KERANGKA ACUAN PELATIHAN DETEKSI DINI DAN PENATALAKSANAAN GANGGUAN JIWA BAGI TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS PALANGKARAYA , 5 JUNI S.D 10 JUNI 2017
A.
LATAR LATAR BELAKANG
Dewasa ini masalah kesehatan jiwa semakin mendapat perhatian masyarakat dunia. Satu atau lebih gangguan jiwa dan perilaku dialami oleh 25% dari seluruh pend pendud uduk uk pada pada suat suatu u masa masa dari dari hidu hidupn pnya ya.. World Health Health Organizati Organization on (WHO menemu menemukan kan bahwa bahwa 2!% 2!% pasien pasien yang yang beroba berobatt ke pelay pelayana anan n keseha kesehatan tan primer primer memi memilik likii diag diagno nosi sis s gang ganggu guan an jiwa jiwa.. "ang "anggu guan an jiwa jiwa yang yang seri sering ng dite ditemu muka kan n di pelayanan kesehatan primer antara lain adalah depresi dan #emas$ baik sebagai diagnosis diagnosis tersendiri tersendiri maupun maupun komorbid komorbid dengan dengan diagnosis diagnosis isiknya ( World Health Health Report 2001. 2001. Semen ementa tarra
itu itu
mas masala alah
kes keseha ehatan tan
jiwa iwa
di
&nd &ndones nesia
#ukup ukup
besa esar.
'erdas 'erdasark arkan an iset iset )eseha )esehatan tan Dasar Dasar (iske (iskesda sdas$ s$ 2*+, 2*+,$$ data data nasion nasional al untuk untuk ganggu gangguan an mental mental emosio emosional nal (gejal (gejala a depres depresii dan #emas #emas yang yang didete dideteksi ksi pada pada penduduk usia -+5 tahun atau lebih$ dialami oleh % penduduk atau lebih dari +! juta jiwa/ sedangkan gangguan jiwa berat (psikotik dialami oleh +.01+*** atau lebih dari !**.*** jiwa. Sebesar +!$,% dari gangguan psikotik tersebut atau sekitar 50 ribu ribu kasus kasus mengat mengataka akan n pernah pernah dipasu dipasung. ng. idak idak sedik sedikit it masal masalah ah keseha kesehatan tan jiwa jiwa tersebut dialami oleh usia produkti$ bahkan sejak usia remaja. Dari data iskesdas tahun tahun 2**0 2**0 dan iskes iskesdas das tahun tahun 2*+,$ 2*+,$ ditemu ditemukan kan bahwa bahwa semak semakin in lanjut lanjut usia$ usia$ semak semakin in tinggi tinggi gangg gangguan uan mental mental emosi emosiona onall yang yang didete dideteks ksi. i. Depres Depresii juga juga dapat dapat terjadi pada masa kehamilan dan pas#a persalinan$ yang dapat mempengaruhi pola asuh asuh sert serta a tumb tumbuh uh kemb kemban ang g anak anak.. 3aka 3aka upay upaya4 a4up upay aya a dala dalam m peni pening ngka kata tan n kesehatan kesehatan jiwa masyaraka masyarakat$ t$ pen#egah pen#egahan an terhadap terhadap masalah masalah kesehatan kesehatan jiwa dan inter interens ensii dini dini ganggu gangguan an jiwa jiwa seyogy seyogyany anya a menjad menjadii priori prioritas tas dalam dalam mengur menguran angi gi gangguan jiwa berat di masa yang akan datang.
'eban yang ditimbulkan akibat masalah kesehatan jiwa #ukup besar. Di &ndonesia saat ini gangguan jiwa menduduki nomor 2 terbesar penyebab beban disabilitas akibat penyakit berdasarkan 67D (years lived with disability . Depresi sendiri merupakan peringkat ke 8 penyebab beban utama akibat penyakit berdasarkan D976:s (disability-adjusted life year $ sedangkan usia terbanyak yang dipengaruhi adalah usia produkti antara +54!5 tahun (The lobal !urden of "isease #tudy$ 2010 . Di samping itu masalah kesehatan jiwa tersebut dapat menimbulkan dampak sosial antara lain meningkatnya angka kekerasan baik di rumah tangga maupun di masyarakat umum$ bunuh diri$ penyalahgunaan nap;a (narkotika psikotropika dan ;at adikti lainnya$ masalah dalam perkawinan dan pekerjaan$ masalah di pendidikan$ dan mengurangi produktiitas se#ara signiikan. Hal ini perlu diantisipasi$ mengingat WHO mengestimasikan depresi akan menjadi peringkat ke42 penyebab beban akibat penyakit di dunia (global setelah jantung pada tahun 2*2*$ dan menjadi peringkat pertama pada tahun 2*,*.
demikian
kesenjangan
pengobatan
(treat%ent
gap
antara
masyarakat yang membutuhkan layanan dan yang mendapatkan layanan kesehatan jiwa di negara4negara berkembang termasuk &ndonesia sangat besar yaitu lebih dari =*%. Hal ini berarti bahwa hanya kurang dari +*% pasien gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan.
)esenjangan
pengobatan
tersebut
antara
lain
disebabkan adanya hambatan dalam akses layanan kesehatan jiwa. )ondisi yang terjadi saat ini adalah terdapatnya beban yang sangat besar di S>1S rujukan utama (layanan tersier di &ndonesia$ meskipun sebagian dari kasus tersebut sebenarnya dapat ditangani di pelayanan kesehatan primer. 7ayanan kesehatan jiwa yang terintegrasi di asilitas kesehatan tingkat pertama merupakan amanah dari ?ndang4?ndang iwa yang ter#antum di dalam pasal ,!. &ntegrasi kesehatan jiwa ini juga merupakan rekomendasi dari World Health Organization (WHO dan World Organization of &a%ily "o'tors (WO<@9$ serta kebijakan regional 9SA9< yang telah disepakati bersama oleh tiap iwa tahun 2*+542*+=$ lampiran B>3< 2*+542*+=$ dan Standar Belayanan 3inimal di Broinsi dan )abupaten1)ota 'idang )esehatan tahun 2*+542*+=.
Benyelenggaraan layanan kesehatan jiwa di layanan primer berdasarkan Beta Strategis adalah puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih kesehatan jiwa$ melaksanakan upaya promoti kesehatan jiwa dan preenti terkait kesehatan
jiwa$
serta
melaksanakan
deteksi
dini$
penegakan
diagnosis$
penatalaksanaan awal dan pengelolaan rujukan balik kasus gangguan jiwa. 7ayanan tersebut dilakukan dengan memperhatikan komorbiditas isik dan jiwa. 7ayanan kesehatan primer di Casilitas )esehatan ingkat Bertama (C)B sebagai ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat memiliki peran yang sangat penting. C)B diharapkan berperan dalam penyediaan layanan kesehatan jiwa yang terpadu dengan layanan kesehatan umum. Benyediaan layanan kesehatan jiwa di C)B harus tetap dijalankan untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat. erbatasnya sumber daya kesehatan terlatih jiwa merupakan salah satu masalah yang perlu diatasi. ?ntuk itu perlu peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di C)B di samping superisi dari tenaga proesional kesehatan jiwa. Beningkatan kapasitas tersebut berupa Belatihan bagi Dokter ?mum dengan metode praktis tentang Benatalaksanaan )asus "angguan >iwa yang sering Ditemui di Casilitas )esehatan ingkat Bertama (C)B. B. TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Tujua U!u! Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat melakukan penatalaksanaan kasus gangguan jiwa di Casilitas )esehatan ingkat Bertama (C)B. 2. Tujua K"u#u#$ Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu
3elakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa$
3elakukan wawan#ara psikiatrik$
3elakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan ansietas$
3elakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan depresi$
3elakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan psikotik$
3elakukan
penegakan
diagnosis
dan
penatalaksanaan
gangguan
perkembangan dan gangguan perilaku pada anak$
3elakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan demensia pada lansia$
3elakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan psikiatrik
3elakukan sistem rujukan kasus gangguan jiwa
3elakukan pen#atatan dan pelaporan hasil pelayanan kesehatan jiwa
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Belatihan Benatalaksanaan )asus "angguan >iwa 'agi Dokter dan Berawat di Casilitas )esehatan ingkat Bertama (C)B
o
)emenkes + orang psikiater dan + orang Berawat sebagai asilitator Bropinsi
)alimantan engah 2 orang 3O o Beserta a. >umlah peserta Belatihan )asus "angguan >iwa 'agi Dokter dan Berawat di Casilitas )esehatan ingkat Bertama sebanyak !+ orang$ terdiri dari +0 orang dokter umum dan +0 orang perawat.dan pengelola program 0 orang )asi 1Bengelola )ab1)ota dan Bropinsi$ dengan rin#ian sebagai berikut Uraian
No
Kab/Kota
Jlh Pusk
20 % Pusk
Jlh Dokter
Jlh Paramedis
Jlh Kasi/Pengelola
Total
Kt!."arat
#
$ Pusk
$
$
2
Ka&ngan
#
$ Pusk
$
$
$
'urung (a)a
*
$ Pusk
$
$
*
Ko&m
20
* Pusk
*
*
+
,
"ar&m
2 Pusk
2
2
,
#
Palangkara)a
0
2 Pusk
2
2
,
Dinkes Pro-insi
*
Jumlah
Pusk
@atatan 4 Dokter dan Baramedis di Buskesmas yang sama 4 Buskesmas 6ang erakreditasi 4 Buskemas yang banyak melayani kasus )eswa
b. )riteria peserta adalah sebagai berikut +. Dokter a. Dokter umum (non spesialis yang bekerja di C)B$ yang bertugas memberikan layanan kesehatan. b. Diutamakan B
#. 'ersedia mengikuti pelatihan se#ara penuh d. 'ersedia mengikuti peraturan yang ditetapkan 2. Berawat a. Berawat umum (non spesialis yang bekerja di C)B$ yang bertugas memberikan layanan kesehatan. b. Diutamakan Bawab dan Bengelola program )eswa di Bropinsi dan )ab1)ota D. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
empat Hotel B7 E!5 menit$ dari tanggal 5 >uni s.d +* >uni 2*+0. >adwal kegiatan terlampir. E. SUMBER BIAYA 'iaya kegiatan Belatihan )asus "angguan >iwa 'agi Dokter dan Berawat Buskesmas Bropinsi )alimantan engah dan dibebankan pada dana D&B9 'idang B2B Dinas )esehatan Bropinsi )alimantan engah tahun anggaran ahun 2*+0. Balangka aya$ 22 3ei 2*+0 Banitia Benyelenggara