LAPORAN KASUS LESI PUTIH GLOSSOPYROSIS DI DI RONGGA MULUT
Oleh: Ardisa Ulfah Pradita, S.KG. NIM G1G1!"
D#se$ Pe%&i%&i$': Dr. dr'. A. Haris ()di *id#d#, M.Kes, AP, SIP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE(UDA+AAN UNIERSITAS -ENDERAL SOEDIRMAN AKULT AKULTAS AS KEDOKTERAN KEDOKT ERAN DAN ILMU/ILMU I LMU/ILMU KESEHATAN KESEHATAN PROGRAM PROESI KEDOKTERAN GIGI PUR*OKERTO !10
(A( I PENDAHULUAN
Glossopyrosis merupakan kelainan pada mukosa lidah yang berupa gejala sensasi terbakar. Nama lain dari glossopyrosis adalah glossodinia, glossalgia, dan lingual disestesia. Istilah lingual disestesia adalah istilah yang digunakan jika gejala yang timbul berupa rasa tidak enak pada lidah. Sensasi terbakar pada rongga mulut dapat mengenai daerah di luar mukosa lidah. Jika hal ini terjadi, maka istilah yang digunakan adalah stomatopyrosis atau stomatodinia. Pada berbagai penelitian di Eropa dan Amerika Utara, ditemukan sindrom ini terjadi pada !"# per "##.### populasi dengan predeleksi $anita lebih dari %&". Sindrom ini hampir pasti menyerang pasien setengah baya atau lanjut usia. '(an der )all, "**+. Gejala yang timbul pada sindrom ini sering dijabarkan pasien sebagai rasa terbakar di mulut atau lidah dan ada pula yang mengeluh tentang sensasi gatal, nyeri atau tidak jelas. Serangan yang terjadi sering tak tertahankan. Sebagian besar penderita menyebutkan adanya sensasi terbakar yang timbul pada lebih dari satu tempat. Penelitian (an der Ploeg, dkk. menyebutkan sensasi yang paling sering ditemukan adalah di bagian ujung lidah, yaitu sebesar -" pada "/ pasien. Gejala yang ada bisa terus menerus ada selama berbulan!bulan atau bertahun!tahun, tanpa periode remisi yang jelas. Penelitian Grushka terhadap "#+ penderita, rasa terbakar menjadi semakin parah bila pasien tegang, lelah, berbi0ara dan makan. Se0ara umum, berdasarkan si1at gejala yang timbul, glossopyrosis dapat dibedakan menjadi& a.
2ipe I adalah gejala yang belum timbul saat bangun tidur, tetapi timbul dan makin parah seiring dengan perkembangan $aktu. Gejala yang ada mun0ul tanpa mengganggu tidur pasien.
b.
2ipe II adalah gejala rasa terbakar yang konstan 'terus menerus ada dan biasanya mun0ul pada siang atau malam hari.
0.
2ipe III adalah pasien dengan hari!hari bebas gejala dimana gejala yang timbul hilang dan timbul se0ara tidak jelas. '(an der )all, "**+.
3eluhan gejala sensasi terbakar ini sering tidak diketahui penyebabnya. Akan tetapi, beberapa 1aktor dapat diduga menjadi pen0etus mun0ulnya gejala ini. 4eberapa penelitian menyebutkan bah$a gejala sensasi terbakar dapat timbul pada mukosa di ba$ah pemakaian gigi tiruan tanpa menunjukkan gejala peradangan se0ara klinis. Jika hal ini terjadi, maka kelainan yang terjadi biasanya disebut denture sore mouth. Penelitian pada ""/ pasien menopause yang datang ke sebuah klinik menopause di Inggris menunjukkan presentase sebesar +5 yang mengeluhkan menderita gejala ini. Penelitian pada klinik diabetes, hampir /# pasien mengeluhkan mulut yang kering dan ditemukan keluhan sensasi mulut terbakar pada kurang dari "# pasien. 6asil penelitian 6ughes dkk. menemukan sejumlah besar penderita sindrom ini pada "%7 pasien dengan gangguan psikiatris di bagian psikiatrik sebuah rumah sakit. Pada penelitian S0hoenberg, dari + pasien, 5/ penderita memiliki hubungan dengan prosedur pera$atan gigi sebelumnya, +/ berhubungan dengan kematian atau ketakutan akan kehilangan seseorang yang dikasihi, 5 dengan menopause dan 5 dengan pensiun, depresi atau keluhan somatik lain. Pada penderita sindrom ini juga ditemukan sebesar 7+ memiliki kehidupan yang kurang menyenangkan seperti gangguan kesehatan keluarga, keterasingan, pindah rumah atau problem pernikahan tepat sebelum pasien mengalami gejala ini '(an der )all, "**+. Se0ara garis besar, penyebab yang diduga bisa men0etuskan gejala glossopyrosis dapat dibagi menjadi& a.
Penyebab lokal, meliputi gigi tiruan, lesi dan gangguan mukosa seperti in1eksi Candida albicans, fissure tongue, carcinoma, geographic tongue, hairy tongue, dan median romboide glossitis, penyebab odontogenik seperti ri$ayat trauma pada mukosa akibat pera$atan gigi yang telah dijalani, gaya gal8anik dan alergi logam, 1aktor rokok dan alkohol, serta 1aktor kebiasaan buruk '0ontoh & kebiasaan merokok yang berlebihan, kebiasaan minum!minuman beralkohol, atau bruksism, iritasi terhadap bahan dental, alergi terhadap pepermint oil , alergi terhadap medikasi, alergi terhadap makanan, dan alergi terhadap obat kumur 'Ghom, +#"#. 9esi ini terkait juga dengan atro1i glossitis, yang memiliki gambaran klinis
permukaan dorsum lidah halus akibat kehilangan papilla 1ili1ormis. Glossitis dapat menimbulkan sensasi rasa terbakar '4yrd dan 4ru0e, +##%. b.
Penyebab sistemis, meliputi gangguan hormon yang biasanya terjadi pada $anita menopause, penyakit sistemik anemia dan diabetes mellitus, keadaan berkurangnya aliran sali8a, serta 1aktor de1isiensi 8itamin 4"+. 3eadaan ini terkait dengan pola makan, misalnya pada kaum 8egetarian, lansia, malnutrisi, atau peminum alkohol. Glossopyrosis bisa menimbulkan
gejala
hematologik,
neuropsy0hiatri0,
atau
gangguan
gastrointestinal, tetapi dapat juga asimptomatik ':harmarajan, dkk., +##%;
Penyebab neurologi, yaitu gangguan atau kerusakan pada sara1 akibat penyakit kronis, neuralgia maupun akibat gangguan sensoris pas0a bedah. 3erusakan sara1 trigeminal dapat menyebabkan rasa nyeri pada lidah 'Ghom, +#"#.
d.
Penyebab psikogenik yang meliputi perasaan depresi, gelisah dan ke0emasan. 6al ini biasanya diikuti dengan kebiasaan buruk berupa menjulurkan lidah dan clenching . '(an der )all, "**+.
(A( II TELAAH KASUS
A. Ide$titas Pasie$
Nama
& Nn. :S
Umur
& "/ tahun
Jenis 3elamin
& Perempuan
Agama
& Islam
Alamat
& Pur$okerto
Pekerjaan
& Sis$i S=P " 3arangle$as
2anggal Pemeriksaan
& +/ =aret +#"
(. La#ra$ Kas)s
Pasien perempuan usia "/ tahun datang ke >SG=P Unsoed ingin memeriksakan lidahnya yang ber$arna putih, atas bujukan operator. 3eadaan umum pasien ketika datang lemas, pusing dan sedikit demam. Pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi dan perna1asan normal. 2. Pe%eri3saa$ isi3
1. 2. 3.
3eadaan umum & ?ebris 3esadaran & Compos mentis Vital sign a. 2: & "##@-# mm6g b. Nadi & *#@menit 0. >> & "7@menit d. Suhu & %-# B
D. Pe%eri3saa$ S)&4e3tif R#$''a M)l)t
3eluhan utama
& 9idah ber$arna putih
3eadaan sakit sekarng
& 9idah bagian dorsum ber$arna keputihan seperti beludru,
dapat
dihapus
mengeluh susah menelan >i$ayat penyakit gigi
& 2idak ada ri$ayat
>i$ayat kesehatan umum & Gastritis, thypoid >i$ayat keluarga
& 2idak ada ri$ayat
dan
perih,
pasien
>iayat sosial
& Sis$i S=P + 3arangle$as
E. Pe%eri3saa$ O&4e3tif R#$''a M)l)t
".
Ekstraoral a.
b.
0. d. e.
1.
+.
)ajah& Simetris " )arna& :alam batas normal ':4N + Pembengkakan& :4N =ata& " Sejajar + )arna kulit :4N % )arna sklera& :ekstra& :4N, Sinistra& :4N / )arna kelopak mata bagian dalam& Pu0at 9eher& :4N 2angan dan jari& :4N Lymphonodi& " Ln. Occipitalis& :4N + Ln. Post Auricular & :4N % Ln. Pre Auricular & :4N / Ln. Parotid & :4N Ln. ubmandibula& teraba dan sakit 5 Ln. ubmentalis& :4N - Ln. uperficial Cer!ical Anterior & :4N 7 Ln. Cer!ical Posterior & :4N * Ln. upraca!icula& :4N 2=J& :4N
Intraoral Pemeriksaan intraoral meliputi pemeriksaan mukosa rongga mulut dan gigi geligi. Pada pemeriksaan mukosa rongga mulut disajikan dalam peta mukosa rongga mulut sebagai berikut 'Gambar "&
Ga%&ar 1.
Peta M)3#sa R#$''a M)l)t
3eterangan& ". +. %. /. . 5. -. 7. *. "#. "". "+. "%. "/. ". "5. "-. "7. "*. +#.
Sudut mulut dekstra =ukosa bukal dekstra Sudut mulut sinistra =ukosa bukal sinistra 4ibir permk. dalam; Atas 4ibir permk. dalam; 4a$ah =ukobuko1old maksila posterior dekstra =ukobuko1old maksila anterior =ukobuko1old maksila posterior sinistra =ukobuko1old mandibula posterior dekstra =ukobuko1old mandibula anteror =ukobuko1old mandibula posterior sinistra Gingi8a bukalis posterior!dekstra maksila Gingi8a labialis anterior maksila Gingi8a bukalis posterior sinistra maksila Gingi8a bukalis posterior dekstra mandibula Gingi8a labialis anterior mandibula Gingi8a bukalis posterior sinistra mandibula Gingi8a lingualis posterior dekstra maksila Gingi8a lingualis anterior maksila
+". Gingi8a lingualis posterior sinistra maksila ++. Gingi8a lingualis posterior dekstra mandibula +%. Gingi8a lingualis anterior mandibula +/. Gingi8a lingualis posterior sinistra mandibula +. :asar mulut posterior dekstra +5. :asar mulut anterior +-. :asar mulut posterior sinistra +7. (entral lidah dekstra +*. (entral lidah sinistra %#. 9ateral dekstra lidah %". 9ateral sinistra lidah %+. Anterior@ apeks lidah %%. +@% anterior dorsum lidah dekstra %/. +@% anterior dorsum lidah sinistra %. "@% posterior lidah %5. Palatum durum dekstra %-. Palatum durum sinistra %7. Palatum mole dekstra %*. Palatum mole sinistra /#. Ar0us palatoglosus dekstra /". Ar0us palatoglosus sinistra /+. 9abium superior /%. 9abium In1erior
:eskripsi lesi@ kelainan yang ditemukan& "%, "/," & terdapat lesi berupa plak, berbentuk irreguler, ber$arna putih, berukuran antara +!% 0m, lokasi pada gingi8a labialis anterior dan bukalis posterior dekstra!sinistra maksila, dapat dihapus dan sakit.
%#, %", %+, %%, %/, %& terdapat lesi berupa plak, berbentuk irreguler, ber$arna putih, berukuran antara +!% 0m, lokasi pada lateral dekstra!sinistra lidah, lateral sinistra lidah, anterior@ apeks lidah, +@% anterior dorsum lidah dekstra!sinistra, sampai ke "@% posterior lidah , dapat dihapus dan sakit.
:iagnosa banding& ! Bandidiasis ! 9eukoplakia ! Geographi0 tongue ! 9i0hen planus Pemeriksaan Penunjang& Pemeriksaan =ikrobiologi 'hasil pemeriksaan terlampir :iagnosa& Glossopyrosis 2erapi
yang
diberikan adalah obat
kumur
tantum
8erde
untuk
menghilangkan simptom yang ada. Pasien diinstruksikan kumur / kali sehari. Pasien juga diinstruksikan untuk mengkonsumsi multi8itamin yaitu be0omCet, " kali sehari untuk terapi suporti1. Selain obat!obatan tersebut, pasien juga diinstruksikan untuk istirahat yang 0ukup, makan makanan yang bergiCi dan seimbang dengan pola makan teratur, menjaga kebersihan rongga mulut serta menggunakan obat!obatan di atas sesuai anjuran. Pasien juga ditekankan untuk memperbanyak mengkonsumsi air putih dan mengunyah permen karet bebas gula untuk mengatasi mulut kering. Pada kontrol I, setelah diberikan pera$atan selama + bulan, pasien telah menunjukkan perbaikan. :ari hasil anamnesa didapatkan bah$a keluhan lidah terbakar sudah hilang dan tidak pernah kambuh lagi. 3ondisi mulut juga sudah tidak kering. Pasien mengaku sudah bisa mengatasi masalah yang sedang dialami. Pasien juga diinstruksikan untuk tetap menjaga pola istirahat, pola makan, dan kebersihan mulut agar keluhan tidak kambuh lagi. Pasien juga diinstruksikan untuk tetap minum banyak air putih. Pada kontrol II, setelah terapi dilanjutkan selama + bulan berikutnya, pasien sudah sembuh. 6asil anamnesa didapatkan bah$a pasien sudah tidak
memiliki keluhan apapun. 6asil pemeriksaan ekstraoral dan intraoral didapatkan kondisi yang telah normal. :engan demikian, terapi yang dilakukan telah selesai.
(A( III PEM(AHASAN 5.1 Eti#at#l#'i Pada pasien perempuan, "/ tahun didapatkan diagnosa akhir glossopyrosis
karena tidak dapat diketahui penyebab yang pasti akan mun0ulnya serangan rasa terbakar yang terjadi pada lidah dan tidak ditemukan kelainan yang berarti pada pemeriksaan klinis mukosa yang dikeluhkan. Pemeriksaan klinis intraoral pada bagian dorsum lidah didapatkan 1isure sepanjang " mm dengan kedalaman + mm serta ditemukan plak ber$arna keputihan seperti beludru, dapat dihapus dan perih, pasien mengeluh susah menelan. :ari hasil pemeriksaan penunjang mikrobiologi jamur pada plak putih tersebut didapatkan hasil negati1 terin1eksi Candida albicans. 6asil pemeriksaan ekstraoral ditemukan 1issure sepanjang " mm dengan kedalaman + mm pada bibir ba$ah, kemerahan dan terasa sakit. :ari gejala klinis tersebut, didapatkan juga diagnosa akhir 0heilitis pada bibir ba$ah. )alaupun tidak diketahui etiologi yang pasti dari kelainan glossopyrosis yang terjadi, ada beberapa predisposisi menurut "ational #nstitute of $ental and Craniofacial >esear0h '+#"# yang diduga bisa menjadi pen0etus dan memperparah gejala yang ada. 6asil anamnesa didapatkan bah$a pasien sering mengeluhkan gastritis kronis yang sedang dideritanya kambuh dalam $aktu dekat ini. >e1luks asam
lambung ' gastroesophageal reflu% disease yang memasuki mulut dari saluran pen0ernaan bagian atas diduga dapat menyebabkan glossophyrosis. 3ondisi pasien yang selalu lemas menunjukkan keadaan de1isiensi nutrisi seperti kekurangan Cat besi, seng, 1olat '8itamin 4*, thiamin '8itamin 4", ribo1la8in '8itamin 4+, piridoksin '8itamin 45 dan 0obalamin '8itamin 4"+. 6al tersebut juga menjadi salah satu penyebab terjadinya glossopyrosis. 3eadaan mulut kering merupakan gejala yang paling sering ditemukan. Pada penelitian Grushka '"*7- ditemukan 5# pasien dengan mulut kering, dan # pasien pada penelitian 6anneke. Pada penelitian terhadap 7* penderita, ke0epatan aliran ludah diukur dengan Dmenahan dan merangsang aliran sali8aD dan dilakukan pembandingan terhadap kelompok penderita dan kelompok kontrol dengan umur dan jenis kelamin yang sama. Sekresi sali8a pada kelompok penderita terbukti lebih ke0il daripada kelompok kontrol. Akan tetapi, setelah dirangsang, terlihat sekresi sali8a pada kelompok penderita lebih tinggi. :engan demikian, keadaan hiposali8asi hanya ikut memperparah terjadinya gejala rasa terbakar yang ada. 3eadaan gangguan saluran pen0ernaan yang kronis juga ditemukan pada penelitian Sharp '"*5-, yaitu + pasien dari 75 pasien yang diteliti. Pada kelompok "- penderita glossopyrosis, ditemukan + pasien dengan gejala gastritis dan kolitis. 5. Pera6ata$ Glossopyrosis adalah suatu sindrom yang etiologinya belum diketahui se0ara pasti.
(A( KESIMPULAN
".
Glossopyrosis merupakan kelainan pada mukosa lidah yang berupa gejala
sensasi terbakar. +. Pada pasien kasus kali ini, penyebab pasti timbulnya gejala tidak diketahui. Akan tetapi, predisposisi yang diduga mungkin menjadi pen0etus adalah adanya gangguan pen0ernaan berupa gastritis kronis dan de1isiensi nutrisi. %. 2erapi yang diberikan berupa terapi simptomatis 'obat kumur non steroid dan terapi suporti1 'multi8itamin.
DATAR PUSTAKA
4yrd, JA, 4ru0e, AJ, >ogers % rd, >S, +##%, Glossitis and , +##%, (itamin 4 "+ :e1i0ien0y & >e0ogniCing Subtle Symptoms in esear0h, +#"#, &urning -outh yndrome, http&@@$$$.nid0r.nih.go8@B, 4ro$n, :9, +##%, (itamin 4 "+ :e1i0ien0y, American /amily Physician )., 8ol. 5-, h. *-*!*75. Sharp, GE, "*5-, +he (ot +ongue yndrome0 tiology and +reatment , Ar0h.