Komposisi / composition :
Tiap sachet 5 g mengandung ekstrak setara dengan: Curcumae xanthorrizae Rhizoma
0,2 g
Zingeberis aromaticae Rhizoma
0,175 g
Cinnamomi burmannii Cortex
0,004 g
Curcumae domesticate Rhizoma
0,175 g
Zingiberis officinalis Rhizoma
0,025 g
Curcumae aeroginosae Rhizoma
0,125 g
Kaemferia galangal Rhizoma galangal Rhizoma
0,075 g
Cymbopogonis Folium
0,214 g
Pandanis Folium
0,09 g
Bahan Tambahan : Perisa coklat, Sacharum album (Gula pasir)
Khasiat dan kegunaan / indification
Memelihara kesehatan, membantu memperbaiki nafsu makan dan secara tradisional digunakan pada penderita kecacingan. To help maintan health, to help improve appetite a traditional way to help reduce symptoms of trichinosis (worm). Cara pemakaian/ Direction For use
Dapat dimakan langsung atau diseduh dengan 3 – 5 5 sendok makan air matang panas/dingin 2 – 3 3 kali sehari Anak umur 3 – 6 tahun
: ½ bungkus
Anak umur 7 – 12 tahun
: 1 bungkus
Take as isor mix the content with hot/cold water (3 -5 table spoon) 2 – 3 3 times day Child 3 – 6 years old
: take ½ packet
Child 7- 12 years old
: take 1 packet
Cara Penyimpanan / storage Method
Simpan ditempat yang kering, sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung, simpan pada suhu dibawah 30°C. Store in a dry, cool and protected from direct sunlight, store at a temperature below 30° C
Analisa kelengkapan pada kemasan JAMU : No. Persyaratan 1.
Nama OT/ Nama Dagang
2.
Kom\posisi
3.
Bobot,isi atau Jumlah obat tiap wadah
4.
Dosis Pemakaian
5.
Khasiat atau kegunaan
6. 7.
Kontra Indikasi Kadaluarsa Nomor Pendaftaran Nomor Kode Produksi
8. 9.
10. Nama Industri
Untuk OT lisensi dicantumkan 11. nama dan alamat industri pemberi lisensi
Kelengkapan
Buyung Upik Curcumae xanthorrizae Rhizoma Zingeberis aromaticae Rhizoma Cinnamomi burmannii Cortex Curcumae domesticate Rhizoma Zingiberis officinalis Rhizoma Curcumae aeroginosae Rhizoma Kaemferia galangal Rhizoma Cymbopogonis Folium Pandanis Folium
0,2 g 0,175 g 0,004 g 0,175 g 0,025 g 0,125 g 0,075 g 0,214 g 0,09 g
11 sachet Masing – masing sachet berisi 5 gram Anak umur 3 – 6 tahun : ½ bungkus Anak umur 7 – 12 tahun : 1 bungkus Memelihara kesehatan, membantu memperbaiki nafsu makan dan secara tradisional digunakan pada penderita kecacingan. (Tidak tertera) 9 Februari 2020 POM TR 082 282 391 (00604 ) PT. INDUSTRI DJAMU DAN PHARMASI TJAP DJAGO (Tidak Tertera)
1. Curcumae xanthorrizae : Temulawak Kandungan
utama
rimpang
temulawak
adalah protein, karbohidrat,
dan minyak
atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Temulawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah. 2. Zingeberis aromaticae : Lempuyang wangi Digunakan dalam bentuk seduhan rimpang untuk obat asma, merangsang nafsu makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, pembersih darah, penambah nafsu makan, menurunkan kesuburan pada wanita.
3. Cinnamomi burmannii : Kayu manis Minyak atsiri dari kayu manis mempunyai daya bunuh terhadap mikroorganisme (antiseptis), membangkitkan selera atau menguatkan lambung (stomakik) juga memiliki efek untuk mengeluarkan angin (karminatif). Pada Kulit Batang kayu manis digunakan sebagai obat antidiare,kejang perut, dan untuk mengurangi sekresi pada usus. Efek farmakologis yang dimiliki kayu manis diantara sebagai peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, penambah nafsu makan (stomachica) dan penghilang rasa sakit (analgesic).
4. Curcumae domesticate : Kunyit Kandungan utama dalam rimpang kunyit diantaranya adalah minyak atsiri, kurkumin, resin, oleoresin, desmetoksikurkumin, bidesmetoksikurkumin, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi Khasiat kunyit diantaranya sebagai antioksidan, anti karsinogen, anti alzeimer dan juga anti kanker. (Depkes RI, 1995). Kunyit dikenal sebagi penyedap, penetral bau anyir pada masakan.
5. Zingiberis officinalis : Jahe Jahe banyak mengandung berbagai fitokimia dan fitonutrien. Beberapa zat yang terkandung dalam jahe adalah minyak atsiri 2-3%, pati 20-60%, oleoresin, damar, asam organik, asam malat, asam oksalat, gingerin, gingeron, minyak damar, flavonoid, polifenol, alkaloid, dan musilago Kandungan gingerol dipengaruhi oleh umur tanaman dan agroklimat tempat tumbuh tanaman jahe. Gingerol juga bersifat sebagai antioksidan sehingga jahe bermanfaat sebagai komponen bioaktif anti penuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak atau membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
6. Curcumae aeroginosae : Temu hitam berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan, penyakit kulit seperti kudis, dan borok, perut mules (kolik) ,sariawan, batuk, sesak nafas, dan cacingan, encok, kegemukan badan Rimpang temu ireng mengandung saponin, minyak atsiri, flavonoid, kurkuminoid, zat pahit, damar, lemak, mineral, minyak dan saponin. Kandungan minyak atsiri terbesar terdapat pada irisan temu ireng, dan kadar minyak atsiri maksimal terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang atau daun yang tumbuh. 7. Kaemferia galanga : Kencur Kencur mengandung minyak atsiri; dari destilasi uap bahan kering diperoleh minyak atsiri sebanyak 2.4% - 3.8%. Dari akar ditemukan p-met oksi sinamat dalam bentuk bebas, terikat sebagai metil dan etil ester, dan sebngai gz . Dari penelitian dengan AAFS (Atomic Absorption Flame, ometer) diketahui bahwa kencur mengandung berbagai mineral seperti : Mg. Fe, Cu, Ca, Na, K, Ag, Pb, Zu, Co. AI, dan Cd. Kencur secara empirik antan lain untuk menghilangkan rasa nyeri juga untuk mengobati beberapa pen yakit infeksi.
8. Cymbopogonis : Sereh Kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman sereh antara lain, sitronelal, geraniol, sitronelol di budayakan untuk di ambil daunnya sebagai bumbu masak.
9. Pandanis : Daun Pandan Daun tumbuhan ini sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi, dan pemberi warna hijau pada masakan. Selain itu juga berkhasiat untuk menghitamkan rambut,
menghilangkan ketombe, rambut rontok, lemah saraf tidak nafsu makan, rematik, sakit disertai gelisah, serta pegal linu (Dalimartha, 2002) dan sebagai repelan nyamuk