kerangka acuan orientasi bagi karyawan baruDeskripsi lengkap
program orientasiFull description
Contoh Kerangka Acuan MTBSFull description
KERANGKA ACUAN PTMDeskripsi lengkap
KERANGKA ACUAN NOMOR : 445/534/KAK/UPTD – PKM PKM RB II/VIII/2016 TENTANG INSFEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
A. PENDAHULUAN
Tempat - Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun terus -menerus. Jadi tempat – tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat – tempat umum yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Tempat – tempat tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat sarana dan kegiatan tetap yang di selenggarakan oleh badan pemerintah, swasta, atau program yang dipergunakan lansung oleh masyarakat. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan tempat – tempat umum, baik untuk kerja, melakukan interaksi social, belajar maupun melakukan aktivitas lainnya. Tempat – tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat – tempat tempat umum yang tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan pencegahan dengan menerapkan menerapkan sanitasi sanitasi lingkungan lingkungan yang baik. baik. B. LATAR BELAKANG
Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal banyak faktor yang mempengaruhinya, faktor yang paling besar pengaruhnya adalah faktor lingkungan dan prilaku. Kondisi lingkungan yang jelek dan prilaku yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit, dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, untuk prilaku dan lingkungan yang tidak sehat salah satu upaya pemerintah adalah pembinaan, prilaku hidup hidup bersih dan dan sehat pada pada sasaran sasaran tempat-tempat tempat-tempat umum. Hal ini karena tempat-tempat umum (TTU) dapat
menjadi sumber pencemaran penyakit baik pada
pengelola TTU TTU maupun pada masyaraka masyarakatt pengunjung yang disebabkan disebabkan kurang tersedianya tersedianya air air bersih, jamban, jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah dan air limbah, kepadatan vektor berupa lalat dan nyamuk, ventelasi dan pencahayaan pencahayaan kurang, kebisingan, kebisingan, dll. C. TUJUAN
Tujuan Umum : Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti dan cara pemeliharaan tempat tempat umum yang memenuhi syarat. Tujuan khusu : Termotifasinya masyarakat dan pengelola / penanggung jawab tempat-tempat umum untuk menyediakan , menggunakan dan memelilahara sarana sanitasi / kebersihan lingkungan yang memenuhi syarat
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Melakukan pemeriksaan konstruksi bangunan bagian dalam pada tempat-tempat umum 2. Melakukan pemeriksaan sarana fasilitas sanitasi seperti : -
Penyediaan air bersih pada tempat-tempat umum
-
Kamar mandi/wc pada tempat-tempat umum
-
Tempat pembungan saluran air limbah pada tempat-tempat umum
-
Tempat pembuangan sampah pada tempat-tempat umum
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATA
Cara melaksanakan kegiatan pembinaan dan inspeksi kesehatan lingkungan pada tempat-tempat umum F. SASARAN
1. Tempat ibadah (Masjid) 2. Sekolah / pondok pesantren 3. Kolam renang 4. Pangkas rambut 5. Salon 6. Kantor 7. Terminal 8. Hotel 9. Kolam renang 10. Fasilitas pelayanan kesehatan 11. Pasar rakyat/tradisional G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Jadwal pelaksanaan tempat-tempat umum (TTU)
NO
PELAKSANAAN
KEGIATAN JAN
1. 2.
3. 4.
5. 6. 7 8.
9.
IKL TTU masjid IKL TTU sekolah/pondo k pesantren IKL TTU kolam renang IKL TTU Pangkas rambut/salon IKL TTU terminal IKL TTU hotel IKL TTU Kolam renang IKL TTU Fasilitas pelayanan kesehatan IKL TTU Pasar rakyat/tradisio nal
FEB
MAR
APR
MEI
JUNI
JULI
AGUS
SEP
OKT
NOP
DES
H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali I.
PENCATATAN,PELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
