LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE
(Untuk Kasus yang Memerlukan Perawatan) FIBROMA
A. IDENTI IDENTIT TAS PASIE PASIEN N
Nama pasien
: Rizka Emilia
Tempat/ pat/ta tang ngga gall lah lahir ir
: Pal Palem emba bang ng/ /! ! "kt "kt#b #ber er $$! $$!
%enis kelamin
: Perempuan
&tatus perkawinan
: 'elum kawin
gama
: slam
lamat
: %ln* ekarn# +atta K#mp* '& ' n#*$ RT ,- R. ,- kel* 'ukit 'aru Palembang
Pen0i0ikan terakhir
: &M
N#* Rek*Me0
: 12$, 12$,
B. STATUS STATUS UMUM PASIEN PASIEN Ru3ukan : 4atang sen0iri Kea0aan Umum : 'aik / 5#mp#s mentis 'erat 'a0an : -1 kg Tinggi 'a0an : !, 5m Tekanan 4arah : 6,/$, Na0i : $, /menit Perna7asan : 6, /menit Pupil Mata : N#rmal
C. ANAMNESA a. Keluhan Utama Pasien 0atang 0engan keluhan bagian bawah li0ahnya ter0apat
ben3#lan yang 0isa0arinya 8 bulan lalu ben3#lan tersebut semakin lama semakin membesar ben3#lan tersebut ti0ak sakit 0an ti0ak mu0ah ber0arah ketika makan 0an tersentuh pasien ingin ben3#lan tersebut 0iambil karena mengganggu kenyamanan pa0a saat makan 0an berbi5ara* b. Riwayat Peawatan !i"i 'elum pernah 0irawat #. Kebia$aan Buu% Pasien suka menggesek9gesekkan li0ah pa0a gigi 0epan bawahnya* &. Riwayat S'$ial Pasien a0alah se#rang mahasiswa yang tinggal bersama #rang tua 0an
kelima kakak perempuannya ayahnya se#rang pensiunan PN& 0an ibunya se#rang ibu rumah tangga* e. Riwayat Penya%it Si$temi% Pasien ti0ak memiliki riwayat penyakit sistemik*
D. PEMERIKSAAN EKSTRAORAL .a3ah : simetris 'ibir : sehat Kelen3ar etah 'ening subman0ibula : Kanan : ti0ak teraba ti0ak sakit Kiri : ti0ak teraba ti0ak sakit
6
E. PEMERIKSAAN INTRAORAL 4ebris : 0a regi# a 5 0 7 Plak : 0a regi# a b50e 7 Kalkulus : 0a regi# a507 Per0arahan papilla inter0ental : 0a regi#n a 5 0 ingi;a : Ter0apat kemerahan 0isertai kalkulus pa0a margin gingi;a regi# a 5 0 7 Muk#sa : &ehat Palatum : &ehat
,- > ,- 5m berwarna lebih merah 0ari 3aringan sekitar k#nsistensi lunak ti0ak sakit saat 0ipalpasi* 4asar mulut : &ehat +ubungan rahang : "rth#gnati Kelainan gigi geligi : Ti0ak a0a "+9& : != (se0ang)
Pemei%$aan !i"i !eli"i
9
: igi = (#klusal) ! (#klusal) 6? (#klusal) ?- (#klusal) ?! (#klusal) ?= (#klusal)
9 Malp#sisi
: ?166616?1 16 11 1? 1- ? ?6 ?1 ?2
F.
DIA!NOSA SEMENTARA 4iagn#sa sementara : Mucocele 4iagn#sa ban0ing : @ibr#ma
1
!. PEMERIKSAAN PENUN(AN! Pemeriksaan penun3ang yang 0ilakukan pa0a pasien setelah 0ilakukan
enukleasi berupa pemeriksaan pat#l#gi anat#mi 0engan hasil: Makr# : &ep#t#ng 3aringan ukuran ,= > ,- > ,- 5m warna keputihan pa0a p#t#ngan pa0at warna putih ke5#kelatan Mikr# : &e0iaan berasal 0ari regi# anter# in7eri#r li0ah 0ilapisi epitel skuam#us k#mplek sebagian hyperplasia subepitel ter0iri 0ari 3aringan ikat 7ibr#k#lagen e0ematik ter0iri 0ari 7ibr#sit 0an 7ibr#blast berserbuk pa0at sel ra0ang lim7#plastik pembuluh 0arah ke5il pr#li7erasi lumen berisi eritr#sit* Ti0ak 0i3umpai tan0a9tan0a ganas pa0a se0iaan ini* Kesan : Mucocele 0apat 0is#k#ng pa0a regi# anter#in7eri#r li0ah* ). TIN(AUAN PUSTAKA
).*.
Mu#'#ele
Mu5#5ele
merupakan
istilah
klinis
yang
menggambarkan
pembengkakan 0ikarenakan a0anya akumulasi sali;a pa0a 0aerah yang mengalami trauma atau 0uktus kelen3ar sali;a min#r yang #bstruksi* Mu5#5ele 0apat 0iklasi7ikasikan se5ara hist#l#gis sebagai mu5#5ele tipe ekstra;asasi atau tipe retensi tipe ekstra;asasi paling sering ter3a0i* Meskipun sering 0isebut sebagai Akista retensi mukusB tetapi mu5#5ele ekstra;asasi ti0ak memiliki epithelial lining *
Pembentukan mu5#5ele
ekstra;asasi merupakan hasil 0ari trauma pa0a 0uktus kelen3ar sali;a min#r*
submuk#sa 0i sekitarnya 0an mengakibatkan pembengkakan* Mu5#5ele retensi 0ikarenakan #bstruksi 0uktus glan0ula sali;a min#r yang sering 0ikarenakan sial#lith 3aringan parut peri0uktus atau tum#r*
0anya
hambatan pa0a aliran sali;a menyebabkan akumulasi sali;a 0an 0ilatasi 0uktus* Mu5#5ele ekstra;asasi paling sering ter3a0i 0i bibir bawah 0imana trauma umum ter3a0i*
Muk#sa bukal li0ah 0asar mulut 0an regi#n
retr#m#lar merupakan 0aerah yang paling sering ter3a0i trauma 0imana mu5#5ele ekstra;asasi sering 0itemukan* Mu5#5ele tipe ini banyak 0itemukan pa0a rema3a 0an anak9anak* Kelen3ar 'lan0in 0an Nuhn pa0a permukaan ;entral li0ah 3uga berk#ntribusi untuk ter3a0inya mu5#5ele* 6
?
&e5ara hist#pat#l#gis ekstra;asasi 0ari musin menimbulkan resp#n in7lamasi yang 0iikuti #leh perbaikan 3aringan ikat* Trauma pa0a 0uktus mengakibatkan reaksi in7lamasi #leh neutr#7il kemu0ian 0iikuti #leh makr#7ag 0an membentuk 3aringan granulasi* Neutr#7il 0an makr#7ag terlihat 0an 3aringan granulasi terbentuk 0i sekitar genangan musin* %aringan granulasi akan membentuk 0in0ing 0i sekitar genangan musin 0an pa0a akhirnya 3aringan parut ter3a0i 0i 0alam 0an 0i sekitar kalen3ar sali;a*? Kista retensi mukus umumnya 0itemukan pa0a bibir atas palatum muk#sa bukal 0asar mulut 0an 3arang ter3a0i pa0a bibir bawah* Mucocele ini 0isebabkan
#bstruksi 0uktus kalen3ar sali;a min#r #leh
sial#lith k#ntraksi 3aringan parut tum#r penyumbatan aliran sali;a menyebabkan
akumulasi
sali;a 0an
0ilatasi
0uktus*61
&e5ara
hist#pat#l#gis ka;itas seperti kista 0ari kista retensi mukus 0ilapisi epitelium 0uktus yang n#rmal namun tertekan*
klinis
mucocele
terlihat
a0anya
pembengkakan
berbentuk kubah ber7luktuasi ti0ak sakit tanpa ge3ala permukaan muk#sa berwarna translusen kebiruan apabila massa belum begitu 0alam letaknya ka0ang9ka0ang warnanya n#rmal seperti warna muk#sa mulut apabila massa su0ah terletak lebih 0alam ber0iameter mulai 0ari beberapa milimeter (mm) sampai 6 5entimeter (5m)*61? Perawatan mucocele a0alah pembe0ahan 0engan be0ah eksisi 0engan pengangkatan seluruh lesi* Pengambilan yang ti0ak sempurna 0apat
mengakibatkan
rekuren*
Perawatan
alternati7
lain
yaitu
ele5tr#surgery 5ry#surgery laser* &etelah pembe0ahan pasien 0iberikan me0ikasi berupa antibi#tik untuk men5egah ter3a0inya in7eksi paska pembe0ahan 0an analgesik untuk menghilangkan rasa sakit* 6
).+. Fib'ma
-
@ibr#ma merupakan lesi reakti7 (hiperplastik) yang 0isebabkan karena trauma kr#nis pa0a membran muk#sa #ral 0apat berbentuk pedunculated atau sessile*61?
@ibr#ma terka0ang 0isebut sebagai
traumatic fibroma atau irritation fibroma* Kebanyakan lesi berbentuk ke5il lesi 0engan 0iameter C 5m merupakan hal yang 3arang ter3a0i* Perbaikan 3aringan ikat 7ibr#us yang berlebihan menghasilkan masa submuk#sa yang 3elas se5ara klinis* stilah 7ibr#ma 3uga bukan mengarah pa0a tum#r 7ibr#blas yang 3inak*? Trauma
kr#nis
atau
trauma
yang
berulang
menyebabkan
hiperplasia reakti7 menghasilkan pembesaran 3aringan ikat yang 7ibr#us 0an tampak sama 0engan 3aringan sekitarnya*
rea yang terin7eksi
mengalami trauma yang berulang menambah pr#li7erasi 3aringan* 6 @ibr#ma berupa lesi n#0ular pedunculated memiliki tekstur permukaan yang lembut 0engan k#nsistensi pa0at memiliki warna yang sama 0engan 3aringan sekitar atau lebih mu0a 0engan 3aringan 0isekitarnya*
Permukaan lesi 0apat berulserasi 3ika ter3a0i trauma
berkelan3utan* <#kasi lesi 0apat bera0a 0i permukaan muk#sa 0an area yang rentan sering ter3a0i trauma seperti 0i li0ah muk#sa bukal 0an bibir*6 ambaran mikr#sk#pis signi7ikan pa0a 7ibr#ma a0alah a0anya ekses (pertumbuhan berlebihan) n#0ular 0ari 7ibr#k#lagen 0engan 3umlah sel in7lamasi yang 3arang*61 Perawatan 7ibr#ma a0alah 0engan be0ah eksisi*6?
Namun
bagaimanapun rekurensi akan tetap ter3a0i 3ika sumber trauma ti0ak 0ihilangkan* Pr#gn#sis baik 3ika trauma 0ihilangkan*6
!
I.
DIA!NOSA 'er0asarkan anamnesa pemeriksaan klinis 0an pemeriksaan
penun3ang pat#l#gi anat#mi yang 0ilakukan kepa0a pasien maka lesi ini 0apat 0itegakkan 0iagn#sa sebagai 7ibr#ma* (.
RENCANA PERA,ATAN
FASE I &5aling Dental Health Education (4+E) FASE II Pr# 'M : Eksisi 7ibr#ma
FASE III Pr# K#nser: Rest#rasi D gigi = ! 6? ?- ?! ?= Pr# "rth# : fixed orthodontic appliance
FASE I- Maintenan#e / Rehabilitati01
K#ntr#l Plak (E0ukasi M#ti;asi nstruksi) K#ntr#l pas5a be0ah 4+E
=
K. PEMBA)ASAN
4iagn#sa 0itegakkan ber0asarkan anamnesa pemeriksaan klinis 0an pemeriksaan penun3ang* Pa0a tanggal ? gustus 6,- perempuan berusia 2 tahun 0atang ber#bat ke P#li 'e0ah Mulut R& K ani* Pasien 0atang 0engan keluhan bagian bawah li0ahnya ter0apat ben3#lan yang 0isa0arinya 8 bulan lalu*
Pasien mengatakan bahwa ben3#lan
tersebut awalnya ke5il seperti 3erawat sehingga 0iabaikan #leh pasien* &elama 8 bulan ben3#lan tersebut makin membesar* Namun pa0a 8 minggu terakhir pasien memperhatikan ben3#lan tersebut ti0ak bertambah besar ataupun bertambah ke5il* 'en3#lan tersebut ti0ak sakit 0an ti0ak mu0ah ber0arah ketika makan 0an tersentuh pasien ingin ben3#lan tersebut 0iambil karena mengganggu kenyamanan pa0a saat makan 0an berbi5ara* Pa0a pemeriksaan klinis lesi bera0a 0i ;entral li0ah sehingga penulis berasumsi bahwa lesi tersebut berhubungan 0engan trauma kr#nis yang menyebabkan rupturnya kelen3ar sali;a min#r (0uktus 'lan0in 0an Nuhn) 0an memutuskan 0iagn#sa sementara 0ari kasus ini a0alah mucocele* Pa0a pemeriksaan pat#l#gi anat#mi 0itemukan subepitel yang ter0iri 0ari 3aringan ikat 7ibr#k#lagen e0ematik ter0iri 0ari 7ibr#sit 0an 7ibr#blast berserbuk pa0at sel ra0ang lim7#plastik pembuluh 0arah ke5il pr#li7erasi lumen berisi eritr#sit serta memberi kesan sebagai mucocele* +al tersebut ti0ak sesuai 0engan gambaran mikr#sk#pis yang seharusnya a0a pa0a mucocele yaitu a0anya genangan musin yang 0ikelilingi #leh 3aringan granulasi atau sel9sel in7lamasi*6? ambaran mikr#sk#pis seperti a0anya ekses (pertumbuhan berlebihan) n#0ular 0ari 7ibr#k#lagen 0engan 3umlah sel in7lamasi yang 3arang 3ustru signi7ikan ter0apat pa0a 7ibr#ma*61 +al ini 3uga 0i0ukung 0engan pemeriksaan klinis 0imana lesi pa0a ;entral li0ah merupalkan lesi n#0ular tunggal 0engan k#nsistensi kenyal yang 5en0erung lebih mengarah pa0a kea0aan klinis 7ibr#ma 0iban0ingkan 0engan mucocele yang seharusnya memiliki kea0aan klinis
2
berupa lesi ;esikel 7luktuati7* 61? &ehingga penulis menyimpulkan bahwa 0iagn#sa lesi pa0a ;entral li0ah pasien a0alah 7ibr#ma* Penyebab lesi ini a0alah trauma kr#nis yang 0isebabkan kebiasaan menggesek9gesekkan li0ah bagian in7eri#r pa0a permukaan gigi rahang bawah* Trauma kr#nis atau trauma yang berulang menyebabkan hiperplasia reakti7 menghasilkan pembesaran 3aringan ikat yang 7ibr#us 0an tampak sama 0engan 3aringan sekitarnya*
rea yang terin7eksi
mengalami trauma yang berulang menambah pr#li7erasi 3aringan* 6 Pa0a kasus ini perawatan lesi pasien meliputi s5aling k#ntr#l plak 0an 4+E lalu 0ilakukan pembe0ahan massa 0engan 5ara eksisi* &etelah pembe0ahan
pasien
Klin0amisin
anti
0iberikan post me0ikasi
pr#t#z#a
atau
amuba
berupa
antibi#tik
Metr#ni0az#l
analgesik
Mel#>i5am 0an #bat antag#nis resept#r +6 Raniti0in*
Klin0amisin
merupakan antibi#tik spektrum sempit 0engan si7at bakteri#statik e7ekti7 terha0ap in7eksi bakteri anaer#b 0an in7eksi bakteri k#kus gram p#siti7 0iberikan 0alam bentuk kapsul -, mg 0iminum ? kali sehari selama hari* nti pr#t#z#a Metr#ni0az#l e7ekti7 untuk in7eksi bakteri anaer#b 0iberikan 0alam bentuk tablet -,,mg 0iminum 1 kali F tablet sehari selama - hari* nalgesik Mel#>i5am merupakan analgesik anti in7lamasi n#n
ster#i0
(N&)
yang
beker3a
0engan
menghambat
pr#staglan0in sehingga 0apat mengurangi rasa sakit*
sintesis
4iberikan 0alam
bentuk tablet =- mg 6 kali sehari 3ika pasien mengeluhkan rasa sakit* Raniti0in menghambat sekresi asam lambung 0engan menghambat resept#r +6 se5ara selekti7 0an re;ersibel 0iberikan 0alam bentuk tablet -, mg 0iminum 1 kali sehari*
Kemu0ian pasien 0iminta kembali
minggu kemu0ian untuk melakukan k#ntr#l* Pa0a k#ntr#l pertama pasien 0iintruksikan mengambil hasil pemeriksaan pat#l#gi anat#mi (P) 0an hasil tersebut 0itun3ukkan ke 0#kter gigi spesialis be0ah mulut* &etelah itu #perat#r mengangkat 3ahitan pasien 0ari hasil pemeriksaan sub3ekti7 pasien ti0ak merasa sakit 0an ti0ak a0a pembengkakan 0i bekas #perasi* K#n0isi luka paska eksisi 5ukup baik pera0angan minimal bekas luka masih se0ikit kemerahan tetapi ti0ak sakit
$
saat palpasi* Pasien 0iintruksikan untuk men3aga oral hygiene 0an 0iharapkan 0atang kembali satu minggu kemu0ian untuk melakukan k#ntr#l ke0ua* Pa0a k#ntr#l ke0ua 0ari hasil pemeriksaan sub3ekti7 yaitu pasien ti0ak a0a keluhan 0an ti0ak a0a rasa sakit hasil pemeriksaan #b3ekti7 yaitu luka bekas #perasi su0ah sembuh* Pasien 0iintruksikan untuk tetap men3aga oral hygiene 0an ti0ak perlu 0atang kembali untuk melakukan k#ntr#l*
F't' awal
F't' K'nt'l I
F't' K'nt'l II
L. KESIMPULAN
'er0asarkan anamnesa pemeriksaan klinis 0an pemeriksaan penun3ang pat#l#gi anat#mi maka 0iagn#sa lesi pa0a regi# in7er# anteri#r li0ah pasien a0alah 7ibr#ma*
,
Perawatan
7ibr#ma
pasien
meliputi s5aling
dental
health
education (4+E) 0an 0ilakukan pembe0ahan massa 0engan 5ara eksisi* &etelah tahapan pembe0ahan pasien 0iberikan post me0ikasi berupa antibi#tik (Dlin0amisin se0iaan kapsul -, mg 0engan an3uran pemakaian yaitu ? kali sehari kapsul 0an metr#ni0az#le se0iaan tablet -,, mg 0engan an3uran pemakaian 1 kali sehari /6 tablet) 0an analgesik (Mel#>i5am se0iaan tablet =- mg 0engan an3uran pemakaian 6 kali sehari tablet)* +asil perawatan baik 0an ti0ak 0itemukan tan0a9tan0a rekurensi*
M. DAFTAR PUSTAKA
* li5k M .illiam M* 'urketGs #ral me0i5ine 6 th e0iti#n* Pe#pleGs Me0i5al Publishing +#use U&* 6,-: ?$ 61! 6* 4e<#ng < 'urkhart N.* eneral an0 #ral path#l#gy 7#r the 0ental hygienist 6n0 e0iti#n*
"ral path#l#gy 5lini5al path#l#gi5
5#rrelati#ns !th e0iti#n* Else;ier &aun0ers &t* <#uis Miss#uri* 6,6: !?9 - 2=9$,
6