1
LAPORAN EKSKURSI GEOLOGI STRUKTUR
BAB I PENDAHULUAN I.
Latar Belakang
Industri pertambangan merupakan saa! satu industri "ang diandakan pemerinta! Ind#nesia untuk mendatangkan mendatangkan de$isa% Seain mendatangkan mendatangkan de$isa de$isa indust industri ri pertam pertamban bangan gan &uga &uga men"e men"ed#t d#t apan apangan gan ker&a ker&a dan bagi bagi Kabupate Kabupaten n dan K#ta merupaka merupakansum nsumber ber Pendapata Pendapatan n Asi Daera! Daera! 'PAD(% 'PAD(% Kegiatan pertambangan merupakan suatu kegiatan "ang meiputi) Eksp#rasi* eksp#itasi* eksp#itasi* peng#a!an pemurnian* pengangkutan minera+ba!an tambang% Industri pertambangan seain mendatangkan de$isa dan men"e en"ed d#t apanga angan n ker&a &uga ra,an ter!adap pengrusakan ingkungan% ingkungan% Sistem Sistem penamba penambang ngan an adalah adalah suatu suatu cara cara atau atau teknik teknik yang yang dilakuka dilakukan n untuk untuk membebas membebaska kan n atau atau mengam mengambil bil endapa endapan n bahan bahan galian galian yang yang mempun mempunyai yai ar ekon ekonom omis is dari dari batua batuan n induk indukny nya a untuk untuk diolah diolah lebih lebih lanjut lanjut sehing sehingga ga dapa dapatt memberik memberikan an keunt keuntung ungan an yang yang besar besar dengan dengan memperh memperhak akan an keama keamanan nan dan keselam keselamat atan an kerja kerja yang yang terbaik terbaik serta serta meminim meminimalisa alisasi si dampak dampak lingkung lingkungan an yang yang dapat dimbulkannya. Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam defenisi sistem penambangan di atas, maka cara penambangan yang diterapkan harus dapat menjamin: 1. Ongk Ongkos penam penamba bang ngan an yang yang semin seminima imall mungki mungkin. n. . !ero !eroleh lehan an ata atau u minin mining g reco reco"er "ery y harus harus nggi nggi.. #. $%siens $%siensii kerja kerja harus harus nggi. nggi. &al ini dipen dipenga garuh ruhii oleh oleh : - 'enis alat yang digunakan. -Sinkronisasi kerja yang baik. - (enaga kerja yang terampil. - Organisasi dan manajemen yang baik. Secara garis besarnya, sistem dan metode penambangan dibagi atas ) *empat+ bagian, yaitu : 1. . #.
(amban ambang g ter terbu buka ka *surf *surfac ace e mini mining+ ng+.. (ambang ambang dalam dalam atau atau tamban tambang g baah baah tanah tanah *under *undergro ground und mining+ mining+.. (amban ambang g baa baah h air *un *under dera ate terr mining mining+. +.
).
(amban ambang g di di tem tempa patt *ins *insitu itu mining mining+. +. unjungan unjungan industri program program studi S1 (eknik !ertambangan !ertambangan ( /0! berfokus berfokus
kepada industri penambangan dengan sistem penambangan tambang terbuka dan tambang dalam atau tambang baah tanah * underground mining+. !erusahaan !erusahaan yang dikunjungi pada kegiatan kunjungan industry kali ini adalah 2. 3ina 4itra enc encana ana dan dan !( Allied Allied 5ndo 5ndo coal coal yang yang berlok berlokasi asi di kecama ecamata tan n (alai, alai, ota ota Saahlunto, !ro"insi Sumatera 3arat.
Daa Daam m
kegi kegiat atan an pena penamb mban anga gan n
bias biasan an"a "a
dia diaku kuka kan n
deng dengan an -ara -ara
pembukaan !utan* pengikisan apisan.apisan apisan.apisan tana!* pengerukan dan penimbunan% Dampak kegiatan peng#perasian peng#perasian tambang pada ak!irn"a akan mempe mempenga ngaru! ru!ii kesubu kesuburan ran tana! tana! sebaga sebagaii media media pertu pertumbu mbu!an !an tanam tanaman* an* menga mengakib kibatk atkan an mer#s mer#s#tn #tn"a "a kesubu kesuburan ran tana! tana! "ang "ang diseba disebabka bkan n karena karena terkupasn"a apisan tana! #e! kegiatan penambangan% Pada /aman sekarang ini* industri pertambangan pertambangan terus berkembang pesat* men-akup seuru! ,ia"a!.,ia"a! di seuru! Ind#nesia% Adan"a industri pertambagan pertambagan memberikan memberikan pengaru! besar kepada k#ndisi perek#n#mian perek#n#mian Ind#nesia Ind#nesia dan &uga daera!.d daera!.daera aera! ! tempat tempat adan"a adan"a industri industri pertamba pertambangan ngan tersebut% Namun demikian kegiatan pertambangan pertambangan apabia tidak diaksanakan se-ara se-ara tepat tepat dapat dapat menim menimbu bukan kan dampak dampak negati negati00 ter!ad ter!adap ap ingk ingkung ungan an teruta terutama ma ganggu gangguan an keseim keseimban bangan gan permuk permukaan aan tana! tana! "ang "ang -ukup -ukup besar besar%% Dampak Dampak ingkunga ingkungan n kegiatan kegiatan pertamba pertambangan ngan antara antara ain* ain* tinggin"a tinggin"a tingkat tingkat er#si er#si dan menurunn"a menurunn"a kemampua kemampuan n peresapa peresapan n air "ang ebi! ebi! an&ut an&ut akan meng mengak akib ibat atka kan n
penu penuru runa nan n
pr#d pr#duk ukti ti$i $ita tass
tana tana!* !*
pema pemada data tan n
tana tana!* !*
sedimentasi* sedimentasi* ter&adin"a gerakan tana! atau #ngs#ran* terganggun"a 0#ra dan 0auna* 0auna* tergang terganggun"a gun"a keamanan keamanan dan kese!ata kese!atan n penduduk* penduduk* serta serta peruba!a peruba!an n ikim mikr#% Se-ara Se-ara umum umum penger pengertia tian n tamba tambang ng ba,a! ba,a! tana! tana! adaa adaa! ! suatu suatu sistem sistem penambangan minera atau batubara dimana seuru! akti$itas penambangan tidak ber!ubungan angsung dengan udara terbuka% Pertambangan batubara dengan s"stem tambang ba,a! tana! memiiki risik# keamanan "ang ebi! tinggi daripada batubara "ang ditambang dengan sistem tambang terbuka* terutama karena masaa! "ang terkait dengan $entiasi tambang dan p#tensi runtu!n"a tambang serta kebakaran dan edakan tambang%
).
(amban ambang g di di tem tempa patt *ins *insitu itu mining mining+. +. unjungan unjungan industri program program studi S1 (eknik !ertambangan !ertambangan ( /0! berfokus berfokus
kepada industri penambangan dengan sistem penambangan tambang terbuka dan tambang dalam atau tambang baah tanah * underground mining+. !erusahaan !erusahaan yang dikunjungi pada kegiatan kunjungan industry kali ini adalah 2. 3ina 4itra enc encana ana dan dan !( Allied Allied 5ndo 5ndo coal coal yang yang berlok berlokasi asi di kecama ecamata tan n (alai, alai, ota ota Saahlunto, !ro"insi Sumatera 3arat.
Daa Daam m
kegi kegiat atan an pena penamb mban anga gan n
bias biasan an"a "a
dia diaku kuka kan n
deng dengan an -ara -ara
pembukaan !utan* pengikisan apisan.apisan apisan.apisan tana!* pengerukan dan penimbunan% Dampak kegiatan peng#perasian peng#perasian tambang pada ak!irn"a akan mempe mempenga ngaru! ru!ii kesubu kesuburan ran tana! tana! sebaga sebagaii media media pertu pertumbu mbu!an !an tanam tanaman* an* menga mengakib kibatk atkan an mer#s mer#s#tn #tn"a "a kesubu kesuburan ran tana! tana! "ang "ang diseba disebabka bkan n karena karena terkupasn"a apisan tana! #e! kegiatan penambangan% Pada /aman sekarang ini* industri pertambangan pertambangan terus berkembang pesat* men-akup seuru! ,ia"a!.,ia"a! di seuru! Ind#nesia% Adan"a industri pertambagan pertambagan memberikan memberikan pengaru! besar kepada k#ndisi perek#n#mian perek#n#mian Ind#nesia Ind#nesia dan &uga daera!.d daera!.daera aera! ! tempat tempat adan"a adan"a industri industri pertamba pertambangan ngan tersebut% Namun demikian kegiatan pertambangan pertambangan apabia tidak diaksanakan se-ara se-ara tepat tepat dapat dapat menim menimbu bukan kan dampak dampak negati negati00 ter!ad ter!adap ap ingk ingkung ungan an teruta terutama ma ganggu gangguan an keseim keseimban bangan gan permuk permukaan aan tana! tana! "ang "ang -ukup -ukup besar besar%% Dampak Dampak ingkunga ingkungan n kegiatan kegiatan pertamba pertambangan ngan antara antara ain* ain* tinggin"a tinggin"a tingkat tingkat er#si er#si dan menurunn"a menurunn"a kemampua kemampuan n peresapa peresapan n air "ang ebi! ebi! an&ut an&ut akan meng mengak akib ibat atka kan n
penu penuru runa nan n
pr#d pr#duk ukti ti$i $ita tass
tana tana!* !*
pema pemada data tan n
tana tana!* !*
sedimentasi* sedimentasi* ter&adin"a gerakan tana! atau #ngs#ran* terganggun"a 0#ra dan 0auna* 0auna* tergang terganggun"a gun"a keamanan keamanan dan kese!ata kese!atan n penduduk* penduduk* serta serta peruba!a peruba!an n ikim mikr#% Se-ara Se-ara umum umum penger pengertia tian n tamba tambang ng ba,a! ba,a! tana! tana! adaa adaa! ! suatu suatu sistem sistem penambangan minera atau batubara dimana seuru! akti$itas penambangan tidak ber!ubungan angsung dengan udara terbuka% Pertambangan batubara dengan s"stem tambang ba,a! tana! memiiki risik# keamanan "ang ebi! tinggi daripada batubara "ang ditambang dengan sistem tambang terbuka* terutama karena masaa! "ang terkait dengan $entiasi tambang dan p#tensi runtu!n"a tambang serta kebakaran dan edakan tambang%
#
Ledakan Ledakan tambang tambang merupakan merupakan risik# risik# keamanan keamanan "ang sangat sangat a/im a/im di tamb tamban ang g ba,a ba,a! ! tana tana!% !% Berb Berbag agai ai tekn teknik ik tea tea! ! dike dikemb mban angk gkan an untu untuk k meng!ia meng!iangkan ngkan dan+atau dan+atau mengen-e mengen-erkan rkan emisi emisi metana metana baik sebeum sebeum dan seama seama perta pertamba mbanga ngan n dan !a ini tea! tea! memban membantu tu mengur mengurang angii edaka edakan n metana se-ara signi0ikan terkait dengan tambang ba,a! tana!% Tambang ambang batubara batubara m#dern m#dern memiik memiikii pr#sedur pr#sedur keamanan keamanan "ang ketat% ketat% Standar kese!atan dan keseamatan peker&a serta pendidikan dan peati!an tea! tea! memba,a memba,a perbaika perbaikan n "ang signi0ikan signi0ikan daam daam tingkat tingkat keseamat keseamatan an di tambang ba,a! tana!%
II. Tujuan 1.
4enamb ambah
peng engetah etahu uan
maha ahasis sisa
khususn susny ya
mahasis sisa
teknik nik
pertambangan pertambangan mengenai sistem penambangan penambangan batubara batubara terbuka terbuka dan baah .
tanah. 4eng 4enget etah ahui ui prak prakttek dila dilapa pang ngan an meng mengen enai ai teori eori-t -teo eorri yang ang sela selama ma ini ini didapatkan di kelas.
1% 5% 6%
2engeta!u 2engeta!uii ge##gi ge##gi regi#na regi#na dari 34%B2K 34%B2K dan PT AI3 2engeta!u 2engeta!uii it##g it##gii dan strat stratigra igra0i 0i dari dari 34 B2K dan PT AI3 2enget 2engeta!u a!uii met#de met#de penamb penambang angan an "ang "ang digunak digunakan an #e! #e! 34 B2K B2K dan PT AI3
III. III. Manf Manfaa aatt 1.
4emberi 4emberikan kan mahas mahasis isa a pengalam pengalaman an baru baru dibidan dibidang g tambang tambang terbuk terbuka a dan
tambang baah tanah. . 4emberi 4emberikan kan mahas mahasis isa a kesempa kesempatan tan untuk untuk dapat dapat menge mengetah tahui ui kondis kondisii real dilapangan. #. 4emberi 4emberikan kan peng pengeta etahua huan n kepad kepada a mahasis mahasisa a struk struktur tur geolog geologii dari pertambambangan di !( 34 dan !( A5
IV. IV. Lokasi Lokasi Kesampai Kesampaian an Daerah Daerah
A% PT AI3 AI3 ' A Aie ied d Ind# Ind# 3#a 3#a( ( Se-ara Se-ara administ administrati rati00 k#nsesi k#nsesi penamban penambangan gan PT% PT% Aied Aied Ind# 3#a berada di Desa Saak* Ke-amatan Taa,i* K#tamad"a Sa,a!unt#* Pr#$insi Sumatera Barat* ,ia"a! tersebut teretak di sebea! Timur Laut K#ta Padang% Se-ara Se-ara ge#gra0is ge#gra0is 7ia"a! 7ia"a! I/in Usa!a Pertamba Pertambangan ngan PT% PT%
)
AI3 teretak pada k##rdinat 899:5;<5=<< BT . 899:5=<5><< BT dan 9:16<15<< LS . 9:1;<6?<< LS* dengan batas #kasi kegiatan sebagai berikut) 1. Sebea! utara) 7ia"a! Desa Batu Tan&ung dan Desa Tumpuak
Tanga!* Ke-amatan Taa,i* K#ta Sa,a!unt# @% Sebea! Timur) 7ia"a! #r#ng Bukit Bua dan K#t# Pan&ang Nagari 4 K#t#* Ke-amatan K#t# 4II* Kabupaten Si&un&ung #. Sebea! Seatan ) 8% 7ia"a! #r#ng K#t# Pan&ang Nagari 4 K#t#* Ke-amatan K#t# 4II* Kabupaten Si&un&ung% @% 7ia"a! Desa Saak* Ke-amatan Taa,i* K#ta Sa,a!unt# ). Sebea! Barat)
7ia"a! Desa Saak dan Desa Si&antang K#t#*
Ke-amatan Taa,i* K#ta Sa,a!unt# Untuk men-apai 7ia"a! I/in Usa!a Pertambangan Operasi Pr#duksi PT% Aied Ind# 3#a a"a dari Ibu K#ta Pr#$insi Sumatera Barat 'Padang( dapat ditempu! dengan menggunakan &aur Lintas Sumatera meaui Lubuk Seasi! K#ta S##k K#ta Sa,a!unt# se&au! ?9 km dengan ,aktu tempu! C 1.5 &am dengan menggunakan kendaraan r#da 5% B% PT B2K Se-ara administrati0 34%B2K teretak di Tana! Kuning Desa Batu Tan&ung Ke-amatanTaa,i K#ta Sa,a!unt# Pr#pinsi Sumatera Barat% L#kasi tambang tersebut dapat di-apai dengan menggunakan kendaraan r#da empat dari Padang &arakn"a 88> Km ke K#ta Sa,a!unt# serta menu&u ke #kasi tambang dengan &arak tempu! ; Km seebi!n"a 1 Km erupakan &aan tambang "ang akan digunakan untuk menun&ang kean-aran kegiatan #perasi#na penambangan
6
BAB II ISI DAN PE2BAHASAN I.
Teori A. Geologi Regional
K#ta Sa,a!unt# teretak sekitar 899 Km sebea! timur K#ta Padang dan daam ingkup Pr#pinsi Sumatera Barat ber#kasi pada bagian tenga! pr#pinsi ini% Se-ara astr#n#mi etak K#ta Sa,a!unt# adaa! 9915 . 995; Lintang Seatan dan 899 9 58 8999 5? Bu&ur Timur% 7ia"a! K#ta Sa,a!unt# teretak di -ekungan pra.tersier Ombiin "ang
7
berbentuk bea! ketupat pan&ang dengan u&ung buat* seebar @@*69 Km dan Pan&ang 5>*99 Km% Daam -ekungan ini diperkirakan @*99 Km* diisi #e! apisan "ang muda "ang disebut dengan F#rmasi Brani* F#rmasi Sangkare,ang* F#rmasi Sa,a!unt#* F#rmasi Sa,a! Tambang dan F#rmasi Ombiin% F#rmasi Ombiin merupakan apisan paing muda menurut kateg#ri /aman tersier atau berumur sekitar @ &uta ta!un% K#ta Sa,a!unt# teretak di atas F#rmasi Sa,a!unt#* batuan "ang terbentuk pada /aman "ang diberi istia! kaa 'ep#-!( E#-en sekitar 59 ;9 &uta ta!un "ang au% 3erdasarkan pola (ektonik pulau Sumatera daerah telian termasuk dalam 8ona intramontana. 4enurut !.&. Silitonga dan astoo *1996+ daerah telian termasuk dalam anggota 3aah ormasi Ombilin *(mol+, yang menumpang pada 3atuan ranit berumur (rias *g+. 3atuan-batuan yang terdapat di lokasi penyelidikan dari yang tertua sampai yang termuda ialah sebagai berikut : 1. 3atuan 5ntrusi 3atuan granit, merupakan batuan intrusi yang dominan di ilayah ini, berarna abu-abu puh berbink puh, dengan susunan dari leuko granit sampai dengan mon8onit kuarsa. (ekstur biasanya fenerik sampai por%rik dan secara setempat mengalami pelapukan sehingga dapat diambil sebagai bangunan oleh masyarakat setempat. /mur satuan ini diperkirakan (rias. 3atuan diorit, berarna abu-abu tua sampai abu-abu semu hijau dengan bink-bink hitam, keras retak-retak secara setempat berongga. 3erstektur trakit, bersusunan felspar dan mineral ma%k dengan masa dasar mikrolik. /mur batuan ini diperkirakan (rias. . 3atuan Sedimen Anggota Atas ormasi Ombilin, satuan batuan ini terdiri dari lempung dan napal berarna abu-abu semu biru sampai semu hijau dengan sisipan batupasir, konglomerat dan batu pasir tufaan berarna kehijau-hijauan, mengandung kapur dan berfosil. /mur satuan batuan ini 4iosen aal.
;
ormasi Sangkareang, serpihan napal coklat kua sampai kehitamhitaman disisipi oleh batu pasir arkose dan secara setempat oleh breksi andesit kasar bersudut. ormasi 3rani, konglomerat kasar beranekaragam dengan beberapa sisipan batupasir.
B. Struktur Geologi
Struktur ge##gi adaa! struktur peruba!an apisan batuan sedimen akibat ker&a kekuatan tekt#nik*se!ingga tidak agi memenu!i !ukum superp#sisi disamping itu struktur ge##gi &uga merupakan struktur kerak bumi pr#duk de0#rmasi tekt#nik% I%
Strike dan Dip adaa! sikap atau karakteristik daam batuan "ang di!asikan #e! 0#r-es ge##gi maupun sekarang setea! batuan teripat 'ditekuk( atau 0auted 'retak dan bergerak di sepan&ang -ea! &arak "ang -ukup &au!( a+
Strike adaa! garis ima&iner dengan ara! k#mpas membangun pada permukaan tempat sedimen atau kesaa!an di mana semua titik pada garis "ang ee$asi setara . ara! k#mpas biasan"a ditun&ukkan sebagai bantaan%
b(
Dip adaa! garis ima&iner membangun menuruni ereng di tempat sedimen atau 0aut ara! dip tegak urus ter!adap ara! strike dan biasan"a din"atakan daam bantaan dan sudut kemiringan 'dip( diukur dari bidang !#ri/#nta ke bagian atas tempat atau 0aut* sudut dip tidak b#e! meebi!i ?9 dera&at
II% Struktur Lipatan 'F#d+F#ded+F#ding( adaa! ekukan.ekukan di apisan batuan dan ter&adi atas bended* ba,a!* atau kekuatan tekanan samping adaa! pen"ebab utama dari ipatan% Lipatan adaa! peruba!an bentuk dan $#ume pada batuan "ang ditun&ukkan dengan engkungan atau meipatn"a batuan tersebut akibat pengaru! suatu tegangan 'ga"a( "ang beker&a pada batuan tersebut% Pada umumn"a re0eksi peengkungan ditun&ukkan pada peapisan
<
pada batuan.batuan sedimen atau 0#iasi pada batuan metam#r0% ipatan adaa! pen"ebab penting dari pembentukan gunung% III% Kekar '#int( Reka!an adaa! sebutan untuk struktur reka!an daam batuan dimana tidak ada atau sedikit sekai mengaami pergeseran% Reka!an "ang tea! bergeser disebut sesar% I4% Struktur Sesar '0aut( A% De0inisi adaa! struktur dengan perpinda!an besar materia batuan di sepan&ang -ea! di batu% 4% Kekar '#int( pata!an pada daam batuan dimana tidak ada perpinda!an "ang -ukup sepan&ang retakan sering int ter&adi pada @ set retak berp#t#ngan antara 56.?9 dera&at membagi batu ke b#k empat persegi pan&ang% 4I% Struktur un-#n0#rmit" adaa! permukaan n#n.dep#sisi atau er#si "ang merupakan &eda daam -atatan batu adaa! struktur "ang terdiri dari urutan peristi,a ge##gi "ang sering ada pada bagian "ang signi0ikan dari se&ara!
ge##gi
"ang !iang meaui
ketidaksearasan er#si besar.besaran digunakan untuk membantu ge##gi "ang terpisa! daam pembagian ,aktu
. Geomorfologi
Ge#m#r0##gi adaa! imu "ang mempea&ari tentang bentuk permukaan bumi dan peruba!an.peruba!an "ang ter&adi pada bumi itu sendiri% Pr#ses ge#m#r0##gi adaa! peruba!an.peruba!an baik se-ara 0isik maupun kimia,i "ang diaami permukaan bumi% Pen"ebab pr#ses tersebut "aitu benda.benda aam "ang kita kena dengan nama ge#m#rp!i- agent* berupa air dan angin% Tenaga.tenaga perusak ini dapat kita g##ngkan daam tenaga asa uar 'eks#gen(* "aitu "ang datang dari uar atau dari permukaan bumi* sebagai a,an dari tenaga asa daam 'end#gen( "ang berasa dari daam bumi% Tenaga asa uar pada umumn"a beker&a sebagai perusak* sedangkan tenaga asa daam sebagai
9
pembentuk%
Kedua
tenaga
inipun
beker&a
bersama.sama
daam
menguba! bentuk permukaan muka bumi ini% Ge#m#r0##gi bukan !an"a sekedar mempea&ari bentuk a!an "ang tampak sa&a* tetapi &uga menta0sirkan bagaimana bentuk.bentuk tersebut bisa ter&adi* pr#ses apa "ang mengakibatkan pembentukan dan peruba!an muka bumi% adi meiputi bentuka!an 'and0#rm(* pr#ses. pr#ses "ang men"ebabkan pembentukan dan peruba!an "ang diaami #e! setiap bentuka!an "ang di&umpai di permukaan bumi termasuk "ang terdapat di dasar aut+samudera serta men-ari !ubungan antara bentuk a!an dengan pr#ses.pr#ses daam tatanan keruangan dan kaitann"a
dengan
ingkungan%
Dengan
demikian
ba!,a
daam
mempea&ari ge#m#r0##gi terkait pada ge##gi* 0isi#gra0i* dan pr#ses ge#m#r0##gi "ang men&adi 0akt#r "ang tidak dapat diabaikan daam peruba!an bentuk a!an% K#nsep dasar Ge#m#r0##gi peru dipa!ami se-ara baik untuk mempea&ari
Ge#m#r0##gi daam
membantu
mengena dan menganaisa kenampakan bentuk a!an di permukaan bumi* se!ingga pada ak!irn"a dapat mengena peristia!an baik se-ara deskripti0 maupun se-ara empiris* terutama nanti daam meakukan kasi0ikasi bentuk a!an% Ge#m#r0##gi mempun"ai peran dan terapan daam sur$ei dan pemetaan* sur$ei ge##gi* !idr##gi* $egetasi* penggunaan
a!an
pedesaan*
keteknikan*
ekp#rasi
minera*
pengembangan dan peren-anaan* anaisis medan* ban&ir* serta ba!a"a aam disebabkan #e! ga"a end#gen Se-ara
umumn"a
Ge#m#r0##gi
daera!
pen"eidikan
dapat
dig##ngkan sebagai perbukitan "ang renda! sampai ter&a* dengan kemiringan ereng berkisar antara 6 9 sampai 199* "ang dik#ntr# #e! it##gi berupa ri&ang* metagamping* a$a* breksi* batupasir* batuanau* dan batuempung* serta struktur sesar% Sedangkan pada ka,asan "ang berupa dataran mempun"ai kemiringan ereng berkisar antara 9 9 sampai 59* dengan it##gi batupasir* batuempung* serta r#mbakan dari batuan "ang ebi! tua% Ketinggian bukit berkisar antara 859 m !ingga 199 m dari permukaan aut 'dp(% Pun-ak tertinggi pada ereng timur berupa
1=
bukit kapur dengan ketinggian 199 m dp% Lereng.ereng perbukitan umumn"a -ukup ter&a dengan kemiringan ereng berkisar antara 19 9 !ingga 699% Pada umumn"a sungai "ang mengair pada daera! peneitian berada pada stadium muda dimana dasarn"a reati0 masi! berbentuk 4% Adan"a er#si !#ri/#nta "ang reati0 ebi! intensi0 dibandingkan dengan er#si $ertika di beberapa tempat* se!ingga teri!at pada beberapa sungai mempun"ai dasar tea! berbentuk U% Se-ara umum p#a airan di ,ia"a! ini dapat dikateg#rikan sebagai sistim p#a airan sub parae% Kenaikan permukaan air sungai pada saat musim !u&an antara 9*6 !ingga @*69 meter%
D. Stratigrafi
Stratigra0i merupakan saa! satu -abang dari imu ge##gi* "ang berasa dari ba!asa Latin* Strata 'perapisan* !amparan( dan Gra0ia 'memerikan* menggambarkan(% adi pengertian stratigra0i "aitu suatu imu "ang mempea&ari tentang apisan.apisan batuan serta !ubungan apisan batuan itu dengan apisan batuan "ang ainn"a "ang bertu&uan untuk mendapatkan pengeta!uan tentang se&ara! bumi%
PRINSIP.PRINSIP DASAR STRATIGRAFI 8% Prinsip Superp#sisi Prinsip ini sangat seder!ana* "aitu pada kerak bumi tempat diendapkann"a sedimen* apisan "ang paing tua akan diendapkan paing ba,a!* ke-uai pada apisan.apisan "ang tea! mengaami pembaikan% @% Hukum Datar Asa 'Origina H#ri/#ntait"( Prinsip
ini
men"atakan
ba!,a
materia
sedimen
"ang
dipengaru!i #e! gra$itasi akan membentuk apisan "ang mendatar '!#ri/#nta(% Impikasi dari pern"ataan ini adaa! apisan.apisan "ang miring atau teripatkan* ter&adi setea! pr#ses pengendapan%
11
Penge-uaian ) Pada keadaan tertentu 'ingkungan deta* pantai* batugamping* terumbu* d( dapat ter&adi pengendapan miring "ang disebut Kemiringan Asi 'Origina Dip( dan disebut 3in#0#rm% 1% A/as Pem#t#ngan '3r#ss 3utting( Prinsip ini men"atakan ba!,a sesar atau tubu! intrusi !arusa! berusia ebi! muda dari batuan "ang diter#b#sn"a% 5% Prinsip Kesinambungan Latera '3#ntinuit"( Lapisan
sedimen
berkesinambungan
diendapkan
sampai
batas
se-ara -ekungan
menerus
dan
sedimentasin"a%
Penerusan bidang perapisan adaa! penerusan bidang kesamaan ,aktu atau merupakan dasar dari prinsip k#reasi stratigra0i% Daam keadaan n#rma suatu apisan sedimen tidak mungkin terp#t#ng se-ara atera dengan tiba.tiba* ke-uai #e! beberapa sebab "ang men"ebabkan ter!entin"a kesinambungan atera* "aitu )
Pemba&ian 2enipisn"a suatu apisan batuan pada tepi -ekungan sedimentasin"a
Peruba!an Fasies Perbedaan si0at it##gi daam suatu garis ,aktu pengendapan "ang sama* atau perbedaan apisan batuan pada umur "ang sama 'men&emari(%
Peman-ungan atau Pem#t#ngan karena Ketidaksearasan Di&umpai pada &enis ketidaksearasan Anguar Un-#n0#rmit" di mana
urutan batuan di ba,a!
bidang ketidaksearasan
membentuk sudut dengan batuan diatasn"a% Peman-ungan atau pem#t#ngan ter&adi pada apisan batuan di ba,a! bidang ketidaksearasan%
Dis#kasi karena sesar Pergeseran
apisan
batuan
karena
ga"a
men"ebabkan ter&adin"a sesar atau pata!an%
tekt#nik
"ang
1
6%
A/as Suksesi Fauna 'Fauna Su--esi#ns( Penggunaan 0#si daam penentuan umur ge##gi berdasarkan dua asumsi daam e$#usi #rganik% Asumsi
pertama
adaa!
#rganisme senantiasa beruba! sepan&ang ,aktu dan peruba!an "ang tea! ter&adi pada #rganise tersebut tidak akan teruang agi% Se!ingga dapat dikatakan ba!,a suatu ke&adian pada se&ara! ge##gi adaa! &uma! dari seuru! ke&adian "ang tea! ter&adi sebeumn"a%
Asumsi
kedua
adaa!
kenampakan.kenampakan
anat#mis dapat diteusuri meaui -atatan 0#si pada apisan tertua "ang me,akii k#ndisi primiti0 #rganisme tersebut% ;%
Te#ri Katastr#0isme '3atastr#p!ism( Te#ri ini di-etuskan #e! 3u$ier* se#rang kebangsaan Peran-is pada ta!un 8=19% Ia berpendapat ba!,a 0#ra dan 0auna dari setiap /aman itu ber&aan tidak beruba!* dan se,aktu ter&adin"a re$#usi maka !e,an.!e,an ini musna!% Sesuda! maapetaka itu ter&adi* maka akan mun-u !e,an dan tumbu!an baru* se!ingga te#ri ini ebi! umum disebut dengan te#ri 2aapetaka%
>%
Te#ri Uni0#rmitarianisme 'Uni0#rmitarianism( Te#ri ini di-etuskan #e! ames Hutt#n* te#ri ini berbun"i T!e Present is T!e Ke" t# T!e Past * "ang berarti ke&adian "ang berangsung sekarang adaa! -erminan atau !asi dari ke&adian pada /aman da!uu* se!ingga segaa ke&adian aam "ang ada sekarang ini* ter&adi dengan &aan "ang ambat dan pr#ses "ang berkesinambungan seragam dengan pr#ses.pr#ses "ang kini sedang beraku% Ha ini men&easkan ba!,a rangkaian pegunungan.pegunungan besar* emba! serta tebing -uram tidak ter&adi #e! suatu maapetaka "ang tiba.tiba* akan tetapi meaui pr#ses aam "ang ber&aan dengan sangat ambat%
=%
Sikus Ge##gi Sikus ini terdiri dari pr#ses Or#genesa 'Pembentukan Deretan Pegunungan(*
pr#ses
Gipt#genesa
'Pr#ses.pr#ses
Eks#gen+
Denudasi( dan pr#ses Lit#genesa 'Pembentukan Lapisan Sedimen(%
1#
II. !asil "engukuran Lapangan A. Litologi# $ormasi Batuan
1)
16
@%
PT AI3
17
1;
B. Struktur Geologi
%. V BMK
Strike dan Dip dari apisan batuan "ang berada di 34 B2K . N 69E+1=
. N ;1E+1?
. N 88>E+55
&.
"T AI
N 18=E+15
1<
N 116+51
. Stratigrafi
8%
34 B2K
19
=
@% PT AI3
1
III. "em'ahasan A. Litologi# formasi 'atuan
Daera! Paramba!an terdiri dari empat satuan batuan "aitu batu pasir ' sandstone(* batu empung 'claystone(* batubara 'coal ( dan batu anau ' siltstone(%
Ta'el (.% Densitas )enis Batuan *m'ilin +o
)enis Batuan
Density ,ton#m(-
8% ClaystOne @*69 @% Coaly Clay @*56 1% Carbonaceous Clay @*56 5% Coal 8*16 6% Sandstone 'atap( @*@5 ;% Sandstone 'antai( @*5> >% Siltstone 'atap( @*6? =% Siltstone 'antai( @*;9 Sumber ) Satuan Ker&a Ka&ian Operasi dan Peap#ran* PT% AI3* @996
B. Srtuktur Geologi
8% 34 B2K >aerah telian secara regional menurut !.&. Silitonga dan astoo *1996 merupakan sayap lipatan berarah 3arat >aya ? (imur @aut dengan kemiringan <= ? 1#=, kedudukan lapisan 3atubara relaf (imur-3arat. ompleksitas eologi >aerah (elian !engelompokan geologi suatu daerah ada beberapa hal yang harus diperhakan yaitu aspek tektonik atau gaya-gaya lateral yang berkembang, aspek sedimentasi karena 3atubara merupakan endapan sedimenter, dan "ariasi kualitas 3atubara menyangkut keekonomisan bahan galian tersebut. >ari kega aspek ini aspek-aspek mana yang berpengaruh paling dominan pada daerah telian, dasar inilah yang digunakan untuk
#
mengelompokkan
kondis
eologis
suatu
daerah
berdasarkan
kompleksitas geologisnya. /ntuk daerah (alai disajikan dalam tabel dibaah ini .
KONDISI GEOLOGI No
PARAMETER Sederhana
Moderat
Komplek
I
Aspek Tektonik
1.
Sesar
&ir dak ada
'arang
apat
.
@ipatan
&ir dak terlipat
(erlipat
(erlipat kuat
sedang #.
5ntrusi
(idak berpengaruh
3erpengaruh
Sangat berpengaruh
).
emiringan
II
Aspek Sidementasi
1.
2ariasi etebalan
@andai
Sedang
(erjal
B C 1= D
1= D C E C 6=
B F 6= D
D .
esinambungan
ibuan meter
atusan
!uluhan
meter
meter
#.
!ercabangan
&ir dak ada
3eberapa
3anyak
III
Variasi Kualitas
Sedikit er!ariasi
"er!ariasi
San#at er!ariasi
(abel #. !egelompokan eologi (alai 3erdasarkan ompleksitas eologi
)
Sumber. CV. Bara Mitra Kencana
3erdasarkan tabel diatas omleksitas eologi daerah (alai pada lapisan sedimen pembaa batubara termasuk dalam kriteria eologi Sederhana, sehingga perhitungan Sumberdaya 3atubara (erukur dari k informasi *singkapan dan lubang tambang yang sudah ada ditahun sebelumnya.
%$PT AI&
3ekungan Ombiin terbentuk sebagai akibat gerak mendatar menganan
sistem
sesar
Sumatra
pada
masa
Pae#sen
a,a
'2ar!aendras,#r#*8???(% Akibatn"a ter&adi tarikan "ang dibatasi #e! sistem sesar n#rma berara! utara . seatan% Daera! tarikan tersebut di&umpai di bagian utara -ekungan pada daera! pengundakan mengiri antara sesar Sitangkai dan sesar Siungkang "aitu terban Taa,i% Sedangkan bagian seatan -ekungan merupakan daera! k#mpresi "ang ditandai #e! terbentukn"a sesar naik dan ipatan 'terban Sinamar( seperti pada ampiran 3% Ketebaan batuan sedimen di -ekungan Ombiin men-apai
5%699
m ter!itung sangat teba untuk -ekungan
berukuran pan&ang ;9 km dan ebar 19 km% Dari !asi beberapa pen"eidikan "ang tea! diakukan* daera! peneitian di"akini teretak pada sub.-ekungan Kiiran "ang merupakan bagian dari suatu sistim -ekungan intram#ntana '-ekungan antar pegunungan(* "ang merupakan bagian tenga! bentangan Pegunungan Bukit Barisan% 3ekungan.-ekungan tersebut muai berkembang pada pertenga!an Tersier* sebagai akibat pergerakan uang dari pata!an. pata!an "ang men"ebabkan terbentukn"a -ekungan.-ekungan tekt#nik di daera! tinggi 'intra mountain basin(% 3ekungan.-ekungan "ang terbentuk
di
antara
pegunungan
tersebut
merupakan
daera!
pengendapan batuan.batuan tersier* "ang merupakan sikus sedimentasi ta!ap kedua%
. Stratigrafi
A% PT B2K
6
!ada dasar penyelidikan terdapat beberapa formasi antara lain dari tua muda, batu ranit berumur trias diatasnya diendapkan secara dak selaras ormasi sangkareang berumur Oligosen *So+ dan diatasnya secara selaras diendapkan Anggota 3aah ormasi Ombilin *(mol+.
B% PT AI3 Se-ara regi#na stratigra0i daera! Sa,a!unt# dapat dibagi men&adi dua bagian utama* "aitu k#mpek batuan Pra Tersier dan k#mpek batuan Tersier% Srati0igra0i daera! sa,a!unt# berdasarkan umurn"a dapat dibagi men&adi dua bagian utama* "aitu ) 8%
K#mpek batuan Pra Tersier terdiri dari) a%
F#rmasi Siungkang Nama 0#rmasi ini mua.mua diusukan #e! K#mpe* Katii dan Sukendar pada ta!un 8?6=% Se-ara petr#gra0i 0#rmasi ini masi! dapat dibedakan men&adi empat satuan "aitu ) Satuan a$a andesit* satuan a$a basat* satuan tu0a andesit* dan satuan tu0a basat% Umur dari 0#rmasi ini di perkirakan Perm sampai Trias%
b%
F#rmasi Tu!ur F#rmasi ini di -irikan #e! empung abu.abu ke!itaman berapisan baik dengan sisipan.sisipan batu pasir dan batu gamping !itam% F#rmasi ini diperkirakan berumur Trias%
@%
K#mpek batuan Tersier terdiri dari) a% F#rmasi Singkare,ang% Nama 0#rmasi ini pertama kai diusukan #e! Kast#,# dan Siit#nga pada ta!un 8?>6% F#rmasi ini terutama terdiri dari serpi! gampingan sampai napa ber,arna -#kat ke!itaman* berapis !aus dan mengandung 0#si ikan serta tumbu!an% F#rmasi ini di perkirakan berumur E#sen Tenga! E#sen Atas% b% F#rmasi Sa,a!unt# Nama 0#rmasi ini pertama kai diusukan #e! R%P% Kusumadinata dan TH% 2atasak pada ta!un 8?>?% F#rmasi
7
paing penting karena mengandung batubara "ang di-irikan #e! adan"a batu anau* batu empung* dan berseingan dengan batubara% Diperkirakan umur 0#rmasi ini Oig#sen% -% F#rmasi Brani F#rmasi ini terdiri dari k#ng#merat dan batu pasir kasar "ang ber,arna -#keat keunguan* dengan k#ndisi terpia! baik
'well
sorted (*
padat*
keras*
dan
umumn"a
memperi!atkan adan"a suatu perapisan% F#rmasi ini diperkirakan berumur Pae#sen% d. F#rmasi Sa,a!tambang
Nama 0#rmasi ini pertama kai diusukan #e! Kast#,# dan Siit#nga pada ta!un 8?>6% Bagian ba,a! 0#rmasi ini di-irikan #e! beberapa sikus endapan "ang terdiri dari batu pasir k#ng#merat* batu anau dan batu empung* sedangkan bagian atas did#minasi #e! batu pasir k#ng#merat tanpa adan"a sisipan empeng atau batu anau% Umur 0#rmasi ini diperkirakan ebi! tua dari 2i#sen ba,a!% e% F#rmasi Ombiin Nama 0#rmasi ini pertama kai diusukan #e! Kast#,# dan Siit#nga pada ta!un 8?>6% F#rmasi ini terdiri dari empung gampingan* napa dan pasir gampingan "ang ber,arna abu. abu ke!itaman* berapis tipis dan mengandung 0#si% Umur dari 0#rmasi ini diperkirakan 2i#sen ba,a!% 0% F#rmasi Ranau Nama 0#rmasi ini pertama kai diusukan #e! 2arks pada ta!un 8?;8% F#rmasi ini terdiri dari tu0a batu apung ber,arna abu.abu ke!itaman% Umur dari 0#rmasi ini diperkirakan Peist#sen%
;
Satuan Kerja Kajian Operasi dan Pelaporan, PT. AICJ, 2! Gam'ar (.% Stratigrafi ekungan *m'ilin.
<
"A" III KESIMP'LAN DAN SARAN
A% Kesimpulan
>ari pengetahuan dan pengalaman yang di dapatkan di lapangan dapat disimpulkan baha pada 2 34 dan !( A5 memiliki litologi yang berbeda. !ada 2 34 hanya ada lempung dan lanau sedangkan pada !( A5 ada cadas, lempung, batu pasir dan juga black silt. Selain itu !( A5 dan 2 34 ini terletak pada cekungan ombilin, dimana c ekungan Ombiin ini terbentuk
sebagai akibat gerak mendatar menganan sistem sesar Sumatra pada masa Pae#sen a,a Sistem penambangan batubara pada 2 3ina 4itra encana *34+ adalah tambang baah tanah dengan motode room and pilar . Sistem dan metode ini dipilih karena dip atau sudut kemiringan batubara adalah )6G - )
lori
stock%le. ). $Eca"ator untuk memuat batubara yang akan dikirim ke konsumen. "% Saran
Sistem penambangan di 2 34 dan !( A5 sudah bagus. Sistem kerja yang dibuat oleh perusahaan sudah bisa melindungi karyaan dari hal-hal yang dak diinginkan namun, masih ada karyaan yang dak mengindahkan anjuran perusahaan, seper pemakaian safety helm, safety shoes. Selain itu 2 34 dan !( A5 telah menyediakan mesjid untuk para pegaainya. 2 34 dan !( A5 pun memperhakan lingkungan masyarakat yang nggaldi sekitarnya, dengan dak membuang limbah di sembarang tempat. Saran saya semoga 2 34 dan !( A5 bisa semakin mengembangkan sistem pertambangannya sehingga dapat semaju $!O(.
9
Daftar "ustaka
#=
Lampiran
#1
#
##