KUMPULAN / CONTOH KULTUM CERAMAH TERBAIK LENGKAP
DAN
Di ar arti tike kell ka kali li in inii PA PANDU NDUAN AN SEO aka akan n be berb rbag agii ke kepa pada da an anda da be bebe bera rapa pa co cont ntoh oh ku kult ltum um / yang ng bis bisa a di jad jadika ikan n ref refren rensi si mat materi eri kul kultum tum and anda. a. Dan art artike ikell ini sek sekali aligus gus unt untuk uk ceramah ya menyambut bulan suci ramadhan yang akan segera tiba. Dan saya selaku admin dari panduan seo mengucapkan SE!A"A# "ENUNA$%AN $&ADA' PUASA bagi yang menjalankannya. #api sebelum ke bahasan utama( sebaiknya anda baca terlebih dahulu yang berikut ini.
Contoh Pemukaan Kultum Sebelum kita memulai sebuah kultum / ceramah ( tentunya kita butuh kaliamat pembukaan. )ika anda sudah terbiasa berpidato ataupun ceramah tentu hal ini sangatlah mudah. #api bagi anda yang masih pemula atau sama sekali belum pernah ceramah dan belum tau kalimat pembuka dari sebuah ceramah( disini saya akan membagikannya dan berikut ini adalah contohnya.
Contoh ! "
$ " # ! $ #$ . 01 2 +, -/. ! -.! +, ! ) *$ % & '( ! ' 7 6 / . (" 5* 4 ! $ #$ : ! 9/* 8" 6/ '( - 3 3 >! ? = 9 < 2 ! 5 7 ; 9/* Segala puji bagi Allah( kita memuji*Nya dan meminta pertolongan( pengampunan( dan petunjuk* Nya. %ita berlindung kepada kepada Allah dari kejahatan diri kita kita dan keburukan amal kita. &arang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya( dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bah+a tidak ada #uhan selain Allah dan bah+a "uhammad adalah hamba dan ,asul*Nya. -a Allah( semoga doa dan keselamatan tercurah pada "uhammad dan keluarganya( dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat. Contoh ! #
( )
. !" # ! $ % $ %) "*+ , )- )- . . !/ % 0+ + 1 2 $ '" 4 5 " " . . 6 7 852 9 : 1 ; <2= >" 2'?
' 3
@ABCDC EFGH ICJKC LHDHM NDDCI OAJBCJ EFGHCJ KCJB PCJKCM QAPCBCHLCJC NDDCI EARHJSCIMCJT LCMC PARIAJSHDCI OCRH QABCDC KCJB NDDCI DCRCJB OCJ KCJB NDDCI EARHJBCSMCJ. NMF PARQCMQH PCIUC SHCOC VDCI KCJB PARICM OHQALPCI QADCHJ NDDCI WCJB WCJB XQC OCJ YARMCQCT OCJ CMF PARQCMQH PCIUC ZFICLLCO COCDCI ICLPC OCJ FSFQCJ NDDCI KCJB LAJGCOH EALHLEHJ PCBH QALFC LCJFQHCT QICDCUCS OCJ QCDCL NDDCI CSCQ PADHCFT CSCQ MADFCRBCT QICICPCS OCJ [RCJB\[RCJB KCJB QASHC LAJBHMFSH EASFJGFMJKC QCLECHICRH MAPCJBMHSCJ OCJ ICRH MALPCDH.] Kultum Tentang Ramadhan
'adirin +al hadirot )amaah Sholat #a #ara+ih ra+ih yang berbahagia Sebuah nikmat yang sangat besar adalah kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bernafas di bulan ,amadhan ini. Sehingga kita bisa melaksanakan aktifitas*aktifitas yang bernilai ibadah( khususnya
puasa.
'adirin +al hadirot )amaah Sholat #a #ara+ih ra+ih yang berbahagia Umat $sl $slam am di se selur luruh uh dun dunia ia kem kembal balii men menya yambu mbutt dat datang angnya nya bul bulan an ,a ,amad madhan. han. %a %alau lau kit kita a perhatikan( di bulan ini ada tiga terminologi agama yang sering muncul dibicarakan baik oleh kalangan ulama( ustad( kyai dalam pengajian*pengajian( ataupun masyarakat kebanyakan. %etiga terminologi itu adalah Al /uran( puasa 0 shaum1 dan ta2+a. "engap "en gapa a ket ketiga iga ter termin minolog ologii itu ser sering ing munc muncul ul dal dalam am ber berbag bagai ai kaj kajian ian ,a ,amad madhan3 han3 #id #idak ak bi bisa sa dipungkiri bah+a ketiga term ini mempunyai hubungan yang saling mendukung satu sama lain. &ukankah Al /uran sebagai firman #u #uhan han jelas diturunkan pada bulan puasa3 Sementara berpuasa di+ajibkan karena ada firman #uhan dalam Al /uran3 Adapun terminologi ketiga 4ta2+a atau berta2+a5 adalah esensi dan tujuan utama di+ajibkannya kaum beriman untuk berpuasa( yang oleh Allah disebut pada akhir ayat tentang perintah berpuasa6 berpuasa6 4 agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa5.
'adirin +al hadirot )amaah Sholat #a #ara+ih ra+ih yang berbahagia Oleh karena itu( dapat kita ketahui bah+a salah satu hikmah dari puasa ,amadhan adalah dapat mengantarkan umat menuju ta2+a. Sebagaimana firman Allah dalam surat al*&a2oroh ayat 7896 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ,”
%ata %a ta ta2+a ta2+a 0 < @@? berasa asall dar darii :i2oyah :i2oyah 0 >@@ A 1 yaitu kalimat yang menunjukkan penolakan ? 1 ber terhadap sesuatu. Al*:i2oyah berarti apa yang menghalangi sesuatu. "aka( ta2+a seorang hamba kepada ,obbnya berarti menjadikan penghalang antara dia dengan apa yang ditakuti dari ,obbnya berupa kemurkaan( kemarahan dan siksaanNya yaitu dengan cara menta;atiNya dan menjauhi maksiat kepadaNya. Secara bahasa arab( ta2+a berasal dari fi;il ittaqa-yattaqi ( yang artinya berhati*hati( +aspada( takut. &erta2+a dari maksiat maksudnya +aspada dan takut terjerumus dalam maksiat. Secara istilah( definisi ta2+a sebagaimana yang diungkapkan oleh #hal2 &in ' abib Al;Anai6
@@@@@ E J@@@@@* >@@@@@, I! )@@@@@ @@@@@! " : @@@@@ 9@@@@@/* )@@@@@ H@@@@@ 7 ! 8 @@@@@G )@@@@@ E @@@@@F C @@@@@D" )@@@@@ @@@@@! " : @@@@@ 9@@@@@ /* )@@@@@ >@@@@@* B -@@@@@ 4Taqwa adalah meng mengamalka amalkan n ketaa ketaatan tan kepa kepada da Allah dengan cahaya Alla Allah h (dali (dalil, l, meng mengharap harap ampunan Allah, meninggalkan maksiat dengan cahaya Allah (dalil, dan takut terhadap ad!ab Allah5
Demikianlah sifat orang yang berta2+a. Orang yang berta2+a beribadah( bermuamalah( bergaul( menger men gerjaka jakan n keb kebaik aikan an kar karena ena ia ter tering ingat at dal dalil il yan yang g men menjanj janjika ikan n gan ganjar jaran an dar darii All Allah ah Ta"ala. Demikian juga orang berta2+a senantiasa takut mengerjakan hal yang dilarang oleh Allah dan ,asul*Nya( karena ia teringat dalil yang mengancam dengan adab yang mengerikan. Sehingga orang
yang
bisa
melakukan
hal
tersebut
akan
dimuliakan
di
sisi
Allah.
4#esunggu #esungguhnya hnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian 5
6L @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@?G$ @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ ** 6@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@K! L$
0/S. Al 'ujurat6 791 'adirin +al hadirot )amaah Sholat #a #ara+ih ra+ih yang berbahagia Dalam ayat <*= Surat al*&a2oroh( Allah menyebutkan tentang cirri*ciri orang yang berta2+a6 Artinya6 4$itab (Al %uran ini ini tidak ada keraguan padanya, padanya, petunjuk bagi bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu (yait u mere mereka ka yang beriman kepada yang ghai ghaib, b, yang mendirikan mendirikan shalat, dan mena mena&kah &kahkan kan sebahagian re!ki yang $ami anugerahkan kepada mereka' an mereka yang beriman kepada kitab kit ab (Al %u %uran ran yan yang g tel telah ah dit dituru urunka nkan n kep kepada adamu mu dan $it $itabab-$it $itab ab yan yang g te telah lah dit dituru urunka nkan n sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan akhirat'5
%alau dikaitkan dengan pengertian ta2+a dari ayat tersebut( maka ciri*ciri orang berta2+a sebagai essensi berpuasa menurut al*/uran adalah sebagai berikut6 )ertama( ciri orang berta2+a adalah oran$ %an$ er&man ke'a(a %an$ $ha& . Nampaknya
Alla Al lah h me mema mang ng me mend ndes esai ain n pu puas asa a se seba baga gaii sa sara rana na la lati tiha han n ag agar ar or oran ang* g*or oran ang g ya yang ng be beri rima man n bertambah kepercayaannya kepada yang ghaib. Dan pusat keghaiban adalah Allah itu sendiri. Dengan keimanan kepada adanya Dat yang ghaib yang "aha "elihat( "aha "endengar dan "aha
"emperhatikan segala gerak*gerik manusia( seseorang secara tidak langsung dilatih untuk selalu berbuat baik. %etika berpuasa( setiap orang beriman sedang di latih untuk menghadirkan yang ghaib 4#uhan5 dalam segala ruang dan +aktu. &ukankah seseorang yang sedang berpuasa tatkala menyendiri di ruangan kantor( kamar yang terkunci atau tempat lain yang tidak dilihat orang bisa saja makan( minum dan berpura*pura bah+a dia sedang berpuasa ketika dihadapan orang banyak. Dengan Denga n adany adanya a kesad kesadaran aran kehadiran kehadiran yang ghaib atau Allah dalam diri orang yang berpuasa( berpuasa( kecenderungan untuk berbuat curang atau berbohong akan terhindarkan( dan semangat untuk selalu berbuat yang terbaik akan tumbuh karena ada kontrol sosial yang melekat dalam dirinya. $edua ( orang yang berta2+a adalah oran$ %an$ )elalu men(&r&kan )halat . %arakter ta2+a ini
pun dalam bulan puasa sedang digembleng oleh Allah. Di bulan puasa umat $slam bukan hanya dilatih dilat ih untuk menjal menjalankan ankan shalat yang sipat sipatnya nya +ajib( bahkan shalat yang sunnah seperti shalat malam 0tarawih1 sangat dianjurkan di bulan ini. 'arapannya( setelah puasa( fungsi shalat sebagai pencegah dari perbuatan keji dan munkar bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari*hari diluar ramadhan. %arakteristik ketiga di dise sebu butt
oran or ang g
bert be rta2 a2+a +a
adal ad alah ah ora oran$ n$
%an$ %an $
mena* me na*kah kahkan kan
)ea$ )e a$&an &an
r&+k&n%a. Di bulan ramadhan ini( anjuran untuk akat( infa2 dan shada2ah betul*betul ditekankah.
Dengan menggandakan pahala yang berlipat*lipat( Allah sedang melatih keshalihan sosial seorang "usl "u slim im di bu bula lan n ra rama madh dhan an.. De Deng ngan an ha hara rapa pan n ke kesa sada dara ran n so sosi sial al me mena nafk fkahk ahkan an ha hart rta a un untu tuk k membantu fakir miskin terus dijalankan oleh orang $slam diluar ramadhan. $eempat (
dise di sebu butt
oran or ang g
ber erta ta2+ 2+a a
kala ka lau u
sese se seor oran ang g me mem' m'er erca ca%a %a&&
ah, a h,a a
Alla Al lah h
tela te lah h
menurunkan k&ta )uc& ke'a(a Muhamma( -Al.uran0 (an k&ta.k&ta yang turun sebelum
,asul terakhir itu. Nampaknya Allah ingin melatih orang $slam di bulan ramadhan agar sadar akan adanya tuntunan hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat( yaitu Al*/uran. "embaca dan mempelajari al /uran sangat ditekankan di bulan ini. %epercayaan akan adanya kitab sebelum rasul "uhammad( juga merupakan kepercayaan kepada yang ghaib. $elima( ciri orang berta2+a yang disebut Al /uran adalah oran$.oran$ %an$ mem'erca mem'erca%a& %a& akan a(an%a har& akh&rat . $ni berarti semakin menegaskan karakter pertama orang disebut
ta2+a yaitu percaya kepada yang ghaib. &ukankah kepercayaan adanya hari akhirat dan hari pembalasan juga termasuk kepercayaan kepada yang ghaib. Dengan keyakinan akan adanya hari akhirat( setiap "uslim diharapkan mempunyai semangat hidup yang optimis untuk selalu berbuat baik( dengan harapan memperoleh pula kebaikan ketika hidup kembali setelah kematian. 'adirin +al hadirot )amaah Sholat #a #ara+ih ra+ih yang dimulyakan oleh Allah !antas apakah hubungan antara puasa dengan keta2+aan3 Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa;di rahimahullah dal dalam am taf tafsi sirny rnya a men mengat gatakan akan(( ten tentan tang g ket keterk erkait aitan an ant antara ara pua puasa sa den dengan gan keta2+aan6 4Puasa itu salah satu sebab terbesar menuju keta2+aan. %arena orang yang berpuasa telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Selain itu( keterkaitan yang lebih luas lagi antara puasa dan keta2+aan6 7.
Oran Or ang g yang berp berpua uasa sa menja menjauh uhka kan n diri dari dari yang yang diha dihara ramka mkan n oleh Alla Allah h berupa berupa makan makan(( minum jima; dan semisalnya. Padahal ji+a manusia memiliki kecenderungan kepada semua itu. $a meninggalkan semua itu demi mendekatkan diri kepada Allah( dan mengharap pahala dari*Nya. $ni semua merupakan bentuk ta2+a;
<.
Oran Or ang g ya yang ng ber erpu puas asa a me mela lati tih h di diri riny nya a un untu tuk k me mend ndek ekat atka kan n di diri ri ke kepa pada da Al Alla lah( h( de deng ngan an menjauhii hal*ha menjauh hal*hall yang disukai oleh nafsu nafsunya( nya( padahal sebetulnya sebetulnya ia mampu untuk makan( minum atau berjima tanpa diketahui orang( namun ia meninggalkannya karena sadar bah+a Allah menga+asinya
9.
Puas Pu asa a it itu u me memp mper erse semp mpit it gerak gerak setan setan dalam dalam alira aliran n da dara rah h ma manus nusia ia(( se sehi hing ngga ga penga pengaru ruh h setan melemah. Akibatnya maksiat dapat dikurangi
=.
Puasa Pua sa itu itu secara secara umum umum dapa dapatt memper memperban banya yak k ketaat ketaatan an kepad kepada a Allah( Allah( dan dan ini ini merup merupaka akan n tabiat orang yang berta2+a
>.
Dengan Den gan puasa puasa(( orang orang kaya kaya merasa merasakan kan perih perihnya nya rasa rasa lapa laparr. Sehi Sehingg ngga a ia akan lebi lebih h peduli peduli kepada kepa da orang orang*oran *orang g fa2ir yang kekur kekurangan angan.. Dan ini juga merupakan tabiat orang yang berta2+a.
)amaah sholat tara+ih yang dimulyakan Allah Oleh karena itu( marilah kita di bulan ,amadhan ini berusaha untuk menggapai keta2+aan kepada Allah. %arena hanya dengan puasa saja tanpa ada usaha kita menuju ke keta2+aan juga tidak
akan bisa. misalnya kita hanya rajin ibadah hanya di bulan ,amadhan saja. Setelah keluar bulan ,amadhan
ibadah
kita
kembali
seperti
semula
atau
bolong*bolong.
Semoga puasa kita dapat menjadi saksi dihadapan Allah tentang keimanan kita kepada*Nya. Dan semoga puasa kita mengantarkan kita menuju derajat ta2+a( menjadi hamba yang mulia di sisi Allah Ta"ala.
Kultum Tentan$ Rema1a - Na)&hat Untuk Rema1a Mu)l&m 0 %ami persembahkan nasehat ini untuk saudara*saudara kami terkhusus para pemuda dan remaja muslim. "udah*mudahan nasehat ini dapat membuka mata hati mereka sehingga mereka lebih tahu tentang siapa dirinya sebenarnya( apa ke+ajiban yang harus mereka tunaikan sebagai seorang muslim( agar mereka merasa bah+a masa muda ini tidak sepantasnya untuk diisi dengan perkara yang bisa melalaikan mereka dari mengingat Allah subhanahu +ata;ala sebagai penciptanya( agar mereka tidak terus*menerus bergelimang ke dalam kehidupan dunia yang fana dan lupa akan negeri akhirat yang kekal abadi. :ahai para pemuda muslim( tidakkah kalian menginginkan kehidupan yang bahagia selamanya3 #idakkah kalian menginginkan jannah 0surga1 Allah subhanahu +ata;ala yang luasnya seluas langit dan bumi3 %etahuilah( jannah Allah subhanahu +ata;ala itu diraih dengan usaha yang sungguh*sungguh dalam beramal. )annah itu disediakan untuk orang*orang yang berta2+a yang mereka tahu bah+a hidup di dunia ini hanyalah sementara( mereka merasa bah+a gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu +ata;ala berfirman6 4%ehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.5 0Ali ?$mran6 78>1 Untuk Apa %ita 'idup di Dunia3 :ahai para pemuda( ketahuilah( sungguh Allah subhanahu +ata;ala telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. &ukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang*senang saja( tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu +ata;ala berfirman6 4Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada*%u.5 0Ad Dariyat6 >@1 &eribadah kepada Allah subhanahu +ata;ala dengan menjalankan segala perintah*Nya dan menjauhi semua larangan*Nya. $tulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah. Dalam beribadah( kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya. -aitu dengan beribadah semata*mata hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah subhanahu +ata;ala. )angan beribadah karena terpaksa( atau karena gengsi terhadap orang*orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bah+a kita adalah orang*orang yang alim( kita adalah orang*orang shalih atau bentuk pujian dan sanjungan yang lain. Umurmu #idak Akan !ama !agi :ahai para pemuda( jangan sekali*kali terlintas di benak kalian6 beribadah nanti saja kalau sudah tua( atau mumpung masih muda( gunakan untuk foya*foya. %etahuilah( itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar 0neraka1. #ahukah kalian( kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu +ata;ala( berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini3 )a+abannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu +ata;ala6 4Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah "aha mengetahui lagi "aha "engenal.5 0!u2man6 9=1 :ahai para pemuda( berta2+alah kalian kepada Allah subhanahu +ata;ala. "ungkin hari ini kalian sedang berada di tengah*tengah orang*orang yang sedang terta+a( berpesta( dan hura*hura menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu +ata;ala( tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah*tengah orang*orang yang sedang menangis menyaksikan
jasad*jasad
kalian
dimasukkan
ke
liang
lahad
0kubur1
yang
sempit
dan
menyesakkan. &etapa celaka dan ruginya kita( apabila kita belum sempat beramal shalih. Padahal( pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu +ata;ala. Nabi shallallahu ?alaihi +asallam bersabda6
4-ang mengiringi jenaah itu ada tiga6 keluarganya( hartanya( dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja 0yang mengiringinya1( keluarga dan hartanya akan kembali( dan tinggal amalannya 0yang akan mengiringinya1.5 0"uttafa2un ?Alaihi1 :ahai para pemuda( takutlah kalian kepada adab Allah subhanahu +ata;ala. Sudah siapkah kalian dengan timbangan amal yang pasti akan kalian hadapi nanti. Sudah cukupkah amal yang kalian lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan. &etapa sengsaranya kita( ketika ternyata bobot timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan kejelekan. $ngatlah akan firman Allah subhanahu +ata;ala6 4Dan adapun orang*orang yang berat timbangan 0kebaikan1nya( maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang*orang yang ringan timbangan 0kebaikan1nya( maka tempat kembalinya adalah neraka 'a+iyah. #ahukah kamu apakah neraka 'a+iyah itu3 0-aitu1 api yang sangat panas.5 0Al /ari;ah6 @*771 &ersegeralah dalam &eramal :ahai para pemuda( bersegeralah untuk beramal kebajikan( dirikanlah shalat dengan sungguh* sungguh( ikhlas dan sesuai tuntunan ,asulullah shallallahu ?alaihi +asallam. %arena shalat adalah yang pertama kali akan dihisab nanti pada hari kiamat( sebagaimana sabdanya6 4Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah shalat.5 0',. At #irmidi( An Nasai( Abu Da+ud( $bnu "ajah dan Ahmad. !afah hadits ri+ayat Abu Da+ud no.B991 &agi laki*laki( hendaknya dengan berjama;ah di masjid. &anyaklah berdikir dan mengingat Allah subhanahu +ata;ala. &acalah Al /ur;an( karena sesungguhnya ia akan memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat nanti. &anyaklah bertaubat kepada Allah subhanahu +ata;ala. &etapa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan selama ini. "udah*mudahan dengan bertaubat( Allah subhanahu +ata;ala akan mengampuni dosa*dosa kalian dan memberi pahala yang dengannya kalian akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. :ahai para pemuda( banyak*banyaklah beramal shalih( pasti Allah subhanahu +ata;ala akan memberi kalian kehidupan yang bahagia( dunia dan akhirat. Allah subhanahu +ata;ala berfirman6 4&arangsiapa yang mengerjakan amal shalih( baik laki*laki maupun perempuan dalam keadaan beriman( maka sesungguhnya akan %ami berikan kepadanya kehidupan yang baik.5 0An Nahl6 CB1 Engkau 'abiskan untuk Apa "asa "udamu3 Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap hamba Allah subhanahu +ata;ala pada hari kiamat nanti. Sebagaimana yang diberitakan oleh ,asulullah shallallahu ?alaihi +asallam dalam salah satu haditsnya6 4#idak akan bergeser kaki anak Adam 0manusia1 pada hari kiamat nanti di hadapan ,abbnya sampai ditanya tentang lima perkara6 umurnya untuk apa dihabiskan( masa mudanya untuk apa dihabiskan( hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut( dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.5 0',. At #irmidi no. <9=1 Sekarang cobalah mengoreksi diri kalian sendiri( sudahkah kalian mengisi masa muda kalian untuk hal*hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah subhanahu +ata;ala3 Ataukah kalian isi masa muda kalian dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan*Nya3 %alau kalian masih saja mengisi +aktu muda kalian untuk bersenang*senang dan lupa kepada Allah subhanahu +ata;ala( maka ja+aban apa yang bisa kalian ucapkan di hadapan Allah subhanahu +ata;ala Sang Penguasa 'ari Pembalasan3 #idakkah kalian takut akan ancaman Allah subhanahu +ata;ala terhadap orang yang banyak berbuat dosa dan maksiat3 Padahal Allah subhanahu +ata;ala telah mengancam pelaku kejahatan dalam firman*Nya6 4&arangsiapa yang mengerjakan kejahatan( niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak 0pula1 penolong baginya selain dari Allah.5 0An Nisa;6 7<91 &ukanlah masa tua yang akan ditanyakan oleh Allah subhanahu +ata;ala. Oleh karena itu( pergunakanlah kesempatan di masa muda kalian ini untuk kebaikan. $ngat*ingatlah selalu bah+a setiap amal yang kalian lakukan akan dipertanggungja+abkan kelak di hadapan Allah subhanahu +ata;ala. )auhi Perbuatan "aksiat
Apa yang menyebabkan Adam dan 'a++a dikeluarkan dari Al )annah 0surga13 #idak lain adalah kemaksiatan mereka berdua kepada Allah subhanahu +ata;ala. "ereka melanggar larangan Allah subhanahu +ata;ala karena mendekati sebuah pohon di Al )annah( mereka terbujuk oleh rayuan iblis yang mengajak mereka untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu +ata;ala. :ahai para pemuda( senantiasa iblis( setan( dan bala tentaranya berupaya untuk mengajak umat manusia seluruhnya agar mereka bermaksiat kepada Allah subhanahu +ata;ala( mereka mengajak umat manusia seluruhnya untuk menjadi temannya di neraka. Sebagaimana yang Allah subhanahu +ata;ala jelaskan dalam firman*Nya 0yang artinya16 4Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu( maka jadikanlah ia musuh0mu1( karena sesungguhnya setan*setan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala*nyala.5 0athir6 @1 Setiap amalan kejelekan dan maksiat yang engkau lakukan( +alaupun kecil pasti akan dicatat dan diperhitungkan di sisi Allah subhanahu +ata;ala. Pasti engkau akan melihat akibat buruk dari apa yang telah engkau lakukan itu. Allah subhanahu +ata;ala berfirman 0yang ar tinya16 4Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun( niscaya dia akan melihat 0balasan1nya.5 0A Falalah6 Setan juga menghendaki dengan kemaksiatan ini( umat manusia menjadi terpecah belah dan saling bermusuhan. )angan dikira bah+a ketika engkau bersama teman*temanmu melakukan kemaksiatan kepada Allah subhanahu +ata;ala( itu merupakan +ujud solidaritas dan kekompakan di antara kalian. Sekali*kali tidak( justru cepat atau lambat( teman yang engkau cintai menjadi musuh yang paling engkau benci. Allah subhanahu +ata;ala berfirman6 4Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena 0meminum1 khamr dan berjudi itu( dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat( maka berhentilah kamu 0dari mengerjakan perbuatan itu1.5 0Al "aidah6 C71 Demikianlah setan menjadikan perbuatan maksiat yang dilakukan manusia sebagai sarana untuk memecah belah dan menimbulkan permusuhan di antara mereka. $badah yang &enar Dibangun di atas $lmu :ahai para pemuda( setelah kalian mengetahui bah+a tugas utama kalian hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu +ata;ala semata( maka sekarang ketahuilah bah+a Allah subhanahu +ata;ala hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar. Untuk itulah +ajib atas kalian untuk belajar dan menuntut ilmu agama( mengenal Allah subhanahu +ata;ala( mengenal ,asul*Nya shallallahu ?alaihi +asallam( dan mengenal agama $slam ini( mengenal mana yang halal dan mana yang haram( mana yang ha2 0benar1 dan mana yang bathil 0salah1( serta mana yang sunnah dan mana yang bid;ah. Dengan ilmu agama( kalian akan terbimbing dalam beribadah kepada Allah subhanahu +ata;ala( sehingga ibadah yang kalian lakukan benar*benar diterima di sisi Allah subhanahu +ata;ala. &etapa banyak orang yang beramal kebajikan tetapi ternyata amalannya tidak diterima di sisi Allah subhanahu +ata;ala( karena amalannya tidak dibangun di atas ilmu agama yang benar. Oleh karena itu( +ahai para pemuda muslim( pada kesempatan ini( kami juga menasehatkan kepada kalian
untuk
banyak mempelajari ilmu
agama(
duduk
di majelis*majelis
ilmu(
mendengarkan Al /ur;an dan hadits serta nasehat dan penjelasan para ulama. )angan sibukkan diri kalian dengan hal*hal yang kurang bermanfaat bagi diri kalian( terlebih lagi hal*hal yang mendatangkan murka Allah subhanahu +ata;ala. %etahuilah( menuntut ilmu agama merupakan ke+ajiban bagi setiap muslim( maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa( dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya. 4"enuntut ilmu agama itu merupakan ke+ajiban bagi setiap muslim.5 0',. $bnu "ajahno.<<=1 Akhir %ata Semoga nasehat yang sedikit ini bisa memberikan manfaat yang banyak kepada kita semua. Sesungguhnya nasehat itu merupakan perkara yang sangat penting dalam agama ini( bahkan saling memberikan nasehat merupakan salah satu sifat orang*orang yang dijauhkan dari kerugian( sebagaimana yang Allah subhanahu +ata;ala firmankan dalam surat Al ?Ashr6 4Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar*benar dalam kerugian( kecuali orang*orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat* menasehati dalam kebenaran dan nasehat* menasehati supaya menetapi kesabaran.5 0Al ?Ashr6 7*91
:allahu ta?ala a;lam bishsho+ab.
Kultum %an$ ertema ahla2 ter'u1& KEUTAMAAN ORANG 3U3UR
Giri utama seorang muslim adalah jujur. &ukanlah dikatakan muslim sejati jika seorang masih berbohong dan menipu. ,asulullah sa+ dalam kehidupannya sehari H hari dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya. %arena itu jujur merupakan akhlak yang sangat baik dan indah menurut pandangan Allah. Sesungguhnya jika kita hidup di dunia ini memelihara kejujuran( maka kedamaian akan dapat dirasakan oleh umat manusia. Orang H orang yang selalu bersikap jujur dalam setiap tindakan dan ucapan( maka ia termasuk golongan yang beruntung. Artinya( ia beruntung di dunia dan beruntung di akhirat. %ita semua tentu sangat setuju bah+a jujur merupakan budi pekerti yang mulia. %ejujuran dapat membimbing manusia menuju kebaikan. Apabila seseorang telah jujur dan mampu menempatkan suatu kebaikan( maka ia terbimbing menuju ke surgabukankah ,asulullah s+a telah bersabda6 4#esungguhnya kejujuran membimbing kea rah kebaikan' an kebaikan itu membimbingnya ke surge' #esorang yang jujur, maka hingga di sisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur dan benar' #edangkan si&at dusta membimbing orang pada kejahatan' *alu kejahatan itu menyeret ke neraka' #esorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah kelak tetap menjadi pendusta”' (H+ ukhari uslim
Orang yang suka berterus terang dan jujur dalam segala hal kehidupan ini( maka ia termasuk memiliki sifat kenabian. Sebab tentu saja orang H orang yang jujur ini suka sekali dengan kebenaran. %arena sukanya. "aka ia selalu memelihara akhlaknya diri dari dusta. %arena itu ia cenderung untuk melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran agama. Allah berfirman 6 an sebutkanlah dalam Al $itab tentang .brahim, bahwa ia adalah seseorang yang benar dan jujur, lagi pula seorang nabi' (%' #' aryam ayat /0'
%ejujuran itu dekat dengan kebenaran. %ebenaran adalah sesuatu yang disenangi Allah. )ika Allah senang( maka pastilah dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur( maka kelak di hari kiamat akan disediakan tempat yang menyenangkan yaitu surga. PENUTUP KULTUM
Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi hadirin semua( jika ada kekuragan saya mohon maaf. •
Pilih kalimat penutupnya #a2abbalallaahu minna
+aminkum
ta2abbal
yaa
kariimu(
+assalaamuI
alaikum
+arahmatullaahi +abarakaatuh. Artinya6 Semoga Allah menerima 0apa*apa1 yang datangnya dari kami dan dari kalian semua. Engkaulah yang menerima +ahai dat yang "aha "ulia. Dan semoga keselamatan( kesejahteraan( •
dan keberkahan tetap tercurahkan kepada kita semua $hdinash shiraathal musta2iim( akhiirul kalaami +assalaamuI alaikum +arahmatullaahi +a barakaatuh. Artinya6 Semoga memberikan petunjuk kepada kami jalan yang lurus 0yakni agama islam1. Sampai disini pembicaraan kami. Dan semoga keselamatan( kesejahteraan( dan keberkahan tetap
•
tercurahkan kepada kita semua. :alIaf+u minkum +assalaamuI alaikum +arahmatullaahi +a barakaatuh. Artinya6 "ohon maaf yang sebesar*besarnya kepada kalian semua. Dan semoga keselamatan( kesejahteraan( dan keberkahan tetap tercurahkan kepada kita semua .
"ungkin itu saja bahasan kita kali ini tentang contoh kultum / ceramah( semoga bermanfaat dan kunjungi terus PANDUAN SEO.
KUMPULAN KULIAH TUJUH MENIT
Menu Widget Cari
Membiasakan Berbuat Baik
Dalam suatu hadits qudsi, Allah SWT berfrman “Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekal padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas.” (HR. Bukhari
Didalam melihat !alan hidu" mas#arakat di sekitar kita, bisa kita lihat bah$a bebera"a %rang mem"un#ai ke&enderungan tertentu. 'rang #ang terbiasa berbuat maksi#at, maka dari hari kehari dia akan semakin ter!erumus kedalam lembah #ang hitam. Sebalikn#a %rang #ang suka sh%lat ber!amaah ke mas!id, maka dia akan ramah ke tetanggan#a, rutin berinaq dan bahagia kehidu"an keluargan#a. Semakin sese%rang mem"erban#ak dan membiasakan berbuat baik, maka semakin ban#ak terbuka "intu)"intu kebaikan #ang lain. Hal ini sesuai dengan hadits qudsi diatas bah$a semakin tinggi intensitas dan kualitas ibadah kita ke"ada Allah SWT maka semakin dekatlah kita dengan)*#a. Salah satu kun&i kesuksesan hidu" kita adalah bagaimana kita membiasakan berbuat baik. Semakin kita terbiasa berbuat baik, maka semakin mudah !alan kita untuk men&a"ai kebahagiaan hidu". Agar manusia terbiasa beribadah, maka bebera"a ibadah dilakukan berulang dalam kurun $aktu tertentu se"erti sh%lat lima kali dalam sehari, "uasa sunnah dua kali seminggu dan sh%lat !um+at sekali se"ekan. ermasalahan a$al #ang biasan#a ditemukan dalam melakukan sesuatu #aitu dalam memulain#a. Memulai suatu aktiftas terkadang lebih berat dibandingkan ketika melaksanakann#a. Maka ketika kita mend%r%ng m%bil #ang m%g%k, akan di"erlukan tenaga #ang besar saat sebelum m%bil bergerak. Setelah m%bil tersesebut bergerak, di"erlukan da#a d%r%ng #ang ke&il. Ada !uga siat kita #ang menunda "erbuatan baik, "adahal "erbuakan baik !anganlah ditunda. -alau kita ada keinginan untuk menunda, maka tundalah untuk menunda. Hal ini se"erti #ang disam"aikan Rasulullah sa$ “Bersegeralah untuk beramal, jangan menundanya hingga datang tujuh perkara. Apakah akan terus kamu tunda untuk beramal kecuali jika sudah datang: kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang membuatmu berbuat melebihi batas, sakit yang merusakmu, usia lanjut yang membuatmu pikun, kematian yang tiba-tiba menjemputmu, dajjal, suatu perkara gaib terburuk
yang ditunggu, saat kiamat, saat bencana yang lebih dahsyat dan siksanya yang amat pedih.” (HR. Tirmid/i
Salah satu &ara untuk mem"ermudah kita dalam memulai suatu amal ibadah adalah dengan mengetahui akan besarn#a manaat #ang akan dirasakan. Segala hambatan atau g%daan untuk tidak melaksanakan kebaikan tersebut akan bisa dile$atkan dengan ke#akinan #ang kuat. 'leh sebab itu, kita $a!ib untuk men&ari ilmu tentang adhilah (kelebihan dari suatu amalan atau ibadah. Bahkan untuk menguatkan hati, kita !uga "erlu men&ari ilmu se&ara berulang kali. Bahkan bebera"a "engulangan dalam Al 0uran digunakan agar manusia semakin ingat.
“an sesungguhnya dalam Al !uran ini Kami telah ulang-ulangi "peringatan-peringatan#, agar mereka selalu ingat. an ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari.” (0S.
Al 1sraa+ 23 4adi, mulailah "erbuatan baik #ang ingin anda lakukan sekarang dan !angan ditunda. -alau belum #akin, "erluas dan "erdalam ilmu agar kita semakin #akin. Wallahu a+lam bish sh%$ab. gat%t h. "ram%n% JUNI 11, 2008 102 KOMENTA
! "ara A##a$ %&T Men'a(asi -arena taku didatangi "en&uri, maka $arga suatu "erumahan men#e$a "en!aga atau hansi". Teta"i terkadang "en&urian masih ter!adi $alau hansi" sudah diba#ar. Hal ini bisa ter!adi bila hansi" tersebut lengah atau ketiduran, sehingga si "en&uri bisa melakukan aksin#a. Hansi" !uga manusia5 Bagaimana dengan 6ang Maha Mengetahui7 Allah SWT menga$asi manusia 82 !am sehari atau setia" detik tidak ada lengah. Didalam melakukan "enga$asan, ada 9 &ara #ang dilakukan Allah SWT
1 Allah SWT melakukan "enga$asan se&ara langsung. Tidak tanggung)tanggung, 6ang Men&i"takan kita selalu bersama dengan kita dimana"un dan ka"an"un sa!a. Bila kita bertiga, maka Dia #ang keem"at. Bila kita berlima, maka Dia #ang keenam (0S. Al Mu!adilah :. Bahkan Allah SWT teramat dekat dengan kita #aitu lebih dekat dari urat leher kita. ;Dan -ami lebih dekat ke"adan#a dari"ada urat lehern#a.< (0S. 0aa 3=
2
Allah SWT melakukan "enga$asan melalui malaikat.
;ketika dua %rang malaikat men&atat amal "erbuatann#a, se%rang duduk di sebelah kanan dan #ang lain duduk di sebelah kiri.< (0S. 0aa 3: -edua malaikat ini akan men&atat segala amal "erbuatan kita #ang baik mau"un #ang buruk> #ang besar mau"un #ang ke&il. Tidak ada #ang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukan dan diserahkan ke"ada kita (0S. Al -ahf 2?.
! Allah SWT melakukan "enga$asan melalui diri kita sendiri. -etika kelak nanti meninggal maka angg%ta tubuh kita se"erti tangan dan kaki akan men!adi saksi bagi kita. -ita tidak akan memiliki k%ntr%l terhada" angg%ta tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarn#a.
;ada hari ini -ami tutu" mulut mereka> dan berkatalah ke"ada -ami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhada" a"a #ang dahulu mereka usahakan.< (0S. 6aasiin =@ -esim"ulann#a, kita hidu" tidak akan bisa terle"as dimana"un dan ka"an"un sa!a dari "enga$asan Allah SWT. Tidak ada $aktu untuk berbuat maksi#at. Tidak ada tem"at untuk mengingkari Allah SWT. 6akinlah bah$a "erbuatan seke&il a"a"un akan ter&atat dan akan di"ertan#akan %leh Allah SWT dihari "erhitungan kelak. Wallahu a+lam bish sh%$ab.
gat%t h. "ram%n% diolah dari ceramah ust. $aki
)EBUAI 11, 2008 10* KOMENTA
Pentin'n+a Men'$aa# -an Mema$ami A# .uran Al 0uran diturunkan ke"ada Muhammad Rasulullah SAW selama 89 tahun masa kerasulan beliau. Al 0uran di turunkan se&ara berangsur)angsur ke"ada Rasulullah SAW dengan "erantaraan malaikat 4ibril. Malaikat 4ibril menurunkan Al 0uran ke dalam hati Rasulullah dan beliau"un langsung memahamin#a. Hal ini disebutkan dalam Al 0uran surat Al Baqarah (8 ?:.
Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya "Al !uran# ke dalam hatimu dengan sei%in Allah& membenarkan apa "kitab-kitab# yang sebelumnya
dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
-emudian Rasulullah SAW menga!arkan Al 0uran itu ke"ada "ara shahabatn#a. Mereka menuliskann#a di "ele"ah daun daun kering, batu, tulang dll. ada saat itu belum ada kertas se"erti /aman m%dern sekarang ini. -emudian "ara shahabat langsung menghaaln#a dan mengamalkann#a. Demkian Al 0ur>an di a!arkan ke"ada "ara shahabat)shahabat #ang lain. Al 0uran diahami dengan menghaal. Bukan dengan sekedar memba&a. ada saat Rasulullah telah $aat, ban#ak ter!adi "e"erangan. Dalam "e"erangan 6amamah misaln#a , ban#ak "ara sahabat "emghaal 0uran #ang s#ahid. Melihat k%ndisi ini mar"un meminta Abu bakar sebagai khaliah untuk membuat Musha Al 0uran. Abu bakar sem"at men%lak. A"akah engkau meminta aku untuk melakukan a"a #ang Rasulullah tidak lakukan 7; u!ar beliau. Ta"i dengan gigih mar bin -hattab men!elaskan urgensin#a "embuatan Musha bagi ke"entingan kaum muslimin di masa #ang datang. Akhirn#a Abu Bakar"un da"at di#akinkan dan kemudian setu!u dengan ide mar bin -hattab. Abu Bakar"un lalu meminta aid bin Haritsah untuk melakukan tugas ini. aid bin Haritsah "un sem"at berkata A"akah engkau meminta aku untuk melakukan a"a #ang Rasulullah tidak lakukan 7;. Ta"i akhirn#a aid"un setu!u dan mulai mengum"ulkan shahiah)sahhiah #ang tersebar di tangan "ara shahabat #ang lain. Batu, daun)daun kering, tulang dll itu"un disim"an di rumah Hasah. Barulah "ada /aman -haliah tsman bin Aan, Musha Al 0uran selesai seban#ak @ buah. Satu disim"an tsman dan 2 #ang lain disebar ke Makkah, S#ria, Basrah dan -uah. 4adi "ada saat itu "ara shahabat, tabi+it dan thabi+i tabiin mem"ela!ari al 0uran dengan menghaal karena !umlah Musha #ang sangat sedikit.
Bagaimana dengan k%ndisi /aman sekarang7 Bila kita "erhatikan di sekitar kita, diantara teman)teman dan keluarga kita, ada bera"a "ersen diantara mereka #ang haal Al 0uran 7 Bera"a "ersen #ang sedang menghaal Al 0uran7 Mungkin kita susah memberikan "ersentase karena dihitung dengan !ari)!ari tangan kita belum tentu gena" semuan#a. -aum muslimin saat ini masih &uku" ber"uas diri dengan memba&a Musha Al 0uran dan tidak memahami maknan#a. adahal memba&a Al 0uran baru langkah a$al interaksi Al 0uran. Al 0uran sebagai "etun!uk bagi kita tidak &uku" diba&a ta"i !uga dihaal dan diahami. Mungkin ada sebagian #ang berkata menga"a "erlu menghaal 7 Tidakkah &uku" dengan memba&a Musha dan memba&a tar!emahan 7 Tern#ata tidak &uku". Dengan menghaal Al 0uran ada rasa; (atau /auk #ang diberikan Allah ke"ada hati kita. Rasa ini dida"at karena a#at)a#at #ang diba&a berulang)ulang. engulangan kalam)kalam su&i itulah #ang men!adi makanan; untuk hati. Dan sesuai dengan a#at di Al Baqarah ?: diatas, Al 0uran itu diturunkan di hati *abi Muhammad. Bukan di akal fkiran beliau. Artin#a Al 0uran itu k%nsumsiEmakanan hati bukan sekedar fkiran. Rasa inilah #ang men!adikan kita nikmat mengenal Allah, memahami kehendak*#a dan ringan melaksanakan segala "erintah dan men!auhi segala larangan*#a. Rasa ini kurang ada !uga sedikit ketika kita han#a memba&a. A"alagi bila memba&an#a tidak diiringi dengan "emahaman artin#a. Dan memba&a tidak diulang)ulang. Fekn#a sangat berbeda dengan mengulang)ulangn#a. -aum muslimin saat ini &uku" ber"uas diri dengan memba&a buta; Al 0uran dan menimba ilmu dari "ara ustad/, kiai dan "emuka)"emuka agama. Tan"a menghilangkan rasa h%rmat ke"ada "ara "en#am"ai)"en#am"ai risalah agama, kita sebagai hamba Allah, se&ara indiGidual !uga mem"un#ai ke$a!iban
berusaha memahami Al 0uran dari aslin#a langsung dari frman) frman*#a. Bila kita menghaal dan mentadaburi Al 0uran maka Allah akan menga!arkan ke"ada kita "engetahuan melalui hati kita dengan "erantaraan ilham. Se"erti #ang difrmankan Allah SWT dalam surat As# S#ams a#at )3I “'ak a Allah mengilhamkan kepada ji(a itu "jalan# ke)asikan dan ketak(aannya. *esungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan ji(a itu, dan *esungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.“
1lham ini da"at dirasakan dengan dalam hati kita. Bukankah kita "ernah bingung tentang suatu masalah, kemudian "ada suatu saat kita, &ling; mememukan &ara untuk men#elesaikan masalah dengan baik. 1tulah ilham. Atau ilham itu sebagai urqan atau "embeda mana)mana amal #ang haq dan mana)man #ang bathil. Sebagai misal ketika kita masuk ke tem"at maksiat maka hati kita akan terasa tidak enak, tidak n#aman. 1tulah "eringatan dari hati kita #ang bersih. Jurqan inilah #ang dibutuhkan di dalam kehidu"an ketika ber"erang dengan bisikan)bisikan s#aithan #ang membu!uk)bu!uk kita untuk berbuat maksiat dengan iming)iming dunia$i #ang menggiurkan. -arena itu sangatlah kita memerlukan urqan #ang men!adikan kita manta" mengetahui #ang haq dan #ang bathil. Se"erti disebutkan %leh Allah A//a $a 4alla dalam surat Al Anaal a#at 8?
+ai orang-orang beriman, jika kamu berta(a kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu uraan. dan Kami akan jauhkan
dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni "dosadosa#mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Al 0uran !uga sebuah "etun!ukE"ed%man hidu" bagi kita kaum muslimin
Kitab "Al !uran# ini tidak ada keraguan padanya& petunjuk bagi mereka yang berta(a.
(0S Al Baqarah 8 4adi intin#a Al 0u+an adalah "ed%man hidu". Ta"i han#a segelintir %rang #ang haal dan aham Al 0uran. Bagaimana Al 0uran bisa men!adi "ed%man hidu" se%rang muslim se&ara indiGidual bila memba&a dan memahamin#a se&ara tuntas sa!a belum dilakukan 7 Dan ban#ak diantara kaum muslimin #ang meninggal dalam keadaan belum "ernah memba&a dengan tuntas Al 0uran. Ba#angkan a"abila kita akan "ergi ke "un&ak Kunung Semeru. Sebelum "ergi kita dibekali dengan "eta, rambu)rambu dan "etun!uk)"etun!uk %leh se%rang "endaki gunung "r%esi%nal. Teta"i kita tidak memahami "etun!uk)"etun!uk tersebut. A"akah kita di!amin akan sam"ai di "un&ak gunung semeru dengan selamat 7 -ita mungkin lebih senang bertan#a dengan "enduduk setem"at. Bila kita bertemu dengan "enduduk #ang sangat kenal gunung semeru mungkin kita akan sam"ai dengan selamat. Teta"i bila %rang kita tan#a !uga kurang aham !alan ke "un&ak gunung, akankah kita sam"ai ke "un&ak dengan selamat atau mungkin kita bisa tersesat 7 adahal bila kita memahami, "etun!uk, "eta dan !uga bertan#a maka kita akan menda"at !alan "intas untuk sam"ai ke "un&ak gunung. Memang s%lusi "emahaman Al 0uran ini tidak akan da"at berhasil bila sistem "endidikan agama tidak ber!alan intensi se!ak dini. Sebagai "ermisalan, bahasa 1nggris dia!arkan se!ak SD. Maka kita lihat ketika lulus SMA "ara mahasis$a sudah bisa bela!at dari diktat berbahas 1nggris. Bila sistem ini diter"akan !uga untuk
bahasa Arab (sebagai media inti "emahaman Al 0uran maka ketika berumur 8I)8@ se%rang muslim sudah mulai bisa memahami Al 0uran dengan mandiri. Wahai saudara)saudaraku kaum muslimin, memahami Al 0uran bukan ardhu kia#ah #ang dibebankan ke"ada ulama, kiai atau ustad/. Ta"i se"erti di&%nt%hkan %leh "ara sahabat, memba&a, menghaal, memahami dan melaksanakan Al 0uran dilakukan sebagai ke$a!iban indiGial setia" kaum muslimin. Bila se&ara indiGidu se%rang muslim meningkat kualitasn#a, keluarga #ang dibinan#a !uga akan berkulaitas sehingga akhirn#a sebuah mas#arakat madani #ang dirindukan selama ini !uga da"at ter$u!ud. Demikianlah renungan kita tentang Al 0uran. Sem%ga Allah memberikan taufk dan hida#ah*#a ke"ada kita semua sehingga kita men!adi %rang)%rang #ang men&intai Al 0uran, memba&an#a, menghaalkann#a, memahamin#a dan mengamalkann#a. Wallahu alam bi sha$ab
mmu Al#a JANUAI /, 2008 2! KOMENTA
Iman +an' Ha -ita sebagai %rang #ang memeluk agama 1slam tidak b%leh ber"uas diri dengan "redikat se%rang Muslim. -arena keislaman sese%rang tidak &uku" untuk da"at menurunkan "ert%l%ngan Allah dalam kehidu"an kita di dunia. -eislaman !uga belum tentu bisa men#elamatkan kita dari siksa a"i neraka. Han#a %rang) %rang #ang beriman se!ati #ang menda"atkan semua !an!i8*#a #aitu kebahagian dunia dan akhirat. Bagaimanakah kriteria atau &iri)&iri %rang)%rang beriman #ang sering di"anggil Allah dengan mesra ;L#aa a##uhal lad/ina aamanuL..< 7 Allah #ang Maha engasih telah men#ebutkan di dalam Al 0uran surat Al Anal 8)2 Sesungguhn#a %rang)%rang #ang beriman ialah mereka #ang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan a"abila diba&akan a#at)a#at*#a bertambahlah iman mereka (karenan#a, dan han#a ke"ada Tuhanlah mereka berta$akkal. (#aitu %rang) %rang #ang mendirikan shalat dan #ang menakahkan sebagian dari re/ki #ang -ami berikan ke"ada mereka. 1tulah %rang)%rang #ang beriman dengan sebenar)benarn#a. mereka akan mem"er%leh bebera"a dera!at ketinggian di sisi Tuhann#a dan am"unan serta re/ki (nikmat #ang mulia.
Dalam frman Allah SWT tersebut !elas sekali men#ebutkan bah$a se%rang mukmin #ang Haq, #ang benar)benar tulen, mem"un#ai &iri)&iri sebagai berikut 1 Hatin+a +an' 'emetar $atin+a bi#a -isebutkan Asma A##a$
Kemetarn#a bisa disebabkan karena ban#ak hal, karena kagum dan takluk "ada -ebesaran Allah. -ebesaran dan -emuliaan D/at , Siat mau"un erbuatan*#a. Bisa !uga karena takut terhada" siksa a"i neraka #ang sangat "edih dan terba#angkan d%sa dan keb%d%han #ang telah dilakukan. Bisa !uga gemetar karena berhara" karunia surga N dunia mau"un akhirat). Terkadang gemetar haru mengingat siat -asih Sa#ang dan engam"un*#a atau"un gemetar hati karena melihat -ebesaran &i"taan*#a. Asma Allah #ang disebutkan dalam Al 0uran dan hadits biasa disebut dengan ?? Asmaul Husna (bahkan lebih dari itu menun!ukkan Siat)Siat Allah #ang Agung #ang $a!ib kita ketahui, ahami dan ha#ati maknan#a. emahaman atas makna dan taakkur "ada &i"taan8*#a dan -ebesaran Asma)asma Allah itulah #ang da"at menghantarkan sese%rang "ada ;$a!ilat quluubukum< 2 Keimanann+a bertamba$ bi#a -ibaakan a+at3a+at Tu$an
A#at dalam bahasa Arab artin#a bukti. 'rang)%rang #ang imann#a tulen bila dihada"annn#a diba&akan a#at Al 0uran (dalil naqli atau"un bukti aqli #ang beru"a dem%nstrasi -ebesaran Allah dalam "en&i"taan makhluk)makhluk*#a maka bibirn#a"un beru&a" ; SubhanallahL<. Bila memba&a Al 0uran #ang men#ebutkan tentang !an!i)!an!i Allah keimanann#a bertambah, semangat hidu"n#a makin membara dan semakin giat beramal shalih. Dan bila dia melihat -ebesaran Allah dalam "en&i"taan langit , buni dan !agad ra#a alam semesta maka dia"un makin tunduk dan kagum "ada -uasa Allah. Bahkan ketika melihat beta"a sem"urna dan hebatn#a "asukan)"asukan Allah #ang beru"a misaln#a lebah lebah dan madu #ang dihasilkan, maka dia"un
makin #akin dan kagum "ada Allah. Hari)hari %rang beriman tidak "ernah ada #ang men!emukan. Setia" detik #ang dilalui di"akai untuk ;melihat< dem%nstrasi -ekuasaan Allah, bertaakkur dan kemudian bertasbih ke"ada Allah. Dan itu semua makin meningkatkan imann#a. ! Berta(akka# $an+a ke4a-a A##a$
Bagi %rang #ang imann#a Haq, tidak "ernah ada rasa takut dan gentar menghada"i "ernak)"ernik dan badai di dalam kehidu"an dunia. -etergantungann#a ke"ada Allah dan ke#akinan bah$a Allah selalu menuntun dan melindungin#a men!adikan langkahn#a "asti mena"aki r%da kehidu"an. L. Barangsia"a bertak$a ke"ada Allah nis&a#a Dia akan Mengadakan bagin#a !alan keluar. dan memberin#a re/ki dari arah #ang tiada disangka)sangkan#a. dan Barangsia"a #ang berta$akkal ke"ada Allah nis&a#a Allah akan men&uku"kan (ke"erluann#a. Sesungguhn#a Allah melaksanakan urusan #ang (dikehendaki*#a. Sesungguhn#a Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tia")tia" sesuatu. utus asa tidak ada dalam kamus hidu"n#a. Hidu" di!alani dengan la"ang dan mudah karena !alan keluar dalam tia" masalah, ins#a Allah ada. Dan re/eki !uga sudah ditanggung %leh Allah A//a $a 4alla. / Men-irikan %$a#at
Mereka ini adalah %rang)%rang #ang gandrung shalat. Shalat men!adi %bat segala masalah kehidu"an. ersis se"erti #ang disabdakan !un!ungan kita Rasulullah SAW A"abila engkau mem"un#ai masalah maka shalat (sunnah lah 8 rakaat< (HR Bukhari Mereka ini bukan sekedar melakukan shalat ta"i mendirikann#a. Men!aga rukun)rukunn#a, $aktun#a, sunnah)sunnahn#a dan !uga kekhus#uann#a. Shalat meru"akan saat)saat #ang indah bermuna!at ke"ada Allah, mengadukan beban hidu", mem%h%nkan kemudahan hidu" di dunia dan !uga kemuliaan hidu" di akhirat. Shalat tidaklah men!adi beban bagi mereka
bahkan shalat meru"akan saat beristirahat dari keru$etan hidu". Dan te"atlah sabda Rasulullah saat men#uruh Bilal ad/an dengan berkata ;Wahai Bilal, berilah istirahat ke"ada kita semua5< Dan bukti mereka mendirikan shalat adalah akhlakn#a di luar shalat. Menga"a 7 -arena shalat itulah #ang menghalangi mereka berbuat maksiat dan mungkar. Semakin baik mutu shalat maka semakin tinggilah akhlak sese%rang 5 Menaka$kan re6eki +an' -i4un+ai
Ciri terakhir se%rang mukmin #ang tulen adalah mudahn#a dia bersedekah. Bagin#a harta karunia Allah #ang didalamn#a ada hak akir miskin. Sedekah adalah tanda s#ukur ke"ada Allah kerena diberi kela"angan dalam harta. Ta"i dia !uga bersedekah dalam keadaan sem"it karena !alan kemudahan akan datang dengan derasn#a sedekah. Hati %rang #ang mukmin tidak terikat %leh harta #ang dimiliki. Harta diletakkann#a di tangan bukan di hati Demikianlah &iri)&iri se%rang mukmin #ang Haq, #ang tulen. Dan mukmin se!ati inilah #ang menda"atkan !an!i Allah #aitu kemuliaan dera!at, "engam"unan d%sa)d%sa dan re/eki #ang halal dan berkah. Sem%ga bahasan ini bisa men!adi !alan intr%"eksi bagi diri kita masing)masing. A"akah kita sudah mem"un#ai @ &iri)&iri di atas 7 Bila sudah, kita harus mens#ukuri dan meminta Allah mengekalkan siat)siat mulia ini dalam diri kita. Bila kita belum memiliki @ &iri ini maka kita "erlu berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa men!adi se%rang mukmin se!ati, #ang di&intai Allahu Rabbi. mmu Al#a 7E%EMBE 1!, 200 20 KOMENTA
Te$nik Men'$aa# -an Mura9aa$ A# .uran
Bagi "ara "enghaal Al 0uran #ang "emula, menambah haalan mem"un#ai kesulitan tersendiri. Teta"i seiring dengan $aktu kesulitan ini akan terlam"aui. -etika itu kesulitan lain timbul #aitu mengulang haalan (mura!aah. ada saat haalan makin bertambah ban#ak, mura!aah !uga semakin berat. ntuk surat)surat #ang agak "an!ang (@I a#at dan #ang "an!ang (diatas 3II a#at, biasan#a kita sangat haal se"aruh a$al dari surat tersebut. ntuk se"aruh terakhir sulit bagi kita untuk mengingatn#a. 1ni akan ditandai dengan ;ma&et< ketika saat memura!aah. Menga"a hal ini ter!adi7 Hal ini disebabkan kita selalu menghaalEmura!aah dari a$al surat (a#at 3. -etika selesai menghaalkan sebuah surat, a#at)a#at a$al itulah #ang lebih sering dilaad/kan dibandingkan dengan a#at)a#at #ang akhir. Sehingga %tak kita lebih haal a#at)a#at a$al. 1tulah sebabn#a kita sangat haal a#at)a#at a$al surat dan sering lu"a "ada a#at) a#at akhir surat. -esulitan kedua adalah ketika kita ma&et; sulit bagi kita untuk mengetahui a#at selan!utn#a. A#at)a#at setelah a#at ma&et; men!adi gela". 1ni dikarenakan kita menghaal se&ara sekuensialEberurutan, sehingga satu a#at selalu diingat setelah a#at sebelumn#a. Sehingga kalau a#at ;sebelumn#a< ma&et maka a#at selan!utn#a men!adi hilang !uga. Dalm hal ini tidak ada &ara lain untuk mengingatn#a selain membuka musha Al 0ur+an. Lalu bagaimana cara efektif untuk menanggulangi masalah tersebut?
-un&in#a adalah ketika "r%ses menghaal sebuah surat dilakukan. Haalkan surat dengan &ara mem%t%ngn#a men!adi 3I a#at 3I a#at. Di dalam tia" se"uluh a#at "%t%ng)"%t%ng lagi men!adi @ a#at)@ a#at. Misaln#a kita menghaal surat An *aba #ang didalamn#a ada 2I a#at. Caran#a adalah sebagai berikut 3.
Haalkan a#at 3 sam"ai lan&ar. Oakukan sam"ai a#at @.
8.
-emudian haalkan se&ara berurut a#at 3 sam"ai dengan a#at @. 1katlah a#at 3 sam"ai a#at @ dengan mengulang) ulangn#a bersama)sama sam"ai lan&ar. Kerak)gerakkan !ari) !ari tangan anda sesuai dengan a#at #ang sedang di haal. Bila menghaal a#at 3 gerakkan ibu !ari, a#at 8 gerakkan !ari telun!uk, a#at 9 gerakkan !ari tengah, a#at 2 gerakkan !ari manis dan a#at @ gerakkan !ari kelingking. 9. -emudian haalkan a#at = sam"ai 3I sambil menggerak) gerakkan !ari)!ari tangan kiri sama se"erti #ang dilakukan %leh tangan kanan. lang)ulang a#at = sam"ai 3I sam"ai lan&ar. -egiatan ini mengikat a#at = sam"ai dengan a#at 3I 2. Sekarang mengulang menghaal a#at 3 sam"ai 3I dengan sambil menggerak)gerakkan !ari sesuai dengan n%m%r a#at #ang dilaa/kan. Oakukan sam"ai lan&ar. Hal ini mengikat a#at 3 sam"ai 3I. @. Oakukan langkah diatas untuk a#at 33)8I, a#at 83)9I dan a#at 93)2I. =. Terakhir gabungkan semua a#at (a#at 3 sam"ai 2I dalam surat tsb. lang)ulang sam"ai lan&ar -emudian bagaimana anda mura!aah sebuah surat bila kita telah menghaal se&ara k%nGensi%nal7 Bila surat tersebut a#at)a#atn#a "endek maka kel%m"%kkan men!adi 3I a#at)3I a#at. Haalkan "er 3I a#at. Bila suratn#a bera#at #ang "an!ang)"an!ang se"erti Al Baqarah, Ali 1mran, An *isaa dll, maka "e&ah 3I a#at men!adi @ a#at)a#at. Manaat dari menghaal dengan sistem "%t%ngan ini adalah 3.
-etika mura!aah kita tidak selalu harus memulai dari a$al surat N a#at3) sehingga untuk surat #ang "an!ang mura!aah da"at dilakukan se"%t%ng)se"%t%ng di dalam shalat kita. Misaln#a untuk setia" rakaat shalat kita memba&a 3I a#at. Maka ketika shubuh kita sudah da"at mura!aah sam"ai 2I a#at (sunnat shubuh 8 rakaat dan shubuh 8 rakaat. 1ni &uku" bagus untuk surat An *aba #ang 2I a#at. Atau untuk surat #ang "an!ang se"erti Al Baqarah, bila dilakukan 3I a#at untuk setia" rakaat shalat, maka selesai shalat is#a kita sudah
mura!aah 3II a#at5 Bila ditambah dengan shalat8 sunnah ra$atib maka kita bisa mura!aah 8II a#at dalam sehari. Dan bila ditambahkan dengan shalat dhuha dan taha!!ud kita bisa mn#elesaikan 8= a#at Al Baqarah dalam shalat #ang dilakukan sehari semalam5 8. -ita tidak merasa susah mura!aah karena seakan)akan kita sedang menghaal surat)surat #ang "endek sa!a. Se&ara "sik%l%gis kita merasa lebih ringan. Dan di dalam memura!aah surat #ang "an!ang kita mem"un#ai 9. Menguatkan se&ara merata a#at)a#at di seluruh surat. Bukan han#a a#at)a#at a$al surat sa!a. -etika memura!aah surat)surat #ang "an!ang dan kemudian ter"utus %leh k%ndisi eksternal N tamu datang, tel%n berdering, anak menangis, masakan g%s%ng dll) kita masih teta" bisa melan!utkan a#at selan!utn#a setelah k%ndisi eksternal tertangani. Tan"a harus mengulangi dari a$al surat. Dengan met%da menghaal k%nGensi%nal maka kita kita harus selalu mengulangi mulai dari a$al surat lagi. -%ndisi)k%ndisi se"erti ini akan menguatkan haalan a#at)a#at a$al dan menurunkan kualitas haalan a#at)a#at akhir. 2. Haal n%m%t a#at tan"a kita sadari. 1ni adalah b%nus #ang sangat bermanaat untuk kita @. Mengatasi kasus a#at ma&et;. Bila ma&et di satu a#at biasan#a akan berhenti memura!aah surat tersebut karena a#at)a#at #ang selan!utn#a sangat bergantung "ada a#at #ang ma&etElu"a. Teta"i dengan sistem P"%t%ng surat+ ini kita masih teta" bisa terus memura!aah a#at)a#at setelah a#at ma&et ini. Menga"a 7 -arena dalam menghaal sistem ini setia" a#at inde"enden diletakkan dalam mem%ri %tak kita. Sebuah a#at tidak han#a dikaitkan dengan a#at #ang sebelumn#a Nse"erti dalam sistem menghaal k%nGensi%nal) ta"i !uga dikaitkan dengan n%m%rn#a (#ang diingat se&ara tidak sadar dengan menggerak)gerakkan !ari tangan ketika menghaal. -etika mem%ri #ang terkait dengan a#at sebelum terlu"akan maka ada "engait; #ang lain #aitu n%m%r surat. er&a#a atau tidak7 Anda tinggal men&%ba sistem ini dan merasakan hasiln#a5
Melakukan met%da ini tak sesulit memba&a baris)baris di atas. Bila anda melakukann#a ini adalah hal #ang sangat sim"el. Met%da ini men!adikan kita santai dan tidak stres dalam memura!aah. -arena kita mem"un#ai "etun!ukEmilest%nes; dalam surat)surat haalan kita #aitu a#at 3, 33, 83, 93, 23 dst. -ita akan memura!aah a#at)a#at "endek;, #aitu 3I a#at sa!a. C%balah anda "raktekkan dan anda akan terke!ut dengan hasiln#a. Selamat bermura!aah5 mmu Al#a 7E%EMBE 1!, 200 52 KOMENTA
Memban'un Pera-aban
“ kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-/ya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mu0min dan bersikap tegas kepada orang ka1r, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela .” (0S
Al)Maidah @2 Rasulullah sa$ #ang telah memba$a "erubahan su"erbesar dalam se!arah kehidu"an manusia memulai masa kenabiann#a di usia 2I tahun. Dan han#a dalam 89 tahun masa kenabiann#a, beliau mam"u membangun dasar "eradaban rabbani, #ang men!un!ung tinggi as"ek su"eri%ritas hukum 1slam, keseimbangan "eran dan ke$a!iban antark%m"%nen mas#arakat. -etika ada "ertan#aan bagaimana bisa dalam $aktu sesingkat itu da"at terbangun sebuah sistem #ang mengalami masa ke!a#aan selama berabad)abad, maka !a$aban #ang "aling te"at adalah
karena Rasulullah menggunakan sistem ilahi#ah dalam membangun "eradabann#a. Sistem #ang menga&u ke"ada kitabullah. Sistem ini integral dan k%m"rehensi serta mam"u meme&ahkan seluruh "ers%alan hidu" manusia. Menurut Dr Ali Abdul Halim Mahmud setidakn#a ada 8 "ilar "%k%k #ang harus dibangun ketika kita ingin membangun (kembali sebuah "eradaban rabbani. ertama adalah "ilar tarba$i ("embinaan dan "endidikan, beru"a "%la bela!ar)menga!ar, dengan ragam "erangkatn#a dengan tu!uan untuk men#em"urnakan "%tensi "ribadi. -emudian #ang kedua, #aitu "ilar tan/himi (institusi%nal beru"a "embangunan institusi internal mas#arakat #ang mengatur k%de etik dalam kehidu"an bermas#arakat, dan institusi eksternal #ang mengatur kekuasaan dan hubungan antarbangsa. erubahan "eradaban ini bisa dimulai. Caran#a dengan membangun ke"ribadian indiGidu Muslim dengan 1slam "ada seluruh as"ek kehidu"an. -emudian "embentukan keluarga) keluarga shalihah dengan seluruh nilai dan m%ralitasn#a. Akhirn#a akan terbentuk sistem mas#arakat dengan seluruh interaksi s%sial dan "engaturann#a #ang dinaungi dalam $adah institusi #ang men!un!ung tinggi nilai)nilai ilahi#ah. Muaran#a adalah "erubahan "eradaban. erubahan #ang berakar "ada tegakn#a sistem nilai #ang menga&u "ada nilai)nilai transendental dan ilahi#ah. eradaban #ang di dalamn#a terbentuk struktur kemas#arakatan #ang men!un!ung tinggi nilai) kebenaran ilahi. Herr# *ugraha NO:EMBE 2, 200 1; KOMENTA
1! A#asan A'ar %$<#at Lebi$ K$usuk Dari ban#ak ibadah kita ke"ada Allah SWT, ada satu ibadah #ang meru"akan kun&i dari seluruh ibadah dan amal #ang lain dimana kalau kita berhasil melakukann#a maka akan terbuka ibadah atau amal #ang lain. -un&i dari segala ibadah adalah sh%lat.
“Amal yang pertama kali ditanyai Allah pada seorang hamba di hari kiamat nanti adalah sholat. Bila sholatnya dapat diterima, maka akan diterima seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, akan tertolah seluruh amalnya.”
ada ken#ataann#a, bagaimana amalan sh%lat kita "ada umumn#a7 Se"erti #ang disabdakan %leh Rasulullah SAW “Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka tidak sholat.”
Ban#ak dari kita mengangga" bah$a sh%lat adalah suatu 4erinta$ bukan suatukebutu$an. 4adi sh%lat sering diangga" suatu beban dan han#a bersiat menggugurkan ke$a!iban. Beta"a sering kita rasan#a malas untuk sh%lat, sh%lat sambil memikirkan "eker!aan, sh%lat se&e"at kilat tan"a tumakninah, mengakhirkan $aktu sh%lat atau bahkan lu"a bera"a rakaat #ang telah dilakukan. adahal kun&i amal ibadah kita adalah sh%lat. 4adi, kita bisa memasang strategi dalam hidu" dengan mem"erbaiki sh%lat kita terlebih dahulu sehingga amalan #ang lain akan mengikuti. Dan hal ini butuh suatu kesungguhan untuk men&a"ain#a. Taha" a$al untuk men&a"ai kekhusukan sh%lat adalah mengetahui kegunaan bagi diri kita a"abila kita da"at melakukan sh%lat dengan khusuk. Berikut adalah 39 alasan menga"a kita "erlu khusuk dalam sh%lat 3. Men-a4atkan keberuntun'an +an' besar, #aitu masuk dalam surga frdaus. Hal ini tersebut dalam 0S. Al Mukminun 8 dan 33
8. %<#usi ter$a-a4 4ermasa#a$an kita. “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. an sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu0” (0S. Al Baqarah 2@
Bila ada "r%blema hidu" maka sh%latlah, bila ada keiinginan sh%latlah, bila akan marah sh%latlah. Maka ketika akan bertemu dua kekuatan utama "ada "erang Badar, R%sulull%h SAW sh%lat dan bermuna!at ke"ada Allah SWT agar diberikan kemenangan dalam "erang. 9. Mene'a$ 4erbuatan ke9i -an mun'kar (0S. Al Ankabut 2@
-arena sh%lat khusuk han#a bisa dilaksanakan dengan menghadirkan "erasaan dekatn#a Allah SWT, maka bila akan berbuat maksi#at akan ingat akan Allah SWT. 2. Me#embutkan $ati. Terkadang hati kita men!adi keras karena kesibukan dalam beker!a atau menghada"i masalah kehidu"an. Dengan sh%lat #ang khusuk, hati men!adi lebih lunak karena kita seringn#a kita berserah diri dan merendah dihada"an Allah SWT. @. Memu4uk kesabaran. Dengan sh%lat #ang dilaksanakan dengan tumakninah, maka di"erlukan $aktu bebera"a saat untuk sh%lat> tidak dengan tergesa)gesa. Hal ini akan memu"uk rasa kesabaran kita. =. Men'$a4uskan -
3I. Menan'is -a#am s$<#at. -ese!ukan dalam sh%lat akan memba$a hati untuk bers#ukur dan m%h%n am"un ke"ada Allah SWT. Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sh%lat Dhuhur di mas!id kant%r. 33. Merasa se-i$ ketika s$<#at akan se#esai. Tertanam rasa ingin berlama)lama dengan 6ang Maha engasih. -etika tas#ahud akhir rasan#a tidak ingin men#elesaikan sh%lat. 38. Merasakan nikmatn+a s$<#at -i mas9i-. Akan terasa suasana sh%lat di mas!id lebih indah dibandingkan sh%lat di rumah. Sehingga, keinginan untuk sh%lat ber!amaah di mas!id akan selalu ada. Maka tidak heran ketika sahabat mar ra men!ual kebunn#a dikarenakan terlu"a sh%lat !amaah di mas!id karena sibuk mengurus kebunnn#a. 39. Teta4 k$usuk -a#am ber6ikir. Terkadang d/ikir #ang kita lantunkan setelah sh%lat ardhu han#a mengalir sebatas di mulut sa!a tan"a "engha#atan dalam hati kita. Setelah sh%lat dengan khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlan!ut hingga kita berd/ikir. Allahumma a0inni ala d%ikrika (a syukrika (a husni ibadatika . 6a
Allah, bantulah aku dalam mengingatMu dan dan bers#ukur ke"adaMu dan "erbaiki ibadahku. Wallahu a+lam bish sh%$ab.
RABU, 29 APRIL 2009
Fastabiqul Khairat "Kemudian kitab itu kami wariskan keada !ran#!ran $an kami ilih di antara hamba#hamba kami, lalu di antara mereka ada $an mend%alimi diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada $an ertenahan dan di antara mereka ada $an lebih dahulu berbuat kebaikan denan i%in Allah, $an demikian itu adalah karunia $an amat besar&" '()& Fathir*+2
Allah )-. membai umat Islam ke dalam tia baian& /asin#masin sesuai denan kadar erbuatann$a& /ereka $an amal burukn$a lebih ban$ak disebut telah mend%alimi dirin$a sendiri& ambaran mereka disebutkan !leh Ibnu .aimi$ah dalam masalah sh!lat, seerti !ran $an sh!latn$a tidak teat waktu, bahkan serin menakhirkan sh!latn$a samai hamir masuk waktu sh!lat lainn$a& Kel!m!k kedua, adalah umat Islam $an antara amal kebaikan dan keburukann$a seimban& 1isebutkan !leh Ibnu .aimi$ah sebaai !ran $an melaksanakan kewaibann$a, tana memedulikan sunnah#sunnah, seerti mereka menerakan sh!lat waib teat waktu dan beramaah han$a saa tidak menambah denan sh!lat#sh!lat sunnah& Adaun $an ketia adalah mereka $an amal baikn$a lebih ban$ak dari amal burukn$a& / ereka disebut telah melaksanakan aaran Islam denan baik ada setia kesematan dan mereka inilah $an dinamai 3)aabiqun Lilkhairaat& Permisalann$a seerti !ran $an sh!lat waib t eat waktu, beramaah dan menambah denan sh!lat# sh!lat sunnah& .entun$a kita umat Islam hendakn$a berua$a untuk menadi kel!m!k ketia tersebut aar kualitas umat Islam tidak seerti buih laut& Kelihatann$a ma$!ritas se4ara kuantitas, tetai kualitas emahaman dan alikasi Islamn$a sanat rendah&
/aka dari itu marilah kita memenuhi anilan Al#(uran 3Fastabiqul Khairaat3 '()& Al#Baqarah*567& 8al itu berarti kita harus men$insinkan bau menunakan setia !tensi dan eluan untuk keentinan Islam una menaai sura $an lebarn$a seluas lanit dan bumi, disediakan bai mereka $an bertakwa '()& Al#Imran*52+
leh *
Al#Islam # Pusat In:!rmasi dan K!munikasi Islam Ind!nesia 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&62 .I1A K A1A K /<;. AR*
Bisikan )etan )etan menurut al#(ur3an surah al#An3am a$at 552 dan surah an#;aas dan ua menurut berbaai teks hadits adalah terdiri dari in dan manusia& Keduan$a akti: bekera menalankan misi mereka masin# masin& )alah satu tuas setan adalah membisikkan keahatan ke dalam dada manusia, sebaaimana :irman Allah di dalam surah an#;aas, artin$a, "Katakanlah, "Aku berlindun keada Rabb '.uhan $an memelihara dan menuasai manusia& R aa manusia& Ilaah 'sembahan manusia, dari keahatan 'bisikan setan $an biasa bersembun$i, $an membisikkan 'keahatan ke dalam dada manusia, dari '!l!nan in dan manusia&"
1i dalam a$at#a$at di atas, Allah memerintahkan manusia aar beristi#3ad%ah 'mem!h!n erlindunan keada;$a dari bisikan ahat setan in dan setan manusia& Alwaswas adalah bisikan# bisikan setan $an halus sedan al#khannas terambil dari kata khanasa, $an berarti kembali mundur, melemem, bersembun$i serta timbul tenelam& /aksudn$a adalah setan kembali men!da manusia ada saat manusia lenah dan meluakan Allah, kemudian dia mundur dan melemem ada saat manusia berd%ikir meninat Allah .a3ala&
)tratei )etan /emerda$a /anusia
/isi dan ekeraan setan itu ada dua, ertama, men$uruh manusia melakukan d!sa dan keahatan, dan $an ke dua, menhalan#halani manusia dari seala ma4am bentuk erbuatan baik $an diridlai Allah .a3ala& 1i dalam )ahih /uslim n!m!r ke =509 bersumber dari 3I$ad bin 8imar al# /uas$i3i, disebutkan bahwa Rasulullah )halallaahu alaihi wasalam bersabda,Allah ber:irman, ")esunuhn$a Aku men4itakan hamba#hambaKu dalam keadaan hani: '4enderun keada kebenaran, lalu setan#setan mendatani mereka, dan men$elewenkann$a dari aama mereka dan 'setan#setan itu menharamkan terhada mereka aa $ an Aku halalkan bai mereka dan men$uruh mereka memersekutukan Aku>"
Berdasarkan hadits ini, daat dikatakan, bahwa $an men$elewen#kan manusia dari dien 'Islam adalah setan, termasuk menelin4irkan manusia keada erbuatan s$irik& ;amun manusia $an daat dikuasai setan, han$a mereka $an tak memerdulikan tuntunan Allah dan menadikan setan itu sebaai embimbin alan hidun$a& Ibnu (a$$im Al#?au%i$ah menemukakan enam tahaan $an dilalui setan dalam men$esatkan dan mem#erda$a manusia&
.aha ertama ialah ena:iran atau emus$rikan manusia& Kalau $an diaak setan itu muslim, $an beriman teuh, $an tak daat dika:irkan dan dimus$rikkan, setan akan melankah ke tahaan dakwah ke dua, $aitu em#bid3ahan& )etan a da tahaan ke dua ini berua$a menadikan !ran /uslim sebaai ahlul bid3ah& Kalau $an didakwahi setan itu kalanan Ahlus )unnah, $an teuh dan istiqamah memean )unnah, setan melankah ada taha $an ke tia, $aitu menebak !ran Islam keada kaba@ir 'd!sa#d!sa besar& Kalau $an bersankutan beriman teuh, sehina tak mau melakukan d!sa#d!sa besar, setan teta tidak berutus asa, untuk terus berua$a men4ari taktik lain, denan melankah ke taha $an ke emat, $a itu menebak manusia denan d!sa#d!sa ke4il&
Kalau taha ke emat ini aal ua, setan melankah ke taha ke lima, $aitu men$ibukkan manusia keada masalah#masalah $an mubah 'b!leh, sehina $an bersankutan menhabiskan waktun$a untuk urus#an#urusan $an mubah, $an damakn$a, lua menunaikan erbuatan#erbuatan $an di4intai Allah .a3ala, $an berahala, $an semua /uslim dierintahkan menamalkann$a& Kalau taha ke lima ini aal ua, setan melanutkan stratei andan$a ke tahaan $an ke enam, $aitu men$i#bukkan manusia dalam urusan#urusan kuran berman:aat atau $an man#:aatn$a lebih ke4il, sehina damak ers!alan#ers!alan $an lebih entin dan $an lebih baik a di tertinalkan dan terabaikan& /isaln$a, sibuk denan amalan sunnah, sehina amalan waib tertinalkan&
Adaun eranka atau erat#erat $an diasan setan tidak terhitun enis dan umlahn$a, di antaran$a ialah*
5& /enadu 1!mba )esama /uslim dan Buruk )anka
1i dalam hadits $an diriwa$atkan al#Bukhari, Rasulullah bersabda $an artin$a, )esunuhn$a iblis telah berutus asa untuk disembah !leh !ran#!ran $an sh!leh, tetai ia berusaha menadu d!mba di antara mereka&"& aran$a ialah men4itakan dan men$ebarkan ermusuhan, keben4ian dan :itnah di antara mereka& )ika buruk sanka 'terhada Allah mauun manusia biasan$a datan dari setan& 1aliln$a antara lain ialah hadits )ha:i$$ah binti 8u$a$ 'istri Rasulullah ia berkata $an artin$a, "Ketika Rasulullah sedan beri3tika: di masid, sa$a mendatanin$a ada suatu malam dan ber4erita& Kemudian sa$a ulan diantar beliau& Ada dua !ran Anshar beralan dan ketika keduan$a melihat Rasulullah, mereka memer4eat lankah& Rasulullah berkata, "Pelan#elanlah& 1ia adalah )ha:i$ah binti 8u$a$"& /ereka berkata, ")ubhanallah '/aha )u4i Allah, RasulullahC" Rasulullah bersabda, ")esunuhn$a setan beralan di tubuh manusia ada eredaran darah, aku khawatir setan itu mel!ntarkan keahatan di hati kamu berdua , sehina t imbul rasanka $an buruk&" '8R& Al# Bukhari 260, /uslim 25D6#25D=&
2& /enana Baik dan Indah Kebid3ahan&
Ibadah $an sudah baik dari ;abi, !leh setan dim!di:ikasi, antara lain dilakukan enambahan# enambahan di sana sini atau un enuranan#enuranan& Aa $an tidak disunnahkan ;abi, dilakukan, sebalikn$a $an disunnahkan ;abi ustru ditinalkan& )ebaian manusia dibisiki aar mereka$asa hadits alsu $an disandar kan keada Rasulullah sambil berdalih, Kami meman berdusta menaran hadits, namun bukan denan niat menentan Rasulullah )halallaahu alaihi wasalam , melainkan membela beliau& .ak terhitun umlah hadits $an direka$asa untuk menakut#nakuti manusia dari neraka, aar melakukan amal kebaikan atau un menambarkan sura denan 4ara aneh ula&
+& /embisikkan Bahwa Islam 8an$alah /uamalah&
.erkadan setan membisikkan ke dalam hati manusia, "1ien 'Islam adalah muamalah 'eraulanEakhlak $an baik& an entin dalam beraama adalah 4uku berbuat baik saa terhada sesama manusia, anan mendustai atau meniu mereka walauun kamu tidak shalat& Bukankah Rasulullah menatakan, bahwa aama adalah muamalahG" )ebaai hasiln$a, ban$a !ran $an berrinsi, tak shalat tak menaa, asal tidak ahat terhada sesama manusia& Keada $an lain, dibisikin$a ula, "an entin adalah hati dan niat baik, seanan enkau lalui waktu malammu tana men$iman denki dan keben4ian terhada manusia, 4ukulah sudahH& Akibatn$a $an bersankutan meninalkan ban$ak amal shaleh, karena men4u#kukan diri denan niat baik saaC
Keada kalanan $an berke4im#un di !litik, setan in membisikkan, "an entin adalah kita harus menenal keadaan riil kaum muslimin dan keadaan musuh#musuh mereka& 1enan demikian hal alin entin adalah masalah#masalah !litik& Ibadah biarlah dilakukan kalanan ahli ibadah saa&
6& /embisikkan bahwa Islam 8an$a /enatur 8ubunan denan Allah )aa&
Keada mereka, setan membisik#kan, "
=& /embisikkan Bahwa $an Pentin Bersatu&
1atan ula kel!m!k lain denan endaat, "an alin entin a dalah men$atukan barisan kaum muslimin& Kel!m!k ini menadikan ersatuan sebaai hal alin entin, walauun dibandinkan masalah aqidahC 1asar mereka ialah musuh#musuh Allah sedan en4ar inin menhabisi Islam& /eman benar umat Islam harus bersatu, tetai harus di atas dasar dien, bukan bersatu dalam keka4auan dan erbedaan aqidah&
& /enunda Kebaikan atau /elaku#kann$a )e4ara Asal#Asalan&
)alah satu bisikan ahat setan ialah aar umat Islam dalam melakukan kebaikan bersika menunda# nunda atau sebalikn$a melakukann$a, namun denan teresa#esa tana erhitunan& )ehina akibatn$a ban$ak kebaikan $an tidak terlaksana atau dilakukan namun se4ara seramanan dan asal#asalan, baik itu amal $an bersi:at indiJidual mauun k!lekti:
D& /embisiki /anusia )ebaai ran $an .erbaik
1i sisi lain, setan membisikkan di dalam hat i manusia, "
7& /enadikan )atu Kebaikan )ebaai Penhalan Kebaikan $an Lain
Untuk menauhkan kita dari tuas dakwah, setan t erkadan membisiki hati kita, "Kamu harus
tawadhu, siaa $an tawadhu karena Allah, nis4a$a akan ditinikan#;$a& Bukan leJel kamu melibatkan diri dalam tuas da3wahC Urusan da3wah han $a untuk !ran berilmu tini saaC Kalau kamu melibat#kan diri ua dalam tuas da3wah, kamu berarti s!mb!n, tak tahu diri&" )etan terus menekan kita samai men4aai deraat di mana kita merasa tak beruna dan tak mamu memikul tuas da3wah3& Padahal kita akan dimintai ertanunawaban terhada kemamuan $an seharusn$a kita erunakan untuk tuas da3wah itu&
/udah#mudahan Allah senantiasa membantu kita menalahkan musuh n$ata kita, $aitu setan, baik setan in mauun manusia& Akhirn$a, marilah kita sama#sama berd!@a denan d!@a $an diaarkan Allah& .erain$a, membiasakan melakukan d%ikir ai dan s!re, ban$ak#ban$ak memba4a al#(ur@an, dan selalu berd%ikir mem!h!n erlindunan keada Allah&
"-ahai RabbkuC, aku berlindun keada/u dari bisikan#bisikan ahat setan dan aku berlindun keadamu Rabbku mereka mendataniku>" 'Al#/u3minun a$at 9D#97& -allaahu a3lam&
' /uhammad 8ana:i /aksum 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&62 .I1A K A1A K /<;. AR*
iti#iri -anita )halihah .idak ban$ak s$arat $an dikenakan !leh Islam untuk sese!ran wanita untuk menerima elar s!lehah, dan seterusn$a menerima ahala s$ura $an enuh kenikmatan dari Allah swt& /ereka han$a erlu memenuhi 2 s$arat saa $aitu * .aat keada Allah dan Rasul;$a .aat keada suami Perin4ian dari dua s$arat di atas adalah sebaai berikut * .aat keada Allah dan Rasul;$a Baaimana $an dikatakan taat keada Allah swtG /en4intai Allah swt dan Rasulullah saw melebihi dari seala#alan$a& -aib menutu aurat .idak berhias dan bereranai seerti wanita ahiliah .idak bermusa:ir atau bersama denan lelaki dewasa ke4uali ada bersaman$a mahramn$a& )erin membantu lelaki dalam erkara kebenaran, kebaikan dan taqwa Berbuat baik keada ibu baa )entiasa bersedekah baik dalam keadaan susah atauun senan .idak berkhalwat denan lelaki dewasa Bersika baik terhada tetana .aat keada suami /emelihara kewaiban terhada suami )entiasa men$enankan suami /enaa keh!rmatan diri dan harta suamin$a selama suami tiada di rumah&
.idak 4emberut di hadaan suami& .idak men!lak aakan suami untuk tidur .idak keluar tana i%in suami& .idak meninikan suara melebihi suara suami .idak membantah suamin$a dalam kebenaran .idak menerima tamu $an diben4i suamin$a& )entiasa memelihara diri, kebersihan :isik dan ke4antikann$a serta kebersihan rumahtana& Fakt!r an /erendahkan /artabat -anita )ebenarn$a un4ak rendahn$a martabat wanita adalah datan dari :akt!r dalam& Bukanlah :akt!r luar atau $an berbentuk material sebaaimana $an diembar#emb!rkan !leh ara euan hak# hak alsu wanita& Fakt!r#:akt!r tersebut ialah * 5& Lua meninat Allah Karena terlalu sibuk denan tuas dan keiatan luar atau memelihara anak#anak, maka tidak heran ika ban$ak wanita $an tidak men$adari bahwa dirin$a telah lalai dari meninat Allah& 1an saat kelalaian ini ada hakikatn$a meruakan saat $an alin berbaha$a bai diri mereka, di mana s$etan akan menarahkan hawa na:su aar memainkan eranann$a& Firman Allah swt di dalam surah al#?athiah, a$at 2+* artin$a* "/aka sudahkah kamu melihat !ran $an menadikan hawa na:sun$a sebaai .uhann$a dan Allah membiarkann$a sesat berdasarkan ilmun$a& 1an Allah telah menun4i mati endenaran dan hatin$a dan meletakkan tutuan atas enlihatann$a&" )abda Rasulullah saw* artin$a* ".idak semurna iman sese!ran dari kamu, sehina dia merasa 4enderun keada aa $an telah aku samaikan&" 'Riwa$at .armi%i /eninati Allah swt bukan saa denan ber%ikir, tetai termasuklah menhadiri malis#malis ilmu& 2& /udah tertiu denan keindahan dunia Keindahan dunia dan kemewahann$a meman ban$ak menebak wanita ke erankan$a& Bukan itu saa, malahan s$etan denan mudah memeralatkann$a untuk menarik kaum lelaki aar sama#sama bereliman denan d!sa dan n!da& .idak sedikit $an sanu durhaka keada Allah swt han$a kerana kenikmatan dunia $an terlalu sedikit& Firman Allah swt di dalam surah al#An3am* artin$a * "1an tidaklah enhiduan dunia ini melainkan ermainan dan kelalaian dan sesunuhn$a neeri akhirat itu lebih baik bai !ran#!ran $an bertakwa, !leh karena itu tidakkah kamu ber:ikir&"
+& /udah tereda$a denan s$ahwat 6& Lemah iman =& Bersika suka menunuk#nunuk& Ad#dun$a mata3 , kh!irul mata3 al mar3atus sh!li4h 1unia adalah erhiasan, erhiasan dunia $an baik adalah -anita sh!li4hah& 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&65 .I1A K A1A K /<;.A R*
iri#4iri ran an /atan Beraama Islam ")esunuhn$a beruntunlah !ran#!ran $an beriman, $aitu !ran#!ran $an khus$u3 dalam sembah$ann$a, dan !ran $an menauhkan diri dari ' erbuatan dan erkataan $an tiada beruna dan !ran#!ran $an menunaikan %akat, dan !ran#!ran $an men# aa kemaluann$a ke4uali terhada isteri#isteri mereka atau budak $an mereka miliki, maka sesunuhn$a mereka dalam hal ini tiada ter4ela& Baransiaa men4ari $an di balik itu, maka mereka itulah !ran#!ran $an melamaui batas& 1an !ran#!ran $an memeli# hara amanat#amanat '$an diikuln$a dan anin$a, dan !ran#!ran $an memelihara shalat& /ereka itulah !ran#!ran $an akan mewarisi&" '()& Al#/u3minun * 5 # 50
Ilmu iwa aama adalah suatu bidan disilin ilmu $an berusaha meneksl!rasi erasaan dan enalaman dalam kehiduan sese!ran& Penelitian itu didasarkan atas dua hal $aitu seauh mana kesadaran beraama 'relii!us 4!uns4i!usness dan enalaman beraama 'relii!us eMerien4e& Aabila standar itu kita 4!ba terakan ada sese!ran $an se4ara sesi:ik beraama Islam, maka akan kita lihat beberaa standar diantaran$a Al#(ur3an dan As#)unnah dan enelasan ara ulama&
AL#(UR3A;
Kriteria $an diberikan !leh Al#(ur3an bai mereka $an dikate!rikan !ran $an matan beraama Islam 4uku berJariasi& )eerti ada seuluh a$at ertama ada )urah Al#/u3minun dan baian akhir dari )urah Al#Furqan&
/ereka $an khus$u3 shalatn$a
/enauhkan diri dari 'erbuatan#erbuatan tiada beruna
/enunaikan %akat
/enaa kemaluann$a ke4uali keada isteri#isteri $an sah
?auh dari erbuatan melamaui batas '%ina, h!m!seksual, dan lain#lain
/emelihara amanat dan ani $an diikuln$a
/emelihara shalatn$a '()& Al#/u3minun * 5 # 50
/erendahkan diri dan bertawadlu3
/enhidukan malamn$a denan bersuud '(i$amullail
)elalu takut dan meminta amunan aar terauh dari ahanam
/embelanakan hartan$a se4ara tidak berlebihan dan tidak ula kikir
.idak men$ekutukan allah, tidak membunuh, tidak ber%ina
)uka bertaubat, tidak memberi ersaksian alsu dan auh dari erbuatan sia#sia, memerhatikan Al# (ur3an, bersabar, dan menhara keturunan $an bertaqwa '()& Al#Furqan * + # D
A)#)U;;A8
Rasulullah )A- memberikan batas minimal bai se!ran $an disebut muslim $aitu disebut muslim itu aabila muslim#muslim lain merasa aman dari lidah dan tanann$a '8R& /uslim& )ementara 4 iri# 4iri lain disebutkan 4uku ban$ak bai !ran $an meninkatkan kualitas keimanann$a& )ehina tidak aran ;abi )A- menanurkan denan 4ara erinatan, seerti * "Baransiaa beriman keada Allah dan Rasul#;$a hendakn$a dia men4intai saudaran$a sebaaimana dia men4intai dirin$a sendiri" '8R& Bukhari& ".idak beriman sese!ran samai tetanan$a merasa aman dari anuann$a" '8R& Bukhari dan /uslim& ".idak beriman sese!ran keada Allah sehina dia lebih men4intai Allah dan Rasul#;$a dari ada ke4intaan lainn$a&&&" '8R& /uslim& 1enan demikian etunuk#etunuk itu menarahkan keada sese!ran $an beraama Islam aar dia menaa lidah dan tanann$a sehina tidak menanu !ran lain, demikian ua dia menh!rmati tetanan$a, saudara sesama muslim dan sanat men4intai Allah dan Rasul#;$a&
Rinkas kata, dia bered!man keada etunuk Al#(ur3an dan menikuti 4!nt!h raktek Rasulullah )A-, sehina dia betul#betul menaa hubunan "hablum minallah" 'hubunan Jertikal dan "hablum minannaas" 'hubunan h!ri%!ntal&
Perinatan shahabat Ali r&a& bahwa klimaks !ran 4iri keaamaann$a matan adalah aabila !ran
tersebut bertaqwa keada Allah )-.& 1an inti taqwa itu ada emat, menurut Ali r&a&
/enamalkan isi Al#(ur3an
/emun$ai rasa takut keada Allah sehina berbuat sesuai denan erintah#; $a dan meninalkan laranan#;$a
/erasa uas denan emberian atau karunia Allah )-. meskiun terasa sedikit
Persiaan untuk menelan kematian denan meninkatkan kualitas keimanan dan amal shaleh
)edankan Ibnul (!$$im, ulama abad ke D, men$ebutkan 9 kriteria bai !ran $ an matan beraama Islamn$a&
1ia terbina keimanann$a $aitu selalu menaa :luktualitas keimanann$a aar selalu bertambah kualitasn$a
1ia terbina ruhi$ahn$a $aitu menanamkan ada dirin$a kebesaran dan keaunan Allah serta seala $an dianikan di akherat kelak, sehina dia men$ibukkan diri untuk meraihn$a
1ia terbina emikirann$a sehina akaln$a diarahkan untuk memikirkan a$at #a$at Allah Al#Kauni$ah '4iataan#;$a dan Al#(ur3ani$ah ':irman#;$a&
1ia terbina erasaann$a sehina seala unkaan erasaan dituukan keada allah, senan atau ben4i, marah atau rela, semuan$a karena Allah&
1ia terbina akhlakn$a dimana keribadiann$a di banun diatas !ndasi akhlak mulia sehina kalau berbi4ara dia uur, bermuka manis, men$antuni $an tidak mamu, tidak men$akiti !ran lain dan berbaai akhlak mulia
1ia terbina kemas$arakatann$a karena men$adari sebaai makhluk s!sial, dia harus memerhatikan linkunann$a sehina dia bereran akti: menseahterakan mas$arakat baik intelektualitasn$a, ek!n!min$a, ke!tan#r!$!nann$a, dan lain#lain
1ia terbina keamuann$a sehina tidak menumbar kemauann$a ke arah $an distrukti: tetai ustru diarahkan sesuai denan kehendak Allah& Kemauan $an mend!r!nn$a selalu beramal shaleh
1ia terbina kesehatan badann$a karena itu dia memberikan hak#hak badan untuk ketaatan keada Allah karena Rasulullah )A- bersabda * "ran mukmin $an kuat itu lebih baik dan di4intai Allah dariada mukmin $an lemah" '8R& Ahmad
1ia terbina na:su seksualn$a $aitu diarahkan keada erkawinan $an dihalalkan Allah )-. sehina daat menhasilkan keturunan $an shaleh dan berman:aat bai aama dan neara&
1emikian se4ara rinkas kami aarkan kriteria ideal untuk menetahui dan menukur seauh mana kematanan beraama Islam sese!ran& )enaa kami batasi aama Islam karena embahasan 4iri # 4iri beraama se4ara umum terlalu luas& 1an erlu kita inat dalam k!ndisi mas$arakat $an k!mlek denan r!blematika kehiduann$a, maka sunuh !ran $an beraamalah $an akan terhindar dari en$akit stress, kata R!bert B!wle$&
Re:erensi*
Al#(ur3an dan teremahann$a, a$asan Pen$elenara Penteremah E Pena:sir Al#(ur3an
8adits#hadits ;abi $an terkumul dalam )hahih Bukhari, /uslim, dan lain#lain
Ilmu ?iwa Aama, Pr!:& 1R& Nakiah 1eraat, Bulan Bintan, ?akarta, 4et& 5=, 599
Al#Fikrut .arbawi 3Inda Ibnil (!$$im, 1r& 8asan bin Ali bin 8asan Al#8aai, 1arul 8a:id%, ?eddah, 4et& I, 5607 8 # 5977 /&
leh *
Al#Islam # Pusat In:!rmasi dan K!munikasi Islam Ind!nesia 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&65 .I1A K A1A K /<;.A R*
Berlindun 1ari Fitnah Berlindun keada Allah, khususn$a ada masa#masa :itnah sedan men$ebar dan meraalela meruakan sebuah keharusan dan hal $an amat entin& 1an itu meruakan alan $an alin teat untuk terleas dari keahatan :itnah#:itnah itu, baik $an besar atau un $an ke4il&
?ika sese!ran memerhatikan berbaai ma4am :itnah, seerti :itnah kehiduan dunia denan imin#
imin na:su dan s$ahwatn$aO Fitnah kematian, enhimunan manusia di adan /ahs$ar, serta huru#hara AkhiratO Fitnah keka4auan, embunuhan dan eerananO Fitnah tersumbatn$a suara kebenaran dan merebakn$a kebatilanO Fitnah uub, besar keala dan sebaain$a, maka sunuh akan menuah hati untuk men$elamatkan diri darin$a dan mend!r!n untuk berlindun keada Allah subhanahu wata@ala, minta keselamatan dan terbebas dari seala keburukann$a&
Fitnah 1unia
Fitnah dunia beserta isin$a, berua ermainan, kesenanan dan s$ahwat menharuskan kita untuk selalu berlindun keada Allah dari keburukann$a& /eruakan :itnah dunia $an sanat besar bai se!ran laki#laki adalah :itnah 'uianE!daan wanita& leh karena itu ;abi usu: @alaihis salam tatkala khawatir terhada :itnah wanita, beliau menatakan, 1an ika tidak
8arta benda ua meruakan :itnah $an harus dimintakan erlindunan keada Allah dari keburukann$a& leh karena itu, ;abi shallallahu alaihi wasallam meminta erlindunan dari ahatn$a :itnah keka$aan, sebaaimana disebutkan dalam sebuah hadits shahih tatkala berlindun dari berbaai :itnah dunia, salah satun$a a dalah, "1an 'aku berlindun dari burukn$a :itnah keka$aan&" '8R& al#Bukhari, meruakan sebuah enalan hadits
Keluara dan anak#anak ua meruakan :itnah dunia sebaaimana :irman Allah subhanahu wat a@ala, artin$a, 8ai !ran#!ran $an beriman, sesunuhn$a di antara isteri#i sterimu dan anak#anakmu ada $an menadi musuh baimu, maka berhati#hatilah kamu terhada mereka& )esunuhn$a hartamu dan anak#anakmu han$alah 4!baan 'baimuO dan di sisi Allah#lah ahala $an besar&H '()& 6*56#5=
leh karena itu se!ran hamba harus mem!h!n keada Allah aar menadikan keluara dan anak 4u4un$a sebaai qurrata ain, en$euk hat i dan embawa kebaikan& )e!ran muslim sadar bahwa keluara dan anak#anak adalah meruakan :itnah dan uian hi du& Allah subhanahu wata@ala ber:irman, 1an !ran#!ran $an berkata, "a Rabb kami, anuerahkanlah keada kami isteri#isteri kami dan keturunan kami sebaai en$enan hati 'kami, dan a dikanlah kami imam bai !ran#!ran $an bertaqwa&H '()& 2=*D6
;abi shallallahu alaihi wasallam ua menaarkan d!@a, "1an aku berlindun keada#/u dari 'keburukan :itnah hidu&"
Fitnah )$etan
)$etan adalah :itnah bai manusia& 1ia selalu menhiasi keburukan sehina tamak indah dan baik,
aar manusia tertiu dan tersesat& Fitnah s$etan termasuk sanat besar& Ia selalu men!da manusia dan mendamini semenak lahir hina menelan kematiann$a& /aka Allah subhanahu wata@ala menanur kan aar kita berlindun keada#;$a dari seala anuan s$etan, sebaaimana dalam :irman#;$a, 1an katakanlah,a Rabbku aku berlindun keada
;abi shallallahu alaihi wasallam menelaskan bahwa d!@a dan d%ikir keada Allah meruakan senata amuh bai se!ran muslim untuk menhadai anuan s$etan& 1iriwa$atkan dari Utsman bin A::an radhi$allahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, artin$a, ".idaklah se!ran hamba menu4akan setia ai dan s!re 'd!a, "1enan men$ebut ;ama Allah, $an denan men$ebut#;$a maka tidak berbaha$a seala sesuatu $an berada di bumi dan di lanit dan 1ia /aha /endenar lai /aha /enetahui&H '1ia u4akan seban$ak tia kali maka tidak akan membaha$akann$a seala suatu aaun&" '8R&Abu 1awud, at#.irmid%i, Ibnu /aah dan Ahmad, dan sanadn$a hasan
1an tatkala Abu Bakarradhi$allahu anhu, meminta keada Ra sulullah shallallahu alaihi wasallam untuk menaar kan sebuah kalimat 'd!a $an diu4akan ketika ai dan s!re hari, maka di antara $an diaarkan beliau adalah berlindun keada Allah dari s$etan dan sekutun$a& Beliau bersabda, "1an aku berlindun keada#/u dari keahatan diriku dan keahatan s$etan beserta sekutun$a&" '8R Abu 1awud, at#.irmid%i, Ahmad dan al#8akim, dishahihkan !leh ad%#1%ahabi
Fitnah Akhirat
Fitnah akhirat dimulai seak sese!ran masuk ke alam kubur hina datann$a hari Kiamat denan kedahs$atann$a& )emua itu harus dim!h!nkan erlindunan keada Allah subhanahu wata@ala aar kita selamat dari malaetaka n$a, dan denan keutamaan serta rahmat#;$a kita dimasukkan ke dalam sura&
.ermasuk :itnah akhirat $an besar adalah :itnah kubur, $aitu ertan$aan di kubur terhada se!ran hamba tentan siaa Rabbn$a, aa aaman$a, siaa ;abin$a dan seterusn$a& ?ika dia se!ran $an istiqamah di atas aama Allah maka akan selamat dan daat berbi4ara serta menawab sesuai $an diridhai Allah subhanahu wata@ala& ?ika dia men$eelekan aama dan %halim maka akan mendaatkan keruian dan menu4akan kalimat keku:uran, kita berlindun keada Allah dari hal itu&
leh karena itu dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa ;abi shallallahu alaihi wasallam berlindun dari ad%ab kubur&
Fitnah al#/asih ad#1aal
Fitnah daal adalah termasuk :itnah terbesar $an akan dialami manusia menelan hari Kiamat, dan dia meruakan salah satu tanda akan teradin$a Kiamat Kubra 'kiamat besar& .entan kaan mun4uln$a daal, maka tidak se!ran un menetahuin$a, $an entin adalah bahwa sese!ran tidak akan daat selamat dari :itnah daal ke4uali atas erlindunan Allah subhanahu wata@ala& )ehina Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meminta erlindunan keada#;$a dari :itnah daal tersebut&
1alam sebuah hadits shahih, ;abi shallallahu alaihi wasallam bersabda, artin$a, "Baran siaa $an memba4a seuluh a$at ertama dari surat al#Kah:i maka akan diaa dari daal&" 1an di dalam riwa$at $an lain disebutkan, "Baran siaa $an memba4a seuluh a$at terakhir dari surat al#Kah:i maka akan diaa dari daal&" '8R& /uslim
Fitnah ?ahannam
/eruakan salah satu :itnah akhirat adalah :itnah ad%ab ?ahannam& )em!a Allah menaa kita darin$a& leh karena itu Allah subhanahu wata@ala menanurkan keada kita untuk berlindun dari ad%ab ?ahannam tersebut, sebaaimana :irman Allah subhanahu wata@ala tatkala men$ebutkan di antara si:at hamba Allah, $an artin$a 1an !ran#!ran $an berkata, "a Rabb kami, auhkan a%ab ahannam dari kami, sesunuhn$a a%abn$a itu adalah kebinasan $an kekal"& )esunuhn$a ahannam itu seburuk#buruk temat meneta dan temat kediaman&H '()& 2=*=#
1alam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa ;abi shallallahu alaihi wasallam berlindun keada Allah dari ad%ab ?ahannam
Fitnah ran Ka:ir
)alah satu :itnah $an dihadai !leh !ran mukmin di setia temat dan waktu adalah ermusuhan !ran#!ran ka:ir& leh karena itu Allah subhanahu wata@ala men$ebutkan tentan !ran#!ran mukmin enikut .halut alaihissalam, tatkala menhadai musuh mereka ?alut dan tentaran$a maka mereka berlindun keada Allah denan berd!a, sebaaimana :irman Allah, .atkala ?alut dan tentaran$a telah tamak !leh mereka, mereka un berd!3a, "a Rabb kami, tuankanlah kesabaran atas diri kami, dan k!k!h# kanlah endirian kami dan t!l!nlah kami terhada !ran#!ran $an ka:ir"& '()& 2*2=0
Allah subhanahu wata@ala ber:irman tentan kaum ;abi /usa, artin$a, Berkata /usa, "8ai kaumku, ika kamu beriman keada Allah, maka bertawa#kallah keada#;$a saa, ika kamu benar#benar !ran $an berserah diri"& Lalu mereka berkata, "Keada Allah#lah kami bertawakalC a Rabb kami, ananlah
Allah subhanahu wata@ala ua men$ebutkan tentan ;abi Ibrahim dan kaumn$a $an berd@!a keada Allah, "a Rabb kami, ananlah
1isebutkan dalam sebuah hadits shahih dari Umar bin al#Khaththab radhi$allahu anhu dia berkata, "Ketika teradi eran Badar, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat ke arah kaum mus$rikin $an berumlah seribuan !ran sedankan shahabat beliau han$a tia ratus tia belas !ran& /aka beliau menhada kiblat lalu menenadahkan tanan berd!a keada Rabbn$a, "a Allah enuhilah untukku aa $an Kau anikan, $a Allah datankanlah keadaku aa $an Kau anikan& a Allah ika Kamu binasakan sekel!m!k ahlul Islam ini, maka
Amat ban$ak saudara kita di neeri Islam $an sedan menhadai uian dan 4!baan dari !ran ka:ir, berada dalam enindasan kaum salibis, %i!nis dan kaitalis& /aka kita hendakn$a senantiasa mem!h!n keada Allah, aar seera menentaskan musibah tersebut denan se4eatn$a&
Fitnah Uub dan Bana 1iri
Uub, tereda$a dan bana diri meruakan :itnah $a n sela$akn$a dimintakan erlindunan keada Allah& Allah subhanahu wata@ala ber:irman, 1an ananlah kamu beralan di muka bumi ini denan s!mb!n, karena sesunuhn$a kamu sekali# kali tidak daat menembus bumi dan sekali#kali kamu tidak akan samai setini unun&H '()& 5D*+D
Fitnah ini hendakn$a diwasadai khusun$a !leh ara aktiJis dakwah, en$ebar ilmu, ara euan dan !ran semisal mereka $an ban$ak dibutuhkan !lah umat Islam di %aman ini& 8endaklah mereka hati#hati dari :itnah ini, denan ban$ak berlindun dan bersandar keada Allah subhanahu wata@ala, aar anan menadikan amaln$a sebaaimana amal $an 1ia :irmankan, 1an Kami hadai seala amal $an mereka kerakan, lalu Kami adikan amal itu 'baaikan debu $an berterbanan&H '()& 2=*2+&8an$a keada Allah kita m!h!n ert!l!nan&
)umber* Kutaib, 1haruratu alluu@ ilallah inda hudutsil :itan,H 1R& Abdul 8amid bin Abdur Rahman al#)uhaibani 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&+= .I1A K A1A K /<; .AR*
Berinteraksi 1enan Al#(ur3an Penulis* 1r& usu: (ardawi .anal* 57&02&2006
3)eala ui bai Allah $an telah menurunkan keada hamba#;$a Al Kitab 'Al (ur3an dan 1ia tidak menadakan kebenk!kan di dalamn$aO sebaai bimbinan $an lurus, untuk memerinatkan akan siksaan $an sanat edih dari sisi Allah dan memberi berita embira keada !ran#!ran $an beriman, $an menerakan amal saleh, bahwa mereka akan mendaat embalasan $an baik, mereka kekal di dalamn$a untuk selama#laman$a&3 ' Al Kah:i* 5#+
)alawat serta salam bai ;abi $an mu3i%atn$a Al (ur3an, imamn$a Al (ur3an, akhlaqn$a Al (ur3an, dan enhias dadan$a, 4aha$a hatin$a ua enhilan kesedihann$a adalah Al (ur3an* ;abi /uhammad bin Abdullah, dan keluaran$a serta ara sahabatn$a, $an beriman denann$a, mendukun dan membantun$a, serta menikuti 4aha$a $an diturunkan keadaan$a, mereka adalah !ran#!ran $an beruntun, dan seluruh !ran $an menikuti mereka denan baik hina hari kiamat&
Amma ba3du*
Rabb kita telah memberikan kemuliaan keada kita ##sebaai kaum
/uslimin## denan menanuerahkan kitab su4i $an terbaik $an diturunkan keada manusia& Rabb kita ua, telah memuliakan kita denan menutus nabi $an terbaik $an ernah diutus keada manusia& )esuai :irman Allah )-.
3)esunuhn$a telah Kami turunkan keada kamu sebuah kitab $an di dalamn$a terdaat sebab# sebab kemuliaan baimu& /aka aakah kamu tiada memahamin$aG3 'Al Anbi$aa* 50&
Kitalah, kaum muslimin, satu#satun$a umat $an memeliki manuskri lanit $an alin autentik, $an menandun :irman#:irman Allah )-. $an terakhir, $an diberikan untuk menadi etunuk bai umat manusia& 1an anuerah itu terus terelihara dari erubahan dan emalsuan kata mauun makna& Karena Allah )-.& telah menamin untuk memeliharan$a, dan tidak dibebankan tuas itu keada siaaun dari sekalian makhluk#;$a*
3)esunuhn$a Kami#lah $an menurunkan Al (ur3an, dan sesunuhn$a Kami benar#benar memeliharan$a&3 'Al 8ir* 9&
Al (ur3an adalah kitab Ilahi seratus ersen* 3'Inilah suatu kitab $an a$at#a$atn$a disusun denan
rai serta dielaskan se4ara tererin4i $an diturunkan dari sisi 'Allah $an /aha Biaksana lai /aha .ahu&3 '8uud*5
31an sesunuhn$a Al (ur3an itu adalah kitab $an mulia& an tidak datan keadan$a 'Al (ur3an kebatilan baik dari dean mauun dari belakann$a, $an diturunkan dari .uhan an /aha Biaksana lai /aha .erui&3 ' Fush#shilat* 65#62
.idak ada di dunia ini, suatu kitab, baik itu kitab aama atau kitab biasa, $an teraa dari erubahan dan emalsuan, ke4uali Al (ur3an&
.idak ada se!ranun $an daat menambah atau menurani satu huru#un darin$a&
A$at#a$atn$a diba4a, didenarkan, dihaal dan dielaskan, sebaaimana bentukn$a saat diturunkan !leh Allah )-. keada nabi /uhammad )aw, denan erantaraan ruh $an terer4a$a '?ibril&
Al (uran berisikan seratus emat belas surah& )eluruhn$a dimulai denan basmalah 'bismillahirrahmanirrahim& Ke4uali satu surah saa, $aitu surah at .aubah& Ia tidak dimulai denan basmalah& 1an tidak ada se!ran un $an berani untuk menambahkan basmalah ini ada surah at .aubah, baik denan tulisan atau ba4aan& Karena, dalam masalah Al (ur3an ini, tidak ada temat bai akal untuk 4amur tanan&
Perhatian kaum muslimin terhada Al (uran sedemikian besarn$a, hina mereka ua menhitun a$at#a$atn$a ##bahkan kata#katan$a, dan malah huru#hurun$a##& /aka baaimana munkin sese!ran daat menambah atau menurani suatu kitab $an dihitun kata#kata dan huru# hurun$a ituGC .idak ada di dunia ini suatu kitab $an dihaal !leh ribuan dan uluhan ribu !ran, di dalam hati mereka, ke4uali Al (ur3an ini, $an telah dimudahkan !leh Allah )-. untuk diinat dan dihaal& /aka tidak aneh ika kita menemukan ban$ak !ran, baik itu lelaki mauun eremuan, $an menhaal Al (ur3an dalam mereka& Ia ua dihaal !leh an ak#anak ke4il kaum /uslimin, dan mereka tidak melewati satu huru#un dari Al (ur3an itu& 1emikian ua dilakukan !leh ban$ak !ran n!n Arab, namun mereka tidak melewati satu huru#un dari Al (ur3an itu& 1an salah se!ran dari mereka, ika Anda tan$a* 3siaa namamuG3 ##denan bahasa Arab## nis4a$a ia tidak akan menawabC 'Karena tidak aham bahasa ArabC, en&& Ia menhaal Kitab )u4i Rabbn$a semata untuk beribadah dan mendekatkan diri keada Allah )-., meskiun ia tidak memahami aa $an ia ba4a dan ia haal, karena ia tertulis denan bukan bahasan$a&
Al (ur3an tidak semata diaa makna#makna, kalimat#kalimat serta la:a%h#la:a%hn$a saa, namun ua 4ara memba4a dan makhra huru#hurun$a& )eerti kata mana $an harus madd 'anan, mana $an harus hunnah 'denun, i%hhar 'elas, idham 'diabunkan, ikh:a
'disamarkan dan iqlab 'dibalik& Atau seerti $an diara !leh suatu ilmu khusus $an dikenal
denan 3ilmu tawid Al (ur3an3&
8ina rasam 'met!de enulisan Al (ur3an, masih teta tertulis dan ter4etak hina saat ini, seerti tertulis ada era khali:ah Utsman bin A::an r&a&, meskiun met!de dan kaidah enulisan telah berkemban auh&
8ina saat ini, tidak ada suatu emerintah muslim atau suatu !ranisasi ilmiah un, $an berani merubah met!de enulisan Al (ur3an itu, dan menerakan kaidah#kaidah enulisan $an berlaku bai seluruh buku, media 4etak, k!ran dan lainn$a $an ditulis dan di4etak, bai Al (ur3an&
Allah )-. menurunkan Al (ur3an untuk memberikan keada manusia tuuan $an alin mulia, dan alan $an alin lurus&
3)esunuhn$a Al (ur3an ini memberikan etunuk keada 'alan $an lebih lurus&3 'Al Israa* 9
3)esunuhn$a telah datan keadamu 4aha$a dari Allah, dan kitab $an menerankan& 1enan kitab itulah Allah menunuki !ran#!ran $an menikuti keredhaan#;$a ke alan keselamatan, dan 'denan kitab itu
ula Allah meneluarkan !ran#!ran itu dari ela ulita keada 4aha$ a $an teran benderan denan sei%in#;$a, dan menunuki mereka ke alan $an lurus&3 ' Al /aaidah* 5=#5
Al (ur3an adalah 34aha$a3 $an dianuerahkan Allah )-. keada hamba#hamba#;$a, di samin 4aha$a :ithrah dan akal*
3aha$a di atas 4aha$a 'berlais#lais&3 'An ;uur* +=& 1an Al (ur3an mendeskrisikan dirin$a sendiri sebaai 4aha$a, dalam ban$ak a$at&
)eerti dalam :irman Allah )-.*
38ai manusia, sesunuhn$a telah datan keadamu bukti kebenaran dari .uhanmu, '/uhammad denan mu3i%atn$a dan telah Kami turunkan keadamu 4aha$a $an teran benderan 'Al (ur3an&3 'An ;isaa* 5D6
3/aka berimanlah kamu keada Allah dan Rasul#;$a dan keada 4aha$a 'Al
(ur3an $an telah Kami turunkan&3 'At .ahaabun* 7&
1an ber:irman keada ara sahabat Rasulullah )aw denan :irman#;$a*
31an menikuti 4aha$a $an teran $an diturunkan keadan$a 'Al (ur3an&3 'Al A3raa:* 5=D
1i antara karakteristik 4aha$a adalah* 1irin$a sendiri telah elas, kemudian ia memerelas $an lain& Ia membuka hal#hal $an samar, menelaskan hakikat#hakikat, memb!nkar kebatilan#kebatilan, men!lak s$ubhat 'kesamaran, menunukkan alan bai !ran#!ran $an sedan kebinunan saat mereka aman dalam menaaki alan atau tidak memiliki etunuk alan, serta menambah elas dan menambah etunuk bai !ran $an telah mendaatkan etunuk& 1an ika Al (ur3an mendeskrisikan dirin$a sebaai 34aha$a3, dan dia adalah 34aha$a $an istimewa3, ia ua mendeskrisikan .aurat denan kata $an lain*
31i dalamn$a 'ada etunuk dan 4aha$a '$an menerani&3
)eerti dalam :irman Allah )-.*
3)esunuhn$a Kami telah menurunkan Kitab .aurat di dalamn$a 'ada etunuk dan 4 aha$a '$an menerani3& 'Al /aaidah* 66
1emikian ua mendeskrisikan Inil seerti itu, seerti dalam :irman Allah )-. tentan ;abi 3Isa*
31an Kami telah memberikan keadan$a Kitab Inil sedan di dalamn$a
'ada etunuk dan 4aha$a '$an menerani &3 'Al /aidah* 6
Perbedaan dalam dua enunkaan itu menunukkan erbedaan antara Al (ur3an denan kitab# kitab su4i lainn$a& )eerti diunkakan !leh Al Bushir$ dalam Lamiah#n$a*
3/aha Besar Allah, sesunuhn$a aama /uhammad 1an kitab su4in$ a adalah kitab su4i $an alin lurus dan alin teuh ?anan sebut kitab#kitab su4i lainn$a di deann$a Karena, saat mentari ai telah bersinar, ia akan memadamkan elita#elita3&
8al itu karena Al (ur3an ini datan untuk membenarkan kitab#kitab su4i $an telah turun sebelumn$a& aitu $an berkaitan denan !k!k#!k!k aqidah dan akhlak, sebelum kitab#kitab itu dialsukan dan diubah tanan manusia& Al (ur3an ua menunuli kitab#kitab su4i sebelumn$a, $aitu denan men!reksi dan meluruskan tambahan#tambahan dan erubahan#erubahan $an telah disisikan !leh manusia dalam kitab#kitab itu& .entan hal ini Allah )-. ber:irman*
31an Kami telah turunkan keadamu Al (ur3an denan membawa kebenaran, membenarkan aa $an sebelumn$a, $aitu kitab#kitab '$an diturunkan
sebelumn$a dan batu uian terhada kitab#kitab $an lain itu&3 'Al/aaidah* 67
Al (ur3an ##sebaaimana ia diturunkan !leh Allah )-.## memun$ai keunulan#keunulan $an membuatn$a istimewa dibandin kitab su4i lainn$a& Ia adalah kitab Ilahi, kitab su4i $an menadi muki%at, kitab $an memberikan enelasan dan dimudahkan untuk diahami, kitab su4i $an diamin emeliharaan keautentikann$a, kitab su4i bai aama seluruhn$a, kitab bai seluruh %aman, dan kitab su4i bai seluruh manusia&
Al (ur3an ua memun$ai maksud dan tuuan $an dibidikn$a, di
antaran$a* meluruskan keer4a$aan#keer4a$aan dan !la andan manusia tentan .uhan, kenabian, dan balasan atas amal erbuatan, serta meluruskan !la andanan tentan manusia, kemuliaann$a dan menaa hak#hakn$a, terutama bai kalanan $an lemah dan tidak berun$a&
Ia ua bertuuan untuk menhubunkan manusia denan Rabbn$a, aar manusia han$a men$embah#;$a semata dan bertaqwa keada#;$a dalam seluruh urusann$a&
Al (ur3an ua bertuuan untuk membersihakan iwa manusia, $an ika iwa itu telah bersih nis4a$a bersih dan baiklah seluruh mas$arakat& 1an ika iwa itu rusak, nis4a$a rusaklah mas$arakat seluruhn$a&
Ia ua berusaha membentuk keluara $an kemudian menadi ankal kedirian suatu mas$arakat& ?ua menaarkan sika adil terhada kalanan eremuan, $an meruakan !k!k utama dalam banunan keluara&
Al (ur3an ua membanun umat $an saleh, $an dianuerahkan amanah untuk menadi saksi bai manusia, $an di4itakan untuk memberikan man:aat bai manusia dan memberikan etunuk bai mereka&
)etelah itu, menaak untuk men4itakan dunia manusia $an salin kenal menenal dan tidak salin menis!lasi diri, salin memberi maa: dan tidak salin memben4i se4ara :anatik, serta untuk bekera sama dalam kebaikan dan ketaqwaan, bukan dalam keahatan dan ermusuhan&
Kita berkewaiban untuk memerlakukan Al (ur3an ini se4ara baik* denan menhaal dan meninatn$a, memba4a dan mendenarkann$a, serta mentadabburi dan merenunkann$a&
Kita ua berkewaiban untuk berlaku baik terhadan$a denan memahami dan mena:sirkann$a& .idak ada $an lebih baik dari usaha kita untuk menetahui kehendak Allah )-. terhada kita& 1an
Allah )-. menurunkan kitab#;$a aar kita mentadabburin$a, memahami rahasia#rahasian$a, serta meneksl!rasi mutiara#mutiara terendamn$a& 1an setia !ran berusaha sesuai denan kadar kemamuann$a&
;amun $an disa$ankan, dalam bidan ini telah teradi keran4uan $an berbaha$a, $aitu dalam memahami dan mena:sirkan Al (ur3an& leh karena itu harus dibuat rambu#rambu dan etunuk $an mamu menaa dari kekeliruan dalam usaha ini, serta erlu diberikan erinatan tentan ranau#ranau $an menhadan di alan, $an daat berakibat atal ika dilanar&
.idak sela$akn$a umat Al (ur3an menalami hal $an sama $an ernah teradi denan umat .aurat, $an diunkakan !leh Al (ur3an dalam
:irman#;$a*
3Perumamaan !ran#!ran $an diikulkan keadan$a .aurat kemudian mereka tiada memikuln$a adalah seerti keledai $an membawa kitab#kitab $an tebal&3 ' Al ?umu3ah* =&
Kita ua harus berlaku baik terhada Al (ur3an denan menikuti etunukn$a, menerakan aarann$a, menhukum denan s$ari3atn$a serta menaak manusia menikuti etunukn$a& Ia adalah manha bai kehiduan indiJidu, undan#undan bai aturan !litik, serta etunuk dalam berdakwah keada Allah )-.&
Inilah $an berusaha dilakukan buku ini dalam emat bab utaman$a, denan bertumu ##terutama## ada Al (ur3an itu sendiri, karena ia adalah !bek kita, namun ia ua etunuk itu&
Umat kita ada abad#abad ertama ##$an meruakan abad#abad $an alin
utama## telah berinteraksi denan baik terhada Al (ur3an& / ereka berlaku baik dalam memahamin$a, menetahui tuuan#tuuann$a, berlaku baik dalam menimlementasikann$a se4ara massiJe dalam kehiduan mereka, dalam bidan#bidan kehiduan $an beraam, serta berlaku baik ula dalam mendakwahkann$a& !nt!h terbaik hal itu adalah ara sahabat&
Kehiduan mereka telah diubah !leh Al (uran denan amat drastis dan reJ!lusi!ner& Al (ur3an telah merubah mereka dari erilaku#erilaku ahili$ah menuu kesu4ian Islam, dan meneluarkan mereka dari keelaan ke dalam 4aha$a& Kemudian mereka diikuti !leh murid#murid mereka denan baik, untuk selanutn$a murid#murid enerasi berikutn$a menikuti murid#murid ara sahabat itu denan baik ula& /elalui mereka itulah Allah )-. memberikan etunuk keada manusia, membebaskan neeri#neeri, memberikan kedudukan bai mereka di atas bumi, sehina mereka kemudian mendirikan neara $an adil dan baik, serta eradaban ilmu dan iman&
Kemudian datan enerasi#enerasi berikutn$a, $an menadikan Al (ur3an terluakan, mereka menhaal huru#hurun$a, namun tidak memerhatikan aaran#aarann$a& /ereka tidak mamu berinteraksi se4ara benar denann$a, tidak memri!ritaskan aa $an menadi ri!ritas Al (ur3an, tidak menana besar aa $an dinilai besar !leh Al (ur3an serta tidak menana ke4il aa $an dinilai ke4il !leh Al (ur3an& 1i antara merek ada $an beriman denan sebaiann$a, namun ka:ir denan sebaiann$a lai, seerti $an dilakukan !leh Bani Israel sebelum mereka terhada kitab su4i mereka& /ereka tidak mamu berinteraksi se4ara baik denan Al (ur3an, seerti $an dikehendaki !leh Allah )-.& /eskiun mereka menambil berkah denan membawan$a serta menhias dindin# dindin rumah mereka denan a$at#a$at Al (ur3an, namun mereka lua bahwa keberkahan itu terdaat dalam menikut dan menalankan hukum#hukumn$a& )eerti di:irmankan !leh Allah )-.*
31an Al (ur3an itu adalah kitab $an Kami turunkan $an diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah aar kamu diberi rahmat&3 'Al An3aam* 5==
.idak ada alan untuk membankitkan umat dari kelemahan, ketertinalan dan ketere4ah#belahan mereka selain dari kembali keada Al (ur3an ini, denan menadikann$a sebaai anutan dan imam $an diikuti& 1an 4ukulah Al (ur3an sebaai etunuk& 'qaradawi&net 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&+5 .I1A K A1A K /<;. AR*
B
B
mereka berdua telah mendidik aku waktu ke4il"& 'Al#Isra3* 26 Pen$ebutan k!ndisi masa ke4il $an lemah $an membutuhkan erawatan dari kedua !ran tua men#inatkan keada k!ndisi $an sama $an sedan dialami !ran tua tatkala meninak lanut usia $an selalu membutuhkan kasih sa$an dan erawatan semisal& Lalu mem!h!n keada Allah aar bisa memberi belas#kasih keada mereka berdua sebaai enakuan atas kekuranan dalam memberi kasihsa$an se4ara sem#urna dan han$a Allahlah $ an bisa memberi kasih#sa$an atau erawatan $an sanat semurna serta han$a 1ialah $an mamu membalas semua kebaikan denan semurna $an tidak munkin bai anak untuk melakukann$a& Bukti kasih sa$an Allah ban$ak sekali $an t amak ada makhluk lain& )uatu 4!nt!h 4aha$a mata# hari $an men$inari alam semesta, udara $an dihiru manusia melalui r!ses aru#aru, air ber:unsi untuk minum, masak dan men$iram tanaman dan kasih sa$an ibu terhada anakn$a $an mun4ul se4ara :itrah sebaai bukti n$ata kasih sa$an Allah Rabb semesta alam& ran mulia dan baik keada kedua !ran tua akan selalu t ahu kedudukan serta kemuliaan !ran tua, dia merasakan tatkala men4ium tanan ibu atau baak#n$a se!lah#!lah dia bersuud denan ruh dan erasaan#n$a laksana bersuud keada Allah, dia mendaatkan ati diri $an sebenarn$a sebaai suatu rahasia dalam kehiduan& )emua itu menadi bukti enharaan dan enh!rmatan keada kedua !ran tua& Allah .a3la ber:irman* "1an Kami waibkan manusia 'berbuat kebaikan keada dua !ran ibu#baakn$a & 1an ika kedua#n$a memaksamu untuk memersekutukan Aku denan sesuatu $an tidak ada enetahuanmu tentan itu, maka ananlah kamu menikuti ke#duan$a"& 'Al# Ankabut* 7& ran tua adalah kerabat terdekat $an memu#n$ai asa $an tidak terhina dan kasih sa$an $an besar seanan masa sehina tidak aneh bila hak#hakn$a ua besar& )e!ran anak waib men4intai, menh!rmati dan memelihara !ran tua walauun keduan$a mus$rik atau berlainan aama, keduan$a berhak untuk diberi kebaik#an dan emeliharaan bukan mentaati dan menikuti kes$rikan atau aaman$a& Allah .a3ala ber:irman* "1an Kami erintahkan keada manusia 'berbuat baik keada dua !ran ibu#baakn$aO ibun$a telah menandunn$a dalam keadaan lemah $an ber#tambah#tambah, dan men$aihn$a dalam dua tahun&" 'Luqman * 56 1isebutkan berulan#ulan serta ban$ak sekali wasiat untuk se!ran anak aar berbuat baik keada kedua !ran tuan$a di dalam Al#(ur3an dan wasiat Rasul shallallahu 3alaihi wasallam dan tidak disebutkan wasiat !ran tua untuk berbuat baik terhada anakn$a ke4uali sedikit&
Karena kebaikan dan en!rbanan !ran tua berua iwa, raa dan kekuatan $an tak terhitun tana berkeluh kesah dan meminta balasan dari anakn$a, se4ara :itrah'naluri sudah 4uku sebaai end!r!n kedua !ran tua untuk bersika demikian tana ditekan denan wasiat& Adaun anak harus selalu diberi wasiat dan diinatkan aar senantiasa inat akan asa#asa !ran $an selama ini telah men4urahkan iwa dan raa serta seluruh hidun$a dalam membesarkan dan mendidikn$a& Aalai se!ran ibu selama menandun menalami ban$ak beban berat sebaaimana :irman Allah .a3ala 'ibun$a telah menandunn$a dalam keadaan lemah $an bertambah#tambah, ibu lebih ban$ak menderita dalam membesarkan dan menasuh anakn$a, dan enderitaan di saat hamil tidak ada $an bisa merasakan a$ahn$a ke4uali kaum ibu ua& Al#Ba%%ar meriwa$atkan hadits dari Buraidah dari baakn$a bahwa ada se!ran lelaki $an sedan
thawa: sambil menend!n ibun$a, lalu dia bertan$a keada ;abi shallallahu 3alaihi wasallam* " Aakah denan ini sa$a sudah menunaikan hakn$aG" Beliau shallallahu 3alaihi wasallam menawab* "BelumC -alauun se#4uil"& 1ari Al#/iqdam bahwasan$a Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* ")esunuhn$a Allah berwasiat aar kalian berbuat baik keada ibu#ibumu, sesunuhn$a Allah berwa#siat aar berbuat baik keada baak#baakmu dan sesunuhn$a Allah berwasiat keada kalian aar berbuat baik keada sanak kerabatmu"& '1ishahih#kan !leh Al#Albani dalam )ilsilah )hahihah Anak adalah baian hidu dan belahan hati !ran tua, kasih sa$ann$a menalir di dalam darah dain keduan$a& 1ari 3Aqra3 bin 8abis sesunuhn$a dia melihat Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam men4ium 8asan, lalu dia berkata* ")esun#uhn$a sa$a memun$ai seuluh !ran anak dan sa$a tidak ernah men4ium se!ranun di antara mereka& Beliau bersabda* ")esunuhn$a baransiaa $an tidak men$a$ani maka tidak akan disa$an"& '/utta:aq 3alaih Al#Ahna: bin (ais rahimahullah ditan$a tentan masalah sikan$a terhada anak, maka beliau menawab* Anak adalah buah hati, belahan iwa dan tulan unun, kita rela terhina baaikan bumi rela diinak demi mereka dan baaikan lanit $an sia menauni hidu mereka dan kita sia menadi senata elindun bai mereka dalam menhadai marabaha$a& ?ika mereka minta sesuatu kabulkanlah dan bila marah 4ari sesuatu $an men$e#nankan hatin$a, maka mereka akan membalas kasih sa$anmu dan berterimakasih atas setia emberian#mu& ?ananlah kalian merasa berat dan terbebani !leh anakmu, sebab mereka akan mena4uhkan hidumu dan menhendaki kematianmu serta sean mendekati#mu& Aabila se!ran anak di mata !ran tua keduduk#ann$a seerti itu, seharusn$a anak menematkan !sisi !ran tua tidak kuran dari itu dalam menh!rmati dan memuliakan !ran tua mereka sebaai bukti balas budi dan enakuan terhada kebaikan $an telah didaat dari !ran tua& 1i samin teta melestarikan kewaiban silaturrahim keada mereka berdua sesuai ketentuan Kitabullah&
1ari Abu 8urairah sesunuhn$a Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* ".ia ma4am d!a $an asti terkabulkanO d!a !ran tua untuk anakn$a, d!a !ran musa:ir dan d!a !ran $an terania$a"& ')ilsilah Al#Ahadits Ash#)hahihah, Al#Albani& Imam /uslim meriwa$atkan dari Abu 8urairah bahwa se!ran laki#laki datan keada Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam meminta i%in untuk ikut serta berihad, maka beliau shallallahu 3alaihi wasallam bertan$a* "Aakah kedua !ran tuamu masih hiduG 1ia berkata* "a, masih hidu"& Beliau bersabda* "/aka berihadlah dalam 'menaa keduan$a"& 1ari Abu Bakrah berkata bahwasan$a Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* "/aukah kalian aku 4eritakan tentan d!sa $an alin besarG" Kami menawab* "a wahai Rasu#lullah"& Beliau bersabda* "/en$ekutukan Allah dan durhaka keada kedua !ran tua&" Beliau waktu itu bersandar, maka terus duduk dan bersabda* "Ketahuilah, dan erkataan dusta"& ')hahihul ?ami3 1ari Abdullah Ibnu /as3ud berkata* )a$a bertan$a keada Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam* Aakah amal $an alin di4intai AllahG Beliau menawab* ")halat ada waktun$a&" )a$a bertan$a* "Lalu aalaiG" Beliau bersabda* "Berbuat baik keada !ran tua"& )a$a bertan$a* "Kemudian
aalaiG" Beliau shallallahu 3alaihi wasallam bersab#da* "?ihad di alan Allah"& '/utta:aq 3alaih 1ari ?abir bin Abdullah sesunuhn$a se!ran lelaki berkata* -ahai Rasulullah sesunuhn$a sa$a memun$ai harta dan anak, dan baak sa$a men#ininkan hartaku& /aka beliau shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* "
;abi ;uh 3alaihi salam berkata ua dan u4aann$a dise#butkan dalam :irman Allah .a3ala* "a .uhankuC Amunilah aku, ibu baakku, !ran $an masuk ke rumahku denan beriman"& ';uh* 27 ;abi Isa 3alaihi salam ua disi:ati !leh Allah .a3ala dalam :irman#;$a* "1an berbakti keada ibuku"& '/ar$am* +2 ;abi ah$a 3alaihi salam ua disi:ati !leh Allah .a3ala demikian $an disebutkan dalam :irman Allah* "1an ban$ak berbakti keada kedua !ran tuan$a, dan bukanlah ia !ran $an s!mb!n lai durhaka"& '/ar$am* 56 Betaa indahn$a bila se!ran muslim bisa men4!nt!h dan menikuti eak ar a nabi& -ahai anakku sian malam seanan umurku, aku k!rbankan untukmu aar kalian berbahaia, kedua !ran tuamu letih dan menderita serta hati undah bila enkau sedan sakit dan waahmu u4at& Anakku ter4in#ta& Itulah kalimat $an serin diulan#ulan !leh se!ran ibu atau baak& -ahai se!ran anakC Inatlah asa kedua !ran tuamu $an besar tatkala enkau masih berada dalam kandunan, di saat kau masih ba$i dan setelah kau meninak remaa hina enkau menadi !ran dewasa& )ekaran tiba saatn$a kedua !ran tuamu membutuh#kan kasih sa$an dan erhatian darimu& )ementara enkau han$a sibuk menurusi isteri dan anak#anakmu hina !ran tuamu enkau abaikan, adahal !ran arab ahili$ah dulu menana aib dan hara diri atuh ika a da se!ran anak $an durhaka keada kedua !ran tuan$a& Peribahasa#eribahasa Arab men4eritakann$a, menuduhn$a denan ambaran $an sanat elek sekali bahkan memberin$a ulukan denan ulukan#ulukan $an sanat kei& Akan tetai kita memba4a ban$ak 4erita di %aman sekaran tentan 4erita anak#anak $an durhaka keada kedua !ran tuan$a&
Abu Ubaidah At#.aim$ dalam kitabn$a, Al#3Aqaqah wal Bararah menuturkan beberaa 4!nt!h !ran# !ran $an berbuat baik keada kedua !ran tuan$a dan beberaa 4!nt!h !ran#!ran $an durhaka keada kedua !ran tuan$a& )e!ran dari bani (urai3 bernama / urrah bin Khattab bin Abdullah bin 8am%ah ernah meneek dan terkadan memukul !ran tuan$a, se#hina baakn$a berkata* )a$a besarkan dia tatkala dia masih ke4il baaikan anak burun $an baru lahir $an masih lemah tulan#belulann$a& Indukn$a $an men$uai makan samai melihat anakn$a sudah mulai berkulit semurna& 1an 4!nt!h lain $an durhaka keada !ran tua#n$a adalah utra Umi .sawab Al#8a%ani$ah, dia durhaka keada ibun$a karena isterin$a selalu menhalani untuk berbuat baik keada ibun$a, sehina ibun$a menunkakan keedihan hati dalam sebuah s$air*
)a$a menasuhn$a di masa ke4il tatkala masih seer#ti anak burun, sementara indukn$a $an men$uai makanan dan melihat kulitn$a $an masih baru tumbuh& )etelah dewasa dia mer!bek akaianku dan me#mukul badanku, aakah setelah masa tuaku aku harus menaari etika dan adab& 1an ua ah$a bin ah$a bin )aid, suatu ketika dia ernah men$usahkan baakn$a lalu ba akn$a men#hardikn$a denan menulis s$air* )emenak lahir dan masa ba$i $an masih ke4il aku menasuhmu, dan sa$a selalu berusaha aar enkau menadi !ran tini dan berke4ukuan& 1i malam hari enkau meneluh sakit hina tidak bisa tidur& Keluhan itu membuatku undah dan ketakutan& ?iwa selalu elisah memikirkan keselamatan untuk dirimu, sebab aku tahu setia iwa teran4am !leh ke#matian& !nt!h#4!nt!h di atas meruakan sebaian dari beberaa kasus anak durhaka keada kedua !ran tua#n$a $an teradi ada masa lamau dan sekaran& 1an di dalam sebaian lau#lau mas$arakat ahili#$ah dahulu, $an serin ara wanita lantunkan adalah* a Allah, aa $an harus sa$a erbuat terhada anakku $an durhaka, di masa ke4il aku denan susah a$ah membesarkann$a, setelah menikah denan se!ran utri R!mawi dia berbuat semena#mena terhadaku& -anita ini menadu keada Allah terhada sika anakn$a $an telah diasuh denan susah a$ah, tetai setelah menikah denan wanita nasrani R!mawi, dia meluakan ibun$a& Adaun 4!nt!h !ran#!ran $an berbuat baik keada !ran tua antara lainO 4erita tia !ran $an terebak dalam ua, di antara mereka ada $an menata#kan* ".idak ada 4ara $an mamu men$elamatkan kalian ke4uali bertawassul denan amal shalih kalian& )e!ran di antara mereka berd!3a* "a Allah sa$a memun$ai dua !ran tua $an lanut usia dan sa$a sekeluara tidak makan dan minum di malam hari sebelum mereka berdua, ada suatu saat sa$a ernah eri auh untuk suatu keerluan sehina sa$a ulan terlambat dan sesamain$a di rumah sa$a mendaatkan mereka berdua dalam keadaan tidur& Lalu sa$a memerah susu untuk malam itu, tetai mereka berdua masih teta tidur ulas, sementara sa$a tidak suka ika makan dan minum sebelum mereka& Akhirn$a sa$a menunu sambil memean susu hina mereka berdua ter#banun, samai :aar terbit mereka berdua baru banun lalu meminum susu& a Allah ika erbuatan $an telah aku kerakan tersebut termasuk erbuatan ikhlas karena men4ari waah/u, maka hilankanlah kesulitan kami dari batu besar ini, lalu batu itu un bereser dari mulut ua& /asih ban$ak 4!nt!h#4!nt!h lain tentan !ran#!ran $ an berbakti keada !ran tua baik di masa lamau mauun sekaran $an tidak munkin kita 4eritakan seluruhn$a, kebaikan tersebut mereka er#sembahkan keada !ran tua sebaai balasan atas asa#asa, erhatian dan emeliharaan mereka dan sebaai bukti enakuan tulus dan akhlak mulia& Ini semua menharuskan keada setia anak untuk meninat kebaikan $an selalu menalir tak ada hentin$a hina akhir ha$ at& )ebaian !ran#!ran shalih sebelum berankat kera ada $an men$ematkan diri sinah ke rumah !ran tuan$a sambil men4ium tanann$a untuk memin#ta restu dan menan$akan keadaan serta kesehatan mereka& Lalu berankat ke temat kera& )ika mulia dan terui ini, sanat baik ika diraktekkan dalam kehiduan mas$arakat&
Imam /uslim meriwa$atkan hadits dari Abu 8u#rairah bahwa dia berkata bahwasan$a Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* "elakalah, 4elakalah"& Beliau ditan$a* ")iaa wahai RasulullahG Beliau shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* ")ese!ran $an mendaati !ran tuan$a, dan salah satu atau keduan$a berusia lanut, kemudian tidak masuk )ura"& 1ari Abdullah bin Umar berkata bahwasan$a Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* ".ia !ran tidak masuk )ura dan tidak dilihat Allah a da hari KiamatO ran $an durhaka kea#da !ran tua, wanita $an men$eruai laki#laki dan da$$uts& '8R& Ahmad 1urhaka keada !ran tua adalah erbuatan %halim besar dan sika tidak tahu diri& Rasulullah $an menaari umat manusia etika dan tata krama menetahui kedudukan dan :unsi se!ran ibu dan baak kemudian memberikan etunuk keada setia !ran mukmin aar menadi umat $an bertan#un awab& 1i antara bentuk birrul walidain setelah !ran tuan$a meninal adalah denan men$ambun hubun#an kerabat denan teman dan sahabat !ran tuan$a& 1ari Abdullah bin Umar berkata sesunuhn$a sa$a mendenar Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* ")esunuhn$a erbuatan $an terbaik adalah me#n$ambun hubunan kerabat denan sahabat !ran tuan$a"& ')hahihul ?ami3, Al#Albani Bukti 4inta dan berbakti keada !ran tua adalah menh!rmati dan menaa hubunan ersahabatan !ran tua denan teman#temann$a& Pada saat sese!ran memererat hubunan ersahabatan denan teman baakn$a, meruakan bukti dalam berbakti keada !ran tua dan ertanda hasil baik endidikan !ran tua keada anak& Imam /uslim dalam kitab shahihn$a men$ebutkan tentan bab keutamaan men$ambun hubunan ersa#habatan denan teman#teman baak atau ibu& Karena Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam bersabda* ")esunuhn$a erbuatan $an terbaik adalah men$ambun hubunan ersahabatan denan saha# bat !ran tuan$a"& 1an ua hadits tentan Rasulullah shallallahu 3alaihi wasallam dalam men#h!rmati teman#teman Khadiah setelah wa:atn$a& Para ulama menatakan bahwa al#birr bermakna men$ambun silaturrahim, men$a$ani dan berbuat ke#baikan serta menaa ersahabatan& )eluruhn$a termasuk baian inti kebaikan& ' Kh!lid Ar Ras$id 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&+0 5 K /<; .AR *
BA8AA QAL<;.I;< /emasuki bulan Februari, kita men$aksikan ban$ak media massa, mal#mal, usat#usat hiburan bersibuk#ria berl!mba menarik erhatian ara remaa denan menelar a4ara#a4ara esta era$aan $an tak aran berlansun hina larut malam bahkan hina dini hari& )emua esta tersebut bermuara ada satu hal $aitu Qalentine3s 1a$ atau biasan$a disebut hari kasih sa$an& Biasan$a ada 56 Februari mereka salin menu4akan "selamat hari Qalentine", berkirim kartu dan buna, salin bertukar asanan, salin 4urhat, men$atakan sa$an atau 4inta& )anat disa$ankan ban$ak AB khususn$a teman#teman kita, ara remaa utri muslimah $an terkena en$akit ikut#ikutan dan menek!r buda$a Barat atau buda$a ritual aama lain akibat enaruh .Q dan media massa lainn$a& .ermasuk dalam hal ini era$aan 8ari Qalentine, $an ada dasarn$a adalah menenan kembali endeta )t&Qalentine& Belakanan, Qirus Qalentine tidak han$a men$eran remaa bahkan !ran tua un turut larut dalam era$aan $an bersumber dari buda$a Barat ini& )earah Qalentine
tersebut& Bahkan saat ini beredar kartu#kartu era$aan keaamaan ini denan ambar anak ke4il denan dua sa$a terban menitari ambar hati sambil menarahkan anak anah ke arah hati $an sebenarn$a itu meruakan lamban tuhan 4inta bai !ran#!ran R!mawiCCC 8ukum Qalentine Keininan untuk ikut#ikutan meman ada dalam diri manusia, akan tetai hal tersebut menadi ter4ela dalam Islam aabila !ran $an diikuti berbeda denan kita dari sisi ke$akinan dan emikirann$a& Aalai bila menikuti dalam erkara akidah, ibadah, s$i3ar dan kebiasaan& Padahal Rasul )hallallaahu 3alaihi wa sallam telah melaran untuk menikuti tata 4ara eribadatan selain Islam* "Baran siaa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut &" '8R& At#.irmid%i& Bila dalam mera$akann$a bermaksud untuk menenan kembali Qalentine maka tidak disansikan lai bahwa ia telah ka:ir, adaun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu ke# munkaran $an besar& Ibnul (a$$im berkata, "/emberi selamat atas a4 ara ritual !ran ka:ir $an khusus bai mereka, telah diseakati bahwa erbuatan tersebut haram& )emisal memberi selamat at as hari ra$a dan uasa mereka, denan menu4akan, ")elamat hari ra$aC" dan semisaln$a& Bai $an menu4akann$a, kalau un tidak samai ada keka:iran, alin tidak itu meruakan erbuatan haram& Berarti ia telah memberi selamat at as erbuatan mereka $an men$ekutu#kan Allah& Bahkan erbuatan tersebut lebih besar d!san$a di sisi Allah dan lebih dimurkai dari ada memberi selamat atas erbuatan minum khamar atau membunuh& Ban$ak !ran $ an kuran menerti aama tererumus dalam suatu erbuatan tana men$adari burukn$a erbuatan tersebut& )eerti !ran $an memberi selamat keada !ran lain atas erbuatan maksiat, bid3ah atau keku:uran maka ia telah men$iakan diri untuk mendaatkan kemarahan dan kemurkaan Allah&" Abu -aqid Radhiallaahu 3anhu meriwa$atkan* Rasulullah )hallallaahu 3alaihi wa sallam saat keluar menuu eran Khaibar, beliau melewati sebuah !h!n milik !ran#!ran mus$rik, $an disebut denan 1%aatu Anwaath, biasan$a mereka menantunkan senata#senata mereka di !h!n tersebut& Para sahabat Rasulullah )hallallaahu 3alaihi wa sallam berkata, "-ahai Rasulullah, buatkan untuk kami 1%aatu Anwaath, sebaaimana mereka memun$ai 1%aatu Anwaath&" /aka Rasulullah )hallallaahu 3alaihi wa sallam bersabda, " /aha )u4i Allah, ini seerti $an diu4akan kaum ;abi /usa, 3Buatkan untuk kami tuhan sebaaimana mereka memun$ai tuhan#tuhan&3 1emi 1%at $an iwaku di tanan#;$a, sunuh kalian akan menikuti kebiasaan !ran#!ran $an ada sebelum kalian&" '8R& At#.irmid%i, ia berkata, hasan shahih& Adalah waib bai setia !ran $an menu4akan dua kalimat s$ahadat untuk melaksanakan wala3 dan bara3 ' l!$alitas keada muslimin dan berleas diri dari !l!nan ka:ir $an meruakan dasar akidah $an diean !leh ara sala: shalih& aitu men4intai !ran#!ran mu3min dan memben4i !ran#!ran ka:ir serta men$elisihi mereka dalam ibadah dan erilaku& )erta menetahui bahwa sika seerti ini di dalamn$a terdaat kemas#lahatan $an tidak terhina, sebalikn$a a$a hi du $an men$eruai !ran ka:ir ustru menandun kerusakan $an lebih ban$ak& Lain dari itu, menek!rn$a kaum muslimin terhada a$a hidu mereka akan membuat mereka senan, lai ula, men$eruai kaum ka:ir daat melahirkan ke4intaan dan keterikatan hati& Allah )ubhaanahu wa .a3ala telah ber:irman, $an artin$a* " 8ai !ran#!ran $an beriman, ananlah kamu menambil !ran#!ran $ahudi dan ;asrani
menadi emimin#emimin'muO sebahaian mereka adalah emimin bai sebahaian $an lain& Baransiaa di antara kamu menambil mereka menadi emimin, maka sesunuhn$a !ran itu termasuk !l!nan mereka& )esunuhn$a Allah tidak memberi etunuk keada !ran#!ran $an %alim &" 'Al#/aidah*=5 "Kamu tidak akan mendaati sesuatu kaum $an beriman keada Allah dan hari akhirat, salin berkasih sa$an denan !ran#!ran $an menentan Allah dan Rasul#;$a&" 'Al#/uadilah* 22 "1an ananlah belas kasihan keada kedua e%ina tersebut men4eah kamu untuk 'menalankan aama Allah, ika kamu beriman keada Allah, dan hari akherat&" 'An#;ur* 2 1i antara damak buruk men$eruai mereka adalah* ikut mem!ulerkan ritual#ritual mereka sehina terhauslah As#)unnah 'tuntunan Allah dan Rasul#;$a& .idak ada suatu bid3ah un $an dihidukan ke4uali saat itu ada suatu sunnah $a n ditinalkan& 1amak buruk lainn$a, bahwa denan menikuti mereka berarti memerban$ak umlah mereka, mendukun dan menikuti aama mereka, adahal se!ran muslim dalam setia raka3at shalatn$a memba4a, ".unukilah kami alan $an lurus, '$aitu alan !ran#!ran $an telah
dst, tai hal itu tidak kita lakukan khusus ada saat $an dira$akan !leh !ran#!ran ka:ir& )em!a Allah senantiasa menadikan hidu kita enuh denan ke4intaan dan kasih sa$an $an tulus, $an menadi embatan untuk masuk ke dalam )ura $an hamarann$a seluas lanit dan bumi $an disediakan bai !ran#!ran $an bertakwa& )em!a Allah menadikan kita termasuk dalam !l!nan !ran#!ran $an disebutkan* " Ke4intaan#Ku adalah bai mereka $an salin men4intai karena Aku, $an salin menununi karena Aku dan $an salin berk!rban karena Aku&" 'Al#8adits& Fatwa )$eikh Ibnu Utsaimin*
Pertan$aan* Pada akhir#akhir ini ini telah tersebar dan membuda$a era$aan hari Qalentine #terutama di kalanan elaar utri, adahal ia meruakan salah satu dari sekian ma4am hari ra$a kaum ;ashrani& Biasan$a akaian $an dikenakan berwarna merah lenka denan seatu, dan mereka salin t ukar mawar merah& Baaimana hukum mera$akan hari Qalentine ini, dan aa ula saran dan anuran anda keada kaum muslimin& )em!a Allah selalu memelihara dan melinduni anda& ?awab* /era$akan hari Qalentine itu tidak b!leh, karena* Pertama* ia meruakan hari ra$a bid3ah $an tidak ada dasar hukumn$a di dalam s$ari3at Islam& Kedua * ia daat men$ebabkan hati sibuk denan erkara#erkara rendahan seerti ini $an sanat bertentanan denan etunuk ara sala: shalih 'endahulu kita # sem!a Allah meridhai mereka& /aka tidak halal melakukan ritual hari ra$a, baik dalam bentuk makan#makan, minum#minum, berakaian, salin tukar hadiah atauun lainn$a& 8endakn$a setia muslim merasa bana denan aaman$a, tidak menadi !ran $an tidak memun$ai eanan dan ikut#ikutan& )em!a Allah melinduni kaum muslimin dari seala :itnah 'uian hidu, $an tamak atauun $an tersembun$i dan sem!a meliuti kita semua denan bimbinan#;$a& 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&29 2 K/ <;. AR*
Arti Ibadah "1an beribadahlah keada .uhanmu samai mati mendatanimu,"'Al#8ir*99& "1an tidaklah aku 4itakan ?in dan /anusia ke4uali untuk beribadah keada#Ku" '()& Ad%# 1%ari$at*= Allah men4itakan kita bukan untuk sia#sia, tetai karena tuuan mulia $aitu untuk beribadah keada#;$a& Ibadah adalah kata $an men4aku seala hal $an di4intai dan diridh!i Allah )-.& Kita menalankan erintah Allah dan meninalkan laranann$a#;$a adalah ibadah& Kit a berbuat kebaikan keada sesama muslim bahkan sesama manusia atau keada binatan sekaliun karena Allah adalah ibadah& ?adi Ibadah itu artin$a luas bukan han$a ibadah mahdh!h 'murni saa seerti shalat, uasa, %akat dan hai, seerti dalam enelasan ;abi saw bahwa 4aban#4aban keimanan itu lebih dari enam uluh atau lebih dari tuuh uluh 4aban& Palin utama adalah Lailaha illallah dan alin rendah adalah men$inkirkan duri di alanan& .ai ibadah itu tidak berarti !siti: dunia mauun akhirat samai memenuhi dua kriteria* Kriteria ertama, ibadah itu harus dilakukan denan ikhlas karena Allah& Kriteria kedua, ibadah itu harus dilakukan sesuai denan etunuk Rasulullah saw& )atu s$arat saa tidak diterima Allah, samai betul memenuhi kedua ers$aratan itu 'lihat surat Al# Kah:i*550 dan Al#/ulk*2 leh * Al#Islam # Pusat In:!rmasi dan K!munikasi Islam Ind!nesia 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&29 .I1A K A1A K /<;. AR*
Aqidah )ala: As#)h!lih "8ai sekalian manusia, bertaqwalah keada Rabb#mu $an t elah men4itakan kamu dari $an satu, dan dariadan$a Allah men4itakan istrin$aO dan dariada keduan$a Allah memerkembanbiakan laki#laki dan eremuan $an ban$ak& 1an bertaqwalah keada Allah $an denan 'memerunakan nama#;$a kamu salin meminta satu sama lain, dan 'eliharalah hubunan silaturrahim& )esunuhn$a Allah selalu menaa dan menawasi kamu&" '()& 6*5 Pendahuluan Kebankitan dunia Islam telah men$adarkan ban$ak !ran tentan kekuatan Islam, meskiun kebankitan tersebut tidak melalui kekuasaan& .etai Islam memasuki kalbu, !tak dan urat nadi !ran $an men4ari kebenaran, han$a saa kebankitan tersebut erlu lebih diarahkan keada satu asas dan binkai $an diterima !leh semua ihak $an se4ara uur membawa misi Islam, li3ilaa3 i kalimatillah& Arah dan binkai tersebut tak lain dan t ak bukan adalah manha )ala:usshalihO berua erankat emahaman $an utuh dari aaran Rasulullah saw& 8al tersebut tentun$a untuk menhindari berbaai en$imanan $an dialamai !leh sebaian ummat Islam& Pen$imanan tersebut berJariasiO dari $an besar samai keada dualisme emahaman denan maksud memilah# milah untuk keentinan tertentu& 8al itu sanat berbaha$a, karena dasarn$a adalah hawa na:su& Karena emahaman sesunuhn$a harus men$eluruh dan kita terima tana tawar menawar& )ala: dan Aqidah Rasulullah saw seak diutus !leh Allah )-., telah menaarkan aqidah t auhid keada ara shabatn$a, sehina menakui kebesaran Allah )-., keaunan s$ariat#;$a& /ereka 4inta keada Allah )-. berhara han$a keada Allah )-. dan tidak ada $an ditakuti ke4uali Allah )-.& /ereka diambarkan !leh Allah )-. dalam :irman;$a, "Rasul telah beriman keada Al#(uran $an diturunkan keadan$a dari Rabbn$a, demikian ula !ran#!ran $an beriman& )emuan$a beriman keada Allah, malaikat#malaikat#;$a, kitab#kitab#;$a dan rasul#rasul#;$a& '/ereka menatakan* "Kami tidak membeda#bedakan antara sese!ranun 'denan $an lain dari rasul#easul#;$a", dan mereka menatakan* "Kami denar dan kami taat"& '/ ereka berd!a* "Amunilah kami $a Rabb dan keada
memerintahkan keadan$a '/uhammad aar men$uruh mereka berhirah menuu /adinah& /aka ia '/uhammad memerintah keada mereka, dan mereka mau menerakann$a& 1emi Allah seandain$a mereka tidak mau menerakann$a, nis4a$a sia#sialah s$ahadat dan sh!lat mereka& Lalu ketika Allah menetahui ketulusan hati mereka 'dalam menerakan erintah tersebut, Allah memerintahkan mereka untuk kembali ke /ekkah, memeraniEmembunuh baak dan anak#anak mereka, sehina baak dan anak#anak mereka tersebut mau bers$ahadat sebaaimana s$ahadat mereka, shalat sebaaimana shalat mereka, dan hirah sebaaimana mereka hirah& /ereka mau menerakan hal itu, samai#samai ada diantara mereka $an membawa keala baakn$a, sambil berkata* "-ahai Rasulullah, inilah keala emuka !ran#!ran ka:ir&" 1emi Allah seandain$a mereka tidak mau menerakann$a, nis4a$a sia#sialah s$ahadat, shalat dan hirah mereka& Ketika Allah menetahui ketulusan hati mereka& Ia memerintah keadan$a '/uhammad aar memerintah mereka bertawa: 'menelilini Ka3bah sebaai ibadah dan men4ukur rambut mereka sebaai lamban rendah diri, dan mereka mau menerakann$a& 1emi Allah, seandain$a mereka tidak mau menerakann$a, nis4a$a sia#sialah s$ahadat, shalat, hirah dan hai serta erlawanan eran '$an mereka lakukan terhada baak#baak mereka& Ketika Allah )-. menetahui ketulusan hati mereka, maka Ia memerintahkan keadan$a '/uhammad untuk menambil harta mereka sebaai sedekah $an men$u4ikan mereka& /aka ia '/uhammad memerintah mereka untuk itu, dan mereka mau menerakann$a, sehina mereka membawa harta mereka baik sedikit mauun ban$ak& 1emi Allah, andaikan mereka tidak mau menerakann$a, maka sia#sialah s$ahadat, shalat, hirah, eran terhada baak mereka dan thawa: mereka& Ketika Allah )-. menetahui ketulusan hati mereka, dalam menerakan s$ari3at#s$ari3at iman dan batas#batasn$aO" Ia )-. berkata* "Katakanlah 'hai /uhammad keada merekaC" "Pada hari ini telah Ku#semurnakan untuk kamu aamamu dan telah Ku#4ukukan keadamu nikmat#Ku dan telah Ku#ridhai Islam itu adi aamamu&" )u:$an berkata* "Baransiaa meninalkan satu rinsi dari aaran Islam, bai kami ia adalah ka:ir& Baransiaa meninalkann$a karena malas atau meremehkan, kita akan menhukumn$a, dan ia menurut kita adalah kuran 'imann$a& Inilah sunnah&&&&&samaikanlah dari akau, aabila manusia bertan$a keadamu&" 'Al#Aurr$, Kitabu As$#)$ari3ah hal& 50+ # 506& Untuk itu kita menali tauhid sedalam#dalamn$a, seerti $an diunkakan !leh imam Al#Laalikaa3i $an artin$a* ")esunuhn$a hal $an alin waib atas sese!ran adalah ma3ri:at terhada dien dan aa#aa $an Allah bebankan keada hamba#hamba#;$a berua emahaman tauhid terhada#;$a, si:at#si:at#;$a dan membenarkan utusan#utusan#;$a denan dalil dan ke$akinan, denan 4ara istidlal denan huah dan enelasan& 1an sebaik#baik u4aan dan huah $an rasi!nal adalah Al#(ur3an dan sabda Rasulullah serta erkataan shahabat, kemudian ima3 ara )ala: As#)haleh dan berean teuh terhada keseluruhann$a samai hari kiamat serta menauhi berbaai bid3ah $an diada#adakan !leh ara en$esat, sekaliun han$a mendenarkann$a&" ')$arh Ushul I3tiqad Ahlus )unnah wal ?amaah !leh Al#Laalikaa3i ?u% I hal& 9 1emikianlah nasehat dan wasiat dari ara ulama sala:, dari kalanan shahabat, tabi3in dan seterusn$a& )ala: 1an Kaitann$a 1enan Ibadah )e4ara bahasa, ibadah artin$a tunduk dan atuh& )e4ara s$ara3, ibadah adalah nama $an men4aku semua kebaikan $an menarah keada ridh!
Allah )-.& )e4ara lebih rin4i )$aikh Abdurr!hman )a3di men$ebutkan $an artin$a *"Ibadah adalah semurnan$a ketaatan dan keatuhan keada erintah#erintah Allah, berhenti dari laranan# laranan#;$a, menendalikan diri dari batasan $an dibuat#;$a dan menerima semua $an diaarkan#;$a melalui lisan nabi#;$a tana men!lak atau men$imankann$a&" ')h!:watul Atsr wal /a:aahim, hal& 6& )esuai denan di:inisi diatas, makna ibadah sanat luas, $an men$ankut dh!hir mauun bathin& Pada makalah ini, kita akan membatasi ada makna dh!hirn$a saa& )eerti selalu kita ba4a $an artin$a * "Katakanlah, )halatku, k!rbanku, hiduku dan matiku, han$a untuk Allah, R abb semesta alam&" '()& Al#An3am * 52& Untuk menetahui detil dari rin4ian ibadah dh!hiri$ah itu, sebaikn$a kita simak hadits Rasulullah )A- $an artin$a * "1ari /u3ad% bin ?abal, telah berkata, 3Aku telah berkata, 3a Rasulullah, beritahukannlah aku suatu amal $an daat memasukkan aku kedalam annah dan menauhkan akau dari neraka&3 ;abi menawab, 3
amalan waib dikerakan&" Kalau kita erhatikan kehiduan )ala: Ash#)haleh akan kita daatkan kesimulan bahwa mereka ersis seerti ern$ataan* "aitu endeta#endeta diwaktu malam dan !ki#!ki diwaktu sian&" Bahkan kita daatkan baaimana kalau sese!ran sudah ke4aaian karena kera keras di sian hari, san isteri bereran untuk meninatkan seerti riwa$at $an dibawakan !leh Ibnu R!ab Rahimahullah $an artin$a* ")uatu malam isteri 8abib '$akni Abu /uhammad Al#Fars membanunkan dan berkata* Banun hai 8abib, sesunuhn$a eralanan amatlah anan, sedan bekal kita sedikit& R!mb!nan !ran#!ran shaleh telah berlalu, sedankan kita teta berhenti&" 'dinukil dari kitab Al#8uah :i )airi Ad#1alah karanan ibnu Raab, hal& D& an harus menadi 4atatan kita bahwa sebaik#baik ibadah itu adalah $an k!ntin$u dan berdasar etunuk ;abi )A-& Abu Ubaidah bin Al#/ursanna berkata $an artin$a* ")esunuhn$a berlebih#lebihan didalam beribadah itu buruk, lenahun buruk, dan sedan#sedan saa itu baus&" leh karena itu Ibnu /as3ud Rahimahullah mendaatkan bahwa ibadah ara tabi3in itu lebih ban$ak dari ara )hahabat, u4aann$a $an artin$a* "Kalian 'ara tabi3in lebih ban$ak uasa dan shalat dariada ara shahabat /uhammad )A- adahal mereka lebih baik dariada kalian& /ereka bertan$a, 3Aa sebabn$aG Beliau menawab, 3Karena mereka lebih %uhud dari kalian dalam masalah dunia dan lebih menutamakan akhiratn$a&" leh karena itu batasan $an diaarkan !leh ;abi )A- dalam kaitann$a denan ibadah dhahir ini diantaran$a $an artin$a* "Rasulullah )A- memerintahkan Abdullah bin Amru untuk menkhatamkan Al#(ur3an dalam satu ekan& 1alam riwa$at selama tia hari& Beliau bersabda, !ran $an memba4a menkhatamkann$a lebih 4eat dari itu tidak akan dat memahamin$a 'Al#(ur3an& 1emikian ula masalah uasa '$an alin a:dhal adalah uasa 1aud Alaihissalam& .idak ada uasa $an lebih a:dhal dariada uasa 1aud& 1an dalam masalah qi$am, adalah qi$am 1aud&" )em!a kita diberikan hida$ah dan kekuatan untuk menikuti ara )ala: Ash#)haleh Ri dhwanullah alaihim, amin& .A/A. leh * Al#Islam # Pusat In:!rmasi dan K!munikasi Islam Ind!nesia 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&27 .I1A K A1A K /<;. AR*
Aqidah Islami$ah
"1an baransiaa $an menta3ati Allah dan Rasul#;$a, mereka itu akan bersama#sama denan !ran# !ran $an dianuerahi ni3mat Allah, $aitu* ;abi#nabi, ara shiddiqin, !ran#!ran $an mati s$ahid dan !ran#!ran shaleh& 1an mereka itulah teman $an sebaik#baikn$a" '()& An#;isa3*9 Pendahuluan ;ilai suatu ilmu itu ditentukan !leh kandunan ilmu tersebut& )emakin besar dan berman:aat nilain$a semakin entin untuk dielaarin$a& Ilmu $an alin entin adalah ilmu $an menenalkan kita keada Allah )-., )an Pen4ita& )ehina !ran $ an tidak kenal Allah )-. disebut ka:ir meskiun dia Pr!:es!r 1!kt!r, ada hakekatn$a dia b!d!h& Adakah $an lebih b!d!h dariada !ran $an tidak menenal $an men4itakann$aG Allah men4itakan manusia denan seindah#indahn$a dan selenka#lenkan$a dibandin denan makhluk E 4itaan lainn$a& Kemudian Allah bimbin mereka denan menutus ara Rasul#;$a '/enurut hadits $an disamaikan Abu 1%ar bahwa umlah ara ;abi seban$ak 526&000 semuan$a men$erukan keada .auhid 'dikeluarkan !leh Al#Bukhari di At#.arikhul Kabir =E66D dan Ahmad di Al#/usnad =E5D7#5D9& )ementara dari alan sahabat Abu Umamah disebutkan bahwa umlah ara Rasul +5+ 'dikeluarkan !leh Ibnu 8ibban di Al#/aurid 207= dan .habrani di Al#/ u3amul Kabir 7E5+9 aar mereka beralan sesuai denan kehendak )an Pen4ita melalui wah$u $an dibawa !leh )an Rasul& ;amun ada $an menerima disebut mu3min ada ula $an men!lakn$a disebut ka:ir serta ada $an rau#rau disebut /una:ik $an meruakan baian dari keka:iran& Beitu ent inn$a Aqidah ini sehina ;abi /uhammad, enutu ara ;abi dan Rasul membimbin ummatn$a selama 5+ tahun ketika berada di /ekkah ada baian ini, karena aqidah adalah landasan semua tindakan& 1ia dalam tubuh manusia seerti kealan$a& /aka aabila suatu ummat sudah rusak, baian $an harus direhabilitisi adalah kealan$a lebih dahulu& 1isinilah entinn$a aqidah ini& Aalai ini men$ankut kebahaiaan dan keberhasilan dunia dan akherat& 1ialah kun4i menuu sura&
Aqidah se4ara bahasa berarti sesuatu $an menikat& Pada ke$akinan manusia adalah suatu ke$akinan $an menikat hatin$a dari seala kerauan& Aqi dah menurut termin!l!i s$ara3 'aama $aitu keimanan keada Allah, /alaikat#malaikat, Kitab#kitab, Para Rasul, 8ari Akherat, dan keimanan keada takdir Allah baik dan burukn$a& Ini disebut Rukun Iman&
1alam s$ariat Islam terdiri dua ankal utama& Pertama * Aqidah $aitu ke$akinan ada rukun iman itu, letakn$a di hati dan tidak ada kaitann$a denan 4ara#4ara erbuatan 'ibadah& Baian ini disebut !k!k atau asas& Kedua * Perbuatan $aitu 4ara#4ara amal atau ibadah seerti sh!lat, uasa, %akat, dan seluruh bentuk ibadah disebut sebaai 4aban& ;ilai erbuatan ini baik burukn$a atau diterima atau tidakn$a berantun $an ertama& /akan$a s$arat diteriman$a ibadah itu ada dua, ertama * Ikhlas karena Allah )-. $aitu berdasarkan aqidah islami$ah $an benar& Kedua * /enerakan ibadahn$a sesuai denan etunuk Rasulullah )A-& Ini disebut amal sh!leh& Ibadah $an memenuhi satu s$arat saa, umaman$a ikhlas saa tidak menikuti etunuk Rasulullah )A- tert!lak atau menikuti Rasulullah )A- saa tai tidak ikhlas, karena :akt!r manusia, umaman$a, maka amal tersebut tert!lak& )amai benar#benar memenuhi dua kriteria itu& Inilah makna $an terkandun dalam Al# (ur3an surah Al#Kah:i 550 $an artin$a * "Baransiaa menhara erumaan denan .uhann$a, maka hendaklah ia menerakan amal $an shaleh dan ananlah ia memersekutukan se!ranun
dalam beribadah keada .uhann$a&" Perkembanan Aqidah Pada masa Rasulullah )A-, aqidah bukan meruakan disilin ilmu tersendiri karena masalahn$a sanat elas dan tidak teradi erbedaan#erbedaan :aham, kalauun teradi lansun diterankan !leh beliau& /akan$a kita daatkan keteranan ara sahabat $an artin$a berbun$i * "Kita diberikan keimanan sebelum Al#(ur3an" ;ah, ada masa emerintahan khali:ah Ali bin Abi .halib timbul emahaman #emahaman baru seerti kel!m!k Khawari $an menka:irkan Ali dan /uawi$ah karena melakukan tahkim lewat utusan masin#masin $aitu Abu /usa Al#As$3ari dan Amru bin Ash& .imbul ula kel!m!k )$iah $an menuhankan Ali bin Abi .halib dan timbul ula kel!m!k dari Irak $an men!lak takdir diel!!ri !leh /a3bad Al#?uhani 'Riwa$at ini dibawakan !leh Imam /uslim, lihat )$arh )h!hih /uslim !leh Imam ;awawi, ilid 5 hal& 52 dan dibantah !leh Ibnu Umar karena teradin$a en$imanan#en$imanan& Para ulama menulis bantahan#bantahan dalam kar$a mereka& .erkadan aqidah ua diunakan denan istilah .auhid, ushuluddin '!k!k#!k!k aama, As# )unnah 'alan $an di4!nt!hkan ;abi /uhammad, Al#Fiqhul Akbar ':iqih terbesar, Ahlus )unnah wal ?amaah 'mereka $an menetai sunnah ;abi dan beramaah atau terkadan menunakan istilah ahlul hadits atau sala: $aitu mereka $an berean atas alan Rasulullah )A- dari enerasi abad ertama samai enerasi abad ketia $an mendaat uian dari ;abi )A-& Rinkasn$a * Aqidah Islami$ah $an shahih bisa disebut .auhid, :iqih akbar, dan ushuluddin& )edankan manha 'met!de dan 4!nt!hn$a adalah ahlul hadits, ahlul sunnah dan sala:& Baha$a Pen$imanan Pada Aqidah Pen$imanan ada aqidah $an dialami !leh sese!ran berakibat :atal dalam seluruh kehiduann$a, bukan saa di dunia tetai berlanut sebaai kesensaraan $an tidak berkesudahan di akherat kelak& 1ia akan beralan tana arah $an elas dan enuh denan kerauan dan menadi ribadi $an s akit ers!naliti& Biasan$a en$imanan itu disebabkan !leh seumlah :akt!r diantaran$a * .idak menuasain$a emahaman aqidah $an benar karena kurann$a enertian dan erhatian& Akibatn$a beralin dan tidak aran men$alahi bahkan menentan aqidah $an benar& Fanatik keada eninalan adat dan keturunan& Karena itu dia men!lak aqidah $an benar& )eerti :irman Allah )-. tentan ummat terdahulu $an keberatan menerima aqidah $ an dibawa !leh ara ;abi dalam )urat Al#Baqarah 5D0 $an artin$a * "1an aabila dikatakan keada mereka, "Ikutlah aa $an telah diturunkan Allah," mereka menawab* "'.idak, tetai kami han$a menikuti aa $an telah kami daati dari 'erbuatan nenek m!$an kami&" 'Aabila mereka akan menikuti ua, walauun nenek m!$an mereka itu tidak menetahui suatu aaun, dan tidak mendaat etunuk&" .aklid buta keada erkataan t!k!h#t!k!h $an dih!rmati tana melalui seleksi $an teat sesuai denan arumen Al#(ur3an dan )unnah& )ehina aabila t!k!h anutann$a sesat, maka ia ikut tersesat& Berlebihan 'ekstrim dalam men4intai dan menankat ara wali dan !ran sh!leh $an sudah meninal dunia, sehina menematkan mereka setara denan .uhan, atau daat berbuat seerti erbuatan .uhan& 8al itu karena menana mereka sebaai enenahEarbiter antara dia denan Allah& Kuburan#kuburan mereka diadikan temat meminta, bernad%ar dan berbaai ibadah $an seharusn$a han$a dituukan keada Allah& 1emikian itu ernah dilakukan !leh kaumn$a ;abi ;uh
A) ketika mereka menaunkan kuburan ara sh!lihin& Lihat )urah ;uh 2+ $an artin$a * "1an anan ula sekali#kali kamu meninalkan en$embahan -add, dan anan ula )uwa3, ahuts, a3uq dan ;asr&" Lenah dan a4uh tak a4uh dalam menkai aara Islam disebabkan silau terhada eradaban Barat $an materialistik itu& .ak aran menaunkan ara emikir dan ilmuwan Barat serta hasil tekn!l!i $an telah di4aain$a sekalius menerima tinkah laku dan kebuda$aan mereka Pendidikan di dalam rumah tana, ban$ak $an tidak berdasar aaran Islam, sehina anak tumbuh tidak menenal aqidah Islam& Pada hal ;abi /uhammad )A- telah memerinatkan $an artin$a * ")etia anak terlahirkan berdasarkan :ithrahn$a, maka kedua !ran tuan$a $an me$ahudikann$a, menashranikann$a, atau memausikann$a" '8R* Bukhari& Aabila anak terleas dari bimbinan !ran tua, maka anak akan dienaruhi !leh a4ara E r!ram teleJisi $an men$iman, linkunann$a, dan lain sebaain$a& Peranan endidikan resmi tidak memberikan !rsi $an 4uku dalam embinaan keaamaan sese!ran& Ba$ankan, aa $an bisa dier!leh dari 2 am seminu dalam elaaran aama, ituun denan in:!rmasi $an kerin& 1itambah lai mass media baik 4etak mauun elektr!nik ban$ak tidak mendidik kearah aqidah bahkan mendist!rsin$a se4ara besar#besaran& .idak ada alan lain untuk menhindar bahkan men$inkirkan enaruh neati: dari hal#hal $an disebut diatas adalah mendalami, memahami dan menalikasikan Aqidah Islami$ah $an shahih aar hidu kita $an sekali daat beralan sesuai kehendak )an Khalik demi kebahaiaan dunia dan akherat kita, Allah )-. ber:irman dalam )urah An#;isa3 9 $an artin$a * "1an baransiaa $an menta3ati Allah dan Rasul#;$a, mereka itu akan bersama#sama denan !ran#!ran $an dianuerahi ni3mat Allah, $aitu* ;abi#nabi, ara shiddiqin, !ran#!ran $an mati s$ahid dan !ran#!ran shaleh& 1an mereka itulah teman $an sebaik#baikn$a&" 1an ua dalam )urah An#;ahl 9D $an artin$a * "Baransiaa $an menerakan amal shaleh baik laki#laki mauun eremuan, dalam keadaan beriman, maka sesunuhn$a akan kami berikan keadan$a kehiduan $an baik dan sesunuhn$a akan kami beri balasan keada mereka denan ahala $an lebih baik dari aa $an telah mereka kerakan&" Faedah /emelaari Aqidah Islami$ah Karena Aqidah Islami$ah bersumber dari Allah $an mutlak, maka kesemurnaann$a tidak diraukan lai& Berbeda denan :ilsa:at $an meruakan kar$a manusia, tentu ban$ak kelemahann$a& /akan$a se!ran mu3min harus $akin kebenaran Aqidah Islami$ah sebaai !r!s dari seala !la laku dan tindakann$a $an akan menamin kebahaiann$a dunia akherat& 1an meruakan keserasian antara ruh dan asad, antara sian dan malam, antara bumi dan lanit dan antara ibadah dan adat serta antara dunia dan akherat& Faedah $an akan dier!leh !ran $an menuasai Aqidah Islami$ah adalah * /embebaskan dirin$a dari ubudi$ah E enhambaan keada selain Allah, baik bentukn$a kekuasaan, harta, iminan mauun lainn$a& /embentuk ribadi $an seimban $aitu selalu keada Allah baik dalam keadaan suka mauun duka& 1ia merasa aman dari berbaai ma4am rasa takut dan 4emas& .akut keada kuran ri%ki, terhada iwa, harta, keluara, in dan seluruh manusia termasuk takut mati& )ehina dia enuh tawakkal kead Allah '!uter :!4us !: 4!ntr!l&
Aqidah memberikan kekuatan keada iwa , sek!k!h unun& 1ia han$a berhara keada Allah dan ridh! terhada seala ketentuan Allah& Aqidah Islami$ah adalah asas ersaudaraan E ukhuwah dan ersamaan& .idak beda antara miskin dan ka$a, antara inter dan b!d!h, antar eabat dan rak$at elata, antara kulit utih dan hitam dan antara Arab dan bukan, ke4uali takwan$a disisi Allah )-.& leh * Al#Islam # Pusat In:!rmasi dan K!munikasi Islam Ind!nesia 1 I P ) K A ; L < 8 R< <;L A;1 ) 1 I 22&2D .I1A K A1A K /<;.A R*
P!stin Lebih BaruP!stin LamaBeranda
Lananan*
Ku#tum ama-$an= ! Obat untuk Pen+akit Hati • •
by Ammi /ur Baits July 23, 2456
Materi Ku#tum ama-$an= ! Obat untuk Pen+akit Hati
-ultum ramadhan kali ini kita akan membahas masalah tas#fatun nuus ("en#u&ian !i$a, dimana men!adi sangat "enting untuk "ribadi)"ribadi muslim saat ini. Sehingga ke$a!iban untuk "ara da+i men#am"aikann#a ke"ada kaum muslimin, a"alagi di m%men #ang te"at di bulan Ramadhan #ang Mulia ini. Berikut ini sa!iann#a Assalamu alaikum (a rahmatullah (a barakaatuh,
_ ^ ` Q [ X XUY X U] X c X jUX X p ^ X X j o Y v_Xw UV o Y Z[ \ V UV Q X c | } | j _ ~ X ~ X { • Q x } j XoX € • XyUz { v[ [ Z ‚ Y v_[ € € o ` _ j _ƒXw wX ƒ [ _ ` _ [X X XU X X Ž ‡jZ ˆ Y U„[ …Q•_ X† ‡jZ ‹ ‰X Š X ‹ } € X Œ Q _ j _ € ‹ j • ‡Xw vˆU -aum muslimin #ang berbahagia
S#ukur Alhamdulillah kita haturkan ke hadhirat Allah, Sang emberi "etun!uk, 6ang menguasai dan mengendalikan seluruh hati manusia. u!i s#ukur kita haturkan "ula ke"ada Allah, karena dengan rahmat dan hida#ahn#a, kita bisa merasakan nikmatn#a ibadah dan ketaatan ke"ada)*#a. Hadhirin #ang kami h%rmati, Se"erti #ang kita sadari bersama, umumn#a manusia sangat sulit untuk melakukan ibadah ke"ada Allah. mumn#a manusia sangat malas untuk dia!ak melakukan ketaatan ke"ada Sang en&i"ta. Menga"a7 -ita semua akan memiliki !a$aban #ang sama, karena manusia dibekali dengan ha$a nasu. Han#a sa!a, manusia berbeda)beda. Ada #ang ha$a nasun#a lebih menguasi dirin#a, sehingga dia bergelimang dengan maksiat, namun dia tidak merasa bersalah. Ada #ang hati nuranin#a lebih mend%minasi, sehingga dia men!adi hamba #ang taat. -aum muslimin #ang dimuliakan Allah, 4ika kita "erhatikan, se!atin#a iman, islam, dan ketaatan ke"ada Allah adalah sebuah kenikmatan. Terda"at ban#ak dalil #ang menun!ukkan bah$a ibadah bisa dirasakan kenikmatann#a, diantaran#a frman Allah ketika men&eritakan salah satu kenikmatan #ang Allah berikan ke"ada "ara sahabat, Q „ Q „ — ` Z ^ ^|X v„[ Y ‹ X V ’ X ^“ ” |X ‹ ^– • j ‹ j X X ‹ ‘ X X Xw „ ‰ j „ X ˆ › |X ‹ ^ X j ] v X [ vU^ X š X „ •œ vUY ™ Xw o c z ˜ V • „ ‹ c „ ” ‹ X Ketahuilah olehmu bah(a di kalanganmu ada 7asulullah. kalau ia menuruti kemauan kalian dalam beberapa urusan benar-benarlah kalian mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kalian 8cinta0 kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hati kalian (0S. Al)Hu!urat :.
Atas "etun!uk Allah ta+ala, Allah !adikan "ara sahabat manusia #ang bisa menikmati le/atn#a iman, bahkan Allah !adikan iman itu sesuatu #ang indah
"ada hati "ara sahabat. Sehingga ke&intaan mereka ke"ada kebaikan, mengalahkan segalan#a. -emudian dalam hadis dari Abbas bin Abdul Mutahalib radhi#allahu žanhu, Rasulullah shallallahu žalaihi $a sallam bersabda, ` š ƒ‚ ` ˆ Y ‚ •yX † X jUX X Q Y ¡ XUX …UŸ „ X …UV • vXUY X ‹ X { “Akan merasakan nikmatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai 7abnya, islam sebagai agamanya, dan 'uhammad shallallahu 8alaihi (a sallam, sebagai rasulnya.” (HR. Muslim, Turmud/i dan #ang lainn#a. Dalam hadis di atas, Rasulullah shallallahu 8alaihi (a sallam men#ebut tiga
kriteria 'rang #ang mentauhidkan Allah dengan se"enuhn#a, sebagai bukti dia ridha Allah sebagai Rabn#a, kemudian dia men!adikan s#ariat islam sebagai aturan hidu"n#a, sebagai bukti dia ridha bah$a islam sebagai agaman#a dan dia mengikuti "etun!uk Rasulullah shallallahu žalaihi $a sallam dalam hidu"n#a %rang #ang memiliki 9 kriteria ini akan merasakan le/atn#a.
Dalam hadis lain, #ang mungkin hadis ini sering kita dengar, Rasulullah shallallahu 8alaihi (a sallam !uga bersabda, „ v • v[ vXUY [ …UY X • v ¥ { ¦ X UY X ^ X ^|X Q „ Xw „ ‰[ £ z „ X ` j • ` „ ” Q ¤ X ¢ { ‰ „ X ƒ„Xw |X y ª XUV ¨ • v[ o [ … © X • ƒ „ |X § X j • v[ o ‘ ” • UY • v Y X c “9iga hal, siapa yang memilikinya maka dia akan merasakan le%atnya iman: Allah dan 7asul-/ya lebih dia cintai dari pada selainnya, dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan dia sangat benci untuk kembali kepada keku)uran, sebagaimana dia benci untuk dilempar ke neraka.” (HR. Bukhari,
Muslim dan #ang lainn#a. Semua dalil di atas menun!ukkan beta"a iman, islam, dan segala turunann#a, meru"akan kenikmatan dan bisa dirasakan le/atn#a. Hadhirin, !amaah #ang kami h%rmati,
6ang men!adi tanda tan#a kita, menga"a ban#ak %rang !ustru merasa berat atau bahkan merasa tersiksa ketika melakukan ketaatan7 Bisa !adi, bahkan termasuk kita, seringkali masih mengangga" ketaatan itu sesuatu #ang sulit bagi kita. Oalu dimanakah nikmatn#a iman itu7 4amaah #ang berbahagia, Se!atin#a kasus sema&am ini !uga dialami %leh fsik manusia. Se"erti #ang kita "ahami, ham"ir semua %rang #ang mengalami sakit, dia akan susah makan, dan semua terasa "ahit. Sele/at a"a"un !enis makanan #ang diberikan, %rang sakit akan merasakann#a sebagai sesuatu #ang "ahit. S%t% "ahit, sate "ahit, bahkan siti"un "ahit rasan#a. -ena"a7 -arena dia sedang sakit. Se"erti itu "ula, %rang #ang sedang sakit hati dan mentaln#a. Sele/at a"a"un nutrisi #ang diberikan, dia akan merasakan "ahit dan berusaha men%lakn#a. Dengan ini kita bisa menemukan !a$aban, menga"a ban#ak %rang tidak merasakan nikmatn#a iman7 -arena keban#akan manusia, hati dan !i$an#a sedang sakit. 4amaah #ang berbahagia,
ntuk bisa mengembalikan "ada k%ndisi n%rmal, tentu kita harus berusaha meng%bati "en#akit itu. -arena !ika sakit ini dibiarkan, selaman#a kita tidak bisa merasakan nikmatn#a nutrisi dan makanan. Hati sakit #ang dibiarkan, selaman#a akan sulit untuk menikmati le/atn#a iman. Oalu bagaimana ara men' e: ' ¬ melindungi "asien dari mun&uln#a "en#akit #ang baru atau sesuatu #ang bisa mem"arah sakitn#a. Dalam meng%bati "asien, taha"an lain #ang dilakukan d%kter adalah men#arankan "asien untuk menghindari berbagai "antangan sesuai !enis "en#akit #ang diderita "asien. Hal #ang sama !uga berlaku untuk "en#akit hati. Se"erti #ang di!elaskan 1bnul 0%#im, %rang #ang sakit harus menghindari segala #ang bisa mem"er"arah "an#akit dalam hatin#a, #aitu dengan men!auhi semua "erbuatan d%sa dan maksiat. Dia hindarkan dirin#a dari segala bentuk "en#im"angan. -arena d%sa dan maksiat adalah sumber "en#akit bagi hati. Rasulullah shallallahu žalaihi $a sallam menggambarkan bagaimana baha#a d%sa bagi hati manusia, – ²[ Xw ^– © vX w … p Š …ªy ¥ ‚ ] X ` ` X X ° X ² ³ j › } UŒ v„Xw ® ¯ ° X j › |X ± c z X | ` „ „ „ { ”´ µ U” U ‹ X v „ ‰ U€ j › •œX yUZ € j ^|X ” x¨ „ z … j Œ ‡ X X j › ‡j Z v } • ¶v X Sesungguhn#a se%rang hamba, a"abila melakukan "erbuatan maksiat maka akan dititikkan dalam hatin#a satu titik hitam. 4ika dia meninggalkan maksiat itu, mem%h%n am"un dan bertaubat, hatin#a akan dibersihakn. *amun !ika dia kembali maksiat, akan ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutu"i hatin#a. 1tulah #ang diistilahkan ;ar)raan< #ang Allah sebutkan dalam frman) *#a, (#ang artin#a, žSekali)kali tidak demikian, sebenarn#a a"a #ang selalu mereka usahakan itu menutu"i hati mereka.+ (HR. Turmud/i, 1bnu Ma!ah dan sanadn#a dinilai kuat %leh S#uaib Al)Arnauth. -etiga, «^ + ` f
d g !` + ¬ menghilangkan "en#akit #ang ada dalam dirin#a
Taha"an terakhir, setelah d%kter memastikan !enis "en#akit #ang diderita "asien, d%kter akan memberikan %bat untuk men#erang "en#akit itu. D%kter akan memberinkan antibi%tik dengan d%sis #ang sesuai, atau %bat lainn#a #ang sesuai dengan "en#akit "asien. Di bagian akhir keterangann#a untuk "embahasan ini, 1bnul 0%#im men!elaskan bah$a &ara untuk menghilangkan "en#akit #ang merusak hati adalah dengan ban#ak bertaubat, beristighar, mem%h%n am"unan ke"ada Allah. 4ika kesalahan itu harus ditutu"i dengan memba#ar kaarah maka dia sia" memba#arn#a. 4ika terkait dengan hak %rang lain, dia"un sia" dengan meminta maa ke"adan#a. Rasulullah shallallahu 8alaihi (a sallam menggambarkan, ¨ Q „ ƒ Q ·XU ” … X „ Y X rang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa itu. (HR. 1bn Ma!ah.
-arena dengan taubat, berarti dia menghilangkan "en#akit hati beru"a d%sa dalam dirin#a. 4amaah #ang kami h%rmati, 'bat #ang diberika se%rang d%kter akan berbeda)beda sesuai dengan !enis dan tingkat "en#akit #ang diderita "asien. D%kter akan memberikan "enanganan lebih, ketika sakit #ang diderita "asien &uku" "arah, bahkan sam"ai harus ra$at ina" di 1C atau bahkan CC. Dengan rentang $aktu berbeda)beda, atau bahkan "emberian %bat tan"a batas $aktu. Termasuk treatment %"erasi dan am"untasi. Sama haln#a dengan mereka #ang sakit hatin#a. 4ika "en#akit #ang diderita sangat "arah, karena "elanggaran #ang dilakukan adalah d%sa besar, s#ariat memberikan treatment sam"ai "ada tara hukuman had, se"erti &ambuk, "%t%ng tangan, "engasingan, qishas, denda, hingga ra!am. Sebagaimana anda tidak dibenarkan untuk menuduh d%kter ke!am karena melakukan bedah %"erasi atau am"utasi. Anda !uga sangat tidak dibenarkan mengatakan islam ke!am karena memberikan hukuman kematian. Allahu a0lam.
Sem%ga Allah melindungi kita dari segala "en#akit hati #ang berbaha#a, dan men!adikan hati kita, hati #ang sehat, #ang bisa merasakan le/atn#a iman, islam, dan amal s%leh. Amiin.. Z ¹ „ ` „ U ‹ Q X X X Ž ˆ Y ¸ ^ X ‡j X Y UV £[ X „ j j ‡j ^ 7itu#is <#e$ Usta-6 Ammi Nur Baits >7e(an Pembina(((K
Sabar MNOPQP STUV WPOV PQQPX PYPZ ZNOPQP [P\O YNQPX ]V P\TON^PX_P\ _NSP]P _VYP` WPV_ aPYN^VPQ aPTST\ \V_aPY [P\O VaaPYN^VPQb MXPQPcPY ZN^YP ZPQPa YNYPS YN^dT^PX_P\ _NSP]P ePWV WNZP^ fTXPaaP] MPc` ZNWPOPV SN\T\YT\ TaaPY aN\TUT UPQP\ [P\O ZNQPaPYb fP^VQPX _VYP YV\O_PY_P\ _TPQVYPZ ]P\ _cP\YVYPZ _NYPgcPP\ _VYP _NSP]P hQQPX ZcY` ]N\OP\ ZT\OOTXiZT\OOTX _P^N\P YPgcP V\VQPX [P\O P_P\ aN\OP\YP^_P\ _VYP _NSP]P _N\V_aPYP\ ]T\VP ]P\ P_XV^PY PQPaV\ [P ^PWWPQ PQPaV\ jP]V^V\ [P\O ]V aTQVP_P\ hQQPX kNXV]TSP\ ]V ]T\VP V\V YN^PZP ZP\OPY ZVO_PY` UV_P ]VWP\]V\O_P\ ]N\OP\ _NXV]TSP\ ZNWNQTa PYPT ZNZT]PX XV]TS ]VaT_P WTaV V\Vb lNYPSV ]P^V _NXV]TSP\ [P\O ZV\O_PY V\V` P]P WP\[P_ ZN_PQV XPQiXPQ [P\O _VYP YNaTV` ZT_P` ]T_P` dN^VP ]P\ \NZYPSP YN^TZ ZNQPQT aN\OV_TYV ]P\ P_^PW WN^ZPXPWPY ]N\OP\ _NXV]TSP\ _VYPb fP\TZVP ZNQPQT ]VONQP[TYV mQNX \PZVW [P\O WN^WN]P ]P^V XP^V _N XP^V YP\SP _VYP _NYPXTV ZNdP^P SPZYV` PSP ZNWN\P^\[P _NXN\]P_ hQQPX YPnPQPb kP^N\P VYTQPX ZNYVPS aP\TZVP XP^TZ YT\]T_ ]VWPcPX _NSTYTZP\ ]P\ _NXN\]P_ ^PWWie[Pb hQQPX YV]P_ P_P\ aN^TWPX ZT\\P\[P [P\O WN^QP_T T\YT_ XPaWPiXPaWP\[Pb ePaT\ YV]P_ _NaT]VP\ _VYP aN\iZPQPX P^YV_P\ ]P\ WN^WTPY ZNaPT\[P WN^]PQVX WPXcP V\V _NXN\]P_ hQQPX YPnPQP` _P^N\P _VYP ZN\]V^V YV]P_ YPXT ]N\OP\ _NXN\]P_ hQQPX YPnPQPb oPZP^ QmOVZ V\V aN\UP]V SN^YVaWP\OP\ ZNYVPS aP\TZVP T\YT_ aNaVQVX SN^WTPYP\ WPV_ POP^ aN\]PSPY_P\ \PZVW [P\O WPV_b lNYPSV UV_P [P\O _VYP QP_T_P\ ZT]PX aP_ZVaPQ aP_P ]PQPa YPXPS V\VQPX _VYP ZNaTP aN\[N^PX_P\ _NSP]P hQQPX YPnPQPb paPa qXPrPQV WN^SN\]PSPY WPXcP ZPWP^ P]PQPX aN\OTPY_P\ ]m^m\OP\ POPaP T\YT_ aN\OPQPX_P\ ]m^m\OP\ \PsZTi\[Pb tP]V _NZPWP^P\ SP]P ]PZP^\[P P]PQPX _m\ZNS PO^NZVs T\YT_ aPUT ]N\OP\ dP^P aNQNSPZ_P\ UN^PYP\ aPZPQPX ]P\ _NZN]VPXP\b MNZT\OOTX\[P hQQPX ZT]PX aNaWN^V_P\ ZNaTP ]T\VP V\V ]N\OP\ ZNOPQP ZT\\PX\[Pb tV_P _VYP WN^WTPY [P\O ZPQPX aP_P ZNdP^P ZT\\PYTQQPX _VYP P_P\ aN\]PSPY_P\ _NUNQN_P\b kPTZPQVYPZ ZNSN^YV VYT YNQPX YN^aP_YTW ]V
]PQPa PQ uT^vP\ w 6K $ y5 L 5, >:5 z! ! 6K 7$ ! : xL * oP\ PSP aTZVWPX [P\O aN\VaSP _PaT aP_P P]PQPX ]VZNWPW_P\ mQNX SN^WTPYP\ YP\OP\aT ZN\]V^V` ]P\ hQQPX aNaPPs_P\ ZNWPOVP\ WNZP^ {]P^V _NZPQPXP\i_NZPQPXP\aT|b h]P WPV_\[P _PQPT _VYP aN\[VaP_ PSP [P\O ]VYTQVZ mQNX paPa hQ pZQPaWTQ[` WPXcP P]P ZNm^P\O PXQVV XP]VYZ [P\O ZT_P aN\OTaSTQ_P\ _NSmaSm\Oi_NSmaSm\O T\YT_ ]VZP_ZV_P\ WPOPVaP\P SN^TWPXP\ _NSmaSm\O YN^ZNWTY _NQTP^ ]P\ aN\UP]V _TSTi_TST [P\O V\]PX` YNYPSV SP]P ZTPYT XP^V` P]P _NSmaSm\O [P\O aN\T^TY\[P QPaWPY ]PQPa S^mZNZ _NQTP^\[P` P_XV^\[P _NSmaSm\O YN^ZNWTY ]V WP\YT ]PQPa S^mZNZ SN\ONQTP^P\\[P` [P\O YN^UP]V YN^\[PYP UTZY^T _NSmaSm\O YN^ZNWTY aPYV` P[PX PXQV XP]VYZ YN^ZNWTY P_XV^\[P aNWN^V_P\ sPYcPw}cPXPV P\P__T` SP]P ZPPY _NSmaSm\O _NQTP^ aN\UP]V _TSTi_TST` ZNWN\P^\[P aN\ONQTP^_P\ ^PdT\i^PdT\ [P\O P]P ]PQPa ]V^V\[P` UV_P YV]P_ VP _NQTP^_P\ aP_P VP P_P\ aPYV` WNOVYT UTOP ]N\OP\ _NXV]TSP\ ]V ]T\VP` ]T\VP P_P\ aNaWN^V_P\ ZNZTPYT YNYPSV ]V ZVZV QPV\ ]T\VP UTOP P_P\ aNaV\YP ZNZTPYT UTOP` aTZYPXVQ ]T\VP P_P\ aNaWN^V_P\ WNOVYT ZPUPb ~VQmZmsV _VZPX YN^ZNWTY aNaWN^V_P\ SNQPUP^P\ _NSP]P _VYP` WPXcP ]N\OP\ aNQV\YPZV WPYPZ _NWN\P^P\ [P\O ]VOP^VZ_P\` ]NaV T\YT_ aN\]PSPY_P\ ZNZTPYT aP_P P_P\ aN\UP]V_P\ _NYPXP\P\ POPaP\[P aN\UP]V QT\YT^b jP]V^V\ [P\O ]VaTQ[P_P\ hQQPX lV]P_ ]VWN\P^_P\ ]PQPa _NXV]TSP\ V\V WN^ZVsPY PaWVZVTZ` aN\ONUP^ ]T\VP [P\O WN^QNWVXP\` ]PQPa PQiuT^vP\ _VYP ]VSN^V\YPX_P\ T\YT_ ZNQPQT aNaV\YP _NSP]P hQQPX T\YT_ WN^WTPY ZPWP^ ]PQPa aN\UPQP\_P\ SN^V\YPX\[P ]P\ ZPWP^ aN\UPQP\_P\ ZXPQPY ]N\OP\ SN\TX _NYN_T\P\b {uM PQ •PgP^PXw€| # I 9/* 3 ‚ƒ 5K ‚+z 5z ( Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`, (QS al a!arah"#$)
MPWP^ YV]P_ XP\[P _NYV_P aN\N^VaP _NP]PP\ [P\O YV]P_ _VYP V\OV\_P\` YNYPSV ZPWP^ UTOP XP^TZ _VYP PSQV_PZV_P\ _NSP]P ZNaTP PZSN_ _NXV]TSP\ YN^aPZT_ WN^ZPWP^ SP]P ZPPY aN\]PSPY_P\ \V_aPY [P_\V ]N\OP\ dP^P aNaWNQP\UP_P\ ]N\OP\ dP^P [P\O WN\P^ ZNZTPV ]N\OP\ YT\YT\P\ hQQPX YPnPQPb MNYVPS VWP]PX aNaWTYTX_P\ _NZPWP^P\ ]V ]PQPa\[P` mQNX _P^N\P VYT ZPWP^ P]PQPX WPOVP\ ]P^V YTWTX PaPQ VYT ZN\]V^Vb paPa hQV ^P WN^_PYPw 57 3 3 ƒ „$" 3 D 3 … ! „$ > † 5z MVsPY ZPWP^ VYT aN\NaSPYV _N]T]T_P\ ZNWPOPV _NSPQP ]P^V WPOVP\ UPZP]` YV]P_ UPZP] [P\O YP\SP _NQPSP` ]P\ YV]P_ P]P _NVaP\P\ WPOV m^P\O [P\O YV]P_ WN^ZPWP^b jP]V^V\ [P\O WN^WPXPOVP •N^ZPWP^QPX PYPZ ZNOPQP [P\O ]VOP^VZ_P\ mQNX hQQPX ]P\ UP\OP\QPX _VYP aN\dP^V UPQP\ SV\YPZ` T\YT_ _P[P _VYP YV]P_ SN^QT aNaNQVXP^P YT[TQ` PYPT _m^TSZV` T\YT_ aN\UP]V SmSTQN^ UP\OP\ aN\UTPQ XP^OP ]V^V` T\YT_ XV]TS YN^Xm^aPY UP\OP\ aN\UNQN__P\ m^P\O PQ uT^vP\ wPQip\ZP\w‡€ " 4 L $ 4 F C 6 ! ˆBG 3 ‰ '" 6 K
57 ,
%aka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan &uhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang ka'ir di antara mereka.
oP^V pW\TQ fTWP^P_` SP]P ZTPYT XP^V P]P m^P\O aPUTZV [P\O aNQP[PY _NSP]P UN\PrPX STY^P\[P` ]VP WN^_PYPw}XP^V V\V P_P\ P]P m^P\O SP\]PV [P\O ]VQP_T_P\ mQNX m^P\O [P\O Wm]mX QVaP XP^V
[P\O P_P\ ]PYP\O}b Š^P\O Wm]mX [P\O YV]P_ YPXT WNYPSP WNZP^\[P SPXPQP ZPWP^` P_P\ aNQP_T_P\ ZN]VX WN^_NSP\UP\OP\` WN^WN]P ]N\OP\ m^P\O [P\O dN^]V_ ]P\ WVUP_ [P\O ]V ]PQPa\[P P]P T\ZT^ _NZPWP^P\` VP P_P\ ]VYVaSP _NZN]VXP\ SP]P ZPPY aTZVWPX VYT aN\VaSP` ]P\ YV]P_ WN^QP^TY QP^TY UPYTX ]PQPa ]T_Pb MPW]P ePWV ZPc w 9 ‹ >! z * 5z Sabar itu terdapat pada pukulan pertama} jP]V^V\ [P\O ]VaTQVP_P\ hQQPX` aT]PX aT]PXP\ _VYP ZNaTP ]VWN^V_P\ _NZPWP^P\` ZPWP^ ]PQPa aN\UPQP\_P\ SN^V\YPX` ZPWP^ aN\OXP]PSV aTZVWPX ]P\ ZPWP^ aN\UPTXV aP_ZVPYb oP\ ]PQPa _NXV]TSP\ ZmZVPQ _VYP ZNQPQT WVZP WN^ZPWP^ ]P\ aNaWN^V_P\ _m\Y^VWTZV T\YT_ WN^WTPY ZPWP^b ŒPZTQTQQPX ZPc WN^ZPW]P w}ZPWP^ VYT P]P YVOP` ZPWP^ aN\OXP]PSV aTZVWPX` ZPWP^ aN\UPQP\_P\ SN^V\YPX ]P\ ZPWP^ aN\UPTXV aP_ZVPY` WP^P\O ZVPSP [P\O ZPWP^ aN\OXP]PSV aTZVWPX` ZNXV\OOP ]VYmQP_\[P ]N\OP\ SN^WTPYP\ [P\O WPV_ aP_P WPOV\[P ŽŽ ]N^PUPY ]P\ WP^P\O ZVPSP ZPWP^ aN\UPQP\_P\ SN^V\YPX aP_P WPOV\[P ŽŽ ]N^PUPY WPOV\[P` ]P\ WP^P\O ZVPSP ZPWP^ ]PQPa aN\V\OOPQ_P\ aP_ZVPY aP_P WPOV\[P ŽŽ ]N^PUPYb PaV\ [P ^PWWPQ PQPaV\b T\YT_ QNWVX ZN^T\[P QPOV ZVQPX_P\ WPdP NSVZYamQmOV PgVgPX z ‚ !‘ 9, 6L
/’1$ b !‹ !“ ! 6L
/ D
Contoh Ceramah Puasa atau Ramadhan 1435 H / 2014 haV^ kPYPpQaTbdma
Contoh Ceramah Puasa atau Ramadhan 1435 H / 2014 ” MPXPWPY ZN_PQVP\` SP]P _NZNaSPYP\ _PQV V\V kPYP pQaT P_P\ WN^WPOV P^YV_NQ aN\ON\PV dm\YmX dN^PaPX PYPT _TQYTa ^PaP]XP\` YN^_P]P\O WP\[P_ ]VP\YP^P _VYP [P\O V\OV\ \PV_ _N aVaWP^ T\YT_ aNaWN^V_P\ dN^PaPX ^PaP]XP\` aVZPQ\[P ZNNQTa ZXPQPY lP^PcVX PYPT ZNZT]PX ZXPQPY MXTWTX` TS WN^V_TY V\V P]PQPX dm\YmX dN^PaPX ^PaP]XP\ ZV\O_PY ]P\ ZN]N^XP\P` ZVaP_QPX ZNQN\O_PS\[Pw
Ceramah Ramadhan 2014 hQXPa]TQVQQPX` _VYP WN^Z[T_T^ _NSP]P hQQPX M–l [P\O YNQPX aN^V\OP\_P\ XPYV _VYP ]P\ aNaT]PX_P\ QP\O_PX _VYP WN^YNaT ]PQPa aPUNQVZ V\Vb MNamOP _NZNQPaPYP\ ]P\ _N]PaPVP\ YN^dT^PX _NSP]P \PWV fTXPaaP] Mh–` _NQTP^OP ]P\ ZPXPWPY [P\O aTQVP` ZN^YP SN\N^TZ ^VZPQPX\[P XV\OOP XP^V P_XV^ \P\YVb Kaum muslimin yang berbahagia ...
MNZT\OOTX\[P ZNYVPS VWP]PX aNaST\[PV ]TP SmYN\ZV [P\O ZNQPQT WN^V^V\OP\ ZPYT ZPaP QPV\\[Pb MPYT ZVZV ZNWTPX VWP]PX aT\O_V\ P_P\ aN\UP]V QP]P\O SPXPQP _VYP [P\O P_P\ _VYP SP\N\ ]V _PaST\O P_XV^PY \P\YVb lPSV ZVZV QPV\` UV_P _VYP YV]P_ aNaN\TXV Z[P^PY` P]PW ]P\ ^T_T\\[P WVZP UP]V ZNWTPX VWP]PX UTZY^T aN\UP]V sVY\PX WPOV _VYP ]V XP^V P_XV^ \P\YVb ePT]rT WVQQPX aV\ ]rPQV_P bbb —m\YmX [P\O SPQV\O UNQPZ ]PQPa aPZPQPX V\V YN^]PSPY ]PQPa ZNWTPX P[PY [P\O ZT]PX ZPaPiZPaP _VYP XPsPQ WN^ZPaP` ]PQPa ZT^PY PQifPT\ ]VZNWTY_P\ P\dPaP\ hQQPX M–l _NSP]P m^P\Oim^P\O [P\O ZXPQPYb hQQPX WN^sV^aP\ ]PQPa _VYPW\[P [P\O aTQVP w •
˜ fP_P _NdNQP_PP\QPX WPOV m^P\Oim^P\O [P\O ZPQPY` {[PVYT| m^P\Oim^P\O [P\O QPQPV ]P^V ZPQPY\[P} {uM hQ fPT\ |
h[PY ]V PYPZ WNOVYT QTOPZ aN\OV\OPY_P\ SP]P _VYP WPXcP ZXmQPY WVZP aN\UP]V sVY\PX ]P\ P\dPaP\ ]V P_XV^PY \P\YV ZPPY _VYP aN\UPQP\_P\ YV]P_ ZNZTPV PYT^P\\[Pb Kaum muslimin yang berbahagia ...
™PQT WPOPVaP\P ]N\OP\ VWP]PX STPZP ŒPaP]XP\ _VYP š hSP_PX P]P P\dPaP\ YN\YP\O STPZP [P\O _VYP UPQP\_P\ š MT\OOTX ZNYV]P_\[P P]P ]TP ]PQVQ [P\O UTOP aN\OV\OPY_P\ _VYP ]N\OP\ OPaWQP\O YN\YP\O WPXP[P\[P m^P\O WN^STPZP UV_P YV]P_ aNaN\TXV P]PW ]P\ PYT^P\\[Pb oPQVQ SN^YPaP` ŒPZTQTQQPX Mh– YNQPX aNaWN^V_P\ S^N]V_ZV WPOPVaP\P WP\[P_ m^P\O [P\O WN^STPZP YP\SP XPZVQ PSPST\ _NdTQPV XP\[P QPSP^ ]PXPOPb •NQVPT WN^ZPW]P ]P^V QVZP\\[P [P\O aTQVP w ›››
! "#$ %$&$'()$ *+&$ % ,( + - .$') 6 +! "#$ %$&$'(7$ *+&$ % ,( + - .$'7 b ˜ •NYPSP •P\[P_ Š^P\O WN^STPZP YPSV YV]P_ aN\]PSPY {SPXPQP| PSPiPSP ]P^V STPZP\[P _NdTPQV XP\[P QPSP^` ]P\ WNYPSP WP\[P_ m^P\O [P\O ZXmQPY aPQPa {YP^PcVX| YPSV YV]P_ aN\]PSPY_P\ PSPiPSP ZNQPV\ WNOP]P\O ZPUP} {jŒ h\iehZPV| ››› oPQVQ ]V PYPZ ZNXP^TZ\[P aN\UP]V cP^\V\O PYPT SN^V\OPYP\ ]V\V WPOV _VYP ]PQPa aN\VYV XP^ViXP^V ŒPaP]XP\ _VYP` POP^ YV]P_ YN^aPZT_ OmQm\OP\ [P\O dNQP_P ]PQPa P^YV WN^STPZP YP\SP SPXPQPb œN^V\OPYP\ WN^V_TY\[P P]PQPX ]PQPa QPsP]r ]mP tVW^VQ PQPVXVZZPQPa` ]VaP\P VP aN\]mP_P\ _NWT^T_P\ _NSP]P aN^N_P [P\O aN\]PSPYV ŒPaP]XP\ YPSV YV]P_ aN\]PSPY PaST\P\ ]P^V hQQPX M–lb oV^VcP[PY_P\ ]PQPa XP]VYZ [P\O SP\UP\O w •
˜oP^V hWT jT^PV^PXw ŒPZTQTQQPX MXPQQPQQPXTnPQPVXV –PZPQQPa \PV_ aVaWP^ QPQT WN^ZPW]Pw haV\` haV\` haV\nb œP^P ZPXPWPY WN^YP\[P w ˜kN\PSP N\O_PT WN^_PYP ]NaV_VP\` cPXPV ŒPZTQTQQPXš} kNaT]VP\ WNQVPT WN^ZPW]P` ˜•P^T ZPUP tVW^VQ WN^_PYP _NSP]P_Tw hQQPX aNQP_\PY ZNm^P\O XPaWP [P\O aNQNcPYV ŒPaP]XP\ YP\SP aN\]PSPY_P\ PaST\P\n` aP_P _T_PYP_P\` haV\n` _NaT]VP\ tVW^VQ WN^_PYP QPOV` hQQPX aNQP_\PY ZNm^P\O XPaWP [P\O aN\ONYPXTV _N]TP m^P\O YTP\[P aPZVX XV]TS` \PaT\ YV]P_ aNaWTPY\[P aPZT_ tP\\PX {_P^N\P YV]P_ WN^WP_YV _NSP]P aN^N_P WN^]TP|n` aP_P P_T WN^_PYPw haV\nb kNaT]VP\ tVW^VQ WN^_PYP QPOVb hQQPX aNQP_\PY ZNm^P\O XPaWP^ [P\O YV]P_ WN^ZXPQPcPY _NYV_P ]VZNWTY \PaPaTn` aP_P _T_PYP_P\` haV\} {jŒ pW\T kXTrPVaPX ]VZXPXVX_P\ mQNX hQWP\V |
ePT]rT WVQQPX YZTaaP \PT]rT WVQQPX bbb VWP^PY\[P ]PQPa SNSPYPX WPXPZP _VYP` ZT]PX UPYTX YN^YVaSP YP\OOPb lV]P_ aN\]PSPY_P\ PaST\P\ ]PQPa ^PaP]XP\ ZT]PX aN^TSP_P\ aTZVWPX QTP^ WVPZP` WNQTa QPOV ]VYPaWPX ]mP QP_\PY ]PYV tVW^VQ PQPVXVZZPQPa [P\O ]VPaV\_P\ mQNX ŒPZTQTQQPX Mh– [P\O aTQVP bbžb MNamOP _VYP YV]P_ YN^aPZT_ ]PQPa ]TP OmQm\OP\ [P\O ]VZNWTY_P\ ]PQPa ]TP XP]VYZ [P\O ZP[P ZNWTY_P\ ]V PYPZb Kaum muslimin yang berbahagia ..
ŒPZP\[P aN\UP]V SN\YV\O WPOV _VYP T\YT_ aN\ONYPXTV aN\OPSP m^P\O [P\O WN^STPZP WVZP aN\]PSPY _NdNQP_PP\ [P\O ZN]NaV_VP\ WT^T_ ZNaPdPa VYTb MNYV]P_\[P P]P NaSPY _NZPQPXP\ m^P\O WN^STPZP [P\O WVZP aN\UN^TaTZ_P\ aN^N_P ]PQPa ]mZP ]P\ _NXV\PP\` aP^V WN^ZPaP aN^N\T\O_P\\[Pb ŒPZTQTQQPX Mh– WN^ZPW]P ]PQPa XP]VYZ [P\O ZT]PX ZP\OPY SmSTQN^ ]V YNQV\OP _VYP w p\\PaPQ PnaPPQT WV\\V[PPPYb PVYT w MNZT\OOTX\[P ZNYVPS PaPQ WN^OP\YT\O SP]P \VPY\[P bbbb{ jŒ fTYYPsPgV hQPVX|b fP_P WN^STPZP YP\SP _NV_XQPZP\ VWP^PY\[P ZT^PY SN^UP\UVP\ YP\SP ZYNaSNQ ]P\ aPYN^PV` aN\UP]V YV]P_ WN^QP_T ]P\ ZVP ZVP WNOVYT ZPUPb œN^YP\[PP\\[P P]PQPX` STPZP ZNaNZYV\[P aNQPYVX m^P\O T\YT_ V_XQPZ` _P^N\P VP aN^TSP_P\ VWP]PX P\YP^P ZNm^P\O XPaWP ]P\ hQQPX M–lb ŒPZTQTQQPX Mh– WN^ZPW]P w oP^V hWT jT^PV^PX ^P` ]P^V ePWV Mh– WN^ZPW]Pw •
˜MNaTP PaPQ aP\TZVP P]PQPX aVQV_\[P` _NdTPQV STPZP` ZNZT\OOTX\[P VP P]PQPX aVQV_ikT ]P\ h_T [P\O P_P\ aNaWN^V_P\ WPQPZP\\[P` {jbŒb •T_XP^V|b
lPSV ZT\OOTX ZP[P\O ZN_PQV` YN^\[PYP aPZVX P]P [P\O YN^\m]P _NV_XQPZP\\[P ]PQPa WN^STPZP _P^N\P Om]PP\ ^V[P` XP^YP aPTST\ _NdN\]N^T\OP\ ]V^V S^VWP]Vb œTPZP ]VQVSTYV ^V[P` _P^N\P V\OV\ ]VP\OOPS` ]VXP^OPV ]P\ ]VSTUV m^P\O QPV\ ZNWPOPV m^P\O [P\O WN^STPZPb •VZP UP]V _P^N\P NcTX SP_NcTX ]N\OP\ aN^YTP` PYPT YP_TY ]N\OP\ SVaSV\P\ ]V _P\Ym^` PYPT aT\O_V\ V\OV\ N_ZVZ ]V YN\OPX ^N_P\ ZNUPcPYb MNaTP VYT ZT\OOTX aNQT^TX_P\ SPXPQP STPZP [P\O aTQVPb h]P STQP m^P\O [P\O WN^STPZP _P^N\P aN\OV\dP^ XP^YP` aT\O_V\ ZPUP V\V QNWVX WP\[P_ YN^UP]V SP]P P\P_iP\P_ _VYP [P\O aN\OV]Pa_P\ XP]VPX ]P^V SP^P m^P\OYTP ZPPY QNWP^P\ \P\YV` _P^N\P aPaST aN\[NQNZPV_P\ STPZP ]N\OP\ ZNaST^\Pb MNQPV\ VYT` P]P UTOP [P\O WN^STPZP ]N\OP\ WN^ZNaP\OPY` WT_P\ _P^N\P _NcPUVWP\ ZNaPYP YNYPSV UTOP _P^N\P _NV\OV\P\ S^VWP]V T\YT_ ]VNY ]P\ aN\T^T\_P\ WN^PY WP]P\b MT\OOTX V\V ZNaTP UV_P YV]P_ ]VXPSTZ ]PQPa XPYV` P_P\ aN\OmYm^V _NV_XQPZP\ STPZP _VYP` ]P\ _VYP YN^UN^TaTZ ]PQPa OmQm\OP\ aN^N_P [P\O WN^STPZP YP\SP SPXPQPb Kaum muslimin yang berbahagia ..
P\O _N]TP P]PQPX aN^N_P [P\O WN^STPZP YP\SP VQaTb lV]P_ aN\ONYPXTV aP\P [P\O aNaWPYPQ_P\ ]P\ aP\P [P\O YV]P_b fP_P aN^N_P aN\UPQP\V STPZP YP\SP PYT^P\` PYPT aNaPXPaV YV]P_ ]N\OP\ ZNSN\TX\[P WN\P^b h_VWPY\[P` STPZP aN^N_P aN\UP]V WNOVYT ^PSTX ]P\ YP\SP aP_\Pb fN\[P\O_P YNQPX aNQP_T_P\ XPQ [P\O WN\P^ SP]PXPQ ZNUPYV\[P ZPQPXb oP^V pW\T hWWPZ` ŒPZTQTQQPX Mh– WN^ZPW]P w •
˜ZNm^P\O sPgVX {PXQV VQaT POPaP| QNWVX ]VYP_TYV Z[NYP\ ]P^V SP]P ZN^VWT PXQV VWP]PX {YP\SP VQaT| ˜b {jŒ pW\T fPUPX|b
fP_P aP^VQPX aN\V\O_PY_P\ _TPQVYPZ VWP]PX STPZP _VYP ]N\OP\ aNaPXPaV ZNSN\TX\[P XT_TaiXT_Ta ZNSTYP^\[Pb fP^V YN^TZ aNaWPdP` aN\O_PUV ]P\ WN^YP\[P` POP^ WVZP aN\UPQP\_P\ ZNQT^TX ^P\O_PVP\ VWP]PX\[P ]N\OP\ _N[P_V\P\ [P\O \[P^VZ ZNaST^\Pb Kaum muslimin yang berbahagia ..
qmQm\OP\ m^P\O WN^STPZP [P\O dNQP_P _NYVOP P]PQPX aN^N_P [P\O WN^STPZP XP\[P ]P^V aP_P\ aV\Ta ]P\ WN^XTWT\OP\ WP]P\ ZNaPYP` ]P\ aN^PZP WPXcP ]N\OP\ VYT aN^N_P ZT]PX aNaN\TXV ZNaTP _NYN\YTP\ ]P\ YT\YTYP\ STPZPb •P^P\O_PQV _VYP SN^QT aN\OV\OPY QNWVX ]PQPa XVaWPTP\ ^PZTQTQQPX Mh– WN^_PVYP\ ]PQPa aPZPQPX V\V w ›››
%8! 9 %&':; <= >+? @A$ B D'E F $ $ ,( +GA %$8 $ I: +! $J K! L +) +<= - + *+ & ˜•P^P\O ZVPSP [P\O YV]P_ aN\V\OOPQ_P\ WN^_PYP ]TZYP ]P\ WN^PaPQ _N]TZYPP\` aP_P hQQPX M–l YV]P_ aNaWTYTX_P\ ]VP aN\V\OOPQ_P\ aP_P\ ]P\ aV\Ta\[P} {jŒ •T_Xm^V|b
››› fN^N_P ]PQPa aPZPQPX V\V WN^STPZP YNYPSV YV]P_ aPaST aN\T\]T__P\ \PsZT ]P\ NamZV\[Pb fP_P aN^N_P aN\m]PV ZVP\O XP^V ^PaP]XP\ ]N\OP\ QVZP\ [P\O YP_ YN^UPOP ]P^V OXVWPX` aP^PX ]P\ WN^_PYP ]TZYP` PYPT P\OOmYP WP]P\ [P\O YV]P_ YN^UPOP ]P^V ]mZP ]P\ _NaP_ZVPYP\b Kaum muslimin yang berbahagia ..
P\O _NNaSPY P]PQPX aN^N_P [P\O aN\UPQP\_P\ VWP]PX STPZP ]N\OP\ SN\TX _NaPQPZP\` ]PQPa P^YV YV]P_ aN\[P]P^V _NaTQVPP\ WTQP\ ŒPaP]XP\ [P\O WN^YPWT^P\ WN^_PXb fN^N_P YV]P_ aN\[P]P^V ]P\ aNaPXPaV WPXcP ŒPaP]XP\ WT_P\ XP\[P WTQP\ STPZP ZPUP` YNYPSV QNWVX ]P^V VYT VP P]PQPX WTQP\ aTZVa _NWPV_P\ [P\O ]VZ[P^VPY_P\ WP\[P_ PaPQ _NWPV_P\b ŒPZTQTQQPX Mh– WN^ZPW]P YN\YP\O WTQP\ aTQVP V\V w •
˜{•TQP\ ]VaP\P| ]VWT_P SV\YTiSV\YT ZT^OP` ]VYTYTS SV\YTiSV\YT \N^P_P` Z[NYP\iZ[NYP\ ]VWNQN\OOTb oP\ WN^ZN^TQPX aPQPV_PY w cPXPV SN\dP^V _NWPV_P\` ZPaWTYQPXb –PXPV SN\dP^V _NUPXPYP\` WN^XN\YVQPX} {]NaV_VP\| ZPaSPV WN^P_XV^\[P ^PaP]XP\ { jŒ hXaP]|
qmQm\OP\ V\V WN^STPZP YNYPSV YV]P_ aN\UPQP\_P\ YP^PcVX` YVQPcPX ]P\ YP]P^TZb lV]P_ STQP WN^TZPXP T\YT_ WN^ZN]P_PX` aNaWN^V WN^WT_P SP]P m^P\O [P\O WN^STPZPb hYPT YV]P_ STQP aN\[NaSPY_P\ ]V^V T\YT_ VnYV_Ps ]P\ PaPQ _NWPV_P\ ZNdP^P TaTab fN^N_P XP\[P WN^STPZP ]P\ aN\UP]V_P\ STPZP ZNWPOPV PQPZP\ T\YT_ WN^aPQPZi aPQPZP\ ]V ZVP\O XP^V` QPQT aP_P\ SNZYPSm^P ]V aPQPa XP^Vb h_XV^\[P` ZNamOP _VYP YN^XV\]P^ ]P^V SN^V\OPYP\ ŒPZTQTQQPX Mh– YN\YP\O aN^N_P [P\O WN^STPZP YPSV ZVPiZVP ]PQPa SPXPQP\ ]P\ _NTYPaP\\[Pb MNamOP hQQPX M–l aN\UPOP _VYP POP^ YV]P_ YN^UN^TaTZ ]PQPa NaSPY OmQm\OP\ aN^N_P [P\O WN^STPZP YPSV dNQP_Pb –PQQPXT PnQPa WVZZXmcPWb oNaV_VPQP\ dm\YmX dN^PaPX ^PaP]XP\ YN^WP^T ‡ŽŸ€` ZNamOP P^YV_NQ V\V YN\YT\[P ]PSPY aNaWN^V_P\ aP\sPPY ]P\ VZSV^PZV WPOV [P\O aNaWTYTX_P\b_V¡
MumNuOan Ceramah Qama tTaPY` Ÿ fP^NY ‡ŽŸ‡
TUVW
hMh™hff¢h™hpk¢f –Œ –• b jP]V^V\ [P\O _PaV aTQVP_P\ k£fhlphe ZTPYT _PYP [P\O YV]P_ PZV\O ]VYNQV\OP _VYP` P_P\ YNYPSV ]PSPY aN\OONYP^_P\ XPYV ZNYVPS V\ZP\ [P\O WN^\[PcP` fN\OPSP bššš kP^\P _NaPYVP\ aN^TSP_P\ ZTPYT k£epM—hhhe [P\O P_P\ ]VPQPaV mQNX ZNYVPS aP_XQT_ [P\O WN^\[PcP ` £\YPX ]VP ZNm^P\O _P[P PYPT ZNm^P\O [P\O aVZ_V\ N\YPX ]VP ZNm^P\O [P\O aT]P PYPT [P\O YTP N\YPXX ]VP ZNm^P\O SNUPWPY YV\OOV aPTST\ ^P_[PY _NdVQ b œhMlp P_P\ aN\OPQPaV _NaPYVP\ b •N^_N\PP\ ]N\OP\ V\V hQQPX M–l WN^sV^aP\ ]PQPa hQiuT^ P\ ZT^PY hQipa^P\ P[PY Ÿ¤ [P\O P^YV\[P w ¥ MNZT\OOTX\[P ZNYVPS [P\O WN^\[PcP SPZYV P_P\ aN\OPQPaV _NaPYVP\ ]P\ ZNZT\OOTX\[P ZNaTP PaPQP\ P_P\ ]VZNaST^\P_P\ ]VP_XV^PY \P\YV ¥b •N^_N\PP\ ]N\OP\ P[PY ]VPYPZ YP]V UNQPZ ZN_PQV WPXcP ZNYVPS [P\O WN^\[PcP SPZYV P_P\ aN\OPQPaV _NaPYVP\ b
h]P ZTPYT ^VcP[PY` ZTPYT _NYV_P ŒPZTQ Mh– ]VYP\[P mQNX ZPQPX ZNm^P\O ZPXPWPY w ¥ P ŒPZTQTQQPX _NYV_P N\O_PT YNQPX YVP]P aP_P _NSP]P ZVPSP QPOV XPaWP aNaV\YP ehM£jhl b ŒPZTQ Mh– aN\UPcPWw –PXPV ZPXPWPY ZNZT\OOTX\[P P_T YNQPX aN\V\OOPQ_P\ ‡ ehM£jhl _NSP]P _PaT w ePZNXPY [P\O SN^YPaP P]PQPX \PZNXPY [P\O WN^WVdP^P ]P\ \PZNXPY [P\O _N]TP P]PQPX \PZNXPY [P\O ]VPa b™PQT ZPXPWPY _NaT]VP\ WN^YP\[P QPOV _NSP]P ŒPZTQ MPc b w [Pbb ŒPZTQTQQPX PSP_PX \PZNXPY •N^WVdP^P VYT [P ŒPZTQ ]P\ PSP_PX \PZNXPY [P\O ]VPa VYT [Pbb ŒPZTQTQQPXb ŒPZTQTQQPX _NaT]VP\ aN\UPcPW w cPXPV ZPXPWPY cPXPV ZPXPWPY_T \PZNXPY [P\O WN^WVdP^P VYT VPQPX hQiuT^P\ ]P\ [P\O ]VPa VYT P]PQPX _NaPYVP\ b ŒPZTQTQQPX Mh– SN^\PX ]VYP\[P mQNX ZPQPX ZNm^P\O ZPXPWPY ` [P ŒPZTQTQQPX ZVPSP_PX m^P\O [P\O SPQV\O WN^P_PQ ]P\ ZVPSP_PX m^P\O [P\O SPQV\O WVUP_ZP\P bš bŒPZTQTQQPX Mh– aN\UPcPW` ˜Š^P\O [P\O SPQV\O WN^P_PQ P]PQPX m^P\O [P\O SPQV\O WP\[P_ aN\OV\OPY _NaPYVP\b MNaN\YP^P m^P\O [P\O SPQV\O WVUP_ZP\P P]PQPX m^P\O [P\O SPQV\O WPV_ SN^ZVPSP\\[Pb oVP P_P\ aN\]PSPY _NaTQVPP\ ]V ]T\VP ]P\ P_XV^PYb} jP]V^V\ [P\O WN^WPXPOVP _NaPYVP\ aN^TSP_P\ T\V¦N^ZVYPZ YN^WPV_ ]PQPa _NXV]TSP\ _VYP ` fN\OPSP bbbššš b kP^\P ZNSN^YV _VYP _NYPXTV WN^ZPaP WPXcP _VYP ZN^V\O ]VSN^XP]PS ]N\OP\ ZTPYT _NUP]VP\ [P\O WN^_PVYP\ ]N\OP\ _NaPYVP\ b kNYV_P _VYP ZPaPiZPaP aNaP\]V\_P\ aP[PY ` aN\[mQPYV aP[PY ` aN\O_PsP\V ZVaP[PY ` ]P\ aN\OP\YP^_P\ aP[PY ZPaSPV ]V YNaSPY SN^VZYV^PXP^P\ YN^P_XV^\[P b oP\\ _VYP YV]P_ SN^\PX P_P\ aN\ONYPXTV _PSP\ OVQV^P\ _VYP ZNQP\UTY\[P P_P\ ]VSP\OOVQ b aT\O_V\ YPXT\ V\V ` WTQP\ V\V ` ]P\ WPX_P\ WNZm_ ST\ _VYP YV]P_ SN^\PX P_P\ aN\ONYPXTV _PSP\ OVQV^P\ _VYP ZNQP\UTY\[P P_P\ ]VSP\OOVQ b •N^V_TY V\V ZN]V_VY \PZNXPY [P\O V\OV\ ]VZPaSPV_P\ mQNX OT^T _NaPYVP\ ]VP\YP^P\[P b
hALCSHCJ LAJBHJBCSMCJ PCIUC UCMSF QCJBCS PARICRBC iCM COC QCSF PFCS QA[RCJB LFMLHJ KCJB LCLEF LAJBHJBCSMCJ PASCEC PARICRBCJKC JHDCH UCMSF QADCHJ MALCSHCJ. iCM QA[RCJB EFJ SCIF PARCEC DCLC DCBH GCSCI UCMSF EAJSCQJKC OH OFJHC HJH CMCJ PARCMIHR. @APCBCHLCJC SCM QA[RCJB EFJ SCIF OH LCJC MALCSHCJ CMCJ LAJGALEFSJKC. hASHMC QA[RCJB LCJFQHC LADCDCHMCJ JHDCH UCMSF ECOC ICMAMCSJKC HC QAOCJB LAJBBHRHJB OHRHJKC MAECOC GFRCJB MAPHJCQCCJ. hCRAJC SCM COC QCSF OASHM EFJ UCMSF SARDAUCS LADCHJMCJ CGCD MHCJ LAJOAMCS. NDDCI QUS LAJBHJBCSMCJ HSF OCDCL QFRCI ND\NJPHKC CKCS jT ]iADCI OAMCS MAECOC LCJFQHC ICRH LAJBIHQCP QABCDC CLCDCJ LARAMCT QAOCJB LARAMC PARCOC OCDCL MADCDCHCJ DCBH PARECDHJB kOCRHECOCJKCl.] hASHMC GCSCI UCMSF SARICLPFRMCJ QHC\QHCT OCJ CGCD QFOCI OH OAECJ LCSC. iHPC\SHPCT DHQCJ SARBARCM FJSFM LAJBCSCMCJT ]WC NDDCIT LFJOFRMCJ CGCDMF QAOASHM QCGC. NMCJ MFBFJCMCJ HSF FJSFM PARSCFPCS OCJ LAJBAGCR MASHJBBCDCJ.] iCEH QCKCJBT EARL[I[JCJ SHJBBCDDCI EARL[I[JCJ. mCJT MALCSHCJ CMCJ SASCE OCSCJB SCJEC COC EARFJOHJBCJ. NDDCI QUS PARnHRLCJ OCDCL QFRCI VPRCIHL CKCS ooT ]mCJ PARHMCJDCI EARHJBCSCJ MAECOC LCJFQHC SARICOCE ICRH kKCJB ECOC UCMSF HSFl OCSCJB CpCP MAECOC LARAMCT LCMC PARMCSCDCI [RCJB\[RCJB pCDHLq rWC iFICJ MCLHT PARH SCJBBFIDCI MCLH UCDCFEFJ OCDCL UCMSF KCJB QAOHMHST JHQsCKC MCLH CMCJ LALCSFIH QARFCJ XJBMCF OCJ CMCJ LAJBHMFSH RCQFD\RCQFDt.] u. hALCSHCJ LAJBHJBCSMCJ PCIUC MHSC PFMCJ QHCEC\QHCEC hCDCF MAIHOFECJ OFJHC PHQC OHFLECLCMCJ OAJBCJ EAJSCQ QCJOHUCRCT LCMC MALCSHCJ COCDCI CMIHR QABCDC EARCJ. NEC EFJ OCJ QHCEC EFJ EARCJ KCJB SADCI OHLCHJMCJT MASHMC QFSRCOCRC LAJBCSCMCJ rICPHQvT FQCH QFOCI EARLCHJCJ. @ALFC MALPCDH MAECOC EARCJ KCJB QAPAJCRJKC. wCDFT LCQHI MFRCJB ECSFSMCI MHSC OHMCSCMCJ [RCJB BHDC MASHMC PARQHMARCQ CMCJ SASCE QADCLCJKC LAJGCOH S[M[I KCJB MHSC EARCJMCJ. xHJBBC MCECJ EFJ. YCOCICDT QCJOHUCRC QFOCI PARCMIHR. @APCBFQ\PCBFQJKC EARCJ KCJB MHSC LCHJMCJT SCM CMCJ EARJCI LADAMCS QADCLCJKC. @HDCMCJ MHSC PCJBBC MASHMC OCECS EARCJ QAPCBCH [RCJB MCKC. @HDCMCJ MHSC LAJCJBHQ MASHMC PAREARCJ QAPCBCH [RCJB LHQMHJ KCJB LAJOARHSC. iCEHT PCJBBC OCJ LAJCJBHQ HSF PFMCJ FJSFM QADCLCJKC. @ALFCJKC CMCJ PARCMIHR. mCJT EARCJ\EARCJ HSF CMCJ OHMALPCDHMCJ MAECOC QCJB QFSRCOCRC FJSFM OHLCQFMMCJ MAOCDCL DCsH\DCsH EARCJ. iARCLCS JCHn MCDCF COC LCJFQHC KCJB PARPCJBBC OCJ KCMHJ PCIUC OHC CMCJ LAJGCOH [RCJB KCJB MCKC OCJ PARMFCQC QADCLCJKC. YFJ PABHSFT SARCLCS JCHn MCDCF COC LCJFQHC KCJB LARCQC CMCJ SARFQ LAJOARHSC QADCLCJKC. @ALFC
PARCUCDT OCJ GFBC CMCJ PARCMIHR. mCJ CMIHR HSF QALFC COCDCI MALCSHCJ. y. hALCSHCJ LAJBHJBCSMCJ PCIUC MHSC SCM LALHDHMH CEC\CEC zHMHI VQDCL LAJBBCRHQMCJ MHSC PCIUC SCM COC QCSF PAJOC EFJ KCJB P[DAI HMFS LCQFM MA DHCJB DCICS MAsFCDH MCHJ MCnCJ. @HCEC EFJ OHC. hCKC CSCF LHQMHJ. YAJBFCQC CSCF RCMKCS GADCSC @ALFCJKC CMCJ LCQFM DFPCJB MFPFR PARQCLC PFJBMFQCJ MCHJ MCnCJ. {FLC MCHJ MCnCJ HSF. VSF EFJ LCQHI PCBFQ. hCRAJCT MHSC SARDCIHR OAJBCJ SHOCM LALPCUC CEC\CEC. {FLC SFPFI MAsHD KCJB SADCJGCJB. wCDFT LCQHI DCKCMMCI MHSC LAJBCSCQJCLCMCJ MAQFMQAQCJ OHRH MASHMC MHSC LARCHI MAPARICQHDCJ. ZCQHI ECSFSMCI MHSC LALPCJBBC\PCJBBCMCJ ICRSC OAJBCJ QAPFSCJ MAEALHDHMCJ. hHSC OCSCJB OAJBCJ SHOCM LALPCUC CEC\CEC OCJ EARBH EFJ PARQCLC QAQFCSF KCJB SCM PARICRBC. iARJKCSCT QALFC ICJKC EARCJ. mCJ EALHDHM QAPAJCRJKC ICJKC NDDCI. hASHMC EARCJ FQCHT MAEALHDHMCJ EFJ MALPCDH MAECOC NDDCI. wCDFT OAJBCJ MACOCCJ QAEARSH HSFT LCQHIMCI MHSC LAJKCJBMCD PCIUC MHSC PFMCJ CEC\CEC. mCJT PFMCJ QHCEC\QHCEC. hAsFCDHT ICJKC ICLPC NDDCI. @ASADCI HSFT MAIHOFECJ EFJ PARDCDF LADFECMCJ EARCJ KCJB EARJCI MHSC LCHJMCJ. o. hALCSHCJ LAJBHJBCSMCJ PCIUC IHOFE QALAJSCRC hAGCKCCJ OCJ MAQFMQAQCJ MCOCJB LAJBICJKFSMCJ CJCM LCJFQHC MAECOC QAPFCI MICKCDCJ PCIUC HC CMCJ IHOFE QADCLCJKC. xHJBBC MCECJ EFJ. @A[DCI HC HJBHJ LAJKCSCMCJ MAECOC OFJHC PCIUC SCM QCSF EFJ KCJB LCLEF LALHQCIMCJ CJSCRC OHRHJKC OAJBCJ MAJHMLCSCJ QCCS HJH. hASHMC QCECCJ MALCSHCJ LFDCH OCSCJB PARFEC RCLPFS KCJB PARFPCJT SAJCBC KCJB MHCJ PARMFRCJBT UCGCI KCJB LCMHJ MARHEFST PCRFDCI HC SARQCOCR. |CIUCT QABCDCJKC CMCJ PAREHQCI. mCJ EALHQCI MAJHMLCSCJ HSF PARJCLC MALCSHCJ. xHOFE SCM GCFI OCRH QHMDFQq CUCDT PARMALPCJBT OCJ MALFOHCJ PARCMIHR. }. hALCSHCJ LAJBHJBCSMCJ PCIUC IHOFE PABHSF PARICRBC @A[RCJB ICLPC NDDCI KCJB LAJBHJBCS MALCSHCJ CMCJ QAJCJSHCQC SARQCOCR PCIUC IHOFE SARCLCS PARICRBC. xHOFE SCM FPCIJKC QAEARSH DCOCJB EHJGCLCJ. @A[RCJB EASCJH KCJB sAROCQ CMCJ LALCJnCCSMCJ DCOCJB HSF OAJBCJ LAJCJCL SFLPFICJ KCJB PARICRBC. mAJBCJ QFJBBFI\QFJBBFI. YASCJH HSF MICUCSHRT HC SHOCM LAJOCECS CEC\CEC MASHMC DCOCJB ICRFQ OHMALPCDHMCJ. ZFJBMHJT HJHDCI LCMQFO FJBMCECJ VLCL ~ICpCDH MASHMC LAJCnQHRMCJ QFRCI ND\•CQICQI CKCS €€T ]mCJ sCRHDCI ECOC CEC KCJB SADCI OHCJFBARCIMCJ NDDCI MAECOCLF kMAPCICBHCCJl JABARH CMIHRCST OCJ GCJBCJDCI MCLF LADFECMCJ PCICBHCJLF OCRH kMAJHMLCSCJl OFJHCt] OAJBCJ LAJKAPFST ]NO\mFJ\KC LCpRCvCSFD CMIHRCI.] kmFJHC COCDCI DCOCJB PFCS CMIHRCSl. VJBCS ICOHRHJ MALCSHCJ HSF PABHSF OAMCS OCJ QCJBCSDCI OAMCS . ZCMC OCRH HSF QCKC LAJBHJBCSMCJ MAECOC QADFRFI ICOHRJ LCRHDCI MHSC GCOHMCJ MALCSHCJ QAPCBCH BFRF SARPCHM MHSC CBCR MADCM OCSCJB UCMSFJKC MHSC OHECJBBHD MHSC SADCI QHCE FJSFM LAJBICOCEJKC . CQFD @N‚ PARQCPOC q sFMFEDCI MALCSHCJ HSF LAJGCOH JCQAICS . ‚N@NwNZ oVSmZ_P\ mQNX kTaSTQP\ —N^PaPX ]V Ÿ¤b¤
Hindari Siat Dengki h]P ZPYT SN\[P_VY XPYV [P\O ZP\OPY WN^WPXP[P ]P\ XP^TZ ]VWN^P\YPZ mQNX m^P\Oi m^P\O [P\O WN^VaP\b œN\[P_VY VYT WN^\PaP XPZP]` PYPT V^V PYPT ZN^V\O UTOP ]VZNWTY ]N\OP\ ]N\O_Vb h\P_iP\P_ h•q ZN^V\O aN\PaPV\[P ]N\OP\ ZV^V_b jPZP] P]PQPX SN\[P_VY XPYV [P\O aT\dTQ _NYV_P m^P\O QPV\ aN\]PSPY_P\ \V_aPY` WPV_ VYT WN^TSP \V_aPY ]T\VPcV aPTST\ \V_aPY T_X^PcVb kNYV_P \V_aPY V\V P]P SP]P m^P\O QPV\ _NaT]VP\ XPYV _VYP aN^PZP YV]P_ ZN\P\O` YV]P_ ^V]XP ]N\OP\ _N\V_aPYP\ VYT aP_P VYTQPX [P\O ]VZNWTY ]N\OP\ ]N\O_Vb
ŒPZTQTQQPX shallallahu alaihi *a sallam aN\[NWTY_P\ SPQV\O YV]P_ P]P ]TP WPXP[P ]P^V ZVsPY ]N\O_Vb P\O Nertama P]PQPX ]N\O_V WVZP aN\dT_T^n POPaP _VYPb haPQi PaPQ ZXPQNX _VYP WVZP YN^XPSTZ ]N\OP\ SN\[P_VY XPYV YN^ZNWTYb ŒPZTQTQQPX shallallahu alaihi *a sallam WN^ZPW]Pw ˜tPOPQPX ]V^VaT ]P^V ZVsPY XPZP]` _P^N\P XPZP] VYT ]PSPY aNaP_P\ _NWPV_P\ ZNWPOPVaP\P PSV aNaP_P\ _P[T WP_P^} {jŒb hWT oPcT]| fP_P ]P^V VYT aP^V _VYP XV\]P^_P\ ]V^V ]P^V ZVsPY V^V ]P\ ]N\O_Vb fP^V _VYP YT_P^ ZVsPY V^V ]P\ ]N\O_V VYT ]N\OP\ ZVsPY al-ghibthohb MVsPY al-ghibthoh P]PQPX ZVsPY [P\O aV^VS ]N\OP\ V^V ]P\ ]N\O_V` SN^ZPaPP\\[P P]PQPX ]VP aT\dTQ _NYV_P P]P _N\V_aPYP\ SP]P m^P\O QPV\b ePaT\ SN^WN]PP\\[P P]PQPX UV_P V^V ]P\ ]N\O_V P]PQPX SN^PZPP\ YV]P_ ZN\P\O UV_P \V_aPY VYT YV]P_ ]VXVQP\O_P\ ]P\ WN^PQVX _NSP]P ]V^V\[P` ZN]P\O_P\ al-ghibthoh P]PQPX aN^PZP ZN\P\O _NYV_P m^P\O QPV\ aN\]PSPY_P\ ZTPYT _N\V_aPYP\ ]P\ VP UTOP ZP\OPY V\OV\ UV_P _N\V_aPYP\ VYT P]P SP]P ]V^V\[Pb ŒPZTQTQQPX shallallahu alaihi *a sallam WN^ZPW]Pw ˜lV]P_ ]VSN^WmQNX_P\ XPZT] _NdTPQV _NSP]P ]TP m^P\O` [P_\V _NSP]P ZNm^P\O QP_Vi QP_V [P\O ]VWN^V_P\ PQiuT^nP\ mQNX hQQPX MTWXP\PXT cP lPnPQP ZN]P\O_P\ ]VP aN\OPaPQ_P\\[P ZVP\O ]P\ aPQPa§ ]P\ _NSP]P ZNm^P\O QP_ViQP_V [P\O ]VWN^V_P\ XP^YP mQNX hQQPX MTWXP\PXT cP lPnPQP QPQT ]VP aN\OV\sP__P\\[P ]V UPQP\ [P\O WN\P^ ZVP\O ]P\ aPQPa}b {jŒ •T_XP^V ]P\ fTZQVa| fP^V _VYP XV\]P^_P\ ]P\ WN^P\YPZ ]P^V XPYViXPYV _VYP V\V ZVsPY V^V ]P\ ]N\O_Vb ¢dPS_P\ ZNQPaPY _NSP]P m^P\Oim^P\O [P\O aN\]PSPY _N\V_aPYP\ ]P\ aP^V _VYP amXm\ _NSP]P hQQPXSubhanahu *a &a+ala POP^ \V_aPY [P\O ]V]PSPY_P\ ZPT]P^P _VYP UTOP _VYP ]PSPY_P\b¡
Kamis, 05 Desember 2013
|ARSCƒUCDCI
°Œ U” j °Y‰ ‹^jZ †{ _ º»» Q»»•y x»»€U »»` }»»` x¨»» »»j »»Y »» U»»^Zy •¨ ^¼ j` j” Q• jZ o€½^ ƒ o»»‰ »»jƒ »» ƒ v €»» ^V U£` U j
»»Y U^»»` v €»» ¯»»•¯ x© z j• »»jZ }»» ‹€j Q^YUj °Y‰ ¤Y ` oZ º£ j zU£ Q•¨ jZ Y U^` }^ ª` ‹z€| oyU€£ Untuk menawali uma kita ada saat ini, marilah kita men$anunkan ua dan ui s$ukur kita kehadirat Allah )-.& Karena denan limahan rahmat dan hida$ahn$alah samai saat ini kita masih ditaqdirkan !leh Allah menadi !ran $an beriman dan Islam, mudah mudahan nikmat iman dan islam ini daat kita miliki samai akhir ha$at kita& )halawat serta salam sem!a teta terlimahkan keada nabi /uhammad saw& Beliaulah $an memeruankan Islam samai ke enuru dunia sehina kita bisa membedakan mana $an hak dan $an batil dan masih menadi muslim denan hida$ah Allah swt& .ak lua keada saudara r!t!4!l sa$a u4akan rasa terima kasih $an amat dalam sehina sa$a berkesematan untuk men$amaikan isi idat! sa$a ini .aqwa adalah sebuah kata $an sudah taka sin lai, endek kalimatn$a tetai memun$ai arti $an sanat luas, semua !ran berbi4ara taqwa dari kanak kanak samai kakek kakek dari tk samai eruruan tini, seluruhn$a berbi4ara taqwa& Bahkan bahkan disetia a4ara elantikan elantikan disitu kita denar taqwa taqwa dan taqwa, karena serinn$a diu4akan samai samai menalami ereseran arti, adahal ara ulama mende:inisikan $aitu*
zV UV£ ƒ —U“
Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya Saudara saudara kaum muslimin Rahimakumullah!
Kita sebaai muslim marilah kita bertaqwa keada Allah aar kita mendaatkan rahmat dan mah:irah dari Allah deraat taqwa ini han$a bias dimiliki dan dierintahkan han$a keada !ran !ran $an beriman keada Allah
ƒ QŒ»»YŒ ƒ ŒU»»©Œ º»»‰ »»j »»©Œ V Q•¨ U€• U• vYj ‹ Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dengan sebenar benarnya taqwa dan janganlah kalian semua mati keculi dalam keadaan islam (Qs. Al imron 10!. Kita sebaai muslimin harus k!nsisten denan taqwa itu kaan dan dimanaun kita berada disitu kita harus bertaqwa, anan taqwa waktu di masid atau di rumah saa, tetai taqwa harus menadi milik kita selama ha$at masih dikandun badan& 1i kant!r bertaqwa, di asar bertaqwa, di kebun bertaqwa anan samai keluar dari masid taqwan$a hilan kalau sa$a keluar masid bawa taqwa, sa$a tidak akan !sib, kalau ke kant!r sa$a bawa taqwa sa$a tidak akan k!rusi karena taqwa ditunda di masid dan rumah sehina kemaksiatan meraalela di mana mana&
)audara saudaraku kaum muslimin rahimakumullah )ekaran timbul ertan$aan aa sih tanda tanda !ran $an bertaqwa ituG /ari kita lihat dalam surat Al Baqarah a$at +#6* 5&
aitu !ran !ran $an er4a$a keada hal hal $an h!ib er4a$a adan$a sura dan neraka er4a$a adan$a in dan s$etan er4a$a bahwa setan in itu ada
2&
ran !ran $an mendirikan sh!lat, kenaa disini diumai kata kata mendirikanG Karena
$an
dimaksud
denan
mendirikan
$aitu*
menalankan
se4ara
berkesinambunan dan terus menerus, serta realitakan elaaran elaaran $an daat diambil dari sh!lat itu dalam kehiduan sehari hari 4!nt!h* dalam sh!lat kita menu4akan* han$a allah $an maha besar selain Allah semuan$a ke4il, kembali ke mas$arakat s!mb!nn$a hilan& +&
/enin:aqkan sebaian hartan$a $an Allah berikan keadan$a membelanakan di alan Allah
6&
aitu !ran !ran $an er4a$a terhada aa aa $an diturunka keada nabi /uhammad dan er4a$a terhada aa aa $an diturunkan sebelum nabi /uhammad $aitu kitab kitab $an diturunkan keada nabi nadi sebelum beliau&
)eerti beini
ini kita er4a$a bahwa s!ekarn! adalah !residen ertama RI er4a$a sekedar er4a$a tetai tidak waib menikutin$a karena masan$a telah lewat& )ekaran masa re:!rmasi adi $an diikuti sekaran adalah masa re:!rmasi adi $an waib diikuti adalah era re:!rmasi ini dan sekaran bukan masa taurat dan inil maka teurat dan inil tidak waib kita ikuti tetai $an waib kita ikuti adalah al quran karena akan terus berlaku samai akhir %aman =&
ran !ran $an er4a$a dan $akin akan adan$a akhirat, sa$a ua er4a$a akan adan$a akhirat er4a$a bukan sekedar er4a$a, $an buta akan semakin buta tetai er4a$a $an membiaskan dalam kehiduan sehari harin$a ran $an er4a$a akhirat itu alann$a tidah ankuh !ran $an er4a$a akhirat itu n!m!nn$a enak asal n!m!n tetai mereka $an er4a$a akhirat itu hidun$a atau a$an$a betul betul di ertimbankan& Saudara saudaraku kaum muslimin Rahimakumullah...
inilah $an daat sa$a samaikan dalam kesematan kali ini terima kasih atas seala erhatiann$a&
U»»” »» »»j °»»Y‰ ‹»»^jZ †{»» _
1i!skan !leh Nainal /asri di 2+&=6 .idak ada k!mentar* Kirimkan Ini lewat
ACMQHq
YXN„ … iN„~~†„~ ‡N‚N| YXZ†mN
°Œ
^ Y X j ° j Z †{ „ ŒU” ‰ ‹ „ X Q v„Xw Q »» X »»„j X X U X j X »»Y Y ¸ Y o »»Y ^ ^ „ U ¸ ^ »»` \ [ X X X U] »» X c X j X p o Q »» UV »» Q »»X c | Xj ~ „ ¾ | „ ~ X { X € X UY • Q j } j Z[ • Q ¾XyU»»z{ X UV »» X »»X Ž »»j Z [ , Z ‚ Y v„[ € o ` „ v ‹»»• U»»” »»| UŒ j —U©| U Q^Y£ Q»»Z »»€V• »»© U»»• vU»»‰ƒ —»»U U• j v”¨• ‹€j ‹½• p VY ªU¼c )ebelum sa$a mulai idat!, sa$a sa$a inin menaak keada seluruh hadirin untuk selalu dan senantiasa ua dan ui s$ukur kehadirat Allah swt& an telah memberikan kesematan keada kita semua untuk menunakan seala :asilitas $an ada di muka bumi ini untuk kita nikmati bersama& )halawat serta salam sem!a selalu ter4urahkan keada buah hati siti aminah, utra sa$$i Abdullah tak lain dan tak bukan adalah ununan kita nabi besar /uhammad saw& )ehibna kita bias diana dan disebut umat serta enikut beliau di hari kiamat kelak amiiin $a r!bbal alamiiin& 8adirin sekalian $an berbahaia* Pada
kesematan
$an
berbahaia
ini, sa$a
akan
memberikan
sebuah
temaembi4araan sa$a tentan * PEAN @ TANUN JA&AB PEMU7A
Berbi4ara tentan enerasi muda, serin kali kita mendaatkan dalam ban$ak artikel 'tulisan bahkan kita sendiri men$aksikan eran artisiasi emuda $an sanatlah besar dan berarti dalam membanun, men$umbankan, dan mendukun erkembanan bansa mereka adalah haraan haraan bansa $an akan beruan demi masa dean bansa, mereka adalah haraan bansa $an akan beruan demi masa dean $an lebih 4erah, demikian ua, mereka dalam waktu $an sama meruakan haraan islam di hari es!k $an akan memertahankan undan undan islam dan melindunin$a dari a$a hidu barat $an merusak, $an akan menadi eminin ada masa selanutn$a sebaaimana serin diteriakkan* s!s!k emuda sekaran ini adalah s!s!k emimin masa dean terlihat dari emuda seerti tadi& Pern$ataan ini mend!r!n kita untuk memerhatikan eksistensi emuda di masa $an akan datan, karena denan melihat semua :akta kita sadar, betaa entinn$a eran emuda untuk masa dean suatu bansa, emuda diana melambankan semanat $an tidak ernah redu, emuda diana melambankan keberanian $an tidak ernah luntur dan emuda diana melambankan kekuatan $an tidak ernah luntur&
8adirin sebansa setanah air $ sa$a 4intai&& Karena itulah aama kita menanurkan aar menadi se!ran emimin islam $an :leksibel bai mas$arakat $an akhirn$a harus memersembahkan sumbanan bai mas$arakat islam se4ara luas& Ir!nisn$a di era $an 4anih ini kita men$aksikan erbuatan kaum muda $an selalu bertentanan denan hukum hukum islam bahkan senaa menhindari h!kum islam itu sendiri dasn menikuti kebuda$aan barat, kita tidak daat memba$ankan dan menambarkan aa $an akan teradi di masa $an akan datan ika ma$!ritas kaum emuda tidak memerdulikan tanunawabn$a kita harus sadar, maun$a bansa dan ;eara berantun keada kita&
»»| °»»ƒ »»” vU»»¼ »»• »»| v
U€ŒU^‰ U€›
)audara saudaraku sekalianC an terakhir namun tak kuran entinn$a, sa$a menaak saudara saudara untuk memersiakan enerasi muda $an mamu menantikan enerasi tua di masa dean& ?ua sa$a berhara keada kaum muslimin sekalian dimanaun mereka berada aar selalu beramar ma@ru: nahi munkar, dan tidak lua mari kita kembankan skill dan !tensi kita untuk mrnaai masa sdean $an lebih 4emerlan )ebaai unkaan terakhir sa$a u4akan terima kasih atas seala erhatian dan mem!h!n maa: atas seala kekuranan
= # !
e
ˆ‰%) 9*Š
1i!skan !leh Nainal /asri di 2+&6= .idak ada k!mentar* Kirimkan Ini lewat
ACMQHq
YXN„N„ YXZ†mN mNwNZ h‹„iXh@ V@wNZ = #!
e < Œ # " b 5 Ž ; >" Š` ! >" b 5 % ):f ; * )): >" +
ˆ‰%) 9*Š Ž # " b ; Œ %5 Š 1 ' ; 5 ‘" Ž : >" , %+ 1 2 ’ + '"
Baiklah saudara saudaraku sekalian $an berbahaia ada kesematan kali ini sa$a akan membawakan sebuah idat! denan udul*
PEANAN PEMU7A 7ALAM KONTEK% I%LAM )audara saudaraku sekalian C Kita sama sama tahu bahwasan$a bansa kita ini sedan dilanda kemiskinan $an dahs$at sekali samai samai ban$a saudara kita $an tinal di bawah k!l!n embatan dan beraa ban$ak ula saudara saudara kita $an mati kelaaran dan beraa ban$ak ula saudara saudara kita $an erutnu$a busun han$a menanti sesua nasi, ditambah lai enuasa neri kita $an seakan akan mereka tidak tahu tentan nasib $an mereka alami seerti di atas tadi dan mereka tidak tahu aa $an mereka lakukan ada bansa kita, adahal mereka melakukan ked%!liman $an berlarut larut, maka saudara anan heran ika Allah menurunkan kehan4uran ada bansa kita ini& Allah telah ber:irman dalam Al#qur@an $an artin$a sebaai berikut* Allah tidak akan menhan4urkan suatu neeri ke4uali hamba;$a berbuat d%!lim keada;$a& )audara saudaraku sekalianC 1isinilah letak eran emuda dalam k!nteks Islam kalau kita lihat artikel artikel, maka eranan emuda sanatlah Jital dalam bansa ini karena merekalah $an akan menaa bansa ini dan merekalah $an akan menaa undan undan Islam di ;eara ini maka eatah menatakan* 8ARI I;I P
ˆ)Š “ ˆ)Š ran Islam denan !ran Islam lain adalah bersaudara
”)a$a kira samai di sini dahulu idat! sa$a kali ini dan ikalau anda mendaatkan kesalahan sa$a m!h!n maa: $an sebesar besarn$a, sekianH
= #!
e
ˆ‰%) 9*Š
Ayat Al-Qur’an dan Hadits Tentang Sabar Y[QSAO PKq QCDQCPHDCKFB[‡FDK ujT ujo AEDK
Ayat Al-Qur’an Tentang Sabar :
NDDCI @‚i @‚i PARnHRLCJ q j. –xCH [RCJB\[RCJB KCJB PARHLCJ. |ARQCPCRDCI MCLFT OCJ MFCSMCJDCI MAQCPCRCJLF OCJ SASCEDCI PARQHCBC\QHCBC kOHEARPCSCQCJ JABRHLFl OCJ PARSCƒUCDCI MAECOC NDDCI QFECKC MCLF PARFJSFJB.—k•.@ Nw VLRCJ ul. u. –mCJ QFJBBFI CMCJ MCLH PARHMCJ s[PCCJ MAECOCLFT OAJBCJ QAOHMHS MASCMFSCJT MADCECRCJT MAMFRCJBCJ ICRSCT MAIHDCJBCJ GHUC kMALCSHCJl OCJ PFCI\PFCICJ. mCJ QCLECHMCJDCI MCPCR BALPHRC MAECOC [RCJB\[RCJB KCJB QCPCR.— k•.@. Nw\|CƒCRCI j}}l. y. –@FJBBFI CMCJ OHPCKCR FECI kECICDCIl [RCJB\[RCJB KCJB QCPCR OAJBCJ SHCOC PCSCQ IHSFJBCJ.— k•.@. Np\˜FLCR jl. o. –iASCEH [RCJB KCJB PARQCPCR OCJ LALCCnMCJ QAQFJBBFIJKC kEARPFCSCJl KCJB OALHMHCJ HSF SARLCQFM ICD\ICD KCJB OHFSCLCMCJ— k•.@. NQK\@KFFRC oyl. }. –xCH [RCJB\[RCJB KCJB PARHLCJT LHJSCDCI EARS[D[JBCJ kMAECOC NDDCIl OAJBCJ QCPCR OCJ kLAJBARGCMCJ QICDCSl QAQFJBBFIJKC NDDCI PAQARSC [RCJB\[RCJB KCJB QCPCR — k•.@. ND\|CƒCRCI j}yl. ™. –hCLH kNDDCIl ECQSH CMCJ LAJBFGH MCLFT IHJBBC JKCSC OCJ SARPFMSH LCJC KCJB EAGFCJB OCJ LCJC KCJB QCPCR OCRH MCLF— k•.@. ZFICLLCO yjl. wAPHI DAJBMCE DCBH SAJSCJB NKCS ND\•FRvCJ iAJSCJB @CPCR Hadits
Tentang
Sabar
:
j. NPF ZCDHM kNDICRHSQl PHJ NQIHL ND\NQGvCRK R.C PARMCSC q |ARQCPOC CQFDFDDCI Q.C.U. q hAPARQHICJ kMAQFsHCJl HSF QAPCBHCJ OCRH HLCJT OCJ FsCECJq NDICLOFDHDDCIT LALAJFBH SHLPCJBCJ OCJ @FPICJCDDCI QARSC NDICLOFDHDDCI LALAJFIH CEC KCJB COC OHCJSCRC DCJBHS OCJ PFLHT QALPCIKCJB QAPCBCH EADHSC ksCICKClT QAOAMCI QAPCBCH PFMSH HLCJT MAQCPCRCJ HSF EAJARCJBCJT •FRvCJ QAPCBCH PFMSH KCJB LALPAJCRMCJ MCLF CSCF KCJB LAJAJSCJB MCLFT QALFC LCJFQHC ECOC UCMSF ECBH LAJGFCD OHRHJKCT COC KCJB LALPAPCQMCJ OCJ KCJB LALPHJCQCMCJ OHRHJKC. kx.. Z†@wVZl. u. NPF ‡CIGC k@IFICHPl PHJ @HJCJ NRRFLK R.C PARMCSC q |ARQCPOC CQFDFDDCI Q.C.U q @CJBCS LAJBCBFLMCJ MACOCCJ QA[RCJB LFvLHJT QAPCP QABCDC MACOCCJJKC FJSFM HC QCJBCS PCHMT OCJ SHOCM LFJBMHJ SARGCOH OALHMHCJ MAsFCDH PCBH QA[RCJB LFvLHJ q GHMC LAJOCECS JHvLCS HC PARQKFMFRT LCMC QKFMFR HSF DAPHI PCHM PCBHJKCT OCJ PHDC LAJOARHSC MAQFQCICJ kHCl QCPCRT LCMC MAQCPCRCJ HSF DAPHI PCHM PCBHJKC. kx.. Z†@wVZl y. NJCQ PHJ ZCDHM R.C PARMCSC q YCOC QFCSF ICRH CQFDFDDCI Q.C.U PARGCDCJ LADCDFH QA[RCJB UCJHSC KCJB QAOCJB LAJCJBHQ OHCSCQ MFPFRCJ. ZCMC „CPH Q.C.U. PARQCPOC q |ARSCƒUCDCI MAECOC NDDCI @‚i OCJ QCPCRDCI. mHGCUCP [DAI UCJHSC kHSFl q AJKCDCI MCF OCRHECOCMFT MCF SHOCM LAJOARHSC PCDCv LFQHPCI MF HJH. ‚CJHSC HSF SHOCM LAJBASCIFH PCIUC KCJB PARPHsCRC HSF COCDCI CQFDFDDCI Q.C.U. MALFOHCJ HC OHPARH SCIF PCIUC HSF SCOH „CPH Q.C.U. ZCMC QABARCDCI UCJHSC HSF EARBH MA RFLCI „CPH Q.C.U OCJ OHQCJC HC SHOCM LAJALFMCJ GFRF MFJsH CSCF EAJGCBC EHJSF QAIHJBBC OCECS LCQFM OAJBCJ SHOCM PARQFQCI ECKCIT DCDF PARMCSC q @APAJCRJKC QCKC SHOCM LAJBASCIFH PCIUC KCJB PARPHsCRC SCOH COCDCI AJBCMCF KC CQFDFDDCI Q.C.U. ZCMC QCPOC „CPH Q.C.U q @AQAJBBFIJKC MAQCPCRCJ HSF ICJKCDCI ECOC EFMFDCJ KCJB EARSCLC OCRH PCDCv.
kx.. |†{xNV OCJ Z†@wVZl o. NJCQ R.C PARMCSCq @CKC SADCI LAJOAJBCR CQFDFDDCI Q.C.U PARCQCPOCq NDDCI @‚i SADCI PARnHRLCJq NECPHDC @CKC LAJBFGH QA[RCJB ICLPC\hF OAJBCJ PFSC MAOFC LCSCJKCT MALFOHCJ HC QCPCRT LCMC @CKC CMCJ LAJBBCJSHMCJJKC OAJBCJ QFRBC. kx.. |†{xNVl
—N^PaPX MV\O_PY lN\YP\O •N^WP_YV kNSP]P Š^P\O lTP Ceramah singkat tentang Birrul Walidain (Berbakti keada !rang tua"
NQQCDCLFCDCHMFL ‚R.‚P YFGH @KFMFR hHSC YCJGCSMCJ hAICOHRCS NDDCI @‚i WB iADCI ZALPARHMCJ hHSC |ARHPF š HPF „HMLCS iARFSCLC „HMLCS VLCJ T VQDCL T … @AICS ‚CDvCnHCS @AIHJBBC hHSC mCECS |ARMFLEFD mH iALECS WB VJQKC CDDCI mH ZFDHCMCJ ‹DAINDDCI
Shala$at dan salam sem%ga teta" ter&urah ke"ada !un!ungan kita, *abi Muhammad SAW, #ang diutus %leh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmatan lil alamiin, #ang telah menggem"ur kesesatan dan mengibarkan "an!i)"an!i kebenaran, serta mem"er!uangkan islam hingga sam"ai ke"ada kita
Berdirinya Saya Disini Ingin Memberikan Sedikit Ilmu Saya Tentang Berbakti Kepada Orang Tua Berbakti Kepada Orang Tua Itu Wajib Karena Orang Tua Telah Mengasuh & Mendidik Kita Sampai Sekarang Ini Seperti Yg Sudah Di Jelaskan Di Dalam Surat l Isra yat !" Yg rtinya #Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik $ baiknya% Jika salah serang diantara keduanya atau kedua $ duanya sampai berumur lanjut dalam pemliharaanmu' maka sekali $ kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan #ah( dan janganlah kamu membentak mereka dan u)apkanlah kepada mereka perkataan yang mulia—
|ABHSFDCI NDƒFRCJ LAJBBCLPCRMCJ SAJSCJB PCBCHLCJC LCJFQHC ICRFQ PARPFCS PCHM MAECOC MAOFC [RCJB SFC. hCRAJC LALCJB QFOCI QAECJSCQJKC OCJ QAICRFQJKC PCBH QA[RCJB CJCM FJSFM PARPFCS PCHM MAECOC MAOFC [RCJB SFCJKCT KCJB OALHMHCJ HSF MCRAJC PASCEC PAQCR GCQC MAOFCJKC MAECOC QCJB CJCM. NDƒFRvCJ GFBC LAJKHJBBFJB PCBCHLCJC EAJB[RPCJCJ [RCJB SFC SARICOCE CJCMJKC MASHMC QCJB CJCM LCQHI OCDCL MCJOFJBCJ. |ASCEC QFQCI OCJ ECKCIJKC QCJB HPF OCDCL LAJGCBC MCJOFJBCJJKC CBCR QCJB CJCM SARDCIHR OAJBCJ QAICS OCJ QALEFRJC. |CBCHLCJC QCMHSJKC OARHSC KCJB OH SCJBBFJB QCJB HPF MASHMC LAJCJSH OASHM š OASHM MADCIHRCJT OHC PARGFCJB QAMFCS SAJCBC CJSCRC IHOFE OCJ LCSH OALH QH LFJBHD EFGCCJ ICSH. mCJ QAPARCEC PCJKCM MARHJBCS KCJB OH MADFCRMCJ QCJB CKCI OCDCL LAJsCRH JCnMCI FJSFM LALPCICBHCMCJ QCJB CJCM KCJB JCJSHJKC CMCJ LAJGCOH EADHSC MA IHOFECJ LCRAMCT MCSC š MCSC DADCI SHOCM EARJCI SARFsCE OCRH PHPHR QCJB CKCI SCSMCDC LADHICS QAJKFL PCICBHC OCRH PHPHR LFJBHD @H YAJKAGFM ZCSC. ZCMC OAJBCJ SABCQ NDDCI LALARHJSCIMCJ OCDCL CD ƒFRvCJ @FRCI ND DFƒLCJ CKCS jo zHRLCJJKC. #Dan kami perintahkan kepada manusia * berbuat baik + kepada dua rang ibu bapanya , ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah $ tambah dan
menyapihnya dalam dua tahun %' bersyukurlah kepada $Ku dan kepada kedua rang ibu bapakmu' hanya kepada $Kulah kembalimu(
ND ƒFRvCJ COCDCI MHSCP EABCJBCJ FLCS VQDCL KCJB QCJBCS QALEFRJCT QALFC ICD\ICD KCJB PARIFPFJBCJ OAJBCJ MAIHOFECJ HJH SADCI SARsCJSFL OCDCL MHSCP KCJB LFDHC HSFT OCJ SCM SARMAsFCDH SAJSCJB hakul a-lad .alal -alid OCJ hakul -alid .alal a-lad kICM CJCM SARICOCE [RCJB SFC OCJ ICM [RCJB SFC SARICOCE CJCMl. oNaV_VP\QPX kTQYTa oP^V MP[P MNamOP •N^aP\sPPY •POV kVYP MNaTP tV_P h]P kNZPQPXP\ kPYP MP[P fV\YP fPPs –PZZPQPaTPQPV_Ta –^b–W
-OTM 3I N HAO 6A*K MF*6FBAB-A* MA*S1A MAS- *FRA-A
B6 JADH1O A ¿ SFTFMBFR 2, 8II? OLEH )a-$i# A
Dan sesungguhnya %ami jadikan untuk isi neraka )ahanam kebanyakan dari jin dan manusia( mereka mempunyai hati( tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami 0ayat*ayat Allah1 dan mereka mempunyai mata 0tetapi1 tidak dipergunakannya untuk melihat 0tanda*tanda kekuasaan Allah1( dan mereka mempunyai telinga 0tetapi1 tidak dipergunakannya untuk mendengar 0ayat*ayat Allah1. "ereka itu sebagai binatang ternak( bahkan mereka lebih sesat lagi. "ereka itulah orang*orang yang lalai.
0Al*A;raaf 7BC1
Dalam surat Al*A;raaf ayat 7BC ini Allah menjelaskan bah+a ada beberapa hal yang menyebabkan manusia dan jin terjerumus masuk kedalam neraka jahanam( antara lain 6
3.
"ereka mempunyai hati namun tidak digunakannya untuk memahami ayat*ayat Allah
8.
"ereka mempunyai mata namun tidak dipergunakannya untuk melihat tanda kekuasaan Allah
9.
"ereka mempunyai telinga namun tidak digunakannya untuk mendengarkan nasehat dan ayat*ayat Allah.
%eadaan mereka tersebut diatas bagaikan binatang ternak bahkan lebih sesat lagi dari itu(dan mereka termasuk kedalam kelompok orang yang lalai. Hati +an' sakit
'ati manusia ada yang sehat bercahaya menerangi kehidupan diri dan lingkungannya dan ada pula yang sakit dan gelap serta merongrong kehidupan diri dan lingkungannya.
'ati yang sehat dipenuhi dengan rasa $man( tak+a( ta+akkal( sabar( dan sangat cinta mendengarkan nasehat dan ayat /ur;an( memba+a rahmat dan manfaat bagi diri dan lingkungannya. 'ati yang sakit dan gelap dipenuhi rasa takut( cemas(kece+a( dendam( benci( sombong( ria( suka dipuji( tamak( cinta dunia dan lain sebagainya. Orang yang ada penyakit dalam hatinya merasa benar sendiri( dan sulit menerima nasehat saran atau kritik dari orang lain. "ereka enggan untuk sujud dan tunduk pada Allah. Seluruh usaha dan kegiatannya hanya ditujukan untuk meraih kehidupan dunia( mereka mengabdi pada kepentingan syah+atnya. "ereka berusaha memuaskan kebutuhan syah+at dan nafsunya dengan berbagai cara( tidak peduli halal dan haram. $nilah orang yang telah ditutup hatinya oleh Allah dengan pernyataannya dalam surat Al &a2arah ayat B dan )atsiyah ayat <9 6 Allah telah mengunci*mati hati dan pendengaran mereka( dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. 0Al &a2arah B1 "aka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan ha+a nafsunya sebagai tuhannya( dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu*Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya3 "aka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah 0membiarkannya sesat1. "aka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran3 0Al )atsiyah <91 Peliharalah hati dari berbagai penyakit yang dapat membutakan hati dari menerima kebenaran. 'ati yang dipenuhi penyakit hanya akan mendorong seseorang untuk mengerjakan perbuatan keji dan mungkar yang akan nmenjerumuskannya kedalam api neraka jahannam yang panas membakar. Mata +an' buta
Orang yang buta mata hatinya tidak mampu melihat tanda tanda kekuasaan dan kebesaran Allah yang banyak bertebaran dilangit dan bumi ini. %alau diperhatikan sebenarnya pada penciptaan langit dan bumi serta tumbuh
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi( dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda*tanda bagi orang*orang yang berakal( 0Ali $mran 7C1 Namun sayang sebagian besar manusia tidak mampu mengambil pelajaran dari berbagai kejadian yang mereka lihat dan alami. &erbagai kejadian yang mereka alami dan lihat berlalu begitu saja. "ereka menganggap itu sebagai hukum alam( suatu kejadian atau materi hadir dalam kehidupan mereka dari tiada menjadi ada( dan kembali menjadi tiada hanya karena suatu proses alami saja. %ita hidup( mati kemudian berlalu begitu saja ( tidak ada lagi kehidupan sesudah mati( semua itu terjadi karena proses alam. ikiran( cita cita dan usaha mereka seluruhnya ditujukan hanya untuk kehidupan dunia. "ereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan( tidak peduli halal dan haram. "ereka tidak paham kalau kehidupan ini ada yang memiliki dan mengaturnya(sikap ini menggiring mereka untuk maasuk kedalam api neraka jahannam yang panas membakar. Te#in'a +an' tu#i
Sebagian manusia ada yang telinga batinnya tuli( mereka lebih tertarik mendengar musik( cerita gosip( berbagai berita dan kejadian didunia yang menarik hati. "ereka tidak tertarik untuk mendengar nasehat( kajian agama( ataupun ayat*ayat /ur;an. "ereka terlalu asyik dengan kehidupan dunia( enggan mende ngar lantunan ayat /ur;an yang menasehati atau kajian tentang $man( #auhid( kebesaran Allah( kehidupan akhirat yang banyak diperdengarkan melalui media radio( teleJisi maupun ceramah umum. "ereka lebih suka mendengar suara musik( nyanyian( berita politik dan kejadian dari segala penjuru dunia. 'ati yang penuh penyakit( mata hati yang buta( telinga batin yang tuli menyebabkan mereka hidup bagai binatang ternak( yang tujuan hidupnya hanya untuk makan minum( tidur dan mendapatkan kesenangan dunia. Seluruh usahanya hanya ditujukan untuk kehidupan dunia( mereka lalai dari mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat( itulah yang menyebabkan mereka terjerumus kedalam jurang neraka yang dalam. &ersihkan hati dari berbagai penyakit( latih mata dan telinga untuk memahami tanda kebesaran Allah dialam ini. $nsya Allah selamat hidup didunia dan akhirat.
C!nt!h idat! agama islam tentang bersyukur Cont ohpi dat oagamai sl am t ent angber syukur
Ber i k uti niadal aht ek sCont ohnaskahpi dat oagamai s l a my a ngbe r t e ma ka nt en t an gp el a j ar a n b ag a i ma nc a r ab er s y u k u ry a ngs e b en ar n y a .Qv a es a n ga tb ah ag i aj i k aCo nt o hn as k a hp i d at o a ga ma i s l a mt e n t a ng b er s y u k u ri n ib i s ab er ma nf a atb ag ia nd a,k e t i k aa nd a me nc a r is e b ua h co nt oh pi dat o agama di mei n penc ar ik emudi an anda mengunj ungiCont oh nas ka h pi dat oa ga mai s l a mt e nt a ngb ag ai ma nac a r ab er s y u k uri n i ,k a mib er h ar a ps u ng gu hj i k ac o nt o h p i d at oa ga mai s l a mt e nt a ngb ag ai ma nc a r ab er s y u k uri n ib i s ame nj a wa ba pay an ga nd ac a r i d ar i me si npe nc ar i .
Ber i kutCont ohnaskahpi dat oagamai sl am t ent angbagai manacar aber syukur . Sal am Sej aht er awahaipar aahl iber syukur . Ma r i l a hk i t apa nj a t k ans eg al ap uj ida npu j is y uk u ra t a ss e mu aan ug r ahy a ngdib er i k ant u ha n k e p ad ak i t a .k a r n ad en ga nk i t ab er s y u k u rk i t aa k a n me ng e t a hu ib e t a pab es a ra n ug r a hy a n g har uski t as yuk ur i . Sol awatdansal am ki t ahat ur kanpada NabiMuhammadSAW sebagaiungkapanr asasyuk ur a t a ss e mu ay a ngn ab ia j a k ank e pa dak i t a . Par apel opor ,ber s y uk ur l ah
" ƒ K# " ƒ ¨
/., ! ' 62 † 62" D$ 6 , '
" AgarAl l ahmeny empur nakankepadamer ek apahal amer ekadanmenambahk epadamer eka d ar ik a r u ni a Ny a .Se s un gg uh n y aAl l a hMa haPe ng a mp unl a giMa h aMe ns y u k u r i . " ( Qu r ’ a nSu r a t . Fat hi r : 30) . " Se s un gg uh ny aj i k ak amube r s y u k ur ,n i s c a y aAk uak a nme na mb ahni k ma tk e pa da mu ,t e t a pij i k a k amumen gi ng kar i ( ni k mat Ku) , mak apas t i az abKus ang atber at . " ( Qur ’ anSur at .i br ahi m[ 14] : ) Pa r aPe l o po r ,Pa dak e s mp at a ni n i ,me l a l u ic o nt o hp i d at oa ga mai s a l a mi n iQv a ea k ans e di k i t me nj e l a s ka nt e nt a ngb en t u kd ar i p er wu j ud anr a sas y uk u rk i t a . Sy uk u ri t udi wu j u dk and al am t i g aa sp ek: 1 .Sy u k u rd en ga nh at i ,y a i t ume n y a da r id anme n y a k i n ib ah was e mu an i k ma td ank a r u ni ay a n g di p er ol e hme r u pa ka na nug er ahAl l a hd anbe r a sal da r i Ny a . 2 .Sy uk u rd en ga nl i s an ,y a i t ude ng anme mu j i Al l a hs eb an y ak b an y ak n y a. 3 .Sy u k u rd e ng an p er b ua t a n,y a i t ut a atb er i b ad ak e p ad aNy ad an me ng gu na k a nk a r u ni ai t u un t u kk eb ai k an . Ma r ik i t ar e nu ng ka n,t en t an gs emuay a ngk i t ami l i k it e nt a ngs emu ay a ngk i t ai mi k an ,t en t an g s e mu ak e k ur a ng an y a ng k i t a mi l i k i ,d an b er s y u k ur l a h.Be r s y u k uri t ua da l a hb ag ai ma na k i t a mer asa ber sy ukurat as semua anugr ah yang dianugr ahkan kepada ki t a.Ber sy ukuri t u me ng un gk a pk a nr a s at e r i mak as i ha t a sse mu ay a ngy a ngdi mi l i k i . Pa r ap el o po r ,Be r s y u k ur l a ha t a ss e mu ak e l e bi h an ,b er s y u k ur l a ha t a ss e mu ak e k ur a ng any a ng k i t ami l i k i ,d anb er s y uk u r l aha t a ss emu ap en de r i t a any a ngt e r s a,d anb er s y uk u r l a ha t a ss emu a a i r ma t ay a ngme mb ua tk i t ab er d uk a .Da nb er s y u k ur l a h Ka r e na a da r a ha s i ad ib al i kr a ha s i a , Ma has emp ur n at u ha nb e s er t ar e nc a na n y a .Be r s y u k u r l a h. Was s al am.
De mi k i a nCo nt o hn as k a hp i d at oa ga mai s l a mt e nt a ngb ag ai ma naki t ab er s y u k ur ,Co nt o hp i d at o i nibei saandagunakanunt ukcer amahagamaandaket i kaandamengi ngi nkant emat ent ang ber s y uk ur . T e r i ma k as i ha t a sk u nj u ng ana nd ad iCo nt o hn as k a hp i d at oa ga mai s l a mt e nt a ngr a s as y u k uri n i , d ank amia k ans an ga ts e na ngj i k ac on t o hn as k a hp i d at oa ga mai s l a mi n ib i s ab er ma nf a atb ag i anda, Dankamiakansangatsenangj i kaandabi samemanf aat kanCont ohpi dat oagamaQvaeyang l ai n,at aupuncont ohpi dat ot ent angpendi di k anj ugacont ohpi dat ot ent angMo t i v as i . T er i ma ka si h .
À
Ceramah eutamaan ShaOat lXT^Z]P[` tTQ[ ‡€` ‡ŽŽ¤
k£¢lhfhhe Mjh™hl kPTa fTZQVaV\ ZV]P\O tTanPY [P\O WN^WPXPOVP
œTUV ]P\ Z[T_T^ _VYP SN^ZNaWPX_P\ _NXP]V^PY hQQPX M–l [P\O YNQPX aNaN^V\YPX_P\ XPaWPie[P T\TYT_ aN\]V^V_P\ ZXPQPY QVaP cP_YT T\YT_ aN\dPSPV ^V]XP ]P\ ]P\ Z[T^OPie[Pb MXPQPcPY ]P\ ZPQPa ZNamOP YN^dT^PX _NSP]P ePWV fTXPaaP] Mh– ZN^YP _NQTP^OP` ZPXPWPY ]P\ SN\OV_TY\[P [P\O ZN\P\YVPZP aN\NOP__P\ ZXPQPY ]PQPa _NXV]TSP\\[Pb oNaV_VP\ STQP aP^VQPX _VYP WN^TSP[P aN\V\O_PY_P\ YPgcP _VYP _NSP]P hQQPX M–l ZNWPOPV SN^VZPV _NXV]TSP\ V\V kPTa fTZQVaV\ ZV]P\O tTanPY [P\O WN^WPXPOVP MXPQPY aN\T^TY WPXPZP WN^P^YV ˜omnP} ]P\ aN\T^TY Z[P^VPY ZXPQPY P]PQPX VWP]PX [P\O WP\[P_ ON^P_P\\[P ]P\ WP\[P_ TdPSP\\[P` ]VWT_P ]N\OP\ YP_WV^ ]P\ ]VYTYTS ]N\OP\ ZPQPab MXPQPY ]VSN^V\YPX_P\ mQNX hQQPX M–l _NSP]P ePWV •NZP^ fTXPaaP] Mh– WN^ZPaP TaPY\[P SP]P ZPPY WNQVPT aNQP_T_P\ SN^UPQP\P\ pZ^P ]P\ fVn^PU SP]P YP\OOPQ ‡© ŒPUPW` YPXT\ [P\O _N ]TP WNQPZ ]P^V aPZP _NePWVP\b tP]V SN^V\YPX ZXPQPY ]VWN^V_P\ mQNX hQQPX M–l _NSP]P ePWV fTXPaaP] Mh– ZNdP^P QP\OZT\O YP\SP SN^P\YP^PP\ fPQPV_PY tVW^VQ` V\V P]PQPX VZ[P^PY P_P\ SN\YV\O\[P VWP]PX ZXPQPYb oPQPa hQiuT^nP\ ]P\ jP]VYZ WP\[P_ ]VYNaT_P\ ]PQVQi]PQVQ [P\O aNcPUVW_P\ PYPT aNasP^]XT_P\ ZPXPQPY` ]PQPa hQiuT^nP\ ZT^PY hQ VZ^P P[PY ©¤ hQQPX WN^sV^aP\ w h^YV\[P w ˜lNOP__P\QPX ZXPQPY SP]P ZPPY YN^ONQV\dV^\[P aPYPXP^V ZPaSPV ONQPS\[P aPQPa ]P\ YN^WVY\[P sPUP^}b •N^]PZP^_P\ _NYN^P\OP\ WNWN^PSP XP]VYZ SP]P ZPPY YN^ONQV\dV^\[P aPYPXP^V` ]VZVYT YN^]PSPY ]TP ZXPQPY [PVYT ZXPQPY ]rTXT^ ]P\ ZXPQPY PZXP^` ]V ]PQPa ONQPS\[P aPQPa YN^]PmPY ]TP ZXPQPY [PVYT ZXPQPY aPO^VW ]P\ ZXPQPY VZ[P kPTa fTZQVaV\ ZV]P\O tTanPY [P\O WN^WPXPOVP h]PST\ sT\OZV ]P\ SN^P\P\ ZXPQPY P]PQPX ZNWPOPV WN^V_TY w Ÿb ¢\YT_ aN\OV\OPY hQQPX M–l oP\ ]N\OP\ aN\OV\OPY hQQPX M–l` hQQPX M–l SPZYV P_P\ aN\OV\OPY _VYPb oP\ WVQP hQQPX M–l aN\OV\OPY _VYP SPQV\O YV]P_ _VYP P_P\ aN^PZP_P\ _NWPXPOVPP\ ]P\ _NYN\Y^PaP\ WPYXV\b ‡b ¢\YT_ aN\dNOPX _VYP ]P^V aN\ON^UP_P\ ]mZP ]P\ _NaT\O_P^P\` ZNWPOPVaP\P sV^aP\\[P ]PQPa ZT^PY hQih\_PWTY P[PY Ÿ w h^YV\[P w
˜MNZT\OOTX\[P ZXPQPY VYT aN\dNOPX SN^WTPYP\ _NUV ]P\ aT\_P^}b b M[XPQPY aN\OUP^_P\ _VYP T\YT_ aN\OXP^OPV ]P\ ]VZVSQV\ cP_YTb fN\T^TY SP^P VQaTP\ cP_YT P]PQPX YPYP YN^YVW PQPa ZNaNZYP [P\O WN^ON^P_b MN]P\O_P\ ^TP\O P]PQPX YPYP YN^YVW PQPa ZNaNZYP [P\O YV]P_ WN^ON^P_ kPTa fTZQVaV\ ZV]P\O tTanPY [P\O WN^WPXPOVP MNaTP cP_YT ZXPQPY [P\O QVaP P]PQPX cP_YT [P\O YNQPX ]VYNYPS_P\ mQNX hQQPX M–l]P\ ŒPZTQie[P WPOV _VYP T\YT_ WN^VWP]PX _NSP]Pie[P` aN^TSP_P\ cP_YT [P\O YN^SN\YV\O` aPgWTQ ]P\ WN^ZNUP^PXb MNdP^P ZV\O_PY WN^]PZP^_P\ XP]VYZ [P\O ]V^VcP[PY_P\ mQNX hQV WV\ hWV lXPQVW [P\O P^YV\[Pw i –P_YT ZXPQPY rTXT^ P]PQPX ZPPY ]VaP\P ZNaTP aP_XQT_ WN^YPZWVX _NSP]P YTXP\\[P i –P_YT ZXPQPY PZXP^ P]PQPX ZPPY ePWV h]Pa PbZ aNaP_P\ WTPX kXTQ]V i –P_YT ZXPQPY aPOX^VW P]PQPX ZPPY hQQPX M–l aN\N^VaP YPTWPY ePWV h]Pa PbZ i –P_YT ZXPQPY VZ[P P]PQPX ZPPY [P\O ]VSN^OT\P_P\ mQNX ZNaTP ^PZTQ T\YT_ WN^VWP]PX i –P_YT ZXPQPY ZTWTX P]PQPX ZPPY ]VaP\P m^P\Oim^P\O _PsV^ WN^ZTUT] _NSP]P Z[PVYP\b kPTa fTZQVaV\ ZV]P\O tTanPY [P\O WN^WPXPOVP MNQP\UTY\[P ]VZPaSPV_P\ YN\YP\O _NTYPaPP\ ]P\ _NVYVaNcPP\ ZXPQPY w Ÿb MXPQPY VYT aN\]V]V_ _VYP T\YT_ aN\V\OOPQ_P\ ZVsPYiZVsPY YN^dNQPb ‡b œP]P cP_YT _VYP WN^]V^V ]V]PQPa ZXPQPY aP_P WP\[P_ _NT\YT\OP\ ]P\ _NVZYVaNcPP\ [P\O ]VWN^V_P\ mQNX hQQPX M–l _NSP]P _VYPb b •VQP _VYP aN\UPOP ZXPQPY ]N\OP\ WPV_` aP_P hQQPX M–l aN\UP\UV_P\ ZT^OP ~V^]PTZ kPTa fTZQVaV\ ZV]P\O tTanPY [P\O WN^WPXPOVP oV ]PQPa hQiuT^nP\ hQQPX UTOP aNaWN^V_P\ _^VYV_P\ [P\O aNaWP\OT\ _NSP]P TaaPY VZQPa [P\O ZXPQPY\[P YV]P_ YN^PYT^` aN^N_P [P\O ^V[P ]P\ _V_V^b oPQPa hQiuT^nP\ hQQPX M–l WN^sV^aP\ w h^YV\[P w ˜fP_P —NQP_PQPX m^P\Oim^P\O [P\O ZXPQPY` [PVYT m^P\O [P\O QPQPV ]PQPa ZXPQPY\[P` m^P\Oim^P\O [P\O WN^WTPY ^V[P ]P\ N\OOP\ aN\mQm\O ]N\OP\ WP^P\O [P\O W\N^OT\P}b tP]V _NZVaSTQP\\[P WPXcP m^P\O [P\O ZXPQPY XN\]P_QPX ZN\P\YVPZP aN\UPOP ZXPQPY\[P ZNdP^P YN^PYT^` aN\ON^UP_P\\[P ZNdP^P V_XQPZa` ^PUV\ WN^rP_PY ZN^YP WN^ZVsPY SNaT^PXb œP]P P_XV^\[P aP^VQPX _VYP YV\O_PY_P\ _TPQVYPZ ZXPQPY _VYP` aN\OPUP_ aN^N_P [P\O WNQTa aN\UPQP\_P\\[P ]N\OP\ ]PZP^ WPXcP ZXPQPY aN\OP\YP^_P\ aP\TZVP ]PQPa aNaSN^mQNX _NZNQPaPYP\ ]T\VP XV\OOP ]V P_XV^PY _NQP_b haV\ P ŒPWWPQ hQPaV\
khMpj Mhheq p•¢ M£œhetheq fhMh hZZPQPaTPQPV_Ta –P^mXaPYTQQPX –PWP^m_PYTXb hQXPa]TQVQQPXV^mWWVQ PQPaV\`hZZXmQPYTcPZZPQP aTnPQP hZ[^msVQ haWV[PVcPQ aT^ZPQV\ MP[[V]V\P fTXPaaP]Vc cPnPQP PQVXV –PZXmXWVXV hUaPnV\bŒmWWVOXsV^QV –PQVcPQV]P[[P –P^XPaXTaP _PaP ŒmWWP[P\V MXmOXV^mªhffh •hno¢ P\O ZP[P jm^aPYV`oNcP\ tT^V [P\O h]VQ ]P\ WVUP_ZP\P ]PQPa aN\OPaWVQ ZNYVPS _NSTYTZP\bSP^P
jP]V^V\`–PQV MP\Y^V`MVaSPYVZP\`YP_ QTSP STQP ^N_P\‡ MP\Y^V [P\O ZQPQT ]N_PY ]V XPYVb hcPQ ]P^V ZNOPQP\[P`fP^VQPX _VYP ZPaP‡ aNaP\UPY_P\ œTUV ]P\ M[T_T^ kNXP]V^PY hQQhX M–l`[P\O aP\P YNQPX aNQVaSPX_P\ lPTsVg jV]P[PX ]P\ p\P[PX\[P`ZNXV\OOP SP]P aPQPa XP^V V\V _VYP WVZP WN^YPYPS UTaSP ]V YNaSPY [P\O SN\TX ]N\OP\ WP^m_PX V\Vb MXmQPcPY WN^V^V\O_P\ ZPQPa`aP^VQPX ZN\P\YVPZP _VYP ZP\UT\O_P\ _NSP]P ZNm^P\O p\ZP\ œVQVXP\`MP^UP\P YP\SP ONQP^ « _NSP]P m^P\O _PsV^ YP_ SN^\PX ON\YP^`[P_\V MP[[V]V\P –PaPTQP\P fTXPaaP] Mh–b h™theehl¢ lhjlh huohfp™ ¢ffhjhlª} MT^OP VYT WN^P]P ]V WPcPX YNQPSP_ _P_V pWT} fPnPZV^mQ XP]V^V\ ŒmXVaP_TaTQQPXb œP]P _NZNaSPYP\ [P\O WN^WPXPOVP V\V`prV\_P\QPX ZP[P T\YT_ aN\[PaSPV_P\ ZNWTPX SV]PYm ZV\O_PY [P\O WN^UT]TQª} khMpj Mhheq p•¢ M£œhetheq fhMh˜ •NOVYT YV\OOV\[P ]N^PUPY ZNm^P\O pWT ]V XP]PSP\ hQQhX M–l`VYT _P^N\P WNOVYT WNZP^\[P SN\Om^WP\P\ [P\O ]VWN^V_P\ pWT _NSP]P ZNm^P\O P\P_\[PbaTQPV ZNUP_ WN^P]P ]V ]PQPa _P\]T\OP\`ZPaSPV _NYV_P V[P aNQPXV^_P\ ZVWTPX XPYV _N ]T\VPb[P\O YN^_P]PaO`YV]P_ ZN]V_PY ]V P\YP^P aN^N_P [P\O XP^TZ aN^NQP_P\ \[PcP\[Pb lPSVªSN^\PX_PX _VYP WN^sV_V^ T\YT_ aNaWPQPZ •T]V UPZP\[P ššš pYTQPX YP\]P lP\[P WNZP^ [P\O aNZYV _VYP YNQPnPX ]P\ _VYP UPcPWb b b b b b b b b b b b b b b WmQNX dN^VYP œPPP_ š b b b b b b b b b b b b b bWmQNX dN^VYP •TTT_ š MNWTPX _VZPX ]V UPaP\ ŒmZTQTQQPX Mh–bSP]P ZTPYT _NYV_P P]P ZPQPX ZNm^P\O MPXPWPY WN^YP\[P`} –PXPV ŒmZTQTQQPX`WPOPVaP\P P\]PV _PYP ZPnPY ZP[P ZN]P\O MXmQPY QPQT P]P ZNZNm^P\O [P\O aNaP\OOVQ š™P\UTY_P\QPX MXPQPYaT`UPcPW ŒmZTQTQQPXb™PQT MPXPWPY YP]V _NaWPQV WN^YP\[P`WPOPVaP\P UV_PQPT [P\O aNaP\OOVQ VYT P]PQPX pWT_T [P ŒmZTQ š ™P\YPZ PSP _PYP WNQVPTª•PYPQ_P\ MXmQPYaT`]P\ XPaSV^VQPX pWTaTb MPXPWPY‡ MP\Y^V [P\O WN^WPXPOVPb hSP aT\O_V\ ]V P\YP^P [P\O XP]V^ ]V YNaSPY V\V`ZT]PX aN^PZP bbš fT\O_V\ _VYP WVZP WN^_PdP SP]P ZNWTPX _VZPX YP]V`WPOPVaP\P ZNaNZYV\[P WN^ZV_PS _NSP]P m^P\O YTP`_XTZTZ\[P YN^XP]PS pWT [P\O YNQPX aNQPXV^_P\ _VYP _N ]T\VPb tTUT^ªYN^_P]P\O YV]P_ ]PQPa _NP]PnP\ MXmQPYST\`_VYP ]VSP\OOVQ pWT YV]P_ aN\UPcPW`PSPQPOV aN\OXPaSV^V WNQVPTb Š^P\O WVUP_ WVQP\O ˜ Š^P\O YTP _P[P`P\P_ UP]V ^PUP ]P\ ^PYTªlPSV UV_PQPT P\P_ _P[P`YP_ UP^P\O ]P^V Š^P\O YTP [P\O UP]V SNaWP\YTª} {ePnT]rTWVQQPXVaV\ ]rPQV_| T\YT_ VYT aTQPVQPX ]P^V ZN_P^P\O`_VYP dV\YPV `_VYP Xm^aPYV`ZN^YP _VYP YPnPYV WNQVPTbPSPST\ [P\O aN^N_P QP_T_P\`VYT P]PQPX ZPQPX ZPYT WN\YT_ _PZVX ZP[P\O _NSP]P _VYPª_P^N\P aN^N_P YPT PSP [P\O YN^WPV_ T\YT_ _VYP` khMpj Mhheq p•¢ M£œhetheq fhMhbbbž fT\O_V\ V\VQPX PSP [P\O ]PSPY ZP[P ZPaSPV_P\`QNWVX ]P\ _T^P\O\[P amXm\ aPnPs [P\O ZNWNZP^ ” WNZP^\[Pb jN]N\PQQPX –PV[[P_Ta hUaPnV\` MTaaPZZPQPaTPQPV_Ta –P^mXaPYTQQPX –PWP^m_PYTX oVSmZ_P\ mQNX aVZWPXTQ XPZP\ ]V ŽbŸ
kXTYWPX tTaPY V\V aN\UNQPZ_P\ YN\YP\O _NcPUVWP\ ]P\ _NTYPaPP\ WN^WP_YV _NSP]P _N]TP m^P\O YTP ZN^YP QP^P\OP\ _N^PZ aN\[P_VYV _N]TP m^P\O YTP _VYP` WN^]PZP^_P\ ]PQVQi]PQVQ ]P^V hQgT^P\ ]P\ XP]VYZ ePWV shallallahu alaihi *a sallamb MNamOP \PZVXPY V\V WN^aP\sPPY WPOV ZNQT^TX TaPY pZQPab XRedaMsY hotbahZumat[\om]
H^U_H PRUT
) 01 2 +, -/. ! -.! +, ! *$ % & '( ! $ " # ! 6/( : ¬ 6 5G ! 7$ ; 9/* /* 9/7 (" 5* 4 ! $ #$ ) ‰ # 3 ¬ !$ ) 4 xL 4 / Gw 1 5* ® ?¬ ? '¬ ! 6K /* ¯D $ ! A 9 G ?G )„ °$
3
3 $ #$
%a+asyiral muslimin rahimakumullah `
MNOPQP STUV XP\[PQPX T\YT_ hQQPX Subhanahu *a &a+ala [P\O aNaVQV_V _NZNaST^\PP\ SP]P ZNQT^TX \PaP ]P\ ZVsPYie[Pb kVYP aNaTUVie[P ]P\ aNamXm\ SN^YmQm\OP\ie[P` ZN^YP aNamXm\ PaST\P\ie[Pb kVYP WN^QV\]T\O _NSP]Pie[P PYPZ _NZPQPXP\ ]V^Vi]V^V _VYP ]P\ _NUNQN_P\ PaPQP\i PaPQP\ _VYPb MXPQPcPY ]P\ ZPQPa ZNamOP ZN\P\YVPZP hQQPX Subhanahu *a &a+ala dT^PX_P\ _NSP]P ePWV _VYP fTXPaaP]` _NQTP^OP\[P ]P\ SP^P ZPXPWPY\[P` ZN^YP _NSP]P ZNQT^TX _PTa aTZQVaV\ [P\O WN\P^iWN\P^ aN\OV_TYV SNYT\UT_\[Pb h_T WN^ZP_ZV WPXcPZP\[P YV]P_ P]P [P\O WN^XP_ T\YT_ ]VVWP]PXV` _NdTPQV XP\[P hQQPX Subhanahu *a &a+ala ZNaPYP ]P\ P_T WN^ZP_ZV WPXcP ePWV fTXPaaP] P]PQPX XPaWP ]P\ TYTZP\ie[Pb jP]V^V\ rahimakumullah, fP^VQPX _VYP ZN\P\YVPZP WN^YP_cP _NSP]P hQQPX Subhanahu *a &a+ala ]N\OP\ aN\UPQP\_P\ _NcPUVWP\i_NcPUVWP\ _VYP _NSP]Pie[P ]P\ _NcPUVWP\ [P\O XP^TZ ]VYT\PV_P\ YN^XP]PS XPaWPi XPaWPie[Pb ama+ah jum+ah rahimakumullah `
kNYPXTVQPX` WPXcP _NcPUVWP\ SPQV\O WNZP^ [P\O XP^TZ ]VYT\PV_P\ mQNX ZNm^P\O XPaWP ZNYNQPX _NcPUVWP\\[P _NSP]P hQQPX Subhanahu *a &a+ala ]P\ ŒPZTQie[P P]PQPX _NcPUVWP\ ]PQPa aNaN\TXV XP_ m^P\OYTPb jPQ V\V ZNWPOPVaP\P ]PQPa sV^aP\ie[P` 4 ¬
& 4#
L ±G3
5*
˜eribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-ya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kalian kepada kedua orangtua.} {h\ieVZPnw | oV ]PQPa P[PY QPV\\[P` hQQPX Subhanahu *a &a+ala WN^sV^aP\` 24 L
² 24 L ! ° $ / ¬ 4 ¬
³
7
˜ami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah-payah (pula)b} {hQihXgPsw Ÿ| MNaP_\P ]N\OP\ P[PY YN^ZNWTY hQQPX Subhanahu *a &a+ala WN^sV^aP\` ! * H, z, ° $ / ¬ : 2 9/* 42 ! ˜/bunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.} {™TgaP\w Ÿ€| œP]P ]TP P[PY YN^ZNWTY` hQQPX Subhanahu *a &a+ala aN\UNQPZ_P\ WNYPSP SN\YV\O\[P _NcPUVWP\ WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTP ]N\OP\ aN\OOPaWP^_P\ WNYPSP WNZP^\[P SN\Om^WP\P\ ]P\ UPZP m^P\OYTP YN^TYPaP VWT _NSP]P P\P_\[Pb fP_P` ZT]PX ZNaNZYV\[P WPOV ZNm^P\O P\P_ T\YT_ WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP\[P` _P^N\P m^P\O [P\O WN^P_PQ YN\YT YV]P_ P_P\ aNQTSP_P\ _NWPV_P\ m^P\O QPV\ YN^XP]PS\[P PSPQPOV aNaWPQPZ _NWPV_P\\[P ]N\OP\ aN\[P_VYV\[Pb fP_P`
PSP_PX QP[P_ WPOV ZNm^P\O P\P_ T\YT_ aNQTSP_P\ _NWPV_P\ m^P\OYTP\[P ZNXV\OOP YV]P_ WN^WTPY WPV_ _NSP]P\[Pš •NOVYT STQP` YN\YT QNWVX YV]P_ SP\YPZ QPOV WPOV ZNm^P\O P\P_ T\YT_ aN\[P_VYV m^P\OYTP\[P [P\O YNQPX YN^TZiaN\N^TZ WN^WTPY WPV_ _NSP]P\[P ]N\OP\ aN\ONQTP^_P\ SN\Om^WP\P\ [P\O ZP\OPY WNZP^ WPX_P\ XV\OOP aNaSN^YP^TX_P\ \[PcP\[Pb jP]V^V\ rahimakumullah` ePWV shallallahu alaihi *a sallam UTOP YNQPX aN\[NWTY_P\ WNZP^\[P _NTYPaPP\ WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTPb •PX_P\` QNWVX WNZP^ ]P^V UVXP] ]V UPQP\ hQQPX Subhanahu *a &a+alab jPQ V\V ZNWPOPVaP\P ]VZNWTY_P\ ]PQPa Ash-Shahihain` ]P^V ZPXPWPY hW]TQQPX VW\T fPZnT] radhiallahu anhu` WNQVPT WN^_PYP` w´ A µ0¶ $ 6F w´ A b - 5( H, 1 …
° ¬$ - 0° $ w6/( ·/ * 9/7 H5 y ¸( ° 6F w´ A µ0¶ $ 6F w´ A b A 9/* ‚+z w´ A µ 9 ¯
Aku bertanya kepada abi shallallahu alaihi *a sallam, Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu *a &a+ala01 eliau shallallahu alaihi *a sallam menja*ab, Shalat pada *aktunya.1 Aku berkata, emudian apa01 abi shallallahu alaihi *a sallam menja*ab, erbakti kepada orang tua.1 Aku berkata, emudian a pa01 eliau shallallahu alaihi *a sallam menja*ab, emudian jihad di jalan Allah.1 {jbŒb hQi•T_XP^V ]P\ fTZQVa|
oP^V P[PYiP[PY ]P\ XP]VYZ ]V PYPZ ZN^YP [P\O QPV\\[P` ZNZNm^P\O P_P\ aNaPXPaV ]N\OP\ UNQPZ WNYPSP YV\OOV ]P\ aTQVP\[P PaPQP\ WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTPb jP]V^V\ rahimakumullah` kNcPUVWP\ WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP ZNaPZP XV]TS aN^N_P YV]P_QPX aNQVXPY _NSP]P ZVPSP ]P\ WPOPVaP\P _NP]PP\ m^P\OYTPb •PX_P\` hQQPX Subhanahu *a &a+ala aNaN^V\YPX_P\ _NSP]P XPaWPiXPaWPie[P T\YT_ WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP\[P aNZ_VST\ ZNP\]PV\[P _N]TP\[P ]PQPa _NP]PP\ _PsV^ ZN_PQVST\b MNWPOPVaP\P ]PQPa WN^sV^aP\ie[P` , 4 ! ° H,
5¬ 7
BG +, 6 ƒ/* ‰ ¹ ! H 8 ±G $ 9/* 8 2 D
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan denga n Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, namun pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.1 {™TgaP\w Ÿ|
oV ]PQPa P[PY YN^ZNWTY _VYP aNaPXPaV WPXcP WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP YV]P_QPX OTOT^` _P^N\P _N]TP\[P ]PQPa _NP]PP\ _PsV^` ZN^YP aNaN^V\YPX_P\ T\YT_ WN^WTPY Z[V^V_ PYPT aNQP_T_P\ _N_PsV^P\` aNZ_VST\ SN^V\YPX _N]TP\[P [P\O WN^TSP _NaT\O_P^P\ YNYPS YV]P_ WmQNX ]VYPPYVb kPTa aTZQVaV\ [P\O ZNamOP ]V^PXaPYV hQQPX Subhanahu *a &a+ala` •N^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP ZP\OPY WP\[P_ dP^P\[P ]P\ ZP\OPY QTPZ dP_TSP\\[Pb •VZP ]VQP_T_P\ ]N\OP\ TdPSP\` SN^WTPYP\` aPTST\ ]N\OP\ XP^YPb •N^WTPY WPV_ ]N\OP\ TdPSP\` aP_P WVZP ]VQP_T_P\ ]N\OP\ aN\UPOP YTYT^ _PYP [P\O WPV_ ]P\ YV]P_ aN\[P_VY_P\ ZN^YP ]N\OP\ WN^QNaPXiQNaWTY _NYV_P WN^WVdP^P _NSP]P\[Pb MN]P\O_P\ WN^WTPY WPV_ ]N\OP\ SN^WTPYP\` WVZP ]VQP_T_P\ ]N\OP\ aNaWP\YT aN\[VPS_P\ _NSN^QTP\i _NSN^QTP\\[P PYPT aNQP_T_P\ SN_N^UPP\iSN_N^UPP\ QPV\\[P T\YT_ aN^V\OP\_P\ WNWP\\[P ZN^YP aNaN\TXV SN^V\YPXiSN^V\YPXie[P` ZNQPaP WT_P\ ]PQPa WN\YT_ WN^WTPY aP_ZVPY _NSP]P
hQQPX Subhanahu *a &a+ala. MN]P\O_P\ WN^WTPY WPV_ ]N\OP\ XP^YP` WVZP ]VQP_T_P\ ]N\OP\ aN\OV\sP__P\ ZNWPOVP\ ]P^V XP^YP\[P T\YT_ aNaN\TXV _NWTYTXP\i_NWTYTXP\\[Pb jP]V^V\ rahimakumullah, •N^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP UTOP YV]P_QPX YN^WPYPZ SP]P ZPPY _N]TP\[P aPZVX XV]TSb •PX_P\` ]V ZPPY _N]TP\[P ZT]PX aN\V\OOPQ ]T\VP ST\` WN^WTPY WPV_ _NSP]P\[P aPZVX WVZP ]VQP_T_P\b hZ[iM[PV_X hW]TQ hrVr VW\T hW]TQQPX VW\T •Pr rahimahullah` ZPQPX ZNm^P\O TQPaP YN^_NaT_P ]V MPT]V h^PWVP aN\OPYP_P\` ˜oVZ[P^VPY_P\ WN^]mP _NSP]P hQQPX Subhanahu *a &a+ala T\YT_ [P\O YNQPX aN\V\OOPQ ]T\VP` WNOVYT STQP WN^ZN]N_PX PYPZ \PaP\[P ]N\OP\ WN^WTPY WPV_ WN^TSP aNaWN^V_P\ WP\YTP\ _NSP]P sP_V^ aVZ_V\` {[PVYT| ZNZNm^P\O aN\]N_PY_P\ ]V^V _NSP]P hQQPXSubhanahu *a &a+ala ]N\OP\ SN^WTPYP\ YN^ZNWTY ]P\ _NaT]VP\ WN^]mP _NSP]P hQQPX Subhanahu *a &a+ala POP^ aN\UP]V_P\ SPXPQP ]P^V ZN]N_PX YN^ZNWTY T\YT_ P[PX ]P\ VWT\[P PYPT ZNQPV\ _N]TP\[P` WPV_ [P\O YNQPX aN\V\OOPQ ]T\VP aPTST\ [P\O aPZVX XV]TSb jPQ V\V _P^N\P ePWV WN^ZPW]P {[P\O P^YV\[P|` hSPWVQP ZNm^P\O aP\TZVP aN\V\OOPQ ]T\VP` YN^STYTZQPX PaPQP\\[P _NdTPQV ]P^V YVOP SN^_P^Pw ZN]N_PX jariyah` VQaT [P\O WN^aP\sPPY` ]P\ P\P_ ZXPQVX [P\O WN^]mP T\YT_\[Pbn oVZNWTY_P\ ]PQPa XP]VYZ ePWV shallallahu alaihi *a sallam` WPXcP P]P ZNZNm^P\O WN^YP\[P _NSP]P WNQVPT shallallahu alaihi *a sallam ` 6 w´ A µ * yA zG
ƒ D$ /,$ )yA z y /KG
°º$ » G 6 yG ! H! ' $ ) ´ ("
2ahai 3asulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan beliau belum sempat ber*asiat namun aku yakin kalau beliau sempat berbicara tentu beliau ingin bersedekah, apakah beliau (ibuku) akan mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas namanya01 abi shallallahu alaihi *a sallam menja*ab, enar.1 {%utta'a!un alaih|
•NOVYT STQP {P_P\ WN^aP\sPPY T\YT_ m^P\O [P\O YNQPX aN\V\OOPQ ]T\VP| PaPQP\ VWP]PX XPUV PYPZ \PaP ZV aP[VY` ]NaV_VP\ STQP VWP]PX Ta^PX` ZN^YP aNaWP[P^_P\ TYP\OiTYP\O\[Pb MNaTP VYT P_P\ WN^aP\sPPY T\YT_ [P\O aN\V\OOPQ ZNWPOPVaP\P YNQPX ]PYP\O ]PQVQi]PQVQ [P\O syar+i aN\T\UT__P\ XPQ YN^ZNWTYb} { %ajmu+ 4ata*a *a %a!alat ` €¼€‡| lN^aPZT_ PaPQP\ WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTP [P\O WVZP ]VQP_T_P\ ZNSN\V\OOPQ aN^N_P P]PQPX aN\OXTWT\OV _N^PWPY ]P\ YNaP\iYNaP\ aN^N_Pb •PX_P\ UTOP ]N\OP\ aN\OXTWT\OV PYPT WN^WTPY WPV_ _NSP]P _NQTP^OP ]P^V YNaP\iYNaP\ m^P\O YTP _VYPb jPQ VYT ZNWPOPVaP\P ]VZNWTY_P\ ]PQPa XP]VYZ [P\O ]V^VcP[PY_P\ mQNX hQipaPa fTZQVa ]PQPa Shahih-\[P ]P^V ZPXPWPY hW]TQQPX VW\T ¢aP^ VW\ hQikXPYXYXPW radhiallahu anhuma` WPXcP WNQVPT WN^UPQP\ aN\TUT _mYP fP__PX ]P\ aN\ON\]P^PV _NQN]PV [P\O ]VYT\OOP\OV\[P T\YT_ WN^VZYV^PXPY ]V ZPPY QNQPXb kNYV_P WNQVPT ZT]PX WmZP\ ]T]T_ ]V PYPZ _N\]P^PP\\[P` QNcPYQPX ]V ]NSP\ WNQVPT ZNm^P\O WP]TV ]P\ WN^_PYPQPX WNQVPT {_NSP]P WP]TV YN^ZNWTY|` ˜hSP_PX N\O_PT ~TQP\ VW\T ~TQP\š} Š^P\O WP]TV YN^ZNWTY aN\UPcPW` ˜•N\P^b} fP_P` WNQVPT {ZPXPWPY hW]TQQPX VW\ ¢aP^ radhiallahu anhuma| aNaWN^V_P\ _NQN]PV\[P _NSP]P WP]TV YN^ZNWTY ZN^P[P aN\OPYP_P\` ˜ePV_VQPX _N\]P^PP\ V\Vb} kNaT]VP\ WNQVPT UTOP aNaWN^V_P\ _PV\ ZT^WP\\[P [P\O ZN]P\O ]VSP_PV ZN^P[P aN\OPYP_P\` ˜œP_PVQPX _PV\ V\V T\YT_ ]VV_PY_P\ ZNWPOPV SN\TYTS _NSPQPaTb} fP_P` WN^_PYPQPX m^P\Oim^P\O _NSP]P ZPXPWPY hW]TQQPX VW\ ¢aP^ ^P]XVPQQPXT P\XTaP` ˜fT]PXiaT]PXP\ hQQPX aN\OPaST\VaTb £\O_PT WN^V_P\ _NSP]P\[P _NQN]PV [P\O N\O_PT YT\OOP\OV ]V ZPPY V\OV\ WN^VZYV^PXPY ]P^V _NQNQPXP\ ]P\ N\O_PT WN^V_P\ VaPaPX [P\O ZN]P\O N\O_PT V_PY_P\ ]V _NSPQPaTb} fP_P` hW]TQQPX VW\ ¢aP^ aN\OPYP_P\` ˜MNZT\OOTX\[P ]VP P]PQPX YNaP\ {m^P\OYTP ZP[P| ¢aP^ VW\ hQikXPYXYXPWn` ]P\ ZT\OOTX ZP[P aN\]N\OP^ ŒPZTQTQQPX shallallahu alaihi *a sallam WN^ZPW]P` $ 1 ' -2$ -D >/7 ' 5 ' $ !
Sesungguhnya, termasuk dari perbuatan paling baik dalam berbakti kepada orang tua adalah seseorang berbuat baik kepada keluarga orang yang dicintai (teman) ayahnya.1 {jbŒb fTZQVa|
™VXPYQPX XP]V^V\ rahimakumullah` WNYPSP QTPZ\[P _NZNaSPYP\ T\YT_ WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTPb hSP_PX _VYP P_P\ aN\[VPi\[VP_P\ _NZNaSPYP\ T\YT_ aN\UPQP\_P\ _NcPUVWP\ [P\O aTQVP V\Vš ™VXPYQPX STQP WNYPSP WNZP^\[P ZNaP\OPY SP^P ZPXPWPY ]PQPa aN\UPQP\_P\ _NcPUVWP\ WN^WP_YV _NSP]P m^P\O YTPb fP_P WPOPVaP\P_PX ]N\OP\ _VYPš MT]PX_PX _VYP aN\OV_TYV UPQP\ sala'ush shalih ]PQPa PaPQP\ V\Vš jP]V^V\ rahimakumullah` MNZNm^P\O [P\O WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP\[P aP_P ]VP P_P\ aN\]PSPY_P\ WPQPZP\ [P\O ZP\OPY WNZP^ ]P^V hQQPX Subhanahu *a &a+ala WT_P\ XP\[P ]V P_XV^PY _NQP_` \PaT\ UTOP ]V ]T\VPb oV P\YP^P\[P P]PQPX WPXcP m^P\Oim^P\O [P\O WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\O YTP\[P` aP_P P_P\ WN^WTPY WPV_ STQP P\P_iP\P_\[P _NSP]P\[Pb kP^N\P ZNWPOPVaP\P [P\O ]VYT\UT__P\ mQNX ]PQVQi ]PQVQ [P\O Z[P^nV WPXcP WPQPZP\ ZNZNm^P\O P]PQPX ZNZTPV ]N\OP\ SN^WTPYP\ [P\O ]VQP_T_P\\[Pb oV ZPaSV\O VYT` ZNZNm^P\O [P\O WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\O YTP UTOP P_P\ ]VWN^V UPQP\ _NQTP^ ]P^V _NZTQVYP\ [P\O aN\VaSP\[Pb jPQ V\V ZNWPOPVaP\P ]VYT\UT__P\ mQNX XP]VYZ [P\O ]V_NQTP^_P\ mQNX hQipaPa hQi•T_XP^V ]P\ fTZQVa ]PQPa Shahih _N]TP\[P [P\O aN\dN^VYP_P\ YN\YP\O _VZPX YVOP m^P\O [P\O _NYV_P aPZT_ T\YT_ WN^VZYV^PXPY ]V ]PQPa OTPb lVWPiYVWP P]P WPYT WNZP^ [P\O UPYTX aN\TYTS SV\YT OTPb fP_P ]PQPa _NZTQVYP\ YN^ZNWTY` _NYVOP m^P\O YP]V WN^YPcPZZTQ aNamXm\ SN^YmQm\OP\ _NSP]P hQQPX Subhanahu *a &a+ala ]N\OP\ aN\[NWTY_P\ PaPQP\ ZXPQVX [P\O SN^\PX aN^N_P QP_T_P\b œP]P P_XV^\[P WPYT [P\O aN\TYTS SV\YT OmP ST\ YN^WT_P ZNXV\OOP aN^N_P WVZP _NQTP^ ]P^V OTP YN^ZNWTYb oV P\YP^P PaPQ ZXPQVX [P\O ]VZNWTY_P\ mQNX ZPQPX ZPYT ]P^V aN^N_P P]PQPX SN^WTPYP\ WPV_\[P _NSP]P m^P\OYTP\[Pb fP_P` ]V P\YP^P ZNWPW [P\O P_P\ aN\UP]V_P\ ZNZNm^P\O aNaSN^mQNX UPQP\ _NQTP^ ]P^V _NZTQVYP\i _NZTQVYP\\[P P]PQPX ]N\OP\ aN\UPQP\_P\ PaPQP\ [P\O aTQVP V\Vb •NOVYT STQP ]V P\YP^P WPQPZP\ WPOV ZNZNm^P\O [P\O WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP\[P P]PQPX P_P\ ]VaT]PX_P\\[P ]V^V\[P ]PQPa aN\dP^V ^NrN_V ]P\ ]VSP\UP\O_P\ TaT^\[Pb MNWPOPVaP\P YN^ZNWTY ]PQPa ZPW]P ePWV shallallahu alaihi *a sallam` ¬" -z /, F$ H, ¸
$ A‘" /* ½ 5 $ ( !
˜arang siapa senang untuk diluaskan re5ekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah rahimnya.} {jbŒb fTZQVa| •N^WP_YV _NSP]P m^P\O YTP aPZT_ _N ]PQPa _NTaTaP\ XP]VYZ V\V _P^N\P YN^aPZT_ SN\T\PVP\ ZVQPYT^PXVa` ]P\ WPX_P\ ZVQPYT^PXVa [P\O SPQV\O YV\OOV P]PQPX aN\OXTWT\OV m^P\O YTPb h_XV^\[P` aT]PXiaT]PXP\ hQQPX Subhanahu *a &a+ala ZNQPQT aNaWN^V_P\ YPTsV_ie[P _NSP]P _VYP ZNaTP T\YT_ WVZP WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTPb 2alhamdulillahi 3abbil alamin.
H^U_H `^ 5* 4 ! $ #$ ‰ # 3 ¬ !$ ) ' = 9 : ¬ 6
3
3 $ #$ ) ¾ 9/* 3 * 3 ? / >5A 7$ ; 9/* /* 9/7 ) !‹ ®1 z ("
E"
%a+asyiral muslimin rahimakumullah,
fP^VQPX _VYP ZNQPQT WN^YP_cP _NSP]P hQQPX Subhanahu *a &a+ala ]N\OP\ aN\UPQP\_P\ _NcPUVWP\ [P\O YNQPX ]VSN^V\YPX_P\ mQNXie[Pb MNZT\OOTX\[P ]N\OP\ WN^YP_cPQPX ZNZNm^P\O P_P\ aN\]PSPY_P\ P_VWPY [P\O WPV_ ]P\ XPZVQ P_XV^ [P\O aNaWPXPOVP_P\b
ama+ah jum+ah rahimakumullah,
MNYNQPX _VYP aN\ONYPXTV WNYPSP YV\OOV ]P\ aTQVP\[P PaPQP\ WN^WP_YV _NSP]P m^P\O YTP` aP_P YN\YT ZPUP YV]P_ ZNaNZYV\[P WPOV _VYP T\YT_ aN\OP\OOPS ^NaNX PaPQP\ V\Vb hSPQPOV hQQPX Subhanahu *a &a+ala YNQPX aNaN^V\YPX_P\ _NSP]P XPaWPiXPaWPie[P T\YT_ aN\UPQP\_P\ _NcPUVWP\ V\V ]V ZPPY [P\O ZP\OPY ZTQVY T\YT_ ]VUPQP\_P\b PVYT ]V ZPPY m^P\O YTP YNQPX WN^TZVP QP\UTY` [P\O ]PQPa TZVP YN^ZNWTY YN\YT\[P m^P\O YTP ]PQPa _NP]PP\ ZNaP_V\ QNaPX WP]P\ ]P\ dP^P WN^SV_V^\[P` ZNXV\OOP WVZP aNaWTPY ZNm^P\O P\P_ P_P\ aN^PZP dPSPV ]PQPa aN\OT^TZV\[Pb oPQPa _NP]PP\ ]NaV_VP\` ZNm^P\O P\P_ WVZP YN^_N\P ^PZP WmZP\ ]P\ WPX_P\ UN\O_NQ ]N\OP\ SN^_PYPP\ aPTST\ SN^WTPYP\ [P\O ]VQP_T_P\ mQNX m^P\OYTPb ePaT\` ]PQPa _NP]PP\ [P\O ]NaV_VP\ ST\ ZNm^P\O P\P_ XP^TZ WN^ZPWP^ ]P\ YV]P_ aN\[P_VYV m^P\OYTP\[P ]PQPa WN\YT_ PSPST\b jPQ V\V YN\YT aN\T\UT__P\ WNYPSP ]VYN_P\_P\\[P _NcPUVWP\ V\Vb hQQPX Subhanahu *a &a+ala WN^sV^aP\` ' J °  D à ’ ć¿ 4 L 34 A -A > ¬ ! ´ ' " 4 7 H " L ¬" E
Á $ -A 2 G3 À
-?G +, 2+L $ 2 ¬$ 5K 8 * /5 !
ika salah seorang di antara kedua orang tua atau kedua-duanya telah berumur lanjut (dan mereka) dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah1 dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, 2ahai 3abb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah memelihara aku se*aktu kecil.1 {hQipZ^Pnw ‡i‡€|
oV ]PQPa P[PY YN^ZNWTY STQP hQQPX Subhanahu *a &a+ala aNQP^P\O XPaWPiXPaWPie[P aN\[P_VYV m^P\O YTP` aNZ_VST\ ]N\OP\ TdPSP\ [P\O XP\[P aN\T\UT__P\ _N_NZPQP\b fP_P SN^WTPYP\ aN\[P_VYV [P\O QNWVX ]P^V VYT QNWVX WNZP^ ]mZP\[Pb oV ]PQPa P[PY YN^ZNWTY` hQQPX Subhanahu *a &a+ala UTOP aNaN^V\YPX_P\ POP^ ZNm^P\O P\P_ WN^WTPY WPV_ _NSP]P m^P\OYTP\[Pb PVYT ]N\OP\ aN\OTdPS_P\ YTYT^ _PYP [P\O ZmSP\ ]N\OP\ aN^N\]PX_P\ ]V^V ]V XP]PSP\\[P ZN^YP aN\]mP_P\ _NWPV_P\ T\YT_ _N]TP\[Pb jP]V^V\ rahimakumullah` h_XV^\[P` aP^VQPX _VYP WN^TSP[P T\YT_ aNaSN^WPV_V ]V^V ]PQPa aN\UPQP\_P\ _NcPUVWP\ _VYP _NSP]P m^P\O YTPb fP^VQPX _VYP ZN\P\YVPZP aN\OV\OPY WNYPSP YV\OOV\[P PaPQP\ V\V ]V ZVZV hQQPX Subhanahu *a &a+ala ]P\ WNYPSP WNZP^\[P SN\Om^WP\P\ m^P\O YTP _NSP]P _VYP YN^QNWVX ]V ZPPY aPZVX ]PQPa _P\]T\OP\ ]P\ ZPPY SN^ZPQV\P\` ZN^YP ZNYNQPX ]VQPXV^_P\ ZNWPOPV ZNm^P\O WP[Vb kN]TP m^P\O YTP YNQPX aN\ON^PX_P\ YN\POP ]P\ SV_V^P\\[P` ZN^YP XP^YP\[P T\YT_ aN^PcPY _VYPb ŠQNX _P^N\P VYT` ZT]PX ZNSP\YPZ\[P WPOV _VYP T\YT_ WN^WP_YV _NSP]P\[Pb MVPSPST\ m^P\O YTP _VYP ]P\ WPOPVaP\PST\ _NP]PP\ m^P\O YTP _VYPb hSP_PX aN^N_P m^P\O [P\O aVZ_V\` dPdPY ]P\ YV]P_ WN^SP\O_PY PYPT WPX_P\ ZNP\]PV\[P _N]TP\[P WNQTa aN\]PSPY_P\ XV]P[PX ZNXV\OOP aPZVX ]PQPa _NP]PP\ _PsV^` WN^WTPY WV]nPX` PYPT YN^UPYTX SP]P _NaP_ZVPYP\ QPV\\[Pb jPQ YN^ZNWTY YV]P_QPX aNaWTPY OTOT^\[P _NcPUVWP\ _VYP ]PQPa WN^WP_YV _NSP]P m^P\OYTP\[Pb •PX_P\` ZNZNm^P\O XP^TZ YNYPS WN^_PYP [P\O WPV_ ]P\ YV]P_ aN\[maWm\O_P\ ]V^V\[P` WPV_ ]N\OP\ XP^YP ]P\ _N]T]T_P\\[P` ZN^YP VQaT\[P ]V XP]PSP\ m^P\O YTP\[Pb ePaT\` ]VP XP^TZ WN^TZPXP aNaWP\YT _NSN^QTP\ _N]TP\[P ZNQPaP YV]P_ aNQP\OOP^ Z[P^VPY ]P\ WN^TZPXP T\YT_ aN\UP]V ZNWPW YT^T\\[P XV]P[PX hQQPX Subhanahu *a &a+ala _NSP]P _N]TP\[Pb fT]PXiaT]PXP\ hQQPX Subhanahu *a &a+ala aNaWN^V_P\ _NaT]PXP\ _NSP]P _VYP T\YT_ WN^WP_YV _NSP]P m^P\O YTP` ZN^YP aNaWN^V_P\ _NSP]P _VYP _NaT]PXP\ T\YT_ ZN\P\YVPZP V_XQPZ ]PQPa aN\UPQP\_P\\[Pb
L : ! ´; 9/* : ! 9/* 8" )ƒ …! ƒ ¬ ‰ 6 2 ´; 9/* 6 2 9/* y /7 L : ! ´; 9/* : ƒ …! ƒ ¬ ‰ H, 6 2 ´; 9/* 6 2 9/* yL" b ' L H, / ´ ¬$ Ç/7$ 6 / b L ± 8 ± ' ´ $ / Å ( Æ& B! 4!; /5 J2 - D 6 / b : K! - 8 ²" ˆ5G 8 ?G ‰, ’ ! H, 3 - D ) " !$ ‚3 Å$ Ç/7$ ) È $ H, !; 6 / b E" E /( 9/* = ƒ+( z * ‚† E ' " ' " ‰ '" 5( b E"
' 7 6 / ! 9/* - =+(³ †*$ 6 / )> 4! * / 1+
oPQVQi]PQVQ lN\YP\O kNcPUVWP\ ]P\ kNTYPaPP\ œTPZP ŒPaP]XP\ oVSmZYV\Ow Ÿ©iŽ©i‡ŽŸ‡ ÉÉ €`©€ _QV_
oPQVQi]PQVQ YN\YP\O _NcPUVWP\ STPZP ŒPaP]XP\ ZP\OPYQPX WP\[P_ ]PQPa \PZXi\PZX hQi uT^ÊP\ ]P\ MT\\PXb oV P\YP^P\[P P]PQPX sV^aP\ hQQPX &a+6la`
- +G: - +G$c +) * + &$ *=$! Gf g$i 'Ii j'(kl ! - ( +Gf g$i !& *=$! ' = K? '= v = $ & - + +&$ >'i * +IA w.!x<: +& '& v'=? [>p q? j .'=? * +&$ <:$A . Gf +? ' > + ? % (+ q A ! v (+ q yp * +IA * .($ + &$ j':; B =< +A$ %z(y$= *=$! Gf {< v| > + +! %$(A$ LJ $z+ ? }$! >'& + 9 [>IG: +p - + +i > + #$ - + ( +q !&kp >'i * +& %I +k(G +A + ~! - +&$ < $ 9 * +IA > $') + +! {< +! *&$ w.'( l8 • $ 'G$ v = $ & + : +! -8 $ <= $ = " + ( +! -8 $ F! <= $ = q? j .'=? * + &$ <:$A . Gf +? ' + p - +G: - +i!<| '& Gf F! ! c l$ <:$ +! !GI$ +$ [> ~ 2ahai orang-orang yang beriman, di*ajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana di*ajibkan atas orangorang sebelum kalian agar kalian bertak*a, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. %aka, barang siapa di antara kalian sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka), (dia *ajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari yang lain. 2ajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa), membayar 'idyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. arangsiapa yang mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati, itulah yang lebih baik baginya. erpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. (eberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan 3amadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) AlQur`an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). 7leh karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa yang sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka), (dia *ajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. 8endaklah kalian mencukupkan bilangan
(bulan) itu dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-ya yang diberikan kepada kalian supaya kalian bersyukur.1 O€_aarah‚ 1ƒ3€1ƒ5¡
oPQPa XP]VYZ hW]TQQPX WV\ ¢aP^ ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` ePWV shallall6hu alaihi *a sallam aN\N^P\O_P\ WPXcP STPZP P]PQPX ZPQPX ZPYT ^T_T\ pZQPa [P\O POT\O ]P\ aTQVP`
j $')#$ F $ ! L !< vI„& >? F! "#$ %#$ " > + ? $x' 9 , + †$! @$8 . I +q Gf j… >'& j $ +7 ‡ l „ +! $'iJ! ˆ$'=#$ $…k! /slam dibangun di atas lima (perkara, pondasi)" Syahadat ™Ë
pQËXP pQQPQQËX cP h\\P fTXPaaP]P\ hW]TXT cP
ŒPZÌQTXT, mendirikan shalat, mengeluarkan 5akat, berhaji ke 3umah Allah, dan berpuasa 3amadhan.1 tTOP ]PQPa XP]VYZ lXPQXPX WV\ ¢WPV]TQQPX radhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` _NYV_P ZNm^P\O hn^PW[ WN^YP\[P _NSP]P ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam YN\YP\O pZQPa` WNQVPT WN^ZPW]P`
yp > +? "#$ [" ‚ L') *| ( +‰ Gf +| L'A [ B$G( +G! j $ +( +! A$ w.!G7 ,I +q % iŠ [ yp > +? "#$ [" ‚ L'A ‹ (+ ‰ Gf +| L'A [ >'& $ + 9 j'(7$ yp > +? "#$ [" ‚ L') '| ( +‰ Gf +| L'A 'iJ! -G %$( +Gf F! G7 F $ ! L L L'A [% +&$ Œz +? " !| Gf <= $? " F $ ! L= | D ! 8x +ŽA L') [ [ <7 > +#$ GA +? ‚ -G %$( +Gf F! G7 F $ ! Shalat lima *aktu (di*ajibkan) dalam sehari dan semalam.1 %aka, ia berkata, Apakah ada ke*ajiban lain terhadapku01 eliau menja*ab, &idak ada, kecuali hanya ibadah sunnah. uga puasa 3amadhan.1 %aka, ia berkata, Apakah ada ke*ajiban lain terhadapku01 eliau menja*ab, &idak ada, kecuali hanya ibadah sunnah,1 dan 3asulullah ZXPQQPQQËXT
PQPVXV cP ZPQQPa menyebutkan (ke*ajiban) 5akat terhadapnya. %aka, ia berkata,
Apakah ada ke*ajiban lain terhadapku0+ eliau menja*ab, &idak ada, kecuali hanya ibadah sunnah.1 emudian, orang tersebut pergi seraya berkata, Demi Allah, saya tidak akan menambah di atas hal ini dan tidak akan menguranginya.+ %aka, 3asulullah ZXPQQPQQËXT
PQPVXV cP ZPQQPabersabda, /a telah beruntung apabila
jujur.+.1
MNQPV\ VYT` XP]VYZ [P\O ZNaP_\P ]N\OP\ V\V ]V^VcP[PY_P\ STQP mQNX hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa ]P^V XP]VYZ h\PZ WV\ fPQV_ radhiyall6hu anhu` ]P\ ]V^VcP[PY_P\ mQNX fTZQVa ]P^V XP]VYZ tËWV^ WV\ hW]VQQPX radhiyall6hu anhum6b MNQP\UTY\[P` ]PQVQ QPV\ YN^]PSPY ]PQPa XP]VYZ ¢aP^ WV\ kXPYXYXPW radhiyall6hu anhu^VcP[PY fTZQVa `]P\ XP]VYZ hWT jT^PV^PX radhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` YN\YP\O _VZPX tVW^VQ [P\O aPZ[XT^ _NYV_P WNQVPT WN^YP\[P _NSP]P ŒPZTQTQQPXshallall6hu alaihi *a sallam YN\YP\O pZQPa` paP\` pXZP\` ]P\ YP\]PiYP\]P XP^V _VPaPYb kNYV_P ]VYP\[P YN\YP\O pZQPa` ePWV shallall6hu alaihi *a sallam aN\UPcPW`
+ p > p$‘ +p …k! -($p F + ? j… $ ! L !< vI„& >? F! "#$ %#$ " > +? < ~ + †$! v (c $ %$( +#$ ’: +y [… + ! > $ #$ ’( +c +! ‡„p >'& jkp 'iJ! /slam adalah bah*a engkau bersaksi bah*a tiada yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah dan sesungguhnya %uhammad adalah 3asul Allah, engkau menegakkan shalat, mengeluarkan 5akat, berpuasa 3amadhan, serta berhaji ke rumah (Allah) bila engkau sanggup menempuh jalan untuk itu.1
•N^]PZP^_P\ ]PQVQi]PQVQ ]V PYPZ` SP^P TQPaP WN^ZNSP_PY WPXcP ZVPSPST\ [P\O aN\OV\O_P^V _NcPUVWP\ STPZP ]VP\OOPS _PsV^` _NQTP^ ]P^V pZQPa` ]P\ ]VP\OOPS YNQPX aN\OV\O_P^V ZTPYT SN^_P^P` [P\O _NcPUVWP\\[P YNQPX ]VaP_QTaV ZNdP^P ]P^T^PY ]PQPa Z[P^VPY pZQPab MNQT^TX ]PQVQ ]V PYPZ aN\T\UT__P\ _NTYPaPP\ STPZP [P\O ZP\OPY WNZP^ ]P\ aN\T\UT__P\ WPXcP WNYPSP POT\O \V_aPY ]P\ ^PXaPY hQQPX WPOV TaPY pZQPab
hQQPX Subh6nahu *a &a+6l6 ]P\ ŒPZTQie[P YNQPX aN\UNQPZ_P\ WN^WPOPV aPdPa _NTYPaPP\ STPZP ZNdP^P TaTa ]P\ _NTYPaPP\ STPZP ŒPaP]XP\ ZNdP^P _XTZTZb hOP^ _VYP ]PSPY WN^ZNON^P ]PQPa XPQ aN\OOPSPV ^PXaPY hQQPX ]P\ WN^ONaWV^P YN^XP]PS _P^T\VP ]P\ \V_aPYie[P` WN^V_TY V\V` _PaV aN\[NWTY_P\ WNWN^PSP _NTYPaPP\ STPZPb oV P\YP^P\[P P]PQPXw
Pertama` PaST\P\ ]P\ SPXPQP [P\O ZP\OPY WNZP^ WPOV m^P\O [P\O WN^STPZPb hQQPX alla &san6`uhu aN\[NWTY_P\ ZN]N^NY m^P\Oim^P\O [P\O WN^PaPQ ZXPQVX` [P\O ]V P\YP^P aN^N_P P]PQPX QP_ViQP_V ]P\ SN^NaSTP\ [P\O WN^STPZP` _NaT]VP\ aN\[PYP_P\ SPXPQP T\YT_ aN^N_P ]PQPa sV^aP\ie[P`
'I v(“$f ! v D + ? v $” +& - + F!
edua` STPZP P]PQPX YPaN\O YN^XP]PS PSV \N^P_Pb oPQPa ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa ]P^V hWT jT^PV^PX radhiyall6hu anhu` ePWVshallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
+ A + = …A - +i<$E? j $ +7 j += >'i !Š— $A B D j'(k +? < E? %8' > +— $A g + ˜ + = " ™ l ! - $'7 š & +! @ + z l#$ +(G +A %Gp') 9 dan puasa adalah tameng. ila salah seorang dari kalian berada pada hari puasa, janganlah ia berbuat siasia dan janganlah ia banyak mendebat. alau orang lain mencercanya atau memusuhinya, hendaknya ia berkata, Saya sedang berpuasa.+.1
tTOP ]PQPa XP]VYZ tËWV^` ¢YZaP\ WV\ hWVQ ÍZX` ]P\ hWT jT^PV^PX radhiyall6hu anhu^VcP[PY paPa hXaP] ]P\ ZNQPV\\[P` ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallamWN^ZPW]P`
L $'$ +! *&$ - +i<$E? B$6i B D j'(k l ! :uasa merupakan tameng terhadap neraka, seperti tameng salah seorang dari kalian pada peperangan.1
etYQa` STPZP P]PQPX SNaTYTZ Z[PXcPYb oPQPa XP]VYZ hW]TQQPX WV\ fPZnT] radhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
K ‰? %z— $A ›+J(G +A ˆ'c +! 'y ›$ + G +$ *kE +? $ kcG +$ œ + ! * $ & $ 'c~! ~: +& '= ˆ'D $ % %z— $A j $ +k'8 $ %$( +G:A +y$ + = - + * + & 2ahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, hendaklah ia menikah karena hal tersebut lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa karena sesungguhnya (puasa itu) adalah pemutus syah*atnya.1
eemNat` m^P\O [P\O WN^STPZP aN\]PSPY OP\UP^P\ _XTZTZ ]V ZVZV hQQPXb jPQ YN^ZNWTY _P^N\P STPZP aN^TSP_P\ WPOVP\ _NZPWP^P\` ZNaN\YP^P ZPWP^ YN^WPOV YVOPw ZPWP^ ]PQPa XPQ aN\UPQP\_P\ _NYPPYP\` ZPWP^ ]PQPa XPQ aN\V\OOPQ_P\ QP^P\OP\` ]P\ ZPWP^ ]PQPa XPQ aN\N^VaP _NYN\YTP\ hQQPXb Š^P\O [P\O WN^STPZP YNQPX aNQP_T_P\ YVOP UN\VZ _NZPWP^P\ V\V ZNQT^TX\[P` WPXcP VP ZPWP^ ]PQPa XPQ aN\i UPQP\_P\ _NYPPYP\ [P\O ]VSN^V\YPX ]PQPa SNQP_ZP\PP\ STPZP` ZPWP^ ]PQPa XPQ aN\V\OOPQ_P\ ZNOPQP XPQ [P\O ]VQP^P\O ]P\ ]VXP^Pa_P\ ]PQPa SNQP_ZP\PP\ STPZP` ZN^YP ZPWP^ ]PQPa XPQ aN\UPQP\V _NSN]VXP\ YN^XP]PS QPSP^` XPTZ` ]P\ _NQNaPXP\ SP]P YTWTXb kP^N\P STPZP aN^TSP_P\ WPOVP\ _NZPWP^P\` cPUP^ UV_P m^P\O [P\O WN^STPZP aN\]PSPY_P\ SPXPQP _XTZTZ [P\O YV]P_ YN^XV\OOP ZNWPOPVaP\P m^P\O [P\O ZPWP^ aN\]PSPY SPXPQP ZNSN^YV VYTb hQQPX Subh6nahu *a &a+6l6 WN^sV^aP\`
+ ? > 8 $'k! A= 'Iz#$ . ' E$ $ ( +”8 $ - +| D Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang pahala mereka dicukupkan tanpa batas.1 €
žumar‚ 10¡ eOYma` m^P\O [P\O WN^STPZP aNaVQV_V ]TP _NONaWV^PP\b eenam` WPT aTQTY m^P\O [P\O WN^STPZP QNWVX XP^Ta ]V ZVZV hQQPX ]P^VSP]P WPT cP\OVP\ _PZYT^Vb lVOP _NTYPaPP\ [P\O ]VZNWTY YN^P_XV^ YN^aP_YTW ]PQPa XP]VYZ hWT jT^PV^PXradhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi •T_XË^[ ]P\ fTZQVa WPXcP ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
+ f B „ +! Ÿf'= jx * $8 +! $If Ki Jf F! L') Ÿ.: +$ B$'I$:$c + #$ ' $'¡& +? ~ - $$'kG$ @ +G$D+ ? * + &$ %&':; %p + 9 <= %$ 8 $ }+J $D + ? 'z? @ + $ %z— $A j +k! "#$ D + A$ < +f$ B E + A > * + &$ F $ ! < +f$ g(; +? %$(A$ ¢G˜ [%$8 l ˆ$'$ < +f$ B E + A ‹$ $ y $ 'E + A £$ + I$ +! $ = $ Setiap amalan Anak Adam, kebaikannya dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah A55a *a alla ber'irman, ecuali puasa. Sesungguhnya, (amalan) itu adalah (khusus) bagi-u dan Aku yang akan memberikan pahalanya karena (orang yang berpuasa) meninggalkan syah*at dan makanannya karena Aku.+ agi orang yang berpuasa, ada dua kegembiraan" kegembiraan ketika dia berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia berjumpa dengan ŒPWW-nya. Sesungguhnya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau_PZYT^V.1 {™PsPrX XP]VYZ P]PQPX aVQV_ paPa fTZQVa|
etu¤uh` STPZP ZNXP^V ]V UPQP\ hQQPX aN\UPTX_P\ cPUPX ZNZNm^P\O ]P^V \N^P_P ZNUPTX SN^UPQP\P\ ZNQPaP YTUTX STQTX YPXT\b oPQPa XP]VYZ hWT MPnV] hQikXT]^[ radhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
$'! * $ ! $(c $ A$ '& v += jk= <.c +f * + &$ '& + j $ +( +! £$ 8 $ F! <f'8 "#$ F $ f % D ' v= $ q *(:$c + &idak seorang hamba pun yang berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali, karena (amalannya pada) hari itu, Allah akan menjauhkan *ajahnya dari neraka (sejauh perjalanan) selama tujuh puluh tahun.1
edeOaNan` SV\YT _XTZTZ ]V ZT^OP WPOV m^P\Oim^P\O [P\O WN^STPZPb oPQPa
XP]VYZ
MPXQ
WV\
MPnP]
hZiMËnV][ radhiyall6hu
anhum6 ^VcP[PY
hQi•T_XË^[
]P\
fTZQVa`
ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
- + :& q< + =" B$&'($ +! j += >I$'k! % +&$ q< += >'= ! % L'= '8 v'8 B$6 +! @A$ >#$ % +&$ +q< += - +GA ¥G$‰+? - +| q$ qx !Š— $A % +&$ >Gq< +(A >I$'k! *= +? L'= - +| ( +‰ < E? < E? Sesungguhnya, di surga, ada pintu yang dinamakan Ar-3ayy6n. 7rang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat. &idak ada seorang pun yang mele*atinya, kecuali mereka. Dikatakan, Di mana orang-orang yang berpuasa0+ ;alu mereka memasukinya. ika (orang) terakhir dari mereka telah masuk, (pintu) itupun dikunci sehingga tidak ada seorang pun yang melaluinya.1
esembYOan` STPZP YN^aPZT_ _PssP^PX {SN\OOTOT^| ]mZP XPaWPb oPQPa XP]VYZ jP]rPVsPX pW\TQ PaË\ radhiyall6hu anhum6 ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` ePWV shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
B)<k! …k! j'(k l ! '| l= ‹$ $'D ‹$<$ %$ $ +z %$$'& %$G$|+? @ + A$ $D ! B +A$ $ f + ! ¢$ : +I +'8 $ & +¦! $ +I +! * 4itnah seseorang terhadap keluarga, harta, ji*a, anak, dan tetangganya dapat ditebus dengan puasa, shalat, shada!ah, serta amar ma+ru' dan nahi mungkar.1 {km\YN_Z XP]VYZ P]PQPX aVQV_ paPa fTZQVa|
tTOP ]PQPa XP]VYZ hWT jT^PV^PX radhiyall6hu anhu ^VcP[PY fTZQVa` ŒPZTQTQQPXshallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
! l& >'& #$ >'& B$:I6 +! #$ B:I6 +! ,I +˜ +! w!Gk! !Š#$ * ( +8 '& w $'c +! gD +! Shalat lima *aktu, (dari) um+at ke um+at, dan (dari) 3amadhan ke 3amadhan, adalah penggugur dosa (seseorang pada masa) di antara *aktu tersebut sepanjang ia menjauhi dosa besar.1
•PX_P\` STPZP aN\UP]V WPOVP\ _PssP^PX SP]P WNWN^PSP SN^_P^P ZNSN^YV SNQP\OOP^P\ ZTaSPXŸ¡` 5hih6r ‡¡` ZNWPOVP\ PaPQP\ XPUV¡` SNaWT\TXP\ Ahlud5 D5immah m^P\O [P\O WN^P]P ]V WPcPX SN^UP\UVP\n YP\SP ZN\OPUP€¡` ]P\ SNaWT\TXP\ XNcP\ WT^TP\ ZPPY VX^Pa¡b
eseNuOuh` STPZP YN^aPZT_ PaPQP\ [P\O aN\OP_VWPY_P\ ZNZNm^P\O ]VaPZT__P\ _N ]PQPa ZT^OPb oPQPa XP]VYZ\[P ^VcP[PY pW\T hWV M[PVWPX` hXaP]` h\iePZËÊV` pW\T jVWWP\` ]P\ QPV\iQPV\` hWT ¢aËaPX radhiyall6hu anhu WN^_PYP _NSP]P ePWV shallall6hu alaihi *a sallam`
[% ¡ +&$ " %z— $A j $ +k'8 $ £( +Gf L') [ B6 +! %$8 $ qx +? .I:8 $ @ $ ! L '= + z$ + IA F 2ahai 3asulullah, perintahlah saya untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, saya dimasukkan ke dalam surga. eliau bersabda, erpuasalah, karena (puasa) itu tak ada bandingannya.+.1
esebeOas` STPZP aNaWN^V Z[PsPnPY SP]P XP^V _VPaPYb oPQPa XP]VYZ hW]TQQPX WV\ ha^ radhiyall6hu anhum6` ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
+ = > + +! j'(k j':y! %: +& l ! L= B$&'($ +! j += <$c +:G +$ > l ! l }+? j'(k $ ':~ L') [%$(A$ @ +$: + l~A $( +G'8 $ j +! %: +& > + +! L= [%$(A$ @ +$: + l~A $' '8 $ w$! ~! [> $ ':~(A :uasa dan Al-Qur`an akan memberi sya'a+at untuk seorang hamba pada hari kiamat. :uasa berkata, 2ahai ŒPWW-ku, saya telah melarangnya terhadap makanan dan syah*at pada siang hari, maka i5inkanlah saya untuk memberi sya'a+at baginya.+ Al-Qur`an berkata, Saya telah menghalanginya dari tidur malam, maka i5inkanlah saya untuk memberi sya'a+at baginya.+ (eliau) bersabda, %aka, keduanya mendapat i5in untuk mensya'a+ati (hamba) tersebut.+.1 {jŒb
hXaP]` fTXPaaP] WV\ ePZX hQifP^cPr[` hQijË_Va` ]P\ ZNQPV\\[Pb
oVXPZP\_P\ mQNX M[PV_X hQihQWP\[ ]PQPa Tamâmul Minnah XPQb €i|
edua beOas` SP]P ŒPaP]XP\` SV\YTiSV\YT ZT^OP ]VWT_P ]P\ SV\YTiSV\YT \N^P_P ]VYTYTS` ZN^YP Z[PVYXP\ ]VWNQN\OOTb
oPQPa XP]VYZ hWT jT^PV^PX radhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
+ G l‰ B$6 +! !8 +? ’ + „ lA >'& ˆ'D !Š#$ *(;$'(~! w$< l7 $'! !8 +? ’ ika 3amadhan telah tiba, pintu-pintu surgadibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan syaithan-syaithan dibelenggu.1
etYQa beOas ` m^P\O [P\O WN^STPZP SP]P ŒPaP]XP\` _P^N\P _NVaP\P\ ]P\ XPQ aN\OXP^PS SPXPQP` ]mZPi ]mZP\[P ]VPaST\Vb oPQPa XP]VYZ hWT jT^PV^PX radhiyall6hu anhu ^VcP[PY hQi•T_XË^[ ]P\ fTZQVa` ŒPZTQTQQPX shallall6hu alaihi *a sallam WN^ZPW]P`
%$c $z +Š * + &$ j<p '& % $‰ '8 v' $E +! 'z v'I=#$ >'& j'7 * +& arangsiapa yang berpuasa 3amadhan karena keimanan dan hal mengharap pahola, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.1
eutamaan Tenuntut VOmu daOam O€§ur¨an dan s€Sunnah eutamaan Tenuntut VOmu dan eduduMan ^Oama lV]P_ ]V^POT_P\ QPOV WPXcPZP\[P SN\ONYPXTP\ SP^P SN\T\YTY VQaT YN^XP]PS _NaTQVPP\ [P\O WNZP^ [P\O P_P\ aN^N_P ]PSPYV ]N\OP\ aN\T\YTY VQaT ]P\ _N]T]T_P\ [P\O YV\OOV [P\O P_P\ aN^N_P SN^mQNX` P_P\ aN\UP]V_P\ aN^N_P SPQV\O WN^ZNaP\OPY ]PQPa aN\NaSTX UPQP\\[P VQaT ]P\ WNQPUP^` ]P\ WN^P]PW ]N\OP\ P]PWiP]PW [P\O Z[P^vV [P\O P_P\ aN\PaWPX _N]T]T_P\ ]P\ _NTYPaPP\ aN^N_P ]V ZVZV hQQPX MTWXPP\PX` ZN^YP P_P\ aN\V\OOV_P\ _NaTQVPP\ aN^N_P ]P\ P_P\ YN^WT_YVQPX _NaP\sPPYP\ aN^N_P YN^XP]PS aP\TZVPb ©at€a©at O€§ur¨an ©anQ Ten¤eOasMan eutamaan Tenuntut VOmu dan eduduMan ^Oama hQQPX lPvPQP WN^sV^aP\ aN\N^P\O_P\ _NTYPaPP\ TQPaP ]P\ PSPiPSP [P\O aN^N_P aVQV_V ]P^V _N]T]T_P\ ]P\ _NYV\OOVP\w
E 5 ‹
$ LJ
/ 3 J
/ J 0
-2 -A
¥kPYP_P\QPXw ¥h]P_PX ZPaP m^P\Oim^P\O [P\O aN\ONYPXTV ]N\OP\ m^P\Oim^P\O [P\O YV]P_ aN\ONYPXTVš¥ MNZT\OOTX\[P m^P\Oim^P\O [P\O WN^P_PQQPX [P\O ]PSPY aN\N^VaP SNQPUP^P\b¥ {hriÎTaP^w| oP\ hQQPX UTOP WN^sV^aP\w
%: D"1 6/
G $ J 6K !
! C J
ˆ ,
¥eVZdP[P hQQPX P_P\ aN\V\OOV_P\ m^P\Oim^P\O [P\O WN^VaP\ ]V P\YP^P _PQVP\ ]P\ m^P\Oim^P\O [P\O ]VWN^V VQaT {POPaP| WNWN^PSP ]N^PUPYb¥ {hQifTUPP]VQPXwŸŸ| oVYV\OOV_P\\[P ]N^PUPY ]N\OP\ WNWN^PSP ]N^PUPY` V\V aN\T\UT__P\ PYPZ WNZP^\[P _NTYPaPP\` ]P\ _NYV\OOVP\ ]V ZV\V aN\dP_TS _NYV\OOVP\ aP_\PcV[[PX ]V ]T\VP ]N\OP\ YV\OOV\[P _N]T]T_P\ ]P\ WPOTZ\[P ZTP^P {P^YV\[P ]VWVdP^P_P\ m^P\O ]N\OP\ _NWPV_P\| ]P\ aN\dP_TS STQP _NYV\OOVP\ XVZZV[[PX {[P\O ]V^PZP_P\ mQNX YTWTX ]P\ SP\dP V\]N^P| ]V P_XV^PY ]N\OP\ YV\OOV\[P _N]T]T_P\ ]V UP\\PXb {~PYXTQ •PP^VV Ÿ¼Ÿ€Ÿ| oV P\YP^P ]PQVQ [P\O aN\T\UT__P\ PYPZ _NTYPaPP\ VQaT ]P\ cPUVW\[P aNaV\YP YPaWPXP\ ]P^V\[P P]PQPX sV^aP\ hQQPX lPvPQP [P\O aNaN^V\YPX_P\ ŒPZTQi e[P shallallahu
' " -A 4 /* H 1‘ E
¥oP\ _PYP_P\QPXw ¥P lTXP\_T` YPaWPX_P\QPX _NSP]P_T VQaT {POPaP|b¥ {lXPPXPPwŸŸ€|
hQQPX Subhaanahu 2a &a
E 5 ‹
$ 3 LJ ! 4 xL 4 ’ HG $ ?, > K %“ ! C ± ! > K HG“
¥hQQPX aN\OP\TO^PX_P\ hQijV_aPX {_NsPXPaP\ [P\O ]PQPa YN\YP\O hQiuT^ÊP\ ]P\ hZiMT\\PX| _NSP]P ZVPSP [P\O oVP _NXN\]P_Vb oP\ WP^P\OZVPSP [P\O ]VP\TO^PXV hQi jV_aPX VYT` VP WN\P^iWN\P^ YNQPX ]VP\TO^PXV _P^T\VP [P\O WP\[P_b oP\ XP\[P m^P\Oi m^P\O [P\O WN^P_PQQPX [P\O ]PSPY aN\OPaWVQ SNQPUP^P\b¥ {hQi•PgP^PXw‡| •N^_PYP fTUPXV]w hQQPX aN\OP\TO^PX_P\ hQijV_aPX` [PVYT VQaT ]P\ SNaPXPaP\\[Pb {h_XQPPgTQ v¢QPaPPÊ` hQipaPa hWT •P_^ hQihUT^^V[ XPQb| oNaV_VP\ UTOP ]V P\YP^P ]PQVQi]PQVQ [P\O aN\OTPY_P\ P_P\ SN\YV\O\[P VQaT ]P\ _NXP^TZP\ aN\dP^V\[P P]PQPX sV^aP\ hQQPX lPvPQP [P\O P^YV\[Pw ¥fP_P _NYPXTVQPX` WPXcP ZNZT\OOTX\[P YV]P_ P]P lTXP\ {P\O WN^XP_ ]VVWP]PXV| aNQPV\_P\ hQQPX` ]P\ amXm\QPX PaST\P\ WPOV ]mZPaT ]P\ WPOV {]mZP| m^P\Oim^P\O aT_aV\` QP_ViQP_V ]P\ SN^NaSTP\b¥ {fTXPaaP]wŸ| fP_P {ZNZNm^P\O| XP^TZ aNaTQPV ]N\OP\ VQaT ZNWNQTa WN^PaPQ ZNWPOPVaP\P ]V_PYP_P\ mQNX hQipaPa hQi•T_XP^V[b {MXPXVVXTQ •T_XPP^V[` kVYPPWTQ vpQaV` •PPWTQ vpQaV uPWQPQ vhaPQ| h]PST\ VQaT [P\O WN^aP\sPPY P]PQPX VQaT [P\O aNaST\[PV WTPX [P\O POT\O` ]P\ [P\O SPQV\O aN\m\UmQ\[P P]PQPX P]P\[P ^PZP _XPZ[i[PX _NSP]P hQQPX MTWXPP\PX ]P^V SNaVQV_\[Pb fP_P TQPaP P]PQPX aP\TZVP [P\O SPQV\O YP_TY _NSP]P ŒPWW\[P` _P^N\P PSP [P\O YNQPX aN^N_P SNQPUP^V ]P^V VQaT [P\O P_P\ aN\PaWPX SN\ONYPXTP\ aN^N_P _NSP]P ŒPWW\[P ]P\ P_P\ aN\Om_mX_P\ _NVaP\P\ [P\O P]P SP]P XPYViXPYV aN^N_Pb hQQPX lPvPQP WN^sV^aP\w
C / 1 5* ! 9±I
¥MNZT\OOTX\[P [P\O YP_TY _NSP]P hQQPX ]V P\YP^P XPaWPiXPaWPie[P` XP\[PQPX TQPaPb¥ {~PPYXV^w‡¤| ¢QPaP P]PQPX m^P\Oim^P\O [P\O aNaST\[PV SN\ONYPXTP\ [P\O QT^TZ ]P\ SNaPXPaP\ [P\O aN\]PQPa` hQQPX lPvPQP WN^sV^aP\w
3 /? ! „ /
. ´ x!‹ ‰/G
¥oP\ SN^TaSPaPP\iSN^TaSPaPP\ V\V kPaV WTPY_P\ T\YT_ aP\TZVP§ ]P\ YVP]P [P\O aNaPXPaV\[P _NdTPQV m^P\Oim^P\O [P\O WN^VQaTb¥ {hQivh\_PWTTYw€|
HadYts€hadYts ©anQ TeneranQMan eutamaan Tenuntut VOmu dan eduduMann©a lN^]PSPY _VYPWi_VYPW [P\O aN\OP\]T\O WN^PYTZi^PYTZ XP]VYZ [P\O aTQVP` ]V aP\P ]PQPa XP]VYZiXP]VYZ YN^ZNWTY ŒPZTQTQQPX shallallahu
ZXPXPWPY ]P\ YPWVvV\` [P\O ZNaTP\[P aN\OVZ[P^PY_P\ _NSP]P _N]T]T_P\ [P\O POT\O [P\O _NaWPQV\[P _NSP]P TQPaP` ]P\ _N]T]T_P\ [P\O YV\OOV [P\O hQQPX aTQVP_P\ SN\T\YTY VQaT ]N\OP\\[Pb oV P\YP^P XP]VYZiXP]VYZ YN^ZNWTY P]PQPXw Ÿb oP^V fTvPcV[PX radhiyallahu
' H, ? ' 4 ’
1 !
¥•P^P\OZVPSP [P\O hQQPX _NXN\]P_V _NWPV_P\ _NSP]P\[P` \VZdP[P hQQPX P_P\ SPXPa_P\ ]VP YN\YP\O POPaP{\[P|b¥ {fTYYPsPgT\ vPQPVX| œNaPXPaP\ YN^XP]PS POPaP aN^TSP_P\ ]V P\YP^P _NWPV_P\ [P\O YN^WNZP^ [P\O hQQPX WN^V_P\ _NSP]P XPaWPiXPaWPie[Pb oP\ m^P\O [P\O YV]P_ aPT YPsPggTX sV]]VV\ {aNaSNQPUP^V ]P\ aNaPXPaV POPaP\[P| WN^P^YV YNQPX ]VXP^Pa_P\ ]P^V WN^WPOPV _NWPV_P\b ‡b oP^V hWT fTZP hQihZ[vP^V[ radhiyallahu
oP\ YV]P_ ]V^POT_P\ QPOV WPXcPZP\[P YN^]PSPY SN^WN]PP\ [P\O WNZP^ P\YP^P m^P\O [P\O aN\NaSTX UPQP\\[P VQaT QPQT ]VP aNaWN^V_P\ aP\sPPY SP]P ]V^V\[P ]P\ aP\TZVP ST\ aN\OPaWVQ aP\sPPY ]P^V\[P ]P\ P\YP^P m^P\O [P\O ^NQP ]N\OP\ _NWm]mXP\ ]P\ XV]TS ]PQPa _NONQPSP\\[P ZNXV\OOP ]VP YV]P_ aN\]PSPY WPOVP\ ZN]V_VY ST\ ]P^V cP^VZP\\[P SP^P ePWVb b oP^V hWT] oP^]PÊ radhiyallahu /
)6 / ¯ B ? -. L
J’$ , )6/
F"
D$ ˆ. >KÅ+ 9/* 6 -.,
)> … ® È ! ? 4 È )C À D H,
) 4 2"1 3 " 4 1 F" ' 6 C 5 ‹
‰/( ) 4 /* , ¯/B ? 4 È ‰/( !
)Ï"‹ H, ! % )C 5 ‹ >F" C /
H, !
)¯L K Å ( 9/* " 5
Á J’$ : , Ð ¥•P^P\OZVPSP aN\NaSTX ZTPYT UPQP\ [P\O SP]P\[P ]VP aN\dP^V VQaT` aP_P hQQPX P_P\ aT]PX_P\ ]VP aN\NaSTX UPQP\ ]P^V UPQP\iUPQP\ {aN\TUT| UP\\PX` ]P\ ZNZT\OOTX\[P SP^P aPQPV_PY WN\P^iWN\P^ P_P\ aNQNYP__P\ ZP[PSiZP[PS\[P T\YT_ SN\T\YTY VQaT` ]P\ ZNZT\OOTX\[P ZNm^P\O SN\T\YTY VQaT P_P\ ]VaV\YP_P\ PaST\ T\YT_\[P mQNX aP_XQT_iaP_XQT_ hQQPX [P\O ]V QP\OVY ]P\ [P\O ]V WTaV` ZPaSPV V_P\ [P\O P]P ]V YN\OPX QPTYP\ ST\ aNaV\YP_P\ PaST\ T\YT_\[Pb oP\ ZNZT\OOTX\[P _NTYPaPP\ ZNm^P\O [P\O WN^VQaT PYPZ ZNm^P\O [P\O PXQV VWP]PX P]PQPX ZNSN^YV _NTYPaPP\ WTQP\ SP]P aPQPa ST^\PaP PYPZ ZNQT^TX WV\YP\O` ]P\ ZNZT\OOTX\[P TQPaP P]PQPX SNcP^VZ SP^P ePWV` ]P\ SP^P ePWV YV]P_QPX aNcP^VZ_P\ ]V\P^ PYPTST\ ]V^XPa` P_P\ YNYPSV aN^N_P XP\[PQPX aNcP^VZ_P\ VQaT` aP_P WP^P\OZVPSP [P\O aN\OPaWVQ\[P aP_P ZT\OOTX ]VP YNQPX aN\OPaWVQ WPOVP\ [P\O ZP\OPY WP\[P_b¥ {jŒb hWT oPcT] \mb€Ÿ` hYilV^aV]rV[ \mb‡¤` ]P\ VZ\P]\[P XPZP\` QVXPY tPPaVvTQ ¢ZXTTQ ¤¼| oV ]PQPa XP]VYZ V\V YN^]PSPY _NYN^P\OP\ YN\YP\O SNaTQVPP\ [P\O WNZP^ [P\O P_P\ ]V]PSPY_P\ mQNX SN\T\YTY VQaT` ]V aP\P SP^P aPQPV_PY aNQNYP__P\ ZP[PSiZP[PS\[P T\YT_\[P ZNWPOPV ZV_PS YPcP]XTv ]P\ SN\OXm^aPYP\ _NSP]P\[P` ]NaV_VP\ UTOP aP_XQT_iaP_XQT_ [P\O WP\[P_ WPV_ [P\O ]V QP\OVY` ]V WTaV aPTST\ ]V QPTYP\ ]P\ aP_XQT_ QPV\\[P [P\O YV]P_ P]P [P\O aN\ONYPXTV UTaQPX\[P _NdTPQV hQQPX MTWXPP\PX` ZNaTP aP_XQT_ YP]V aNaV\YP_P\ PaST\ _NSP]P hQQPX T\YT_ SN\T\YTY VQaT ]P\ aN\]mvP_P\ _NWPV_P\ T\YT_\[Pb —T_TSQPX WPOV ZNm^P\O SN\T\YTY VQaT ZNWPOPV _NWP\OOPP\ WPXcPZP\[P ]VP P]PQPX m^P\O [P\O ZN]P\O WN^TZPXP T\YT_ aN\]PSPY_P\ cP^VZP\\[P SP^P ePWV` ]P\ ]VP aN\V\OOPQ_P\ PXQV ]T\VP YN^XP]PS ]T\VP\[P [P\O YNQPX ]V_TaSTQ_P\ ]V PYPZ XV]P\OP\\[P mQNX SP^P SNdV\YP\[P ]V aP\P aN^N_P ZVWT_ ]N\OP\ SN^XVPZP\\[P ]P\ WN^NWTYP\ _NSP]P\[Pb €b oP^V vhW]TQQPX WV\ fPZvT] radhiyallahu
ƒ /5! E , ) ( L /5, & 4# ! ˆ ( C4 ! ˆ ! ( ! 9* $ Ñ . : ¥MNamOP hQQPX aNaTQVP_P\ ZNZNm^P\O [P\O aN\]N\OP^ ZNZTPYT ]P^V _PaV QPQT ]VP aN\[PaSPV_P\\[P {_NSP]P [P\O QPV\| ZNWPOPVaP\P [P\O ]VP ]N\OP^` aP_P _P]P\Oi _P]P\O m^P\O [P\O ]VZPaSPV_P\ VQaT Q NWVX aNaPXPaV ]P^VSP]P m^P\O [P\O aN\]N\OP^\[Pb¥ {jŒb hYilV^aV]rV[ \mb‡ ]P\ VZ\P]\[P ZXPXVX` QVXPY tPPaVvTQ ¢ZXTTQ ¤¼Ÿ¤| kNTYPaPP\ V\V` YV]P_ ]V^POT_P\ QPOV aN^TSP_P\ _NTYPaPP\ [P\O WNZP^ WPOV SN\T\YTY VQaT` ]V aP\P ŒPZTQTQQPX shallallahu
YNQPX aN\UPOP\[P ]P\ aN\[PaSPV_P\\[P ]N\OP\ UTUT^b b oP^V hWT jT^PV^PX radhiyallahu
Ç : 7:
$ ) ˆ 6 :/* $ )>: " D >:A 7 wÒ:+F ! 3 / * ˆB? =1; % ! *
¥hSPWVQP ZNm^P\O _NYT^T\P\ h]Pa aN\V\OOPQ ]T\VP aP_P YN^STYTZQPX PaPQ\[P _NdTPQV ]P^V YVOP XPQw ZXP]PgPX UP^V[[PX` PYPT VQaT [P\O WN^aP\sPPY` PYPT ZNm^P\O P\P_ ZXPQVX [P\O aN\]mvP_P\\[Pb¥ {jŒb fTZQVa \mbŸŸ| •NYPSP WNZP^\[P _NWPV_P\ [P\O P_P\ ]V]PSPY_P\ mQNX m^P\O [P\O WN^VQaT WN^TSP SPXPQP ]P\ _NWPV_P\i_NWPV_P\ [P\O WP\[P_b oP\ SPXPQP YP]V P_P\ YN^TZ aN\OPQV^ _NSP]P\[P YP\SP YN^STYTZ ZNQPaP VQaT\[P ]VZPaSPV_P\ mQNX aT^V]iaT^V]\[P ]P^V ON\N^PZV _N ON\N^PZV WN^V_TY\[P` ]P\ ZNQPaP _VYPWi_VYPW\[P ]P\ YTQVZP\iYTQVZP\\[P ]VaP\sPPY_P\ mQNX SP^P XPaWP ]V WN^WPOPV \NON^Vb oP\ ZNSN^YV V\VQPX SPXPQP ]P\ OP\UP^P\ m^P\O [P\O WN^VQaT P_P\ YNYPS ZPaSPV _NSP]P\[P ZNYNQPX _NaPYVP\\[P ]N\OP\ ZNWPW VQaT [P\O YNQPX ]VP YV\OOPQ_P\ T\YT_ aP\TZVP` ]V aP\P aN^N_P aN\OPaWVQ aP\sPPY YN^XP]PS VQaT\[P YN^ZNWTYb 2allaahu A
3 maO ©anQ PahaOan©a UYdaM UerNutus œmZYN] m\ tP\TP^V ‡` ‡ŽŸ‡ W[ h]aV\
Ÿ ÓmYNZ
% f< += . $'7 <. %$8 $ += - .G +f$ B.= $'D B.)<7 *+&$ B.ª…ª *+&$ "#$ %GIf yz +! >' z +†$ + ! w'& !Š#$
«ZYMa seseoranQ menYnQQaO dunYa¬ maMa terNutusOah
amaOann©a Me\uaOY tYQa NerMara ©aYtu‚ sedeMah ¤arY©ah¬ YOmu ©anQ dYmanaatMan¬ atau do®a anaM ©anQ shoOeh¯ °HR[ TusOYm no[ 1±31² hQQPX aNaWN^V OP\UP^P\ ZN_NdVQ PSP ST\ PaPQ [P\O _VYP SN^WTPYb fNZ_V XP\[P ZNWNZP^ ]rP^^PX PYPT ]NWTw ˜MNZT\OOTX\[P hQQPX YV]P_ aN\OP\VP[P ZNZNm^P\O cPQPTST\ ZNWNZP^ rP^^PX` ]P\ UV_P P]P _NWPUV_P\ ZNWNZP^ rP^^PX` \VZdP[P hQQPX P_P\ aNQVSPY OP\]P_P\\[P ]P\ aNaWN^V_P\ ]P^V ZVZVie[P SPXPQP [P\O WNZP^} h\ eVZPPn €Ž¡ MNYVPS _NWPV_P\ [P\O _VYP QP_T_P\ aTQPV ]P^V _NcPUVWP\ ZNSN^YV ZXmQPY` STPZP` rP_PY XV\OOP PaPQ [P\O ZT\\PX V\Z[P hQQPX P_P\ ]VWPQPZ hQQPX SPXPQP [P\O WN^QVSPY OP\]Pb •PX_P\ P]P m^P\O [P\O _P^N\P aPaST ZNYVPS YPXT\ SN^OV WN^XPUV PYPT Ta^PX ]N\OP\ WN^XP^PS aN\]PSPY SPXPQP [P\O WNZP^b MNZT\OOTX\[P VYT WPV_b ePaT\ ZP[P\O\[P ZPPY _VYP aN\V\OOPQ` _VYP YV]P_ P_P\ aN\]PSPY SPXPQP VYT QPOVb MPPY _VYP aPYV` YN^STYTZ PaPQ _VYP ZNQPV\ PaPQ [P\O ]V PYPZb ŠQNX _P^N\P VYT POP^ SPXPQP _VYP YN^TZ aN\OPQV^ aNZ_V _VYP YNQPX YVP]P` XN\]P_\[P _VYP WN^TZPXP aN\ON^UP_P\ PaPQ [P\O ]V PYPZb •POPVaP\P ST\ _VYP YV]P_ YPXT WN^PSP WP\[P_ ]mZP PYPT aP_ZV[PY [P\O YNQPX _VYP SN^WTPYb •N^PSP WP\[P_ m^P\O [P\O _VYP ZP_VYVb tP]V _PQPT SPXPQP\[P SPZiSPZP\` WVZP UP]V P_XV^\[P _VYP YN^UN^NaWPW _N \N^P_P UPXP\\Pab
SedeMah ZarY©ah
fN\T^TY paPa PQiMT[TYV {ŸŸ j| P]P ŸŽ PaPQ [P\O SPXPQP\[P YN^TZ aN\N^TZ aN\OPQV^` [PVYTw Ÿ| VQaT [P\O WN^aP\sPPY` ‡| ]mP P\P_ ZXmQNX` | ZN]N_PX UP^V[PX {cP_Ps|` €| aN\P\Pa SmXm\ _T^aP PYPT SmXm\iSmXm\ [P\O WTPX\[P WVZP ]VaP\sPPY_P\` | aNcP_Ps_P\ WT_T` _VYPW PYPT hQ uT^nP\` | WN^UTP\O ]P\ aNaWNQP YP\PX PV^` ©| aNaWTPY ZTaT^` ¤| aNaWTPY V^VOPZV` | aNaWP\OT\ YNaSPY SN\OV\PSP\ WPOV SP^P aTZPsV^` ŸŽ| aNaWP\OT\ YNaSPY VWP]PX ]P\ WNQPUP^b pYT XP\[P dm\YmX _NdVQ ZPUPb lN\YT ZPUP ZN]N_PX UP^V[PX YV]P_ YN^WPYPZ SP]P XPQ [P\O ]V PYPZb MNOPQP XPQ [P\O WN^aP\sPPY [P\O WVZP ]V\V_aPYV aPZ[P^P_PY TaTa ZNSN^YV aNaWP\OT\ UPQP\` UNaWPYP\` cNWZVYN PYPT lÓ [P\O WN^aP\sPPY V\Z[P hQQPX SPXPQP\[P P_P\ YN^TZ aN\OPQV^ _NSP]P _VYP ZNQPaP [P\O _VYP WP\OT\ VYT aPZVX aNaWN^V_P\ aP\sPPYb fN\P\Pa SmXm\ aP\OOP PYPT SmXm\ _T^aP ZNXV\OOP WTPX\[P WVZP ]V\V_aPYV PYPT ST\ SmXm\ [P\O ^V\]P\O ZNSN^YV SmXm\ •N^V\OV\ ZNXV\OOP m^P\O WVZP WN^YN]TX ST\ WVZP aN\]PSPY_P\ SPXPQPb fNaWP\OT\ aPZUV] ST\ SPXPQP\[P PaPY WNZP^ ]P\ YNYPS P_P\ aN\OPQV^ ZNQPaP aPZVX P]P m^P\O [P\O aNaP_PV\[P T\YT_ WN^VWP]PXw HadYts rY³a©at ^sman bYn an ra‚ ¯_aranQ sYaNa ©anQ membanQun sebuah mas¤Yd Marena menQharaNMan MerYdhaan OOah S´U¬ maMa OOah aMan membanQun untuMn©a sebuah rumah dY surQa[ °H[R _uMharY dan TusOYm²
VOmu ©anQ _ermanaat
pQaT P_P\ WN^aP\sPPY UV_P _VYP ZN\]V^V YN^QNWVX ]PXTQT aN\OPaPQ_P\\[Pb kNaT]VP\ _VYP PUP^_P\ _N m^P\O QPV\b tV_P m^P\O [P\O _VYP PUP^_P\ VYT UTOP aN\OPaPQ_P\ VQaT\[P` V\Z[P hQQPX _VYP P_P\ aN\]PSPY SPXPQP aNZ_V _VYP YNQPX YVP]Pb kVYP WVZP aN\UP]V OT^T` ]mZN\` PYPT aN\]V^V_P\ ZN_mQPX¼SNZP\Y^N\ ZNXV\OOP VQaT [P\O WN^aP\sPPY WVZP ]VPUP^_P\ _N m^P\O WP\[P_b oV rPaP\ ZN_P^P\O V\V _VYP WVZP aN\OPUP^_P\ VQaT _N WP\[P_ m^P\O ZN_PQVOTZb oN\OP\ aNaWTPY WT_T [P\O WN^aP\sPPY` _VYP ]PSPY aNaWP[P\O_P\ WPOPVaP\P _PQPT P]P Ÿ UTYP m^P\O [P\O aNaWPdP WT_T YN^ZNWTY ]P\ aN\OPaPQ_P\\[Pb oN\OP\ aNaWTPY cNWZVYN [P\O WN^VZV VQaT [P\O WN^aP\sPPY aVZPQ\[P cNWZVYN pZQPa ZNXV\OOP STQTXP\ ^VWT m^P\O WVZP aNaWPdP ]P\ aN\OPaPQ_P\ VQaT\[P` V\Z[P hQQPX UTOP P_P\ aN\]PSPY SPXPQPb tV_P P]P m^P\O [P\O aN\OidmS[iSPZYN YTQVZP\ P\]P` UP\OP\ ZN]VXb tTZY^T aN^N_P aNaWP\YT aN\[NWP^_P\ VQaT P\]P ZNXV\OOP UV_P cNWZVYN P\]P YTYTS _P^N\P P\]P YV]P_ aNaWP[P^ ZNcP ]maPV\ PYPT XmZYV\O` VQaT P\]P YNYPS YN^ZNWP^ ]P\ ]V\V_aPYV m^P\O QPV\b fN\]V^V_P\ lÓ pZQPa PYPT lÓ kmaT\VYPZ [P\O WVZP aNaWN^V_P\ VQaT [P\O WN^aP\sPPY ST\ V\Z[P hQQPX P_P\ aN\]PSPY SPXPQPb
•POPVaP\P UV_P _VYP WT_P\ m^P\O [P\O SV\YP^ PYPT VQaT _VYP dNYN_š tP\OP\ ZN]VXb oN\OP\ aNaWP\YT TQPaP ZNXV\OOP VQaT\[P YN^ZNWP^` aNaWP\YT SN\N^WVYP\ WT_T [P\O WN^aP\sPPY` aNaWP\YT SNaWTPYP\ ]P\ SNaNQVXP^PP\ cNWZVYN PYPT lÓ pZQPa UTOP WVZP aNaWTPY P\]P V_TY aN\]PSPY SPXPQPb kP^N\P hQQPX aN\OXVYT\O ZNYVPS PaPQ [P\O _VYP QP_T_P\ ZN_NdVQ PSP ST\ PaPQ VYTž «µ`an toOonQ€menoOonQOah Mamu daOam °menQer¤aMan² Meba¤YMan dan taM³a¬ dan ¤anQan toOonQ€ menoOonQ daOam berbuat dosa dan NeOanQQaran[ `an bertaM³aOah Mamu MeNada OOah¬ sesunQQuhn©a OOah amat berat sYMsa€W©a[¯ XO Taa€Ydah 2] ŒPZTQTQQPX ZPcb WN^ZPW]Pw
*&‘I! ¯ ‚ L') -G %(Gf F! G7 @c! *f %f F! @ } :9¦! & @8? *f -G %(Gf F! G7 @c! >'i %:8'7? *(8 £c9 -ª ' v:8 %:8 <~= >'(c'i *&‘IG ! D‘p !:9! ‚ L'A % D8 '(Gf c)? BD'E g'; ? LŽ = D ˆ'D Š# ' v 'D @' ! -G & }'˜c! ‹! [ ¯ ˆ'9 '& %(cz >' Gf F! @= `arY bu Tusa O s©®arY ra[ darY WabY Tuhammad sa³ bersabda‚ «¶ranQ muMmYn Ytu baQY muMmYn OaYnn©a seNertY banQunan¬ sebaQYann©a menQuatMan sebaQYan ©anQ OaYn[ emudYan WabY Tuhammad menQQabunQMan ¤arY€¤arY tanQann©a[ etYMa Ytu WabY Tuhammad duduM¬ tYba€ tYba datanQ seoranQ OeOaMY memYnta bantuan[ WabY hadaNMan ³a¤ahn©a MeNada MamY dan bersabda‚ UoOonQOah dYa¬ maMa Mamu aMan mendaNatMan NahaOa[ `an OOah menetaNMan Oe³at OYsan WabY€W©a aNa ©anQ dYMehendaMY[¯ Vmam _uMharY¬ TusOYm¬ dan n Wasa®Y[
%$G$f$'A $ D + ? ¡ +&$ %GA . ( +q Gf Lx *+&
_aranQsYaNa ©anQ menun¤uMMan MeNada MebaYMan¬ maMa Ya °oranQ ©anQ menun¤uMMann©a² aMan mendaNat NahaOa seNertY oranQ ©anQ meOaMuMann©a[ XHR TusOYm¬ 350·][ tP]V UV_P _VYP YT^TY P\]VQ ]PQPa aN\[NWP^_P\ VQaT [P\O WN^aP\sPPY` V\Z[P hQQPX` hQQPX P_P\ aNQVXPY\[Pb
naM SoOeh ©anQ TendoaMann©a
tV_P _VYP ST\[P P\P_ ZmQNX [P\O aN\]mP_P\ _VYP` V\Z[P hQQPX _VYP P_P\ aN\]PSPY SPXPQP UTOP _P^N\P _VYP YNQPX WN^UPZP aN\]V]V_ aN^N_P ZNXV\OOP UP]V P\P_ [P\O ZPQNXb ŠQNX _P^N\P VYT UV_P _VYP ]VPaP\PXV P\P_ mQNX hQQPX` XN\]P_\[P _VYP ]V]V_ aN^N_P ZNWPV_ aT\O_V\ XV\OOP UP]V P\P_ [P\O ZPQNXb MNm^P\O VWT UP\OP\ ^POT T\YT_ aN\V\OOPQ_P\ SN_N^UPP\\[P ]V _P\Ym^ POP^ WVZP sm_TZ aN\]V]V_ P\P_\[Pb ™PQT WPOPVaP\P UV_P _VYP YV]P_ ST\[P P\P_ _P\]T\Oš oV ZVYT YV]P_ ]VUNQPZ_P\ PSP_PX P\P_ ZPQNX VYT P\P_ _P\]T\O PYPT WT_P\b tP]V UV_P _VYP aNaNQVXP^P P\P_ [PYVa ST\ _VYP YNYPS P_P\ ]PSPY SPXPQP UV_P aN^N_P UP]V P\P_ [P\O ZPQNX ]P\ aN\]mP_P\ _VYPb `arY bu ^mmah¬ bah³a RasuOuOOah S´ bersabda‚ «_aranQ sYaNa ©anQ membeOaY MeNaOa anaM ©atYm Marena OOah S´U¬ maMa baQYn©a MebaYMan ©anQ ban©aM darYNada setYaN rambut ©anQ dYusaN[ `an baranQ sYaNa ©anQ berbuat baYM MeNada anaM ©atYm NeremNuan dan OeOaMY¬ maMa aMu dan dYa aMan berada dY s©urQa seNertY YnY¬ RasuOuOOah S´ menQYs©aratMan merenQQanQMan antara ¤arY teOun¤uM dan ¤arY tenQahn©a[¯ °HadYs rY³a©at hmad² oP^V ZVYT UNQPZ WPXcP m^P\O [P\O aNaNQVXP^P P\P_ [PYVa ]N\OP\ SN\TX _PZVX ZP[P\O V\Z[P hQQPX P_P\ aPZT_ ZT^OPb MT^OP\[P ST\ WT_P\ ZT^OP YV\O_PY ^N\]PXb lPSV ZT^OP YV\O_PY YV\OOV _P^N\P WN^P]P ]V ]N_PY ePWV fTXPaaP] Mh– QP_ZP\P UP^V YNQT\UT_ ]N\OP\ UP^V YN\OPXb œPQV\O YV]P_ UV_P P]P P\P_ ]P^V ZPT]P^P _VYP PYPT ZNSTST _VYP` ZP\YT\V aN^N_Pb •P\YT aN^N_Pb fN\[TaWP\O _N _NQTP^OP aVZ_V\ [P\O P]P P\P_\[P ST\ PYPT SP\YV PZTXP\ V\Z[P hQQPX WVZP aN\]PSPY_P\ SPXPQPb
Abdul /adir )a+as
Menuntut Ilmu 3alan Menu1u 4ur$a55// Assalamu;alaikum :arohmatullohi :abarakatuhu... &ismillaahirrohmaanirrohiim .... Segala puji hanya bagi Allah( kami memuji*Nya( memohon pertolongan dan ampunan kepada*Nya( kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri*diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. &arangsiapa yang Allah beri petunjuk( maka tidak ada yang dapat menyesatkannya( dan barangsiapa yang Allah sesatkan( maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bah+asanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata( tiada sekutu bagi*Nya( dan aku bersaksi bah+asanya Nabi "uhammad shallallaahu ?alaihi +a sallam adalah hamba dan ,asul*Nya. :ahai orang*orang yang berimanK &ertak+alah kepada Allah dengan sebenar*benar tak+a kepada*Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.LAli ?$mran6 7
Amma ba;du6 %epada saudara*saudaraku seiman dan se;a2idah... "ensyukuri nikmat*nikmat Allah adalah +ajib hukumnya. Allah Subhaanahu +a #a;aala berfirman6 4%arena itu( ingatlah kamu kepada*%u niscaya Aku ingat 0pula1 kepadamu( dan bersyukurlah kepada*%u dan janganlah kamu mengingkari 0nikmat1*%u.5 LAl*&a2arah6 7>9M )uga firman*Nya6 4Dan jika kamu menghitung nikmat*nikmat Allah( niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat halim dan sangat mengingkari 0nikmat Allah1.5 L$brahim 6 9=M Allah Subhanahu +a #a;ala mengingatkan bah+a manusia sangat halim dan sangat kufur karena mereka tidak mensyukuri nikmat*nikmat Allah yang diberikan kepada mereka. Di antara nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat $slam( iman( riki( harta( umur( +aktu luang( dan kesehatan untuk beribadah kepada Allah dengan benar dan untuk menuntut ilmu syar;i. "anusia diberikan dua kenikmatan( namun banyak di antara mereka yang tertipu. ,asulullah shallallaahu ?alaihi +a sallam bersabda6 4Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya( yaitu nikmat sehat dan +aktu luang.5L7M &anyak di antara manusia yang tidak mengguna*kan +aktu sehat dan +aktu luangnya dengan sebaik* baiknya. $a tidak gunakan untuk belajar tentang $slam( tidak ia gunakan untuk menimba ilmu syar;i. Padahal dengan menghadiri majelis taklim yang mengajarkan Al*/uran dan As*Sunnah menurut pemahaman para Shahabat( akan bertambah ilmu( keimanan( dan ketak+aannya kepada Allah Subhanahu +a #a;ala. )uga dapat menambah amal kebaikannya. Semoga melalui majelis taklim yang kita kaji dari kitab*kitab para ulama Salaf( Allah memberikan hidayah kepada kita di atas $slam( ditetapkan hati dalam beriman( isti2amah di atas Sunnah( serta diberikan hidayah taufik oleh Allah untuk dapat melaksanakan syari;at $slam secara kaffah 0menyeluruh1 dan kontinyu hingga kita di+afatkan oleh Allah Subhanahu +a #a;ala dalam keadaan mentauhidkan Allah dan melaksanakan Sunnah. Semoga Allah senantiasa memudahkan kita untuk selalu menuntut ilmu syar;i( diberikan kenikmatan atasnya( dan diberikan pemahaman yang benar tentang $slam dan Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih. Seorang "uslim tidak akan bisa melaksanakan agamanya dengan benar( kecuali dengan belajar $slam yang benar berdasarkan Al*/ur*an dan As*Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih. Agama $slam adalah agama ilmu dan amal karena Nabi shallallaahu ?alaihi +a sallam diutus dengan memba+a ilmu dan amal shalih. Allah Subhanahu +a #aIala berfirman6 4Dia*lah yang mengutus ,asul*Nya dengan memba+a petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan*Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.5 LAl*at*h6 <8M -ang dimaksud dengan al*hudaa 0petunjuk1 dalam ayat ini adalah ilmu yang bermanfaat. Dan yang dimaksud dengan diinul ha22 0agama yang benar1 adalah amal shalih. Allah #a;ala mengutus Nabi "uhammad shallallahu ?alaihi +a sallam untuk menjelaskan kebenaran dari kebatilan( menjelaskan Nama*Nama Allah( sifat*sifat*Nya( perbuatan*perbuatan*Nya( hukum*hukum dan berita yang datang dari*Nya( serta memerintahkan untuk melakukan segala apa yang bermanfaat bagi hati( ruh( dan jasad. &eliau shallallaahu ?alaihi +a sallam menyuruh ummat*nya agar mengikhlaskan ibadah semata*mata karena Allah #a;ala( mencintai*Nya( berakhlak yang mulia( beradab dengan adab yang baik dan melakukan amal shalih. &eliau shallallaahu ?alaihi +a sallam melarang ummatnya dari perbuatan syirik( amal dan akhlak yang buruk( yang berbahaya bagi hati( badan( dan kehidupan dunia dan akhiratnya. L
konsekuensi dari $slam. %arena itulah menuntut ilmu merupakan jalan menuju kebahagiaan yang abadi. L7M. "enuntut $lmu Syar;i :ajib &agi Setiap "uslim Dan "uslimah ,asulullah shallallaahu ?alaihi +a sallam bersabda( 4"enuntut ilmu itu +ajib atas setiap "uslim.5L9M $mam al*/urthubi rahimahullaah menjelaskan bah+a hukum menuntut ilmu terbagi dua6 Pertama( hukumnya +ajib seperti menuntut ilmu tentang shalat( akat( dan puasa. $nilah yang dimaksudkan dalam ri+ayat yang menyatakan bah+a menuntut ilmu itu 0hukumnya1 +ajib. %edua( hukumnya fardhu kifayah seperti menuntut ilmu tentang pembagian berbagai hak( tentang pelaksanaan hukum hadd 02ishas( cambuk( potong tangan dan lainnya1( cara mendamaikan orang yang bersengketa( dan semisalnya. Sebab( tidak mungkin semua orang dapat mempelajarinya dan apabila di+ajibkan bagi setiap orang tidak akan mungkin semua orang bisa melakukannya( atau bahkan mungkin dapat menghambat jalan hidup mereka. %arenanya( hanya beberapa orang tertentu sajalah yang diberikan kemudahan oleh Allah dengan rahmat dan hikmah*Nya. %etahuilah( menuntut ilmu adalah suatu kemuliaan yang sangat besar dan menempati kedudukan tinggi yang tidak sebanding dengan amal apa pun.L=M LM Di dalam hadits ini terdapat janji Allah ?Aa +a )alla bah+a bagi orang*orang yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu syar;i( maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju Surga. 4&erjalan menuntut ilmu5 mempunyai dua makna6 Pertama 6 "enempuh jalan dengan artian yang sebenarnya( yaitu berjalan kaki menuju majelis*majelis para ulama. %edua 6 "enempuh jalan 0cara1 yang mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu seperti menghafal( belajar 0sungguh*sungguh1( membaca( menela;ah kitab*kitab 0para ulama1( menulis( dan berusaha untuk memahami 0apa*apa yang dipelajari1. Dan cara*cara lain yang dapat mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu syar;i. 4Allah akan memudahkan jalannya menuju Surga5 mempunyai dua makna. Pertama( Allah akan memudah*kan memasuki Surga bagi orang yang menuntut ilmu yang tujuannya untuk mencari +ajah Allah( untuk mendapatkan ilmu( mengambil manfaat dari ilmu syar;i dan mengamalkan konsekuensinya. %edua( Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga pada hari %iamat ketika mele+ati 4shirath5 dan dimudahkan dari berbagai ketakutan yang ada sebelum dan sesudahnya. :allaahu a;lam. )uga dalam sebuah hadits panjang yang berkaitan tentang ilmu( ,asulullah shallallaahu ?alaihi +a sallam bersabda. 4&arangsiapa yang berjalan menuntut ilmu( maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya "alaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang ?alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pe+aris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak me+ariskan dinar tidak juga dirham( yang mereka +ariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu( maka sungguh( ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.5L@M
)ika kita melihat para Shahabat radhiyallaahu anhum ajma;in( mereka bersungguh*sungguh dalam menuntut ilmu syar;i. &ahkan para Shahabat +anita juga bersemangat menuntut ilmu. "ereka berkumpul di suatu tempat( lalu Nabi shallallaahu ?alaihi +a sallam mendatangi mereka untuk menjelaskan tentang Al*/ur*an( menelaskan pula tentang Sunnah*Sunnah Nabi shallallaahu ?alaihi +a sallam. Allah #a;ala juga memerintahkan kepada +anita untuk belajar Al*/ur*an dan As*Sunnah di rumah mereka. Sebagaimana yang Allah #a;ala firmankan( Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan 0bertingkah laku1 seperti orang*orang )ahiliyyah dahulu( dan laksanakanlah shalat( tunaikanlah akat( taatilah Allah dan ,asul* Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu( +ahai Ahlul &ait( dan membersihkan kamu dengan sebersih*bersihnya. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat*ayat Allah dan al*'ikmah 0Sunnah Nabimu1. Sungguh( Allah "ahalembut( "aha "enge*tahui.5 LAl* Ahaab6 99*9=M !aki*laki dan +anita di+ajibkan menuntut ilmu( yaitu ilmu yang bersumber dari Al*/ur*an dan As* Sunnah karena dengan ilmu yang dipelajari( ia akan dapat mengerjakan amal*amal shalih( yang dengan itu akan mengantarkan mereka ke Surga. %e+ajiban menuntut ilmu ini mencakup seluruh indiJidu "uslim dan "uslimah( baik dia sebagai orang tua( anak( karya+an( dosen( Doktor( Profesor( dan yang lainnya. -aitu mereka +ajib mengetahui ilmu yang berkaitan dengan muamalah mereka dengan ,abb*nya( baik tentang #auhid( rukun $slam( rukun $man( akhlak( adab( dan mu;amalah dengan makhluk. L9M. "ajelis*"ajelis $lmu adalah #aman*#aman Surga Nabi shallallaahu ?alaihi +a sallam bersabda( 4Apabila kalian berjalan mele+ati taman*taman Surga( perbanyaklah berdikir.5 Para Shahabat bertanya( 4:ahai ,asulullah( apakah yang dimaksud taman*taman Surga itu35 &eliau menja+ab( 4-aitu hala2ah* hala2ah dikir 0majelis ilmu1.5 LBM ?AthaI bin Abi ,abah 0+afat th. 77= '1 rahimahullaah berkata( 4"ajelis*majelis dikir yang dimaksud adalah majelis*majelis halal dan haram( bagaimana harus membeli( menjual( berpuasa( mengerjakan shalat( menikah( cerai( melakukan haji( dan yang sepertinya.5 L8M %etahuilah bah+a majelis dikir yang dimaksud adalah majelis ilmu( majelis yang di dalamnya diajarkan tentang tauhid( ?a2idah yang benar menurut pemahaman Salafush Shalih( ibadah yang sesuai Sunnah Nabi shallallaahu ?alaihi +a sallam( muamalah( dan lainnya. &uku yang ada di hadapan pembaca merupakan buku 4Panduan "enuntut $lmu5. Di antara yang penulis jelaskan di dalamnya adalah keutamaan menuntut ilmu( kiat*kiat dalam meraih ilmu syar;i( penghalang* penghalang dalam memperoleh ilmu( adab*adab dalam menuntut ilmu( hal*hal yang harus dijauhkan oleh para penuntut ilmu( perjalanan ulama dalam menuntut ilmu( dan yang lainnya. Penulis jelaskan masalah menuntut ilmu karena masalah ini sangatlah penting. Sebab( seseorang dapat memperoleh petunjuk( dapat memahami dan mengamalkan $slam dengan benar apabila ia belajar dari guru( kitab( dan cara yang benar. Sebaliknya( jika seseorang tidak mau belajar( atau ia belajar dari guru yang tidak mengikuti Sunnah( atau melalui cara belajar dan kitab yang dibacakan tidak benar( maka ia akan menyimpang dari jalan yang benar. Para ulama terdahulu telah menulis kitab*kitab panduan dalam menuntut ilmu( seperti $mam $bnu ?Abdil &arr dengan kitabnya )aami; &ayaanil ?$lmi +a adhlihi( $mam $bnu )ama;ah dengan kitabnya #adkiratus Samii;( begitu pula al*%hatib al*&aghdadi yang telah menulis banyak sekali kitab tentang berbagai macam disiplin ilmu( bahkan pada setiap disiplin ilmu hadits beliau tulis dalam kitab tersendiri. )uga ulama selainnya seperti $mam $bnul )aui( Syaikhul $slam $bnu #aimiyyah 0dalam "ajmuu; ataa+aa*nya dan kitab*kitab lainnya1( $mam $bnu /ayyim al*)auiyyah 0dalam kitabnya "iftaah Daaris Sa;aadah dan kitab*kitab lainnya1( dan masih banyak lagi para ulama lainnya hingga aman sekarang ini( seperti Syaikh bin &aa( Syaikh al*Albani( dan Syaikh al*?Utsaimin rahimahumullaah. Dalam buku ini( penulis berusaha menyusunnya dari berbagai kitab para ulama terdahulu hingga sekarang dengan harapan buku ini menjadi panduan agar memudahkan kaum "uslimin untuk menuntut ilmu( memberikan semangat dalam menuntut ilmu( beradab dan berakhlak serta berperangai mulia yang seharusnya dimiliki oleh setiap penuntut ilmu. "udah*mudahan buku ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca sekalian( serta bagi kaum "uslimin. "udah*mudahan amal ini diterima oleh Allah Subhaanahu +a #aIala dan menjadi timbangan amal kebaikan penulis pada hari %iamat. Dan mudah* mudahan dengan kita menuntut ilmu syar;i dan mengamalkannya( Allah ?Aa +a )alla akan memudahkan jalan kita untuk me*masuki Surga*Nya. Aamiin.
Semoga shala+at dan salam senantiasa dilimpah*kan kepada ,asulullah shallallaahu ?alaihi +a sallam( keluarga dan para Shahabat beliau( serta orang*orang yang mengikuti jejak mereka dengan kebaikan hingga hari %iamat. LDisalin dari "u2addimah buku "enuntut $lmu )alan "enuju Surga 4Panduan "enuntut $lmu5( Penulis -aid bin Abdul /adir )a+as( Penerbit Pustaka At*#a2+a( PO &O <@= H &ogor 7@7 )a+a &arat H $ndonesia( Getakan Pertama ,abi;uts #sani 7=<8'QApril <B"M RRRRRRRRRRR oote Notes L7M. 'adits shahih6 Diri+ayatkan oleh al*&ukhari 0no. @=7<1( at*#irmidi 0no. <9=1( $bnu "ajah 0no. =7B1( Ahmad 0$Q<>8(9==1( ad*Darimi 0$$Q*@*@<1 oleh $bnu ?Abdil &arr. L>M. 'adits shahih6 Diri+ayatkan oleh "uslim 0no. <@CC1( Ahmad 0$$Q<><( 9<>1( Abu Da+ud 0no. 9@=91( At*#irmidi 0no. <@=@1( $bnu "ajah 0no. <<>1( dan $bnu 'ibban 0no. B8*"a+aarid1( dari Shahabat Abu 'urairah radhiyallaahu ?anhu. !afah ini milik "uslim. )aami;ul ?Uluum +al 'ikam 0$$Q71( Ahmad 0$$$Q7>1 dan lainnya( dari Shahabat Anas bin "alik radhiyallaahu ?anhu. At*#irmidi berkata( 4'adits ini hasan.5 !ihat takhrij lengkapnya dalam Silsilah ash*Shahiihah 0no. <>@<1. L8M. Disebutkan oleh al*%hatib al*&aghdadi dalam al*a2iih +al "utafa22ih 0no. =1. !ihat kitab al*?$lmu adhluhu +a Syarafuhu 0hal. 79<1. %amis( 6
-elebihan %rang #ang menuntut ilmu. Memang tersangat ban#ak kelebihan #ang telah Allah !an!ikan ke"ada mereka #ang bergelar "enuntut ilmu. Marilah kita mengha#ati hadis)hadis #ang men&eritakan "erihal ini. 3) Allah "ermudahkan bagi Q „ j "enuntut ilmu !alan ke s#urga*#a ˜ ` ^ j Z Xj — ` X ¢ X —U› —U› „j ` j ‡j V Z j ‹ • z X[ Q Z € ‹j £²[ ((° ‚• X „` ^X| © X¡ Maksudn#a Dari"ada Abu Hurairah X „ V Á X j • U‚• ‡ U‚Y j ZX X j } Y X ¡ X wX U© radiallahuanhu berkata Rasulullah i bersabda (( Barangsia"a #ang men#usuri !alan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan "ermudahkan bagin#a !alan untuk ke s#urga. ¶HR Muslim´ 8) Malaikat meletakkan sa#a" menaungi "enuntut ilmu dan makhluk)makluk Allah mem%h%n am"un bagin#a. X[ Q Xj — ` X ` X ªy „ Y ± —U› V Z j Z ‚ ‚ ‚ „ „ j € UYX U XX‹ j X X U€ ·X{Y ¡ j } „` Y ^ X| p ` • ‹ j ` ^ j ‡j X £[ à ~ X • U‚•© X ¡ ˜ ° V ‡w U •© X jZ U Q — © v„w °V „Á j ZX X X XU– ~ © } ” X XU XU p ‹ X ‡ ^ „ ‰ Ä X Y ™ ‡jZX‹ } | XªUY v„w à V ‡jZ X Y „ | Q ^ | vU XU • X ~c Xc X ·XU` X ’ | Q \ Ç ‚ ‚ yy [ £ ²[ o¨ ²[ Q ¦ „ UY„w U Y z Xy ƒ UV•Xy ¦ ¸ • ‹ v„w ¦ ªUYj X ¨ X ’ v„w XªU^ X ’ ° | ‹ j X ªU^ X ”X ²[Å.( Y ˆ X| Æ x¨ X X ¸ Maksudn#a Dari"ada Abu Darda+ radiallahuanhu berkata Aku mendengar Rasulullah i bersabda (( Barangsia"a #ang men#usuri !alan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan "ermudahkan bagin#a !alan untuk ke s#urga. Sesungguhn#a Malaikat meletakkan sa#a"n#a untuk menaungi "enuntut ilmu kerana redha atas a"a #ang dilakukann#a. Sesungguhn#a se%rang alim itu akan diminta am"un bagin#a makhluk #ang di langit dan di bumi hinggakan ikan)ikan di laut. -elebihan se%rang alim berbanding se%rang abid ialah ibarat rembulan ke"ada bintang)bintang #ang lain, Sesungguhn#a "ara ulama ialah "e$aris nabi)nabi, dan sesungguhn#a nabi tidak me$ariskan dinar atau dirham, teta"i mereka me$ariskan ilmu, barangsia"a #ang menda"atkann#a maka dia telah menda"at satu keuntungan #ang besar. ¶HR Abu Daud dan At)T1rmi/i´ 9) Allah menginginkan kebaikan bagi diri „ X j — ` "enuntut ilmu. (( Q X| © • ^ X ^ j Z V Z •XU X ° ² X Q X —U› —U› € ¸c j Xy X • Q „j ` j ‡j j ‹ Z X •¸
‹j X £ xXUÈ ²[ Maksudn#a Dari"ada Mua$i#ah radiallahuanhu berkata Rasulullah i bersabda (( Barangsia"a #ang dikehendaki Allah kebaikan bagin#a, maka Allah akan men!adikan dia aham dalam bidang agama. ¶HR Bukhari dan Muslim´ 2) 1lmu U› —U› men!adi amalan #ang da"at di!adikan aset di akhirat nanti. — • z X[ Q X ¢ V Z j Z ZX [ …° „ X j — ` „ Xw (( Z • É [ … c V •ˆ‹ j › – © †y Ž Q ^ j Z X X à ˆ •XU£ ˆ° ˆ { ¦ Q X j Y Z à U Xw ‹ „j ` j ‡j ˆ ¤ X ƒ \ ˆ XU ‹j o Maksudn#a Dari"ada Abu Hurairah radiallahuanhu berkata Rasulullah i bersabda (( A"abila matin#a se%rang anak Adam itu, maka akan ter"utuslah amalann#a ke&uali tiga "erkara sedekah !ariah, atau ilmu #ang dimanaatkan dengann#a (%leh %rang lain, atau anak s%leh #ang mend%akann#a. ¶HR Muslim´ @) Menuntut ilmu dikira antara ibadah dan !ihad. ‘ j Œ v„ | Š ‹ Y ŒÊ X„j X X } £ Q U —U› Y j X „j V Z j X Q ² …¢X ‰ z …° › X X j z ’ j • ƒ Y X ` ¥ ¥ › X Œ …y¥U€ ¥ ^ ¼ X ’ …É ¥ ^ …¢¥yU ZX Œ ¨ …° Y X ^j V Z Ë j ¡ …° ^ £X |X Y .Ê¢X j È X| ‰XU™ „ Maksudn#a Berkata Mua/ bin 4abal ;Tuntutlah ilmu, sesungguhn#a menuntutn#a kerana Allah adalah satu bentuk ketak$aan, men&arin#a adalah ibadah, mengulangka!in#a adalah tasbih, mengka!in#a adalah !ihad, menga!arkann#a ke"ada %rang #ang tidak mengetahuin#a adalah sedekah, men#am"aikann#a ke"ada ahlin#a adalah mendekatkan diri ke"ada Allah. Dia adalah teman kala kese%rangan dan sahabat ketika bersendirian.< =) enuntut ilmu terg%l%ng antara mereka #ang bebas dari laknat Allah di muka bumi ini. ± • z X[ Q X` X ¢ Y —U› V Z j Z „ „ Xw U€ —U› x¨ o ÊUY [ U‚Y X UZ …oƒ U …‡U — © • ‹ ^ j Z ¥ Œ X j j ° j U^ ‘ X ‚ ¸j „j ` j ‡j ^X| U v¥ X j — ` ”X ƒ Q‰Ë•‰Maksudn#a Dari"ada Abu Hurairah radiallahuanhu berkata Aku mendengar Rasulullah i bersabda (( Dunia ini adalah dilaknat. Dilaknat a"a #ang didalamn#a ke&uali ber/ikir ke"ada Allah Taala dan a"a #ang menurut kehendak*#a, dan %rang #ang alim atau %rang #ang bela!ar. ¶HR At)Tirmi/i´ :) enuntut ilmu diangga" Z „ sebagai "e!uang di !alan Allah. ¡ X| Ì ^ j Z V Z Xj — ` X  X —U› —U› „j ` j ‡j j X j ² Q ‹ ˆ [ Q Q‰ Ë•‰ —U› x¨ o ((ãX „‰ ` X Maksudn#a Dari"ada Anas Xj } X X| • ‡ X ^ € | …X‹ j radiallahuanhu berkata Rasulullah i bersabda (( Barangsia"a #ang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia di dalam sabilillah sehinggalah dia "ulang. ¶HR At) Tirmi/i´ Begitulah beta"a ban#akn#a kelebihan #ang telah Allah sediakan bagi "enuntut ilmu. Tidak kiralah a"a)a"a ilmu "un, asalkan ilmu itu bermanaat dan bukanlah ilmu #ang haram se"erti bela!ar men&uri, bela!ar melakukan "erbuatan) "erbuatan maksiat dan sebagain#a. 4usteru, sebagai "enuntut ilmu, kita haruslah sentiasa bersemangat tinggi dalam menuntut ilmu. 4adikanlah hadis)hadis ini sebagai "eransang dan m%tiGasi ke"ada diri sendiri agar kita sentiasa istiqamah di atas landasan*#a, 1ns#aAllah. C%"# and W1* htt"EE%$.l#E-*1C
KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
7. Dari Au Hura&rah ra(h&allahu 6anhu 6 Adalah ,asulullah SA: memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda( #elah datang kepadamu bulan ,amadhan( bulan yang diberkahi. Allah me+ajibkan kepadamu puasa didalamnya pada bulan ini pintu*pintu Surga dibuka( pintu*pintu neraka ditutup dan para setan diikat juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan( barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa*apaI. 0',. Ahmad dan An*NasaIi1.
<. Dari Ua(ah &n A)h4ham&t( bah+a ,asulullah bersabda6 #elah datang kepadamu bulan ,amadhan( bulan keberkahan( A$lah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat( menghapus dosa*dosa dan mengabulkan doIa. Allah melihat berlomba*lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat*Nya( maka tunjukkanlah kepada Allah hal*hal yang baik dari dirimu. %arena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini. 0',.Ath* #habrani( dan para peri+ayatnya terpercaya1. Al*"undiri berkata6 Diri+ayatkan oleh An*NasaIi dan Al*&aiha2i( keduanya dari Abu /ilabah( dari Abu 'urairah( tetapi setahuku dia tidak pe mah mendengar darinya. 9. Dari Au Hura&rah ra(h&allahu 6anhu ( bah+a ,asulullah shallallahu Ialahi +asallam bersabda6 Umatku pada bulan ,amadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya( yaitu6 bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi( para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka( Allah Aa :a )alla setiap hari menghiasi Surga*Nya lalu berfirman 0kepada Surga1(I'ampir tiba saatnya para hamba*%u yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu( Ipada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya( dan diberikan kepada ummatku ampunan pada akhir malam. &eliau ditanya( I:ahai ,asulullah apakah malam itu !ailatul /adarI )a+ab beliau( I#idak. Namun oJang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya.I 0',. Ahmad1I $snad hadits tersebut dhaIif( dan di antara bagiannya ada nash*Nash lain yang memperkuatnya.
KEUTAMAAN PUA4A "5 Dal&l 7
Diri+ayatkan dalam Shahih Al*&ukhari dan "uslim dari Abu 'urairah radhiallahu Ianhu( bah+a Nabi bersabda6 Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya( dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah #aIala berfirman( I%ecuali puasa( itu untuk*%u dan Aku yang langsung membalasnya. la telah meninggalkan syah+at( makan dan minumnya karena*%u.I Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan( yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan #uhannya. Sungguh( bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi. #5 Ba$a&mana er.ta2arru -men(ekatkan (&r&0 ke'a(a Allah8
Perlu diketahui( bah+a ber*ta2arrub kepada Allah tidak dapat dicapai dengan meninggalkan syah+at ini *yang selain dalam keadaan berpuasa adalah mubah* kecuali setelah ber*ta2arrub kepada*Nya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segala hal( seperti6 dusta( kehaliman dan pelanggaran terhadap orang lain dalam masalah darah( harta dan kehormatannya. Untuk itu( Nabi bersabda 6 &arangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh
dengan puasanya dari makan dan minum. 0',. Al*&ukhari1. $nti pernyataan ini( bah+a tidak sempurna ber*ta2arrub kepada Allah #aIala dengan meninggalkan hal*hal yang mubah kecuali setelah ber*ta2arrub kepada*Nya dengan meninggalkan hal*hal yang haram. Dengan demikian( orang yang melakukan hal*hal yang haram kemudian ber* ta2arrub kepada Allah dengan meninggalkan hal*hal yang mubah( ibaratnya orang yang meninggalkan hal*hal yang +ajib dan ber*ta2arrub dengan hal* hal yang sunat. )ika seseorang dengan makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam dan puasa maka ia mendapat pahala karenanya. )uga jika dengan tidurnya pada malam dan siang hari berniat agar kuat beramal 0bekerja1 maka tidurnya itu merupakan ibadah. )adi orang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah pada siang dan malam harinya. Dikabulkan doIanya ketika berpuasa dan berbuka. Pada siang harinya ia adalah orang yang berpuasa dan sabar( sedang pada malam harinya ia adalah orang yang memberi makan dan bersyukur. 95 4%arat men(a'at 'ahala 'ua)a 7
Di antara syaratnya( agar berbuka puasa dengan yang halal. )ika berbuka puasa dengan yang haram maka ia termasuk orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan memakan apa yang diharamkan Allah( dan tidak dikabulkan doIanya. Orang berpuasa yang berjihad 6 Perlu diketahui bah+a orang mukmin pada bulan ,amadhan melakukan dua jihad( yaitu 6 )ihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa. )ihad pada malam hari dengan shalat malam. &arangsiapa yang memadukan kedua jihad ini( memenuhi segala hak*haknya dan bersabar terhadapnya( niscaya diberikan kepadanya pahala yang tak terhitung. !ihat !athaaIiful "a Iarif( oleh $bnu ,ajab( him. 7@9(7@> dan 789.
KEKHU4U4AN DAN KEI4TIME:AAN BULAN RAMADHAN "5 Pua)a Rama(han a(alah rukun keem'at (alam I)lam5 ;&rman Allah Ta6ala 7
'ai orang*orang yang beriman( di+ajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di+ajibkan atas orang*orang sebelum kamu agar kamu berta2+a. 0Al*&a2arah 6 7891. 4a(a Na& 7
$slam didirikan di atas lima sendi( yaitu6 syahadat tiada sembahan yang ha2 selain Allah dan "uhammad adalah rasul Allah( mendirikan shalat( menunaikan akat( puasa ,amadhan dan pergi hajike &aitul 'aram. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. $badah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai tak+a( dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa*dosa( pelipatgandaan kebaikan( dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri*Nya dari amal*amal ibadah lainnya. irman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi6 Puasa itu untuk*%u dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan( yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan
kesenangan ketika berjumpa dengan #uhannya. Sungguh( bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. Dan sabda Nabi 6 &arangsiapa berpuasa ,amadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. "aka untuk memperoleh ampunan dengan puasa ,amadhan( harus ada dua syarat berikut ini6 "engimani dengan benar akan ke+ajiban ini. "engharap pahala karenanya di sisi Allah #a Iala. <. Pada bulan ,amadhan diturunkan Al*/urIan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan*keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang ha2 dan yang bathil. 9. Pada bulan ini disunatkan shalat tara+ih( yakni shalat malam pada bulan ,amadhan( untuk mengikuti jejak Nabi( para sahabat dan %hulafaur ,asyidin. Sabda Nabi6 &arangsiapa mendirikan shalat malam ,amadhan karena iman dan mengharap pahala 0dari Allah1 niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. =. Pada bulan ini terdapat !ailatul /adar 0malam mulia1( yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan( atau sama dengan 89 tahun = bulan. "alam di mana pintu*pintu langit dibukakan( doIa dikabulkan( dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi 6 &arangsiapa mendirikan shalatpada !ailatul /adar karena iman dan mengharap pahala( dari Allah niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. "alam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir( dan diharapkan pada malam*malam ganjil lebih kuat daripada di malam*malam lainnya. %arena itu( seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa*Nya( memanfaatkan kesempatan pada malam*malam itu dengan bersungguh*sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat( membaca Al*/urIanul %arim( dikir( doIa( istighfar dan taubat yang sebenar*benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita( mengampuni( merahmati( dan mengabulkan doIa kita. >. Pada bulan ini terjadi peristi+a besar yaitu Perang &adar( yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang ha2 dan yang bathil( sehingga menanglah $slam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin. @. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota "akkah Al*"ukarramah( dan Allah memenangkan ,asul*Nya( sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong*bondong dan ,asulullah menghancurkan syirik dan paganisme 0keberhalaan1 yang terdapat di kota "akkah( dan "akkah pun menjadi negeri $slam. B. Pada bulan ini pintu*pintu Surga dibuka( pintu*pintu Neraka ditutup dan para setan diikat. &etapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan ,amadhan.
"aka kita +ajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar*benarnya dan beramal shalih( semoga kita termasuk orang* orang yang diterima amalnya dan beruntung. Perlu diingat( bah+a ada sebagian orang Hsemoga Allah menunjukinya* mungkin berpuasa tetapi tidak shalat( atau hanya shalat pada bulan ,amadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa( haji( maupun akat. %arena shalat adalah sendi agama $slam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi 6 )ibril datang kepadaku dan berkata( I:ahai "uhammad( siapa yang menjumpai bulan ,amadhan( namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan( maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. %atakan6 AminK. Aku pun mengatakan6 Amin. 0',. $bnu %huaimah dan $bnu 'ibban dalam Shahihnya1 I !ihat kitab An Nasha iIhud Diniyyah( him. 9B*9C. "aka seyogianya +aktu*+aktu pada bulan ,amadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan( seperti shalat( sedekah( membaca Al*/urIan( dikir( doIa dan istighfar. ,amadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah( untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan. )uga +ajib menjaga anggota badan dari segala dosa( seperti berkata yang haram( melihat yang haram( mendengar yang haram( minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka. Tentan$ keutamaan Rama(han ( bersabda6
IAku melihat seorang laki*laki dari umatku terengah*engah kehausan( maka datanglah kepadanya puasa bulan ,amadhan lalu memberinya minum sampai kenyang 0',. At*#irmidi( Ad*Dailami dan Ath*#habarani dalam Al* "uIjam Al*%abir dan hadits ini hasan1. Shalat lima +aktu( shalat )umIat ke shalat )um Iat lainnya( dan ,amadhan ke ,amadhan berikutnya menghapuskan dosa*dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa*dosa besar ditinggalkan. 0',."uslim1. )adi hal*hal yang fardhu ini dapat menghapuskan dosa*dosa kecil( dengan syarat dosa*dosa besar ditinggalkan. Dosa*dosa be sar( yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. "isalnya6 ina( mencuri( minum arak( mencaci kedua orang tua( memutuskan hubungan kekeluargaan( transaksi dengan riba( mengambil risy+ah 0uang suap1( bersaksi palsu( memutuskan perkara dengan selain hukum Allah. Seandainya tidak terdapat dalam bulan ,amadhan keutamaan*keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam $slam( dan +aktu diturunkannya Al*/urIanul %arim( serta adanya !ailatul /adar *yang merupakan malam yang lebih balk daripada seribu bulan* di dalamnya( niscaya itu sudah cukup( Semoga Allah melimpahkan taufik*Nya. !ihat kitab %alimaat "ukhtaarah( hlm. B= * B@.
HUKUM.HUKUM
"5 De*&n&)& 7
Puasa ialah menahan diri dari makan( minum dan bersenggama mulai dari
terbit fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari. irman Allah #a Iala6 Iala6 .dan makan minumlah hingga terang bagimu benang p utih dari benang hitam( yaitu fajar.%emudian fajar.%emudian sempurnakanlah puasa itu sampai 0datang1 malam ... 0Al*&a2arah6 78B1( #5 Ka'an (an a$a&mana 'ua)a Rama(han (&,a1&kan 8
Puasa ,amadhan +ajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal( atau setelah bulan SyaIban genap 9 hari. Puasa ,amadhan +ajib dilakukan apabila hilal a+al bulan ,amadhan disaksikan seorang yang dipercaya( sedangkan a+al bulan*bulan lainnya ditentukan dengan kesaksian dua orang yang dipercaya. 95 4&a'a %an$ ,a1& er'ua)a Rama(han 8
Puasa ,amadhan di+ajibkan atas setiap muslim yang baligh 0de +asa1( a2il 0berakal1( dan mampu untuk berpuasa. =5 4%arat ,a1&n%a 'ua)a Rama(han 8
Adapun syarat*syarat syarat*syarat +ajibnya puasa ,amadhan ada empat( yaitu $slam( berakal( de+asa dan mampu. >5 Ka'an anak kec&l (&'er&ntahkan 'ua)a 8
Para ulama mengatakan Anak kecil disuruh berpuasa jika kuat( hal ini untuk melatihnya( sebagaimana sebagaimana disuruh shalat pada umur B tahun dan dipukul pada umur 7 tahun agar terlatih dan membiasakan diri.
? 4%arat )ahn%a 'ua)a5 4%arat.)%arat )ahn%a 'ua)a a(a enam 7 I)lam 7 tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk $slam. Akal 7 tidak sah puasa orang gila sampai kembali berakal. Tam%&+ 7 tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan 0yang balk
dengan yang buruk1. T&(ak ha&( 7 tidak sah puasa +anita haid( sebelum berhenti haidnya. T&(ak n&*a) 7 tidak sah puasa +anita nifas( sebelum suci dari nifas. N&at 7 dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa +ajib. 'al ini
didasarkan pada sabda Nabi 6 &arangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar( maka tidak sah puasanya. 0',.Ahmad( Abu Da+ud( $bnu "ajah( An*NasaIi dan At*#irmidi. At*#irmidi. $a adalah hadits mau2uf menurut At*#irmidi. Dan hadits ini menunjukkan tidak sahnya puasa kecuali diiringi dengan niat sejak malam hari( yaitu dengan meniatkan puasa di salah satu bagian malam.
4UNNAH.4UNNAH PUA4A
4unah 'ua)a a(a enam 7
"engakhirkan sahur sampai akhir +aktu malam( selama tidak dikha+atirkan terbit fajar. Segera berbuka puasa bila benar*benar matahari terbenam. "emperbanyak amal kebaikan( terutama menjaga shalat lima +aktu pada +aktunya dengan berjamaah( menunaikan akat harta benda kepada orang* orang yang berhak( memperbanyak shalat sunat( sedekah( membaca Al* /urIan dan amal kebajikan lainnya. )ika dicaci maki( supaya mengatakan6 Saya berpuasa( dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya( memaki orang yang memakinya( membalas kejahatan orang yang berbuat jahat kepadanya tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa. &erdoIa ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti membaca doIa 6 -a Allah hanya untuk*"u untuk*"u aku beupuasa( dengan riki r iki anugerah*"u aku berbuka. "ahasuci Engkau dan segala puji bagi*"u. -a Allah( terimalah amalku( sesungguhnya Engkau "aha "endengar lagi "aha "engetahui &erbuka dengan kurma segar( segar( jika tidak punya maka dengan kurma kering( dan jika tidak punya cukup dengan air.
HUKUM ORANG
Diperbolehkan tidak puasa pada bulan ,amadhan bagi empat golongan 6 Orang sakit yang berbahaya baginya jika berpuasa dan orang bepergian yang boleh baginya meng2ashar shalat. #idak puasa bagi mereka berdua adalah afdhal( tapi +ajib menggadhanya. Namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah 0mendapat pahala1. irman Allah #aIala6 #aIala6 .."aka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan 0lalu ia berbuka1( maka +ajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari*hari yang lain... 0Al*&a2arah678=1. "aksudnya( jika orang sakit dan orang yang bepergian tidak berpuasa maka +ajib meng2adha 0menggantinya1 sejumlah hari yang ditinggalkan itu pada hari lain setelah bulan ,amadhan. :anita haid dan +anita nifas6 mereka tidak berpuasa dan +ajib meng2adha. )ika berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah radhiallahu radhiallahu Ianha berkata 6 )ika kami mengalami haid( maka diperintahkan untuk meng2adha puasa dan tidak diperintahkan menggadha shalat. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. :anita hamil dan +anita menyusui( jika kha+atir atas kesehatan anaknya
boleh bagi mereka tidak berpuasa dan harus meng*2adha serta memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan. )ika mereka berpuasa maka sah puasanya. Adapun jika kha+atir atas kesehatan diri mereka sendiri( maka mereka boleh tidak puasa dan harus meng*2adha saja. Demikian dikatakan $bnu Abbas sebagaimana diri+ayatkan oKeh Abu Da+ud. IB( !ihat kitab Ar ,audhul "urbiI( 7Q7<=. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh. &oleh baginya tidak berpuasa dan memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. Demikian kata $bnu Abbas menurut ri+ayat Al*&ukhari. !ihat kitab #afsir $bnu %alsir( 7Q<7>. Sedangkan jumlah makanan yang diberikan yaitu satu mud 0genggam tangan1 gandum( atau satu shaI 0V 9 kg1 dari bahan makanan lainnya. !ihat kitab I!rmdatul i2h( oleh $bnu /udamah( hlm. <8 . 'ukum jimaIpada siang hari bulan ,amadhan. Diharamkan melakukan jimaI 0bersenggama1 pada siang hari bulan ,amadhan. Dan siapa yang melanggarnya harus meng*2adha dan membayar kaffarah mughallahah 0denda berat1 yaitu membebaskan hamba sahaya. )ika tidak mendapatkan( maka berpuasa selama dua bulan berturut*turut jika tidak mampu maka memberi makan @ orang miskin miskin dan jika tidak punya maka bebaslah ia dari kafarah itu. irman Allah #aIala. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai de ngan kesanggupannya... kesanggupannya... 0Al*&a2arah6 <8>1. !ihat kitab "ajalisu Syahri ,amadhan( hlm. 7< * 78.
HAL.HAL
"akan dan minum dengan sengaja. )ika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya. )imaI 0bersenggama1. "emasukkan makanan ke dalam perut. #ermasuk #ermasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa. "engeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani( bersentuhan( ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluamya tanpa sengaja. %eluarya darah haid dan nifas. "anakala seorang +anita mendapati darah haid( atau nifas batallah puasanya( baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari. Sengaja muntah( dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. 'al ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asallam . &arangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak +ajib 2adha( sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka +ajib 2adha. 0',. Ahmad( Abu Da+ud( $bnu "ajah dan At*#irmidi1. At*#irmidi1. Dalam lafah lain disebutkan 6 &arangsiapa muntah tanpa disengaja( maka
ia tidak 0+ajib1 mengganti puasanya1. Diri+ayat,an oleh Al*'arbi dalamTharibul 'adits 0>Q>>Q71 dari Abu 'urairah secara mauduI dan dishahih,an oleh A$*Albani dalam silsilatul Alhadits Ash*Shahihah No. C<9. "urtad dari $slam *semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. irman Allah #aIala6 Seandainya mereka mempersekutukan Allah( niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. 0Al*AnIaam6 881. #idak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu( lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu( lalat( atau air tanpa disengaja. )ika +anita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari( maka hendaknya ia mandi( shalat dan berpuasa. Ke,a1&an oran$ %an$ er'ua)a 7
Orang yang berpuasa( juga lainnya( +ajib menjauhkan diri dari perbuatan dusta( ghibah 0menyebutkan kejelekan orang lain1( namimah 0mengadu domba1( laknat mendoIakan orang dijauhkan dari rahmat Allah1 dan mencaci*maki. 'endaklah ia menjaga telinga( mata( lidah dan perutnya dari perkataan yang haram( penglihatan yang haram( pendengaran yang haram( makan dan minum yang haram.
Pua)a %an$ (&)unatkan7 D&)unatkan 'ua)a ? har& 'a(a ulan 4%a,,al@ 9 har& 'a(a )et&a' ulan 0yang afdhal yaitu tanggal 79( 7= dan 7> disebut shaumul biidh1( har& 4en&n (an Kam&)@ har& 'ertama ulan D+ul H&11ah 0lebih ditekankan tanggal C( yaitu hari Arafah1( har& 6A)%ura 0tanggal 7 "uharram1 ditambah sehari
sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti jejak Nabi dan para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum -ahudi.
PE4AN DAN NA4EHAT
"anfaatkan dan pergunakan masa hidup Anda( kesehatan dan masa muda Anda dengan amal kebaikan sebelum maut datang menj emput. &ertaubatlah kepada Allah dengan sebenar*benar taubat dalam setiap +aktu dari segala dosa dan perbuatan terlarang. )agalah fardhu*fardhu Allah dan perintah*perintah*Nya serta jauhilah apa*apa yang diharamkan dan dilarang* Nya( baik pada bulan ,amadhan maupun pada bulan lainnya. )angan sampai Anda menunda*nunda taubat( lain Anda pun mati dalam keadaan maksiat sebelum sempat bertaubat( karena Anda tidak tahu apakah Anda dapat menjumpai lagi bulan ,amadhan mendatang atau tidak3 &ersungguh*sungguhlah dalam mengurus keluarga( anak*anak dan siapa saja yang menjadi tanggung ja+ab Anda agar mereka taat kepada Allah dan menjauhkan diri dari maksiat kepada*Nya. )adilah suri tauladan yang baik bagi mereka dalam segala bidang( karena Andalah pemimpin mereka dan bertanggung ja+ab atas mereka di hadapan Allah #aIala. &ersihkan rumah Anda dari segala bentuk kemungkaran yang menjadi penghalang untuk
berdikir dan shalat kepada Allah. Sibukkan diri dan keluarga Anda dalam hal yang bermanfaat bagi Anda dan mereka. Dan ingatkan mereka agar menjauhkan diri dari hal yang membahayakan mereka dalam agama( dunia dan akhirat mereka. Semoga Allah melimpahkan taufik*Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai*Nya. Shala+at dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita "uhammad( segenap keluarga dan para sahabatnya.
I
"5Dal&ln%a 7
7. Dari Abu 'urairah radhiallahu Ianhu( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6 &arangsiapa mendirikan shalat malam di bulan ,amadhan karena iman dan mengharap pahala 0dari Allah1 niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1 <. Dari Abdurrahman bin Auf radhiallahu Ianhu bah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam menyebut bulan ,amadhan seraya bersabda 6 Sungguh( ,amadhan adalah bulan yang di+ajibkan Allah puasanya dan kusunatkan shalat malamnya. "aka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala( niscaya bebas dari dosa*dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya. 0',. An*NasaIi( katanya6 yang benar adalah dari Abu 'urairah1( "enurut Al ArnaIuth dalam )aamiIul Ushuul( ju @( hlm. ==7( hadits ini hasan dengan adanya nash* nash lain yang memperkuatnya. #5 Hukumn%a7
/iyam ,amadhan 0shalat malam ,amadhan1 hukumnya sunnah mu Iakkadah 0ditekankan1( dituntunkan oleh ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam dan beliau anjurkan serta sarankan kepada kaum "uslimin. )uga diamalkan oleh %hulafaI ,asyidin dan para sahabat dan tabiIin. %arena itu( seyogianya seorang muslim senantiasa mengerjakan shalat tara+ih pada bulan ,amadhan dan shalat malam pada sepuluh malam terakhir( untuk mendapatkan !ailatul /adar
95 Keutamaann%a7
/iyamul lail 0shalat malam1 disyariatkan pada setiap malam sepanjang tahun. %eutamaannya besar dan pahalanya banyak. irman Allah #aIala 6!ambung mereka jauh dari tempat tidurnya II0 "aksudnya mereka tidak tidur di +aktu biasanya orang tidur( untuk mengejakan shalat malam1 ( sedang mereka berdoIa kepada #uhannya dengan rasa takut dan harap( dan mereka menafkahkan sebahagian dari riki yang %ami berikan kepada mereka. 0AsSajdah6 7@1. $ni merupakan sanjungan dan pujian dari Allah bagi orang*orang yang mendirikan shalat tahajjud di malam hari. Dan sanjungan Allah kepada kaum lainnya dengan firman*Nya 6"ereka sedikit sekali tidur di +aktu malam dan
di akhir*akhir malam mereka momohon ampun 0kepada Allah1 . 0Ad* Daariyaat6 7B*781. Dan orang*orangyang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk #uhan mereka. 0Al*ur2aan6 @=1. Diri+ayatkan oleh At*#irmidi0dengan mengatakan6 'adits ini hasan shahih dan hadist ini dinyatakan shahih oleh Al*'akim1 dari Abdullah bin Salam( bah+a Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6:ahai sekalian manusia( sebarkan salam( berilah orang miskin makan( sambungkan tali kekeluargaan dan shalatlah pada +aktu malam ketika semua manusia tidur( niscaya kalian masuk Surga dengan selamat. )uga diri+ayatkan oleh At*#irmidi dari &ilal( bah+a Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 'endaklah kamu mendirikan shalat malam karena itu tradisi orang*orang shalih sebelummu. Sungguh( shalat malam mendekatkan dirimu kepada #uhanmu( menghapuskan kesalahan( menjaga diri dari dosa dan mengusirpenyakit dari tubuh 0'adits ini dinyatakan shahih oleh Al*'akim dan Ad*Dahabi menyetujuinya( 7Q981( Dalam hadits kaffarah dan derajat( Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Dan termasuk derajat6 memberi makan( berkata baik( dan mendirikan shalat malam ketika orang*orang tidurI6 dinyatakan shahih oleh Al*&ukhari dan At*#irmidi1 !ihat kitab :ahaaIifu ,amadhan( oleh $bnu /aasim( hlm. =<( =9. Dan sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asalllam 6Sebaik*baik shalat setelah fardhu adalah shalat malam. 0',. "uslim1. =5 B&lan$ann%a 7
#ermasuk shalat malam6 +itir( paling sedikit satu rakaIat dan paling banyak 77 rakaIat. &oleh melakukan +itir dengan satu rakaIat saja( berdasarkan sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asallam 6&arangsiapa yang ingin melakukan +itir dengan satu rakaIat maka lakukanlah. ',. Abu Da+ud dan An*NasaIi. Atau +itir dengan tiga rakaIat( berdasarkan sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asallam 6&arangsiapa yang ingin melakukan +itir dengan tiga raka Iat maka lakukanlah. 0',. Abu Da+ud dan An*NasaIi1W 'al ini boleh dilakukan dengan sekali salam( atau shalat dua rakaIat dan salam kemudian shalat rakaIat ketiga. Atau +itir dengan lima rakaIat( diiakukan tanpa duduk dan tidak salam kecuali pada akhir rakaIat. &erdasarkan sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asallam6&arangsiapa ingin melakukan +itir dengan lima rakaIat maka lakukanlah. 0',. Abu Da+ud dan An*NasaIi1. Dari Aisyah radhiallahu Ianha( beliau mengatakan6Nabi shallallahu Ialaihi +asallam biasanya shalat malam tiga belas rakaIat( termasuk di dalamnya +itir dengan lima raka Iat tanpa duduk di salah satu raka Iatpun kecuali pada rakaIat terakhir. 0'adits "uttafa2 IAlaih1.
%etiga hadits tersebut dinyatakan shahih oleh $bnu 'ibban. Atau +itir dengan tujuh rakaIat dilakukan sebagaimana lima rakaIat. &erdasarkan penuturan Ummu Salamah radhiallahu Ianha 6Nabi shallallahu Ialaihi +asallam biasanya melakukan +itir dengan tujuh dan lima raka Iat tanpa diselingi dengan salam dan ucapan. 0',( Ahmad( An*NasaIi dan $bnu "ajah1. &oleh juga melakukan +itir dengan sembilan( sebelas( atau tiga belas rakaIat. Dan yang afdhal adalah salam setiap dua rakaat kemudian +itir dengan satu rakaIat. Shalat malam pada bulan ,amadhan memiliki keutamaan dan keistime+aan atas shalat malam lainnya. >5 :aktun%a 7
Shalat malam ,amnahaan mencakup shalat pada permulaan malam dan pada akhir malam. ?5 4halat Tara,&h7
Shalat tara+ih terrnasuk 2iyam ,amadhan. %arena itu( hendaklah bersungguh*sungguh dan memperhatikannya serta mengharapkan pahala dan balasannya dari Allah. "alam ,amadhan adalah kesempatan yang terbatas bilangannya dan orang muImin yang berakal akan memanfaatkannya dengan baik tanpa terle+atkan. )angan sampai ditinggalkan shalat tara+ih( agar memperoleh pahala dan ganjarannya. Dan jangan pulang dari shalat tara+ih sebelum imam selesai darinya dan dari shalat +itir( agar mendapatkan pahala shalat semalam suntuk. 'al ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asallam 6 &arangsiapa mendirikan shalat malam bersama imam sehingga selesai( dicatat baginya shalat semalam suntuk. 0',. Para penulis kitab Sunan(dengan sanad shahih1 !ihat kitab "ajalisu Syahri ,amndhan( oleh Syaikh $bnu Utsaimin( him. <@*9. Shalat tara+ih adalah sunat( dilakukan dengan be rjamaIah lebih utama. Demikian yang masyhur dilakukan para sahabat( dan di+arisi oleh umat ini dari mereka generasi demi generasi. Shalat ini tidak ada batasannya. &oleh melakukan shalat < rakaIat( 9@ rakaIat( 77 rakaIat( atau 79 rakaIat semuanya baik. &anyak atau sedikitnya rakaIat tergantung pada panjang atau pendeknya bacaan ayat. Dalam shalat diminta supaya khusyuI( bertumaIninah( dihayati dan membaca dengan pelan dan itu tidak bisa dengan cepat dan tergesa*gesa. Dan sepertinya lebih baik apabila shalat tersebut hanya dilakukan 77 rakaIat.0-aitu berdasarkan hadits Aisyah radiallahuIanha yang artinya 6 #iadalah ,asulullah shalallahu Ialaihi +asallam menambah 0rakaat1( baik di bulan ,amadhan atau 0di bulan1 lainya lebih dari sebelas rakaat. 0',. Al*&ukhari dan An*NasaIi1
MEMBACA AL.UR6ANUL KARIM DI BULAN RAMADHAN DAN LAINN
Segala puji bagi Allah( yang telah menurunkan kepada hamba*Nya kitab Al* /urIan sebagai penjelasan atas segala sesuatu( petunjuk( rahmat dan kabar gembira bagi orang*orang muslim. Semoga shala+at dan salam senantiasa
tercurah kepada hamba dan rasul*Nya "uhammad( yang diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta. Adalah ditekankan bagi seorang muslim yang mengharap rahmat Allah dan takut akan siksa*Nya untuk memperbanyak membaca Al*/urIanul %arim pada bulan ,amadhan dan buian*bulan lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah #aIala( mengharap ridha*Nya( memperoleh keutamaan dan pahala*Nya. %arena Al*/urIanul %arim adalah sebaik*baik kitab( yang diturunkan kepada ,asul termulia( untuk umat terbaik yang pernah dilahirkan kepada umat manusia dengan syariIat yang paling utama( paling mudah( paling luhur dan paling sempurna.
Al*/urIan diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim( direnungkan dan dipahami makna( perintah dan larangannya( kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan #uhannya dan pemberi syafaIat baginya pada hari %iamat.
Allah telah menjamin bagi siapa yang membaca Al*/urIan dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat( dengan firmanNya "aka barangsiapa yang mengikuti petunjuk*%u( ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. 0#haha67<91(
)anganlah seorang muslim memalingkan diri dari membaca kitab Allah( merenungkan dan mengamalkan isi kandungannya. Allah telah mengancam orang*orang yang memalingkan diri darinya dengan firman*Nya 6 &arangsiapa berpaling dari Al*/urIan maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari %iamat. 0#haha 6 71( Dan barangsiapa berpaling dari peringatan*%u( maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit( dan %ami akan menghimpunkannya pada hari %iamat dalam keadaan buta. 0#haha6 7<=1(
D& antara keutamaan Al.ur6an 7
7. irman Allah #a Iala 6Dan %ami turunkan kepadamu Al*%itab 0Al*/urIan1 untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang*orang yang berserah diri. 0An*Nahl6 8C1(
<. irman Allah #aIala 6 Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah( dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang*orang yang mengikuti keridhaan*Nya ke jalan keselamatan( dan 0dengan kitab itu pula1 Allah mengeluarkan orang*orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seiin*Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. 0Al*"aIidah6 7>*7@1.
9. irman Allah #a Iala 6'ai manusia( sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari #uhanmu dan penyembuh bagi penyakit*penyakit 0yang berada1 dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi ouang*orang yang beriman. 0-unus6 >B1.
=. Sabda ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam 6&acalah Al*/urIan( karena ia akan datang pada hari %iamat sebagai pemberi syafa Iat bagi
pembacanya. 0',. "uslim dari Abu Umamah1.
>. Dari An*Na++as bin SamIan radhiallahu Ianhu( katanya 6 Aku mendengar ,asul shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6Didatangkan pada hari %iamatAl*/urIan dan para pembacanya yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia( dengan didahului oleh surat Al &a2arah dan Ali $mran yang membela pembaca kedua surat ini. 0',( "uslim1.
@. Dari Utsman bin Affan radhiallahu Ianhu( katanya6 ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6Sebaik*baik kalian adalah orang yang mempelajari Al*/urIan dan mengajarkannya. 0',. Al*&ukhar1
B. Dari $bnu "asIud radhiallahu Ianhu( katanya 6 ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6&arangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan( dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf tetapi alif satu huruf lam satu huruf dan mim satu huruf. 0',. At*#irmidi( katanya6 hadits hasan shahih1. 8. Dari Abdullah bin Amr bin Al IAsh radhiallahu Ianhuma( bah+a Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6Dikatakan kepada pembaca Al* /urIan6 &acalah( naiklah dan bacalah dengan pelan sebagaimana yang telah kama lakukan di dunia( karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca. 0',. Abu Da+ud dan At*#irmidi dengan mengatakan6 hadits hasan shahih1. C. Dari Aisyah radhiallahu Ianhu( katanya 6 Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6Orang yang membaca Al*/urIan dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat( sedangkan orang yang membaca Al* /uran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala. 0'adits "uttafa2 IAlaih1. Dua pahala( yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya. 7. Dari $bnu Umar radhiallahu Ianhuma( Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6#idak boleh hasut kecuali dalam dua perkaua( yaitu6 orang yang dikaruniai Allah Al*/urIan lalu diamalkannya pada +aktu malam dan siang( dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada +aktu malam dan siang 0'adits "uttafa2 IAlaih1. -ang dimaksud hasut di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang dimiliki orang lain. 0 !ihat kitab ,iyadhus Shaalihiin( hlm. =@B*=@C. "aka bersungguh*sungguhlah *semoga Allah menunjuki Anda kepada jalan yang diridhaiNya untuk mempelajari Al*/urIanul %arim dan membacanya dengan niat yang ikhlas untuk Allah #aIala. &ersungguh*sungguhlah untuk mempelajari maknanya dan mengamalkannya( agar mendapatkan apa yang dijanjikan Allah bagi para ahli Al*/urIan berupa keutamaan yang besar( pahala yang banyak( derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Para sahabat ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam dahulu jika mempelajari sepuluh ayat dari Al*/urIan( mereka tidak melaluinya tanpa mempelajari makna dan cara pengamalannya. Dan perlu Anda ketahui( bah+a membaca Al*/urIan yang berguna bagi pembacanya( yaitu membaca disertai merenungkan dan memahami maknanya( perintah*perintahnya dan larangan*larangannya. )ika ia menjumpai ayat yang memerintahkan sesuatu maka ia pun mematuhi dan menjalankannya( atau menjumpai ayat yang melarang sesuatu maka iapun
meninggalkan dan menjauhinya. )ika ia menjumpai ayat rahmat( ia memohon dan mengharap kepada Allah rahmat*Nya atau menjumpai ayat adab( ia berlindung kepada Allah dan takut akan siksa*Nya. Al*/urIan itu menjadi hujjah bagi orang yang merenungkan dan mengamalkannya sedangkan yang tidak mengamalkan dan memanfaatkannya maka Al*/urIan itu menjadi hujjah terhadap dirinya 0mencelakainya1. irman Allah #a Iala 6lni adalah sebuah kitab yang %ami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat*ayat*Nya dan supaya orang*orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pe lajaran. 0Shad6 1. Dan dalam hadits shahih dari $bnu Abbas( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bertemu dengan )ibril pada bulan ,amadhan setiap malam untuk membacakan kepadanya Al*/urIanul %arim. 'al itu menunjukkan dianjurkannya mempelajari Al*/urIan pada bulan ,amadhan dan berkumpul untuk itu( juga membacakan Al*/urIan kepada orang yang lebih hafal. Dan juga menunjukkan dianjurkannya memperbanyak bacaan Al*/urIan pada bulan ,amadhan. #entang keutamaan berkumpul di masjid*masjid untuk mempelajari Al* /urIanul %arim( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6 #idaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka( kecuali turunlah ketenangan atas mereka( serta mereka diliputi rahmat( dikerumuni para malaikat dan disebut*sebut oleh Allah kepada para malaikat di hadapan*Nya. 0',. "uslim1. A(a (ua cara untuk mem'ela1ar& Al.ur6anul Kar&m7 "5 Memaca a%at %an$ (&aca )ahaat An(a5 #5 Memaca a%at )e)u(ahn%a5 Namun cara 'ertama le&h a&k5
Dalam hadits $bnu Abbas di atas disebutkan pula mudarasah antara Nabi dan )ibril terjadi pada malam hari. $ni menunjukkan dianjurkannya banyak* banyak membaca Al*/urIan di bulan ,amadhan pada malam hari( karena malam merupakan +aktu berhentinya segala kesibukan( kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenungkan. Seperti dinyatakan dalam firman Allah 6 Sesungguhnya bangun di +aktu malam adalah lebih tepat 0untuk khusyu I1( dan bacaan di +aktu itu lebih berkesan. 0Al*"uammil6 @1. Disunatkan membaca Al*/urIan dalam kondisi sesempurna mungkin( yakni dengan bersuci( menghadap kiblat( mencari +aktu*+aktu yang paling utama seperti malam( setelah maghrib dan setelah fajar. &oleh membaca sambil berdiri( duduk( tidur( berjalan dan menaiki kendaraan. &erdasarkan firman Allah 6
0-aitu1 orang*orang yang dikir kedada Allah sambil berdiri( atau duduk( atau dalam keadaan berbaring... 0A7I$mran6 7C71. Sedangkan Al*/urIanul %arim merupakan dikir yang paling agung.
KADAR BACAAN
Disunatkan mengkhatamkan Al*/urIan setiap minggu( dengan setiap hariI membaca sepertujuh dari Al*/urIan dengan melihat mushaf( karena melihat mushaf merupakan ibadah. )uga mengkhatamkannya kurang dari seminggu pada +aktu*+aktu yang mulia dan di tempat*tempat yang mulia( seperti6 ,amadhan( Dua #anah Suci dan sepuluh hari Dul 'ijjah karena memanfaatkan +aktu dan tempat. )ika membaca Al*/urIan khatam dalam setiap tiga hari pun baik( berdasarkan sabda Nabi shallallahu Ialaihi +asallam kepada Abdullah bin Amr 6 &acalah Al*/urIan itu dalam setiap tiga hari 0 !ihat kitab adhaaIilul 2urIan( oleh $bnu %atsir( him. 7@C*7B< dan 'aasyiatu "u2addimatit #afsiir( oleh $bnu /aasim( hlm. 7B.1
Dan makruh menunda khatam Al*/urIan lebih dari empat puluh hari( bila hal tersebut dikha+atirkan membuatnya lupa. $mam Ahmad berkata 6 &etapa berat beban Al*/urIan itu bagi orang yang menghafalnya kemudian melupakannya. Dilarang bagi yang berhadats kecil maupun besar menyentuh mushaf( dasarnya firman Allah #a Iala 6 #idak menyentuhnya kecuali hamba*hamba yang disucikan. 0Al*:a2iIah6 BC1. Dan sabda Nabi shallallahu Ialaihi +assallam 6 #idak dibenarkan menyentuh Al*/urIan ini kecuali orang yang suci. 0',. "alik dalam Al"u+aththa(Ad*Daru2uthni dan lainnya1 0'ai ini diperkuat hadits 'akim bin 'iam yang lafahnya6 )angan menyentuh Al*2urIan kecuali jika kamu suci. 0',. Ath*#habrani dan Al*'akim dengan menyatakannya shahih1.
AL.UR6ANUL KARIM 4
Asy*Syathibi dalam kitab Al*"u+aafa2aat mengatakan 6 Sudah menjadi kesepakatan bah+a kitab yang mulia ini adalah syariIat yang sempurna( sendi agama( sumber hikmah( bukti kerasulan( cahaya penglihatan dan hujjah. #iada jalan menuju Allah selainnya( tiada keselamatan kecuali dengannya dan tidak ada yang dapat dijadikan pegangan sesuatu yang menyelisihinya. %alau demikian halnya( mau tidak mau bagi siapa yang hendak mengetahui keuniJersalan syariat( berkeinginan mengenal tujuan* tujuannya serta mengikuti jejak para ahlinya harus menjadikannya sebagai ka+an bercakap dan teman duduknya sepanjang siang dan malam dalam teori dan praktek maka dekat +aktunya ia mencapai tujuan dan menggapai cita*cita serta mendapati dirinya termasuk orang*orang pendahulu( dan
dalam rom an pertama jika ia mampu. Dan tidaklah mampu atas hal itu kecuali orang yang senantiasa menggunakan apa yang dapat membantunya( yaitu sunnah yang menjelaskan kitab ini. Selainnya( adalah ucapan para imam terkemuka dan salaf pendahulu yang dapat membimbingnya dalam tujuan yang mulia ini. 0 !ihat A$ "u+afa2aat( oleh Asy*Syathibi( 97<<=.1
HUKUM MELAGUKAN AL.UR6AN
Pembaca dan pendengar Al*/urIan yang hatinya disibukkan dengan lagu dan sejenisnya *yang dapat mengakibatkan perubahan firman Allah( padahal kita diperintahkan untuk memperhatikannya sebenamya menghalangi hatinya dari apa yang dikehendaki Allah dalam kitab*Nya( memutuskannya dari pemahaman firman*Nya. "ahasuci firman Allah dari hal itu semua. $mam Ahmad melarang talhin dalam membaca Al*/urIan( yaitu yang menyerupai lagu( beliau berkata 6 $tu bidIah. $bnu %atsir rahimahullah dalam adhaa Iilul /urIan mengatakan6 Sasaran yang diminta menurut syaraI tiada lain yaitu memperindah suara yang dapat mendorong untuk merenungkan dan memahami Al*/urIan yang mulia dengan khusyuI( tunduk( dan patuh penuh ketaatan. Adapun suara*suara dengan lagu yang diada*adakan yang terdiri atas nada dan irama yang melalaikan( serta aturan musikal( maka Al*/urIan adalah suci dari hal ini dan tak layak jika dalam membacanya diperlakukan demikian. 0!ihat kitab adhaaIilul 2urIan( oleh $bnu %atsir( him. 7<>*7<@.1
Syaikhul $slam $bnu #aimiyah mengatakan6 $rama*irama yang dilarang para ulama untuk membaca Al*/urIan yaitu yang dapat memendekkan huruf yang panjang( memanjangkan yang pendek( menghidupkan huruf yang mati dan mematikan yang hidup. "ereka lakukan hal itu supaya sesuai dengan irama lagu*lagu yang merdu. )ika hal itu dapat mengubah aturan Al*/urIan dan menjadikan harakat sebagai huruf( maka haram hukumnya. 0!ihat 'aasyiatu "u2addimatit #afsiir( oleh $bnu /aasim( him. 7B.1
4EDEKAH DI BULAN RAMADHAN
Diri+ayatkan dalam Shahih Al*&ukhari dan "uslim( dari $bnu Abbas raldhiallahu Ianhuma( ia berkata 6 Nabi shallallahu Ialaihi +asallam adalah orang yang paling derma+an( dan beliau lebih derma+an pada bulan ,amadhan( saat beliau ditemui )ibril untuk membacakan kepadanya Al*/urIan. )ibril menemui beliau setiap malam pada bulan ,amadhan( lalu membacakan kepadanya Al*/urIan. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam ketika ditemui )ibril lebih derma+an dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.
'adits ini diri+ayatkan pula oleh Ahmad dengan tambahan6 Dan beliau tidak pernah dimintai sesuatu kecuali memberikannya.
Dan menurut ri+ayat Al*&aiha2i( dari Aisyah radhiallahu Ianha 6 ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam jika masuk bulan ,amadhan membebaskan setiap ta+anan dan memberi setiap orang yang meminta.
%ederma+anan adalah sifat murah hati dan banyak memberi. Allah pun bersifat "aha Pemurah( Allah #aIala "aha Pemurah( kederma+anan*Nya berlipat ganda pada +aktu*+aktu tertentu seperti bulan ,amadhan.
Dan ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam adalah manusia yang paling derma+an( juga paling mulia( paling berani dan amat sempurna dalam segala sifat yang terpuji kederma+anan beliau pa da bulan ,amadhan berlipat ganda dibanding bulan*bulan lainnya( sebagaimana kemurahan #uhannya berlipat ganda pada bulan ini.
&erbagai pelajaran yang dapat diambil dari berlipatgandanya kederma+anan Nabi shallallahu Ialaihi +asallam di bulan ,amadhan 6 &ah+a kesempatan ini amat berharga dan melipatgandakan amal kebaikan. "embantu orang*orang yang berpuasa dan berdikir untuk senantiasa taat( agar memperoleh pahala seperti pahala mereka sebagaimana siapa yang membekali orang yang berperang maka ia memperoleh seperti pahala orang yang berperang( dan siapa yang menanggung dengan balk keluarga orang yang berperang maka ia memperoleh pula seperti pahala orang yang berperang. Dinyatakan dalam hadits Faid bin %halid dari Nabi shallallahu Ialaihi +asallam beliau bersabda6 &arangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. 0',. Ahmad dan At*#irmidi1.
&ulan ,amadhan adalah saat Allah berderma kepada para hamba*Nya dengan rahmat( ampunan dan pembebasan dari api Neraka( terutama pada !ailatul /adar Allah #a Iala melimpahkan kasih*Nya kepada para hamba*Nya yang bersifat kasih( maka barangsiapa berderma kepada para hamba Allah niscaya Allah "aha Pemurah kepadanya dengan anugerah dan kebaikan. &alasan itu adalah sejenis dengan amal perbuatan. Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama*sama termasuk sebab masuk Surga. Dinyatakan dalam hadits Ali radhiallahu Ianhu( bah+a Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Sungguh di Surga terdapat ruangan*ruangan yang bagian luamya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. "aka berdirilah kepada beliau seorang Arab &adui seraya berkata6 Untuk siapakah ruangan*ruangan itu +ahai ,asulullah3 ja+ab beliau6 Untuk siapa saja yang berkata baik( memberi makan( selalu berpuasa dan shalat malam ketika orang*orang dalam keadaan tidur. 0',. At*#irmidi dan Abu $sa berkata( hadits ini gharib1 Semua kriteria ini terdapat dalam bulan ,amadhan. #erkumpul bagi orang mukmin dalam bulan ini puasa( shalat malam( sedekah dan perkataan baik. %arena pada +aktu ini orang yang berpuasa dilarang dari perkataan kotor dan perbuatan keji. Sedangkan shalat( puasa dan sedekah dapat
menghantarkan pelakunya kepada Allah #a Iala.
Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama*sama lebih dapat menghapuskan dosa*dosa dan menjauhkan dari api Neraka )ahannam( terutama jika ditambah lagi shalat malam. Dinyatakan dalam sebuah hadits bah+a Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Puasa itu merupakan perisai bagi seseorang dari api Neraka( sebagaimana perisai dalam peperangan 0 'adits ri+ayat Ahmad( An*NasaIi dan $bnu "ajah dari Ustman bin Abil*IAsh juga diri+ayatkan oleh $bnu %huaimah dalam Shahihnya serta dinyatakan shahih oleh 'akim dan disetujui Ad* Dahabi.1 'adits ri+ayat Ahmad dengan isnad hasan dan Al*&aiha2i. Diri+ayatkan pula oleh Ahmad dari Abu 'urairah bah+a Nabi Shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Puasa itu perisai dan benteng kokoh yang melindungi seseorang1 dari api Neraka Dan dalam hadits "uIad radhiallahu Ianhu( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api 0'adist ri+ayat At*#irmidi dan katrrnya. 'adits hasan shnhih. Dalam puasa( tentu terdapat kekeliruan serta kekurangan. Dan puasa dapat menghapuskan dosa*dosa dengan syarat menjaga diri dari apa yang mesti dijaga. Padahal kebanyakan puasa yang dilakukan kebanyakan orang tidak terpenuhi dalam puasanya itu penjagaan yang semestinya. Dan dengan sedekah kekurangan dan kekeliruan yang terjadi dapat terlengkapi. %arena itu pada akhir ,amadhan( di+ajibkan membayar akat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan keji.
Orang yang berpuasa meninggalkan makan dan minumnya. )ika ia dapat membantu orang lain yang berpuasa agar kuat dengan makan dan minum maka kedudukannya sama dengan orang yang meninggalkan syah+atnya karena Allah( memberikan dan membantukannya kepada orang lain.Untuk itu disyariIatkan baginya memberi hidangan berbuka kepada orang*orang yang berpuasa bersamanya( karena makanan ketika itu sangat disukainya( maka hendaknya ia membantu orang lain dengan makanan tersebut( agar ia termasuk orang yang memberi makanan yang disukai dan karenanya menjadi orang yang bersyukur kepada Allah atas nikmat makanan dan minuman yang dianugerahkan kepadanya( di mana sebelumnya ia tidak mendapatkan anugerah tersebut. Sungguh nikmat ini hanyalah dapat diketahui nilainya ketika tidak didapatkan. 0!ihat kitab !arhaaIiful "aIarif( oleh $bnu ,ajab( hlm. 7B<*7B8.1 Semoga Allah melimpahkan taufik*Nya 0kepada kita semua1. Shala+at dan salam semoga senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita "uhammad( segenap keluarga dan sahabatnya.
TA;4IRAN A
Allah #aIala berfirman 6 'ai orang*orang yang beriman( di+ajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di+ajibkan atas orang*orang sebelum kama agar kamu berta2+a. 0-aitu1 dalam beberapa hari yang teutentu. "aka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan 0lalu ia berbuka1 maka 0+ajiblah baginya beJpuasa1 sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari* hari yang lain. Dan +ajib bagi orang*orang yang berat menjalankannya 0jika mereka tidak beupuasa1 membayar fidyah( 0yaitu1 memberi makan seorang miskin. &arangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan( maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu( jika kamu mengetahui 0Al*&a2arah6 789*78=1
Allah berfirman yang ditujukan kepada orang*orang beriman dari umat ini( seraya menyuruh mereka agar berpuasa. -aitu menahan dari makan( minum dan bersenggama dengan niat ikhlas karena Allah #aIala. %arena di dalamnya terdapat penyucian dan pembersihan ji+a( juga menjernihkannya dari pikiran*pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah.
Allah menyebutkan( di samping me+ajibkan atas umat ini( hal yang sama juga telah di+ajibkan atas orang*orang terdahulu sebelum mereka. Dari sanalah mereka mendapat teladan. "aka( hendaknya mereka berusaha menjalankan ke+ajiban ini secara lebih sempurna dibanding dengan apa yang telah mereka kerjakan. 0#afsir $bn %atsir( 77979.1 !alu( Dia memberikan alasan di+ajibkannya puasa tersebut de ngan menjelaskan manfaatnya yang besar dan hikmahnya yang tinggi. -aitu agar orang yang berpuasa mempersiapkan diri untuk berta2+a kepada Allah( -akni dengan meninggalkan nafsu dan kesenangan yang dibolehkan( semata*mata untuk mentaati perintah Allah dan mengharapkan pahala di sisi*Nya. Agar orang beriman termasuk mereka yang berta2+a kepada Allah( taat kepada semua perintah*Nya serta menjauhi larangan*larangan dan segala yang diharamkan*Nya. 0#afsir Ayaatul Ahkaam( oleh Ash Shabuni( $Q7C<.1
%etika Allah menyebutkan bah+a Dia me+ajibkan puasa atas mereka( maka Dia memberitahukan bah+a puasa tersebut pada hari*hari tertentu atau dalam jumlah yang relatif sedikit dan mudah. Di antara kemudahannya yaitu puasa tersebut pada bulan tertentu( di mana seluruh umat $slam melakukannya.
!alu Allah memberi kemudahan lain( seperti disebutkan dalam firman*Nya6 "aka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan 0lalu ia berbuka1( maka 0+ajiblah baginya berpuasa1 sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari*hari yang lain. 0Al*&a2arah6 78=1
%arena biasanya berat( maka Allah memberikan keringanan kepada mereka berdua untuk tidak berpuasa. Dan agar hamba mendapatkan kemaslahatan puasa( maka Allah memerintahkan mereka berdua agar menggantinya pada hari*hari lain. -akni ketika ia sembuh dari sakit atau tak iagi melakukan perjalanan( dan sedang dalam keadaan luang. 0!ihat kitab #afsiirul !atInifil "annaan fi %hulaashati #afsiiril /urIan( oleh $bnu SaIdi( hlm. >@.1
Dan firman Allah #a Iala 6 "aka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan 0lalu ia berbuka1( maka 0+ajiblah baginya berpuasa1 sebanyak hari yang ditinggalkannya itu( pada hari*hari lain. 0Al*&a2arah 6 78=1
"aksudnya( seseorang boleh tidak berpuasa ketika sedang sakit atau dalam keadaan bepergian( karena hal itu berat baginya. "aka ia dibolehkan berbuka dan meng2adhaInya sesuai dengan bilangan hari yang ditinggalkannya( pada hari*hari lain.
Adapun orang sehat dan mukim 0tidak bepergian1 tetapi berat 0tidak kuat1 menjalankan puasa( maka ia boleh memilih antara berpuasa atau memberi makan orang miskin. $a boleh berpuasa( boleh pula ber buka dengan syarat memberi makan kepada satu orang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. )ika ia memberi makan lebih dari seorang miskin untuk setiap harinya( tentu akan lebih baik. Dan bila ia berpuasa( maka puasa lebih utama daripada memberi makanan. $bnu "asIud dan $bn u Abbas radhiallahu Ianhum berkata6 %arena itulah Allah berfirman 6 Dan berpuasa lebih baik bagimu( jika kamu mengetahui. 0#afsir $bnu %atsir 7Q<7=1 irman Allah #a Iala 6 0&eberapa hari yang ditentukan itu adalah1 bulan ,amadhan( bulan yang di dalamnya diturunkan Al*/urIan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan*penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda 0antara yang hak dan yang bathil1. %arena itu( barangsiapa di antara kamu hadir 0di negeri tempat tinggalnya1 di bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka1 maka 0+ajiblah baginya berpuasa1( sebanyak hari yang ditinggalkannya itu( pada hari*hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu( dan tidak menghenda ukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk*Nya yang diberikan kepadamu( supaya kamu bersyukur. 0Al*&a2arah6 78>1.
Allah memberitahukan bah+a bulan yang di dalamnya di+ajibkan puasa bagi mereka itu adalah bulan ,amadhan. &ulan di mana Al*/urIan Hyang dengannya Allah memuliakan umat "uhammad*diturunkan untuk pertama kalinya. Allah menjadikan Al*/urIan sebagai undang*undang serta peraturan yang mereka pegang teguh dalam kehidupan. Di dalamnya terdapat cahaya dan petunjuk. Dan itulah jalan kebahagiaan bagi orang yang ingin menitinya. Di dalamnya terdapat pembeda antara yang hak dengan yang batil( antara petunjuk dengan kesesatan dan antara yang halal dengan yang haram. Allah menekankan puasa pada bulan ,amadhan karena bulan itu adalah bulan diturunkannya rahmat kepada segenap hamba( Dan Allah tidak menghendaki kepada segenap hamba*Nya kecuaii kemudahan. %arena itu Dia membolehkan orang sakit dan musafir berbuka puasa pada hari*hari bulan ,amadhan 0#2fsir Ayarul Ahkam oleh Ash Shabuni( $Q7C<1( dan memerintahkan mereka menggantinya( sehingga sempurna bilangan satu bulan. Selain itu( Dia juga memerintahkan memperbanyak dikir dan takbir ketika selesai melaksanakan ibadah puasa( yakni pada saat sempurnanyaI bulan ,amadhan. %arena itu Allah berfirman 6 Allah menghendaki kemudahan bagimu( dan tidak menghenda ukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu mengagungkan Allah atas petunjuk*Nya yang diberikan kepadamu( agar kama bersyukur. 0Al* &a2arah6 78>1. "aksudnya( bila Anda telah menunaikan apa yang diperintahkan Allah( taat kepada*Nya dengan menjalankan hal*hal yang di+ajibkan dan meninggalkan segala yang diharamkan serta menjaga batasan*batasan 0hukum1*Nya( maka hendaklah kamu termasuk orang*orang yang ber syukur karenanya. I1 0#afsir $bnu %arsir( 7Q<781 !alu Allah berfirman 6 Dan apabila para hamba*%u bertanya kepadamu tentang Aku maka 0ja+ablah1 bah+asanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo Ia apabila ia memohon %epada*%u maka hendaklah mereka itu memenuhi 0segala perintah1*%u( dan hendaklah mereka beriman kepada*%u( agar mereka selalu berada dalam kebenaran. 0Al*&a2arah678@1 Sebab #urunnya ayat 6
Diri+ayatkan bah+a seorang Arab badui bertanya 6 :ahai ,asulullah( apakah #uhan kita dekat sehingga kita berbisik atau jauh sehingga kita berteriak 0memanggil*Nya ketika berdoIa13 Nabi shallallahu Ialaihi +asallam hanya terdiam( sampai Allah menurunkan ayat di atas. I 0#afsir $bnu %atsir $Q<7C.1
#afsiran ayat6 Allah menjelaskan bah+a Diri*Nya adalah dekat. $a mengabulkan doIa orang* orang yang memohon( serta memenuhi kebutuhan orang*orang yang meminta. #idak ada tirai pembatas antara Diri*Nya dengan salah seorang hamba*Nya. %arena itu( seyogyanya mereka menghadap hanya kepada*Nya dalam berdoIa dan merendahkan diri( lurus dan memurnikan ketaatan pada* Nya semata. 0#afsir $bnu %atsir( $Q<78.1 Adapun hikmah penyebutanIAllah akan ayat ini yang memotiJasi memperbanyak doIa berangkaian dengan hukum*hukum puasa adalah bimbingan kepada kesungguhan dalam berdoIa( ketika bilangan puasa telah sempurna( bahkan setiap kali berbuka.
An1uran (an Keutamaan Do6a7
&anyak sekali nash*nash yang memotiJasi untuk berdoIa( menerangkan fadhilah 0keutamaan1nya dan mendorong agar suka melakukannya. Di antaranya adalah sebagai berikut 6
7. irman Allah #a Iala 6 Dan #uhanmu berfirman6 &erdoIalah kepada*%u( niscaya akan %uperkenankan bagimu. 0Thaafir6 @1. Di dalamnya Allah memerintahkan berdoIa dan Dia menjamin akan mengabulkannya.
<. irman Allah #aIala 6 &erdoIalah kepada #uhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang*orang yang melampaui batas. 0Al*AIraaf6 >>1. "aksudnya( berdoIalah kepada Allah dengan menghinakan diri dan secara rahasia( penuh khusyuI dan merendahkan diri. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang*orang yang melampaui batas. -akni tidak menyukai orang* orang yang melampaui batas( baik dalam berdoIa atau lainnya( orang*orang yang melampaui batas dalam setiap perkara. #ermasuk melampaui batas dalam berdoIa adalah permintaan hamba akan berbagai hal yang tidak sesuai untuk dirinya atau dengan meninggikan dan mengeraskan suaranya dalam berdoIa. Dalam Shahihain( Abu "usa Al*AsyIari berkata6 Orang*orang meninggikan suaranya ketika berdoIa( maka ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 :ahai sekalian manusia( kasihanilah dirimu( sesungguhnya kamu tidak berdoIa kepada Dat yang tuli( tidak pula ghaib. Sesungguhnya Dat yang kama berdoIa pada*Nya itu "aha "endengar lagi "aha Dekat.
9. irman Allah #a Iala 6 Atau siapakah yang memperkenankan 0doIa1 orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoIa kepada*Nya( dan yang menghilangkan kesusahan3 0An Naml6 @<1.
"aksudnya( apakah ada yang bisa mengabulkan doIa orang yang kesulitan( yang diguncang oleh berbagai kesempitan( yang sulit mendapatkan apa yang ia minta( sehingga tak ada jalan lain ia baru keluar dari keadaan yang mengungkunginya( selain Allah semata3 Siapa pula yang meng hilangkan keburukan 0malapetaka1( kejahatan dan murka( selain Allah semata3
=. Dari An*NuIman bin &asyir radhiallahu Ianhu( dari Nabi shallallahu Ialaihi +asallam( beliau bersabda6 DoIa adalah ibadah. 0',( Abu Daud dan At*#i-midi( At*#irmidi berkata( hadits hasan shahih1.
Dari Ubadah bin Asb*Shamit radhiallahu Ianhu ia berkata( sesungguhnya ,asulullah shalallahu Ialaihi +asallam bersabda6 #idak ada seorang muslim yang berdoIa kepada Allah di dunia de ngan suatu permohonan kecuali Dia mengabulkannya( atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya( selama ia tidak meminta suatu do sa atau pemutusan kerabat. "aka berkatalah seouang laki*laki dari kaum6 %alau begitu( kita memperbanyak 0doIa1. ,asulullah shalallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Allah memberikan kebaikan*Nya lebih banyak daripada yang kalian minta 0',. At*#irmidi( ia berkata( hadits hasan shahih1( 0!ihat kitab ,iyaadhus Shaalihiin( hlm. @7< dan @<<1 !alu Allah #aIala berfirman 6 Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri* isterimu mereka itu adalah pakaian bagimu( dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahrJasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu( karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.
"aka sekarang campurilah mereka dan caJilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu( dan makan minumlah hinngga terang bagimu benang putih dari benang hitam( yaitu fajar. %emudian sempurnakanlah puasa itu sampai 0datang1 malam( 0tetapi1janganlah kamu campuri mereka itu( sedang kamu beriItikaf dalam masjid. $tulah larangan Allah( maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat*ayat*Nya kepada manusia( supaya mereka berta2+a. 0Al*&a2arah678B1 Sebab turunnya ayat 6
$mam Al &ukhari meri+ayatkan dari Al*&arraI bin IAib( bah+asanya ia berkata 6 Dahulu( para sahabat Nabi shallallahu Ialaihi +asallam( jika seseorang 0dari mereka1 berpuasa( dan telah datang 0+aktu1 berbuka( tetapi ia tidur sebelum berbuka( ia tidak makan pada malam dan siang harinya hingga sore. Suatu ketika /ais bin Sharmah Al*Anshari dalam keadaan puasa( sedang pada siang harinya bekerja di kebun kurma. %etika datang +aktu berbuka( ia mendatangi isterinya seraya berkata padanya6 Apakah engkau memiliki makanan 3 $a menja+ab6 #idak( tetapi aku akan pergi mencarikan untukmu. Padahal siang harinya ia sibuk bekerja( karena itu ia tertidur. %emudian datanglah isterinya. #atkala ia melihat suaminya 0tertidur1 ia berkata6 Gelaka kamu. %etika sampai tengah hari( ia menggauli 0isterinya1. "aka hal itu diberitahukan kepada Nabi shallallahu alaihi +asallam( sehingga turunlah ayat ini 6 Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri* isterimu. "aka mereka sangat bersuka cita karenanya( kemudian turunlah ayat berikut 6 Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam( yaitu fajar. 0!ihat kitab Ash Shahiihul "usnad min Asbaabin Nuuul( hlm. C.1
#afsiran ayat 6 Allah #aIala berfirman untuk memudahkan para hamba*Nya sekaligus untuk membolehkan mereka bersenang*senang 0bersetubuh1 dengan isterinya pada malam*malam bulan ,amadhan( sebagaimana mereka dibolehkan pula ketika malam hari makan dan minum 6 Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa melakukam rafats dengan isteri* isterimu. ,afats adalah bersetubuh dan hal*hal yang menyebabkan terjadinya. Dahulu( mereka dilarang melakukan hal tersebut 0pada malam hari1( tetapi kemudian Allah membolehkan mereka makan minum dan melampiaskan kebutuhan biologis( dengan bersenang*senang bersama isteri*isteri mereka. 'al itu untuk menampakkan anugerah dan rahmat Allah pada mereka.
Allah menyerupakan +anita dengan pakaian yang menutupi badan. "aka ia adalah penutup bagi laki*laki dan pemberi ketenangan padanya( begitupun sebaliknya. $bnu Abbas berkata6 "aksudnya para isteri itu merupakan ketenangan
bagimu dan kamu pun merupakan ketenangan bagi mereka. Dan Allah membolehkan menggauli para isteri hingga terbit fajar. !alu Dia mengecualikan keumuman dibolehkannya menggauli isteri 0malam hari bulan puasa1 pada saat iItikaf. %arena ia adalah +aktu meninggalkan segala urusan dunia untuk sepenuhnya konsentrasi beribadah. Pada akhirnya Allah menutup ayat*ayat yang mulia ini dengan memperingatkan agar mereka tidak melanggar perintah*perintah*Nya dan melakukan hal*hal yang diharamkan serta berbagai maksiat( yang semua itu merupakan batasan* batasan*Nya. 'al*hal itu telah Dia jelaskan kepada para hamba*Nya agar mereka menjauhinya( serta taat berpegang teguh dengan syariIat Allah sehingga mereka menjadi orang*orang yang berta2+a. 0#afsir Ayaatil Ahkaam( oleh Ash*Shabuni( $QC9.1
PELA3ARAN DARI A
Umat $slam +ajib melakukan puasa ,amadhan.
%e+ajiban berta2+a kepada Allah dengan melakukan segala perintah*Nya dan menjauhi semua larangan*Nya. &oleh berbuka di bulan ,amadhan bagi orang sakit dan musafir. %eduanya +ajib mengganti puasa sebanyak bilangan hari mereka berbuka( pada hari* hari lain. irman Allah #a Iala 6 "aka 0+ajiblah baginya berpuasa1( sebanyak hari yang ditinggalkannya itu( pada hari*haui lain( adalah dalil +ajibnya meng2adhaI bagi orang yang berbuka pada bulan ,amadhan karena udur( baik sebulan penuh atau kurang( juga merupakan dalil dibolehkannya mengganti hari*hari yang panjang dan panas dengan hari*hari yang pendek dan dingin atau sebaliknya.
#idak di+ajibkan berturut*turut dalam meng2adhaI puasa ,amadhan( karena Allah #a Iala berfirman 6"aka 0+ajiblah baginya berpuasa1 sebanyak hari yang ditinggalkannya itu( pada hari*hari lain( tanpa mensyaratkan puasa secara berturut*turut. "aka( dibolehkan berpuasa secara berturut*turut atau secara terpisah* pisah. Dan yang demikian itu lebih memudahkan manusia. Orang yang tidak kuat puasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh( +ajib baginya membayar fidyah untuk setiap harinya memberi makan satu orang miskin. irman Allah #a Iala 6Dan berpuasa lebih baik bagimu menunjukkan bah+a melakukan puasa bagi orang yang boleh berbuka adalah lebih utama( selama tidak memberatkan dirinya. Di antara keutamaan ,amadhan adalah( Allah mengistime+akannya dengan menurunkan Al*/urIan pada bulan tersebut( sebagai petunjuk bagi segenap
hamba dan untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. &ah+a kesulitan menyebabkan datangnya kemudahan. %arena itu Allah membolehkan berbuka bagi orang sakit dan musafir.
%emudahan dan kelapangan $slam( yang mana ia tidak membebani seseorang di luar kemampuannya.
DisyariIatkan mengumandangkan takbir pada malam I$dul itri. irman Allah #a Iala 6 Dan hendaklah kama mengagungkan Allah 0mengumandangkan takbir1 atas petunjuk*Nya yang diberikan kepadamu. :ajib bersyukur kepada Allah atas berbagai karunia dan taufik*Nya( sehingga bisa menjalankan puasa( shalat dan membaca Al*/urIanul %arim( dan hal itu dengan mentaati*Nya dan meninggalkan maksiat terhadap*Nya. Anjuran berdoIa( karena Allah memerintahkannya dan menjamin akan mengabulkannya. %edekatan Allah dari orang yang berdoIa pada*Nya berupa dikabulkannya doIa( dan dari orang yang menyembah*Nya berupa pemberian pahala. :ajib memenuhi seruan Allah dengan beriman kepada*Nya dan tunduk mentaati*Nya. Dan yang demikian itu adalah syarat dikabulkannya doIa. &oleh makan dan minum serta melakukan hubungan suami isteri pada malam*malan bulan ,amadhan( sampai terbit fajar( dan haram melakukannya pada siang hari. :aktu puasa adalah dari ter bitnya fajar yang kedua( hingga terbenamnya matahari. DisyariIatkan iItikaf di masjid*masjid. -akni diam di masjid untuk melakukan ketaatan kepada Allah dan totalitas ibadah di dalamnya. $a tidak sah( kecuali dilakukan di dalam masjid yang di situ diselenggarakan shalat lima +aktu. Diharamkan bagi orang yang beriItikaf mencumbu isterinya. &ersenggama merupakan salah satu yang membatalkan iItikaf. :ajib konsisten dengan mentaati perintah*perintah Allah dan larangan* larangan*Nya. Allah #aIala berfirman 6ltulah larangan*larangan Allah maka kamujangan mendekatinya. 'ikmah dari penjelasan ini adalah terealisasinya ta2+a setelah mengetahui dari apa ia harus berta2+a 0menjaga diri1. Orang yang makan dalam keadaan ragu*ragu tentang telah terbitnya fajar atau belum adalah sah puasanya( karena pada asalnya +aktu malam masih berlangsung. Disunnahkan makan sahur( sebagaimana disunnahkan mengakhirkan +aktunya. &oleh mengakhirkan mandi jinabat hingga terbitnya fajar. Puasa adalah madrasah rohaniyah( untuk melatih dan membiasakan ji+a berlaku sabar. 0!ihat kitab Al $kliil $stinbaathit #aniil( oleh As*Suyuthi( hlm. <=*<8 dan #aisirul !athifill "annaan( oleh $bn SaIdi( hlm. >@*>8.1
MAN;AAT PUA4A
Puasa memiliki beberapa manfaat( ditinjau dari segi keji+aan( sosial dan kesehatan( di antaranya6 &eberapa manfaat( puasa secara keji+aan adalah puasa membiasakan kesabaran( menguatkan kemauan( mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri( serta me+ujudkan dan membentuk keta2+aan yang kokoh dalam diri( yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. irman Allah #a Iala 6 'ai orang*orang yang beriman( di+ajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di+ajibkan atas orang*orang sebelum kamu agar kamu berta2+a. 0Al*&a2arah6 7891
Gatatan Penting 6 Dalam kesempatan ini( kami mengingatkan kepada para saudaraku kaum muslimin yang suka merokok. Sesungguhnya dengan cara ber puasa mereka bisa meninggalkan kebiasaan merokok yang mereka sendiri percaya tentang bahayanya terhadap ji+a( tubuh( agama dan masyarakat( karena rokok termasuk jenis keburukan yang diharamkan dengan nash Al*/urIanul %arim. &arangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah( niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih balk. 'endaknya mereka tidak berpuasa 0menahan diri1 dari sesuatu yang halal( kemudian berbuka dengan sesuatu yang haram( kami memohon ampun kepada Allah untuk kami dan untuk mereka. #ermasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin( bersatu( cinta keadilan dan persamaan( juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang*orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan. Sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus*usus( memperbaiki kerja pencernaan( membersihkan tubuh dari sisa*sisa dan endapan makanan( mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut. #ermasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. %arena berlebihan( balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri( bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan( enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan. Di antara manfaatnya juga adalah mengosongkan hati hanya untuk berfikir dan berdikir. Sebaliknya( jika berbagai nafsu syah+at itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan hati( selanjutnya menghalangi hati untuk berdikir dan berfikir( sehingga membuatnya lengah. &erbeda halnya jika perut kosong dari makanan dan minuman( akan menyebabkan hati bercahaya dan lunak( kekerasan hati sirna( untuk kemudian semata*mata dimanfaatkan untuk berdikir dan berfikir.
Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga( pada saat yang sama banyak orang* orang miskin yang tak mendapatkan sisa*sisa makanan( minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal*hal tersebut pada saat*saat tertentu( serta rasa berat yang ia hadapi karenanya. %eadaan itu akan mengingatkannya kepada orang*orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. $ni akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba kecukupan( juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan( dan mendorongnya untuk membantu mereka. #ermasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. %arena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa( maka dia aman dari gangguan setan( kekuatan nafsu syah+at dan kemarahan. %arena itu Nabi shallallahu Ialaihi +asallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syah+at nikah( sehingga beliau memerintah o rang yang belum mampu menikah dengan berpuasa 0 !ihat kitab !arhaaIiful "aIaarif( oleh $bnu ,ajab( hlm. 7@91 sebagaimana dalam hadits yang diri+ayatkan oleh Al*&ukhari dan "uslim1
BERPUA4A TAPI MENINGGALKAN 4HALAT
&arangsiapa berpuasa tapi meninggalkan shalat( berarti ia meninggalkan rukun terpenting dari rukun*rukun $slam setelah tauhid. Puasanya sama sekali tidak bermanfaat baginya( selama ia meninggalkan shalat. Sebab shalat adalah tiang agama( di atasnyalah agama tegak. Dan orang yang meninggalkan shalat hukumnya adalah kafir. Orang kafir tidak diterima amalnya. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6 Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat( barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir. 0',. Ahmad dan Para penulis kitab Sunan dari hadits &uraidah radhiallahu Ianhu1 At*#irmidi berkata 6 'adits hasan shahih( Al*'akim dan Ad*Dahabi menshahihkannya.
)abir radhiallahu Ianhu meri+ayatkan( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 0&atas1 antara seseorang dengan kekafiran adalah meninggalkan shalat.
0',. "uslim( Abu Daud( At*#irmidi dan $bnu "ajah1. #entang keputusan*Nya terhadap orang*orang kafir( Allah berfirman 6Dan %ami hadapi segala amal yang mereka kerjakan( lalu %ami jadikan amal itu 0bagaikan1 debu yang beterbangan. 0Al*ur2aan6 <91. "aksudnya( berbagai amal kebajikan yang mereka lakukan dengan tidak karena Allah( niscaya %ami hapus pahalanya( bahkan %ami menjadikannya sebagai debu yang beterbangan. Demikian pula halnya dengan meninggalkan shalat ber jamaah atau mengakhirkan shalat dari +aktunya. Perbuatan tersebut merupakan maksiat dan dikenai ancaman yang keras. Allah #aIala berfirman6 "aka kecelakaanlah bagi orang*orang yang shalat( yaitu1 orang*orang yang lalai dari shalatnya. 0Al*"aaIun6 =*>1. "aksudnya( mereka lalai dari shalat sehingga +aktunya berlalu. %alau Nabi shallallahu Ialaihi +asallam tidak mengiinkan shalat di rumah kepada orang buta yang tidak mendapatkan orang yang menuntunnya ke masjid( bagaimana pula halnya dengan orang yang pandangannya tajam dan sehat yang tidak memiliki udur.3 &erpuasa tetapi dengan meninggalkan shalat atau tidak berjamaah merupakan pertanda yang jelas bah+a ia tidak berpuasa karena mentaati perintah #uhannya.)ika tidak demikian( kenapa ia meninggalkan ke+ajiban yang utama 0shalat13 Padahal ke+ajiban*ke+ajiban itu merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisah*pisah( bagian yang satu menguatkan bagian yang lain. Catatan Pent&n$7
Setiap muslim +ajib berpuasa karena iman dan mengharap pahala Allah( tidak karena riyaI 0agar dilihat orang1( sumIah 0agar didengar orang1( ikut* ikutan orang( toleransi kepada keluarga atau masyarakat tempat ia tinggal. )adi( yang memotiJasi dan mendorongnya berpuasa hendaklah karena imannya bah+a Allah me+ajibkan puasa tersebut atasnya( serta karena mengharapkan pahala di sisi Allah dengan puasanya. Demikian pula halnya dengan /iyam ,amadhan 0shaiat malamQtara+ih1( ia +ajib menjalankannya karena iman dan mengharap pahala Allah( tidak karena sebab lain. %arena itu Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6&arangsiapa berpuasa ,amadhan karena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu( barangsiapa melakukan shalat malam pada bulan ,amadhan karena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu dan barangsiapa melakukan shalat pada malam !ailatul /adar karena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. 0"uttafa2 IAlaih1. Secara tidak sengaja( kadang*kadang orang yang be rpuasa terluka( mimisan 0keluar darah dari hidung1( muntah( kemasukan air atau bersin di luar kehendaknya. 'al*hal tersebut tidak membatalkan puasa. #etapi orang yang sengaja muntah maka puasanya batal( karena ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa muntah tanpa sengaja maka tidak +ajib 2adhaI atasnya( Gtetapi1 barangsiapa sengaja muntah maka ia +ajib meng2adhaI puasanya. 0',.$mam !ima kecuali An*NasaIi1 0Al ArnaIuth dalam )aamiIul Ushuul( @Q
Orang yang berpuasa boleh meniatkan puasanya dalam keadaan junub 0hadats besar1( kemudian mandi setelah terbitnya fajar. Demikian Demikian pula halnya dengan +anita haid( atau nifas( bila sudi sebelum fajar maka ia +ajib berpuasa. Dan tidak mengapa ia mengakhirkan mandi hingga setelah terbit fajar( fajar( tetapi ia tidak boleh mengakhirkan mandinya hingga terbit matahari. Sebab ia +ajib mandi dan shalat Shubuh sebelum terbitnya matahari( karena +aktu Shubuh berakhir dengan terbitnya matahari. Demikian pula halnya dengan orang junub( ia tidak boleh mengakhirkan mandi hingga terbitnya matahari. $a +ajib mandi dan shalat Shubuh sebelum terbit matahari. &agi laki*laki +ajib segera mandi( sehingga ia bisa mendapatkan shalat jamaah. Di antara hal*hal yang tidak membatalkan puasa adalah6 pemeriksaan darah( 0"isalnya dengan mengeluarkan sample 0contoh1 darah dari salah satu anggota tubuh1 suntik yang tidak dimaksudkan untuk memasukkan makanan. #etapi #etapi jika memungkinkan* melakukan hal*hal tersebut pada malam hari adalah lebih baik dan selamat( sebab ,asulullah shallallahu shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6#inggalkan apa yang membuatmu ragu( kerjakan apa yang tidak membuatmu ragu. 0',. An* NasaIi dan At*#irmidi( At*#irmidi( ia berkata6 hadits hasan shahih1 Dan beliau juga bersabda 6&arangsiapa menjaga 0dirinya1 dari berbagai syubhat maka sungguh dia telah berusaha menyucikan agama dan kehormatannya. kehormatannya. 0 "uttafa2 IAlaih1 Adapun suntikan untuk memasukkan at makanan maka tidak boleh dilakukan( sebab hal itu termasuk kategori makan dan minum. 0!ihat kitab ,isaalatush Shiyaam( oleh Syaikh Abdul Ais bin &a( hlm. <7*<<1 Orang yang puasa boleh bersi+ak pada pagi atau sore hari. Perbuatan itu sunnah( sebagaimana halnya bagi mereka yang tidak dalam keadaaan puasa.
PUA4A
Saudaraku kaum muslimin( agar sempurna puasamu( sesuai dengan tujuannya( ikutilah langkah*langkah berikut ini 6
"akanlah sahur( sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa ,asulullah shallallahu alaihi +asallam bersabda 6 "akan sahurlah kalian( sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah. ',.IAl*&ukhari ',.IAl*&ukhari dan "uslim1 &antulah 0kekuatan fisikmu1 untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur( sahur( dan untuk shalat malam dengan tidur siang 0',. $bnu %huaimah
dalam Shahihnya1 Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan +aktunya( sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. 'anya saja harus hati*hati( untuk itu hendaknya Anda telah berhenti dari makan dan minum bebe rapa menit sebelum terbit fajar( fajar( agar Anda tidak ragu*ragu. Segeralah berbuka jika matahari benar*benar be nar*benar telah tenggelam. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6 "anusia senantiasa dalam kebaikan( selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur . 0',. Al*&ukhari( $Xluslim dan At* #irmid1 Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar( agar agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci. "anfaatkan bulan ,amadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan didalamnya( yakni membaca Al*/urIanul %arim. Sesungguhnya )ibril Ialaihis salam pada setiap malam di bulan ,amadhan selalu menemui Nabi shallallahu Ialaihi +asallam untuk membacakan Al*/urIan baginya. 0',. A!*&ukhari A!*&ukhari dan "uslim dari $bnu Abbas radhiallahu Ianhu1.Dan pada diri ,asulullah shallallahu shallallahu Ialaihi +asallam ada teladan yang baik bagi kita. )agalah lisanmu dari berdusta( menggunjing( mengadu domba( mengolok* olok serta perkataan mengada*ada. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa tidak meninggalkan peJkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum. 0',. Al* &ukhari1 'endaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. "isalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab sepele( dengan dalih bah+a engkau sedang puasa. Sebaliknya( mestinya puasa membuat ji+amu tenang( tidak emosional. Dan jika Anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat( jangan Anda hadapi dia dengan perbuatan serupa. serupa. Nasihati dan tolaklah tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Puasa adalah perisai( bila suatu hari seseorang dari kama beupuasa( hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak*teriak. &ila seseorang menghina atau mencacinya( hendaknya ia berkata ISesungguhnya aku sedang puasa 0',. Al* &ukhari( "uslim dan para penulis kitab Sunan1 Ucapan itu dimaksudkanagar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya Di samping( juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci*maki. 'endaknya Anda selesai dari puasa dengan memba+a ta2+a kepada Allah( takut dan bersyukur pada*Nya( serta senantiasa isti2amah dalam agama* Nya.
'asil yang baik itu hendaknya mengiringi Anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah ta2+a( sebab Allah berfirman 6 Agar kamu berta2+a. 0Al*&a2arah6 7891 )agalah dirimu dari berbagai syah+at 0keinginan1( bahkan meskipun halal bagimu. 'al itu agar tujuan puasa tercapai( dan mematahkan nafsu dari keinginan. )abir bin Abdillah radhiallahu Ianhu berkata 6
)ika kamu berpuasa( hendaknya berpuasa pula pendengaranmu( penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa*dosa( tinggalkan menyakiti tetangga( dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kama beupuasa jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa. 'endaknya makananmu dari yang halal. )ika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan ,amadhan maka pada bulan ,amadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal( tetapi kamu berbuka dengan yang haram. Perbanyaklah Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan ,amadhan. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam adalah orang yang paring derma+an( dan beliau lebih derma+an ketika bulan ,amadhan. Ucapkanlah bismillah ketika kamu berbuka seraya berdoIa 6-a Allah( karena*"u aku berpuasa( dan atas reki*"u aku berbuka. -a Allah Allah terimalah daripadaku( sesungguhnya Engkau "aha "endengar lagi "aha "engetahui 0==1 0!ihat "ulha2 0bonus1 "ajalah Al :a!ul $slami bulan ,amadhan( 79C '.hlm.98*=.1
TU3UAN PUA4A
#ujuan #ujuan ibadah puasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai syah+at( sehingga ia siap mencari sesuatu yang menjadi puncak kebahagiaannya menerima sesuatu yang menyucikannya( yang di dalamnya terdapat kehidupannya yang abadi( mematahkan permusuhan nafsu terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan orang*orang yang menderita kelaparan di antara orang*orang miskin menyempitkan jalan setan pada diri hamba dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan minuman puasa adalah untuk #uhan semesta alam( tidak seperti amalan* amalan yang lain( ia berarti meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya kepada Allah #a Iala ia merupakan rahasia antara hamba dengan #uhannya( #uhannya( sebab para hamba mungkin bisa diketahui bah+a ia meninggalkan hai*hal yang membatalkan puasa secara nyata( tetapi keberadaan dia meninggalkan hal*hal tersebut karena Sembahannya( maka tak seorangpun manusiayang mengetahuinya( dan itulah hakikat puasa.
PETUN3UK NABI DALAM BERPUA4A
Petunjuk puasa dari Nabi shallallahu Iala ihi +asallam adalah petunjuk yang paling sempurna( paling mengena dalam mencapai maksud( serta paling mudah penerapannya bagi segenap ji+a. Di antara petunjuk puasa dari Nabi shallallahu Ialaihi +asallam pada bulan ,amadhan adalah 6 "emperbanyak melakukan berbagai macam ibadah. )ibrilIalaihis salam senantiasa membacakan Al*/urIanul %arim untuk beliau pada bulan ,amadhan beliau juga memperbanyak sedekah( kebajikan( membaca Al* /urIanul %arim( shalat( dikir( iItikaf iItikaf dan bahkan beliau mengkhususkan beberapa macam ibadah pada bulan ,amadhan( hal yang tidak beliau
lakukan pada bulan*bulan lain. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam menyegerakan berbuka dan menganjurkan demikian( beliau makan sahur dan mengakhirkannya( serta menganjurkan dan memberi semangat orang lain untuk melakukan hal yang sama. &eliau menghimbau agar berbuka dengan kurma( jika tidak mendapatkannya maka dengan air. NabiIshallallahu Ialaihi +asallam melarang orang yang berpuasa dari ucapan keji dan caci*maki. Sebaliknya beliau memerintahkan agar ia mengatakan kepada orang yang mencacinya( Sesungguhnya aku sedang puasa. )ika beliau melakukan perjalanan di bulan ,amadhan( terkadang beliau meneruskan puasanya dan terkadang pula berbuka. Dan membiarkan para sahabatnya memilih antara berbuka atau puasa ketika dalam perjalanan. &eliau shallallahu Ialaihi +asallam pernah mendapatkan fajar dalam keadaan junub sehabis menggauli isterinya isterinya maka beliau segera mandi setelah terbit fajar dan tetap berpuasa. #ermasuk #ermasuk petunjuk Nabi shallallahu Ialaihi +asallam adalah membebaskan dari 2adhaI puasa bagi orang yang makan atau minum karena lupa( dan bah+asanya Allahlah yang memberinya makan dan minum. Dan dalam ri+ayat shahih disebutkan bah+a beliau bersi+ak dalam keadaan puasa. $mam Ahmad meri+ayatkan meri+ayatkan bah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam menuangkan air di atas kepalanya dalam keadaan puasa. &eliau juga melakukan istinsya2 istinsya2 0menghirup air ke dalam dalam hidung1 serta berkumur dalam keadaan puasa. #etapi #etapi beliau melarang orang berpuasa melakukan istinsya2 secara berlebihan. 0!ihat kitab Faadul "aIad fi 'adyi %hairil I$baad( $Q9<*998 1
PUA4A
Puasa yang disyariIatkan adalah puasanya anggota badan dari dosa*dosa( dan puasanya perut dari makan dan mimum. Sebagaimana makan dan minum membatalkan dan merusak puasa( demikian pula halnya dengan dosa*dosa( ia memangkas pahala puasa dan merusak buahnya( sehingga memposisikannya pada kedudukan orang yang tidak berpuasa. %arena itu( orang yang benar*benar berpuasa adalah orang yang puasa segenap anggota badannya dari melakukan dosa*dosa lisannya berpuasa dari dusta( kekejian dan mengada*ada perutnya berpuasa dari makan dan minum kemaluannya berpuasa dari bersenggama. &ila berbicara( ia tidak berbicara dengan sesuatu yang menodai puasanya( bila melakukan suatu pekerjaan ia tidak melakukan sesuatu yang merusak puasanya. Ucapan yang keluar darinya selalu bermanfaat dan baik( demikian pula dengan amal perbuatannya. $a laksana +angi minyak kesturi( yang tercium oleh orang yang bergaul dengan pemba+a minyak tersebut. $tulah metafor 0perumpamaan1 bergaul dengan orang yang berpuasa( ia akan mengambil manfaat dari bergaul dengannya( aman dari kepalsuan( dusta( kejahatan dan kehaliman. Dalam hadits ri+ayat $mam Ahmad disebutkan 6 Dan sesungguhnya ban 0mulut1 orang puasa itu lebih harum di sisi A$lah
daripada aroma minyak kesturi. 0',. At*#irmidi At*#irmidi dan ia berkata( hadits hasan shahih gharib1. $nilah puasa yang disyariIatkan. #idak sekedar nahan diri dari makan dan minum. Dalam sebuah menahan diri dari makan dan minum. Dalam hadits shahih disebutkan 6 &arangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta kedunguan maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum .0',. Al*&ukhari( Ahmad dan lainnya1 Dalam hadits lain dikatakan 6 &etapa banyak orang puasa( bagian dari puasanya 0hanya1 lapar dan dahaga. 0',. Ahmad( hadits hasan shahih1 0Dan ia menshahihkan hadits ini.1
4EBAB.4EBAB AMPUNAN DI BULAN RAMADHAN
Dalam bulan ,amadhan banyak sekali sebab*sebab turunnya ampunan. Di antara sebab*sebab itu adalah 6 "elakukan puasa di bulan ini. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa puasa ,amadhan karena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1 "elakukan shalat tara+ih dan tahajiud di dalamnya. ,asulullah shallallahu Ialaihi ruasallam bersabda6 &arang siapa melakukan shalat malam di bulan ,amadhan karena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1 "elakukan shalat dan ibadah lain di malam !ailatul /adar. -aitu -aitu pada sepuluh hari terakhir bulan ,amadhan. $a adalah malam yang penuh berkah( yang di dalamnya diturunkan Al*/urIanul %arim. Dan pada malam itu pula dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa melakukan shalat di malam !ailatul /adar kaJena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu . 0'adits "uttafa2 IAlaih1 IAlaih1 "emberi ifthar 0makanan untuk berbuka1 kepada orang yang berpuasa. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa yang di dalamnya 0bulan ,amadhan1 memberi ifthar kepada orang berpuasa( niscaya hal itu menjadi sebab1 ampunan dari dosaYosanya( dan pembebasan dirinya dari api Neraka. 0',. $bnu %huaimah 0dan ia menshahihkan hadits ini1( Al*&aiha2i dan da n lainnya1.
&eristighfar 6 "eminta ampunan serta berdoIa ketika dalam keadaan puasa( berbuka dan ketika makan sahur. DoIa orang puasa adalah mustajab 0dikabulkan1( baik ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka Allah memerintahkan agar kita berdoIa dan Dia menjamin mengabulkannya. Allah berfirman 6Dan #uhanmu #uhanmu berfirman6 &erdoIalah kepada*%u( niscaya Aku mengabulkannya untukmu . 0Thaafir6 @1(Dan dalam sebuah hadits disebutkan6 Ada tiga macam orang yang tidak ditolak doIanya. Di antaranya disebutkan(orang yang berpuasa hingga ia berbuka 0',. Ahmad( At* #irmidi( An*NasaaIi dan $bnu "ajah1. 0$bnu %huaimah dan $bnu 'ibban dalam kitab Shahih mereka masing*masing( dan At*#irmidi At*#irmidi mengatakannya hadits shahih hasan.1
%arena itu( hendaknya setiap muslim memperbanyak( dikir( dikir( doIa dan istighfar di setiap +aktu( terutama pada bulan ,amadhan( ketika sedang berpuasa( berbuka dan ketika sahur( di saat turunnya #uhan di akhir malam. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 #uhan #uhan kami -ang "ahasuci dan "aha tinggi turun pada setiap malam ke langit dunia( 0yaitu1 ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya berfirman &arangsiapa berdoIa kepada*%u( niscaya Aku kabulkan untuknya( barangsiapa memohon kepada*%u( niscaya Aku memberinya dan barangsiapa memohon ampunan kepada*%u( niscaya Aku mengampuninya. 0',."uslim1.
Di antara sebab*sebab ampunan yaitu istighfar 0permohonan ampun1 para malaikat untuk orang*orang berpuasa( sampai mereka be rbuka. Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu 'urairah di muka( yang diri+ayatkan oleh $mam Ahmad.
)ika sebab*sebab ampunan di bulan ,amadhan demikian banyak( maka orang yang tidak mendapatkan ampunan di dalamnya adalah orang yang memiliki seburuk*buruk nasib. %apan lagi ia mendapatkan ampunan jika ia tidak diampuni pada bulan ini3 %apan dikabulkannya 0permohonan1 orang yang ditolak pada saat !ailatul ! ailatul /adar3 %apan baiknya orang yang tidak menjadi baik pada bulan ,amadhan 3
Dahulu( ketika datang bulan ,amadhan( umat $slam senantiasa berdoIa 6 -a Allah( bulan ,amadhan telah menaungi kami dan telah hadir maka serahkanlah ia kepada kami dan serahkanlah kami kepadanya %aruniailah %aruniailah kami kemampuan untuk berpuasa dan shalat di dalamnya( karuniailah kami di dalamnya kesungguhan( semangat( kekuatan dan sikap rajin. !ain lindungilah kami didalamnya dari berbagal fitnah I
"ereka berdoI.kepada Allah selama enam bulan agar bisa mendapatkan ,amadhan( dan selama enam bulan 0berikutnya1 mereka berdoIa agar puasanya diterima. Di antara( doIa mereka itu adalah 6 -a Allah serahkanlah aku kepada ,amadhan( dan serahkan ,amadhan kepadaku( dan Engkau menerimanya daripadaku dengan rela. 0!ihat !athaaIiful "aIaarif( oleh $bnu ,ajab( him. 7C@*<9.1
ADAB PUA4A
%etahuilah *semoga Allah merahmatimu*( bah+asanya puasa tidak sempurna kecuali dengan merealisasikan enam perkara6
"enundukkan pandangan serta menahannya dari pandangan*pandangan liar yang tercela dan dibenci.
"enjaga lisan dari berbicara tak karuan( menggunjing( mengadu domba dan dusta.
"enjaga pendengaran dari mendengarkan setiap yang haram atau yang tercela.
"enjaga anggota tubuh lainnya dari perbuatan dosa.
'endaknya tidak memperbanyak makan.
Setelah berbuka( hendaknya hatinya antara takut dan harap. Sebab ia tidak tahu apakah puasanya diterima( sehingga ia termasuk orang*orang yang dekat kepada Allah( ataukah ditolak( sehingga ia termasuk orang*orang yang dimurkai. 'al yang sama hendaknya ia lakukan pada setiap selesai melakukan ibadah. 0!ihat "auIidatul "ukminiin min $hyaaIi Uluumid Diin( hlm. >C*@.1
-a Allah( jadikanlah kami dan segenap umat $slam termasuk orang yang puasa pada bulan ini( yang pahalanya sempurna( yang mendapatkan !ailatul /adar( dan beruntung menerima hadiah dari #uhan +ahai Dat -ang 'idup %ekal lagi terus menerus mengurus 0makhluk*Nya1( +ahai Dat -ang "emiliki %eagungan dan %emuliaan. Semoga shala+at dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi "uhammad( keluarga dan segenap sahabatnya.
TENTANG 4EPULUH HARI AKHIR DI BULAN RAMADHAN
Dalam Shahihain disebutkan( dari Aisyah radhiallahu Ianha( ia ber kata 6 &ila masuk sepuluh 0hari terakhir bulan ,amadhan ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam mengencangkan kainnya menjauhkan diri dari menggauli istrinya1( menghidupkan malamnya dan membangunkan %eluarganya . Demikian menurut lafah Al*&ukhari. Adapun lafah "uslim berbunyi 6 "enghidupkan malam0nya1( membangunkan keluarganya( dan bersungguh*
sungguh serta mengencangkan kainnya.
Dalam ri+ayat lain( $mam "uslim meri+ayatkan dari Aisyah radhiallahu ?anha 6 ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersungguh*sungguh dalam sepuluh 0hari1 akhir 0bulan ,amadhan1( hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya.
,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam mengkhususkan sepuluh hari terakhir bulan ,amadhan dengan amalan*amalan yang tidak beliau lakukan pada bulan*bulan yang lain( di antaranya6 "enghidupkan malam6 $ni mengandung kemungkinan bah+a beliau menghidupkan seluruh malamnya( dan kemungkinan pula beliau menghidupkan sebagian besar daripadanya. Dalam Shahih "uslim dari Aisyah radhiallahu Ianha( ia berkata6 Aku tidak pernah mengetahui ,asulullah shallallahu alaihi +asallam shalat malam hingga pagi. Diri+ayatkan dalam hadits marfuI dari Abu )aIfar "uhammad bin Ali 6 &arangsiapa mendapati ,amadhan dalam keadaan sehat dan sebagai orang muslim( lalu puasa pada siang harinya dan melakukan shalat pada sebagian malamnya( juga menundukkan pandangannya( menjaga kemaluan( lisan dan tangannya( serta menjaga shalatnya secara berjamaah dan bersegera berangkat untuk shalat )umIat sungguh ia telah puasa sebulan 0penuh1( menerima pahala yang sempurna( mendapatkan !ailatul /adar serta beruntung dengan hadiah dari #uhan -ang "ahasuci dan "aha tinggi. Abu )a Ifar berkata6 'adiah yang tidak serupa dengan hadiah*hadiah para penguasa. 0',. $bnu Abid*Dunya1.
,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam membangunkan keluarganya untuk shalat pada malam*malam sepuluh hari terakhir( sedang pada malam*malam yang lain tidak. Dalam hadits Abu Dar radhiallahu Ianhu disebutkan6 &ah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asalam melakukan shalat bersama mereka 0para sahabat1 pada malam dua puluh tiga 0<91( dua puluh lima 0<>1( dan dua puluh tujuh 0
$ni menunjukkan bah+a beliau sangat menekankan dalam membangunkan mereka pada malam*malam yang diharapkan turun !ailatul /adar di dalamnya.
At*#habarani meri+ayatkan dari Ali radhiallahu Ianhu 6 &ah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam membangunkan keluarganya pada sepuluh akhir dari bulan ,amadhan( dan setiap anak kecil maupun orang tua yang mampu melakukan shalat.
Dan dalam hadits shahih diri+ayatkan 6 &ah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam mengetuk 0pintu1 athimah dan Ali radhiallahu Ianhuma pada suatu malam seraya berkata6 #idakkah kalian bangun lalu mendirikan shalat 3 0',. Al*&ukhari dan "uslim1 &eliau juga membangunkan Aisyah radhiallahu Ianha pada malam hari( bila telah selesai dari tahajudnya dan ingin melakukan 0shalat1 +itir.
Dan diri+ayatkan adanya targhib 0dorongan1 agar salah seorang suami*isteri membangunkan yang lain untuk melakukan shalat( serta memercikkan air di +ajahnya bila tidak bangun1. 0'adits ri+ayat Abu Daud dan lainnya( dengan sanad shahih.1
Dalam kitab Al*"u+aththaI disebutkan dengan sanad shahih( bah+asanya Umar radhiallahu Ianhu melakukan shalat malam seperti yang dikehendaki Allah( sehingga apabila sampai pada pertengahan malam( ia membangunkan keluarganya untuk shalat dan mengatakan kepada mereka6 ShalatK shalatK %emudian membaca ayat ini 6 Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. 0#haha6 79<1.
&ah+asanya Nabi shallallahu Ialaihi +asallam mengencangkan kainnya. "aksudnya beliau menjauhkan diri dari menggauli isteri*isterinya. Diri+ayatkan bah+asanya beliau tidak kembali ke tempat tidurnya sehingga bulan ,amadhan berlalu.
Dalam hadits Anas radhiallahu Ianhu disebutkan 6 Dan beliau melipat tempat tidurnya dan menjauhi isteri*isterinya 0tidak menggauli mereka1. ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam beriItikaf pada malam sepuluh terakhir bulan ,amadhan. Orang yang beriItikaf tidak diper kenankan mendekati 0menggauli1 isterinya berdasarkan dalil dari nash serta ijmaI. Dan mengencangkan kain ditafsirkan dengan bersungguh*sungguh dalam beribadah. "engakhirkan berbuka hingga +aktu sahur. Diri+ayatkan dari Aisyah dan Anas uadhiallahu Ianhuma( bah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam pada malam*malam sepuluh 0akhir bulan ,amadhan1 menjadikan makan malam 0berbuka1nya pada +aktu sahur.Dalam hadits marfuI dari Abu SaIid radhiallahu Ianhu( ia berkata 6 )anganlah kalian menyambung 0puasa1. )ika salah seorang dari kamu ingin menyambung 0puasanya1 maka hendaknya ia menyambung hingga +aktu sahur 0saja1. "ereka bertanya6 Sesungguhnya engkau menyambungnya +ahai ,asulullah 3 &eliau menja+ab6 Sesungguhnya aku tidak seperti kalian. Sesungguhnya pada malam hari ada yang memberiku makan dan minum. 0',. Al*&ukhari1.
$ni menunjukkan apa yang dibukakan Allah atas beliau dalam puasanya dan kesendiriannya dengan #uhannya( oleh sebab munajat dan dikirnya yang lahir dari kelembutan dan kesucian beliau. %arena itulah sehingga hatinya dipenuhi Al*"aIariful $lahiyah 0pengetahuan tentang #uhan1 dan Al*"innatur ,abbaniyah 0anugerah dari #uhan1 sehingga mengenyangkannya dan tak lagi memerlukan makan dan minum. "andi antara "aghrib dan $syaI. $bnu Abi 'atim meri+ayatkan dari Aisyah radhiallahu Ianha 6 ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam jika bulan ,amadhan 0seperti biasa1 tidur dan bangun. Dan manakala memasuki sepuluh hari terakhir beliau mengencangkan kainnya dan menjauhkan diri dari 0menggauli1 isteri* isterinya( serta mandi antara "aghrib dan $sya. $bnu )arir rahimahullah berkata( mereka menyukai mandi pada setiap malam dari malam*malam sepuluh hari terakhir. Di antara mereka ada yang mandi dan menggunakan +e+angian pada malam*malam yang paling diharapkan turun !ailatul /adar. %arena itu( dianjurkan pada malam*malam yang diharapkan di dalamnya turun !ailatul /adar untuk membersihkan diri( menggunakan +e+angian dan berhias dengan mandi 0sebelumnya1( dan berpakaian bagus( seperti dianjurkannya hal tersebut pada +aktu shalat )umIat dan hari*hari raya. Dan tidaklah sempurna berhias secara lahir tanpa dibarengi dengan ber hias secara batin. -akni dengan kembali 0kepada Allah1( taubat dan mensucikan diri dari dosa*dosa. Sungguh( berhias secara lahir sama sekali tidak berguna( jika ternyata batinnya rusak. Allah tidak melihat kepada rupa dan tubuhmu( tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu. %arena itu( barangsiapa menghadap kepada Allah( hendaknya ia berhias secara lahiriah dengan pakaian( sedang batinnya dengan ta2+a. Allah #aIala berfirman 6'ai anak Adam( sesungguhnya %ami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian ta2+a itulah yang paling baik. 0Al*AIraaf6 <@1. $Itikaf. Dalam Shahihain disebutkan( dari Aisyah radhiallahu Ianha 6 &ah+asanya Nabi shallallahu Ialaihi +asallam senantiasa beriItikaf pada sepuluh hari terakhir dari ,amadhan( sehingga Allah me+afatkan beliau. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam melakukan iItikaf pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya dicari !ailatul /adar untuk menghentikan berbagai kesibukannya( mengosongkan pikirannya dan untuk mengasingkan diri demi bermunajat kepada #uhannya( berdikir dan berdoIa kepada*Nya. Adapun makna dan hakikat iItikaf adalah6 "emutuskan hubungan dengan segenap makhluk untuk menyambung penghambaan kepada A$*%hali2. "engasingkan diri yang disyariIatkan kepada umat ini yaitu dengan iItikaf di dalam masjid*masjid( khususnya pada bulan ,amadhan( dan lebih khusus lagi pada sepuluh hari terakhir bulan ,amadhan. Sebagaimana yang telah dilakukan Nabi shallallahu Ialaihi +asallam. Orang yang beriItikaf telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah( berdikir dan berdoIa kepada*Nya( serta memutuskan dirinya dari segala hal yang menyibukkan diri dari pada*Nya. $a beriItikaf dengan hatinya kepada #uhannya( dan dengan sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada*Nya. $a tidak memiliki keinginanlain kecuali Allah dan ridha*Nya. Sembga Alllah memberikan taufik dan inayah*Nya kepada kita. 0!ihat kitab !arhaaIiful
"aIaarif( oleh $bnu ,ajab( him. 7C@*<91
UMRAH DI BULAN RAMADHAN
Umrah di bulan ,amadhan memiliki pahala yang amat besar( bahkan sama dengan pahala haji. Dalam Shahih nya( $mam Al*&ukhari meri+ayatkan( bah+asanya ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Umrah di bulan ,amadhan menyamai haji( atau beliau bersabda( haji bersamaku. #etapi +ajib diketahui( meskipun umrah di bulan ,amadhan berpahala menyamai haji( tetapi ia tidak bisa menggugurkan ke+ajiban haji bagi orang yang +ajib melakukannya. Demikian pula halnya shalat di "asjidil 'aram "akkah dan di "asjid Naba+i "adinah pahalanya dilipatgandakan( sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih 6 Shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu 0kali1 shalat di masjid*masjid lain( kecuali "asjidil 'aram. Dalam ri+ayat lain disebutkan6 Sesungguhnya ia lebih utama. 0',( Al* &ukhari( "uslim dan lainnya1
LAILATUL ADAR
Allah #a Iala berfirman 6 Sesungguhnya %ami telah menurunkannya 0Al* /urIan1 saat !ailatul /adar 0malam kemuliaan1. Dan tahukah kamu apakah !ailatul /adar itu3 !ailatul 2adar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat*malaikat dan malaikat )ibril dengan iin #uhannya untuk mengatur segala uuusan. "alam itu 0penuh1 kesejahteraan sampai terbit fajar. 0Al*/adr6 7* >1(
Allah memberitahukan bah+a Dia menurunkan Al*/urIan pada malam !ailatul /adar( yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah #aIala berfirman 6Sesungguhnya %ami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.0Ad*Dukhaan6 91 Dan malam itu berada di bulan ,amadhan( sebagaimana firman Allah #a Iala 6&ulan ,amadhan( bulan yang di dalamnya diturunkan Al*/urIan. 0Al* &a2arah6 78>1. $bnu Abbas radhiallahu Ianhu berkata 6Allah menurunkan Al*/urIanul %arim keseluruhannya secara sekaligus dari !auh "ahfudh ke & aitulI$ah 0langit pertama1 pada malam !ailatul /adar. %emudian diturunkan secara berangsur*angsur kepada ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam sesuai dengan konteks berbagai peristi+a selama <9 tahun.
"alam itu dinamakan !ailatul /adar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah #a Iala. )uga( karena pada saat itu ditentukan ajal( riki( dan lainnya selama satu tahun( sebagaimana firman Allah 6Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. 0Ad*Dukhaan6 =1. %emudian( Allah berfirman mengagungkan kedudukan !ailatul /adar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al*/urIanul %arim6Dan tahukah kamu apakah !ailatul /adar itu3 0 !ihat #afsir $bnu %atsir( =Q=1 "aksudnya( malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya( tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya( sampai terbit fajar. Di malam itu( para malaikat *termasuk malaikat )ibril* mengucapkan salam kepada orang* orang beriman. Dalam hadits shahih ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam menyebutkan keutamaan melakukan 2iyamul lail di malam tersebut. &eliau bersabda 6 &arangsiapa melakukan shalat malam pada saat !ailatul /adar karena iman dan mengharap pahala Allah( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. 0'adits "uttafa2 IAlaih1 #entang +aktunya( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6 Garilah !ailatul /adar pada 0bilangan1 ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan ,amadhan. 0',. Al*&ukhari( "uslim dan lainnya1. -ang dimaksud dengan malam*malam ganjil yaitu malam dua puluh satu( dua puluh tiga( dua puluh lima( dua puluh tujuh( dan malam dua puluh sembilan. Adapun 2iyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan tahajud( shalat( membaca Al*/urIanul %arim( dikir( doIa( istighfar dan taubat kepada Allah #a Iala. Aisyah radhiallahu Ianha berkata( aku bertanya6 :ahai ,asulullah( apa pendapatmu jika aku mengetahui lailatul /adar( apa yang harus aku ucapkan di dalamnya3 &eliau menja+ab( katakanlah 6 -a Allah( sesungguhnya Engkau "aha Pengampun( Engkau mencintai Pengampunan maka ampunilah aku. 0',. At*#irmidi( ia berkata( hadits hasan shahih1.
Pelajaran dari surat Al*/adr 6 %eutamaan Al*/urIanul %arim serta ketinggian nilainya( dan bah+a ia diturunkan pada saat !ailatul /adar. %eutamaan dan keagungan !ailatul /adar( dan bah+a ia menyamai seribu bulan yang tidak ada !ailatul /adar di dalamnya. Anjuran untuk mengisi kesempatan*kesempatan baik seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal shalih. )ika Anda telah mengetahui keutamaan*keutamaan malam yang agung ini( dan ia terbatas pada sepuluh hari terakhir bulan ,amadhan maka seyogyanya Anda bersemangat dan bersungguh*sungguh pada setiap malam dari malam*malam tersebut( dengan shalat( dikir( doIa( taubat dan istighfar. "udah*mudahan dengan demikian Anda mendapatkan !ailatul /adar( sehingga Anda berbahagia dengan kebahagiaan yang kekal yang tiada penderitaan lagi setelahnya Di malam*malam tersebut( hendaknya Anda berdoIa dengan doIa*doIa bagi kebaikan dunia*akhirat( di antaranya 6
-a Allah( perbaikilah untukku agamaku yang merupakan penjaga ur usanku( dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya adalah kehidupanku( dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku kembali( dan jadikanlah kehidupan 0ini1 menambah untukku dalam setiap kebaikan( dan kematian menghentikanku dari setiap kejahatan. -a Allah bebaskanlah aku dari 0siksa1 api Neraka( dan lapangkanlah untukku ritki yang halal( dan palingkanlah daripadaku kefasikan jin dan manusia( +ahai Dat -ang 'idup dan terus menerus mengurus 0makhluk*Nya1 :ahai #uhan kami( berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa Neraka. :ahai Dat -ang 'idup lagi terus menerus mengurus 0makhluk*Nya1( +ahai Dat -ang "emiliki %eagungan dan %emulyaan. -a Allah( sesungguhnya aku memohon hal*hal yang menyebabkan 0turunnya1 rahmat*"u( ketetapan ampunan*"u( keteguhan dalam kebenaran dan mendapatkan segala kebaiikan( selamat dari segala dosa( kemenangan dengan 0mendapat1 Surga serta selamat dari Neraka. :ahai Dat -ang "aha 'idup dan terus menerus mengurusi makhluk*Nya( :ahai Dat yang memiliki %eagungan dan %emuliaan. -a Allah( aku memohon kepada*"u pintu*pintu kebajikan( kesudahan 0hidup1 dengannya serta segala yang menghimpunnya( secara lahir*batin( di a+al maupun di akhirnya( secara terang* terangan maupun rahasia. -aAllah( kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku di dalam kubur serta kasihilah berdiriku di hadapanmu kelak di akhirat. :ahai Dat -ang "ahahidup( yang memiliki %eagungan dan %emuliaan. -a Allah( sesungguhnya aku memohon kepada*"u petunjuk( ketak+aan( Iafaaf 0pemeliharaan dari segala yang tidak baik1 serta kecukupan. -a Allah( sesungguhnya Engkau "aha Pengampun( mencintai pengampunan maka ampunilah aku.
-a Allah( aku mengharap rahmat*"u maka janganlah Engkau pikulkan 0bebanku1 kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata( dan perbaikilah keadaanku seluruhnya( tidak ada #uhan 0yang berhak disembah1 selain
Engkau. -a Allah( jadikanlah kebaikan sebagai akhir dari semua urusan kami( dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. -a #uhan kami( terimalah 0permohonan1 kami( sesungguhnya Engkau "aha "endengar lagi "aha "engetahui( +ahai Dat -ang "aha 'idup( yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Semoga shala+at dan salam dilimpahkan kepada Nabi "uhammad( segenap keluarga dan para sahabatnya.
TAUBAT DAN I4TIGH;AR
A5 A%at.a%at tentan$ tauat 7
Allah #aIala berfirman 6 %atakanlah6 'ai hamba*hamba*%u yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri( janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa*dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah -ang "aha Pengampun lagi "aha Penyayang. 0A*Fumar6 >91(
Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri( kemudian ia memohon ampun kepada Allah( niscaya ia mendapati Allah "aha Pengampun lagi "aha Penyayang. 0An*NisaI6 771.
Dan Dia*lah yang menerima taubat dari hamba*hamba*Nya dan memaafkan kesalahan*kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. 0AsySyuura6 <>1. Orang*orang yang mengeJjakan kejahatan kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman( sesungguhnya #uhan kamu( sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah "aha Pengampun lagi "aha Penyayang 0Al*AIraaf6 7>91(
Dan bertaubatlah %amu sekalian kepada Allah( +ahai orang*orang yang beriman supaya kamu beruntung. 0An* Nuur6 971.
"aka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Al*lah dan memohon ampun kepada*Nya3 Dan Allah "aha Pengampun lagi "aha Penyayang. 0A7* "aaIidah6 B=1. #idakkah mereka mengetahui( bah+asanya Allah menerima taubat dari hamba*hamba*Nya dan menerima akat( dan bah+asanya Allah "aha Penerima taubat lagi "aha Penyayang3 0At* #aubah6 7=1. 'ai orang*orang yang beriman( bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni*murninya( mudah*mudahan #uhanmu akan menghapus kesalahan*kesalahanmu dan memasukkan kama ke dalam Surga yang
mengalir di ba+ahnya sungai*sungai. 0At*#ahriim681. Dan sesungguhnya Aku "aha Pengampun bagi orang yang bertaubat( beriman( beramal shalih( kemudian tetap dijalan yang benar. 0#haaha6 8<1. IDan 0juga1 orang*orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri( mereka ingat akan Allah( lalu memohon ampun terhadap dosa*dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah3 Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu( sedang mereka mengetahui. "ereka itu &alasannya ialah ampunan dari #uhan mereka dan Surga yang mengalir di dalamnya sungai*sungai( sedang mereka kekal di dalamnya( dan itulah sebaik*baik pahala orang*orangyang beramal. 0Ali $mraan6 79>*79@1. irman Allah #a Iala6I"ereka ingatAllah( maksudnya mereka ingat keagungan Allah( ingat akan perintah dan larangan*Nya( janji dan ancaman*Nya( pahala dan siksa*Nya sehingga mereka segera memohon ampun kepada Allah dan mereka mengetahui bah+asanya tidak ada yang dapat mengampuni dosa* dosa selain daripada Allah. Dan firman Allah #aIala6Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu. -akni mereka tidak tetap melakukannya padahal mereka mengetahui hal itu dilarang dan bah+a ampunan Allah bagi orang yang bertaubat daripadanya. Dalam hadits disebutkan 6 #idaklah 0dianggap1 melanjutkan 0perbuatan keji1 orang yang memohon ampun( meskipun dalam sehari ia ulangi sebanyak B kali. 0',. Abu -aIla Al*"aushuli( Abu Daud( At*#irmidi dan Al*&aaar dalam "usnadnya( $bnu %atsiir mengatakan( ia hadits hasan #afsi- $bnu %atsir( 7Q=81.
B5 Ha(&t).ha(&t) tentan$ tauat 7
,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 :ahai sekalian manusia( bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada*Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 7 kali 0',. "uslim1.
Demikianlah keadaan ,asul shallallahu Ialaihi +asallam( padahal be liau telah diampuni dosa*dosanya( baik yang lain maupun yang akan datang. #etapi ,asul shallallahu Ialaihi +asallam adalah hamba yang pandai bersyukur( pendidik yang bijaksana( pengasih dan penyayang. Semoga shala+at dan salam yang sempurna dilimpahkan Allah kepada beliau.
Abu "usa radhiallahu Ianhu meri+ayatkan dari Nabi shallallahu Ialaihi +asallam 6 Sesungguhnya Allah membentangkan #angan*Nya pada malam hari agar beutaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan #angan*Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di malam hari( sehingga matahari terbit dari &arat 0%iamat1. 0',. "uslim1
,asulullah shallallahu Ialaihi +asalkam bersabda6 &arangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari &arat( niscaya Allah menerima taubatnya. 0',."uslim1
Sebab jika matahari telah terbit dari &arat maka pintu taubat serta merta ditutup. Demikian pula tidak ada gunanya taubat seseorang ketika dia hendak meninggal dunia. Allah berfirman 6 Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang*orang yang mengeriakan kejahatan 0yang1 hingga apabila datang ajar kepada seseorang di antara mereka( 0barulah1 ia mengatakan6 ISesungguhnya aku bertaubat sekarang .I 0An* NisaaI6 781
,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba( selama 0nya+anya1 belum sampai di kerongkongan. 0',W At*#irmidi( dan ia menghasan* kannya1.
%arena itu setiap muslim +ajib bertaubat kepada Allah dari segala dosa dan maksiat di setiap +aktu dan kesempatan sebelum ajal mendadak menjemputnya sehingga ia tak lagi memili empatan( lalu baru menyesal( meratapi atas kelengahannya. Dan sungguh( tak seorang pun meninggal kecuali ia menyesal. )ika dia orang baik( maka ia menyesal mengapa dia tidak memperbanyak kebaikannya( dan jika ia orang jahat maka ia menyesal mengapa ia tidak bertaubat( memohon ampun dan kembali kepada Allah.
Dari $bnu Abbas radhiallahu Ianhu( ia berkata( ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa senantiasa beristighfar( niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya jalan keluar( dan akan diberi*Nya reki dari arah yang tiada disangka*sangka. 0',. Abu Daud1 0!ihat kitab !athaaIiful "aIarif( oleh $bnu ,ajab( hlm. 7B< *7B8 1
$mam Al*AuaIi ditanya6 &agaimana cara beristighfar3 &eliau menja+ab6 'endaknya mengatakan 6 Astaghfirullah( astaghfirullah. Artinya( aku memohon ampunan kepada Allah.
Anas radhiallahu Ianhu meri+ayatkan( aku mendengar Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda( Allah berfirman 6 Allah #aIala berfirman6:ahai anak Adam( sesungguhnya jika engkau memohon dan mengharap kepada%u( niscaya Aku ampuni dosa*dosamu yang lalu dan Aku tidak peduli. :ahai anak Adam( seandainya dosa dosamu sampai ke a+an langit( kemudian engkau memohon ampun kepadaku( niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. :ahai anak Adam( sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan dosa*dosa sepenuh bumi dan kamu menemui%u dalam keadaan tidak menyekutukan%u dengan sesuatu pun( niscaya Aku datangkan untukmu ampunan sepenuh bumi 0pula1. 0',. At*#irmidi( ia berkata hadits ini hasan1(
Dalam hadits di atas disebutkan tiga sebab mendapatkan ampunan 6 &erdoIa dengan penuh harap.
&eristighfar( yaitumemohon ampuan kepadaAllah.
"erealisasikan tauhid( dan memurnikannya dari berbagai bentuk syirik( bidIah dan kemaksiatan. 'adits di atas juga menunjukkan luasnya rahmat Allah( ampunan( kebaikan dan anugerah*Nya yang banyak.
4
#aubat dari segala dosa hukumnya adalah +ajib. )ika maksiat itu terjadi antara hamba dengan Allah( tidak berkaitan dengan hak manusia maka ada tiga syarat taubat 6 'endaknya ia meninggalkan maksiat tersebut. "enyesali perbuatannya. &erniat teguh untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut selama*lamanya. Apabila salah satu syarat ini tidak terpenuhi( maka taubatnya tidak sah. Adapun jika maksiat itu berkaitan dengan hak manusia maka taubat itu diterima dengan empat syarat. -akni ketiga syarat di muka( dan yang keempat hendaknya ia menyelesaikan hak yang bersangkutan. )ika berupa harta atau sejenisnya maka ia harus mengembalikannya. )ika berupa had 0hukuman1 atas tuduhan atau sejenisnya maka hendaknya had itu ditunaikan atau ia meminta maaf darinya. )ika berupa ghibah 0menggunjing1 maka ia harus memohon maaf. $a +ajib meminta ampun kepada Allah dari segala dosa. )ika ia ber taubat dari sebagian dosa( maka taubat itu diterima di sisi Allah( dan dosa*dosanya yang lain masih tetap ada. &anyak sekali dalil*dalil dari Al*/urIan( Sunnah dan $jmaI yang menunjukkan +ajibnya melakukan taubat. Dalil*dalil yang dimaksud telah kita uraikan di muka. Allah menyeru kita untuk bertaubat dan ber*istighfar( $a menjanjikan untuk mengampuni dan menerima taubat kita( merahmati kita manakala kita bertaubat kepada*Nya serta mengampuni dosa*dosa kita( dan sungguh Allah tidak mengingkari janji*Nya. -a Allah( terimalah taubat kami( sesungguhnya Engkau "aha Penerima taubat lagi "aha Penyayang. Semoga shala+at dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi "uhammad( keluarga dan para sahabatnya. Amin.
BERPI4AH DENGAN RAMADHAN
Disebutkan dalam Shahihain sebuah hadits yang diri+ayatkan oleh Abu 'urairah radhiallahu Ianhu( bah+a Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6
&arangsiapa puasa bulan ,amadhan karena iman dan mengharap pahala dari 0Allah1( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu.
Dan dalam "usnad $mam Ahmad dengan sanad hasan disebutkan6 Dan 0dosanya1 yang %emudian. &arangsiapa mendirikan shalat pada malam !ailatul /adar( karena iman dan mengharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu( dan barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan ,amadhan karena iman dan mengharap pahala dari 0Allah1( niscaya diampuni dosa*dosanya yang telah lalu. An*NasaIi menambahkan6 Diampuni dosanya( baik yang telah lalu maupun yang datang belakangan.
$bnu 'ibban dan A7&aiha2i meri+ayatkan dari Abu SaIid( bah+a ,asulullah shallallahu Ialihi +asallam bersabda 6 &arangsiapa berpuasa di bulan ,amadhan dan mengetahui batas*batasnya 0ketentuan *ketentuannya1 serta memelihara hal*hal yang harus dijaga( maka dihapus dosanya yang telah lalu.
Ampunan dosa tergantung pada terjaganya sesuatu yang harus dijaga seperti melaksanakan ke+ajiban*ke+ajiban dan meninggalkan segala yang haram. "ayoritas ulama berpendapat bah+a ampunan dosa tersebut hanya berlaku pada dosa*dosa kecil( hal itu berdasarkan hadits ri+ayat "uslim( bah+asanya Nabi shallallahu Ialihi +asallam bersabda6 Shalat lima +aktu( )umIat sampai dengan )umIat berikutnya dan ,amadhan sampai ,amadhan berikutnya adalah penghapus dosa yang terjadi di antara +aktu*+aktu tersebut( selama dosa*dosa besar ditinggalkan.
'adits ini memiliki dua konotasi 6 Pertama 6 &ah+asanya penghapusan dosa itu terjadi dengan syarat menghindari dan menjauhi dosa*dosa besar.
%edua 6 'al itu dimaksudkan bah+a ke+ajiban*ke+ajiban tersebut hanya menghapus dosa*dosa kecil. Sedangkan jumhur ulama berpendapat( bah+a hal itu harus disertai dengan taubat nashuha 0taubat yang semurni* murninya1.
'adits Abu 'urairah di atas menunjukkan bah+a tiga faktor ini yakni puasa( shalat malam di bulan ,amadhan dan shalat pada malam !ailatul /adar( masing*masing dapat menghapus dosa yang telah lampau( dengan syarat meninggalkan segala bentuk dosa besar.
Dosa besar adalah sesuatu yang mengandung hukuman tertentu di dunia atau ancaman keras di akhirat seperti ina( mencuri( minum arak( melakukan praktek riba( durhaka terhadap orang tua( memutuskan tali keluarga dan memakan harta anak yatim secara halim dan semena*mena.
Dalam firman*Nya( Allah #a Iala menjamin orang*orang yang menjauhi dosa
besar akan diampuni semua dosa kecil mereka6 )ika kamu menjauhi dosa*dosa besar di antara dosa*dosa yang kamu dilarang mengerjakannya( niscaya %ami hapus kesalahan*kesalahanmu kesalahan*kesalahanmu 0dosa*dosa kecilmu1 dan %ami memasukkanmu ke tempat yang mulia 0Surga1. 0An*NisaaI6 971.
&arangsiapa melaksanakan puasa dan amal kebajikan lainnya secara sempurna( maka ia termasuk hamba pilihan. &arangsiapa yang curang dalam pelaksanaannya( pelaksanaannya( maka Neraka :ail pantas untuknya. )ika Neraka :ail diperuntukkan bagi orang yang mengurangi takaran di dunia( bagaimana halnya dengan mengurangi takaran agama.
%etahuilah bah+a para salafus shalih sangat bersungguh*sungguh dalam mengoptimalkan semua pekerjaannya( lantas memperhatikan dan mementingkan diterimanya amal tersebut dan sangat kha+atir jika ditolak. "ereka itulah orang*orang yang diganjar sesuai dengan perbuatan mereka sedangkan hatinya selalu gemetar 0karena takut siksa #uhannya1. #uhannya1.
"ereka lebih mementingkan aspek diterimanya amal daripada bentuk amal itu sendiri( mengenai hal ini Allah #a Iala berfirman 6 Sesungguhnya Allah hanya menerima 0korban1 dari orang*orang yang berta2+a. 0Al*"aaIidah6
Oleh karena itu mereka berdoIa 0memohon kepada Allah1 selama @ 0enam1 bulan agar dipertemukan lagi dengan bulan ,amadhan( kemudian berdoIa lagi selama @ 0enam1 bulan berikutnya agar semua amalnya diterima.
&anyak sekali sebat*sebab didapatnya ampunan di bulan ,amadhan oleh karena itu barangsiapa yang tidak mendapatkan ampunan tersebut( maka sangatlah merugi. Nabi Shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 )ibril mendatangiku seraya berkata I&arangsiapa yang mendapati bulan ,amadhan( lantas tidak mendapatkan ampunan( kemudian mati( maka ia masuk Neraka serta dijauhkan Allah 0dari rahmat*Nya1. rahmat*Nya1. I)ibril berkata lagiIUcapkan aminI maka kuucapkan( IAmin.I IAmin.I 0',. $bnu 'ibban dan $bnu %huaimah1
%etahuilah saudaraku( bah+asanya bah+asanya puasa di bulan ,amadhan( melaksanakan shalat di malam harinya dan pada malam !ailatul /adar( bersedekah( membaca Al*/urIan( banyak berdikir dan berdoIa serta mohon ampunan dalam bulan mulia ini merupakan sebab diberikannya ampunan( jika tidak ada sesuatu yang menjadi penghalang( seperti meninggalkan ke+ajiban ataupun melanggar sesuatu yang diharamkan. Apabila seorang muslim melakukan berbagai faktor yang membuatnya mendapat ampunan dan tiada sesuatu pun yang menjadi penghalang baginya( maka optimislah untuk mendapatkan ampunan. Allah #a Iala berfirman 6 Dan sesungguhnya Aku "aha Pengampun bagi orang yang bertaubat( beriman dan beramal shalih( kemudian tetap dijalan yang benar. 0#haaha 6 8<1.
-akni -akni terus melakukan hal*hal yang menjadi sebab didapatnya ampunan
hingga dia mati. -aitu keimanan yang benar( amal shalih yang dilakukan semata*mata karena Allah( sesuai dengan tuntunan As*Sunnah dan senantiasa dalam keadaan demikian hingga mati. Allah #aIala #aIala berfirman6 Dan sembahlah #uhanmu sampai datang kepadamu apa yang diyakini 0ajal1. 0A$*'ijr6 CC1. Di sini Allah tidak menjadikan batasan +aktu bagi amalan seorang mukmin selain kematian. )ika keberadaan ampunan dan pembebasan dari api neraka itu tergantung kepada puasa ,amadhan dan pelaksanaan shalat di dalamnya( maka di kala hari raya tiba( Allah memerintahkan hamba*Nya agar bertakbir dan bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada mereka( seperti kemudahan dalam pelaksanaan ibadah puasa( shalat di malam larinya( pertolongan*Nya terhadap mereka dalam nelaksanakan puasa tersebut( ampunan atas segala dosa dan pembebasan dari api Neraka. "aka sudah selayaknya bagi mereka untuk memperbanyak dikir( takbir takbir dan bersyukur kepada #uhannya #uhannya serta selalu ( berta2+a kepada*Nya dengan sebenar*benar keta2+aan. Allah #aIala #aIala berfirman 6 Dan hendaklah kama mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk*Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur. 0Al*&a2arah6 78>1. :ahai para pendosa Hdemikian halnya kita semua( janganlah kamu be rputus asa dari rahmat Allah( karena perbuatan*perbuatan jelekmu. Alangkah banyak orang sepertimu yangdibebaskan dari Neraka dalam bulan ini( berprasangka baiklah terhadap #uhanmu dan bertaubatlah atas segala dosamu( karena sesungguhnya Allah tidak akan membinasakan seseorang pun melainkan karena ia membinasakan dirinya sendiri. Allah #a Iala Iala berfirman6 %atakanlah6 %atakanlah6 'ai hamba*hamba%u yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri( janganlah kama berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa*dosa semuanya. Sesungguhnya Dia* lah -ang "aha Pengampun lagri "aha Penyayang. Penyayang. 0A*Fumar6 >91.
Sebaiknya puasa ,amadhan diakhiri dengan istighfar 0permohonan ampun1( karena istighfar merupakan penutup segala amal kebajikan seperti shalat( haji dan shalat malam. Demikian pula dengan majlis*majlis( sebaiknya ditutup dengannya. )ika majlis tersebut merupakan tempat berdikir maka istighfar adalah pengukuh baginya( namun jika majlis tersebut tempat permainan maka istighfar berfungsi sebagai pelebur dan penghapus dosa. 0!ihat kitab !athaaiful*"aIaarif oleh $bnu ,ajab( hlm. <<*<<81
PERINGATAN
Sebagian orang apabila datang bulan ,amadhan( mereka bertaubat( mendirikan shalat dan melaksanakan badah puasa. Namun jika ,amadhan le+at mereka kembali meninggalkan shalat dan melakukan perbuatan maksiat. "ereka inilah seburuk*buruk manusia( karena mereka tidak mengenal Allah kecuali di bulan ,amadhan saja. #idakkah mereka tahu bah+a pemilik bulan*bulan itu adalah Satu( berbagai bentuk kemaksiatan adalah haram di setiap +aktu dan Allah "aha "engetahui setiap gerak*gerik mereka di mana saja dan kapan saja. "aka sebaiknya mereka cepat*cepat cepat*cepat
bertaubat nashuha( yakni dengan meninggalkan berbagai bentuk kemaksiatan( menyesalinya menyesalinya dan bertekad untuk tidak mengulanginya di masa mendatang( sehingga taubatnya diterima Allah dan diampuni segala dosanya. Allah #aIala berfirman 6 Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah( hai orang*orangyang beriman supaya kamu beruntung. 0An*Nuur6 971.
Dan dalam ayat yang lain Allah #a Iala berfirman 6 'ai orang*orang yang beriman( bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni*murninya( mudah*mudahan #uhan #uhan kamu akan menghapus kesalahan*kesalahanmu kesalahan*kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di ba+ahnya sungai*sungai 0At*#ahrim681.
&arangsiapa mohon ampunan kepada Allah dengan de ngan lisannya( namun hatinya tetap terpaut dengan kemaksiatan dan bertekad untuk kembali melakukannya selepas ,amadhan( lalu dia benar*benar melaksanakan niatnya tersebut( maka puasanya tertolak dan tidak diterima.
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat ber taubat kepada*Nya( Dat yang tiada #uhan yang ha2 kecuali Dia( -ang "aha hidup dan &erdiri Sendiri. #uhanku( ampunilah dosaku dan terimalah taubatku karena sesungguhnya hanya Engkaulah -ang "aha "enerima taubat dan "aha Penyayang. -a Allah aku telah berbuat banyak kehaliman terhadap diriku sendiri dan tiada yang dapat mengampuni dosa melainkan Engkau( maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi*"u dan rahmatilah aku( sesungguhnya Engkau "aha Pengampun dan "aha Penyayang. Semoga shala+at dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi "uhammad( segenap keluarga dan para sahabat beliau.
CATATAN PENTING
7. Pada bulan ,amadhan tidak sedikit orang yang membuat berbagai Jariasi pada menu makanan dan minuman mereka. :alaupun hal itu diperbolehkan( tetapi tidak dibenarkan israf 0erlebih*lebihan1 dan melampaui batas. )usteru seharusnya adalah menyederhanakan makanan dan minuman. Allah #a Iala berfirman 6 "akan dan minumlah dan janganlah kalian berbuat israf 0berlebih*lebihan1( sesungguhnya Allah tidak menyukai orang*orang yang berbuat israf. 0Al* AIraaf6 971( Ayat ini termasuk pangkal ilmu kedokteran. Sebagian salaf berkomentar6 Allah mengklasifikasikan seluruh ilmu kedokteran hanya dalam setengah ayat( lantas membacakan ayat ini. 0!ihat #afsir $bnu %atsir
Ayat ini menganjurkan makan dan minum yang merupakan penopang utama bagi kelangsungan hidup seseorang( kemudian melarang berlebih*lebihan dalam hal tersebut karena dapat membahayakan tubuh. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6
"akanlah( minumlah( berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa disertai dengan berlebih*lebihan dan kesom an. 0',. Abu Daud dan Ahmad( Al* &ukhari meri+ayatkannya secara muIalla21
Nabi shallallahu halaihi +asallam bersabda lagi 6 I#iada tempat yang lebih buruk( yang dipenuhi anak Adam daripada perutnya( cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat menopang tulang punggungnya 0penyambung hidupnya1 jika hal itu tidak bisa dihindari maka masing*masing sepertiga bagian untuk makanannya( minumnya dan nafasnya. 0',. Ahmad( An*NasaaIi( $bnu "ajah dan At*#frmidi( beliau berkomentar6 'adits ini 'asan( dan hadits ini merupakan dasar utama bagi semua dasar ilmu kedokteran1. 0!ihat Al "ajmuIatul )alilah( hlm. =><.1
"alik bin Dinar radhiallahuIanhu berkata6 #idak pantas bagi seorang mukmin menjadikan perutnya sebagai tujuan utama( dan nafsu syah+at mengendalikan dirinya. Sufyan Ats*#sauri rahimahullah berkata6 )ika Anda menghendaki badan sehat dan tidur sedikit( maka makanlah sedikit saja. Dari Abu 'urairah radhiallahu Ianhu( Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Sungguh( di antara yang paling aku kha+atirkan menimpa kamu sekalian adalah nafsu yang menyesatkan dalam perut dan kemaluanmu serta hal*hal yang dapat menyesatkan ha+a nafsu. 0',.Ahmad1.
%etahuilah( bah+a dampak teringan akibat berlebih*lebihan dalam makan dan minum adalah banyak tidur dan malas melaksanakan shalat tara+ih serta membaca Al*/urIan( baik di +aktu malam atau di siang hari. &arangsiapa yang banyak makan dan minumnya( maka akan banyak tidurnya sehingga tidak sedikit kerugian yang menimpanya.
%arena ia telah menyia*nyiakan detik*detik ,amadhan yang mulia dan sangat berharga yang tidak dapat digantikan dengan +aktu lain serta tidak ada yang menyamainya. %etahuilah bah+a +aktumu terbatas dan detak nafasmu terkalkulasi rapi( sedangkan dirimu nanti akan dimintai pertanggungja+aban atas +aktumu( dan kamu akan diganjar atas perbuatan yang kamu lakukan di dalamnya. "aka janganlah sekali*kali kamu menyia* nyiakannya tanpa amal perbuatan dan jangan kamu biarkan umurmu pergi percuma( terutama pada bulan dan musim yang mulia dan agung ini.
<. )ika diperhatikan( banyak manusia yang menghabiskan siang hari di bulan ,amadhan hanya untuk tidur mendengkur( sementara malamnya mereka habiskan untuk mengobrol dan bermain*main( sehingga mereka tidak merasakan puasa sedikit pun bahkan tidak sedikit yang meninggalkan shalat berjamaah *semoga Allah menunjukinya. 'al ini mengandung bahaya dan kerugian yang sangat besar bagi mereka( karena ,amadhan adalah musim segala ibadah seperti melaksanakan shalat( puasa( membaca Al*/urIan( dikir( berdoIa dan mohon ampunan.
,amadhan merupakan bilangan hari( yang berlalu dengan cepat dan menjadi saksi ketaatan bagi orang*orang yang taat( sekaligus sebagai saksi bagi para
tukang maksiat atas semua perbuatan maksiatnya.
Seyogyanya setiap muslim selalu memanfaatkan +aktunya dalam hal*hal yang berguna( janganlah memperbanyak makan di malam hari dan tidur di slang hari( jangan pula menyia*nyiakan sedikit pun +aktunya tanpa berbuat amal shalih atau mendekatkan diri kepada #uhannya.
Diri+ayatkan dari 'asan Al*&ashri rahimahullah( bah+asanya ia berkata6 Sesungguhnya Allah #aIala menjadikan bulan ,amadhan sebagai saat untuk berlomba*lomba dalam amal kebajikan dan bersaing dalam melakukan amal shalih. "aka satu kaum mendahului lainnya dan mereka menang( sedangkan yang lain terlambat dan mereka pun kece+a. %etahuilah bah+a siang dan malam hari itu merupakan gudang bagi manusia yang sarat dengan simpanan amal baik atau buruknya. %elak pada hari %iamat akan dibuka gudang ini untuk 0diperlihatkan dan diserahkan kepada1 pemiliknya. Orang*orang yang bertak+a akan mendapati simpanan mereka berupa penghargaan dan kemuliaan( sedangkan orang*orang pendosa yang menyia*nyiakan +aktunya akan mendapatkan kerugian dan penyesalan.
9. Sebagian orang malah begadang sepanjang malam( yang hal tersebut hanya memba+a dampak negatif( baik berupa obrolan kosong( per mainan yang tidak ada manfaatnya ataupun keluyuran di jalanan.
"ereka makan sahur di pertengahan malam dan tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Dalam hal inl banyak hal*hal yang dilarang( di antaranya adalah6
&egadang tanpa manfaat( padahal Nabi shallallahu Ialaihi +asallam sangat membenci tidur sebelum shalat $syaI dan berbicara sesudahnya( kecuali dalam hal*hal yang baik( sebagaimana disebutkan dalam hadits ri+ayat $bnu "asIud 6 #idak diperkenankan bercakap*cakap di malam hari kecuali bagi orang yang sedang mengerjakan shalat atau sedang bepergian. 0',. Ahmad( As*Suyuti menandainya sebagai hadits hasan1. #ersia*siakannya +aktu yang amat mahal di bulan ,amadhan dengan percuma( padahal manusia akan merugi sekali dari setiap +aktunya yang berlalu tanpa diisi dengan dikir sedikit pun kepada Allah. "endahulukan sahur sebelum saat yang dianjurkan dan disunnahkan yakni di akhir malam sebelum fajar. Dan musibah terbesar adalah ia tertidur hingga meninggalkan shalat Shubuh tepat pada +aktunya dengan berjamaah( padahal pahalanya sebanding dengan melaksanakan shalat separuh malam bahkan semalam suntuk( sebagaimana disebutkan dalam hadits ri+ayat Utsman radhiallahu Ianhu bah+asanya Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa mendirikan shalat $syaI dengan berjamaah maka ia bagaikan melaksanakan shalat separuh malam dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah maka ia bagaikan shalat semalam suntuk. 0',. "uslim1.
Oleh karena itu( mereka yang selalu mengakhirkan shalat dan bermalas* malasan dalam melaksanakannya serta menghalangi dirinya sendiri dari keutamaan dan pahala shalat berjamaah yang agung berarti memiliki sifat* sifat orang munafik. Allah #a Iala berfirman 6 Sesungguhnya orang*orang munafik itu menipu Allah( dan Allah akan membalas tipuan mereka Dan apabila mereka mendirikan shalat mereka mendirikannya dengan malas. 0 An*NisaaI6 7=<1.
Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Sesungguhnya shalat yang terberat bagi orang*orang munafik adalah shalat $syaI dan Shubuh( jika mereka mengetahui pahalanya( niscaya mereka mendatanginya kendatipun dengan merangkak. 0',. Al*&ukhari dan "uslim1. "aka sudah selayaknya *terutama di bulan ,amadhan* setiap muslim segera tidur setelah melaksanakan shalat tara+ih( dan secepatnya bangun di akhir malam( kemudian shalat malam dan menyibukkan diri dengan dikir( doIa( istighfar dan taubat sebelum dan seusai sahur hingga shalat fajar.
#etapi lebih utama lagi jika ia habiskan malam harinya dengan membaca dan mempelajari Al*/urIan( sebagaimana yang telah dilakukan Nabi shallallahu aIalaihi +asallam bersama )ibril Ialaihis salam.
Allah #aIala memuji dan menyanjung orang*orang yang memohon ampunan di akhir malam( sebagaimana dalam firman*Nya 6 "ereka sedikit sekali ridur di malam hari( dan di akhir*akhir malam mereka memohon ampunan kepada Allah1. 0Ad*Daariyaat67B*l81. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Allah #aIala turun ke langit dunia setiap malam se+aktu malam tinggal sepertiga bagian akhir( lantas berfirman( I&arangsiapa berdoIa akan Aku kabulkan. &arangsiapa yang memohon pasti Aku pe rkenankan. &arangsiapa minta ampun niscaya Aku mengampuninya( hingga terbit fajar. 0',. "uslim1
"aka sudah sepantasnya bagi setiap muslim yang selalu berharap rahmat #uhannya dan takut terhadap siksaNya* memanfaatkan kesempatan penting ini( dengan berdoIa dan mohon ampun kepada Allah untuk dirinya( kedua orang tuanya( anak*anaknya( segenap kaum muslimin dan para penguasanya. "emohon ampun dan bertaubat kepada Allah di setiap malam bulan ,amadhan dan di setiap saat dari umurnya yang terbatas sebelum maut menjemput( amal perbuatan terputus dan pe nyesalan berkepanjangan. Allah #aIala berfirman 6 Dan bertaubatlah kalian semua orang*orang yang beuiman supaya kalian beruntung. 0An*Nuur6 971(
-a Allah terimalah taubat kami( sesungguhnya Engkau "aha Penerima taubat dan "aha Penyayang.
Semoga shala+at dan salam selalu dilimpahkan ke haribaan Nabi "uhammad( segenap keluarga dan para sahabatnya.
;AT:A.;AT:A PENTING
A5 ;at,a RA4ULULLAH 4HALLALLAHU ALAIHI :A4ALLAM )ek&tar Pua)a7
Seorang sahabat bertanya kepada beliau6 :ahai ,asulullah( Saya lupa sehingga makan dan minum( padahal saya sedang berpuasa. &eliau menja+ab 6 Allah telah memberimu makan dan minum 0',. Abu Daud1. Dan dalam ri+ayat Ad*Daru2uthni dengan sanad shahih disebutkan Sempurnakan puasamu dan kamu tidak +ajib meng2adhanya( sesungguhnya Allah telah memberimu makan dan minum peristi+a itu terjadi pada hari pertama di bulan ,amadhan. Pernah juga beliau ditanya tentang benang putih dan hitam( ja+ab beliau 6-aitu terangnya siang dan gelapnya malam. 0',. An*Nasa Ii1. Seorang sahabat bertanya6 Saya mendapati shalat shubuh dalam keadaan junub( lain saya berpuasa *bagaimana hukumnya*3 )a+ab beliau 6 Aku juga pernah mendapati Shubuh dalam keadaan junub( lantas aku berpuasa. $a berkata6 Engkau tidak seperti kami +ahai ,asulullah( karena Allah telah mengampuni semua dosamu baik yang lalu ataupun yang belakangan. Nabi shallallahu halaihi +asallam menja+ab 6 Demi Allah( sungguh aku berharap agar aku menjadi orang yang paling takut kepada Allah dan paling tahu akan sesuatu yang bisa dijadikan alat bertak+a. 0',. "uslim1. &eliau pernah ditanya tentang puasa di perjalanan( maka beliau menja+ab 6#erserah %amu( boleh berpuasa boleh pula berbuka 0',. "uslim1. 'amah bin IAmr pernah bertanya6 :ahai ,asulullah( saya mampu berpuasa dalam perjalanan( apakah saya berdosa3 &eliau menja+ab 6 $a adalah rukhshah 0keringanan1 dari Allah( barangsiapa mengambilnya baik baginya dan barangsiapa lebih suka berpuasa maka ia tidak berdosa. 0',. "uslim1. Se+aktu ditanya tentang meng*2adhaI puasa dengan tidak berturut*turut( beliau menja+ab 6 'al itu kembali kepada dirimu 0tergantung kemampuanmu1( bagaimana pendapatmu jika salah seorang di antara kamu mempunyai tanggungan hutang lalu mencicilnya dengan satu dirham dua dirham( tidakkah itu merupakan bentuk pelunasan3 Allah "aha Pemaaf dan Pengampun. 0',. Ad*Da-u2uthni( isnadnya hasan1. %etika ditanya oleh seorang +anita6 :ahai ,asulullah( ibu saya telah meninggal sedangkan ia berhutang puasa nadar( bolehkah saya berpuasa
untuknya3 &eliau menja+ab 6 &agaimana pendapatmu jika ibumu memiliki tanggungan hutang lantas kamu lunasi( bukankah itu membuat lunas hutangnya3 la berkata( I&enarI. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda( IPuasalah untuk ibumu.I 'adits "uttafa2 IAlaih1 0!ihat $Ilaarnul "u+a22iiIin IAn ,abbil IAalamiin( oleh $bnul /ayyim( =Q<@@*<@B1 B5 4ea$&an ;at,a IBNU TAIMI
&eliau ditanya tentang hukum berkumur dan memasukkan air ke rongga hidung 0istinsya21( bersi+ak( mencicipi makanan( muntah( keluar darah meminyaki rambut dan memakai celak bagi seseorang yang sedang berpuasa )a+aban beliau 6 Adapun berkumur dan memasukkan air ke rongga hidung adalah disyariIatkan( hal ini sesuai dengan kesepakatan para ulama. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam dan para sahabatnya juga melakukan hal itu( tetapi beliau berkata kepada Al*!a2iit bin Shabirah 6 &erlebih*lebihanlah kamu dalam menghirup air ke hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa. 0',. Abu Daud( At*#irmidi( An*NasaaIi dan $bnu "aajah serta dishahihkan oleh $bnu %huaimah1. Nabi shallallahu Ialaihi +asallam tidak melarang istinsya2 bagi orang yang berpuasa( tetapi hanya melarang berlebih*lebihan dalam pelaksanaannya saja. Sedangkan bersi+ak adalah boleh( tetapi setelah a+al 0matahari condong ke barat1 kadar makruhnya diperselisihkan( ada dua pendapat dalam masalah ini dan keduanya diri+ayatkan dari $mam Ahmad( namun belum ada dalil syarIi yang menunjukkan makruhnya( yang dapat menggugurkan keumuman dalil bolehnya bersi+ak. "encicipi makanan hukumnya makruh jika tanpa keperluan yang memaksa( tapi tidak membatalkan puasa. Adapun jika memang sangat perlu( maka hal itu bagaikan berkumur( dan boleh hukumnya. Adapun mengenai hukum muntah*muntah( jika memang disengaja dan dibikin*bikin maka batal puasanya( tetapi jika datang dengan sendirinya tidak membatalkan. Sedangkan memakai minyak rambut jelas tidak membatalkan puasa. "engenai hukum keluar darah yang tak dapat dihindari seperti darah istihadhah( luka*luka( mimisan 0keluar darah dari hidung1 dan lain sebagainya adalah tidak membatalkan puasa( tetapi keluarnya darah haid dan nifas membatalkan puasa sesuai dengan kesepakatan para ulama. Adapun mengenakan celak 0sipat mata1 yang tembus sampai ke otak( maka $mam Ahmad dan "alik berpendapat6 'al itu membatalkan puasa( tetapi $mam Abu 'anifah dan SyafiIi berpendapat6 hal itu tidak membatalkan. 0!ihat "ajmuI ataa+aa( oleh $bnu #aimiyah( <>Q<@@*<@B. :allahu A Ilam. $bnu #aimiyah menambahkan dalam Al*$khtiyaaraat6 Puasa seseorang tidak batal sebab mengenakan celak( injeksi 0suntik1( at cair yang diteteskan di saluran air kencing( mengobati luka*luka yang tembus sampai ke otak dan luka tikaman yang tembus ke dalam rongga tubuh. $ni adalah pendapat sebagian ulama. 0!ihat Al $khtiyaraatul i2hiyah( hlm. 781 :allahu A Ilam I6
C5 4ea$&an ;at,a 4
&eliau ditanya tentang orang yang meninggal sebelum melunasi puasa +ajibnya( bagaimana hukumnya3 )a+aban beliau6 )ika ia meninggal sebelum membayar puasa +ajibnya( seperti orang yang meninggal dalam keadaan berhutang puasa ,amadhan( kemudian diberikan kepadanya kesehatan( namun dia belum sempat menunaikannya( maka +aijb baginya memberi makan kepada satu orang miskin setiap hari sesuai dengan jumlah puasa yang ia tinggalkan. "enurut $bnu #aimiyah( jika puasanya di+akili maka sah hukumnya( hal ini kuat sumber hukumnya. %ondisi kedua6 $a meninggal sebelum dapat nenunaikan tanggungan hutangnya seperti sakit di bulan ,amadhan dan mati di pertengahannya( sedangkan ia tidak berpuasa karena sakit tersebut atau bahkan sakitnya berlangsung terus hingga ajalnya tiba. 'al ini tidak menjadikannya +ajib membayar kaffarah meskipun kematiannya setelah rentang +aktu yang cukup lama( karena ia tidak gegabah dan melalaikannya( demikian pula ia tidak meninggalkannya kecuali adanya udur syarIi. 0!ihat Al $rsyaadu $laa "aIrifatil Ahkaam( hlm. 8>*[email protected] Dari Aisyah radhiallahu Ianha( bah+asanya Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa meninggal dunia sedangkan in punya ranggungan puasa( maka +alinya boleh berpuasa menggantikannya. 0"uttafa2 IAlaih1. 'adits ini menunjukkan anjuran berpuasa kepada orang yang masih hidup untuk si mayit( dan bah+asanya jika seseorang meninggal dalam keadaan memiliki hutang puasa( maka boleh digantikan oleh +alinya. $mam Na+a+i berkomentar6 Para ulama berbeda pendapat tentang mayit yang memiliki tanggungan puasa +ajib seperti puasa ,amadhan( 2adhaI dan nadar ataupun yang lain. Apakah +ajib di2adha untuknya3 Dalam masalah ini $mam SyafiIi memiliki dua pendapat( yang terpopuler adalah( #idak +ajib diganti puasanya( sebab puasa pengganti untuk si mayit pada asalnya tidak sah. Adapun pendapat kedua( IDisunnahkan bagi +alinya untuk berpuasa sebagai pengganti bagi si m ayit( hingga si mayit terbebas dari tanggungannya dan tidak usah membayar kaffarah 0memberi makan orang miskin sesuai dengan bilangan puasa yang ditinggalkannya1. Pendapat inilah yang benar dan terbaik menurut keyakinan kami. Dan pendapat inipun dibenarkan oleh para penelaah madhab kami *yang menghimpun dan menyatukan disiplin ilmu fi2h dan hadits* berdasarkan hadits*hadits shahih diatas. 0!ihat Al "ajmuIatul )alilah( hlm. 7>8 .1 :allahu A Ilam. D5 Beera'a ;at,a ulama NE3ED -ARAB 4AUDI0
Syaikh Abdullah bin Syaikh "uhammad ditanya mengenai mulai kapan seorang anak yang menginjak de+asa diperintah melakukan ibadah puasa3 &eliau menja+ab6 Anak yang belum de+asa jika ia mampu berpuasa maka pantas diperintah melaksanakannya( dan bila meninggalkannya diberi hukuman. Syaikh 'amd bin Ati2 ditanya tentang seorang +anita yang mendapati darah sebelum terbenam matahari( apakah puasanya dinyatakan sah3
&eliau menj a+ab 6 Puasanya tidak sempurna pada hari itu. Syaikh Abdulah bin Syaikh "uhammad ditanya mengenai orang yang makan 0berbuka1 di bulan ,amadhan( bagaimana hukumnya3 &eliau menja+ab 6 Orang yang makan di siang hari bulan ,amadhan atau minum harus diberi pelajaran 0dengan hukuman1 supaya jera. Syaikh Abdullah Ababathin ditanya tentang orang yang berpuasa mendapatkan aroma sesuatu( bagaimana hukumnya3 &eliau menja+ab 6 Semua aroma yang tercium oleh orang yang sedang menunaikan ibadah puasa tidak membatalkan puasanya kecuali bau rokok( jika ia menciumnya dengan sengaja maka batallah puasanya. #etapi jika asap rokok masuk ke hidungnya tanpa disengaja tidak membatalkan( sebab amat sulit untuk menghindarinya. :allahu AIlam Semoga sbala+at dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi "uhammad Shallallahu Ialaihi +a sallam( segenap keluarga dan sababatnya( amin.
AKAT ;ITRAH
Diantara dalil yang menganjurkan untuk menunaikan akat fitrah adalah 6 7. irman Allah #aIala6Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri 0dengan beriman1( dan dia ingat nama #uhannya( lalu dia shalat 0Al*AIla6 7=*7>1 <. 'adits shahih yang diri+ayatkan oleh $bnu Abbas radhiallahu Ianhu( ia berkata 6 ,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam telah me+ajibkan akat fitrah bagi orang merdeka dan hamba sahaya( laki*laki dan perempuan( anak*anak dan orang de+asa dari kaum muslimin. &eliau memerintahkan agar 0akat fituah tersebut1 ditunaikan sebelum orang*orang melakukan shalat I$d 0hari ,aya1 0"uttafa2 IAlaih1 Setiap muslim +ajib membayar akat fitrah untuk dirinya dan orang yang dalam tanggungannya sebanyak satu shaI 0V* 9 kg1 dari bahan makanan yang berlaku umum di daerahnya. Fakat tersebut +ajib baginya jika masih memiliki sisa makanan untuk diri dan keluarganya selama sehari semalam. Fakat tersebut lebih diutamakan dari sesuatu yang lebih bermanfaat bagi fakir miskin. Adapun +aktu pengeluarannya yang paling utama adalah sebelum shalat I$d( boleh juga sehari atau dua lari sebelumnya( dan tidak boleh mengakhirkan mengeluaran akat fitrah setelah hari ,aya. Dari $bnu Abbas radhiallahu Ianhu 6,asulullah shallallahu Ialaihi +asallam telah me+ajibkan akat fihrah sebagai penyuci orang yang berpuasa dari kesia*siaan dan ucapan kotor( dan sebagai pemberian makan kepada fakir miskin. &arangsiapa yang mengeluarkannya sebelum shalat I$d( maka akatnya diterima( dan barang siapa yangmembayarkannya setelah shalat I$d maka ia adalah sedekah biasa. 0',. Abu Daud dan $bnu "ajah1 0Dan diri+ayatkan pula Al 'akim( beliau berkata 6 shahih menurut kriteria $mam Al*&ukhari.1 Fakat fitrah tidak boleh diganti dengan nilai nominalnya0Z1(0Z1III &erdasarkan hadits Abu Said Al %hudhri yang menyatakan bah+a akat fithrah adalah dari
limajenis makanan pokok 0"uttafa2 IAlaih1. Dan inilah pendapat jumhur ulama. Selanjutnya sebagian ulama menyatakan bah+a yang dimaksud adalah makanan pokok masing*masing negeri. Pendapat yang melarang mengeluarkan akat fithrah dengan uang ini dikuatkan bah+a pada aman Nabi shallallahu alaihi +asallam juga terdapat nilai tukar 0uang1( dan seandainya dibolehkan tentu beliau memerintahkan mengeluarkan akat dengan nilai makanan tersebut( tetapi beliau tidak melakukannya. Adapun yang membolehkan akat fithrah dengan nilai tukar adalah "adhab 'anafi. %arena hal itu tidak sesuai dengan ajaran Nabi shallallahu Ialaihi +asallam. Dan diperbolehkan bagi jamaah 0sekelompok manusia1 memberikan jatah seseorang( demikian pula seseorang boleh memberikan jatah orang banyak. Fakat fitrah tidak boleh diberikan kecuali hanya kepada fakir miskin atau +akilnya. Fakat ini +ajib dibayarkan ketika terbe namnya matahari pada malam I$d. &arangsiapa meninggal atau mendapat kesulitan 0tidak memiliki sisa makanan bagi diri dan keluarganya( pen.1 sebelum terbenamnya matahari( maka dia tidak +ajib membayar akat fitrah. #etapi jika ia mengalaminya seusai terbenam matahari( maka ia +ajib membayarkannya 0sebab ia belum terlepas dari tanggungan membayar fitrah1.
HIKMAH DI4
Di antara hikmah disyariIatkannya akat fitrah adalah 6 a. Fakat fitrah merupakan akat diri( di mana Allah memberikan umur panjang baginya sehingga ia bertahan dengan nikmat*lXlya. b. Fakat fitrah juga merupakan bentuk pertolongan kepada umat $slam( baik kaya maupun miskin sehingga mereka dapat berkonsentrasi penuh untuk beribadah kepada Allah #aIala dan bersukacita dengan segalaanugerah nikmat*Nya. c. 'ikmahnya yang paling agung adalah tanda syukur orang yang berpuasa kepada Allah atas nikmat ibadah puasa. 0!ihat Al $rsyaad $la "aIrifatil Ahkaam( oleh Syaikh Abd. ,ahman bin Nashir As SaIdi( hlm. 9B. 1 d. Di antara hikmahnya adalah sebagaimana yang terkandung dalam hadits $bnu Abbas radhiallahu Ianhuma di atas( yaitu puasa merupakan pembersih bagi yang melakukannya dari kesia*siaan dan perkataan buruk( demikian pula sebagai salah satu sarana pemberian makan kepada fakir miskin. -a Allah terimalah shalatW kami( akat dan puasa kami serta segala bentuk ibadah kami sesungguhnya Engkau "ahakuasa atas segala sesuatu. Shala+at dan salam semoga dilimpahkan selalu kepada Nabi "uhammad( segenap keluarga dan sahabatnya. Amin.
HARI RA
'ari raya adalah saat berbahagia dan bersuka cita. %ebahagiaan dan kegembiraan kaum mukminin di dunia adalah karena #uhannya( yaitu apabila mereka berhasil menyempurnakan ibadahnya dan memperoleh pahala amalnya dengan kepercayaan terhadap janji*Nya kepada mereka untuk mendapatkan anugerah dan ampunan*Nya. Allah #a Iala berfirman 6
%atakanlah6 Dengan karunia Allah dan rahmat*Nya( hendaklah dengan itu mereka bergembira. %arunia Allah dan rahmat*Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. 0-unus6 >81. Sebagian orang bijak berujar6 #iada seorang pun yang bergembira dengan selain Allah kecuali karena kelalaiannya terhadap Allah( sebab orang yang lalai selalu bergembira dengan permainan dan ha+a nafsunya( sedangkan orang yang berakal merasa Senang dengan #uhannya. %etika Nabi shallallahu alaihi +asallam tiba di "adinah( kaum Anshar memiliki dua hari istime+a( mereka bermain*main di dalamnya( maka Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 Allah telah memberi ganti bagi kalian dua hari yang jauh lebih baik( 0yaitu1 I$dul fitri dan I$dul Adha 0',.Abu Daud dan An*NasaIi dengan sanad hasan1. 'adits ini menunjukkan bah+a menampakkan rasa suka cita di hari ,aya adalah sunnah dan disyariIatkan. "aka diperkenankan memper luas hari ,aya tersebut secara menyeluruh kepada segenap kerabat dengan berbagai hal yang tidak diharamkan yang bisa mendatangkan kesegaran badan dan melegakan ji+a( tetapi tidak menjadikannya lupa untuk taIat kepada Allah.
Adapun yang dilakukan kebanyakan orang di saat hari ,aya dengan berduyun*duyun pergi memenuhi berbagai tempat hiburan dan permainan adalah tidak dibenarkan( karena hal itu tidak sesuai dengan yang disyariIatkan bagi mereka seperti melakukan dikir kepada Allah. 'ari ,aya tidak identik dengan hiburan( permainan dan penghambur*hamburan 0harta1( tetapi hari ,aya adalah untuk berdikir kepada Allah dan bersungguh*sungguh dalam beribadah. "akanya Allah gantikan bagi umat ini dua buah hari ,aya yang sarat dengan hiburan dan permainan dengan dua buah 'ari ,aya yang penuh dikir( syukur dan ampunan. Di dunia ini kaum mukminin mempunyai tiga hari ,aya6 hari ,aya yang selalu datang setiap minggu dan dua hari ,aya yang masing*masing datang sekali dalam setiap tahun. Adapun hari ,aya yang selalu datang tiap minggu adalah hari )umIat( ia merupakan hari ,aya mingguan( terselenggara sebagai pelengkap 0penyempurna1 bagi shalat +ajib lima kali yang merupakan rukun utama agama islam setelah dua kalimat syahadat. Sedangkan dua hari ,aya yang tidak berulang dalam +aktu setahun kecuali sekali adalah6 7. I$dul itri setelah puasa ,amadhan( hari raya ini terselenggara sebagai pelengkap puasa ,amadhan yang merupakan rukun dan asas $slam keempat. Apabila kaum muslimin merampungkan puasa +ajibnya( maka mereka berhak mendapatkan ampunan dari Allah dan terbebas dari api Neraka( sebab puasa ,amadhan mendatangkan ampunan atas dosa yang lain dan pada akhirnya terbebas dari Neraka.
Sebagian manusia dibebaskan dari Neraka padahal dengan berbagai dosanya ia semestinya masuk Neraka( maka Allah mensyariIatkan bagi mereka hari ,aya setelah menyempurnakan puasanya( untuk bersyukur kepada Allah( berdikir dan bertakbir atas petunjuk dan syariIat*Nya berupa shalat dan sedekah pada hari ,aya tersebut. 'ari ,aya ini merupakan hari pembagian hadiah( orang*orang yang berpuasa
diberi ganjaran puasanya( dan setelah hari ,aya tersebut mereka mendapatkan ampunan. <. I$dul Adha Oiari ,aya %urban1( ia lebih agung dan utama daripada I$dul itri. 'ari ,aya ini terselenggara sebagai penyempurna ibadah haji yang merupakan rukun $slam kelima( bila kaum muslimin merampungkan ibadah hajinya( niscaya diampuni dosanya. $nilah macam*macam hari ,aya kaum muslimin di dunia( semuanya dilaksanakan saat rampungnya ketak+aan kepada -ang "aha "enguasai dan -ang "aha Pemberi( di saat mereka berhasil memperoleh apa yang dijanjikan*Nya berupa ganjaran dan pahala. 0!ihat !athaaIiful "aIarif( oleh $bnu ,ajab( hlm. <>>*<>81
PETUN3UK NABI DI HARI RA
Pada saat hari ,aya I$dul itri( Nabi shallallahu Ialaihi +asallam mengenakan pakaian terbaiknya dan makan kurma *dengan bilangan ganjil tiga( lima atau tujuh* sebelum pergi melaksanakan shalat I$d. #etapi pada I$dul Adha beliau tidak makan terlebih dahulu sampai beliau pulang( setelah itu baru memakan sebagian daging binatang sembelihannya.
&eliau mengakhirkan shalat I$dul itri agar kaum muslimin memili empatan untuk membagikan akat fitrahnya( dan mempercepat pelaksanaan shalat I$dul Adha supaya kaum muslimin bisa segera menyembelih binatang kurbannya.
"engenai hal tersebut( Allah #a Iala berfirman 6 "aka dirikanlah shalat karena #uhanmu dan berkorbanlah 0Al %autsar6 <1. $bnu Umar sungguh*sungguh dalam mengikuti sunnah Nabi shallallahu Ialaihi +asallam tidak keluar untuk shalat I$d kecuali setelah terbit matahari( dan dari rumah sampai ke tempat shalat beliau senantiasa bertakbir.
Nabi shallallahu blaihi +asallam melaksanakan shalatI $d terlebihdahulu baru berkhutbah( dan beliau shalat duarakaIatW Pada rakaat pertama beliau bertakbir B kali berturut*turut dengan #akbiratul $hram( dan berhenti sebentar di antara tiap takbir. &eliau tidak mengajarkan dikir tertentu yang dibaca saat itu. 'anya saja ada ri+ayat dari $bnu "asIud radhiallahu Ianhu( ia berkata6 Dia membaca hamdalah dan memuji Allah #a Iala serta membaca shala+at.
Dan diri+ayatkan bah+a $bnu Umar mengangkat kedua tangannya pada setiap bertakbir.
Sedangkan Nabi shallallahu Ialaihi +asallam setelah bertakbir membaca surat Al*atihah dan /af pada rakaIat pertama serta surat Al*/amar di rakaIat kedua.
%adang*kadang beliau membaca surat Al*AIla pada rakaIat pertama dan Al*Thasyiyah pada rakaIat kedua. %emudian beliau bertakbir lalu rukuI dilanjutkan takbir > kali pada rakaIat kedua lain membaca Al*atihah dan surat. Setelah selesai beliau menghadap ke arah jamaah( sedang mereka tetap duduk di shaf masing*masing( lalu beliau menyampaikan khutbah yang berisi +ejangan( anjuran dan larangan.
&eliau selalu melalui jalan yang berbeda ketika yang terkenal sangat bersungguh*mengikuti sunnah Nabi shallallahu berangkat dan pulang 0dari shalat1 I$d.I &eliau selalu mandi sebelum shalat I$d.
Nabi shallallahu Ialaihi +asallam senantiasa memulai setiap khutbahnya dengan hamdalah( dan bersabda 6 Setiap perkara yang tidak dimulai dengan hamdalah( maka ia terputus 0dari berkah1. 0',.Ahmad dan lainnya1.
Dari $bnu Abbas radhiallahu Ianhuma( ia berkata 6 &ah+asanya Nabi shallallahu Ialaihi +asallam menunaikan shalat I$d dua rakaIat tanpa disertai shalat yang lain baik sebelumnya ataupun sesudahnya. 0',. Al &ukhari dan "uslim dan yang lain1.
'adits ini menunjukkan bah+a shalat I$d itu hanya dua rakaIat( demikian pula mengisyaratkan tidak disyariIatkan shalat sunnah yang lain( baik sebelum atau sesudahnya. Allah "ahatahu segala sesuatu( shala+at serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi "uhammad( seluruh anggota keluarga dan segenap sahabatnya.
KEUTAMAAN PUA4A ENAM HARI DI BULAN 4
Abu Ayyub Al*Anshari radhiallahu Ianhu meri+ayatkan( Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda 6 &arangsiapa berpuasa penuh di bulan ,amadhan lalu menyambungnya dengan 0puasa1 enam hari di bulan Sya+al( maka 0pahalanya1 seperti ia berpuasa selama satu tahun . 0',. "uslim1. $mam Ahmad dan An*NasaIi( meri+ayatkan dari #sauban( Nabi shallallahu Ialaihi +asalllam bersabda6
Puasa ,amadhan 0ganjarannya1 sebanding dengan 0puasa1 sepuluh bulan( sedangkan puasa enam hari 0di bulan Sya+al( pahalanya1 sebanding dengan 0puasa1 dua bulan( maka itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh. 0 'adits ri+ayat $bnu %huaimah dan $bnu 'ibban dalam Shahih mereka.1
Dari Abu 'urairah radhiallahu Ianhu( Nabi shallallahu Ialaihi +asallam bersabda6 &arangsiapa berpuasa ,amadham lantas disambung dengan enam hari di
bulan Sya+al( maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun. 0',. Al* &aar1 0Al "undiri berkata6 Salah satu sanad yang befiau miliki adalah shahih.1
Pahala puasa ,amadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Sya+al menyamai pahala puasa satu tahun penuh( karena setiap hasanah 0tebaikan1 diganjar sepuluh kali lipatnya( sebagaimana telah disinggung dalam hadits #sauban di muka.
"embiasakan puasa setelah ,amadhan memiliki banyak manfaat( di antaranya 6 7. Puasa enam hari di buian Sya+al setelah ,amadhan( merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh. <. Puasa Sya+al dan SyaIban bagaikan shalat sunnah ra+atib( berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan( karena pada hari %iamat nanti perbuatan*perbuatan fardhu akan disempurnakan 0dilengkapi1 dengan perbuatan*perbuatan sunnah. Sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi shallallahu Ialaihi +asallam di berbagai ri+ayat. "ayoritas puasa fardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan( maka hal itu membutuhkan sesuatu yang menutupi dan menyempurnakannya. 9. "embiasakan puasa setelah ,amadhan menandakan diterimanya puasa ,amadhan( karena apabila Allah #aIala menerima amal seorang hamba( pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan6 PahalaIamal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya. Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain( maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama. Demikian pula sebaliknya( jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama. =. Puasa ,amadhan *sebagaimana disebutkan di muka* dapat mendatangkan maghfirah atas dosa*dosa masa lain. Orang yang berpuasa ,amadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari ,ayaIldul itri yang merupakan hari pembagian hadiah( maka membiasakan puasa setelah I$dul itri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa*dosa. Oleh karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan kepadanya adalah dengan berpuasa setelah ,amadhan. #etapi jika ia malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka ia termasuk kelompok orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran. Apabila ia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi( maka puasanya tidak akan terkabul( ia bagaikan orang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali. Allah #aIala berfirman6 Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali 0An*Nahl6 C<1 >. Dan di antara manfaat puasa enam hari bulan Sya+al adalah amal*amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada #uhannya pada bulan ,amadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini(
selama ia masih hidup.
Orang yang setelah ,amadhan berpuasa bagaikan orang yang cepat*cepat kembali dari pelariannya( yakni orang yang baru lari dari peperangan fi sabilillah lantas kembali lagi. Sebab tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya ,amadhan sebab mereka merasa berat( jenuh dan lama berpuasa ,amadhan.
&arangsiapa merasa demikian maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa( padahal orang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah I$dul itri merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa( ia tidak merasa bosam dan berat apalagi benci.
Seorang Ulama salaf ditanya tentang kaum yang ber sungguh*sungguh dalam ibadahnya pada bulan ,amadhan tetapi jika ,amadhan berlalu mereka tidak bersungguh*sungguh lagi( beliau berkomentar6 Seburuk*buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah secara benar kecuali di bulan ,amadhan saja( padahal o rang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh*sunggguh di sepanjang tahun.
Oleh karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa ,amadhan memulai membayarnya di bulan Sya+al( karena hal itu mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya. %emudian dilanjutkan dengan enam hari puasa Sya+al( dengan demikian ia telah melakukan puasa ,amadhan dan mengikutinya dengan enam hari di bulan Sya+al.
%etahuilah( amal perbuatan seorang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah #aIala berfirman 6 Dan sembahlah #uhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini 0ajal1 0Al*'ijr6 CC1 Dan perlu diingat pula bah+a shalat*shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah #aIala pada bulan ,amadhan adalah disyariIatkan sepanjang tahun( karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat( di antaranya ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada fardhu( merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah 0kecintaan1 Allah kepada hamba* Nya( sebab terkabulnya doa( demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan. 'anya kepada Allah tempat memohon pertolongan( shala+at dan salam semoga tercurahkan selalu ke haribaan Nabi( segenap keluarga dan sahabatnya.
RAHA4IA PUA4A
Sebagai muslim yang sejati( kedatangan dan kehadiran ,amadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. &etapa tidak( dengan menunaikan ibadah ,amadhan( amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh( baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa
sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah ,amadhan. Dr. -usuf /ardha+i dalam kitabnya Al $badah il $slam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah ,amadhan.
a."enguatkan )i+a. Dalam hidup hidup( tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh ha+a nafsunya( lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. %arenanya( di dalam $slam ada perintah untuk memerangi ha+a nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya( bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat dunia+i. "anakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan( malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang mela+an ha+a nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah S+t sebagai #uhan yang benar kepada ha+a nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman*Nya yang artinya6 "aka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan ha+a nafsunya sebagai #uhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu*Nya 0/S =>6<91.
Dengan ibadah puasa( maka manusia akan berhasil mengendalikan ha+a nafsunya yang membuat ji+anya menjadi kuat( bahkan dengan demikian( manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu* pintu langit hingga segala do;anya dikabulkan oleh Allah S+t( ,asulullah Sa+ bersabda yang artinya6
Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do;a mere ka6 orang yang berpuasa hingga berbuka( pemimpin yang adil dan do ;a orang yang dialimi 0',. #irmidi1.
b."endidik %emauan. Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh*sungguh dalam kebaikan( meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik( meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. %arena itu( ,asulullah Sa+ menyatakan6 Puasa itu setengah dari kesabaran. Dalam kaitan ini( maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. %ekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan dunia+i yang sangat besar( dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.
c."enyehatkan &adan. Disamping kesehatan dan kekuatan rohani( puasa yang baik dan benar juga
akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. 'al ini tidak hanya dinyatakan oleh ,asulullah Sa+( tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli*ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. "ereka berkesimpulan bah+a pada saat*saat tertentu( perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan( apalagi di dalam $slam( isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga( sepertiga untuk makanan( sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
d.. "engenal Nilai %enikmatan. Dalam hidup ini( sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia( tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat karena menginginkan dua( dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begi tulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi( apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa yang kita peroleh. "aka dengan puasa( manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya( tapi juga disuruh merasakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. 'al ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami( dan pada saat kita berbuka puasa( terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari tinggi nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. ,asa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak( baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya( Allah berfirman yang artinya6 Dan 0ingatlah juga1( tatkala #uhanmu memaklumkan6 Sesungguhnya jika kamu bersyukur( pasati %ami akan menambah 0nikmat1 kepadamu( dan jika kamu mengingkari 0nikmat*%u1( maka sesungguhnya aab*%u sangat pedih 0/S 7=6B1. e."engingat dan "erasakan Penderitaan Orang !ain. "erasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam( sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini( semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum teratasi( seperti penderitaan saudara*saudara kita di Ambon atau "aluku( Aceh dan di berbagai +ilayah lain di #anah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Ghechnya( %osoJo( $rak( Palestina dan sebagainya. Oleh karena itu( sebagai simbol dari rasa solidaritas itu( sebelum ,amadhan berakhir( kita di+ajibkan untuk menunaikan akat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan*persoalan umat yang menderita. &ahkan akat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita( pi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian( hilang kekotoran ji+a kita yang berkaitan dengan harta seperti gila
harta( kikir dan sebagainya. Allah berfirman yang artinya6 Ambillah akat dari sebagian harta mereka( dengan akat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo;alah untuk mereka. Sesungguhnya do;a kamu itu 0menjadi1 ketentraman ji+a bagi mereka. Dan Allah "aha "endengar lagi "aha "engetahui 0/S C6791.
4AMBUT DENGAN GEMBIRA5
%arena rahasia puasa merupakan sesuatu yang amat penting bagi kita( maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan ,amadhan tahun ini dengan penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita bisa melaksanakan ibadah ,amadhan nanti dengan ringan meskipun sebenarnya ibadah ,amadhan itu berat. %egembiraan kita terhadap datangnya bulan ,amadhan harus kita tunjukkan dengan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan ,amadhan tahun sebagai momentum untuk mentarbiyyah 0mendidik1 diri( keluarga dan masyarakat kearah pengokohan atau pemantapan ta2+a kepada Allah S+t( sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi upaya meraih keberkahan dari Allah S+t bagi bangsa kita yang hingga kini masih menghadapi berbagai macam persoalan besar. %ita tentu harus prihatin akan kondisi bangsa kita yang sedang mengalami krisis( krisis yang seharusnya diatasi dengan memantapkan iman dan ta2+a( tapi malah dengan menggunakan cara sendiri*sendiri yang akhirnya malah memicu pertentangan dan perpecahan yang justeru menjauhkan kita dari rahmat dan keberkahan dari Allah S+t.
TW S^RU ¸ ¹UVHH
4O1 83, 8II E T1RTAAM14A6A ;embaca blog yang budiman, surat Al atihah dikenal sebagai intisari Al !ur0an , karena itu pada saat melaksanakan sholat, surat Al atihah harus dibacakan dalam setiap rakaat alam pengalaman saya sebagai penyembuh spiritual selama sekitar 64 tahun, ternyata semua pasien saya yang terserang berbagai penyakit, baik itu medis maupun non medis, semuanya tidak tahu arti dan makna dari Al atihah +ampir semuanya hanya hapal bahasa arabnya tapi tidak tahu artinya 'emang sebagian kecil ada yang tahu artinya, tapi hanya sebagian kecil dari ayat nya saja. ari pengalaman ini, saya berkesimpulan bah(a kalau mau hidup selamat, terbebas dari berbagai penyakit dan masalah, setiap orang yang mengaku beragama A+ A79'AK/A A7< *=7A9 A> A9<+A+: Ayat 1: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. 7asakan betapa besar kasih sayang Allah kepada kita semua, bayangkan semua nikmat yang telah kita terima dari/ya. /ikmat udara yang kita hirup, nikmat penglihatan, nikmat pendengaran, nikmat sehat. Apakah kita sudah berterima kasih pada/ya@@. 7asakan kasih sayang dan si)atnya yang maha pengasih serta pemurah. 7asakan getaran dihati anda, hingga timbul dorongan untuk menangis. *ilahkan menangis jika dorongan itu memang kuat. Jangan tahan tangisan anda. Ayat 2: “egala !u"i bagi Allah# $uhan semesta alam” 7asakan betapa mulianya Allah, betapa Agungnya ia , hanya ialah yang berhak dipuji. ialah 9uhan penguasa Alam semesta yang maha mulia dan 'aha terpuji. 7asakan betapa hina dan tidak berartinya kita dihadapan ia. >enyapkan semua kesombongan diri dihadapa/ya. 7asakan getaran yang dahsyat didada anda Ayat %: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
7asakan seperti pada ayat pertama Ayat &: “Yang menguasai hari !embalasan” Bayangkan seolah olah anda berada dihapan Allah di padang 'ahsyar kelak. ia lah penguasa tunggal dihari itu. Bagaimana keadaan anda dihari itu@ 7asakan dan hayati ayat tadabbur yang anda dengar. Biarkan airmata anda mengalir . 'enangislah dihadapan Allah pada hari ini , disaat pintu taubat masih terbuka. Jangan sampai anda menangis kelak dihari berbangkit ketika pintu taubat telah tertutup Ayat ': “(anya ke!a)a *ngkaulah kami menyembah )an hanya ke!a)a *ngkaulah kami m+h+n !ert+l+ngan”