33 33
33
33
27 27
27
27
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4
PEMROGRAMAN WEB
PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)
Disusun Oleh:
Ananda Putri Syaviri (130533608243)
PTI OFF B
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Maret-2015
MODUL 4
PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)
A. KOMPETENSI DASAR
Memahami struktur dasar dokumen PHP.
Membuat dokumen PHP yang baik dan benar.
Memanfaatkan elemen-elemen dasar untuk mengolah dan menampilkan informasi.
B. PETUNJUK
Awali setiap aktivitas dengan do'a, semoga berkah dan bermanfaat.
Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar.
Kerjakan tugas- tugas praktikum dengan baik, sabar dan jujur.
Tanyakan kepada asisten/ dosen apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
C. DASAR TEORI.
PHP
PHP( Hypertext Prepocessor) merupakan salah satu bahasa web scripting yang sangat powerful. Ditemukan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf tahun 1994. Bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman – halaman web yang dinamis.
Karakteristik penulisan :
a.
Ditulis diantara tag
dan ?>
<script language="php"> dan
<% dan %>
b.
Setiap statement diakhiri dengan titik – koma (;)
c.
CASE SENSITIVE untuk nama identifier yang dibuat oleh user (variable. Konstanta, fungsi dll), namun TIDAK CASE SENSITIVE untuk identifier built – in dari PHP, misal :
$nama $NAMA
hitungLuas() HitungLuas() echo = ECHO while = WHILE
Tipe Data
PHP mendukung delapan tipe primitif, yang terdiri dari empat tipe skalar (boolean, integer, float/double, dan string). Dua tipe gabungan (array dan object) dan sisanya adalah tipe khusus (NULL dan resource). Meskipun keberadaan tipe data dalam deklarasi variabel tidak penting, namun dalam tahp selanjutnya sangatlah penting.
Komentar
PHP mendukung tiga jenis sintaks untuk menuliskan baris komentar, meliputi style C, C++ dan Perl/Shell. Penggunaan sebagai berikut:
/* awal
Komentar style C akhir */ //Komentar style C++
# Komentar style Perl/Shell
Tag PHP
Parser PHP bekerja dengan menggunakan instruksi – instruksi yang diletakkan di antara tag pembuka dan penutup. Ada beberapa tag yang selalu tersedia diantaranya , ada dua dari empat jenis tag yang selalu tersedia tanpa memerlukan konfigurasi adalah style XML dan SCRIPT.
Dua style tag lainnya memerlukan aktivasi dukungan di file konfigurasi php.
D. LATIHAN
Pengenalan PHP .
Script
Demo 1
Demo
echo 'Kode PHP di sini';
//...
?>
Demo 2
Demo
echo 'Kode PHP di sini';
//...
?>
Dokumen HTML
echo 'Kode PHP di sini';
//...
?>
Gambar 1.1 kode HTML
Gambar 1.2 Tampilan hasil halaman web
Penjelasan :
Program diatas merupakan contoh menuliskan sebuah tulisan dengan menggunakan kode script php. Untuk menuliskan tulisan yang akan ditampilkan pada halaman html , dapat menggunakan fungsi echo. Fungsi echo ini sendiri fungsinya sama seperti printif/cout pada bahasa pemrograman c++. Jangan lupa menyertakan tag php agar dapat diakses, jika tidak maka script akan eror saat decompiling.
Demo //tag penutup php
Demo //tag penutup php
Demo
echo 'Kode PHP di sini'; //isi tulisan/komentar yang akan ditampilkan pada halaman html
//...
?> //tag penutup php
Demo
echo 'Kode PHP di sini'; //isi tulisan/komentar yang akan ditampilkan pada halaman html
//...
?> //tag penutup php
Demo //tag penutup php
Dokumen HTML
//paragraf baru dengan tulisan dokumen html//tag penutup
Demo //tag penutup php
Dokumen HTML
//paragraf baru dengan tulisan dokumen html//tag penutup
Demo
echo 'Kode PHP di sini'; //tulisan yang akan ditampilkan
//...
?> //tag penutup php
Dokumen HTML
//paragraf baru dengan tulisan dokumen html
echo 'Kode PHP di sini'; //tulisan yang akan ditampilkan
//...//komentar
?>//tag penutup
Demo
echo 'Kode PHP di sini'; //tulisan yang akan ditampilkan
//...
?> //tag penutup php
Dokumen HTML
//paragraf baru dengan tulisan dokumen html
echo 'Kode PHP di sini'; //tulisan yang akan ditampilkan
//...//komentar
?>//tag penutup
Variabel
Script
Demo1
Demo Variabel
//Deklarasi dan inisialisasi
$bil = 3;
echo $bil;
?>
Demo 2
Demo Variabel
//Deklarasi dan inisialisasi
$bil = 3;
//Dumping informasi mengenai variabel
var_dump($bil);
print_r($bil);
?>
Gambar 2.1 kode HTML
Gambar 2.2 Tampilan hasil halaman web
Penjelasan :
Demo Variabel Demo Variabel
Demo Variabel
//Deklarasi dan inisialisasi
$bil = 3; //variabel bil bernilai 3
echo $bil; //pemanggilan variabel bil untuk ditampilkan
?>
Demo Variabel
//Deklarasi dan inisialisasi
$bil = 3; //variabel bil bernilai 3
echo $bil; //pemanggilan variabel bil untuk ditampilkan
?>
Demo Variabel Demo Variabel
Demo Variabel
//Deklarasi dan inisialisasi
$bil = 3; //variabel bil bernilai 3
//Dumping informasi mengenai variabel
var_dump($bil); //pemanggilan tipe data variabel bil menggunakan var_dump
print_r($bil); //pemanggilan isi dari variabel bil menggunakan print_r
?>
Demo Variabel
//Deklarasi dan inisialisasi
$bil = 3; //variabel bil bernilai 3
//Dumping informasi mengenai variabel
var_dump($bil); //pemanggilan tipe data variabel bil menggunakan var_dump
print_r($bil); //pemanggilan isi dari variabel bil menggunakan print_r
?>
Program diatas menggunakan dua cara untuk dapat menggunakan variable dalam menuliskan maupun menampilkan variable yang digunakan dalam sebuah kode php. Dalam php , variable dilambang dengan "$". Kemudian untuk menginisialisasi dan memanggil tipe data yang digunakan pada variable tersebut dapat menggunakan fungsi "var_dump", untuk pemanggilan isi dari variable tersebut , selain menggunakan echo, dapat menggunakan "print_r".
Tipe Data dan Casting
Cek tipe
Cek Tipe
$bil = 3;
var_dump(is_int($bil));
//output: bool(true)
$var = " ";
var_dump(is_string ($bil));
// output: bool(true)
?>
Casting
Casting Tipe
$str = '123abc';
//casting nilai variabel $str ke integer
$bil = (int) $str; // $bil = 123
echo gettype($str);
//output: string
echo gettype($bil);
// output: integer
?>
Gambar 3.1 Kode HTML
Gambar 3.2 Tampilan hasil halaman web
Penjelasan:
Program cek tipe diatas menggunakan fungsi Boolean untuk mengecek apakah tipe data dari isi varaibel tersebut benar bertipe integer atau string. Menggunakan fungsi is_int untuk tipe data integer dan is_string iuntuk tipe data string.
Sedangkan program casting tipe digunakan untuk menguji tipe data yang dimiliki masing- masing variable. Fungsi yang digunakan untuk menguji tipe data dari variable yang akan diuji menggunakan fungsi gettype. Gettype akan mengambil nilai dari variable yang digunakan kemudian menguji tipe data dari variable tersebut.
Cek Tipe Cek Tipe
Cek Tipe
$bil = 3;
var_dump(is_int($bil)); //kondisi jika isi variabel bilangan bertipe integer maka boolean true
//output: bool(true)
$var = " ";
var_dump(is_string ($bil)); //kondisi jika isi variabel bilangan bertipe string maka boolean true
// output: bool(true)
?>
Cek Tipe
$bil = 3;
var_dump(is_int($bil)); //kondisi jika isi variabel bilangan bertipe integer maka boolean true
//output: bool(true)
$var = " ";
var_dump(is_string ($bil)); //kondisi jika isi variabel bilangan bertipe string maka boolean true
// output: bool(true)
?>
Casting Tipe Casting Tipe
Casting Tipe
$str = '123abc'; //deklarasi variabel str bernilai 123abc
//casting nilai variabel $str ke integer
$bil = (int) $str; // $bil = 123 //deklarasi variabel bil bernilai 123
echo gettype($str); // fungsi yang digunakan untuk menguji apakah tipe data dari variabel str
//output: string
echo gettype($bil); // fungsi yang digunakan untuk menguji apakah tipe data dari variabel bil
// output: integer
?>
Casting Tipe
$str = '123abc'; //deklarasi variabel str bernilai 123abc
//casting nilai variabel $str ke integer
$bil = (int) $str; // $bil = 123 //deklarasi variabel bil bernilai 123
echo gettype($str); // fungsi yang digunakan untuk menguji apakah tipe data dari variabel str
//output: string
echo gettype($bil); // fungsi yang digunakan untuk menguji apakah tipe data dari variabel bil
// output: integer
?>
Pernyatan seleksi.
If
Seleksi
$a = 10;
$b = 5;
if ($a > $b) {
echo 'a lebih besar dari b';
}
?>
Hasil :
If-else
Seleksi if-else
$a = 10;
$b = 5;
if ($a > $b) {
echo 'a lebih besar dari b';
} else {
echo 'a TIDAK lebih besar dari b';
}
?>
Hasil :
If-else-if
Seleksi if-elseif
$a = 10;
$b = 5;
if ($a > $b) {
echo 'a lebih besar dari b';
} elseif ($a == $b){
echo 'a sama dengan b';
} else {
echo 'a kurang dari b';
}
?>
Hasil:
Switch
Seleksi switch
$i = 0;
if ($i == 0) {
echo "i equals 0";
} elseif ($i == 1){
echo "i equals 1";
} elseif ($i == 2) {
echo "i equals 2";
}
//ekuivalen dengan pendekatan switch
switch ($i) {
case 0:
echo "i equals 0";
break;
case 1:
echo "i equals 1";
break;
case 2:
echo "i equals 2";
break;
}
?>
Hasil:
Penjelasan :
Untuk program pernyataan seleksi diatas hasil untuk pernyataan if, ifelse, ifelseif hasilnya sama , namun alur nya saja yang bebreda karena menggunakan perkondisian yng berbeda. Untuk pernyataan if berisi perkondisian jika varaibel a lebih besar dari variable b maka akan ditampilkan tulisan alebih besar dari b. untuk pernyataan ifelse berisi perkondisian jika varaibel a lebih besar dari b maka alebih besar dari b selain itu (jika kondisi tersebut salah) maka muncul tulisan a TIDAK lebih besar dari b. untuk pernyataan ifelseif diberi 2 kondisi , kemudian kondisi pengecualian. Untuk kondisi kedua menggunakan elseif. Kemudian untuk penyataan switch, tetap menggunakan pernyataan ifelseif , kemudian menambahkan fungsi switch dengan parameter variable i, kemudian diikuti dengan penulisan case (kondisi) jika case 0 maka i equals 0 dan seterusnya sesuai perkondisian yang dituliskan pada sintaks.
Pengulangan.
While
while
$i = 0;
while ($i < 10) {
echo $i;
//inkremen counter
$i++;
}
?>
Hasil :
Do-while
Loop do-while
$i = 0;
do {
echo $i;
//inkremen counter
$i++;
}while ($i < 10);
?>
Hasil:
For
Loop for
for ($i = 0; $i < 10; $i++){
echo $i;
}
?>
Hasil:
Foreach
Loop foreach
$arr= array(1, 2, 3, 4);
foreach ($arr as $value){
echo $value;
}
?>
Hasil:
Penjelasan :
Untuk program perulangan while, do-while dan for menghasilkan inputan yang sama, namun alur kerja yang berbeda dari konsep perulangan while , do-while dan for. Untuk perulangan while, setelah penulisan fungsi while dengan pemanggilan variable i, kemudain menuliskan iknremen counter "$i++". Untuk perulangan do-while , menggunakan fungsi do kemudian di dalam do pemanggilan variable i kemudian deklarasi inkremen counter baru menuliskan perkondisian perulangan while dengan parameter jika variable i lebih kecil dari 10 yang diletakkan diluar fungsi do. Sedangkan perulangan for , menggunakan fungis for dengan penulisan parameter jika variable i = 0, variable i lebih kecil dari 10 maka variable i diinkremen counter, kemudain memanggil varaibel i. untuk perulangan foreach, alur kerjanya melakukan iterasi pada array. Pertama mendeklarasikan isi variable arr yang berisi array sebanyak 4, kemudian menuliskan deklarasi fungsi forreach dengan parameter variable array sebagai variable value, kemudian memanggil variable value untuk ditampilkan. Jadi cara kerja fungsi forreach adalah menyediakan konstruksi untuk melakukan iterasidengan memasukkan data array pada varaibel arr kedalam variable value.
Argument fungsi dan prosedur.
Definisi
FungsiProsedur
//contoh prosedur
function do_print(){
//mencetak informasi timestamp
echo time();
}
//memanggil prosedur
do_print();
echo '
';
//contoh fungsi penjumlahan
function jumlah($a, $b){
return ($a+$b);
}
echo jumlah(2,3);
//output : 5
?>
Hasil:
Argumen
ArgumenFungsiProsedur
/**
*mencetak string
*%teka nilai string
*$bold adalah argumen opsional
*/
function print_teks($teka, $bold = true){
echo $bold ? '
' .$teka. '' : $teka;
}
print_teks('Indonesiaku');
//mencetak dengan huruf tebal
print_teks('Indonesiaku', false);
//mencetak dengan huruf reguler
?>
Hasil:
Penjelasan:
Pada program definisi fungsi , menjelaskan tentang contoh prosedur dengan menggunakan fungsi "function". Untuk mencetak informasi timestamp maka menggunakan fungsi
time( ), kemudian untuk pemanggilan prosedur menggunakan fungsi "do print". Kemudian untuk penerapan nya misalnya menggunakan contoh fungsi penjumlahan , maka penulisannya adalah "function jumlah($a, $b)" pada parameter ini dijelaskan bahwa ada dua variable yang akan diproses , kemudain utnuk mengembalikkan nilai hasil penjumlahan untuk dipanggil kembali pada halama html menggunakan fungsi "return dengan parameter operasi penjumlahan ($a + $b)". kemudain untuk pemanggilan hasil , pendeklarasiannya jumlah denganh parameter nilai varaibel a dan b yang ingin dijumlahkan.
Sedangkan pada program argument , menggunakan suatu fungsi yang dapat memiliki nilai nol atau lebih dari sebuah argument. Namun argument juga bersifat opsional, untuk pendeklarasian dapat berupa inisialisai nilai default (awal) argument. Untuk pendekarsian argument dideklarsikan di atas , dan peletakan argument opsional dituliskan diurutan belakang.
FungsiProsedur
//contoh prosedur
function do_print(){
//mencetak informasi timestamp
echo time();
}
//memanggil prosedur
do_print();
echo '
';
//contoh fungsi penjumlahan
function jumlah($a, $b){
return ($a+$b);
}
echo jumlah(2,3); //pemanggilan hasil fungsi jumlah
//output : 5
?>
ArgumenFungsiProsedur' .$teka. '' : $teka; //mencetka varaibel bold dengan jenis font bold(cetak tebal).}print_teks('Indonesiaku');//mencetak dengan huruf tebalprint_teks('Indonesiaku', false); //dicetak biasa jika kondisi salah//mencetak dengan huruf reguler?>
ArgumenFungsiProsedur' .$teka. '' : $teka; //mencetka varaibel bold dengan jenis font bold(cetak tebal).}print_teks('Indonesiaku');//mencetak dengan huruf tebalprint_teks('Indonesiaku', false); //dicetak biasa jika kondisi salah//mencetak dengan huruf reguler?>
ArgumenFungsiProsedur
/**
*mencetak string
*%teka nilai string
*$bold adalah argumen opsional
*/
function print_teks($teka, $bold = true){ //fungsi untuk mencetak teks yang berisi nilai string dan argumen opsional jika kondisi bernilai benar
echo $bold ? '
' .$teka. '' : $teka; //mencetka varaibel bold dengan jenis font bold(cetak tebal).
}
print_teks('Indonesiaku');
//mencetak dengan huruf tebal
print_teks('Indonesiaku', false); //dicetak biasa jika kondisi salah
//mencetak dengan huruf reguler
?>
ArgumenFungsiProsedur
/**
*mencetak string
*%teka nilai string
*$bold adalah argumen opsional
*/
function print_teks($teka, $bold = true){ //fungsi untuk mencetak teks yang berisi nilai string dan argumen opsional jika kondisi bernilai benar
echo $bold ? '
' .$teka. '' : $teka; //mencetka varaibel bold dengan jenis font bold(cetak tebal).
}
print_teks('Indonesiaku');
//mencetak dengan huruf tebal
print_teks('Indonesiaku', false); //dicetak biasa jika kondisi salah
//mencetak dengan huruf reguler
?>
E. TUGAS PRAKTIKUM
1) Fungsi Greeting
Sintaks:
Fungsi Greeting
*GREETING*
*Ananda Putri Syaviri*
date_default_timezone_set("Asia/Jakarta");
echo date("H:i");
if(date("H:i")>'6:00' and date("H:i")<'12:00'){
echo 'Hai, Gutten Morgen!
';
}
elseif(date("H:i")>'12:00' and date("H:i")<'18:00'){
echo 'Hello, Gutten Tag!
';
}
else
echo'Hola, Gutten Nacht!
';
?>
Hasil:
Penjelasan:
Fungsi Greeting //judul halaman //deklarasi background yang digunakan pada bagian body
*GREETING*
// deklarasi judul dengan menggunakan heading1*Ananda Putri Syaviri*
//deklarasi tulisan dengan menggunakan heading2
//delarasi gambar yang dicantumkan pada body
'6:00' and date("H:i")<'12:00'){ //pernyataan seleksi menggunakan fungsi ifelseif echo 'Hai, Gutten Morgen!
'; //jika diakses antara jam 6 pagi sampai 12 siang maka akan muncul Gutten Morgen }elseif(date("H:i")>'12:00' and date("H:i")<'18:00'){ echo 'Hello, Gutten Tag!
'; //jika diakses anatar jam 12 siang sampai jam 6 sore maka akan muncul Gutten Tag}else //kondisi penegcualian jika selain rentang jam yang ditentukan pada kondisi sebelumnya maka akan muncul Guten Nachtecho'Hola, Gutten Nacht!
';?>Fungsi Greeting //judul halaman //deklarasi background yang digunakan pada bagian body
*GREETING*
// deklarasi judul dengan menggunakan heading1*Ananda Putri Syaviri*
//deklarasi tulisan dengan menggunakan heading2
//delarasi gambar yang dicantumkan pada body
'6:00' and date("H:i")<'12:00'){ //pernyataan seleksi menggunakan fungsi ifelseif echo 'Hai, Gutten Morgen!
'; //jika diakses antara jam 6 pagi sampai 12 siang maka akan muncul Gutten Morgen }elseif(date("H:i")>'12:00' and date("H:i")<'18:00'){ echo 'Hello, Gutten Tag!
'; //jika diakses anatar jam 12 siang sampai jam 6 sore maka akan muncul Gutten Tag}else //kondisi penegcualian jika selain rentang jam yang ditentukan pada kondisi sebelumnya maka akan muncul Guten Nachtecho'Hola, Gutten Nacht!
';?>
Fungsi Greeting //judul halaman
//deklarasi background yang digunakan pada bagian body
*GREETING*
// deklarasi judul dengan menggunakan heading1
*Ananda Putri Syaviri*
//deklarasi tulisan dengan menggunakan heading2
//delarasi gambar yang dicantumkan pada body
date_default_timezone_set("Asia/Jakarta"); //deklarasi fungsi time yang digunakan
echo date("H:i"); // pemanggilan fungsi date untuk ditampilkan
if(date("H:i")>'6:00' and date("H:i")<'12:00'){ //pernyataan seleksi menggunakan fungsi ifelseif
echo 'Hai, Gutten Morgen!
'; //jika diakses antara jam 6 pagi sampai 12 siang maka akan muncul Gutten Morgen
}
elseif(date("H:i")>'12:00' and date("H:i")<'18:00'){
echo 'Hello, Gutten Tag!
'; //jika diakses anatar jam 12 siang sampai jam 6 sore maka akan muncul Gutten Tag
}
else //kondisi penegcualian jika selain rentang jam yang ditentukan pada kondisi sebelumnya maka akan muncul Guten Nacht
echo'Hola, Gutten Nacht!
';
?>
Fungsi Greeting //judul halaman
//deklarasi background yang digunakan pada bagian body
*GREETING*
// deklarasi judul dengan menggunakan heading1
*Ananda Putri Syaviri*
//deklarasi tulisan dengan menggunakan heading2
//delarasi gambar yang dicantumkan pada body
date_default_timezone_set("Asia/Jakarta"); //deklarasi fungsi time yang digunakan
echo date("H:i"); // pemanggilan fungsi date untuk ditampilkan
if(date("H:i")>'6:00' and date("H:i")<'12:00'){ //pernyataan seleksi menggunakan fungsi ifelseif
echo 'Hai, Gutten Morgen!
'; //jika diakses antara jam 6 pagi sampai 12 siang maka akan muncul Gutten Morgen
}
elseif(date("H:i")>'12:00' and date("H:i")<'18:00'){
echo 'Hello, Gutten Tag!
'; //jika diakses anatar jam 12 siang sampai jam 6 sore maka akan muncul Gutten Tag
}
else //kondisi penegcualian jika selain rentang jam yang ditentukan pada kondisi sebelumnya maka akan muncul Guten Nacht
echo'Hola, Gutten Nacht!
';
?>
2) Genertae Tabel
Sintaks :
praktikum2
Generate Matriks Table
membuat table dengan argumen 3baris dan 4 kolom
function Create_table($baris, $kolom)
{
echo("\n");
for($b = 0; $b < $baris; $b++) {
echo("\n");
for($k = 0; $k < $kolom; $k++) {
echo(" | \n");
}
echo("
\n");
}
echo("
\n");
echo("Tabel : $baris baris dan $kolom kolom
");
}
Create_table(3,4);
?>
Hasil:
Penjelasan:
praktikum2 //judul halaman html
//deklarasi warna yang digunakan sebagai background
Generate Matriks Table
//deklarasi penulisan tulisan dengan menggunakan fungsi heading1
membuat table dengan argumen 3baris dan 4 kolom
//deklarasi penulisan tulisan dengan menggunakan fungsi heading3
function Create_table($baris, $kolom) //deklarasi penggunaan fungsi function untuk membuat tabel dengan parameter berisi varaibel baris dan kolom
{
echo("\n"); //pemanggilan fungsi untuk dekorasi tabel border setebal 2
for($b = 0; $b < $baris; $b++) { //penggunaan perulangan for untuk membuat baris tabel setinggi 50px
echo("\n");
for($k = 0; $k < $kolom; $k++) { //penggunaan perulangan for untuk membuat kolom tabel dselebar 150px
echo(" | \n");
}
echo("
\n"); // membuat row
}
echo("
\n"); // membuat tabel
echo("Tabel : $baris baris dan $kolom kolom
"); //pemanggilan untuk mencantumkan tulisan Tabel : dengan memanggil vataibel baris dan kolom dengan heading3
}
Create_table(3,4); // pemanggilan fungsi create gtabel dengan parameter 3 dan 4 sehingga hasilnya seperti pada gambar
?>
F. STUDI KASUS
1) Uraian Passing Argumen:
1. Cara menangani passing argumen PHP
Uraikan secara ringkas menangani passing argumen di PHP dan berikan contoh passing by value dan by
reference.
Passing By Value
Argumen fungsi yang dilewatkan secara pass by value (default dalam php) berarti membuat kopi dari argumen yang asli sehingga argumen asli tersebut tidak ikut berubah dengan adanya proses pada fungsi terhadap argumen tersebut.
contoh:
function
jumlah($nilai) {
$nilai++;
}
$input=5;
jumlah($input);
echo $input;
?>
Passing By Reference
Argumen fungsi yang dilewatkan secara pass by reference berarti membawa argumen asli ke dalam fungsi sehingga argumen asli tersebut akan ikut berubah dengan adanya proses pada fungsi terhadap argumen tersebut.
function jumlah(&$nilai) {
$nilai++;
}
$input=5;
jumlah($input);
echo $input;
?>
2) Generate Tabel
Sintaks :
Table
RESULT TABLE GENERATE
$rows = 1;
$cols = 1;
$cells = 1;
?>
RESULT OF GENERATOR TABLE
$width = $columns * 75;
echo "
";
$rw = 0;
$cel = 1;
while ($rw < $rows && $cel <= $cells)
{
echo "";
$cl = 0;
while ($cl < $columns)
{
if ($cel <= $cells)
{
echo "".$cel." | ";
$cel++;
}
$cl++;
}
echo "
";
$rw++;
}
echo "
";
?>
Kasus
GENERATOR TABLE
<script language="JavaScript" type="text/javascript">
Hasil:
Penjelasan:
//Untuk memebuat generate tabel seperti pada studi kasus 2 ini , ada dua file yang harus dibuat. File html dan php, file html untuk hasil dan file php sebagai file fungsi.
//HTML