laporan kelapa sawit
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tana nama man n ke kela lapa pa sa sawi witt
Elaeis eis gui guinee neensi nsis s) ( Ela
buka bu kanl nlah ah ta tana nama man n as asli li In Indo done nesi sia. a.
Berdasarkan bukti-bukti fosil, sejarah dan linguistik, tanaman kelapa sawit dipercaya berasal dari da ri pe pesi sisi sirr tr trop opis is fr frik ika a Ba Bara rat. t. Tana nama man n ke kela lapa pa sa sawi witt li liar ar te tela lah h di dima manf nfaa aatk tkan an ol oleh eh pendud pen duduk uk frika Bara Baratt seb sebaga agaii miny minyak ak maka makan. n. Temua muan n arke arkeolog ologii di !esi !esirr menu menunjuk njukkan kan penggunaannya sudah terjadi pada tahun "### $!. Tanaman kelapa sawit dikenali bangsa %ropa saat ekspedisi &ortugis ke frika Barat pada abad ke-' (gustira, dkk, ##*). +elapa sawit ( Elaeis guineensis ac.) merupakan tumbuhan tropis yang diperkirakan berasal dari igeria (frika Barat) karena pertama kali ditemukan di hutan belantara negara tersebut. +elapa sawit masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun '*/* dibawa dari !arnitius dan msterda msterdam m ole oleh h seor seorang ang warga Bela Belanda nda.. Bibi Bibitt kela kelapa pa sawi sawitt yang berasal berasal dari kedua tempat tersebut masing-masing berjumlah dua batang dan pada tahun itu juga ditanam di kebun 0aya Bogor. 1ingga saat ini dua dari empat pohon tersebut masih hidup dan diyakini sebagai nenek moyang kelapa sawit yang ada di sia Tenggara. $ebagian keturunan kelapa sawit saw it dari kebun 0ay 0aya a Bog Bogor or ters tersebu ebutt tela telah h dip diprodu roduksi ksi ke 2eli $erdang $erdang ($um ($umater atera a 3tar 3tara) a) sehingga dinamakan 4arietas 2eli 2ura (1adi, ##/). +elapa sawit merupakan salah satu primadona ekspor Indonesia yang pertanamannya berkembang sangat pesat. &ada tahun '5*6, luas perkebunan kelapa sawit baru mencapai 6#7 ribu hektar dengan produksi sebesar '," juta ton, tetapi pada tahun '55# meningkat menjadi ',' ',' jut juta a he hekta ktarr de deng ngan an pro produ duksi ksi seb sebes esar ar , ,/" /" ju juta ta to ton. n. il ilai ai ek ekspo sporr kom komod odita itas s ini ju juga ga meningkat dari '',5 juta dolar pada tahun '5*6 menjadi '7*, juta dolar pada tahun '55#. $ekitar 8 dari luas areal pertanaman kelapa sawit saat ini dikelola oleh perkebunan negara, negara,
8 meru merupak pakan an area areall perk perkebu ebunan nan raky rakyat at dan sisa sisanya nya dike dikelola lola oleh perk perkebu ebunan nan swa swasta. sta. &enelitian kelapa sawit bertujuan untuk meningkatkan produkti4itas dan nilai tambah minyak sawit melalui di4ersifikasi produk (Balitbang &ertanian, '55). +elapa sawit memiliki banyak manfaat dalam penggunaannya. $elain minyak sawit yang dihasilkan oleh daging buah (!esokarp) yang dikenal dengan 9&: (9rude &alm :il), kelapa sawit juga menghasilkan minyak inti sawit yang dihasilkan dari inti sawit yang dikenal dengan minyak inti sawit atau &alm +ernel :il (&+:). 2ari keduanya dapat dibuat berbagai jenis produk lainn lai nnya ya.. &a &abri brik k pe pengo ngolah lahan annya nya dis disebu ebutt ref refine ineri ri da dan n ek ekstr strak aksi. si. 2a 2ari ri sin sinii aka akan n ke kelua luarr lag lagii beberapa jenis minyak, ada yang sudah siap pakai dan ada yang harus diproses untuk menjadi produk lainnya. 2isamping minyak atau bahan solid lain, juga akan keluar beberapa padatan lainnya yang dapat langsung dipakai atau harus diproses lebih lanjut (;ahyono, dkk, '55). &embibitan tanaman kelapa sawit yang diusahakan sendiri oleh para petani kelapa sawit ini sampai tumbuhny tumbuhnya a perkecambahan, memang memerlukan kurun waktu lama. $elama kurun waktu itu memerlukan perhatian. &ara petani kecil mungkin belum mengetahui cara yang baik sehingga banyak dari mereka lebih menyukai untuk membeli benih yang telah berkecambah. 2i beberapa negara tertentu yang membudidayakan tanaman ini (termasuk Indonesia) pihak 2inas &erta &e rtani nian an da dan n 2in 2inas as &e &erke rkebu buna nan n te telah lah men menye yedia diaka kan n be benih nih ya yang ng tel telah ah be berke rkecam camba bah h (+artasapoetra, '5**).
Tujuan Percobaan
dapun tujuan percobaan ini adalah adalah untuk mengeta mengetahui hui pengaru pengaruh h media tanam dan pemberian kompos T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) terhadap pertumbuhan kecambah kelapa sawit ( Elaeis guineensis ac.) (2 < &) di &re ursery.
Hipotesis Percobaan
−
2iduga 2idu ga adan adanya ya pen pengaru garuh h medi media a tana tanam m terh terhadap adap pert pertumbu umbuhan han bibi bibitt (Elaeis guineensis ac.).
+elapa +el apa $awi $awitt
−
2iduga adanya pengaruh T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) terhadap pertumbuhan bibit +elapa $awit ( Elaeis guineensis ac.) di &re ursery.
−
2iduga adanya pengaruh interaksi antara media tanam dan T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) terhadap pertumbuhan bibit +elapa $awit
( Elaeis guineensis ac.) di &re
ursery. Kegunaan Percobaan
-
$ebagai
salah
satu
syarat
untuk
di =aboratorium Budidaya Tanaman +elapa
dapat
$awit
dan
mengikuti
&raktikal
+aret 2epartemen
Tes
Budidaya
&ertanian >akultas &ertanian 3ni4ersitas $umatera 3tara, !edan.
-
$ebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaan
!enurut !angoensoekarjo dan $emangun (##"), taksonomi kelapa sawit yang umum diterima sekarang adalah sebagai berikut? +ingdom
? &lantae
2i4isio
? $permatophyta
$ubdi4isio
? ngiospermae
+elas
? !onocotyledoneae
:rdo
? &almales
>amili
? &almaceae
@enus
? %laeis
$pesies
? Elaeis guineensis ac.
Tanaman kelapa sawit berakar serabut. &erakarannya sangat kuat karena tumbuh kebawah dan kesamping membentuk akar primer, sekunder, tertier dan kuartener. kar primer tunbuh kebawah didalam tanah sampai batas permukaan air tanah. $edangkan akar sekunder, tertier dan kuartener tumbuh sejajar dengan permukaan air tanah bahkan akar tertier dan kuartener menuju ke lapisan atas atau ke tempat yang banyak mengandung Aat hara. 2isamping itu tumbuh pula akar nafas yang timbul di atas permukaan air tanah atau didalam tanah. &enyebaran akar terkonsentrasi pada tanah lapisan atas (>auAi, dkk, ##"). Besarnya batang berdiameter #-7 cm, dan di perkebunan umumnya
/-6# cm,
bahkan pangkal batang bisa lebih besar lagi pada tanaman tua. Biasanya batang adalah tunggal (tidak bercabang) kecuali yang abnormal. Tinggi batang bisa mencapai # m lebih, umumnya diperkebunan '-'* m
($ianturi, '55').
2aun kelapa sawit bersirip genap, bertulang sejajar, panjangnya dapat mencapai "- meter. &ada pangkal pelepah daun terdapat duri-duri kasar dan bulu-bulu halus sampai kasar. &anjang pelepah daun dapat lebih dari 5 meter. 1elai anak daun yang terletak di tengah pelepah daun adalah yang paling panjang dan panjangnya dapat melebihi ',# meter. umlah anak daun dalam satu pelepah daun adalah '##-'6# pasang ($etyamidjaja, '55'). $usunan bunga terdiri dari karangan bunga yang terdiri dari bunga jantan(tepung sari) dan
bunga
betina (putik).
amun, ada juga
tanaman
kelapa
sawit yang
hanya
memproduksi bunga jantan. 3mumnya bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam tandan yang sama. Bunga jantan selalu masak terlebih dahulu daripada bunga betina. +arena itu, penyerbukan sendiri antara bunga jantan dan bunga betina dalam satu tandan sangat jarang terjadi. !asa reseptif (masa putik dapat menerima tepung sari) adalah "</ jam. $etelah itu, putik akan berwarna hitam dan mengering ($astrosayono, ##*). Biji kelapa sawit mempunyai bagian? a). %ndokarpium (kulit biji tempurung), berwarna hitam dan keras, b). %ndosperm (kerneldaging biji) berwarna putih dan dari bagian ini akan menghasilkan minyak inti sawit setelah melalui ekstraksi, c). =embaga atau embrio (Tim &enulis &$, '557).
S!arat Tubu"
Ikli
+elapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropika basah di sekitar =intang 3tara-=intang $elatan ' derajat pada ketinggian #-6## m dari atas permukaan laut. umlah curah hujan yang baik adalah ###-## mm per tahun, tidak memiliki defisit air hujan agak merata sepanjang tahun. Temperatur yang optimal /-* C9, terendah '* C9 dan tertinggi "C9. +elembaban *#8 dan penyinaran matahari -7 jam per hari. +ecepatan angin -6 kmDjam sangat baik untuk membantu proses penyerbukan. ngin yang terlalu kencang akan menyebabkan tanaman baru goyang atau miring (=ubis, '55). 9urah hujan optimum yang diperlukan tanaman kelapa sawit rata-rata ###-## mmDtahun dengan distribusi merata sepanjang tahun tanpa bulan kering yang berkepanjangan. +elembaban optimum bagi pertumbuhan kelapa sawit antara *#-5#8. >aktor-faktor yang memepengaruhi kelembaban ini adalah suhu, sinar matahari, lama penyinaran, curah hujan, dan e4apotranspirasi
(Tim &enulis &$, '557).
=ama penyinaran rata-rata jam dan naik menjadi 7 jam per hari untuk beberapa bulan tertentu akan berpengaruh baik terhadap kelapa sawit. =ama penyinaran ini terutama berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat asimilasi, pembentukan bunga (se<-ratio) dan produksi buah ($etyamidjaja, '55').
Tana"
+elapa sawit tumbuh pada beberapa jenis tanah seperti &odsolik, =atosol, 1idromorfik kelabu, 0egosol, ndosol dan llu4ial. $ifat fisik taanah antara lain?
-
$olum yang dalam, lebih dari *# cm. $olum yang tebal akan merupakan media yang baik bagi perkembangan akar sehingga efisiensi penyerapan hara tanaman akan lebih baik,
-
Tekstur lempung atau lempung berpasir dengan komposisi #-6#8 pasir, '#-/#8 lempung dan #-#8 liat,
-
$truktur, perkembangannya kuatE konsistensi gembur sampai agak teguh dan permeabilitas sedang,
-
@ambut, kedalamannya #-#,6 m,
-
=aterite, tidak dijumpai, (&T& IF, '556). +emasaman tanah idealnya adalah p1 , yang baik adalah p1 /,#-6,#, tetapi boleh juga digunakan p1 6,-7. Tanah harus gembur dan drainase baik sehingga aerasi juga baik ($ianturi, '55'). $ifat fisik tanah yang baik lebih dikehendaki tanaman kelapa sawit daripada sifat kimianya. Beberapa hal yang menentukan sifat fisik tanah adalah tekstur, struktur, konsistensi, kemiringan tanah, permeabilitas, ketebalan lapisan tanah dan kedalaman permukaan air tanah. $ecara ideal tanaman kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, mempunyai solum yang dalam tanpa lapisan padas, teksturnya mengandung liat dan debu -"#8, datar serta berdrainase baik (Tim &enulis &$, '557). Kopos TKKS #Tan$an Kosong Kelapa Sa%it&
Tandan +osong +elapa $awit (T++$) merupakan kompos 7 8 dari berat tandan buah segar. T++$ ini sebagai limbah menjadi masalah dalam industri minyak sawit. =imbah ini akan terus bertambah berkaitan dengan peningkatan produksi minyak kelapa sawit atau meluasnya areal kelapa sawit. Teknologi produksi kompos dari tandan kosong sawit (T+$) merupakan satu teknologi pengolahan limbah yang sekaligus dapat mengatasi masalah limbah padat dan limbah cair di &+$. &enempatan teknologi ini memungkinkan &+$ untuk menerapkan konsep zero
waste yang
berarti
tidak
ada
lagi
limbah
padat
dan
limbah
cair
yang
dibuang
(http?DDwuryan.wordpress.com , ##*). =imbah padat pabrik kelapa sawit dikelompokkan menjadi dua, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair. =imbah padat yang berasal dari proses pengolahan berupa Tandan +osong +elapa $awit (T++$). +andungan unsur hara kompos yang berasal dari limbah kelapa sawit sekitar #,/ 8 E #,#5 sampai #,# 8 & :E #,' sampai #, 8 + :. $etiap pengolahan ' ton TB$ akan menghasilkan limbah pada berupa tandan kosong sawit (T+$) sebanyak ## kg ( http?DDditjenbun.deptan.go.id , #'#). $elain
minyaknya, ampas tandan kelapa sawit
merupakan sumber pupuk kalium dan berpotensi untuk diproses menjadi pupuk organik melalui fermentasi (pengomposan) aerob dengan penambahan mikroba alami yang akan memperkaya pupuk yang dihasilkan. Tandan kosong kelapa sawit (T++$) mencapai " 8 dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa sawit tersebut seba gai
alternatif pupuk organik sehingga
memberikan
manfaat lain dari sisi ekonomi. Bagi perkebunan menghemat penggunaan pupuk sintetis sampai dengan #
kelapa sawit, dapat 8.
da beberapa
alternatif
pemanfaatan T++$ yang dapat dilakukan, yaitu sebagai pupuk kompos, merupakan bahan organik yang telah mengalami proses fermentasi atau dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme. +ompos T++$ memiliki beberapa sifat yang menguntungkan antara lain ?
-
!emperbaiki struktur tanah berlempung menjadi ringan.
-
!embantu kelarutan unsur-unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
-
Bersifat homogen dan mengurangi risiko sebagai pembawa hama tanaman.
-
!erupakan pupuk yang tidak mudah tercuci oleh air yang meresap dalam tanah.
-
2apat diaplikasikan pada sembarang musim.
$elain sebagai pupuk kompos T++$ juga sebagai pupuk kalium karena abu tandan terse but
memiliki kandungan "# - /# 8 +:, 7 8 &:, 5 8 9a:, dan " 8 !g:
(http?DDwww.warintek.com , #'#). &roses pengomposan T+$ dimulai dengan pencacahan T+$ dengan mesin pencacah. T+$ yang telah dicacah ditumpuk di atas lantai semen pada udara terbuka atau dibawah atap. Tumpukan dibalik "- kali seminggu dengan mesin pembalik B+13$ dan disiram dengan limbah cair &+$. &ada akhir pengomposan yang berlangsung selama 6-* minggu, kompos diayak dan dikemas (http?DDwuryan.wordpress.com , ##*).
'e$ia Tana
!edia tanam yang digunakan seharusnya adalah tanah yang berkualitas baik, misalnya tanah bagian atas (top soil) pada ketebalan '#-# cm dan berasal dari areal pembibitan dan sekitarnya. Tanah yang digunakan harus memiliki struktur yang baik, tekstur remah dan gembur, tidak kedap air serta bebas kontaminasi (hama dan penyakit khususnya cendawan @anoderma, pelarut, residu, bahan kimia). Bila tanah yang akan digunakan kurang gembur dapat dicampur pasir dengan perbandingan pasir ? tanah " ? ' (kadar pasir tidak melebihi 6#8). $ebelum dimasukkan ke dalam polybag, campuran tanah dan pasir diayak dengan ayakan kasar berdiameter ',- cm. preoses pengayakan bertujuan untuk membebaskan media tanam dari sisa-sisa kayu, batuan kecil dan material lainnya (&&+$, ##*). $ifat kimia tanah berpengaruh saat menentukan dosis pemupukan dan kelas kesuburan tanah. +ekurangan unsur hara dapat diatasi dengan pemupukan. 2osis pemupukan harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan umur tanaman dan kondisi tanahnya, misalnya tanah asam perlu ditambahkan kapur ($unarko, ##5). &ohon kelapa sawit harus dikembangkan dengan biji sejak tidak adanya metode uniseksual yang cocok. 2i !alaysia tempat benih berminyak dibuat dari biji-biji sebelum kelapa sawit berkecambah di dalam kaleng atau tanah berpasir , cm dan berjarak * cm di dalam pasir dengan beberapa pori sekitarnya (1artmann, '55*).
Tanamlah benih dalam kantong plastik yang berukuran #<'# cm yang telah berisi tanah (top soil) yang subur dan gembur, yakinkan bahwa tunas ada di bagian atas, sedang yang ada akarnya berada di bagian bawah (dalam tanah), berikan pemulsaan dan siramlah dua kali sehari ketika udara kering. +antong-kantong plastik yang telah berisi benih itu ditempatkan berkumpul
dalam
keadaan
berdekatan
untuk
memudahkan
pemeliharaan
dan
pengawasannya (+artasapoetra, '5**).
Pebibitan $i Pre Nurser!
&ada dasarnya dikenal dua sistem pembibitan yaitu sistem pembibitan ganda (double stage
system)
dan sistem pembibitan tunggal (single stage system). &ada penerapan sistem tahap gand a, penanaman bibit dilakukan sebanyak dua kali. Tahap pertama disebut pembibitan pendahuluan,
yaitu kecambah ditanam dengan
menggunakan plastik polibag kecil sampai bibit berumur " bulan, kemudian tahap kedua bibit tersebut ditanam ke pembibitan utama yang menggunakan plastik polibag besar selama 5 bulan. &ada sistem pembibitan tahap tunggal, bibit langsung di tanam di dalam plastik polibag besar hingga berumur ' bulan tanpa harus ditanam di dalam plastik polibag kecil (http?DDwww.warintek.com , #'#). &re nursery diawali dengan menanam kecambah kelapa sawit ke dalam tanah pada kantong plastik (polibag) kecil hingga berumur tiga bulan. &enanaman (persemaian) kecambah sebaiknya dilakukan segera setelah pesanan kecambah datang. Bahkan, penanaman pada pre nursery dilakukan paling lama ' hari setelah kedatangan kecambah (1adi, ##/). &embibitan awal (&re nursery) mempunyai ciri G ciri adalah penggunaan kantong plastik berukuran kecil, sehingga jumlah bibit per ha areal pembibitan menjadi banyak. Tempat pembibitan
adalah
kantong
plastik
karena
harganya
lebih
murah,
dan
mudah
disimpan (!angoensoekarjo dan $emangun, ##"). Benih tanaman ini setelah " atau / bulan atau setelah masing-masing memiliki daun, hendaknya dipindahkan pada kantong plastik baru berukuran sekitar /# cm < # cm, sebagian
daripadanya diisi lapisan tanah permukaan yang subur dan gembur. 0obek kantong plastik yang lama kemudian pindahkan benih tanaman dengan hati-hati, usahakan agar bagian tanah yang menggumpal di sekitar akar-akar tanaman yang masih halus itu tidak pecah (berantakan). tur kantong-kantong plastik yang berisi tanaman tersebut (+artasapoetra, '5**). 3kuran polybag bergantung pada lamanya bibit di pembibitan. &ada tahap awal, polybag yang digunakan berwarna putih atau hitam dengan ukuran panjang cm, lebar ' cm dan tebal #,' mm. 2i setiap polybag dibuat lubang diameter " mm sebanyak '-# buah (tiga baris, jarak cm). &ada tahap pembibitan utama digunakan polybag berwarna hitam dengan ukuran panjang # cm, lebar "7-/# dan tebal #, mm. &ada setiap polybag dibuat lubang diameter mm sebanyak ' buah pada ketinggian '# cm dan dibawah polybag (&&+$, ##*).
BAHAN DAN 'ET(DE
Tepat $an )aktu Percobaan
&ercobaan
ini
dilaksanakan di =aboratorium Budidaya
+elapa
$awit
dan
+aret
2epartemen Budidaya &ertanian >akultas &ertanian, 3ni4ersitas $umatera 3tara, !edan dengan ketinggian H m di atas permukaan laut mulai bulan>ebruari sampai !ei #'#.
Ba"an $an Alat
dapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah bibit kelapa sawit yang berkecambah sebagai
objek
percobaan, top dan soil pasir
dengan perbandingan ?
' sebagai campuran media tanam, sub soil dan pupuk kandang dengan perbandingan " ? ' sebagai campuran media tanam, air sebagai media penyiraman, label nama sebagai penanda polybag dan bahan-bahan lain yang mendukung percobaan ini. dapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah cangkul untuk mencampurkan media tanam, polybag sebagai tempat media tanam, gembor sebagai wadah untuk menyiram tanaman, meteran untuk mengukur tinggi tanaman, ayakan untuk mengayak pasir, jangka sorong untuk mengukur diameter batang, alat tulis untuk mencatat data, dan top soil serta alatalat lain yang mendukung percobaan ini.
Metode Percobaan
!etode percobaan ini menggunakan 0ancangan cak +elompok (0+) faktorial dengan faktor perlakuan, yaitu ? >aktor '
? !edia tanam (!) dengan taraf
!' Top $oil &asir ( ? ') ! $ub soil &upuk +andang $api (" ? ') >aktor
? +ompos T++$ (T) dengan " taraf
T# '# gram T' # gram T "# gram !aka didapat 6 kombinasi perlakuan, yaitu ?
gan
!'T#
!T#
!'T'
!T'
!'T
!T
?"
umlah plot per ulangan
?6
umlah bibit per polibeg
?'
umlah bibit per plot
?
umlah kecambah seluruhnya
? "6 bibit
PELAKSANAAN PE*+(BAAN
Persiapan 'e$ia Tana
!edia tanam yang digunakan sesuai dengan masing-masing perlakuan, yaitu campuran topsoil dan pasir dengan perbandingan ? ' (! '), dan campuran subsoil dan pupuk kandang sapi dengan perbandingan " ? ' (! ).
Aplikasi Kopos TKKS
!asing-masing perlakuan media tanam dicampur dengan kompos T++$ sesuai dengan perlakuan masing-masing yaitu '# gram (T #), # gram (T ') dan "# gram (T ) kemudian dimasukkan ke dalam polybag.
Penanaan
&enanaman dilakukan dalam polybag. Bibit kelapa sawit ditanam sedalam ' cm dalam polybag.
Peeli"araan Tanaan
Pen!iraan &enyiraman dilakukan setiap hari pada sore hari dan selanjutnya dikurangi bila keadaan tanah masih basah dan lembab.
Pengaatan Paraeter
Tinggi Tanaan #c& Tinggi
tanaman
bulan, dihitung mulaidari permukaan
yang berkecambah tanah sampai bagian
sudah tertinggi
berumur
"
dari tanaman dengan
inter4al ' minggu.
Jula" Daun #"elai& umlah daun yang dihitung adalah daun yang telah membuka sempurna. &erhitungan jumlah daun dilakukan dengan inter4al ' minggu.
Diaeter Batang #& 2iameter batang dihitung dengan menggunakan jangka sorong setiap ' minggu sekali diukur dari dua sisi batang (arah utara dan selatan), diukur dari pangkal tanaman tersebut atau H ' cm diatas permukaan tanah.
HASIL DAN PE'BAHASAN
Hasil
Tinggi Tanaan #c& Tinggi tanaman kelapa sawit dapat dilihat dari lampiran '-'6. Tabel '. 0ataan Tinggi Tanaman 5 !$T T#
T'
T
rataan
!'
".#7
.7"
5.""
6.#/
!
/.#7
'*.*/
.7
'.7
rataan
".7
.5
.*#
".**
2ari tabel ' diketahui bahwa tinggi tanaman tertinggi adalah 5,"" cm pada perlakuan !'T dan tinggi tanaman terendah adalah '*,*/ cm pada perlakuan !T'. @ambar '. @rafik Tinggi
Tanaman 5 !$T
Jula" Daun #"elai& umlah daun tanaman kelapa sawit dapat dilihat dari lampiran '7-".
Tabel . 0ataan umlah 2aun 5 !$T T#
T'
T
rataan
!'
.67
".##
".##
.*5
!
.67
.*"
.*"
.7*
rataan
.67
.5
.5
.*"
2ari tabel diketahui bahwa jumlah daun tertinggi adalah ",## pada perlakuan !'T' dan !'T sedangkan jumlah daun terendah adalah ,67 pada perlakuan !'T# dan !T#. @ambar . @rafik umlah 2aun 5 !$T
Diaeter Batang #& 2iameter batang tanaman kelapa sawit dapat dilihat dari lampiran ""-/7. Tabel ". 0ataan 2iameter Batang 5 !$T T#
T'
T
rataan
!'
/./#
./*
.7
.'
!
.
.//
.7
."'
rataan
/.*'
./6
.'
.6
2ari tabel " diketahui bahwa diameter batang tertinggi adalah ,7 mm pada perlakuan !'T dan diameter batang terendah adalah /,/# mm pada perlakuan !'T#. @ambar ". @rafik 2iameter
Batang 5 !$T
Peba"asan 2ari hasil pengamatan diketahui bahwa pada parameter rataan tinggi tanaman, tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan kombinasi antara media tanam dan +ompos T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) terdapat pada perlakuan!T# yaitu /,#7 cm dan nilai rataan terendah terdapat pada perlakuan !T'yaitu '*,*/ cm. 1al ini terjadi karena pada perlakuan tersebut komposisi media tanam dan +ompos T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) cukup baik, sehingga dapat membantu tersedianya unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit. 1al ini sesuai dengan literatur http?DDditjenbun.deptan.go.id (#'#) bahwa
kandungan unsur hara kompos yang berasal dari limbah kelapa sawit sekitar #,/ 8 E #,#5 sampai #,# 8 & :E #,' sampai #, 8 + :. $etiap pengolahan ' ton TB$ akan menghasilkan limbah pada berupa tandan kosong sawit (T+$) sebanyak ## kg. 2ari hasil pengamatan diketahui bahwa pada parameter rataan jumlah daun pada perlakuan kombinasi antar media tanam dan +ompos T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) yang tertinggi terdapat pada perlakuan !'T' yaitu ",## helai dan !'T yaitu ",## helai dan terendah terdapat pada perlakuan !'T# yaitu,67 helai dan !T# yaitu ,67 helai. 1al ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut, penggunaan +ompos T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) tepat pada media tanam yang cocok dan karena T++$ mempunyai kadar 9D yang tinggi. 1al ini sesuai dengan pernyataan http?DDwww.warintek.com (#'#) tandan kosong kelapa sawit mempunyai kadar 9D yang tinggi yaitu / G . 1al ini dapat menurunkan ketersediaan pada tanah karena terimobilisasi dalam proses penambahan bahan organik oleh mikroba tanah. 2ari hasil pengamatan diketahui bahwa pada parameter rataan diameter batang tanaman, pada perlakuan kombinasi antara media tanam dan kompos T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) nilai rataan tertinggi terdapat pada perlakuan !'T yaitu ,7 mm dan terendah tedapat pada perlakuan !'T# yaitu/,/# mm. 1al ini berarti bahwa pada perlakuan ini media tanam yang digunakan dan banyaknya komposisi T++$ (Tandan +osong +elapa $awit) dapat meningkatkan
pertumbuhan
bibit
kelapa
sawit.
1al
ini
sesuai
dengan
pernyataanhttp?DDwww.warintek.com (#'#) yang menyatakan bahwa hasil penelitian aplikasi kompos pada pembibitan kelapa sawit menunjukan bahwa penambahan kompos T++$ pada pembibitan utama dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit. 2iameter batang bibit meningkat '* G ""8 terhadap perlakuan tanpa aplikasi kompos.
KESI'PULAN DAN SA*AN
Kesipulan
'. Tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan !T# yaitu /,#7 cm dan terendah terdapat pada perlakuan !T' yaitu '*,*/ cm. . umlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan !'T' yaitu ",## helai dan !'T yaitu ",## helai dan terendah terdapat pada perlakuan !'T# yaitu ,67 helai dan !T# yaitu ,67 helai. ". 2iameter batang tanaman terdapat pada perlakuan !'T yaitu ,7 mm dan terendah terdapat pada perlakuan !'T# yaitu /,/# mm.
Saran
2iharapkan pada praktikum selanjutnya, lebih teliti dalam pengambilan data tanaman, terutama data diameter batang.
DA,TA* PUSTAKA
gustira, !. ., . +urniawan, 2jaJfar, 2. $iahaan, =. Buana, dan T. ;ahyono, ##*. Tinjauan %konomi Industri +elapa $awit. &usat &enelitian +elapa $awit, !edan. Balitbang &ertanian, '55. =ima Tahun &enelitian dan &engembangan &ertanian. 2epartemen &ertanian, 0epublik Indonesia. >auAi, K., K. %. ;idyastuti., I. $atyawibawa dan 0. 1artono. ##". +elapa $awit. &enebar $wadaya, akarta. 1adi, !. !., ##/. Teknik Berkebun +elapa $awit. dicita +arya usa, Kogyakarta. 1artman, 1., T., ;. . +lacker, . !. +ofrarek. '55*. &lant $cience. &rentice 1all Inc., ew ersey. 1ttp?DDwww.ditjenbun.deptan.go.id., #'#. =imbah +elapa sawit. 2iakses tanggal'# pril #'#. 1ttp?DDwww.warintek.com., #'#. +omoditi +elapa $awit. 2iakses tanggal '# pril#'#. 1ttp?DDwww.wuryan.wordpress.com., #'#. +elapa $awit. 2iakses tanggal '# pril#'#. +artasapoetra, . @., '5**. 1ama Tanaman &angan dan &erkebunan. Binaksara, akarta. =ubis, . 3., '55. +elapa $awit ( Elaeis guineensis ac.) di Indonesia. &usat &enelitian &erkebunan !arihat Bandar +uala, &ematang $iantar. !angoensoekarjo, $. dan 1. $emangun, ##". !anajemen gribisnis +elapa $awit. 3@! &ress, Kogyakarta. &&+$, ##*. Teknologi +ultur teknis dan &engolahan +elapa $awit. &usat &enelitian +elapa $awit, !edan. &T& IF., '556. Fademecum +elapa $awit. &T &erkebunan usantara IF Bah ambi, &ematang $iantar. $astrosayono, $., ##*. Budidaya +elapa $awit. gromedia &ustaka.
akarta.
$etyamidjaja, 2., '55'. Budidaya +elapa $awit. +anisius, Kogyakarta. $ianturi, 1. $. 2., '55'. Budidaya Tanaman +elapa $awit. 3$3 &ress, !edan. $unarko, ##5. &etunjuk Budidaya 2an &engelolaan +ebun +elapa $awit. gromedia &ustaka, akarta. Tim &enulis &$, '557. &anduan =engkap +elapa $awit. &enebar $wadaya, akarta. ;ahyono, T., 0. urkhoiry, dan !. . gustina, &usat &enelitian +elapa $awit, !edan.
'55.
&rofil
+elapa
$awit
di
Indonesia.