LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY DAN PEMETAAN MODUL IV KONTUR
Kelompok 9B Yuki Darwis Ramasari !" #
$%&'(()(&
Muama* La La+uar*i
$%&'($,-9,
Meli.*a La/iasa
$%&'(()0%%
Di.*a A/asi
$(&''(,)0$
Tanggal Pr Praktikum
:
Asisten Praktikum
: No1i/a I.*raswari
Tanggal disetujui
:
Nilai
:
Paraf Asisten
:
LABORATORIUM SURVEY DAN PEMERAAN DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL 2AKULT 2AKULTAS AS TEKNI T EKNIK K UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK ,&$0
A" TU3UAN
1. Menent Menentukan ukan perbedaa perbedaan n keting ketinggia gian n antar antar titik, titik, menent menentuan uan jarak antar antar titik titik yang telah telah ditentukan. 2. Mengum Mengumpul pulkan kan data geometri geometriss pada pada permuk permukaan aan bumi dari segala segala sesuatu sesuatu yang ada diatasnya, baik berupa alami maupun buatan manusia . Memilih Memilih !ara !ara yang tepat tepat untuk menentuk menentukan an kerangka kerangka dasar pengukuran pengukuran situasi situasi dengan dengan kondisi lapangan yang dipakai ". Mela Melaku kuka kan n peme pemeta taan an situ situas asi, i, deng dengan an meng mengga gamb mbar arka kan n data data#d #dat ataa geom geomet etri riss di permukaan bumi ke suatu bidang datar dengan skala tertentu.
B" PERA PERALA LAT TAN • Theodolit • $ambu • Payung • %tatif&tripod • Patok sebanyak • Meteran • (nting#unting
: 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : ' buah : 1 buah : 1 buah
4" LAND LANDASA ASAN N TE TEOR ORII $" Pe.5 Pe.5er er/i /ia. a. Pe/a Pe/a
Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambarkan di bidang datar )bidang gambar* dengan dengan skala skala terten tertentu, tu, sedangkan sedangkan peta peta topografi topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur#unsur asli dan buatan manusia di atas permukaan bumi. (nsur#unsur tersebut dapat dapat dikena dikenall maupun maupun diident diidentifi ifikas kasii dan pada pada umumny umumnyaa untuk untuk memperl memperliha ihatka tkan n keadaan yang sesungguhnya. ," Pe.5 Pe.5er/ er/ia. ia. lai lai. . me.5e. me.5e.ai ai pe/a pe/a topografi a*a *ua6 7ai/u8
a.
Peta Peta yan yang g mengg menggam amba bark rkan an reli relief ef perm permuk ukaa aan n bumi bumi beser beserta ta bang bangun unan an alam alamii maupun buatan manusia yang ada di atasnya.
b.
Peta yang menggambarkan relief&sifat permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur.
%eperti kita ketahui bah+a peta men!erminkan berbagai tipe informasi dari unsur muka bumi maupun yang ada kaitannya dengan muka bumi. ang perlu diingat bah+a peta selalu mengunakan salah satu system proyeksi, maka hasil perhitungan melalui peta tidak akan sama & tepatnya dengan hasil pengukuran & perhitungan di permukaan bumi, ke!uali peta tersebut di gambar dengan system proyeksi sama luas )e-ual area projektil* dan peta tersebut dibuat deng an skala besar. %alah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah informasi tentang tinggi suatu tempat terhadap rujukan tertentu. (ntuk menyajikan ariasi ketinggian suatu tempat pada peta topografi, umumnya digunakan garis kontur )contour-lin*. /aris kontur adalah garis yang menghubungkan titik#titik dengan ketinggian sama. Nama lain garis kontur adalah garis tran!hes, garis tinggi dan garis lengkung horisontal. /aris kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis#garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. 0arena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami penge!ilan sesuai skala peta.
#amar $. /aris 0ontur membuat proyeksi tegak garis perpotongan bidang mendatar dengan
permukaan bumi
engan memahami bentuk#bentuk tampilan garis kontur pada peta, maka dapat diketahui bentuk ketinggian permukaan tanah, yang selanjutnya dengan bantuan pengetahuan lainnya bisa diinterpretasikan pula informasi tentang bumi lainnya.
%" I./er1al Ko./ur *a. I.*eks Ko./ur
nteral kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan. 3adi juga merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta topografi interal kontur dibuat sama, berbanding terbalik dengan skala peta. %emakin besar skala peta, jadi semakin banyak informasi yang tersajikan, interal kontur semakin ke!il. ndeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interal kontur tertentu4 mis. %etiap 15 m atau yang lainnya. $umus untuk menentukan interal kontur pada suatu peta topografi adalah:
i 6 ),0 & jumlah cm dalam $ km* meter, atau i 6 n log n tan a , dengan n 6 )&"&$ S 7 $*$:, meter. 8ontoh: •
Peta dibuat pada skala 1 : ' 555, sehingga 25 !m 6 1 km, maka i 6 2' & 25 6 1.' meter.
•
Peta dibuat skala S 6 1 : ' 555 dan a 6 "'9 , maka i 6 .5 meter. ;erikut !ontoh interal kontur yang umum digunakan sesuai bentuk permukaan
tanah dan skala peta yang digunakan.
Tael $: nteral kontur berdasarkan skala dan bentuk medan
Skala
1 : 1555
Be./uk muka /a.a
I./er1al Ko./ur
atar
5.2 # 5.' m
;ergelombang
5.' # 1.5 m
;erbukit
1.5 # 2.5 m
atar
5.' # 1.' m
;ergelombang
1.5 # 2.5 m
1 : 15555
;erbukit
2.5 # .5 m
1 : 15555
atar
1.5 # .5 m
;ergelombang
2.5 # '.5 m
dan lebih besar
1 : 1555 s&d
dan lebih ke!il
;erbukit
'.5 # 15.5 m
;ergunung
5.5 # '5.5 m
Ada Metode yang dipakai untuk menentukan garis kontur, yaitu : 1.
Metode
2.
Metode Tidak
.
Metode 0otak )$aster*
Metode ini sangat diperlukan untuk pekerjaan dimana medannya relatif datar dan terbuka. ;iasanya ditetapkan untuk pembuatan lapangan terbang. Penggambaran garis kontur ditentukan oleh eleasi titik yang bersangkutan dimana pada pelaksanaan di lapangan, benang atas, benang tengah dan benang ba+ah dilakukan bersama#sama dengan pemba!aan sudut pesa+at Theodolith. >leasi suatu titik ditentukan terhadap bidang persamaan tersebut adalah bidang
nio yang
berhimpit dengan bidang permukaan laut rata#rata atau bidang /eodoid atau Men %ea
Pada gambar berikut ditunjukan jenis#jenis garis kontur:
+ 400 + 450 + 500 +550 + 600
)a* 0ontur sebuah bukit + 110
+ 107,5 + 105 + 102,5
)b* 0ontur sebuah sungai
+ 200 + 300
+ 400
+ 500
)!* 0ontur pada daerah datar #amar ," 3enis#jenis garis kontur
".
%ifat /aris 0ontur
a. /aris#garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling berpotongan. b. Pada daerah yang !uram garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landai lebih jarang. !. Pada daerah yang sangat !uram, garis#garis kontur membentuk satu garis. d. /aris kontur pada !urah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih rendah. /aris kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih tinggi. e. /aris kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut @59 dengan kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf ( menghadap ke bagian yang lebih tinggi. f. /aris kontur pada bukit atau !ekungan membentuk garis#garis kontur yang menutup#melingkar. g. /aris kontur harus menutup pada dirinya sendiri.
h. ua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.
#amar ,: 0erapatan garis kontur pada daerah !uram dan daerah landai
#amar %: /aris kontur pada daerah sangat !uram.
#amar (: /aris kontur pada !urah dan punggung bukit.
#amar 0: /aris kontur pada bukit dan !ekungan.
'. 0emiringan Tanah dan 0ontur /radien 0emiringan tanah a adalah sudut miring antara dua titik 6 /a.#1) hA;&sA;*. %edangkan kontur gradient b adalah sudut antara permukaan tanah dan bidang mendatar.
. PRODESUR PER4OBAAN a. Membuat sketsa titik#titik pada lapangan dengan menan!apkan 2' patok besi seperti :
#amar ': Titik a!uan dilapangan
b. Memasang Theodolit diatas titik A !. Mendatarkan Theodolit dengan mengatur nio kasar dan halus pada Theodolit. d. Mengukur dan men!atat tinggi alat )theodolite* dari permukan tanah. e. Meletakkan rambu ukur pada titik > sebagai a!uan sudut horisontalnya 55o5555B f. %etelah itu meletakkan rambu pada tiap titik dari titik ; hingga titik dengan men!atat ba!aan atas, tengah dan ba+ah yang terba!a pada theodolite. an juga memba!a sudut yang ertikal dan horiContal yang terba!a pada layar thoedolit.
>. DATA PRAKTIKUM ari praktikum kontur, didapat dua hasil pemba!aan kontur dari dua titik yang bersebrangan, yaitu pada titik A, yaitu: Tabel 2. Dasil Praktikum dari titik A
Tinggi
Titi
Alat
Alat )m*
k
1." 1." 1." 1."
; 8
# 1."' 1.'' 1.'G'
;T # 1.""' 1.'1 1.'
;; # 1."' 1."G' 1."H'
%udut
%udut
E
Fertikal
DoriContal
)m*
)m*
)m*
?
5
5
5
5
?
5
5
?
5
5
?
5
@
@
5
?
12
12
5
@5
@5 @5
@5
1."
>
1.G'
1.1'
1.'''
@5
5
1."
I
1.H'
1.G'
1.''
@5?
2G5?
5
1.2@'
?
?
5
?
@
5
@
?
12
5
12
?
1." 1." 1." 1." 1." 1." A
A
;A
1." 1." 1." 1." 1." 1." 1." 1." 1." 1." 1." 1." 1."
/ D 3 0 < M N ? P L $ % T ( F E
1.'' 1.2@ 1.5' 1."1' 1." 1.2 1.5" 1."H' 1.""' 1."@' 1.'@ 1.'' 1.'G 1.' 1.G1 1.H' 1.' 1.G 1.''
1.2' 1.2"' 5.@@ 1.@' 1. 1.21 5.@H 1."' 1."5' 1."" 1.' 1.'2 1.'1' 1.'G' 1.' 1.2 1. 1.'@' 1.'G
1.2 5.@ 1.G' 1.2' 1.11' 5.@2 1."2 1.' 1.H' 1." 1."G 1." 1." 1.' 1.' 1.'' 1.'2 1."H'
@5
?
@5
?
@5
?
@5
2G5 2G5 2G5 1'
"
?
1G
G.'
?
5H
1".'
@
?
?
12
12
.'
@5
@5 @5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
?
@5
2H" 5@J15K ?
2 ""J55K ?
1'
H
?
11
@
?
1
12
?
@.'
@
15.G
@
5 HJ15K 2@ J"5K "1 2'J25K ?
2 GJ15K ?
1'
1G.'
@
@
?
1'
@
12
?
12.'
12
?
12.1
12
1'
12
@
1G
12
12
5 'J'5K "' GJ25K 22J55K ?
2 52J'5K ?
1'
I. PEN#OLA;AN DATA ari data yang didapat, diperoleh pengolahan data beda tinggi dari titik theodolite dengan titik#titik patok, menggunakan rumus :
θ D × tan ¿ ∆ H = (Tinggi Alat − BatasTengah )−¿ engan 6 3arak, yang mengunakan rumus : D=( Batas Atas − Batas Bawa h ) × cos θ 2
Tabel . Dasil Pengolahan ata Titik A
Tinggi
Alat
Alat )m*
Ala/
1."
A
1."
;
1."
8
1."
1."
>
1."
I
1."
/
1."
D
Titi k
;A
1." ' 1.' ' 1.'G ' 1.G ' 1.H ' 1.' ' 1.2@
1."
1."
3
1."
0
1."1 ' 1."
1."
<
1."
M
1."
N
1."
?
1."
P
1."
L
1."
$
1."
%
1."
T
1."
(
1."
F
1.5'
;T
%udut
%udut
E
D
Tinggi
Fertikal
DoriContal
)m*
)m *
)m*
)m*
Tanah )m*
@5?
5
5
5
5
5
15
;;
# 5.51' # 5.5G'
1.""'
1."'
@5?
5
5
1.'1
1."G'
@5?
5
5
1.'
1."H'
@5?
5
@
@
5
#5.1
@.@
1.1'
1.'''
@5?
5
12
12
5
# 5.1H'
@.H2
1.G'
1.''
@5?
2G5?
5
5.5''
15.5
1.2'
1.2@'
@5?
2G5?
5
5.15'
15.11
1.2"'
1.2
@5?
2G5?
@
5
@
5.1H'
15.1@
?
?
@.@@ @.@
5.@@
5.@
@5
2G5
12
5
12
5.""
15.""
1.@'
1.G'
@5?
1'?
"
5.5'
15.5"
1.
1.2'
@5?
1G
5.1
15.1
1.2
1.21
1.11'
@5?
5H
G.' 1". '
@
5.22
15.22
1.5"
5.@H
5.@2
@5?
12
12
5."'
15."'
.'
#5.52
@.@H
H
5.52'
15.5
11
@
#5.51
15.5
1
12
#5.1
@.@5
@.'
@
#5.5@
@.@1
15.G
@
1G.'
@
@
1'
@
12
12.'
12
1."H ' 1."" ' 1."@ '
1."'
1."2
@5?
1."5'
1.'
@5?
1.""
1.H'
@5?
1.'@
1.'
1."
@5?
1'? ?
1.' ' 1.' G 1. '
1.'2
1."G
@5?
1.'1'
1."
@5?
1.'G'
1."
@5?
1.G1
1.'
1.'
@5?
1.'
?
1.H
2H"?5@J15 K 2?""J55 K
1.2
@5
5 HJ15 K 2@?J"5 K "1?2'J25 K 2?GJ15 K 1'? 5?'J'5 K ? "' GJ25
# 5.5H' # 5.1"' # 5.25' #5.1@
@.@2 @.H @.H5 @.H1
'
K ?
1."
1.'
1.
1.''
@5?
1."
E
1.G
1.'@'
1.'2
@5?
1."
1.' '
1.'G
1."H'
@5?
22J55 K ? 2 52J'5 K 1'?
12.1
12
#5.1G
@.H
1'
12
@
# 5.1'
@.H"
1G
12
12
#5.1"
@.H
/. ANALISA 1* ANALISA PRAKTIKUM Praktikum ini bertujuan untuk memetakan situasi suatu +ilayah. ata yang diperoleh berupa ketinggian terhadapa suatu titik a!uan. Peralatan yang digunakan untuk memetakan situasi yaitu theodolite, rambu, patok, tape&meteran, statif, payung, dan untir#untir. Theodolite digunakan untuk membidik&menembak titik#titik yang akan diukur ketinggiannya. Pada prinsipnya theodolite memiliki dua !in!in untuk mengukur sudut tersebut, yaitu !in!in horiContal dan !in!in ertikal. 8in!in horiContal digunakan untuk mengukur sudut pada bidang horiContal, ke arah samping kanan atau ke samping kiri. %edangkan !in!in ertikal untuk mengatur sudut pada bidang ertikal atau sudut Cenith. Theodolite yang digunakan adalah theodolite yang memiliki layer <8 untuk menampilkan hasil pengukuran sudut. Alat ini memba!a sudut dengan aplikasi komputer dengan ukuran ke!il yang sudah gterprogram di dalamnya. engan menggunakan peralatan yang modern, hasil pengukuran lebih akurat dan meminimalkan kesalahan yang terjadi di lapangan. (ntuk menggunakannya, theodolite dipasang di atas statif&tripod. 0emudian dipasangkan pada titik a!uan dimana pengukuran akan dimulai. Darus diperhatikan baha Nivo harus berada tepat di tengah lingkaran sehingga theodolite pararel dengan bidang horiContal, Mengaturnya agar nivo berada di tengah dengan memutar tiga buah sekrup pengatur se!ukupnya. ;ila tidak terbiasa mengatur nivo akan membutuhkan +aktu yang lama.
%tatif yang digunakan untuk menyangga theodolite terbuat dari logam dan kondisinya masih bagus. Tidak tampak goresan atau korosi. 0etiga kaki statif ditan!apakan ke tanah sehingga tidak mudah bergeser ketika sedang membidik objek. Theodolite dipasangkan di atas kepala statif. 0eunggian alat diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan praktikan untuk membidik objek. alam praktikum kali ini karena beberapa praktikan bertubuh agak pendek ukuran tinggi alat pun menyesuaikan sehingga hanya setinggi 1," m. $ambu sepanjang lima meter yang terdiri dari lima buah payok yang terbuat dari batang logam digunakan sebagai mistar ukur. $ambu ini dipegang oleh salah satu praktikan di depan patok yang sudah dipasang pada setiap titik yanag akan diukur ketinggiannya. 0ondisi rambu yang digunakan masih bagus, angka yang tertera masih jelas dan ada beberapa garis bantu untuk memba!a angka yang tidak tertera di dalamnya.Dal ini berpengaruh agar data yang terba!a lebih teliti. Tape&meteran untuk mengukur jarak masing#masing titik berupa pita dengan dua skala satuan meter, dan in!h. %atuan dari besaran panjang yang digunakan dalam praktikan ini menggunakan %atuan nternasional )%* yaitu meter. Payung dan untir#untir tidak banyak digunakan dalam praktikum ini. Payung digunakan untuk melindungi theodolite dari sinar matahari. %elain itu payung juga digunakan untuk melindungi praktikan dari sengatan sinar matahari ketika memegang rambu untuk dibidik. %edankan unting#unting seharusnya digunakan untuk memudahkan mengatur letak pemasangan theodolite agar tepat berada di titik a!uan. (nting#unting terbuat dari bandul logam yang diikat dengan tali, diikatkan dengan kepala statif. 0arena memiliki gaya berat dari bandul, maka tali akan tertarik menuju pusat bumi sehingga membentuk sudut @5° atau tegak lurus dengan bidang. Praktikum ini berlokasi di lapangan >nginering 8enter Iakultas Teknik (niersitas ndonesia. 0ondisi lapangan merupakan tanah berumput. ipenuhi dengan rumput. %elain itu banyak pepohonan ke!il yang terletak di pinggir lapangan. 0eadaan pohon ini tidak menggangu hasil bidikan karena letak objek
atau titik yang diberi patol sudah diperkirakan oleh Asisten dosen tidak akan menggangu proses penembakan atau pembidikan. Dasil yang diperoleh dari pamba!aan theodolite adalah ;A,;T,;; yang terlihat pada rambu, jarak dan sudut yang dibentuk antara titik a!uan dengan titik yang ditembak. 0emudian tinggi alat dari theodolite diukur dari tanah hingga ke garis yang ada di theodolite. %emua data di!atat.
2* ANALISA ;ASIL ari hasil praktikum didapatkan nilai benang atas, benang tengah dan benang ba+ah dan sudut ertikal dan horiContal yang didapat. Tabel ". Dasil Pengolahan ata
Tinggi
D
Tinggi
Alat
Alat )m*
)m*
)m*
Tanah )m*
A
#
5
5
15
1.""'
1."'
#5.51'
@.@@
1.''
1.'1
1."G'
#5.5G'
@.@
1.'G'
1.'
1."H'
@
#5.1
@.@
1."
>
1.G'
1.1'
1.'''
12
#5.1H'
@.H2
1."
I
1.H'
1.G'
1.''
5.5''
15.5
1."
/
1.''
1.2'
1.2@'
5.15'
15.11
1."
D
1.2@
1.2"'
1.2
@
5.1H'
15.1@
1."
1.5'
5.@@
5.@
12
5.""
15.""
1."
3
1."1'
1.@'
1.G'
"
5.5'
15.5"
1."
0
1."
1.
1.2'
G.'
5.1
15.1
1."
<
1.2
1.21
1.11G
1".'
5.22
15.22
1."
M
1.5"
5.@H
5.@2
12
5."'
15."'
1."
N
1.'@
1.'
1."
1
#5.1
@.@H
1."
?
1.""'
1."5'
1.'
H
5.52'
15.5
Titik
;A
;T
;;
1."
A
#
#
1."
;
1."'
1."
8
1."
1."
P
1."@'
1.""
1.H'
11
#5.51
15.5
1."
L
1."H'
1."'
1."2
.'
#5.52
@.@
1."
$
1.''
1.'2
1."G
@.'
#5.5@
@.@1
1."
%
1.'G
1.'1'
1."
15.G
#5.5H'
@.@2
1."
T
1.'
1.'G'
1."
1G.'
#5.1"'
@.H
1."
(
1.G1
1.'
1.'
1'
#5.25'
@.H5
1."
F
1.H'
1.2
1.'
12.'
#5.1@
@.H1
1."
1.'
1.
1.''
12.1
#5.1G
@.H
1."
E
1.G
1.'@'
1.'2
1'
#5.1'
@.H"
1."
1.''
1.'G
1."H'
1G
#5.1"
@.H
(ntuk menentukan beda ketinggian digunakan rumus : ;<
ala/=BT
(ntuk tinggi alat yang digunakan adalah 1," m. ata perbedaan ketinggian ; yang telah diperoleh dimasukkan ke dalam sketsa. 0emudian peta kontur dibuat berdasarkan pengolahan data yang telah dibuat. Tujuannya untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas pemetaan situasi daerah tersebut mengenai ketinggian dan ke!uraman daerah dari rapat renggangnya kontur.
/ambar G. >leasi pada titik pengamatan
ari data tersebut didapatkan hasil perhitungan beda tinggi dari titik theodolite yang dianggap sebagai titik a!uan dengan tinggi )5* dengan setiap titik patok menggunakan rumus : θ D × tan ¿ ∆ H = (Tinggi Alat − BatasTengah )−¿
engan 6 3arak, yang mengunakan rumus :
D =( Batas Atas − Batas Bawa h ) × cos θ 2
engan menggunakan nilai beda tinggi tersebut, dapat digunakan sebagai a!uan dalam pembuatan peta kontur pada daerah tersebut.
/ambar H. /aris 0ontur * ANALISA KESALA;AN Pada praktikum kontur ini dapat terjadi kesalahan#kesalahan yang menyebabkan tidak akuratnya hasil yang didapatkan. 0esalahan#kesalahan tersebut adalah : a. Pemba!aan benang atas, benang ba+ah dan benang tengah yang tidak sesuai mengakibatkan pada perhitungan analisis.
b. alam pengukuran jarak dengan menggunakan meteran tidak tepat karena pada saat penggunaan meteran tidak lurus atau melengkung sehingga didapatkan nilai jarak yang tidak sesuai. !. Tidak tepatnya meletakkan theodolite pada patok yang telah ditentukan dapat menyebabkan tidak tepatnya pemba!aan pada theodolite. d. $ambu yang digunakan juga mempunyai skala yang !ukup besar, sehingga dapat menimbulkan berbagai ma!am pendapat pada saat pemba!aan benang. e. %elain itu posisi rambu seharusnya tegak lurus terhadap theodolit kadang saat dipegang menjadi miring karena kurang bantuan +aterpass.
;" KESIMPULAN
a. alam praktium ini diapatkan data geometris tentang perbedaan tinggi antar titik yang telah ditentukan, dan dapat dijadikan sebagai pemetaan situasi atau garis# garis kontur. b. Praktikum kali ini bertujuan untuk menemukan data geometris tentang kontur di lapangan >8 !. ari pemetaan situasi )konturing* dapat diketahui beda tinggi serta jarak titik dengan menggunakan theodolit digital yang hasilnya mendekati hasil yang sebenarnya. d. %ituasi kontur di 8 menurut hasil analisa adalah landai.
I" RE2ERENSI
$" LAMPIRAN