KONSEP TEORI A. Penger Pengertia tian n
Asma adalah penyakit paru obstruktif, difus dengan hiperreaktivitas jalan napas terhadap berbagai rangsangan dan tingginya tingkat reversibilitas proses obstruktif, yang dapat terjadi secara spontan atau sebagai akibat pengobatan. Asma juga dikenal sebagai penyakit jalan napas reaktif. (Ngastiyah, 2005 !2" !#$. Asma %ronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh Asma spasme akut otot polos bronkiolus. &al ini menyebabkan obsktrusi aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus. (&uddak ' allo$ Asma adalah Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu. ()melt*er, 2002 +$ Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi ketika Asma bronkus mengalami inflamasi-peradangan dan hiperresponsif. (eeves, 200 /!$.
B. Pato Patofi fiso solo logi gi
Asma ditandai dengan kontraksi spastic dari otot polos bronkhiolus yang menyebabkan sukar bernafas. enyebab yang umum adalah hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda"benda asing di udara. eaksi yang timbul pada asma tipe alergi diduga terjadi dengan cara sebagai berikut seorang yang alergi mempunyai kecenderungan untuk membentuk sejumlah antibody 1g abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen spesifikasinya. ada asma, antibody ini terutama melekat
pada sel mast yang terdapat pada interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus kecil. %ila seseorang s eseorang menghirup alergen maka antibody 1g orang tersebut meningkat, alergen bereaksi dengan antibodi yang telah telah terlek terlekat at pada pada sel mast mast dan menyeb menyebabk abkan an sel ini akan akan mengel mengeluar uarkan kan berbagai macam *at, diantaranya histamin, *at anafilaksis anafilaksis yang bereaksi lambat (yang merupakan leukotrient$, faktor kemotaktik eosinofilik dan bradikinin. fek gabungan dari semua faktor"faktor ini akan menghasilkan adema lokal pada dinding bronkhioulus kecil maupun sekresi mucus yang kental dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangat meningkat. ada asma, diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi dari pada selama selama inspir inspirasi asi karena karena pening peningkat katan an tekana tekanan n dalam dalam paru paru selama selama ekspiras ekspirasii paksa menekan bagian luar bronkiolus. 3arena bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka sumbatan selanjutnya adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama ekspirasi. ada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi sekali"kali mela melaku kuka kan n eksp ekspir iras asi. i. &al &al ini ini meny menyeb ebab abka kan n disp dispne nea. a. 3apa 3apasi sita tass resi residu du fungsional dan volume residu paru menjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. &al ini bisa menyebabkan barrel chest.
C. Klasif Klasifika ikasi si %erbagai pembagian asma pada anak, diantaranya adalah a. Asma Asma epis episodi odik k yang yang jarang jarang %iasanya terdapat pada anak usia #"! tahun. encetus utama dari asma
ini yaitu infeksi virus saluran nafas bagian atas, dengan banyaknya serangan #"/ kali pertahun. 4amanya serangan dapat beberapa hari, jarang merupakan serangan yang berat, gejala lebih berat pada malam hari.
b. Asma episodik sering ada golongan ini serangan pertama terjadi pada umur sebelum # tahun. ada permulaan, serangan berhubungan dengan infeksi saluran nafas akut. ada umur 5"+ tahun dapat terjadi serangan tanpa infeksi yang jelas. %iasanya orang tua menghubungkannya dengan perubahan udara, allergen, aktivitas fisik dan stress. 6rekuensi serangan #"/ kali dalam setahun, tiap serang serangan an biasan biasanya ya bebera beberapa pa hari hari sampai sampai bebera beberapa pa minggu minggu.. 6rekue 6rekuensi nsi serangan paling tinggi pada umur !"# tahun. ada golongan lanjut kadang" kadang sukar dibedakan dengan golongan asma kronik atau persisten. c. Asma Asma kron kronik ik atau atau pers persist isten en ada 257 anak golongan ini serangan pertama terjadi sebelum umur + bulan 857 sebelum umur # tahun. ada lebih dari 507 anak terdapat 9hee*ing yang lama pada 2 tahun pertama, dan 507 sisanya serangannya episodik. ada umur 5"+ tahun akan lebih jelas terjadinya obstruksi saluran nafas yang persisten dan hampir selalu terdapat 9hee*ing setiap hari, dan pada malam hari terdapat batuk disertai 9hee*ing. Aktivitas Aktivitas fisik juga sering menyeb menyebabk abkan an asma, asma, sering seringkal kalii memerl memerluka ukan n pera9a pera9atan tan di rumah rumah sakit. sakit. %ias %iasan anya ya sete setela lah h mend mendap apat atka kan n pena penang ngan anan an anak anak dan dan oran orang g tua tua baru baru menyadari mengenai asma pada anak dan masalahnya. :bstruksi jalan nafas menc mencap apai ai punc puncak akny nyaa pada pada umur umur !"/ !"/ tahu tahun, n, baru baru kemu kemudi dian an terj terjad adii perbaikan. ada golongan de9asa muda, 507 golongan ini biasanya tetap menderita asma persisten. D. Tanda dan dan Gejala Gejala a.Asma episodik yang jarang gejala muncul pada malam hari; • timbul 9hee*ing kurang dari #"/ hari; • berlangsung sampai 0"/ hari; • batuk"batuk berlangsung tumbuh kembang anak biasanya tidak terganggu. •
b. Asma episodik sering gejala muncul pada malam hari disertai batuk, disertai 9hee*ing; • sering terbangun pada malam hari akibat sesak dan batuk; • 9aktu serangan lebih dari "2 minggu. • c. Asma Asma kroni kronik k atau atau persis persisten ten • sesak saat beraktifitas; toraks ( pigeon ( pigeon chest, barrel barrel chest $; $; • perubahan bentuk toraks terdapat sulkus hori*on; • gangguan pertumbuhan (tubuh kecil$; • kemampuan aktivitas menurun; • sering tidak masuk sekolah sehingga prestasi belajar terganggu; • sebagian kecil mengalami gangguan psikososial. • E. Pemeriks Pemeriksaan aan en! en!njan njang g a. emeri emeriks ksaa aan n 6isi 6isik k ada pemeriksaan fisik dijumpai napas menjadi cepat dan dangkal, terdengar
bunyi mengi pada pemeriksaan dada (pada serangan sangat berat biasanya tidak lagi terdengar mengi, karena pasien sudah lelah untuk bernapas$ b. emeriksaan 6ungsi aru $ )pir )pirom omet etri ri )pirom )pirometr etrii adalah adalah mesin mesin yang yang dapat dapat menguk mengukur ur kapasi kapasitas tas vital vital paksa paksa (3<$ dan volume ekspirasi paksa detik pertama (<$. emeriksaan ini sangat sangat tergantun tergantung g kepada kepada kemampuan kemampuan pasien sehingga sehingga diperlukan diperlukan instruksi operator yang jelas dan kooperasi pasien. =ntuk mendapatkan nilai yang akurat, diambil nilai tertinggi dari 2"# nilai yang diperiksa. )umbatan jalan napas diketahui dari nilai < > !07 nilai prediksi atau rasio <-3< > 857. )elain itu, dengan spirometri dapat mengetahui reversibiliti asma, yaitu adanya adanya perbaikan perbaikan < ? 5 7 secara spontan, spontan, atau setelah setelah inhalasi inhalasi bronkodilator (uji bronkodilator$, atau setelah pemberian bronkodilator oral 0"/ hari, atau setelah pemberian kortikosteroid (inhalasi-oral$ 2 minggu.em minggu.emeriksa eriksaan an spirometri spirometri tidak saja penting penting untuk menegakka menegakkan n
diagno diagnosis sis tetapi tetapi juga juga pentin penting g untuk untuk menila menilaii berat berat obstru obstruksi ksi dan efek efek pengobatan. 2$ eak @piratory @piratory 6lo9 eter eter (6 meter$ meter$ )umbatan jalan napas diketahui dari nilai A > !07 nilai prediksi. )elain )elain itu juga juga dapat dapat memeri memeriksa ksa revers reversibi ibilit liti, i, yang yang ditand ditandai ai dengan dengan perbaikan nilai A ? 5 7 setelah inhalasi bronkodilator, bronkodilator, atau setelah pemberian bronkodilator oral 0"/ hari, atau setelah pemberian kortikosteroid (inhalasi-oral$ 2 minggu.
207. Bara pemeriksaan variabilitas A ada pagi hari diukur A untuk mendapatkan nilai terendah dan malam hari untuk mendapatkan nilai tertinggi. A malam C A pagi
:ksigen nasal atau masker dan terapi cairan parenteral. Adrenalin 0," 0,2 ml larutan 000, subkutan. %ila perlu dapat diulang setiap 20 menit sampai # kali.
Gilanjutkan atau disertai salah satu obat tersebut di ba9ah ini (per
oral$ a.
olongan %eta 2" agonist untuk mengurangi bronkospasme
⇒
fedrin
0,5 C mg-kg-dosis, # kali- 2/ jam
⇒
)albutamol
0,"0,5 mg-kg-dosis, #"/ kali-2/ jam
⇒
Herbutalin Herbutalin
0,085 mg-kg-dosis, #"/ kali- 2/ jam
feknya tachycardia, palpitasi, pusing, kepala, mual, disritmia, tremor, hipertensi dan insomnia, . 1ntervensi kepera9atan jelaskan pada orang tua tentang efek samping obat dan monitor efek samping obat. b.
olongan %ronkodilator, untuk dilatasi bronkus, mengurangi bronkospasme dan meningkatkan meningkatkan bersihan jalan nafas.
⇒
Aminofilin / mg-kg-dosis, #"/ kali-2/ jam
⇒
Heofilin Heofilin
# mg-kg-dosis, #"/ kali-2/ jam
emberian melalui intravena jangan lebih dari 25 mg per menit.fek samping
tachycardia,
gast gastroi roint ntis isti tina nal, l,ra rang ngsa sang ngan an
dysrhytmia, sist sistem em
saraf saraf
palpitasi, pusa pusat; t;ge geja jala la
iritasi to@i to@ic; c;se seri ring ng
muntah,hau muntah,haus, s, demam ringan, ringan, palpitasi palpitasi,, tinnitis, tinnitis, dan kejang. kejang. 1ntervensi 1ntervensi kepera9atan; atur aliran infus secara ketat, gunakan alat infus khusus misalnya infus pump. c.
olongan steroid, untuk mengurangi pembengkakan mukosa bronkus. rednison
0,5 C 2 mg-kg-hari, untuk # hari (pada serangan
hebat$. G. Komli Komlikas kasii %erbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah
#$ Stat Stat!s !s asmat asmatik ik!s !s adalah setiap serangan asma berat atau yang kemudian
menjadi berat dan tidak memberikan respon (refrakter$ adrenalin dan atau aminofilin suntikan dapat digolongkan pada status asmatikus. enderita harus dira9at dengan terapi yang intensif. adalah pengeruta pengerutan n sebagian sebagian atau seluruh paru"paru paru"paru akibat akibat %$ Atelek elekttasis asis adalah penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus$ atau akibat pernafasan yang sangat dangkal. dangkal. adalah ah suat suatu u kond kondis isii dima dimana na tubu tubuh h dapa dapatt keku kekura rang ngan an &$ 'ioksemia adal oksigen secara sistemik akibat inadekuatnya intake oksigen ke paru oleh serangan asma. adalah ah terd terdap apat atny nyaa udar udaraa pada pada rong rongga ga pleu pleura ra yang yang ($ Pne!motoraks adal menyebabkan kolapsnya paru. adalah penyakit penyakit yang gejala gejala utamanya utamanya adalah adalah penyempit penyempitan an )$ Emfisema adalah (obstruksi$ saluran nafas karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas.
BAB III KERANGKA KONSEPT*A+ ,PAT'-A$ PATO"ISIO+OGI / PAT'-AS AS0A
Anak dengan ri9ayat asma
aparan terhadap factor predisposisi dan factor presipitasi
eaksi hipersensitivitas )aluran napas (bronkiolus$
engeluaran *at"*at histamine Anafilaksis yang berekasi lambat, (leukotrient 3emotatik eosinofilik, dan bradikinin oleh sel mast
)pasme otot bronchus
)umbatan
dema
1nflamasi
mukus
dinding
bronchus k %ersihan Ialan Nafas Hidak fektif
:bstruksi sal nafas
Alveoli tertutup
( bronchospasme $ &ipoksemia enyempitan jalan na napas
Asidosis metabolik
k Gefisit engetahuan
enurunan volume aliran udara ke paru
k angguan pertukaran gas
=paya kompensasi tubuh (eningkatan kerja pernafasan$
k ola Nafas Hidak fektif
&yperventilasi etensi etensi B:2
nafsu makan menurun intake intake oral tidak adekuat adekuat
Asidosis respiratorik k 3etidakseimbangan Nutrisi 3urang dari 3ebutuhan Hubuh
sesak nafas rasa tidak nyaman
k angguan pola tidur
BAB I1 AS*'AN AS* 'AN KEPERAKEPE RA-A ATAN
A. Peng Pengka kaji jian an
&al"hal yang perlu dikaji pada pasien asma adalah sebagai berikut
emeriksaan 6isik a. Gata Gata Gemo Gemogr graf afi i Nama, usia, tempat tinggal, tinggal, pekerjaan orang tua. b. i9ayat kesehatan yang lalu 3aji ri9ayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya. • 3aji 3aji ri9a ri9ayat yat reaks reaksii aler alergi gi atau atau sens sensit itif ifit itas as terh terhada adap p *at*at- fakt faktor or • lingkungan. 3aji ri9ayat pekerjaan pasien. • c. Aktivitas
• •
3etidakmampuan melakukan aktivitas karena sulit bernapas. Adan Adanya ya penu penuru runa nan n kema kemamp mpuan uan-p -pen enin ingk gkat atan an kebu kebutu tuha han n bant bantua uan n
melakukan aktivitas sehari"hari. Hidur dalam posisi duduk tinggi. • d. ern ernap apas asan an Gipsnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan. • ditempat tidur. • Napas memburuk ketika pasien berbaring terlentang ditempat enggunakan obat bantu pernapasan, misalnya meninggikan bahu, • melebarkan hidung. Adanya bunyi napas mengi. • Adanya batuk berulang. • e. )irkula ulasi Adanya peningkatan tekanan darah. • Adanya peningkatan frekuensi jantung. • • Jarna Ja rna kulit atau membran mukosa normalnor mal- abu"abu- sianosis. • 3emerahan atau berkeringat. f. 1nte 1ntegr grit itas as egoego-ps psik ikol olog ogis is Ansietas • 3etakutan • eka rangsangan • elisah • g. Asup Asupan an nutr nutris isii 3etidakmampuan untuk makan karena distress pernapasan. • • enurunan berat badan karena anoreksia. h. &ubu &ubung ngan an sos sosia iall 3eterbatasan mobilitas fisik. • )usah bicara atau bicara terbata"bata. • Adanya ketergantungan pada orang lain. •
emeriksaan penunjang 6oto toraks à normal diluar serangan, hiperinflasi saat serangan. • • 6aal paru (spirometri- 6$ à meni menila laii berat berat obst obstruk ruksi si,, • •
reversibilitas, variabilitas =ji provokasi bronkus à membantu diagnosa )tatus alergi à skin prick test, 1g , eosinofil count
(.#Diagnosa #$ %ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi saluran
nafas (bronchospasme$ 2$ ola nafas nafas tidak efektif efektif berhubung berhubungan an dengan hipervent hiperventilasi ilasi #$ anggu angguan an pertuk pertukaran aran gas berhubu berhubunga ngan n dengan dengan gangguan gangguan suplai suplai oksigen oksigen (alveoli tertutup mukus$ /$ 3etida 3etidakse kseimb imbang angan an nutris nutrisi i kurang kurang dari kebutu kebutuhan han tubuh tubuh berhubu berhubunga ngan n 5$ +$ 8$ !$
dengan penurunan asupan oral akibat anoreksia Gefisit Gefisit pengetahuan pengetahuan berhubung berhubungan an dengan dengan kurang informas informasii angguan angguan pola tidur tidur berhubungan berhubungan dengan dengan gangguan gangguan pernafasanpernafasan-asma asma 3eletihan 3eletihan berhubun berhubungan gan dengan dengan infeksi infeksi akut-a akut-asma sma 3eti 3etida dake kefe fekt ktif ifan an pemil pemilih ihan an kese keseha hata tan n berhu berhubu bung ngan an deng dengan an kura kurang ng pendidikan-kurang informasi
(.&Peren2anaan $ %ersihan %ersihan jalan nafas nafas tidak efektif efektif berhubung berhubungan an dengan obstruksi obstruksi saluran saluran
nafasbronkospasme Hujuan Ialan nafas kembali efektif. 3riteria hasil )esa )esak k berku berkuran rang, g, batu batuk k berku berkuran rang, g, klie klien n dapat dapat meng mengel elua uarka rkan n sputum sputum,, 9hee*i 9hee*ing ng berkura berkurangng-hil hilang ang,, vital vital dalam dalam batas batas normal normal keadaan umum baik. 1ntervensi a. Ausku uskult ltas asii bun bunyi nafa nafas, s, cata catatt adan adanya ya buny bunyii nafa nafas, s, misal isaln nya 9hee*ing, ronkhi. asional %eberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas. %unyi nafas redup dengan ekspirasi mengi (empysema$, tak ada fungsi nafas (asma berat$. b. 3aji - pantau frekuensi pernafasan catat rasio inspirasi dan ekspirasi. asional Hakipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditem ditemuka ukan n pada pada penerim penerimaan aan selama selama strest strest-ad -adanya anya proses proses infe infeksi ksi akut akut.. ern ernaf afasa asan n dapa dapatt melam melamba batt dan dan freku frekuen ensi si ekspirasi memanjang dibanding inspirasi.
c. 3aji 3aji pasien pasien untu untuk k posi posisi si yang yang aman aman,, misa misaln lnya ya peni pening nggi gian an kepa kepala la tidak duduk pada sandaran. asional eninggian kepala tidak mempermudah fungsi pernafasan dengan menggunakan gravitasi.
d. :bserva :bservasi si karakteri karakteristi stik k batuk, batuk, menetap, menetap, batuk pendek, pendek, basah. %antu %antu tindakan untuk keefektipan memperbaiki upaya batuk. asional asional %atuk dapat menetap tetapi tidak efektif, khususnya pada klien lansia, sakit akut-kelemahan. e. %eri %erika kan n air air hang hangat at.. asi asiona onall eng enggu guna naan an cair cairan an hang hangat at dapa dapatt menu menurun runka kan n spasm spasmee bronkus. f. 4ibatk 4ibatkan an kelu keluarg argaa dalam dalam pera9 pera9ata atan n anak anak asion asional al emberi emberikan kan pendid pendidika ikan n pada pada keluar keluarga ga untuk untuk pera9a pera9atan tan dirumah g. 3olabo 3olaborasi rasi obat obat sesuai sesuai indi indikas kasi. i. %ronkodilator spiriva K (inhalasi$. asion asional al embeba embebaska skan n spasme spasme jalan jalan nafas, nafas, mengi mengi dan produks produksii mukosa. 2$ ola nafas nafas tidak efektif efektif berhubung berhubungan an dengan hipervent hiperventilasi ilasi Hujuan ola nafas kembali efektif. 3riteria hasil ola nafas efektif, bunyi nafas normal atau bersih, HH< dalam batas normal, batuk berkurang, ekspansi paru mengembang. 1ntervensi a. 3aji 3aji frekuensi frekuensi kedalam kedalaman an pernafasa pernafasan n dan ekspans ekspansii dada. dada. Batat Batat upaya upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan - pelebaran nasal. asi asiona onall kecep kecepat atan an bias biasan anya ya menc mencapa apaii keda kedala lama man n pern pernafa afasa san n bervariasi tergantung derajat gagal nafas. @pansi dada terbatas yang berhubungan dengan atelektasis dan atau nyeri dada
b. Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti krekels, 9hee*ing. asi asiona onall ronk ronkii dan dan 9hee* 9hee*in ing g menye menyert rtai ai obst obstruk ruksi si jala jalan n nafas nafas kegagalan pernafasan. c. Hinggik Hinggikan an kepala kepala dan bantu mengubah mengubah posisi. posisi. asiona onal duduk tinggi memungkinkan
ekspansi
paru
dan
memudahkan pernafasan. d. :bserva :bservasi si pola pola batuk batuk dan karakt karakter er sekret sekret.. asional 3ongesti alveolar mengakibatkan batuk sering-iritasi. ser ing-iritasi. e. Gorong-bant Gorong-bantu u pasien pasien dalam dalam nafas dan latiha latihan n batuk. batuk. asional dapat meningkatkan-banyaknya sputum dimana gangguan ventilasi dan ditambah ketidak nyaman upaya bernafas. f. antau antau dan kaji kaji pasie pasien n tiap tiap 2 jam sekali sekali asional mengetahui keadaan pasien setelah diberikan penanganan untuk mengetahui mengkaji kekambuhan asma g. %erikan %erikan informasi informasi pada keluarg keluargaa tentang tentang penyakit penyakit yang dapat dapat kambuh kambuh kapan saja asional memberikan pencegahan lebih parah terhadap pasien ketika kambuh h. 3ol 3olabor aboras asii %erikan oksigen tambahan %erikan humidifikasi tambahan misalnya nebuli*er asion asional al memaksi memaksimal malkan kan bernafa bernafass dan menurun menurunkan kan kerja kerja nafas, nafas, memb member erik ikan an kele kelemb mbab aban an pada pada memb membran ran muko mukosa sa dan dan memb memban antu tu pengenceran sekret. #$ anggu angguan an pertuk pertukaran aran gas berhub berhubunga ungan n dengan dengan gangguan gangguan suplai suplai oksigen oksigen (alveoli tertutup mucus$ Hujuan 3lie 3lien n akan akan memp memper erli liha hatk tkan an kema kemamp mpua uan n pert pertuk ukar aran an gas yang yang kembali normal 3riteria &asil &asil AG normal •
& (8,#5 C 8,/5$
•
:2 (!0 C 00 mm&g$
•
B:2 ( #5 C /5 mm&g$
•
% ( "2 " F2$
Hidak ada sianosis 1ntervensi a. andiri 3aji dan a9asi secara rutin kulit dan membrane mukosa. • asional asional )ianosis mungkin perifer atau sentral keabu"abuan dan •
sianosis sentral mengindikasikan beratnya hipoksemia. alpasi fremitus asion asional al enuru enurunan nan getara getaran n vibras vibrasii diduga diduga adanya adanya pengum pengumpla plan n
•
cairan-udara. A9asi A9asi tanda vital dan irama jantung asional Hachicardi, disritmia, dan perubahan tekanan darah dapat •
•
menunjukan efek hipoksemia sistemik pada fungsi jantung. Hingkatkan aktivitas secara bertahap asional menjelaskan bah9a fungsi pernafasan akan meningkat dan dispnea akan menurun dengan melakukan latihan Ajarkan individu untuk latihan nafas dalam dan latihan batuk yang
terkontrol lima kali setiap jam asional dapat mengatasi jika penyakit kambuh ka mbuh se9aktu"9aktu %antu untuk reposisi, mengubah posisi tubuh dengan sering • sional sional untuk membantu membantu mempermuda mempermudah h fungsi pernafasan dengan menggunakan gravitasi.
b. 3olaborasi %erikan oksigen tambahan sesuai dengan indikasi hasil AGA dan • toleransi pasien. asi asion onal al Gapa Gapatt hipoksia.
mem memperb perbai aiki ki atau atau
menc menceg egah ah memb membur uruk ukny nyaa
%erikan sedatif asi asion onal al memb member erik ikan an keten ketenan anga gan n pada pada pasie pasien n sete setela lah h prose prosess
•
penyakit /$ 3etida 3etidakse kseimb imbang angan an nutris nutrisi i kurang kurang dari kebutu kebutuhan han tubuh tubuh berhubu berhubunga ngan n dengan penurunan asupan oral akibat anoreksia Hujuan 3ebutuhan nutrisi dapat terpenuhi. 3riteria hasil 3eadaan umum baik, mukosa bibir lembab, nafsu makan baik, tekst ekstur ur kuli kulitt bai baik, klie klien n mengh enghab abiiskan skan pors porsii makan akan yang yang disediakan, berat badan dalam batas normal. 1ntervensi a. andiri • 3aji 3aji kebi kebias asaa aan n diet diet,, masu masuka kan n maka makanan nan saat saat ini. ini. Bata Batatt deraj derajat at kerusakan makanan. asional asional asien distress distress pernafasan pernafasan akut sering anoreksia anoreksia karena •
dipsnea )ering lakukan pera9atan oral,buang sekret, berikan 9adah khusus untuk sekali pakai. asional asa tak enak, bau menurunkan nafsu makan dan dapat menyebabkan mual-muntah dengan peningkatan kesulitan
•
•
•
•
nafas. Hentukan Hentukan kebutuhan kalori harian yang y ang realistis dan adekuat asional untuk mengontrol kebutuhan kalori agar seimbang Himbang Himbang berat badan asional asional penurunan berat badan merupakan indikasi asupan yang tidak seimbang Ajarkan individu untuk istirahat sebelum makan asional istirahat dapat membuat pasien lebih tenang Ielaskan pentingnya nutrisi yang adekuat asional asupan nutrisi yang adekuat dapat
keseimbangan nutrisi • 3olaborasi dengan ahli gi*i asional menentukan asupan gi*i yang seimbang b. 3olaborasi • %erikan oksigen tambahan selama makan sesuai indikasi.
menjaga
asion asional al enurun enurunkan kan dipsne dipsneaa dan mening meningkat katkan kan energi energi untuk untuk makan, meningkatkan masukan. 5$ 3urang penget pengetahuan ahuan berhubung berhubungan an dengan dengan kurang informas informasii Hujuan engetahuan klien dan keluarga tentang proses penyakit menjadi bertambah. 3riteria hasil encari tentang proses penyakit " 3lien 3lien dan dan kelu keluarg argaa menge mengerti rti tentan tentang g defin definisi isi asma asma " 3lien dan keluarga mengerti tentang penyebab dan pencegahan dari asma " 3lien 3lien dan dan kelu keluarg argaa menge mengerti rti kompli komplikas kasii dari dari asma asma 1ntervensi a. Ielaska Ielaskan n tentan tentang g penyaki penyakitt indivi individu du asion asional al enuru enurunka nkan n ansiet ansietas as dan dapat dapat menim menimbul bulkan kan perbai perbaikan kan partisipasi pada rencana pengobatan. b. Giskusikan obat pernafasan, efek samping dan reaksi yang tidak diinginkan. asi asion onal al ent entin ing g bagi bagi pasi pasien en mem memaham ahamii perb perbed edaa aan n anta antara ra efek efek samping mengganggu dan merugikan. c. Hunju Hunjukka kkan n tehnik tehnik penggun penggunaan aan inhale inhaler. r. asional emberian obat yang tepat meningkatkan keefektifannya. d. Ajarkan Ajarkan pera9atan pera9atan pasien pasien dirumah dirumah jika jika kambuh kambuh se9aktu"9ak se9aktu"9aktu tu asional mencegah terjadi resiko yang lebih parah tentang penyakit e. %erikan %erikan informasi informasi tentang tentang pengobatan pengobatan yang tepat tepat dan dan efektif efektif asional pengobatan yang tepat dapat mengurangi proses penyakit (.(Imlementasi 1mplementasi adalah tindakan yang dilakukan oleh pera9at sesuai dengan
intervensi atau rencana yang telah dibuat sebelumnya. (.)E3al!asi a. Ialan Ialan nafas nafas kembal kembalii efekt efektif. if. b. ola nafas kembali efektif. c. 3ebutu 3ebutuhan han nutr nutrisi isi dapa dapatt terpen terpenuhi uhi.. d. 3lien dapat melakuka melakukan n aktivitas aktivitas sehari"h sehari"hari ari secara secara mandiri. mandiri. e. engetahuan engetahuan klien tentang tentang proses proses penyakit penyakit menjadi menjadi bertambah bertambah
A. Pengk Pengkaj ajia ian n a.
1den 1denti tita tass Pada asma episodik yang jarang, jarang, biasanya
terdapat pada anak umur #"! tahun.%iasanya oleh infeksi virus saluran pernapasan bagian atas. Pada atas. Pada asma episodik yang yang sering terjadi, biasanya terjadi, biasanya pada p ada umur sebelum # tahun, dan berhubungan dengan infeksi saluran napas akut. ada umur 5"+ tahun dapat terjadi serangan tanpa infeksi yang jelas. %iasanya orang tua meng menghu hubu bung ngkan kan deng dengan an peru perubah bahan an cuac cuaca, a, adany adanyaa aler alerge gen, n, aktivitas fisik dan stres.ada asma tipe ini frek9ensi serangan paling sering pada umur !"# tahun. Asma tahun. Asma kronik atau persisten terjadi 857 pada umur sebeluim # tahun.ada umur 5"+ tahun akan akan lebi lebih h jela jelass terj terjad adii obst obstru ruks ksii salu saluran ran pern pernapa apasa san n yang yang persisten dan hampir terdapat mengi setiap hari.=ntuk jenis kelamin tidak ada perbedaan yang jelas antara anak perempuan b. c.
dan laki"laki. 3eluhan utama %atuk"batuk dan sesak napas. i9ayat penyakit sekarang %atuk, bersin, pilek, suara mengi dan sesak
d.
napas. i9ayat penyakit terdahulu Anak pernah menderita penyakit yang sama
e.
pada usia sebelumnya. i9ayat pe penyakit ke keluarga e enyakit in ini ad ada hu hubungan de dengan fa faktor
f.
genetik dari ayah atau ibu, disamping faktor yang lain. i9ayat ke kesehatan li lingkungan %a %ayi da dan an anak ke kecil se sering be berhubungan dengan isi dari debu rumah, misalnya tungau, serpih atau buluh binatang, spora jamur yang terdapat di rumah, bahan iritan minyak 9angi, obat semp semprot rot nyamu nyamuk k dan dan asap asap roko rokok k dari dari oran orang g de9a de9asa sa. .eru eruba baha han n suhu suhu udar udara, a, angi angin n dan dan kele kelem mbaba baban n udar udaraa dapa dapatt dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an
g.
percepatan terjadinya serangan asma engkajian per sistem •
)istem ernapasan - espirasi
)esak, batuk kering (tidak produktif$, tachypnea, orthopnea, barrel chest, penggunaan
otot
aksesori
pernapasan,
eningkatan
B:2
dan
penurunan :2,sianosis, perkusi hipersonor, pada auskultasi terdengar 9hee*ing, ronchi basah sedang, ronchi kering musikal. •
)istem Bardiovaskuler
Giaporesis, tachicardia, dan kelelahan. •
)istem ersyarafan - neurologi
ada ada seranga serangan n yang yang berat berat dapat dapat terjad terjadii ganggua gangguan n kesadara kesadaran n gelisa gelisah, h, re9el, cengeng L apatis L sopor L coma. •
)istem perkemihan
roduksi urin dapat menurun jika intake minum yang kurang akibat sesak nafas. •
)istem encernaan - astrointestinal
Herdapat nyeri tekan pada abdomen, tidak toleransi terhadap makan dan minum, mukosa mulut kering. •
)istem integument
%erkeringat akibat usaha pernapasan klien terhadap sesak nafas.
DA"TAR P*STAKA
Goenges, (2000$. encana Asuhan 3epera9atan. Iakarta. B. &eru &eru )undar )undaru(20 u(200$ 0$.. %uku %uku Ajar Ajar 1lmu 1lmu enyaki enyakitt Galam Galam Iilid Iilid 11 disi disi 3etiga. 3etiga. %alaienerbit 63=1. Iakarta. NANGA. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan. Keperawatan. Iaka Iakart rta a rim rimaa edi edika ka Ngastiyah. 2005. Perawatan 2005. Perawatan Anak Sakit. Iakarta B. )uriadi dan Muliana Muliana .(200$ Asuhan 3epera9atan pada Anak. disi enerbit B< )agung )eto Iakarta. Jong, Gonna, 4. 200. Buku 200. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Pediatrik .