LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DUKUH POTROBAYAN, DESA SRIHARDONO, KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL - YOGYAKARTA KAMIS, 27 MEI 2010
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Praktik Guna Menyelesaikan Study Pada Program Diploma I Komunikasi dan Informasi Publik
Disusun Oleh :
ANNA HILDA NIM. 7908117037
DIPLOMA I KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK HUBUNGAN KOMUNIKASI PUBLIK SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2010
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, kerena pada kesempatan ini kami dapat menyusun Laporan Penyuluhan di Dusun Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Karena hanya dengan perkenan dan karunia-Nya penyusunan penyusunan Laporan Laporan Kegiatan Penyuluhan ini dapat dapat diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti. Kegiatan Praktek Penyuluhan dengan tema tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga, yang surveynya telah dilaksanakan pada
tanggal 22 April 2010. 2010. Dalam Laporan Penyuluhan ini akan diuraikan diuraikan secara jelas dan runtut runtut dari proses awal hingga pelaksanaan penyuluhan. penyuluhan. Akhirnya dengan tangan terbuka, kami menerima saran, masukan dan kritikan dari semua pihak demi kesempurnaan penyusunan laporan ini dan demi perbaikan pelaksanaan Praktek Penyuluhan selanjutnya. Amin.
Yogyakarta, 10 Juni 2010
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guna melengkapi kegiatan akademis pada Program Diploma I Komunikasi dan Informasi Publik Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta, maka sesuai dengan Struktur Program Kurikulum (SPK) pada Program Diploma I, terutama program studi Hubungan Komunikasi Publik dan Produksi Media Informasi Publik, maka mahasiswa diwajibkan untuk membuat Laporan Kelompok Praktek Penyuluhan yang telah di laksanakan. Kegiatan praktek ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan program pendidikan Konsentrasi Studi Hubungan Komunikasi Publik dan Produksi Media Informasi Publik yaitu memberikan keterampilan di dalam melaksanakan tugas kegiatan hubungan komunikasi dengan masyarakat, pengalaman sosial nyata di lapangan, serta peningkatan kemampuan aplikatif bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang dimiliki. Sehingga untuk memperoleh keterampilan tersebut, di samping diperoleh di kelas dalam kerangka teori, sangat diharapkan juga mahasiswa mampu menganalisa dan menulis setiap fenomena komunikasi secara riil dengan terjun langsung ke dalam masyarakat melakukan observasi, pengumpulan data dan fakta terkait kondisi faktual kehidupan sehari-hari mereka. Dengan data dan fakta yang ditemui, dianalisa untuk dijadikan dasar pelaksanaan komunikasi dalam bentuk Penyuluhan. Gambaran umum kegiatan Penyuluhan ini adalah sebagai berikut : Setelah proses survey dilaksanakan oleh Mahasiswa Konsentrasi Studi Hubungan Komunikasi Publik dan Produksi Media Komunikasi Publik melalui observasi langsung di lapangan pada tanggal 22 April 2010, setelah sebelumnya dilakukan proses pra survey yang dilakukan bersama-sama oleh kedua program studi, maka diputuskanlah topik yang pantas untuk dijadikan tema Penyuluhan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat
setempat, sehingga rekan-rekan dari program studi Produksi Media Informasi Publik dapat dengan segera mempersiapkan bahan dan sumber referensi untuk dipersembahkan dalam kegiatan Penyuluhan. Program studi Produksi Media Informasi Publik mempersiapkan segala jenis dan bentuk media yang dirancang untuk membantu kelancaran Penyuluhan. Kegiatan ini merupakan kolektifitas kerja tim, sehingga kerja sama antar unit tugas sangat diperlukan. Dengan latar belakang inilah Penulis akan menguraikan keseluruhan proses Kegiatan Praktek Penyuluhan di Dukuh Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Penulis tergabung di Kelompok B yang terdiri dari gabungan 2 (dua) Konsentrasi Studi yaitu Hubungan Komunikasi Publik, dan Produksi Media Informasi Publik, berperan sebagai Reporter.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan Penyuluhan ini memiliki tema : PEMANFAATAN
LAHAN
PEKARANGAN
UNTUK
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN
KELUARGA
C. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dibahas adalah : 1. Pengolahan dan pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk organik. 2. Pemanfaatan lahan pekarangan warga yang luas untuk ditanami dengan sayuran dan beberapa jenis tumbuhan lain yang dapat dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri dan bahkan sangat berpotensi untuk menambah penghasilan rumah tangga.
3.
Menambah pengetahuan warga tentang jenis usaha baru yang bisa dimulai dengan modal murah dan bahan yang tersedia di sekitar lingkungan mereka, yaitu usaha pembibitan.
D. TUJUAN
Adapun tujuan penyelenggaraan Penyuluhan dengan tema Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga, adalah sebagai upaya dalam menambah pengetahuan warga dan diharapkan adanya perubahan sikap dari warga dukuh Potrobayan, desa Srihardono, kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul yaitu : a. Membuka wawasan warga untuk dapat memanfaatkan benda-benda di sekitar mereka untuk dijadikan sebagai sesuatu yang berguna dan bermanfaat serta dapat menjadi penghasilan tambahan. b. Masyarakat mampu memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami sayuran organik sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan secara ekonomi membantu pendapatan keluarga. c. Memberdayakan kaum perempuan dukuh dari s egi kesehatan, lingkungan dan ekonomi. d. Ikut mendukung program Pemerintah yang telah mencanangkan tahun 2010 sebagai Tahun Go Organik. e. Masyarakat sehat dan ekonomi lancar.
BAB II DESKRIPSI LOKASI KEGIATAN
A. KONDISI GEOGRAFIS PADUKUHAN POTROBAYAN 1. Luas Wilayah
Padukuhan Potrobayan merupakan salah satu dari padukuhan di desa Srihardono kecamatan Pundong kabupaten Bantul. Sedang kecamatan Pundong terdiri dari
3
penduduk 1380/km2. Jarak padukuhan Potrobayan ke Kantor Kepala Desa Srihardono +- 4 km, jarak ke ibukota kecamatan Pundong +- 1 km dan jarak ke ibukota Kabupaten +- 17 km. Dukuh Potrobayan merupakan dataran rendah dengan luas wilayah 21,5 ha.
2. Batas Wilayah
Batas wilayah Padukuhan Potrobayan adalah : 1). Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Dukuh Pranti. 2). Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Opak. 3). Sebelah timur berbatasan dengan Sungai Opak.
4). Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Dusun Gulon. Terdiri dari 6 (enam) RT dengan jumlah 205 KK, 684 jiwa diantaranya : 1). RT 01 : 41 KK 2). RT 02 : 37 KK 3).
RT 03 : 35 KK
4). RT 04 : 28 KK 5). RT 05 : 37 KK 6). RT 06 : 27 KK
B. KONDISI SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang terdapat di Dukuh Potrobayan adalah sebagai berikut : 1. Sarana dan Prasarana Transportasi
Sarana transportasi di Dukuh Potrobayan relatif baik. Jalan yang ada rata-rata sudah diperkeras, meskipun tidak terlalu lebar tetapi cukup representative untuk dilalui kendaraan roda empat. Jalan kabupaten yang berada di wilayah Dukuh Potrobayan sepanjang 1,5 km, jalan dukuh sepanjang 3 km dengan cor semen. Pada umumnya masyarakat menggunakan sepeda onthel dan sepeda motor untuk mencapai daerah lain serta melakukan rutinitas pekerjaan harian mereka. 2. Sarana Kesehatan
Padukuhan Potrobayan berada pada wilayah ibukota kecamatan Pundong sehingga sarana kesehatan yang baik berupa Puskesmas dapat dicapai dengan mudah karena jaraknya relatif dekat. Padukuhan Potrobayan memiliki 1 (satu) unit Posyandu Balita yang berada di halaman rumah Kepala Dukuh. 3. Sarana Pendidikan dan Peribadatan
Untuk sarana pendidikan tingkat SD dan SLTP sangat memadai dan dapat dicapai dengan jarak yang relatif dekat. Sedangkan untuk tingkat SLTA berjarak sekitar 1 km. Di dukuh Potrobayan terdapat 1 (satu) masjid.
C. KONDISI SOSIAL EKONOMI
Masyarakat Dukuh Potrobayan mayoritas bermata pencaharian sebagai buruh penambang pasir (penambang pasir keluarga dan umum). Penambang pasir keluarga berada di lahan pribadi yang dikerjakan oleh keluarga tersebut. Sedangkan penambang pasir umum menempati lahan di sungai, yang dikerjakan oleh masyarakat umum. Selain itu, masyarakat dukuh Potrobayan juga berprofesi sebagai petani, PNS dan tukang bangunan. Mereka biasanya bekerja diluar dukuh dan memiliki kelompok kerja sendirisendiri. Kelompok terbesar profesi lainnya adalah sebagai petani dan buruh tani serta bekerja di sektor swasta, baik sebagai buruh pabrik maupun merantau ke kota. Aktivitas kehidupan sehari-hari dimulai pada pukul 05.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB. Dilihat dari pola hidup, masyarakatnya cenderung pasif, kurang memiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka terutama kesejahteraan keluarga. Banyak tenaga muda yang menganggur, tidak memiliki pekerjaan tetap. Dan ibu-ibu rumah tangga hanya menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidup dari penghasilan kepala keluarga saja. Meski ada sebagian kecil yang mampu membuat usaha industri rumah tangga seperti mie (Mie Pentil), tempe dan makanan ringan, namun kebanyakan adalah ibu rumah tangga murni. Karena hanya mengandalkan pendapatan dari kepala keluarga saja tanpa ada usaha-usaha tertentu untuk menambah pemasukan rumah tangga, maka pemenuhan kebutuhan ekonomi bagi keluarganyapun sangat terbatas.
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PERENCANAAN KEGIATAN 1. Survey
Dilakukan di Dukuh Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 22 April 2010. Setiap anggota kelompok berperan aktif dalam mengumpulkan data dari penduduk dan lingkungan sekitar.
2. Penyuluhan
Tema kegiatan : Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ke luarga
Kegiatan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal
: Kamis, 27 Mei 2010
Waktu
: 09.00 WIB s/d 12.00 WIB
Tempat : Balai Dukuh Potrobayan
3. Peserta
Jumlah peserta yang diharapkan hadir dalam kegiatan tersebut 64 orang terdiri dari : 1. Peserta ( Ibu-ibu dan Bapak-bapak ) 30 orang. 2. Kecamatan 2 orang. 3. Dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Bantul 2 orang.
4. Kepala Dukuh 1 orang.
5. Panitia 23 orang. 6. Pembimbing 6 orang.
B. PENGORGANISASIAN KEGIATAN
Survey diadakan pada tanggal 22 April 2010 di Dukuh Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Survey terbagi dalam 2 (dua) kelompok, yang masing-masing kelompok dipimpin oleh 1 (satu) orang surveyor. Kelompok 1 survey bertugas mencari data tentang penduduk yang berprofesi sebagai PNS, pedagang, pemilik industry rumah tangga. Sedangkan kelompok 2 survey bertugas mencari data tentang penduduk yang berprofesi sebagai penambang pasir, petani dan peternak. Kedua kelompok bergerak secara terpisah. Data-data dari hasil survey akan dirembugkan untuk dicari permasalahan yang dapat diangkat untuk kemudian dapat ditentukan tema yang sesuai bagi Penyuluhan. Dari hasil survey diperoleh data bahwa sebagian penduduk yang berprofesi sebagai penambang pasir terancam kehilangan pekerjaan dan mata pencahariannya karena sumber daya alam, dalam hal ini pasir sungai, yang mereka kelola akan segera terkikis habis dalam jangka waktu 1 (satu) tahun kedepan. Oleh karena itu diperlukan segera ide-ide baru yang bersifat inovatif yang dapat memberikan lahan baru bagi mereka sebagai sumber mata pencaharian baru. Di samping itu, sebagian warga yang lain yang berprofesi sebagai peternak, belum mampu mengelola limbah ternak mereka dengan baik agar berhasil guna yang dapat dimanfaatkan tidak saja untuk kebutuhan harian mereka namun juga berpotensi menjadi penghasilan tambahan. Dan pekarangan rumah warga yang rata-rata luas, belum dimanfaatkan secara optimal untuk suatu kegiatan yang dapat mengisi waktu luang kaum perempuan di dukuh tersebut sambil membantu menekan biaya pengeluaran rumah tangganya dengan menanam sayursayuran atau tanaman sejenis yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi kel uarga.
Reporter mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Menemukan fakta langsung di masyarakat tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat guna membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan mengidentifikasi potensi sumber daya yang bisa dimanfaatkan, didukung dengan data monografi dan fakta daerah setempat. 2. Menginventarisir
permasalahan
yang
dihadapi
masyarakat
berkaitan
dengan
kesejahteraan hidup mereka. 3.
Mengolah dan menyusun laporan fakta dan data yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ditemui dalam masyarakat.
Adapun metode survey yang digunakan dalam menggali informasi dan menemukan fakta dalam kegiatan survey di Dukuh Potrobayan Desa Srihardono, yaitu : 1. Metode observasi / pengamatan langsung di lapangan Mengamati kondisi lingkungan social masyarakat secara langsung, tentang pola hidup, aktivitas kerja, potensi yang ada dan yang bisa dikembangkan. 2. Metode interview / wawancara Melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait dalam hal ini perangkat dukuh, tokoh masyarakat yang mengerti benar tentang kondisi masyarakat, dan dengan anggota masyarakat setempat. 3. Metode
dokumentasi
Melakukan dokumentasi data-data statistik yang melukiskan tentang kondisi masyarakat setempat.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada saat Penyuluhan berlangsung, Reporter bertugas mengamati dan mencatat setiap kejadian yang terjadi. Dimulai dari pembukaan oleh MC, hingga acara Penyuluhan yang dipimpin oleh Moderator. Sampai pada penyampaian materi Penyuluhan oleh Diseminator 1 dan 2. Diseminator 1 mengawali Penyuluhan dengan memotivasi dan mengingatkan warga tentang pentingnya arti kesehatan. Kemudian menjabarkan tentang mudahnya menanam sayuran organik dan sehatnya mengkonsumsi sayuran organik dengan memberikan contoh-contoh dari manfaatnya bagi tubuh manusia. Selain itu diseminator 1 juga menginformasikan kepada warga bahwa pemerintah telah mencanangkan tahun 2010 sebagai Tahun Go Organic. Penyuluhan dilanjutkan oleh Diseminator 2 yang menyorot tentang limbah ternak warga yang dapat dimanfaatkan secara mudah dan murah namun dapat menjadi penghasilan tambahan jika ditekuni secara sunggun-sungguh. Penjelasan dari diseminator 2 diikuti dengan kegiatan praktek yang melibatkan warga secara langsung dan mampu menyedot perhatian warga. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh warga.
BAB IV KESIMPULAN
1. Undangan yang dihadiri oleh warga dukuh mencapai 96%. Warga datang tepat waktu sehingga acara dapat dimulai dan diakhiri sesuai dengan j adwal yang telah ditetapkan. 2. Penyuluhan yang dilengkapi dengan peragaan atau demo pembuatan pupuk organik dan proses pembibitan diikuti secara cermat oleh semua warga yang hadir. 3.
Antusias peserta yang mengikuti demo tersebut terlihat nyata dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh warga.
DAFTAR PUSTAKA
Kantor Camat Pundong 2009. Monografi Kecamatan Pundong Monografi Pemerintahan Desa Srihardono Tahun 2009. Monografi Dukuh Potrobayan Tahun 2009.
TABEL SUSUNAN ACARA
NO
WAKTU
KEGIATAN
PENYAJI
1
08.00 ± 09.00
Persiapan
Tim
2
09.00 ± 10.05
Pembukaan
MC
3
10.05 ± 10.10
Sambutan Koordinator PUP
I Cun Cun.H.Yadi
4
10.10 ± 10.20
Deskripsi Wilayah
Kepala Desa
5
10.20 ± 10.30
Kepala Dukuh
6
10.30 ± 10.40
Potensi Dukuh Potrobayan Pemamfaatan lahan melalui jaringan vertikultur
Desiminator
Di Pimpin moderator
7
10.40 -10.45
Mamfaat Jaringan vertikultur
Desiminator
Di pimpin moderator
8
10.45 ± 11.00
Dialog / Tanya jawab
Moderator
9
11.00 ± 11.30
Hiburan
Tape Recorder
10
11.30 ± 12.00
Penutupan
MC
Penyaji Komsumsi
KET
a. Proses pelaksanaan penyuluhan 1. Desiminator menyampaikan materi dengan ringkasan sebagai berikut : a. Latar belakang dan alas an tentang permasalahan yang timbul oleh pemanfaatan lahan pekarangan. b. Potensi menjadi keuntungan financial bagi ekonomi dan kesehatan 2. Reporter mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menemukan fakta langsung di masyarakat tentang apa yang dibutuhkan dan
di
inginkan
oleh
masyarakat
guna
membantu
peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan mengidentifikasi potensi sumber daya yang bias di manfaatkan, di dukung dengan data monografi dan fakta daerah setempat. b. Menginvertaris permasalahan yang dihadapi masyarakat berkaitan dengan kesejahteraan hidup mereka. Adapun metode survey yang di gunakan dalam menggali informasi dan menemukan fakta dalam kegiatan survey di Dukuh Potrobayan, desa Srihardono, Kacamata Pundong, Kabupaten Bantul menggunakan beberapa metode yaitu : 1. Metode observasi / pengamatan langsung di lapangan Mengamati kondisi lingkungan social masyarakat secara langsung tentang pola hidup, aktivitas kerja, potensi yang ada dan yang bias di kembangkan. 2. Metode interview / wawancara
Melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait dalam hal ini perangkat Desa / Dukuh yang mengerti benar tentang kondisi masyarakat dan dengan anggota masyarakat setempat. 3.
Metode dokumentasi Melakukan dokumentasi data data statistic yang melukiskan tentang kondisi masyarakat setempat.
BAB IV KESIMPULAN Kesimpulan : 1. Undangan yang dihadiri oleh peserta bapak bapak dan ibu ibu hampir seluruhnya hadir atau 96 % memenuhi undangan, bahkan tepat waktu sehingga selesai kegiatan sesuai yang di rencanakan. 2. Penyuluhan yang di lengkapi dengan peragaan atau demo pembuatan pupuk organic di ikuti secara cermat dan seksama oleh semua undangan yang hadir. 3.
Antusias peserta yang mengikuti demo tersebut terbukti dengan banyaknya pertanyaan.
DAFTAR PUSTAKA Kantor camat Pundong 2009. Monografi kecamatan Pundong Monografi Pemerintahan Desa Srihardono Tahun 2009. Monografi Dukuh Potrobayan Tahun 2009.
Lampiran 1. Kerabat Kerja 2. Daftar hadir 3.
Dokumentasi
KERABAT KERJA
1. Pemimpin Unit Pelaksana
: I Cun Cun.H.yadi.
2. Sekretaris
: Titin Ariyanti.
3. Unit maneger
: Riskha Nur Fitrya.
4. Disseminator : -
Widodo anwari ( Koordinator ).
-
Sitti muanisah.
5. Reporter : -
Anna Hilda ( Koordinator ).
-
Dino Haryono.
-
Herwan Triason.
6. Moderator / MC : -
Wajmuddin Anwar ( Koordinator ).
-
Suparji.
7. Hubungan komunikasi public : -
Dino Haryono ( Koordinator ).
-
Anna Hilda.
8. Tata ruang : -
Dandy Nursetya ( Koordinator ).
-
Yayuningsih.
-
Heri Kartika.
9. Public address :
-
Mahmud ( Koordinator ).
-
Irfan B. Santoso.
-
Wawan windarto.
10. Dokumentasi : -
Heri Kartika ( Koordinator ).
-
Yusdiana Arman.
-
Dedi Riadi.
-
I Komang Surata.
11. Urusan media : -
Gunawan Sujana ( Koordinator ).
-
Jejen Arifin.
-
Dandy Nursetya.