[Type the document title] [Year] Konfigurasi Misalignment Sebelum kita melakukan koreksi alignment , kita perlu mengambil data alignmet saat ini, kemudian dari data itu kita harus mampu menggambar untuk mendapatkan bayangan seperti apa posisi mesin yang akan di koreksi dan bagaimana koreksi itu harus dilakukan. Kemudian ketelitian kalkulasi dan kecepatan melakukan alignment merupakan hal yang sangat penting.
1. Angular Offset Mis-alignment Sumbu poros motor dan pompa tidak segaris dan membentuk sudut pada bidang vertical dan bidang horizontal (dilihat dari samping maupun atas.
Jika dilihat dari atas kedua sumbu mesin tidak segaris dan membentuk sudut
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
1
[Type the document title] [Year]
Jika dilihat dari samping kedua sumbu mesin tsb. tampak sejajar tetapi tidak segaris /satu sumbu atau disebut offset.
Kerugian Mesin Yang Tidak Alignment Dalam penelitian sekitar 40% kerusakan mesin rotasi disebakan oleh misalignment, hal ini tentu saja sangat merugikan. Sedangkan sebab utama misalignment lebih banyak disebabkan oleh factor manusia antara lain : karena tidak tahu, tahu tetapi belum bisa mengerjakan, tahu dan bisa mengerjakan tetapi malas melakukan. Kerugian - kerugian misalignment :
Konsumsi energi ( listrik, bahan bakar, steam) penggerak meningkat sekitar 5 -10%.
Beban yang dderita mesin bertambah, umur bearing berkurang dengan faktor 3 dari bertambahnya beban
Kerusakan premature pada bearing,poros,seal,kopling dll.
Temperatur tinggi pada casing,bearing atau minyak lubrikasi. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
2
[Type the document title] [Year]
Kebocoran pada sealnya bearing, mechanical seal.
Kopling menjadi panas dan cepat rusak.
Baut koping mudah kendor / patah. Baut pondasi kendor.
Vibrasi tinggi kearah radial dan axial.
METODE ALIGNMENT Banyak metode untuk melakukan alignment, agar berhasil mendapatkan hasil yang akurat dengan waktu cepat. Namun semua itu sangat bergantung kepada tersedianya alat dan kemampuan sumber daya manusia. Jadi peningkatan kemampuan alat dan kemampuan harus selalu ditingkatkan. Perlu membuat Standard Instruksi Kerja, manual dan spesikasi alignment setiap mesin dan histori alignment atau catatan penting mengenai alignment/ vibrasi. Membuat persiapan secara matang sangat menentukan keberhasilan melakukan alignment. Persiapan-persiapan ini meliputi : 1. Identifikasi mesin dan mencari informasi yang relevan tentang mesin yang akan dialignment. Informasi-informasi penting antara lain tentang mesin (Machine Data Sheet), komponent mesin, kopling, bearing. Apakah mesin berubah posisi dari kondisi dingin ke operasi? Berapa suhu operasi? Berapa kompensasi, muai-nya? Apakah memelukan peralatan spesial? 2. Inspeksi pondasi mesin dan base-plate untuk mengidentifikasi kerusakan atau masalah. Jika perlu diperbaiki , rencanakan sewaktu mesin shut-down. Histori vibrasi, analisa / diagnose masalah yang pernah terjadi. 3. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan atau sesuai dengan metode yang akan dipilih misal : dial indicator, braket, shim, jackscrew, alat angkat , micrometer, alat alignment lacer, alat tulis dan kertas perhitungan, catatan spesifikasi atau alignment record/history. 4. Mempersiapkan sipelaksana yang akan melakukan, seharusnya menguasai :
Metode alignment yang sesuai
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
3
[Type the document title] [Year]
Menggunakan semua peralatan alignment
Cara melakukan alignment secara akurat,
Cara mengukur soft-foot, run-out, sag
Prosedur memindahkan posisi mesin,
Memeriksa perpindahan statis dari casing,
Melakukan kalkulasi perubahan posisi, pemuaian akibat perubahan suhu.
Menggunakan atau kalkulasi toleransi yang diijinkan.
Mengetahui target alignment yang harus dicapai.
dan catatan-catatan lain yang diperlukan.
Persiapan Keselamatan Kerja (Safety First / Utamakan keselamatan) Di semua Instalasi Industri atau Pabrik umumnya memiliki “Prosedur Keselamatan Kerja”, yang mengharuskan setiap orang yang akan melakukan suatu pekerjaan maintenance harus meminta “Permit Kerja”. Memiliki permit berarti unit sudah diamankan untuk siap dilakukan pekerjaan pemeliharaan, tujuannya yaitu untuk menjaga keselamatan orang yang melakukan pekerjaan. Beberapa Cara antara lain :
Lock-out system : setelah di matikan mesin harus di-isolasi dengan cara di rantai & dikunci di semua valve/kerangan, breaker motor. Biasanya penguncian dilakukan oleh pihak yang melakukan pekerjaan dan bagian yang memberikan pekerjaan.
Tag system : cara ini mirip dengan cara tsb. diatas tetapi tidak melakukan penguncian, melainkan hanya memasang Tag. Yang bertuliskan jangan dibuka, jangan dioperasikan, atau jangan di ganggu atau sejenisnya. Tag adalah kertas tebal yang ber tuliskan dan di tandatangai oleh yang berwenang misal: kerangan “jangan dioperasikan” atau DON’T OPERATE dsb.
Cara kombinasi , yaitu melakukan penguncian dan memasang tag atau tulisan tanda larangan.
Langkah Pra-alignment Urutan pekerjaan secara singkat sbb:
Melepaskan kopling-hub, berilah tanda untuk memasang kembali pada pasangan tempat yang sama. Cobalah apakah driver dan driven mudah diputar. Dalam hal ini mesin yang akan di alignment sudah dalam keadaan baik. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
4
[Type the document title] [Year]
Chek awal : run-out, soft-foot, bearing apakah baik, fondasi & baut fondasi apakah baik, base-plate apakah baik, tarikan pipa / pipe strain baik,
Lakukan bacaan alignment beberapa kali untuk mendapatkan data yang akurat dan catat data. Analisa apakah hasil bisa diterima atau harus melakukan koreksi ?
Langkah Alignment. Jika data yang diambil menunjukan bahwa mesin dalam kondisi mis- alignment, maka buatlah kalkulasi untuk menentukan perubahan posisi mesin (kemana dan berapa jauh). Buatlah target yang harus dicapai berapa harga cold & hot alignment: kemudian merubah posisi mesin vertikal, lateral dan aksial.Memeriksa ulang alignment , kalkulasi lagi perpindahan yang dibutuhkan dan ulang prosedur ini sampai mendapatkan harga alignmant mesin dalam batas toleransi yang diijinkan.
Hasil
Chek kekencangan baut pondasi dan ambil data alignment yang terakhir.
Pasang kembali kopling (matching tanda sewaktu membongkar), coba apakak mudah diputar, kemudian pasang kembali tutup kopling.
Setelah pekerjaan selesai dan system permit dibuka, operasikan mesin untuk memastikan pekerjaan berhasil baik. Perhatikan selama mesin dioperasikan dan ambil data : suhu bearing, vibrasi dan parameter lainnya.
Pantau dan catat selama waktu kira2 1 jam, hasil sudah dapat disiimpulkan apakah alignment berhasil baik.
3. KLASIFIKASI ALIGNMENT & MISALIGNMENT Alignment bila dilihat dari kondisi mesin :
Cold Alignment Adalah Alignment yang dilakukan pada kondisi asumsi dimana poros pada saat diam dan beroperasi ada dalam kondisi yang sama (khususnya temperature).
Hot Alignment Adalah Alignment yang memperhitungkan efek temperature operasional pada poros saat berputar (beroperasi)
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
5
[Type the document title] [Year]
Condition of Alignment Alignment bila ditinjau dari proses & metoda pelaksanaannya :
Face – Rim (Face – Out Side Diameter) Metoda ini adalah dimana Dial Indicator diukurkan pada poros/coupling dibagian muka (face) dan Rim-nya dalam keadaan poros tidak diputar, sedangkan Dial Indicator didudukkan pada poros lainnya yang akan diatur ganjal Shim-nya pada saat diputar pembacaannya.
Reverse Indicator Methode Adalah metoda Alignment dimana indicator dipasangkan pada poros/coupling kemudian diputar seterusnya untuk memperoleh pembacaannya. Umumnya dipergunakan 2 Indikator untuk memperoleh hasil pembacaan secara bersamaan dan cepat.
Laser Method Prose dengan Reverse Metode di mana indikatornya adalah dua laser pemancar/ganda yang dipasang di setiap bagian dari poros/penggan yang akan diukur, pengukuran nilai baca dilakukan ketika shaft diputar untuk pengukuran posisi jam 9 - 12 – 3. Hasil akan dapat dilihat pada Display dimana posisi Misalignment-nya.
Face _ Rim Method Reverse Method Namun bila dilihat dari posisi equipment :
Laser Method
Vertical Alignment Adalah Alignment yang dilakukan untuk memperbaiki kelurusan terhadap bidang Vertical daripada sumbu putar.
Horizontal Alignment. Adalah Alignment yang dilakukan untuk memperbaiki kelurusan terhadap bidang Horizontal daripada sumbu putar. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
6
[Type the document title] [Year] Dan macam – macam dari Misalignment adalah :
Parallel (Offset) Misalignment Garis Sumbu kedua poros tidak menyatu tetapi sejajar.
Angular Misalignment
Combination Misalignment
Softfoot
Garis Sumbu putar dari kedua poros tidak sejajar.
Sebuah kondisi dimana mesin duduk pada landasan dasar lantai, hal ini berarti sebuah kondisi yang kurang stabil, baik karena sifat dasar pondasi lantai maupun material dudukannya. Proses Leveling, pelurusan dan perataan (alignment) haruslah dilakukan terlebih dahulu.
4. ALIGNMENT TOLERANCE Meluruskan 2 posisi poros tidkalah dapat dilakukan dengan sempurna untuk pencapaian nilai 0 atau 100%. Alignment adalah pada poros yang berputar secara berkelanjutan adalah sebuah kondisi dinamis yang mana pada kondisi ini perubahan Alignment dapat terjadi. Mengacu daripada tujuan Alignment dimanen adalah proses pendekatan titik sumbu poros dank arena ketidak-sempurnaan itu maka diberikanlah besaran nilai penyimpanga (toleransi). Dari beberapa sumber, besaran nilai toleransi berbeda – beda, namun secara umum dapatlah dberikan : Toleransi Face maupun Rim : TIR 2 – 3 mils
Alignment Tolerance 5. KESALAHAN PENGAMBILAN DATA Kesalahan pembacaan dan pengambilan data adalah merupakan penyebab utama ketidak berhasil proses Alignment. Adapun kesalahan-kesalahan tersebut lebih kepada mekanis, seperti :
Clamping pengikat Indikator kurang pas & tidak kencang. Dial Indicator atau alat pembaca lain tidak terkalibrasi atau bahkan eror/rusak. Poros-nya bengkok atau Run Out kurang bagus. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
7
[Type the document title] [Year]
Coupling terikat kurang bagus. Adanya penyimpangan toleransi Run Out Coupling terhadap poros duduknya. Pembacaan Indikasi yang salah. Poros bergerak secara axial.
6. KEUNTUNGAN ALIGNMENT Melakukan proses Alignment dengan benar akan dapat mengurangi risiko kerusakan pada mesin. Adapun problem yang dapat ditimbulkan oleh Tidak-Alignment-nya mesin adalah : LOST PRODUCTION LEAKING SEALS INCREASED VIBRATION HIGHER ENERGY CONSUMPTION BEARING FAILURE SHAFT BREAKAGE COUPLING WEAR QUALITY PROBLEMS ada banyak yang akan diperoleh dari proses Alignment yang baik yaitu dalam hal waktu (Umur Mesin dan Durasi Produksi) dan tentunya akan berdampak pada biaya produksi & perawatan. Hasil akhir dari proses Alignment adalah meminilkan perbedaan setiap sumbu putar untuk tujuan memaksimalkan performa operasional.
1. Metode Kasar Metode yang paling kuno, paling sederhana, paling kasar ini hasilnya tentu untunguntungan, mungkin hasilnya baik tapi bisa juga kerusakan fatal. Peralatan yang dipakai al: penggaris logam/metal, taper gage, feeler gage atau inside mircometer. Keuntungan :
Kopling tidak perlu diputar
Alat cukup sederhana , murah harganya
Cara sangat sederhana , cepat dan mudah mengerjakannya .
Kerugian :
Tidak kurang teliti/akurat.
Hasil kurang dapat dipertanggung-jawapkan.
Tidak direkomendasikan untuk mesin2 kapasitas besar, putaran tinggi,
Sulit dibuat perhitungan2 dan catatan yang akurat. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
8
[Type the document title] [Year]
Hanya untuk kopling yang mempunyai toleransi sangat tinggi.
Metode penggaris Menggunakan penggaris untuk menentukan parallel gap. Cara ini dapat dilakukan hanya jika diameter hub-kopling sama, atau langsung menggunakan penggaris pasa poros jika diameter poros juga sama. Prinsipnya : dengan mengandalkan ketelitian mata untuk menentukan penyimpangan alignment seperti terlihat gambar dibawah ini.
Langkah-langkah alignment :
Pilihlah mesin yang mudah direposisi misal motor listrik
Untuk menentukan apakah motor harus naik atau turun, letakan penggaris pada bagian atas kopling.
Ukurlah parallel gap X misal 10 mils dengan feeler gage , mesin B kurang naik 10 mils.
Tambahkanlah shim 10 mils di empat kaki motor.
Selanjutnya letakan penggaris pada sisi kiri atau kanan kopling untuk mengetahui apakah motor harus digeser kekiri atau kekanan.
Pada contoh ini diansumsikanm motor perlu digeser kekanan sebesar Y.
Setelah mengadakan reposisi berdasarkan pengukuran tsb, sebaiknya di chek lagi seperti langkah awal.
Jika pengechekan masih belum alignment, kita harus melakukan reposisi lagi.
Ketelitian merupakan kunci untuk medapatkan hasil terbaik dengan waktu lebih singkat PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
9
[Type the document title] [Year] Motor harus dinaikan sebesar X agar sumbu mesin A segaris dengan sumbu mesin B (dilihat dari atas)
Motor harus digeser kekanan sebesar Y agar sumbu mesin A segaris dengan sumbu mesin B (dilihat dari samping)
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN KERJASAMA PLN FTI-ITS
10