Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah pertukaran pesan yang dilakukkan antar sesama orang yang terlibat dalam satu organisasi atau perusahaan, komunikasi internal sangat di butuhkan untuk meningkatan kinerja dan management perusahaan, Komunikasi internal dapat dilakukan secara langsung (lisan) maupun tidak langsung (tulisan dalam surat, e-mail, papan pengumuman, bulletin). Komunikasi internal sebaiknya dilaksanakan dengan berbagai metode untuk menjamin sampai dan dipahaminya informasi tersebut kepada seluruh karyawan. Komunikasi internal yang efektif membutuhkan mekanisme untuk mengalirkan arus informasi dari “atas-bawah, bawah- atas, dan horizontal”. Mengingat karyawan berada pada garis terdepan, mereka dapat menjadi sumber informasi, ide, dan isu yang terbaik. Komunikasi internal terbagi dalam beberapa bentuk alur : a). Alur komunikasi vertical dari atas ke bawah (downwardcommunication).Downward Communication adalah komunikasi yang dilaksanakan dariatasan kebawahan. b). Alur komunikasi vertical dari bawah ke atas ( upward communication).Aliran komunikasi upward communication adalah kebalikan dari downward communication, dimulai dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke hirarki wewenang yang lebih tinggi, biasanya mengalir sepanjang rantai komando. Pada saat sekarang komunikasi internal bisa dilakukkan dengan berbagai media misalnya saja sa ja internet antara semua komputer dalam satu perusahaan. Ini adalah bentuk, tercepat termurah dan paling efektif komunikasi. Jika Anda memiliki beberapa informasi penting untuk berbagi, kemudian mengirimkan email. Juga bisa menggunakan bbm group dalam Smartphone Blackbeery dimana anggota group bisa mengakses dan mengetahui berbagai informasi perusahaan dan juga memberikan masukan walaupun secara tidak langsung diharapkan dengan penggunaan berbagai media internet ataupun bbm antar organisasi dapat berkomunikasi sekalipun tidak saling bertemu.
· · · · · · ·
Fungsi Komunikasi Internal Mengumumkan Menjelaskan Prosedur dan Kebijakan Mengiformasikan kemajuan manajemen Mengembangkan produk dan layanan baru Mengajak karyawan atau manajemen untuk membuat perubahan atau perbaikan Mengoordinasikan aktivitas Mengevaluasi atau member penghargaan kepada karyawan Manfaat dari komunikasi internal dalam perusahaan adalah : 1. Komunikasi internal membangun pemahaman, kebanggaan, keterlibatan dan internalisasi visi, missi serta nilai-nilai perusahaan. Internalisasi tersebut menciptakan aplikasi nilai-nilai dalam keseharian kegiatan usaha, dan membangun budaya perusahaan yang dibutuhkan untuk dapat mencapai visi
missi perusahaan. Warga yang faham akan perilaku yang diharapkan perusahaan dalam pembangunan budaya usaha akan mudah menciptakan "allignment" antara nilai yang dianutnya dengan nilai perusahaan. Budaya inilah yang dibutuhkan untuk membangun "brand" perusahaan, di mana semua pihak mendapatkan pengalaman dan perlakuan yang seragam, sesuai standard yang telah ditetapkan. Kepuasan konsumen dan kualitas layanan dihasilkan dari internalisasi yang berkelanjutan dari nilai-nilai tersebut. 2. Komunikasi internal menciptakan dukungan terhadap kebijakan manajemen dan upaya-upaya transformasi usaha dalam menjawab tantangan pasar. Perubahan tak pernah enak dan seringkali mengganggu "status quo". Tanpa dukungan dari seluruh warga, mustahil transformasi dapat berjalan efektif. Padahal perusahaan yang menang di kemudian hari adalah perusahaan yang mampu beradaptasi dan melakukan transformasi secepat atau lebih cepat dari transformasi pasar. Perlu terjadi diskusi, keterlibatan dan motivasi untuk menciptakan kebanggaan dan dukungan penuh terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. 3. Komunikasi internal membuat warga mengerti apa yang dilakukan oleh bagian-bagian lainnya, menciptakan perasaan satu kesatuan dalam sebuah keluarga besar yang bekerja untuk satu impian. Hal ini membangun kebanggaan, rasa kedekatan dan semangat untuk berkontribusi terhadap cita-cita bersama. Berbagai perbedaan dan konflik akan dapat diselesaikan dengan adanya pandangan terhadap cita-cita bersama tersebut.Komunikasi internal membuat warga merasa penting, dihargai, dan dihormati. Apresiasi terhadap prestasi warga di muka umum akan memberi motivasi dan inspirasi untuk berlombalomba meraih prestasi. 4. Warga yang termotivasi, bangga dan menjadi bagian dari transformasi usaha akan menjadi duta dari perusahaan ( corporate ambassador ) secara sukarela. Dilengkapi dengan panduan komunikasi, seluruh warga akan menjadi komunikator dan promotor perusahaan di manapun mereka berada. Dengan adanya social media, seluruh warga perlu diberdayakan agar dapat secara efektif menjadi PR perusahaan di komunitas-komunitas online dan offline di mana mereka berada. Hal ini tentu akan membangun reputasi dan citra positif perusahaan, dan pada akhirnya efektif membangun ekuitas brand perusahaan. 5. Komunikasi internal juga menjadi salah satu syarat implementasi strategi usaha. Seringkali strategi usaha yang sempurna, tak bercelah, tak dapat diimplementasikan karena tidak dikomunikasikan dengan baik pada para implementor strategi tersebut.
Sasaran dan Strategi Pencapaian Sasaran
1. Menyiapkan dan membantu menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan profesional pada bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2. Terciptanya kreatifitas dan produktifitas dosen dan mahasiswa 3. Terciptanya suatu iklim akademik yang kondusif untuk meningkatkan kinerja sivitas akademika Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian sasaran dilakukan secara periodik, dalam rentang waktu tahun 2005 – 2025 (20 tahun) melalui strategi: Strategi Jangka Pendek (2005 – 2010)
Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi lokal (lahan basah dan lahan kering marjinal) melalui lokakarya sesuai Visi dan Misi Prodi Meningkatkan monitoring kepada penggunaan SAP pada proses pembelajaran Mendorong sosialisasi PS PSDAL lebih mengarah pada penampilan berdasarkan kinerja yang menghasilkan lulusan dengan jaminan mutu (berbasis unit kompetensi) Meningkatkan pemanfaatan jaringan internet di kampus dan menambah koleksi referensi di ruang baca Meningkatkan sarana dan prasarana yang optimal Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (PBM) melalui optimalisasi penggunaan akses iptek dan teknologi informatika Mengembangkan materi pembelajaran berbasis IT dan teknologi aplikatif. Strategi Jangka Menengah (2010 – 2015)
Evaluasi secara berkala kurikulum melalui lokakarya dengan mengundang user dan stakeholders Meningkatkan kualitas mengajar dosen melalui penyediaan akses jurnal-jurnal aktual, teknologi multi media dan teknologi informatika Mengoptimalkan peran alumni (IKA PSDAL) dalam informasi kerja Peningkatan kinerja staf dengan mengikuti studi banding, pelatihan, magang terkait dengan unit kompetensi Menjaga keberlanjutan prodi dengan peningkatan sistem jaminan mutu dan penerapan jaminan mutu berbasis kinerja Meningkatkan sistem penjaminan mutu untuk menjamin kompetensi lulusan
Meningkatkan upaya kerjasama /kemitraan secara kelembagaan untuk penjaminan mutu dan keberlanjutan prodi Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan SOP Melaksanakan kegiatan manajemen berdasarkan SOP. Strategi Jangka Panjang (2015 – 2025)
Meningkatkan jumlah riset kemitraan atas dasar keahlian dan kreativitas SDM (dosen) yang dimiliki Meningkatkan kualitas kompetensi dosen berdasarkan kebutuhan kurikulum yang ada Menjaring bantuan dana riset dan peningkatan kualitas SDM pada topik kajian yang sesuai unit kompetensi Meningkatkan kemampuan manajerial pengelola PS PSDAL.