Nama
: Valentina Eky F E
NIM
: 114049
Kelompok/ Semester : 9 / II Materi Praktikum
: Pembuatan Masker
Tanggal Pratikum
: 6 Mei 2015
Tujuan Praktikum
: Mengetahui proses pembuatan masker wajah dengan baik dan benar dari sari buah mentimun
Dasar Teori :
Masker adalah satu macam dari kosmetik untuk mempercantik diri. Masker banyak digunakan untuk daerah wajah dan sekitarnya, sekit arnya, namun tak jarang j arang orang-orang orang -orang memakainya pada daerah lain seperti pada kulit tangan maupun kaki. Fungsi dari masker itu sendiri antara lain yaitu : -
Mengencangkan kulit.
-
Membuang sel-sel kulit yang mati.
-
Membantu regenerasi sel kulit.
-
Memberi vitamin yang cukup pada kulit.
Selain fungsi-fungsi di atas, sebenarnya masih banyak lagi fungsi dari masker yang menguntungkan bagi kita. Masker sering digunakan dalam perawatan tubuh dan pada zaman sekarang tidak hanya wanita yang memakainya untuk memanjakan kulit mereka, namun pria pun turut serta menggunakannya sebagai perawatan kulit. Macam-macam dari masker pun telah banyak beredar dipasaran dengan berbagai bahan-bahan dasar yang digunakan dalam pembuatannya, mulai dari sari buah buahan, sayur, maupun dari bunga-bungaan. Kali ini akan dibahas pembuatan masker yang berbahan dasar sari buah yang mengandung vitamin untuk kulit .(Morris J:1972) Macam-macam masker dari buah-buahan : 1. Masker Bengkoang Fungsi dari masker dari bengkoang ini untuk memutihkan dan menghilangkan noda hitam di wajah. Aplikasinya Aplikasin ya dengan mencampurkan sari bengkoang dengan mawar 2. Masker Mentimun Mentimun adalah jenis sayuran yang mudah ditemukan di pasar. Manfaat ketimun sangat banyak terutama untuk kecantikan dan kesehatan kulit. Manfaat ketimun antara lain menyehatkan kulit, mempercepat proses
regenerasi sel-sel kulit, mengangkat sel-sel yang telah mati, dan sebagai pembersih kulit. Manfaat mentimun yang populer populer bagi kulit adalah dapat menghilangkan jerawat pada kulit. kulit. Selain bersifat sebagai masker alami sehingga aman digunakan dan bebas bahan kimia, ketimun bermanfaat pula untuk menyegarkan, membersihkan, mengencangkan kulit wajah dan mengurangi minyak berlebih di wajah. Dan berita baiknya lagi manfaat ketimunini dapat dirasakan oleh semua jenis kulit. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda perlu melakukan masker wajah dengan ketimun secara rutin, minimal satu kali seminggu. 3. Masker Apel Untuk memerangi lemak yang terdapat dalam kulit wajah. Zat anti lemak pada buah apel juga berfungsi mengangkat mengangkat kotoran pada kulit wajah. Masker ini cocok untuk digunakan pada kulit berminyak. 4. Masker Pisang Masker ini mempunyai kandungan vitamin yang terdapat dalam daging buah pisang. Berfungsi untuk menghaluskan menghaluskan kulit dan member kesan mulus pada kulit. 5. Masker Anggur Untuk mengurangi kerutan pada kulit wajah. Tetapi karena harga dari buah Anggur ini relative kurang ekonomis. Maka masker ini jarang digunakan, dan hanya digunakan untuk kebutuhan salon salon SPA. (Hardjosoedarmo, S:1996) Data Sheet Bahan : A. Gliserin Gliserin adalah polisakarida adalah polisakarida kental manis yang larut dalam air dan alkohol dan alkohol dan merupakan produk sampingan dari saponifikasi (proses pembuatan sabun). Gliserin merupakan humektan (menarik uap air dari udara ke kulit anda), dan sering ditambahkan ke lotion dan produk perawatan kulit untuk melembabkan. Gliserin merupakan emolien alami yang memberikan efek dingin pada kulit. Fungsinya menarik oksigen ke dalam kulit sehingga membantu mempertahankan kelembapan. Tidak hanya pada kulit, namun hal itu berlaku juga pada rambut.
B. Bentonit Bentonit adalah senyawa yang merupakan unsur yang terbentuk dari abu vulkanik. Unsur vulkanik. Unsur (Na,Ca)0.33(Al,Mg)2Si 4O10(OH)2·(H2O). Sifat materialnya tidak menyerap air. Banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, bahan kosmetik, keramik, keramik, semen. semen. Dalam Dalam hal pembuatan masker kali ini bentonit digunakan untuk sebagai pengeras masker saat digunakan, agar efek dari pengencangan kulit dapat terasa.
C. TiO2 Titanium dioksida atau titania (TiO 2) adalah salah satu oksida anorganik yang telah lama menarik perhatian dunia penelitian dan industri.Selain itu,titania memainkan
peranan
penting
untuk
aplikasi
sterilisasi
(anti-bacterial)
dan
penghilangan bau. TiO 2 mempunyai kemampuan menyerap cahaya ultraviolet yang tinggi, sehingga TiO 2 dapat digunakan sebagai sunscreen (tabir surya). Dalam hal pembuatan masker ini TiO 2 digunakan sebagai tabir surya karena banyak dari kulit yang sensitiv tak kuat saat menerima sinar matahari langsung, terutama untuk orang-orang yang bekerja di lapangan l apangan pabrik.
D. Kaolin Kaolin adalah suatu material yang berasal dari batuan yang sangat banya terdapat diseluruh nusantara. Kebanyakan Kaolin dalam aplikasinya kurang begitu banyak dipergunakan hanya terbatas pada keramik lantai, pasta gigi, kosmetik.Pada pembuatan masker kali ini kaolin mempunyai fungsi yang hampir sama dengan bentonit yaitu sebagai pengeras masker saat digunakan. Selain itu kaolin juga memperkuat struktur masker agar tidak mudah pecah saat digunakan dan menjadi kering dan memberi efek pengencangan kulit wajah.
E. Champor Camphor ( guin camphora : 2-campphonove ) C 10H4O merupakan senyawa yang berasal dari keton dengan proses alamiah dalam kayu dari pohon camphor. Champor berbentuk cairan, sedikit berwarna atau kristal putih, sedikit larut dalam air dan perlahan – lahan lahan akan menyublim pada suhu kamar. Biasanya digunakan sebagai obat – obatan, obatan, bahan peledak lain dan pernis obat pembunuh serangga sebagai
pencegah lapuk dan ngengat / bahan kapur barus. Dalam hal pembuatan kosmetik kali ini champor digunakan hanya hanya sebagai efek pemberi rasa dingin dingin dan segar pada kulit saat masker digunakan. .(Morris digunakan. .(Morris J:1972) Selain bahan-bahan di atas, masker dapat dibuat dari bermacam-macam bahan yang lainnya. Selain itu penggunaan masker juga perlu diperhatikan dari mulai sifat kulit anda dan kebiasaan anda sehari-hari, dengan begitu anda mengetahui bahan bahan yang cocok yang dapat anda gunakan untuk masker yang akan anda gunakan nantinya. Syarat dari masker yang baik yaitu : - Memiliki nilai pH antara 6 – 9. 9. - Tidak menimbulkan iritasi pada kulit. - Tidak memberi efek samping apapun pada kulit. Dari syarat-syarat di atas, dalam percobaan kali ini mahasiswa diharapkan mampu membuat masker yang cocok dan sesuai dengan masker yang beredar di pasaran. Dalam praktek kali ini digunakan sari buah bengkoang yang dijadikan sebagai bahan dasar dari masker. Fungsi dari buah bengkoang ini yaitu kandungan zat anti lemaknya mampu mengangkat kotoran yang menempel pada kulit wajah. Masker ini sangat cocok untuk kulit berminyak karena kandungan zat alami pada bengkoang bisa menetralisir minyak yang biasanya terkandung berlebih pada daerah sekitar wajah dan leher. (Hardjosoedarmo, S:1996)
Alat dan Bahan
:
ALAT
:
1. Gelas ukur 2. Beakerglas 3. Blender 4. Pengaduk 5. Cawan Porselen 6. Saringan 7. Timbangan 8. Anak timbangan Bahan
:
a. Kaolin
37,03 gr
b. Asam salicilat
14,8 gr
c. Gliserin
11,11 ml
d. Aquades
37,07 ml
e. Sari buah mentimun
secukupnya
f. TiO2
secukupnya
g. Bentonit
secukupnya
h. Champor
secukupnya
i.
secukupnya
Parfum
Cara Kerja
:
1. Potong dan cuci buah,parut buah hingga halus dan tambahkan air sedikit demi
sedikit. 2. Asam salisilat, Kaolin, dicampur dalam beaker glass, kemudian ditambahkan
Gliserin ke dalam campuran tersebut. 3. Tambahkan Bentonit, Champor dan TiO 2 secukupnya ke dalam campuran 4. Sari buah bengkoag dituang secukupnya ke dalam campuran sedikit demi
sedikit sambil diaduk. 5. Aduk terus hingga campuran tersebut homogen dan membentuk cream. 6. Ukur pH.
GAMBAR
:
(Aquades) (bengkoang)
(Sari buah mentimun)
(Sari Bengkoang) Bengkoang) (Gliserin)
(Asam salisilat) (Kaolin)
(Bentonit) (TiO2) (Champer)
Pengadukan
Data Pengamatan
:
Pada saat pencampuran asam salicilat,kaolin,campor,dan TiO 2 hasilnya berbentuk serbuk seperti bedak,kemudian saat ditambahi sari buah dan gliserin dan kemudaian di mixer,larutan berbentuk seperti krim dan tidak terlalu encer,memliki warna putih yang mempunyai pH 3 Jenis masker
Warna
pH
tekstur
Bengkoang
Putih
3
Sedikit kasar
Pembahasan
:
Pada proses pembuatannya dimulai dimulai dengan pembuatan proses proses pengambilan sari dengan menghancurkan buah bengkoangdengan diparut.Yang kemduian dipisahkan dari residu dan diambil sarinya. Untuk kemudian dilakukan penambahan bahan-bahan yang lainnya. Bahan dasar yang di tambakan meliputi Asam Salisilat, gliserin, Kaolin, Bentonit, Khamphore, TiO 2. Pada saat pembuatan terlebih dahulu kaolin, khamphore, asam salisilat, bentonit dimixing dalam alu dan mortal untuk ditumbuk halus. Kemudian setelah bahan tercampur secara homogen dan dipastikan tidak ada bagian yang masih utuh masukan sari buah mentimun, penambahannya dilakukan secara perlahan dan diaduk secara kontinyu , hingga terbentuk emulsi krim. Setelah terbentuk dan semua bahan tercampur rata. Krim wajah ini sudah mulai bisa digunakan. Tetapi sebelumnya harus dilakukan pengecekan pH. Karena pH daripada krim wajah antar 6-9 (pH netral). Bila kedapatan pH Krim asam maka dilakukan penambahan senyawa TiO 2.secukupnya hingga pH netral.
Pada saat dilakukan aplikasi krim tersebut sudah memenuhi syarat. Dengan aroma khas mentimun dan tekstur yang sedikit krim serta pH yang netral. Tetapi akan terasa rasa mint yang berlebihan. Hal ini dimungkinkan saat penambahan khamphore terlalu banyak. Kita dapat menambahkan bahan-bahan pendukung tersebut sesuai yang kita inginkan, selama tidak menimbulkan efek samping pada masker yang akan kita gunakan serta tidak merusak wajah saat masker tersebut digunakan pH yang terlalu besar ataupun terlalu kecil dapat merusak sel-sel kulit jika digunakan.
Kesimpulan
:
Masker yang dihasilkan berbentuk pasta dengan tekstur sedikit masih kasar sebab waktu penambahan kaolin kurang dihaluskan terlebih dahulu. Berwarna putih pucat serta memiliki nilai pH sebesar 3.
Daftar Pustaka
:
1.Root, Morris J. 1972. Cosmetics Science & Technology 2 nd volume. Canada: John Wiley & Sons, Inc. 2.Hardjosoedarmo, S. 1996. Total Quality Management. Yogyakarta : Andi.
Semarang, 6 Mei 2015 Pembimbing,
Praktikan,
Ir.Ronny windu S,M.T
Valentina Eky
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN PEMBUATAN MASKER MENTIMUN
Disusun Oleh :
Galih Satriyo
113015
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS SEMARANG 2014