PRAKTIKUM SISTEM VIDEO PERCOBAAN KETIGA “PATTERN GENERATOR”
KELAS III C Kelompok 4
1. Inke Inke Ap!l Ap!l" " P#$! P#$!
%1&&1 %1&&11 1&''(') &''(')
*. +o"n +o"n"n "n," ," B"-# B"-# /"k /"k0" 0"n" n"
%1&& %1&&1 11&''4 &''4) )
&. L"l"$#l 2",ll" A3!l"
%1&&11&''(4)
4. M. R-" Al3e
%1&&11&''56)
. Neo R Rnek0o A, N# N#7!o8o
%1&&11&''()
POLITEKNIK NEGERI MALANG +URUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI TA9UN PELA+ARAN *'1:*'16 PERCOBAAN & PATTERN GENERATOR
1.
T#;#"n 1.1 Mengenal pola-pola dasar pada Pattern Generator. 1.2 Mengukur video komposit dan tegangan standart pada masing-masing
pola. 1.3 Mengukur gelombang termodulasi pada modulator video (RF). 1.4 Mengukur F video. *.
Pe!"l"$"n -"n7 D7#n"k"n 1 Pattern Generator sin!al "#$ %&'"*R +PG-13,* 1 &sillosope 4/ M0 dan passive probe 1 Poer uppl! 1 abel pengubung 56+ - 56+ 7 8 1 abel pengubung 56+ - R+* 7 8 1 onektor "-56+
&.
D"7!"m R"n7k""n
4.
D"0"! Teo! umber pola gambar ( pattern generator ) sangat pada teknik video
(televisi) untuk maksud pengaturan atau penarian kesalaan. *da berbagai maam pola gambar dengan berbagai maam keperluann!a. 'ari begitu ban!ak pola gambar !ang ada$ ada beberapa pola gambar !ang umum digunakan kegunaann!a tidak amat spesi9ik. M"/"m:m"/"m Pol" G"m<"! ,"n Ke7#n""nn-" -"kn = ". Bn$k:<n$k % Dot ) :ntuk memeriksa dan mengatur konvergensi statis di tenga la!ar dengan keeraan !ang renda. 0al ini arus diker;akan sesuai petun;uk pembuat pesaat televisi. <. Ko$"k:ko$"k % crosshach) Pola kotak-kotak dengan garis orisontal dan garis vertikal dengan arna latar belakang itam dan arna garis puti. 1. :ntuk memeriksa dan mengatur konvergensi dinamik orisontal dan vertikal dan konvergensi sudut.
2. 'engan linieritas pembelokan (de9leksi) orisontal dan vertikal !ang benar$ garis puti orisontal arus berbentuk segi empat sama sisi.
maka
pesaat
dapat
diperiksa
kebenaran
tanggapan
amplitudon!a. Garis puti vertikal searusn!a lebarn!a 2// ns.
balok arna vertikal standart dan sebua balok re9erensi orisontal. 5alok > arna disusun dalam urutan pen!usutan luminan. 'ari kiri ke kanan balok arna itu adala puti '$ kuning$ !an$ i;au$ magenta$ mera$ biru$ dan itam. Pola ini digunakan untuk menset kontrol operasi pesaat penerima pada posisi !ang benar. 5alok orisontal (level puti) pada bagian baa pola ini digunakan sebagai standart saat mengatur amplitudo sin!al beda arna dengan ubungan dengan sin!al luminan dalam tabung gambar. in!al dapat digunakan untuk pengaturan ulang amplitudo sin!al dari rangkaian demodulator dan matrik$ sebagai keluarann!a dapat dibandingkan dengan balok re9erensi. elain kegunaan di atas$ pola ini dapat digunakan untuk memeriksa penampilan arna seara keseluruan.
3. Pemeriksaan rangkaian reaktansi dari regenerator subcarrier . 4. Pemeriksaan sinkronisasi dari regenerator subcarrier . 7. Pemeriksaan rangkaian pengenal (identification) P*%. e. Sn-"l Snk!on0"0 in!al sinkronisasi adala suatu sin!al !ang selalu diberikan seara
periodik dan tetap$ ber9ungsi untuk mengemudikan ;alann!a saning raster disetiap pesaat televisi seingga pembentukan sin!al video men;adi gambar akan tetap dan tepat susunann!a sama dengan posisi semula di bidang raste kamera (produksi gambar)$ maka dari itu sin!al sinkronisasi selalu disertakan bersama dengan sin!al video kemanapun dikirimn!a. :ntuk pembentukan raster dengan sistem sanning ini maka diperlukan dua maam sinkronisasi !aitu? 1. in!al sinkronisasi oriontal !aitu untuk sanning oriontal !ang diberikan pada setiap retrae oriontal. 2. in!al sinkronisasi vertikal !aitu untuk sanning vertikal !ang diberikan pada setiap retrae vertikal.
in!al video !ang dilengkapi dengan sin!al-sin!al sinkronisasi disebut dengan sin!al video komplit (Composite Video Signa/CVSl), sedangkan untuk sin!al video berarna disebut Color Composite Video Signal (CCVS). arena pada sin!al video tersebut tela ditambakan sin!al-sin!al in9ormasi arna$ !aitu sin!al Burst dan sin!al Color Sub Carrier. .
P!o0e,#! Pe!/o<""n
1. et-up peralatan seperti pada gambar di baa ini.
2. 0ubungkan Patern Generator dengan atu da!a >$ 7 #$ kemudian idupkan instrumen. 3. aklar output pada Pattern Generator letakkan pada #'& dan amati bentuk gelombang untuk setiap pola. 4. *mati dan gambar sin!al sinkronisasi dan pengosongan orisontal$ pengosongan vertikal$
serambi depan dan belakang$ dan in9ormasi
gambar masing-masing pola. 7. Gambar bentuk gelombang dan tentukan tegangann!a. ,. aklar output pada Pattern Generator letakkan pada F dan amati bentuk gelombang untuk setiap pola dan ukur 9rekuensin!a. . Gambar bentuk gelombang tersebut dan tentukan tegangann!a. >. Gambar sin!al untuk satu frame (gambar diam) pada video komposit$ tentukan level dan periodan!a.
6.
D"$" 9"0l Pe!/o<""n 0asil Pengukuran @#ideoA •
TEST TV
OUTPUT PADA VIDEO
POINT
DOTS
Pada Gambar ini menun;ukkan asil pola @'&"A$ dengan nilai
tegangan adala ? Scale Volt/di! " # Volt $ %ime/di! " &' us • mplitude nformation *,+ di! • Volt !alue " amplitudo !/di! " *,+ di! # !olt/di! " *,+ !olt •
CROSS 9AC9
Pada Gambar ini menun;ukkan asil pola @+ross 0atA$ dengan nilai tegangan adala ? • Scale Volt/di! " & Volt $ %ime/di! " '* us • mplitude nformation & di! *, di! " & . (*,') *, (*,') " #,* •
*,#' " #,#' di! Volt !alue mplitudo Volt !alue " #,#' & !olt/di! " &,* !olt
VERT LINE
Pada Gambar ini menun;ukkan asil pola @#ertikal %inesA$ dengan nilai tegangan adala ? Scale Volt/di! " & Volt $ %ime/di! " '* us • mplitude nformation # di! *,+ di! " # (*,')di! *,+ di! " *, •
•
9ORI> LINE
di! Volt !alue " mplitudo !olt/di! " *, di! & !olt/di! " #,0 !olt
Pada Gambar ini menun;ukkan asil pola @0oriontal %inesA$ dengan nilai tegangan adala ? Scale Volt/di! " & Volt $ %ime/di! " &' us • mplitude nformation & di! " & (*,') di! " #,* di! • Volt !alue " mplitudo !olt/di! " #,* di! & !olt/di! " &,* !olt •
RASTER
Pada Gambar ini menun;ukkan asil pola @RasterA$ dengan nilai tegangan adala ? Scale Volt/di! " & Volt $ %ime/di! " &' us • mplitude nformation & di! *,# di! " & (*,') di! *,# di! " #*,* •
•
di! *,# di! "#*,# di! %egangan " mplitudo !olt/di! " #*,# di! & !olt/di! " &*,& !olt
COLOR
Pada Gambar ini menun;ukkan asil pola @+olorA$ dengan nilai tegangan adala ? Scale Volt/di! " & Volt $ %ime/di! " *,' us • mplitude nformation # di! *,+ di! " # (*,')di! *,+ di! " *, •
•
di! %egangan " mplitudo !olt/di! " *, di! & !olt/di! " #,0 !olt
(. An"l0" Pe!/o<""n
5erdasarkan perobaan !ang tela kami lakukan didaptkan asil untuk setiap pola memiliki nilai tegangan seperti pada table asil perobaan di atas. *nalisa untuk setiap pola adala sebagai berikut ? •
Pola '&"
putih
hita
'ari asil praktikum $ pada osiloskop diketaui sampel se;umla 2 sin!al sebagai onto. Punak sin!al merupakan sin!al komposit dan sin!al !ang berupa garis oriontal adala sin!al pengosongan. Bang mana punak sin!al akan mengasilkan berarna puti pada tampilan la!ar televisi. edangkan sin!al !ang berupa garis oriontal akan mengasilkan arna itam pada la!ar. Pada pola dots$ 9rame !ang beker;a adala gabungan dari 9rame !ang beker;a pada pola vertial line dan oriontal line$ namun an!a 9rame tertentu !ang beker;a. 'alam sistem televisi$ ndonesia menggunakan istem tandar "elevisi P*% 5 !aitu ,27 garis. Garis dalam la!ar televisi ini dibagi dua !aitu garis gan;il dan garis genap. Maka$ dapat diitung ? ,27garisC2 D 312$7 garis
312$7 garis tersebut menun;ukan masing-masing ;umla garis genap dan garis gan;il. :ntuk menentukan aal garis genap dan garis gan;il$ maka peritungann!a adala $ 2$ E,$ 12/$ 144$ 1,>$ 1E2$ 21,$ 24/$ 2,4$ 2>>$ 312 :rutan garis gan;il ? 23$ 4$ 1$ E7$ 11E$ 143$ 1,$ 1E1$ 217$ 23E$ 2,3$ 2>$ 311 •
Pola +ross 0at Putih Titik Putih Hitam
4
2 1
1
6 5
7
17
19
10
8
3
1
1
12 1
1
18
9
'ari asil praktikum $ pada osiloskop diketaui sampel se;umla 3 sin!al sebagai onto. Punak sin!al merupakan sin!al komposit
dan sin!al !ang berupa garis oriontal adala sin !al pengosongan. Bang mana punak sin!al akan mengasilkan garis berarna puti pada tampilan la!ar televisi. edangkan sin!al !ang berupa garis oriontal akan mengasilkan arna itam pada la!ar. Pada Periode Pola +ross 0at 9rame !ang berker;a adala gabungan dari 9rame oriontal line dan vertial line. Baitu pada 9rame 33$,7$E7$131$1,7$1E7 dan 22 !ang membentuk arna puti pada televisi untuk garis oriontal dan pada 9rame genap 32$ ,4$ E4$ 132$ 1,4$ 1E4$ dan 22, !ang membentuk arna puti untuk garis vertial. Garis untuk vertikal dan oriontal berarna puti dan dominan belakang berarna itam. •
Pola 0oriontal %ine dan #ertikal %ine
Putih Hitam
1
1
'ari asil praktikum $ pada osiloskop diketaui sampel se;umla 3 sin!al sebagai onto. Punak sin!al merupakan sin!al komposit dan sin!al !ang berupa garis oriontal adala sin !al pengosongan. Bang mana punak sin!al akan mengasilkan garis vertikal berarna puti pada tampilan la!ar televisi. edangkan sin!al !ang berupa garis oriontal akan mengasilkan arna itam pada la!ar. :ntuk vertikal lines$ 9rame !ang beker;a adala pada 9rame !ang bernomor genap !aitu 312 ? 1 D 1> !ang membentuk arna puti pada televisi. :rutan garis genap ? 1>$ 3,$ 74$ 2$ E/$ 1/>$ 12,$ 144$ 1,2$ 1/$ 1>>$ 2/,$ 224$ 242$ 2,/$ 2>$ 2E,$ 314. :rutan garis gan;il ? 1$ 37$ 73$ 1$ >E$ 1/$ 127$ 143$ 1,1$ 1,E$ 1>$ 2/7$ 223$ 241$ 27E$ 2$ 2E7$313. Pada #ertikal %ines$ ;umla garis vertial berarna puti !ang tampil pada la!ar televisi adala 1. 0al ini menun;ukkan baa sebenarn!a terdapat 1 punak sin!al.
Putih Hita
'ari asil praktikum $ pada osiloskop diketaui sampel se;umla E sin!al dot (.) sebagai onto. in!al !ang berbentuk dot (.) merupakan sin!al pengosongan dan sin!al !ang berupa garis oriontal adala sin!al komposit. Bang mana sin!al !ang berupa garis oriontal akan mengasilkan garis oriontal berarna puti pada tampilan la!ar televisi. edangkan sin!al !ang berbentuk dot
(.) akan mengasilkan dominan arna itam pada la!ar. 'alam sistem televisi$ ndonesia menggunakan istem tandar "elevisi P*% 5 !aitu ,27 garis. Garis dalam la!ar televisi ini dibagi dua !aitu garis gan;il dan garis genap. Maka$ dapat diitung ? ,27garisC2 D 312$7 garis 312$7 garis tersebut menun;ukan masing-masing ;umla garis genap dan garis gan;il. :ntuk menentukan aal garis genap dan garis gan;il$ maka peritungann!a adala $ 4//$ 422$ 444$ 4,,$ 4>>$ 7//$ 722$ 744$ 7,,$ 7>>. :rutan garis gan;il adala 311$ 333$ 377$ 3$ 3EE$ 421$ 443$ 4,7$ 4>$ 4EE$ 721$ 743$ 7,7$ 7>. Pada 0oriontal %ines$ ;umla garis oriontal berarna puti !ang tampil pada la!ar televisi adala 14.
•
Pola Raster
Pada gambar dibaa$ memperliatkan raster pema!aran !ang diterangi tanpa in9ormasi gambar atau arna$ sin!al 1//= puti
dengan burst bergantian. Pada sin!al raster diatas terdapat sin!al sinkronisasi$ serambi depan dan serambi belakang serta terdapat sin!al pengosongan. Pola +olor
•
5alok arna (color bar ) terdiri dari > balok arna vertikal standart dan sebua balok re9erensi orisontal. 5alok > arna disusun dalam urutan pen!usutan luminan. 'ari kiri ke kanan balok arna itu adala puti '$ kuning$ !an$ i;au$ magenta$ mera$ biru$ dan itam. Pola ini digunakan untuk menset kontrol operasi pesaat penerima pada posisi !ang benar. 5alok orisontal (level puti) pada bagian baa pola ini digunakan sebagai standart saat mengatur amplitudo sin!al beda arna dengan ubungan dengan sin!al luminan dalam tabung gambar. 5. Ke0mp#l"n Pe!/o<""n
5erdasarkan analisa data asil praktikum dan pembaasan di atas $ maka dapat di perole kesimpulan baa ? •
Pada pola dots$ ross at dan vertial lines. Punak sin!al merupakan sin!al komposit dan sin!al !ang berupa garis oriontal adala sin!al pengosongan. Bang mana punak sin!al akan mengasilkan garis berarna
puti pada tampilan la!ar televisi. edangkan sin!al !ang berupa garis •
oriontal akan mengasilkan arna itam pada la!ar. Pada 0oriontal lines$ in!al !ang berbentuk dot (.) merupakan sin!al pengosongan dan sin!al !ang berupa garis oriontal adala sin!al komposit. Bang mana sin!al !ang berupa garis oriontal akan mengasilkan garis oriontal berarna puti pada tampilan la!ar televisi. edangkan sin!al !ang berbentuk dot (.) akan mengasilkan dominan
•
arna itam pada la!ar. Pattern generator memproduksi gambar berbeda untuk menganalisi tentang setting parameter video dan men!elesaikan masala. gambar pattern dari pattern generator memiliki beberapa parameter omposite video (s!n
•
pulse$ in9o$ dan blanking pulse). Pola pola dasar pattern generator dibagi men;adi beberapa tipe$ !aitu dot$
•
ross at$ vertial lines$ oriontal lines$ raster dan olor. "egangan pada masing masing tipe ditentukan ole standard "# #ertikal
•
atau "# 0oriontal. Pada Raster 0oriontal dan #ertikal$ nilai tegangan mempun!ai selisi
•
perbedaan !ang sangat besar. :ntuk pembentukan raster dengan sistem sanning diperlukan dua maam sinkronisasi !aitu? a. in!al sinkronisasi oriontal b. in!al sinkronisasi vertikal
?. S"!"n
5erikut adala saran !ang dilakukan agar dapat melakukan praktikum dengan benar ? 1. ebelum melakukan praktikum searusn!a membaa ;obseet dengan benar. 2. Mengeek alat-alat !ang akan digunakan agar saat praktikum tidak ter;adi kesalaan saat men!usun rangkaian. 3. *mati asil praktikum dengan baik$ kemudian bandingkan dengan teori !ang tela dipaami. 1'.
Re3e!en0
#) PP" Modul *;ar istem #ideo emester 4 &) https//sm1a&!.wordpress.com/&*#/*0/#'/frame-pada-tele!isi.html
) https//soldrerblogs.blogspot.co.id/&*##/*/analisisframedotpada tele!isi.html