akuntansi perushaan dagang, ciri-ciri perusahaan dagang, contoh perushaan dagangFull description
Full description
Makalah akuntansi perusahaan dagangDeskripsi lengkap
Makalah anggran perusahaan dagang. materi kuliah penggangaaran perusahaan semester 6Full description
makalah perusahaan dagang
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
pa 1
Makalah anggran perusahaan dagang. materi kuliah penggangaaran perusahaan semester 6Deskripsi lengkap
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan DagangFull description
Makalah anggran perusahaan dagang. materi kuliah penggangaaran perusahaan semester 6Deskripsi lengkap
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan DagangDeskripsi lengkap
ekonomiDeskripsi lengkap
Makalah anggran perusahaan dagang. materi kuliah penggangaaran perusahaan semester 6Full description
Distributor Bahan BangunanDeskripsi lengkap
perusahaan dagangDeskripsi lengkap
Distributor Bahan Bangunan
Makalah akuntansi perusahaan dagangFull description
Saya dedikasikan ringkasan ini untuk teman-teman sekelas saya untuk persiapan ulangan blok semester genap XIA SMA Kanisius 2011.
KASUS PERUSAHAAN DAGANG PT MAYOCO PT Mayoco merupakan sebuah perusahaan dagang yang menjual peralatan kantor. Perusahaan PT Mayoco sudah cukup lama berdiri dan sudah banyak memiliki jaringan pemasaran. Ada beberapa pelanggan tetap dari PT Mayoco (customer) dan juga sudah memiliki pemasok tetap (Vendor). Transaksi pembelian barang dilakukan oleh perusahaan hanya kepada vendor tetap dan customer tetap dengan cara kredit, sedangkan pelanggan yang tidak tetap pembayaran dilakukan secara tunai. Daftar saldo Rekening per 1 Januari 2011 Jl. Cokorda Gde Rai No. 8 Telp. 082236228766 Fax 0361973339 Bali Account Number 1-0000 1-1000 1-1100 1-1105 1-1110 1-1111 1-1112 1-1120 1-1130 1-1140 1-1150 1-2000 1-2100 1-2110 1-2115 1-2200 1-2210 1-2215 2-0000 2-1000 2-1100 2-1110 2-1120
Account Name Aktiva Aktiva Lancar Kas Kas Kecil Bank Bank BPD Bali Bank Mandiri Piutang Usaha Piutang Karyawan Uang Muka Kepada Pemasok Persediaan barang dagangan Aktiva Tetap Peralatan Kantor HP Peralatan Kantor Ak. Peny. Peralatan Kantor Kenderaan HP Kenderaan Ak. Peny. Kenderaan Kewajiban Kewajiban Lancar Hutang Gaji Pendapatan diterima dimuka Hutang Usaha
Hutang PPN PPN Keluaran PPN Masukan Hutang Pajak Penjualan Kewajiban Jangka Panjang Hutang Bank Mandiri Hutang Jangka Panjang Lain Modal Modal Saham Laba Ditahan Laba periode berjalan Pendapatan Penjualan peralatan kantor Pend. Jasa Angkut Barang Harga Pokok Penjualan HPP Peralatan kantor Biaya Gaji Karyawan Biaya Pemasaran Biaya Transportasi Perawatan Aktiva Penyusutan Aktiva Potongan Pembelian Potongan Penjualan Biaya Listrik Biaya Telepon Perlengkapan Kantor Pendapatan Lain-lain Bunga Bank Laba penjualan aktiva Biaya Lain-lain Bunga pinjaman bank Pajak atas pendapatan bungan Rugi penjualan aktiva
Berikut ini merupakan rincian yang digunakan oleh Perusahaan PT. MAYOCO
Periode akuntansi (Tahun Buku) Berawal pada 1 Januari sampai 31 Desember
Pembayaran gaji karyawan ditetapkan tanggal 10 pada tiap bulan berjalan, diasumsikan pada kasus ini biaya gaji karyawan setiap bulan sebesar Rp. 5.000.000
Biaya sewa ruang Rp. 2.000.000 per bulan dibayarkan setiap tanggal 5
Rekening telepon dan listrik dibayarkan setiap tanggal 15
Pebebanan biaya penyusutan per bulan berupa petalatan kantor sebesar Rp. 500.000 dan kenderaan Rp. 700.000 dicatat setiap tanggal 20.
Data Transaksi selama bulan Januari 2011
1 Januari Perusahaan memesan barang berupa lemari arsip dan kursi kepada PT Adetya dengan rincian sebagai berikut : Jenis barang
Jumlah
Harga Beli
Langgam
10 Buah
Rp. 1.800.000
Corsica
25 Buah
Rp.
675.000
Perusahaan menhendaki transaksi tersebut dilakukan secara tunai, tahap awal dikeluarkannya cek Bank BPD Bali senilai Rp. 25.000.000 untuk melunasi hutang (Rp. 19.000.000) sebelum potongan dan sisanya dicatat sebagai uang muka.
2 Januari PT Duta (Customer) melunasi seluruh hutang kepada perusahaan
2 Januari Perusahaan menjual barang secara tunai, dengan rincian
Jenis barang
Jumlah
Harga Beli
Langgam
15 Buah
Rp. 1.800.000
Corsica
30 Buah
Rp.
675.000
Diskon
5%
3 Januari
Perusahaan menerima barang yang dipesan dari PT Adetya (transaksi tanggal 01/01), tidak ada perubahan jumlah dan harga barang
04 Januari Perusahaan membayar gaji karyawan untuk bulan Januari sebesar Rp 5.000.000(transaksi berulang)
05 Januari Perusahaan mengembalikan 2 buah kursi(rusak) dengan kode Corsicca kepada PT Adetya
6 Januari
Perusahaan mentransfer uang dari Bank Mandiri ke Bank BPD Bali sebesar Rp 40.000.000
09 Januari Perusahaan menerima pelunasan dari pelanggan PT Coin yang ditransfer melalui Bank BPD Bali dan dari PT Yos yang telah ditransfer melalui Bank Mandiri
11 Januari Perusahaan membayar sewa ruang untuk bulan Januari sebesar Rp 2.000.000
12 Januari Perusahaan menerima pengembalian sebuah kursi berkode Corsicca dari transaksi penjualan tunai pada tanggal 02/01. Perusahaan setuju menerima pengembalian tersebut dan mengembalikan uang sesuai dengan harga beli kursi tersebut ditambah PPN yang telah dibayarkan
13 Januari Perusahaan menerima pelunasan piutang PT Omas sebesar Rp 10.000.000 yang dilakukan melalui rekening Bank BPD Bali
16 Januari Perusahaan menjual satu buah sepeda motor(kenderaan) dengan harga jual bersih sebesar Rp 4.500.000. Data historis aktiva yang bersangkutan adalah harga perolehan sebesar Rp 6.000.000 dan telah disusutkan (total akumulasi) sebesar Rp 2.500.000
19 Januari Perusahaan membayar biaya listrik sebesar Rp 275.000 dan telephon sebesar Rp 255.500
21 Januari Perusahaan
membeli
sebuah
sepeda
motor(kenderaan)
dengan
harga
perolehan sebesar Rp 9.500.000, transaksi tersebut dibayar dengan cek Bank Mandiri
23 Januari Perusahaan menjual barang secara kredit kepada PT Coin dengan rincian : Jenis barang
Jumlah
Harga jual
Diskon
Deskot
7 Set
Rp. 22.000.000
Chairman
6 buah
Rp
Pampam Desk
9 Buah
Rp. 10.500.000
5.750.000
24 Januari Perusahaan menjual barang secara kredit kepada PT Yos dengan membayar sebagian transaksi sebesar Rp 12.500.000, adapun rincian barang adalah sebagai berikut :
Jenis barang
Jumlah
Harga jual
CASANDRA
5 buah
Rp 1.800.000
HANA
8 Set
Rp. 4.000.000
COMFORT
4 buah
Rp. 2.500.000
Diskon
3%
25 Januari PT Coin (pelanggan) menukar 1 buah kursi Chairman seharga Rp 10.000.000 (transaksi tanggal 23 Januari) dengan 3 buah kursi Hana seharga Rp 1.500.000
26 Januari Perusahaan mencatat biaya penyusutan aktiva tetap yang dibebankan setiap bulan. Peralatan kantor sebesar Rp 400.000 dan kenderaan Rp 500.000 (asumsi beban penyusutan dengan adanya penjualan kenderaan lama dan pembelian kenderaan baru adalah tetap)
27 Januari Perusahaan menjual barang secara tunai kepada PT Duta dengan rincian barang sebagai berikut :
Jenis barang
Jumlah
Harga jual
Diskon
Deskot
9 buah
Rp 2.550.000
5%
Chairman
7 buah
Rp 2.850.000
3%
Pampam Desk
5 buah
Rp 1.900.000
28 Januari Perusahaan menyetujui PT Duta (transaksi 27/01) menukar 2 buah kursi Deskot dengan 3 buah Chaiman seharga Rp 500.000 (tanpa diskon), selisih nilai transaksi (nilai kursi) dikembalikan oleh perusahaan kepada PT Duta
28 Januari
Seorang keryawan perusahaan Apriani meminjam uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 3.500.000. Perusahaan mengeluarkan cek Bank Mandiri untuk keperluan transaksi tersebut
29 Januari Perusahaan membayar sebagian hutang usaha kepada PT Amerta dengan rincian : menggunakan cek Bank BPD Bali sebesar Rp 20.000.000 dan menggunakan cak bank Mandiri sebesar Rp 2.000.000
29 Januari Perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar biaya sbb:
Biaya Pemasaran
Rp 550.000
Biaya Tranportasi
Rp 450.000
Biaya Perawatan aktiva
Rp 150.000
Perlengkapan kantor
Rp 75.000
30 Januari Perusahaan menjual barang secara tunai kepada Rocky
– Badung dengan
rincian : Jenis barang
Jumlah
Harga jual
Cassandra
15 buah
Rp 3.500.000
Hana
25 buah
Rp 1.670.000
Perusahaan menyepakati barang dikirim ke Bogor dengan tambahan biaya transportasi(ongkos angkut) yang dibayar Rocky sebesar Rp 150.000
30 Januari Perusahaan memesan barang kepada PT Coin dengan rincian sebagai berikut : Jenis barang
Jumlah
Harga beli
Keyon
15 set
Rp. 15.000.000
Corsica
8 Buah
Rp. 4.800.000
Data historis antara perusahaan PT Coin menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki hutang sebesar Rp 15.000.000. Untuk keperluan transaksi tersebut perusahaan mengeluarkan cek Bank Mandiri senilai Rp 16.000.000 untuk pelunasan hutang dan sisanya dicatat sebagai uang muka(down payment)
30 Januari
PT Omas (pelanggan tetap) memesan barang berupa kursi dan lemari arsip kepada perusahaan dengan rincian sebagai berikut : Jenis barang
Jumlah
Harga jual
Langgam
5 Set
Rp. 5.000.000
Chairman
10 buah
Rp. 2.500.000
Data historis antara perusahaan PT Omas menunjukkan bahwa saldo hutang sama dengan nol. Rencana PT Omas akan membayar secara tunai setelah barang yang dipesan diterima, untuk keperluan transaksi tersebut PT Omas menyerahkan uang tunai kepepa perusahaan sebesar Rp 5.000.000 yang dicatat sisanya dicatat sebagai uang muka(down payment)
31 Januari Apriani (transaksi tanggal 30 Januari) mengembalikan sebagian pinjaman sebesar Rp 500.000 dengan uang tunai