1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Latar Belakang Belakang
Perhotelan merupakan salah satu pilihan masyarakat dalam melakukan berbagai macam aktifitas. Dalam hal ini, memberikan banyak pilihan kepada masyarakat masyarakat akan fungsi fungsi akan sebuah Hotel. Baik tempat penginapan penginapan maupun maupun tempat meeting. Persaingan antar hotel saat ini yang semakin ketat, tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengunjung pengguna jasa perhotelan. Perhotelan akan berlomba-lomba memberikan me mberikan pelayanan yang terbaik untuk memperoleh pelanggan dan pangsa pasar yang lebih luas. Tingkat kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama yang menjadi tolak ukur keberhasilan setiap hotel , seperti Hotel ! "uites a#en "emarang. Hal-h Hal-hal al pent pentin ing g dalam dalam duni duniaa perh perhot otela elan n adala adalah h deng dengan an keny kenyam aman anan an,, kesabaran, serta pelayanan yang prima kepada tamu hotel. Pelanggan akan rela mengeluarkan biaya lebih, jika hal-hal tersebut terpenuhi. Hotel ! "uites "emarang "emarang berupaya berupaya meningkatkan meningkatkan kenyamanan kenyamanan dari para pengunjungnya, salah satunya s atunya yakni dengan menyediakan kamar$tempat meeting, caf%, Fitnes caf%, Fitnes center dan Swiming pool.
& 1.2
Tujuan Kerja Praktek
Tujuan kerja praktek 'Pera(atan dan Pengoprasian !enset) adalah sebagai berikut * 1. emberikan gambaran kepada mahasis(a tentang teknis perangkat sistem !enset. &. embandingkan teori yang diajarkan di kampus dengan hasil nyata saat melakukan kerja praktek di Hotel ! "uites semarang +. emberikan pengalaman tentang dunia kerja di dunia perhotelan . endapatkan pola pikir yang logis ketika mendapatkan masalah dalam pengoprasian !enset sehingga mengetahui solusi yang harus dilakukan untuk menanganinya. . engembangkan potensi pengetahuan
di
dunia
diri
yang
perhotelan
dimiliki
yang
untuk
meliputi
memperluas
pera(atan
dan
perngoprasian !enset.
1.3
Manfaat Kerja praktek
anfaat yang diharapkan dari erja Praktek ini adalah * 1. Bagi Perusahaan a. Terjalinnya kerja sama dengan dunia pendidikan khususnya pendidikan
di /ni#ersitas "emarang. b. Dapat menyiapkan sumber daya yang potensial untuk perusahaan. . Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasis(a pelaksana
erja Praktek yang bersifat membangun dan menyempurnakan sistem yang ada. !. "ebagai
sarana
untuk
mempromosikan
perusahaan kepada pihak luar.
atau
memperkenalkan
+ &. Bagi ahasis(a a. engenal cara kerja perusahaan secara menyeluruh khususnya pada proses Pera(atan dan Pengoprasian !enset. b. Dapat menambah (a(asan dan pengalaman erja Praktek di lapangan. c. Permasalahan yang diperoleh selama erja Praktek dapat diangkat menjadi Tugas 0khir. d. ahasis(a dapat belajar bersosialisasi dengan tamu di lingkungan hotel ! suites semarang. e. endapatkan ilmu yang lebih mendalam saat melakukan kerja praktek khususnya bidang Pera(atan dan Pengoprasian !enset.
+. Bagi 0kademik a. Terjalinnya hubungan kerja sama dengan perusahaan yang ditempati untuk erja Praktek. b. Dapat mengetahui korelasi antara ilmu yang diberikan di bangku kuliah dengan kondisi industri pada kenyataannya. c. Dapat digunakan sebagai bahan e#aluasi dibidang akademik untuk perbaikan kurikulum.
1."
Bata#an $a#ala%
Batasan masalah dalam pembuatan laporan 'Pera(atan dan Pengoprasian !enset) adalah *
1. empelajari komponen yang ada pada perangkat sistem !enset serta memahami fungsinya. &. empelajari indikasi penyebab terjadinya gangguan pada sistem !enset. 3. elakukan perbaikan akibat gangguan dan matrial yang digunakan.
1.&
Met'!'l'g( Penel(t(an )alah satu faktor yang penting dalam penyusunan laporan ini adalah metode
pengumpulan data. Penyusunan laporan ini menggunakan beberapa metode untuk melengkapi bahan perbandingan maupun menambah (a(asan terhadap bahan kerja sehingga dapat diselesaikannya laporan erja Praktek ini. leh karena itu data yang diperoleh dan dikumpulkan penulis didapat dengan beberapa metode berikut, antara lain * a. etode bser#asi etode yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan seca ra langsung dalam pelaksanaan erja Praktek. Pengamatan tersebut berfungsi agar dapat memahami secara nyata mengenai peralatan yang di praktekkan. b. etode 2nter#ie( etode yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung atau lisan kepada operator maupun kepada bagian instrument se(aktu menghadapi peralatan yang digunakan untuk erja Praktek mengenai hal- hal yang tidak di mengerti. "elain itu metode ini berfungsi agar dapat memperoleh pengetahuan lain tentang peralatan praktek yang diperoleh dari metode obser#asi. c. etode 3iterature etode yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatureliterature untuk memperoleh bahan- bahan yang digunakan sebagai dasar orientasi teori atau pedoman dalam pembahasan suatu masalah. etode ini berfungsi juga
untuk melengkapi dan sebagai perbandingan isi laporan yang baik sehingga dapat dipertanggung ja(abkan.
1.*
)(#te$at(ka Penul(#an
Dalam pembahasan laporan agar teratur dan lebih mudah untuk mengetahui isinya maka dengan ini dikemukakan sistematika penulisan laporan di mana laporan ini terbagi dalam lima bab dan untuk setiap bab terdapat beberapa sub bab. "istematika Penulisan ini adalah sebagai berikut * B0B 2
P45D0H/3/05 Berisi latar belakang, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan yang memberikan gambaran garis besar penulisan.
B0B 22
!0B0605 // P46/"0H005 embahas sekilas tentang perusahaan tempat erja Praktek, meliputi sejarah dan perkembangan HT43 ! "/2T4" 0745 "40605! , struktur rganisasi.
B0B 222
T2580/05 P/"T00 embahas tentang berbagai macam aspek dasar yang melandasi teori umum dalam !enset, seperti * pengertian !enset, 9ara pengoprasian !enset, Pengoprasian !enset, dan 9ara menangani saat !enset mengalami gangguan.
B0B 27
P4B0H0"05
: embahas tentang dasar pengoprasian !enset, sistem kerja !enset,
panel
kontrol
!enset,
pera(atan
!enset
serta
penanggulangan berbagai macam gangguan pada !enset, dan indikasi yang menyebabkan gangguan pada system kerja !enset, serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan perbaikan ataupun pera(atan perangkat !enset tersebut. B0B 7
P45/T/P erupakan bagian penutup dan kesimpulan. "elain kesimpulan, pada bab ini juga dicantumkan saran dan kritik dari penulis.
BAB II TIN+AUAN UMUM PE,U)AHAAN
2.1
)ejara% Ber!(r(n-a HTEL M/ )UITE) )EMA,AN/
Hotel Bintang dengan trial opening &; 8uli &<1+ ini diba(ah manajeman a#en Hospitality. ! "uites a#en "emarang memadukan pelayanan dan
; fasilitas berstandar internasional yang cocok untuk pelaku bisnis, keluarga maupun (isata(an yang berakti#itas di ota 3umpia ini. Hotel dengan 1= kamar ini merupakan satu satunya Hotel di "emarang yang menyediakan li#ing room dan kitchen area di semua tipe kamar. Terdapat ruang pertemuan dan 1 ballroom dengan kapasitas &.<<< tamu untuk kegiatan bisnis. "elain itu juga terdapat fasilitas lain seperti restoran bertaraf internasional Bottega 6estaurant, Ha#en >itness 9enter, cafe, lounge, gymnasium, spa dan juga kolam renang. Hotel ini berada di pusat kota, berjarak sekitar 1,+ dari "impang 3ima. "ekitar <
0(#( M(#( !an Tujuan H'tel M/ #u(te# )e$arang
7isi, isi, dan Tujuan Hotel ! suites "emarang pada dasarnya menuju pada pelayanan yang prima dengan berdasarkan : pilar utama dan mendukung kebijakan nasional di dunia perhotelan.
2.2.1
0(#(
enjadi Hotel Terkemuka dan Terpercaya,melalui penetapan kerja dan perilaku. 2.2.2
M(#(
= enyelenggarakan bisnis perhotelan dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan :k* kenyamanan,ketulusan,kesunguhan,kehangatan,keiklasan, dan kesabaran 2.2.3
Tujuan Peru#a%aan
elaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang pari(isata dan pembangunan nasional, khususnya di bidang perhotelan dengan menyediakan ruanganan dan tempat meeting yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik di pengunjung domestik maupun internasional di bidang perhotelan.
2.3
)ek(la# Tentang H'tel M/ #u(te# )e$arang
Hotel ! "uites "emarang memiliki 1= kamar yang terbagi dalam beberapa type kamar ada yang Type Busines,type >amily,type a#en suites,dan type royal suites,hotel ini memiliki ruangan meeting yang diantaranya* 0"P45, >43325, D/5H0,dan 434560. Hotel ini juga memiliki 1 restaurant, tempat "P0, kolam renang,dan 1 cafe. Di hotel ini dipimpin langsung oleh !?general manager@,dan memiliki ; Departement head. Berikut deskripsi pekerjaan masing-masing Departement head dalam struktur organisasi * 1. !454603 050!46 -
Pucuk pimpinan Hotel yang meba(ahi seluruh karya(an hotel horison
A -
Bertanggung ja(ab keseluruhan atas kelancaran operasional hotel horison.
&. >65T >>294 050!46?>@ -
Bertanggung ja(ab atas keluar masuknya tamu baik itu yang mau mengadakan meeting ataupun hanya sekedar menginap.
+. >D B07460!4 050!46?>B@ -
Bertanggung ja(ab seluruh hal tentang semua makanan dan minuman yang disajikan untuk tamu
. "034" 064T25! 050!46?"@ -
Bertanggung ja(ab mencari pengunjung yang akan menggunakan hotel ini,baik itu untuk meeting atau sekedar menginap.
. 099/5T25! 050!46 -
Bertanggung ja(ab atas perencanaan pengoperasian sarana hotel.
-
Bertanggung ja(ab merencanakan dan membuat 0nggaran Belanja yang digunakan dalam melaksanakan Pemeliharaan.
:. H6D 050!46 -
Bertanggung ja(ab untuk mendata keluar masuknya karya(an.
-
Bertanggung ja(ab melakukan recrutment karya(an baru.
;. 93/B H/"4 050!46 -
Bertangung ja(ab akan kebersihan area hotel.
-
Bertangung ja(ab akan kenyamanan di dalam kamar maupun ruang meeting.
1<
=. 45!!254625! 050!46 -
Bertangung ja(ab akan kelancaran operasional hotel.
!454603 050!46
96D250T6 45!
"uper#isor 1
"uper#isor &
"taff operasional
/a$bar 2.2 "truktur rganisasi engginering
3.2Maa$ /en#et !enset di produksi dalam beberapa type antara lain * 1. !enset pen Type &. !enset "ilent Type ?soundproof@
11 +. !enset obile Type ?trailer@ 1. !enset open type pada umumnya digunakan bagi pemakai yang mempunyai po(er house sendiri dan dirancang khusus untuk penempatan genset di dalam ruang $ gedung yang kedap suara. Biasanya untuk pemakaian secara parallel ?sinkron@ beberapa unit genset, pemakai umumnya memilih genset open type. pen type ini mempunyai kelebihan dalam hal pera(atan karena kondisinya yang terbuka tanpa boC $ canopy, bongkar pasang mesin lebih mudah dilakukan. &. !enset "ilent type dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan genset yang praktis dalam pemakaiannya. !enset ini mempunyai canopy dari plat besi yang diberi lapisan busa peredam. Dengan demikian suara genset akan dapat diredam cukup baik. Pemakaian yang tidak mempunyai lokasi $ tempat khusus untuk po(er house kebanyakan memilih genset tipe ini. /mumnya dipaki untuk gedung perkantoran, rumah took dan daerah perumahan serta untuk perse(aan. "ilent type sangat cocok untuk (ilayah dimana factor kebisingan menjadi perhatian penting. !enset silent type dengan kapasitas kecil mudah diletakkan pada tempat yang kurang luas seperti di atas gedung $ ruko. Perlengkapan genset inipun sama dengan open type, jadi sangat mudah pengoprasiannya. +. !enset obile type merupakan gambungan genset silent type dengan trailer. Tipe ini digunakan bagi pemakai yang memerlukan mobilitas tinggi dalam penggunaannya. Perusahaan pembuat film dan stasiun tele#ise banyak memakai genset tipe ini untuk keperluan syuting di luar kota. Di samping itu genset tipe ini sangat berguna untuk menyuplai daerah yang mengalami pemadaman listrik ?P35@ secara terlokalisir karena dapat dengan mudah dipindahkan.
1&
3.3 Bag(an Bag(an /en#et !enset mempunyai bagian-bagian sebagai berikut * 1. esin ?dengan perlengkapannya@ &. !enerator +. 6adiator . uffler ?knalpot@ . Tangki solar :. Battery ;. Panel kontrol =. 9anopy ?untuk silent type saja@ 1. Me#(n esin mempunyai spare part yang cukupo banyak. Turbocharger pada
mesin berfungsi untuk meningkatkan #olume udara yang masuk ke ruang pembakaran untuk menghasilkan tekanan yang cukup tinggi. 7olume udara yang masuk akan semakain banyak jika #olume gas buang juga bertambah banyak. "ehingga suhunya cukup panas. esin ini mempunyai aftercooler yang berfungsi untuk menurunkan temperature udara masuk yang bertekanan tinggi dari turbocharger sehingga kerapatan udara bias ditinggikan lagi. 9ara ini dapat memberikan #olume udara yang lebih besar kepada silinder sehingga tenaga yang dihasilkan juga cukup tinggi.
2. /enerat'r !enerator berfungsi sebagai pembangkit tegangan listrik dengan mesin
sebagai tenaga penggeraknya. !enerator yang digunakan menggunakan tipe single bearing ?bearing tunggal@ dengan system eksitasi sendiri ?self eCcitation@ tanpa sikat arang ?carbon brush@ yang pengontrolannya menggunakan 076 ? automatic #oltage regulator@. Tipe ini menjadikan generator menghasilkan output yang sangat baik dengan regulasi tegangan
1+ yang rendah ?sekitar 1@ dan respon tegangan yang baik terhadap beban kejut. !enerator tipe ini juga member kemudahan dalam pera(atan karena konstruksinya yang knock do(n. Bagian-bagian yang penting dari sebuah generator yaitu sebagai berikut* a. ain stator b. ain rotor c. 6ectifier diode d. 7aristor e. 4Cciter rotor f. 4Cciter stator g. 076 8ika salah stu dari komponen ini mengalami gangguan atau kerusakan maka generator tidak mengeluarkan tegangan sesuai dengan semestinya. /ntuk generator kapasitas besar ada tambahan komponen yang disebut permanen magnet generator ?P!@. P! berfungsi untuk memberikan suplai tenaga kepada 076. Dengan suplai tenaga yang terpisah dengan sensingnya maka 076 akan berjalan lebih stabil lagi. 3. ,a!(at'r 6adiator berfungsi sebagai pendingin mesin ketika suhu mesin sudah
mencapai titik pembukaan thermostat ?E ;&F - =&F 9@. ketika suhu mesin masih rendah maka thermostat tidak membuka aliran air$coolant dari blok mesin ke radiator, dan aliran air di arahkan melalai pipa bypass dan kembali ke blok mesin sehingga terjadi sirkulasi internal. 8ika suhu air sudah mencapai titik bukaan thermostat maka air akan mengalir ke radiator sehingga terjadi pertukaran panas dengan udara. 0ir yang sudah didinginkan radiator harus dijaga kebersihannya baik luar maupun dalam dengan menambah cairan anti korosi. PerhatianG "elama beroprasi dilarang membuka tutup radiator karena tekanan uapnya berbahaya terhadap tubuh kita, disamping itu jika terjadi penguapan maka
1 lambat laun #olume air akan berkurang dan dapat menyebabkan mesin menjadi panas. ". Knalp't $uffler4 nalpot pada genset berfungsi sebagai peredam suara yang keluar dari
ruang pembakaran mesin. "uara yang keluar dari eChaust manifold sangat keras dan dapat membuat pendengaran terganggu. 0da dua tipe knalpot pada genset yaitu * a. Tipe industrial b. Tipe residential Tipe industrial dipakai oleh genset yang open type karena pada umumnya genset tipe ini banyak dipakai oleh kalangan industri yang kebanyakan lokasinya berada jauh dari pemukiman. "edangkan tipe residential dipakai genset silent type karena banyak digunakan di daerah pemukiman, perkantoran dan ditempat yang umumnya terbuka ?tanpa po(er house@ sehingga suara bias mengganggu. nalpot tipe residential ini dirancang khusus dengan member lapisan glass(ool dan konstruksi bagian dalam yang unik untuk memberikan peredaman yang lebih baik. Pada ba(ah bagian knalpot ini terdapat sebuah baut ?plug@ untuk mengeluarkan air yang berasal dari hujan yang masuk melalui lubang knalpot. Pada musim hujan air di dalam knalpot harus sering di drain agar tidak menyambut aliran gas buang dan tidak membuat korosi.
. Tangki "olar ?Daily >uel Tank@ !enset itu juga dilengkapi dengan tangki solar harian yang mencukupi untuk pengoprasian beberapa jam. 8ika digunakan untuk pengoprasian & jam maka harus dibuat tangki solar induk ?bulk tank@ yang dapat mengisi
1 kebutuhan bahan bakar dalam jangka (aktu lama. Tangki solar ini mempunyai penunjuk yang berada di samping tangki untuk dapat mengetahui le#el solar se(aktu-(aktu. Tangki solar ini juga mempunyai tutup yang dilengkapi pengunci untuk keamanan dan sebuah lubang ?drain plug@ untuk menguras isi tangki yang terletak di ba(ahnya.
:. Batteray "etiap genset di lengkapi dengan batteray baru. Batteray ini mempunyai kapasitas yang sesuai dengan mesinnya. 8adi jangan mengganti batteray ini dengan kapasitas yang lebih kecil karena akan dipastikan akan terjadi kegagalan start. Perhatikan katub kabel dengan katub batteray harus sesuai dengan pemasangannya ?(arna merah untuk katub dan (arna hitam untuk katub -@. ;. Panel ontrol Panel kontrol genset terdiri dari * 1. Panel kontrol 09 untuk monitor generator &. Panel kontrol D9 untuk monitor mesin ;.1. Panel kontrol 09 Panel kontrol 09 terdiri dari * 1. Pilot lamp ?P3@ yang mengindikasikan tegangan dari genset sudah keluar atau belum. &. >use ?+buah@ yang berfungsi sebagai pengaman panel kontrol 09 terhadap hubungan singkat. +. 7oltmeter ?7@ untuk melihat tegangan phase to phase atau phase to neutral. /ntuk melihatnya gunakan saklar pemilih tegangan ?7""@ dengan memutar knob ?1@. Posisi ?&@ menunjukan tegangan genset antara phase terhadap neutral. "elector bisa diputar untuk melihat tegangan 6-5, "-5 dan T-5 yang dalam keadaan normal adalah &&< #olt. Posisi ?+@ digunakan untuk melihat tegangan phase
1: terhadap phase yaitu 6-", "-T dan 6-T dimana dalam keadaan normal bertegangan +=< #olt. . 0mperemeter ?0@ untuk melihat besarnya arus yang di supplay genset ke beban. /ntuk melihat arus pada tiap-tiap phase, putarlah knob sesuai dengan phase yang ditunjukkan. . >reIuencymeter ?HJ@ berfungsi untuk mengetahui frek(ensi dari tegangan generator. /ntuk mesin dengan mechanical go#ernor mempunyai frek(ensi a(al yang disetel pada & HK dan pada beban penuh akan turun menjadi < HK. "edangkan untuk mesin yang menggunakan electrical go#ernor mempunyai frek(ensi a(al yang disetel pada < HK dimana frek(ensi akan tetap < HK meskipun pada beban penuh. :. Hourmeter ?H@ fungsinya untuk mengetahui jam operasional genset yang akan berguna dalam membuat jad(al pera(atan berkala. ;. 99B berfungsi sebagai pembatas arus yang disupplay oleh generator kepada beban agar genset tidak o#erload. ;.&. Panel ontrol D9 Panel kontrol D9 terdiri dari * 1. Tombol D9 po(er s(itch untuk menghidupkan dan mematikan system kontrol D9 mesin, bukan untuk menghidup-matikan mesin. /ntuk menghidupkan instrument D9 putarlah s(itch ke kanan sehingga pada display Deepsea +11< muncul tulisan < 6P. "ebaikknya ikuti petunjuk starting genset pada stiker yang menempel di panel genset. &. odul Deepsea +11< "etelah modul Deepsea +11< menampilkan < 6P, maka genset dapat di start dengan menekan tombol
2
, dan untuk mematikan
1; genset tekan lah tombol
, setelah genset benar-benar mati, putar
kekiri D9 po(er s(itch untuk mematikan tombol D"4 +11<. +. Pada saat mesin hidup Datcon meter akan menampilkan tekanan oli dan suhu mesin. Temperature gauge berfungsi untuk mengetahui temperatur mesin dari (aktu ke (aktu. Pada kondisi normal, temperatur mesin akan menunjukkan angka sekisar ;
