LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA PERILAKU KEKERASAN
A. Peng Penger erti tian an Menuru Menurutt Berko Berkowitz witz (1993) (1993),, perilak perilaku u kekeras kekerasan an adalah adalah perilak perilaku u yang yang bertuuan untuk !elukai seseorang se"ara #isik !aupun psikologis, sedangkan !enurut $itro!e dan %ola&ka ('', dala! Mohr, ') perilaku kekerasan adalah respon dan perilaku !anusia untuk !erusak dan berkonotasi sebagai agresi# agresi# #isik #isik yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh seseora seseorang ng terhada terhadap p orang orang lain lain dan atau atau sesuatu. *tuart dan +araia ('), !enyatakan bahwa perilaku kekerasan adalah hasil dari !arah yang ekstri! (ke!arahan) atau ketakutan (panik) sebagai respon terhadap perasaan teran"a!, baik berupa an"a!an an"a!an serangan serangan #isik atau kons konsep ep diri diri.. Pera Perasaa saan n teran teran"a! "a! ini ini dapa dapatt beras berasal al dari dari stres stresor or ekste ekstern rnal al (penyerangan #isik, kehilangan orang berarti dan kritikan dari orang lain) dan internal (perasaan gagal di te!pat kera, perasaan tidak !endapatkan kasih sayang dan ketakutan penyakit #isik). Menuru Menurutt -eliat, -eliat, dkk, dkk, perilak perilaku u kekeras kekerasan an adalah adalah suatu suatu bentuk bentuk perila perilaku ku yang yang bertu bertuuan uan untuk untuk !eluka !elukaii seseor seseorang ang se"ara se"ara #isik #isik !aupun !aupun psikol psikologi ogiss (-eliat (-eliat,, dkk, dkk, '11) '11).. isiko isiko perilak perilaku u kekeras kekerasan an !erupa !erupakan kan perila perilaku ku yang yang !e!perlihatkan indi&idu tersebut dapat !engan"a! se"ara #isik, e!osional dan atau seksual kepada orang lain (/erd!an, '1') *ehingga dapat dikatakan bahwa perilaku kekerasan !erupakan0 a
esp espon onss e!os e!osii yang yang ti!b ti!bul ul seba sebaga gaii reak reaksi si terh terhad adap ap ke"e ke"e!a !asa san n yang ang
b
!eningkat dan dirasakan sebagai an"a!an (dieekdihina). 2ngkapan perasaan terhadap keadaan yang tidak !enyenangkan (ke"ewa,
"
keinginan tidak ter"apai, tidak puas). Peril Perilak aku u keke kekera rasan san dapat dapat dila dilaku kuka kan n se"ar se"araa &erb &erbal al,, diara diarahk hkan an pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
B. tiologi
Proses teradinya perilaku kekerasan pada pasien akan dielaskan dengan !enggunakan konsep stress adaptasi *tuart yang !eliputi stressor dari #aktor predisposisi dan presipitasi, 1 4aktor predosposisi 1 5eori Biologik 5eori biologik terdiri dari beberapa pandangan yang berpengaruh terhadap perilaku0 a 6eurobiologik Ada tiga area pada otak yang berpengaruh terhadap proses i!puls agresi#, yaitu siste! li!bik, lobus #rontal, dan hipotala!us. 6eurotrans!itter uga !e!punyai peranan dala! !e!#asilitasi atau !engha!bat proses i!puls agresi#. *iste! li!bik !erupakan siste! in#or!asi, ekspresi, perilaku, dan !e!ori, apabila ada gangguan pada siste! ini !aka akan !eningkatkan atau !enurunkan potensial perilaku kekerasan, apabila gangguan pada lobus #rontal !aka indi&idu tidak !a!pu !e!buat keputusan, kerusakan pada penilaian, perilaku tidak sesuai, dan agresi#. Beraga! ko!ponen dari siste! neurologis !e!punyai i!plikasi !e!#asilitasi dan !engha!bat i!puls agresi#. *iste! li!bik terla!bat dala! !ensti!ulasi ti!bulnya perilaku agresi#, dan pusat otak atas se"ara konstan berinteraksi dengan pusat agresi#. b Bioki!ia Berbagai neurotrans!itter
(epinephrine,
norepine#rine,
dopa!ine,
asetikolin, dan serotonin) sangat berperan dala! !e!#asilitasi atau !engha!bat i!puls agresi#. " 7angguan 8tak *indro!a otak terbukti sebagai #aktor predisposisi perilaku agresi# dan tindak kekerasan. 5u!or otak, khususnya yang !enyerang siste! li!bik dan lobus te!poral. 5rau!a otak akan !eni!bulkan perubahan serebral dan penyakit seperti ense#alitis, dan epilepsi, khususnya pada lobus te!poral, terbukti berpengaruh terhadap perilaku agresi# dan tindak '
kekerasan. 5eori Psikologik a. 5eori Psikoanalitik 5eori ini !enelaskan tidak terpenuhinya kebutuhan untuk !endapatkan kepuasan dan rasa a!an yang dapat !engakibatkan tidak berke!bangnya ego dan !e!buat konsep diri rendah. Agresi# dan tindak kekerasan
!e!berikan kekuatan dan prestise yang dapat !eningkatkan "itra diri dan !e!berikan arti dala! kehidupannya. Perilaku agresi# dan perilaku kekerasan !erupakan pengungkapan se"ara terbuka terhadap rasa ketidakberdayaan dan rendahnya harga diri. b. 5eori Pe!belaaran Anak belaar !elalui perilaku !eniru dari "ontoh peran orangtuanya. $ontoh peran tersebut ditiru karena dipersepsikan sebagai prestise atau berpengaruh, atau ika perilaku tersebut diikuti dengan puian yang positi#. 6a!un, dengan perke!bangan yang diala!inya, !ereka !ulai !eniru pola perilaku guru, te!an, dan orang lain. ndi&idu yang dianiaya ketika !asih kanak:kanak atau !e!punyai orang tua yang !endisiplinkan anak !ereka dengan huku!an #isik akan "enderung untuk berperilaku 3
kekerasan setelah dewasa. 5eori *osiokultural Pakar sosiolog lebih !enekankan pengaruh #aktor budaya dan struktur sosial terhadap perilaku agresi#. 5erdapat kelo!pok sosial yang se"ara u!u! !eneri!a perilaku kekerasan sebagai "ara untuk !enyelesaikan !asalahnya. Masyarakat uga berpengaruh pada perilaku tindak kekerasan, apabila indi&idu !enyadari bahwa kebutuhan dan keinginan !ereka tidak dapat terpenuhi se"ara konstrukti#. Penduduk yang ra!ai atau padat dan
lingkungan yang ribut dapat berisiko untuk perilaku kekerasan. ' 4aktor Presipitasi Menurut ;osep ('<), #aktor:#aktor yang dapat !en"etuskan perilaku kekerasan adalah0 1
kspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan kondisi sosial
'
ekono!i. -esulitan dala! !engko!unikasikan sesuatu dala! keluarga serta tidak !e!biasakan dialog untuk !e!e"ahkan !asalah "enderung !elakukan
3
kekerasan dala! !enyelesaikan kon#lik. Adanya riwayat perilaku anti sosial !eliputi penyalahgunaan obat dan alkoholis!e dan tidak !a!pu !engontrol e!osinya pada saat !enghadapi
=
rasa #rustasi. -e!atian anggota keluarga yang terpenting, kehilangan pekeraan, perubahan tahap perke!bangan, atau perubahan tahap perke!bangan keluarga.
$. 5anda dan 7eala 1. 4isik 0 !ata !elotot pandangan taa!, tangan !engepal, rahang !engatup, waah !e!erah dan tegang, serta postur tubuh kaku '. %erbal 0 !engan"a!, !engu!pat dengan kata > kata kotor, berbi"ara dengan nada keras, kasar, dan ketus 3. Perilaku 0 !enyerang orang lain, !elukai diri sendiri orang lain, !erusak lingkungan, a!uk agresi# =. !osi 0 tidak adekuat, tidak a!an dan nya!an, !erasa terganggu, denda!, engkel, tidak berdaya, ber!usuhan, !enga!uk, ingin berkelahi, !enyalahkan dan !enuntut . ntelektual 0 !endo!inasi, "erewet, kasar, berdebat, !ere!ehkan, dan tidak arang !engeluarkan kata > kata bernada sarkas!e . *piritual 0 !erasa diri berkuasa, !erasa diri benar, keragu > raguan, tidak ber!oral, dan kreati&itas terha!bat <. *o"ial 0 !enarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, eekan, dan sindiran ?. Perhatian 0 bolos, !elarikan diri, dan !elakukan penyo!pangan seksual @. Pohon Masalah @epkes (') !enge!ukakan bahwa stress, "e!as dan !arah !erupakan bagian kehidupan sehari:hari yang harus dihadapi oleh setiap indi&idu. *tress dapat !enyebabkan ke"e!asan yang !eni!bulkan perasaan tidak
!enyenangkan
dan
teran"a!.
-e"e!asan
dapat
!eni!bulkan
ke!arahan yang !engarah pada perilaku kekerasan. espon terhadap !arah dapat diekspresikan se"ara eksternal !aupun internal. *e"ara eksternal dapat berupa perilaku kekerasan sedangkan se"ara internal dapat berupa perilaku depresi dan penyakit #isik. Mengekspresikan !arah dengan perilaku konstrukti# dengan !enggunakan kata:kata yang dapat di!engerti dan diteri!a tanpa !enyakiti orang lain, akan !e!berikan perasaan lega, !enu runkan ketegangan, sehingga perasaan !arah dapat diatasi (@epkes, '). Apabila perasaan !arah diekspresikan dengan perilaku kekerasan, biasanya dilakukan indi&idu karena ia !erasa kuat. $ara de!ikian tentunya tidak akan !enyelesaikan !asalah bahkan dapat !eni!bulkan ke!arahan yang berkepanangan dan dapat !eni!bulkan tingkah laku destrukti#, seperti tindakan kekerasan yang dituukan kepada orang lain !aupun lingkungan. Perilaku yang tidak aserti# seperti perasaan !arah dilakukan indi&idu karena !erasa tidak kuat. ndi&idu akan pura:pura tidak !arah atau !elarikan diri
dari rasa !arahnya sehingga rasa !arah tidak terungkap. -e!arahan de!ikian akan !eni!bulkan rasa ber!usuhan yang la!a dan pada suatu saat dapat !eni!bulkan ke!arahan destrukti# yang dituukan kepada diri sendiri (@epkes, ').
Faktor predisposisi Teori Biologik Teori Psikologik Teori Sosiokultural
Faktor presipitasi Ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam keluarga Adanya riwayat perilaku anti sosial Kematian anggota keluarga yang terpenting
Stress, cemas, tidak nyaman $angguan %arga iri & %arga iri Rendah "arah
Eksternal
estrukti'
!nternal
epresi
Konstrukti'
Tidak Aserti'
Kekerasan
Perilaku Kekerasan#amuk Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
. Pe!eriksaan @iagnostik Meskipun pe!eriksaan diagnostik !erupakan pe!eriksaan penunang, tetapi peranannya
penting
dala!
!enelaskan
dan
!engkuanti#ikasi
dis#ungsi
neurobiologis, !e!ilih pengobatan, dan !e!onitor respon klinis. Menurut @oenges, pe!eriksaan diagnostik dilakukan untuk penyakit #isik yang dapat !enyebabkan geala re&ersibel seperti kondisi de#isiensitoksik, penyakit neurologis, gangguan !etabolikendokrin. *erangkaian tes diagnostik yang dapat dilakukan pada *kizo#renia Paranoid adalah sebagai berikut0 1. $o!puted 5o!ograph ($5) *"an /asil yang dite!ukan pada pasien
dengan
*kizo#renia
berupa
abnor!alitas otak seperti atro#i lobus te!poral, pe!besaran &entrikel dengan rasio &entrikel:otak !eningkat yang dapat dihubungkan dengan deraat geala yang dapat dilihat. '. Magneti" esonan"e !aging (M) M dapat !e!beri ga!baran otak tiga di!ensi, dapat !e!perlihatkan ga!baran yang lebih ke"il dari lobus #rontal rata:rata, atro#i lobus te!poral (teruta!a hipoka!pus, girus parahipoka!pus, dan girus te!poral superior). 3. Positron !ission 5o!ography (P5) Alat ini dapat !engukur akti&itas !etabolik dari area spesi#ik otak dan dapat !enyatakan akti&itas !etabolik yang rendah dari lobus #rontal, teruta!a pada area pre#rontal dari korteks serebral. =. egional $erebral Blood 4low ($B4) Alat yang dapat !e!etakan aliran darah dan !enyatakan intensitas akti&itas pada daerah otak yang ber&ariasi. . Brain le"tri"al A"ti&ity Mapping (BAM) Alat yang dapat !enunukkan respon gelo!bang otak terhadap ransangan yang ber&ariasi disertai dengan adanya respons yang terha!bat dan !enurun, kadang:kadang di lobus #rontal dan siste ! li!bik.
. Addi"tion *e&erity nde (A*)
A* dapat !enentukan !asalah ketergantungan (ketergantungan zat), yang !ungkin dapat dikaitkan dengan penyakit !ental, dan !engindikasikan area pengobatan yang diperlukan. <. le"troensephalogra! (7) @ari pe!eriksaan didapatkan hasil yang !ungkin abnor!al, !enunukkan ada atau luasnya kerusakan organik pada otak. 4. Penatalaksanaan Medis 1. Penatalaksanaan Medik @ala! pandangan psikiatri (l!u -edokteran iwa), ika seseorang !engala!i suatu gangguan atau penyakit, !aka yang sakit atau terganggu itu bukan terbatas pada aspek iwanya saa atau raganya saa, tetapi keduanya sebagai kebutuhan !anusia itu sendiri. Adapun penatalaksanaan !edik !enurut M4 BaihaCi, dkk, ' sebagai berikut 0 a. *o!atoterapi @engan tuuan !e!berikan pengaruh:pengaruh langsung berkaitan dengan badan, biasanya dilakukan dengan 0 1) Medikasi psikotropik Medikasi psikotropik berarti terapi langsung dengan obat psikotropik atau psiko#ar!a yaitu obat:obat yang !e!punyai e#ek terapeutik langsung pada proses !ental pasien karena e#ek obat tersebut pada otak. 8bat antipsikotik, "ontohnya $hlorpro!azine, /aloperidol dan *telazine, phenotizin ') 5erapi lektrokon&ulsi ($5) 5erapi ini dilakukan dengan "ara !engalirkan listrik sinusoid ke tubuh penderita !eneri!a aliran listrik yang terputus:putus. $5 ini ber#ungsi untuk !enenangkan klien bila !engarah pada keada an a!uk. b. Psikoterapi Psikoterapi adalah salah satu pengobatan atau penye!buhan terhadap suatu gangguan atau penyakit, yang pada u!u!nya dilakukan !elalui wawan"ara terapi atau !elalui !etode:!etode tertentu !isalnya 0 relaksasi, ber!ain dan sebagainya. 5uuan uta!anya adalah untuk !enguatkan daya tahan !ental penderita, !enge!bangkan !ekanis!e pertahanan diri yang baru dan lebih baik serta untuk !enge!balikan kesei!bangan adapti#nya. ". Manipulasi lingkungan Manipulasi lingkungan adalah upaya untuk !e!pengaruhi lingkungan pasien, sehingga bisa !e!bantu dala! proses penye!buhannya. 5uuan
uta!anya untuk !enge!bangkan atau !erubah !en"iptakan situasi baru yang lebih kondusi# terhadap lngkungan. Misalnya dengan !engalihkan penderita kepada lingkungan baru yang dipandang lebih baik dan kondusi#, yang !a!pu !endukung proses penye!buhan yang dilakukan. 8bat:obatan yang biasa diberikan pada pasien dengan !arah atau perilaku kekerasan adalah 0 a) Antianiety dan sedati&e !engendalikan
agitasi
hipnoti"s,
yang
akut.
obat:obatan
ini
dapat
5api
ini
tidak
obat
direko!endasikan untuk penggunaan dala! waktu la!a karena dapat !enyebabkan kebingungan dan ketergantungan, uga bisa b)
!e!perburuk si!pto! depresi. Buspirone obat antianiety, e#ekti# dala! !engendalikan perilaku
")
kekerasan yang berkaitan dengan ke"e!asan dan depresi. Anti depressants, penggunaan obat ini !a!pu !engontrol i!pulsi#
d)
dan perilaku agresi# klien yang berkaitan dengan perubahan !ood. Mood stabilizer, !isalnya +ithiu! dan $arba!azepin, e#ekti#
e)
untuk agresi# karena !anik. Antipsy"hoti" dipergunakan untuk perawatan perilaku kekerasan,
!isalnya 6ozinan. '. Penatalaksanaan keperawatan Ada tiga strategi tindakan keperawatan pada klien dengan perilaku kekerasan. *trategi tindakan itu terdiri dari 0 a. *trategi pre&enti# 0 kesadaran diri, penyuluhan klien dan latihan aserti#. b. *trategi Antisipasi 0 ko!unikasi, perubahan lingkungan, tindakan perilaku dan psiko#ar!akologi. ". *trategi pengekangan 0 !anae!en krisis, pengasingan dan pengikatan. 5erapi yang dapat dilakukan yaitu0 a. 5erapi keluarga 0 -eluarga dibantu untuk !enyelesaikan kon#lik, "ara !e!batasi kon#lik, saling !endukung dan !enghilangkan stress. b. 5erapi kelo!pok 0 5erapi kelo!pok ber#okus pada dukungan dan perke!bangan ketera!pilan sosial dan akti#itas lain dengan berdiskusi dan ber!ain untuk !enge!balikan kesadaran klien ". 5erapi !usik 0 @engan terapi !usik klien terhibur dan ber!ain untuk !enge!balikan kesadaran klien, kare na dengan perasaan terhibur !aka klien dapat !engontrol e!osinya. 7. Pengkaian -eperawatan
Pengkaian adalah proses untuk tahap awal dan dasar uta!a dari proses keperawatan terdiri dari pengu!pulan data dan peru!usan kebutuhan atau !asalah klien. @ata yang diku!pulkan !elalui data biologis, psikologis, sosial dan spritual pengelo!pokkan data pada pengkaian kesehatan iwa dapat pula berupa #aktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, su!ber koping dan ke!a!puan yang di!iliki klien. a. dentitas -lien Meliputi na!a, u!ur, enis kela!in, tanggal pengkaian, tanggal dirawat, 6o. M. b. Alasan Masuk Alasan klien datang ke *, biasanya klien !e!ukul anggota keluarga atau orang lain, !erusak alat D5 dan !arahE. ". 4aktor Predisposisi 1 Biasanya klien pernah !engala!i gangguan iwa dan kurang berhasil '
dala! pengobatan. Pernah !engala!i aniaya #isik, penolakan dan kekerasan dala!
keluarga. 3 -lien dengan perilaku kekerasan bisa herediter. = Pernah !engala!i trau!a !asa lalu yang sangat !engganggu d. 4isik Pada saat !arah tensi biasanya !eningkat. e. Psikososial 1 7enogra! Pada genogra! biasanya ada terlihat ada anggota keluarga yang !engala!i kelainan iwa, pada ko!unikasi klien terganggu begitupun dengan penga!bilan keputusan dan pola asuh. ' -onsep diri a) 7a!baran diri 0-lien biasanya !engeluh
dengan
keadaan
tubuhnya, ada bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai. b) dentitas klien 0-lien biasanya tidak puas dengan status dan posisinya baik sebelu! !aupun ketika dirawat tapi klien biasanya puas dengan statusnya sebagai laki:laki pere!puan. ") Peran diri 0-lien !enyadari peran sebelu! sakit, saat di rawat peran klien terganggu. d) /arga diri 0-lien biasanya
!e!iliki
harga
diri
rendah
sehubungan dengan sakitnya. e) deal diri 0-lien biasanya !e!iliki harapan !asa lalu yang 3
tidak terpenuhi. /ubungan *osial -lien kurang dihargai di keluarga dan lingkungan.
=
*pritual a) 6ilai dan keyakinan Biasanya klien dengan sakit iwa dipandang tidak sesuai dengan nor!a dan budaya. b) -egiatan ibadah -lien biasanya !enalankan ibadah di ru!ah sebelu!nya, saat
sakit ibadah terganggu atau sangat berlebihan. #. *tatus Mental 1) Pena!pilan Biasanya pena!pilan diri yang tidak rapi, tidak "o"ok serasi dan berubah dari biasanya. ') Pe!bi"araan Pe!bi"araan "epat, keras 3) Akti&itas !otorik Biasanya akti#itas !otorik klien ta!pak tegang, dan agitasi (gerakan !otorik yang gelisah), serta !e!iliki penglihatan yang taa! ika ditanyai hal:hal yang dapat !enyinggungnya. =) Ala! perasaan Berupa suasana e!osi yang !e!anang akibat dari #aktor presipitasi !isalnya 0 sedih dan putus asa. ) A#ek Biasanya klien sela!a berinteraksi e!osinya labil. @i!ana klien !udah tersinggung ketika ditanyai hal:hal yang tidak !ndukungnya, klien !e!perlihatkan sikap !arah dengan !i!ik !uka yang taa! dan tegang. ) nteraksi sela!a wawan"ara *ela!a berinteraksi dapat dideteksi sikap klien yang ta!pak ber!usuhan, selalu berusaha !e!pertahankan pendapat dan kebenaran dirinya, dan !udah tersinggung. <) Persepsi -lien dengan perilaku kekerasan biasanya tidak !e!iliki kerusakan persepsi. ?) Proses pikir Biasanya klien !a!pu !engorganisir dan !enyusun pe!bi"araan logis dan keheran. 9) si Pikir -eyakinan klien konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien, !asih !e!iliki a!bang isi #ikir yang waar,
di!ana ia selalu !enanyakan kapan ia akan pulang dan !engharapkan perte!uan dengan keluarga dekatnya. 1) 5ingkat -esadaran Biasanya klien tidak !engala!i disorientasi terhadap orang, te!pat dan waktu. 11) Me!ori Biasanya daya ingat angka panang klien baik, di!ana ia !asih bisa !en"eritakan keadian !asa:!asa la!pau yang pernah diala!inya, !aupun daya ingat angka pendek, seperti !en"eritakan penyebab ia !asuk ke *. 1') 5ingkat konsentrasi dan berhitung -lien tidak !engala!i gangguan konsentrasi dan berhitung 13) -e!a!puan penilaian -lien !a!pu dala! !enga!bil keputusan ika !enghadapi !asalah yang ringan klien !a!pu !enilai dan !enge&aluasi diri sendiri. 1=) @aya tilik diri -lien biasanya !engingkari penyakit yang diderita dan tidak !e!erlukan pertolongan, klien uga sering !enyalahkan hal:hal diluar dirinya. g. -egiatan Persiapan Pulang 1) Makan Pada keadaan berat, klien "enderung tidak !e!perhatikan dirinya ter!asuk tidak peduli !akanan karena tidak !e!iliki !inat dan kepedulian. ') BAB BA8bser&asi ke!a!puan klien untuk BAB BA- serta ke!a!puan klien untuk !e!bersihkan dirinya. 3) Mandi Biasanya klien !andi berulang tidak !andi sa!a sekali =) Berpakaian Biasanya tidak rapi, tidak sesuai dan tidak diganti ) stirahat 8bser&asi tentang la!a dan waktu tidur siang dan !ala!, biasanya istirahat klien terganggu karena klien gelisah dengan !asalah yang dihadapi. ) Pe!eliharaan -esehatan 2ntuk pe!eliharaan kesehatan klien selanutnya, peran keluarga dan siste! pendukung sangat !enentukan. <) Penggunaan obat
Biasanya klien !eneri!a keadaan yang sedang diala !inya, di!ana dia !asih dapat patuh !akan obat sesuai #rekuensi, enis, waktu !aupu "ara pe!berian obat itu sendiri. ?) Akti&itas dala! ru!ah -lien !a!pu !elakukan akti&itas dala! ru!ah seperti !enyapu. 9) Akti#itas diluar ru!ah ni disesuaikan dengan enis kela!in klien dan pola kebiasaan yang biasa dia lakukan diluar ru!ah.
/. @iagnosa -eperawatan 1) esiko perilaku kekerasan ') /arga diri rendah 3) esiko !en"ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
. en"ana -eperawatan J. T K. No g Dx l 5. 2.
A-.
A+.
L. Dx Keperawatan
!. T"#"an
M. Perenanaan R. Kr$ter$a E%al"a&$
%. isiko Perilaku -ekerasan
F. 52M0 -lien AA. dapat AB. !engontrol A$. perilaku A@. kekerasan A. G. 1 *etelah I G perte!uan ;. 52-0 klien !enunukkan tanda: 1 -lien dapat tanda per"aya kepada !e!bina perawat0 hubungan saling Faah "erah, tersenyu! o per"aya Mau berkenalan o H. Ada kontak !ata o Bersedia !en"eritakan o perasaan
AM.
A6. '. -lien dapat !engidenti#ikasi penyebab perilaku
A8. '. *etelah I G perte!uan klien !en"eritakan penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya0
S. Inter%en&$
A4. A7. A/. A. A. 1 Bina hubungan saling per"aya dengan0 Beri sala! setiap berinteraksi. Perkenalkan na!a, na!a panggilan perawat dan tuuan perawat berinteraksi 5anyakan dan panggil na!a kesukaan klien 5unukkan sikap e!pati, uur dan !enepati ani setiap kali berinteraksi 5anyakan perasaan klien dan !asalah yang dihadapi klien Buat kontrak interaksi yang elas @engarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan klien ' Bantu klien !engungkapkan perasaan !arahnya0 Moti&asi klien untuk !en"eritakan penyebab rasa kesal atau engkelnya @engarkan tanpa !enyela atau !e!beri
kekerasan yang dilakukannya
AJ.
A.
A*.
A5. 3. -lien dapat !engidenti#ikasi tanda:tanda perilaku kekerasan
AF.
AG.
A;.
AH. =. -lien dapat !engidenti#ikasi enis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya
Men"eritakan penyebab penilaian setiap ungkapan perasaan klien AP. perasaan engkelkesal baik dari diri sendiri !aupun lingkungannya A2. 3. *etelah I G A%. 3. Bantu klien !engungkapkan tanda: perte!uan klien tanda perilaku kekerasan yang diala!inya0 !en"eritakan tanda:tanda Moti&asi klien !en"eritakan kondisi #isik saat teradi perilaku (tanda:tanda #isik) saat perilaku kekerasan kekerasan teradi 5anda #isik 0 !ata o Moti&asi klien !en"eritakan kondisi !erah, tangan e!osinya (tanda:tanda e!osional) saat !engepal, ekspresi teradi perilaku kekerasan tegang, dan lain:lain. Moti&asi klien !en"eritakan kondisi 5anda e!osional 0 o hubungan dengan orang lain (tanda:tanda perasaan !arah, engkel, sosial) saat teradi perilaku kekerasan bi"ara kasar. 5anda sosial 0 o ber!usuhan yang diala!i saat teradi perilaku kekerasan. BA. =. *etelah I G BB. =. @iskusikan dengan klien perilaku perte!uan klien kekerasan yang dilakukannya sela!a ini0 !enelaskan0 Moti&asi klien !en"eritakan enis:enis enis:enis ekspresi o tindak kekerasan yang sela!a ini p ernah ke!arahan yang sela!a dilakukannya. ini telah dilakukannya Moti&asi klien !en"eritakan perasaan klien Perasaannya saat o setelah tindak kekerasan tersebut teradi !elakukan kekerasan @iskusikan apakah dengan tindak o
#ekti&itas "ara yang dipakai dala! !enyelesaikan !asalah B7. . *etelah I G perte!uan klien !enelaskan akibat tindak kekerasan yang dilakukannya @iri sendiri 0 luka, o diauhi te!an, dll 8rang lainkeluarga 0 o luka, tersinggung, ketakutan, dll +ingkungan 0 barang o atau benda rusak dll BM. . *etelah I G perte!uan klien 0 Menelaskan "ara:"ara o sehat !engungkapkan !arah
kekerasan yang dilakukannya !asalah yang diala!i teratasi.
o
B$.
B@.
B.
B4. . -lien dapat !engidenti#ikasi akibat perilaku kekerasan
B.
B.
B-.
B+. . -lien dapat !engidenti#ikasi "ara konstrukti# dala! !engungkapkan ke!arahan
B/. . @iskusikan dengan klien akibat negati# (kerugian) "ara yang dilakukan pada0 @iri sendiri 8rang lainkeluarga +ingkungan
B6.
. @iskusikan dengan klien0 Apakah klien !au !e!pelaari "ara baru !engungkapkan !arah yang sehat elaskan berbagai alternati# pilihan untuk !engungkapkan !arah selain perilaku kekerasan yang diketahui klien. elaskan "ara:"ara sehat untuk !engungkapkan !arah0 $ara #isik0 na#as dala!, pukul bantal atau kasur, olah raga. %erbal0 !engungkapkan bahwa dirinya sedang kesal kepada orang lain. *osial0 latihan aserti# dengan orang
lain. *piritual0 se!bahyangdoa, zikir, !editasi, dsb sesuai keyakinan aga!anya !asing:!asing B5. <. 1. @iskusikan "ara yang !ungkin dipilih dan anurkan klien !e!ilih "ara yang !ungkin untuk !engungkapkan ke!arahan. B2. <.'. +atih klien !e!peragakan "ara yang dipilih0 Peragakan "ara !elaksanakan "ara yang dipilih. elaskan !an#aat "ara tersebut Anurkan klien !enirukan peragaan yang sudah dilakukan. Beri penguatan pada klien, perbaiki "ara yang !asih belu! se!purna B%. <.3. Anurkan klien !enggunakan "ara yang sudah dilatih saat !arahengkel $B. ?.1. @iskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung klien untuk !engatasi perilaku kekerasan. $$. ?.'. @iskusikan potensi keluarga untuk !e!bantu klien !engatasi perilaku kekerasan $@. ?.3. elaskan pengertian, penyebab, akibat dan "ara !erawat klien perilaku kekerasan yang dapat dilaksanakan oleh keluarga. $. ?.=. Peragakan "ara !erawat klien
B8.
BP.
BJ.
BF.
BG.
B;.
B. <. -lien B*. <. *etelah I G dapat perte!uan klien !ende!onstrasik !e!peragakan "ara an "ara !engontrol perilaku !engontrol kekerasan0 perilaku 4isik0 tarik na#as dala!, o kekerasan !e!ukul bantalkasur %erbal0 !engungkapkan o perasaan kesalengkel pada orang lain tanpa !enyakiti *piritual0 zikirdoa, o !editasi sesuai aga!anya BH. ?. -lien $A. ?. *etelah I G !endapat perte!uan keluarga0 dukungan Menelaskan "ara o keluarga untuk !erawat klien dengan !engontrol perilaku kekerasan perilaku Mengungkapkan rasa o kekerasan puas dala! !erawat klien
$.
$-.
$+.
$M. 9. -lien !enggunakan obat sesuai progra! yang telah ditetapkan
$6. 9.1. *etelah ...G perte!uan klien !enelaskan0 Man#aat !inu! obat o -erugian tidak !inu! o obat o 6a!a obat Bentuk dan warna obat o @osis yang diberikan o kepadanya Faktu pe!akaian o $ara pe!akaian o #ek yang dirasakan o $8. 9.'. *etelah I G perte!uan klien !enggunakan obat sesuai progra!
(!enangani perilaku kekerasan) $4. ?..Beri kese!patan keluarga untuk !e!peragakan ulang $7. ?.. Beri puian kepada keluarga setelah peragaan $/. ?.<. 5anyakan perasaan keluarga setelah !en"oba "ara yang dilatihkan $. $P. 9.1. elaskan !an#aat !enggunakan obat se"ara teratur dan kerugian ika tidak !enggunakan obat $J. 9.'. elaskan kepada klien0 enis obat (na!a, warna dan bentuk obat) @osis yang tepat untuk klien Faktu pe!akaian $ara pe!akaian #ek yang akan dirasakan klien $. 9.3. Anurkan klien0 Minta dan !enggunakan obat tepat waktu +apor ke perawatdokter ika !engala!i e#ek yang tidak biasa Beri puian terhadap kedisiplinan klien !enggunakan obat.
$*.e#erensi $5.
-eliat Budi Ana, 1999, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, disi , akarta 0 7$
$2.
-eliat, B.A., dkk. ('11), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course). akarta0 7$
$%.
6anda nternational, '1'. Diagnosis Keperawatan. akarta0 7$
$F.*tuart, 7.F dan *undeen, *.., 199?, Buku aku Keperawatan Jiwa (ter!emahan). akarta0 7$ $G.
5i! @irektorat -eswa, ', tan"ar #suhan Keperawatan Jiwa, disi 1, Bandung0 *P Bandung
$;.
5ownsend, M.$. 199?. Buku aku Diagnosa Keperawatan pa"a Keperawatan Psikiatri, edisi 3. akarta0 7$.
$H. @A.
B( )(