NO
KONSEP ZONING
DATA EKSISTING
•
Tujuan : menentukan pendaerahan pada tapak sesuai dengan tuntutan fungsi, sirkulasi,
Alternatif 1.
•
Penzoningan berdasarkan pada tingkat kebisingan dan jalur sirkulasi
dan organisasi ruang
Dasar Pertimbangan : 1. Tema rancangan 2. Kenyamanan sirkulasi 3. Hubungan antar kelompok kegiatan 4. Hubungannya dengan kondisi tapak dan lingkungan di sekitarnya.
2
•
Bentuk Tapak atau site
•
Organisasi ruang
•
•
•
Zoning dibedakan menjadi areal: zoning ruang utama, zoning ruang pendukung, zoning ruang service, dan zoning ruang pelengkap. Zoning ruang utama berada di tengah agar dekat dengan fungsi ruang yang lain, selain itu juga agar terhindar dari sumber kebisingan yang berada di sekitar site.
•
Pembatas Site Utara : Pertokoan Timur : Jalan Bypass Ngurah Rai Selatan : Pertokoan Barat : Jalan Raya Kuta
•
Faktor Pengaruh •
KESIMPULAN
ALTERNATIF DAN ANALISA
Zoning ruang pelengkap dan penunjang berada di sekitar zoning ruang utama untuk memudahkan sirkulasi. Zoning ruang service berada dekat dengan akses keluar/masuk site untuk mempermudah kegiatan operasional.
Tuntutan Ruang
Letak dan konsep entrance Kondisi topografi site Lingkungan di sekitar site Kelebihan : •
Zona ruang utama memiliki akses dekat ke ruang pendukung dan pelengkap
•
Zona ruang utama diletakan pada area tengah guna menghindari sumber kebisingan
•
Zona ruang service berasa pada area yang dekat dengan akses
•
Zona ruang pelengkap (lobby dan food court) mendapatkan view yang terbaik dari site
Kekurangan : •
Universits Udayana Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur
Mata Kuliaah Studio Perancangan Arsitektur 4 Semester/Tahun Ganjil/2015
NO
Keterangan
Paraf
Zona ruang service kurang efisien
Nama Gambar
Skala
Tanggal Dosen koordinator : G. A. M. Suartika, ST., MEng.Sc, Ph.D.
Mahasiswa :
Putu Surya Pranata Putra NIM :
No.Lembar
Jml. Lembar
Dosen pembimbing : Dr. Ir. I Made Adhika , MSP
1304205017 CLUSTER:
NO
KONSEP ZONING
DATA EKSISTING
KESIMPULAN
ALTERNATIF DAN ANALISA •
Tujuan :
Alternatif 2. Penzoningan berdasarkan pada tingkat kebisingan dan jalur sirkulasi
menentukan pendaerahan pada tapak sesuai dengan tuntutan fungsi, sirkulasi, dan organisasi ruang
•
•
2
Dasar Pertimbangan : 1. Tema rancangan 2. Kenyamanan sirkulasi 3. Hubungan antar kelompok kegiatan 4. Hubungannya dengan kondisi tapak dan
Pembatas Site Utara : Pertokoan Timur : Jalan Bypass Ngurah Rai Selatan : Pertokoan Barat : Jalan Raya Kuta
•
Tuntutan Ruang
lingkungan di sekitarnya.
Zoning dibedakan menjadi areal: zoning ruang utama, zoning ruang pendukung, zoning ruang service, dan zoning ruang pelengkap. Zoning ruang utama berada di tengah agar dekat dengan fungsi ruang yang lain, selain itu juga agar terhindar dari sumber kebisingan yang berada di sekitar site. Zoning ruang pelengkap dan penunjang berada di sekitar zoning ruang utama untuk memudahkan sirkulasi. Zoning ruang service berada dekat dengan akses keluar/masuk site untuk mempermudah kegiatan operasional.
Faktor Pengaruh •
Bentuk Tapak atau site
•
Organisasi ruang
Kelebihan :
Letak dan konsep entrance
•
Zona ruang service dekat dengan akses site
•
Zona ruang service lebih efisien
•
•
•
Kondisi topografi site
Kekurangan :
Lingkungan di sekitar site
•
Universits Udayana Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur
Mata Kuliaah Studio Perancangan Arsitektur 4 Semester/Tahun Ganjil/2015
NO
Keterangan
Paraf
Zona ruang utama yang dekat dengan sumber kebisingan (jalan, zona ruang service seperti ME)
Nama Gambar
Skala
Tanggal Dosen koordinator : G. A. M. Suartika, ST., MEng.Sc, Ph.D.
Mahasiswa :
Putu Surya Pranata Putra NIM :
No.Lembar
Jml. Lembar
Dosen pembimbing : Dr. Ir. I Made Adhika , MSP
1304205017 CLUSTER:
Universits Udayana Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur
Mata Kuliaah Studio Perancangan Arsitektur 4 Semester/Tahun Ganjil/2015
NO
Keterangan
Paraf
Nama Gambar
Skala
Tanggal Dosen koordinator : G. A. M. Suartika, ST., MEng.Sc, Ph.D.
Mahasiswa :
Putu Surya Pranata Putra NIM :
No.Lembar
Jml. Lembar
Dosen pembimbing : Dr. Ir. I Made Adhika , MSP
1304205017 CLUSTER: