Indikasi dan kontraindikasi kompomer
Indikasi penggunaan kompomer , yaitu: - kelas I desidui - kelas II desidui - kelas III - kelas V, untuk restorasi servikal dan karies k aries akar karena daya tahan terhadap abrasi lebih bagusdaripada resin komposit hybrid. - pit dan fissure sealant
Kontraindikasi penggunaan kompomer, yaitu: - Klas I, Klas II, Klas IV, Klas VI - Jika pasien mempunyai riwayat alergi terhadap satu atau lebih bahan restorasi resin, termasuk system adhesive .- Preparasi proksimal yang terlalu besar pada g igi molar permanen.
- Pada tempat/lokasi dimana lapangan kera tidak bisa diisolasi, seperti preparasi bagian distaldari gigi molar !.- "estorasi lesi karies di bagian akar, dimana daerah tersebut lebih #o#ok menggunakan glassionomer cements
.- Pada kotak interproksimal yang dalam, karena peningkatan arak dari sumber #ahaya.
Kelebihan dan kekurangan kompomer
Kompomer dan resin komposit memiliki kelebihan yang sama. $ang membedakannya adalah kompomer mampu melepaskan %luor dan memilikiteknik penanganan yang lebih sederhana dari pada resin komposit. &elah dibuktikan dari waktu ke waktu bahwa kompomer mampu melekat ke struktur dentin gigi tanpa memerlukan sistem adhesi%. 'dapun kelebihan lain dari kompomer adalah sebagai berikut: - (ight #ure membuat bahan tumpatan menadi #epat mengeras sehingga bisa segera dilakukan %inishing dan polishing. - 'pabila restorasinya sudah ditumpatkan dengan benar ke dalamkavitas gigi, maka akan men#egah teradinya #elah tepi )marginal leakage* yang akan menyebabkan teradinya staining, hipersensitivitas dentin, dan sekunder karies. -+istem light #ure memungkinkan kita untuk dapat menambah bahan restorasi yang baru walaupun bahan restorasi yang semula telah mengeras. Ini sangat menguntungkan para dokter gigi karena apabila kompomer yang kita tumpatkan ternyata kurang, kita bias memperbaiki restorasi tersebut dengan menambah kompomer di kavitas tersebut di lain waktu. -arnanya estetis )sewarna dengan gigi*, serta mudah diaplikasikan )dikemas dalam satu komponen berbentuk pasta* -Pembuangan aringan tidak invasi.
'dapun kekurangan daripada kompomer adalah sebagai berikut: -apat teradi polimerisasi shrinkage sekitar yang akanmenyebabkan adaptasi marginal antara gigi dan bahan restorasi menadi buruk sehingga mempermudah teradinya %raktur dari #usp gigi. al ini dapat dikompensasi apabila tindakan restorasi dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. -Ikatan bonding terhadap dentin bisa adi bermasalah, terutama pada preparasi di daerah marginal #ontohnya pada dasar kavitas yang berada di bawah #emento-enamel un#tion pada preparasi proksimal. -Penggantian #usps gigi yang hilang pada preparasi yang besar di gigi
posterior telah dianggap tidak sesuai apabila menggunakan kompomer yang ditumpatkan se#ara langsung. -'bsorpsi air akan menyebabkan teradinya diskolorisasi )staining* pada daerah permukaan dan marginal dari tumpatan setelah beberapa tahun. -Pasien dan operator sensitive
terhadap
komponen
dari
adhesi%
resin
khususnya
hydroyethylmetha#rylate . -+ulit untuk melakukan diagnosa dan interpretasi restorasi kompomer apabila ditinau dari segi radiogra%i
- Pada tempat/lokasi dimana lapangan kera tidak bisa diisolasi, seperti preparasi bagian distaldari gigi molar !.- "estorasi lesi karies di bagian akar, dimana daerah tersebut lebih #o#ok menggunakan glassionomer cements .- Pada kotak interproksimal yang dalam, karena peningkatan arak dari sumber #ahaya. Perawatan klas I kompomer pada gigi sulung
Preparasi kavitas: 0etode preparasi kavitas klas I kompomer pada gigi sulung sebenarnya sama dengan preparasikavitas klas I resin komposit pada gigi sulung. 1. &entukan outline %orm untuk mendapatkan retensi mekanis antara tambalan deng an gigi. 2. apatkan akses ke aringan gigi yang kariesmenggunakan bur bulat dengan ke#epatan rendah. &idak perlu melakukan preparasi bentuk box dengan sudut-sudut yang taam) sharp internal line angles) seperti pada preparasi amalgam. !. Kavitas diperdalam dengan memasukkan bur perlahan-lahan sehingga kedalaman kavitasyang ter#apai sekitar 3,4 5 1 mm. 6. Kavitas diperluas dengan menggunakan bur silindris. Pengisian/penumpatan kompomer : 1. +etelah selesai dipreparasi, bersihkan permukaan gigi dengan pumi#e dan air untukmeningkatkan adhesi, kemudian keringkan sampai lembab, angan overdrying
2. 'plikasikan liner yang sesuai sebagai basis untuk menggantikan dentin apabila preparasi yang dilakukan men#apai dentin yang dalam. (iner yang digunakan bisa berupa resin-modified glass ionomer . !. 'plikasikan self-etching resin bonding system )seperti Prompt (-Pop, !0 7+P7, +t.Paul,0inn* untuk melekatkan #ompomer pada enamel gigi dan liner 6. 8ahan kompomer yang sudah tersedia dalam bentuk pasta ineksi disemprotkan/diineksikanke dalam kavitas. Pada kavitas yang besar, penambalan dilakukan selapis demi selapis4. Pada setiap lapisan kompomer yang kita tumpatkan ke dalam kavitas, di light cure selama !3detik. 9. unakan bur bulat besar dengan ke#epatan rendah untuk membuang kelebihan kompomerdan untuk membentuk permukaan oklusal dari gigi yang dipreparasi. ;. (akukan pemeriksaan oklusi sentrik maupun dinamis dengan menggunakan kertas artikulasi. <. Polishing pada tumpatan kompomer dapat dilakukan dengan menggunakan white stone, lanutkan dengan menggunakan metal strips atau linen strips )biasa untuk tumpatan klas IIdan IV*, kemudian terakhir menggunakan brush yang halus. =. &erakhir, boleh aplikasikan fissure sealant untuk melindungi permukaan oklusal yang mudahkaries )men#egah teradinya karies sekunder akibat microleakage.