Kepemimpinan Otoriter
A. Penger Pengertian tian Kepemi Kepemimpi mpinan nan Konsep kepemimpinan merupakan komponen fundamental di dalam menganalisis proses dan dinamika di dalam organisasi. Untuk itu banyak kajian dan diskusi yang membahas definisi kepemimpinan yang justru membingungkan. Menurut Katz dan Kahn (dalam Watkin, !!"# berbagai definisi kepemimpinan pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar yakni $sebagai atribut atau kelengkapan dari suatu kedudukan, sebagai karakteristik seseorang, dan sebagai kategori perilaku%. Pengertian Pengertian kepemimpin kepemimpinan an sebagai sebagai atribut atribut atau kelengkapan kelengkapan suatu kedudukan, kedudukan, dian dianta tara rany nyaa dike dikemu muka kaka kan n oleh oleh &and &andaa (dal (dalam am 'ukl, kl, !! !!## seba sebaga gaii beri beriku kut) t) “Leadership is a particular type of power relationship characterized by a group member’s perception that another group member has the right to prescribe behavior patterns for the former regarding regarding his activity as a group member” . (Kepemimpinan adalah jenis khusus hubungan kekuasaan yang ditentukan oleh anggapan para anggota kelomp kelompok ok bah*a bah*a seoran seorang g dari dari anggot anggotaa kelomp kelompok ok itu memili memiliki ki kekuas kekuasaan aan untuk untuk menentukan menentukan pola perilaku perilaku terkait dengan akti+itasnya akti+itasnya sebagai anggota anggota kelompok, kelompok, pen.#. elanjutnya elanjutnya -ontoh -ontoh pengertian pengertian kepemimpin kepemimpinan an sebagai sebagai karakteristik karakteristik seseorang, terutama terutama dikaitkan dikaitkan dengan dengan sebutan sebutan pemimpin, pemimpin, seperti dikemukakan dikemukakan oleh ibson, ibson, /+an-e /+an-e+i+i-h, h, dan 0onnel 0onnelly ly ("111# ("111# bah*a “Leaders are agents of change, persons whose whose act affect affect other other people people more more than than other other people people’’s acts affect affect them” them”,, atau pemimpin merupakan agen perubahan, orang yang bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari orang lain mempengaruhi dirinya. Adapun Adapun -ontoh -ontoh pengertian pengertian kepemimpinan kepemimpinan sebagai perilaku perilaku dikemukaka dikemukakan n oleh *eene *eeney y dan M-2arlin M-2arlin ("11"# ("11"# yakni) yakni) “Leadership involves a set of interpersonal influence processes. The processes are aimed at motivating sub-ordinates, creating a vision for the future, and developing strategies for achieving goals”, goals” , yang dapat diartikan bah*a kepemimpinan melibatkan seperangkat proses pengaruh antar orang. Proses tersebut bertujuan memoti+asi ba*ahan, men-iptakan +isi masa depan, dan mengembangkan strategi untuk men-apai tujuan. ehu ehubu bung ngan an deng dengan an keti ketiga ga kateg kategor orii peng pengert ertia ian n di atas, atas, Watki atkins ns (!! (!!"# "# mengemukak mengemukakan an bah*a $Kepemimpinan $Kepemimpinan berkaitan berkaitan dengan dengan anggota anggota yang memiliki
kekhasan dari suatu kelompok yang dapat dibedakan se-ara positif dari anggota lainnya baik dalam perilaku, karakteristik pribadi, pemikiran, atau struktur kelompok%. Pengertian ini tampak berusaha memadukan ketiga kategori pemikiran se-ara komprehensif karena dalam definisi kepemimpinan tersebut ter-akup karakteristik pribadi, perilaku, dan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok. 3erdasarkan pengertian tersebut maka teori kepemimpinan pada dasarnya merupakan kajian tentang indi+idu yang memiliki karakteristik fisik, mental, dan kedudukan yang dipandang lebih daripada indi+idu lain dalam suatu kelompok sehingga indi+idu yang bersangkutan dapat mempengaruhi indi+idu lain dalam kelompok tersebut untuk bertindak ke arah pen-apaian suatu tujuan. 3. Pengertian Kepemimpinan 4toriter aya kepemimpinan otoriter paling utama menggunakan perintah5instruksi. Pengambilan kebijakan dibuat semata6mata oleh pimpinan yang -enderung mendiktatorkan tugas dan teknik kepada ba*ahan. Pemimpin menyampaikan kepada ba*aan apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. aya ini menekankan perhatian yang tinggi dalam tugas. Pemimpin otoriter dikarakteristikkan dengan pemberian perintah. aya kepemimpinan mereka dapat dimusuhi oleh ba*ahan dan juga membatasi kreatifitas dan ino+asi. 0engan kata lain, gaya ini hanya akan efektif, terutama pada keadaan genting (0iane 7uber, "18#. Kepemimpinan otokratis5otoriter merujuk kepada tingkat pengendalian yang tinggi tanpa kebebasan dan partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan. Pemimpin bersifat otoriter, tidak bersedia mendelegasikan *e*enang dan tidak menyukai partisipasi anggota (Udik 3udi Wibo*o, "1#. aya kepemimpinan otoriter atau otokrasi, artinya sangat memaksakan, sangat mendesakkan kekuasaannya kepada ba*ahan (M. 9. Ayub, !!:#. Kepemimpinan otoriter adalah jika kekuasaan atau *e*enang, sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau impinan itu menganut sistem sentralisasi *e*enang. Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin, ba*ahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide, dan pertimbangan dalam porses pengambilan keputusan (Malayu 7asibuan, "11;#. Pengambilan keputusan seorang manajer yang otokratik akan bertindak sendiri dan memberitahukan ba*ahannya bah*a ia telah mengambil keputusan tertentu dan
para ba*ahan itu hanya berperan sebagai pelaksana karena tidak dilibatkan sama sekali dalam proses pengambilan keputusan. Memelihara hubungan dengan para ba*ahannya, manajer yang otokratik biasanya dengan menggunakan pendekatan formal berdasarkan kedudukan dan statusnya dalam organisasi dan kurang mempertimbangkan apakah kepemimpinannya dapat diterima dan diakui oleh para ba*ahan atau tidak. eorang pemimpin yang otokratik biasanya memandang dan memperlakukan para ba*ahannya sebagai orang6orang yang tingkat kede*asa atau kematangannya lebih rendah dari tingkat kede*asaan atau kematangan pimpinan yang bersangkutan. 4leh karena itu, dalam interaksi yang terjadi tidak mustahil bah*a ia akan menonjolkan gaya memerintah dan bukan gaya mengajak. (iagian, "11;#
perbedaan
gaya
kepemimpinan otoriter dengan gaya kepemimpinan lain dapat dilihat dari bagan berikut. Otoriter
Demokratis
Liberal
BOS
BAWAHAN
4toriter artinya pemimpin memba*akan dirinya sebagai penguasa dan pengambil keputusan, mengungkung diri terpisah dari anak buah. Arah panah menunjukkan komunikasi satu arah, bos mendominasi segala *e*enang5kekuasaan. 0emokratis artinya pemimpin dan anggota tim berada dalam satu kesatuan dan bekerja sama menyelesaikan masalah. Arah panah menggambarkan interaksi (komunikasi dua arah#, bos dan karya*an berbagi *e*enang5kekuasaan dalam sebuah tim5grup.
=iberal artinya pemimpin tidak menyuper+isi anggota tim, sehingga anggota mengelompok dan bersatu di luar kontrol pemimpinnya. Arah panah menandakan komunikasi satu arah. Karya*an mendominasi kebebasan tanpa *e*enang dan partisipasi dari bos. 0alam organisasi, gaya kepemimpinan otoriter akan menimbulkan ketidakpuasan para karya*an karena mereka merasa tegang, takut dan kurang berinisiatif. Kepemimpinan otoriter hanya dapat diterapkan pada organisasi yang sedang menghadapi keadaan darurat karena sendi6sendi kelangsungan hidup organisasi teran-am, apabila keadaan darurat selesai gaya ini harus segera ditinggalkan. >. >iri6>iri Kepemimpinan 4toriter Menurut Kartini Kartono (!?#, pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut) . Pemimpin menganggap organisasi sebagai miliknya ". Pemimpin bertindak sebagai di-tator ?. >ara menggerakkan ba*ahan dengan paksaan dan an-aman Menurut Malayu 7asibuan ("11;#, karakteristik dari kepemimpinan otoriter adalah) . 3a*ahan hanya bertugas sebagai pelaksana keputusan yang telah ditetapkan pemimpin ". Pemimpin menganggap dirinya orang yang paling berkuasa, paling pintar, dan paling -akap ?. Pengarahan ba*ahan
dilakukan
dengan memberikan instuksi5perintah,
hukuman, serta penga*asan dilakukan se-ara ketat Menurut Muhammad 9. Ayub (!!:#, -iri6-iri kepemimpinan bertipe otoriter adalah) . @anpa musya*arah ". @idak mau menerima saran dari ba*ahan ?. Mementingkan diri sendiri dan kelompok 8. elalu memerintah . Memberikan tugas mendadak :. >enderung menyukai ba*ahan yang A3 (Asal 3apak enang# ;. ikap keras terhadap bah*ahn . etiap keputusannya tidak dapat dibantah !. Kekuasaan mutlak di taangan pimpinan 1. 7ubungan dengan ba*ahan kurang serasi . 3ertindak se*enang6*enang ". @anpa kenal ampun atas kesalahan ba*ahan
?. Kurang memper-ayai ba*ahan 8. Kurang mendorong semangat kerja ba*ahan . Kurang ma*as diri :. elalu tertutup ;. uka mengan-am . Kurang menghiraukan usulan ba*ahan !. Ada rasa bangga ila ba*ahannya takut "1. @idak suka ba*ahan pandai dan berkembang ". Kurang memiliki rasa kekeluargaan "". ering marah6marah "?. enang sanjungan 0. Kelebihan Kepemimpinan 4toriter M. akhti+el Murugan dalam bukunya $ anagement !rinciples "nd !ractices% menyebutkan bah*a keuntungan dari kepemimpinan otoriter adalah sebagai berikut. . Memberikan moti+asi yang kuat dan penghargaan kepada pemimpin yang egois ". Pengambilan keputusan yang -epat ?. 3a*ahan yang tidak berkompeten dapat bekerja sesuai dengan peran mereka
9. Kekurangan Kepemimpinan 4toriter M. akhti+el Murugan dalam bukunya $ anagement !rinciples "nd !ractices% menyebutkan bah*a gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan yang memiliki beberapa batasan6batasan, di antaranya) . Menyebabkan penurunan moral dan kepuasaan dalam bekerja ". 9fisiensi kerja karya*an -enderung berkurang setiap periode ?. Karya*an yang berpotensi menjadi pemimpin tidak memiliki kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka
DAFTAR PUSTAKA
7uber, 0iane. "18. Leadership and #ursing $are anagement %d &th. Missouri. 9lse+ier aunders. Murugan, akhti+el M. "11;. anagement !rinciples and !ractices. Be* 0elhi. Be* Age /nternational. Ayub, M. 9., dkk. !!:. Manajemen Mesjid. &akarta. ema /nsani Press. utikna, C"1"16?C"1@eoriC"1Kepemimpinan.pdf
http)55staff.uny.a-.id5system5files5penelitian5aliman,C"10rs.C"1M.Pd.5K9P9M/MP/BAB C"1A0M/B/@hapterC"1//.pdf