabkan gagal ginjal /Salant Patel, '*1. 1
Piel Pieln ne eri riti tis s Kr Krni nik k "neksi Saluran Kemih /"SK1 terjadi akibat bakteri patgenik yang menye menyeran rang g satu satu atau atau lebi lebih h strukt struktur ur salura saluran n kemih kemih /3arad /3arader er,'& ,'&&$1 &$1.. Tempat Tempat yang sering sering mengalam mengalamii "SK adalah adalah kandung kandung kemih kemih / sistitis1, sistitis1, uretra /uretritis /uretritis1, 1, dan ginjal / pielonefritis pielonefritis 1 /Suharyant Masjid, '&&$1. Pielonef Pielonefritis ritis adalah inlamasi ineksius yang mengenai parenkim dan pelis ginjal. "neksi ini bermula dari "SK ba0ah, kemudian sampai ke ginjal. -scheria -scheria #oli adalah rganisme yang paling laJim menyebabkan pielneritis. pielneritis. Pielneritis krnik merusak jaringan ginjal se!ara permanen karena karena inlamasi inlamasi yang berulang berulang dan terbentuk terbentuknya nya jaringan jaringan parut yang meluas. Prses berkembangnya --K dari ineksi ginjal yang berlangsung berulang selama beberapa tahun. Pada pielneritis krnik, tanda yang terus menerus mun!ul adalah bakteriuria sampai padda ketika jaringan ginjal sudah mengalami pemarutan / scar 1 yang berat dan atri sehingga pasien pasien mengalam mengalamii insuisie insuisiensi nsi ginjal ginjal yang ditandai ditandai dengan dengan hiperten hipertensi, si, 3CN //loo //lood d Urea Nitrogen Nitrogen11 meningka meningkatt dan klirens klirens kreatinin kreatinin menurun /3arader, '&&%1.
*9+ 0ani:esa 0ani:esasi si K$inis Chronic Kindey Disease Karena pada gagal hginjal krnis setiap sistem tubuh dipengaruhi leh kndis kndisii uremi uremia, a, maka maka pasie pasien n akan akan mempe memperli rlihat hatkan kan sejuml sejumlah ah tanda tanda dan gejala. gejala. Keparaha Keparahan n tanda tanda dan gejala gejala bergantu bergantung ng pada bagian dan tingkat tingkat kerusakan ginjal, kndisi lain yang mendasari dan usia pasien. a. Sist Sistem em int integ egum umen entt -ejala -ejala pada kulit sering sering menyebab menyebabkan kan ganggua gangguan n isik isik dan psiklg psiklgis, is, seperti kulit menjadi pu!at dan adanya pigmentasi urkrm. Kulit yang kering dan bersisik terjadi akibat atrpinya kelenjar minyak, menyebabkan gangguan penguapa sehingga terjadi penumpukan kristal urea di kulit. Akibatnya kulit menjadi terasa gatal /pruritus1. kuku dan rambut juga menjadi menjadi kering dan pe!ah8pe!ah pe!ah8pe!ah sehungga sehungga mudah rusak rusak dan patah. patah. Perubahan pada kuku tersebut merupakan !iri khas kehilangan prtein krnik. b. Sist Sistem em kar kardi di as asku kule ler r Hipertens Hipertensii bisa terjadi terjadi akibat akibat retensi retensi !airan !airan dan sdium. Hal ersebut ersebut terjadi terjadi akibat akibat gagal gagal ginjal ginjal krnik krnik menyebab menyebabkan kan aliran aliran darah darah ke ginjal ginjal menuru menurun, n,
sehin sehingg gga a
mengak mengakti tias asii
appar apparatu atus s
jutag jutaglm lmeru erular lar untuk untuk
memprduksi enJim rennin yang menstimulasi angitensin " dan "" serta menyebabkan menyebabkan asknstriksi perier. Angitensin Angitensin "" merangsang prduksi aldster aldstern n dan krteks krteks adreanl, adreanl, meningka meningkatkan tkan reabsrb reabsrbsi si sdium sdium dan ginjal sehingga akhirnya meningkatkan !airan intersitiil dan sdium dalam ginjal sehingga akhirnya meningkatkan !airan intersitiil dan sdium dalam darah darah.. Manie Maniesta stasi si lain lain yang yang dapat dapat ditem ditemuka ukan n adala adalah h gagal gagal jantun jantung g kngesti kngesti dan perikard perikarditis itis /akibat /akibat iritasi iritasi pada pada lapisan lapisan peri!ard peri!ardial ial leh tksin uremik1. !. Sist Sistem em resp respir iras asii -ejala yang sering dtemukan adalah edem apulmner dan pneumnia yang yang seri sering ng meny menyer erta taii gaga gagall jant jantun ung g akib akibat at rete retens nsii !air !airan an yang yang berlebihan. berlebihan. -ejala lainnya adalah pernaasan kussmaul dan naas berbau uremik.
d. Sist Sistem em gastr gastri int ntes esti tina nall -ejala -ejala yang sering terjadi terjadi adalah adalah anreksi anreksia, a, mual, mual, muntah, muntah, kelaiana kelaianan n peri peridn dntal tal dan dan ulser ulserasi asi pada pada salura saluran n gastr gastrin intes testin tinal. al. Perdar Perdaraha ahan n saluran !erna juga bisa terjadi dan akan menjadi berbahaya pada pasien dengan kelainan pembekuan darah. e. Sistem Sistem sirkul sirkulasi asi dan dan imun imun Pasien gagal ginjal krnis sering mengalami anemia dengan kadar Hb ( g4dL atau hematkrit '=8*&?. 3agi pasien yang menjalani hemdialisis, hematkrit berkisar antara *$8)=?. Anemia terjadi sebagai akibat dari prduksi eritrpetin yang tidak adekuat, memendeknya usia sel darah mera, deisiensi nutrisi /seperti Jat besi, asam lat dan itamin 3#'1 atau kehi kehila lang ngan an nutr nutris isii
sela selama ma hem hemdi dial alis isa a
dan dan ke!e ke!end nder erun unga gan n
untu untuk k
mengalami perdarahan perdarahan akibat status uremik pasien, terutama dari saluran gastrin gastrintesti testinal. nal. Selain Selain sering sering mengalam mengalamii anemia, anemia, pasien pasien gagal gagal ginjal ginjal taha tahap p akhi akhirr juga juga rena renan n terh terhad adap ap ine ineks ksii akib akibat at adan adanya ya dei deisi sien ensi si immunglbulin. .
Sistem sara Detensi prduk sampah dalam darah dan ketidakseimbangan elektrlit menurunk menurunkan an kemampua kemampuan n neurtra neurtransmi nsmisi si dalam dalam berbagai berbagai ragan ragan yang bisa berlanjut kepada gangguan sistem sara perier yang menyebabkan burning pain, restless leg syndrme, spasme tt dan kram.
g. Sist Sistem em repr reprd duk uksi si Perubahan estergen, prgestern dan teststern menyebabkan tidak teraturny teraturnya a atau berhentinya berhentinya menstrua menstruasi. si. Pada kaum pria bisa terjadi terjadi imptensi akibat perubahan psiklgis dan isik yangmenyebabkan atrpi rgan reprduksi dan kehilangan hasrat seksual. h. Sist Sistem em musk muskul uls ske kele leta tall Kelainan yang terjadi berupa penyakit tulang uremik yang sering disebut stedis stedistri tri renal, renal, disebabk disebabkan an karena karena perubaha perubahan n kmpleks kmpleks kalsium, kalsium, sat dan keseimbangan keseimbangan parathrmn.
i.
Penglihatan Pasien gagal ginjal krnik bisa mengalami iritasi mata atau sindrm mata merah akibat terjadinya depsit kalsium dalam knjun!tia. Knjun!tia juga bisa mengalami mengalami edema edema akibat rendahnya rendahnya kadar albumin. albumin.
j.
-angguan tidur tidur Pasi Pasien en gaga gagall ginj ginjal al taha tahap p akhi akhirr seri sering ng meng mengal alam amii urem uremia ia akib akibat at penimbun penimbunan an sampah sampah metabli metablisme. sme. Cremia Cremia mengakib mengakibatka atkan n gangguan gangguan ungsi sistem sara dan menyebabkan restless leg syndrme. Destless leg leg synd syndr rme me meru merupa paka kan n sala salah h satu satu bent bentuk uk gang ganggu guan an tidu tidurr dan dan penyebab insmnia pada pasien hemdialisis. Pasien gagal ginjal krnis yang menjalani hemdialisis sering mengalami gangguan tidur berupa kesulita kesulitan n memulai memulai tidur, tidur, kesulitan kesulitan mempertah mempertahanka ankan n tidur tidur dan bangun bangun terlalu dini. Pada gagal ginjal krnis akan terjadi rangkaian rangkaian perubaha perubahan. n. 3ila -5D
menurun =8#&? dari keadaan nrmal dan terus mendekati nl, maka pasien akan mende menderita rita sindrom uremik , yaitu suatu kmplek gejala yang diakibatkan atau berkaitan dengan retensi metablit nitrgen akibat gagal ginjal. Maniestasi sindrm uremik dapat dilihat pada Tabel #.*.
Tabel #.* Maniestasi Klinis Sindrm Cremik pada -agal -injal Krnis
Maniestasi Klinis Sindrm Cremik pada -agal -injal Krnis 3ikimia
Asidsis
metablik
m>I4L,
aJtemia
menyeb nyeba abkan kan kreat reatin inin in1, 1,
/H6 *8 seru serum m /penurunan
peni eningkat gkata an
rete retens nsii
Na, Na,
3CN 3CN
#%8' #%8'& & -5D dan
hipe hiperm rmag agne nesi sia, a,
hiperuresemia. Saluran !erna
Anreksia,
mual,
muntah,
napas
bau
amniak, amniak, mulut mulut kering, kering, perdarah perdarahan an saluran saluran !erna, diare stmatitis, partis.
Perkemihan
Pliuria, berlanjut menuju liguri, lalu anuri, nktura, 3F urin #.&, prteinuria.
Metablisme
Prtein,
sintesis
kebutuh tuhan
abnrmal
insulin
hiperglikemia,
menurun,
lemak,
peningkatan peningkatan kadar trigliserid. Se
Libid menghilang, amnre, imptensi dan sterilitas
Neurmuskuler
Mudah lelah, tt menge!il dan lemah, SSP penurun penurunan an ketajaman ketajaman mental, mental, knsentra knsentrasi si buruk, ruk,
keka keka!a !aua uan n
menta entall,
kma kma,,
tt tt
berkedut, kejang. Kardiaskuler
Hipertensi,
retinpati
dan
ensealpati
hipertensi, beban sirkulasi berlebih, edema, gagal jantung kngesti, dan disritmia. -angguan kalsium
Hipersatemia,
hipkalsemia,
hiperpa hiperparatir ratiridi idisme, sme, depsit depsit garam garam kalsium kalsium pada pada sendi sendi,, pembul pembuluh uh darah darah,, jantun jantung g dan paru paru8p 8par aru u,
knj knjun ungt gti iit itis is
/ure /uremi mia a
mata mata
merah1. Kulit
Pu!at, pruritus, kristal uremia, kulit kering, dan memar
Hematlgik
Anemia,
hemlisis,
ke!enderungan
perdarahan, perdarahan, resik ineksi. Sumber: Hidayati, ''
*9< Diagnosis Diagnosis Chronic Kindey Disease #.(. #.(.# #
-amb -ambar aran an Lab Labla lat tri ris s #1 Sesuai Sesuai dengan dengan penyak penyakit it yang menda mendasari sari /Su0it /Su0itra, ra, '&&$1. '&&$1.
'1 Penur Penuruna unan n ungsi ungsi ginjal ginjal denga dengan n tes ungsi ungsi ginjal ginjal.. Cntuk Cntuk pemeri pemeriksa ksaan an ungsi ungsi glme glmerul rulus us /L5-1 /L5-1 maka maka dilak dilakuka ukan n pemer pemeriks iksaan aan kliren klirens s inulin inulin,, klirens kreatinin dan ureum, dan kadar ureum kreatinin dan ureum. •
Klirens inulin : klirens berarti lume plasma yang dibersihkan dari suatu Jat dalam dalam jangka jangka 0aktu 0aktu tertentu. tertentu. Pengukur Pengukuran an klirens klirens inulin inulin dila dilaku kuka kan n deng dengan an meny menyun unti tikk kkan an pli plime merr ruk rukt tsa sa.. Akan kan teta tetapi pi pela pelaka kasa sana naan an
ini ini
suli sulitt
kare karena na
dala dalam m
peme pemeri riks ksaa aan n
dila dilaku kuka kan n
pengambilan darah dan urin dengan kateter beberapa kali agar hasil benar8benar benar8benar akurat. •
Klirens Klirens kreatini kreatinin n dan ureum ureum : Kadar Kadar klirens klirens kreatinin kreatinin menunjukkan menunjukkan kema kemamp mpua uan n
ilt iltra rasi si
ginj ginjal al
dan dan
dala dalam m
meme memeri riks ksa a
aal aal
ginj ginjal al,,
pemeriksaan klirens kreatinin lebih peka dibanding kreatinin atau 3CN /MusttaIin Sari, '#1. •
Kadar kreatinin serum : kreatinin adalah hasil metablisme kreatinin dan skreatin dan terutama disintesis di tt skelet. Meskipun juga disintesis di hati, pankreaas dan ginjal tetapi jumlahnya sedikit sekali. >kskre >kskresi si kreati kreatinin nin seluru seluruhny hnya a melal melalui ui ginjal ginjal yaitu yaitu melalu melaluii iltra iltrasi si glmerulus. Pada keadaan kerusakan ginjal jumlah sekresi di tubulus bertambah sehingga jumlah klirens kreatinin bisa menjadi indikatr kerusakan
ginjal.
3ila
kadar
kreatinin
serum
meningkat
mengindikasikan klirens kreatinin atau L5- menurun /Alatas, '&&'1. Kelemahan kadar kreatinin dan ureum serum yakni kreatinin serum nrmal nrmal dapat dapat terjadi terjadi peningka peningkatan tan bila terjadi kerusakan kerusakan tt yang hebat, hebat, akiba akibatt dari dari beber beberapa apa bat. bat. Selain Selain itu kadar kadar ureum ureum ini ini baru baru meningkat dalam darah bila L5- telah menurun diba0ah (&8+&? dari nrmal, maka tidak bisa mendeteksi kerusakan ginjal stadium a0al /MusttaIin Sari, '#1. *1
Kela Kelain inan an bik bikim imia ia0i 0i dara darah h meli melipu puti ti penu penuru runa nan n kada kadarr hem hemgl glb bin in,, peningkatan kadar asam urat, hiper atau hipokalemia) hipokalemia) hiponatermia, hiponatermia, hiper atau hipoklore hipokloremia) mia) hiperfos hiperfosfatem fatemia) ia) hipokals hipokalsemia emia,, asid asidsis sis metab metablik lik /Su0itra, '&&$1.
)1 Kelainan urin urinal alis isis is meliputi : proteiuria) hematuri) leukosuria) leukosuria) cast) isotenuria /Su0itra, '&&$1. Pemeri Pemeriksa ksaan an penunj penunjang ang penya penyakit kit ginja ginjall krnik krnik : kadar kadar kreati kreatinin nin serum untuk menghitu menghitung ng laju iltrasi glmerul glmerulus, us, rasi rasi prtein prtein terhadap terhadap
kreatinin atau albumin terhadap kreatinin dalam !nth urin pertama pada pagi hari atau urin se0aktu. Pemeriksaan sedimen urin atau dipstik untuk meliha melihatt adany adanya a sel darah darah merah merah dan dan sel darah darah putih putih.. Pemeri Pemeriksa ksaan an pen!itraan ginjal, biasanya dengan ultrasngrai. Kadar elektrlit serum /natrium, kalium, klrida, dan bikarbnat1 /Perneri, '&&*1.
*9- Ko"&$i%as Ko"&$i%asii Chronic Kindey Disease Menuru Menurutt data data )&8=& )&8=&? ? kemati kematian an pende penderit rita a K2 K2 diseb disebabk abkan an leh leh penyakit kardiaskular. kardiaskular. Kmplikasi Penyakit -injal Krnik /K27", '&&'1 : #1 2erajat 2erajat # yakni yakni kerusakan kerusakan ginjal ginjal denga dengan n L5- nrmal nrmal /$& ml4men1 ml4men1 tanpa tanpa kmplikasi, '1 2eraj 2erajat at ' yakni yakni kerusa kerusakan kan ginjal ginjal dengan dengan penurun penurunan an L5- ringan ringan /(&8%$ /(&8%$ ml4men1 dengan kmplikasi tekanan darah mulai meningkat. *1 2era 2eraja jatt * yakn yaknii Penu Penuru runa nan n L5L5- seda sedang ng /*&8 /*&8=$ =$ ml4m ml4men en11 deng dengan an kmplikasi
:
hiperfos hiperfosfatem fatemia) ia)
hipokalem hipokalemia ia,,
anemia,
hiperparatiroid)
hipertensi, hiperhomosistinemia 0' 2erajat ) yakni penurunan L5- berat /#=8'$ ml4men1 dengan kmplikasi : malnutrisi, asidsis metablik, !enderung hiperkalerhia)dislipidemia =1 2erajat 2erajat = yakni yakni gagal ginjal ginjal /#=1 /#=1 dengan dengan kmplika kmplikasi si : gagal jantung jantung dan uremia
*9= Pencegahan Pencegahan Chronic Kindey Disease #.%. #.%.# #
Pen! Pen!eg egah ahan an Prim Primr rdi dial al Cpay Cpaya a
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
!ara !ara
men! men!ip ipta taka kan n
knd kndis isii
pada pada
masyarakat yang memungkinkan penyakit K2 tidak mendapat dukungan dari kebiasaan, gaya hidup dan aktr risik lainnya. Pada prinsipnya upaya pen! pen!eg egah ahan an
prim primr rdi dial al
yang yang
dapa dapatt
dila dilaku kuka kan n
adal adalah ah
mela melaku kuka kan n
penyesua penyesuaian ian terhadap terhadap risik yang ada dalam dalam masyaraka masyarakatt dengan dengan !ara membentuk pla pikir masyarakat agar mengatur pla makan yang sehat dan minum air yang banyak /dianjurkan ' liter per hari1 agar kesehatan ginjal terjaga /3ustan, '&&+1. #.%. #.%.' '
Pen! Pen!eg egah ahan an Prim Primer er
Pen!egahan primer adalah usaha yang dilakukan pada rang yang sudah memiliki risik menderita --K /3udiart, '&&'1. 6rang yang berisik tinggi mengalami --K adalah penderita 2M, hipertensi, pasien dengan prteinu prteinuria ria dan lainnya lainnya /Simardi /Simardibrata brata,, '&&*1. '&&*1. Pern!ega Pern!egahan han primer primer yang dapat dilakukan /Lumenta, #$$'1 : #1 Mengat Mengatur ur pla pla knsu knsumsi msi prt prtein ein.. '1 Sedikit Sedikit mengkns mengknsumsi umsi garam. garam. Pla Pla knsumsi knsumsi garam garam yang tinggi tinggi akan akan meningkatkan ekskresi kalsium dan air kemih yang dapat menumpuk dan membentuk kristal. *1 Menguran Mengurangi gi makanan makanan yang mengan mengandung dung kleste klesterl rl tinggi. tinggi. #.%. #.%.* *
Pen! Pen!eg egah ahan an Seku Sekund nder er Pen!egahan sekunder adalah tahap pen!egahan untuk kmplikasi. Adapun yang dilakukan adalah mendeteksi dini penyakit dan pengbatan se!ara !epat dan t epat /3udiart, '&&'1. Csaha yang dapat dilakukan yakni pengb pengbata atan n knser knserat ati i berup berupa a pember pemberian ian bat bat dan pengat pengatura uran n diit diit maka makana nan n.
Tujuan
pengb gbatan tan
kns knser era ati ti
ini ini
adalah alah
untu ntuk
mempertahankan agar penderita tetap berada dalam kndisi isik sebaik mungkin mungkin pada saat penderita penderita masuk ke dalam dalam stadium stadium terminal terminal untuk mendapatkan dialisis atau transplantasi ginjal /Suandi, #$$$1. Prinsip prinsip pengaturan diit penderita --K yang penting adalah dengan memberikan nutrien yang diperlukan guna kebutuhan tubuh dan melanjutkan pertumbuhan tanpa melampaui batas kemampuan ginjalnya /Suandi,#$$$1, /Suandi,#$$$1, antara lain : #1 Masuka Masukan n kalri kalri yang adekua adekuatt dalam dalam bentuk bentuk karbh karbhid idrat rat dan lemak lemak kebutuhan minimal kalri antara )&8#'& kkal4kg334hari sesuai dengan usia dan berat badannya /Suandi, #$$$1. Cntuk penderita 2M, )=8 (=? dari ttal caloric intake yang masuk /5au!i, '&&%1. '1 Masuka Masukan n prtei prtein n yang yang berkua berkualit litas as tinggi tinggi sehingg sehingga a balans balans nitrgen nitrgen psiti dapat dapat dipertahankan dan pertumbuhan berjalan ptimal. Meng Mengur uran angi gi
akum akumul ulas asii
nitr nitrg gen en
semi semini nima mall
mung mungki kin n
untu untuk k
menghindarkan akibat uremia. Asupan prtein berariasi, tergantung umur umur,, jeni jenis s kela kelami min n dan dan L5L5- pend pender erit ita a /Sua /Suand ndi, i, #$$$ #$$$1. 1. Pada Pada penderita penderita diabetes, diabetes, intak intake e prtein prtein sebesar sebesar #&8*=? #&8*=? dari ttal caloric intake /5au!i, '&&%1.
*1 Kebu Kebutu tuha han n lema lemak k pada pada pend pender erit ita a 2M : '&8* '&8*=? =? dari dari tta ttall caloric intake, intake, knsu nsums msii lemak mak jenuh +? dari ari tta ttall caloric caloric intake intake, mengurangi klesterl hingga '&& mg4hari, mengknsumsi ' atau lebih ikan tiap minggu yang mengandung mega * /asam lemak tak jenuh ganda1, dan meminimalkan meminimalkan knsumsi lemak trans /5au!i, '&&%1. )1 Masukan Masukan garam garam pada pender penderita ita tanpa tanpa hipertens hipertensii atau sembab sembab adalah adalah ' gr /%&meI1 /%&meI1 Na per hari. Pada penderita penderita dengan dengan hipertens hipertensii dan sembab, sembab, jumlah diit Na dikurang dikurangii menjadi menjadi # meI4kg433 meI4kg4334hari 4hari B dan pada keadaan liguria4 anuria pemberian Na dalam diit adalah &,' meI4kg334hari /Suandi, #$$$1. =1 Kebu ebutuh tuhan air air pada ---K K diberi berik kan sesu sesuai ai deng engan kema kemau uan penderita penderita ke!uali pada keadaan keadaan anuria anuria /kemampua /kemampuan n iltrasi iltrasi #& ml4menit4# ml4menit4#,+*m ,+*m'1 '1 atau keadaan keadaan liguria liguria /kemampu /kemampuan an iltrasi iltrasi '&& ml4m'4 ml4m'4ha hari1 ri1.. Fumlah Fumlah air yang yang diperk diperken enank ankan an : )&& )&& ml4m' ml4m'4ha 4hari ri lume lume !airan !airan yang yang kelua keluarr /air /air kemih kemih muntah muntah14 14 dengan dengan rumus rumus grdilla /Suandi, #$$$1. (1 Masukan Masukan diit diit dengan dengan tinggi tinggi kalium kalium dibatasi dibatasi sejak sejak kemampua kemampuan n L5- '&? nrmal /Suandi, #$$$1. +1 Tamba Tambahkan hkan kalsium kalsium =&&8#&&& =&&8#&&& mg4m'4har mg4m'4harii dan itamin 2 )&&&8)&.&& )&&&8)&.&&& & unit perhari tergantung derajat kerusakan ginjal. Lebih baik memakai #,'= #,'= /6H1 /6H1' ' kole koleka kals lsif ifer erol ol seba sebaga gaii ita itami min n 2* akti akti. . Nutri Nutrien en ini ini men!egah terjadinya stedistrpi renal /Suandi, #$$$1. %1 Mengikat Mengikat sr sr dengan dengan aluminiu aluminium m hidrksida hidrksida =&8#&&& =&8#&&& mg4hari mg4hari,, kadar alumuniu alumunium m perlu perlu dimnit dimnitrr untuk untuk men!egah men!egah terjadiny terjadinya a kera!una kera!unanB nB atau dapat dipakai kalsium karbnat /Suandi, #$$$1. $1 Pember Pemberia ian n itami itamin n yang yang larut larut dalam dalam air seperti seperti itamin itamin 3 /dua /dua kali kebutuhan D2A1, /*&& mg4hari1, 2 /)&&8#&&& unit4hari1 dan asam lat /#8' mg4hari1 perlu pada penderita --K /Suandi, #$$$1.
*9/ Penaa$a% Penaa$a%sana sanaan an Chronic Kindey Disease Tujuan penatalaksanaan pada penyakit gagal ginjal krnis adalah untuk mempertahankan ungsi ginjal dan hmestasis selama mungkin /SmeltJer 3arre, '&&%1. Penatalaksanaan gagal ginjal krnis dapat diglngkan menjadi dua yaitu:
#. Terapi knserati Pengbatan knserati bertujuan untuk memanaatkan aal ginjal yang masih masih ada, ada, menghi menghila langk ngkan an berbag berbagai ai aktr aktr pember pemberat, at, dan dan mempe memperla rlamba mbatt prgresi prgresiitas itas gagal gagal ginjal ginjal sedini sedini mungkin. mungkin. Selain Selain itu, pengbata pengbatan n knsera knserati ti bertujuan untuk menghilangkan gejala yang mengganggu penderita, sehingga penderita dapat hidup se!ara nrmal. ang termasuk pengbatan knserati gagal ginjal krnis adalah: a. Pengatura Pengaturan n diet diet prtein prtein,, kalium, kalium, natrium natrium dan !aira !airan n #1 Pemb Pembat atas asan an prt prtei ein n Pembatasa Pembatasan n prtein prtein tidak tidak hanya hanya menguran mengurangi gi kadar kadar 3CN, 3CN, tetapi tetapi juga juga menguran mengurangi gi asupan asupan kalium kalium dan sat sat serta mengurangi mengurangi prduksi prduksi in hidrge hidrgen n yang berasal dari prtein. prtein. Pembatasa Pembatasan n asupan asupan prtein prtein telah telah terbukti menrmalkan kembali kelainan ini dan memperlambat terjadinya gagal ginjal. Fumlah kebutuhan prtein biasanya dilnggarkan sampai (&8 %& g4hari, apabila penderita mendapatkan pengbatan dialisis teratur. '1 2iet 2iet rend rendah ah kali kalium um Hiperkalemia biasanya merupakan masalah pada gagal ginjal lanjut. Asupan kalium dikurangi. 2iet yang dianjurkan adalah )&8%& m>g4hari. Penggunaan makanan dan bat8batan yang tinggi kaliumnya dapat menyebabkan hiperkalemia. *1 2iet 2iet ren renda dah h natr natriu ium m 2iet rendah natrium yang dianjurkan adalah )&8$& m>I4hari /#8' g Na1. Asupan natrium yang terlalu lnggar dapat mengakibatkan retensi !aira !airan, n, edema edema perie perier, r, edema edema paru, paru, hiper hiperten tensi si dan gagal gagal jantun jantung g kngesti. )1 Peng Pengat atur uran an !air !airan an airan yang diminum penderita gagal ginjal tahap lanjut harus dia0asi dengan seksama. Parameter yang tepat untuk diikuti selain data asupan dan pengelurana !airan yang di!atat dengan tepat adalah peng penguk ukur uran an meny menyeb ebab abka kan n
bera beratt
bada badan n
hari harian an..
beba beban n sirk sirkul ulas asii
Asupa supan n
menj menjad adii
yang yang
beba bebas s
dapa dapatt
berl berleb ebih ihan an dan dan edem edema. a.
Sedangka Sedangkan n asupan asupan yang terlalu terlalu rendah rendah mengakiba mengakibatkan tkan dehidras dehidrasi, i, hipt hiptens ensii dan gangg gangguan uan ungsi ungsi ginja ginjal. l. Atura Aturan n yang yang dipaka dipakaii untuk untuk menen menentuk tukan an banyak banyaknya nya asupa asupan n !airan !airan adala adalah h jumlah jumlah urin urin yang yang dikeluarkan selama ') jam terakhir =&& ml /"EL1. Asupan !airan
membutuhkan regulasi yang hati8hati dalam gagal ginjal krnik, karena rasa rasa haus haus pasie pasien n merup merupaka akan n pandua panduan n yang yang tidak tidak dapat dapat diyaki diyakini ni mengenai keadaan hidrasi pasien /Eilsn, '&&(1. 3erat 3erat badan badan di ba0ah ba0ah berat berat badan badan ideal ideal akan akan mun!ul mun!ul gejal gejala a dehidrasi dan atau deplesi lume, misalnya hiptensi, kram, hiptensi pstu pstural ral dan pusin pusing. g. 3erat 3erat badan badan di atas atas berat berat badan badan idela idela akan akan mun!ul tanda dan gejala kelebihan !airan misalnya edema dan sesak naas. Tanda Tanda seperti ini akan mun!ul bila kenaikan berat badan pasien lebih dari ' kg. Akumulasi !airan yang dapat ditleransi adalah #8' kg selama peride intradialitik. intradialitik. Kepat Kepatuha uhan n dalam dalam pembat pembatasa asan n asupa asupan n !airan !airan ini serin sering g menjad menjadii permasal permasalahan ahan.. Terdapat rdapat banyak banyak aktr aktr yang mempenga mempengaruhi ruhi pasien pasien dalam dalam kepatu kepatuhan han menja menjalan lanii terapi terapi,, dianta diantaran ranya ya adala adalah h usia, usia, jenis jenis kelamin, kelamin, pengetah pengetahuan uan dan demgra demgrai i pasien. pasien. hal tersebut tersebut menjadi menjadi pertimbangan karena dapat berdampak pada keberhasilan prgram diit pada pada pasie pasien n hemdi hemdiali alisa. sa. Selain Selain itu, itu, kepatu kepatuhan han dalam dalam menjal menjalani ani prg prgra ram m tera terapi pi dapa dapatt juga juga dipe dipeng ngar aruh uhii leh leh gaya gaya hidu hidup, p, aspe aspek k psikssial, psikssial, supprt sistem dan kemauan. Pada gagal ginjal parsial krnis, penumpukan !airan mungkin tidak terlaluberat, terlaluberat, selama asupan garam dan !airan tidak berlebihan, sampai ungsi ginjal turun *&? dari nrmal atau lebih rendah lagi. Alasan untuk hal ini, seperti telah dijelaskan sebelumnya adalah bah0a nern yang tersisa tersisa mengeksk mengekskresik resikan an garam garam dan air dalam dalam jumlah jumlah lebih lebih besar. besar. 3ahkan bila retensi !airan yang terjadi hanya sedikit, bersama dengan penin peningka gkatan tan renin renin dan angi angiten tensin sin "" yang yang biasan biasanya ya terja terjadi di pada pada penyakit ginjal sistemik, sering menyebabkan hipertensi berat pada gagal ginjal krnik /Pri!e Eilsn, '&&(1. Fika supan air segera dibatasi setelah timbul gagal ginjal akut, kandungan !airan tubuh ttal mungkin hanya sedikit meningkat, jika asup asupan an !air !airan an tida tidak k diba dibata tasi si dan dan pasi pasien en teta tetap p minu minum m seba sebaga gaii respnnya terhadap rasa haus, !airan tubuh akan segera meningkat. Pada Pada pasie pasien n dengan dengan ungsi ungsi ginja ginjall yang yang begitu begitu menuru menurun n sehing sehingga ga meme memerl rluk ukan an
dial dialis isis is
untu untuk k
memp memper erta taha hank nkan an
hidu hidupn pnya ya,,
hamp hampir ir
selur seluruh uhnya nya mengal mengalami ami hipert hipertens ensi. i. Pada Pada kebany kebanyaka akan n pasien pasien ini, ini, penurunan asupan garam yang berlangsung berat atau pengeluaran
!airan ekstraseluler melalui dialisis dapat mengendalikan hipertensi. Selebihnya pasien tetap mengalami hipertensi bahkan setelah natrium banyak dikeluarkan melalui dialisis. '. Terapi penggantian ginjal atau Renal Replacement Teraph$ /DDT1 Terapi Terapi penggan penggantian tian ginjal ginjal dilakuka dilakukan n pada seseran seserang g yang mengidap mengidap penyakit penyakit gagal ginjal ginjal krnik krnik atau ginjal tahap akhir, akhir, yang bertujuan bertujuan untuk menghindari kmplikasi dan memperpanjang umur pasien. Terapi pengganti ginjal ginjal dibagi dibagi menjadi menjadi dua, dua, antara antara lain dialisi dialisis s /hemdi /hemdialisi alisis s dan peritne peritneal al dialisis1 dan transplantasi ginjal /Shahghlian etal , '&&%1. a.
2ialisis 2ial 2ialis isis is
meru merupa paka kan n
suat suatu u
prs prses es
yang yang
digu diguna naka kan n
untu untuk k
mengeluarkan !airan dan prduk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan ungsi tersebut. Tujuan dialisis adalah untuk mempertah mempertahanka ankan n kehidupa kehidupan n dan kesejahte kesejahteraan raan pasien pasien sampai sampai ungsi ungsi ginjal pulih kembali. 2ialisis dilakukan dalam penanganan pasien dengan edem edema a
yang yang
hipe hiperk rkal alem emia ia,,
tida tidak k
resp respn nsi si
hipe hiperk rkal alse semi mia, a,
terh terhad adap ap
hipe hipert rten ensi si
tera terapi pi,, dan dan
kma kma
urem uremia ia..
hepa hepati tiku kum, m,
2ial 2ialis isis is
akut akut
dipe diperl rluk ukan an bila bila terd terdap apat at kada kadarr kali kalium um yang yang ting tinggi gi dan dan meni mening ngka kat, t, kelebi kelebihan han muatan muatan !airan !airan atau atau edema edema pulmn pulmner er yang yang mengan mengan!am !am,, asidsis asidsis yang meningka meningkat, t, perikard perikarditis itis dan knusi knusi yang berat. 2ialisis 2ialisis krnis krnis atau pemeliha pemeliharaan raan dibutuhkan dibutuhkan pada gagal ginjal ginjal krnis krnis dalam dalam keadaan berikut : /#1 terjadi tanda dan gejala uremia yang mengenai seluruh sistem tubuh /mual muntah, anreksia berat, letargi, dan knusi mental1 B /'1 kadar kalium serum yang meningkat B /*1 muatan !airan berlebih yang tidak respnsi terhadap terapi diuretik serta pembatasan !airan !airan B dan dan /)1 /)1 penuru penuruna nan n status status keseha kesehatan tan yang yang umum. umum. Selai Selain n itu, itu, terden terdengar garnya nya suara suara gesek gesekan an perik perikard ardium ium /peri! /peri!ard ardial ial ri!ti ri!tin n rub1 rub1 merupaka merupakan n hasil hasil aukultasi aukultasi yang merupaka merupakan n indikasi indikasi yang mendesak mendesak untuk untuk dilaku dilakukan kan diali dialisis sis untuk untuk pasie pasien n gagal gagal ginja ginjall krni krnis s /3run /3runner ner Suddarth, '&&'1. #1 Hemdialisa Hemd Hemdial ialisa isa adala adalah h suatu suatu prses prses terap terapii pengga pengganti nti ginjal ginjal dengan menggunakan selaput membran semi permeabel /dialiser1. 2ialiser ini memiliki ungsi seperti nern yang dapat mengeluarkan
prduk sisa metablisme dan mengreksi gangguan keseimbangan !air !airan an dan dan elek elektr trl lit it pada pada pasi pasien en gaga gagall ginj ginjal al /3la /3la!k !k,, '&&= '&&=BB "gnatai!ius, '&&( dalam Septi0i, '#1. Tujuan Tujuan dilakukan dilakukan hemdial hemdialisa isa adalah adalah untuk mengelua mengeluarkan rkan Jat8Jat nitrgen yang tksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan /Suharyant, '&&'1. Tujuan hemdialisis yang lain yaitu yaitu mempertah mempertahanka ankan n keseimba keseimbangan ngan !airan, !airan, elektrli elektrlitt dan asam basa, mengembalikan beberapa maniestasi kegagalan ginjal yang irreersibel /SmeltJer 3are, '&&%B 3la!k Ha0k, '&&$1. Ealaupun hemd hemdia ialis lisis is dapat dapat men!eg men!egah ah kemati kematian an namun namun demik demikia ian n tidak tidak menye menyembu mbuhka hkan n atau atau memul memulih ihkan kan penya penyakit kit ginjal ginjal,, tidak tidak mampu mampu mengi mengimba mbangi ngi hilang hilangny nya a aktii aktiitas tas metab metabli lik k atau atau endkr endkrin in yang yang dilaksanakan kan
leh
ginjal
dan
/Sulistyaningsih, '#1. Prin Prinsi sip p dari dari pela pelaks ksan anaa aan n
dampak
dari
hem hemdi dial alis isis is
gagal
ginjal
adal adalah ah
dara darah h
dikeluarkan dikeluarkan dari tubuh t ubuh melalui sebuah kateter arteri, kemudian masuk ke dalam sebuah mesin besar, di dalam mesin tersebut terdapat dua ruang yang dipisahkan leh sebuah membran semipermeabel. 2arah dimasukkan ke salah satu ruang, sedangkan ruang yang lain diisi leh !airan perdiali perdialisis sis dan diantara diantara keduanya keduanya akan terjadi terjadi diusi. diusi. 2arah dikembalikan ke tubuh melalui sebuah pirau ena /r0in, '&&$1. "ndikasi pemberian hemdialisa pada sindrm uremia, terlihat pada laju -5D yang hanya tersisa sebesar #=? dari nrmal atau kura kurang ng dari dari #= mL4m mL4mnt nt4# 4#,+ ,+* * m'. Kemudi Kemudian an dalam dalam pemeri pemeriksa ksaan an labratrium, ditandai dengan peningkatan kadar ureum hingga lebih dari '&& mg4dL, kreatinin serum O ( m>I4L, pH +,# dan ditambah dengan dengan timbulny timbulnya a gejala8g gejala8gejal ejala a klinis klinis yang nyata nyata seiring seiring dengan dengan perburukan ungsi ginjal /Dahardj dkk, '&&(1. Prses hemdialisis yang dilakukan dalam 0aktu !ukup lama setiap # kali prsesnya /*8) jam1 dapat menyebabkan jumlah !airan dan penggant penggantian ian slusi slusi menjadi menjadi besar. besar. Sebagai Sebagai knsekue knsekuensiny nsinya, a, terjadi terjadi perubaha perubahan n yang besar besar terhadap terhadap keseimba keseimbanga ngan n !airan !airan dan elektr elektrli litt
sehing sehingga ga
hem hemdi dina nami mik. k.
berkn berkntri tribu busi si
Keti Ketida daks ksei eimb mban anga gan n
terhad terhadap ap ini ini
dapa dapatt
ketid ketidaks akseim eimban banga gan n dita ditand ndai ai
deng dengan an
hiptensi dan aritmia jantung. Kmplikasi jenis ini dialami sekitar '&8
=&? =&? pasie pasien n hemdi hemdiali alisis sis /Deee /Deees s etal , '& '&.. Kmpli Kmplikas kasii terapi terapi dialisis dapat men!akup hal8 hal berikut : #. Hipten tensi
dapat
terj terja adi
sel selama ama
dial dialiisis sis
keti ketik ka
!aira airan n
dikeluarkan. '. >mb >mbli li udar udara a dapa dapatt terj terjad adii jika jika udar udara a mema memasu suki ki sist sistem em askuler pasien. *. Nyer Nyerii dada dada dapat dapat terja terjadi di karen karena a P6' menurun bersamaan dengan terjadinya sirkulasi darah di luar tubuh. ). Prur Prurit itus us terj terjad adii keti ketika ka sela selama ma tera terapi pi dial dialis isis is prd prduk uk akhi akhir r metablisme meninggalkan kulit. =. -anggua -angguan n keseimbang keseimbangan an dialisis dialisis terjadi terjadi karena karena perpinda perpindahan han !airan serebral dan mun!ul sebagai serangan kejang. (. Kram tt tt yang yang nyeri nyeri dapat dapat terjadi terjadi ketika ketika !airan !airan dan dan elektrl elektrlit it dengan !epat meninggalkan ruang ekstrasel. +. Mual Mual dan dan mun munta tah h. /3runner Suddarth, '&&'1 '1 2ialisis peritneal 2iali 2ialisis sis perit peritn neal eal dilaku dilakukan kan dengan dengan !ara !ara menana menanamka mkan n sampai ' L larutan gluksa istnik atau hipertnik dalam rngga peritne peritneal al pasien pasien melalui melalui pemasang pemasangan an kateter kateter Silasti! Silasti! permanen permanen.. Terjadi ekuilibrium !airan, melalui membran peritneal seluas ' m ' dengan darah di kapiler peritneum. Setelah beberapa jam !airan yang mengandung sisa buangan tksik ditarik keluar. Prsedur ini diulangi tiga atau empat kali sehari. Kelebihan !airan diambil leh larutan larutan hipertni hipertnik. k. Kmplika Kmplikasi si utama utama adalah adalah peritni peritnitis, tis, biasany biasanya a akibat Staphyl!!!us Staphyl!!!us epidermidis atau S.aureus /Dubenstein /Dubenstein etal , '&&+1. b. Transplantasi ginjal Penatala Penatalaksana ksanaan an transpla transplantasi ntasi atau !angkk !angkk ginjal ginjal sebenarny sebenarnya a adalah adalah suatu terapi deiniti yang paling tepat dan ideal untuk penatalaksanaan suatu keadaa keadaan n gagal gagal ginjal ginjal yang yang sanga sangatt berat berat.. Prinsi Prinsip p dari dari pelaks pelaksan anaan aan terap terapii
!angkk ginjal ini adalah pen!angkkan ginjal sehat ke dalam tunuh pasien. ginjal ginjal sehat sehat tersebut tersebut bisa didapatka didapatkan n dari dnr manusia yang sehat sehat dan masi masih h hidu hidup p atau atau bisa bisa juga juga dari dari dn dnrr yang yang baru baru saja saja meni mening ngga gal. l. Permas Permasala alahan han yang yang paling paling sering sering dihad dihadapi api dalam dalam !angk !angkk k ginja ginjall adalah adalah adanya reaksi penlakan dari tubuh pasien sebagai resepien terhadap ginjal baru baru yang yang di!a di!ang ngk kkk kkan an ke dala dalam m tubu tubuhn hnya ya.. 6leh 6leh kare karena na itu, itu, dala dalam m pelaksanaannya harus dipilih ginjal yang paling !!k sehingga memberikan reaksi penlakan yang paling minimal. Setelah pelaksanaan transplantasipun, transplantasipun, resepien resepien juga masih harus harus minum minum bat imunsupres imunsupresan an seumur seumur hidupnya hidupnya untuk menekan reaksi penlakan leh tubuhnya terhadap ginjal baru dalam tubuhnya /AJiJ, '&&%1.
H!#!ngan hi&erensi Dengan %e>adian Cronic Kidney Deseases (CKD) H i p e r t e n s i d a p a t m e n y e b a b k a n p e n y a k i t g i n j a l . Hipertensi dalam dala m jang jangka ka 0ak 0aktu tu yan yang g lam lama a dap dapat at men mengg ggan angg ggu u gin ginja jal. l. 3 e r a t n y a p e n g a r u h hipertensi terhadap ginjal tergantung dari tingginya tekanan darah dan lamanya menderita hiper hiperten tensi. si. Makin Makin tinggi tinggi tekan tekanan an darah darah dalam dalam 0aktu 0aktu lama lama makin makin berat berat kmp k mplilika kasi si yang yang mungki mungkin ditimb ditimbulk ulkan. an. Hiperte Hipertensi nsi merupak merupakan an penyeba penyebab b gagal gagal ginjal ginjal krnik kedua terbesar setelah diabetes militus. Adanya peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan nantinya akan merusak pembuluh darah pada daerah di sebagian besar tubuh. -injal memiliki jutaan pembuluh darah ke!il dan nern yang memiliki ungsi untuk menyari menyaring ng adanya adanya prduk prduksi si darah. darah. Ketika ka pembul pembuluh uh darah darah pada pada ginjal ginjal rusak rusak dapat dapat menyebabkan aliran darah akan menghentikan pembuangan limbah serta !airan ekstra dari tubuh. Hubun Hubungan gan antara antara K2 dan dan hiper hiperten tensi si dapat dapat dijel dijelask askan an leh leh bebera beberapa pa aktr aktr.. K2 dapat dapat menye menyebab babkan kan reten retensi si garam garam dan dan lume lume e erl rlad
beriku rikutn tny ya.
Hal
ini ini
mun mungkin kin
atau tau
tida tidak k
disert serta ai
dengan gan
pembengkakan pembengkakan /edema1 bersama dengan peningkatan tekanan darah. Selain itu, gagal ginjal mun!ul untuk memi!u peningkatan aktiitas dari sistem sara simpatik, menyebabkan sesuatu seperti gelmbang adrenalin adrenalin.. Mekan Mekanism isme e hrm hrmnal nal juga juga memain memainkan kan peran peran pentin penting g dalam dalam hubung hubungan an antar antara a K2 K2 dan dan hiper hiperten tensi, si, teruta terutama ma melal melalui ui siste sistem m renin8 renin8 angitensin. Hrmn ini bisa dilepaskan sebagai respns terhadap kerusakan krnis dan jaringan parut pada ginjal, dan dapat memberikan kntribusi untuk
hipertensi pasien dengan merangsang baik retensi garam, serta penyempitan penyempitan pembuluh darah. Hrmn lain yang dapat meningkatkan tekanan darah dan telah meningka meningkatkan tkan jumlah jumlah dengan dengan K2 memajuka memajukan n adalah adalah hrmn hrmn paratiri paratirid d /PTH /PTH1. 1. PTH PTH ini ini meni menimb mbul ulka kan n kals kalsiu ium m dala dalam m dara darah, h, yang yang juga juga dapa dapatt menyebabkan penyempitan pembuluh darah, mengakibatkan mengakibatkan hipertensi. Sebuah Sebuah kndisi kndisi yang dapat menyebab menyebabkan kan K2 dan hipertens hipertensii arteri stensis ginjal /penyempitan pembuluh darah yang mendukung ginjal1. Ketika Ketika penyempi penyempitan tan menjadi menjadi !ukup !ukup parah, parah, kurangny kurangnya a aliran aliran darah darah dapat dapat menye menyebab babkan kan hilan hilangny gnya a ungsi ungsi ginjal ginjal.. Fika Fika suplai suplai darah darah ke kedua kedua ginjal ginjal dipengaruhi, atau aliran darah ke ginjal berungsi tunggal, seperti setelah penghapusan ginjal akibat kanker, terganggu, pasien akan mengembangkan K2 K2.
Pen Penurun uruna an
alira liran n
darah rah
memi memi!u !u
siste stem
ren renin
angi giten tensin, in,
menyebabkan hipertensi Hipe Hipert rten ensi si
yang yang
berl berlan angs gsun ung g
lama lama
dapa dapatt
meng mengak akib ibat atka kan n
perubahan struktur pada arteril di seluruh tubuh, ditandai dengan ibrsis dan hialin hialinisa isasi si dindi dinding ng pembu pembuluh luh darah darah.. 6rgan 6rgan sasara sasaran n utama utama adala adalah h jantung, tak, ginjal, dan mata. Pada ginjal, arterisklersis akibat hipertensi lama menyebabkan nersklersis. -angguan ini merupakan akibat langsung iskemia karena penyempitan lumen pembuluh darah intrarenal. Penyumbatan arteri arteri dan arteri arteril l akan akan menye menyeba babka bkan n kerusa kerusakan kan glmer glmerul ulus us dan atri atri tubulus, sehingga seluruh nern rusak. Terjadilah gagal ginjal krnik. -agal ginjal krnik sendiri sering menimbulkan hipertensi. Sekitar $&? hipertensi bergantung pada lume dan berkaitan dengan retensi air dan natrium, sementara #&? bergantung pada renin. Tekanan darah adalah hasil perkalian dari !urah jantung dengan tahanan perier. Pada gagal ginjal, lum !airan tubuh meningkat sehingga meningka meningkatkan tkan !urah !urah jantung. jantung. Keadaan Keadaan ini meningka meningkatkan tkan tekanan tekanan darah. darah. Sela Selain in itu, itu, keru kerusa saka kan n ner nern n akan akan mema mema!u !u sekr sekres esii reni renin n yang yang akan akan mempengaruhi tahanan perier sehingga semakin meningkat. H ip ip er er te t e ns ns i
p ad ad a
p en en ya ya ki ki t
g in in ja ja l
d ap ap at at
t er er ja ja di di
p ad ad a
pen yak it gin jal aku t mau pun peny penyak akit it ginja ginjall krnik krnik,, baik pada pada kela kelain inan an glumerlus maupun pada kelainan askular. Hipertensi pada penyakit ginjal dapat dikelmpkkan dalam : # . P e ny n y a ki k i t g l um u m e r r l us u s a k ut ut
Hipertensi terjadi karena adanya retensi natrium y a n g m e n y e b a b k a n hiper per lemi lemik. Dete Detens nsii natriu trium m terj terja adi kare karena na adany danya a peningkatan tan rea reabsrb srbs si natrium di duktus kligentes. kligentes. Peningkatan Peningkatan ini dimungkankan abibat adanya retensi relati terhadap Hrmn Natriuretik Peptida Peptida dan peningka peningkatan tan aktiitas aktiitas pmpa pmpa Na K ATPase di duktus kligentes. ' . P e n ya k i t a s ku l e r Pada keadaan ini terjadi iskemi yang kemudian merangsang sistem rennin angitensin aldstern. * . - a g al gi n j al kr n i k Hipe Hiperte rtens nsii yang yang terj terjad adii kare karena na adan adanya ya rete retens nsii natr natriu ium, m, peningkatan system. ). Denin Denin Angi Angiten tensin singe gen n Aldste Aldstern rn Akibat iskemi relati karena kerusakan reginal, aktiitas sara simpat simpatik ik yang yang mening meningkat kat akiba akibatt kerusa kerusakan kan ginjal ginjal,, hiper hiperpar parati atiri ridit dit sekunder, dan pemberian eritrpetin. = . P e n y a k i t g l u m e r l u s k r n i k Sistem Denin8Angitensingen8Aldtern
/D AA 1
me ru pak an
sa tu
system system hrmn hrmnal al enJima enJimatik tik yang yang bersia bersiatt multikm multikmple pleks ks dan b er p e r a n da l m n a ik n ya teka tekana nan n dara darah, h, pa panga ngatura turan n kese keseim imba ban ngan gan !ai !airan ran tubuh dan elektrlit elektrlit.. 2engan terjadinya kegagalan ginjal berpengaruh berpengaruh terhadap nern8nern. Seba Sebagi gian an ner nern n /term /termas asuk uk glm glmer erul ulus us dan dan tubu tubulu lus1 s1 didu diduga ga utuh utuh sedangkan yang lain rusak /hiptesa nern utuh1. Nern8nern yang utuh akan mengalami hipertri dan memprduksi lume iltrasi yang meningkat dan disertai reabsrpsi 0alaupun dalam keadaan penurunan -5D 4 daya saring. Metde Metde adapti adapti ini memun memungki gkinka nkan n ginja ginjall untuk untuk berun berungsi gsi sampai sampai dari nernner nernnern n rusak. rusak. 3eban 3eban bahan bahan yang harus dilarut dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsrpsi sehingga berakibat diuresis diuresis smtik disertai disertai pliuri pliuri dan haus. haus. Selanjutn Selanjutnya ya karena karena jumlah jumlah nern yang rusak bertambah banyak maka liguri timbul disertai retensi prduk sisa. Titik dimana timbulnya gejala8gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan mun!ul gejala8gejala khas kegagalan ginjal bila kira8kira ungsi ginjal telah hilang %&? 8 $&?. Pada tingkat ini ungsi renal yang
demikian, nilai kreatinin !learan!e turun sampai #= ml4menit atau lebih rendah dari itu /3arbara Lng, #$$(1. 2eng 2engan an menu menuru runn nnya ya ung ungsi si
rena renal, l,
maka maka prd prduk uk akhi akhir r
metab metablis lisme me prtei prtein n /yang /yang nrmal nrmalny nya a dieks diekskre kresik sikan an ke dalam dalam urin1 urin1 tertimbun tertimbun dalam dalam darah, darah, sehingga sehingga Terjadi rjadi uremia uremia dan mempenga mempengaruhi ruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan prduk sampah maka gejala gejala akan akan semaki semakin n berat. berat. 3anya 3anyak k gejala gejala uremia uremia memba membaik ik setel setelah ah dialisis. /3runner Suddarth, '&.
2. CAPD (CONTINUOUS (CONTINUOUS AMBUATORY !ERITONEA DIAYSIS" 89* De:inisi De:inisi CAPD CAPD AP2 /ntinuus Ambulatry Peritneal 2ialysis1 adalah metde pen!u!ian darah dengan menggunakan peritneum /selaput yang melapisi perut dan pembungkus rgan perut1. Selaput ini memiliki area permukaan yang luas dan kaya akan pembuluh darah. Qat8Jat dari darah dapat dengan mudah tersaring melalui peritneum ke dalam rngga perut. airan dimasukkan melalui sebuah selang ke!il yang menembus dinding perut ke dalam rngga perut. airan harus dibiarkan selama 0aktu tertentu sehingga limbah metabli! dari aliran darah se!ara perlahan masuk ke dalam !airan tersebut, kemudian !airan dikeluarkan, dibuang, dan diganti dengan !airan yang baru /Surya Husada, '&&%1. Pada dialysis peritneal, permukaan peritneum yang luasnya sekitar ''.&&& !m' berungsi sebagai permukaan diusi. airan dialisat yang tepat dan steril steril dimasu dimasukka kkan n ke dalam dalam !aum !aum perit peritnea neall menggu mengguna nakan kan katete kateter r abdmen dengan interal. Creum dan !reatinin yang keduanya merupakan prd prduk uk
akhi akhirr
meta metab bli lism sm yang yang diek dieksk skre resi sika kan n
leh leh ginj ginjal al dike dikelu luar arka kan n
/dibersih /dibersihkan1 kan1 dari darah darah melalui melalui diusi diusi dan smsis smsis ketika ketika prduk prduk limbah limbah mengalir dari daerah dengan knsentrasi tinggi /suplai darah peritneum1 ke daerah daerah dengan dengan knsentra knsentrasi si rendah rendah /!aum /!aum peritnea peritneal1 l1 melalui melalui membrane membrane semi semipe perm rmea eabl ble e
/mem /membr bran ane e
peri perit tne neum um1. 1.
Creu Creum m
dibe dibers rsih ihka kan n
deng dengan an
ke!epatan ke!epatan #= hingga hingga '& ml4menit, ml4menit, sedangka sedangkan n !reatinin !reatinin dikeluarkan dikeluarkan lebih lebih lambat.
898 T!>!an T!>!an CAPD CAPD Tujuan terapi AP2 ini adalah untuk mengeluarkan mengeluarkan Jat8Jat tksik t ksik serta limbah metabli!, mengembalikan keseimbangan !airan yang nrmal dengan mengeluarkan !airan yang berlebihan dan memulihkan keseimbangan elektrlit. 89. 2ndi%asi 2ndi%asi CAPD
Pasien Pasien yang rentan terhadap terhadap perubaha perubahan n !airan, !airan, elektrl elektrlit it dan metabli! yang !epat /hemdinamik yang tidak stabil1
Penya Penyakit kit ginjal ginjal stadiu stadium m termin terminal al yang yang terjad terjadii akibat akibat penya penyakit kit diabetes
Pasien yang berisik mengalami eek samping pemberian heparin se!ara sistemik
Pasien dengan akses as!ular yang jelek /lansia1 Adanya penyakit penyakit kardiaskuler kardiaskuler yang berat berat Hipertensi berat, gagal jantung kngesti dan edema pulmnary yang tidak respnsi respnsie e terhadap terhadap terapi terapi dapat dapat juga diatasi dengan dialysis peritneal.
89; Konraindi Konraindi%asi %asi CAPD
Di0ay Di0ayat at
pembed pembedah ahan an
abdm abdmina inall
sebelu sebelumny mnya a
/kl /klst stmi, mi, ileus, ileus,
nerstmi1
Adhesi abdminal abdminal Nyeri punggung krnis yang terjadi rekuren disertai ri0ayat kelainan pada dis!us interertebalis yang dapat diperburuk dengan adanya tekanan !airan dialisis dalam abdmen yang kntinyu
Pasien dengan imunsupresi
89+ Cara Cara Ker>a Ker>a CAPD a
Pemasa Pemasanga ngan n +atete +ateterr untuk untuk Diali Dialisis sis Peri Periton toneal eal Sebelum melakukan 2ialisis peritneal, perlu dibuat akses sebagai tempat keluar masuknya !airan dialisat /!airan khusus untuk dialisis1 dari dan ke dalam rngga perut /peritneum1. Akses ini berupa kateter yang Rditanam di dalam rngga perut dengan pembedahan. Psisi kateter yaitu sedikit sedikit di ba0ah pusar. pusar. Lkasi dimana sebagian sebagian kateter mun!ul dari dalam perut disebut R e1it site. site. Sebelum pemasangan kateter peritneal, dkter men!u!i dan mendesineksi abdmen. Anastesi lkal diberikan di daerah tengah abdmen sekitar = !m di ba0ah umbili!us. umbili!us. 2kter membuat insisi ke!il dan kateter multiniln dimasukkan ke dalam rngga peritneum. Kemudian, daerah tersebut ditutup dengan balutan.
Prses pemasangan: Mula8mula, alat perangkat harus disiapkan. "ni terdiri dari alat bater RdinealD(#L yang besar dengan tetes rangkap dimana diikatkan dua kantng !airan dialysis # L. 2ari pipa umum, alat tetes rangkap ada suatu pipa tambahan yang menuju ke belakang, ini untuk mengRsyphn !airan dari peritneum. Seluruh pipa harus terisi dengan !airan yang dipakai. Sebuah kantng pengumpulan steril yang besar /paling sedikit lume ' L1 diikatkan pada pipa keluar. Kemudian, anastesi l!al /lign!ain #8'?1 disuntikkan ke linea alba antara pusar atau umbili!us dan symphisis pubis, biasanya kira8kira '4* bagian dari pubis. 3ekas luka pada dinding abdminal harus dihindari dan kateter dapat dimasukkan sebelah lateral dari selaput tt re!tus abdminus. Anastesi l!al yang diberikan !ukup banyak /#&8#= ml1 dan yang paling penting untuk meraba peritneum dan mengetahui bah0a telah diiniltrasi, bila penderita gemuk, sebuah jarum panjang /seperti jarum !ardia! !ardia! atau pungsi lumbal1 lumbal1 diperlukan diperlukan untuk menganastesi menganastesi peritneum. Suatu insisi ke!il /sedikit lebih pendek dari garis tengah kanula1 dibuat di kulit dengan pisau nmr ##. ##. Kateter peritneal kemudian didrng masuk ke ruang peritneal dengan gerakan memutar /seperti sekrup1. Se0aktu sudah masuk, pisau ditarik # in!i dan kateter diarahkan ke pelis. Kdang8kadang dinding atau selaput peritneum terasa sebagai dua lapis yang dapat dibedakan, keduanya harus ditembus sebelum menarik pisau dan mengarahkan kateter. Pada 0aktu ini, harus segera dijalankan atau dialirkan ' L !airan dan diperhatikan diperhatikan reaksi penderita, minimalkan rasa tidak nyaman. Segera setelah !airan ini masuk, harus di Rsyphn untuk melihat bah0a system tersebut mengalir lan!ar, sesuaikan psisi kateter untuk menjamin bah0a aliran !ukup baik. 3eberapa in!i dari kateter akan mennjl dari abdmen dan ini dapat dirapikan bila perlu. Namun paling sedikit # atau ' in!i harus mennjl dari dinding perut. Hal ini kemudian dikuatkan ditempat dengan elastplas. 2engan tiap trkat ada suatu pipa penyambung yang pendek yang menghubungkan kateter ke alat perangkat.
&
Pema Pemasu suka kan n #air #airan an Dial Dialis isat at 2ialisis Peritneal dia0ali dengan memasukkan !airan dialisat /!airan khusus untuk dialisis1 ke dalam rngga perut melalui selang kateter, lalu dibiarkan selama )8( jam. Ketika dialisat berada di dalam rngga perut, Jat8Jat ra!un dari dalam darah akan dibersihkan dibersihkan dan kelebihan !airan tubuh akan ditarik ke dalam !airan dialisat. Sekitar ' L dialisat dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh kemudian disambungkan dengan kateter peritneal melalui selang.dialisat steril dibiarkan mengalir se!epat mungkin kedalam rngga peritneum. 2ialisat steril ' L dihabiskan dalam 0aktu #& menit. Kemudian klem selang ditutup. 6smsis !airan yang maksimal dan diusi slut4butiran ke dalam dialisat mungkin terjadi dalam '&8*& menit. Pada akhir d0ell8time /0aktu yang diperlukan dialisat menetap di dalam peritneum1, klem selang dibuka dan !airan dibiarkan mengalir karena graitasi dari rngga peritneum ke luar /ada kantng khusus1. airan ini harus mengalir dengan lan!ar. Eaktu drainase /0aktu yang diperlukan untuk mengeluarkan semua dialisat dari rngga peritneum1 adalah #&8#= menit. 2rainase yang pertama mungkin ber0arna merah muda karena trauma yang terjadi 0aktu memasang kateter peritneal. Pada siklus ke8' atau ke8*, drainase sudah jernih dan tidak bleh ada lagi drainase yang ber!ampur dengan darah. Setelah !airan dikeluarkan dari rngga peritneum, peritneum, siklus yang selanjutnya harus segera dimulai. Pada pasien yang sudah dipasang kateter peritneal, sebelum memasukkan dialisat kulit diberi bat bakterisida. Setelah dialisis selesai, kateter di!u!i lagi dan ujungnya ditutup dengan penutup yang steril.
Qat8Jat ra!un yang terlarut di dalam darah akan pindah ke dalam !airan dialisat melalui selaput rngga perut /membran peritneum1 yang berungsi sebagai Ralat penyaring, prses perpindahan ini disebut 2iusi.
airan dialisat mengandung dekstrsa /gula1 yang memiliki kemampuan untuk menarik kelebihan air, prses penarikan air ke dalam !airan dialisat ini disebut Cltrailtrasi. c
Proses Proses Pengg Penggant antia ian n #aira #airan n Diali Dialisis sis
Prses ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya membutuhkan 0aktu singkat / *& menit1. Terdiri dari * langkah: *
Penge enge$! $!a aran cairan iran airan dialisat yang sudah mengandung Jat8Jat ra!un dan kelebihan air akan dikeluarkan dari rngga perut dan diganti dengan !airan dialisis yang baru. Prses pengeluaran pengeluaran !airan ini berlangsung berlangsung sekitar '& menit.
8
0e"as!% as!%% %an cair caira an ' L !airan dialirkan pada kira8kira setiap )=8(& menit, biasanya hanya memakan 0aktu = menit untuk mengalirkan. airan dialisat dialirkan ke dalam rngga perut melalui kateter.
.
Wa%! i ingga$ Sesudah dimasukkan, !airan dialisat dibiarkan ke dalam rngga perut selama )8( jam, tergantung dari anjuran dkter. Atau !airan ditinggal dalam ruang peritneum untuk kira8kira '& menit dan kemudian '& menit dibiarkan untuk pengeluaran. Setelah itu, ' L !airan lagi dialirkan. Hal ini diulang tiap jam untuk *( jam atau lebih lama bila perlu. Suatu !atatan, keseimbangan kumulati dari !airan yang mengalir ke dalam dan keluar harus dilakukan dengan dasar tiap ') jam. Suatu kateter RTen!h yang leksibel dapat dipakai juga dapat ditinggal se!ara permanen untuk AP2 dari penderita yang mengalami gagal ginjal tahap akhir.
Prses penggantian !airan di atas umumnya diulang setiap ) atau ( jam /) kali sehari1, + hari dalam seminggu.
89< Prinsi&?&r Prinsi&?&rinsi& insi& CAPD AP2 bekerja berdasrkan prinsip8prinsip yang sama seperti pada bentuk dialisis lainnya, yaitu: diusi dan smsis. Namun, karena AP2 merupakan terapi dialisis yang kntinyu, kadar prduk limbah nitrgen dalam serum berada dalam keadaan yang stabil. Nilainya tergantung pada ungsi ginjal yang masih tersisa, lume dialisa setiap hari, dan ke!epatan prduk limbah tesebut diprduksi. 5luktuasi hasil8hasil labritrium ini pada AP2 tidak bergitu ekstrim jika dibandingkan dibandingkan dengan dialysis peritneal intermiten karena prses dialysis berlangsung se!ara knstan. Kadar eletrilit biasanya tetap berada dalam kisaran nrmal. Semakin lama 0aktu retensi, kliren mlekul yang berukuran sedang semakin baik. 2iperkirakan mlekul8mlekul ini merupakan tksik uremik yang signiikan. 2engan AP2 kliren mlekul ini meningkat. Substansi dengan berat mlekul rendah, rendah, seperti ureum, akan berdiusi lebih lebih !epat dalam prses dialysis daripada mlekul berukuran sedang, meskipun pengeluarannya selama AP2 lebih lambat daripada selama hemdialisa. Pengeluaran !airan yang berlebihan pada saat dialysis peritnial di!apai dengan menggunakan larutan dialisat hipertnik yang memiliki knsentrasi gluksa yang tinggi sehingga ter!ipta gradient smti!. Larutan gluksa #,=?, ',=? dan ),'=? harus tersedia dengan bebepara ukuran lume, yaitu mulai dari =&& ml
hingga *&&& ml sehingga memungkinkan memungkinkan pemulihan dialisat yang sesuai dengan tleransi, ukuran tubuh dan kebutuhan isilgik pasien. Semakin tinggi knsentrasi gluksa, semakin besar gradient smti! dan semakin banyak !airan yang dikeluarkan. Pasien harus diajarkan !ara memilih larutan gluksa yang tepat berdasarkan asupan makanannya. Pertukaran biasanya dilakukan empat kali sehari. Teknik ini berlangsung se!ara kntinyu selama ') jam sehari, dan dilakukan + hari dalam seminggu. Pasien melaksanakan pertukaran dengan interal yang didistribusikan didistribusikan sepanjang hari /misalnya, pada pukul &%.&& pagi, #'.&& siang hari, &=.&& sre dan #&.&& malam1. 2an dapat tidur pada malam harinya. Setipa pertukaran biasanya memerlukan 0aktu *&8(& menit atau lebihB lamanya prses ini tergantung pada lamanya 0aktu retensi yang ditentukan leh dkter. Lama 0aktu penukaran terdiri atas lima atau #& menit peride inus /pemasukan !airan dialisat1, '& menit peride drainase /pengeluaran !iiran dialisat1 dan 0aktu rentensi selama #& menit, *& menit atau lebih.
89- E:e%i:ias CAPD@ CAPD@ Ke!n!ngan sera Ker!gian Ker!gian 1
E#e$%i#i% i#i%a as CA CA!D Selain bisa dikerjakan sendiri, prses penggantian !airan dengan !ara AP2 lebih hemat 0aktu dan biaya, tak menimbulkan rasa sakit, dan ungsi ginjal yang masih tersisa dapat dipertahankan lebih lama /Eurjant, '&1. Menurut Eurjant, AP2 adalah !ara penanganan penderita gagal ginjal, yakni dialisis yang dilakukan melalui rngga peritneum /rngga perut1 di mana yang berungsi sebagai ilter adalah selaput4membran. selaput4membran. ara kerjanya, dia0ali dengan memasukkan !airan dialisis ke dalam rngga perut melalui selang kateter yang telah ditanam dalam rngga perut. Teknik ini memanaatkan selaput rngga perut untuk menyaring dan membersihkan darah. Ketika !airan dialisis berada dalam rngga perut, Jat8Jat di dalam darah akan dibersihkan, juga kelebihan air akan ditarik. ara AP2 antara lain hanya butuh *& menit, dilakukan di rumah leh pasien bersangkutan, tidak ada tusukan jarum yang menyakitkan, menyakitkan, ungsi ginjal yang tersisa bisa lebih lama, dialisis dapat dilakukan setiap saa, dan pasiennya lebih bebas atau dapat bekerja seperti biasa /Eurjant, '&1.
2
Ke&n Ke&n%& %&n'a n'an n CA!D CA!D di( di(an andi din' n'$a $an n HD ) Terdapat tiga keuntungan utama dari penggunaan dialisis peritneal: a
3isa 3isa menga0 menga0etk etkan an ungsi ungsi ginjal ginjal yang masih masih tersis tersisa. a. Seperti Seperti diketa diketahu huii sebenarnya saat men!apai --T, ungsi ginjal itu masih tersisa sedikit. 2i samping untuk membersihkan ktran, ungsi ginjal /keseluruhan1 yang penting lainnya adalah mengeluarkan eritrpetin /Jat yang bisa meningkatkan meningkatkan H31 dan pelbagai hrmn seks. 3erbeda dengan dialisis yang lain, dialisis peritneal tidak mematikan ungsi8ungsi tersebut.
b
Angk Angka a bert bertah ahan an hidu hidup p sama sama atau atau rela relati ti lebi lebih h ting tinggi gi diba diband ndin ingk gkan an hemdialisis pada tahun8tahun pertama pengbatan Meskipun pada akhirnya, semua mempunyai usia juga, tetapi diketahui bah0a pada tahun tahun8ta 8tahun hun pertam pertama a penggu pengguna naan an dialis dialisis is perit peritnea neall menya menyatak takan an angka bertahan hidup bisa sama atau relati lebih tinggi.
!
Harga Harganya nya lebih lebih murah murah pada pada kebany kebanyaka akan n negara negara karena karena biaya biaya untuk untuk tenaga4asilitas kesehatan lebih rendah /Tapan, '&&)1.
Keuntungan tambahan yang lain yaitu: a
2apa 2apatt dilaku dilakukan kan send sendiri iri di di rumah rumah atau atau temp tempat at kerja kerja
b
Pasien Pasien menja menjadi di mandi mandiri ri /indep /independe enden1, n1, menin meningkat gkatkan kan per!ay per!aya a diri diri
!
Simpe Simpel, l, dapa dapatt dilati dilatih h dalam dalam peri peride de #8' #8' mingg minggu. u.
d
Fad0al
leksibel,
tid tidak
tergantung
penjad0a d0alan
rumah
sakit
sebagaimana H2 e
Pembu Pembuang angan an !air !airan an dan dan ra!u ra!un n lebih lebih stabil stabil
2iit 2iit dan dan int intak ake e !air !airan an sed sedik ikit it leb lebih ih beb bebas as
g
!k !k bagi bagi pasi pasien en yang yang menga mengalam lamii ganggu gangguan an jantu jantung ng
h
Peme Pemeli liha hara raan an resi residu dual al rena renall un! un!ti tin n lebi lebih h baik baik pada pada '8* '8* tahu tahun n pertama.
*
Ke+e,ahan CA CA!D ) a
Desik Desik inek ineksi si.. Perit Peritni nitis tis merupak merupakan an kmplik kmplikasi asi yang yang serin sering. g. Fuga dapat terjadi ineksi paru karena gn!angan diaragma
b
Peng Pengbat batan an yang yang tidak nayma nayman n dan pender penderita ita sebag sebagia ian n tidak tidak bleh bleh bergerak di tempat tidur. Kateter harus diganti setiap )8= hari
!
Penge Pengelu luara aran n prtei prtein n dari dialis dialisat, at, sampa sampaii pada )& gram4 gram4') ') jam. jam. 3aik subn subnut utri risi si
/pen /penge gelu luar aran an
asam asam
amin amin1 1
maup maupun un
hip hip le lemi mia a
/pengeluaran albumin1 dapat terjadi. d
33 naik naik kare karena na gluk gluksa sa,, pada pada !aira !airan n AP2 AP2 diabs diabsr rbs bsii /"Ib /"Ibal al et al, al, '&&=1. Table #. Perbandingan hemdialisis dengan dialisis mandiri
Kategri
Hemdialisa /H21
Segi Segi kep keprak raktis tisan an
2ialisis Mandiri /AP21
Harus Harus dilak dilakuka ukan n di di Duma Dumah h Saki Sakit, t,
2apat dilakukan di
lamanya prses )8= jam
rumah4tempat kerja, lamanya prses *& menit
3iaya
Sekali !u!i darah Dp. =&& ribu8# juta,
Satu kantng dialisat /!airan
seminggu bisa '8* kali. Ttal biaya per
pen!u!i darah1 Dp. )& ribu
bulannya akan men!apai akan
sehari penggantian dialisat.
men!apai Dp. )8= juta
3iaya per bulannya men!apai Dp. =,= juta.
Pantangan
Pantang beragam makanan terutama
Tidak perlu diet ketat
yang tinggi prtein Desik
5ungsi ginjal dan jantung dapat
5ungsi ginjal, jantung, dan
kmplikasi
menurun karena dipaksa bekerja lebih
darah relati aman karena
keras selama prses pen!u!ian darah.
tidak terganggu. Kadar Hb
2engan pengeluaran darah, darah tidak
relati lebih tinggi
!ukup aman dari resik kntaminasi.
dibandingkan dengan
3utuh terapi hrmn eritrpetin untuk
hemdialis, hemdialis, sehingga
mengimbangi penurunan kadar Hb
dibutuhkan lebih sedikit eritrprtein. eritrprtein. Namun, AP2 ra0an ineksi sehingga pasien perlu dilatih untuk menjaga kebersihan badannya
89= Peny!$i?&eny!$i se$a"a CAPD a
air airan an yang yang tida tidak k kemb kembal alii #
Pada Pada permulaa permulaan: n: adalah adalah biasa biasa untuk untuk pengemb pengembalia alian n kurang kurang dari dari # liter liter penggan penggantian tian pertama pertama terutama terutama bila bila kateter kateter tidak diletakka diletakkan n rendah rendah dalam pelis juga, bila penderita dehidrasi ',* atau ) liter !airan dapat
terambil dan tidak pernah kembali. Sehubungan dengan itu bila liter pertama tidak kembali, liter selanjutnya dialirkan dan kemudian yang liter ke tiga diberikan untuk melihat tanda8tanda pembesaran dan rasa tidak enak di perut. 3ila liter ke tiga tidak kembali dan terdapat dalam abdmen maka kateter atau psisi kateter harus diganti. 3ila kateter pada a0alnya salah meletakkan antara lapisan dinding perut, !airan akan mengalir masuk tetapi biasanya tidak ada pengeluaran. Hal ini dapat dapat diketahui diketahui dengan: #. Kesulita Kesulitan n dalam dalam memajuka memajukan n keteter keteter,, '. Sakit pada 0aktu memperdalam kateter, *. Sakit menyebar yang hebat pada 0aktu mengalirkan !airan masuk, ). Sakit ken!ang di perut, =. 3ila katerter ditarik tampak terputar keras atau melengking ke sudut kanan. Kateter paling baik dimasukkan kembali pada tempat lain yang bukan tempat pertama karena peritneum terkyak dari dinding perut pada tempat tersebut '
Kemu Kemudi dian an pada pada dial dialys ysis is,, !air !airan an yang yang tida tidak k kemb kembal alii dapa dapatt kare karena na peruba rubah han
psi sisi
penderi derita ta
ata atau
bara arangkal kali
menu enunju njukkan kkan
pengg penggump umpala alan n atau atau penyu penyumba mbatan tan katete kateter. r. Hal Hal ini harus harus dipin dipinda dah h perlahan8lahan dan bila perlu diganti. Hal ini dapat sering dilakukan pada pada selu seluru ruh h luba lubang ng yang yang tela telah h dibu dibuat at tanp tanpa a perl perlu u kesi kesibu buka kan n selanjutnya. Penggumpalan tidak akan terjadi bila digunakan heparin dan jika terjadi lebih sering disebabkan leh ineksi. b
Sakit Sakit pada saat saat pengali pengaliran ran !airan !airan masuk. masuk. 3ebera 3eberapa pa pender penderita ita mengal mengalami ami lebih dari rasa tidak enak selama setiap pengaliran masuk, barangkali karena penarikan dari peletakkan lama. Sakit di a0al mungkin disebabkan karena kateter salah letak. 3ila larutan tidak hangat, klik dapat terjadi. 3ila rasa sakit ada setiap kali !airan ke dalam, hal ini biasanya dapat dihilangkan dengan petidin. 3eberapa penderita mengalami sakit hanya dengan larutan gluksa pekat /(,*( g4#&&ml1. Perkembangan rasa sakit dapat diindikasikan terjadinya penimbunan !airan yang berlebihan dalam perut atau terjadi peritnitis.
!
Keb! Keb!ran ran di sekita sekitarr tempat tempat masuk masuk kateter kateter adalah adalah serin sering, g, pada pada dialysi dialysis s yang diperpanjang. Perubahan ke!il pada psisi atau sudut tempat masuk kateter sering mengakibatkan keb!ran seluruhnya. Fahitan kulit pada lubang masuk dapat membantu. Hal ini harus dilaprkan dan ditangani segera.
d
airan airan keruh keruh dengan dengan atau tanpa sakit sakit atau demam demam bias bias berarti berarti peritni peritnitis. tis. Setel Setelah ah penga pengambi mbila lan n spe!im spe!imen en untuk untuk pe0arn pe0arnaan aan dan biaka biakan n gram, gram, dkter dapat menambah antibiti! spektrum luas pada dialisat.
e
2ara 2arah h dala dalam m dial dialis isat at,, seju sejuml mlah ah ke!i ke!ill seri sering ng terd terdap apat at pada pada a0al a0alny nya, a, perdarah perdarahan an kemudia kemudian n kadang8k kadang8kadan adang g terjadi. terjadi. Cntuk Cntuk mengenti mengentikann kannya ya dengan menambah heparin dan melanjutkan dialysis. Perdarahan hebat sangat jarang.
89/ Ko"&$i%as Ko"&$i%asii CAPD Peritnitis
Kmplikasi yang bisa terjadi pada pelaksanaan pelaksanaan 2ialisa Peritnial Ambulatry ntinus ntinus adalah adalah radang selaput selaput rngga perut perut atau peritnitis. -ejala yang mun!ul seperti !airan menjadi keruh dan atau nyeri perut dan atau demam. Peritnitis merupakan kmplikasi yang paling sering dijumpai dan paling serius. Kmplikasi ini terjadi pada (&? hingga %&? pasien yang menjalani dialysis peritneal. Sebagian besar kejadian peritnitis disebabkan leh kntaminasi staphyl!!!us epidermis yang bersiat aksidental. Kejadian ini mengakibatkan gejala ringan dan prgnsisnya baik. Meskipun demikian, peritnitis akibat staphyl!!!us staphyl!!!us aureus menghasilkan menghasilkan angka mrbiditas yang lebih tinggi, mempunyai prgnsis prgnsis yang lebih serius dan berjalan lebih lama. Mikrrganisme Mikrrganisme gram negatie dapat berasal dari dalam usus, khususnya bila terdapat lebih dari satu ma!am mikrrganisme dalam !airan peritneal dan bila mikrrganisme mikrrganisme tersebut bersiat anaerb. Maniestasi peritnitis men!akup !airan drainase /eluent1 dialisat yang keruh dan nyeri abdmen yang dius. Hiptensi dan tanda8tanda syk lainnya dapat terjadi jika staphyl!!!us staphyl!!!us merupakan mikrrganisme penyebab peritnitis. Pemeriksaan !airan drainase dilakukan untuk penghitungan jumlah sel, pe0arnaan pe0arnaan gram, dan dan pemeriksaan pemeriksaan kultur untuk mengenali mengenali mikrrganisme mikrrganisme serta mengarahkan mengarahkan terapi. Cntuk men!egah kmplikasi seperti ini, sangatlah penting penderita selalu: #
Member mbers sihkan hkan
tan tangan gan
seb sebelum elum
mel melaku akukan kan
menyentuh kateter. '
Menja Menjaga ga luban lubang g kelua keluarr katete kateterr itu bers bersih ih dan dan sehat sehat
penu enukara karan n
ata atau
*
Tida Tidak k meng mengk knt ntam amin inas asii pera perala lata tan n yang ang ste steril ril /gun /gunak akan an mask masker er selama prses penukaran !airan1
)
aril arilah ah tempa tempatt yang bersi bersih, h, nyaman nyaman dan dan aman sebel sebelum um melaku melakukan kan penukaran !airan dialisat tersebut
=
Fika
hendak
bepergian,
jangan
lupa
mengntak
*
minggu
sebelumnya sentra8sentra sentra8sentra dialisa di kta tujuan Fika telah terjadi kmplikasi seperti ini, biasanya dkter akan menginstruksikan untuk menambah bat pada !airan pen!u!i /dialisat1 tersebut. Hal ini bisa dilakukan sendiri leh pasien.
Keb!ran Keb!ran !airan dialisat melalui luka insisi atau luka pada pemasangan kateter dapat segera diketahui sesudah kateter dipasang. 3iasanya keb!ran tersebut berhenti spntan jika terapi dialysis ditunda selama beberapa ahri untuk menyembuhkan luka insisi dan tempat keluarnya kateter. Selama Selama peride ini, a!tr8aktr yang dapat memperlambat memperlambat prses kesembuhan kesembuhan seperti aktiitas abdmen yang tidak semestinya atau mengejan pada saat 3A3 harus dikurangi. Keb!ran melalui tempat pemasangan kateter atau ke dalam dinding abdmen dapat terjadi spntan beberapa bulan atau tahun setelah pemasangan kateter tersebut.
Perdarahan airan drainase /eluent1 dialisat yang mengandung darah kadang8 kadang dapat terlihat, khususnya pada pasien 0anita yang sedang haid. Kejadian ini sering dijumpai selama beberapa kali pertukaran pertama mengingat sebagian darah akibat prsedur tersebut tetap berada dalam rngga abdmen pada banyak kasus penyebab terjadinya perdarahan tidak ditemukan. Pergeseran kateter dari pelis kadang8kadang kadang8kadang disertai dengan perdarahan. Sebagian pasien memperlihatkan !airan drainase dialisat yang berdarah sesudah ia menjalani pemeriksaan enema atau mengalami trauma ringan. Perdarahan selalu berhenti setelah satu atau dua hari sehingga tidak memerlukan interensi yang khusu. Terapi pertukaran yang lebih sering dilakukan selama 0aktu ini mungkin diperlukan untuk men!egah bstruksi kateter leh bekuan darah.
Hernia abdmen
Hernia abdmen mungkin terjadi akibat peningkatan tekanan intraabdmen yang terus menerus. Tipe hernia yang pernah terjadi adalah tipe insisinal, inguinal, diaragmatik dan umbili!al. Tekanan intraabdmen intraabdmen yang se!ara persisten meningkat juga akan memperburuk gejala hernia hiatus dan hemrid. Hipertrigliseridemia
Hipertrigliseridemia sering dijumpai pada pasien8pasien yang menjalani AP2 sehingga timbul kesan bah0a terapi ini mempermudah atergenesis. Nyeri punggung ba0ah dan anreksia
Nyeri punggung ba0ah dan anreksia terjadi akibat adanya !airan dalam rngga abdmen disamping rasa manis yang selalu terasa pada indera penge!ap serta berkaitan dengan absrbsi gluksa dapat pula terjadi pada terapi AP2
-angguan !itra rubuh rubuh dan seksualitas Meskipun AP2 telah memberikan kebebasan yang lenih besar untuk mengntrl sendiri terapinya kepada pasien penyakit renal stadium terminal, namun bentuk terapi ini bukan tanpa masalah. Pasien sering mengalami gangguan gangguan !itra tubuh dengan adanya kateter abdmen dan kantng penampung serta selang dibadannya.
.9 O'er O'er$o $oad ad &ad &ada a dia$ dia$ys ysis is .9* Prinsip 2asar P2 Kate Katete terr
AP2 AP2 /ten /ten!h !h
!ath !athet eter er11
dima dimasu sukk kkan an ke dala dalam m
rng rngga ga
peritneum melalui teknik perasi. Knsentrasi adalah kata8kata yang sering kita dengar di dalam !airan AP2. 6smsis, diusi dan kneksi akan terjadi dalam rngga peritneum.
.98 2iusi Membrane peritneum menyaring slute dan air dari darah ke rngga peritneum dan sebaliknya melalui diusi. 2iusi adalah prses perpindahan slute dari daerah yang berknsentrasi tinggi ke daerah yang berknsentrasi rendah, dimana prses ini berlangsung ketika !airan dialisat dimasukkan ke
dalam dalam rngg rngga a perit peritne neum. um. Knsen Knsentra trasi si !airan !airan AP2 AP2 lebih lebih renda rendah h dari dari plasma plasma darah, darah, karena karena !airan !airan plasma plasma banyak banyak mengandu mengandung ng tksin tksin uremik. uremik. Tksin uremik berpindah dari plasma ke !airan AP2. .9. *smosis 6smsis 6smsis adalah adalah perpinda perpindahan han air mele0ati mele0ati membrane membrane semi permeabl permeable e dari daerah slute yang berknsentrasi rendah /kadar air tinggi1 ke daerah slute slute berknse berknsentras ntrasii tinggi tinggi /kadar /kadar air rendah1. rendah1. 6smsis 6smsis dipengar dipengaruhi uhi leh tekanan smti! dan hidrstatik antara darah dan !airan dialisat. 6smsis pada peritneum terjadi karena gluksa pada !airan AP2 menyebabkan tekanan tekanan smti! smti! !airan !airan AP2 lebih tinggi tinggi /hipertn /hipertnik1 ik1 dibandi dibanding ng plasma, plasma, sehingga air akan berpindah dari kapiler pembuluh darah ke !airan dialisat /ultrailtrasi1. Kandungan glu!se yang lebih tinggi akan mengambil air lebih banyak. airan mele0ati membrane lebih !epat dari pada slute. Cntuk itu diperl diperluka ukan n d0ell d0ell time time yang yang lebih lebih panja panjang ng untuk untuk menar menarik ik slute slute.. Cntuk Cntuk membantu mengeluarkan kelebihan air dalam darah, maka !airan dialisat menyedia menyediakan kan beberapa beberapa jenis knsentra knsentrasi si yang berbeda berbeda : 3ater 3ater : #,=?, #,=?, ',=?, ),'=?. 5res!enius : #,*?, ',*?, ),'=? Prses dialysis pada AP2 terjadi karena adanya perbedaan tekanan smti! smti! dan knsentrasi knsentrasi Jat terlarut terlarut antara !airan !airan AP2 dengan plasma darah dalam pembuluh kapiler Pada Pada saat saat !air !airan an dial dialis isat at dima dimasu sukk kkan an dala dalam m peri perit tne neum um,, air air akan akan diultrailtrasi dari plasma ke dialisat, sehingga meningkatkan lume !airan intra peritneal. Peningkatan lume !airan intraperitneal berbanding lurus dengan knsentrasi gluksa dari !airan dialisat. Menurut knsensus Perhimpunan Nerlgi "ndnesia se!ara ideal semua pasien dengan Laju 5iltrasi -al /L5-1 kurang dari #= mL4menit, L5- kurang dari #& mL4menit dengan gejala uremia4malnutrisi dan L5- kurang dari = mL4menit mL4menit 0alaupun 0alaupun tanpa tanpa gejala gejala dapat dapat menjalan menjalanii dialisis dialisis.. Selain Selain indikasi indikasi terseb tersebut ut juga juga disebu disebutka tkan n adany adanya a indik indikasi asi khusus khusus yaitu yaitu apabi apabila la terda terdapat pat kmpli kmplikas kasii akut akut sepert sepertii edem edem paru, paru, hiperk hiperkale alemia mia,, asids asidsis is metab metablilik k berula berulang, ng, dan ner nerpat patik ik diabe diabetik tik.. Selam Selama a prses prses diali dialisis sis pasien pasien akan akan terpajan dengan !airan dialisat sebanyak #'&8#=& liter setiap dialisis. Qat dengan berat mlekul ringan yang terdapat dalam !airan dialisat akan dapat dengan dengan mudah mudah berdi berdius usii ke dalam dalam darah darah pasien pasien selama selama dialis dialisis. is. airan airan dialisat tidak perlu steril karena membran dialisis dapat berperan sebagai
penyaring kuman dan endtksin. Tetapi kuman harus dijaga agar kurang dari '&& klni4m klni4mll dengan dengan melakuka melakukan n desinekt desinektan an !airan !airan dialisat. dialisat. Kadar Kadar natrium berkisar #*=8#)= meI4L. 3ila kadar natrium lebih rendah maka resik untuk terjadiny terjadinya a gangguan gangguan hemdina hemdinamik mik selama selama dialisi dialisis s akan bertambah bertambah.. Sedangka Sedangkan n bila kadar natrium natrium lebih lebih tinggi tinggi gangguan gangguan hemdinamik hemdinamik akan berkuran berkurang g tetapi tetapi akan meningka meningkatkan tkan kadar kadar natrium natrium darah darah pas!adia pas!adialisi lisis. s. Keadaan ini akan menimbulkan rasa haus dan pasien akan !enderung untuk minum lebih banyak. Kelebiha Kelebihan n !airan !airan yang terjadi terjadi meningkat meningkatkan kan resik resik terhadap terhadap berbagai berbagai ganggu gangguan an pada pada ungsi ungsi aal aal tubuh tubuh antar antara a lain lain Hypert Hypertens ensin in,, "ntrad "ntradial ialyti yti! ! Hyptensi Hyptensin, n, Let Uentri! Uentri!ular ular 5ailure, 5ailure, Peripher Peripheral al >dema, >dema, As!ites, As!ites, Pleural Pleural >usin, ngestie Heart 5ailure. Selama prses dialisis terjadi penarikan !airan sebanyak #8) liter !airan selama ) jam. Penarikan !airan ini menimbulkan perubahan status !airan dan elektrlit tubuh sehingga pasien akan merasa haus !enderung untuk minum lebih banyak. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya akumulasi !airan dan elektrlit dalam tubuh. Kelebihan !airan interdialisis / interdial$tic fluid gain1 gain 1 ini sebagian besar bera berada da pada pada kmp kmpar arte teme men n ekst ekstra rase selu lule lerr. Akumu kumula lasi si dapa dapatt terj terjad adii di intraasku intraaskuler ler,, jaringan jaringan tubuh tubuh dan juga paru. paru. Akumula Akumulasi si juga dikarena dikarenakan kan ginjal ginjal tidak mampu mampu mengelua mengeluarkan rkan kelebiha kelebihan n !airan !airan dan elektrli elektrlitt tersebut tersebut melalui urin. Hal ini dapat menimbulkan pembengkakan pembengkakan /edema1, pernapasan pendek dan juga menyebabkan peningkatan tekanan darah karena beban kerja kerja jantung jantung menjadi menjadi bertambah bertambah.. -angguan -angguan kardia kardiaskul skuler er merupakan merupakan kmplikasi tersering dijumpai pada hal ini. Adapun gangguan akibat kelebihan !airan tersebut antara lain hipertensi, dilatasi dan hipertrpi jantung Pada ppulasi hemdialisis, penambahan berat akibat !airan interdialisis /interdial$tic "eight gain1 gain 1 merupakan suatu tantangan yang besar bagi pasien dan petug petugas as keseha kesehatan tan.. Pembat Pembatasa asan n asupan asupan air air merup merupaka akan n satu satu dari dari sejumlah pembatasan diet yang dihadapi leh rang yang menjalani dialisis. Kelebihan berat akibat !airan memiliki pengaruh yang signiikan terhadap angk angka a
mrb mrbid idit itas as
dan dan
mrt mrtal alit itas as
pada pada
ran rang8 g8r ran ang g
yang yang
menj menjal alan anii
hemdi hemdiali alisis sis.. Kelebi Kelebihan han !airan !airan berhu berhubun bunga gan n denga dengan n berba berbagai gai ma!am ma!am kmp kmpli lika kasi si sepe sepert rtii yang yang tela telah h dise disebu butk tkan an di atas atas.. Hal Hal ini ini tent tentun unya ya mempengaruhi mempengaruhi kualitas hidup pasien..
Ada berbagai pendekatan yang digunakan untuk merumuskan asupan !airan !airan pada pada pasien pasien yang yang menja menjalan lanii dialis dialisis. is. Kpple Kpple dan dan Massr Massry y /'&&) /'&&)11 merekmendasikan merekmendasikan sebagai berikut: Asupan !airan /mL4hari1 9
(&& mL urin utput kehilangan !airan
ekstrarenal dimana (&& mL me0akili kehilangan !airan bersih per hari /$&& mL insensi&le "ater loss dikurangi *&& mL !airan yang diprduksi melalui prses metablisme1. Kehilangan !airan ekstrarenal meliputi diare, muntah dan sekresi nasgastri!.
;9 ASUHAN ASUHAN KEPERA KEPERAW WATAN TEOR2T TEOR2T2S 2S ;9* Peng%a>ian Peng%a>ian a1 2emg gra rai i.. Penderita K2 kebanyakan berusia diantara *& tahun, namun ada juga yang mengalami mengalami K2 dib diba0ah a0ah umur terse tersebut but yang diakibatkan diakibatkan leh berbagai hal seperti prses pengbatan, penggunaan bat8batan dan sebagainya. b1 Di Di0 0ay ayat at pe peny nyak akit it ya yang ng di dide deri rita ta pa pasi sien en se sebe belu lum m K K2 2 se sepe pert rtii 2M 2M,, glmerul glm erul ner neritis itis,, hipe hiperten rtensi, si, rema rematik, tik, hipe hiperpar rparatir atiridis idisme, me, bs bstruks truksii saluran kemih, dan traktus urinarius bagian ba0ah juga dapat memi!u kemungkinan terjadinya K2. !1 Pl Pla a nutr nutrisi isi dan me metab tabli lik. k. -ejalanya adalah pasien tampak lemah, terdapat penurunan 33 dalam kurun 0aktu ( bulan. Tandanya adalah anreksia, mual, muntah, asupan nutrisi dan air naik atau turun. d1 P Pla la el elim imin inas asii -ejalanya adalah terjadi ketidak seimbangan antara utput dan input. Tandan Ta ndanya ya adal adalah ah penu penuruna runan n 3AK, pasi pasien en terj terjadi adi kns knstipa tipasi, si, terja terjadi di
peningka peni ngkatan tan suhu dan tekan tekanan an dara darah h atau tidak sing singkrn krnnya nya anta antara ra tekanan darah dan suhu. e1 Pe Peng ngka kaji jian an i isi sik k •
Penampilan 4 keadaan umum. Lema Le mah, h,
akti ak tii ita tas s
diba di bant ntu, u,
terj te rjad adii
penu pe nuru runa nan n
sens se nsi iit itas as
nyer ny eri. i.
Kesadaran pasien dari !mps mentis sampai !ma. •
Tanda8tanda ital. Tekan kanan an dar darah ah nai naik, k, re respi spiras rasii rie riett nai naik, k, da dan n ter terjad jadii di dispn spnea, ea, nad nadii meningkat dan reguler.
•
Antrpmetri. Penurunan berat badan selama ( bulan terahir karena kekurangan nutrisi, atau terjadi peningkatan berat badan karena kelebihan !airan.
•
Kepala. Dambut ktr, mata kuning 4 ktr, telinga ktr dan terdapat ktran telinga, hidung ktr dan terdapat ktran hidung, mulut bau ureum, bibir kering dan pe!ah8pe!ah, muksa mulut pu!at dan lidah ktr.
•
Leher dan tenggrk. Peningkatan kelenjar tirid, terdapat pembesaran tirid pada leher.
•
2ada 2ispn 2is pnea ea sam sampai pai pad pada a ed edema ema pul pulmn mnal, al, dad dada a be berde rdeba bar8d r8deba ebar. r. Terdapat Te rdapat tt bantu napas, pergerakan dada tidak simetris, terdengar suara suar a tamb tambahan ahan pada paru /rng /rngkhi khi basa basah1, h1, terd terdapat apat pemb pembesar esaran an jantung, terdapat terdapat suara tambahan tambahan pada jantung. jantung.
•
Abdmen. Terjad Te rjadii peni peningka ngkatan tan nyer nyeri, i, penu penuruna runan n pris pristalti taltik, k, turg turgr r jel jelek, ek, peru perutt bun!it.
•
-enital. Kelemaha Kele mahan n dala dalam m libi libid, d, gene genetalia talia kt ktr, r, ejaku ejakulasi lasi dini dini,, imp imptensi tensi,, terdapat ulkus.
•
>kstremitas. Kel ele emah aha an
is i sik ik,,
akti ak tii ita tas s
pasi pa sie en
diba bant ntu u,
terj te rjad adii
pengerpsan pengerpsa n tulang, dan apillary Deill lebih dari # detik. •
Kulit.
edem ema a,
Turg Tu rgr r je jele lek, k, te terj rjad adii ed edem ema, a, ku kuli litt ja jadi di hi hita tam, m, ku kuli litt be bers rsis isik ik da dan n mengkilat 4 uremia, dan terjadi perikarditis
;98 Diagnosa Ke&eraaan Ke&eraaan Rencana As!han Ke&eraaan 3ase &ersia&an se#e$!" di$a%!%an CAPD Persiapan bagi klien dan keluarga yang menjalani AP2 tergantung dari status isik dan psiklgis klien, tingkat kesadaran, pengalaman sebelumnya mengenai terapi dialysis dan pemahaman serta adaptasi klien terhadap prsedur tersebut. Mungkin klien yang akan menjalani hemdialis hemdialis peritneal berada dalam kndisi akut sehingga memerlukan terapi jangka pendek untuk memperbaiki kndisi yang berat pada status !airan dan elektrlit. Prsedur dialisis peritneal perlu dijelaskan terlebih dahulu kepada pasien dan surat persetujuan -in#or, consen%" yang consen%" yang sudah ditandatangani harus sudah diperleh sebelum prsedur tersebut dilaksanakan. dilaksanakan. data dasar mengenai tanda8tanda ital, berat badan dan kadar elektrlit serum harus di!atat. pengsngan pengsngan kandung kemih dan usus diperlukan untuk memperke!il resik tertusuknya rgan8rgan internal. Pera0at juga harus mengkaji rasa !emas klien dan memberikan dukungan serta petunjuk mengenai prsedur yang akan dilaksanakan. dilaksanakan. Kateter untuk dialysis peritneal harus dipasang di kamar perasi, sehingga hal ini harus dijelaskan kepada klien dan keluarganya. Selanjutnya, Selanjutnya, sebelum prsedur dilakukan, dilakukan, ukur tekanan darah, nadi dan berat badan pasien untuk data dasar dalam mengkaji adanya perubahan selama prsedur berlangsung. Perlu dikaji juga pengetahuan pasien tentang dialysis peritneal dan tingkat ke!emasan yang dialaminya. dialaminya. 3iasanya, sedatie ringan diberikan sebelum pemasangan kateter peritneal. 6bat sedati dapat membantu relaksasi dan mempermudah mempermudah pemasangan kateter peritneal. 3erikan pula penjelasan bah0a penderita dengan dialysis peritneal tidak bleh bergerak selama tindakan dan karena itu dianjurkan istirahat di tempat tidur. 3ila mungkin harus bangun dari tempat tidur dua kali sehari dan setidak8tidaknya harus melakukan latihan pernaasan teratur dan latihan kaki. 3ila dialysis dapat
dilakukan di kursi, akan lebih baik. Perhatian pada bagianbagian yang tertekan adalah ital karena kehilangan prtein masuk ke dalam !airan dialysis, pemasukan prtein yang !ukup harus dipertahankan dipertahankan dan penderita harus didrng untuk makan diet nrmal. Penambahan itamin yang larut dalam air juga perlu. Penderita harus ditimbang setiap hari.
Persia&an Pera$aan !n!% Dia$ysis Perionea$ 2isamping merakit peralatan untuk dialysis peritneal, pera0at harus berknsultasi dengan dkter untuk menentukan knsentrasi larutan dialisat yang akan digunakan dan bat8batan yang akan ditambahkan pada dialisat tersebut. Heparin dapat ditambahkan untuk men!egah pembentukan bekuan ibrin yang dapat menyumbat kateter peritneal. Kalium klrida dapat diresepkan untuk men!egah hipkalemia. Antibiti! dapat diberikan untuk mengbati peritnitis. Sebelum menambahkan bat8batan ini, larutan dialisat dihangatkan hingga men!apai suhu tubuh untuk men!egah gangguan rasa nyaman nyeri, selain itu tindakan8tindakan tindakan8tindakan ini dapat menyebabkan menyebabkan dilatasi pembuluh8pembuluh darah peritneum sehingga meningkatkan klierens ureum. Larutan yang terlalu dingin menyebabkan nyeri dan asknstriksi dan menurunkan klirens sedangkan larutan yang terlalu panas dapat membakar peritneum. Peralatan yang digunakan untuk menghangatkan menghangatkan larutan dialisat harus dipantau dengan !ermat untuk menjamin suhu yang diinginkan. diinginkan. Sesaat sebelum dialysis dimulai, peralatan dan selang untuk dialysis dirakit. Selang tersebut diisi dengan larutan dialisat yang sudah dipersiapkan untuk mengurangi jumlah udara yang masuk kedalam kateter serta kaum peritneal, yang dapat menyebabkan gangguan rasa nyaman pada abdmen dan mengganggu penetesan serta pengaliran keluar !airan dialisat tersebut. Perlengkapan untuk prsedur dialysis peritnial ambulatry kntinus: •
S0abs !airan
•
pemb pember ersi sih h misal misalnya nya
kuli kulit, t, hibita hibitane ne
dalam al!hl atau idine •
tiga
/kertas1
•
sarung tangan
•
gunting
•
kantng
handuk
pengumpulan steril
•
kassa persegi
besar
•
lign!aine #? atau
•
trkat trkat atau kateter
'?
perit peritnia niall
alat alat sunt suntik ik #& ml
dan D(##
ns# dan '= jarum •
•
pisau n. ##
•
set set
R3r0 R3r0n n
R3a R3ate ter r
SS2
dari dari
Cairan Dia$ysis airan dialysis dipersiapkan se!ara steril dan harus t etap demikian. Larutan yang biasa dipakai /dialale1 mengandung eletrlit plasma nrmal ditambah gluksa #,*(? tetapi tanpa kalium urea sat atau sulat karena semua ini biasanya terdapat berlebihan pada payah ginjal. Semua kantng harus dihangatkan sampai sesuai suhu tubuh kalau tidak dilakukan penderita dapat menjadi sangat dingin. 3ila kalium plasma penderita tidak tinggi, dkter akan menambahkan sampai = m>I4K pada tiap kantng # liter /sampai ',= ml dari '& m>I4#& ml larutan1. Heparin =&& unit ditambahkan pada tiap kantng ' liter untuk men!egah pembentukan ibrin dan kateter. Sebelum menambahkan sesuatu pada kantng, ujung atasnya harus dibersihkan dengan baik methanl atau sejenis. Hal ini perlu sebelum memasukkan dalam set dialysis ke kantng. Penambahan harus ditulis dikantng dan kantng harus dibuat sekali setiap 0aktu dan memakai masker setiap kali membuat. 3ila penderita edema akibat kelebihan !airan, payah jantung dan lain8lain air dapat dikeluarkan dari penderita dengan memakai kantung 2ialale yang mengandung gluksa (,*(?. Larutan yang sangat kuat ini menyedt air dari penderita ke ruang peritnial dan =, #&, #= L air atau lebih dapat dikeluarkan. Suatu penga0asan harus dilakukan pada tekanan darah dan nadi tiap jam bila dipakai ' larutan (,*(?, karena dapat mengakibatkan hiptensi dayk bila !airan dikeluarkan teralu !epat. -ula darah harus diukur selama memakai larutan (,*(?. Larutan ini tidak bleh dipakai sering lebih dari #:) penggantian.
Pe"asangan Kaeer !n!% Dia$ysis Perionea$ "dealnya, kateter peritneal dipasang dalam kamar perasi untuk mempertahankan teknik asepti! dan memperke!il kemungkinan kntaminasi. kntaminasi. sebuah kateter st$let dapat dapat digunakan jika diperkirakan dialisi peritneal akan dilakukan dalam 0aktu singkat. Sebelum prsedur ini dilakukan, kulit abdmen dibersihkan dengan larutan asepti! lkal untuk mengurangi jumlah jumlah bakteri pada kulit kulit dan untuk mengurangi resik resik kntaminasi serta ineksi pada lkasi pemasangan kateter. 2kter
melakukan penyuntikan penyuntikan iniltrasi anestesi l!al ke dalam kulit dan jaringan subkutan pasien sebelum prsedur pemasangan pemasangan keteter dilakukan."nsisi dilakukan."nsisi ke!il atau sebuah tusukan dilakukan pada abdmen bagian ba0ah, * hingga = !m diba0ah umbili!us, di daerah ini relatie tidak mengandung banyak pembuluh darah besar sehingga perdarahan yang terjadi tidak begitu besar. sebuah trkar /sebuah alat yang berujung tajam1 digunakan untk menusuk peritneum sementara pasien mengen!angkan tt abdmennya dengan !ara menganggkat kepalanya. Keteter dimasukkan melalui trkar dan kemudian diatur psisisnya. !aiaran yang sudah disiapkan diinuskan ke dalam !aum peritneal dengan mendrng mentum /lapisan peritneal yang membentang dari rgan8rgan abdmen1 menjauhi kateter. sebuah jahitan dapat dibuat untuk mempertahankan kateter pada tempatnya.
A Penga%a>ian a
"de "dentitas tas klien
b
Di0 Di0aya ayat Penyak nyakiit
!
Di0 Di0ayat ayat peny penyak akit it ine ineks ksii
d
Di0a Di0aya yatt peny penyki kitt batu batu4 4bs bstr truk uksi si
e
Di0a Di0aya yatt pema pemaka kaia ian n bat bat8 8ba bata tan n
Di0 Di0ayat ayat peny penyak akit it end endkr krin in
g
Di0a Di0aya yatt peny penyak akit it ask askul uler er
h
Di0 Di0ayat ayat pen penya yaki kitt jant jantun ung g
i
2ata 2ata inter interdi diali alisis sis /klie /klien n hemdi hemdiali alisis sis rutin rutin11
j
2ata interdialisis interdialisis meliputi : •
3erat badan kering klien atau 2ry Eeight, yaitu : berat badan di mana klien merasa enak, tidak ada udema ekstrimitas, tidak merasa melayang dan tidak merasa sesak ataupun berat, nasu makan baik, tidak anemis.
•
3erat badan interdialisis : 3erat badan hemdialisis sekarang 3erat badan pst hemdialisis yang lalu /Kg1.
•
Kapan terakhir hemdialisis.
k
Kead Keada aan umum umum klie lien •
2ata subjekti : lemah badan, !epat lelah, melayang.
•
2ata 2ata bjek bjekti ti : nampa nampak k sakit, sakit, pu!at pu!at keabu keabu8ab 8abua uan, n, kurus kurus,, kadang kadang kadang disertai edema ekstremitas, napas terengah8engah.
l
Pemeriksaan 5isik •
Kepala: Kepala: Detinpa Detinpati, ti, Knjunkt Knjunktia ia anemis, anemis, S!lera S!lera ikteri! ikteri! dan kadang kadang kadang, disertai mata merah /red eye syndrme1, rambut rnk, muka tampak sembab, bau mulut amniak
•
Leher: Uena jugularis meningkat4tidak, Pembesaran kelenjar4tidak,
•
2ada 2ada::
-era -erakk kkan an
napa napas s
kana kanan4 n4ki kiri ri
seim seimba bang ng4s 4sim imet etri ris, s,
Dn! Dn!kh khii
basah4kering, basah4kering, >dema paru, •
Abdmen: Ketegangan, Ketegangan, As!ites /perhatikan penambahan lingkar perut pada kunjungan berikutnya1, Kram perut, Mual4munta
•
Kulit: -atal8gatal, -atal8gatal, Mudah sekali berdarah /easy /easy bruishing1, bruishing1, Kulit kering dan bersisik, keringat dingin, lembab, perubahan turgr kulit
•
>kstremitas: Kelemahan gerak, Kram, >dema /ekstremitas atas4ba0ah1
•
>kstremitas atas : sudahkah perasi untuk akses askuler
•
System kardiaskuler kardiaskuler 2ata subjekti : sesak napas, sembab, batuk dengan dahak4riak, berdarah4tidak. 2ata bjekti : hipertensi, kardimegali, kardimegali, nampak sembab dan susah bernapas.
•
System pernapasan 2ata subjekti : merasa susah bernapas, mudah terengah8engah saat beraktiitas. 2ata bjekti : edema paru, dispnea, rtpnea, kusmaul.
•
Sistem pen!ernaan 2ata subjekti napsu makan turun, mual4muntah, lidah hilang rasa, !egukan, diare /lender darah, en!er1 beberapa kali sehari. 2ata bjekti : !egukan, melena4tidak.
•
Sistem Neurmuskuler Neurmuskuler 2ata subjekti : tungkai lemah, parestesi, kram tt, daya knsentrasi turun, insmnia dan gelisah, nyeri4sakit kepala. 2ata bjekti : neurpati perier, perier, asteriksis dan miklnus, miklnus, nampak menahan nyeri.
•
Sistem genit urinaria 2ata subjekti : libid menurun, nktria, liguria4anuria, inertilitas /pada 0anita1. 2ata bjekti : edema pada system genital.
•
System psikssial "ntegritas eg Stressr : inan!ial, hubungan dan kmunikasi Merasa tidak mampu dan lemah 2enial, !emas, takut, marah, mudah tersinggung Perubahan bdy image Mekanisme kping klien4keluarga kurang eekti Pemahaman klien dan keluarga terhadap diagnsis, penyakit dan pera0atannya, pera0atannya, kadang masih kurang. "nteraksi s!ial 2enial, menarik diri dari lingkungan Perubahan ungsi peran dikeluarga dan masyarakat.
5 Diag Diagno nosa sa Ke& Ke&er era aaa aan n 2iagnsa kepera0atan yang mungkin mun!ul pada pasien dengan AP2 adalah: #
Desi Desik k ting tinggi gi kele kelebi biha han n lu lume me !air !airan an b.d b.d tida tidak k adek adekua uatn tnya ya grad gradie ient nt smtik, retensi !airan /malpsisi kateter atau terlipat atau adanya bekuen, distensi usus, peritnitis dan jaringan parut peritnium1. aatau masukan perral berlebihan.
'
Desik Desik tinggi tinggi kekuran kekurangan gan lume lume !aira !airan n b.d pengg penggunaa unaan n dialisat dialisat hiper hipertni tnik k sehingga pembuangan !airan berlebihan.
*
Desik Desik tinggi tinggi trauma trauma b.d katete kateterr dimasuk dimasukkan kan dalam dalam rngga rngga peritn peritneal. eal.
)
Nyeri Nyeri akut akut b.d b.d pemas pemasanga angan n kateter kateter pada lapisan lapisan abdmen abdmen
=
Desi Desik k
tin tinggi
ineks eksii
/pe /perit ritn niti itis1
b.d
knta ntam minasi nasi
kate ateter ter
sela elama
pemasangan. (
Pla perna pernapasa pasan n tidak tidak eekti eekti b.d b.d peneka penekanan nan pada pada abd abdmen, men, diar diaragma agma..
a
Renc Rencan ana a As!ha s!han n Ke&e Ke&era raa aa a DB9 * Desik tinggi kelebihan lume !airan b.d tidak adekuatnya gradient smtik, retensi !airan /malpsisi kateter atau terlipat atau adanya bekuen, distensi usus, peritnitis dan jaringan parut peritnium1. aatau masukan perral berlebihan. T!>!an Setelah dilakukan pera0atan selama )8% jam tidak terjadi kelebihan lume !aiaran. Krieria Hasi$
#
Aliran Aliran dialis dialisat at sesuai sesuai dengan dengan ketentu ketentuan an yang yang telah telah ditetapka ditetapkan n
'
Tida Tidak k mengala mengalami mi penin peningka gkatan tan 33 se!ara se!ara !epa !epat, t, edema edema dan kngest kngestii paru.
*
Terjad Terjadii balan!e balan!e !airan !airan antara antara yang masuk masuk dan keluar keluar..
;
Tidak terjadi nyeri perut
2ner'ensi #
'
Rasiona$
ata atatt lum lume e !aira !airan n yang yang masuk masuk,, #
Fumlah aliran harus sama atau tau
keluar
lebih ebih
dan
kumulasi
dari dari
yang ang
dim dimasu asukka kkan.
keseimbangan !aiaran.
Keseimbangan
Menimbang berat badan pasien
menunju menunjukkan kkan kebutuhan kebutuhan ealuasi ealuasi
sebel sebelum um dan sesuda sesudah h menjal menjalani ani
lebih lanjut.
dialisat
'
"ndikatr
psiti
akurat
keseimbangan kese keseim imba bang ngan an peni pening ngka kata tan n
status !airan.
psi psiti ti 33
deng dengan an
menu menunj njuk ukak akn n
retensi !airan. *
Kaji
patensi
drai drain nase ase,
kateter,
perha rhatika tikan n
kesulitan * adany danya a
Melambatnya
ke!epatan
aliran4a aliran4adany danya a ibrin ibrin menunjuk menunjukkan kan
lembaran atau plak ibrin.
hamb hambat atan an kete ketete terr
pars parsia iall
yang yang
perlu diealuasi. )
=
Tinggikan
kepala
tempat
tidur, )
dapat
meningkatka tkan aliran bila
lakuka lakukan n tekana tekanan n perla perlahan han pada pada
kateter salah psisi4bstrukti leh
abdmen.
mentum.
Perhatikan abd abdme men n
adanya sehu sehubu bung ngan an
distensi =
2iste 2istensi nsi abdme abdmen4k n4kn nsti stipas pasii dapat dapat
deng dengan an
memp mempen enga garu ruhi hi
penurunan bising usus, perubahan knsistensi
eses,
kese keseim imba bang ngan an
!airan.
keluhan
knstipasi. (
6bse 6bser rat atii TTU, TTU, perh perhat atik ikan an adan adanya ya (
Peningkatan tan
hipertensi berat, nadi kuat, distensi
hiplume.
FU2. edema perier.
kel kelebih ebiha an
nadi
menunjukkan Peningkatan
!air !aira an
berp berp ten tensi
-jk.4edema paru. +
>aluasi dis dispnea pnea,,
adanya peni eningka gkatan tan
takipnea, + upaya aya
2istensi
abdmen4kmpresi
dia diara ragm gma a
pernapasan.
dapa dapatt
meng mengga gang nggu gu
napas.
Ko$a#orasi %
Peru Peruba baha han n prgr prgram am dial dialis isat at sesu sesuai ai
%
perubahan
mungkin
diperlukan
dalam dalam knsen knsentra trasi si gluks gluksa a atau atau
indikasi
natrium
untuk tuk
memudahkan
eisiensi dialysis.
$
A0a A0asi natr natriium se serum rum
$
Hipernatremia mesk meskip ipun un
dapat
kada kadarr
seru serum m
terjadi, dapa dapatt
menunj menunjukk ukkan an eek eek pengen pengen!er !eran an dari kelebihan !airan. #& Tambahka mbahkan n hepari heparin n pada pada dialis dialisat at #& men! men!eg egah ah
dala dalam m
a0al, bantu irigasi kateter dengan
ibr ibrin in yang yang dapa dapatt
garam aal heparinasi
kateter peritneal.
## Pert Pertah ahan anka kan n pemb pembat atas asan an !air !airan an ## Pembatasan sesuai dengan indikasi
dila dilanj njut utka kan n
pemb pemben entu tuka kan n meng mengha hamb mbat at
!aiaran untu untuk k
dapat
menu menuru runk nkan an
kelebihan lume !airan.
DB9 8 Desik 8 Desik tinggi kekurangan lume !airan b.d penggunaan dialisat hipertnik sehingga pembuangan !airan berlebihan. T!>!an Setelah dilakukan pera0atan selama )8% jam tidak terjadi kekurangan lume !aiaran. Krieria Ha Hasi$
#
Aliran Aliran dialis dialisat at sesuai sesuai dengan dengan ketentu ketentuan an yang yang telah telah ditetapka ditetapkan n
'
Tida Tidak k menga mengalam lamii penur penuruna unan n 33 se!a se!ara ra !epa !epat. t.
*
Terjad rjadii bala balan! n!e e !air !airan an anta antara ra yang yang masu masuk k dan dan kelu keluar ar /kse /kseim imba bang ngan an negati1.
)
TTU TTU dal dalam am bata batas s nr nrma mal. l.
=
Tida Tidak k menga mengalam lamii tanda tanda8ta 8tand nda a dehid dehidras rasi. i. 2ner'ensi
#
'
Rasiona$
ata atat l lume ume !air !airan an yang yang mas masuk, uk, #
Memberikan
keluar dan kumulasi keseimbangan
status keseimbangan !airan pada
!aiaran.
akhir setip pertukaran.
3erikan
jad0al
untuk
pengaliran '
dialisat dari abdmen.
inr rmasi
tentan tang
Eaktu ktu ting tingg gal lama, ma, khusu hususn sny ya bila menggunakan !airan gluksa ),=
dapat
menyebabkan
kehilangan !airan berlebihan. berlebihan. *
Menimbang
berat
badan
pasien *
Mendeteksi
ke!epatan
sebe sebelu lum m dan dan sesu sesuda dah h menj menjal alan anii
pem pembua buangan ngan
!ai !airan ran
dialisat.
memba membandi ndingk ngkan an
den dengan gan
dengna dengna
berat berat
badan dasar. )
A0asi T2 dan nadi. Perhatikan )
Penu Penuru runa nan n T2, T2, hipt hipten ensi si pst pstur ural al
tingginya pulsasi jugular.
dan takik takikard ardii adalah adalah tanda tanda didi didi hiplemia.
=
Perh Perhat atiikan kan kel keluhan uhan pus pusing ing, mua mual, =
2apa 2apatt menun menunju jukk kkan an hip hip l lem emia ia..
peningkatan rasa haus. (
"nspeksi
kelembapan
muksa, (
"ndikatr
dehidrasi
dan
turgr kulit, nadi perier dan DT.
membutuh tuhkan pemasu pemasukan kan
peningkatan
4perub 4perubaha ahan n
dalam dalam
kekuatan dialisat. +
Klabrasi:
+
A0asi pemeriksaan pemeriksaan labratrium labratrium
aiaran
hipertnik
dapat
menyebabkan menyebabkan hipernatremia hipernatremia dan
sesuai indikasi: natrium serum dan
memb membu uang ang
kadar gluksa.
dari daripa pada da gluk gluks sa a
lebi ebih
banya nyak
natr natriu ium. m... dapa dapatt
air
Sela Selain in
itu itu
diab diabs srb rbsi si
dri dri
dialisat dialisat sehingg sehingga a meningka meningkatkan tkan gluksa serum. %
%
Kad Kadar kal kalium ium ser seru um.
Hipkalemia dapat terjadi dan dapa dapatt
meny menyeb ebab abka kan n
disr disrit itmi mia a
jantung.
DB9 . Desik . Desik tinggi trauma b.d kateter dimasukkan dalam rngga peritneal. T!>!an Setelah dilakukan pera0atan selama )8% jam, t idak terjadi injuri pada rngga peritneum. Krieria hasi$
Tidak ada tanda8tanda terjadi injuri pada rngga peritneum Klien tidak mengeluh nyeri pada abdmen. 2ner'ensi #
Rasiona$
3iarkan
klien
kandung
kemih,
meng menghi hind ndar arii
mengsnkan # usus
untuk
dari dari temp tempat at pema pemasu suka kan n kate katete ter r
penu penusu suka kan n
rga rgan n
dan mlam enurunkan kemungkinan kemungkinan
interna '
5iksasi
Kand Kandun ung g kemi kemih h ks kssn sng g lebi lebih h jauh jauh
tertusuk saat pemasangan kateter. ketet teter dengan
Tekank kankan an men menghi ghindar ndarii
pent pentin ingn gny ya penar narikan ikan
plester ter. '
Menu Menuru runk nkan an res resik ik trau trauma ma den denga gan n
pasi pasien en
manipulasi kateter.
atau tau
pendrngan kateter. *
Perhatik tikan adanya ekal dalam *
Mendu nduga per rrasi rasi usus sus denga ngan
dialisat atau drngan kuat untuk
per!ampuran dialisat dan isi usus.
deikasi, disertai diare berat. )
Perh Perhat atik ikan an kelu keluha han n tiba8 tiba8ti tiba ba ingi ingin n )
Menun nunjukka kkan
berk berkem emih ih,,
kemih kemih dengan dengan keb!ra keb!ran n dialista dialista
besa besarr
atau atau
halu haluar aran an
meny enyerta rtai
urin urine e
berjal rjalan anny nya a
dala dalam m
dialysis a0al.
per perra rasi si
kand kandun ung g
kand kandu ung
kemi kemih. h. Adany danya a
kandungan gluksa dalam dialisat, akan meninggi meninggikan kan kadar kadar gluksa gluksa
=
Hentikan
dialysis
bila
terjadi
per perr ras asii
usus usus4k 4kan andu dung ng
kemi kemih. h.
3iar 3iarka kan n
kate katete terr
dial dialy ysis sis
urine. =
pada pada
Tindakan !epat akan men!egah !idera
selanjutnya.
perb perbai aika kan n
tempatnya.
sege segera ra
Membiarkan
3edah dibu dibutu tuhk hkan an..
kateter
tempatnya
pada
memudahkan
diagnsa 4lkasi perrasi.
DB9 ; Nyeri ; Nyeri akut b.d pemasangan kateter pada lapisan abdmen abdmen T!>!an Setelah dilakukan pera0atan selama )8% jam, keluhan nyeri klien dapat diatasi. Krieria Ha Hasi$
#
Klien Klien meny menyata atakan kan penur penuruna unan n kelu keluhan han nyeri nyeri..
'
>ksp >kspre resi si 0ajah ajah rile rileks ks
*
Klien Klien dapat dapat berist beristira irahat hat denga dengan n bai baik. k. 2ner'ensi
#
'
Kaji
keluhan
nyeri
Rasiona$ klien,
ukur #
Membantu
identiikasi
sumber
dengan skala nyeri.
nyeri dan interensi yang tepat.
Fel Felaska askan n keti ketid dakny knyamana manan n a0al a0al '
Penje enjellasan asan dapa apat
biasanya hilang setelah pertukaran
ansietas dan kenyamanan.
men meningk ingka atka tkan
pertama *
A0asi nyeri yang mulai selama *
Nyer Nyerii dapa dapatt terja terjadi di pad pada a 0akt 0aktu u ini ini
aliran aliran dan berlan berlanjut jut selama selama ase ase
bila bila diali dialim m menye menyebab babkan kan iritas iritasii
eIuili eIuilibra brasi. si.
kimia
lamba lambatka tkan n
ke!ea ke!eatan tan
terhadap
membrane
)
inuse sesuai dengan indikasi.
peritneum.
Perh Perhat atik ikan an ketid ketidak akny nyam aman anan an yang yang )
Mung Mungki kin n akib akibat at diste distens nsii abd abdme men n
paling paling dirasaka dirasakan n mendekati mendekati akhir akhir
dari dialisat. jumlah inuse mungkin
aliran masuk. masukkan tidak lebih
harus dikurangi pada 0alnya.
dari '&&&ml dalam sekali 0atu. =
Perhatik tikan
keluhan
nyeri
=
pada
Masu Masukn knya ya uda udara ra yan yang g kura kurang ng hat hati8 i8 hati ke dalam abdmen mengiritasi
area bahu. !egah udara masuk ke
dia diara ragm gma a
dan dan
meng mengak akib ibat atka kan n
rngga peritneum selama inuse.
nyeri pada bahu. Pertukaran lebih ke!il ke!il mungkin mungkin diperluka diperlukan n sampai sampai kndisi klien membaik. (
Perubahan
psisi
dapat
menghilangkan ketidaknyamanan.
(
Tingg Tinggika ikan n kepa kepala la tempat tempat tidur tidur pada pada interal interal tertentu. tertentu. 3alikkan 3alikkan pasien pasien dari satu sisi ke sisi lain. 3erikan pera0atan
punggung
dan
+
pembuangan
masasae ringan . +
Hangatkan
dialisat
2apa 2apatt meni mening ngka kata taka kan n ke!e ke!epa pata tan n ureum
melelui
dialysis dialysis pembuluh pembuluh darah. darah. dialisa dialisatt
sebelum
yang
diinuskan.
terlalu
dingan
meny menyeb ebab abka kan n keti ketida dakn knya yama mana nan, n,
dapat
as ask kns nstr trik iksi si,, dan dan
dapa dapatt
men!etuskan henti jantung. %
2apat
mengindikasikan
adanya
peritnitis. $
%
A0a A0asi nye nyeri abd abdmen men heba ebat dan dan peningkatan sushu tubuh.
$
Meng Mengur uran angi gi ket ketid idak akny nyam aman anan an..
2rng
penggunaan
relaksasi. Klabrasi: #& Pembe Pemberia rian n analgesi analgesi!. !.
#& Menghilangkan teknik
nyeri
dan
ketidaknyamanan. ## Kadang
digunakan
untuk
meng mengub ubah ah pH bila bila klie klien n tl tleran dialisat.
terhadap
tida tidak k
keasaman
## Tambah mbahka kan n
natr natriu ium m
hidr hidrk ksi sida da
pada dialisat sesuai indikasi.
DB9 + Desik + Desik tinggi ineksi /peritnitis1 b.d kntaminasi kateter selama pemasangan. T!>!an Setelah dilakuakn pera0atan selama )8% jam, klien tidak mengalami ineksi akibat prses dialysis. Krieria Ha Hasi$
Klien tidak menunjukkan tanda8tanda "neksi: nyeri, hipertermi, kemerahan terdapat pus 2ner'ensi #
-unakan
teknik
Rasiona$
asepti!
saat #
Men! Men!eg egah ah int intr rdu duks ksii rga rgani nism sm dan dan
pemasangan kateter. ganti balutan
kmtaminasi
yang
kapanpun balutan dibuka dang anti
menyebaban ineksi.
dapat
selang sesuai dengan prt!l. '
-ant -antii balu baluta tan n deng dengan an hat hati8 i8ha hati ti dan dan tida tidak k
'
meng mengub ubah ah psi psisi si kate katete terr.
Perubahan
atau
pergerakan
kateter menyebabkan perdarahan
Perh Perhat atik ikan an kara karate ter, r, 0arn 0arna. a. bau bau drai drain nase ase
dari
seki sekita tarr
temp tempa at
pemasangan. *
6bs 6bseras rasii 0arn arna dan dan kej kejern ernihan haluaran.
)
3eri 3erika kan n peli pelind ndun ung g beta betadi dine ne pada pada
*
=
Selidiki
keluhan
mual
muntah,
keruh
diduga
ineksi
peritneal. )
Menurunkan
resik
masuknya
bakteri melalui kateter.
dist distal al,, klem klem bagi bagian an kate katete terr bila bila terapi intermiten digunakan.
Keluaran
=
nyeri abdmen, nyeri tekan lepas,
Menunjukkan
peritnitis
yang
membutuhaninterensi membutuhaninterensi segera.
demam, dan leuksitsis. leuksitsis. (
K"> K"> pada pada pas pasie ien n !ara !ara pen pen!e !ega gaha han n (
S2P
pada
ineksi
men menunj unjukkan kkan
a0al
dapat
res respn pn
nrm rmal
terhadap terhadap subtsans subtsansii asing, asing, namun namun
berlanjutnya
peningkatan
menunjukkan adanya ineksi. Klabrasi: +
A0si A0si jum jumla lah h S2P S2P dari dari halu haluar aran an +
Mengidenti tiikasi
rganism
dan
interensi yang tepat. %
Ambil
spe!imen
kelu keluar aran an
!aia !aiarn rn
darah
atau %
untu untuk k
diku dikult ltur ur
ginjal
/3CN,
Anti Antibi bit tik ik dan dan dsis dsis pili piliha han n akan akan dipengaruhi leh ungsi ginjal.
sensitiitasnya. $
A0asi
klirens
$
kretinine1
Meng Menget etah ahui ui un ungs gsii ginj ginjal al
#& 3erika 3erikan n antibi antibiti ti! ! se!ar se!ara a sistem sistemik ik atau dalam dialisat sesuai indikasi.
#& Menguran Mengurangi gi ineksi ineksi dan dan men!eg men!egah ah sepsis.
DB9 < Pla pernapasan tidak eekti b.d penekanan pada abdmen, diaragma. T!>!an Setelah dilakukan pera0atan selama )8% jam tidak terjadi gangguan pla napas. Krieria Ha Hasi$ #
Pla Pla napas napas eekti eekti yang yang ditunj ditunjukk ukkan an leh: leh: bunyi bunyi napas napas jelas jelas dan tidak tidak ada suara napas tambahan. t ambahan.
'
-2A -2A dala dalam m bat batas as nrm nrmal al
*
tidak tidak ada ada distres distress s napas napas /takipnea /takipnea,, diaph diaphresi resis, s, gelis gelisah1 ah1
2ner'ensi
Rasiona$
#
Kaji
rekuensi
napas
dan #
kedalaman napas
-angguan dial dialy ysis sis
pla
didu diduga ga
napas akib akibat at
selam teka tekana nan n
diaragma diaragma,, distensi distensi abdmen abdmen atau '
terjadinya kmplikasi.
Ausk Auskul ulta tasi si buny bunyii nap napas as '
Suara napas yang tidak nrmal dapa dapatt
dise diseba babk bkan an
peni pening ngka kata tan n
!aiara !aiaran n dalam dalam paru, paru, tertah tertahann annya ya *
sekresi atau ineksi.
Tinggikan kepala tempat tidur dan dan
ting tingka katk tkan an
lati latiha han n
napa napas s *
Memu Memuda dahk hkan an eksp ekspan ansi si dada dada..
dalam dan batuk.
Klabrasi )
Kaji Kaji -2A, -2A, ksi ksimetri etri )
Peru Peruba baha han n pada pada Pa6'4 Pa6'4Pa Pa6 6' ' dan kng knges esti ti
=
pada pada
hasi hasill
t t
dapa dapatt
menunjukkan masalah pada paru.
3eri 3erika kan n 6' sesu sesuai ai indi indika kasi si =
Memaksimalkan
ksigen
untuk
penyerap penyerapan an as!ular as!ular,, pen!egah pen!egahan an hipsia. (
3erika 3erikan n analg analgesi esi! ! sesuai sesuai indika indikasi si
(
Meng Menghi hila lang ngka kan n nyer nyeri, i, pern pernap apas asan an nyaman, upaya batuk maksimal.
C Pend Pendid idi% i%an an Pas Pasie ien n Un! Un!% % CAPD CAPD
Setelah penempatan kateter dialisis peritneal, yang harus dilakukan pera0at antara lain: •
Memberik Memberikan an petunjuk petunjuk tentang tentang pera0ata pera0atan n dressing dressing dan kapan kapan balutan balutan dapat dilepas
•
Melakukan penggantian selang kateter )8% minggu sekali atau maksimal ( bulan sekali pada jenis kateter tertentu t ertentu /sesuai dengan merk1.
•
Mengaj Mengajark arkan an klien klien untuk untuk memeri memeriksa ksakan kan diri diri ke asili asilitas tas keseh kesehata atan n apabila: a
Nanah Nanah atau atau !aira !airan n yang yang menga mengalir lir keluar keluar dari dari situs situs eit. eit.
b
airan airan dialisat dialisat yang mengalir mengalir dari abdmen abdmen terlihat terlihat pekat pekat
!
Tida Tidak k ada !airan !airan diali dialisat sat menga mengalilirr keluar keluar dari dari perut perut pasien pasien selama selama pertukar pertukaran, an, bahkan bahkan setelah setelah mengubah mengubah psisi psisi dan mengguna menggunakan kan jarum suntik.
d
Pasien Pasien menga mengalami lami demam demam /suhu /suhu tubuh tubuh tinggi1 tinggi1 atau atau keding kedinginan inan..
e
Pasi Pasien en meng mengal alam amii nyer nyerii tump tumpul ul di peru perutt Anda nda saat saat mela melaku kuka kan n pertukaran dialisis.
Ada Ada benj benjla lan n baru baru yang yang telah telah tumb tumbuh uh di perut perut pasi pasien en saat saat pasie pasien n melakukan pertukaran AP2.
g
Area di sekita sekitas s eit eit site site kemerah kemerahan, an, merad meradang ang atau atau terasa terasa sakit sakit
Sedangkan hal8hal yang harus dilakukan pasien, antara lain: 2
Pera Pera"a "ata tan n +ate +atete terr Dan Dan -1it Site3 •
Mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan kulit, khususnya di sekitar e1it site. site. Fangan mandi berendam.
•
-anti pakaian dalam maupun pakaian luar setiap hari
•
Fangan gunakan bahan kimia, misalnya alkhl dan bahan yang mengandu mengandung ng klrida klrida untuk untuk membersi membersihkan hkan e1it site atau atau katete kateter. r. Anda Anda hanya bleh menggunakan menggunakan sabun dan air untuk membersihkan e1it site dan keteter
•
-unakan krim antibiti! untuk mera0at eit site setiap hari pada saat saat meng mengga gant ntii balu baluta tan n kate katete terr
/dil /dilak akuk ukan an sete setela lah h mand mandi1 i1 untu untuk k
menghindari menghindari resik ineksi /peritnitis1
•
Fangan gunakan krim, salep, atau bedak tabur di sekitar e1it site
•
Faga psisi keteter krim agar tetap berada pada tempatnya /tidak tertarik, tertarik, tertekuk, tertekuk, terputar terputar,, atau tersangku tersangkut1 t1 dengan dengan menempel menempelkann kannya ya pada kulit dengan bantuan plester.
•
Keringkan eit site dengan kassa khusus bukan dengan handuk mandi.
4
Urut Urutan an per pera" a"at atan an kat katet eter er #!P #!PD3 D3 •
3uka 3uka balut balutan an lama lama katete kateterr lalu lalu kerin keringka gkan n tanga tangan. n. 3ersi 3ersihka hkan n permukaan tangan dengan antisepti!.
•
3uka 3uka kemasa kemasan n balut balutan an yang yang baru baru kemud kemudian ian bersi bersihka hkan n tangan tangan dengan tisu.
•
3ersih 3ersihaka akan n
selang selang katete kateterr
sebany sebanyak ak bebera beberapa pa kali kali usapan usapan..
denga dengan n
kassa4 kassa4kap kapas as beral beralkh khhl hl
3iarka 3iarkan n *& detik sampai sampai alkhh alkhhll
mngering •
6leskan krim antibiti! sebesar biji ka!ang pada Katter eit site.
•
Tutup kembali dengan balutan baru.
5
Pera"a Pera"atan tan untuk untuk infeks infeksii pada pada e1it e1it site3 site3 •
Menyarank Menyarankan an kepada kepada klien klien untuk untuk datang datang ke asilitas asilitas kesehata kesehatan n untuk dilakukan pemeriksaan kultur untuk mengetahui apak terjadi ineksi disana.
•
Apabila terjadi ineksi maka klien akan diberri antibitik. Tanda8 Tanda8 tanda ineksi diantaranya adalah merah, meradang, keluar nanah atau terasa sakit, gatal dan panas.
•
Menya Menyaran rankan kan kepada kepada klien klien agar agar penggu penggunaa naan n antibi antibiti ti! ! tidak tidak dihen dihentik tikan an lebih lebih !epat !epat sebel sebelum um 0aktu 0aktunya nya meski meskipun pun gejal gejala a membai membaik k karena karena apbila apbila dilakuka dilakukan n penghent penghentian ian sebelum sebelum 0aktunya 0aktunya maka kuman kuman akan mudah sekali untuk tumbuh lagi
•
Menganjurkan kepada klien agar memberi tahu apabila ada alergi terhadap antibiti!
•
Memberitahu kepada klien bah0a setelah menjalani pengbatan dengan antibiti! klien akan diminta untuk datang kembali ke unit dialysis untuk dperiksa apakah ineksi sudah teratasi. t eratasi.
0
6ang 6ang perlu perlu dilak dilakukan ukan ap&ila ap&ila infeksi infeksi tidak tidak men7adi men7adi le&ih le&ih &aik3 &aik3
3eberapa 3eberapa kuman sangat sangat sulit sulit untuk untuk menyingki menyingkirkan rkan jika mereka mereka
•
mulai tumbuh di sekitar situs keluar Anda. "neksi pada eit site dapat menimbulkan peritnitis
•
Apabila peritnitis terjdai maka !airan dialisi akan menjdai lebih
•
pekat dank lien mengalami nyeri perut maka perlu disarankan kepada klien untuk melakukan pera0atan di rumah sakit •
Kateter perlu dilepas jika ineksi tetap tidak sembuh
•
Menyarankan kepada klien Sangat penting untuk memeriksa eit site setiap hari terhadap terjadinya ineksi sesegera mungkin lakukan pengbatan pengbatan
•
8
Hal. Hal.ha hall $ang $ang dapa dapatt pasi pasien en laku lakuka kan n untu untuk k meng mengur uran angi gi resi resiko ko infe infeks ksi i peritonium3 Selalu men!u!i tangan dengan baik sebelum membersihkan eit
•
site dan mengeringkan eit site dengan benar. •
Pertahankan balutan eit site dalam keadaan kering
•
3ersihkan eit site setiap hari dan selalu menge!ek keadaan eit site.
•
Da0at eit site dengan krim yang diresepkan leh dkter
•
Lakukan pera0atan eit site segera setelah pasien mandi.
•
Hindari trauma pada daerah eit site.
•
3eri 3erika kan n paka pakaia ian n atau atau 0ada 0adah h khus khusus us untu untuk k mele meleta takk kkan an dan dan melindingi kateter.
9
+eadaan +eadaan $ang $ang mengh mengharus aruskan kan pasien pasien segera segera menghu menghu&ung &ungii tenaga tenaga medis medis33 •
Pasien mengalami kesulitan 3A3 dan gangguan pen!ernaan
•
Pasien mengalami sakit perut, dan Anda adalah muntah /muntah1.
•
Sesak4kesulitan Sesak4kesulitan saat bernapas
•
Timbul Timbul lubang disekitar kateter kateter pada perut /Deuters,'&1 /Deuters,'&1
Selain hal8hal yang perlu diketagui leh pera0at maupun pasien diatas, yang paling penting pasien juga perlu diberi pengajaran untuk melaksanakan sendiri AP2 setelah kndisinya se!ara medis dianggap stabil. Pelajaran dapat diberikan se!ara ra0at jalan atau ra0at inap. 3iasanya latihan AP2 memerlukan 0aktu = hari hingga ' minggu.
*
Progra" Laiha ihan Selama peride latihan, pasien diaajrkan tentang materi anatmi dan isilgi dasar ginjal, prses penyakitnya, penyakitnya, prsedur terapi pertukaran, kmplikasi yang mungkin terjadi serta respn yang tepat terhadap kmplikasi tersebut, pemeriksaan tanda8tanda ital, pera0atan kateter, teknik membasuh tangan yang baik, dan yang paling penting adalah siapa yang harus dihubungi bila timbul suatu masalah serta kapan menghubunginya. menghubunginya. Karena knsekuensi peritnitis, pasien dan keluarganya keluarganya harus mandapat pelajran tentang tanda8tanda peritnitis, tindakan preenti dan srategi penanganan dini.
8
Tera&i Die Pera0at, ahli giJi dan pekerja ssial harus menemui pasien beserta keluarga selama peride latihan pada saat8saat tertentu sesudahnya. sesudahnya. "nrmasi dan instruksi tentang diet harus diberikan. Meskipun diet pada pasien dengan terapi AP2 merupakan diet yang bebas, ada beberapa rekmendasi yang perlu disampaikan. Karena prtein akan hilang pada dialysis peritneum kntinyu, maka pasien dianjurkan untuk mengknsumsi makanan yang tinggi prtein dengan giJi yang baik dan seimbang. Mereka juga dianjurkan untuk meningktakan asupan serat setiap hari untuk membantu men!egah knstipasi yang dapat menghambat aliran !airan dialisat kedalam atau keluar !aum peritneal. Pasien sering menglami pertambahan berat badan sebanyak #,= hingga ',= kg dalam 0aktu # bulan setelah AP2 dimulai, leh sebab itu pasien diminta untuk mengurangi asupan karbhidratnya, karbhidratnya, untuk menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan. Asupan natrium, kalium dan !airan sesuai dengan yang dianjurkan.
.
As!&a !&an Caira iran Pasien biasanya kehilangan ' liter !airan lebih atau diatas % liter !airan dialisat yang diinuskan kedalam rngga abdmen selama peride ') jam, keadaan ini memungkinkan asupan !airan yang nrmal bahkan pada pasien yang anerik /pasien tanpa ginjal1.
;
Pera Peraa aa an n Tin Tinda da% % Lan Lan>! >! Pasien diajarai menurut kemampuan sendiri dan tingkat pengetahuannya untuk belajar, banyaknya materi yang diberikan harus dapat dipahami pasien tanpa merasa terganggu atau terlalu dijejalkan inrmasi yang berlebihan. Pera0atan tindak lanjut melalui telepn, kunjungan klien ke klinik ra0at jalan, serta pera0atan di rumah yang kntinyu akan membantu pasien untuk beralih kapada pera0atan di rumah dan berperan akti dalam pera0atan kesehatannay sendiri. Kemampuan pasien untuk memeriksa apakah pilihannya yang berkenaan dengan terapi dialysis atau pengendalian tekanan darah yang sudah tepat, atau hanya untuk membi!arakan suatu masalah sederhana sering masih bergantung pada pera0at. Pasien mungkin akan dikunjungi leh tim AP2 dalam klinik ra0at jalan sekali dalam sebulan atau lebih jika diperlukan. Prsedur pertukaran yang dilakukan sendiri leh pasien harus diealuasi diealuasi pada saat itu untuk memastikan apakah teknik asepti! yang ketat masih dipatuhi.
DA3TAR PUSTAKA
arpenit, L.F. #$$$. Rencana !suhan : Dokumentasi +epera"atan -d 4 Fakarta : >- 2enges, M.>., Mrhuse, M.5., -eissler, A.. Nursing !are plans: -uidelines r planning and d!umenting patients !are. Alih bahasa: Kariasa,".M. Fakarta: >-B '&&& Dindiastuti, uyun. '&&(. Deteksi Dini Dan Pencegahan Pen$akit ,agal ,in7al +ronik SmeltJer, SuJanne . '&&'. /uku !7ar +epera"atan Medikal./edah /runner : Suddarth volume 4 . Fakarta: >-. Eilkinsn, Fudith M. '&&+. /uku Saku Diagnosis +epera"atan. +epera"atan . Fakarta: >-.