G
E
M
A H
R I P P A H
L O H
N J I
A
W
I
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUKABUMI SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA Jl. Palabuhanratu Km.29 Warungkiara Telp/Fax. Telp/Fax. (0266) 320248 Kabupaten Sukabumi 43162
BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN UMUM
Kode Etik [Standar Prilaku] Siswa SMA Negeri 1 Warungkiara adalah pedoman tertulis yang yang meru merupa pakan kan stand standar ar pril prilak aku u bagi bagi Sisw Siswaa SMA SMA Nege Negeri ri 1 Warun arungki gkiar araa dalam dalam beri berint nter erak aksi si denga dengan n civi civita tass akadem akademik ikaa dalam dalam ling lingkup kup kegia kegiata tan n pembel pembelaj ajar aran an,, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. B. LATAR BELAKANG
Pada Pada hakikat hakikatnya nya penetapan penetapan SMA Negeri Negeri 1 Warungki arungkiara ara sebagai sebagai Rintis Rintisan an Sekolah Sekolah Kategori Mandiri sejak tahun 2008 memberikan ruang gerak yang lebih luas pada SMA Nege Negeri ri 1 Warun arungki gkiar araa untuk untuk meng mengik ikut utii perkem perkemba bang ngan an pendi pendidi dikan kan dala dalam m ragk ragkaa meningkatkan daya saing bangsa, khususnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlak dan budi pekerti. Kemandirian SMA Negeri 1 Warungkiara ditujukan untuk mewujudkan visi SMA Negeri 1 Warungkiara “PUJAAN” yakni profesiomalisme pelayanan, unggul prestasi, jembatan masa masa depa depan, n, akhl akhlak akul ul kari karima mah, h, asri asri ling lingku kung ngan an dan dan nyam nyaman an suas suasan ana. a. Deng Dengan an menge mengemb mban an misi misi memp memper ersi siap apkan kan sisw siswaa menj menjadi adi bagia bagian n dari dari masy masyar arak akat at denga dengan n kema kemamp mpua uan n akad akadem emiik dan dan atau atau prof profes essi sion onal al untu untuk k mengi engim mplem plemen enta tassikan, kan, mengembangkan, memperkaya, memasyarakatkan ilmu pengetahuan alam, tekologi dan seni, mengembagkan penggunaannya untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan mempe memperk rkay ayaa kult kultur ur nasi nasiona onall sert sertaa untu untuk k memp memper erlu luas as parti partisi sipas pasii dalam dalam bela belaja jarr, menginspirasi keinginan untuk belajar secara nasional dan memodernisasi pelaksanaan belajar. Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya, SMA Negeri 1 Warungkiara telah mengupayakan pembenahan dalam bentuk serangkaian kebijakan yang pada dasarnya adalah upaya konkrit untuk menuju transformasi pengelolaan SMA Negeri 1 Warungkiara yang lebih mandiri, transparan, akuntabel, responsible, dapat dipertanggungjawabkan, wajar dan taat terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rangkaian tindakan transformasi di tubuh SMA Negeri 1 Warungkiara layak dicapai apabila terdapat komitmen penuh dari seluruh individu ataupun institusi yang terkait dengan dengan pelaks pelaksana anaan an kegiat kegiatan an di SMA SMA Negeri Negeri 1 Warungki arungkiara ara.. Salah Salah satu satu kompone komponen n pentin penting g yang yang berpega berpegaruh ruh terhada terhadap p pencapa pencapaian ian visi, visi, misi misi dan tujuan tujuan SMA SMA Negeri Negeri 1 Warungkiara adalah siswa. Siswa SMA Negeri 1 Warungkiara adalah duta SMA Negeri 1 Warungkiara di tengah masyarakat yang merefleksikan proses pendidikan di lingkungan SMA Negeri 1 Warungkiara. Warungkiara. Oleh karena itu, sudah merupakan tekad bagi SMA Negeri 1 Warungkiara arungkiara untuk tidak saja mempersiapkan mempersiapkan siswa siswa sebagai bagian dari masyarakat masyarakat intelektual yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kompetensi dalam arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya prilaku dan akhlak yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman pada: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. j.
UU RI RI No. No. 22 22 Tahun Tahun 1999 tentang tentang Pemeri Pemerinta ntah h Daera Daerah h UU RI No. 25 25 Tahun Tahun 1999 tentang tentang Peri Perimba mbangan ngan Keuan Keuangan gan UU RI No. No. 20 Tahun Tahun 2003 2003 tent tentang ang Sist Sistem em Pendi Pendidik dikan an Nasion Nasional al PP No. 25 Tahu Tahun n 2000 2000 tent tentang ang Otonomi Otonomi Daerah Daerah PP No. 19 19 Tahun Tahun 2005 bagian bagian ketiga pasal 10 dan 11 tentang Beban Belajar Belajar dalam bentuk Sistem Paket dan Sistem SKS Permend Permendikn iknas as No. 22 tahun tahun 2006 tentang tentang Standar Standar Isi Permend Permendikn iknas as No. 23 tahun tahun 2006 2006 tentan tentang g Standar Standar Kompe Kompeten tensi si Lulusa Lulusan n Permendiknas Permendiknas No. 6 tahun tahun 2007, 2007, sebagai penyempurnaa penyempurnaan n Permendi Permendiknas knas No. 24 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 tahun 2006 Renca Rencana na Str Strat ateg egis is Depd Depdik iknas nas tahu tahun n 2005 2005 – 2009 2009 Prog Progra ram m Kerj Kerjaa Depd Depdik ikna nass tahu tahun n 2008 2008
perlu dibentuk suatu pedoman prilaku bagi siswa SMA Negeri 1 Warungkiara sebagai standar etika dalam aktifitas sehari-hari dalam mengemban status sebagai siswa SMA Negeri 1 Warungkiara. C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Kode Etik [Standar Prilaku] Siswa SMA Negeri 1 Warungkiara adalah untuk memberikan pedoman bagi seluruh siswa SMA Negeri 1 Warungkiara Warungkiara untuk berpri berprilak laku u yang yang baik baik dalam dalam melaks melaksanak anakan an aktif aktifita itass di lingku lingkungan ngan SMA SMA Negeri Negeri 1 Warungkiara dan di tengah masyarakat pada umumnya. Tujua Tujuan n yang yang ingin ingin dicapai dicapai melalu melaluii peyusu peyusunan nan dan pelaks pelaksanaa anaan n Kode Kode Etik Etik [Stan [Standar dar Prilaku] Siswa SMA Negeri 1 Warungkiara adalah : 1. sebagai komitme komitmen n bersama siswa siswa SMA Negeri 1 Warungki Warungkiara ara untuk mewujudka mewujudkan n visi, misi dan tujuan SMA Negeri 1 Warungkiara 2. terbentukny terbentuknyaa siswa siswa yang bertaq bertaqwa, wa, berilmu berilmu dan dan berbudi berbudi luhur luhur 3. mencip menciptak takan an proses proses pendidi pendidikan kan yang tertib, tertib, teratur teratur dalam dalam iklim iklim akademik akademik yang kondusif 4. memben membentuk tuk siswa siswa yang berdisi berdisipli plin, n, beretik beretika, a, dan patuh pada pada norma hukum dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat ; BAB II
DEFINISI Dalam Kode Etik [Standar Prilaku] Siswa SMA Negeri 1 Warungkiara yang dimaksud dengan :
1. Kode Etik Etik [Stan [Standar dar Prilak Prilaku] u] Siswa Siswa SMA SMA Negeri Negeri 1 Warungk arungkiar iaraa adalah adalah pedoma pedoman n tertulis tertulis sebagai norma dan azas yang diterima diterima sebagai landasan ukuran tingkah laku bagi Siswa SMA Negeri 1 Warungkiara dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan kegiatan pembelajara pembelajaran, n, ekstrakurik ekstrakurikuler uler dan aktivitas aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. 2. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan dan pengendalian yang sesuai dan berterima. 3. Sekolah adalah SMA Negeri 1 Warungkiara sebagai Badan Hukum Milik Negara yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Faku Fakult ltas as adal adalah ah unsu unsurr pela pelaks ksan anaa akade akademi mik k yang yang meng mengoor oordin dinas asik ikan an dan/a dan/ata tau u melaksanakan pendidikan akademik dan/ atau professional, dan/atau vokasi dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. 5. Guru adalah tenaga pendidik pendidik pada Sekolah Sekolah yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. 6. Sisw Siswaa adala adalah h pese pesert rtaa didi didik k yang yang terd terdaf afta tarr secar secaraa sah sah pada pada sala salah h satu satu prog program ram akademik, profesi dan vokasi Sekolah, termasuk di dalamnya siswa tugas belajar, siswa cangkokan, siswa pendengar dan siswa asing. 7. Ujian Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi. 8. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari guru dan siswa di Sekolah. 9. Perbel Perbelaja ajaran ran adalah adalah proses proses yang yang terjad terjadii dalam dalam perenc perencanaa anaan n dan penyaji penyajian an materi materi belajar mengajar di Perguruan Tinggi serta evaluasi atas proses-proses itu berserta produk dan unsur yang terlibat. 10. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan siswa siswa di bidang akademik akademik dan profesionalitas profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia. 11. 11. Etika Etika Siswa Siswa adalah adalah nilainilai-nil nilai, ai, azas-az azas-azas as akhlak akhlak yang yang harus harus diprak dipraktek tekkan kan dalam dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa SMA Negeri 1 Warungkiara berdasarkan normanorma yang hidup dalam masyarakat.
BAB III
ETIKA SISW SI SWA A A. STANDAR ETIKA SISWA Standar etika Siswa adalah standar prilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat meliputi : (1). Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut (2). Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni (3). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional (4). Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah (5). Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Sekolah serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus (6). Mejaga integritas pribadi sebagai warga Sekolah (7). Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah (8). Berpenampilan sopan dan rapi (9). Berprilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain (10). Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status sosial (11). Taat Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat (12). Menghargai pendapat orang lain (13). Bertanggungjawab dalam perbuatannya (14). Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan denga norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. (15). Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan (16). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] B. ETIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN 1. Etika dalam Proses Perbelajaran B.1.1. Etika Siswa di ruang belajar be lajar dan/atau laboratorium yaitu : (1). Hadir tepat waktu, atau sebelum sebelu m guru memasuki ruangan perbelajaran/ laboratorium (2). (2). Berpaka Berpakaian ian rapi, rapi, bersih bersih dan sopan sopan dalam dalam arti arti tidak tidak menyimp menyimpang ang dari dari azas-a azas-azas zas kepatutan (3). Menghormati siswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu perbelajara perbelajaran, n, seperti seperti perbuatan perbuatan menggunakan menggunakan hand phone atau alat elekronik lainnya pada saat perbelajaran, mengganggu ketenangan siswa lain,………………………. (4). Tidak merokok di ruangan belajar, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas untuk melakukan tindakan tersebut. (5). Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat (6). Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau men yakiti perasaan orang lain (7). Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran siswa lain yang diketahuinya tidak hadir dalam perbelajaran. (8). Menjaga inventaris ruang belajar/ laboratorium
(9). Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium tanpa bimbingan guru atau petugas laboratorium (10). (10). Tidak Tidak mengot mengotori ori ruangan ruangan dan invent inventari ariss Sekola Sekolah h sepert sepertii membua membuang ng sampah sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan B.1.2. Etika Siswa dalam pengerjaan tugas/ laporan/ skripsi/tesis/disertasi skripsi/tesis/disertasi yaitu : (1). Menyerahkan tugas/ laporan tepat waktu (2). Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan mempergunakan tugas/ laporan siswa lain (3). (3). Beru Berupay payaa mempe mempenga ngaru ruhi hi guru guru agar agar yang yang bers bersang angkut kutan an tidak tidak meny menyera erahk hkan an tugas/laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun. (4). Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan skripsi/ tesis/ disertasi seperti tetapi tidak terbatas pada mematuhi ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak menciplak karya orang lain (plagiat) (5). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/ laporan. Skripsi/ tesis/ disertasi. (6). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] B.1.3. Etika Siswa dalam mengikuti ujian yaitu : (1). Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Sekolah/ Fakultas (2). Jujur dan beritikad beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak dibenarkan kecuali untuk ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian (3). Tidak menggangu siswa lain yang sedang mengikuti ujian (4). Tidak mencoret inventaris Sekolah seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal ujian (5). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian (6). Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian (7). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 2. Etika dalam Hubungan antara Siswa dengan Guru Etika Siswa dalam hubungan atara siswa dengan guru yaitu : (1). Menghormati semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. (2). (2). Bersi Bersika kap p sopa sopan n sant santun un terh terhad adap ap semu semuaa guru guru dala dalam m inte intera raks ksii baik baik di dala dalam m lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah (3). Menjaga nama baik guru dan keluarganya (4). Tidak Tidak menyebarluas menyebarluaskan kan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar mengenai mengenai seorang guru kepada guru atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah. (5). Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional (6). Jujur terhadap guru dalam segala aspek
(7). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian guru. (8). Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian guru (9). Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap guru. (10) (10).. Beke Bekerj rjas asam amaa denga dengan n guru guru dalam dalam menca mencapai pai tuju tujuan an pembel pembelaj ajar aran an,, term termas asuk uk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan guru di ruang perbelajaran. (11). Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap guru terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup. (12). Menghindari sikap membenci guru atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh guru. (13). Mematuhi perintah dan petunjuk guru sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak tidak berten bertentan tangan gan dengan dengan norma norma hukum hukum dan norma norma lainny lainnyaa yang yang hidup hidup di tengah tengah masyarakat. (14).Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan guru (15). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 3. Etika dalam Hubungan antara Sesama Siswa Etika Siswa dalam hubungan atara sesama siswa yaitu : (1). Menghormati semua siswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. (2). Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua siswa dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah (3). Bekerjasama dengan siswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan (4). Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak tidak berten bertentan tangan gan dengan dengan norma norma hukum hukum atau atau norma norma lainny lainnyaa yang yang hidup hidup di dalam dalam masyarakat. (5). Berlaku adil terhadap sesama rekan siswa (6). Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan siswa lain. (7). Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama siswa baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah. (8). Saling menasehati untuk tujuan kebaikan (9). Suka membantu siswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi. (10). Bersama-sama menjaga nama baik Sekolah dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik Sekolah. (11).Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan siswa lain. (12) (12).T .Tid idak ak meng mengga gang ngu u kete ketena nang ngan an sisw siswaa lain lain yang ang seda sedang ng meng mengik ikut utii pros proses es pembelajaran. (13). Tidak mengajak atau mempengaruhi siswa lain untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. (14).[dapat ditambah sesuai kebutuhan] 4. Etika dalam Hubungan antara Siswa dan Tenaga Administrasi Etika Siswa dalam hubungan atara siswa dengan tenaga administrasi yaitu :
(1). Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. (2). Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi ad ministrasi dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah (3). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga tenaga adminis administra trasi si untuk untuk mendapa mendapatka tkan n perlak perlakuan uan istime istimewa wa atau atau untuk untuk melaku melakukan kan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah (4). Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi. (5). Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga admiistrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. (6). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 5. Etika dalam Hubungan antara Siswa dan Masyarakat Etika Siswa dalam hubungan atara siswa dengan masyarakat yaitu : (1). Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Sekolah di tengah masyarakat. (2). Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki. (3). (3). Meng Menghi hind ndar arii perbua perbuata tan n yang yang mela melangg nggar ar norma norma-n -nor orma ma yang yang hidup hidup di teng tengah ah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan (4). Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji. (5). Memberikan contoh prilaku yang baik di tengah masyarakat. (6). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] C. ETIKA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Etika dalam Kegiatan Keolahragaan Etika Siswa dalam bidang keolahragaan yaitu : (1). Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan (2). (2). Menj Menjaga aga sopa sopan n sant santun un dalam dalam tutur tutur kata kata dan perb perbuat uatan an dalam dalam seti setiap ap kegi kegiat atan an keolahragaan (3). (3). Mengin Mengindar darkan kan diri diri dari dari tindaka tindakan-t n-tind indakan akan yang yang bersif bersifat at anarkh anarkhis, is, merusa merusak k dan mengganggu ketertiban (4). Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji (5). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah (6). (6). Tidak Tidak melaku melakukan kan tindaka tindakan n yang yang berten bertentan tangan gan dengan dengan hukum hukum dalam dalam kegiat kegiatan an keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya. (7). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan keolahragaan. (8). (8). Mengh Menghin inda dari ri dari dari perbua perbuata tan n yang bert bertuj ujua uan n denga dengan n senga sengaja ja meru merugi gika kan n atau atau mencelakai orang lain. (9). Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan. (10). [dapat ditambah sesuai kebutuhan]
2. Etika dalam Kegiatan Seni Etika Siswa dalam bidang seni yaitu : (1). Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni (2). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional (3). Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni (4). Tidak melakukan plagiat (menciplak secara melawan hukum) hasil karya seni orang lain (5). (5). Mengin Mengindar darkan kan diri diri dari dari tindaka tindakan-t n-tind indakan akan yang yang bersif bersifat at anarkh anarkhis, is, merusa merusak k dan mengganggu ketertiban (6). Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan cara-cara yang terpuji (7). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah (8). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. (9). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian. (10). Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan (11). Menghormati hasil karya orang lain (12). Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat orang lain. (13). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 3. Etika dalam Kegiatan Keagamaan Etika Siswa dalam bidang keagamaan yaitu : (1). Menghormati agama dan kepercayaan orang lain (2). Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang lain. (3). (3). Mengin Mengindar darkan kan diri diri dari dari tindaka tindakan-t n-tind indakan akan yang yang bersif bersifat at anarkh anarkhis, is, merusa merusak k dan mengganggu ketertiban (4). (4). Berupay Berupayaa semaks semaksima imall mungki mungkin n untuk untuk taat taat dan patuh patuh terhada terhadap p nilainilai-nil nilai ai ajaran ajaran agama yang dianut. (5). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan (6). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan. (7). Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang lain. (8). Tidak mengganggu atau menghalang-ha menghalang-halangi langi kesempatan beribadah bagi orang lain sesuai ajaran agama yang dianut. (9). Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut. (10). Mematuhi aturan-aturan Sekolah dalam kegiatan keagamaan. (11).[dapat ditambah sesuai kebutuhan] 4. Etika dalam Kegiatan Minat dan Penalaran Etika Siswa dalam kegiatan minat dan penalaran yaitu :
(1). Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni (2). Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran (3). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional (4). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan (5). Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji (6). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah (7). (7). Mengin Mengindar darkan kan diri diri dari dari tindaka tindakan-t n-tind indakan akan yang yang bersif bersifat at anarkh anarkhis, is, merusa merusak k dan mengganggu ketertiban (8). Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain (9). Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran (10). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. (11). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 5. Etika dalam Kegiatan Pengembangan Keorganisasian Etika Siswa dalam bidang Pengembangan Keorganisasian, yaitu : (1). Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni (2). Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran (3). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional (4). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan (5). Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak (6). Mengharga perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana (7). Bertanggungjawab terhadap semua keputusan dan tindakan (8). Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik (9). Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah (10). Mengindarkan Mengindarkan diri dari tindakan-ti tindakan-tindakan ndakan yang bersifat bersifat anarkhis, anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban (11). Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Sekolah dan norma-norma lainnya hidup di tengah masyarakat. (12). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] D. ETIKA DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI LUAR PROSES PEMBELAJARAN Seko Sekola lah h sang sangat at meng mengha harrgai gai kebe kebeba basa san n meng mengel elua uark rkan an pend pendap apat at di luar luar pros proses es pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan norma-norma etika, yaitu : (1). Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis. (2). (2). Menjag Menjagaa kesant kesantunan unan dengan dengan tidak tidak menguca mengucapkan pkan kata-k kata-kata ata yang yang merend merendahka ahkan n martabat seseorang. (3). Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan umum lainnya yang terdapat di lingkungan Sekolah maupun di luar lingkungan Sekolah. (4). (4). Mema Mematu tuhi hi kete ketent ntua uan n peru perund ndan angg-un unda dang ngan an yang ang berl berlak aku, u, teru teruta tama ma untu untuk k penyampaian pendapat di luar lingkungan Sekolah.
(5). Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan. (6). Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran. (7). Menjaga nama baik dan citra Sekolah. (8). Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran. (9). (9). Tidak Tidak melakuk melakukan an paksaa paksaan n atau atau ancaman ancaman kepada kepada pihak pihak lain lain selama selama melaku melakukan kan penyampaian pendapat. (10). Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran. (11) (11).. Bera Berani ni bert bertan angg ggun ungj gjaw awab ab terh terhad adap ap kebe kebena nara ran n fakt faktaa dan dan pend pendap apat at yang yang disampaikan. (12). [dapat ditambah sesuai kebutuhan] BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK [STANDAR [STANDAR PRILAKU] A. PEMANTAUAN PELAKSANAAN Pelaksanaan Kode Etik [Standar Prilaku] diawasi oleh ……………………………?? B. PELAPORAN 1. Seti Setiap ap orang orang yang yang menge mengeta tahu huii adany adanyaa pela pelang nggar garan an atas atas Kode Kode Etik Etik [ Stan Standar dar Prilaku] memiliki hak untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang di sekolah Dengan disertai bukti yang cukup. Atas pertimbangan pengawas [pihak yang berwenang berwenang di sekolah ] identitas identitas pelapor dapat dirahasi dirahasiakan, akan, kecuali kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti yang cukup. 2. pihak yang berwenang berwenang di sekolah sekolah wajib wajib mencatat mencatat semua laporan laporan dan bukti-bukti bukti-bukti yang yang disera diserahkan hkan oleh oleh pelapor pelapor serta serta dan melapor melaporkann kannya ya kepada kepada pihak pihak yang yang berwenang di sekolah C. SANKSI 1. Pemberian Pemberian sanksi sanksi terhadap terhadap pelanggar pelanggar Kode Kode Etik [ Standar Standar Prilak Prilaku] u] dilakukan dilakukan oleh pihak yang berwenang di sekolah tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. 2. Pemb Pember eria ian n sank sanksi si dila dilaku kukan kan sete setela lah h dite ditemu muka kan n adany adanyaa bukt buktii-buk bukti ti terh terhad adap ap terjadinya pelanggaran Kode Etik [Standar Prilaku]. 3. Pemberian Pemberian sanksi sanksi dapat berupa berupa teguran teguran lisan, lisan, peringatan peringatan tertulis tertulis,, dan rekomendasi rekomendasi skors skorsing ing tergan tergantun tung g kepada kepada pertim pertimban bangan gan pihak pihak yang yang berwen berwenang ang di sekola sekolah h dengan memperhatikan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan. 4. Sebelum Sebelum dijatuhkan dijatuhkan sanksi, sanksi, sipelangga sipelanggarr kode etik diperbol diperbolehkan ehkan membela membela dirinya dirinya pada proses pemeriksaan
BAB V PENUTUP
Kode Etik [ Standar Standar Prilaku] ini diberlakukan diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi mengurangi hakhak normatif siswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi siswa kepada hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Kode Etik [ Standar Prilaku] pada dasarnya merupakan bagian dari dari serangk serangkaia aian n tindaka tindakan n transf transform ormasi asi di SMA Negeri Negeri 1 Warungki arungkiara ara yang yang dinila dinilaii relevan dengan visi, misi dan tujuan SMA Negeri 1 Warungkiara. Warungkiara. Sangat Sangat dihara diharapkan pkan Kode Kode Etik Etik [ Standar Standar Prilaku Prilaku]] dapat dapat menunj menunjang ang terbent terbentuk uk iklim iklim akademik yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari siswa SMA Negeri 1 Warungkiara. Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembanga n dalam prilaku siswa SMA Negeri 1 Warungkiara, maka Kode Etik [ Standar Prilaku] dapat disesuaikan. Untuk itu kepada seluruh siswa diharapkan dapat memberikan masukan demi terbentuknya siswa SMA Negeri 1 Warungkiara yang beretika dan berakhlak terpuji.
Warungkiara, 14 Juli 2008 Kepala Sekolah,
Dra. Septi Wirdayati, Wirdayati, MMPd NIP 131 652 438