LAPORAN HASIL PENELITIAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
"MEUBEL MANUNGGAL"
DISUSUN OLEH :
RAMSYILA 201610170311283
TRISTI MAYANGSARI 201610170311293
YOLANDA ANGGI LESTARI 201610170311298
NABILLAH YUNITA SARI 201610170311299
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas limpahan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan "Tugas Kerja Lapangan Pratikum Pemanufakturan" Pembuatan Lemari "Meubel Manunggal". Adapun tujuan dari pelaksanaan survey dan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pratikum Pemanufakturan. Dengan tersusunnya laporan ini, kami ucapakan terima kasih kepada instruktur dan asisten dosen yang telah membimbing kami dan membantu menyelesaikan laporan survey ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharap saran dan kritik dari pembaca yang dapat membangun dan membantu kami demi kesempurnaan laporan ini. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dan dapat menjadi bahan referensi pembaca untuk memperluas pengetahuan.
Malang, Mei 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengertian Perusahan Manufaktur adalah perusahan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang sifatnya sangat berbeda dengan bahan baku aslinya, pengolahan dilaksanakan dalam pabrik, dan perusahaan yang kegiatanya mengkonversi bahan baku dengan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.
Dalam hal ini perusahaan dengan nama MEUBEL MANUNGGAL memproduksi barang berupa lemari secara massal yang artinya, produk tersebut dihasilkan dengan kualitas dan ukuran yang sama baik menurut standar yang telah ditentukan. Biaya produksi yang digunakan untuk membuat setiap jenis produk bisa dihitung dengan mengumpulkan biaya produksi yang digunakan selama satu periode tertentu, kemudian dibagikan sama rata kepada produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Perusahaan ini didirikan oleh Pak Abdullah sendiri sejak tahun 1979, dalam proses produksinya Pak Abdullah dibantu oleh beberapa karyawan. Dan proses produksi dilaksanakan selama 2 hari. Perusahaan ini didirikan dengan maksud untuk memenuhi permintaan konsumen disamping itu untuk mengembangkan wawasan akan produk serta pemilik dapat menambah penghasilan dari produk yang dihasilkan dalam bidang perusahaan yang dijalani.
Tujuan
Tujuan dari pembentukan laporan ini adalah
Untuk mengetahui proses produksi di perusahaan Meubel Manunggal yang bergerak dibidang manufaktur.
Untuk mengetahui besarnya laba diperusahaan Meubel Manunggal pada periode tertentu.
Untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi tersebut.
Menambah wawasan atau menambah pengetahuan tentang perusahaan manufaktur.
Melatih kemampuan dalam penulisan laporan dengan baik dan benar.
Digunakan sebagai referensi untuk belajar.
BAB II
ISI
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Meubel Manunggal
Pendiri : Pak Abdullah
Alamat :Jl. Ikan Piranha Atas Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru Malang
Jenis Perusahaan : Manufaktur
Tahun Pendirian : Tahun 1979
Proses produksi
Sifat produksi
Pelaksanaan proses produksi pada toko Meubel Manunggal bersifat kontinu atau terus- menerus dan kadang juga bersifat pesanan. Produksi dilakukan setiap hari dengan 3 karyawan. Tiap orang mempunyai bagian-bagian sendiri dalam pengerjaan pembuatan lemari. Hasil produksi bersifat standar/ satu jenis yang lemari dua pintu.
Tahapan proses produksi
Penyerutan kayuBarang jadi Finishing Memasang bagian-bagian kayu dan dipakuPengamplasan kayuPemotongan kayuPenyerutan kayuBarang jadi Finishing Memasang bagian-bagian kayu dan dipakuPengamplasan kayuPemotongan kayu
Penyerutan kayu
Barang jadi
Finishing
Memasang bagian-bagian kayu dan dipaku
Pengamplasan kayu
Pemotongan kayu
Penyerutan kayu
Barang jadi
Finishing
Memasang bagian-bagian kayu dan dipaku
Pengamplasan kayu
Pemotongan kayu
Penjelasan :
Dimulai dengan penyerutan kayu untuk menghasilkan permukaan yang halus, lalu pemotongan pada sisi panjang sebagai ukuran jadi hingga pembuatan lubang kontruksi adalah proses paling panjang di dalam produksi furniture kayu.
Selanjutnya dilakukan pengamplasan agar permukaan kayu lebih halus. Di tahap ini pengamplasan dilakukan secara manual
Tahap selanjutnya yaitu perakitan. Tergantung pada jenis lemari.
Finishing merupakan tahap akhir pada proses pembuatan lemari. Sebagai langkah penyelesaian ketika semua komponen telah tersambung dengan baik. Finishing dilakukan setelah tahap perakitan dan pengamplasan selesai kemudian dilanjut dengan pengecatan atau plitur/ vernis sesuai kebutuhan.
C. Laporan Penjualan Selama 1 Bulan
No
Jenis Barang
Kuantitas
Harga/Unit
Total
1
lemari 2 pintu
5
Rp 2.800.000
Rp 14.000.000
D. Laporan Pembelian
No
Jenis Barang
Kuantitas
Harga/Unit
Total
1
kayu jati
5 kubik
Rp 1.000.000
Rp 5.000.000
2
kayu multiplek
6 lembar
Rp 40.000
Rp 240.000
3
HPL
7 lembar
Rp 90.000
Rp 630.000
4
lem
2 kaleng
Rp 50.000
Rp 100.000
5
paku
1 kg
Rp 20.000
Rp 20.000
6
plitur
3 kaleng
Rp 40.000
Rp 120.000
E. Laporan Pemakaian Bahan
No
Jenis Barang
Kuantitas
Harga/Unit
Total
1
Kayu Jati
1 kubik
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
2
Kayu Multiplek
2 lembar
Rp 40.000
Rp 80.000
3
Hpl
2 lembar
Rp 90.000
Rp 180.000
4
Lem
1/2 kaleng
Rp 50.000
Rp 25.000
5
Paku
1/4 kg
Rp 20.000
Rp 5.000
6
Plitur
1 kaleng
Rp 40.000
Rp 40.000
F. Pengeluaran Biaya-Biaya
No
Biaya
Jumlah
1
Listrik
Rp 500.000
2
Telepon
Rp 400.000
3
Transportasi
Rp 200.000
4
Mesin
Rp 10.000.000
5
Peralatan Kantor
Rp 500.000
G. Laporan Biaya Produksi
Meubel Manunggal
Laporan biaya produksi
Untuk Bulan Februari 2018
skedul kuantitas
Persediaan Awal BDP (BB 100%, Biaya konversi 40%)
2
produksi dimulai bulan ini
4
6
produk selesai dan ditransfer ke gudang
5
persediaan BDP akhir( BB 100%, Biaya konversi 60%)
1
6
unit ekuivalen
Bahan Baku
BTKL
BOP
produk selesai dan ditransfer ke gudang
5
5
5
Persediaan BDP akhir
1
0,6
0,6
jumlah unit ekuivalen
6
5,6
5,6
Biaya yang dibebankan dalam bulan Februari
BB
BTKL
BOP
jumlah
Biaya yang melekat pada persediaan awal
Rp1.750.000
Rp650.000
Rp2.580.000
Rp4.980.000
biaya ditambahkan bulan ini
Rp3.260.000
Rp1.750.000
Rp4.060.000
Rp9.070.000
Jumlah
Rp5.010.000
Rp2.400.000
Rp6.640.000
Rp14.050.000
unit ekuivalen
6
5,6
5,6
biaya per unit ekuivalen
Rp835.000
Rp428.571
Rp1.185.714
Rp2.449.286
pengalokasian biaya
ke produk selesai dan ditransfer ke gudang
5 x Rp 244.9285,7
Rp12.246.429
ke persediaan BDP Akhir :
Bahan Baku
6 x Rp 835.000
Rp5.010.000
BTKL
5,6 x Rp 428.571,42
Rp2.400.000
BOP
5,6 x Rp 1.185.714,28
Rp6.640.000
Rp14.050.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan
Rp26.296.428
H. Laporan Laba/Rugi
Meubel Manunggal
Laporan Laba/Rugi
Bulan Februari 2018
Penjualan
5 x Rp 2.800.000
Rp14.000.000
HPP
5 x Rp 2.449.286
Rp12.246.430
Laba Kotor
Rp1.753.570
BAB III
PENUTUP
Pengertian Perusahan Manufaktur adalah perusahan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang sifatnya sangat berbeda dengan bahan baku aslinya, pengolahan dilaksanakan dalam pabrik, dan perusahaan yang kegiatanya mengkonversi bahan baku dengan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.
Dalam hal ini perusahaan dengan nama MEUBEL MANUNGGAL memproduksi barang berupa lemari secara massal yang artinya, produk tersebut dihasilkan dengan kualitas dan ukuran yang sama baik menurut standar yang telah ditentukan. Biaya produksi yang digunakan untuk membuat setiap jenis produk bisa dihitung dengan mengumpulkan biaya produksi yang digunakan selama satu periode tertentu, kemudian dibagikan sama rata kepada produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
DOKUMENTASI