KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG
Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pengembangan Kepribadian
KERJA SAMA Disusun Oleh:
Ayuresky Ayur esky Afrilia Afri lia
(08320006467/6) (08320006467/6)
Dwi Maraja Maraj a Taqwami
(08320006531/11) (08320006531/11)
Fajar Rizki Saragih Saragi h
(08320006551/12) (08320006551/12)
Fedrie Fedri e Yammar
(08320006568/13) (08320006568/13)
Ferdi Wily Pradana
(08320006572/14) (08320006572/14)
Frendi Tri Prasetia Praset ia
(08320006580/15) (08320006580/15)
Gita Git a Wiryawan Puja Negara
(08320006597/16) (08320006597/16)
Gurasa Omar S. Silalahi Sil alahi
(08320006600/17) (08320006600/17)
Heru Irpan Santoso Santos o
(08320006622/18) (08320006622/18)
I Gede Yudi Henrayana Henrayan a
(08320006622/19) (08320006622/19)
Diploma III Spesialisasi Administrasi Perpajakan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2011
KERJASAMA 1. Pengertian dan Arti Penting Kerjasama
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya. Kerjasama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerjasama di bawah ini: a. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerjasama ini dengan istilah kemitraan, yang artinya adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu
tertentu
untuk
meraih
keuntungan
bersama
dengan
prisip
saling
membutuhkan dan saling membesarkan. b. H. Kusnadi mengartikan kerjasama sebagai dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama bersama yang dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu. Sedangkan menurut Zainudin, kerjasama merupakan kepedulian satu orang atau satu pihak dengan orang atau pihak lain yang tercermin dalam suatu kegiatan yang menguntungkan semua piha k dengan prinsip saling percaya, perca ya, menghargai, dan adanya norma yang mengatur. Makna kerjasama dalam hal ini adalah kerjasama dalam konteks organisasi, yaitu kerja antar anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi (seluruh anggota). Menurut Tangkilisan (2005:86) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Publik, lingkungan ekstern maupun intern, yaitu semua kekuatan yang timbul diluar batas-batas organisasi dapat mempengaruhi keputusan serta tindakan di dalam organisasi. Oleh karena itu, perlu diadakan kerjasama dengan kekuatan yang diperkirakan mungkin akan timbul. Kerjasama tersebut dapat didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
2
Bowo dan Andy menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama harus tercapai keuntungan bersama (2007:50-51), Pelaksanaan kerjasama hanya dapat tercapai apabila diperoleh manfaat bersama bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya (win-win). Apabila satu pihak dirugikan dalam proses kerjasama, maka kerjasama tidak lagi terpenuhi. Dalam upaya mencapai keuntungan atau manfaat bersama dari kerjasama, perlu komunikasi yang baik antara semua pihak dan pemahaman sama terhadap tujuan bersama
2.
Unsur-Unsur Kerjasama
Dari pengertian pengertian kerjasama di atas, maka ada beberapa aspek yang terkandung dalam kerjasama, yaitu: a. Dua orang atau lebih, artinya kerjasama akan ada k alau ada minimal dua orang/pihak yang melakukan kesepakatan k esepakatan.. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasa ma tersebut ditentukan oleh peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerjasama tersebut. b. Aktivitas, menunjukkan bahwa kerjasama tersebut terjadi karena adanya aktivitas yang dikehendaki bersama, sebagai alat
untuk mencapai
tujuan dan ini
membutuhkan strategi (bisnis/usaha). c. Tujuan/target, merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerjasama usaha tersebut, biasanya adalah keuntungan baik secara financial maupun nonfinansial yang dirasakan atau diterima oleh kedua pihak. d. Jangka waktu tertentu, menunjukkan bahwa kerjasama tersebut dibatasi oleh waktu, artinya ada kesepakan kedua pihak kapan kerjasama itu berakhir. Dalam hal ini, tentu saja setelah tujuan atau target yang dikehendaki telah tercapai.
3.
Maksud dan tujuan diadakannya kerjasama
Manusia diciptakan dicipta kan oleh Tuhan Yang Ya ng Maha Esa masing-masing masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, yang berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Manusia tidak ada yang sempurna, sehingga manusia selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Seorang wiraswasta, dalam melakukan kegiatan usahanya memerlukan kerjasama usaha dengan pihak lain. Dalam memilih mitra kerjasama tersebut, tentu ia akan memilih mitra yang memiliki kelebihan atas kekurangan yang dimiliki diri sendiri dan memberi manfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun mitra
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
3
kerjasamanya itu. Dengan demikian, kerjasama tidak didorong oleh kepentingan sepihak saja, melainkan harus dilandasi oleh kesepakatan yang membawa kemaslahatan kedua pihak. Dari pengertian kerjasama dan dari uraian di atas, maka dapat dipahami apa sebenarnya maksud dari diadakannya kerjasama usaha. Moh. Jafar Hafsah (2000) mengatakan bahwa pada dasarnya maksud dan tujuan dari kemitraan (kerjasama) adalah win-win solution. Maksudnya adalah bahwa dalam kerjasama kerjasama harus menimbulkan kesadaran dan saling menguntungkan menguntungkan kedua pihak. Tentu saja, saling menguntungkan bukan berarti berar ti bahwa kedua pihak yang bekerjasam bekerjasama a tersebut harus memiliki kekuatan dan kemampuan yang sama serta memperoleh keuntungan yang sama besar. Akan tetapi, kedua pihak memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan da n potensi masing-masing masing-masing pihak, piha k, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Sebagai contoh, Si A dan Si B melakukan kesepakatan kerjasama. A memiliki sejumlah sejumlah uang yang dapat dipakai untuk modal suatu usaha, tetapi A kurang menguasai manajemen usaha. Sementara B tidak memiliki uang, tetapi memiliki keahlian dalam pengelolaan usaha. Dalam hal ini, kekuatan dan peran dari A dan B tidak sama, tetapi mereka sepakat untuk melakukan kerjasama usaha dan menyepakati pula pembagian keuntungan yang ba kal diperoleh, diperol eh, misalnya dengan pembagian 60 % untuk untuk A dan 40 % untuk B, serta kesepakatankesepakatan lain. Dari ilustrasi contoh di atas, jelas bahwa dalam kerjasama, antara pihak yang bekerjasama tidak harus memiliki kekuatan yang sama besar, tetapi yang lebih utama adalah motivasi yang jelas dari kerjasama tersebut. Dengan demikian, kesuksesan kerjasama tidak akan dicapai kalau hanya satu pihak saja yang berperan, sedangkan pihak lain hanya h anya menuntut hasil. hasil . Oleh karena itu, sebelum kesepakatan kes epakatan kerjasama kerjasam a ditandatangani, harus jelas dulu apa saja yang disepakati beserta aturan mainnya dan sanksi-sanksi, bila salah satu pihak ingkar janji dari kerjasama. Jadi, dalam kerjasama sense of belonging), sehingga usaha harus dimunculkan rasa kesadaran memiliki (sense
melahirkan rasa bertanggung jawab (sense of reponsibility ) atas apa yang telah 4
disepakati dalam kerjasama.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
4.
Manfaat Kerjasama
Salah satu aspek dari kerjasama adalah target atau tujuan yang akan di capai. Melihat hal ini, maka sudah jelas bahwa dengan adanya kerjasama kerjasama diharapkan diperoleh manfaat dari pihak-pihak yang bekerjasama tersebut. Manfaat kerjasama dilihat dari target tersebut adalah baik bersifat finansial maupun nonfinansial. Bila ditanya 1 + 1 pasti Anda ak an menjawab 2, t etapi dalam konsep kerjasama atau kemitraan, 1 + 1 harus lebih besar dari 2 ( 1 + 1 > 2). Mengapa demikian? Sudah diuraikan sebelumnya bahwa pihak-pihak yang bekerjasama masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, keduanya berusaha menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang dimiliki oleh pihak lain atau pihak yang bermitra. Dengan demikian, diharapkan hasil yang dicapai dari kerjasama usaha harus lebih baik atau lebih besar dibandingkan jika dikelola sendiri tanpa kerjasama dengan pihak lain. Jika hasil yang diperoleh dari kerjasama tidak lebih baik bila seandainya tanpa kerjasama, maka hali ini berarti kerjasama tersebut gagal. H. Kusnadi (2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, kerjasama mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut: a. Kerjasama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas. b. Kerjasama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien. c. Kerjasama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat. d. Kerjasama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antarpihak terkait serta meningkatkan meningkatkan rasa kesetiakawanan. kesetiakawanan. e. Kerjasama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok. f. Kerjasama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.
5
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
Moh. Jafar Hafsah (2000) melihat manfaat kerjasama, antara lain dibedakan atas: a. Manfaat produktivitas
Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperolah dari membagi output dengan input. Dengan formulasi di atas dan sesuai dengan rumus 1 + 1 > 2 sebelumnya, maka produktivitas dikatakan meningkat bila dengan input yang tetap diperoleh output yang semakin besar Selain itu, produktivitas yang tinggi dapat diperoleh dengan cara mengurangi penggunaan input (dengan syarat tidak mengurangi kualitas), sehingga dengan output yang tetap dengan penggunaan input yang sedikit menunjukkan adanya peningkatan produktivitas. b.
Manfaat efisiensi
Manfaat efisiensi efisiensi dapat diartikan sebagai dicapainya cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan menunjukkan keadaan menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga, maupun biaya. Ini dapat dicapai karena dalam kerjasama mengikat pihak-pihak yang bekerjasama untuk menaati segala kesepakatan, serta terjadi spesialisasi tugas dan da n tanggung jawab sesuai dengan kemampuan kemampua n yang dimiliki masin gmasing. Contoh: Ada dua perusahaan atau dua wiraswasta yang bekerjasama (A dan B misalnya). Perusahaan atau wiraswasta A memiliki kelebihan dalam modal berupa teknologi dan sarana produksi, tetapi tidak memiliki tenaga tenaga k erja yang cukup. Sedangkan, perusahaan atau wiraswasta B memiliki tenaga kerja tetapi kurang memiliki sarana produksi (modal) yang cukup. Oleh karena itu, dengan menggabungkan dua kelebihan dari perusahaan A dan B tersebut akan dapat dicapai penghematan tenaga maupun sarana produksi yang merupakan kekurangan atau kelemahan yang dimiliki kedua perusahaan. Tanpa kerjasama, perusahaan A tidak dapat mengoptimalkan modalnya karena tidak ada tenaga kerja yang mengoperasikannya dan perusahaan B tidak dapat mempekerjakan tenaga kerjanya karena tidak adanya modal dan sarana produksi.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
6
c.
Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Sebagai akibat adanya manfaat produktivitas dan efisiensi, maka dengan kerjasama akan dicapai pula manfaat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi dan kekuatan untuk menutupi kelemahan dari masing-masing pihak yang bekerjasama (bermitra), maka akan dihasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dan efisiensi serta efektivitas. Produktivitas menunjukkan manfaat kuantitas dan efisiensi serta efektivitas menunjukkan manfaat kualitas. Dengan kualitas dan kuantitas k uantitas yang dapat diterima di terima oleh pasar, pasar , maka akan akan dapat menjamin kontinuitas usaha. d. Manfaat dalam risiko
Sebagaimana diuraikan pada kegiatan belajar 1, Kerjasama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan dan kedua pihak memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi masing-masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerjasama, ada rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko yang dihadapi termasuk resiko menderita kerugian dalam pengelolaan usaha ditanggung bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung masing-masing pihak menjadi berkurang.
5.
Prinsip-Prinsip Umum Kerjasama
Agar dapat berhasil melaksanakan kerjasama, maka dibutuhkan prinsip-prinsip umum sebagaimana yang dijelaskan oleh Edralin dan Whitaker dalam Keban (2007:35). Prinsip umum tersebut terdapat dalam prinsip good governance, yaitu: a. Transparansi b. Akuntabilitas c. Partisipatif d. Efisiensi e. Efektivitas
7
f. Konsensus g. Saling menguntungkan dan memajukan
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
6.
Teori Kerjasama
Perubahan biasanya tidak bisa berjalan tanpa adanya kerjasama dari semua pihak. Teori kerjasama menjelaskan mengapa manusia mau bekerjasama dan bagaimana memperoleh kerjasama. Ada beberapa penjelasan mengapa manusia mau melakukan kerjasama (Williams, Woodward and Dobson, 2002): a. Motivasi memperoleh rewards atau khawatir akan mendapatkan punishment .
Contoh dari hal ini antara lain berharap akan memperoleh imbalan keuangan, kepuasan bekerja, pekerjaan yang lebih menyenangkan atau khawatir sebaliknya. Motivasi R&P ini dapat efektif apabila sang pemimpin konsisten dengan kegiatan tersebut, artinya jangan sampai ada personel yang seharusnya mendapat Reward atau penghargaan tidak diberikan dan sebaliknya yang mendapatkan Punishment atau hukuman tidak dihukum. Hal ini akan mengakibatkan kecemburuan sosial di dalam organisasi dan da n bahkan akan aka n berdampak negatif nega tif bagi citra sang pemimpin. Hal ini juga juga dapat menyebabkan ketimpangan atau bahkan pengerusakan di dalam organisasi tersebut, sehingga organisasi tersebut tergerogoti oleh virus anggota yang berperilaku negatif yang disebabkan oleh ketidakkonsistenan sang pemimpin. b.
Motivasi kesetiaan terhadap profesi, pekerjaan atau perusahaan
Motivasi ini dapat dap at efektif apabila sang sa ng pemimpin harus haru s benar-benar jeli dan teliti terhadap rekrutment rekrutm ent awal pada saat masuk menjadi karyawan karyawa n. Bila perlu, karyawan yangg mau mendaftar diminta untuk test psikologi guna untuk melihat apakah orang tersebut dapat tekun dan sesuai dengan dengan pekerjaan di perusahaan perusahaan tersebut. tersebut. Kemudian,
pemimpin
harus
selalu
memberikan
semangat
terhadap
para
karyawannya dengan cara membuat motto perusahaan atau memanggil seorang motivator untuk memberikan ceramah kepada karyawan guna menumbuhkan semangat kerja. c.
Motivasi moral, karena dengan bekerjasama dapat diterima secara moral
Motivasi Motivasi moral dapat efektif apabila sang pemimpin memberikan memberikan contoh moral yang baik kepada karyawannya, minimal dia memberikan sarana ibadah bagi karyawan yang kemungkinan terdiri dari banyak agama. Sesekali juga sang pemimpin dapat mengajak karyawannya berwisata rohani. Hal ini bisa mendapat minimal dua keuntungan, yaitu karyawan mendapat sarana rekreasi melepas lelah dari beban kerja yang mungkin monoton dan juga karyawan mendapat mengisi kebutuhan
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
8
rohani mereka sehingga mereka bisa mempunyai keyakinan bahwa dengan berusaha dan berdoalah Tuhan akan memberikan apa yang akan kita inginkan dan bukan dengan cara bermalas-malasan serta menyimpang dari aturan agama d. Motivasi menjalankan keahlian
Motivasi menjalankan keahlian, motivasi ini berkaitan erat dengan motivasi profesi, pekerjaan dan perusahaan, karena apabila dalam rekrutmen pemimpin tidak menseleksi karyawan yang berpotensi untuk menjalankan perusahaan tersebut, maka perusahaan tersebut akan berjalan lambat. Akan tetapi, apabila di dalam rekrutmen sudah memilih orang-orang yang ahli dalam bidangnya sesuai apa yang dibutuhkan dibutuhka n perusahaan tersebut t ersebut,, maka otomatis perusahaan perusah aan akan aka n berjalan berjalan lancar sesuai program yang ditentukan dan bahkan dapat menciptakan inovasi-inovasi di dalam pekerjaannya sehingga mempermudah dan memberikan gairah baru para pekerja lainnya. Hal itu tentu saja akan mempercepat perusahan untuk mencapai tujuannya. e. Motivasi karena sesuai dengan sikap hidup
Hal ini berkaitan dengan psikologi dan relegius positif seseorang. Apabila perusahaan dapat memilih orang-orang yang mempunyai sikap hidup yang sesuai dengan tujuan perusahaan, maka dapat da pat dipastikan dipastik an bahwa perusahaan perusa haan tersebut tersebu t pasti akan maju. Permasalahannya Permasalahann ya adalah bisakah bi sakah pemimpin memilih memili h orang-orang yang seperti itu? Kembali lagi pada rekrutment awal calon pegawai tersebut, artinya perusahaan harus mempunyai seorang ahli psikologi yang handal untuk mendeteksi sikap batin seseorang dalam melakukan pekerjaan di perusahaan tersebut. f. Motivasi kepatuhan terhadap kekuasaan
Motivasi ini dapat berjalan dengan baik apabila para pekerja kita mematuhi aturanaturan yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan tersebut haruslah yakin bahwa peraturan tersebut dapat dilaksanakan (kalau bisa libatkan karyawan dalam pembuatan suatu peraturan sehingga kita dapat mengukur kemampuan karyawan dalam pelaksanaan sebuah aturan. 9
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
7.
Bentuk-Bentuk
Kerjasama
Terdapat beberapa bentuk pengaturan kerjasama. Adapun bentuk-bentuk dari pengaturan kerjasama, antara lain: onsortia, yaitu pengaturan kerjasama dalam sharing sumber daya. Hal ini dilakukan a. C onsortia
karena biaya akan lebih mahal jika ditanggung sendiri-sendiri. b. Joint Purchasing, yaitu pengaturan kerjasama dalam melakukan pembelian barang agar dapat menekan biaya karena skala pembelian lebih besar. c. Equipment Sharing, yaitu pengaturan kerjasama dalam sharing peralatan yang mahal atau yang tidak setiap hari digunakan. d. C ooperative pengaturan kerjasama dalam mendirikan mendirikan bangunan. ooperative C onstruction onstruction, yaitu pengaturan e. Joint services, yaitu pengaturan kerjasama dalam memberikan pelayanan publik. ontract Services, yaitu pengaturan kerjasama di mana pihak yang satu mengkontrak f. C ontract
pihak lain untuk memberikan pelayanan tertentu. g. Pengaturan lainnya, yaitu pengaturan kerjasama lain dapat dilakukan selama dapat menekan biaya, misalnya misa lnya membuat pusat pusa t pendidikan dan pelatihan. pelatihan. Menurut Soekanto (1986), dari sudut pandang sosiologis, pelaksanaan kerjasama antar kelompok masyarakat dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu: a.
Bargaining,
yaitu kerjasama antara orang per orang dan atau antarkelompok untuk
mencapai tujuan tertentu dengan suatu perjanjian saling menukar barang, jasa, kekuasaan, atau jabatan tertentu. b.
Coo ptati on
yaitu kerjasama dengan cara rela menerima unsur-unsur baru dari pihak
lain dalam organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan stabilitas organisasi. c.
Coaliti on
yaitu kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
yang sama. Di antara oganisasi yang berkoalisi memiliki batas-batas tertentu dalam kerjasama sehingga jati diri dari masing-masing organisasi yang berkoalisi masih ada. Bentuk-bentuk kerjasama di atas biasanya terjadi dalam dunia politik.
8.
Mengatasi Konflik Dalam Kerjasama Untuk
mengatasi masalah-masalah dalam berkerjasama, ada beberapa cara
yang dapat menjadikan kerjasama dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah disepakati oleh dua orang atau lebih tersebut. Hal tersebut dapat dicapai dengan 3S, yaitu saling terbuka, saling mengerti, dan saling menghargai.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
10
Pertama saling terbuka. terbuka. Dalam sebuah tatanan kerjasama yang yang baik harus ada komunikasi yang komunikatif antara dua orang yang bekerjasama atau lebih. Oleh karena itu, sebelum terjadinya sebuah tindakan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sedang dihadapi, setiap orang yang terlibat dalam tatanan kerjasama harus mengemukakan pendapatnya, dengan pengertian mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya dan mau dibawa ke mana permasalahan itu nanti. Selain itu, harus ada kejelasan pembagian tugas yang harus diemban oleh setiap orang yang terlibat dalam kerjasama tersebut. Kedua saling mengerti. Kerjasama berarti dua orang atau lebih bekerja sama untuk mencapai mencapai suatu tujuan, tujuan, dalam proses tersebut, tentu tentu ada
salah satu yang yang
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Salah seorang yang terlibat dalam menyelesaikan masalah tersebut harus memahami bahwa dia telah melakukan suatu bentuk upaya dalam menyelesaikan permasalahan. Jangan sampai terlintas dalam benaknya buruk sangka yang mengakibatkan ketidakpercayaan dan kegagalan kerjasama. Sebaliknya orang yang telah melakukan kesalahan harus cepat sadar bahwa dia masih dibutuhkan oleh orang lain. Ketiga, saling menghargai. Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap bentuk aktivitas sehari-hari manusia. Hasil sebuah penelitian mengatakan bahwa sebuah ucapan yang baik terhadap salah seorang yang terlibat dalam proses kerjasama, sangat bernilai untuk menumbuhkan semangat baru yang dapat menghilangkan kejemuan, kekesalan, dan kekecewaan terhadap terhadap sebuah permasalahan .
9.
Tips Membangun Kerjasama Yang Baik
Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, Michael Maginn (2004) mengemukakan 14 (empat belas) cara, yakni: a.
T entukan entukan
tujuan bersama dengan jelas. Sebuah tim bagaikan sebuah kapal yang
berlayar di lautan luas. Jika tim tidak memiliki tujuan atau arah yang jelas, tim tidak akan menghasilkan menghasilkan apa-apa. apa-apa. Tujuan merupakan merupakan pernyataan pernyataan apa yang harus diraih oleh tim dan memberikan daya motivasi bagi setiap anggota untuk bekerja. Contohnya, sekolah yang telah merumuskan visi dan misi sekolah hendaknya menjadi tujuan bersama. Selain mengetahui tujuan bersama, masing-masing bagian seharusnya mengetahui tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
11
b.
P erjelas erjelas
keahlian dan tanggung jawab angg ota. Setiap anggota tim harus menjadi
pemain di dalam tim. Masing-masing bertanggung jawab terhadap suatu bidang atau jenis pekerjaan/tugas. Di lingkungan sekolah, para guru selain melaksanakan proses pembelajaran biasanya diberikan tugas-tugas tambahan, seperti menjadi wali kelas, mengelola laboratorium, koperasi, dan lain-lain. Agar terbentuk kerja sama yang baik, maka pemberian tugas tambahan tersebut harus didasarkan pada keahlian mereka masing-masing. c.
Sediakan
waktu untuk menentukan cara bekerjasama. Meskipun setiap orang
telah menyadari bahwa tujuan hanya bisa dicapai melalui kerja sama, tetapi tetap diperlukan adanya pedoman bagaimana kerja sama itu harus dilakukan. Pedoman tersebut sebaiknya merupakan kesepakatan semua pihak yang terlibat. Pedoman dapat dituangkan secara tertulis atau sekedar sebagai konvensi. d.
H indari indari
masalah yang bisa diprediksi . Hal ini berarti mengantisipasi masalah yang
bisa terjadi. Seorang pemimpin yang baik harus dapat mengarahkan anak buahnya bua hnya untuk mengantisipasi masalah yang akan muncul, bukan sekedar menyelesaikan masalah. Dengan mengantisipasi, apa lagi kalau dapat mengenali sumber-sumber masalah, maka organisasi tidak akan disibukkan kemunculan masalah yang silih berganti harus ditangani. e.
Gunakan
k onstitusi atau aturan tim yang telah disepakati bersama. Peraturan tim
akan banyak membantu mengendalikan tim dalam menyelesaikan pekerjaannya dan menyediakan petunjuk ketika k etika ada hal yang salah. Selain itu, itu, diperlukan juga ada konsensus tim dalam mengerjakan satu pekerjaan.. f.
A
jarkan rekan baru satu tim agar anggota baru mengetahui bagaimana tim
beroperasi beroperasi dan bagaimana perilaku antaranggota tim berinteraksi. Yang dibutuhkan anggota tim adalah gambaran jelas tentang cara kerja, norma, dan nilai-nilai tim. Di lingkungan sekolah sek olah ada guru gur u baru atau guru pindahan dari sekolah sek olah lain, sebagai anggota baru yang baru perlu diajari bagaimana bekerja di lingkungan tim k erja di sekolah. Suatu sekolah terkadang sudah memiliki budaya saling pengertian, tanpa ada perintah setiap guru mengambil inisiatif untuk menegur siswa jika tidak disiplin. Cara kerja ini mungkin belum diketahui oleh guru baru sehingga perlu disampaikan agar tim sekolah tetap solid dan kehadiran guru baru tidak merusak sistem. g.
Selalulah
d engan membuka pintu gagasan orang or ang lain. Tim Tim bekerjasama, caranya dengan
seharusnya menciptakan lingkunganyang terbuka dengan gagasan setiap anggota.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
12
Misalnya sekolah sekola h sedang menghadapi menghada pi masalah keamanan k eamanan dan da n ketertiban. Hal ini sebaiknya dibicarakan secara bersama-sama sehingga kerjasama tim dapat berfungsi dengan baik. h.
W ujudkan ujudkan
gagasan menjadi kenyataan. Caranya dengan menggali atau memacu
kreativitas kreativitas tim dan mewujudkan mewujudkan menjadi menjadi suatu kenyataan. Di sekolah banyak sekali gagasan yang kreatif, karena itu usahakan untuk diwujudkan agar tim bersemangat untuk meraih tujuan. Dalam menggali gagasan perlu mencari kesamaan pandangan. i.
Aturlah
perbedaan secara aktif . Perbedaan pandangan atau bahkan konflik adalah
hal yang biasa terjadi di sebuah lembaga atau organisasi. Organisasi yang baik dapat memanfaatkan memanfaatka n
perbedaan
dan
mengarahkannya mengarahkann ya sebagai
kekuatan
untuk
memecahkan masalah. Cara yang paling baik adalah mengadaptasi perbedaan menjadi bagian konsensus yang produktif. j.
P erangi erangi
virus k onflik , dan jangan sekali-kali memproduksi konflik. Di sekolah
terkadang ada saja sumber konflik misalnya misalnya pembagian tugas yang tidak merata ada yang terlalu berat tetapi ada juga yang sangat ringan. Ini sumber konflik dan perlu dicegah agar tidak meruncing. Konflik dapat melumpuhkan tim kerja jika tidak segera ditangani. k.
Saling
percaya. Jika kepercayaan antaranggota hilang, sulit bagi tim untuk bekerja
bersama. Apalagi terjadi, anggota tim cenderung menjaga jarak, tidak siap berbagi informasi, tidak terbuka dan saling curiga.. curiga.. Situasi ini tidak baik bagi tim. Sumber Sumber saling ketidakpercayaan ketidakpercayaa n di sekolah biasanya biasanya berawal dari kebijakan yang tidak tidak transparan transpara n atau konsensus yang dilanggar dilan ggar oleh pihak-pihak tertentu dan kepal a sekolah tidak bertindak b ertindak apapun. apap un. Membiarkan situasi yang yan g saling tidak percaya antar anta ranggota tim dapat memicu konflik. l.
Saling
memberi penghargaan . Faktor nomor satu yang memotivasi karyawan
adalah perasaan bahwa mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan danm prestasi organisasi. Setelah sebuah pekerjaan besar selesai atau ketika pekerjaan yang sulit membuat tim lelah, lela h, kumpulkan kumpulka n anggota tim untuk merayak annya. Di sekolah dapat dilakukan sesering mungkin setiap akhir kegiatan besar seperti akhir semester, akhir ujian nasional, dan lain-lain. m.
valuasilah E valuasilah
tim secara teratur . Tim yang efektif akan menyediakan waktu untuk
melihat proses dan hasil kerja tim. Setiap anggota diminta untuk berpendapat tentang kinerja tim, evaluasi kembali tujuan tim, dan konstitusi tim.
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2
13
n.
J angan angan
menyerah. Terkadang tim menghadapi tugas yang sangat sulit dengan
kemungkinan untuk u ntuk berhasil sangat sa ngat kecil. Tim bisa menyerah menyera h dan mengizinka n kekalahan ketika semua jalan kreativitas dan sumberdaya yang ada telah dipakai. Untuk
meningkatkan semangat anggotanya antara lain dengan cara memperjelas
mengapa tujuan tertentu menjadi penting dan begitu vital untuk dicapai. Tujuan merupakan sumber energi tim. Setelah itu bangkitkan kreativitas tim yaitu dengan cara menggunakan kerangka fikir dan pendekatan baru terhadap masalah.
14
MAKALAH KSPK - KERJASAMA | KELOMPOK 2