HEMATOLOGI I
Oleh: Nama NIM !"m# !"m#" "ngan ngan $el"m%"& Asisten
: Afifah Su Sulistiyaningrum : B1A01505 : III III : : 'ian $risna Arifiani
LA(O!AN (!A$TI$)M *ISIOLOGI HE+AN I
$EMENTE!IAN !ISET TE$NOLOGI 'AN (EN'I'I$AN TINGGI )NI,E!SITAS -EN'E!AL SOE'I!MAN *A$)LTAS BIOLOGI ()!+O$E!TO 01.
I/
(EN'AH)L)AN
I/1 Latar Bela&ang
Hewan memiliki darah yang tersusun dari sel darah, sel darah tersuspensi dalam plasma dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Hewan tingkat tinggi memiliki dua tipe sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup. Darah dapat digunakan sebagai petunjuk keparahan suatu penyakit yaitu dengan pemeriksaan hematologi. Susunan darah atau pemeriksaan hematologi merupakan faktor penting dalam diagnosis, prognosis dan terapi suatu penyakit (Frandson, 199!. "engukuran hematologi merupakan pengukuran yang meliputi pengukuran kadar hemoglobin, perhitungan total eritrosit, perhitungan total leukosit dan pengukuran hematokrit. Hematokrit adalah istilah yang menunjukan besarnya #olume sel$sel eritrosit seluruhnya di dalam 1%% mm& darah dan dinyatakan dalam persen ('!. ilai Hematrokit adalah prosentase berdasarkan #olume dari darah, yang terdiri dari sel darah merah (Hoffbrand ) "ettit, 19*+!. Hematologi sering digunakan untuk mendeteksi perubahan fisiologis yang disebabkan oleh stress lingkungan. Hematologi juga digunakan untuk menentukan status kesehatan. "arameter yang digunakan dalam hematologi yaitu jumlah sel darah merah dan sel darah putih, kadar hemoglobin dan pengukuran hematokrit, sedangkan untuk melihat tingkat stres biasanya juga diukur kadar kortisol dan glukosa darah (l$ttar, %%-!. ilai hematologi sangat berhubungan dengan kondisi patologi, terutama untuk memperoleh gambaran kondisi kesehatan ikan apakah ikan dalam keadaan sehat atau sakit. Darah ikan terdiri atas sel darah merah (eritrosit! dan sel darah putih (leukosit!. eukosit mempunyai peran sangat penting dalam sistem kekebalan. Sel darah putih terdiri atas neutrofil, monosit, limfosit, dan trombosit dengan fungsi yang berbeda (/wama ) akanishi, 1990!. #aluasi hematologi dapat berguna dalam memantau status kesehatan ikan, berdasarkan faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi penampilan sel dan nilai$nilai kuantitatif yang diperoleh. 2angguan hematologi ditandai dengan penyimpangan struktur atau fungsi dari sel$sel darah atau mekanisme koagulasi. "enyakit yang disebabkan oleh kelainan eritrosit, leukosit, trombosit dan faktor pembekuan darah dianggap sebagai kelainan utama. "enyakit yang terjadi pada ikan
yaitu anemia, leukopenia, leukositosis, trombositopenia dan kelainan sel darah lainnya (3lauss et al., %%*!. 1/ Tuuan
4ujuan praktikum kali ini adalah untuk memberikan keterampilan pada mahasiswa tentang 5ara pengambilan darah hewan, mengetahui perbedaan bentuk sel darah pada berbagai hewan, serta 5ara melakukan perhitungan sel darah merah, sel darah putih, nilai hematokrit, kadar gula darah dan kadar hemoglobin hewan.
II/ MATE!I 'AN A!A $E!-A
/1 Materi
6ahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ayam (Gallus domesticus), men5it (Mus musculus!, dan ikan nilem ( Osteochilus hasselti), larutan Hayem, larutan 4urk, tissue, akuades, kapas, alkohol, larutan D4, dan larutan %,1 H3l. lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah haemocytometer , 5awan, haemometer, pipet kapiler, mikroskop, gelas objek, ka5a penutup, spuit, hand counter , tabung Sahli, dan batang pengaduk. / ara $era //1 Menyia%&an 'arah He2an )i 1. Disiapkan spuit berjarum dan 5awan yang sebelumnya telah ditetesi larutan
D4. . Diambil darah dari masing$masing hewan uji, darah ayam diambil dari #ena jugularis, darah men5it diambil dengan 5ara memotong ujung ekornya, dan darah ikan diambil dari jantung. // Menghitung -umlah Leu&"sit 3(engen4eran 10 &ali 1. Darah hewan dihisap dengan mikropipet sampai pengen5eran menunjukan angka satu kemudian ujungnya dibersihkan dengan kertas hisap. . arutan 4urk dihisap, sebelumnya tuangkan dahulu larutan tersebut kedalam tabung reaksi sampai angka 11. &. "ipet karet diambil (yang dipakai untuk menghisap! dari pipet, kemudian pipet dipegang pada kedua ujungnya dengan ibu jari dan telunjuk lalu ko5oklah selama dua menit. 7. Dibuang beberapa tetes (1$ tetes!, kemudian tetes berikutnya dipakai untuk perhitungan. -. 6ilik hitung disiapkan, di5ari fokusnya dibawah mikroskop, 5airan diteteskan dalam pipet sehingga 5airan dapat masuk dengan sendirinya ke dalam bilik hitung. 0. mati di bawah mikroskop, mula$mula dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat. +. Semua leukosit yang terdapat dalam bujur sangkar bagian pojok dihitung. 8umlah bujur sangkar yang dihitung menjadi 710 : 07 bujur sangkar dengan sisi masing$masing : ; mm. *. Hitung dengan rumus leukosit : - . //6
Menghitung umlah eritr"sit 3%engen4eran 100 &ali
1. Darah hewan dihisap dengan mikropipet sampai pengen5eran menunjukan angka satu kemudian ujungnya dibersihakan dengan kertas hisap. . arutan Hayem dihisap, sebelumnya tuangkan dahulu larutan tersebut kedalam tabung rekasi sampai angka 1%1. &. Diambil pipa karet (yang dipakai untuk menghisap! dari pipet, kemudian pipet dipegang pada kedua ujungnya dengan ibu jari dan telunjuk lalu ko5oklah selama dua menit. 7. Dibuang beberapa tetes (1$ tetes!, kemudian tetes berikutnya dipakai untuk perhitungan. -. Disiapkan bilik hitung, di5ari fokusnya dibawah mikroskop, teteskan 5airan dalam pipet sehingga 5airan dapat masuk dengan sendirinya ke dalam bilik hitung. 0. Dihitung jumlah eritrosit yang terdapat dalam bujur sangkar ke5il dibawah pengamatan mikroskop 5ahaya. +. mati di bawah mikroskop, mula$mula dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat. *. Semua eritrosit yang terdapat dalam bujur sangkar bagian pojok dihitung dengan sisi masing$masing : 1<% atau dengan #olume masing$masing 1<7%%% mm&. //7
$a8ar Hem"gl"#in 'ihitung 8engan Met"8e Sahli
1. %,1 larutan H3l di teteskan kedalam tabung sahli hingga batas 1%. . Darah hewan uji diambil dengan pipet isap hingga skala % =l (dihisap dengan tepat!, darah yang tersisa dibersihkan dengan tissue. &. Darah diteteskan ketabung sahli yang telah berisi larutan H3l, pipet dibilas dengan larutan H3l dan kedua larutan diaduk. 7. arutan H3 dan darah diaduk dengan batang pengaduk gelas yang tersedia. "en5ampuran ini menghasilkan senyawa hernatin asam yang berwarna 5oklat pekat. -. 4abung pen5ampuran larutan diletakkan pada komparator yang memiliki warna pembanding. 0. Setelah 1 menit dari pen5ampuran dengan H3, akuades ditambahkan tetes demi tetes pada 5ampuran darah sambil mengaduk dan membandingkan warna larutan dengan warna pembanding. +. 8ika warna telah sesuai, penetesan dihentikan. 4abung di5abut dari komparator dan menis5us larutan Hb diperhatikan. //5
$a8ar gula 8arah
1/ Salah satu jari probandus dibersihkan dengan alkohol. / >jung jari ditusuk dengan jarum, darah keluar. 6/ Darah diuji dengan menggunakan alat pengukur kadar gula darah ( glucose
meter), kemudian 5atat hasilnya.
III/ HASIL 'AN (EMBAHASAN
6/1 Hasil Ta#el 6/1/1/ $a8ar Eritr"sit9 Leu&"sit9 8an Hem"gl"#in He2an )i
?elompok
1
Hewan >ji
yam
ritrosit
eukosit
?adar
ilai
(sel
(sel
Hemoglobi
Hematokri
0.9-
n -'
t 1'
77-.%%%
& 7 -
/kan nilem @en5it /kan nilem @en5it
.%%-.%%% 1.+0-.%%% &*%.%%% &.0&-.%%%
7.9-% 1.++%.%+0.&&
&,-' 0,1' +,9' 1,0'
7' *' 1&' &'
Ta#el 6/1// 'ata Gula 'arah
?elompok 1 & 7 -
?adar 2ula mg
(erhitungan $el"m%"& : a. 8umlah eritrosit ikan nilem A 7%1 Bolume bujur sangkar ke5il A 1<7%%% mm& 8umlah bujur sangkar A *% "engen5eran A 1%%C & 8umlah eritrosit per mm : <*% C 7%%% C 1%% : 7%1<*% C 7%%% C 1%% : .%%-.%%% sel
Bolume bujur sangkar besar A 1<10% mm& 8umlah bujur sangkar A 07 "engen5eran A 1%C 8umlah leukosit per mm & : <07 C 10% C 1% : 19*<07 C 10% C 1% : 7.9-% sel
?adar Hb ikan nilem A &,-' C 1%%m : &,- gr
6/ (em#ahasan
Darah adalah matriks 5airan dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi yang dibentuk dari sel$sel bebas. ritrosit memiliki bentuk seperti 5akram ke5il bikonkaf, 5ekung pada kedua sisinya sehingga apabila dilihat dari samping akan tampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang. Struktur eritrosit terdiri dari pembungkus luar atau shoma dan masa hemoglobin. ritrosit mempunyai fungsi sebagai penyuplai oksigen dalam darah dan dalam darah terkandung hemoglobin. Hemoglobin adalah suatu senyawa protein yang mengandung pigmen porpirofin merah (heme! yang masing$masing mengandung atom Fe ditambah dengan globin yang merupakan protein globular yang terdiri atas rantai asam amino. Hemoglobin sendiri berfungsi untuk mengatur oksigen pada mamalia dan #ertebrata (?imball, 1991!. katabolisme
Hemoglobin sangat berperan dalam mengikat oksigen untuk
yang akan menghasilkan energi,
dengan demikian rendahnya
haemogobin dapat menurunkan daya tahan ikan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian (/nsi#itawati et al., %1-!. eukosit jumlahnya lebih sedikit dari eritrosit, berwarna putih dan mempunyai kemampuan gerak yang independent. eukosit ini berperan dalam pertahanan seluler
dan hormonal organisme serta melindungi tubuh dengan menimbulkan peradangan di tempat$tempat yang terkena infeksi, memfagositasi mikroba, merusak toksin dan merusak antibody (Bille et al., 19**!. ilai kadar leukosit dalam darah dapat digunakan untuk mengetahui sistem pertahanan tubuh ikan dari gangguan luar, termasuk patogen. 8umlah leukosit dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti trauma, bahan kimia, toksin, parasit, bakteri dan #irus (/nsi#itawati et al., %1-!. Fungsi darah menurut Hastuti ) Subandiyono (%11! adalah sebagai berikutA 1. Sebagai at pengangkut fungsi #ital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut at$at kimia seperti hormon, pengangkut at buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. . @engangkut oksigen darah manusia adalah 5airan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel$sel di seluruh tubuh. &. @enjaga sistem kekebalan tubuh darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut at$at sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon$hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. 7. @engangkut karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru$ paru dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh. 6erdasarkan praktikum kali ini metode untuk pengambilan darah pada tiap$tiap hewan uji berbeda$beda. "engambilan darah pada ikan dapat melalui jantung atau melalui pembuluh darah bagian ekor atau vena caudalis dengan 5ara disedot menggunakan spuit berjarum. @enurut Sahan et al. (%%+!, sampel darah dari #ena ekor masing$masing ikan diambil dengan 5ara injektor dan dimasukkan ke dalam tabung dengan D4. Sel darah merah dihitung dengan menggunakan solusi att$ Herri5k, dan jumlah sel darah putih diukur dengan menggunakan thoma mikro slide. "engambilan darah ayam salah satunya dapat melalui sayap atau lebih tepatnya pada bagian #ena jugularis, dengan 5ara disedot menggunakan spuit berjarum. "engambilan darah men5it dilakukan dengan 5ara memotong bagian ujung ekor sepanjang %,- E 1 mm atau sampai terlihat darah menetes, kemudian dari pangkal ekor diurut menuju kearah ujung ekor dan darah yang menetes ditampung.
"raktikum kali ini menggunakan beberapa alat dan bahan. Haemositometer fungsinya untuk menghitung sel darah, baik sel darah putih maupun sel darah merah, cover glass digunakan untuk menutup haemositometer saat melakukan pengamatan di bawah mikroskop, mikroskop digunakan untuk mengamati jumlah eritrosit dan leukosit, pipet thoma berfungsi untuk pengambilan darah. da dua jenis pipet thoma, yaitu pipet thoma eritrosit dan pipet thoma leukosit. Haemometer berfungsi untuk menghitung kadar haemoglobin dalam darah. "ipet digunakan untuk mengambil eritrosit dan larutan H3l dan tabung sahli merupakan pasangan atau alat pelengkap dari haemometer yang digunakan untuk menampung larutan darah saat akan di ukur kadar haemoglobinnya, hand 5ounter untuk menghitung jumlah eritrosit dan leukosit, spuit digunakan untuk mengambil darah dari hewan uji (ulia, 19**!. 6ahan$bahan yang digunakan antara lain darah dari hewan uji (ayam, ikan dan men5it!, larutan turk digunakan untuk mengen5erkan leukosit, larutan hayem digunkan untuk mengen5erkan eritrosit, larutan H3l untuk menimbulkan reaksi dan menghasilkan warna senyawa hernatin asam yang berwarna 5oklat pekat pada hemoglobin, akuades digunakan sebagai pengen5er dan larutan D4 digunakan untuk men5egah darah menggumpal. 6eberapa kepustakaan menyebutkan bahwa penggunaan konsentrasi garam D4 yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan kuantitas maupun kualitas hasil pemeriksaan. amanya penundaan pemeriksaan juga dapat memberikan hasil yang berbeda untuk parameter tertentu (ulia, 19**!. Hematokrit merupakan #olume sebagian ke5il darah yang berada di dalam eritrosit. Hematokrit dapat diukur pada sebuah darah sampel yang dinyatakan dalam persen atau bagian di dalam eritrosit dalam satu mililiter darah. 4otal hematokrit tubuh adalah #olume sel$sel darah merah dalam tubuh dibagi #olume total darah. Hematokrit darah merupakan uji yang paling sederhana dan se5ara luas digunakan untuk menggambarkan massa total sel$sel darah merah dan merupakan perkiraan fungsional dari kapasitas dalam membawa dan #iskositas darah keseluruhan. 6eberapa kasus dehidrasi dapat mempengaruhi angka hematokrit (2uyton, 19+0!. ?adar hematokrit yang tidak normal dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. ?adar hematokrit yang tidak normal dapat disebabkan karena gaya hidup, kondisi lingkungan, dan penyakit serta pregnancy (Gamljak et al., %1&!. @enurut Syawal ) /khwan (%11!, hematokrit menggambarkan proporsi besarnya jumlah sel eritrosit dalam darah ikan, dan jika dihubungkan dengan jumlah eritrosit maka nilai hematokrit juga dapat menggambarkan kondisi sel eritrosit. ilai
hematokrit dapat menggambarkan naik dan turunnya jumlah eritrosit dan hemoglobin dalam darah. "enetapan ilai Hematokrit ("3B!, pengukuran nilai hematokrit adalah dengan 5ara menghisap darah yang telah dikoleksi dalam e#endrof dengan tabung kapiler mikrohematokrit heparin kemudian salah satu ujungnya ditutup dengan kristosil, setelah itu disentrifuse dengan ke5epatan 0%%% rpm selama - menit. Selanjutnya diukur perbandingan tinggi plasma dengan endapan eritrosit kali 1%%'. ?adar glukosa plasma pada suatu saat sangat ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah glukosa yang masuk ke dalam aliran darah dan jumlah yang meninggalkannya. leh karena itu, penentu utama masukan adalah dari diet, ke5epatan pemasukan ke dalam sel otot, jaringan adiposa, dan organ$organ lain, dan akti#itas glukostatik hati. ima persen dari glukosa yang dikonsumsi langsung dikon#ersi menjadi glikogen di dalam hati dan &%$7% ' dikon#ersi menjadi lemak. Sisanya dimetabolisme di otot dan jaringan$jaringan lain. aktu puasa, glikogen hati dipe5ah dari hati untuk meningkatkan kadar glukosa darah (2anong, %%1!. 8umlah eritrosit ikan nilem yang didapatkan saat praktikum sebesar .%%-.%%% sel
17% mgmur, semakin tua semakin turun . 8enis kelamin, pada jantan lebih besar dari betina &. Status makanan 7/ mosi
-. "regnan5y 0. ?etinggian tenpat +.
/klim
I,/ $ESIM()LAN
6erdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang ada dapat diambil kesimpulan bahwaA 1. 3ara pengambilan darah pada men5it yaitu diambil darahnya pada bagian ekor dan matanya, pada ikan diambil darahnya pada bagian #ena 5audalis dan jantung, sedangkan pada ayam diambil darahnya pada bagian sayap tepatnya di #ena jugularis. . 6entuk eritrosit pada hewan #ertebrata ke5uali mamalia adalah o#al dan tidak berinti, sedangkan pada mamalia berbentuk bulat dan berinti. eukosit berinti dan bersifat motil. &. Haemometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin.
"erhitungan
eritrosit
dan
leukosit
bisa
menggunakan
haemocytometer. "ipet 4homa eritrosit dan pipet 4homa leukosit adalah suatu alat yang diguanakan untuk menampung darah yang dihisap dari 5awan petri serta untuk menghomogenkan antara darah dengan larutan Hayem atau larutan 4urk. 7. ?adar gula darah juga ber#ariasi pada waktu$waktu tertentu seperti pada kehamilan, saat menstruasi, dan pada pagi hari.
'A*TA! !E*E!ENSI
l$ttar, . @., %%-. 3hanges in Haematologi5al "arameters of 4he Fish. Pakistan Journal of Biological ciences, *(&!A 71$77. ulia, D. 19**. Pengaruh !amanya Penyimpanan "arah dengan #ntikoagulan $ripotassium %thylene "iamine $etracetic #cid (&'%dta) dalam $aung acuette terhadap eerapa Parameter *ematologi. "erpustakaan "usat >/A8akarta. 6ond, 3. . 19+9. Biology of +ishes. Saunders 3ollege "ublishing, "hiladelphia. 3lauss, 4. @., Do#e, . D. @., ) rnold, 8. . %%*. Hematologi5 Disorder of Fish. eterinary linics %-otic #nimal Practise, 11A 77-$70. Dallman, H. D., ) 6rown, .@. 19*9 . Buku $eks *istologi eteriner . >/ "ress, 8akarta. Fishman, S. @., 3hristian, "., ) est, ?. ". %%%. $he /ole of itamins in $he Preventionand ontrol of #naemia. "ubli5 Health utr. Frandson, G. ". 199. #natomi dan +isiologi $ernak . 2adjah @ada >ni#ersity "ress, Kogyakarta. 2anong, . F. %%1. +isiologi &edokteran. "enerbit 6uku ?edokteran 23, . 8akarta. 2uyton, . 3. 19+0. $e-t Book of Medical Physiology. . 6. Saunders 3ompany "hiladelphia, ondon. Hastuti, S., ) Subandiyono. %11. "erforma Hematologi /kan ele dan ?ualitas ir @edia pada Sistem 6udidaya dengan "enerapan ?olam 6iofiltrasi. Jurnal aintek Perikanan ,0(!A 1$-. Hoffbrand, . B., ) "ettit 8. . 19*+. *aematologi. "enerbit 32, 8akarta.
/nsi#itawati, ., @ahasri, 2., ) ?usnoto. %1-. 2ambaran Darah dan Histopatologi /nsang, >sus, dan tak /kan ?oi (yprinus carpio! Kang Diinfeksi Spora My-oolus koi Se5ara ral. 8urnal /lmiah "erikanan dan ?elautan, +(!A -$ &7. /wana, 2., ) akanish, 4. 1990. $he +ish mmune ystem. 5ademi5 "ress, ondon. ?imball, 8. . 1991. Biologi Jilid 0. rlangga, 8akarta. agrer, ?. F., 6arda5h, 8. ., @iller G. G., ) "asino D. G. @. 19++. chthyology. 8ohn iley and Sons /n5, ew Kork. Gamljak, S., o5, 8. "., S5hipper, 3., @usholt, ". 6., Forst, 4., yon, @., ) "futner, . %1&. Hemato5rit /nterferen5es of 6lood 2lu5ose @eters for "atient Self$ @easurement. Journal of "iaetes cience and $echnology. Sahan, . ltun, 4. 3e#ik, F., 3engller, /., e#sat, ., ) 2en5, . %%+. 3omparati#e Study of Some Haematologi5al "arameters in uropean el. Journal of +isheries 1 #2uatic cience, 7(&!A 10+$1+1. Soetrisno. 19*9. "iktat +isiologi $ernak . "urwokertoA Fakultas "eternakan >nsoed. Syawal, H., ) /khwan, K. %11. Gespon Fisiologis /kan 8ambal Siam pada Suhu Pemeliharaan yang Bereda. Berkala Perikanan $eruuk , &9(1!A -1$-+. Bille, 3. ., alker, ., ) 6arnes, G. D. 19**. 3oologi 4mum %disi 5 . rlanggaA 8akarta.