RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah Sekolah Mata Pelajaran Komp. Keahlian Kelas/Semester Kelas/Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu
A. Kompetensi Inti
: SMK Tri Daya Daya Budi Majalengka Majalengka : Kimia : Teknologi dan Rekayasa : X / Ganjil : 2018 / 2019 : 9 x 45 menit (3 pertemuan) pertemuan)
:
1. Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional operasional dasar, dan metakognitif metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 2. Keterampilan
Melaksanakan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan dilakukan serta memecahkan masalah masalah sesuai dengan lingkup kimia teknologi rekayasa Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan pengawasan langsung. langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI Pengetahuan 3.2. Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi 2. KD pada KI Keterampilan 4.2. Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia pada persamaa persamaan n reaksi reaksi kimia kimia berdasarka berdasarkan n kasus-k kasus-kasus asus dalam kehidupan kehidupan sehari-ha sehari-hari ri
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI Pengetahuan 3.2.1. Membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris 3.2.2. Mengkorelasikan antara jumlah unsur dengan koefisien reaksi pada penyelesaian soal persamaan reaksi 2. Indikator KD pada KI Keterampilan 4.2.1 Menghitung jumlah unsur dalam suatu rumus kimia 4.2.2 Mengintegrasikan jumlah unsur dalam suatu rumus kimia pada penentuan koefisien persamaan reaksi
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1. a. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat merinci partikel-partikel penyusun atom dengan tepat b. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat membedakan nomor atom dan nomor massa dalam lambang unsur dengan benar c. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menentukan isotop,isobar dan isoton dengan cermat Pertemuan 2. a. Setelah observasi, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat membedakan antara rumus molekul dengan rumus empiris dengan benar b. Setelah observasi, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat memperkirakan jumlah unsur dalam rumus kimia dengan tepat c. Setelah observasi, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat meramalkan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa dengan tepat Pertemuan 3. a. Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik dapat menentukan komponen pereaksi dan hasil reaksi pada persamaan reaksi kimia dengan tepat. b. Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik dapat melakukan penyetaraan persamaan reaksi kimia secara benar.
E. Materi Pembelajaran LAMBANG UNSUR a. Partikel penyusun atom Menurut pandangan para filsafat Yunani Kuno, atom adalah partikel terkecil yang membangun materi. Dengan teknologi modern, atom dapat diurai menjadi partikel-partikel penyusun yang lebih kecil, yaitu elektron, proton, dan neutron. 1) Elektron
Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson, merupakan partikel penyusun atom bermuatan negatif yang terletak pada kulit atom dan diberi lambang e. Partikel ini bermuatan -1. 2) Proton Proton ditemukan oleh Eugen Goldstein, merupakan partikel penyusun atom bermuatan positif yang terletak di dalam inti atom dan diberi lambang p. Partikel ini bermuatan +1. 3) Neutron Neutron ditemukan oleh James Chadwick, merupakan partikel penyusun atom tidak bermuatan (netral) yang terletak di dalam inti atom dan diberi lambang n. b. Lambang Atom, nomor atom dan nomor massa Lambang atom terdiri atas lambang unsur disertai dengan nomor atom (Z) dan nomor massa (A). Nomor atom dan nomor massa menyatakan identitas suatu atom untuk membedakan dengan atom-atom lain. Penulisan lambang atom (netral) adalah sebagai berikut:
Keterangan: X = lambang atom atau unsur A = nomor massa = jumlah proton ( p) + jumlah neutron (n) Z = nomor atom = jumlah proton ( p) = jumlah elektron (e) n = A – Z Contoh: Tentukan jumlah proton, electron dan neutron yang terdapat dalam atom 23 11
Jawab Jumlah proton = Z = 11 Jumlah elektron = Z = 11 Jumlah neutron = A - Z = 23-11 = 12 c.
Isotop, isobar, isoton dan isoelektron Berdasarkan jumlah partikel atom, unsure-usnur di alam dapat dikelompokkan menjadi isotop, isoton, isobar dan isoelektron. 1) Isotop Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama yang memiliki jumlah proton (Z) sama, tetapi nomor massa (A) berbeda. Isotop suatu atom memiliki sifat kimia dan fisika yang sama. Contoh: 2) Isoton Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda, yang memiliki jumlah neutron (n) sama, tetapi jumlah protonnya berbeda. Isoton suatu atom memiliki sifat fisika dan kimia berbeda.
Contoh: 39 19
dan 40 20. Kedua atom memiliki jumlah neutron sama, yakni 20 buah neutron, tetapi jumlah protonnya berbeda. Masing-masing K = 19 dan Ca = 20. 3) Isobar Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda, yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom berbeda. Jadi, isobar merupakan kebalikan dari isotop. Isobar suatu atom memiliki sifat kimia berbeda.
Contoh: 14 7
dan 146 memiliki nomor massa sama yakni 14, tetapi nomor atomnya berbeda. Atom N memiliki nomor atom 7, sedangkan atom C memiliki nomor atom 6. RUMUS KIMIA Rumus kimia menyatakan jenis dan jumlah relative unsur atau atom yang menyusun suatu zat, dengan kata lain rumus kimia memberikan informasi tentang jenis unsur dan jumlah atau perbandingan atom-atom unsure penyusun zat. Penulisan rumus kimia dilakukan dengan menyatakan lambang unsur dan angka indeks. Lambang unsur menunjukkan jenis unsur dan angka indeks menyatakan jumlah unsur yang menyusun senyawa tersebut. Untuk itu kita ambil contoh rumus kimia untuk asam sulfat yaitu H2SO4. Dari rumus kimia ini kita dapatkan informasi : 1. Unsur penyusunnya adalah Hidrogen (H),Sulfur (S), dan Oksigen. 2. Banyak unsur penyusun asam sulfat adalah 2 unsur H, 1 unsur S dan 4 unsur O. 3. Jika hanya terdapat satu unsur, maka indeks tidak perlu dit uliskan. Rumus kimia dapat dibagi menjadi dua yaitu rumus molekul dan rumus empiris. Pembagian ini terkait dengan informasi yang dikandungnya. Rumus molekul adalah rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misalnya satu molekul senyawa glukosa dengan rumus molekul C6H12O6, tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Banyaknya atom penyusun satu molekul glukosa adalah 6 atom karbon (C), 12 atom Hidrogen (H) dan 6 atom Oksigen (O). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa. Untuk lebih mudah membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris, kita bahas contoh untuk senyawa glukosa dan asam cuka. Glukosa memiliki rumus molekul C 6H12O6 yang mengindikasikan bahwa rasio C : H : O adalah 6 : 12 : 6. Rasio ini dapat kita sederhanakan kembali misalnya kita bagi dengan angka 6, maka rasionya menjadi 1 : 2 : 1, Rasio ini adalah rasi terkecil. Jika kita tuliskan rasio ini, maka rumus kimia yang kita dapat adalah CH2O, rumus ini disebut dengan rumus empiris. PERSAMAAN REAKSI KIMIA Persamaan reaksi didefinisikan sebagai penulisan suatu reaksi atau perubahan kimia yang mengacu pada hokum-hukum dasar kimia. Penulisan persamaan reaksi memberikan kesederahanaan tentang sebuah reaksi. Misalnya jika kita mereaksikan
antara larutan timah hitam nitrat dengan kalium iodida. Persamaan reaksinya dapat dituliskan dengan tanda-tanda yang menyertainya seperti dibawah ini : Pb(NO3)2(aq) + 2Kl(aq) Pbl2(s) + 2KNO3(aq) Penyederhanaan menggunakan istilah-istilah seperti;
+ (ditambah) “bereaksi dengan” (tanda panah) yang dibaca “menghasilkan” dan keterangan tentang zat-zat yang terlibat dalam r eaksi kimia adalah; (s) padatan (s = solid), (g) gas (g = gas), (l) cairan atau leburan (l = liquid), (aq) terlarut dalam air (aq = aquous). Pada persamaan reaksi sebelah kiri tanda panah adalah zat yang bereaksi dan sebelah kanan tanda panah adalah produk atau zat yang bereaksi. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum reaksi sama dengan setelah reaksi. Persamaan reaksi memberikan informasi tentang zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, kesamaan ini dapat ditunjukkan dengan kesetaraan jumlah atom, atau jumlah massa. Langkah-langkah menyetarakan reaksi: a. Tulis persamaan reaksinya b. Tetapkan daerah sebelah kiri dan kanan tanda panah c. Hitung jumlah atom sebelah kiri, dan setarakan atom di sebelah kanannya d. Jika belum setara kalikan dengan sebuah bilangan agar setara e. Gunakan bilangan tersebut sebagai koofisien f. Tuliskan kembali persamaan reaksi lengkap dengan koofisiennya.
F. Pendekatan,Model dan Metode Pendekatan : Student centered Model : Discovery learning Metode : Diskusi dan observasi
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan 1 a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Persiapan peserta didik secara fisik dan psikis untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masingmasing, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapihan kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber belajar. Memberikan motivasi melalui video tentang struktur atom dan tanya jawab tentang struktur atom dalam kehidupan sehari-hari yang ditayangkan tersebut. Apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi struktur atom dan mengamati tayangan video serta penjelasan struktur atom dalam kehidupan sehari-hari. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan dengan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulasi (mengamati)
Peserta didik mengamati tayangan/gambar tentang struktur atom dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik diarahkan untuk menanamkan sikap teliti dan cermat dalam mengamati gambar. Peserta didik menyimak penjelasan singkat tentang gambar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu bagi peserta didik berkaitan dengan struktur atom. Keterampilan peserta didik selama kegiatan pengamatan gambar diamati oleh guru.
I dentifikasi masalah (menanya)
Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 6-7 kelompok. Peserta didik duduk berkelompok untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penerapan partikel-partikel penyusun atom dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan tayangan/gambar. Peserta didik dalam kelompok merumuskan satu permasalahan sebagai pernyataan ( statement ) yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan. Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui tentang struktur atom. Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui tentang struktur atom. Pengamatan keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
Pengumpulan Data (mengumpulkan informasi)
Peserta didik secara berkelompok melakukan pencarian jawaban pertanyaan seputar struktur atom untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik dalam kelompok mencatat rumusan pertanyaan.
jawaban atas
Data processing (mengasosiasi)
Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi informasi dalam menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan melalui data hasil pencarian.
Pembuktian (mengasosiasi)
Peserta didik dalam kelompok menganalisis informasi tentang struktur atom.
hubungan antarsumber
Peserta didik berdiskusi untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan dengan temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil pengumpulan data. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
Generalisasi (mengkomunikasikan)
c.
Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan, kemudian menuliskannya dalam buku tugas masingmasing. Setiap anggota kelompok menyajikan hasil kesimpulannya secara lisan dihadapan guru. Konfirmasi jawaban peserta didik dengan pelurusan jawaban yang kurang tepat dan penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan.
Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan materi pelajaran. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang rumus kimia dan tatanama kimia serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
2. Pertemuan 2 a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Persiapan peserta didik secara fisik dan psikis untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masingmasing, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapihan kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber belajar. Memberikan motivasi melalui video tentang rumus kimia dan tanya jawab tentang rumus kimia beserta tatanama kimia dalam kehidupan sehari-hari yang ditayangkan tersebut. Apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi rumus kimia dan mengamati tayangan video serta penjelasan rumus molekul, rumus empiris dan tatanama kimia dalam kehidupan sehari-hari. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan dengan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
d. Kegiatan Inti (105 menit)
Stimulasi (mengamati)
Peserta didik mengamati tayangan/gambar tentang struktur kimia dan tatanama kimia dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik diarahkan untuk menanamkan sikap teliti dan cermat dalam mengamati gambar. Peserta didik menyimak penjelasan singkat tentang gambar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu bagi peserta didik berkaitan dengan rumus kimia dan tatanama kimia. Keterampilan peserta didik selama kegiatan pengamatan gambar diamati oleh guru.
I dentifikasi masalah (menanya)
Pembagian kelompok secara heterogen terdiri dari 6-7 kelompok. Peserta didik duduk berkelompok untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan rumus kimia dan tatanama kimia berdasarkan tayangan/gambar. Peserta didik dalam kelompok merumuskan satu permasalahan sebagai pernyataan ( statement ) yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan. Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui tentang rumus kimia dan tatanama kimia. Peserta didik dalam kelompok mencatat daftar pertanyaan yang ingin diketahui tentang rumus kimia dan tatanama kimia. Pengamatan keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
Pengumpulan Data (mengumpulkan informasi)
Peserta didik secara berkelompok melakukan pencarian jawaban pertanyaan seputar struktur atom untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik dalam kelompok mencatat rumusan pertanyaan.
jawaban atas
Data processing (mengasosiasi)
Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi informasi dalam menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan melalui data hasil pencarian.
Pembuktian (mengasosiasi)
Peserta didik dalam kelompok menganalisis hubungan antarsumber informasi tentang rumus kimia dan tatanama kimia. Peserta didik berdiskusi untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan dengan temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil pengumpulan data.
Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
Generalisasi (mengkomunikasikan)
e.
Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan, kemudian menuliskannya dalam buku tugas masingmasing. Setiap anggota kelompok menyajikan hasil kesimpulannya secara lisan dihadapan guru. Konfirmasi jawaban peserta didik dengan pelurusan jawaban yang kurang tepat dan penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan.
Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan materi pelajaran. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang persamaan reaksi kimia dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
3. Pertemuan 3 a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan mempersilakan salah satu siswa memimpin doa Guru menanyakan kehadiran siswa dan kesiapan siswa untuk belajar Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui materi persamaan reaksi Mengingatkan materi terdahulu sebagai materi prasyarat yaitu contoh perubahan kimia, rumus kimia dan jumlah atom dalam reaksi kimia
b. Kegiatan Inti (105 menit) Stimulation:
Guru memberikan stimulasi berupa pertanyaan tentang “bagaimana reaksi pembentukan H2O?” Guru mengkondisikan siswa untuk berkumpul bersama kelompok belajarnya
Statement
Guru memberikan gambar submikro tentang reaksi kimia Siswa mengamati gambar dan mengidentifikasi setiap gambar reaksi kimia
Data collection
Siswa melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber yang relevan denan membaca literatur atau mengamati obyek.
Data prossesing
Siswa membuat hipotesis penyetaraan reaksi kmia
persamaan
reaksi
kimia
dan
tatacara
reaksi
kimia
dan
tatacara
Verification
c.
Siswa mengklasifikasikan penyetaraan reaksi kmia
persamaan
Siswa melakukan pembuktian dengan mencoba menyetarakan persamaan reaksi kimia berdasarkan data-data yang diperoleh Siswa melakukan diskusi secara berkelompok tentang persamaan reaksi kimia Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi di depan kelas secara berkelompok dan siswa yang lain menanggapi
Kegiatan Penutup (15 menit)
Generalization
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan materi pelajaran. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
F. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan 1. Instrumen dan Teknik Penilaian
Tabel 1.Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan Nilai Mata Pelajaran : KIMIA Kompetensi Dasar
3.2. Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
Indikator
Membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris
Indikator Soal
Peserta didik dapat merinci partikel-partikel penyusun atom
Jenis Soal
Uraian
Soal
Rincilah partikel partikel penyusun atom secara jelas, (bila perlu dilengkapi gambar)!
Membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris
Membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris
Disajikan Uraian Tentukanlah lambang salah perbedaan antara satu unsur, nomor atom dan peserta didik nomor massa pada dapat unsur 23 11 menentukan perbedaan nomor atom dan nomor massa Disajikan Uraian Tentukanlah lambang isotop,isobar dan beberapa unsur, isoton pada unsur peserta didik unsur berikut ini: 23 dapat 11 menentukan 23 isotop,isobardan 12 isoton pada 24 unsur-unsur 11 yang disajikan. 24 12
Membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris
Disajikan jumlah unsur penyusun senyawa, peserta didik dapat menentukan rumus kimia suatu senyawa.
Membedakan antara rumus molekul dan rumus empiris
Disajikan rumus molekul suatu senyawa, peserta didik dapat menentukan rumus empiris suatu senyawa.
Uraian
Tuliskan rumus kimia dari: a. senyawa yang mengandung 3 atom P dan 3 atom Cl b. senyawa yang mengandung 12 atom C, 22 atom H, 11 atom O. Uraian Tentukan rumus empiris dari molekul Kafein (C8H10 N4O2)!
Mengkorelasikan antara jumlah unsur dengan koefisien reaksi pada penyelesaian soal persamaan reaksi
Disajikan suatu persamaan reaksi kimia, peserta didik dapat menentukan reaktan dan produk pada persamaan reaksi tersebut.
Mengkorelasikan antara jumlah unsur dengan koefisien reaksi pada penyelesaian soal persamaan reaksi
Disajikan suatu persamaan reaksi kimia, peserta didik dapat menyetarakan persamaan reaksi tersebut.
Uraian Perhatikan persamaan reaksi berikut ini! KOH(aq) + H3PO4(aq) K 3PO4(aq + H2O(l) Pada persamaan reaksi tersebut tentukan zat yang merupakan reaktan dan zat yang merupakan produk reaksi! Uraian Setarakan persamaan reaksi dibawah ini Pb(NO3)2(aq) + 2Kl(aq) Pbl2(s) + 2KNO3(aq)
Kunci Jawaban Soal : 1. Partikel-partikel penyusun atom, yaitu elektron, proton, dan neutron. 4) Elektron Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson, merupakan partikel penyusun atom bermuatan negatif yang terletak pada kulit atom dan diberi lambang e. Partikel ini bermuatan -1. 5) Proton Proton ditemukan oleh Eugen Goldstein, merupakan partikel penyusun atom bermuatan positif yang terletak di dalam inti atom dan diberi lambang p. Partikel ini bermuatan +1. 6) Neutron Neutron ditemukan oleh James Chadwick, merupakan partikel penyusun atom tidak bermuatan (netral) yang terletak di dalam inti atom dan diberi lambang n. 2. Nomor atom dan nomor massa menyatakan identitas suatu atom untuk membedakan dengan atom-atom lain. Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n), sedangkan nomor atom = jumlah proton (p) = j umlah elektron (e)
Sehingga pada unsur Nomormassa = 23 Nomor atom = 11
23 11Na
3. Yang merupakan isotop,isobar dan isoton pada unsur-usnur tersebut adalah: 24 23 24 Isotop 23 11 dengan 11 atau 12 dengan 12
Isobar 23 11 dengan Isoton 23 11 dengan
23 12
atau
24 11
dengan 24 12
24 12
4.
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai . Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban . Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban . Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban . Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban ContohPengolahanNilai
IPK
No Soal
Skor Penilaian
1.
1
4
2. 3. 4. 5. 6. 7.
2 3 4 5 6 7 Jumlah
Nilai
4 4 Nilai perolehan KD pengetahuan : rerata dari 4 nilai IPK 4 (…../28) x 100 = …………….. 4 4 28 Tabel 2.Instrumen Penilaian Keterampilan.
Kisi-Kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah Kelas/Semester Tahun Pelajaran Mata Pelajaran
No.
Kompetensi Dasar
1.
4.2. Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia berdasarkan kasuskasus dalam kehidupan sehari-hari
: SMK Tri Daya Budi Majalengka : X/1 : 2018/2019 : Kimia
Materi
Lambang unsur Rumus kimia
Indikator
Menghitung jumlah unsur dalam suatu rumus kimia
Teknik Penilaian
Proses
Jumlah unsur dalam suatu rumus kimia
Tugas Observasi: 1. Lakukan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor. b. Tuangkan hasil observasi pada tabel sesuai dengan ketentuan yang diberikan pada lembar kerja c. Lakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Rubrik Penilaian Kinerja
NamaSekolah Kelas/Semester Tahunpelajaran Mata Pelajaran
I
Komponen/sub Komponen Persiapan
A
Persiapan Alat
No
b.
II
Persiapan Bahan
: SMK Tri Daya Budi Majalengka : X/1 : 2018/2019 : Kimia
Indikator/Kriteria Unjuk Kerja
Skor
Alat yang disiapkan lengkap sesuai dengan jumlah kebutuhan Alat yang disiapkan belum lengkap sesuai dengan jumlah kebutuhan Alat yang disiapkan belum lengkap tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan Alat yang disiapkan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan Bahan yang disiapkan lengkap sesuai dengan jumlah kebutuhan Bahan yang disiapkan belum lengkap sesuai dengan jumlah kebutuhan Bahan yang disiapkan belum lengkap tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan Bahan yang disiapkan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan
4
Sistematika kerja dalam melakukan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor secara runtut dan rapih Sistematika kerja dalam melakukan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor secara runtut dan belum rapih Sistematika kerja dalam melakukan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor belum runtut dan belum rapih Sistematika kerja dalam melakukan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor tidak runtut dan dan tidak rapih
4
Hasil pekerjaan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor secara tepat Hasil pekerjaan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor salah
4
3 2 1 4 3 2 1
Proses Kerja Sistematika kerja
III
Hasil
A
Ketepatan Hasil Pekerjaan
3
2
1
3
No
Komponen/sub Komponen
Indikator/Kriteria Unjuk Kerja
Skor
satunya tepat
B
Hasil pekerjaan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor kurang tepat Hasil pekerjaan observasi unsur-unsur penyusun komponen sepeda motor tidak tepat tepat
2
Tepat sesuai dengan waktu yang tersedia
4
Lebih dari 5 menit
3
Lebih dari 10 menit
2
Lebih dari 15menit
1
1
Waktu Penyelesaian
Nilai perolehan digunakan berdasarkan rumus :
Nilai Perolehan (
skor perolehan x bobot skor maksimal x bobot
100)
Pedoman Penskoran Observasi
NamaSekolah Kelas/Semester Tahunpelajaran Mata Pelajaran
: SMK Tri Daya Budi Majalengka : X/1 : 2018/2019 : Kimia
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Skor No 1
Skor
Komponen/Sub Komponen
1
2
3
Persiapan
Alat Bahan 2
Proses Kerja Sistimatika kerja
3
Hasil
a b
Hasil Ketepatan Kerja Waktu
Hasil Penilaian Observasi Skor Perolehan Skor Maksimal Bobot NilaiPerolehan NilaiMaksimal (skor x bobot) Nilai akhir
Persiapan
Proses
Hasil
8 1
4 2
8 3
Total
Keterangan Bobot total maksimal Cara Perhitungan
Nilai Perolehan (
skor perolehan x bobot skor maksimal x bobot
100)
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Kegiatan Remedial Remidial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi pelajaran. Kegiatan remedial dilakukan dengan cara mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain : 1. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
4
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas 3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistik yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua. b. Kegiatan Pengayaan Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi pelajaran. Bentuk Pengayaan : 1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting serta menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas. 2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya. G. Media, Alat, dan Sumber Belajar 1. Media: a. Tayangan power point tentang aplikasi struktur atom dan persamaan reaksi kimia dalam kehidupan. b. Gambar-gambar peran/ aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan (sesuai kompetensi keahlian) 2. Alat: a. LCD a. Papan tulis/ white board b. Spidol white board
3. Sumber Belajar: a. Justiana, Sandri and Muchtaridi. 2009. Chemistry for Senior High School Year XI. Jakarta : Yudhistira. b. Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI 2A. Jakarta: Erlangga. c. Sulami, Emi dan Anis Dyah Rufaida. 2011. PR Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Klaten: Intan Pariwara. Menyetujui, Wakasek Kurikulum
Majalengka, Juli 2018 Guru Mata Diklat Kimia
Agus Rustian, S.E.
Ririn Khaerunisa, S.Pd.
Mengetahui, Kepala SMK Tri Daya Budi Majalengka
Wawan Kurniawan, S.Pd. NIP. 19710815 200501 1 008