Perkerasan Jalan
Pertemuan 1
Zulfhazli, ST.,MT 2017
Referensi:
Hary C. Hardiyatmo, Perancangan Perkerasan Jalan & Penyelidikan Tanah, Gadjah Tanah, Gadjah Mada University Press, Jogjakarta, 2016 Hamirhan Saondang, Konstruksi Jalan Raya Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, Raya, Nova, Bandung, 2005 Silvia Sukirman, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur , Nova, Bandung, 2010 Silvia Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas, Granit, Panas, Granit, Jakarta, 2003
Outline: Ruang lingkup Ilmu Material & Perkerasan Jalan
Sejarah Perkerasan Jalan
Jenis-jenis Perkerasan Jalan
Kriteri Perkerasan Jalan
Sejarah Perkerasan Jalan Jalan di tanah keras Jalan di tanah dengan konstruksi batu-batuan (Mesir Kuno) Jalan dengan menggunakan konstruksi batuan bergradasi (kerajaan romawi) Jalan telford (abad 18), batuan bulat seragam yang diisi oleh batuan lebih kecil sebagai pengisi rongga yang kosong (aggregate interlocking), digunakan pada jalan yang memiliki tanah dasar lunak
Jalan Makadam (akhir abad 18), batuan pecah menggunakan 3 ukuran butiran (agregat kasar, pengunci dan penutup) yang dihamparkan untuk masing-masing lapisan, digunakan sebagai lapis pondasi. Penetrasi makadam adalah perkerasan makadam yang diberi pengikat aspal yang digunakan sebagai lapisan permukaan dengan kualitas tinggi, biasanya Perkerasan digunakan campuran panas atau hot mix, Seperti aspal beton (AC), hot rolled asphalt (HRA), hot rolled sheet (HRS), split mastic asphalt ( SMA), butonic mastic asphalt (BMA)
Konstruksi Perkerasan Macadam
Distribusi Beban Tegangan
Po : beban kendaraan P1 : beban yang diterima oleh tanah dasar
Pengertian Perkerasan
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, Berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi, dan selama masa pelayanannya diharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Agar perkerasan jalan yang sesuai dengan mutu yang diharapkan, maka pengetahuan tentang sifat, pengadaan dan pengolahan dari bahan penyusun perkerasan jalan sangat diperlukan (Silvia Sukirman, 2003)
Fungsi Utama Perkerasan
Menyediakan lahan untuk pergerakan barang dan manusia dengan rasa aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan serta biaya minimal Melindungi subgrade dengan lapisan kedap air untuk mencegah air permukaan menginfiltrasi ke dalam subgrade dan melemahkannya
Fungsi Utama Perkerasan
Menahan tegangan regangan yang disebabkan oleh beban lalu lintas dan cuaca, dan memindahkannya pada subgrade dengan batasbatas tertentu, dengan kata lain perkerasan melindungi subgrade dari distribusi beban lalu lintas yang terkonsentrasi sehingga terhindar dari tegangan yang berlebih
Jenis Perkerasan Perkerasan Lentur (Flexib le Pavem ent)
Perkerasan Lentur adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya lentur terutama pada saat panas. Aspal dan agregat ditebar dijalan pada suhu tinggi (sekitar 100 ‘C).
Distribusi Beban Tegangan
Perkerasan Kaku (Rigid Pavem ent)
Perkerasan Kaku adalah adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya kaku. Perkerasan kaku berupa plat beton dengan atau tanpa tulangan diatas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah.
Perkerasan Kaku dibagi 2 Jenis
Perkerasan kaku dengan lapisan beton sebagai lapis aus, yang terdiri atas lapisan beton bersambung tanpa tulangan, lapisan beton bersambung dengan tulangan, lapisan beton menerus dengan tulangan, dan lapisan beton pra tekan. Perkerasan komposit, yaitu perkerasan kaku dengan lapisan beton sebagai lapis pondasi dan campuran aspal, agregat sebagai lapis permukaan. Biasanya campuran aspal – agregat ini berfungsi sebagai lapis aus atau levelling serta tidak dirancang memiliki nilai struktural.
Rigid Pavement
Perbedaan Flexible & Rigid
Perbedaan Utama
Kelebihan & Kekurangan
Materi Kuliah 2. Fungsi masing-masing jenis perkerasan jalan
Surface
Base
Subbase
Subgrade
Terima Kasih