KEPUTUS KEPUTUS AN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR :
FUNGSIONAL FISIOTERAPIS DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR APARATUR NEGARA,
Menimbang
:
a.
bahwa
dalam
rangka rangka
pembinaan pembinaan karier karier dan peningkatan kualitas
profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang menjalankan fisioterapi, dipandang perlu menetapkan
pelayanan
fungsional Fisioterapis
da n Angka Kreditnya; Kreditnya; fungsional Fisioterapis dan Angka Kreditnya
bahwa penetapan sebagairnana dimaksud di
ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara; Mengingat
:
1. Undang - undang
Nomor
8
Tahun 1974
Pokok-pokok
Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun Tah un 1999 1999;; Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992
Kesehatan;
Undang-undang Nomor 22 T a h u n 1999
Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pernerintah Nomor 7 Tahun 1977 Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa
Peraturan Gaji diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
Fungsional
Pegawai Negeri Sipil; Sipil; Peraturan Peratura n Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Peraturan Pemerintah Nomor
25
Tenaga Kesehatan;
Tahun 2000
Pemerintah d an Kewenang Kewenangan an Propinsi
Kewenangan
Daerah Otonom;
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 Negeri Sipil, sebagaimana telah
Formasi Pegawai
dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 54 Tahun 2003; 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengon Peraturan Pemerintah Nomor Nomo r 12 Tahun 2002 2002;; 10. Perat uran
Pemerintah
Nomor 9 Tah un 2003 2003 tcntang
Wewenang Wewe nang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pemberhentian Pegawai Pegawai Negeri Sipil; Sipil; 11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 12. Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 Fungsi, Kewenangan, Susunan
Kedudukan, dan Tata
Menteri
Negara, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2002; 13.
Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 2001 Fungsi, Kewenangan, Susunan
dan Tata
Kedudukan, Departemen,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002. Memperhatikan :
1.
Usul Menteri Kesehatan dengan surat nya Nomor 7
2003;
2. Pertimbangan Kepala Nomor
Kepegawaian Negara dengan suratnya 4-9/87
13 Januari
MEMUTUSKAN :
I
Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTER MENTERI I
PENDAYAGUN PENDA YAGUNAAN AAN APARATUR APARATUR NEGARA
FUNGSIONAL FISIOTERAPIS DAN ANGKA KREDITNYA.
BAB
I
KETENTUAN UMUM
Dalam keputus an ini yang yang dimaksud dimaksud denga n
;
Fisioterapis, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
tanggung yang berwenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan fisioterapi
unit pelayanan
kesehatan.
2.
Pelayanan
fisioterapi,
adalah
bentuk
pelayanan
kesehatan
yang
ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk rnengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan. 3.
Angka kredit, adalah satuan
dari tiap butir kegiatan dan
akumulasi butir -butir kegiatan yang harus clicapai Fisioterapis
dalam
rangka
karier
oleh seorang
kepangkatan
dan
jabatannya. 4.
Tim penilai angka kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas untuk menilai prestasi kerja Fisioterapis.
BAB INSTANSI PEMBINA, KEDUDUKAN
DAN
POKOK
Pasal 2 (1) (2)
fungsional Fisioterapis termasuk dal am Instansi Pembina
kesehatan.
fungsional Fisioterapis adalah Departemen
Kesehatan. Pasal (1)
Fisioterapis
3
sebagai
pelaksana
teknis
pelayanan fisioterapi pada unit pelayanan kesehatan Departemen
Kesehatan
instansi
lain
di
di
bidang
di lingkungan
luar
Departemen
Kesehatan.
(2)
Fisioterapis sebagaimana dimaksud dalam ayat
adalah
karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pasal pokok
4
Fisioterapis,
mengembangkan,
melaksanakan pelayanan fisioterapi, dan
gerak dan fungsi tubuh
rentang
menggunakan penanganan secara
manual, peningkatan gerak,
(fisik, elektroterapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi dan komunikasi.
BAB UNSUR DA N SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal
5
Unsur da n sub unsur kegiatan Fisioterapis yang dinilai angka kreditnya terdiri dari: 1.
Pendidikan, meliputi : a. Pendidikan sekolah da n mendapat
b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang fisioterapi dan memperoleh Surat Tanda Pendidikan dan Latihan atau sertifikat; c.
Pendidikan dan
Prajabatan dan memperoleh Surat Tanda
Pendidikan dan Latihan
2.
atau sertifikat.
Pelayanan fisioterapi, meliputi : a. Perencanaan b.
pelayanan fisioterapi;
Pengembangan pelayanan fisioterapi;
c. Peningkatan dan Pencegahan penur unan gerak da n fungsi; Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi; problem gerak da n fungsi;
e. Pelayanan
tes khusus fisioterapi;
g. Pengembangan h. Evaluasi
pelayanan fisioterapi.
3.
Pengembangan profesi, meliputi ; a.
Pembuatan karya tulis
karva ilmiah di hidang fisioterapi; buku dan bahan lainnya di bidang
b.
fisioterapi; c.
Pernbuatan buku pedoman
petunjuk pelaksanaan
petunjuk
teknis di bidang fisioterapi;
4.
d.
teknologi
Penunjang
Fisioterapis, meliputi
:
dalam bidang fisioterapi;
a.
serta dalam seminar
b.
c.
guna di bidang fisioterapi;
di bidang fisioterapi;
Keanggotaan dalam anggota organisasi profesi Fisioterapis; Keanggotaan dalam Tim
e.
Perolehan
f.
Perolehan penghargaan
Fungsional Fisioterapis;
kesarjanaan lainnya; tanda jasa.
BAB IV JENJANG
DAN PANGKAT 6
(1)
(2)
Fisioterapis terdiri dari Fisioterapis tingkat terampil da n Fisioterapis tingkat Jenjang
Fisioterapis sebagaimana dimaksud dalam ayat
yang terendah a.
dengan yang tertinggi yaitu :
Fisioterapis tingkat terampil, terdiri dari 1.
Fisioterapis Pelaksana;
2.
Fisioterapis Pelaksana Lanjutan; Fisioterapis Penyelia.
:
dari
..
Fisioterapis tingkat ahli,
b.
1.
Fisioterapis
2.
Fisioterapis Muda;
dari :
Fisioterapis Madya. (3)
pangkat Fisioterapis tingkat terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, sesuai deng an jabatannya, yaitu: a. Fisioterapis Pelaksana : Pengatur, 2.
ruang
Pengatur Tingkat I,
ruang
Pelaksana Lanjutan :
b. 1.
Penata Muda,
ruang
2. Penata Muda Tingkat I,
ruang
d. Fisioterapis Penyelia : 1.
Penata,
ruang
Penata Tingkat (4)
ruang
pangkat Fisioterapis tingkat ahli sebagaimana dimaks ud dalam ayat (2) huruf b, sesuai dengan yaitu: a. Fisioterapis Pertama : I.
Penata Muda,
ruang
2. Penata Muda Tingkat I,
ruang
b. Fisioterapis Muda : 1.
Penata,
ruang
2. Penata Tingkat I,
ruang
c. Fisioterapis Madya : 1.
Pembina,
ruang
2. Pembina Tingkat I, 3.
Pembina Utama Muda,
ruang IV/ b; ruang
(3)
2.
Fisioterapis Muda;
3.
Fisioterapis Madya.
Jenjang pangkat Fisioterapis tingkat terampil sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, sesuai
jenjang jabatannya, yaitu:
a. Fisioterapis Pelaksana : 1.
Pengatur,
ruang
2. Pengatur Tingkat I, b.
ruang
Fisioterapis Pelaksana Lanjutan : 1.
Penata Muda,
2.
Penata Muda Tingkat I,
d. Fisioterapis 1.
ruang ruang
:
Penata,
ruang
2. Penata Tingkat I, (4)
ruang
Jenjang pangkat Fisioterapis tingkat ahli sebagaimana dimak sud dalam ayat (2)
b, sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:
a. Fisioterapis Pertama : 1.
Penata Muda,
ruang
2. Penata Muda Tingkat I,
ruang
b. Fisioterapis Muda 1.
Penata,
ruang
2. Penata Tingkat I,
ruang
c. Fisioterapis Madya : 1.
Pembina,
ruang
2. Pembina Tingkat I, 3 .
Pembina Utama Muda,
ruang ruang
BAB V
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DALAM MEMBERIKAN ANGKA 7
(1)
Rincian kegiatan Fisioterapis tingkat terarnpil sebagai berikut: a.
Fisioterapis Pelaksana, yaitu: 1.
Memberikan asistensi kepada klien
harnil;
2.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem muskuloskeletal Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem neuromuskula r
4.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh kembang kasus
5.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem reproduksi kasus
6.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra
integumen kasus
7.
Melakukan pemeriksaan tes kekuatan otot;
8.
Melakukan
9.
Memberikan asistensi kepada pasien
jarak gerak sendi; terapi kelompok
muskuloskeletal. b.
Fisioterapis Pelaksana Lanjutan, yaitu: 1.
Memelihara gerak dan fungsi ibu
melahirkan (post
natal); 2.
Memelihara gerak dan fungsi pada masa pertumbuhan perkembangan anak pada fungsi motorik;
3.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem muskuloskeletal ka sus sedang;
4.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem kardiopulmonal kasu s
5.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tunibuh kembang anak kasus sedang;
6.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistern repro duksi kasus sedang;
7.
Melakukan tindakan terapi pada pada alat kognitif intra
8.
Memulihkan
- inter
gerak dan fungsi
personal kasus
nienyesuaikan gerak da n fungsi untu k
aktifitas sehari-hari
nieliputi
kegiatan
memelihara
diri
sendiri;
9.
Melakukan perneriksaan elektrodiagnosis strength duration curve;
10.
Melakukan pemeriksaan sikap tub uh (posture);
11.
Melakukan terapi kelompok pada kasus neuromuskuler sebagai instruktur;
12.
Memberikan asistensi kepada pasien da lam terapi kelompok neuromuskuler.
c .
Fisioterapis Penyelia, yaitu: 1.
Pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat individu;
2.
Merencanakan teknis pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi d i tingkat kelompok; Memelihara gerak dan fungsi untuk keseirnbangan koordinasi; Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di
5.
sistern neuro muskular kasus sedang;
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra
integume n kasus sedang;
6.
gerak
dan
fungsi
untuk
aktifitas sehari-hari; 7.
Melakukan terapi kelornpok pada kasus neurornuskuler sebagai instruktur;
8.
Melakukan pembahasan kasus;
9.
Melakukan
pelaksanaan teknis pada
individu: 10.
Melakukan evaluasi
monitoring pelaksanaan teknis pada
kelompok. (2)
Rincian kegiatan Fisioterapis tingkat ahli sebagai berikut: a.
Fisioterapis Pertama, yaitu: 1.
Memelihara gerak
fungsi pada ibu
2.
Memelihara gerak
fungsi pada
(p rr natal); pertumbuhan dan
perkembangan anak secara komprehensif; 3.
Mernberikan asistensi kepada
untuk meningkatkan
gerak dan fungsi dalam keterampilan olah raga; 4.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat muskuloskelatal kasus sedang;
5.
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada usia lanjut kasus Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat alat kognitif intra -inter personal k asus sedang;
7.
Melatih mengembangkan potensi gerak dan fungsi untuk penggunaan ortose; Melakukan pemeriksaan elektro diag nosis selain SDC;
9.
Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok kasus kardiopulmon al setiap 10 orang;
.
10.
Melakukan uji
pcralatan fisioterapi;
11.
Melakukan supervisi ruang fisioterapi pelayanan dasar tiap semester.
b.
Fisioterapis Muda, yaitu : 1.
Memelihara dan meningkatkan gerak dan fungsi dalam keterampilan olah raga;
2.
Memelihara gerak
fungsi untuk memperbaiki aktifitas
dalam
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
kasus
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem kardiopulmonal kasus sedang; Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem reproduksi; Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi
di tingkat sistem alat indra
integ umen kasus
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
Memulihkan untuk
intra-inter personal kasus
menyesuaikan problem gerak da n fungsi
aktifitas
mempersiapkan
schari -hari
meliputi
kegiatan
melatih
menyesuaikan aktifitas kerja;
Mengevaluasi gerak dan fungsi untuk desain
penggunaan
ortose; Melatih
potensi gerak dan fungsi
penggunaan protese; Menginterprestasikan hasil pemeriks aan Melakukan
kegiatan
kardiopulmonal sebagai
terapi
diagnosis;
kelompok
kelompok
pada
kasus
instruktur setiap
10 orang; Melakukan pembahasan journal reading; Mengelola satu unit ruang pelayanan fisioterapi dasar tiap semester; Melakukan supervisi ruang fisioterapi pelayanan rujukan tiap semester; Melakukan
pelaksanaan
desain
fisioterapi pada problem gerak da n fungsi di tingkat organ; Melakukan
penyuluhan
dalam
bidang
kesehatan
pencegahan kelainan aktifitas gerak da n fungsi.
c.
Fisiol 1.
Madya,
:
Merencanakan pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat jaringan tubuh; Merencanakan pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat organ tubuh; Merencanakan teknis pelayanan fisioterapi pada problem gerak da n fungsi di tingkat kelompok; Memberikan asistensi kcpada klien Mengembangkan pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat organ tubuh; Mengembangkan pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem tubuh; Memelihara dan meningkatkan gerak dan fungsi untuk penampilan kerja
leisure ;
Memelihara gerak da n fungsi un tuk kesehatan usia lanjut; Meningkatkan gerak dan fungsi untuk melakukan aktifitas intra dan interpersonal; Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat muskuloskeletal kasus Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem neuromuskular kasus Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem kardio pulmonal kasus Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada t umbuh kembang kasus Mengevaluasi
gerak
dan
fungsi
untuk
desain
dan
penggunaan protese; Mengevaluasi
menyesuaikan
gerak da n fungsi unt uk
penggunaan alat kerja; Memulihkan
menyesuaikan kemamp uan kognitif intra -
inter personal dengan gerak da n fungsi;
17.
Melakukan pemeriksaan
tes kapasitas kemampuan
daya
tahan kardiopulnional; 18.
Melakukan tes
19.
Melakukan
20.
Mengelola satu
analisa peke rjaan kasus; unit ruang pelayanan fisioterapi
tiap
semester untuk pelayanan rujukan; 21.
Menyusun pedoman evaluasi;
22.
Melakukan
pelaksanaan
desain
fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat jaringan;
23.
Melakukan
pelaksanaan
desain
fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem tubuh; Melakukan pengukuran efisiensi desain pelayanan; 25.
Melakukan evaluasi pengembangan metodologi
teknologi
desain pelayanan; 26. 27.
kaderisasi masyarakat d i bidang fisioterapis; Melakukan pembinaan
bimbingan dalam upaya swadana
penanggulangan kelainan gerak
(3)
gangguan kelainan aktifitas
fungsi.
Fisioterapis Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia yang diberi
memimpin satuan unit kerja pelayanan fisioterapi,
melaksanakan kegiatan pengembangan profesi, dan penunjang Fisioterapis diberikan nilai angka kredit sebagaimana
(4)
dalam
Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Madya yang memimpin satuan unit kerja, melaksanakan kegiatan pengembangan profesi, da n penunjang sebagaimana
Fisioterapis diberikan nilai angka kredit
dalam
Apabila pada suat u unit ke rja tidak terdapat Fisioterapis yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)atau ayat
maka Fisioterapis lain yang
satu
tingkat di
atau satu tingkat kegiatan
bawah jenjang
dapat
berdasarkan penugasan
unit pelaksana
tertulis dari
unit kerja yang
Penilaian angka kredit pelaksanaan
sebagaimana dimaksud dalam
ditetapkan sebagai berikut: 1.
Fisioterapis yang melaksanakan
Fisioterapis di
ditetapkan sebesar 80
jabatannya, angka kredit yang (delapan
%
dari angka kredit setiap butir kegiatan,
sebagaimana
2.
jenjang
dalam
Fisioterapis yang melaksanakan
I
atau Fisioterapis di bawah jenjang
angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan, sebagaimana I
(1)
(2)
dalam
atau
Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka
a.
Unsu r utama;
b.
Unsur penunjang.
terdiri
Unsur utama terdiri a.
Pendidikan;
b.
Pelayanan fisioterapi;
c.
Pengembangan profesi.
(3)
Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung Fisioterapis sebagaimana dimaksud dalam angka 4.
(4)
Rincian kegiatan Fisioterapis da n angka kredit masing -masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk Fisioterapis tingkat terampil adalah sebagaimana Fisioterapis tingkat
dalam
adalah sebagaimana
I
dan untuk
dalam
Jumlah angka kredit kumulatif
yang harus clipenuhi oleh
setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam kenaikan sebagaimana
Fisioterapis
tingkat
dalam
dan
terampil
adalah
dan untuk Fisioterapis
tingkat ahli adalah sebagaimana
dalam
IV, dengan
puluh
angka kredit
ketentuan: a.
Sekurang-kurangnya 80% berasal dari unsur utama; dan
b.
Sebanyak-banyaknya 20
(dua puluh
angka kredit
berasal dari unsur penunjang. (2)
Fisioterapis yang telah memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan unt uk kenaikan
pangkat setingkat lebih
tinggi, kelebihan angka kredit kenaikan (3)
dapat diperhitungkan untuk
berikutnya.
Apabila kelebihan jurnlah angka kredit sebagaimana dirnaksud ayat (2) angka kredit untuk kenaikan atau lebih dari
dua tingkat
terakhir yang diduduki, rnaka Fisioterapis yang
bersangkutan dapat diangkat dalam jenjang
sesuai dengan
jumlah angka kredit yang dimiliki, dengan ketentuan a.
:
Sekurang -kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
terakhir;
dan b.
Setiap unsur penilaian dalam
DP-3
sekurang- kurangnya
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(4)
Fisioterapis yang kali
kenaikan
sebagaimana pangkat
setingkat
mengumpulkan 20% (dua puluh
ayat
lebih
tinggi
di
setiap syaratkan
dari jumlah angka kredit
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi tersebut, yang berasal dari kegiatan pelayanan fisioterapi (5)
pengembangan profesi.
Fisioterapis yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan setingkat lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa
pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya
diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya (dua puluh untuk kenaikan
20
dari jumlah angka kredit yang pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal
dari kegiatan pelayanan fisioterapi
pengembangan profesi
(6)
Fisioterapis Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat ruang ruang
dan menjadi Pembina Utama Muda
dari angka kredit kumulatif yang disyaratkan sekurang
kurangnya 12 (dua belas) angka kredit harus
-
dari kegiatan
pengembangan profesi. (7)
Penata Tingkat I,
Fisioterapis Penyelia,
ruang
setiap tahun sejak menduduki
diwajibkan
mengumpulkan angka kredit dari kegiatan pelayanan fisioterapi pengembangan profesi sekurang -kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit. (8)
Fisioterapis Madya, pangkat Pembina Utama Muda, setiap
tahun
sejak
ruang
menduduki
diwajibkan mengumpulkan angka kredit dari kegiatan pelayanan pengembangan profesi sekurang - kurangnya 20
fisioterapi
(du a puluh) angka kredit.
(1)
Fisioterapis yang secara bersama -sama membuat karya tulis
karya
ilmiah di bidang fisioterapi, pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut: a.
60 %
b.
40 %
puluh
bagi penulis utama;
puluh
dibagi rata untuk
semua penulis
pembantu. (2)
Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b, sebanyak -banyaknya terdiri dari 3 (tiga) orang.
BAB
PENILAIAN DA N PENETAPAN ANGKA KREDIT
(1)
Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, Fisioterapis diwajibkan
dan menginventarisir seluruh
kegiatan yang
dilakukan.
(2)
Apabila dari hasil
atau inventarisasi seluruh kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipandang sudah dapat angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
secara hirarkhi Fisioterapis da pa t mengajukan usul penilaian dan penetapan angka kredit. (3)
Penilaian
dan
penetapan angka
kredit
Fisioterapis
dilakukan
sekurang- kurangnya 2 (dua) kali dal am 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil. Pasal (1)
14
Pejabat yang berwenang
angka kredit Fisioterapis adalah
sebagai berikut : a.
Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan bagi Fisioterapis Madya yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan di lingkungan
Kesehatan dan Instansi lain di luar
Departemen Kesehatan. b.
Kepala kegiatan
Sakit atau pejabat lain yang membidangi fisioterapi
(serendah- rendahnya
eselon
di
lingkungan Departemen Kesehatan bagi Fisioterapis Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia dan Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Muda yang bekeja pada unit pelayanan kesehatan c .
Kepala
lingkungan Depart emen Kesehatan.
Sakit
Daerah
Propinsi
bagi
Fisioterapis
sampai dengan Fisioterapis Penyelia d an Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Muda yan g be ke ja pada unit pelayanan kesehatan Propinsi. d.
Kepala
Sakit Daerah
bagi Fisioterapis
Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia dan Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Muda y an g beke j a pada unit pelayanan kesehatan e.
Unit Pelayanan Kesehatan (serendah - rendahnya eselon
instansi
di luar Departemen Kesehatan bagi
Fisioterapis Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia dan Fisioterapis Pertama sampai dengan
Fisioterapis Muda yang
beke j a pada unit pelayanan kesehatan masing-masing.
(2)
menjalankan
kewenangannya,
dim aksu d dalam ayat (1) dibantu oleh :
pejabat
sebagaimana
a.
Tim Penilai
Fisioterapis
Jenderal
hledik
Pelayanan
bagi Direktur Kesehatan,
yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Direktorat Jenderal. b.
Tim Penilai
Fisioterapis Unit Pelayanan Kesehatan bagi
Kepala
Sakit atau pejabat lain yang membidangi
kegiatan
fisioterapi
(serendah-rendahnya
eselon
di
lingkungan Departemen Kesehatan, selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Pelayanan Kesehatan.
c.
Tim Penilai
Fisioterapis Propinsi bagi Kepala
Daerah Propinsi, selanjutnya disebut Tim Penilai Propinsi. d.
Penilai
Fisioterapis
bagi Kepala
Sakit Daerah
selanjutnya disebut Tim
Penilai e.
Tim Penilai
Fisioterapis Instansi bagi
Unit
Pelayanan Kesehatan (serendah-rendahnya eselon
instansi
di luar Departemen Kesehatan, selanjutnya disebut Tim Penilai Pasal 15 (1)
Anggota Tim Penilai
Fisioterapis, adalah Fisioterapis dengan
susu nan sebagai berikut: a.
Seorang Ketua merangkap anggota;
b.
Seorang
Ketua merangkap anggota;
c .
Seorang
merangkap anggota;
d. (2)
Sekurang-kurangnya 4
orang anggota.
Pembentukan d an susunan Anggota Tim Penilai d itetapk an oleh: a.
Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat Jenderal;
b.
Kepala fisioterapi
Sakit atau pejabat lain yang membidangi kegiatan (serendah-rendahnya
Departemen Kesehatan,
eselon
di
lingkungan
untuk Tim Penilai Unit Pelayanan
Keseha tan; c .
Kepala
Sakit Daerah Propinsi untu k Tim Penilai Propinsi;
d.
Kepala
Sakit Daerah
untuk Tim Penilai
Kota; e.
Unit
Kesehatan instansi
di luar
Departemen Kesehatan (serenclah -rendahnya eselon III), untuk Tim Penilai Instansi. (3)
Anggota Tim Penilai adalah Fisioterapis dengan ketentuan apabila Anggota Tim Penilai seluruhnya atau sebagian tidak dapat diangkat dari Fisioterapis, maka dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi dengan syarat: a.
serendah
rendahnya
sama
dengan
Fisioterapis yang dinilai; b.
Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Fisioterapis ; dan
c.
Dapat
melakukan penilaian. Tim Penilai adalah
3
(4)
Masa
(tiga) tahun.
(5)
Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat
dibentuk karena belum
syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Fisioterapis dapat dilakukan oleh Tim Penilai Direktorat Jenderal. (6)
Apabila Tim Penilai belum
Kota belum dapat dibentuk karena
syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan,
maka penilaian prestasi Penilai
Fisioterapis dapat dilakukan oleh Tim lain terdekat atau Tim Penilai Propinsi yang
bersangkutan, atau Tim Penilai Direktorat Jenderal. (7)
Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Fisioterapis dilakukan oleh Tim Penilai Direktorat Jenderal. Pasal 16
(1)
Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai dalam 2 (dua) masa
berturut -turut, dapat diangkat kembali
melampaui masa tenggang waktu (2)
Dalam
masa
terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai , maka Ketua
Tim Penilai mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal
17
Tata kerja dan tata
penilaian Tim Penilai ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan selaku
Instansi Pembina Pasal
Fisioterapis.
18
penetapan angka kredit Fisioterapis diajukan oleh : 1.
Kepala
Sakit
pejabat lain yang membidangi kegiatan
fisioterapi (serendah-rendahnya eselon Kesehatan, Kepala
di lingkungan Departemen
Sakit Daerah Propinsi, Kepala
Daerah
Unit
(serendah-rendahnya eselon
Pelayanan
Sakit Kesehatan
di luar Departemen Kesehatan kepada
Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan untuk angka kredit Fisioterapis Madya di lingkungan masing -masing. 2.
Pejabat yang membidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Kepala
Sakit atau pejabat lain yang membidangi kegiatan
fisioterapi (serendah-rendahnya eselon
di lingkungan Departemen
Kesehatan untuk angka kredit Fisioterapis Pelaksana sampai dengan Fisioterapis
Penyelia
dan
Fisioterapis
Pertama
sampai
dengan
Fisioterapis Muda yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan 3.
.
Pejabat yang membidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Kepala
Sakit Daerah Propinsi untuk angka kredit Fisioterapis
Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia dan Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Muda yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan Propinsi. 4.
Pejabat yang membidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Kepala
Sakit Daerah
untuk angka kredit
Fisioterapis Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia dan Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Muda yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan 5.
Pejabat yang membidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Unit Pelayanan Kesehatan (serendah -rendahnya eselon
di
luar Departemen Kesehatan untuk angka kredit Fisioterapis Pelaksana sampai dengan Fisioterapis Penyelia dan Fisioterapis Pertama sampai dengan Fisioterapis Muda yang bekerja pada Unit Pelayanan Kesehatan di lingkungan masing-masing.
Pasal 19 Angka
kredit
yang
ditetapkan
oleh
pejabat
menetapkan angka kredit, kenaikan
untuk
yang
berwenang
mempertimbangkan
pangkat Fisioterapis sesuai dengan ketentuan
peratur an perundang-undangan yang berlaku.
(2)
Terhad ap keputusan pejabat yang berwenang meneta pkan angka kredit tidak da pat diajukan keberatan oleh Fisioterapis yang bersangkutan.
BAB VII PEJABATYANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI Pasal 20
Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Fisioterapis ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang
yan g berlaku.
BAB VIII
SYARAT PENGANGKATAN DALAM
Pasal 21 (1)
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Fisioterapis tingkat terampil, harus a. Berijazah Diploma
syarat sebagai berikut: Fisioterapi;
b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur, c.
Telah
ruang
pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
fisioterapi dan mcmperoleh sertifikat; dan d. Setiap uns ur penilaian prestasi kerja da n pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan kurangnya benilai baik dalam
(2)
tahun terakhir.
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Fisioterapis tingkat
harus
syarat sebagai berikut:
a. Berijazah
Sarjana
IV
b.
Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda,
c.
Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang fisioterapi dan
d.
ruang
sertifikat;
unsur
prestasi kerja dan pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan kurangnya (3)
baik
Penetapan jenjang
sekurang-
tahu n terakhir.
Fisioterapis sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1)dan ayat
ditetapkan berdasarkan
angka kredit yang
diperoleh dari unsur utama dan unsur penunjang oleh pejabat yang berwenang Pasal Disamping
persyaratan
sesuai dengan formasi
22
sebagaimana
dimaksud
ditetapkan
Pasal
21,
Fisioterapis sebagai berikut:
sesuai
oleh
dalam
Fisioterapis dilaksanakan
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan
ditetapkan
angka kredit.
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
2.
Fisioterapi;
dengan
Menteri
dalam
Fisioterapis
formasi
yang
fisioterapis
bertanggung
Pendayagunaan Aparatur Negara
jawab
di
yang bidang
mendapat pertimbangan
Kepala BKN; 3.
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam dilaksanakan
sesuai
dengan
formasi
Fisioterapis Fisioterapis yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing persetujuan
mendapat
Menteri yang bertanggung jawab di bidang
Pendayag unaan Aparatur Negara dan pertimbangan Kepala BKN.
(1)
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari
lain ke dalam
Fisioterapis dap at dipertimbangkan deng an ketentuan sebagai berikut: a.
syarat sebagaimana dimaksud dalam
dan Pasal
pengalaman
fisioterapi
22; b.
dalam
kegiatan
pelayanan
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; c .
Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari
terakhir yang didudukinya; dan
.
d. Setiap unsur penilaian prestasi ke rja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan kurangnya benilai baik dalam (2)
terakhir.
Pangkat pang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagairnana (1) adalah sama dengan pangkat yang dimaksud dalam dimilikinya, dan jenjang Fisioterapis ditetapkan sesuai dengan
angka
kredit
yang
ditetapkan
oleh
pejabat
yang
berwenang
menetapkan angka kredit. (3)
Jurnlah angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.
BAB IX PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, PEMBERHENTIAN DAN PERPINDAHAN DARI
(1)
Fisioterapis
pangkat Pengatur
ruang
dengan Fisioterapis Penyelia pangkat Penata
sampai
ruang
Fisioterapis Pertama pangkat Penata Muda
dan
ruang
sampai dengan Fisioterapis Madya pangkat Pembina Tingkat ruang
dibebaskan sementara dari
I
apabila
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan kenaikan pangkat (2)
lebih tinggi.
Fisioterapis Penyelia pangkat Penata Tingkat dibebaskan
sementara
dari
I
ruang
apabila setiap tahun sejak
menduduki
tidak dapat mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari pelayanan fisioterapi dan pengembangan profesi. (3)
Fisioterapis Madya pangkat Pembina Utama Muda dibebaskan sementara dari mendud uki pangkat
ruang
apabila setiap tahun sejak
jabatannya tidak dap at mengumpulkan angka
kredit sekurang -kurangnya dan pengembangan profesi.
20
(dua puluh) dari pelayanan fisioterapi
(4)
Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat ayat (2) dan ayat (3) Fisioterapis dibebaskan sementara dari jabatannya apabila a.
:
Dijatuhi hukum an disiplin tingkat sedang atau
berupa jenis
hukum an disiplin penurunan pangkat. b.
Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c.
Ditugaskan secara penu h di luar
d.
Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk
Fisioterapis;
persalinan keernpat dan seterusnya; lebih dari 6
e.
(1)
bulan.
Fisioterapis yang telah selesai menjalani pembebasan sernentara sebagaimana dimaksud dalarn
dapat diangkat kernbali dalarn
Fisioterapis. (2)
Pengangkatan
kembali
dalam
dimaksud dalarn ayat
Fisioterapis
sebagaimana
dapat menggunakan angka kredit terakhir
yang dimiliki dan dari prestasi kerja di bidang yang diperoleh selama tidak menduduki
fisioterapi Fisioterapis
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang rnenetapkan angka kredit.
Fisioterapis diberhentikan dari jabatannya apabila 1.
Dalarn jangka waktu
1
:
(satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya sebagaimana di rnaksud
ayat
tidak dapat
rnengumpulkan angka kredit yang ditentukan u ntuk kenaikan pangkat
2.
setingkat lebih
atau
Dalam jangka waktu
1
(satu) tahun sejak dibebaskan sernentara dari
jabatannya sebagaimana di maksud dalam
24 ayat (2) atau ayat
tidak dap at mengurnpulkan angka kredit yang ditentukan; atau 3.
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat
telah
kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin penur unan pangkat.
mempunyai berupa
Pasal 27
Untuk kepentingan
dan atau
pengetahuan, pengalaman
dan pengembangan karier, Fisioterapis dapat dipindahkan ke struktural atau
fungsional
sepanjang
ketentuan
yang berlaku.
BAB
X
INPASSING DALAM DAN ANGKA KREDIT 28 (1)
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah melaksanakan
pelayanan fisioterapi berdasarkan keputusan
pejabat yang
dapat
inpassing dalam
Fisioterapis dengan ketentuan: a. Untuk Fisioterapis tingkat terampil har us
syarat:
1.
Berijazah Diploma
2.
Pangkat serendah-rendahnya Pengatur
ruang
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. b.
Untuk Fisioterapis tingkat ahli harus 1.
syarat:
Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S
2. Pangkat serendah-rendahnya
Muda
ruang
dan 3.
Setiap unsur penilaian prestasi ke dalam
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
kurangnya (2)
atau pelaksanaan pekerjaan
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian dalam sebagaimana dimaksud dalam ayat
Fisioterapis
adalah sebagai berikut:
a. Untuk Fisioterapis tingkat terampil sebagaimana V; dan
sekurang-
dalam
b. Untuk Fisioterapis tingkat ahli sebagaimana
dalam
VI.
(3)
Angka kredit kumulatif sebagairnana
dalarn Larnpiran V dan
VI, hanya berlaku selama masa
(4)
Untuk Negeri
inpassing.
keseimbangan antara Sipil
yang
dimaksud ayat
kerja dan jumlah Pegwai
akan
sebagaimana
maka pelaksanaan
harus
mempert imbang kan forrnasi
BAB XI PENUTUP
Petunjuk pelaksanaan keputusan ini diatur Kesehatan da n Kepala
Apabila ada sesuai
lanjut oleh Menteri
Kepegawaian Negara.
mendasar,
Keputusan ini dianggap tidak
dengan perkembangan keadaan, maka keputusan
dapat
ditinjau kembali.
Keputusan
berlaku pada Ditetapkan Pada
ditetapkan.
:
di Jakarta 19
2004