BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Bali merupakan salah satu tujuan pariwisata yang terbaik di dunia. Semua orang pasti
mengetahui bagaimana bali dapat menghipnotis para pelancong untuk datang mengunjungi pulau kecil ini. Bali memiliki berbagai daerah khas yang tiap daerah menawarkan berbagai kekayaan kebudayaan asli yang tidak ada didaerah lainnya, sepetri misalnya Kuta, Kintamani, Ubud, Ubud, Nusadu Nusaduaa dan berbag berbagai ai daerah daerah lainny lainnya. a. Para Para investo investorr pun mulai mulai berdat berdatang angan an membangun berbagai asilitas yang dapat menunjang dan menemani para pelancong yang datang ke Bali. !ereka menanamkan investasi berupa resort, hotel, mall, restaurant dan lain sebagainya. "mbasny "mbasnyaa para para pelaku pelaku pariwi pariwisata sata ini melaku melakukan kan sebuah sebuah proses proses produk produksi si baik baik itu berupa barang atau pun jasa. #otel dan resort adalah salah satu bidang jasa yang banyak terdapat terdapat di Bali. Beriringan Beriringan dengan perkembangan perkembangan jumlah hotel dan resort yang kian pesat, mau tidak mau manajemen hotel semakin berusaha meningkatkan nilai dari hotel baik dari segi pelayanan jasa maupun teknologi yang di pergunakan. $alam kesempatan ini saya akan membahas mengenai sistem pendinginan pada hotel, perangkat tambahan yang digunakan untuk memasok energi tambahan, kebijakan hotel tentang manajemen energi serta mengenai load actor dari hotel tersebut. Untuk Untuk mengeta mengetahui hui lebih lebih banyak banyak tentan tentang g hal tersebu tersebutt diatas, diatas, maka maka saya saya sebaga sebagaii maha ahasis siswa di bidang mechanical mechanical engineering engineering termoti termotivasi vasi untuk untuk mengad mengadaka akan n kerja kerja praktek,dalam rangka meneliti dan mempelajari lebih dalam mengenai sistem pendinginan pada hotel, perangkat tambahan yang digunakan untuk memasok energi e nergi tambahan, kebijakan hotel tentang manajemen manajemen energi energi serta mengenai load actor dari salah satu hotel berbintang berbintang yang ada di Bali yaitu #otel "naya Putri Bali yg berletak di kawasan B%$& Nusadua.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah $alam laporan ini dapat dirumusan beberapa masalah yaitu ' (. Beban pending pendinginan inan dari sistem sistem pendingin pendingin yang yang digunakan digunakan di di #otel "N)* "N)*) 1
+. Perawatan Perawatan perangkat perangkat tambahan tambahan -NS -NS%/ %/ untuk untuk memasok memasok kebutuha kebutuhan n energi energi 0. Penggu Penggunaa naan n ener energi gi pada pada hote hotell LOAD LOAD FA FACTOR/ CTOR/ 1. Kebijak Kebijakan an save save energi energi dari dari #otel #otel "N)* "N)*) 1.3 Batasan Batasan Masala Masalah h !engingat begitu luasnya objek permasalahan yang terjadi di hotel maka perlu
untuk membatasi masalah yang akan dibahas agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Sehingga disini penulis hanya akan membahas permasalahan yang terjadi pada ngineering $epartement khususnya mengenai beban pendinginan dari sistem pendinginan yang digunakan pada hotel berupa 232 Variable Refrigrant perawatan tan yang yang dilaku dilakukan kan pada pada perang perangkat kat tambah tambahan an untuk untuk memaso memasok k Volume/, Volume/, perawa energi ketika terjadi pemadaman listrik berupa -enerator Set GENSET GENSET / bermesin diesel, pemakaian energi perhari dari hotel, serta kebijakan yang diterapkan oleh pihak hotel untuk melakukan penghematan energi. 1.4 Tu Tuuan uan )dapun )dapun tujuan tujuan yang yang ingin ingin dicapa dicapaii dari dari pelaks pelaksana anaan an progra program m kerja kerja prakte praktek k di
#otel "naya adalah sebagai berikut ' (. Untuk meningk meningkatkan atkan kemampuan kemampuan dalam dalam praktek praktek dan dapat dapat menerapkan menerapkan teori4teor teori4teorii yang didapat di bangku kuliah. +. Untu Untuk k meme memenu nuhi hi kewa kewaji jiba ban n maha mahasi sisw swa, a, seba sebaga gaii sala salah h satu satu mata mata kuli kuliah ah di Program Studi %eknik !esin, 5akultas %eknik %eknik Universitas Udayana. 0. !elatih !elatih disipli disiplin, n, mental mental dan tanggun tanggung g jawab dalam pekerjaa pekerjaan n pada pada mahasi mahasiswa swa yang handal dan mampu bersaing dalam dunia kerja khususnya dalam bidang !echanical ngineering #otel. 1. !enga !engama mati ti secara secara lang langsu sung ng cara cara kerja kerja suatu suatu syste system m peral peralat atan an mekan mekanik ik yang yang menunjang operasional #otel.
1.! Man"aa Man"aatt )dapun !anat dari kerja praktek ini adalah (. !endap !endapatka atkan n Pengala Pengalaman man Kerja Kerja +. !eng engetahu ahui )lat4 at4alat lat yang ang ada di #otel terseb sebut sep sepert erti 232 Variable
Refrigerant Volume Volume// , -enset , pompa serta peralatan lainnya. 0. !enget !engetahu ahuii bagaim bagaimana ana system system kerja kerja dari 232 232 dan -enset -enset diesel, diesel, serta serta mampu mampu menerapkan manajemen energi dalam dunia perhotelan yg secara khusus akan di bahas dalam laporan ini. 1.# Met$%e Met$%e Penul&san Penul&san
2
$alam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode4metode sebagai berikut' (. !eto !etode de 6bse 6bserv rvas asii !erupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan langsung di lapanga lapangan n untuk untuk mendap mendapatka atkan n data4d data4data ata yang yang jelas, jelas, cara kerja kerja serta serta susunan susunan komponen4komponen yang ada. +. !etode !etode Kaji Kajian an atau atau Studi Studi 7itera 7iteratur tur !erupakan metode pengumpulan data dengan cara membaca buku4buku atau rerensi yang ada kaitannya dengan laporan kerja praktek yang disusun. 0. !eto !etode de 8a 8awanc wancar araa !erupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan dengan melakukan melakukan tanya tanya jawab dengan $osen $osen atau rekan4rekan rekan4rekan teknisi teknisi yang menguasai permasalahan yang ada pada laporan kerja praktek ini.
BAB II MANA'EMEN PERU(AHAAN
2.1 (earah H$tel
3
Gambar 2.1. Hotel
INAA INAA !"TRI !"TRI #ALI N"SA D"A
$Sumber % htt&''(google(com)
%erlihat dari tampak depan pintu masuk gambar +.( #otel "N)*) "N)*) PU%3" B)7" berada di 7ot S40 B%$& Nusa $ua $ua Bali
4
Gambar 2.2 Lobb*
hotel Ina*a
$Sumber % htt&''(google(com)
#otel "naya Putri Bali Nusa $ua terletak di kawasan Bali %ourism $evelopment &orporation B%$&/, Nusa $ua dimana sebelumnya hotel ini bernama #otel "nna Putri Bali, #otel "nna Putri Bali sebenarnya telah berdiri sejak tahun (9:0, namun pada bulan april +;(+ hotel ini dibongkar dan dibangun kembali pada ( November +;(+ danbergantinamamenjadi #otel "nayaPutri Bali Nusa $ua, hotel ini memiliki luas lahan 9,( ha dan masuk dalam jajaran hotel bintang lima. Sejak tahun (990 terjadi penggabung penggabungan an P%. P%. #otel "ndonesia "ndonesia "nternationa "nternationall #""/ dengan dengan P%. P%. Natour pada tingkat tingkat management management dan direksi. direksi. Pada tanggal (9 !aret +;;( penggabungan tersebut terlaksana dengan nama baru P%. #otel "ndonesia Natour "NN) #6%7 -36UP/, sebagai salah satu bagian dari Badan Usaha !ilik Negara BU!N/, "nna #otel -roup terus meningkatk meningkatkan an asilitas asilitas bertujuan bertujuan untuk menjadikan menjadikan "nna #otel -roup sebagai jaringan #otel BU!N berkelas berkelas internasional internasional.. Untuk daerah Bali dipimpin dipimpin oleh korwil korwil Bali yang terdiri dari beberapa < hotel di yaitu ' #otel "nna -rand Bali Beach, "naya Putr Putrii Bali Bali Nusa Nusa $ua, $ua, -ran -rand d "nna "nna Kuta Kuta,, "nna "nna Sind Sindhu hu Beach Beach,, dan dan "nna "nna Bali. Bali. $eng $engan an penggabungan ini "NN) #6%7 -36UP mempunyai mempunyai visi dan misi yang baru pula 2isi "nna #otel -roup ' 5
!enjadi Perusahaan dengan jaringan perhotelan bertara internasional, berbudaya dan berkepribadian "ndonesia yang berbasis integritas dan pengembangan potensi karyawan untuk menghasilkan Share holders 2alue yang memuaskan dimanapun kami berada. !isi "nna #otel -roup ' (. !emuaskan kosumen individu, baik wisatawan domestic maupun mancanegara, dan konsumen institusi baik perusahaan nasional, multinasional, maupun lembaga pemerintahan dan non pemerintahan +. !enyediakan layanan perhotelan, !"& dan pariwisata yang membanggakan bagi mereka yang menginap dan berkualitas dengan standar internasional. 0. !enawarkan lingkungan kerja yang menyenangkan dan membanggakan bagi anggota organisasi perusahaan. 1. %erlibat mengembangkan lingkungan sosial yang ikut bertumbuh bersama "nna #otel -roup. .=ternal Posisioning Statement ' $imana keramah4tamahan yang unik dan khas, merupakan keunggulan untuk memberikan pelayanan terbaiknya bagi para pelanggan, dengan motto >)N$) S-)7)N*) B)-" K)!"? yang menjadi budaya dan perilaku di dalam organisasi "NN) #6%7 -36UP. "naya Putri Bali terletak di kawasan wisata Nusa $ua 7ot S40 Bali hanya (< menit dari airport Ngurah 3ai dan saat ini telah diasilitasi jalan tol untuk mempercepat menuju kawasan Nusa dua. Berada di kawasan B%$& Nusa $ua, menjadikan #otel "naya Putri Bali terlihat sangat elegan dan berkelas karena akses4askes di kawasan ini telah tertata rapi serta akses masuk untuk menuju kawasan ini dijaga penuh oleh pihak keamanan di pintu gerbang masuk dan pada titik tertentu sehingga keamanan kawasan terjamin.
.
"naya Putri Bali merupakan hotel yang telah berdiri sekitar 0;an tahun yg lalu.
Namun sejak )pril tahun lalu semua bangunan hotel dibongkar, dan pada $esember mulai dibangun hotel yang baru. Pembangunan kembali "naya Putri Bali merupakan salah satu upaya dari #"N Hotel In+one,ia Natour / untuk mengangkat pamor jaringan hotel milik BU!N Badan Usaha !ilik Negara/ itu dapat sejajar atau mengungguli grup4grup hotel lainnya yang beroperasi di "ndonesia. $irancang untuk wisata bisnis dan plesiran, "naya Putri Bali terletak di tempat wisata yang strategis di kawasan B%$& Nusadua. @arak yang hanya sekitar (< kilometer dari pusat kota, sehingga hotel ini menawarkan akses mudah ke tempat4 tempat wisata yang direkomendasikan di kota ini. 5asilitas yang tersedia di hotel ini tergolong sangat lengkap, di antaranya terdapat pelayanan receiptionis +1 jam, free -ifi di tiap sudut hotel, penyimpanan bagasi, parkir luas, security berstandar internasional, main pool, pantai pribadi, lapangan gol serta 9 villa dan 1;A unit kamar. $imana setiap kamar 6
didekorasi dengan kombinasi elemen seni Bali dan asilitas moderen seperti alat pembuat kopi dan teh, penyejuk ruangan, kulkas kecil, kotak pengaman barang berharga, televisi siaran lokal dan internasional, telephone, kamar mandi dengan perlengkapannya, serta dimanjakan oleh tersedianya air dingin atau panas.
2.2 (truktur )rgan&sas& %& Ina*a Putr& Bal&
Struktur organisasi adalah suatu bagian penting untuk sebuah perusahaan dalam pembagian jabatan serta tugas yang jelas. 6rganisasi yang ada di #otel "naya Putri Bali tersruktur dengan jelas dan terbagi dalam beberapa tingkatan yaitu seperti dibawah ini General .anager
Director of engineering IT manager
,ecretar* Chief engineer
A,,t( IT manager
A,i,ten chief
Staff
Hea+ ci0il Dut* engineer
Hea+ .'E
,u&er0i,or
Staff
DW
trainee
(. +. 0. 1.
%ingkat General .anager %ingkat Director of Engineering %ingkat Secretar* of Engineering/ Chief Engineer/ IT .anager %ingkat A,,i,tant Engineer/ A,,i,tant IT 7
<. A. . :. 9.
%ingkat Hea+ Ci0il/ Dut* Engineer/ Hea+ .'E %ingkat Su&er0i,or %ingkat Staff Engineer/ Staff IT %ingkat Dail* 1or2er %ingkat Trainee
2.3 +as&l&tas %an Ak$m$%as& Ina*a Putr& Bal& memiliki berbagai asilitas bintang lima yang dapat menemani para
tamu mengisi liburan di resort ini. Semua asilitas yang dimiliki oleh Ina*a Putr& Bal& merupakan asilitas terbaik yang tidak akan ditemui di #otel4hotel lainnya. 5asilitas yang ada di Ina*a Putr& Bal& meliputi ' a. ,amar -R$$m
Kamar yang tersedia di resort ini memiliki ciri khas tersendiri dan sangat memanjakan para tamu pengunjung. Kamar Ckamar yang tersedia dibagi menjadi beberapa katagori diantaranya ' 3( Delu4e Room
5( Delu4e !remium Room
6( Suite
8
7( Famil* Suite $-ith t-o be+room,)
/. Restaurant %an Bar #otel Ina*a Putr& Bal& menawarkan restoran dan bar dalam skala besar. Pemandangan
yang indah melengkapi nikmatnya para tamu dalam menyantap hidangan yang ditawarkan. )da bermacam restoran yang ada diresort ini diantaranya ' 3( 5( 6( 7( ;(
Ga+ing In+one,ian Re,taurant 8a9:an #i,trot #ar Lounge #each < #ar Re,taurant
0. +as&l&tas (a
5asilitas Spa yang dimiliki oleh Ina*a Putr& Bal& dipegang oleh capucini Spa. *ang merupakan salah satu bagian dari Ina*a Putr& Bal& yang memadukan Spa tradisional Bali dengan Spa dari italy. Spa ini menawarkan berbagai macam perawatan tubuh, dan dijamin 9
dapat memberikan relaksasi yang sempurna dan peremajaan tubuh dan jiwa., serta 1 kamar perawatan yang dirancang unik, menawarkan pengalaman unik.
%. Ballr$$m 5asilitas ballroom adalah ruangan rapat maupun pertemuan dan berbagai seremonial yang
dimiliki #otel "naya Putri Bali. 3uang ini menawarkan tempat pertemuan yang luasnya sekitar (+;;mD dan berbsgsi asilitas kelas atas
sehingga peserta meeting merasa lebih
leluasa dan nyaman. e. Meet&ng R$$m
2.4 (&stem ,era Peralatan Pen%ukung )eras&$nal Ina*a Putr& Bal&
Sebagai sebuah gedung dengan tingkat ungsionalitas yang tinggi, Ina*a Putr& Bal& memiliki jaringan system kerja dari peralatan4peralatan utama, antara lain ' (. Sistem kelistrikan +ual &o-er yaitu dari P7N dan pembangkit listrik diselEgenset. +. Sistem transportasi antar lantai yaitu dengan lit. 7it memiliki kapasitas (; orang (;;; kg/ sebanyak + buah untuk lit karyawan dan 0 lit guestEtamu.
2.4.1 +as&l&tas Peralatan Utama H$tel
Sebagai sebuah hotel yang berbintang lima, gedung bangunan "naya Putri Bali dilengkapi dengan peralatan4peralatan utama yang sangat diperlukan untuk menunjang pelayanan mereka. Peralatan ini merupakan bagian dari sistem kelistrikan hotel, sehingga untuk penyediaan tenaga listrik walaupun terjadi ganguan dari P7N, maka hal itu tidak akan menjadi masalah karena secara otomatis apabila listrikmati, maka gen4set akan hidup. "naya Putri Bali menggunakan + buah gen4set dengan daya masing4masing gen4set (<;; K2) sedangkan daya dari P7N (0; K2) . a. -enset 10
Peralatan ini merupakan bagian dari sistem kelistrikan hotel, sehingga untuk penyediaan tenaga listrik walaupun terjadi ganguan dari P7N. "naya Putri Bali menggunakan + buah gen4set dengan daya masing4masing gen4set (<;; K2).
b. #eat Pump
Heat &um& +i Hotel Ina*a !utri #ali Nu,a Dua Peralatan ini merupakan salah satu alat yang digunakan pada hotel ini yang menggunakan konsep hemat energi dan ramah lingkungan, dimana heat pump dapat menghasilkan air panas sesuai dengan kebutuhan kita tetapi dengan biaya listrik yang lebih hemat dan eisien dengan
11
memanaatkan energi yang berlimpah secara gratis, karena memanaatkan kalor dari panas udara yang ada di sekitarnya. c. 232 unit
Vr0 +i Hotel Ina*a !utri #ali Nu,a Dua teknologi di bidang pengkondisian udara dewasa ini terdapat teknologi pengkondisian udara baru yang dikenal dengan nama !" ! adala# kependekan dari ariable !e$rigerant olume" %engertian dari &ariable disini adala# tidak konstan atau tetap karena &olume yang bersikulasi di dalam pipa tembaga
akan
selalu
beruba#
tekanannya
tergantung
dari
kebutu#an
pendinginannya"
d. 5ire Pump
12
fire &um& +i Hotel Ina*a !utri #ali Nu,a Dua Peralatan ini merupakan salah satu bagian dari sistem keamanan hotel terutama dari bahaya kebakaran. Untuk sistem pengamanan kebakaran sendiri selain dari fire &um& ini, juga ditunjang dengan adanya sistem H*+rant yang terpasang rapi dan siap digunakan setiap saat dan ditambah dengan tabung4tabung gas pemadam kebakaran fire e4tingui,her / yang disediakan di titik4titik tertentu
BAB III TIN'AUAN PU(TA,A
3.1 Pengert&an Mes&n Pen%&ng&n
13
5ungsi utama mesin pendingin yaitu untuk mengambil panas yang tidak diperlukan dari suatu ruangan, kemudian panas tersebut dipindahkan ketempat lain di luar ruangan. Penyerapan panas oleh mesin pendingin terjadi akibat daya penguapan. )gar menjadi proses penguapan tersebut maka Fat tersebut memerlukan kalor atau panas. Panas untuk penguapan tersebut diserap dari panas yang ada diruangan di sekitar Fat yang menguap tadi akan kehilangan panasnya. $engan terserapnya sebagian panas, Fat tersebut akan menjadi dingin sehingga dapat dikatakan Fat yang mengalami proses penguapan tersebut dinamakan Fat pendingin.
'e(ara#
mesin
pendingin
absorbsi
dimulai
pada
abad
ke)19
menda#ului (enis kompresi uap dan tela# mengalami masa ke(ayaannya sendiri"
'iklus pendinginan absorbsi mirip dengan siklus pendinginan
kompresi uap" %erbedaan utama kedua siklus tersebut adala# gaya yang menyebabkan ter(adinya perbedaan tekanan antara tekanan penguapan dan tekanan kondensasi serta *ara perpinda#an uap dari wilaya# bertekanan
renda#
ke
wilaya#
bertekanan
tinggi"
'eiring
dengan
kema(uan teknologi di bidang pengkondisian udara dewasa ini terdapat teknologi pengkondisian udara baru yang dikenal dengan nama !. 232 adalah kependekan dari 2ariable 3erigerant 2olume. Pengertian dari variable disini adalah tidak konstan atau tetap karena volume yang bersikulasi di dalam pipa tembaga akan selalu berubah tekanannya tergantung dari kebutuhan pendinginannya. )da banyak perbedaan mendasar dari sistem pendahulunya yaitu ac split diantarannya adalah sistem perpipaan, kompressor dan instalasi di lapangan. $ari segi biaya ac type 232 sangat jauh berbeda dengan ac split biasa jauh lebih mahal salah satu aktor yang membuat ac 232 lebih mahal adalah sistem kerja kompresor dan sistem pemipaannya. Beberapa pertimbangan bila ingin memutuskan menggunakan type 232, diantaranya '
(. $ari segi lokasi indoor dan outdoor. @ika lokasi tidak memungkinkan untuk menggukanan ac split biasa alangkah baiknya menggunakan type 232. +. $ari segi eisiensi volume ruangan. @ika ruang yang tersedia untuk penempatan outdor yang dirasa kurang type 232 adalah solusi yang bijak.
14
0. $ari segi maintenance atau perawatan. )c type 232 akan lebih mudah untuk perawatan karna sistemnya yang sentralisasi.
%iga poin di atas adalah sebagian dari keuntungan menggunakan sistem ac 232 tetapi sitem ac type ini juga memili beberapa kekurangan diantarannya '
(. "nvestasi yang sangat mahal di bandingkan menggunakan ac split +. "nstalasi yang rumit terutama sistem pipa rerigerant. 0. Suara yang dihasilkan dari outdoor unit akan lebih besar karna memiliki kapasitas kompresor besar.
Beberapa hal yang harus di berikan perhatian khusus dalam mendesain sistem ac 232 adalah sistem pemipaan karna instalasi pipa rerigerant menuju ke semua indor unit dengan berbagai macam type. Beberapa merk ac 232 memiliki metode yang berbeda dalam menentukan diameter pipa rerigerant untuk gas maupun liGuid. Saya ambil contoh adalah merk pelopor pertama ac ini adalah daikin. $aikin memiliki tabel yang menentukan range diameter ukuran untuk pipa rerigerant sesuai dengan kebutuhan ac nya. Setiap percabangan harus menggunakan renet joint sebagai shock ataupun cabangan pembagi. $ari tiap4tiap beban ac yang ada sangat berpengaruh untuk menentukan kapasitas total outdoor unitnya. @arak antara indoor dan outdoor juga sangat mempengaruhi kinerja dari sistem ac ini.
232 biasanya dipasang dengan pendingin inverter udara yang menambahkan inverter $& ke kompresor untuk mendukung kecepatan motor variabel dan aliran rerigerant sehingga variabel bukan hanya operasi on E o. $engan beroperasi pada kecepatan yang berbeda4beda, unit 232 bekerja hanya pada tingkat yang diperlukan untuk memungkinkan penghematan energi yang cukup besar pada kondisi parsial4beban. %eknologi pemulihan panas 235 memungkinkan unit dalam ruangan individu untuk panas atau dingin seperti yang diperlukan, 15
sedangkan manaat beban kompresor dari pemulihan panas internal. Penghematan energi hingga <
3.1.1
Pr&ns& ,era A R
@ika motor dihidupkan, maka akan memutar kompresor. $engan berputarnya kompresor, rerigrant akan terpompa masuk ke dalam kondensor kemudian masuk ke dalam pipa4pipa kapiler dimana pada saat ini rerigrant memiliki suhu dan tekanan yang tinggi dari hasil kerja kompresor. Karena gas melewati lubang yang sempit pada pipa kapiler, maka tekanan gas dalam kondensor naik dan berubah menjadi cair. -as cair ini mengalir melalui saringan pipa kapiler, terus masuk ke dalam evaporator. Pipa evaporator diameternya dibuat lebih besar dari pipa kapiler, sehingga tekanan dari rerigrant akan turun dan menguap. )kibat penguapan cairan rerigerant, maka panas di evaporator menjadi dingin dan berkurang. $idalam mesin pendingin, rerigerant bersirkulasi dari kondensor, katup e=pansi, evaporator dan kembali lagi ke kompresor. Pada kompresor, uap ini dimampatkan sehingga tekanannya naik. Uap yg terkompresi ini mengalir ke kondensor dan selanjutnya di kondensasikan sehingga wujudnya berubah dari uap menjadi cairan. &airan tersebut masuk ke dalam saringan sebelum menuju ke katup ekspansi. Pada katup ekspansi terjadi penurunan tekanan dan tempratur, dan kemudian menuju evaporator.
16
-ambar 0.( $iagram dan -raik p4h Pada gambar diatas, menunjukkan diagram dan graik p4h >Preasure4nthalpy? dari siklus rerigerasi. Sumbu y menunjukkan tekanan dan sumbu = menunjukkan enthalpy.
-ambar 0.+ -raik -aris Konstan >Presure4ntalphy?
(. +. 0. 1.
-aris proses kompresi digambarkan sejajar dengan garis entropy konstan -aris kondensasi digambarkan sejajar dengan garis tekanan konstan -aris proses ekspansi digambarkan sejajar dengan garis enthalpy konstan -aris proses evaporasi digambarkan sejajar dengan garis tekanan kostan
17
-ambar 0.0 kondisi rerigerant dipresentasikan pada diagram pressure4enthalpy (. Kompresor ' rerigerant gas bertekanan rendah dikompresikan menjadi rerigerant gas bertekanan tinggi dengan bantuan dari daya luar sistem +. Kondensor ' rerigerant gas bertekanan tinggi dirubah menjadi rerigerant cair dengan tekanan tetap tinggi dengan cara membuang kalor ke lingkungan sekitarnya 0. kspansi ' rerigerant cair bertekanan tinggi diturunkan tekanannya dengan membentuk rerigerant menjadi cairan yg bercampur dengan sedikit gas 1. vaporator ' rerigerant cair dirubah menjadi gasEuap dengan cara menyerap kalor dari ruang yang dikondisikan <. 3erigerant ' gasEuap kemudian dihisap oleh kompresor dan disirkulasikan kembali
18
0.1 Siklus 3erigerasi 3.1.2
,$m$nen,$m$nen A R
Komponen4komponen utama pada misin pendingin terdiri dari A bagian yang terdiri dari ' 1. Kompresor
Kompresor di dalam system rerigeras berungsi untuk melakukan kompresi terhadap rerigerasi sehingga tekanan dan tempratur dari rerigerasi akan naik.
19
$alam keadaan ideal proses ini akan berlangsung secara isentropik, tanpa disertai perubahan entropi. Selama didalam kompresor, rerigerant tidak mengalami perubahan ase, sehingga pada akhir proses kompresi didapatkan rerigrasi super4 heated yang bertekanan tinggi. $itinjau dari pergerakannya, kompresor terbagi dari beberapa unit '
a. O&en t*&e unit
$isini kompresor dan motor penggerak masing4masing berdiri sendiri, untuk memutar kompresor dipergunakan transmisi.
-ambar 0.< Kompresor 6pen %ype
20
/. Semi hermatic unit
$isini kompresor dan motor listrik juga berdiri sendiri, tetapi dihubungkan sehingga seolah4olah menjadi satu bagian. Untuk memutar kompresor,poros motor listrik dihubungkan dengan kompresornya secara langsung.
-ambar 0.A kompresor type semi hermatik 0. Hermatic unit
$isini kompresor dan motor listrik benar4benar menjadi satu unit yang tertutup rapat. Kelemahannya adalah ketika terjadi kerusakan pada kompresor atau motor listrik, maka akan sulit untuk di perbaiki. Keuntungannya adalah tidak memakan banyak tempat, harga relati murah, dan cocok untuk kompresor pada domestic rerigerator daya kecil/.
21
-ambar 0. Kompresor #ermatik 2. Kondensor
Kondensor didalam system rerigerasi berungsi untuk melakukan proses kondensasi terhadap rerigerasit. Setelah kompresor maka rerigerasi akan masuk ke dalam kondensor. 3erigerasi yang keluar dari kompresor memiliki tekanan yang tinggi, hal ini sangat menguntungkan karena proses kondensasi akan lebih mudah terjadi pada tekanan tinggi. Proses didalam kondensor ini berlangsung secara isobarik. Pada awal proses rerigeran adalah super4heated gas dan pada akhirnya menjadi Fat cair.
-ambar 0.: Kondensor
22
3. Saringan
Selama system beroperasi, kotoran dan serbuk logam yang terdapat dalam rerigerant yang ikut bersirkulasi dalam kondensor dan dapat mengendap dan menempel pada katup ekspansi, yg mengakibatkan siklus rerigerasi terhambat sehingga diperlukan pemasangan ilterEsaringan pada sistem tersebut.
-ambar 0.9 5ilter "ndoor Unit 4. Katup kspansi
Katup ekspansi dalam sistem rerigerasi berungsi untuk mengekspansi rerigerant cair yang keluar dari kondensor sehingga diperoleh rerigerant dalam ase campur, cair4gas, dan memiliki tekanan yang rendah. tekanan
rerigerant
yang
rendah akan berguna
dalam proses
selanjutnya, yaitu proses evaporasi di dalam evaporator. Karena evaporator lebih mudah digunakan dengan tekanan yang rendah. Pada keadaan idealnya, rerigerant
akan
mengalami
proses
ekspansi
beban
sehingga
tidak
terjadiperubahan entalpi rerigerant pada awal dan akhir proses.
23
-ambar 0.(; Katup kspansi
!. vaporator
vaporator dalam sistem rerigerasi berungsi sebagai penyerap kalor dari media yang diinginkan. Pada evaporator terjadi aliran kalor dari media yang diinginkan ke rerigerant. 3erigerant akan mengalami penguapan evaporasi/ karena menerima kalor. $alam keadaan ideal proses yang akan terjadi di dalam evaporator adalah proses isenthermal dan isobarik. Selama proses tersebut rerigerant yang mula4mula memiliki ase campuran gas4cair akan berubah menjadi gas murni yang bertekanan dan bertempratur rendah.
-ambar 0.(( vaporator
24
#. 3erigerant
3erigerant adalah suatu Fat yang mudah diubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya. 3erigerant dapat mengambil panas di evaporator dan melepaskannya di kondensor.
3erigerant diidentiikasikan dengan nomor4nomor tersebut dibelakang huru 3. Untuk setiap mesin pendingin rerigerant yang digunakan berbeda4beda tergantung pada penggunaan jenis kompresor. 7ihat tabel 0.( kode warna tabung rerigerant.
%abel 0.(. Kode 8arna %abung 3erigerant
Nomor
Kode 8arna &ylinder
Nama dan 3umus Kimia
3erigerant 25
34((
6range
%richlomonoluoromethane &&+5
34(+
Putih
$ichlomonoluoromethanne &&7+5+
34++
Biru Pucat
!onochlorodiluoromethane #&"5+
34<;;
Kuning
)Feotropic mi=ture
34<;+
Ungu !uda
)Feotropic mi=ture
34<;0
)Gua !arine
)Feotropic mi=ture
34<;1
%an
)Feotropic mi=ture
34(
Perak
)mmonia N#+
3.2 5enerat$r (et
Generator Set atau yang lebih kita kenal dengan genset adalah sebuah Perangkat yang mampu menghasilkan $aya 7istrik. -enset ini merupakan seperangkat atau gabungan antara -enerator atau )lternator dan ngine yang dapat digunakan sebagai )lat Pembangkit 7istrik. Sebelum -enset dikenal luas, -enset awalnya ditemukan oleh + orang, yang pertama adalah !ichael 5araday dan juga 3udolph $iesel. Pada tahun (:0( 5araday menemukan induksi elektromagnetik yang kemudian berkembang menjadi -enerator !odern, !ichael 5araday sendiri saat ini merupakan sosok isikawan yang sangat terkenal. Sedangkan kelanjutannya, 3udolph $iesel merupakan sosok penemu -enerator $iesel itu sendiri, dimana ia mulai mengeluarkan hak paten mesin mesinnya pada tahun (:9+. !engingat besarnya manaat dari -enerator Set itu sendiri, maka !esin Penghasil 7istrik ini kemudian dikembangkan dan diproduksi !assal sehingga saat ini dapat dengan mudah ditemui. Beberapa contoh tempat yang biasanya sangat membutuhkan -enset adalah Bank, 3umah Sakit, Supermarket, #otel, !all E PlaFa, Kantor, %oko, bahkan tak jarang 3umah rumah pun menggunakan -enset ini untuk %enaga 7istrik &adangan disaat dibutuhkan, terutama saat 7istrik P7N padam. Ketika berbicara mengenai -enset, maka hal yang terlintas pada Pikiran adalah )lat untuk menghidupkan lampu ketika 7istrik Padam. !eskipun tujuannya tak hanya berokuskan hanya pada lampu atau penerangan saja, melainkan banyak 26
hal lainnya yang membutuhkan daya listrik, seperti misalnya untuk Pengerjaan 7uar 3uangan yang jauh dari sumber daya listrik. -enset sangat dikenal karena kegunaannya sebagai %enaga 7istrik yang bisa diandalkan cukup dengan menggunakan Bahan Bakar Bensin E Solar. $engan bantuan -enset, maka Perusahaan Perusahaan besar maupun kecil, seperti supermarket, toko, rumah sakit, dan sebagainya aktiitasnya tidak terganggu ketika listrik padam. !ereka tetap dapat menjalankan aktiitas seperti biasanya tanpa mengalami hambatan. !aka dari itu -enset merupakan )lat penting yang sangat dibutuhkan banyak kalangan, bahkan dapat digunakan secara perorangan untuk berbagai kegiatan yang memerlukan konsumsi listrik. -enerator Set terdiri atas !esin ngine !otor Penggerak/ dan juga -enerator E )lternator, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. !esin ngine yang satu ini menggunakan bahan bakar berupa Solar !esin $iesel/ atau dapat juga menggunakan Bensin, sedangkan untuk -eneratornya sendiri merupakan sebuah gulungan kawat yang di buat dari tembaga yang terdiri atas kumparan statis atau stator dan di lengkapi pula dengan kumparan berputar atau rotor. $alam proses kerjanya, menurut ilmu isika, ngine memutar 3otor dalam sebuah -enerator yang selanjutnya hal ini menimbulkan adanya !edan !agnet pada bagian kumparan -enerator. Selanjutnya !edan !agnet ini kemudian akan melakukan interaksi dengan 3otor yang kemudian akan berputar dan akan menghasilkan sebuah arus listrik dimana hal ini sesuai dengan hukum 7orentF.
3.2.1 Mes&n *ang %&gunakan a%a 5enset •
!esin -NS% Seperti yang disebutkan diatas mesin genset berbahan bakar bensin ataupun solar. !esin ini mampu menghasilkan daya hingga sebesar (;K8E(;.;;;8att.
•
!esin $iesel !esin diesel sebagai mesin pembangkit listrik sangat umum. )plikasi mesin diesel sebagai genset mempunyai rentang aplikasi yang sangat luas.
•
Kapasitas output
!esin •
gas
menggunakan bahan
bakar gas
sebagai
sumberdaya
konsumsinya !esin %urbin -enset yang menggunakan mesin turbin sudah dapat dikategorikan sebagai &o-er
generator( Umumnya
memiliki
kapasitas
sebesar
+!8E+.;;;.;;;8att. genset bermesin turbin sanggup menerangi sebuah kota
3.2.2 Pr&ns& ,era 5EN(ET
)lat -enerator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. -enerator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. -enerator arus bolak4balik )&/ dikenal dengan sebutan alternator. -enerator didesain untuk mampu mensuplai tenaga listrik ketika terjadi gangguan, yang kemudian suplai tersebut digunakan untuk beban prioritas. )dapun genset generator set/ sendiri bagian dari generator. -enset ialah suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. -enset atau system generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. -enset mampu digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau Io4gridI sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai/. -enset dipakai oleh rumah sakit dan industri yang menginginkan sumber listrik yang besar dan relati stabil. -enerator terpasang satu poros dengan motor
diesel,
yang
biasanya
memakai
generator
sinkron
alternator/
pada
pembangkitan. -enerator sinkron mempunyai dua bagian utama yaitu' sistem medan magnet dan jangkar. -enerator ini kapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor. -enset bekerja sepuluh detik ketika listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik diswitch ke genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. &ara kerja generator genset yang memberikan supply listrik setelah duapuluh detik ini ditopang oleh )23 )utomatic 2oltage 3egulator/. $idalam )23, ada !utual 3eactor !%/ yaitu semacam trao jenis &% &urrent %ransormer/ yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya secara rangkaian seri/. )rus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang dihasilkan juga besar rumus'
28
2J"=3, dimana 2pE2sJ"pE2p dan PJ"=2/. Namun untuk menjaga kestabilan )23 tidak cukup hanya dengan mengandalkan )23 saja, genset juga dilengkapi System -overnor untuk menjaga kestabilan 3P! 3otation Power !omentum/nya sehingga bisa menghasilkan rekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau tidak ada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BB! biasanya solar/ pada generator genset. )dapun ketika listrik menyala, sebuah switch biasanya )%S4)utomatic %ranser Switch/ otomatis mengalihkan power supply dari genset ke P7N. "ni dilakukan tanpa memadamkan lampu sama sekali, sehingga tidak mengganggu kenyamanan konsumen. $alam (; detik genset akan mati secara otomatis.
3.2.3 ,$m$nenk$m$nen 5enset
a/ "nter &ooler Setiap mesin genset sudah pasti dilengkapi dengan komponen ini, karena mesin genset biasanya dioperasikan lebih dari satu jam, hal ini membuat suhu pada mesin genset menjadi panas sehingga dibutuhkan alat pendingin untuk mendinginkan mesin. Udara yang masuk ke mesin sebelumnya akan didinginkan oleh intercooler agar mesin tidak cepat panas dan mampu bekerja maksimal.
-ambar 0.(1 "ntercooler
29
b/ )ter &ooler 5ungsi dari komponen ini hampir sama dengan intercooler, hanya saja yang membedakan adalah ater cooler bukan untuk mendinginkan udara didalam mesin, akan tetapi untuk mendinginkan udara panas yang dihasilkan oleh turbocharger. )tercooler juga berperan sebagai kipas pengganti radiator.
-ambar 0.(< )tercooler
c/ )lat pemicu pembakaran busi/ 5ungsi busi pada genset sama dengan ungsi busi pada umumnya yakni untuk menciptakan percikan api yang memicu ledakan sehingga dapat menggerakkan mesin.
30
-ambar 0.(A Busi
d/ %urbo &harger Komponen ini berbentuk seperti rumah keong dan terbuat dari plat besi yang berungsi sebagai turbin pada genset. %urbocharger memiliki + sisi pada sisi kiri berguna untuk memanaatkan arus udara hasil dari pembakaran dan apda sisi kanan untuk menyuntikkan udara dan oksigen ke mesin genset, sehingga kombinasi dari kedua sisi turbocharger dapat memaksimalkan kinerja dari mesin genset.
-ambar 0.( %urbo &harger
e/ $ynamo Starter dan $ynamo )mpere Kedua komponen ini bekerja secara berkesinambungan, yaitu dinamo starter untuk mengihupkan mesin dengan mengalirkan arus listrik dari aki ke busi mesin sehingga terjadi pembakaran. Setelah mesin berputar, dinamo ampere akan menghasilkan arus listrik searah $&/ untuk disalurkan ke aki dan ungsi dari baterai ini pada mesin genset untuk menyimpan listrik yang digunakan untuk
31
menyimpan listrik untuk digunakan pada kebutuhan listrik dalam berbagai perangkat elektronik.
-ambar 0.(: $inamo Starter
-ambar 0.(9 $inamo )mpere
/ 3adiator Komponen ini berungsi untuk mendinginkan sirkulasi air panas dimesin genset. %erdiri dari dua tangki atas dan tangki bawah. Kipas radiator memanaatkan udara untuk mendinginkan air pada tangki tersebut yang digunakan untuk mendinginkan mesin ketika atau setelah selesai beroperasi.
32
-ambar 0.+; 3adiator
g/ "njection Pump Komponen ini merupakan alat pompa dengan sistem injeksi untuk menarik bahan bakar dari tangki penyimpanan pada mesin genset. !elalui ilter dan memompa bahan bakar tersebut ke injector untuk disemburkan ke ruang bakar.
-ambar 0.+( "njection Pump
h/ 6il 5ilter, 5uel 5ilter dan )ir Pump Ketiga komponen ini berungsi sebagai ilter atau alat penyaring pada mesin genset. 6il ilter diungsikan untuk menyaring oli yang digunakan sebagai pelumas 33
mesin, uel ilter diungsikan sebagai penyaring bahan bakar dan air ilter adalah alat untuk menyaring udara dan oksigen pada mesin.
-ambar 0.++ 5ilter
3.3 L$a% +a0t$r %an Manaemen Energ&
"ndustri perhotelan merupakan suatu usaha yang kinerja operasionalnya sangat membutuhkan ketersediaan energi yang besar. Kebutuhan akan energi yang besar tersebut digunakan untuk menjalankan sistem asilitasasilitas yang terdapat pada hotel, seperti sistem pendingin udara, sistem penerangan, sistem lift , dan sistem asilitas hotel lainnya. Ketersediaan energi yang ada untuk operasional hotel tentunya menjadi salah satu aktor yang dapat menjaga kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap sebuah hotel. #otel sebagai pengguna energi, rata4rata menghabiskan 0; H dari biaya operasionalnya untuk pembelian komponen energi. seiring dengan meningkatnya biaya energi yang ditetapkan, maka biaya untuk pembelian energi akan berpotensi mengalami kenaikan. !enurut Shiming Burnett +;;+/, konsumsi energi untuk penerangan, sistem pengaturan suhu, dan sistem pemanas air umumnya mencapai ; H dari penggunaan total energi pada bangunan hotel. @umlah kebutuhan energi tersebut tentunya akan menentukan biaya operasional yang harus dikeluarkan pihak pengelola hotel setiap periode tertentu. Biaya operasional tersebut tentunya harus ditekan serendah mungkin agar pengelola hotel mampu mendapatkan keuntungan secara maksimal. Namun tentunya dilakukan dengan 34
tetap mempertimbangkan aktor4aktor yang lain, seperti cu,tomer/ biaya, tenaga kerja, dan sebagainya. #al tersebut menjadi salah satu latar belakang mengapa pemilihan jenis penghematan energi pada operasional hotel menjadi suatu permasalahan yang dihadapi oleh pelaku industri perhotelan. "ndustri hotel memiliki waktu operasional penggunaan energi yang relati kontinyu selama +1 jam sehari. #al ini membutuhkan jaminan ketersediaan suplai listrik yang mencukupi untuk menjaga produktivitas pelayanan hotel. Namun, keterbatasan P7N sebagai penyedia energi listrik negara serta ketentuan tari dasar listrik untuk konsumsi industri yang lebih tinggi menjadi suatu pertimbangan pelaku industri hotel untuk melakukan penghematan energi. )danya peraturan Pemerintah PP/ ;E+;;9 tentang konservasi energi juga menjadi suatu tekanan dari pemerintah untuk menurunkan tingkat konsumsi energi pada bangunan industri. Selain itu, adanya tekanan isu lingkungan yang berkembang belakangan ini juga mendukung dilakukannya penghematan dalam penggunaan energi. )udit energi sendiri merupakan bagian dari manajemen energi. #asil dari audit energi digunakan sebagai dasar untuk mengelola dan mengatur energi yang terpakai dalam suatu bangunan agar eisien tanpa mengurangi tingkat pelayanan bagi para konsumen. Proses audit energi pada penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap. %ahap pertama disebut dengan Survei nergi Sur0e* Energi atau 1al2 Through Au+it / dan tahap kedua disebut dengan )udit nergi )wal !re=eleminar* Au+it /. #asil dari audit energi akan digunakan pihak pengelola hotel sebagai pertimbangan untuk melakukan suatu jenis konservasi energi. $engan melakukan konservasi energi sebagai bentuk eisiensi energi, diharapkan hotel dapat mengambil keuntungan tanpa harus mengurangi mutu pelayanan yang disediakan untuk para konsumen hotel.
3.3.1
(ur6e& Energ&
%erdapat tiga jenis sumber energi yang digunakan di #otel "naya Putri Bali, yaitu listrik, gas, dan air. $ari ketiga jenis energi tersebut, energi listrik merupakan energi yang membutuhkan biaya pengadaan paling besar dibandingkan dua jenis energi lainnya. Biaya pengadaan energi listrik dapat mencapai sekitar ;4:;H dari total biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan energi operasional hotel per bulannya. 6leh karena itu penghematan energi selama ini ditekankan pada sektor energi listrik, meskipun tentunya dengan tidak mengabaikan sektor energi yang lain. 35
$ari total energi listrik yang digunakan dapat dirinci lagi menurut jenis asilitas hotel yang membutuhkan energi listrik. !enurut data yang dimiliki oleh $epartemen ngineering, dapat diketahui bahwa asilitas Air Con+itioner )&/ merupakan asilitas hotel dengan penggunaan energi listrik paling besar. nergi yang dibutuhkan untuk operasional )& seluruh asilitas bangunan hotel dapat mencapai angka A;4; H dari total kebutuhan energi listrik keseluruhan. Sebelumnya telah dilakukan beberapa langkah4langkah penghematan yang bertujuan untuk menghemat kebutuhan energi )&. Salah satunya adalah dengan mengurangi kapasaitas Chiller )& yang semula sebesar +:< %on 3erigrant menjadi (:< %on 3erigrant. Selain itu, dilakukan pemasangan kaca ilm Heat Re+uction 0< H untuk mengurangi panas dari sinar matahari yang masuk kedalam kamar. Sehingga suhu )& yang diatur pada kamar dapat ditingkatkan untuk mengurangi energi yang dipakai oleh )&. Serta beberapa seruan untuk hemat energi lainnya. "dentiikasi peluang hemat energi juga dapat dilakukan pada asilitas bangunan hotel yang lain. )ntara lain pada asilitas pompa air dimana rekuensi pemakaian yang sering membutuhkan energi yang lebih besar saat awal penggunaan. Selain itu juga peluang konservasi energi pada asilitas penerangan bangunan hotel yang dapat dibagi lagi berdasarkan ungsi dan lokasinya. Namun selain aktor asilitas atau mesin sebagai peluang dilakukannya hemat energi, aktor sumber daya manusia S$!/ juga perlu untuk diperhatikan. #al ini dikarenakan S$! sebagai pelaku atau eksekutor dari semua rencana konservasi energi yang akan dilakukan. S$! yang dimaksud ini meliputi seluruh bagian dari organisasi perusahaan tanpa terkecuali dan juga kesadaran dari cu,tomer sebagai pengguna energi di #otel.
3.3.2
Au%&t Energ& A7al
$ari data yang diperoleh saat kerja praktek didapatkan pemakaian listrik, air, dan gas beserta biayanya, luas bangunan hotel kamar dan non4kamar/, serta tingkat hunian hotel pada periode tahun +;(<. #asil awal dari pengolahan data historis tersebut adalah proil dari kebutuhan untuk tiap4tiap jenis energi yang digunakan operasional hotel. $ari proil tersebut akan diketahui proporsi jumlah energi yang dikonsumsi untuk tiap4tiap energi tersebut. $ari jumlah keseluruhan pemakaian energi yang pada #otel "naya Putri Bali, diketahui persentasi penggunaan energi yang harus dikeluarkan dari tiap4tiap energi terhadap 36
kebutuhan keseluruhan operasional hotel. Berikut adalah persentasi dari kebutuhan biaya energi tersebut'
$ari data yg telah didapatkan selama kerja praktek, maka kita dapat pergunakan untuk menentukan aktor beban Loa+ Factor / penggunaan listrik pada #otel "naya Putri Bali. 3.3.3 L$a% +a0t$r Loa+ Factor adalah perbandingan antara daya rata4rata dalam jangka waktu tertentu
dan jumlah kapasitas terpasang pada suatu pusat listrik. besaran dari Loa+ Factor dapat diketahui dari persamaan di bawah ini ' Bebanrata −rata ( MW ) Load Factor = Beban Puncak ( MW ) 5aktor beban listrik menunjukkan bagaimana peralatan listrik telah digunakan, aktor ini dapat dipakai sebagai standar dalam membuat penilaian ekonomis dari penggunaan peralatan listrik. aktor ini juga dapat dipakai untuk menunjukkan ketepatan kapasitas dari peralatan. Beban dari suatu sistem tenaga terjadi karena adanya permintaan tenaga yang siatnya berbeda4beda. $alam suatu sistem tenaga, kebutuhan akan listrik dalam penerangan dan peralatan lainnya sangat besar dengan variasi beban dalam satu harinya yang juga sangat besar,beban puncak biasanya terjadi pada waktu siang hingga malam hari. %erdapat 0 aktor yang mempengaruhi beban listrik pada hotel, diantaranya ' a. $$l&ng L$a% &ooling load merupakan salah satu aktor beban yang berpengaruh terhadap beban
penggunaan listrik khususnya pada sistem pendingin atau yang bekerja sebagai alat pendingin seperti )&, kulkas dan reeFer. /. Heat&ng L$a% #eating load adalah salah satu aktor beban yang berpengaruh terhadap
penggunaan daya listrik khususnya pada sistem pemanas atau alat4alat yang bekerja sebagai pemanas seperti 6ven, kompor listrik dan dispenser. 0. L&ght&ng L$a%
37
7ighting load adalah salah satu aktor beban yang berpengaruh terhadap penggunaan daya listrik khususnya pada sistem pencahayaan atau alat4alat penerangan seperti lampu.
BAB I PEMBAHA(AN 4.1
De"&n&s& Be/an Pen%&ng&n Beban pendinginan adalah aliran energi dalam bentuk panas. Perlu diulang
kembali bahwa tugas unit pendingin adalah menjaga kondisi suatu ruangan agar berada pada suhu dan kelembaban tertentu yang umumnya lebih rendah dari temperatur dan kelembaban lingkungan luar. @enis beban pendingin, dapat dibagi menjadi dua, yaitu panas sensible dan panas laten. Panas sensible adalah panas yang diterima atau dilepaskan suatu materi sebagai akibat perubahan suhunya. Panas laten adalah panas yang diterima atau dilepaskan suatu materi karena perubahan asanya. Untuk lebih menjelaskan arti masing4masing panas ini, misalkan kita mendinginkan air dari (;;L& sampai mejadi es ;L&. Panas yang diserap dari air mulai dari (;;L& menjadi ;L& masih tetap air/ disebut beban sensible. @ika air yang suhunya sudah ;L& didinginkan lagi hingga akhirnya menjadi es, di sini tidak terjadi perubahan suhu, tetapi perubahan asa. Panas yang diserap di sini disebut panas laten.
4.1.1
Anal&sa Perh&tungan Be/an Pen%&ng&nan
38
Proses ini adalah untuk mengetahui perkiraan jumlah pengunjung di #otel "naya Putri Bali, dimana bangunan ini memiliki sekitar 1<; unit kamar dan +; unit vila, beberapa asilitas ballroom serta beberapa restoran. Untuk spesiikasi jumlah jumlah kamar, asilitas, serta jumlah perkiraan maksimum penghuni hotel akan dipaparkan sebagai berikut ' • Kamar hotel ' 1<; kamar = + orang asumsi/ J 9;; orang • Pegawai asilitas umum/ ' 1<; orang • 2illa ' +; unit villa = 1 orang asumsi/ J :; orang • Ballroom ' <;; orang %otal penghuni di hotel "naya Putri Bali dengan asumsi semua asilitas yang digunakan adalah (90; orang dengan asumsi penghunian maksimal dan pemanaatan asilitas maksimal.
4.1.2
Anal&sa ,ual&tas U%ara %alam Ruangan
7aju ventilasi udara dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut ' $imana
2 2r 2m
8 r 9 m J laju pemasukan udara dalam ventilasi mMEdt/ J laju aliran daur ulang mMEdt/ J l aju udara luar minimum untuk penghuni tertentu
Untuk mengetahui perhitungan laju ventilasi, laju udara luar dan laju udara daur ulang untuk suatu ruangan pertemuan jika terdapat udara kotor atau asap rokok diijinkan, dan jika alat pembersih udara yang tersedia memiliki eisiensi A;H, maka ventilasi ruangan per4orang tanpa pengkondisian udara ulang dan pembersih udara diperlukan (,
Vr =
$imana '
V 0 −Vm ŋpembersih
2; 2r 2m
J laju pemasukan udara dalam ventilasi mMEdt/ J laju aliran daur ulang mMEdt/ J laju udara minimum untuk penghuni tertentu mMEdt/
J eisiensi pembersih udara A;H data dari alat pembersih yang tersedia dihotel/
39
Sebelum memperoleh hasil perhitungan dari laju udara yang masuk dari ventilasi, maka harus didapatkan hasil perhitungan laju aliran daur ulang terlebih dahulu.
4.1.3
,al$r *ang H&lang %an D&er$leh
$alam klasiikasi beban pendingan terdapat perpindahan panas yang melalui selubung dalam suatu bangunan. Untuk klasiikasi beban pendingin ' (. %ransmisi *aitu kehilangan atau diperoleh kalor akibat beda suhu antara kedua sisi elemen bangunan, baik melalui dinding atau atas atap. a. Beban transmisi radiasi matahari melalui dinding, perhitungan terdapat pada data yang diperoleh dari %abel 0.0 sebagai berikut ' -luas %&n%&ng : -k$e"&s&en transm&s& kal$r %&n%&ng : -sel&s&h temerature ek&6alen ra%&as& matahar& 9 sel&s&h temerature ek&6alen atm$s"er 8 -2!; m2:-2<;!k0al=m2 am$:-141 k0al=m2=$911>2<32 k0al=m2=$ 8 !124 k0al=m2 am$ : -4#<2 k0al=m2=$ 9 @>4 m2 : 12!<@2 k0al=m2 am$ 8 24!<#? k0al=m2 am$ Keterangan ' #arga tetap dari radiasi matahari (;; Sv sievert/ !aka ' (;; C <0,: dalam %abel 0.< kapasitas kalor <0,:/ #arga tetap dari ekivalen atmoser (00,0+ atm !aka ' (00,0+ C <0,: dalam %abel 0.< kapasitas kalor <0,:/ +. Panas !atahari *aitu perolehan panas akibat penjalaran pada jenis energi matahari melalui komponen bangunan yang tembus pandang atau penyerapan. 40
a. !elalui kaca bidang tembus cahaya/, perhitungan ini mengetahui perolehan panas melalui jendela dengan data pada %abel 0.< dan 0.A ' Luas en%ela m 2 : umlah ra%&as& matahr& k0al=mam : "akt$r transm&s& en%ela : "akt$r /a*angan 8 24 m2 : !! -tana tutu : ;<1#! 8 2;<#>1 k0al=m2 am$ Keterangan ' aktor bayangan J jumlah radiasi matahari C 0;H karena perhitungan yang dipakai kaca dengan radiasi tanpa tutup banyangan tak semua dapat masuk/ b. !elalui dinding *aitu menghitung laju perpindahan panas yang mengalir menuju ruangan akibat dari perbedaan suhu antara ruang muat dengan udara luar. Perhitungan ini mengetahui koeisien panas, luar dinding, perbedaan suhu dalam ruangan dan luar ruangan. Panas yang melalui dinding ruang dengan data pada %abel 0.0 dapat diperoleh perhitungan ' Q x =U ∙ A∙∆ t
Q x =¿
∙
32? k0al=m2 am$
8 ?2;;; k0al=m 2 am$
∙
2!; m2
∙
-2# $+ 23
2
8 @;.;;; k0al=m2 am$
$imana ' Q x
J 7aju perpindahan panas BtuEhr/
U J Koeisien panas menyeluruh BtuE5t+;5/ ) J 7uas dinding m+/ ∆ t
J Perbedaan suhu luar dan dalam ruangan o5/
Keterangan ' +A o5 4 +0,< o5 0+:
Qmaks
J Perbedaan suhu luar dan dalam diperoleh dari data %abel 0.0/ J koeisien panas menyeluruh dari data %abel 0.0/
untuk menghitung U koeisien panas menyeluruh/ dengan data pada
%abel 0. yang ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut ' I=U8 " ; 9 1=, 1 9 2=, 2 9 .. 9 =" ; I=U 8 3#<3 Btu=hr +t2;+ 9 ;<;1! m=;<@2 C=m , 9 ;<1; m=;<@4 C m , 9 ;<1! m=;<@2 C=m , 9 3#<3 83#<3 Btu=+t2;+9;<;3 C=m , 9 ;<13# C=m , 9 ;<;3 C=m , 9 3#<3 8 4;<12# Btu=+t2;+ $imana ' K J Konduktivitas thermal Btu inE5t+;5/ 41
O J %ebal material in/ 5; J Koeisien konveksi sisi luar BtuEhr 5t +;5/ l J Koeisien konveksi sisi dalam BtuEhr 5t+;5/ 0. Perembesan Udara *aitu kehilangan atau perolehan panas akibat perembesan udara luar ke dalam ruangan atau sebaliknya • Beban sensible menghitung laju volume udara yang masuk ke dalam ruangan dengan data yang diperoleh ' Be/an sens&/le 8 sen 1<23 -t ; F t1 -C 8 1<23 . 12; L=s -23
Beban kalor sensible orang penghuni/ dapat dihitung dengan data ' s 8 N; . (H5. L+ -C s 8 4; $rang . 2; &n Btu=hr . 2; $+ -C 8 1#;;; C $imana ' N; J jumlah penghuni ruangan data %abel 0.:/ S#- J Sen,ible Heat Gain of Occu&ant, aktor beban penghuni/ in BtuEhr/ &75 J Cooling Loa+ Factor aktor beban pendingin/ o5/ data %abel 0.:/
Keterangan ' S#- tetap pada ruangan rapat hotel %he 7egian Bali ' +; in BtuEhr Beban Sensible 3uangan Besarnya beban sensible ruangan 3S#/ akan didapat dengan menambahkan angka keamanan sebesar +H, maka perhitungan data yang diperoleh ' RSH= q sensible ×102 % •
∑
RSH=
∑ q 1200×102 %
RSH= 6,0 % $imana '
∑q 3S#
J @umlah aliran panas melalui iniltrasi ruangan J Besarnya beban sensible ruangan
42
Keterangan ' )ngka keamanan beban sensible (;; H Q + H @umlah aliran panas iniltrasi tetap (+;; $i dalam ruangan tentu terdapat kebocoran udara yang berasal dari peralatan atau kondisi udara yang tidak terkondisikan, maka beban tambahan 3S#S/ dapat dicari dengan data ' R(H( 8 R(H : umlah ke/$0$ran u%ara -G R(H( 8 #<; G : ?; G R(H( 8 4?; G $imana ' 3S#S J Beban tambahan sensible 3S# J Besarnya beban sensible ruangan Keterangan ' jumlah kebocoran udara dalam gudang :;H •
Beban laten menghitung beban yang mengakibatkan perubahan suhu dan
kelembaban ruangan dengan data yang diperoleh ' Be/an laten 8 laten 3;;; -7 ; F 71 -C 8 3;;; : 12; L=s : -42 F 3; -C 8 3;;; : 1224 L=s kg 81224 L=s kg = 3;;; 8 ;<4;? C $imana ' J 7aju alir volumetric udara luar 7Es/ dari data %abel 0.:/ w; Cw( J 3asio kelembaban uap air terhadap udara kg uap airEkg udara/ data pada kelembaban luar ruangan rapat/ laten J 7aju volume udara laten tetap J 0;;; • Beban kalor laten orang dapat dihitung dengan data ' L 8 N$ : L5H -C L 8 !?; $rang : 12; &n Btu=hr 8 #>#;; C $imana ' No J jumlah penghuni ruangan data dari %abel 0.:/ 7-# J Laten Heat Factor $ in BtuEhr/ Keterangan ' 7-# tetap (+; in BtuEhr 1. Sumber dalam yaitu perolehan panas akibat pelepasan energi di dalam ruangan lampu, orang, computer, peralatan dll/ a. Be/an %ar& $muter Beban untuk perolehan panas akibat energi suatu computer didapat data sebagai berikut ' 8 t$tal 7att : 3<4 Btu=hr 8 2<2 7att : 3<4 Btu=hr 8 @<4? 7att
$imana ' J @umlah aliran panas melalui iniltrasi ruangan
43
Keterangan ' %otal watt 0,1
4.1.4
J +,+ watt %abel 0.9/ J nergi tetap di ke40 ruangan dalam %abel 0.9
In"<ras& Be/an ,al$r (ens&/el $alam iniltrasi beban kalor dapat dirumuskan ' -6$lume ruangan m3 : umlah enggant&an 6ent&las& alam&ah< N n 9 umlah u%ara luar :
0,24 ∆ t ruan!an ( ℃ ) Vo"ume spesi#ik
$imana dari rumus perhitungan di atas diperoleh data bahwa ' %abel 0.(;. "niltrasi beban kalor sensible $lume U%ara masuk U%ara keluar $lume ruangan -kg ua=a&r.kg -kg ua a&r=kg ses&"&k -1 m3 tunggu u%ara u%ara (;; m+ +<; +;; ;,+1 Untuk perhitungan jumlah penggantian udara ilmiah ' udara masuk kg uap air/kg udara volume ruangan m
=
2!0 kg uap air/kg udara 100 m
= 2,! " n
Setelah diperoleh perhitungan jumlah pengganti ventilasi alamiah, perhitungan iniltrasi beban kalor sensible diperoleh sebagai berikut ' ℃) {( volume ruangan m ) ×#umla$ penggani udara alami ) udara masuk kg uap air/kg udara &' × 0,24×1( 0,24
{( 100 m ) × 2,! $ ) 2!0
n
4.1.!
kg uap air/kg udara &' ×
0,24×1( ℃ ) 0,24
=
!00*000 kW
T$tal Be/an Pen%&ng&nan
$ari data di atas, beban pendinginan maksimum ruangan rapat hasil perhitungan dapat dilihat pada %abel 0.(( H( N$ Ura&an ,eterangan -/e/an kal$r . sens&/le -Btu=hr (. ksternal Loa+ 3adiasi melalui +;,A9( kaca %ransmisi kalor ;,;;; melalui dinding 2entilasi udara +A,: +. "nternal Loa+ !anusia 0,<+ &omputer ,1:
hotel %he 7egian Bali HL -/e/an kal$r laten -Btu=hr
4 4 <;;,;;; 4 4 44
0.
%otal Loa+
(+:,19:
<;;,;;;
%otal beban pendinginan adalah ' T$tal H( -/e/an kal$r sens&/le 9 t$tal HL -/e/an laten 12?<4>? 9 !;;<;;; 8 #2?<4>? Btu=hr Kapasitas terpasang )& di dalam ruang rapat hotel "naya Putri Bali adalah sebesar A+:,19: BtuEhr atau <+,1 %3 $Ton Refrigerant)/ dan hasil perhitungan diperoleh beban pendingin sebesar A+:,19: BtuEhr atau <+,1 %3 $Ton Refrigerant)( 62,4- +R= =!2,4 +R 12000 &atatan ' ( %3 Kapasitas &
J (+;;; BtuEhr J A+:,19: BtuEhr
4.2 Peng$eras&an %an Ma&ntenan0e 5enset
$iesel generator set biasanya digunakan utuk memasok energi listrik sebagai pemasok utama maupun cadangan emergency/, sehingga perawatannya harus rutin dilakukan untuk memastikan mereka memberikan daya berkualitas sepanjang hidup layanan mereka. Perusahaan besar yang memiliki banyak generator, atau mereka yang mengandalkan genset secara ekstensi untuk kekuatan utama, mungkin memerlukan seorang ahli operator genset di perusahaannya untuk menjaga dan merawat genset mereka. Perusahaan kecil atau pengguna yang memiliki generator untuk memberikan daya cadangan jika terjadi pemadaman, dapat membentuk kontrak pemeliharaan dengan dealer genset atau kontraktor listrik untuk mempertahankan genset mereka. $alam kedua contoh, siklus hidup dari pembangkit listrik adalah mapan dan didokumentasikan membuat pemeliharaan rutin cukup lurus ke depan. Praktek perawatan generator terbaik adalah mengikuti jadwal pemeliharaan yang disediakan oleh produsen generator .
4.2.1
Peng$eras&an 5enset a. (e/elum mengh&%ukan genset
4
Periksa oli mesin tambahkan bila perlu/
4
Periksa air radiator tambahkan bila perlu/
4
Periksa kondisi baterry E accu termasuk air accu dan sambungan kabel accu/
4
Periksa kondisi 24belt
45
4
Periksa kondisi ilter udara air cleaner/ melalui dust indicator
4
Periksa bahan bakan E solar tambahkan bila perlu/
4
Periksa kondisi genset secara visual
/. (etelah %an selama genset /er$eras& %egangan battery battery voltage/ %ekanan minyak pelumas oil pressure gauge/ Suhu air pendingin dalam mesin water temprature gauge/ %egangan keluaran tempratur tiap phasa voltmeter/ 5rekuensi #F meter/ @am kerja mesin hour meter/ Bila semua normal, genset siap diberikan beban Bila ada kelainan maka segera matikan
0. (etelah genset %&mat&kan -ent&ng agar genset selalu s&a aka& 7ihat jam kerja mesin, apakah jadwal service genset sudah tercapai R "si bahan bakar hingga posisi maksimum Setelah genset mati selama (< menit, periksa level oli mesin Bila mesin sudah dalam kondisi dingin, periksa air pendingin
Periksa kondisi mesin secara visual dan segera lakukan perbaikan jika terdapat kejanggalan
4.2.2
Ma&ntenan0e 5enset
6perasi maintenance seharusnya di operasikan pada interval tertentu ' a. $aily
d. very <;;; hours
b. very A;; hours or (+ months
e. very <;; hours
c. very (+ months
. very (<;;; hours
46
g.
h. &. R$ut&ne ma&ntenan0e -e6er*%a* . Calkar$un% &nse0t&$n
k.
8alk4around inspection hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.jika
kita dapat melakukan ini, maka hal ini dapat menghindari adanya biaya repair yang mahal dan juga timbulnya kecelakaan. l.
Untuk mendapatkan umur engine yang maksimal, lakukan pemeriksaan
terhadap seluruh bagian engine sebelum menghidupkan engine. 7ihat apakah terjadi kebocoran oli atau coolant,baut yang kendur, belt yang telah aus, hubungan4hubungan yang kendur, dan juga kotoran4kotoran yang menumpuk dan lakukan perbaikan jika diperlukan. •
-uardEpelindung harus berada pada tempat yang sesuai. Perbaiki Guar+ yang rusak atau di ganti jika ada Guar+ yang hilang.
•
Bersihkan semua capEtutup dan plug sebelum melakukan service penggantian, pembersihan, penambahan, dsb/. #al ini untuk mengurangi peluang terjadinya kontaminasi.
m. Perhat&an J
n.
Untuk setiap jenis kebocoran coolant, oil, ataupun uel/ bersihkan luida
tersebut. @ika nampak terjadi kebocoran, temukan sumbernyadan perbaiki. @ika diduga terjadi kebocoran, periksa jumlah luida lebih sering dari yang dianjurkan hingga lokasi kebocoran dapatditemukan atau diperbaiki. o.
%umpukan grease danEatau oil pada engine dapat menimbulkan terjadinya
kebakaran. Bersihkan tumpukan grease dan oil. p.
Pastikan hose pada cooling system terclamp dengan baik. Periksa terhadap
kebocoran. Periksa kondisi seluruh pipa. Periksa water pump terhadap kebocoran. . atatan J
r.
Seal pada waterpump dilumasi oleh coolant pada cooling system. )dalah
normal bila terjadi kebocoran kecil saat engine dalam keadaan dingin dan part pada waterpump mengkerut. •
periksa kebocoran pada lubrication system pada ' seal cranksat bagian depan dan belakang, oil pump, oil ilter, dan rock over.
•
Periksa pipa pada sistem udara masuk dan juga elbow terhadap keretakan dan juga clamp yang kendur.
•
Pastikan area yang disekitar komponen yang berputar bersih.
•
Periksa belt altenator dan an drive terhadap keretakan, atau terhadap jenis kerusakan lainnya.
•
Periksa wiring harness terhadap kerusakan.
s. Untuk belt lebih dari satu, apabila dilakukan penggantian, harus dilakukan ( set. @ika hanya diganti satu belt, maka belt pengganti baru/ akan menanggung beban lebih berat dibandingkan belt yang tidak diganti. Belt lama aka mengalami pemuluran. Beban tambahan yang diberikan pada belt baru akan mengakibatkan belt baru rusakEputus. t. u. v. w. =.
4.3 L$a% +a0t$r %an ,e/&akan (a6e Energ* 4.3.1
Anal&sa ,e/utuhan Da*a L&str&k
y.
Untuk menghitung dan menganalisa aktor beban dari suatu peralatan listrik,
terlebih dahulu harus mengetahui perkiraan keadaan. Berdasarkan pada data yang telah diperoleh di hotel "naya Putri Bali. Keadaan beban listrik di gedung #otel "naya Putri Bali antara lain ' a. Beban terpasang )dapun beban yang terpasang secara keseluruhan yang ada di #otel "naya Putri Bali sebesar 9;<.91( 8att. b. Beban !aksimum #asil perhitungan berdasarkan rumus untuk mencari beberapa besar kebutuhan daya maksimum $k/ pada beban yang terpasang di gedung #otel "naya Putri Bali maka didapat hasil total kebutuhan daya maksimum dan sebesar 1(.++1,< 8att. c. Beban rata4rata yang akan dihitung ini berdasarkan standarisasi dari actor karakteristik beban. Pada actor beban komersial diasumsikan sebesar 0; H J ;,0 !aka dapat dihitung beban rata4rata dari beban kebutuhan daya maksimum dari panel P$%3 panel $istribusi tegangan 3endah/, yaitu ' Beban 3ata43ata J 5aktor Beban = %otal $aya !aksimum J ;,0 = 1(.++1,< 8att J +++.0A,0< 8att K. 4.3.2
Anal&sa Be/an Terasang %an "akt$r /e/an
aa. cos
$alam perhitungan dan analisa ini rata4rata ϕ diasumsikan aktor daya
sebesar ;,9< lagging. Pemakaian aktor daya ini dimaksudkan untuk
memperkirakan kebutuhan daya semu cukup besar, maka cos J ;,9< lagging. Kapasitas daya terpasang dari transormator dan generator masing4masing sebesar (<;; dan (<; k2). Untuk mengetahui seberapa besar beban terpasang didapatkan dari ' Beban %erpasang J
Beban Puncak J
Beban 3ata43ata J a/.
ac.
-0!,-4 kW 0,-! .41,22 kW 0,-!
J 9<0, k2)
J :;,+ k2)
222,6. kW J +01,( k2) 0,-!
ad.
$ari hasil perhitungan diatas maka dapat dicari aktor beban dari
transormator dan generator serta aktor beban pada #otel "naya sebesar ae. 5aktor Beban J
a".
.0,2 kVA 24,1 kVA J 0,00
ag. 4.3.3
,e/&akan (a6e Energ* H$tel
ah. Untuk membantu program pemerintah dalam penghematan energi maka dari pihak manajemen hotel menerapkan beberapa kebijakan, diantaranya ' (. Perubahan S6P Penggunaan 5asilitas #otel •
Pengaturan kembali waktu operasional kerja peralatan asilitas sesuai kebutuhan, misalnya jam kerja Chiller .
•
Penyesuaian setting tempratur pendingin ruangan pada waktu tertentu
•
!ematikan daya listrik kamar yg tidak di perlukan saat sta melakukan hou,e2ee&ing/ dan
•
Penjadwalan ulang jadwal perawatan atau maintenance sebagai upaya dari &re0enti0e maintenance
+. 3enovasiEPenyesuaian $esain Bangunan #otel •
!engganti warna ruang4ruang hotel dengan menggunakan cat yang lebih cerah karena warna gelap cenderung menyerap panas
•
!engurangi radiasi sinar matahari dengan memasang kaca ilm pada kaca4kaca yang bersentuhan langsung dengan sinar matahari
•
!engisolasi sistem perpipaan sehingga tidak banya heat loss ke lingkungan, dan
•
Penggunaan konsep green roof pada atap hotel
0. Penggunaan %eknologi Berbasis #emat nergi •
Penggunaan sensor waktu dan intensitas cahaya pada lampu
•
!enggati seluruh sistem pendinginan dengan menggunakan 232 yang lebih hemat energi
•
!engadopsi teknologi in0erter pada pompa air, dan
•
!enggunakan energi terbarukan seperti solar cell collect sebagai sumber energi baru untuk operasional hotel
ai. aj. 1. Pelatihan dan Pengembangan Sumber $aya !anusia •
!elakukan pelatihan berkala kepada seluruh sta hotel mengenai ,a0e energ*
•
!elakukan pelatihan teknis terkait perawatan atau maintenance mesin4mesin hotel pada seluruh sta engineering
•
!enerapkan sistem re-ar+ an+ &uni,hment pada seluruh sta hotel, dan
•
!embuat materi4materi tentang hemat enegi seperti bro,ur yang ditujukan kepada konsumen agar turut membantu program hotel mengenai Sa0e Energ*.
ak.
al. am. an" ao" ap" a+" ar" as" at" au" a&" aw" a," ay" a-" ba" bb"
b*" bd"
/e. BAB /". PENUTUP bg.
/h.
!.1 ,es&mulan
bi.
$ari pelaksanaan kerja praktek KP/ yang dilaksanakan di #otel "naya
Putri Bali dari tanggal (< @uni +;(< C (1 )gustus +;(<, disimpulkan beberapa hal yang didapat berdasarkan pembahasan didepan yaitu ' •
Sistem )& yang digunakan #otel 3imba "naya Putri Bali adalah system )&
•
232 dengan kapasitas beban pendinginan sebesar <+,1 %3 pada ballroom #otel "naya Putri Bali memiliki + -enerator Set sebagai pengganti pemasok likstrik jika listrik dari P7N padam yang masing4masing sebesar (<; dan
•
(<;; k2) 5aktor beban dari listrik yang digunakan di hotel "na ya Putri Bali sebesar 0,00
•
yang didapatkan dari beban puncak dibagi beban rata4rata #otel "naya Putri Bali telah menerapkan beberapa kebijakan Sa0e Energ* yang cukup mumpuni untuk membantu pemerintah dalam penghematan energi.
/.
!.2 (aran
bk.
)dapun saran yang dapat diberikan adalah ' •
Untuk menjaga perorma dari 232 dan komponen pendukung 232
•
diharapkan agar terus melakukan maintenance berkala. Selalu memperhatikan pekerja terutama pekerja harian $8/, trainer, dan lain sebagainya agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan S6P dan prosedur
•
bl. bm. bn.
yang ditentukan. !enjaga kedisiplinan sta untuk turut menghemat energi