1
BAB 1 PENDAHULUAN 2.1. Latar Belakang
Tumbuhan-tumbuhan obat perlu diteliti agar diketahui senyawa aktif yang terkandung dan diteliti aspek farmakologinya baik dari segi efektivitas maupun toksisitasnya. Salah satu tanaman yang potensial sebagai obat adalah bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) yang berkhasiat sebagai pelembut kulit, peluruh peluruh dahak, penurun panas (Eye, 2007). Bunga Kembang Sepatu mengandung hibisetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung Ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein dan berguna sebagai obat sakit panas, batuk, sariawan, bronkhitis, gonnorhoea, gondok dan sakit kepala. Menurut Mishra (2012) ekstrak bunga kembang sepatu mengandung alkaloid.
Demam merupakan salah satu keluhan utama yang sering disampaikan oleh orang tua pada saat membawa anaknya pergi ke tenaga kesehatan atau ke tempat pelayanan kesehatan.Berbagai macam penyakit memang dimulai dengan manifestasi demam, terutama penyakit infeksi pada umumnya, dehidrasi, gangguan pusat pengatur panas, keracunan oleh obat, proses imun, dan sebagainya. Umumnya demam tidak berbahaya tetapi demam tinggi dapat membahayakan anak. Berbagai penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa 95% ibu merasa khawatir bila anaknya demam.
Orang tua jarang sekali langsung teringat menggunakan kompres dan obatobatan tradisional. Kompres yang di gunakan adalah kompres dengan air suam-suam kuku atau air hangat. Selain kompres hangat cara lain adalah dengan memanfaatkan tanaman (obat tradisional) mudah di dapat contohnya tempel. Kata tempel biasa di gunakan di kalangan orang Jawa. Berasal dari kata “tempel” yang berarti lekat, karena ramuan tradisional tersebut ditempelkan atau dibalurkan di atas kulit.
Salah satunya pengobatan secara tradisional dengan menggunakan daun kembang sepatu. Daun kembang sepatu memiliki beberapa macam kandungan yang bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh pada anak saat demam.
2
3
BAB 2 PEMBAHASAN
Tanaman kembang sepatu merupakan perdu hias yang terkenal dengan varietas-varietasnya yang berbunga tunggal dan rangkap dengan beraneka ragam
warnanya,
tanaman
ini
tidak
tumbuh
liar
di
Indonesia.
Pembiakannya dilakukan dengan cara menyetek, karena tanaman ini tidak pernah berbuah (Hayne, 2009).
2.1.
Nama Tanaman
2.2.1. Sumatera : Bungong roja (Aceh), Bunga-bunga (Batak Karo), Soma Soma (Nias), Bekeju (Mentawai) 2.2.2. Jawa : Kembang sepatu (Betawi), Kembang wera (Sunda),Kembang sepatu (Jawa Tengah), Bunga Rebong (Madura) 2.2.3. Bali : Waribang 2.2.4. Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir), Bunga cepatu (Timor)
2.2.5. Sulawesi : Ulange (Gorontalo), Kulango (Buol), Bunga sepatu (Makasar), Bunga bisu (Bugis) 2.2.6. Maluku : Ubu-ubu (Ternate), Bala bunga (Tidore). 2.2.
2.3.
Klasifikasi
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Malvales
Famili
: Malvaceae
Genus
: Hibiscus
Spesies
: Hibiscus rosa sinensis L.
Morfologi tanaman
Hibitus
: Perdu, tahunan, tegak, tinggi ± 3 m.
Batang
: Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor.
Daun
: Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, hijau muda, hijau.
Bunga
: Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.
Buah
: Kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat.
Biji
: Pipih, putih.
Akar
: Tunggang, coklat muda.
4
2.4.
Kandungan kimia
Daun, bunga, dan akar Hibiscus rosa sinensis mengandung flavonoida. Di samping itu daunnnya juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C.
2.5.
Kegunaan dan khasiat
Daun H. rosa sinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. (Syamsuhidayat dan Hutapea, 2011).
Bagian bunga juga dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, infeksi saluran kemih, bisul, melancarkan haid (Widjayakusuma et al., 2013)
Selain itu daun kembang sepatu juga berfungsi untuk menghentikan perdarahan pada penyakit TBC skligus untuk mngurangi intnsitas batuk.
2.6.
Cara Pemakaian
Untuk obat demam pada anak-anak dipakai ± 25 gram daun segar Hibiscus rosa-sinensis, ditambah dengan air 2 sendok makan.ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan pada bagian dada punggung dan leher.
5
6
BAB 3 PENUTUP 3.1.
Kesimpulan
Tanaman kembang sepatu merupakan perdu hias yang terkenal dengan varietas-varietasnya yang berbunga tunggal dan rangkap dengan beraneka ragam warnanya.
Daun H. rosa sinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan dengan cara pemakaian ntuk obat demam pada anak-anak dipakai ± 25 gram daun segar Hibiscus rosa-sinensis, ditambah dengan air 2 sendok makan.ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan pada bagian dada punggung dan leher.
3.2.
Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang penulis buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan pendengar .
DAFTAR PUSTAKA
Wijanarko, J. (2013). Inspirasi hidup Sehat. Tanggerang: HHK Media
Eye, (2007), Memodernkan Obat Tradisional dari Tanaman, Republika: cit Anonim
Mishra, N., Tandon, V.L., Gupta, R., 2012, Immunomodulation by Hibiscus rosasinensis: effect on the humoral and cellular immune response of Mus musculus, Pakistan Journal of Biological Science.
http://eprints.ums.ac.id/12666/2/ (diakses hari jum’at, 15 januari 2017)
7