Sop Penyimpanan Dan Distribusi ReagensiaFull description
2535657Full description
spoFull description
penyimpanan dan distribusi reagensiaFull description
dfdjhksFull description
spoDeskripsi lengkap
Sop Penyimpanan Dan Distribusi ReagensiaFull description
SOP Penyimpanan dan Distribusi Reagensia
Full description
SOP Penyimpanan Dan Distribusi Reagensia
distribusi reagen
SOP Pelayanan LaboratoriumFull description
SOP Penyimpanan Dan Distribusi ReagenFull description
daaaaFull description
yrdfhDeskripsi lengkap
yrdfhFull description
rsDeskripsi lengkap
Full description
EPFull description
13 Sop Penyimpanan Dan Distribusi Reagen LaboratoriumFull description
tipo
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG KRITIS
SOP
1.
Pengertia
2.
Tujuan
3.
Kebijakan
4.
Referensi
5.
Prosedur
6.
Langkahlangkah
No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : :1
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Darul Ihsan Rasyidin, SKM NIP:19670501 199003 1 004
Laboratorium dapat menjadi salah satu sumber penghasil limbah yang berbahaya bila tidak ditangani dengan benar, sebelum dibuang limbah harus diolah terlebih dahulu. Khusus (biohazard) dengan warna standar tertentu. JENIS LIMBAH. 1. Limbah medis 2. Limbah non medis SUMBER LIMBAH 1. Limbah medis a. Padat - sisa spesimen (sputum, feses) b. cair - Reagensia Kadarluasa - Produk sisa proses laboratorium tentang prosedur penanganan limbah klinik - Sisa spesimen (darah, urin dan cairan tubuh) 2. Limbah non medis a. Padat - perlengkapan administrasi (kertas sisa, alat tulis bekas,dll) - sisa makana b. Cair - sisa cucian rumah tangga (makan, minuman, dll)
1. Melindungi petugas yang menangani limbah dari luka yang tidak sengaja. 2. Mencegah penyebaran infeksi kepada petugas kesehatan yang menangani limbah. 3. Mencegah penyebaran infeksi kepada masyarakat sekitar 4. Melenyapkan bahan-bahan berbahaya.
1. Permenkes no. 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium
1. pengololaan limbah medis a. sisa syiring / jarum/ spuit di kumpulkan dalam kompan bekas minyak b. tabung edta yang berisi sisa darah dimasukan dalam kantung plastik berwarna merah c. Kapas dll yang terkontaminasi darah, sarung tangan bekas pakai, masker bekas pakai dimasukkan dalam kantong plastik berwarna merah d. Pot yang berisi sisa spesimen (sputum, urine, feses, cairan tubuh). Objek glas dan cover glas bekas dimasukkan dalam kantong plastik berwarna merah.
e. kantong plastik berwarna merah dan tompan bekas minyak yang berisi spuit bekas di ambil setiap hari oleh petugas IPAL untuk dikumpulkan dirumah limbah yang kemudian diambil oleh IPAL pihak ketiga