BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Bel Belakang
Kuliah
Kerja rja
Terpadu
(KKT)
merupaka akan
prog rogram ram
intrakurikuler yang ditempuh mahasiswa dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Pelaksanaan pendidikan ini memerlukan keterlibatan dan peran serta masyarakat, terutama di lokasi KKT dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa SukoJember Kecamatan Jelbuk menjadi sangat berarti apabila wujud pengabdian yang diberikan kepada masyarakat sesuai dan tepat sasaran dala dalam m
meni mening ngka katk tkan an
kese keseja jaht hter eraan aan
masy masyara araka katt
lewa lewatt
kegi kegiat atan an
interdispliner dan keilmuan masing-masing mahasiswa. Kondisi di desa sangat berbeda dengan kondisi di kota karena adanya berba berbagai gai keterb keterbatas atasan an sehing sehingga ga kondis kondisii di desa desa selalu selalu digamb digambark arkan an memili memiliki ki kualitas kualitas hidup hidup yang kurang baik. Mulai dari kualitas kualitas akan kesehatan, kesehatan, pendidikan pendidikan maupun maupun pemerintah pemerintahan. an. Keadaan Keadaan tersebut tersebut harus diatasi dengan dengan berbagai berbagai upaya diantaranya yaitu dengan upaya penyadaran masarakat melalui penyuluhan. . Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, di samping
kebutuhan sandang, pangan, papan dan pendidikan.kondisi kesehatan yang baik serta tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan untuk tumbuh dan berkembang menjalankan segala aktivitas hidupnya. Karena dalam masyar masyaraka akatt yang yang sehat sehat akan akan dapat dapat mengha menghasil silkan kan sumber sumber daya daya manusi manusiaa yang yang berkualitas. Upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif merupakan aspek kesehatan yang tidak dapat dipisahkan. Tercapainya Indonesia sehat tahun 2010 dan meningkatkan pembangunan berwawasan kesehatan adalah visi dan misi yang harus dapat dicapai. Masalah Masalah keseha kesehatan tan bagi bagi masyar masyaraka akat, t, khusus khususnya nya masyar masyaraka akatt Desa Desa Suko Suko Jember Jember merupa merupakan kan masalah masalah yang yang sangat sangat pentin penting g untuk untuk diperh diperhati atikan kan,, namun namun sering seringkal kalii kurang kurang bahkan bahkan tidak tidak diperh diperhati atikan kan.. Hal ini dapat dapat dipaha dipahami mi karena karena kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Suko Jember umumnya menengah ke bawah bawah dengan dengan pendud penduduk uk sebagi sebagian an besar besar bermat bermataa pencah pencaharia arian n sebaga sebagaii petani petani
1
maupun buruh tani. Ditunjang pula dengan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pemahaman mereka akan pentingnya kesehatan menjadi berkurang. Untuk itulah, perlu diadakan suatu perubahan gaya hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dari hasil observasi di desa SukoJember di dapatkan informasi tentang jenis penyakit yang sering terjadi di beberapa dusun diantaranya Diare, influenza, penyakit pernafasan atas, dan penyakit kulit. Terjadinya penyakit-penyakit tersebut di sebabkan oleh kebiasaan hidup bersih dan sehat yang kurang. Untuk itu masyarakat perlu menyadari dari kegunaan hidup bersih dan sehat, yang paling mudah dengan cara mencuci tangan. Kebiasaan cuci tangan perlu di bangun mulai dini yaitu pada usia sekolah dasar, supaya terbentuk kebiasaan hidup bersih melai dini.untuk itu anak-anak usia sekolah dasar perlu mendapat informasi tentang kegunaan, akibat bilatidak cuci tangan, dan cara cuci tangan yang benar agar para siswa dapat menerapakan cuci tangan dalam kegiatan sehari-hari.
1.2
Permasalahan
Dalam kegiatan penyuluhan mencuci tangan permasalahan yang akan dibahas antara lain sebagai berikut: a.
Bagaimana
upaya
meningkatkan
pengetahuan
siswa-siswi
SDN
SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 akan tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan mencuci tangan ? b.
Bagaimana
upaya
meningkatkan
pengetahuan
siswa-siswi
SDN
SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 akan cara mencuci tangan yang benar?
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan peningkatan pengetahuan dan keterampilan menabung sejak dini dengan penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
2
a.
Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 akan tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan mencuci tangan.
b. Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 akan cara mencuci tangan yang benar
1.3.2
Manfaat
1.
Manfaat bagi para siswa
Manfaat yang didapat dari penyuluhan menabung sejak dini di SDN SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 Desa SukoJember adalah untuk menambah pengetahuan dan informasi akan tujuan dan manfaat pentingnya mencuci tangan. Sehingga para siswa-siswi akan terdorong untuk selalu mencuci tangan. 2.
Manfaat bagi mahasiswa
Manfaat yang didapat adalah memperoleh berbagai pengalaman penerapan berbagai disiplin ilmu yang telah didapat pada saat duduk bangku perkuliahan.
3
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Dalam Pelaksanaan program kegiatan penyuluhan Menabung Dini didesa Sukojember kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember dilaksanakan pada: 1. Hari / Tanggal
: Jum’at, 20 Februari 2009
Waktu
: 09.30 - 10.00 WIB
Tempat
: SDN SukoJember 02
Peserta
: Siswa kelas II dan III
Materi
: Cuci Tangan
2. Hari / Tanggal
: Jum’at, 27 Februari 2009
Waktu
: 07.30-08.00 WIB
Tempat
: SDN SukoJember 01
Peserta
: Siswa kelas IV
Materi
: Cuci Tangan
3. Hari / Tanggal
: Sabtu, 28 Febuari 2009
Waktu
: 07.30-08.00 WIB
Tempat
: SDN SukoJember 01
Peserta
: Siswa kelas II
Materi
: Cuci Tangan
2.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran dari kegiatan penyuluhan cuci tangan sebagai berikut: 1. SDN SukoJember 01 - Siswa kelas IV yang jumlahnya 34 siswa, kelas II jumlahnya 20 siswa 2. SDN Sukojember 02 - Siswa kelas II,dan III yang berjumlah 38 siswa
4
Dasar pemilihan sasaran pada SDN SukoJember 02 adalah atas dasar inisiatif sendiri dengan pertimbangan mengajarkan cuci tangan sedini mungkin yaitu pada kelas II dan III . Pada penyuluhan di SDN Sukojember 01 dasar pemilihan sasaran atas rekomendasi dari Bapak Nurhadi selaku Kepala Sekolah SDN SukoJember 01 dimana untuk kelas II dan IV diizinkan oleh Wali Kelasnya, sehingga penyuluhan dapat diberikan di kelas II dan IV.
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: 1. Metode Ceramah Metode ini merupakan sistem penyampaian materi yang dilakukan dengan cara memberi penjelasan dengan kata-kata. Metode ceramah diberikan agar peserta dapat memahami materi dengan jelas dan baik. Oleh karenanya penggunaan metode ini harus didukung dengan metode-metode lain agar dapat menumbuhkan daya kreativitas dan keantusiasan mereka dalam mengikuti penyuluhan. 2. Metode Tanya Jawab Metode ini merupakan salah satu cara yang dimaksudkan untuk mengetahui respon dan tingkat pemahaman peserta terhadap materi yag telah disampaikan serta meningkatkan daya kreativitas dan daya nalar peserta dalam menjawab pertanyaan. Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan dan menjawab atau sebaliknya. 3. Metode Praktik Metode ini merupakan salah satu cara untuk mengasah skill dari sasaran penyuluhan, sehingga sasaran yaitu siswa-siswi agar dapat melakukan tindakan dalam hal ini cuci tangan dengan benar.
2.4 Kendala dan Pemecahan 2.4.1 Kendala
5
Pada waktu penyuluhan di SDN SukoJember 01 yang dilakukan pada siswa kelas II, siswa tidak memperhatikan dengan seksama jalannya penyuluhan.
2.4.2 Pemecahan
Untuk mengatasi kendala dalam penyuluhan di SDN SukoJember 01 saya mengambil cara pengajaran tanya jawab pada satu-satu siswa agar siswa dapat mengerti tentang materi yang disampaikan.
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK 2.5.1 Rencana Biaya KK
1. Browsing internet
Rp. 10.000
2. Menggandakan leaflet
Rp.
5.000
Rp. 15.000
2.5.2 Realisasi Biaya KK
1. Browsing internet
Rp. 5.000
2. Menggandakan leaflet
Rp. 5.000 Rp. 10.000
6
BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan
Kuliah Kerja Terpadu Universitas Jember yang berlangsung mulai tanggal 03 Februari – 20 Maret 2009. Pada pelaksaan Kuliah Kerja Terpadu yang dilaksanakan di desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember, penulis melakukan penyuluhan tentang cuci tangan. Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu mempunyai tujuan dan manfaat bagi mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Namun peran serta penulis hanya sebatas sebagai pemberi informasi dan memotivasi, selebihnya diharapkan timbul adanya kesadaran dari siswa-siswi SDN Sukojember 01 dan siswa-siswi SDN Sukojember 02 dalam menerapkan dan merealisasikan hasil penyuluhan yang telah penyuluh berikan. Materi yang diberikan kepada siswa-siswi adalah tentang tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar Berdasarkan hasil evaluasi selama kurang lebih 45 hari terhitung dari masa penerjunan sampai dengan pelaksanaan dan penarikan Kuliah Kerja Terpadu di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk, maka penulis dapat melihat beberapa hasil penyuluhan tentang tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar yang telah disampaikan oleh penyuluh misalnya sebagai berikut: 1. Siswa-siswi terdorong untuk hidup bersih dan sehat 2. Siswa-siswi terdorong untuk selalu menjaga kebersihan tangan. 3. Siswa-siswi semakin mengerti tentang tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar sehingga mereka termotivasi untuk selalu mencuci tangan dan merawat tangan. Hasil tersebut diharapkan dapat bermanfaat
7
Metode yang digunakan penulis dalam menyampaikan materi adalah metode ceramah, tanya jawab dan praktik. Melalui metode ini penulis berharap siswa-siswi lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
3.2 Pembahasan
Pemberian materi menabung sejak dini memberikan informasi kepada siswa mengenai tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar. Pada penyuluhan cuci tangan yang dilaksanakan di SDN SukoJember 01 kelas IV dan II, serta pada SDN Sukojember 02 kelas II dan III siswa diharapkan mampu memahami materi tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan dengan benar yang telah diberikan oleh penyuluh. Sehingga mereka termotivasi untuk selalu hidup bersih dan sehat dengan cara cuci tangan. Sasaran dari kegiatan penyuluhan tersebut adalah Siswa Kelas IV dan kelas II SDN Suko Jember 01 dan Siswa Kelas II,III SDN Sukojember 02. Dasar pemilihan sasaran pada SDN SukoJember 02 adalah atas dasar inisiatif sendiri dengan pertimbangan mengajarkan cuci tangan sedini mungkin yaitu pada kelas II dan III. Pada penyuluhan di SDN Sukojember 01 dasar pemilihan sasaran atas rekomendasi dari Bapak Nurhadi selaku Kepala Sekolah SDN SukoJember 01 dimana untuk kelas II dan IV diizinkan oleh Wali Kelasnya, sehingga penyuluhan dapat diberikan di kelas II dan IV. Setelah siswa mendapatkan penjelasan tentang manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar para siswa-siswi mau untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan cara cuci tangan. Dengan adanya penyuluhan kepada siswa tentang cuci tangan maka apa yang diharapkan agar siswa mengerti dan mampu memahami serta dapat menerapkannya sehari-hari tentang cara mencuci tangan sesuai yang dianjurkan dan arahan yang diberikan serta materi penyuluhan mengena pada sasaran.
8
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini yaitu: 1. Terdapat tambahan pengetahuan siswa-siswi sekolah dasar tentang manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar dilihat dari pertanyan yang dapat dijawab dan dapat mempratikkan cuci tangan dengan benar oleh para siswa. 2. Penyuluhan cuci tangan dapat memotivasi para siswa sekolah dasar untuk mencuci tangan.
5.2 Saran
1. Diperlukan adanya peran serta orang tua dalam memotivasi putra-putrinya untuk selalu mencuci tangan 2. Pengawasan secara kontinu oleh lembaga kesehatan sangat diperlukan terutama dalam kegiatan yang diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan
9
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Pengabdian Masyarakat UNEJ. 2008. Petunjuk Teknis Kuliah Kerja
Mahasiswa dan PTTG. Universitas Jember
10
Lampiran Materi CUCI TANGAN
PENGERTIAN CUCI TANGAN Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya. Cuci tangan diperlukan karena tangan merupakan tempat berkumpulnya kuman-kuman yang dapat berakibat buruk bagi tubuh untuk itu diperlukan tindakan cuci tangan Cara mencuci tangan Berikut ini adalah cara-cara sederhana mencuci tangan yang benar. Ajari anak anda cara berikut ini dan lakukan hal ini dengan teratur. Akan lebih baik lagi bila anda mau mencuci tangan bersama anak beberapa kali dalam sehari agar anak anda dapat belajar betapa pentingnya mencuci tangan itu. 1. Cucilah tangan anda dengan air mengalir, kalau bisa dengan air hangat karena air hangat lebih baik dari pada air dingin untuk membunuh kuman. 2. Gunakan sabun dan kemudian gosok tangan dengan sabun sampai berbusa sampai sekitar 10 atau 15 detik. Pastikan daerah-daerah seperti sela-sela jari dan di bawah kuku
juga ikut dibersihkan. Bersihkan sampai ke
pergelangan tangan. 3. Bilaslah tangan, kemudian keringkan dengan baik menggunakan handuk.
Jika anak anda terlihat segan mencuci tangannya, cobalah cara berikut: -
Sediakan sabun berwarna-warni atau sabun dengan bentuk-bentuk khusus atau sabun dengan aroma yang disukai oleh anak.
-
Anda dan anak anda dapat bersama-sama menyanyikan lagu kesukaan anak anda selama mencuci tangan.
11
Untuk mengurangi penyebaran kuman-kuman di rumah anda biasakan mencuci tangan, terutama: -
sebelum makan dan masak
-
setelah menggunakan kamar mandi
-
setelah bersih-bersih di rumah
-
setelah menyentuh hewan, termasuk hewan peliharaan
-
setelah mengunjungi atau merawat keluarga atau kerabat yang sakit
-
setelah membersihkan hidung, batuk atau bersin
-
saat kembali ke rumah setelah bermain, berkebun, bekerja atau yang lainnya
manfaat mencuci tangan 1. tangan menjadi bersih 2. mencegah timbulnya penyakit seperti, antara lain :
Diare. Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabut dapat memangkas angka penderita diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air
12
olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%)
Infeksi saluran pernafasan adalah penyebab kematian utama untuk anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernafasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernafasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic ) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernafasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktek-praktek menjaga kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/ buang air besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25 persen. Penelitian lain di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 persen.
Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernafasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.
13
Foto-foto
Gambar 1: Pemateri sedang menerangkan tentang cuci tangan, sedangkan para peserta penyuluhan memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan.
Gambar 2 : Pemateri menyanyikan sebuah lagu untuk memberikan motivasi peserta agar mau memperhatikan materi yang disampaikan, dan mau untuk mengaplikasikan cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari.
14
Gambar 3 : Pemateri menyuguhkan permainan agar penyuluhan menjadi menarik dan tidak membosankan.
Gambar 4 : Peserta memperagakan cuci tangan dengan benar.
15
Gambar 5 : Pemateri memberikan pujian dan semangat kepada peserta penyuluhan atas perhatian yang sudah diberikan.
Gambar 6 : Pemateri berfoto bersama dengan peserta penyuluhan.
16
Leaflet.
17