BAB II PEMBAHASAN
2.1.MENGIKUTI PROSEDUR KEAMANAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA A. Pengertian Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja a. Keamanan Kerja
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmaterial. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat materil diantaranya sebagai berikut. y
Baju
kerja
y
Helm
y
Kaca mata
y
Sarung tangan
y
Sepatu
Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut.
b.
y
Buku
penunjuk penggunaan alat.
y
R ambu-rambu ambu-rambu
y
Himbauan-himbauan.
y
Petugas Keamanan.
dan isyarat bahaya.
Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja a dalah bagian dari ilmu kesehatan sebagai sebagai unsure-unsur unsure-unsur yang menunjang terhadap adanya jiwa-raga dan lingkungan kerja yang sehat. Kesehatan kerja meliputi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. rohani . Kesehatan rohani dan jasmani saling berkaitan, terutama kesehatan rohani akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan jasmani dan kesehatan jasmani sangat dipengaruhi oleh kesehatan lingkungan (environmental). (environmental). a.
nsur-unsur Unsur-unsur
penunjang kesehatan jasmani jas mani ditempat kerja adalah sebagai seba gai berikut.
y
Adanya
makanan dan minumn yang bergizi.
y
Adanya
sarana dan peralatan olah raga.
y
Adanaya
waktu istirahat.
y
Adanya
asuransi kesehatan bagi karyawan.
y
Adanya
sarana kesehatan atau kotak
P3K
(pertolongan
Pertama
Pada
Kecelakaan).
b.
y
Adanya
buku panduan mengenai K 3.
y
Adanya
transportasi untuk kesehatan ( mobil ambulan).
nsur-unsur Unsur-unsur
penunjang kesehatan rohani roha ni ditempat kerja adalah sebagai berikut.
y
Adanya
sarana dan prasarana ibadah.
y
Adanya
penyuluhan kerohanian rutin.
y
Adanya
tabloid atau majalah tentang tenta ng kerohaniaan.
y
Adanya
tatalaku di tempat kerja.
y
Adanya
kantin da n tempat istirahat yang terkonsentrasi.
c.
Unsur-unsur
penunjang kesehatan lingkungan kerja di tempat kerja adalah
sebagai berikut. y
Adanya
sarana prasarana dan peralatan bersihan, kesehatan, dan ketertiban.
y
Adanya
tempat sampah yang memadai.
y
Adanya
WC (Water Closed) yang memadai.
y
Adanya
air yang memenuhi kebutuhan.
y
Ventilasi
y
Masuknya
y
Adanya
lingkungan alami.
y
Adanya
kipas angina tau Air Conditioner ( A AC)
y
Adanya jadwal piket
y
Adanya
udara yang cukup. sinar matahari ke ruang kerja.
kebersihan.
pekerja kebersihan.
1. Keselamatan Kerja Pengertian
keselamatan kerja tidak dapat didefinisikan secara etimologis
sebagaimana secara ilmu-ilmu yang lain. Keselamata kerja hanya dideskripsikan sebagai keadaan dimana seseorang merasa aman dan sehat dalammelaksanakan tugasnya.
Masing-masing
aman dan sehat disini mencakup keamanan dari
terjadinya kecelakaan dan sehat dariberbagai factor penyakit yang muncul dalam proses kerja.
Dengan
demikian, keselamatan kerja adalah sebagai ilmu pengetahuan yang
penerapannya sebagai unsur-unsur penunjang seorang karyawan agar selamat saat sedang bekerja dan setelah mengerjakan pekerjaannya.
Unsur-unsur
penunjang
keselamatan kerja adalah sebagai berikut. y
Adanya
unsure-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan di
atas. y
Adanya
kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
y
Teliti
y
Melaksanakan
dalam bekerja. prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan
kerja. Hubungan ubungan
antara a ntara keamanan, kesehatan, dan kesela matan kerja akan lebih jelas diikat pada
bagan berikut:
y
Bersikap hati-hati, teliti,
dan menyadari K 3 y
Adanya
Mengikuti
prosedur kerja
kesehatan;
y
Jasmani
y
rohani
Adanya
KARYAWAN YANG SELAMAT SEBELUM, SEDANG, DAN SETELAH
Adanya kesehatan lingkungan
kerja
keamanan;
y
Materil
y
nonmateril
B. TUJUAN KEAMANAN, KESEHATAN, DAN kESELAMATAN KERJA Tujuan
adanya keamanan dan kesehatan kerja adalah untuk terciptanya keselamatan
karyawan saat sedang bekerja dan setelah, imbas dari karyawan yang selamat adalah suatu tujuan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. a. Tujuan K3 untuk perusahaan adalah se bagai berikut.
b.
y
Meningkatkan
kinerja dan omzet perusahaa n.
y
Mencegah
y
Memeliharasarana
terjadinya kerugian (total loss control minimum). dan prasarana perusahaan.
Tujuan K3 untuk karyawan adalah se bagai berikut. y
Meningkatkan
kesejahteraan rohani dan jasmani karyawan.
y
Meningkatkan
penghasilan karyawan da n penduduk sekitarnya.
y
erkesinambungan. Untuk kinerja yang b erkesinambungan.
A. Undang- undang Ketenagakerjaan
C.
y
Hukum
keselamatan dan kesehatan kerja
y
Hukum
kesehatan dan keselamatan kerja secara internasional
y
Hak
y
Jaminan
kecelakaan kerja
y
Jaminan
kematian
dan kewajiban
Jaminan pemeliharaan kesehatan a. Prosedur Bekerja dengan aman dan terti b
Prosedur
bekerja dengan aman dan tertib yang berlaku disetiap dunia usaha atau dunia
industry biasanya telah dibuat dalam bentuk tata tertib dan aturan keprilakuan (code of conduct). conduct) . 1. Tata Tertib Bekerja Secara
y
umum tata tertib bekerja adalah sebagai berikut. Setiap
karyawan wajib hadir dan pulang tepat tepat pada waktu yangtelah ditetapkan.
Setiap
y
karyawan wajib mengisi daftar absen atau menyerahkankartu pada tempat yang
telah ditetapkan baik pada waktu masuk atau pulang bekerja dan harus diisi/diserahkan oleh karyawan sendiri , apabila tidak melakukannya yang bersangkutan bersangkutan dianggap mangkir mangkir dan upahnya tidak dibayar. y
Setiap
karyawan wajib mengikuti dan memenuhi seluruh petunjuk atau intruksi yang
diberikan oleh atasan atau pimpinan perusahaan yang berwenang memberikan memberikan intruksi atau petunjuk tersebut. b. Setiap
Pelanggaran terhadap tata terti b bekerja
karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib perusahaan di atur dengan
ketentuan Alasan
UU
No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
yang diperbolehkan untuk menjadi dasar pemutusan hubungan kerja adalah sebagai
berikut.
Pelanggan
y
Pekerjaan
melakukan kesalahan berat.
y
Pekerja
ditahan pihak berwajib.
y
Pekerja
telah diberikan surat peringatan ketiga.
y
Adanya
perubahan status perusahaan.
y
Perusahaan tutup.
y
Perusahaan pailit.
y
Pekerja
meninggal dunia.
y
Pekerja
mangkir.
y
Pekerja
pensiun.
y
engusaha Pengusaha
y
Pekerja
y
Skit
melakukan perbuatan yang ya ng tidak patut.
mengundurkan diri.
bekepanjangan bekepanjangan atau cacat ca cat akibat kecelakaan.
terhadap tata tertib diatas dapat dikenakan ha l-hal sebagai berikut.
y
Surat
peringatan
y
Mangkir
y
Skorsing
y
Pemutusan
y
Penyesalan keluh-kesah
hubungan kerja ( PHK)
D. Prosedur Pencegahan Agar K3 dapat Tercapai Hal-hal
yang perlu dilaksanakan menurut ILO (international Labour Organization) untuk
menghindari menghindari dan menangulangi kecelakaan ditempat kerja adalah sebagai berikut. y
Perbaikan peraturan Memperbaiki
perundang-und perundang-undangan angan
peraturan perundang-undangan dan bermuatan hokum yang mengatur
para pekerja, pengusaha, organisasi pekerja, organisasi pengusaha, dan pemerintah. Perbaikan
secara menyeluruh dn kontinuitas dalam pembentukan/pembuatan undang-
undang, pelaksaan undang-undang dan pengawasan oleh badan tertentu dalam pelaksanaan undang-undang undang-undang tersebut. y
Standarisasi Perusahaan
tersebut dalam berbagai aspek harus baik menurut penilaian penilaian baik menurut
standar nasional maupun internasional. SII
(Standar Industri Indonesia),
S
Misalnya
seperti yang telah ditentukan oleh
NI S(tandar Nasional Indonesia) dan I SO
(Internasional Standarization Organization). y
Pengawasan Ada
kesinambungan dalam pengawasan menyeluruh yang dilakukan oleh badan
tertentu baik swasta maupun pemerintah terhadap pelqaksanaan perundang-undangan oleh pengusaha.
Pegawai
pengawas tersebut adalah pegawai teknis yang berkeahlian
khusus dari depaertemen tenaga kerja yang ditunjuk oleh menteri tenaga kerja.
Dalam
pengwasan tersebut hendaknya bersih dari sikap dan perilaku KKn (korupsi, kolusi, dan nepotisme). y
iset Teknis R iset Penelitian
dan penilaian teknis yang dilakukan oleh tenaga ahli khusus dari luar
departemen tenaga kerja yang yang ditunjuk oleh ment eri tenaga kerja. y
iset Medis R iset Penelitian
kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja yang dilakukan oleh petugas
medis misalnya oleh I DI (Ikatan Dokter Indonesia). y
Pendidikan
Program
endidikan da n latihan dala m rangka ahli teknologi dan pengembangan pengembangan tenaga
kerja bagi perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing. y
Pelatihan Program
pendidikan keterampilan baik dengan penyelesaian sendiri maupun melalui
badan-badan lain. y
Pengarahan Memberikan
penyegaran terhadap tenaga kerja melalui penataan ruang kerja,
pembaruan peralatan kerja maupun dengan cara penyuluhan.
Dapat
juga dilakukan
dengan pemberian jenjang karir dan pendidikan atau penelitian. y
Asuransi Suatuperlindungan
bagi tenaga kerja dalam bentuk satuan berupa uang sebagai
pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dalam pelayanan sebagai akibat dari peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia. y
Persuasi U paya
realisasi pelaksaan keselamatan, kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
dimasing-masing perusahaan yang dikomandoi sekaligus penanggung jawabnya adalah pimpinan perusahaan. y
R iset iset Psikologis Penelitian
terhadap aspek psikologis tenaga kerja dilingkungan perusahaan, dilakukan
oleh tenaga ahli pemerintah maupun swasta.
Misalnya
suasana kerja, kerja yang
dipaksakan, pekerjaan yang rentan terhadap kecelakaan. y
R iset iset Statistik Penelitian
terhadap keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja yang diukur secara
kuantitatif dan yang hasilnya dapat dijadikan pedoman oleh semua karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.
E. Hal-Hal yang Berkaitan dengan keamanan Kerja Hal
yang perlu diperhatikan saat bekerja yang aman adalah melalui penerapan ergonomi,
egometri, automasi dan mekanisasi, peralatan dan da n perlindungan perlindungan diri, waktu kerja, lingkungan kerja, factor manusia yang berupaya untuk melindungi melindungi tenaga kerja. y
Ergonomi Ergonomi
berasal dari bahasa yunani, yaitu ergon (kerja) dan nomos (peraturan
/hukum).
Pada
berbagai
Negara
Arbeitswissenschaft di Jerman ,
digunakan
istilah
yang
bio teknologi di Negara-negara
berbeda,
Skandinavia,
engineering, dan human factors engineering atau persona atau personall research r esearchdi di Pengertiannya
seperti human
Amerika Utara.
secara umum adalah peraturan/hokum kerja yang mengatur tenaga
kerja, sarana kerja, dan pekerjaannya. pekerjaannya. y
Ergometri E rgometri rgometri
adalah ilmu untuk mengukur kemampuan kerja atau pemakaian tenaga
kerja sendiri oleh pekerja untuk pekerjaannya dan daya kerja fisik maksimum dari tenaga kerja. Ketika bekerja, tenaga kimia dalam tubuh diubah menjadi tenaga kerja mekanik dan panas dengan bantuan oksigen sebagai bahan bakar. Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur mengukur oksigen adala sebagai berikut.
Kantong douglas Pipa
dan katup pada alat tersebut akan mengumpulakan udara.
diukur oleh gas meter kemudian dianalaisis.
Dengan
Volume
udara
demikia de mikian n kadar masing-
masing gas seperti oksigen,karbondioksida, nitrogen terukut dan dapat diketehui, waktu pengukurannya selama 2-5 menit. Gas-Meter Konfranyai-Michaelis Alat
tersebut mengumpulkan dan mengukur mengukur udara espirasi secara terus-menerus terus-menerus
waktu pengukuran 20- 30 menit.
Pneumotakograf Wolf Alat
tersebut mengukur udara espirasi secara elektronik dan mengambil contoh
udara dengan pompa elektrik.
Cara
Analisis Kontinu
Analisi
dengan menggabungkan pengukuran kontinu dari udara espirasi dan
anlisis gas secara polerografis secara polerografis.. Volume Udara Pernapasan Permenit
Untuk
menghindari analisi gas, digunakan volume udara pernapasan permenit
sebagai pemekaian oksigen dan pengerahan tenaga. Denyut Jantung Pengukuran
jantung dapat dilakukan dengan meggunakan telemetri atau tape
recorder kecil. recorder kecil. y
Automasi
Automasi
adalah seni penggunaan alat-alat mekanik untukn melakukan pekerjaan
Diebold
mendefinisikan adalah untuk menjalankan mesin. Istilah aut omasi ini dikenalakan oleh harder dari ford dari ford motor company.Tingkat perkembangan perkembangan automasi aut omasi adalah sebagai berikut. Fungsi
penunjang automasi, yaitu membantu menyempurnakan atau meningkatkan
kemampuan manusia. pelipatgandaan, yaitu Fungsi pelipatgandaan, Fungsi
membantu mengatasi keterbatasan kemampuan manusia
meringankan, yaitu membantu pengendalian proses yang rumit seperti
pengukuran pengukuran automasi. Fungsi y
menggantikan menggantikan manusia, yaitu tenaga t enaga manusia digantikan oleh mesin.
Peralatan Perlindungan Diri
Perlindungan Mata
dan Muka
erlindungan Kulit Perlindungan
dan Tubuh
Perlindungan Pernafasan Perlindunga Pendengaran F. Segala
Membuat Laporan Mengenai Kejadian pencurian
bentuk perilaku dan kejadian-kejadian yang mencurigakan harus segera dilaporkan
pada orang yang berwenang. y
Melaporkan
Tahap
laporannya sebagai berikut.
pada staf yang berwenang mengenai masalah tersebut di perusahaan baik
secara lisan maupun tertulis. tertulis. y
Staf
yang berwenang dari perusahaan segera melaporkan pada kepolisian secara
tertulis dan lisan bila masalah t ersebut sudah tidak bisa ditanggulangi lagi. Diantara
tindak kriminal adalah pencurian.
maupun orang luar perusahaan.
Brang
Pelaku
pencurian bisa dari karyawan perusahaan
yang dicuri bisa milik pribadi karyawan maupun milik
perusahaan maupu orang luar perusahaan.
Tidak
pencurian dapat terdeteksi dari alarm anti
pencurian yang berbunyi atau melihat kejadian secara langsung. A pabila terjadi pencurian, maka opriosedur yang harus dilakukan ada lah sebagai berikut. y
Melaporkan
kejadian kepada petugas keamanan (satpam0 terdekat dengan segera.
y
Memberitahukan
y
Memblokir
y
Memutar
y
Menyiapkan
kepada bagian informasi/pene infor masi/penerangan. rangan.
kawasan yang dapat digunakan oleh pencuri untuk melarikan diri.
kembali CC TV (circuit televisi) untuk menjelaskan cirri-ciri pencuri. diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak di
inginkan. y
Membawa
y
Membuat
tersangka keruang interograsi bersama dengan petugas keamanan.
laporan kejadian pencurian.
2.2. MENGHADAPI SITUASI-SITUASI SITUASI-SITUASI DARURAT/EMERGEN DARURAT/EMER GEN CY A. Jenis-Jenis Bahaya di Tempat Kerja Dalam
setiap hal kiranya mengandung dua potensi yaitu bahaya, clan manfaat.
Bila kita
dapat
menekan sekecil mungkin bahayanya maka kita akan lebih besar rnemperoleh manfaat. Sebaliknya
bila kita tidak terlalu memperhatikan manfaatnya maka bahayanya akan
semakin. besar pula.
Agar
kita memperoleh manfaat sebesar-besarnya ditempat kerja,
baik untuk karyawannya maupun perusahaannya, maka kita harus dapat meminimalisir bahaya di t empat kerja tersebut.
Adapun
'kondisi 'kondisi bahaya di tempat t empat kerja diantaranya bahaya
yang bersifat khusus dan bahaya yang bersifat umum.
1.
Bahaya
bersifat khusus: adalah bahaya yang bersifat material,
Bahaya
tersebut
ditimbulkan dari sarana dan prasarana tempat kerja misalnya keadaan lingkungan kerja yang tidak aman (Unsafe Condition) _ gedung yang . tinggi dengan pondasi yang tidak seimbang, struktur tanah yang tidak sesuai dengan standar I MB (Izin Mendirikan Bangunan),
instalasi listrik yang tidak teratur, tidak adanya peralatan
keamanan.dan pelindung saat bekerja, dan yang lainnya. 2.
Bahaya
bersifat umum adafah bahaya yang'bersitat immaterial yang ditimbulkan ditimbulkan dari -
_ proses kerja, misalnya bekerja dengan tidak memenuhi keselamatan kerja (Unsafe Worker), tidak beristirahat, memaksakan kerja selagi kondisi badan unfit, terjadinya konfik, dan miskomunikasi yang membuat tidak kondusif di tempat kerja, lalai, tidak
mengikuti prosedur kerja dan yang dan yang lainnya. lainnya. Sikap
dan tindakan yang perlu dilakukan oleh seorang karyawan profesional terhadap keadaa n
bahaya diantaranya sebagai berikut. a.
Bersikap
cepat dan tanggap terhadap hal-hal yang diperkirakan dapat
membahayakan. b.
Mengamati
(observasi) terhadap hal-hal yang dapat membahayakan.
c.
Mengidentifikasi
d.
enganalisis M enganalisis
e.
Menyimpulkan
1.
Diajukan
satu persatu hal-hal yang akan membahayakan tersebut.
s ecara t eoritis baik dan buruknya buruknya untuk jangka panjang. panjang. dan membuat solusi secara tertulis hasil pengamatan tersebut.
kepada bagian yang menangani permasalahan tersebut diperusahaan
itu untuk ditindaklanjuti kepada atasannya. B. Tanda Peringatan Bahaya dan Tanda Bahaya di Tempat Kerja Di
sini dibedakan antara tanda peringatan.bahaya peringatan.bahaya dan tanda bahaya di tempat kerja, karena
diantara keduanya mempunyai pengertian yang berbeda, untuk lebih jelasnya kita uraikan satu persatu. 1. Tanda-Tanda Peringatan Bahaya Peringatan
dan tanda bahaya merupakan tanda-tanda atau kode yang digunakan
sebelum bahaya terjadi,. yaitu sebagai usaha pencegahan agar jangan sampai terjadi bahaya. Peringatan
dan tanda-tanda bahaya dapat membawa suatu pesan atau instruksi, pesan
peringatan, dan pemberian keterang ketera ngan an secara umum. umum.
dasar nya, tanda-t tanda-t Dada dasarnya,
atau bahaya sama dengan tanda lalu lintas jalan raya.
-
Tanda.peringatan
anda larangan bahaya antara
lain sebagai berikut. i. Tanda
anda T anda
Gambar
gambar adalah gambar-gambar peringatan dan larangan.
Misalnya
gambar berikut.
b.
Gambar
leter P dicoret adalah larangan untuk parkir.
c.
Gambar
puntung rokok, dilarang merokok di tempat kerja.
d.
Gambar
tengkorak adalah barang yang beracun.
e.
G ambar
membua ng sampa h pada tong sa mpah adalah anju anjuran ran untuk untuk
membuang sampah pada tempatnya.
b.
anda T anda
Lampu warn
Tanda lampu warna, adala h lampu yang yang digunakan sebagai tanda peringata n keamanan, keamanan,
misalnya gambar berikut. 1) Lampu hijau adalah menunjukan keadaan aman atau boleh jalan pada lalu lintas. -
2) Lampu kuning adalah tanda hati-hati atau harus waspada. 3)
Lampu merah adalah tanda hares berhenti di lalu lintas dan tanda kawasan yang mengandung aliran listrik berbahaya.
4) Lampu berkedip dengan serine adalah tanda telah terjadinya bahaya atau hal-hal hal-hal yang .mencurigakan.
c .
anda Kata-Kata T anda
Tanda
dengan himbauan adalah kata-kata yang digunakan untuk peringatan biasanya
singkat, padat, dan jelas, seperti kata-kata berikut. 1) "YA NG TIDAK BER K KE PE NTINGA N DILARA NG MASUK" 2) "MATIK A N PONSEL" 3)
"DILARA NG
OKOK" MER MER OKOK"
4) "SIMPA N TAS PAD PADA TEMPA TEMPAT T
PE NITIPA N"
5) "P INT U D ARURAT ARURAT " d. Tanda
anda Isyarat T ubuh ubuh T anda
isyarat tubuh adalah simbol-simbol yang digunakan sesama .karyawan untuk
berkomunikasi bila ada hal-hal yang hal-hal yang membahayakan atau peringatan, seperti tanda-tanda berikut. 1)
Menggelengkan
kepala ke kiri dan ke kanan adalah
menjawab tidak. 2)
B erkedip
dengan cepat adalah isyarat melara .
3) M enempelkan
4)
telunjuk dimulut adalah men ruh diam.
Mengedepankan
telapak tangan di depan muka adalah melarang.
2. Tanda-Tanda Bahaya P eralatan
yang' digunakan untuk menunjukan bahwa telah terjadinya bahaya itu
bermacam-macam sesuai dengan tingkat kemajuan teknologi.
Pada
masa tradisional sering
digunakan kentongan sedangkan masa sekarang lebih can'-.4: -.4: ih.
Macam-macam
tanda bahaya
antara lain sebagai berikut. berikut. i.
Alarm
kebakaran
Alat tersebut ditempatkan pada
tempat yang dianggap perlu.
Alarm kebakaran a kan berbunyi
secara otomatis apabila terdeteksi adanya asap yang diterimanya.
Tanda
bahaya yang
dikeluarkan oleh alat tersebut biasanya berupa bunyi keras da terus-menerus. ii. Bunyi Sirine Ambulance Sirine
atau bunyi yang melengking dipasang pada mobil ambulance berbentuk speaker speaker aktif
bersamaan dengan lampu berwarna merah.menyala.
Hal
tersebut pertanda mobil
ambulance sedang membawa orang yang membutuhkan perawatan secepatnya dan bila terlambat dapat mengakibatkan mengakibatkan ora ng tersebut meninggal meninggal dunia. iii. Alarm
Alarm
Kebocoran Gas
kebocoran gas gunanya untuk mendeteksi adanya kebocoran gas yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran maupun sesak pernapasan. iv. Alarm
Alarm
Pencurian
tersebut dipasang dipasan g pada tempat yang yan g tidak: boleh dimasuki oleh orang-orang yang tidak
berkepentingan._ keamanan/security.
Alarm Alarm
pencurian
dihubungkan
dengan
kantor
petugas
tersebut akan bekerja dengan sendirinya bila ada orang memegang
barang tertentu yang dilarang, dan bila ada orang yang memasuki tempat yang dijaga tanpa prosedur yang berlaku. v. Suara T embakan embakan Peringatan Tanda
bahaya yang menggunakan tembakan peringatan dilakukan petugas icepolisian
dengan cara menembak ke atas sebanyak tiga kali.
Hal
tersebut dilakukan untuk merrberias
peringatan kepada pelaku tindak kejahatan keja hatan agar menyerahkan diri. C. Situasi
Situasi yang Dapat Menim bulkan Bahaya
dan kon keamanan dan kesehatan tenaga kerja antara lain sebagai berikut disi yang dapat
menjadi pemicu atau sumber-sumber bahaya bagi Faktor-faktor
fisik meliputi hal-hal berikut.
i. Faktor fisik y
Suara
yang terlalu bising.
y
Suhu
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
y
Penerangan
y
Kelembaban udara.
y
Getaran mekanis.
y
R adiasi. adiasi.
y
Ventilasi
yang kurang memadai.
y
T ekanan
udara yang terlalu tinggi t inggi atau terlalu rendah.
y
iBau-bauan di tempat kerja.
y
Kelembaban udara.
yang kurang memadai.
ii. Faktor Kimia Faktor-faktor
kimia dapat berupa zat-zat berikut.
y
Gas/uap.
y
Cairan.
y
Debu-debuan.
y
Butiran
y
Bahan-bahan kimia yang
kristal dan bentuk lain. mempunyai mempunyai sifat racun.
iii. Faktor Biologi. Fakor-faktor
biologis dapat berupa benda-benda berikut.
y
Bakteri/virus.
y
Jamur,
y
Tumbuh-tumbuhan
y
Faktor Faal
cacing, dan serangga. dan lain-lain yang dapat hidup ditempat kerja.
iv. Faktor-faktor faal dapat meliputi hal-hal berikut. y
Sikap
badan yang tidak baik pada waktu kerja.
y
Peralatan
y
Gerak yang senantiasa berdiri atau duduk.
y
Proses, sikap, dan cars kerja yang monoton.
y
Beban kerja yang melampaui batas kemampuan.
yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan tenaga kerja.
v. S.Faktor Psikologis Faktor-faktor
psikologis dapat meliputi hal-hal berikut.
a. Kerja yang terpaksa/di paksakan yang tidak sesuai dengan kemampuan. b.
Suasana
c.
Pikiran
kerja yang tidak menyenangkan. menyenangkan.
yang senantiasa tertekan terutama karena sikap atasan atau teman kerjayang
tidak sesuai. d.
Pekerjaan yang
Ditinjau
cenderung lebih mudah menimbulkan kecelakaan.
dari segi lingkungan kerja, kondisi berbahaya di lingkungan kerja dapat timbul
dari lingkungan khusus (teknis) dan dari lingkungan lingkungan umum (nonteknis). 1.
Bahaya
dari lingkungan teknis tekno-strukturat, yaitu potensi bahaya yang
terkandung dari lingkungan kerja diantaranya lingkungan kerja yang kotor, tempat/ruang kerja yang tidak yang tidak representatif, sarana dan prasarana kerja yang tidak layak pakai. Bahaya
dari lingkungan lingkungan nonteknis, yaitu potensi bahaya yang ditimbulkan dari sika
2. dan tindakan pekerja, antara lain sebagai berikut. a.
Tidak
mengikuti prosedur dan tata tertib kerja.
b.
Tidak
mentaati peraturan kerja.
c.
Menentang
d.
Menyampaikan Unsur
kebijakan pimpinan perusahaan. aspirasi dengan emosional.
teknis dan nonteknis akan saling mendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan hingga antara satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pada
saat berinteraksi antara
unsur teknostruktural dengan unsur nonteknis biasanya ada saja terjadi kecelakaan, hal tersebut dinamakan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja misalnya kecelakaan pada saat pekerja menggunakan peralatan kerja, mesin yang meledak kebakaran. Ditinjau
dari segi sifatnya, keadaan kea daan bahaya di tempat kerja k erja dapat meliputi bahaya baha yabahaya baha ya
berikut. a.
Bahaya
yang diakibatkan karena adanya kerusakan mesin dari segi hardware
(perangkat keras) b.
Bahaya
yang diakibatkan oleh kesalahan program mesin dari segi
software (perangkat (perangkat luna k). c.
Bahaya
yang diakibatkan oleh pendukung misalnya, sering padamnya
listrik. d.
Bahaya
yang diakibatkan oleh somber daya karyawan atau pengguna
(Brainware) yang belum kompeten menangani pekerjaan dibidang tertentu. e.
Bahaya
yang diakibatkan oleh over worker, yaitu bekerja Lerlebihan tanpa
istirahat hingga membahayakan bagi diri karyawan dan perusahaan iru sendiri. Misalnya
meningkatkan meningkat kan jumlah produk dengan dengan lembur yang tidak teratur.
D. Prosedur Penanganan Keadaan Darurat di Perusahaan dan Tempat Umum. Prosedur
penpnganan keadaan darurat (emergency) secara khuss disetiap perusahaan atau
ditempat umum telah divisualisasikan, baik dalam bentuk gambar maupun tata tertib yang disesuaikan denW kondisi perusahaan atau tempat umum tersebut.
S ecara
umum
prosedur. tersebut meliputi hal-hal berikut. a.
Setiap
karyawan hares menjaga keselamatan dirinya dan karyawan yang
Iainnya. b. Wajib memakai alat-alat keselamatan kerja yang telah disediakan oleh perusahaan. c.
Mematuhi
ketentuan-ketentuan
mengenai
keselamatan
kerja
dan
perlindungan perlindungan kerja yang berlaku. d.
A pabila
karyawan :menemui hal-hal yang dapat membahayakan terhadap
keselamatan karyawan di perusahaan, hares segera melaporkan kepada pimpinan perusahaan atau atasannya. e.
Di
luar waktu kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, setiap buruh tidak
diperbolehkan - memakai/menggunakan alat-alat atau perlengkapan kerja milik perusahaan untuk-;= kepentingan pribadi. f .
Setiap
teliti
pekerja wajib memelihara alas-alat/perlengkapan kerja dengan baik dan
E. Sikap dan Tindakan Saat Menghadapi Situasi Darurat I. i. Sikap dalam Menghadapi Situasi Darurat
Sikap
yang diperlukan saat terjadinya situasi darurat adalah sebagai berikut.
a. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat. b.
Tidak
panik.
c.
Tidak
berteriak yang membuat panik orang lain.
d.
Adanya
e.
Tenang dalam menghadapi
ii.
indakan T indakan
a.
Tangani
keinginan untuk menyelesaikan masalah. situasi darurat.
dalam menghadapi situasi darurat.
situasi darurat sesuai prosedur di perusahaan.
b. Ikuti pesan tanda-tanda bahaya di tempat kerja. c.
Tentukan
langkah dalam situasi darurat. sesuai permasalahannya.
a. d: Operasikan perlengkapan situasi darurat yang tersedia di tempat kerja. d.
Segera
mengetahui mengetahui dan meneliti keadaan darurat dan potensi keadaan dar urat.
e.
Segera
tentukan tindakan yang dibutuhkan untuk melakukannya dalam ruang lingkup
tanggung jawabnya. f.
P elaksanaan
tindakan darurat mengikuti prosedur keadaan darurat yang
sesuai dengan prosedur di perusahaan.. g.
Segera
cari bantuan dari rekan sejawat atau orang yang mempunyai wewenang bila
perlu. h.
Melaporkan
rincian kejadian baik sc' ara lisan dan tulisan yang benar sesuai
aturan perusahaan. perusahaan.
F.
Langkah-Langkah Penanganan Situasi Darurat
i. Menangani Ancaman Bom
A pabila
menemukan suatu barang yang barang yang mencuri n.atau menerima laporan dari pihak tertentu
melalui tulisan/telepon tentang adanya bom di lingkungart perusahaan, maka tindakan yang hares yang hares dilakukan adalah sebagai berikut. a.
Pastikan
bahwa barang yang dicurigai masih ada di tempatnya. tempatnya.
b.
B eritahu
pekerja yang lain agar menjauh dan keluar.
c.
Segera
hubungi atasan/pimpinan untuk menginformasikannya.
d.
Hubungi ubungi
e.
Amankan
pihak kepolisian terdekat dan berikan keterangan yang lengkap. dokumen-dokumen terpenting.
ii. Pelanggan Yang terganggu Mentalnya Setiap
yang datang keperusahaan bermacam-macam tidak menutup kemungkinan perusahaan
didatangi oleh pelanggan yang terganggu mentalnya, misalnya abnormal, mabuk minuman, temperamen pemarah ataupun yang lainnya:
Untuk
menangani ha_l tersebut tindakan yang
perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut. a. b. c.
Jangan Bawa
terlalu banyak diajak bicara.
ke ruangan yang aman (tidak ada barang-barang berharga).
Jauhkan
dari pelanggan yang lain ke tempat yang aman tersebut, agar tidak
menggangguw pelanggan lain. d. Laporkan ke satpam (petugas keamanan). e.
Segera
f.
Urusan
bekerja kembali selanjutnya ditangani petugas keamanan
iii. Kecelakaan Bila
terjadi kecelakaan kerja yang dialami karyawan lain di .tempat kerjanya, makaµ
sebagai sesama karyawan harus menolongnya. menolongnya.
Diantara ianta ra
hal-hal -hal yang perlu dikerja dikerjakan kan adalah adala h
sebagai berikut. a. b.
Membawanya Memberikan
ke ruangan kesehatan dan keselamatan kerja.
pertolongan pertama.
c.
Melaporkannya elaporkannya
d.
Menghubiungi
e. e.
pada atasan/pimpinan. atau membawanya pada petugas kesehatan terdekat.
penyebab kecelakaan. kecela kaan. Mendeteksi penyebab
Membuat
solusi agar tidak terjadi lagi.
iv. Perampokan dan Penodongan Perampokan
dan penodongan pen odongan bisa b isa saja terjadi pada pa da saat siang dan mala malam m hari, untuk itu setiap
karyawan harus waspada dengan melengkapi personil keamanan di tempat kerja. Hal-hal yang perlu kita 'lakukan 'lakukan dalam situasi darurat adanya penodongan da perampokan ada lah la h s ebaga i berikut a.
Jangan
panik bila perampok mengancam baik dengan senjata tajam atau atau senjata
api. b. Kenali dengan jelas raut mukanya, postur tubuhnya, dan pakalannya. Kenali kekhasan nada suara bicaranya. c.
Bila
perampok lebih dari satu, kenali salah sate saja dengan jelas bila tak
memungkinkansemuanya. d.
Bila
perampok membawa kendaraan, kenali kendaraanya dengan jelas, merk, dan warna
kendaraan, serta kenali plat nomer kendaraannya. e.
Jangan
mengadakan perlawanan_bila t dak memungkinkan, karena akan mencelakakan
jiwa. f.
Jangan
menunjukkan terhadap.perampok dokumen-dokumen dan barang yang
sangat penting. g.
Bila
perampok sudah mulai kabur, cepat hubungi polisi lewat telepon dengan menun
jukan arch jalan yang dilaluinya agar polisi cepat memblokir semua jalur lalu litas. h. Laporkan pada satpam/ata san/pimpinan. san/pimpinan. i.
Membuat
laporan tertulis kepada pihak berwajib (kepolisian) untuk ditindaklanjuti. .
v. Kebakaran Pada'
saat terjadi Kebakaran langkah-langkah emergency (darurat)°yang perlu kita
kerjakan adalah sebagai berikut.
a.
Segera
hubungi lewat telepon tim pemadam kebakaran terdekat dengan menyampaikan
alamat kejadian kebakaran yang jelas. b.
Pakailah
pakaian pengaman anti api.
c.
Pijit
bel peringatan berb aahaya agar semua pekerja yang belum tahu mengetahuinya.
d.
S elamatkan
e.
Matikan
dokumen-dokiimen yang paling paling penting.
listrik dari kilometernya.
f. Ikuti jalan yang paling mullah untuk keluar dari tempat kebakaran. Jangan berteriak-teriak berteriak-teriak karena akan membuat panik dan salah tingkah. Segera evakuasi teman sekerja kalau ada yang terperangkap kebakaran. g.
Hubungi
h.
Membuat
Berikan pertolongan pertama.
petugas kesehatan setempat. laporan tertulis pada pihak kepolisian untuk diadapkan penelitian penyebab
terjadinya kebakaran.
vi. Kebocoran gas Adanya
kebocoran gas dapat diketahui dari bau yang menyengat penciuman. penciu man.
A pabilaÄ-
perusahan memiliki alarm otomatis maka alarm akan berbunyi sendiri bila terjadi kebocoran Halhal yang perlu diperhatikan saat terjadi kebocoran gas. a.
Segera
pakai pakaian pelindung pernapasan yang tersedia.
b.
Segera
laporkan pada teknisi di perusahaan.
c.
Bila
kebocoran sudah parah dan menyebar, pijit serine/alarm agar semua pekerja
cepat keluar mengamankan diri. d.
Segera
bawa keluar/jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dan yang
mengandung api ap i e.
Selamatkan
f.
Matikan
g.
Segera
keluar melalui jalan yang mullah.
h.
Teknisi
segera melacak tempat terjadinya kebocoran gas.
i.
Selamatkan
j. k.
Berikan
-
dokumen-dokumen yang sangat penting.
listrik dari kilometernya.
yang terperangkap di dalam ruangan.
pertolongan pertama dengan bantuan pernapasan,
Hubungi petugas kesehatan terdekat.
vii. Banjir
Banjir
akan terjadi bila saat musim hujan, lokasi perusahaan di tempat yang dataran
rendah atau dekat dengan aliran sungai.
Hingga
piha k pi mpi nan p eru sa haa n har us
bila tanda-tanda tersebut telah ada maka
menyed menyediak iakan an perleng perlengicap icapan an keam keamanan anan banjir, banjir,
misalnya baju pelampung, ban, perahu karet, dan membuat gedung berlantai dua atau tiga.
Bila
terjadi banjir maka dalam situasi darurat tersebut yang harus. dilakukan adalah
sebagai berikut. a.
Membunyi kan
tanda siri ne bahaya agar semua semua kary karyawan awan waspada. waspada.
b. Mematikan aliran listrik.M ematikan mesin-mesin yang mesin-mesin yang sedang sedang digunakan. digunakan.
Gempa Bumi Gempa
bumi bisa saja terjadi kapan saja sekalipun sebelumnya tidak ada informasi dari
dinas meteoroligi dan geofisika. persyaratan IMB (Izin Bila
Untuk
itu maka pendirian perusahaan harus memenuhi
Mendirikan Bangunan);
kelaikan tanah dan kesesuaian bangunan.'
terjadi gempa bumi sebagai situasi darurat, dalam penanganannya a dalah sebagai berikut. a.
Ambil
pengaman tutup kepala.
b.
Pindah
ke ruangan yang tidak banyak barang berat.
c. Ingat-ingat pintu darurat yang paling cepat dan aman kemudian keluarlah cepat. d. J angan keluar dengan lari yang tak tentu arah. d.
Jangan
lari pada pintu yang sama karena akan meghambat kelancaran
bahkan bahkan dapat menimbulkan kecela kaan jiwa. ji wa. e.
Menjauhlah
dari gedung dan bangunan yang tinggi, cari tempat yang
aman. f.
Bila
gempa berhenti maka_adakan evakuasi korban.
i.
Berikan
j.
Adakan
pertolongan pertama. pendataan dan inventarisir seluruh kerugian harta dan jiwa.
Buat
laporan tertulispada pimpinan dan pemerintah setempat. ersengat Listrik T ersengat Untuk
menghindari sengatan-listrik. kendaklah_ teknisi perusahaan selalu- glib dan
memelihara keamanan jalur kabel listrik, gunakanlah kabel standar
PLN
(Perusahaan
Listrik Negara).
Hal-hal
yang perlu dilakukan dalam menangani orang yang terkena sengatan
listrik adalah sebagai berikut. a.
S egera
matikan aliran listrik.
b.
Pakailah
c.
Pisahkan
sandal karet yang keying agar tidak tersengat listrik. orang yang terkena arus listrik dengan benda yang menempel dari
anus listrik. tersebut. d.
B ila
korban masih hidup berilah air minum putih secukupnya sebagai
pertolongan pertama. e. P enyebab
Bawalah
korban ke dinas kesehatan terdekat.
utama kebakaran rumah penduduk kebanyakan adalah dari adanya
gangguan pada instalasi listrik yang sudah tidak layak pakai, hingga mengakibatkan terjadi korsleting pada hubungan pendek arus listrik.
ebaiknya S ebaiknya
setiap 1.0 tahun sekali instalasi
listrik harus . diganti dan pemasangan instalasi listrik haruslah memenuhi standar perlindungan perlindungan terhadap bahaya kebakaran kebakaran (flre protection}, Tindakan
yang harus segera dilakukan dilakukan ketika menghadapi kebakaran k ebakaran akibat korsleting anus anu s
pendek listrik adalah sebagai .berikut. a. b.
Matikan
arus listrik dari sumbernya.
Padamkan
api dengan air atau pasir atau kain basah.
c.
Temukan dan buka segera pompa hidran air yang terdapat pada sekitar lokasi kebakaran.
d.
Batasi
e.
T elepon
gerakan api dengan air agar tidak meluas ke tempat lainnya. dinas pemadam kebakaran dengan menginformasikan alamat tempat kejadian
2.3.Menjaga standar keamanan penampilan pri badi A. Macam-Macam Penyakit Inf eksi eksi dan Nonin f eksi eksi Serta Cara Menanggulanginya
Kurang dapatnya menjaga kesehatan dan keamanan kerja saat melaksanakan pekerjaan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kecelakaan kerja, balk kecelakaan yang bersifat luka maupun bukan luka.
A pabila
hal tersebut terjadi pada
diri karyawan atau terhadap teman sekerja maka sebagai karyawan yang profesional harus dapat menanganinya.
Selain
itu terlebih seorang karyawan profesional harus
dapat menanggulangi sedini mungkin kecelakaan-kecelakaan dengan upaya-upaya preventif. 1. Inf eksi eksi
Infeksi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya kuman atau bibit penyakit yang masuk dan berkembang biak ke dalam tubuh manusia, diantaranya protozoa (amoeba), jamur, dan parasit. Kuman dari penyakit tersebut bisa masuk di antaranya melalui luka-luka berikut. a. Luka T erbuka erbuka
y
Luka lecet a)
Permukaan
kulit terkelupas akibat gesekan.
b) Luka akan terasa nyeri karena ujung-ujung saraf juga mengalami cedera. c) y
T epi
Luka sayat/iris a)
T erjadinya
b)
Jaringan
c) y
luka tidak teratur.
T epi
akibat kontak dengan senjata tajam
kulit dan lapisan di bawahnya terputus.
luka dan bentuk luka teratur.
Luka robek a). Terjadi akibat benturan keras dengan benda tumpul. b)
y
T epi
dan bentuk luka tidak teratur.
Luka tusuk a)
T erjadi
akibat masuknya benda taja m melalui kulit ke dalam tubuh.
b) Luka lebih dalam dibanding lebarnya. y
Luka avulsi/sobek a) Jaringan tubuh/kulit tidak putus. b) Bagian tubuh!kulit masih ada yang ada yang menempel. menempel.
y
Luka amputasi
a) Luka terbuka dengan jaringan tubuh terpisah. b) Akibat gigitan hewan s ehingga menyebabkan menyebabkan rabies. y
Penanganan
a) b)
luka terbuka dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut:
Pastikan
daerah luka terlihat.
Bersihkan
daerah sekitar luka.
c) Kontrol pendarahan bila ada. d) Cegah kontaminasi lanjut. e)
B eri
penutup luka dan balut.
f)
Tenangkan enangkan
g)
Atasi
h)
ujuk kefasilitas kesehatan. R ujuk
i)
Baringkan
penderita.
syok bila ada kemudian rawat.
penderita bila lukanya cukup parah.
b. Luka T ertutup ertutup y
Memar Berkumpulnya
darah di bawah lapisan kulit sehingga terasa nyeri, bengkak, dan warnanya
merah kebiruan. y
Luka himpitan kuat
Ciri-cirinya tergantung berapa besar luka yang dialami. y
Luka Remuk Biasanya
terjadi pada tulang atau persendian.
Cara penanganan luka tertutup, diantaranya: y
Istirahatkan anggota gerak.
y
Berikan
y
Balut
y
Tinggikan
kompres dingin.
dan tekan. anggota gerak yang gerak yang luka luka t ersebut. ersebut.
c .
Pendarahan dan Syok
1 )
Pendarahan Pendarahan
terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh. darah yang dapat disebabkan
oleh trauma atau penyakit. 2) Klasifikasi sumber pendarahan/golongan pendarahan y
Pendarahan
nadi (arteri).
Darah
yang berasal dari pembuluh nadi keluar memancar sesuai dengan
denyutan nadi berwarna merah terang. y
Pendarahan batik (Versa). batik (Versa). Darah
y
yang keluar dari pembuluh batik mengalir berwarna merah gelap.
Pendarahan rambut (kapiler). Berasal
dari pembuluh kapiler, darah yang darah yang keluar keluar merembes perlahan.
3) Jenis jenis pendarahan y
Perdarahan
luar
erdarahan yang terlihat terlihat Perdarahan yang y
Perdarahan Prndarahan
keluar dari luka terbuka.
dalam biasanya tak terlihat dan kulit tidak tampak rusak. Kadang-kadang
terlihat berada di bawah permukaan berupa memar. Waspadai adanya pendarahan dalam bila terjadi hat-hat hat-hat berikut. y
Luka busuk.
y
Darah
atau cairan keluar dari telinga atau
hidung. y
Muntah
y
Memar
y
Luka tembus dada atau perut.
y
B uang
y
4 )
atau batuk darah.
luas pada batang tubuh..
air kecil atau air besar berdarah.
Nyeri tekan, pada kaku atau kejang pada dinding perut.
Penanganan Pendarahan y
Tekan o
langsung..
Tekan
bagian bagia n yang berdarah berdara h selama 5-15 5-15 menit dan beri penutup
luka. o
Elevasi
o
.Tinggikan an, ota badan yang berdarah, lebih tinggi dari jantung
o
Tekan
Menekan
(dilakukan bersamaan dengan tekanan langsung).
pada titik tekan.
pembuluh nadi di atas daerah yang mengalami perdarahan.
Contoh: y
Brakialis (Pembuluh nadi dilengan atas)
y
F emoralis emoralis (Pembuluh
nadi dilipat sama)
Cara lain yang dapat membantu menghentikan pendarahan adalah sebagai berikut, y
y
dengan atau tanpa pembidaian
I mmobilisasi mmobilisasi
o rniket (bila T orniket
semua cars menghentikan pendarahan gagal boleh digunakan). Kerugian
menggunakan tomiket bisa menyebabkan kematian jaringan bagian distal daerah yang terpasang torniket, sehingga bagian tersebut harus diamputasi. Perawatan
pendarahan ada
3
macam, yaitu perawatan pendarahan besar, pendarahan ringan,
dan pendarahan dalam. a. Perawatan pendarahan besar y
Jangan
buang waktu hanya untuk me nutup luka.
y
T ekan
langsung dengan tangan (menggunakan sarung
tangan). y
R awatlah awatlah
luka setelah pendarahan terkendali.
b. Perawatan pendarahan ringan atau terkendali y
Gunakan
y
T ekan
tekanan langsung dengan penutup luka. sampai
pendarahan
terkendali. y
P ertahankan
penutup
luka
dan
balut. y
S ebaiknya
tidak melepas penutup luka/balutan pertama.
c. Perawatan pendarahan dalam y
Baringkan
y
Buka
y
Periksa
dan istirahatkan penderita.
jalan nafas dan pertahankan. secara berkala pernafasan dan denyut
nadi
Syok
y
R awatlah awatlah
y
J angan
y
R awatlah awatlah
y
Bila
bila t erjadi atau diduga akan syok.
beri makan dan minum. cedera lainnya bila ada.
ada berilah oksigen.
Syok
terjadi sejak peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkann darahnya yang
mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital (terutama otak, jantung, dan paru paru). Penyebab syok adalah sebagai berikut. a. Kegagalan jantung memompa darah. b. Kehilangan darah dala m jumlah besar. c. Kekurangan cairan tubuh yang banyak, misalnya diare. d.
Penyebaran
darah dengan luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan
balk. Tanda-tanda
Pernapasan
y
y
syok sebagai berikut. cepat dan dangkal.
Nadi cepat dan lemah.
y
Kulit pucat, dingin, dan lembab.
y
Mata
y
Wajah pucat, sianosis pada bibir, lidah, dan kuping.
y
Gejala-gejala
A pabila
pandangan hampa dan pupil melebar.
: mual, haus, lemah, pusing, gelisah, dan takut mati.
terjadi syok, maka hal-hal yang perlu dilakukan dalam penanganannya adalah sebagai
berikut. y
Bawa
y
Pakaian
y
Cegah kehilangan panas tubuh dengan memberi selimut.
y
Tenangkan enangkan
y
Pastikan
y
Kontrol pendarahan dan rawat luka lainnya bila ada.
y
Berikan
y
Periksa R ujuk ujuk
y
tanda vital vital secara berkala.
d. Alat
Alat
penderita penderita ke tempat teduh dan arnan. penderita dilonggarkan.
penderita.
jalan dan jalan pernapasan baik.
oksigen bila ada. kefasilitas kesehatan. .
Perlindungan Diri ( A PD)
perlindungan diri berguna terutama untuk menghadapi darah dan cairan tubuh dari
penderita yang merupakan media penularan penyakit seperti
Hepatitis, T BC, HI V/',
AIDS. Disamping
itu untuk mencegah penolong mengalami luka dalam waktu menjalankan'
tugasnya. Macam-macam
a.
alat pelindung diri ( APD APD)
Sarung
tangan lateks
b. Kaca mata pelindung
Dari
c.
Baju
pelindung
d.
Masker
e.
esusitasi Masker R esusitasi
f.
Helm
penolong
keenam alat di atas, dua diantaranya mutlak harus dimiliki pelaku
Pertolongan Pertama
(PP ), yaitu sarung tangan dan masker resusitasi. Juga selain APD APD masih ada beberapa tindaka ti ndakan n sebagai pencegahan, diantaranya mencuci tangan dan membersihkan alat. e. Peralatan pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)
2)
P enutup
luka
Kasa steril
Bantalan
kasa
3) P embalut
4)
Pembalut
gulung (pita)
Pembalut
segitiga/mitella
P embalut
tubuler/tabung
Pembalut
rekat/plester
Cairan antiseptik
Alkohol
70%
Povvidone iodine
10%
5)
Cairan pencuci mata (boorwater)
6)
Peralatan
stabilitasi
y
Bidai
y
Papan
spinal panjang
y
Papan
spinal pendek
7)
Gunting
8)
Pinset
9)
S enter
pembalut
10) Kapas 11) Selimut 12) Kartu penderita 13) Alat tulis . 14) Oksigen 15) Tensimeter dari stetoskop 16) Tandu
2. Penyakit noninf eksi eksi Penyakit tersebut biasanya t erjadi pada bagian
dalam tubuh diantaranya sebagai berikut.
a.
Penyakit
hypokinetik (akibat lemahnya jasmani)
b.
Penyakit
metabolisme
y
Kegemukan (obesitas) .
y
Penyakit
y
Kelebihan lemak darah (hyperlidaemia)
gula (diabetes mellitus)
c. PenyakitJantung dan Pembuluh Darah y
Penyakit
jantung koroner
y
Penyakit
tekanan darah (tinggi/rendah)
d. Penyakit Psikosomatik y
Penyakit lambung/maag
y
Penyakit
bengek (alma bengek (alma bronkial)
y
Penyakit
kulit enczemaldermatitis
(gastritis)
B. Memahami Kesehatan Jasmani dan Rohani
Organisasi kesehatan duniaWHO(World duniaWHO(World Health Organization) yang kemudian juga dianut oleh
Departemen
Kesehatan
epublik R epublik
Indonesia mengatakan bahwa sehat adalah sejahtera
jasmani, rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan lainnya. a. Kesehatan Jasmani
Sehat
ditinjau dari sudut. ilmu faal ialah normalnya fungsi alat-alat tubuh secara keseluruhan.
Sesuai
dengan dalil berikut "Olabraga dengan intensitas yang tinggi tidak akan lama,
sedangkan bila ingin dipertahankan dalam waktu yang lama tidak mungkin dengan intensitas yang tinggi." Oleh karena itu, sehat ditinjau dari ilmu faal ada dua pengertian sebagai berikut. a) Sehat statis, yaitu fungsi alat tubuh normal pada waktu istirahat. b ) Sehat Sehat dinam dinamis, is, yaitu fungsi alat tubuh normal dalam keadaan gerak. U paya
yang harus dilakukan untuk menjaga badan agar tetap sehat antara lain sebagai
berikut y
Olahraga Kesehatan
Olahraga Kesehatan K esehatan ialah olahraga yang ya ng dilakukan orang untuk tujuan kesehatan. Olahraga Olahraga tersebut bisa membina kesehatan khususnya pada tingkat lapangan. Kekurangan Kekuran gan olahraga akan mengakibatkan menga kibatkan hal-hal hal-hal berikut. y
I ntoleransi ntoleransi Orthostatik
Kurang mampu bertahan pada sikap berdiri. y
Degenerasi Jaringan Otot-otot mengecil (atrosit) sehingga dalam seminggu kekuatan otot-otot menurun 10-50 persen, dalam waktu
y
Degenerasi Tulang
y
3
minggu kapasitas kapasi tas kerja ker ja menurun menur un 20-25 20-25 persen persen..
ulang T ulang
menjadi keropos (osteoporosis).
Perubahan Perubahan Metabolisme L emak Lebihnya kadar kolesterol mempertinggi resiko -terjadinya penyakit gangguan aliran darah.
y
Menurunnya T oleransi oleransi T erhadap erhadap Glukosa Khususnya pada penderita diabetes, iriaktivitas menyebabkan meningkatnya resistensi' terhadap insulin, menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih sulit dikendalikan. dikenda likan.yang yang akan memperbesar kemungkinan terjadinya komplikasi. komplikasi.
y
iri Olahraga Kesehatan C iri
Ciri umum olahraga kesehatan terdiri atas 5 y
Masal
M yaitu
sebagai berikut.
Olahraga masal yaitu olahraga yang biasa dilakukan oleh umum, seperti
sepak bola,' badminton, tenis meja dan sebagainya. y
Mudah
Artinya
olahraga yang banyak dilakukan oleh orang seperti lari pagi, jalan
santai (kebanyakan dilakukan oleh orang tua yang sudah lanjut usia). y
Murah Artinya
olahraga tersebut tidak mengeluarkan banyak biaya banyak biaya seperti bola voli,
sepak bola, dan sebagainya. y
Meriah Artinya olahraga
y
Bermanfaat Artinya
Syarat
tersebut bersifat menghibur.
dan aman
badan dapat menjadi iehat dan efeknya mudah diatasi.
dan aman dari olahraga kesehatan yang bersifat teknis fuiologis adalab sebagai berikut. 1 )
Homogen dan submaksimal y
T idak
ada gerakan-gerakan dengan beban
maksimal. y
T idak
ada pengarahan kemampuan dengan
maksimal. 2)
A danya y
kesatuan takaran (dosis)
Kesatuan takaran (dosis) yaitu dengan mengatur beban, kccepatan re_pitisi kontraksi maupun waktu pelaksanaannya.
3)
A dekuat' y
(memenuhi syarat)
Yaitu ada batas minimal tertentu pada suatu olahraga kesehatan sehingga dapat menghasilkan manfaat, yang dapat menimbulkan peningkatan kemampuan f tngsional perangkat pendukung gerak
d). Sasaran Olahraga Kesehatan Tahapan sasaran olahraga kesehatan adalah sebagai berikut.
1)
S-1 (Sasaran
minimal)
Mempertahankan
gerak yang masih ada melalui latihan-latihan latihan-latihan yang bersifat peregangan pereganga n
dan pelemasan, sehingga akan menghasilkan kelenturan/fleksibiliti. 2)
S-2 (Sasaran Tujuannya
untuk dapat meningkatkyn kemampuan geraknya lebih lanjut.
3) S-3 (Sasaran Memelihara y
antara)
utama) dan meningkatkan kapasitas aerobik.
Peranan Oaahraga Kesehatan dalam Pekerjaan
Menurut
hasil penelitian yang di lakukan oleh ahli-ahli dalam bidang pendidikar kejiwaan,
sosial, dan bidang kedokteran dapatlah disimpulkan, bahwa olahraga banya membantu mengembangkan hal-hal hal-hal berikut. 1) Kemampuan berfungsinya alat-alat tubuh manusia seperti jantung, paru-paru dan lain lain. 2)
Fungsi
sistem otot dan syaraf.
3) Sikap
sosial disiplin dan penyesuaian penyesuaian pribadi.
4)
Daya
pikir atau intelegensia.
5)
Penguasaan
emosi yang baik.
6) Kegemaran olahraga dan kebiasaan mengisi waktu senggang dengan aktivitas yanj bermanfaat. b.
Makanan yang Sehat
Makanan
yang sehat terdiri atas zat-zat yang dibagi menjadi dua golongan yaitu, za makanan
makro (makronutrien) yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein; dan za makanan mikro (mikronutrien) yang terdiri dari vitamin dan mineral. a. Fungsi makanan bagi tubuh 1)
Penyediaan
bahan bakar, yaitu zat-zat makanan bilamana dioksidasi dalam
tubul tubu l menghasilkan energi yang dibutuhkan dibutuhkan untuk tugas tugas pekerjaannya. 2)
Pertumbuhan
dan perkembangan tubuh.
3)
Pemeliharaan
jaringan dan perbaikan sel-sel jaringan tubuh yang rusak atau
telah tua. )
Pertahanan
5) P engaturan
tubuh terhadap berbagai macam penyakit. proses-proses tubuh, misalnya mengatur metabolisme dan
berbagai keseimbangan dalam tubuh. b.
Syarat makanan yang sehat
a.
Makanan
harus cukup mengandung kalori.
b.
Makanan
harus cukup mengandung karbohidrat, lemak, dan protein yang
memiliki 10 asam amino esensial. c.
Makanan
harus mudah dicerna.
d.
akana n Makanan
hares cukup mengandung mengan dung vitamin dan da n unsur-unsur mineral. minera l.
Bila
kekarangan vitamin dan unsur mineral, pengaturan, dan koordinasi dari berbagai fungsi tubuh akan terganggu.
e.
Makanan
hares selalu cukup mengandung air.
c. jenis jenis makanan sehat 1) Jenis 1
yaitu,
sumber.vitamin 2)
Jenis
macam-macam
A dan
sayuran
hijau
dan
kuning
sebagai
mineral.
2 yaitu, terdiri dari buah-buahan yang berair dan berwarna.
Misalnya:
jeruk dan tomat sebagai sumber vitamin C dan mineral. 3)
Jenis 3
yaitu, mencakup buah-buahan dan umbi-umbian sebagai sumber
vitamin A dan C, mineral, gala, dan karbohidrat. )
Jenis 4 yaitu, susu dan makanan yang berasal dari susu (keju, mentega) sebagai
sumber karbohidrat, lemak, vitamin, protein, dan mineral. 5) Jenis
5 yaitu, mencakup daging, telur, ikan, kacang-kacangan sebagai
sumber protein, . lemak, vitamin 6) Jenis
B
kompleks, dan mineral.
6 yaitu, meliputi meliputi jagung, betas, kentang, roti, singkong, singkong, sagu
sebagai sumber karbohidrat dan vitamin vitamin 7)
Jenis
B kompleks.
7 yaitu, mencakup kelapa, mentega, margarin, kacang tanah dan
lemak sebagai sumber lemak, dan vitamin e. Istirahat yang
A, D, E, dan K.
Cukup
Istirahat ialah berkurangmya kegiatan organ-organ tubuh kita.
Dalam UndangUndang
No.
25 Tahun 1997 Pasal 102 (2) tentang ketentuan istirahat . 1. Istirahat sepatutnya untuk menjalankan kewajiban menunaikan ibadah menurut agamanya. 2. Istirahat kerja, antara jam kerja sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama empat jam terus-menerus dan istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja. 3.
Istirahat mingguan, sekurang-kurangnya 1 hari untuk 6 hari bekerja.
4. Istirahat tahunan, 12 hari kerja untuk 6 hari kerja dalam seminggu atau 10 hari.kerja untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu, setelah pekerja yang bersangkutan bekerja sdama 12 bulan secara terus-menerus terus-menerus.. Istirahat juga dapat di bagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut. a.
Selesai
bekerja, selesai olahraga .
b.
Selesai
berpikir, menulis, dan sejenisnya.
c.
Setelah
lama mengerjakan pekerjaan yang berat.
Dengan
kesimpulan di atas istirahat dapat kita bedakan menjadi
3
macam.
a. Istirahat insidentil. b. Istirahat rutin. c. Istirahat berkala. Tempat istirahat yang balk hendaklah hendakla h sebagai berikut.
a. Tempat yang sejuk dan teduh. b. Tempat yang pemandangannya indah dan mengesankan. c.
T empat
yang udaranya bersih dan tidak ada polusi
udara. Istirahat yang baik atau cukup sangat terasa pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani kita. Istirahat yang demikian itu dapat kita peroleh dengan pengaturan waktu, tempat, dan keadaan fisik yang sebaik baiknya. Kondisi yang demikian akan membawa kita kepada hal-hal positif berikut 1.
R encana encana
2.
Jasmani
3.
ohani R ohani
4.
Dapat
bisa terlaksana dengan baik. menjadi sehat dan segar.
(pikiran) menjadi tenang.
mengendalikan mengendalikan potensi tubuh t ubuh kepada kepada keadaa n semula.
c. Perlunya Tidur
Istirahat yang baik adalah tidur, sedan tidur berarti berhentinya kerja-kerja otot dan melemahnya kerja pernafasan kita untuk menerima perangsang-perangsang dari luar, (kecuali pekerjaan yang tanpa perintah otak). Ada
beberapa orgng berpendapat bahwa tidur itu bermacam-macam di antaranya tidur
nyenyak (tidak disertai mimpi) dan tidur gelisah (tidur di sertai mimpi). Hal
tersebut mungkin terjadi karena keadaan berikut. a. Tempat tidur (lokasi) tidak baik. b. Badan lemah (sakit) habis berobat. c. Setelah olahraga/bekerja berat.
d. Keadaan gembira, marah, sedih. e. Kita sedang menginginkan sesuatu. Faktor-faktor
di atas dapat mempengaruhi kecepatan tidur kita.
cepat (keras) sedangkan tidur adalah istirahat yang paling baik.
Jantung
Bagi
akan bekerja lebih
yang suka minum kopi,
sebaiknya minum kopi setelah tidur. Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada saat tidur.
a.
T empat/lokasi
tidur mesti diatur.
b. Lama tidur harus sesuai dengan usia. c. Waktu bangun/mulai tidur pada malam hari harus diatur sehingga menjadi kebiasaan. C.
Penampilan Diri
Kita menilai orang lain berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ditampilkan orang tersebut pada kita. Orang lain juga menilai kita berdasarkan pada petunjuk-petunjuk yang telah diberikan oleh kita pads orang tersebut.
Bila
kita dinilai orang lain berstatus rendah maka
kita tak akan mendapatkan pelayanan istimewa.
Dari
sensasi akan menumbuhkan opini,
dan dari opini akan membuahkan sikap dan tindakan. Oleh karena itu, kita hares berus berusaha aha menampilkan yang terbaik agar pesan kita pada pandangan orang lain baik.
Usaha kita
untuk
menampilkan diri kita seperti yang kita kehendaki tersebut dinamakan dengan pena mpila n diri dir i (impression management). Untuk
menampilkan diri dibutuhkan peralatan-peralatan yang disebut dengan front.
ront F ront
terdiri atas peralatan berikut. 1.
Setting (panggung) adalah rangkaian peralatan ruang dpn -bends yang digunakan.
Misalnya
ruang tamu berikut perabotannya (meja, kursi, likusan/foto),
foto pimpinan perusahaan yang bersalaman dengan presiden, semua hal tersebut akan mewakili pandangan tamu/pelanggan tentang perusahaan. 2. A ppearance (penampilan) adalah penampilan dari segi artifaktual atau bahasa nonverbal dari busana, make up, dan aksesoris yang dipakai. kita pada pandangan orang lain.
Penampilan
Hal
itu akan menampilkan diri
pramuniaga, penampilan guru, dan
penampi penampilan lan tentara akan membawa pesan masing-masing. masing-masing. 3. Manner (gaya bertingkah laku) antara lain sebagai berikut.
a. Cara kita berjalan. b.
Beberapa
D uduk.
c.
Berbicara.
d.
Memandang
dan sebagainya.
hal yang dapat memberikan kesan tertentu pada tamu dan pelanggan.
a. Penampilan Serasi Untuk
dapat berpenampilan serasi banyak fiat yang hares dipertimbangkan, melipuo
diantaranya situasi kondisi, profesi, postur tubuh, warna kulit, usia, mode, dan keserasiar menyeluruh. Serasi sesuai Situasi Kondisi
y
S erasi
sesuai situasi kondisi adalah berpenampilan sesuai dengan suasana yang akan
kita datangi. a.
P akaian
batik biasanya buat kondangan dan pertemuan
resmi. b. P akaian
c.
P akaian
d.
P akaian
gemerlap biasanya untuk ke pesta ulang tahun. kaos/t-shirt untuk santai. warna hitam biasanya untuk melambangkan duka cita dan
kesedihan.
b.
e.
P akaian
f .
PDH
"koko" untuk pengajian.
adalah untuk kerja.
Serasi sesuai Pro f esi esi
B erpenampilan
profesi kita. Coba
A nda
serasi sesuai profesi adalah berpenampilan menyesuaikan dengan
Biasanya
tiap profesi mempunyai pakaian pa kaian dan da n penampilan khas masing-masing.
amati perawat, polisi, guru, pelajar, pramuniaga, pramugari dan yang
lainya semuanya mempunyai penampilan tersendiri.
S emua
itu serasi asal waktu
dalam keadaan resmi/dinas profesi. c. Serasi sesuai Postur Tubuh S erasi
keadaan
sesuai postur tubuh adalah berpenampilan yang disesuaikan dengan
tubuh
kita,
tinggi-pendek
dan
besar-kecilnya.
gunakanlah pakaian yang ukurannya sesuai dengan tubuh.
Untuk
keserasiannya
1)
U kuran M
2)
U kuran
L untuk yang berbadan sedang.
3) U kuran
4)
S epatu
untuk yang berbadan berbadan ke cil-pendek.
XL untuk yang untuk yang berbadan tinggi-besar.
berhak tinggi untuk yang berbadan
.pendek 5)
S epatu
berhak
pendek
untuk
yang
berbadan tinggi. 6) Celana model standar untuk yang bertubuh sedang. 7) Celana model "baggy" untuk yang bertubuh tinggi. 8) Celana model "cutbray" untuk yang bertubuhh pendek 9) Kain bergaris vertikal untuk yang bertubuh pendek 10) Kain yang bergaris horizontal untuk yang bertubuh tinggi. d. Serasi sesuai Warna Kulit y
S erasi
sesuai warna kulit artinya warna pakaian untuk berpenampilan
disesuaikan dengan warna kulit. y
Wit kekuning-kuningan cenderung cocok memakai warna apa pun.
y
Kulit kehitam-hitaman cenderung cocok memakai pakaian dengan warns cerah.
y
Kulit sawo matang cenderung akan lebih cocok memakai pakaian warna cerah.
e. Serasi sesuai Usia Serasi
sesuai usia adalah pakaian yang dipergunakan untuk berpenampilan disesuaikan
dengan kriteria masa usia.
A nak-anak,
R emaja, emaja,
pakailah pakaian
D ewasa,
pakailah pakaian yang serasi untuk dewasa.
Orang tua,.pakailah pakaian yang serasi untuk orang tua.
pakailah pakailah pakaian yang yang serasi untuk anak -anak. yang
serasi untuk para remaja.
f .
Serasi sesuai Perkembangan Model
Serasi
sesuai perkembangan model adalah pakaian yang kita pergunakan sesuai dengai
perkembangan model baik busana, make up maupun aksesorisnya. g. Serasi Menyeluruh Serasi
menyeluruh adalah keserasian berpenampilan dari segi busana, make up yan
digunakan, aksesoris yang dipakai serta keserasian berwiraga (bertingkah laku) da: bersikap. 1)
Berbusana
disesuaikan
dengan
faktor-faktor
keserasian
di
atas
dengan
mempertimbanp kan hal-hal berikut.
2)
y
Kancing baju jangan terbuka.
y
Saku
y
Jangan
urakan dan nyentrik.
y
Jangan
terlalu mewah, glamor.
y
Jangan
bau apek.
y
Bahan
y
Lengan baju jangan digulung bila di tempat resmi.
y
Jangan
Beraksesoris
jangan penuh dan membengkak.
pakaian jangan transparan atau mengkilap.
merangsang dan terlalu ketat.
disesuaikan dengan faktor-faktor keserasian di atas dengan mem
pertimbangkan hal-hal berikut. y
Jangan
mengkombinasikan lebih dari satu macam aksesoris dengan yang
lainnya.
3).
y
Jangan
memakai perhiasan yang berkilauan pada siang hari.
y
Jangan
memakai gelang kaki kalau kita sudah bukan anak-anak.
y
Jangan
memakai perhiasan yang tidak sesuai dengan warna busana. busana.
y
Jangan
memakai perhiasan dalam jumlah yang berlebihan.
y
Jangan
memakai per hiasan yang tidak sesuai dengan ukuran badan kits.
Berhias
disesuaikan
dengan
faktor-faktor
mempertimbangka hal ini: y
Pengenalan
y
Perawatan
y
Produk
kulit.
kulit.
kosmetik yang cocok dan aman.
keserasian
di
atas
dengan
4).
Berwiraga
disesuaikan dengan faktor-faktor keserasian di atas dengan mempei
timbangkankegiatan berikut. Cara duduk,
y
l u w es ,
U ntuk
ma ka
mendapatkan cara duduk yang anggun. dan
j a ng a
menghempask menghempaskai ai diri di atas atas kursi/so kursi/sofa, fa, tetapi
kendalikan gerakan dengan otot-otc betis dan paha. Cara berdiri,
y
Untuk
- berdiri dibantu otot-otot paha dan betis serta
dibantu oleh dorongan da; kaki. Cara berjalan, Cara berjalan yang baik yang baik adalah mengarah lurus ke depan
y
dengan jarak kedua kal hanya beberapa senti, pusatkan badan sedikit di : depan pergelangan kaki. 5)
Bersikap
disesuaikan
dengan
faktor-faktor
keserasian
di
atas
dengan
mempertimbangka hal hal berikut. y
Keramahtamahan sebagai sikap yang menunjukkan keakraban, kesopanan, kesopa nan, dan:: kelemahlembutan.
y
Ekspresi
wajah saat berbicara usahakan untuk senantiasa menatap lawan bicara, jangan
berpaling ke sana kemari karena terkesan ter kesan tidak menghargai lawan bicara. y
Dalam
berbicara pergunakanlah tata krama. Yang perlu diperhatikan dalam berbicara
adalah sebagai berikut. y
Berbicara
harus dibarengi dengan bahasa tubuh.
y
Berbicara
dengan jelas, sesuaikan dengan kondisi waktu, tempat, dan inti pembicaraan.
y
A pabila
ada a da yang kurang jelas jangan berkata "he" atau "apa .
Melainkan
dengan: kata
"maaf", atau "bagaimana´. y
Jangan
memonopoli atau memotong pembicaraan.
y
Jangan
bicara soal agama, politik, atau pribadi jika baru berkenalan.
y
Carilah alasan yang tepat bila ingin mengundurkan diri.
y
Jangan
memperhatikan apa yang apa yang dikenakan lawan bicara atau keganjilan dad lawan
bicara. y
Sambutlah
tamu atau pelanggan dengan bersalaman dan memperkenalkan diri,
kemudian dipersilahkan masuk dan dipersilahkan duduk. y
Tidak
menganggap rendah orang lain.
y
Berpikir
y
Tidak
positif tentang tamu dan pelanggan.
sok akrab.
D.
Cara-Cara
Bekerja dengan Aman
Bekerja yang aman adalah bekerja yang selamanya waspada dan mengikuti prosedur kerja yang
berlaku di perusahaan, sebelum bekerja, saat bekerja, dan setelah bekerja. a.
Mengkondisikan Mengkondisikan Pekerjaan Pe kerjaan
Sebelum
bekerja maka perusahaan harus mengkondisikan dahulu hal-hal berikut.
P embagian
tugas dan tanggung jawab sera wewenang
yang jelas.
P eraturan
Penghargaan
Menjalin
kerja yang fleksibel (tidak kaku). atas hak dan kewajiban pekerja selalu diberikan.
hubungan sosial yang baik antara perusahaan dengan masyarakat
setempat.
Adanya
ruang kerja yang memenuhi standar
SSLK
(syarat-syarat lingkungan
kerja) seperti berikut. . o
Tempat
kerja harus steril dari debu, kototan, asap rokok, uap gas, radiasi,
getaran mesin dan peralatan bising lainnya. o
Tempat
kerja aman dari sengatan arus listrik.
o
Lampu penerangan cukup memadai..
o
Ventilasi
dan Sirkulasi udara yang seimbang.
o
Adanya
aturan kerja atau aturan keprilakuan (code of
conduct).
b.
Prosedur Kerja
S aat
bekerja karyawan hares mengikuti prosedur kerja sesuai dengan aturan yang
berlaku diperusahaan.
Diantara prosedur yang hares yang hares
diikuti adalah sebagai berikut.
Setiap
karyawan wajib hadir dan pulang tepat pada waktu yang telah ditetapkan.'
Setiap
karyawan wajib mengisi daftar absen/menyerahkan kartu pads tempat yang
telah ditetapkan baikpada waktu masuk atau pulang bekerja dan harus diisi/diserahkan oleh karyawan sendiri, apabila tidak melakukannya yang bersangkutan bersangkutan dianggap mangki dan upahnya tidak di bayar
Setiap
karyawan wajib mengikuti dan memenuhi seluruh petunjuk atau instruksi
yank diberikan oleh ol eh atasan atau pimpinan perusahaan perusahaa n yang berwenang memberika memberikan n
instruks atau petunjuk tersebut.
S etiap
karyawan wajib melaksanakan semua tugas dan kewajiban yang
diberikat kepadanya oleh perusahaan.
Setiap
karyawan wajib menjaga dan memelihara dengan balk semua milik
perusahaan agar segera melaporkan kepada pimpinan perusahaan/atasannya apabila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya.
Setiap
karyawan wajib memelihara dan memegang teguh rahasia perusahaan
kepad, siapa pun terhadap apa yang diketahuinya mengenai perusahaan.
Setiap
karyawan wajib melaporkan kepada pimpinan perusahaan apabila ada
perubahan perubahan atas status dirinya misalnya susunan keluarga atau perubahan ala mat..
Setiap
karyawan wajib memeriksa semua alat-alat kerja, mesin-mesin dan
sebagainy, sebelum memulai bekerja atau akan meninggalkan pekerjaan sehingga benar benar-ben benar ar tidal tidal akan aka n menimbulkan menimbulka n kerusakan/baha kerusa kan/bahaya ya yang akan aka n mengganggu.
Setiap
karyawan dilarang membawa/menggunakan barang/alat milik perusahaan
kelua dari lingkungan perusahaan tanpa izin pmpinan perusahaan yang berwenang.
S etiap
karyawan dilarang melakukan pekerjaan yang yang bukan tugasnya dan
tidal diperkenankan memasuki ruangan lain yang bukan bagiannya kecuali atas ata s perintah peri ntah izin atasan. atasan.
S etiap
karyawan dilarang menjual/memperdagangkan barang-barang apa pun
atat mengedarkan daftar sokongan, menempelkan atau mengedarkan poster yang tidak ad; hubungannya dengan perusahaan tanpa izin pimpinan perusahaan. y
S etiap
karyawan dilarang minum minuman keras, mabuk, menyimpan,
dat menyalahgunakan obat terlarang, melakukan perjudian, pertengkaran, dan berkelah dengan sesama karyawan/pimpinan di dalam lingkungan perusahaan. y
Setiap
karyawan dilarang membawa senjata api atau senjata tajam ke dalam
lingkungat perusahaan. y
Setiap
karyawan dilarang melakukan tindak tindak asusila.
E. Pemeliharaan Kesehatan Karyawan S etiap
karyawan bekerja harus dapat memelihara kesehatannya dengan baik aga
dapat kembali bekerja dengan aman.. sebaga berikut.
Pemeliharaan
kesehatan antara lain dengan cara
Makan
Berolahraga
Istirahat/tidur ya ng cukup.
makanan yang bergizi. yang teratur.
a. menyadari Pentingnya Higiene Perorangan Setelah
memahami pengertian higiene, perlu juga diketahui tujuan higiene. ' Tujuan higiene
adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lainnya sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
Misalnya
di
sebuah kantor membiasakan piket kebersihan setiap hari, membersihkan debu, membuang sampah pada tempatnya, menyimpan barang berbahaya ditempat yang aman, a man,begitu pula mandi dua kali setiap hari dan setiap enam bulan sekali memeriksakan diri ke dokter. . R uang uang
lingkup higiene meliputi higiene perorangan (Personal Hygiene), higiene makanan dan
minuman (food hygiene), dan
Hygiene
Lingkungan dapur (Kitchen Hygiene).
Higiene
perorangan merupakan higiene paling pa ling penting diantara higiene-higiene yang lainnya - kar ena dengan higiene perorangan merupakan pencerminan upaya seseorang untuk memelihara dan mempertahankan kesehatannya sendiri, yang dibuktikan dalam disiplin berkehidupan yang sehat dalam setiap harinya. Diantara
faktor-faktor yang mempengaruhi untuk hidup bersih dan sehat adalah faktor
individual dan faktor en faktor en viromental. y
Faktor Individual
Faktor individual adalah besar kecilnya motivasi yang ada pada diri perorangan untuk hidup bersih
dan sehat serta kesadaran untuk melaksanakannya. Kurangnya kesadaran melaksanakan melaksanakan hidup hidup sehat karena kurangnya menyadari manfaat kesehatan kesehata n buat diri pribadi. y
Faktor Enviromental
Faktor en
viromental adalah faktor lingkungan yang memotivasi seseorang untuk selalu hidu hi dup p
bersih bersi h dan sehat , baik lingkungan tempat tingg al maupun lingkungan kerja. Ling Lingku kung ngan an tempat tinggal atau lingkungan lingkungan kerja yang orang/karyawan orang/karyawan kurang kurang berkesarlaran untuk hidup bersih bersi h akan membuat seseorang malas untuk hidup bersih. Oleh karena itu, yang lebih penting kita harus tetap berupaya untuk menyarankan dan memberikan keteladanan terhadap orang lain atau rekan kerja tentang pentingnya hidup bersih dan sehat.
b.
Berpenampilan Pribadi sesuai Standar Industri Perhotelan
Penampilan
kesehatan pribadi meliputi kebersihan tubuh, kebersihan pakaian, dan kebersihan
makanan. 1. Kebersihan dan Kesehatan y
Mandi
y
Gunakan
y
G unakan
Tubuh
setiap hari minimal dua kali sebelum dan set elah bekerja. sabun mandi yang lunak. handuk pribadi untuk mencegah penularan penyakit kulit.
2. Kebersihan dan Kesehatan
R ambut ambut
y
ambut R ambut
harus bersih dan rapi.
y
R ambut ambut
dipotong secara berkala.
y
ambut R ambut
dikeramas minimal dua kali dalam sate
minggu.
3.
y
Jangan
y
Pakailah
dibiasakan menyisir rambut saat bekerja. tutup kepala yang disarankan perusahaan saat bekerja sesuai pekerjaanya.
Kebersihan dan Kesehatan Mata
Bersihkan mata dengan boorwater
Jangan
Gunakanlah
membersihkan tahimata atau kototan mata saat bekerja. kacamata pelindung bila bekerja dengan menggunakan peralatan kerja
yang membahayakan mats, seperti komputer,las listrik,
Periksakan
kesehatan mata secara berkala.
4. Kebersihan dan Kesehatan
Untuk
Hidung.
menjaga kesehatan pernapasan biasakan kumur-kumur dengan air hangat
dan. inhalasi (penghirupan) uap hangat.
Bersihkan
Gunakanlah
hidung dengan hati-hati dan gunakanlah kain yang lembek. kertas tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut saat
bersin.
Hindari
Bagi
bersin di depan makanan.
yang menderita penyakit influenza sebaiknya menggunakan masker atau sapu
tangan saat bekerja.
Jangan
menyentuh hidung dan lubang hidung saat bekerja.
5. Kebersihan dan Kesehatan
Jangan
Telinga.
menyentuh telinga atau memasukan jari ke lubang telinga selama bekerja,
sebab lubang telinga merupakan tempat bersarangnya bakteri Staphylococcus sp (jenis bakteri berbentuk bulat menyerupai buah anggur). anggur).
Untuk
menjaga kesehatan telinga dan mencegah masuknya bakteri, bersihkan kotoran
telinga secara teratur dan hati-hati hati-hati dengan menggunakan menggunakan cotton bud. 6. Kebersihan dan/atau Kesehatan y
Bersihkan
y
Jangan
Mulut
dan Gigi.
mulut secara teratur.
memegang mulut dan bibir selama bekerja karena mulut dan bibir merupakan
sarang bakteri Staphylococcus sp yang berbahaya. yang berbahaya. y
Bersihkan gigi secara teratur minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum
tidur agar bakteri tidak masuk dan berkembang biak serta menghilangkan bau mulut yang tidak yang tidak sedap. y
Jangan
batuk dan meludah disembarang tempat, terutama ditempat pengolahan dan
penyajian makanan. y
T utuplah
y
Jangan
mulut dengan sapu tangan bila batuk atau bersin.
mencicipi
menggunakan jari.
makanan Hal
dengan
menggunakan
peralatan
masak
atau
tersebut untuk mencegah perpindahan bakteri dari mulut ke
makanan. y
Jangan
merokok selama di dapur.
Hal
tersebut untuk mencegah bakteri sumber penyakit
dari bibir ke makanan. y
J angan
membersihkan gigi dari sisa makanan dengan benda tajam yang
dapat mengakibatkan rusaknya lapisan email (lapisan keras yang menutupi permukaan gigi). Selain itu dapat mengakibatkan luka pada gigi yang menyebabkan infeksi. 7. Kebersihan dan/atau Kesehatan Tangan dan Jari
Mencuci
Menggunakan
y
Membiasakan
tangan sebelum makan. sarung tangan sebelum bekerja. mencuci
tangan
dengan
sabun
antiseptik
sebelum
melaksanakan pekerjaan.
Jangan memasukan jari ke dalam makanan saat akan a kan mencicipi makanan.
8. Kebersihan dan/atau Kesehatan Kuku Tidak
Tangan
dan Kaki
Kuku tangan maupun kaki harus senantiasa bersih dan selalu dipotong pendek.
diperbolehkan memakai cat kuku. kuku.
F.
Upaya Responsi f Terhadap Pencegahan Terjadinya Bahaya Kesehatan Pri badi
Setelah
termotivasinya kesadaran diri untuk selalu hidup bersih dan sehat maka kita harus
berupaya melaksanakannya melaksa nakannya dengan tahapan yang ya ng diawali dari hal-hal hal-hal berikut. y
Penginventarisiran jenis jenis kebersihan dan kesehatan di tempat
y
Mendata
y
Membuat
kerja.
kebutuhan sarana dan prasarana penunjang kebersihan dan kesehatan perencanaan pengadaan penunjang sarana dan prasarana kesehatan dan
kebersihan. y
Mengorganisasikan
y
Mengadakan
tim kesehatan dan kebersihan.
pengawasan, pembinaan, dan penghargaan terhadap pelaksanaan
kebersihan dan kesehatan. y
U
Mengevaluasi
hasil dari proses pelaksanaan kesehatan da n kebersihan.
paya higiene tidak terlepas dari harus adanya upaya-upaya sanitasi.
Higiene
menekankan pada manusianya (personality) agar berupaya untuk selalu hidupp bersih dan sehat, sedangkan.sanitasi lebih.menitikberatkan pada faktor lingkungan hidup manusianya. G. Berpenampilan Pribadi sesuai Standar Industri Perhotelan Penampilan
kesehatan pribadi meliputi kebersihan tubuh, kebersihan pakaian, dan kebersihan
makanan. 1. Kebersihan dan Kesehatan y
Mandi
y
Gunakan
y
G unakan
setiap hari minimal dua kali sebelum dan set elah bekerja. sabun mandi yang lunak. handuk pribadi untuk mencegah penularan penyakit kulit.
2. Kebersihan dan Kesehatan y
y
Tubuh
ambut R ambut
a. R ambut ambut harus bersih dan rapi. b. R ambut ambut dipotong secara berkala.
y
c.
R ambut ambut
dikeramas minimal dua kali dalam sate
minggu.
3.
y
d. Jangan dibiasakan menyisir rambut saat bekerja.
y
e. Pakailah tutup kepala yang disarankan perusahaan saat bekerja sesuai pekerjaanya.
Kebersihan dan Kesehatan Mata y
Bersihkan mata dengan boorwater
y
Jangan
y
Gunakanlah
membersihkan tahimata atau kototan mata saat bekerja. kacamata pelindung bila bekerja dengan menggunakan peralatan kerja
yang membahayakan mats, seperti komputer,las listrik, y
Periksakan
kesehatan mata secara berkala.
. Ke b ersihan dan Kesehatan Hidung.
y
Untuk
menjaga kesehatan pernapasan biasakan kumur-kumur dengan air hangat dan.
inhalasi (penghirupan) uap hangat. y
Bersihkan
hidung dengan hati-hati dan gunakanla h kain yang lembek.
y
Gunakanlah
y
Hindari
y
Bagi
kertas tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut saat bersin.
bersin di depan makanan.
yang menderita penyakit influenza sebaiknya menggunakan masker atau sapu tangan
saat bekerja. y
Jangan
menyentuh hidung dan lubang hidung saat bekerja.
45. Kebersihan dan Kesehatan y
Jangan
Telinga.
menyentuh telinga atau memasukan jari ke lubang telinga selama bekerja, sebab
lubang telinga merupakan tempat bersarangnya bakteri Staphylococcus sp (jenis bakteri berbentuk bulat menyerupai menyerupai buah anggur). a nggur). y
Untuk
menjaga kesehatan telinga dan mencegah masuknya bakteri, bersihkan kotoran
telinga secara teratur dan da n hati-hati hati-hati dengan menggunakan cotton bud.
6. Kebersihan dan/atau Kesehatan
Mulut
dan Gigi.
y
Bersihkan
y
Jangan
mulut secara teratur.
memegang mulut dan bibir selama bekerja karena mulut dan bibir merupakan
sarang bakteri Staphylococcus sp yang berbahaya. yang berbahaya. Bersihkan
y
gigi secara teratur minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum
tidur agar bakteri tidak masuk dan berkembang biak serta menghilangkan bau mulut yang tidak yang tidak sedap. Jangan
y
batuk dan meludah disembarang tempat, terutama ditempat pengolahan dan
penyajian makanan. y
T utuplah
y
Jangan
mulut dengan sapu tangan bila batuk atau bersin.
mencicipi makanan dengan menggunakan peralatan masak atau menggunakan
jari. Hal tersebut untuk mencegah perpindahan bakteri dari mulut ke makanan. Jangan
y
merokok selama di dapur.
Hal
tersebut untuk mencegah bakteri sumber penyakit
dari bibir ke makanan. J angan
y
membersihkan gigi dari sisa makanan dengan benda tajam yang dapat
mengakibatkan rusaknya lapisan email (lapisan keras yang menutupi permukaan gigi). Selain
itu dapat mengakibatkan luka pada gigi yang menyebabkan infeksi.
7. Kebersihan dan/atau Kesehatan y
Mencuci
y
Menggunakan
y
Membiasakan
Tangan
dan Jari
tangan sebelum makan. sarung tangan sebelum bekerja. mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum melaksanakan
pekerjaan. Jangan memasukan jari ke dalam makanan saat akan a kan mencicipi makanan.
y
8. Kebersihan dan/atau Kesehatan Kuku
Tangan
dan Kaki
Kuku tangan maupun kaki harus senantiasa bersih dan selalu dipotong pendek.
y
Tidak
y
diperbolehkan memakai cat kuku.
9. Kebersihan dan Kesehatan Kaki
Kaki harus selalu bersih.
Gunakan
y
Pakailah alas kaki yang nyaman dipakai. Memakai hak sepatu tidak tida k terlalu tinggi dar tidak tida k
kaos kaki katun dan ganti setiap hari.
terlalu licin.
Bila
kaki luka dibalut dengan pembalut kedap air. e. Jangan membuka alas kaki atau
sepatu saat bekerja.
1 0.
Penggunaan
Kosmetik dan Parfum
Jangan
Wangi parfum jangan terlalu taja m.
Simpanlah parfum pada tempatnya, jangan menyimpan pada tempat penyajian makanan
Cud tangan setelah menggunakan menggunakan parfum atau ata u kosmetik dengan sabun antiseptik.
berlebihan dalam penggunaan kosmetik dan parfum.
11. Kebersihan Pakaian y
Pergunakan
pakaian yang ringan dan nyaman (light and confortable).
y
Pergunakanlah
y
Pergunakanlah
pakaian yang kuat tidak gampang robek (protective). robek (protective). pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik
(absorbent). y
Pergunakanlah
pakaian yang mudah untuk dicuci dicuci (washable).
y
ergunakanlah pakaian dengan Pergunakanlah
y
sesuai aturan di tempat kerja.
warna yang tidak mencolok atau gunakanlah pakaiai
12. Kebersihan Makanan
Biasakan
Biasakan
makan secara teratur. mengkonsumsi makanan yang bersih bervariasi dan memiliki nilai nilai gizi
tinggi
Makanlah
Simpanlah
Cucilah peralatan masak dan peralatan makanan sebersih s ebersih mungkin. mungkin.
y
Masak makanan dengan baik dan ber_zrr g. Hindarkan
makanan yang mengandung sayuran berserat tinggi. makanan dengan baik agar terhindar dari serangga dan kotoran.
memakan makanan yang akan
menimbulkan bau badan seperti bawan merah merah dan da n bawang putih.
Jangan
dibiasakan menggunakan peralatan makan oleh dua orang atau
lebih.
Biasakan
jangan makan saat bekerja.
H. Prinsip-Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja Prinsip
kesehatan dan keselamatan kerja meliputi tiga aspek, yaitu aspek higien< aspek
sanitasi, dan aspek lingkungan kerja. Aspek
hygiene (kesehatan) meliputi prnsip-prinsip berikut.
y
Jagalah
y
Jagalah kesehatan dan kebersihan
y
Jagalah
Aspek sanitasi.
kesehatan dan kebersihan setiap pribadi karyawan. makanan dan minuman.
kesehatan, dan kebersihan pakaian.
(lingkungan kesehatan) meliputi prinsip-prinsip berikut. .
Pengadaan
air bersih.
Pengadaan
pembuangan air kotor dan limbah.
Pengadaan tempat sampah.
Pengadaan
Pemberantasan
Penataan
Pengendalian
tempat pembuangan sampah sementara ( TPSS). serangga dan tikus.
lingkungan kerja dan perumahan karyawan. suara-suara bising. .
I. Aspek Lingkungan Kerja Aspek
lingkungan kerja meliputi prinsip-prinsip berikut. Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan fisik seperti suara keras, suhu tinggi,
penerangan, sinar X, sinar infra merah, dan sinar ultraviolet.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan kimia seperti keracunan, uap dari;;:
logam, larutan kimia, debu-debu, kabut dari insektisida atau fungisida.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan infeksi dengan cara memberikan
pertolongan pertama, imunisasi, dan pemberian antibiotik.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan fisiologi seperti metabolisme,
sirkulasi darah, sistem saraf pengantar, dan sistem hormonal.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongaan_ mental psikologi seperti sikap,
perasaan, pikiran, dan kepribadian dalam berkomunikasi di tempat kerja.
J. Mengaplikasikan
Cara
Bekerja dengan Aman
Untuk mengaplikasikan mengapl ikasikan atau at au menerapkan
cara bekerja dengan de ngan aman ama n dibutuhkan beberapa beberapa hal,
yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan tenting cars bekerja yang aman. 1. Pengetahuan Bekerja Pengetahuan
Mengetahui
tenting bekerja yang aman.
Memahami
tenting bekerja yang aman.
engerti Mengerti
2. Sikap Sikap
3.
tenting cara bekerja yang aman adalah sebagai berikut.
tenting t enting bekerja yang aman.
Bekerja
tenting bekerja yang aman adalah sebagai berikut.
M engucapkan
Meyakinkan
pentingnya bekerja yang bekerja yang aman. aman.
Menekadkan
pentingnya bekerja yang aman.
dan menegaskan pentingnya bekerja yang aman.
Keterampilan Bekerja
Keterampilan bekerja yang aman adalah sebagai berikut.
Mengerjakan
Mengerjakin
pekerjaan dengan baik sesuai etika di perusahaan. pekerjaan dengan benar sesuai standard operational procedure
(S OP) perusahaan.
K. Aspek Lingkungan Kerja Aspek
lingkungan kerja meliputi prinsip-prinsip berikut. Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan fisik s eperti suara keras, suhu tinggi,
penerangan, sinar X, sinar infra merah, dan sinar ultraviolet.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan kimia seperti keracunan, uap dari;,
logam, larutan kimia, debu-debu, kabut dari insektisida atau frngisida.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan infeksi dengan cara memberikan
pertolongan pertama, imunisasi, dan pemberian antibiotik.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongan fisiologi seperti metabolisme,
sirkulasi darah, sistem saraf pengantar, dan sistem hormonal.
Mengantisipasi
penyebab penyakit dari golongaan., mental psikologi seperti sikap,
perasaan, pikiran, dan kepribadian dalam berkomunikasi di tempat kerja.
Mengaplikasikan Cara Bekerja Untuk
dengan
Aman
mengaplikasikan mengapl ikasikan atau at au menerapkan cara bekerja dengan a man dibutuhkan beberapa beberapa hal,
yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang cara bekerja yang aman. a. Pengetahuan Bekerja Pengetahuan
tentang cara bekerja yang ya ng aman adalah sebagai berikut.
Mengetahui
Memahami
Mengerti
b.
tentang bekerja yang aman. tentang bekerja yang aman.
tentang bekerja yang aman.
Sikap Bekerja
a man adalah sebagai berikut. Sikap tentang bekerja yang aman
Mengucapkan
Meyakinkan
pentingnya bekerja yang aman.
Menekadkan
pentingnya bekerja yang aman.
dan menegaskan .pentingnya bekerja yang aman.
c. Keterampilan Bekerja
Keterampilan bekerja yang aman adalah adala h sebagai berikut.
Mengetjakan
Mengerjakan
pekerjaan dengan baik sesuai etika di perusahaan. perusahaan. pekerjaan dengan benar sesuai standard operational procedure
(S OP) perusahaan.
Menilai
hasil pekerjaan.
2.4.Memberikan umpan
balik
mengenai keamanan, kesehatan, dan keselamatan
kerja A. Jenis-Jenis Bahaya di Tempat Kerja
Dalam
setiap hal kiranya mengandung dua potensi yaitu bahaya dan manfaatnya.
Bila
kita
dapat menekan sekecil mungkin bahayanya maka kita akan lebih besar memperoleh
manfaatnya.
Sebaliknya
bila kita tidak terlalu.memperhatikan manfaatnya maka bahayanya
akan semakin besar pula.
Agar
kita memperoleh manfaat sebesar-besarnya di tempat
kerja, baik untuk karyawannya maupun perusahaannya, maka kixa harus dapat meminimalisir bahaya ditempat ditempat kerja tersebut. Kondisi bahaya ditempat kerja memiliki 2 sifat, yaitu bersifat khusus dan bersifat umum. a. Bahaya Khusus Bahaya
bersifat khusus adalah bahaya yang bersifat
material.
Bahaya
tersebut
ditimbulkan dari sarana dan prasarana tempat kerja. Contoh a. Keadaan lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe condition). b.
G edung
c.
Struktur
yang tinggi dengan pondasi yang tidak yang tidak seimbang. tanah yang tidak sesuai dengan standar I MB (ijin mendirikan
bangunan). d. Instalasi listrik yang tidak teratur, e. b.
T idak
adanya peralatan keamanan dan pelindung saat bekerja.
Bahaya Umum
Bahaya
bersifat umum adalah bahaya yang bersifat immaterial, bahaya tersebut timbul dari
proses kerja.Contoh: kerja.Contoh: a.
Bekerja
dengan tidak memenuhi keselamatan kerja (unsafe
worker). b.
Tidak
beristirahat.
c.
Memaksakan
d.
T erjadinya
kerja kondisi badan selagi unfit.
konfik dan mis komunikasi yang membuat tidak kondusif di
tempat kerja. e. Lalai atau ceroboh. f. Sikap
Tidak
mengikuti prosedur kerja.
dan tindakan yang tindakan yang profesional profesional perlu dilakukan oleh seorang karyawan terhadap keadaan
bahaya seperti contoh di atas diantaranya sebagai berikut. a.
Bersikap
cepat dan tanggap terhadap hal-hal yang diperkirakan dapat
membahayakan. b.
Mengamati
(observasi) terhadap hal-hal yang dapat membahayakan.
c.
Mengidentifikasi
d.
Menganalisis
e.
Menyimpulkan
satu persatu hal-hal yang hal-hal yang akan akan membahayakan tersebut.
secara teoritis baik dan buruknya buruknya untuk jangka panjang . dan membuat solusi secara tertulis hasil pengamatan
tersebut. f.
Diajukan
kepada
bagian
yang
menangani
permasalahan
tersebut
diperusahaan untuk ditindaklanjuti kepada atasannya. M enurut
ILO. ( I nternational nternational Labour Organization) tahun 1962 menyampaikan beberapa
klasifikasi kecelakaan akibat. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut. a.
Jatuh.
b.
Terrimpa
c.
benda jatuh.
T ertumbuk
atau terkena benda-benda, kecuali
benda jatuh. d.
Terjepit.
e.
Gerakan-gerakan
yang
melebihi
kemampuan. f.
Pengaruh suhu tinggi.
g.
Pengaruh
arus listrik.
h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi.
B. Tanda-Tanda Peringatan Bahaya di Tempat Kerja Tanda
atau isyarat bahaya dapat berupa simbol, kode, warna, label maupun gambar yang fungsi
tanda tersebut harus komunikatif, simpel, dan umum. Komunikatifartinya dapat diterima pesannya dan ditafsirkan. Simpel artinya tanda yang digunakan singkat, jelas, dan padat makna. Umum artinya tanda yang digunakan sudah memasyarakat secara pengetahuan. Tandatanda peringatan bahaya dapat dibedakan menjadi bagian-bagian berikut. a. Tanda Peringatan Perhatian untuk Pencegahan (Preventi f ) T anda
peringatan perhatian untuk pencegahan yaitu tanda-tanda vane digunakan untuk
mengantisi melanggarnya.
asi
akan Tanda
terjadinya
kerawanan-kerawanan
peringatan
tersebut
bahaya
misalnya
apabila
seperti
kita
berikut.
y
Peringatan Bahaya dengan Warna sebagai T anda anda Perhatian
1) Warna merah, digunakan untuk tanda penunjuk adanya tegangan atau power dalam instalasi listrik, berhenti pada trafick life, atau kondisi-kondisi yang membahayakan. 2) Warna kuning, digunakan untuk tanda persiapan dan waspada dalam berbagai hal. 3)
Warna hijau, digunakan untuk tanda aman atau start dalam trafict life dan yang lainnya.
4) Lampu berkedip dengan serine adalah tanda telah terjadinya bahaya atau hal-hal yang mencurigakan. y
Peringatan Bahaya dengan Gambar
1)
Gambar
palang merah di tengah-tengah kotak segi empat, untuk
menunjukkanpertolongan pertama pada kecelakaan ( P3 K), baik itu kotak obat-obat an maupun lembaga lembaga kesehatan kesehatan.. 2)
Gambar
tengkorak dengan tanda silang merah di tengah lingkaran, untuk
menunjukkan tempat atau barang-barang yang berbahaya dan dapat mematikan manusia seperti racun. 3) Gambar
rokok dengan garis diagonal merah, untuk menunjukkan larangan
merokok. 4)
Gambar
bunga api di tengah segi tiga hitam, untuk menunjukkan
terhadap hal-hal hal-ha l yang mudah terbakar terbakar atau meledak. 5) . Gambar leter P adalah larangan untuk parkir. 6)
Gambar
yang membuang sampah pada tong sampah adalah anjuran agar
membuang sampah pada tempatnya. tempatnya. y
Peringatan Bahaya dengan C ara ara Labelling
Peringatan
dengan cara labelling yaitu labelling yaitu pembuatan label pada kemasan barang atau tempat-
tempat tertentu yang biasanya perlu menyempatkan waktu untuk membacanya.Contoh membacanya. Contoh 1)
Peringatan
pemerintah pada kemasan rokok.
2)
P eringatan
dokter pada kemasan obat-obatan.
3) P eringatan
ditempat-tempat
kebersihan, dan keamanan. y
Peringatan Bahaya dengan Himbauan
tertentu
untuk
menjaga
kesehatan,
Tanda
dengan himbauan adalah kata-kata yang digunakan untuk peringatan biasanya singkat,
padat, dan jelas. 1) "Y A NG
K EP E NT IN G A N DIL ARA NG T I DAK BE R K
³ MASU K"
2) "M ATIK A N P ONSEL" 3)
"DIL ARA NG
4) "S IMPA N 5) "P INT U
OKOK" MER MER OKOK"
T AS PAD PA D A TEMPA TEM PAT T
³PE NI T IPA N"
D ARURAT ARURAT "
Peringatan Bahaya dengan Bahasa T ubuh ubuh
y
Tanda
isyarat tubuh adalah simbol-simbol yang digunakan sesama karyawan untuk
berkomunikasi bila ada ha-hal yang membahayakan atau peringatan. Contoh 1)
Menggelengkan
lepala le liri dan ke kanan adalah menjawab
tidal. 2)
Berkedip
dengan cepat adalah isyarat melarang.
3 ) M enempelkan
4)
Mengedepanlan
telunjuk dimulut adalah menyuruh diam. telapal tangan di depan muka adalah
melarang.
b.
Tanda Peringatan Terjadinya Bahaya di Tempat Kerja
Tanda
peringatan telah terjadinya bahaya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
budaya manusia. Pertama kali dikenal adalah a dalah kentongan, kentonga n, kemudian lonceng dan sirine. sir ine.
Untuk
saat
selarang terdapat dua jenis sistem yang digunalan untul tanda terjadinya bahaya. tanda tersebut adalah sebagai berilut. a.
Sistem
manual adalah alat yang harus dibunyilan atau dinyalalan dengan cara memijit
atau menelan tombol yang tersedia, seperti llalson dai bel. b.
Sistem
digital, alat yang dirancang secara otomatis berbunyi atau menyala bila
terjadi hal hal yang membahayalan, membahaya lan, seperti pengaman pengama n pencurian, pencuria n, detelsi barang bara ng barang bara ng berbahaya. berbahaya. c.
c. Jenis-Jenis Peralatan Peringatan Terjadinya,Bahaya
a. Alarm kebalaran.
b. Bunyi sirine ambulan. c. Alarm lebocoran gas. d. Alarm pencurian. e. Suara tembalan peringatan. d. Perlengkapan Situasi Darurat Ke bakaran
C.
Alat
pemadam lebalaran dengan bahan kimia kering.
Alat
pemadam lebalaran dengan menggunalan karbondiolsida.
Mengidenti f ikasi ikasi Situasi yang Membahayakan
Ditinjau
dari segi linglungan lerja, kondisi berbahaya di linglungan kerja dapat timbul dari
linglungan lhusus (teknis) dan dari lingkungan umum (nonteknis). a. Bahaya dari Lingkungan Teknis Tekno-Struktural Bahaya
tersebut t ersebut merupalan potensi bahaya yang ya ng terlandung dari linglungan lerja, diantaranya diantaranya
sebagai berilut. y
Mesin
y
Afar
anglutan (baik di dalam maupun di luar linglungan perusahaan
namunberhubungan dengan kinerja perusahaan). y
Peralatan
y
Bahan limia.
y
Linglungan lerja yang lerja yang lotor. lotor.
y
Tempat/ruang
y
Sarana
b. Bahaya
kerja.
kerja yang tidak representatif
dan prasarana kerja yang tidak lail pakai.
Bahaya dari Lingkungan Nonteknis
tersebut merupalan potensi bahaya yang ditimbullan dari silap dan tindalan pelerja,
diantaranya sebagai berilut. y
t ertib lerja. Tidal mengiluti prosedur dan tata tertib
y
T idal
y
Menentang
mentaati peraturan kerja. kebijakan pimpinan perusahaan.
y
y
y
Unsur
Menyampailan
aspirasi dengan emosional.
Kelelahan. Kelengahan.
teknis dan nontelnis akan saling mendulung dalam pelaksanaan pelerjaan, sehingga
antara satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pada
saat berinteralsi antara unsur
telnostruktural dengan unsur nontelnis biasanya ada saja terjadi lecelakaan.
Hal
t tersebut tersebut
dinamalan "lecelalaan "lecelalaan lerja". Kecelalaan lerja lerja misalnya misalnya kecelalaan kecelalaan pada saat pelerja menggunalan peralatan lerja, mesin yang meledal.
Ditinjau
dari segi sifatnya, keadaan
bahaya di tempat kerja dapat meliputi bahayabahaya berilut.
Bahaya
yang dialibatkan karena adanya lerusalan mesin dari segi hardware.
Bahaya
yang dialibatlan oleh kesalahan program mesin dari segi software segi software
Bahaya
yang dialibatkan oleh pendukung misalnya, sering padamnya listrik.
Bahaya
yang dialibatkan oleh sumber daya laryawan yang belum lompeten
menangani menangani pelerjaan dibidang dibidang tertentu.
Bahaya yang dialibatlan
oleh over worker, yaitu belerja berlebihan tanpa
istirahat sehingga membahayalan bagi diri laryawan dan perusahaan itu sendiri. teratur.
Misalnya
m.eninglatlan jumlah produl dengan lembur yang tidak
Tabel Jenis Penyalit Akibat Kerja dan Penyebabnya
No. I'Cnycbah A.
Penyebab
Akibat
dari Golongan Fisil - Stres (letegangan)
1. Suara keras - Kerusalan saraf pendengaran 2. Suhu tinggi
-
Gangguan
pads jantung dan pembuluh
darah. 3. Suhu
rendah - Heat strok
4. Telanan udara (delompresi) - Heat cramps (Hyperpyreksia) 5. Penerangan B.
Penyebab
dari Golongan Kimia - Keracunan gas
1.
G as
CO,
H C N , H 2 S , SO 2
- Metal fume etal fume fever 2. Uap Logam ( Hg, P b) - Penyalit kulit (dermatosis) 3.
Cairan/Larutan Cairan/Larutan
H2S O 4, H C l
- Pneumecomosis 4. Debu silila, kapas, asbest - Keracunan. 5. Kabut insecticida, insecticida, fungicida
C.
Penyebab enyebab
dari dar i Golongan Infelsi Penyalit
1. T empat kerja yang lotor
lulit
D.
Penyebab
dari golongan Fisiologi -
T erganggunya
metabolisme. -
atau darah. - Sistem saraf pengantar. peralatan lainnya yang tidak cocol dengan hormonal.
1. Konstrulsi
mesin,
meja,
lursi
Sirlulasi Sistem
postur tubuh.
E.
Penyebab Golongan Mental Psikologi
1.
ubungan Hubungan
yang kurang baik antar kolega Terganggunya erganggunya
maupun dengan pimpinan. 2.
Pekerjaan
3.
Minimnya
Sikap
yang tidal cocok_ 4 SR&I2 hobi.
sikap, piliran, perasaan, dan
mental pelerja.
upah.
dan tindalan preventif yang diperlulan untuk menanggulangi bila londisi
badan pegawai atau teman sekerja telah merasalan terjadinya keluhan alibat dari penyakit lerja, mala hendallah bersilap dan bertindak sebagai berikut 1.
A
presiatif terhadap upaya preventif (pencegahan), artinya penyalit tersebut jangan
dibiarkan atau tidal ditanggapi dengan alasan apa Pun 2.
mengidentifikasikan kemungkinan-kemunglinan
3.
Menyampailan
penyebab dan gejala yang terjadi.
leluhan leluha n pada pihal yang berwenang diperusahaan diperusa haan sesuai dengan syarat syara t-
syarat dan prosedur perusahaan tempat belerja. 4.
Mintalah
kalau belum diberi atau bawalah lartu pemeliharaan kesehatan kalau sudah
memilili. 5.
Mintalah
izin dan rujulan lepada pihal yang berwenang diperusahaan untuk berobat
le pengobatan yang telah belerjasama dengan perusahaan.
Biaya
pengobatan dan
perawatan ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan kebijalan perusahaan sebagai pelalsanaan Pasal 9 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Polol-pololTenaga Kerja dan Hal Atas Keselaman Kerja. 6.
T anda
bulti biaya pengobatan dan perawatan jangan hilang.
Tanda
tersebut untul
laporan leperusahaan tempat belerja. 7.
Bila
tal memunglinlan kembali bekerja untuk beberapa saat, mintalah surat leterangan
istirahat lepada dokter. 8.
Buatlah
surat izin istirahat lerja untuk beberapa hari dilampiri keterangan istirahat
dari dolter. A pabila
tidal mendapatlan tanggapan dari pihal perusahaan atas keluh-lesah alibat penyalit
kerja yang lita sampailan maka cara penyelesainnya sebagai berilut. 1.
S elesailanlah
secara musyawarah dengan prosedur yang tertib dengan cara
menyampailan leluhan pada pihak yang berwenang atau atasannya langsung diperusahaan tempat belerja. 2.
A
pabila atasan langsung tidal menanggapinya, mala usahalan pada yang lebih
tinggi dan seterusnya sampai kepimpinan perusahaan. 3.
A
pabila pimpinan perusahaan tidal menanggapi pula mala mintalah bantuan
kepada serilat buruh agar diselesaikan melalui musyawarah antara serilat buruh dan pimpinan perusahaan. A
pabila benar-benar tidal bisa diselesailan secara intern perusahaan mala baru
dibenarlan dibenarlan meminta bantuan le
Departemen T enaga
Kerja untuk
D. Karakteristik Tamu atau Pelanggan yang Mencurigakan
Ciri-ciri pelanggan yang mencurigalan dan dapat mengganggu leamanan laryawan dan perusahaan adalah sebagai berilut. 1. Be r b elit-Belit dalam Ber b icara Pelanggan
atau tamu yang mencurigalan larena tidal ada tujuan yang jelas dan
berbicara dengan laryawan hanya cara untul mengelabui saja, mala tema pembicaraan tidal alan jelas tujuan dan arahnya. 2. Tatapan Mata Tidak F okus Tatapan
mata pelanggan atau tamu yang mecurigalan tidak folus bahkan selalu
memalinglan mata kesaria kemari larena kemunglinan sedang mengawasi sasaran sebenarnya. 3. Lirikan Mata
C epat
Lirikan mata pelanggan atau tamu yang mencurigakan akan senantiasa cepat ke san kemari seperti orang yang ketakutan 4. Tidak ada Kesimpulan Pem b icaraan Pembicaran
dengan pelanggan pelan ggan atau tamu yang yan g mencurigalan tidak alan pernah per nahmencapai mencapa i
kesimpulan dan titil temu. Pembicaraannya membaur tidal jelas.
5.
Mengulur Waktu Tamu
dan/atau pelanggan yang mencurigalan alan selalu mengulur waltu sebelum maksud
kedatangannnya tercapai dan bila sudah tercapai tujuan alan bergegas keluar. 6. Posisi Tu b uh Berpaling dari Hadapan Lawan Bicara (Pel ayan) Bila
berbicara dengan tamu dan/atau pelanggan yang mencurigalan, posisi tubuhnya tidal
tetap, kelihatan gelisah, dan menghadaplan mulanya ke sana lemari walaupun kita sebagai pegawai berada di depannya. 7. Tidak Ada Kesesuaian antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tu b uh Dalam
berlomunikasi dengan pelanggan dan/atau tamu yang mencurigalan akan
terlihat ketidalsesuaian antara perlataan dan bahasa tubuhnya, bila perkataannya serius tapi bahasa tubuhnya seperti menyepelelan, geralan badan, raut mula, dan gerakan tangan mencurigalan. A pabila bertentangan antara bahasa lisan dan bahasa tubuh, mala kita harus mempercayai bahasa tubuh, larena bahasa tubuh tidal bisa dimanipulasi dan dibuat-buat. Silap
dan tindalan t indalan yang diperlulan dalam menghadapi dan menangani pelanggan atau
tamu atau juga teman sekerja yang sekerja yang mencurigalan mencurigalan adalah sebagai berilut. 1. Cepat tanggap terhadap lewaspadaan. 2.
Bersilap
apresiatif, artinya menilai secara matang didasarlan pada pengalaman penga laman dan da n
teori terhadap pelangganatau tamu yang mencurigalan tersebut.
Sehingga,
lita dapat
menyampailan alasan yang dapat diterima oleh atasan yang berwenang. 3.
Bersilap
tenang dalam menghadapi tamu atau pelanggan yang mencurigakan
dengan tidak menuduh, menuduh, melainlan praduga ta tak k bersalah untul lewaspadaan. lewaspadaan. 4.
Potensi yang otensi yang berbahaya berbahaya
dari pelanggan yang mencurigalan dilaporlan dan dilalukan
dalam ruang lingkup tanggung jawabnya. 5.
Prosedural
dalam melalukan pelaporan secara bertahap lepada pihak yang
berwenangi diperusahaan. 6.
Mintalah
bantuan lepada teman sekerja atau yang berwenang diperusahaan
apabila diperlukan. diperlukan. 7 .
Melaporkan sesuai aturan yang berlaku diperusahaan kepada yang berwenang, misalnya manager dan satpam.
E. Dalam
Cepat
dan Tanggap Dalam Situasi Darurat
keadaan situasi darurat yang membahayakan dibutuhkan penanganan secara cepat dan
tanggap untul mengantisipasi atau memperlecil terjadinya bahaya yang lebih darurat lagi. Untul
dapat menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap, mala dibutuhlan
mental dan keterampilan, diantaranya dengan dengan cara berilut. berilut.
1. Mental dalam Situasi Darurat
a. b.
Berani
memberikan pertolongan.
Hati-hati
dalam
memberilan
pertolongan. c.
Teliti
dalammemberilan
pertolongan. d.
Bertanggung
jawab dalam penanganan pertolongan.
2. Keterampilan dalam Situasi Darurat
a.
Mengidentifikasi
isu-isu yang membutuhlan
perhatian. b.
Mendata
bagian yang memerlulan penanganan.
c.
Memberilan
solusi terhadap situasi darurat.
d.
Menyampailan
e.
Memberilan
permasalahan pada pihak atasan di perusahaan.
laporan lepada pihal yang berwenang balk polisi maupun
pemerintah setempat.
F.
Apresiatif Terhadap Pencegahan Terjadinya Situasi Darurat
A presiatif
adalah penghargaan atau penilaian langsung, dalam hal ini upaya penilaian terhadap
pencegahan terjadinya situasi darurat. Proses apresiatif terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat dengan cara tahapan adalah sebagai berilut.
1. Orientasi adalah tahap merumuslan masalah dan mengidentifilasi aspel-aspel masalah masalah terjadinya situasidarurat. 2.
Preparasi
adalah tahap berusaha untuk mengumpullan sebanyal munglin
informasi infor masi yang relevan dengan masalah situasi darurat. 3.
Inlubasi adalah tahap pengolahan berpilir untul mencari solusi pencegahan terjadinya situasi darurat.
4. Iluminasi adalah tahap diperolehnya pemecahan masalah terhadap terjadinya situasi darurat. 5.
Verifikasi
adalah tahap pengujian dan penilaian terhadap pemecahan masalah
yang alan diajulan lepada pimpinan perusahaan.
G. Penanganan Situasi Darurat Sesuai Standard Operating Procedure ;,,r (SOP) P enanganan
situasi
Penanganannya
darurat
terjadi
yang
perlu
diperhatikan
penanganannya.
t ersebut harus mengiluti prosedur yang berlalu di perusahaan perusahaan secara sistem sist em
organisasi dan secara telnis. A.
penanganan
situasi
darurat
sesuai
sistem
organisasi
yaitu
dalam
penanganan dan; pelaporannya lepada pihal yang terkait dan berwenang di perusahaan tersebut. B. Penanganan
situasi darurat secara telnis yaitu pemalaian peralatan situasi
darurat sesuai; sesuai; dengan pedoman pemalaian a lat. Dengan
memperhatilan penyakit alibat lerja di atas mala prosedur yang harus; ditempuh
Perusahaan
dalam dala m usaha usaha untul pencegaha n dan pemberantasan penyalit alibate alibat e lerja a dalah
mengiluti prosedur keamanan dan leselamatan yang harus diberlakukan di' dunia industri, yang meliputi prosedur-presedur berikut. a. Substitusi Substitusi
merupalan upaya untuk mengganti bahan-bahan dan peralatan
yang seliranya berbahaya dengan bahan dan peralatan yang lebih aman. b. Isolasi
Isolasi adalah upaya untul membuat ruangan tertentu sebagai tempat peralatan yang membahayalan, seperti mesin yang menimbullan gemuruh, gas atau uap. c .
entilasi V entilasi
Umum
Ventilasi
umum merupalan upaya untuk menyeimbanglan keluar masulnya
saluran sesuai denganbesarnya ruangan dan lapasitas pelerja. d.
entilasi ¼ V entilasi Ventilasi
Keluar
keluar merupalan upaya untuk mempersiaplan slat hisap udara dari
ruang lerja, agar bahan-bahan yang berbahaya dapat langsung leluar tanpa mencemari mencema ri udara dalam ruang ruang kerja. kerja. e. Menyediakan Alert Perlindungan Perorangan M enyedialan
alat
perlindungan
adalah
menyediakan
perlengkapan
peralatan leamanan kerja perorangan, seperti sarung tangan, sepatu, topi, masker, laca mata, dan penutup telinga. f. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja Seluruh
karyawan diperilsa dahulu sebelum belerja dari segi lesehatan fisik
dan psikis sesuai jenis pekerjaannya. g. Penyuluhan Sebelum Bekerja P enyuluhan
tentang penjelasan seputar pelerjaan lepada karyawan agar
mereka mengerti, megetahui, dan mentaati prosedur kerja. h. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Secara Berkala Penanganan
untul melalulan pemerilsaan secara berlala untuk diketahuinya
sejauh mana resilo leselamatannya dari pekerjaan karyawan. . i. Pendidikan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja P endidilan
yang berupaya memberilan penyuluhan tentang lesehatan
dan da n leselamatan lerja secaraberlesinambung secaraberlesinambungan an agar laryawan laryawan terus t erus waspada. . H. Mengikuti Tanda-Tanda Tanda -Tanda Bahaya di Tempat Kerja T anda-tanda
bahaya yang dipasang dipasang di tempat kerja adalah sesuatu yang
-_
--
mengandung informasi dan himbauan agar karyawan agar karyawan memperhatikan dan mcngikuti I tandatanda bahaya untuk kesehatan dan keselamatannya. Oleh karena itu, mengilutitanda-tanda bahaya merupakan suatu hal dan kewajiban bagi karyawan yang secara lengkapnya sebagai berilut. A. Kewajiban Tenaga Kerja Terhadap Tanda-tnda Bahaya di Tempat Kerja
a.
Memenuhi
dan mentaati peraturan dan per-1aratan keselamatan dan lesehatan
lerja yang berlalu di perusahaan. b. c.
Memakai
alat perlindungan diri yang diwajibkan.
Memberikan
keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas
atau ahli a hli leselamatan leselamatan dan lesehatan kerja. B. Hak Tenaga Kerja Terhadap Tanda-tanda Bahaya di Tempat Kerja
a.
M eminta
lepada pimpinan atau pengurus agar dilalsanalannya semua
syarat keselamatan dan kesehatan lerja yang diwajibkan di tempat lerja.
b.
Menyatakan
keberatan melakukan pekerjaan bila syarat leselamatan dan
lesehatan kerja serta alat perlindungan diri yang diwajibkan tidak memenuhi syarat, lecuali dalam hal lhusus yang ditetaplan oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggungjawablan. -
K rug ianlerugi yang dialami akibat
A -;
tidak mengilutinya tanda-tanda -cut, peringatan
berbahaya diantaranya bisa terjadinya kecelalaan lerja atau disebut dengan lecelalaan industri. Kerugian dari lecelakaan industri tersebut meliputi lerugian segi elonomis dan kerugian dari segi nonekonomis. A. Kerugian dari Segi Ekonomis
a.
T erjadinya
kerusalan mesin, peralatan, dan bahan
bangunan b.
Biaya
pengobatan dan perawatan lorban.
c.
Tunjangan lecelalaan..
d.
Hilangnya
e.
Menurunnya
waktu kerja. jumlah dan mutu produlsi.
B. Kerugian dari Segi Nonekonomis
a. Luka/cedera
yang
dialamai
tenaga lerja. b. Ketidalstabilan londisi badan. c. Kematian.
I. Menentukan Langkah-Langkah dalam Situasi Darurat
Langlah-langkah lerja dalam penanganan situasi darurat bulanlah langlah tanpa perhitungan perhitungan yang justru menambah lecelalaan dan lepanilan, melainkan langlah-langkah yang sela s elamat mat da n menyelamatlan. Untuk menentukan langlah dalam situasi darurat hendallah berpilir dulu bare bertindak, bulan bertindak tanpa berpiliran panjang.
Diantara
langkah-langkahnya sebagai
berikut a.
Pilirkan
b.
A palah
c.
Palailah
apa yang alan lita kerjakan.
efeltif dan efisien. atau gunalan perlengkapan yang dibutuhlan.
d.
Gunalan
peringatan tanda bahaya bila diperlukan.
e.
A mankan
barang dan dokumen yang lebih penting.
f. Lalulan tindakan dengan hati-hati.
J. Mengoperasikan Perlengkapan Situasi Darurat
a. Jenis Jenis Peralatan Peringatan Terjadinya Bahaya Jenis-jenis peralatan peringatan terjadi t erjadi atas alat-alat berikut.
a.
Alarm Kebakaran Alat
tersebut ditempatlan pada tempat yang dianggap perlu.
Alat
tersebut akan a kan berbunyi
secara otomatis apabila terdetelsi adanya asap yang diterimanya.
Tanda
bahaya yang
dikeluarkan oleh alat tersebut biasanya berupa bunyi leras dan berbunyi terus-menerus. b. Sirine Ambulan Sirine
adalah alat yang bunyinya melengling.
Sirine
biasa dipasang pada mobil
ambulan dengan berbentul speaker berbentul speaker altif altif bersamaan dengan lampu berwarna merah menyala. Hal
tersebut menandalan mobil ambulan sedang membawa orang yang membutuhlan
perawatan secepatnya dan bila terlambat dapat mengalibatlan orang tersebut meninggal dunia. c . Alarm Kebocoran Alarm
Gas
tersebut gunanya untuk mendeteksi adanya kebocoran gas yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran maupun sesak pernapasan. d.
Alarm Alarm
Pencurian
tersebut dipasang dipasa ng pada tempat te mpat yang tidak tida k boleh dimasuli oleh orang-orang orang-orang yang
tidak berkepentingan. security.
Alarm
Alarm
tersebut dihubunglan dengan lantor petugas keamanan/
tersebut akan bekerja dengan sendirinya bila ada orang yang
memegang barang tertentu yang dilarang dan bila ada orang yang memasuli tempat yang dijaga tanpa prosedur yang yang berlalu. berlalu. e. Suara T embakan embakan Peringatan Dilalulan Tembalan
oleh petugas lepolisian dengan cara menembak le atas sebanyal tiga lali. peringatan tersebut untul memberi peringatan agar pelaku tindal lejahatan
menyerahkan diri.
b.
Perlengkapan Situasi Darurat Ke bakaran Peralatan
situasi darurat kebakaran ada dua macam, penggunaannya tergantung dari sifat
kebalaran yang terjadi. lecil.
Untuk
A da
kebalaran skala besar dan ada lebalaran slala
kebalaran slala besar dengan api yang cepat merambat sebailnya
secepatnya menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat sambil berusaha memadamlan lebalaran dengan peralatan yang tersedia.
Bila
kebalaran masih tergolong
slala lecil dan diperliralan masih bisa ditangani oleh perlenglapan darurat yang tersedia diperusahaan maka gunakanlah peralatan situasi darurat kebalaran.
Peralatan
situasi
darurat standar yang harus ada di perusahaan dan tempat umum adalah sebagai berilut.