Klasifikasi Batuan Sedimen Menurut PettijohnFull description
Full description
Laporan Mingguan PraktikumDeskripsi lengkap
MakalahDeskripsi lengkap
MakalahFull description
Batuan Beku Dan Klasifikasi Berdasarkan Genesanya
Batuan Beku UltrabasaFull description
cvxvxFull description
Full description
deskripsi, batuan, batuan bekuFull description
tentan petrologi
Full description
Batuan beku intermediet Vulkanik tentang acara praktikum petrologi untuk sedulur mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta di kemudian hariFull description
Klasifikasi Batuan Beku Menurut Russell B. Travis Klasifikasi ini dibuat oleh Russell B. Travis pada tahun 1955. Travis membuat klasifikasi ini berdasarkan salah satu unsur dari batuan beku yang paling mencolok yaitu tekstur. Kemudian Travis juga mengklasifikasikan batuan beku ini berdasarkan komposisi mineral utama seperti kuarts dan feldspar serta mineral-mineral tambahan yang ada pada batuan beku. Selain itu, Travis juga member indeks warna pada batuan, sehingga hal ini dapat menjadi nilai lebih dalam pengklasifikasian batuan beku. Oleh karena itu dibawah ini akan dibahas sedikit mengenai tekstur pada batuan beku yang digunakan oleh Russel B. Travis. A. Derajat pengkristalan Holokristalin : semuanya kristal Hipokristalin : kristal dan gelas vulkanik Holohialin : semua gelas vulkanik B. Ukuran butir 1.
Phaneritic : terlihat dengan mata telanjang.
2.
Sangat kasar Kasar Sedang Halus
: >30 mm : 5-30 mm : 1-5 mm : <1 mm
Aphanitic : tidak terlihat dengan mata telanjang.
Mikrokristalin Kriptokristalin Glassy
: masing-masing terlihat dengan mikroskop. : bentuknya kristalin : sebagian besar terdiri dari struktur seperti kaca/mengkilap.
C. Hubungan Antar Butir 1.
Granular
: terdiri dari butir-butir equidimensional / dengan dimensi yang sama.
2.
Equigranular
: terdiri dari butir-butir dengan ukuran yang hampIr sama.
3.
Granitic
: hypidiomorphicgranular.
4.
Porphyritic
: groundmass yang lebih halus.
5.
Diabasic
: adanya plagioklas yang menjarum terhadap amfibol sebagai massa dasar
6.
Ophitic
: terdiri dari plagioklas yang mendekati piroksen.
D. Derajat Penampakan Kristal dalam Bentuk Butir (bentuk kristal) 1.
Yang mewakili dalam bentuk butir:
Euhedral (idiomorphic, automorphic) : bentuk dan batas kristal baik Subhedral : hanya sebagian yang dibatasi permukaan kristal (batasnya ada yang baik ada yang jelek) Anhedral (xenomorphic) : tak dibatasi permukaan kristal.
2. Yang mewakili tekstur batuan beku
Panidiomorphic : terutama terdiri dari butir-butir euhedral. Hypidiomorphic : campuran antara anhedral dan subhedral dan atau euhedral. Allotriomorphic : terutama terdiri dari butir-butir anhedral.
E. Beberapa Tekstur Batuan Vulkanis yang Umum 1.
Vesicular
: mempunyai lubang-lubang tubular
2.
Amygdaloidal
3.
Pumiceous
: berlubang-lubang saling berhubungan
4.
Scoriaceous
: berlubang-lubang banyak tidak saling berhubungan
5.
Spherulitic
: dengan unsur/material kristalin (spherulites).
: memiliki amygdule (pengisi lubang-lubang yang terdiri dari secondary mineral )
Contoh Penamaan Batuan Beku menurut Klasifikasi Russell B. Travis
Nama Batuan
Deskripsi
: Granit :
1)
Komposisi Mineral
-
Potash feldspar > 2/3 feldpsar total
-
Kuarsa > 10 %
-
Mineral utama : hornblende, biotit, piroksen, muskovit.
-
Mineral tambahan : sodic amphiboles, aegirine, cancrinite, sodalit, tourmaline.
2)
Index Warna = 10
3)
Tekstur
Granit memiliki tekstur Equigranular. Mineral-mineral yang terkandung di dalamnya dapat dilihat langsung oleh mata.
Nama Batuan
b. Deskripsi
: Diorit :
1)
Komposisi Mineral
-
Plagioklas > 2/3 feldspar total
-
Potash feldspar < 10% feldpsar total
-
Sodic plagioklas
-
Kuarsa < 10 % ; Feldspatoid < 10 %
-
Mineral utama : hornblende, biotit.
-
Mineral tambahan : sodic amphiboles, piroksen, feldspatoid.
2)
Index Warna = 25
3)
Tekstur
Diorit memiliki tekstur Equigranular sehingga mineral-mineral yang terkandung di dalamnya dapat dilihat langsung oleh mata. Kelebihan dan Kekurangan F. Kelebihan Kelebihan dari klasifikasi batuan beku menurut Russel B. Travis ini adalah penyajian data dibuat secara lengkap dan lebih mendetail dibandingkan dengan klasifikasi-klasifikasi sebelumnya. Kemudian Travis juga membagi komposisi mineral yang terkandung dalam batuan menjadi mineral utama dan mineral tambahan disertai dengan prosentasenya. Selain itu Russell B. Travis mencantumkan indeks warna batuan yang tentunya memberikan suatu nilai lebih tersendiri dalam melakukan klasifikasi dan penamaan batuan. G. Kekurangan Kekurangan yang dimiliki Russell adalah penyajian data dalam klasifikasinya sangat detail dan banyak, sehingga sulit untuk diingat dan terkadang lama untuk mencari nama batuan yang sesuai dengan seluruh aspek yang ada pada tklasifikasi Travis. Padahal ketika di lapang kita harus cepat menentukan nama batuan yang ada.
Daftar Pustaka Skinner, Brian. 1979. Rocks and Rock Minerals. Canada : John Wiley and Sons. Soetoto, Ir. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Ombak. Travis B.R. 1955. The Rock Book. New York : Quarterly of The Colorado School of Mines.